20
HOW I SHOULD STUDY as A MEDICAL STUDENTS ? Widana Primaningtyas, dr. Medical Faculty of Sebelas Maret University

HOW I SHOULD STUDY as A MEDICAL STUDENTSprodikedokteran.fk.uns.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/HOW-I-SHOULD... · Pengetahuan biomedik dasar harus selalu dikaitkan dengan ilmu klinis

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

HOW I SHOULD STUDY as A MEDICAL STUDENTS ?

Widana Primaningtyas, dr.

Medical Faculty of Sebelas Maret University

NEWS

WHAT’S THE DIFFERENCE BETWEEN US AND

THEM?

WHAT WE SHOULD DO?

TAKE A LOOK…

• Selectioncompetition

• Pre clinic stage 3,5 y

• Clinical stage 1,5 y

• NATIONAL EXAM

• INTERNSHIP

• SPECIALISTIC SPESIFIC EXAM

PROCESS->TRIAL N ERROR-UNDERSTANDING-STRATEGY-TEST-RESULT

HOW LONG…

HOW HARD…

HOW MUCH…

HOW MANY…

FOR WHAT REASON….?! WHAT IS YOUR AIMS?!

WHAT IS THE LECTURER/UNI HOPE FOR THEIR STUDENTS?

Dokter Lulusan FK diharap bisa memiliki

CLINICAL REASONING

( penalaran klinis )

DEFINITION

Clinical reasoning can be defined as thinking through the various aspects of patient care to arrive at a reasonable decision regarding the prevention, diagnosis, or treatment of a clinical problem in a specific patient. (David Hawkins et al., 2010)

Suatu keterampilan kognitif yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan klinik dalam pengelolaan pasien (Barrows, 1982).

Suatu aktivitas intelektual yang mensintesis

informasi klinis, dan mengintegrasikannya dengan pengetahuan sebelumnya (previous knowledge), dan pengalaman klinik (clinical experience), untuk membuat keputusan diagnosis dan manajemen pasien

(Newble et al., 1995).

• Pengambilan keputusan ( decision making ) sendiri tidak cukup dengan menggunakan penalaran / reasoning saja,

tetapi juga membutuhkan pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai fungsi tubuh manusia (baik yang normal maupun yang patologis). Pengetahuan biomedik dasar harus selalu dikaitkan dengan ilmu klinis dan epidemiologi.

• Data dari berbagai macam sumber tersebut (ilmu biomedik dasar,ilmu klinik dan epidemiologi) harus bisa ditampilkan secara terorganisasi dan koheren/saling bertalian / saling berkaitan dalam penggambaran suatu proses penyakit atau pemasalahan klinik ( Boshuizen & Schmidt 1992, Schmidt dkk, 1990).

WHY IS CLINICAL REASONING IMPORTANT?

To prevent:

• Miss diagnose

• Inappropiate treatment

• Inappropiate management of complications

• “failure to rescue” (NSW Health Incident Management in the NSW Public Health System,

2008)

How’s the patient outcome???

Step by Step

Clinical Reasoning

1. What problem/s is the patient presenting with ?

2. What are the most likely hypotheses to account for the

problem is ?

3. What additional history do Ineed totest these hypotheses?

4. In light of available history do I need to reformulate the

patients problems ?

5. What is the differential diagnosis at this stage?

6. What particular signs will I be seeking on physical

examination to help clarify the diagnosis ?

7. Based on this additional information how would I refine the

differential diagnosis ?

8. What particular investigations will help to clarify the diagnosis

?

9. How would I summarise the main problem /s?

10.What is my provisional diagnosis?

11.What are some relevant questions for which I would like more

evidence from the literature in order tomake decisions about

diagnosis and management

12.What are the short and long term management goals?

13.What management would I recommend?

How if I finally become a Doctor? What I should do if I meet my first

patients?

• Chief complain/ main complain

• Anamnesa

• Pemeriksaan fisik

• Pemeriksaan penunjang

• Differential Diagnosis

• Diagnosis pasti

• Treatment/tatalaksana based on???

What knowledges/theories that I should acquire?

Basic-biomedic & Ilmu Klinis

Normal-pathology-diagnostic-disease management-diseases prevention/promotion-public health.

What skills that I should accomplish?

Communication

Physical examination

Writing a recipe

Therapheutic skills

Etc…

Belajar orang dewasa?

Pembelajara orang dewasa adalah pembelajaran untuk memahami orang dewasa dalam belajar dengan kondisi yang optimum bagi orang dewasa tersebut. Smith (1982) mengungkapkan ada enam mengenai pembelajaran bagi orang dewasa ini, yaitu : •Belajar berlangsung sepanjang hayat, •Belajar merupakan suatu proses yang bersifat pribadi dan alamiah, tidak seorang pun yang dapat melakukan belajar untuk kita. •Belajar mencakup perubahan, sesuatu yang ditambahkan atau dikurangi. •Belajar dibatasi oleh tingkat perkembangan manusia. •Berkaitan dengan pengalaman dan mengalami. •Belajar mengandung intuitif. (Pengetahuan dapat muncul dari kegiatanbelajar itu sendiri)

LONG LIFE LEARNING

Ilmu pre klinik + Ilmu Klinik

Integrasi