of 39 /39
1 KLINIS NEMATODA USUS KLINIS NEMATODA USUS dr. Emika Prastyan

KLINIS NEMATODA USUS

Embed Size (px)

Text of KLINIS NEMATODA USUS

  • *KLINIS NEMATODA USUSdr. Emika Prastyan

  • *KlasifikasiEpidemiologisa. Soil Transmittedb. Non STH : Helminths (STH) :Ascaris lumbricoides Oxyuris vermicularisAncylostoma duodenale Trichinella spiralisNecator americanusStrongyloides stercoralisTrichuris trichiuraTrichostrongylus spp

  • *2. Siklus Hidup :Organ terlibat :Spesies :a. Usus E. vermicularisT. trichiuraTrichostrongylus sppb. Usus dan ParuAs. lumbricoidesTr. spiralisc. Usus, ParuAn. duodenale dan kulitN. americanusS. stercoralis

  • *Ascaris lumbricoides

  • *

  • *

  • *Patogenesis, Patologi dan Gejala klinisMigrasi larva di paruReaksi hipersensitivitas dan radang

    Manifestasi alergi :Infiltrasi eosinofil, makrofag, sel2 epiteloid, radang, ada eosinofil dan kristal Charcot-Leyden di sputum.Asma, dyspnea, batuk, hipersekresi, demam ( 400 C), gambaran pneumonia sementara (Ro) Sindrom Loeffler / Ascaris pneumonitis. Urtikaria.

  • *Cacing dewasa di usus

    Asimtomatik rasa tidak enak di perut yang tak jelas/tidak berat.

    Mengganggu absorbsi nutrisi khususnyalaktosa gangguan pertumbuhan anak?

    Komplikasi : migrasi (keluar tubuh, masuk appendik, saluran empedu, vesika urinaria), penetrasi (ke rongga perut, keluar dinding perut), obstruksi (intestinal volvulus, intussusception ok bolus).

  • *

    Efek samping :

    Cacing hidup atau mati dapat menimbulkan gejala keracunan, mis. muka bengkak, urtikaria besar disertai tak dapat tidur, hilang nafsu makan dan penurunan berat badan.

  • *Catatan :

    1.Mekanisme patogenesis, patologi dan gejala klinis melalui :a. respon imun hospesb. efek migrasi larvac. efek mekanis cacing dewasad. defisiensi nutrisi ok cacing dewasa

  • *2. Reaksi terhadap migrasi larva :

    a. Tergantung jumlah larva. Koino (1922) sengaja makan 2.000 telur dan menderita hemorrhagic pneumonia.

    b. Bertambah berat pada reinfeksi.

  • *3. Migrasi Cacing Dewasaa. Dianggap infeksi ringan bila ada 5 20 ekor dalam tubuh.b. Dapat terjadi karena :1) Demam (38,90 C)2) Obat tertentu3) Anestesi umumc. Dapat membawa bakteri ataupun jamur kemana-mana abses.

  • *

  • *DIAGNOSIS

    1.Fase paru

    Menemukan larva di sputum atau kurasan lambung.Gambaran Sindrom Loeffler/Askaris pneumonitis pada foto Ro.

  • *2. Fase ususMenemukan telur (fertil dan infertil) atau cacing dewasa dalam tinja.3. Tidak sengajaMenemukan gambaran cacing dewasa pada foto Ro tanpa kontras atau dengan barium (Tramway sign / Trolley car lines)Keluar sendiri melalui hidung, mulut ataupun anus.

  • *TERAPI1.ObatMebendazole (drug of choice).Pyrantel pamoateAlbendazolePiperazine citrate2. Suportif seperti penambahan gizi.3. Operasi untuk kasus tertentu dengan komplikasi

  • *PROGNOSIS

    1.Baik untuk kasus ringan dengan pengobatan.Bahkan tanpa pengobatan bisa sembuh sendiri, walaupun perlu waktu sekitar sampai 1,5 tahun.2. Kasus berat tergantung jumlah cacing dan komplikasinya.

  • *PENCEGAHAN

    1.Memutus rantai penularan, a.l. dengan higiene pribadi.

    2.Pengobatan massal atau selektif.

    3.Edukasi / Partisipasi masyarakat.

  • *Toxocara canis Toxocara catiT. canis ada pada anjing, T. cati pada kucing. Tidak pernah ada infeksi campuran pada satu hospes.

    Kadang-kadang ditemukan pada manusia sebagai parasit pengembara (erratic parasite) dan menyebabkan visceral larva migrans.

  • *

  • *Patogenesis, Patologi dan Gejala KlinisTriad :Eosinofilia tinggi (20-80%)HepatomegaliHiperglobulinemia

    Dapat terjadi infiltrasi paru.Ada kasus Endopthalmitis pd anak 3-13th

  • *TerapiTiabendazol

    PrognosisBaik

    PencegahanHindari kontakObati anjing dan kucing terinfeksi

  • *CACING TAMBANGPenyakit cacing tambang manusia disebabkan oleh Ancylostoma duodenale dan Necator americanus

  • *

  • *

  • *Patogenesis, Patologi dan Gejala Klinis

    1.Lesi Kulit

    Larva menembus kulit gatal reaksi alergi kemerahan vesikula disebut : Ground itch atau Dew itch.

  • *2. Creeping Eruption Like atau Cutaneous Larva Migrans Like.Papulovesikuler, gatal, migrasi di kulit minimal, hilang dalam waktu sekitar 2 minggu.Diagnosis : inspeksi UKK dan riwayat kontak.Terapi : a. Thiabendazole b. Semprot ethyl chloride atau pakai CO2 padat.

  • *

    3. Lesi Paru

    Berupa reaksi alergi dengan kumpulan gejala mual, muntah, salivasi, gatal di faring, gerok, batuk, sesak nafas, eosinofilia dan infiltrat pada X ray thorax Sindrom Loeffler.

  • *4. Infeksi UsusMulut cacing dewasa menempel, melukai dan menghisap darah dari dinding usus halus dengan bantuan antikoagulan.A.d. : 0,15 0,26 ml/hr/ekorN.a. : 0,03 ml/hr/ekorDarah yang mengalir ke lumen usus lebih banyak daripada yang dihisap.

  • *Akut : lelah, mual, muntah, perut panas dan kaku, diare bercampur darah merah hitam tergantung jumlah darah yang keluar.

    Kronis : anemia defisiensi besi (mikrositik, hipokromik), Hb bisa sampai 2 gr%, koilonychia, bising jantung sampai gangguan kardiovaskuler (mis. Jari tabuh).

  • *5. Infantile Hookworm DiseaseBanyak terjadi di Cina, biasanya karena infeksi A. duodenale.Angka kematian mencapai 12 %.Cara penularan :a. Transmammaryb. Meletakkan bayi di tanah terkontaminasic. Popok terkontaminasid. Transplacental

  • *DIAGNOSIS1.Menemukan telur dalam tinja.< 5 telur/mg tinja, biasanya tanpa gejala klinis> 20biasanya disertai gejala klinis> 50infeksi amat berat< 400 telur/gr perlu konsentrasi tinja> 1200 telur/gr baru punya arti klinis> 6 per lapangan pandang perbesaran lemah berarti infeksi berat

  • *TERAPI

    1.Mebendazole2.Pirantel pamoate3.Pemberian Fe atau transfusi darah

  • *PROGNOSIS

    Infeksi ringan: baik berat: kurang baik

    PENCEGAHAN1.Sanitasi yang baik2.Pemakaian sepatu3.Terapi penderita

  • *Cutaneous Larva MigransMerupakan dermatitis yang disebabkan oleh invasi larva nematoda ke dalam kulit.Penyebab paling sering adalah larva filariform Ancylostoma braziliense (cacing tambang kucing dan anjing) dan kadang-kadang A. caninum.

  • *Disebut juga :

    Creeping eruptionSandwormPlumbers itchDuckhunters itchSwimmers itchEpidermitis linearis migrans

  • *Patogenesis, Patologi dan Gejala KlinisTempat masuknya larva menjadi bintil kemerahan, gatal yang kemudian menjalar berkelok-kelok (serpiginosa) sebagai terowongan dalam kulit sepanjang 1-2 mm pada 2-3 hari pertama. Biasanya di kaki dan tangan walaupun dapat dimana saja.

  • *

    Larva bergerak terbatas dalam epidermis, dapat mencapai beberapa cm/hari.

    Banyak limfosit dan eosinofil di epidermis tsb.

    Larva tahan 2-8 minggu bila tidak diobati.

  • *DIAGNOSISBerdasarkan riwayat penyakit dan UKK yang serpiginosa.Biopsi tidak dianjurkan.

    TERAPI1.Semprotan Kloretil2.Albendazole per oral untuk dewasa, salep untuk anak di bawah 2 tahun.