Lapkas Obstetry

Embed Size (px)

DESCRIPTION

case report

Citation preview

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    1/29

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    Wanita normal yang mengalami kehamilan akan mengalami perubahan fisiologis dan

    anatomik pada berbagai sistem organ yang berhubungan dengan kehamilan akibat terjadi

    perubahan metabolik yang disebabkan oleh kebutuhan janin, plasenta, dan rahim. Perubahan

    yang terjadi dapat mencakup sistem gastrointestinal, respirasi, kardivaskular, urogenital,

    muskuloskeletal, dan saraf. Adaptasi normal sistem kardiovaskular yang dialami seorang

    wanita yang mengalami kehamilan akan memberikan gejala dan tanda yang sukar dibedakan

    dari penyakit jantung. Perubahan ini bila terjadi pada wanita hamil dengan kelainan jantung

    sebelumnya akan menyebabkan perubahan yang tidak dapat ditoleransi oleh tubuh ibu [1.

    Penyakit jantung dapat menjadi salah satu faktor penyebab kematian ibu. Penyakit ini

    berpengaruh sekitar 1 ! pada kehamilan. "i Amerika #erikat, penyakit jantung berpengaruh

    pada $,%& % ! kehamilan['.

    (enurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, penyakit jantung adalah

    penyebab utama kematian pada wanita yang berusia ') hingga %% tahun. *angguan jantung

    bervariasi tingkat keparahannya dan mempersulit sekitar 1 persen dari kehamilan serta

    memberikan kontribusi yang signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas ibu. #ebagai

    contoh, +hang dkk '$$- melaporkan bahwa pada tahun1//1 hingga 1///, kardiomiopati

    bertanggung jawab atas 0! dari %'$$ kematian yang berhubungan dengan ibu hamil di

    Amerika #erikat. "ari rasil, Avila dan rekannya '$$- melaporkan angka kematian ibu

    menjadi ',2 persen dalam 1$$$ kehamilan dengan komplikasi penyakit jantung. #elain

    kematian ibu, gangguan jantung juga menyumbang 2,3 persen dari morbiditas berat obstetrik

    yang di diagnosis selama rawat inap untuk kelahiran di Amerika #erikat pada tahun 1//1['.

    Pada perempuan dengan penyakit katup jantung, perubahan hemodinamik normal

    pada saat hamil dapat memicu gejala penyakit jantung pada perempuan yang sebelumnya

    dalam keadaan stabil, atau memicu eksaserbasi gejala pada perempuan yang sebelum hamil

    telah memiliki gejala penyakit jantung. 4dealnya, rencana prekonseptual adalah5 1

    menyarankan kepada setiap perempuan mengenai risiko kehamilan terhadap ibu dan janin, '

    mengoptimalisasi kondisi jantung ibu, - mengadakan monitoring ketat dan pengobatan yang

    dimulai sebelum konsepsi dan dilanjutkan hingga hamil dan periode postpartum. 6amun,

    beberapa perempuan didiagnosis dengan penyakit katup karena dekompensasi hemodinamik

    selama hamil, dan dengan banyak yang mengetahui telah memiliki penyakit katup datang

    1

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    2/29

    untuk evaluasi medic setelah hamil. 7valuasi dan pengobatan pada pasien&pasien ini

    mempunyai tantangan tersendiri, tetapi masih banyak yang berhasil untuk hamil[-.

    '

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    3/29

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    '.1 "efinisi

    *agal jantung kongestif +89 adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa

    darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap nutrien dan

    oksigen. (ekanisme yang mendasar tentang gagal jantung termasuk kerusakan kontraktil dari

    jantung yang mengarah pada curah jantung kurang dari normal. :ondisi umum yang

    mendasari termasuk ateroskeloris, hipertensi pulmonal, penyakit katup, penyakit jantung

    rematik, penyakit inflamasi atau penyakit jantung bawaan. 9aktor sistemik dapat menunjang

    perkembangan dan keparahan dari gagal jantung. Peningkatan laju metabolik misalnya 5

    demam, koma, tirotoksitosis, hipoksia dan anemia membutuhkan suatu peningkatan curah

    jantung untuk memenuhi kebutuhan oksigen[%.

    '.' 7pidemiologi[-

    Perkembangan pengobatan yang efektif untuk penyakit jantung pada masa bayi dan

    masa kanak&kanak telah mengakibatkan peningkatan prevalensi penyakit katup bawaan pada

    wanita usia subur, sering dikaitkan dengan cacat jantung lainnya. Penyakit katup reumatik

    juga tetap sering terjadi pada wanita usia subur, meskipun penurunan secara keseluruhan

    dalam insiden penyakit jantung rematik di 7ropa dan Amerika ;tara. Penyebab lain penyakit

    katup pada wanita muda meliputi penyakit katup mitral myerjadi hipoksia dan asidosis akibat penumpukan asam laktat. 4nfark miokard

    -

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    4/29

    biasanya mendahului terjadinya gagal jantung. Penyebab paling sering adalah

    kardiomiopati alkoholik, miokarditis viral termasuk infeksi 84? dan kardiomiopati

    dilatasi tanpa penyebab pasti kardiomiopati idiopatik.

    -. 8ipertensi #istemik @ pulmonal peningkatan afterload, meningkatkan

    beban ke rj a jan tu ng yang mengakiba tkan hipertrop i ser ab ut otot jantung.

    7fek hipertropi miokardium dianggap sebagai kompensasi karena meningkatkan

    kontraktilitas jantung, karena alasan yg tidak jelas hipertropi otot jantung dapat

    berfungsi secara normal, akhirnya terjadi gagal jantung.

    %. Peradangan dan penyakit myocardium degeneratif gagal jantung karena kondisi ini

    secara langsung merusak serabut jantung, menyebabkan kontraktilitas menurun.

    ). Penyakit jantung lain. (ekanisme yang biasanya terlibat mencakup

    gangguan aliran darah melalui jantung mis stenosis katup semilunar,

    ketidakmampuan jantung untuk mengisidarah mis tamponade

    pe rica rd ium, pe rikardi tis kons triktif , atau stenosis ka tu p A?,

    atau pengosongan jantung abnormal mis insuf katup A?. Peningkatan mendadak

    afterload akibat meningkatnya tekanan darah sistemik hipertensi (aligna dapat

    menyebabkan gagal jantung meskipun tidak ada hipertropi miokardial.

    3. 9aktor sistemik 5 demam, tirotoksikosis, hipoksia, anemia ini memerlukan

    peningkatan curah jantung untuk memenuhi kebutuhan oksigen sistemik. 8ipoksia

    dan anemia dapat menurunkan supla i o ksigen kejan tung. Asidos is

    respiratorik @ metabolic dan abnormalitas elekt rolit dapat menurunkan

    kontraktilitas jantung. "isritmia jantung akan terjadi dengan sendirinya

    secara sekunder akibat gagal jantung menurunkan efisi ensi keseluruhan

    fungsi jantung.

    Penyebab gagal jantung kongestif selama kehamilan adalah[35

    Fluid overload

    Acute myocarditis (viral)Cardiomyopathy (secondary oridiopathic)

    Myocardial infarction

    Peripartum cardiomyopathy

    Alcohol

    Mitral stenosis

    Aortic stenosis

    Ventricular tachycardia

    Atrial fibrillation

    %

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    5/29

    Preeclampsia or toxemia

    '.% 9isiologi 8emodinamik :ehamilan dan Patofisiologi *agal Bantung :ongestif pada

    :ehamilan

    '.%.1 9isiologi 8emodinamik #elama 8amil

    8amil menyebabkan perubahan hemodinamik secara signifikan yang berlanjut selama

    masa kehamilan, melahirkan, dan periode postpartum. #elama hamil, beban jantung

    meningkat karena sirkulasi placenta dan pengaruh hormone, dengan peningkatan curah

    jantung -$&)$!, peningkatan denyut jantung 1$&'$ kali per menit, dan peningkatan volum

    darah -$&)$![-. >ekanan darah menurun sekitar 1$&1) mm8g karena penurunan resistensi

    vascular sistemik yang disebabkan oleh circuit resistensi rendah oleh plasenta dan

    vasodilatasi[2. Peningkatan volum darah tidak disertai dengan perubahan massa sel darah

    merah, sehingga terjadi penurunan hematokrit. #ebagian besar perubahan hemodinamik ini

    mulai sejak awal trimester pertama, puncaknya selama trimester kedua, dan mencapai plateau

    pada trimester ketiga[-.

    #elama trimester ketiga, curah jantung dipengaruhi oleh posisi tubuh, dimana posisi

    supine menyebabkan kompresi caval oleh uterus garavida. 8al ini menyebabkan penurunan

    aliran balik vena, sehingga dapat menimbulkan hipotensi supine dari kehamilan. #troke

    volume secara normal meningkat pada trimester pertama dan kedua lalu menurun pada

    trimester ketiga. 8al ini disebabkan obstruksi vena cava parsial[2.

    (asa persalinan dan postpartum disertai dengan perubahan yang berat dan cepat pada

    system sirkulasi. #elama persalinan, curah jantung, denyut jantung, dan resistensi vascular

    sistemik meningkat setiap kontraksi uterus. 6yeri pada saat persalinan dan rasa gelisah

    memicu peningkatan denyut jantung dan tekanan darah [2.

    )

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    6/29

    #elama hamil, preload meningkat dengan penambahan volum darah dimana afterload

    menurun karena vasodilatasi sistemik dan circuit resistensi rendah di dalam plasenta. "enyut

    jantung dan stroke volum meningkat, sehingga curah jantung meningkat hampir dua kali.

    Pada masa kehamilan, terjadi hiperkoagulasi sehingga memungkinakan peningkatan risiko

    tromboembolisme. 7fek kardiovaskular pada masa kehamilan disimpulkan pada tabel berikut.

    Perubahan&perubahan ini mungkin tidak balik ke kondisi awal seluruhnya hingga minggu 1'

    postpartum[3.

    Table 1 !"

    HemodynamicParameter

    ChangePeakEffect

    PotentialSigns andSymptoms

    Cardiac output #ncreases $% &ee'syperdynamic *-tachycardia

    eart rate #ncreases+rdtrimester

    Palpitations tachycardia

    *tro'e volume #ncreases $% &ee's ,dema nocturia cardiac

    3

    *rafik Perubahan 8emodinamik #elama (asa :ehamilan[2

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    7/29

    chamber enlar-ement

    Total peripheralresistance

    .ecreases $/ &ee'sypotension edemasyncope

    ,rythrocyte volume

    #ncreases but

    less plasmavolume

    Term Physiolo-ic anemia ofpre-nancy

    0lood volume #ncreases +$ &ee's,dema cardiacenlar-ement

    espiratory rate #ncreases +/ &ee's yperpnea dyspnea

    Coa-ulation #ncreases+rdtrimester

    Thrombotic event

    '.%.' Patofisiologi *agal Bantung :ongestif pada :ehamilan

    anyak gejala yang timbul selama hamil normal mirip dengan gejala&gejala yang

    terjadi pada pasien yang memiliki penyakit jantung pembuluh darah. Perempuan biasanya

    menunjukkan lelah, nyeri dada, dyspnea, orthopnea, hyperpnea, palpitasi, atau gejala

    vasovagal. 6amun, hal yang penting adalah membedakan gejala&gejala yang abnormal,

    seperti beberapa gejala yang timbul saat istirahat, nyeri dada saat beraktifitas, dyspnea berat

    saat beraktifitas, orthopnea yang progresif, paro

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    8/29

    perubahan hemodinamik selama hamil. #upraventrikular aritmia atau ventricular aritmia

    seharusnya diinvestigasi untuk mencari etiologi dan pengobatannya. +lubbing dan sianosis

    selalu abnormal dan disertai dengan penyakit jantung congenital sianotik atau masalah di

    paru[3.

    #elama masa persalinan, perubahan hemodinamik kehamilan yang berinteraksi

    dengan gangguan jantung harus diperhatikan. #etiap kontraksi, terdapat peningkatan curah

    jantung dan stroke volume yang terjadi sekitar -$$&)$$ cc bolus darah diinjeksi ke sirkulasi

    perifer. 6yeri yang sangat dapat memicu takikardi. Penanganannya ditentukan oleh status

    fungsional. Perempuan dengan 6ew Dork 8eart Association 6D8A functional class 4 and 44

    memiliki gejala hanya pada saat beraktifitas dan mungkin hanya membutuhkan penanganan

    umum dan observasi klinis. Pasien tersebut harus diberikan analgesi yang adekuat, karena

    disfungsi jantung mungkin dieksaserbasi oleh nyeri yang menginduksi takikardi. Perempuan

    dengan 6D8A functional class 444 atau 4? yang memiliki edema paru selama hamil mungkin

    membutuhkan monitoring hemodinamik invasive untuk menilai tekanan pengisian

    intracardiac dan mengatur status cairan selama persalinan dan postpartum. Pasien ini

    membutuhkan oksigen. Bika monitor hemodinamik dipertimbangkan selama hamil, maka

    monitornya dilanjutkan setidaknya '% jam postpartum ketika terjadi perpindahan cairan.

    Antikoagulasi profilaksi untuk deep venous thrombosis seharusnya diberikan hingga pasien

    bergerak[3.

    #elama persalinan, terdapat peningkatan curah jantung, denyut jantung, tekanan

    darah, dan resistensi pembuluh darah, dimana semuanya ini terutama meningkat setiap

    kontraksi. 6yeri dan kegelisahan berkontribusi dalam meningkatkan denyut jatung dan

    tekanan darah, dimanapain control dan ansiolitik membantu dalam mengurangi perubahan

    hemodinamik yang sigifikan. Pengeluaran placenta meningkatkan afterload dengan

    mengeluarkan tempat bantalan pembuluh darah yang resistensi rendah, dan secara cepat

    meningkatkan preload dengan aliran darah balik ke sirkulasi ibu. :ehilangan darah dapat

    menyebabkan penurunan hematokrit. Perubahan ini merupakan kebutuhan pokok fungsi

    jantung pada penderita katup jantung, kadang&kadang mengharuskan monitoring

    hemodinamik secara invasive dan pengobatan medic yang agresif pada periode peripartum.

    Pada persalinan yang berkomplikasi dengan kehilangan banyak darah, infeksi, aritmia, atau

    masalah obstetric yang kompleks, kebutuhan&kebutuhan ini sangat diperkuat[-.

    Penyakit katup jantung masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat di

    6egara berkembang. Pada 6egara barat, meskipun prevalensi penyakit demam rematik

    menurun, penyakit jantung rematik tetap masih ditemukan. Penyakit ini biasanya ditemukan

    0

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    9/29

    pada immigrant yang tidak memiliki akses baik ke fasilitias kesehatan. "i bawah ini,

    dijelaskan beberapa penyakit katup jantung penyebabab gagal jantung yang bisa didapatkan

    selama kehamilan[0.

    1. #tenosis mitral

    7ndokarditis rematik merupakan penyebab pada tiga perempat kasus stenosis mitral.

    #tenosis mitral sebagian besar disebabkan oleh penyakit jantung rematik, penyebab lain

    adalah congenital stenosis mitral,systemic lupus erythematosus, rheumatoid arthritis, atrial

    myxoma, malignant carcinoid, dan endokarditis bakteri >amam, '$1'. Euas permukaan

    katup mitral normal adalah % cm'. Bika stenosis mempersempit daerah ini menjadi kurang '.)

    cm'maka biasanya mulai muncul gejala. :atup yang berkontraksi menghambat aliran darah

    dari atrium kiri ke ventrikel kiri. :eluhan utama adalah dispnea akibat hipertensi vena paru

    dan edema. Fasa lelah, palpitasi, batuk, dan hemoptisis juga sering terjadi [/.

    Pada stenosis yang sempit, atrium kiri mengalami dilatasi, tekanan atrium kiri terus

    menerus meningkat, dan dapat terjadi hipertensi pulmonal pasif yang signifikan. Peningkatan

    preload yang terjadi pada kehamilan normal, serta factor lain yang meningkatkan curah

    jantung, dapat menyebabkan kegagalan ventrikel disertai edema paru pada para wanita ini

    yang curah jantungnya relative tidak berubah. (emang, sepermpat wanita dengan stenosis

    mitral mengalami gagal jantung pertama kali sewaktu hamil. :arena pada sebagian dari

    wanita ini murmur mungkin tidak terdengar maka gambaran klinisnya dapat mirip dengan

    kardiomiopati peripartum idiopatik[/.

    Pada stenosis yang signifikan, takikardi mempersingkat waktu pengisian diastolic

    ventrikel dan meningkatkan gradient mitral. Peningkatan ini menyebabkan tekanan atrium

    kiri serta vena dan kapiler paru meningkat dan dapat menyebabkan edema paru. :arena itu,

    sinus takikardi sering diterapi secara profilaksi dengan obat penghambat G. >akiaritmia

    atrium, termasuk fibrilasi atrium, sering terjadi pada stenosis mitral dan diterapi secara

    agresif. 9ibrilasi atrium mempermudah terbentuknya thrombus mural dan embolisasi

    srebrovaskular yang dapat menyebabkan stroke[/.

    #ecara umum, penyulit berbanding lurus dengan derajat stenosis katup. 4ngatlah

    bahwa para peneliti dalam sebuah studi besar di :anada mendapatkan bahwa wanita dengan

    luas katup mitral H' cm'memiliki risiko terbesar untuk mengalami penyulit. "alam

    penelitian lain dari ;niversity of #outhern +alifornia (edical +enter antara tahun 1/2/ dan

    1//0, 8ameed dkk merawat %3 wanita hamil dengan stenosis mitral. Penyulit mencakup

    gagal jantung pada %- ! dan aritmia pada '$!. 8ambatan pertumbuhan janin lebih sering

    terjadi pada wanita yang luas katup mitralnya kurang dari 1 cm'[/.

    /

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    10/29

    '. Fegurgitasi mitral

    Bika koaptasi pertemuan permukaan daun&daun katup mitral tidak pas sewaktu sistol

    maka terjadi regurgitasi mitral. 8al ini akhirnya diikuti oleh dilatasi ventrikel kiri dan

    hipertrofi eksentrik. Fegurgitasi mitral kronis memiliki sejumlah penyebab, termasuk demam

    rematik, prolapsus katup mitral, atau dilatasi ventrikel kiri apapun etiologinya, misalnya

    kardiomiopati dilatasi. Penyebab yang lebih jarang adalah kalsifikasi annulus mitral, mungkin

    beberapa obat penekan nafsu makan, dan pada wanita usia lanjut, penyakit jantung rematik.

    ?egetasi katup mitral, endokarditis Eibman #acks, relative sering pada wanita dengan

    antibody antifosfolipid. 8al ini kadang&kadang terdapat bersama dengan lupus eritematosus

    sistemik. 4nsufisiensi mitral akut disebabkan oleh rupture korda tendinae, infark otot

    papilaris, atau perforasi daun katup akibat endokarditis infeksi[/.

    Pada pasien yang tidak hamil, inkompetensi katup mitral jarang menimbulkan gejala

    dan penggantian katup jarang diindikasikan, kecuali terjadi endokarditis infektif. Fegurgitasi

    mitral juga ditoleransi dengan baik selama kehamilan, mungkin karena berkurangnya tahanan

    vascular sistemik menyebabkan regurgitasi. *agal jantung jarang terjadi selama hamil dan

    terkadang takiaritmia perlu diterapi[/.

    Pasien dengan regurgitasi katup sebelah kiri yang kronis kadang dalam keadaan baik

    selama hamil karena penurunan afterload, tetapi memburuk selama persalinan dan

    postpartum awal karena peningkatan aliran balik vena dan resistensi vascular. Pada periode

    peripartum, diueresis mungkin dibutuhkan, dan pengurangan afterload mungkin membantu

    dalam '%&%0 jam setelah partus[-.

    #ebaliknya, pada penyakit kronis, regurgitasi katup akut tidak ditoleransi dengan baik.

    Pada perempuan yang tidak hamil, regurgitasi katup aorta akut, misalnya akibat diseksi aorta

    atau endokarditis katup aorta, merupakan keadaan emergensi yang membutuhkan tindakan

    operasi segera. Perempuan dengan regurgitasi mitral akut, misalnya karena rupture korda,

    mungkin awalnya distabilisasi dengan pompa balon intra aorta, tetapi biasanya membutuhkan

    tindakan bedah urgensi[-.

    -. #tenosis Aorta

    4ni adalah penyakit penuaan, dan pada wanita berusia kurang dari -$ tahun, penyakit

    ini paling sering disebabkan oleh kelainan kongenital. #tenosis aorta itu sendiri menjadi

    semakin jarang dijumpai sejak berkurangnya insiden demam rematik. #tenosis mengurangi

    luas orifisium aorta normal yang besarnya ' sampai - cm'dan menimbulkan resistensi

    1$

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    11/29

    terhadap ejeksi. Pengurangan luas katup menjadi seperempat ukuran normalnya

    menimbulkan obstruksi berat terhadap aliran dan kelebihan tekanan progresif di ventrikel

    kiri. :emudian terjadi hipertrofi ventrikel kiri konsentrik dan, jika parah, tekanan akhir

    diastolic menjadi meningkat, fraksi ejeksi berkurang dan curah jantung menurun. (anifestasi

    klinis khas timbul belakangan dan mancakup nyeri dada, sinkop, gagal jantung, dan kematian

    mendadak akibat aritmia. ;sia harapan hidup rata&rata hanya ) tahun setelah timbulnya nyeri

    dada akibat olah raga, dan penggantian katup diindikasikan untuk pasien bergejala[/.

    #tenosis aorta yang secara klinis signifikan jarang dijumpai pada wanita hamil.

    (eskipun stenosis mitral sampai sedang dapat ditoleransi dengan baik namun stenosis yang

    parah dapat mengancam nyawa. (asalah hemodinamik mendasar adalah curah jantung yang

    tetap, yang berkaitan dengan stenosis berat. #elama kehamilan, sejumlah factor sering

    semakin mengurangi preload sehingga memperparah curah jantung yang sudah menetap.

    9actor&faktor tersebut mencakup analgesia regional, oklusi vena kava, dan perdarahan. Dang

    penting, hal&hal ini juga mengurangi perfusi jantung, otak, dan uterus. :arena itu, stenosis

    aorta berat sangat berbahaya selama kehamilan. "ari studi multisentra besar di :anada oleh

    #iu dkk bahwa terjadi peningkatan penyulit jika luas katup aorta H1.) cm'[/.

    %. Fegurgitasi Aorta

    Fegurgitasi aorta adalah aliran diastolik darah dari aorta ke dalam ventrikel kiri.

    :ausa umum inkompetensi katup aorta adalah demam rematik, kelainan jaringan ikat, dan

    lesi congenital. Pada sindrom marfan, pangkal aorta mungkin melebar hingga terjadi

    regurgitasi. 4nsufisiensi akut dapat terjadi pada endokarditis bakteri atau diseksi aorta.

    4nsufisiensi katup aorta dan mitral pernah dilaporkan berkaitan dengan obat penekanan nafsu

    makan fenfluramin dan deksfenfluramin serta agonis dopamine yang berasal dari ergot. Pada

    penyakit kronik, terjadi hipertrofi dan dilatasi ventrikel kiri. 8al ini diikuti oleh rasa lelah,

    dispnea, dan edema yang muncul perlahan, meskipun kemudian biasanya diikuti oleh

    perburukan cepat. Fegurgitasi aorta umumnya ditoleransi baik selama kehamilan. #eperti

    inkompetensi katup mitral, berkurangnya resistensi vascular diperkirakan memperbaiki

    keadaan[/.

    ). #tenosis pulmonal

    :atup arteri pulmonal jauh lebih jarang terkena demam rematik daripada katup&katup

    lain. #tenosis pulmonalis biasanya congenital dan juga mungkin berkaitan dengan tetralogi of

    fallot atau sindrom 6oonan. Pada wanita dengan stenosis berat, meningkatnya beban

    hemodinamik pada kehamilan dapat memicu gagal jantung sisi kanan atau aritrium[/

    .

    11

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    12/29

    '.) "iagnosis

    '.).1 Anamnesis Pada 4bu 8amil

    1. :eluhan utama

    #adar atau tidak akan kemungkinan hamil, apakah semata&mata ingin periksa hamil.

    >anyakan apakah ada keluhan yang menyertai kehamilan tersebut. (engenal kelainan

    kardiovaskular pada wanita yang mengalami kehamilan sangat sukar. *ejala penyakit jantung

    seperti kelelahan, dispnea, ortopnea, edema tungkai dan rasa tidak enak didada sering

    didapati pada wanita normal dengan kehamilan. >etapi dalam pemeriksaan sistem

    kardiovaskuler perhatian perlu lebih ditingkatkan untuk mengenali kelainan kardiovaskuler

    karena penyakit jantung. Perhatian perlu ditingkatkan bila pada wanita hamil bila didapati

    dispnea atau ortopnea yang progressif dan membatasi aktifitas, hemoptisis, sincope saat

    e

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    13/29

    luka persalinan, keadaan bayi saat baru lahir, berat badan lahir jika masih ingat. Fiwayat

    menarche, siklus haid, ada@tidak nyeri haid atau gangguan haid lainnya, riwayat penyakit

    kandungan lainnya. Fiwayat kontrasepsi, lama pemakaian, ada masalah@tidak[1$,11.

    3. Fiwayat sosial@ekonomi

    Pekerjaan, keadaan ekonomi, kebiasaan kehidupan sehari&hari ibu hamil yang

    mempengaruhi dalam melaksanakan perawatan antenatal [1$.

    '.).' Pemeriksaan 9isik

    Pemeriksaan fisik pada ibu hamil dilakukan dengan pemeriksaan lengkap yang

    bertujuan untuk mendeteksi masalah fisik yang mempengaruhi kehamilan ibu. Pemeriksaanfisik yang meliputi pengkajian pada tanda&tanda vital, sistem kardiovaskuler, sistem

    muskuloskletal, sistem neurologi, sistem integumen, sistem endokrin, sistem gastrointestinal,

    sistem urinarius, sistem reproduksi. Pemeriksaan fisik pada status generalis 5 penilaian

    keadaan umum, kesadaran, komunikasi@kooperasi. >anda vital tekanan darah, nadi, suhu,

    pernapasan, tinggi@berat badan. :emungkinan resiko tinggi pada ibu dengan tinggi H 1%)

    cm, berat badan H %) kg atau C 2) kg. atas hipertensi pada kehamilan yaitu 1%$@/$ mm8g

    nilai diastolik lebih bermakna untuk prediksi sirkulasi plesenta. (ata konjungtiva pucat

    tidak, sklera ikterik atau tidak. (ulut atau >elinga, hidung dan tenggorokan dengan ada tanda

    radang atau tidak, lendir, perdarahan gusi, gigi&geligi. Paru, jantung, abdomen. 4nspeksi,

    palpasi, perkusi, auskultasi umum. 7kstremitas diperiksa terhadap edema, pucat, sianosis,

    varises, simetri kecurigaan polio, mungkin terdapat kelainan bentuk panggul[1$.

    Pemeriksaan fisik yang sering didapati pada wanita hamil seperti edema dorsum pedis,

    basilar pulmonary rales, suara jantung ketiga, bising sistolik dan pulsasi vena leher bisa didapati.

    >etapi jika didapati sianosis atau clubbing, bising sistolik yang kuat J -@3, kardiomegali, fi

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    14/29

    punggung janin, menentukan batas samping rahim kanan dan kiri dan pemeriksaan leopold

    ketiga dilakukan untuk menentukan bagian presentase janin serta pemeriksaan leopold

    keempat untuk menentukan apakah bagian terbawah janin tersebut telah memasuki atau

    melewati pintu atas panggul[1$.

    Auskultasi 5 dengan alat "opler yang ditempelkan di daerah punggung janin. Pemeriksaan

    auskultasi yang ideal adalah denyut jantung janin dihitung seluruhnya selama satu menit.

    atas frekuensi denyut jantung janin normal adalah 1'$&13$ kali per menit. Takikardi

    menunjukkan adanya reaksi kompensasi terhadap beban@stress pada janin (fetal distress),

    sementara bradikardi menunjukkan kegagalan kompensasi beban@stress pada janin (fetal

    distress@gawat janin[1$.

    '. Pemeriksaan luar

    4nspeksi luar 5 keadaan vulva@uretra, ada tidaknya tanda radang, luka@perdarahan,

    discharge, kelainan lainnya[1$.

    -. Pemeriksaan dalam

    Pemeriksaan dalam vaginal toucher) seringkali tidak dilakukan pada kunjungan

    antenatal pertama, kecuali ada indikasi. ;munya pemeriksaan dalam yang sungguh bermakna

    untuk kepentingan obstetrik persalinan, pemeriksaan ini dilakukan pada usia kehamilan di

    atas -%&%3 minggu, untuk memperkirakan ukuran, letak, presentasi janin, penilaian serviks

    uteri dan keadaan jalan lahir, serta pelvimetri klinik untuk penilaian kemungkinan persalinan

    normal pervaginam. Alasan lainnya, pada usia kehamilan kurang dari -3 minggu, elastisitas

    jaringan lunak sekitar jalan lahir masih minimal, akan sulit dan sakit untuk eksplorasi[1$.

    '.).- Pemeriksaan lanjutan

    7valuasi status kardiovaskular pada wanita hamil lebih baik hanya dengan anamnesisdan pemeriksaan fisik. Adakalanya diperlukan pemeriksaan lain yang harus dilakukan dengan

    mempertimbangkan resikonya terhadap wanita hamil dan janin yang dikandungnya.

    Pemeriksaan oleh orang yang berpengalaman sangat diperlukan untuk menghindarkan

    kesalahan dalam diagnosis yang dapat menimbulkan kecemasan, ketakutan dan biaya yang

    tidak diperlukan.

    1. Pemeriksaan ekokardiografi

    Pemeriksaan ekokardiografi, termasuk "oppler sangat aman dan tanpa resiko

    terhadap ibu dan janin. Pemeriksaan tranesofageal ekokardiografi pada wanita hamil tidak

    1%

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    15/29

    dianjurkan karena resiko anestesi selama prosedur Pemeriksaan radiografi. #emua

    pemeriksaan radiografi mesti dihindarkan terutama pada awal kehamilan.

    Pemeriksaan radiografi mempunyai resiko terhadap organogenesis abnormal pada janin, atau

    malignancy pada masa kanak&kanak terutama leukemia. Bika pemeriksaan sangat diperlukan

    sebaiknya dilakukan pada kehamilan lanjut, dosis radiasi seminimal mungkin dan

    perlindungan terhadap janin seoptimal mungkin.

    '. Pemeriksaan elektrokardiografi

    Pemeriksaan 7:* sangat aman dan dapat membantu menjawab pertanyaan rang

    spesifik. :ehamilan dapat menyebabkan interpretasi dari variasi gelombang #>&> lebih sulit

    dari yang biasa, "epresi segmen #> inferior sering didapati pada wanita hamil normal.

    Pergeseran aksis KF# kekiri sering didapati, tetapi deviasi aksis kekiri yang nyata &-$L

    menyatakan adanya kelainan jantung.

    -. Pemeriksaan radionuklide

    eberapa pemeriksaan radionuklide akan mengikat albumin dan tidak akan mencapai

    fetus, pemisahan akan terjadidan eksposure terhadap janin mungkin terjadi. #ebaiknya

    pemeriksaan ini dihindarkan. Adakalanya pemeriksaan ventilasi pulmonal@perfusi scan atau

    scan perfusi miokard thallium diperlukan saat kehamilan. "iperkirakan eksposur terhadap

    fetus rendah.

    %. (agnetic resonance imaging

    (eskipun tidak tersedia informasi mengenai keamanan prosedur (F4 pada evaluasi

    wanita hamil dengan kehamilan, dilaporkan tidak didapati efek fetal yang merugikan bila

    digunakan pada tujuan yang lain. Pemeriksaan ini mesti dihindarkan pada wanita dengan

    implantasi pacu jantung atau defibrillator.

    ). (enilai resiko pada pasien yang berpenyakit jantung

    ila memungkinkan wanita yang mempunyai kelainan jantung harus mendapat

    nasihat sebelum hamil, termasuk membicarakan kontrasepsi, resiko maternal dan janin yang

    dikandungnya saat hamil, kemungkinan jangka panjang mengenai morbidity dan mortalitas.

    9ungsional klas dari The New ork !eart Association (N!A) selalu digunakan sebagai tolok

    ukur untuk meramalkan akibat dari penyakit jantung yang diderita pasien. Wanita dengan

    6D8A klas 444 dan 4? akan menghadapi mortality rate sampai 2! dan morbiditas rate lebih

    dari -$! dan harus mendapat perhatian yang lebih dalam kehamilan[1$,11.

    '.3 >atalaksana

    1)

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    16/29

    >erapi medikamentosa untuk penyakit katup jantung pada wanita tidak hamil terdiri

    atas vasodilator, diuretic, antikoagulan, dan antiaritmia. #elama hamil, banyak terapi obat ini

    yang berisiko tinggi pada janin ibu, tetapi jika keuntungan pada ibu lebih diutamakan dari

    risiko pada janin maka obat tersebut digunakan. 7fek pada janin, indikasi pemberian pada

    ibu, dan risiko yang diakibatkan oleh obat yang diberikan sebagai terapi penyakit jantung

    katup adalah pada tabel berikut[-.

    13

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    17/29

    akterimia yang timbul setelah partus spontan pervagina yang tidak memiliki

    komplikasi terjadi sekitar ' !. Antibiotic profilaksi pada waktu persalinan tidak

    direkomendasikan pada wanita dengan penyakit jantung katup jika dari klinis tidak

    ditemukan infeksi. Pasien yang berisiko tinggi mengalami endokarditis dapat diberikan

    antibiotic sesuai kebijakan dokter[-.

    a. Penanganan #elama Persalinan5

    Pada wanita dengan penyakit katup jantung, bebas nyeri dapat membantu

    meminimalkan fluktuasi hemodinamik. :hususnya stenosis katup sebelah kiri yang berat,

    perubahan cepat dari denyut jantung, curah jantung, aliran balik vena, dan resistensi

    pembuluh darah sangat sulit ditangani, kadang membutuhkan monitoring hemodinamik,

    termasuk monitoring lanjut dari saturasi oksigen, 7:*, tekanan arteri, tekanan pulmonal,

    curah jantung. (onitoring janin merupakan hal lain dalam menilai adekuasi penanganan

    jantung karena fetal distress merupakan indicator dari gangguan curah jantung[-.

    Wanita dengan penyakit katup sangat baik ditangani dengan partus spontan pervagina

    dengan control nyeri yang adekuat. #ectio +aecarea menyebabkan perubahan hemodinamik

    yang lebih besar dan kehilangan banyak darah, dan biasanya dilakukan atas indikasi obstetric.

    Persalinan diinduksi ketika serviks dalam keadaan baik yang mana dapat menyakinkan semua

    staf medic yang cukup dapat membantu persalinan meski terdapat beberapa komplikasi yang

    ada[-.

    Anestesi yang adekuat yang digunakan adalah ansiolitik dan narkotik untuk

    meminimalkan takikardi dan hipertensi karena nyeri dan rasa gelisah. (engedan ibu

    dikurangi dan persalinan dengan bantuan forceps atau vakum kadang digunakan untuk

    mencegah peningkatan tiba&tiba dari resistensi pembuluh darah sistemik dan penurunan tiba&

    tiba dari aliran darah balik yang terjadi saat ibu mengedan [-.

    b. erikut adalah penanganan khusus pada penyakit jantung katup yang spesifik5

    1. (itral #tenosis[/

    Pembatasan aktifitas fisik secara umum dianjurkan. Bika gejala dari kongesti paru

    berkembang, aktivitas kedepannya lebih dikurangin, diet sodium dibatasi, dan terapi diuretik

    dimulai. "bat #$blockerbiasanya diberikan untuk meminimalkan respon jantung terhadap

    aktifitas dan kecemasan. Bika onset baru atrial fibrilasi berkembang, intravenous verapamil )

    & 1$ mg dapat diberikan atau elektrokardioversi dapat dilakukan. ;ntuk fibrilasi yang kronik,

    digo

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    18/29

    >erapeutik antikoagulan dengan heparin diindikasikan terhadap fibrilasi yang

    persistent. 8ameed and co&workers '$$) merekomendasikan heparinisasi dengan stenosis

    berat walaupun dijumpai sinus rhytm pada 7:*% &abordan deliverybiasanya sulit untuk

    wanita dengan simptomatik mitral stenosis. 6yeri, eksersi, dan ansietas menyebabkan

    takikardi dengan kemungkinan lainnya yang berhubungan dengan gagal jantung. 7pidural

    analgesia untuk labor dianggap ideal, tetapi harus disertai perhatian khusus untuk

    menghindari overload cairan. Peningkatan preload secara tiba&tiba dapat meningkatkan

    tekanan kapiler pulmonal dan menyebabkan edema pulmonal. "elivery vaginal lebih

    dipertimbangkan untuk dilakukan terhadap wanita dengan mitral stenosis. 4nduksi elektif

    dapat dilakukan agar persalinan dapat disesuaikan dengan jadwal namun hanya oleh tim yang

    berpengalaman saja.

    "engan stenosis yang berat dan gagal jantung kronik, penggunaan dari arteri

    pulmonal kateter dapat membantu dalam menentukan keputusan manajemen terhadap pasien.

    '. (itral Fegurgitasi[/

    (itral regurgitasi@insufisiensi dapat ditoleransi dengan baik pada wanita hamil

    :emungkinan karena penurunan dari resistensi vaskular sistemik sangat kecil terjadi pada

    regurgitasi. 6amun perlu diperhatikan apakah adanya tanda&tanda perkembangan dari

    endokarditis. pemberian profilaksis endokarditis dapat dipertimbangkan pada keadaan

    berikut5

    American !eart Association 'uidelines for ndocarditis rophylaxis with *ental

    rocedures% rophylaxis is recommended for all dental procedures that involve manipulation

    of gingival tissue or the periapical tooth region or perforation of oral mucosa in patients

    with any of the following cardiac conditions+

    1rosthetic heart valve or prosthetic material used for valve repair

    'revious infective endocarditis-ertain forms of congenital heart lesions+

    - .nrepaired cardiac lesions causing cyanotic heart disease, including

    palliative shunts

    and conduits

    - /epaired defect with prosthetic material or device0 placed surgically or by

    catheter

    for 1 months following repair procedure and before endotheliali2ation

    - /epaired defect with residual defects at or ad3acent to the site of a prosthetic

    part or

    device that inhibit endotheliali2ation

    10

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    19/29

    -. Aorta #tenosis[/

    ;ntuk wanita dengan stenosis aorta yang asimptomatik tidak diperlukan penanganan

    kecuali observasi secara berkala. (anajemen dari wanita yang simptomatik meliputi

    pembatasan aktifitas dan penanganan yang optimal terhadap infeksi. Bika gejala tetap muncul

    walaupun pada saat instirahat, pergantian katup atau valvotomydengan kardiopulmonal

    bypassharus dipertimbangkan. #ecara ;mum, ballon valvotomy untuk penyakit katup aorta

    dihindari karena adanya komplikasi yang serius pada 1$! kasus. Dakni stroke, rupture aorta,

    insufisiensi katup aorta, dan kematian.

    ;ntuk wanita dengan stenosis aorta yang kritis, monitoring secara intensif selama

    labor sangat penting. Arteri Pulmonal :ateterisasi dapat membantu karena margin yang

    sempit dalam pemisahan cairan overload dari hipovolemia. Wanita dengan stenosis aorta

    bergantung pada adekuasi tekanan pengisian end$diastolicventrikular untuk menjaga cardiac

    output dan perfusi sistemik. penurunan volume end$diastolic secara tiba&tiba dapat

    mengakibatkan hipertensi, sinkop, myocardial infarction, dansudden death. Nleh karena itu,

    manajemen kunci ialah menghindari penurunan ventricular preload dan maintenenece dari

    cardiac output. #elamalabordan deliverysebaiknya wanita ditempatkan di area yang basah

    untuk menjaga kemungkinan keselamatan wanita dari perdarahan. #elama labor, analgetik

    narkotika epidural dapat diberikan. 9orceps atau vakum deliverydigunakan untuk indikasi

    standard obstetri pada haemodinamik yang stabil.

    %. Aorta Fegurgitasi[/

    #ecara ;mum Aorta regurgitasi di toleransi dengan baik selama kehamilan. #eperti

    (itral regurgitasi, tidak adanya resistensi vaskular tidak memperparah lesi. 6amun tanda&

    tanda endokarditis karena etiologi terseringnya oleh infeksi pemberian profilaksis harus

    dipertimbangkan. Bika gejala dari gagal jantungnya meningkat, diuretik dapat diberikan

    disertai tirah baring. 7pidural analgesia digunakan untuk labor dan delivery disertai bakterial

    endokarditis profilaksis.

    '.2 :omplikasi

    Pada ibu dapat terjadi gagal jantung kongestif ,edema paru,kematian, dan dapat terjadi

    abortus pada kehamilan muda. Pada janin dapat terjadi lahir premature, berat badan lahir

    rendah,hipoksia,gawat janin, lahir mati, nilai AP*AF rendah,dan pertumbuhan janin rendah.

    1'

    '.0 Prognosis

    1/

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    20/29

    1. agi 4bu

    Prognosis bagi wanita hamil dengan penyakit jantung tergantung pada beratnya

    penyakit yang diderita menurut klasifikasi fungsional, umur penderita, dan penyulit&penyulit

    lain yang tidak berasal dari jantung.>entunya penangan yang tepat dan keinginan untuk

    sembuh dengan mentaati berbagai peraturan ikut pula menentukan prognosis.1'

    Angka kematian ibu dalam kesuluruhannya berkisar antara 1 dan )! dan berbagai

    penyakit yang berat sampai 1)!. :elainan yang paling sering menyebabkan kematian ibu

    ialah edema paru&paru akut pada stenosis mitral.(enurut klasifikasi fungsionil angka

    kematian ibu ditemukan sebagai berikut5

    :elas 4 $,12!

    :elas 44 $,'0!

    :elas 444 ),)'!:elas 4? ),0%!

    '. agi bayi

    ila penyakit jantung tidak terlalu berat,tidak begitu mempengaruhi kematian

    perinatal. 6amun pada penyakit yang berat prognosis akan buruk akan terjadi gawat janin.1'

    '$

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    21/29

    BAB 3

    DAFTAR PUSTAKA

    1. (ochtar, F., 1//0. 4inopsis "bstetri + "bstetri 5isiologi, "bstetri atologi% Bakarta5

    7*+

    '. +unningham, 9 *, *ant, 6 9, Eeveno, : B, *ilstrap&444, E +, 8aulth, B +, Wenstrom,

    : ". '$$).*alam5 Pendit, ;, et al% "bstetri 6illiams 7olume I% Bakarta5 7*+. 7d

    '-th.

    -. #tout, ::, Ntto, +(, '$$3. Prenancy in women with valvular heart disease. Available

    from5 http5@@www.ncbi.nlm.nih.gov@pmc@articles@P(+1/)))-1@[Accessed on Buly 1st

    '$1%.

    %. raunwald 7, Foss B Br, #onnenblick 78. ' ed.8echanisms of ontraction of the

    Normal and 5ailing !eart. oston5 Eittle rown O +o 1/235%12.

    ). Prawirohardjo,#., '$$0.Ilmu 9ebidanan. Bakarta5 Dayasan ina Pustaka #arwono

    Prawirohardjo

    3. (andelson, (A, '$$0. Acuired 8eart "isease in Pregnancy. 6orthwestern

    ;niversity (edical #chool, +hicago. Available from5

    http5@@www.glowm.com@sectionQview@heading@Acuired!'$8eart!'$"isease!'$in

    !'$Pregnancy@item@13$. [Accessed on Buly 'nd '$1%.

    2. >amam, 6(, '$1'. +ardiovascular "isease and Pregnancy. "eltroit (edical +entre5

    Wayne #tate ;niversity Available from5

    http5@@emedicine.medscape.com@article@13'$$%&overviewRaw'aab3b-. [Accessed on

    Buly 'nd'$1%.

    0. Nakley, +, +hiled, A, Eung, , et al, '$$-. >he >ask 9orce on >he (anagement of

    +ardiovascular "isease "uring Pregnancy of 7uropen #ociety of +ardiology.

    Available from5 http5@@www.escardio.org@guidelines&surveys@esc&

    guidelines@"ocuments@PF7*6@guidelines&+?"&pregnancy&9>.pdf . [Accessed on

    Buly 1st'$1%.

    /. +unningham, 9*, *ant, 6 9, Eeveno, : B et al, '$1'. :omplikasi (edis dan edah

    Penyakit :ardiovaskular.*alam5 Pendit, ;, et al. "bstetri 6illiams 7olume II.

    Bakarta5 7*+. 7d '-th. 1$1/&1$'1.

    1$. Anwar, ahri. '$$%. Wanita, :ehamilan, dan Penyakit Bantung. Fepository ;#;.

    Available at http5@@library.usu.ac.id@download@fk@giSi&bahri11.pdf[Accessed Bune 2th

    '$1%.

    11. Foeshadi, 8aryono. '$$%. *angguan dan Penyulit Pada (asa :ehamilan. ;#;

    "igital Eibrary. Available at http5@@library.usu.ac.id@download@fk@obstetri&haryono.pdf

    [Accessed Bune 2th '$1%.

    '1

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1955531/http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1955531/http://www.glowm.com/section_view/heading/Acquired%20Heart%20Disease%20in%20Pregnancy/item/160http://www.glowm.com/section_view/heading/Acquired%20Heart%20Disease%20in%20Pregnancy/item/160http://emedicine.medscape.com/article/162004-overview#aw2aab6b3http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri11.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/obstetri-haryono.pdfhttp://www.glowm.com/section_view/heading/Acquired%20Heart%20Disease%20in%20Pregnancy/item/160http://www.glowm.com/section_view/heading/Acquired%20Heart%20Disease%20in%20Pregnancy/item/160http://emedicine.medscape.com/article/162004-overview#aw2aab6b3http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri11.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/obstetri-haryono.pdfhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1955531/
  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    22/29

    1'. :not, E, '$11. +ardiac "isease in Pregnacy. 7(4#. Available from5

    www.patient.co.uk@doctor@+ardiac&"isease&4n&Pregnancy.htm. [Accessed on Buly 1st

    '$1%.Prognosis dan :omplikasi

    1.

    ''

    http://www.patient.co.uk/doctor/Cardiac-Disease-In-Pregnancy.htmhttp://www.patient.co.uk/doctor/Cardiac-Disease-In-Pregnancy.htm
  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    23/29

    BAB 4

    LAPORAN KASUS

    4. A6A(67#4# PF4A"4

    6ama 5 Buliasmi br 6ainggolan

    ;mur 5 -0 >ahun

    Agama 5 :risten Protestan

    #uku 5 atak >oba

    Pendidikan terakhir 5 #(A

    Pekerjaan 5 Pekerja Eepas

    Alamat 5 "usun 4? Asrama rimob untu edimbar :ec. >anjung (orawa

    >anggal masuk 5 1% Buni '$1%

    6omor Fekam (edis 5 )/.$-.)'

    44. A6A(67#4# ;(;(

    6y F, '0 tahun, *'P1A$, Bawa, 4slam 4F>, #" menikah dengan >n.W, -% tahun, Bawa, 4slam,

    6elayan, #" datang ke F#8A( dengan

    :; 5 >ekanan darah tinggi

    >elaah 8al ini dialami os sejak kehamilan. Fiwayat nyeri ulu hati &. Fiwayat pandangan

    kabur &. Fiwayat sakit kepala &. Ns merupakan rujukan dari rumah sakit luar dengan " 5 '$ (ay '$1%

    >>P 5 '2 9ebruari '$1)

    A6+ 5 &

    Fiwayat Persalinan5

    1. Eaki&laki, %/$$ gr, cukup bulan, cesarean section, dokter spesialis obgyn ,2 tahun,

    sehat

    '. 8amil ini

    FPN 5 (g#N% %$! 1)cc dalam FE'0gtt@i

    '-

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    24/29

    FP> 5 Fiwayat 8ipertensi &, Fiwayat "iabetes (elitus &, Fiwayat dislipidemia &,

    Fiwayat penyakit >uberkulosis &.

    444. P7(7F4:#AA6 94#4:

    1. #>A>;# PF7#76#

    #ensorium 5 +ompos (entis Anemia 5 &

    >ekanan darah 5 13$@1$$ mm8g 4kterik 5 I

    Eaju 6adi 5 00 A>;# *767FAE4#A>A

    :epala 5 +onjunctiva Palpebra 4nferior Pucat &@&, #clera 4kterik &@&

    Eeher 5 B?P5 FI' cm 8'N

    "inding >oraks 5 4nspeksi 5 #imetris 9usiformis

    Palpasi 5 #tem fremitus :ananU:iri, :esan 6ormal

    Perkusi 5 #onor Pada :edua Eapangan Paru

    atas Bantung5 Atas 5 4+F 44 sinistra

    :anan 5 4+F 4? E#" :iri 5 4+F ? ' cm lateral E(+#

    Auskultasi 5

    Bantung5 #16 #'6 #-& #%& , regular

    Paru 5 #uara Pernafasan 5 vesikuler I@I

    #uara >ambahan5 Fonkhi &,WheeSing5&

    7kstremitasAkral5 hangat, +F>5 H - detik

    -. #>A>;# N#>7>F4:;#

    Abdomen 5 (embesar Asimetris

    >inggi 9undus ;terus 5 ' jari PV

    >egang 5 kiri

    >erbawah 5 :epala

    *erakan 5 I

    8is 5 I@ 1 < '$@1$

    "enyut Bantung Banin 5 1%'

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    25/29

    4?. P7(7F4:#AA6 P76;6BA6*

    1. ;#* >A#

    &B>, P:, A8

    9etal 8eart Fate 98F5 I

    9etal (ovement 9(5 I

    iparietal "iameter P"5 /.$0 cm -3 minggu '' hari

    9emur Eength 9E5 2.-3 cm -2 minggu '' hari

    Abdomen +ircumference5 -),22 cm -/ minggu '1 hari

    :esan5 4;P -3&-2 minggu I P: I Anak hidup

    '. 8A#4E EANFA>NF4;(5

    8b 5 1).- gr!

    8t 5 %-.-!

    ')

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    26/29

    >rombosit 5 1)-.$$$@mm-

    Eeukosit 5 31)$@mm-

    ?. "4A*6N#4#5 Previous #ection 1< I P7 I #*I :"F -0mgg I Eetak Eintang

    I A8 I inpartu

    ?4. >7FAP4

    & 6ifedipin tab 1$mg '

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    27/29

    & 4nj Fanitidin

    1amp@1'jam

    & Amlodipin 1 "5 1)$@0$ mm8g

    8F5 0%

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    28/29

    :*" Ad F5 1)0,1

    13&$'&1)

    Nbgyn

    6yeri luka

    operasi

    berkurang

    #ens5 compos mentis

    >"5 1%$@0$ mm8g

    8F5 00 9;5 1 jari bawah

    pusat, kontraksi kuat

    p@v5 &, lokia I

    rubra

    l@5 tertutup verband,

    Post #+ a@4 P7

    I EE I 68 -

    & 4?9" FE I

    o

  • 7/18/2019 Lapkas Obstetry

    29/29

    kesan kering

    A: 5 via kateter,

    ;NP X2$cc@jam

    A5 &, fleks I

    1',)mg

    & Fanitidin )$mg@

    1'jam

    8asil Eaboratorium5

    1% 9ebruari '$1)

    Benis Pemeriksaan 8asil Fujukan #atuan

    Darah Lengkap:

    & 8b

    & 8t

    & 7ritrosit

    & Eeukosit

    & >rombosit

    1%,0

    %1,'

    %,0

    11,)/

    1%/

    11.2&1).)

    -0&%%

    %.'$&%.02

    %.)&11

    1)$&%)$

    gr!

    !

    1$3@mm-

    1$-@mm-

    1$-@mm-