Lp Audit Klinis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    1/36

    LAPORAN PENDAHULUANPENJAMINAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN

    DAN KLINIKAL AUDIT

    Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik

    Manajemen Keperawatan

    Disusun oleh :

    1. Aninda Au L.D. NIM. P!"1#!11#!!$

    #. E%&an 'u%ana NIM. P!"1#!11#!1(

    ). P%is*a +esa%ia '. NIM. P!"1#!11#!)1

    $. An,,ih 'hul-han Y.K NIM. P!"1#!11#!$$

    (. Annisa Rah&aiah NIM. P!"1#!11#!$/

    KEMENTERIAN KE'EHATAN REPU0LIK INDONE'IA

    POLITEKNIK KE'EHATAN YOYAKARTA

    JURU'AN KEPERAWATAN

    #!1$

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    2/36

    0A0 I

    PENDAHULUAN

    A. Laa% 0ela*an,Pelayanan perawatan di rumah sakit merupakan bagian integral dari

    pelayanan rumah sakit secara menyeluruh, yang sekaligus merupakan tolok

    ukur keberhasilan pencapaian tujuan rumah sakit, bahkan sering menjadi

    faktor penentu citra rumah sakit di mata masyarakat. istem penjaminan

    mutu pelayanan keperawatan merupakan bagian dari upaya peningkatan

    kualitas suatu pelayanan yang banyak memberikan manfaat. Penjaminan

    mutu akan memberikan tolak ukur bagi suatu pelayanan apakah suatu

    pelayanan sudah sesuai dengan standar pelayanan berkualitas. Melaui

    penjaminan mutu maka proses menuju perbaikan terus diutamakan. istem

    penjaminan mutu yang baik akan berdampak terhadap peningkatan daya

    saing antar institusi pelayanan kesehatan.Keperawatan sebagai suatu profesi di rumah sakit yang cukup potensial

    dalam menyelenggarakan upaya mutu, karena selain jumlahnya yang

    dominan juga pelayanannya menggunakan metode pemecahan masalah

    secara ilmiah melalui proses keperawatan. !leh karena itu perawat harusbenar"benar berkontribusi dalam upaya penjaminan mutu pelayanan.

    #udit merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas

    pelayanan, audit pada penerapannya menge$aluasi tiga kualitas pelayanan

    yang meliputi kenyamanan dan keamanan pasien %patient safety&,

    pengalaman pasien %patient experience& dan keefektifan pemberian

    pelayanan %effectiveness of care& %Patel, '()(&. Melalui #udit dalan

    pelayanan keperawatan maka akan menilai kelayakan dan keefektifan

    pelayanan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien. Dimana tujuan

    akhir yang harus dicapai adalah upaya peningkatan akuntabilitas perawat

    terhadap kualitas pelayanan kesehatan.

    0. Tu2uan). Tujuan Umum

    Memberikan penjelasan tentang konsep penjaminan mutu pelayanan

    keperawatan dan audit klinik'. Tujuan Khusus

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    3/36

    a. Menjelaskan tentang *uality impro$ement pada tatanan pelayanan

    keperawatan

    b. Menjelaskan tentang clinical audit keperawatan

    0A0 II

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    4/36

    TINJAUAN PU'TAKA

    A. 3uali I&4%o5e&en+uality impro$ement %+& merupakan fenomena baru. Kemajuan -aman

    yang mendukung perkembangan pengetahuan dan keterampilan

    memungkinkan klien untuk memilih pelayanan kesehatan yang memenuhi

    standar kualitas yang lebih tinggi daripada biasanya. Konsumen mengakui

    bahwa kualitas merupakan atribut penting dalam produk dan layanan.

    Pemberi pelayanan menyadari bahwa kualitas dapat menjadi pembeda

    penting antara mereka sendiri dan para pesaing %diferensiasi kualitas juga

    disebut kesenjangan kualitas&. Dalam dua dekade terakhir ini kesenjangan

    kualitas telah sangat berkurang antara produk dan jasa yang kompetitif.

    Program + penting untuk !rganisasi Kesehatan, karena bermanfaat untuk

    mendapatkan hasil yang baik untuk kesehatan pasien, dengan meningkatkan

    proses dan hasil yang rele$an dengan kebutuhan kesehatan menjadi prioritas

    utama. nformasi tambahan, termasuk alat"alat dan sumber daya untuk

    membantu organisasi dengan meningkatkan proses dan hasil dapat

    ditemukan dalam mendesain ulang sistem perawatan untuk mempromosikan

    +. Ketika sebuah organisasi mengimplementasikan program + yang efektif,

    hasilnya bisa menjadi keseimbangan kualitas, efisiensi, dan profitabilitas

    dalam pencapaian tujuan organisasi.Kinerja pelayanan kesehatan ditentukan oleh efisiensi organisasi dan

    hasil perawatan , dan tingkat kepuasan pasien. Kualitas secara langsung

    terkait dengan pendekatan pelayanan organisasi atau sistem yang mendasari

    perawatan. Untuk mencapai tingkat yang berbeda dari kinerja %yaitu hasil&

    dan meningkatkan kualitas, sistem organisasi saat ini perlu berubah.

    ementara setiap program + mungkin tampak berbeda, program yang

    sukses selalu menggabungkan empat prinsip kunci berikut). + /ekerja sebagai istem dan Proses

    Untuk melakukan perbaikan, organisasi perlu memahami sistem

    pengiriman sendiri dan proses kunci. Konsep di balik pendekatan +

    dalam toolkit ini mengakui bahwa kedua sumber daya %input& dan

    kegiatan yang dilakukan %proses& yang ditangani bersama"sama untuk

    memastikan atau meningkatkan kualitas pelayanan %output0outcome&.

    ebuah sistem pelayanan kesehatan dapat kecil dan sederhana, seperti

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    5/36

    sebuah klinik imunisasi atau besar dan kompleks, seperti sebuah

    organisasi perawatan besar. Kegiatan atau proses dalam sebuah

    organisasi perawatan kesehatan mengandung dua komponen utama

    yaitu a. #pa yang dilakukan %apa perawatan disediakan&b. /agaimana hal itu dilakukan %kapan, di mana , dan oleh siapa

    perawatan disampaikan&Peningkatan dapat dicapai dengan mengatasi salah satu komponen,

    namun dampak terbesar untuk + adalah ketika kedua point diatas

    ditujukan pada waktu yang sama. 1angkah"langkah khusus yang

    diperlukan untuk memberikan layanan kesehatan yang optimal. Ketika

    langkah"langkah ini terikat dengan pedoman klinik yang bersangkutan,

    maka hasil yang optimal tercapai. + berusaha agar organisasi mencapai

    jalur kritis yang ideal, yang merupakan salah satu yang memungkinkan

    tim perawatan dan pasien untuk berinteraksi secara produktif dan efisien

    untuk mencapai hasil kesehatan yang optimal.'. 2okus pada Pasien

    Ukuran penting kualitas adalah sejauh mana kebutuhan pasien dan

    harapannya terpenuhi. 1ayanan yang dirancang untuk memenuhi

    kebutuhan dan harapan pasien dan masyarakat mereka termasuk a. istem yang mempengaruhi akses pasienb. Penyediaan pelayanan yang berbasis buktic. Keselamatan pasiend. Dukungan untuk keterlibatan pasiene. Koordinasi perawatan dengan bagian lain dari sistem perawatan

    kesehatan yang lebih besarf. Kompetensi budaya, termasuk menilai melek kesehatan pasien,

    komunikasi berpusat pada pasien , dan perawatan yang sesuai

    bahasa

    3. 2okus pada Menjadi /agian dari Tim+ adalah proses tim. Dalam situasi yang tepat, tim memanfaatkan

    pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan perspektif indi$idu yang

    berbeda dalam tim untuk melakukan perbaikan secara terus menerus.

    Pendekatan tim paling efektif bila a. Proses atau sistem yang kompleksb. Tidak ada satu orang dalam suatu organisasi tahu semua dimensi dari

    suatu masalahc. Proses ini melibatkan lebih dari satu disiplin atau area kerjad. olusi membutuhkan kreati$itas

    e. Komitmen staf

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    6/36

    4. 2okus pada Penggunaan DataData adalah fondasi dari +, hal ini digunakan untuk menggambarkan

    seberapa baik sistem saat bekerja , apa yang terjadi ketika perubahan

    diterapkan, dan mendokumentasikan kinerja yang sukses dengan caraa. Memisahkan apa yang dianggap terjadi dari apa yang sebenarnya

    terjadib. Menetapkan dasar % Dimulai dengan skor rendah &c. Mengurangi penempatan solusi efektifd. Memungkinkan pemantauan perubahan prosedur untuk memastikan

    bahwa perbaikan yang berkelanjutane. Menunjukkan apakah perubahan mengarah pada peningkatanf. Memungkinkan perbandingan kinerja

    Metode yang membantu dalam peningkatan *ulity impro$ement adalah

    dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif melibatkan

    penggunaan angka dan frekuensi yang menghasilkan data yang terukur.

    5enis informasi mudah untuk menganalisa statistik dan akrab bagi

    profesional perawatan ilmu pengetahuan dan kesehatan.

    6ontoh dalam pengaturan pelayanan kesehatan meliputi

    a. Menemukan rata"rata nilai laboratorium khususb. Menghitung frekuensi akses yang tepat untuk perawatan

    c. Menghitung persentase pasien yang menerima pemeriksaankesehatan yang sesuai

    Metode kualitatif mengumpulkan data dengan karakteristik deskriptif,

    daripada nilai"nilai numerik yang menarik kesimpulan statistik. Data

    kualitatif diobser$asi tetapi tidak terukur, dan memberikan informasi

    penting tentang pola, hubungan antara sistem, dan sering digunakan

    untuk memberikan konteks untuk perbaikan yang diperlukan. trategi

    umum untuk mengumpulkan data kualitatif dalam pengaturan perawatan

    kesehatan adalah

    a. Pasien dan staf sur$ei kepuasanb. Diskusi kelompokc. Pengamatan independen

    ebuah organisasi kesehatan telah memiliki data yang cukup dari

    berbagai sumber, seperti catatan klinik, sistem praktek manajemen, sur$ei

    kepuasan, e$aluasi eksternal kesehatan penduduk, dan lain"lain.

    /erfokus pada data yang ada dengan cara disiplin dan metode

    memungkinkan organisasi untuk menge$aluasi sistem saat ini,

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    7/36

    mengidentifikasi peluang untuk perbaikan, dan memantau peningkatan

    kinerja dari waktu ke waktu.

    Ketika sebuah organisasi ingin mempersempit fokus pada data

    khusus untuk program + nya, salah satu strategi adalah mengadopsi

    ukuran standar kinerja. Ukuran kinerja mencakup persyaratan tertentu

    yang mendefinisikan data apa yang diperlukan untuk setiap ukuran,

    mereka menargetkan data yang akan dikumpulkan dan dipantau dari data

    lain yang tersedia untuk sebuah organisasi. Mengukur kualitas klinik

    diidentifikasi dalam instrumen ukuran standar suatu organisasi. nstrumen

    dirancang untuk mengukur proses perawatan yang umum untuk penyedia

    jaring pengaman dan rele$an dengan populasi yang dilayani, alat"alat dan

    sumber daya untuk membantu sebuah organisasi.

    0. Pelaanan *e4e%a6aan

    Pelayanan keperawatan merupakan gabungan dari ilmu kesehatan,

    filosofi, ilmu social, kegiatan klinik, humanistik dan seni dalam melayani dan

    merawat masyarakat atau orang yang sakit %78!, )999&. ecara garis besar

    keperawatan tersebut merupakan suatu bentuk pelayanan profesional ygmerupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang

    didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio:

    psiko:sosio spiritual yang komphrehensif ditujukan kepada indi$idu,

    keluarga dan masyarakat, baik yang sakit mupun yang sehat yang mencakup

    seluruh proses kehidupan manusia

    elain itu pelayanan keperawatan merupakan bagian

    integral dari pelayanan rumah sakit secara menyeluruh, yang mendukung

    keberhasilan pencapaian tujuan rumah sakit. Mutu pelayanan

    keperawatan sangat mempengaruhi mutu pelayanan rumah sakit, bahkan

    menjadi faktor penentu citra rumah sakit di mata masyarakat.

    Pelayanan keperawatan bertugas membantu indi$idu, keluarga, dan

    kelompok untuk mencapai potensi optimalnya dlm fisik, mental dan sosial,

    dlm ruang lingkup kehidupan dan pekerjaannya.

    Pelayanan keperawatan juga melakukan upaya promosi pada

    pemeliharaan kesehatan serta mencegah terjadinya penyakit, meliputi

    kegiatan perencanaan dan pemberian perawatan pada saat sakit, masa reha

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    8/36

    bilitasi dan menjaga tingkat kesehatan fisik, mental dan social yang

    mempengaruhi status kesehatan, terjadinya penyakit, kecacatan dan

    kematian.

    +. Tu,as 4elaanan *e4e%a6aan). Melakukan kegiatan promosi kesehatan, termasuk

    kesehatan emosional dan social'. Melakukan upaya pencegahan penyakit dan kecacatan3. Menciptakan keadaan lingkungan, fisik, kognitif dan emosional

    sedemikian rupa yg dpt membantu penyembuhan penyakit.4. /erupaya meminimalisasi akibat buruk dari penyakit

    ;. Mengupayakan kegiatan rehabilitasi. %&

    D. P%oses *e4e%a6aan). Dependent

    #kti$itas perawat tergantung dari keilmuan yang lain'. nterdependen

    Program perawatan dilakukan melalui kerjasama dengan tenaga

    kesehatan yang lain3. ndependent

    #kti$itas yang dilaksanakan perawatan dalam melakukan diagnosa

    keperawatan, inter$ensi dan e$aluasi keperawatan

    E. 'anda% asuhan *e4e%a6aan). tandar Pengkajian Keperawatan'. tandar Diagnosa Keperawatan3. tandar Perencanaan Keperawatan4. tandar ? nter$ensi Keperawatan;. tandar ? @$aluasi KeperawatanA. tandar ? 6atatan #suhan Keperawatan

    7. Kualias Pelaanan Ke4e%a6aan Ra6a Ina4 Ru&ah 'a*i). Penampilan profesional atau aspek klinik

    Menyangkut pengetahuan, sikap dan perilaku perawat dan tenaga profesi

    yang lainnya'. @fisiensi dan efekti$itas

    Menyangkut pemanfaatan semua suber daya di Bumah akit3. Keselamatan pasien

    Menyangkut keselamatan dan keamanan pasien4. Kepuasan pasien

    Menyangkut kepuasan fisik, mental, dan social pasien terhadap

    lingkungan rumah sakit, kebersihan, kenyamanan, kecepatan pelayanan,

    keramahan, perhatian, biaya yang diperlukan dan sebagainya

    . Pe%an Nu%sin, De4a%&en

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    9/36

    ). Pelayanan keperawatan pada pasien baik untuk kesembuhan ataupun

    pemulihan status fisik dan mental

    '. Pelayanan kenyamanan dan keamanan bagi pasien3. Melaksanakan tugas administrati$e4. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan berkelanjutan;. /erpartisipasi dalam pendidikan calon perawat

    H. Pen,u*u%an &uu 4elaanan *e4e%a6aan

    Menurut Donabedian mutu pelayanan dapat diukur dengan menggunakan 3

    $ariabel, yaitu

    ). nput %struktur&, ialah segala sumber daya yang diperlukan untuk

    melaksanakan yankes seperti tenaga, dana, obat, fasilitas peralatan,

    teknologi, organisasi, informasi'. Proses, adalah interaksi professional antara pemberi pelayanan dengan

    konsumen %pasien ,masyarakat&. etiap tindakan medik0 keperawatan

    harus selalu mempertimbangkan nilai yang dianut pada diri pasien.a. etiap tindakan korektif dibuat dan meminimalkan resiko terulangnya

    keluhan atau ketidak puasan pada pasien lainnya.b. Membuat program Patient afety yang bertujuan untuk meningkatkan

    keselamatan pasien dan meningkatkan mutu pelayananc. Mengembangkan akreditasi dalam meningkatkan mutu Bumah akit

    dengan indicator pemenuhan standar pelayanan yang ditetapkan

    D@PK@.

    d. ! 9(() '((( yaitu suatu standar nternasional untuk system

    manajemen kualitas yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu

    proses pelayanan terhadap kebutuhan persyaratan yang

    dispesifikasikan oleh pelanggan dan rumah sakite. Mengup"date keilmuan untuk menjamin bahwa tindakan medik 0

    keperawatan yang dilakukan didukung oleh bukti ilmiah yang

    mutakhir.3. !ut put 0 !ut come, ialah hasil yankes0 yankep. Merupakan perubahan

    yang terjadi pada konsumen termasuk kepuasan dari konsumen. Tanpa

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    10/36

    mengukur hasil kinerja rumah sakit0keperawatan tidak dapat diketahui

    apakah input dan proses yang baik telah menghasilkan out put yang baik

    pula

    I. U4aa 4enin,*aan &uu

    ). Mengembangkan akreditasi dalam meningkatkan mutu Bumah akit

    dengan indicator pemenuhan standar pelayanan yang ditetapkan

    D@PK@.'. ! 9(() '((( yaitu suatu standar nternasional untuk system

    manajemen kualitas yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu

    proses pelayanan terhadap kebutuhan persyaratan yang dispesifikasikan

    oleh pelanggan dan rumah sakit3. Mengup"date keilmuan untuk menjamin bahwa tindakan medik 0

    keperawatan yang dilakukan didukung oleh bukti ilmiah yang mutakhir.4. Diperlukan

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    11/36

    mengutamakan fungsi social. edangkan dipihak lain, etos para

    pemodal 0 in$estor dalam 0 luar negri menganggap rumah sakit adalah

    industri dan bisnis jasa ,dengan demikian absah berorientasi mencari

    laba.)(. !rientasi bisnis dapat besar dampak positipnya, bila potensial negatip

    dapat dikendalikan missal tindakan medis yang berlebihan dan

    sebenarnya tidak bermanfaat bagi pasien, peluang terjadi manipulasi

    pasien demi keuntungan financial bagi pemberi layanan kesehatan.)). Perlu mekanisme pembinaan etik yang mengimbangi dua system nilai

    yang dapat bertentangan antara fungsi social dan fungsi bisnis

    J. AUDIT KLINIK

    1. De8inisi

    #udit klinik merupakan hasil suatu proses yang bertujuan untuk

    meningkatkan pelayanan pasien melalui tinjauan sistematis pelayanan

    terhadap langkah"langkah eksplisit dan pelaksanaan perubahan dalam

    praktek jika diperlukan %Dion,)99A&. 8al ini dapat digunakan sebagai alat

    untuk mengukur tingkat kepatuhan terhadap pedoman praktek klinik

    berbasis bukti praktis, dan merupakan cara yang berguna bagi tim rumah

    sakit untuk mengukur kinerja tim saat ini dan kemudian mengidentifikasi

    kesenjangannya. Menurut nstitut Easional untuk Kesehatan dan Clinical

    Excellence (NICE,'(('&, #udit klinik merupakan bagian integral dari

    clinical governance adalah proses peningkatan kualitas yang bertujuan

    untuk meningkatkan perawatan pasien dan hasil peninjauan secara

    sistematis melalui perawatan terhadap kriteria eksplisit dan pelaksanaan

    perubahan.#spects of the structure, processes, and outcomes of care are

    selected and systematically e$aluated against eplicit criteria. #spek

    struktur, proses, dan hasil pelayanan yang dipilih dan sistematis

    die$aluasi terhadap kriteria eksplisit.7here indicated, changes are

    implemented at an indi$idual, team, or ser$ice le$el and further monitoring

    is used to impro$ement in healthcare deli$ery.Penentuan tempat,

    implementasi perubahan pada indi$idu, tim, atau tingkat pelayanan dan

    pemantauan digunakan untuk peningkatan pelayanan

    kesehatan./asically, clinical audit is as a guideline what should be done,

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    12/36

    and if not, something impro$ement must be made. Pada dasarnya, audit

    klinik digunakan sebagai pedoman apa yang harus dilakukan, dan jika

    tidak, sesuatu perbaikan harus dilakukan.FPrinciples for /est Practice in

    6linical #uditF %'((', E6@068&

    #udit klinik merupakan proses peningkatan mutu dengan tujuan

    untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien dan luarannya, melalui

    kajian sistematis terhadap pelayanan berdasarkan kriteria eksplisit dan

    upaya"upaya perbaikannya. #spek struktur, proses dan hasil pelayanan

    dipilih dan die$aluasi secara sistematis berdasarkan kriteria eksplisit. 5ika

    diindikasikan, upaya"upaya perbaikan diterapkan pada tim indi$idu atau

    tingkat pelayanan dan monitoring selanjutnya digunakan untuk memberi

    konfirmasi adanya perbaikan dalam pemberian pelayanan.

    #udit klinik adalah suatu kegiatan berkesinambungan penilaian

    mutu pelayanan yang dilakukan para pemberi jasa pelayanan kesehatan

    langsung %oleh dokter, perawat, dan atau profesi lain& suatu Bumah akit

    untuk menghasilkan perbaikan"perbaikan jika hasil penilaian

    menunjukkan bahwa mutu pelayanan mereka ternyata dibawah optimal.

    Pengertian klinik dalam konteks ini meliputi kelompok medik dankeperawatan, dengan demikian audit klinik dapat merupakan audit medik,

    audit keperawatan, atau gabungan antara audit medik dan keperawatan.

    #. Tu2uan

    ebuah audit klinik bertujuan untuk memastikan kualitas bahwa kita

    sedang melakukan hal"hal yang kita seharusnya dilakukan.

    #udit klinik bertujuan untuk memfasilitasi

    a. ecara proaktif mengukur efekti$itas dan kinerja kesehatan terhadap

    standar yang telah disepakatib. Meningkatkan kualitas perawatan pasien dengan mengidentifikasi

    tindakan untuk membuat praktek sesuai dengan standar"standar yang

    adac. Memberikan jaminan kualitas pelayanan kepada pasien, dokter dan

    sistem kesehatan.

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    13/36

    #udit klinik adalah alat yang dapat digunakan untuk menemukan

    seberapa baik perawatan klinis sedang tersedia dan untuk mengetahui

    apakah ada peluang untuk perbaikan.

    #udit klinik dapat digunakan untuk meningkatkan aspek perawatan dalam

    berbagai topik. ni juga dapat digunakan dalam kaitannya dengan

    perubahan penyediaan pelayanan atau mengkonfirmasi bahwa praktek

    saat memenuhi tingkat yang diharapkan dari kinerja.

    ). Man8aa audi *lini*:

    a. #udit klinik menawarkan cara untuk menilai dan meningkatkan

    perawatan pasien, untuk menegakkan standar profesional dan

    melakukan hal yang benar.b. Melalui audit klinik, staf kesehatan dapat mengidentifikasi dan

    mengukur area risiko dalam layanan mereka.c. Kegiatan audit yang teratur membantu untuk menciptakan budaya

    perbaikan kualitas dalam pengaturan klinis.d. #udit klinis merupakan pendidikan bagi peserta audit. Dengan

    pendekatan e$idence based practice yang terbarue. Menawarkan kesempatan untuk meningkatkan kepuasan kerja.

    f. 8al ini semakin dianggap sebagai komponen penting dari praktek

    profesional.g. 8al ini dapat meningkatkan kualitas dan efekti$itas kesehatan.

    6linical audit is an integral part of clinical go$ernance and can be

    carried out by any practitioner in$ol$ed in the treatment of patients.#udit

    klinik dapat dilakukan oleh setiap praktisi yang terlibat dalam pelayanan

    pasien.t is not restricted to the work of doctors. 8al ini tidak terbatas pada

    hanya dokter.6linical audit is principally the measurement of practice

    against agreed standards and implementing change to ensure that all

    patients recei$e care to the same standard. #udit klinik terutama pada

    pengukuran praktek terhadap standar yang telah disepakati dan

    menerapkan perubahan untuk memastikan bahwa semua pasien

    menerima standar pelayanan yang sama.Becent de$elopments in clinical

    audit ha$e been the encouragement of multidisciplinary project work and

    projects which follow the path of the patient across the primary and

    secondary care interface.

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    14/36

    The role of the clinical auditor in$ol$es the re$iew and compliance

    $erification of *uality systems throughout the clinical de$elopment

    process, from the design of the protocol to the final clinical study

    report.ecara umum, auditor klinik melakukan berbagai jenis audit yang

    biasanya mencakup #udit dokumen penting %2iles&, audit sampel yang

    dipilih oleh penyidik %termasuk dokumen penting tertentu&, #udit

    organisasi, laboratorium dan fasilitas khusus, sistem komputer $alidasi

    audit, audit $endor perangkat lunak, audit database studi laporan audit

    klinik, dan audit pengajuan peraturan.+uality assurance should not be

    confused with *uality control %+6&. 5aminan kualitas tidak harus bingung

    dengan kualitas kontrol %+6&.+uality control is the responsibility of the

    people carrying out the work, such as the monitor, in$estigator or data

    manager. +uality control adalah tanggung jawab orang"orang yang

    melaksanakan pekerjaan, seperti monitor, penyidik atau data

    manager.!Ps are pro$ided to ensure that +6 is built into the process.

    !P disediakan untuk memastikan bahwa +6 dibangun ke dalam

    proses+# encompasses both +6 and audit, howe$er the audit is a check

    of whether +6 has been performed as re*uired, and that the outcome ofa process is correct, where a sample of documentation0data is

    checked.yang baik, namun audit dilakukan adalah untuk pemeriksaan

    apakah +6 telah dilakukan sesuai kebutuhan, dan apakah hasil dari

    sebuah proses benar, di mana sampel dokumentasi 0 data diperiksa.

    Pemilihan indikator yang terkait dengan area klinik yang penting meliputi

    a. #sesmen pasien

    b. Pelayanan laboratorium

    c. Pelayanan radiologi dan diagnostik imaging

    d. Prosedur bedah

    e. Penggunaan antibiotika dan obat lainnya

    f. Kesalahan medikasi dan kejadian nyaris cedera

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    15/36

    g. Penggunaan anestesi dan sedasi

    h. Penggunaan darah dan produk darah

    i. Ketersediaan, isi, dan penggunaan rekam medis pasien

    j. Pencegahan dan pengendalian infeksi, sur$eilans dan pelaporan

    k. Biset klinik

    Paling sedikit lima penilaian terhadap upaya klinik harus dipilih dari

    indikator yang ditetapkan.ndikator yang dipilih terkait dengan upaya

    manajemen meliputi

    a. Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk

    memenuhi kebutuhan pasienb. Pelaporan akti$itas yang diwajibkan oleh peraturan oleh peraturan

    perundang"undanganc. Manajemen risikod. Manajemen penggunaan sumber dayae. 8arapan dan kepuasan pasien dan keluarga

    f. 8arapan dan kepuasan stafg. Demografi pasien dan diagnosis klinikh. Manajemen keuangani. Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat

    menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan

    staf.

    Pada elemen penilaian, pimpinan klinik menetapkan indikator kunci

    untuk setiap area klinik yang dipilih paling sedikit ; dari )) indikator

    dengan memperhatikan muatan GilmuG %science& dan GbuktiG %e$idence&

    untuk mendukung setiap indikator. Penilaian mencakup struktur, proses

    dan hasil %outcome&, demikian pula cakupan, metodologi dan frekuensi

    ditetapkan untuk setiap indikator, kemudian data penilaian klinik

    dikumpulkan dan digunakan untuk melakukan e$aluasi terhadap

    efektifitas dari peningkatan oleh petugas dengan pengalaman,

    pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam mengumpulkan dan

    menganalisis data secara sistemik

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    16/36

    $. Taha4an Audi Klini*

    #udit klinik adalah suatu siklus yang diuraikan dalam lima tahap

    Tahap ) Perencanaan audit

    Tahap ' Penetapan standar

    Tahap 3 Mengukur Kinerja

    Tahap 4 Membuat Kesimpulan

    Tahap ; Mempertahankan perbaikan

    etiap tahap siklus audit klinik harus dilakukan untuk memastikan bahwa

    audit dilaksanakan secara sistematis dan berhasil dilaksanakan.

    a. Taha4 1 Pe%en-anaan audi

    Untuk membuat suatu audit klinik yang sukses dalam mengindentifikasi

    bidang keunggulan atau untuk memperbaiki suatu kekurangan diperlukan

    suatu perencanaan dan persiapan yang efektif. Perencanaan dan

    persiapan audit klinik tergantung dari keadaan khusus dari masing

    masing bidang garap audit.

    )& Pe%en-anaan Audi di2elas*an dala& i,a lan,*ah 4enin,

    a9 Melia*an 4e&an,*u *e4enin,an

    emua pemangku kepentingan terkait harus diberi kesempatan

    untuk berkontribusi pada audit klinis. Para pemangku kepentingan

    harus terlibat dari awal siklus audit klinik dari pemeriksaan sampai

    selesai.

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    17/36

    iapa pun yang terlibat untuk pengadaaan atau menerima

    perawatan dapat dianggap sebagai stakeholder dalam audit klinik.

    !leh karena itu, untuk menentukan siapa yang harus terlibat

    dalam menentukan topik dan tujuan dari audit, maka perlu

    didentifikasi%)& iapa yang terlibat dalam pemberian perawatanH

    Dukungan dari mereka yang terlibat dalam pemberian

    perawatan dan komitmen mereka untuk berpartisipasi sangat

    penting untuk setiap audit. Tanggung jawab spesifik dari

    semua pihak yang terlibat harus diklarifikasi dan disetujui

    sebelum audit dimulai yaitu setiap orang harus memahami

    tujuan dari audit dan peran mereka di dalamnya. Karena

    sebagian besar praktek klinis melibatkan tim multi"profesional,

    maka audit klinik harus mencakup praktek disiplin klinis dan

    manajerial berbeda yang berkontribusi pada bidang topik audit

    yang rele$an. Ketika mempersiapkan untuk audit klinik,

    kesepakatan tentang kepemimpinan dan kepemilikan audit

    harus dicapai serta tanggung jawab atas pengelolaan hasil

    audit dan rekomendasi. /ila memungkinkan, semua yang

    terlibat dalam audit harus mendukung dan berkomitmen untuk

    mengubah terhadap sesuatu yang diperlukan oleh hasil audit

    dan rekomendasi timbul.%'& iapa yang menerima, menggunakan atau mendapatkan

    manfaat dari perawatan atau jasaHKetika merencanakan setiap audit klinik, tim audit harus

    mempertimbangkan manfaat yang mungkin diterima oleh

    pengguna jasa dalam proses audit. ebagai contoh, apakah

    itu akan bermanfaat bagi pengguna pelayanan dengan

    mempertimbangkan pengalaman mereka menerima

    perawatan klinisHekali lagi E8 6linical

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    18/36

    %a& Mengumpulkan layanan umpan balik pengguna, untuk

    surat keluhan.

    %b& #nalisis komentar yang dibuat di forum pengguna layanan.%c& 7awancara dengan pengguna jasa.%d& ur$ei pengguna layanan.%e& Kelompok fokus.%f& @pert user group.%g& Pemeriksa insiden kritis.

    %3& iapa yang memiliki wewenang untuk mendukung

    pelaksanaan perubahan yang telah diidentifikasiHKomitmen terhadap proses audit klinik harus dicari dari orang"

    orang dengan wewenang untuk menyetujui Perubahan yang

    timbul dari rekomendasi audit, terutama jika mereka memiliki

    sumber daya potensial konsekuensi atau implikasi untuk area

    layanan lain.

    Tahapan untuk keterlibatan stakeholder

    /erbagai kelompok pemangku kepentingan mungkin memiliki

    peran yang berbeda dan terlibat dalam tahapan yang berbeda dari

    audit klinik. Mereka dapat%)& /erkontribusi dalam membuat keputusan mengenai topik

    dan tujuan dari audit klinik.%'& /erkontribusi dan atau mengomentari metodologi audit klinik,

    termasuk%3& Mengusulkan kriteria audit klinik.%4& Membantu penyusunan dan meninjau rencana proyek.%;& Memberikan dukungan kepada tim audit klinik.%A& /ertindak sebagai sumber data.%>& Mengumpulkan data.%=& kasus Ulasan yang tidak mencapai tingkat yang diharapkan

    dari kinerja %ketika pemangku kepentingan adalah seorang

    ahli&.%9& Memberikan penjelasan bagaimana proses perawatan terjadi

    saat ini.%)(& /erkontribusi dalam analisis hasil audit, termasuk analisis

    masalah yang diidentifikasi.%))& Membantu dalam identifikasi tindakan untuk wilayah alamat

    yang memerlukan perbaikan.%)'& umber #man dibutuhkan untuk mendukung perubahan.%)3& Memantau pelaksanaan tindakan yang telah disepakati.%)4& /erkontribusi analisis temuan pengukuran ulang.

    b& Menenu*an o4i* Audi

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    19/36

    ni adalah langkah yang sangat penting yang harus

    dipertimbangkan dengan hati"hati. ubyek untuk audit klinik harus

    dipilih dengan maksud untuk meningkatkan kualitas atau

    keselamatan perawatan atau penyediaan layanan.Klasifikasi system struktur, proses dan hasil dapat digunakan

    untuk fokus pada topik area praktik yang dapat dipilih'%u*u% sumber daya yang dibutuhkan untuk memberikan

    perawatan, lingkungan perawatanJ 2asilitas yang tersedia,

    peralatan yang tersedia %misalnya peralatan resusitasi&J

    dokumentasi kebijakan, prosedur, protokolP%oses prosedur dan praktek yang diterapkan oleh staf,

    pengiriman dan e$aluasi perawatan, spesifik untuk proses atau

    layanan klinis0proses administrasi.Ou4u efek perawatan yang diterima oleh pengguna jasa

    sebagai akibat dari penyediaan layanan kesehatan dan biaya

    untuk melayani menyediakan perawatan yaitu hasil inter$ensi

    klinis.Me&4%io%ias*an *e&un,*in o4i* AudiPemilihan topik audit yang membutuhkan pemikiran dan

    perencanaan yang matang.Pertanyaan untuk membantu dengan memprioritaskan topik #udit%)& #pakah topik yang bersangkutan dari biaya tinggi, risiko untuk

    staf atau penggunaH%'& #pakah ada bukti yang tersedia untuk menginformasikan

    standar audit %misalnya, sistematis ulasan atau pedoman

    klinis nasional&H%3& #pakah masalahnya terukur terhadap standar yang rele$anH%4& #pakah masalah audit kemungkinan untuk meningkatkan

    hasil kesehatan serta proses perbaikanH

    %;& #pakah ada bukti %serius& masalah kualitas %misalnya keluhan

    pengguna jasa atau tingkat komplikasi yang tinggi, hasil yang

    merugikan atau gejala yang buruk H%A& #pakah ada sumber terpercaya dari data yang telah tersedia

    untuk tujuan pengumpulan dataH%>& Dapatkah Data dikumpulkan dalam jangka waktu yang wajarH%=& #pakah masalah yang ada di setujui untuk diubahH%9& #pakah topik berkaitan dengan inisiatif atau prioritas nasional

    atau lokalH

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    20/36

    %)(& /erapa banyak ruang lingkup yang ada untuk diperbaiki dan

    apa manfaat potensial dari yang melakukan audit iniH

    -9 Pe%en-anaan unu* audi la4an,an;19 Me&aha&i &a*sud dan u2uan da%i audi *lini*

    Tim audit harus memahami tujuan keseluruhan audit mereka

    untuk melakukan. penyerahan topik pemeriksaan tanpa tujuan

    yang jelas akan memberikan sedikit atau tidak ada

    peningkatan kualitas dan efekti$itasnya;#9 Men,ideni8i*asi *ee%a&4ilan dan o%an,

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    21/36

    )& standar lokal dalam bentuk pedoman berbasis buktiJ'& nasional didukung pedoman klinisJ

    3& standar dan pedoman klinis dari program mutu dan keselamatan yangrele$an,

    4& program perawatan klinis dan badan"badan profesionalJ dan;& organisasi pembangunan pedoman klinis

    Binciannya adalah sebagai berikut

    19 'anda%

    ebuah standar menggambarkan dan mendefinisikan kualitas

    pelayanan yang akan dicapai. etiap standar harus memiliki judul,

    yang merangkum kajian standar yang berfokus. Pernyataan standar

    yang berikut menjelaskan tingkat kinerja yang akan dicapai.

    Pernyataan standar diperluas dalam kriteria bagian menuju, dengan

    kriteria yang berbeda memberikan detail dari apa yang perlu dicapai

    untuk standar dicapai.

    Untuk kriteria standart yang $alid dan mengarah pada peningkatan

    pelayanan, harus konsisten dengan bimbingan M#BT

    a& pesifik %laporan eksplisit, tidak terbuka untuk interpretasi&.b& Measurable.c& #chie$able %dari tingkat kinerja yang dapat diterima setuju dengan

    pemangku kepentingan&.d& Bele$an %terkait dengan aspek penting dari perawatan&.e& ecara teoritis suara atau tepat waktu %berbasis bukti&.

    #9 K%ie%ia

    Kriteria dapat diklasifikasikan sebagai

    a9 '%u*u% -%ie%ia %#pa yang dibutuhkan&, mengacu pada sumber"

    sumber yang diperlukan untuk memberikan perawatan, termasuk

    jumlah staf dan keterampilan yang dimiliki, pengetahuan,

    keterampilan dan sikap, bahan dan obat"obatan, peralatan dan

    ruangan.

    9 P%oses -%ie%ia %#pa yang dilakukan&, mengacu pada tindakan

    dan keputusan yang diambil oleh profesional kesehatan bersama"

    sama dengan pengguna dan mencakup komunikasi, penilaian dan

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    22/36

    inter$ensi terapi lain. Pentingnya kriteria proses ditentukan oleh

    sejauh mana proses kualitas mempengaruhi perawatan.

    -9 Ou-o&e -%ie%ia : %#pa yang diharapkan terjadi sebagai

    akibatnya&, mengacu pada perkiraan hasil perawatan. Pengukuran

    hasil perawatan dipandang sebagai ukuran yang paling tepat dan

    efektif.

    Tiga faktor harus diperhitungkan dan dinilai ketika menetapkan suatu

    target.

    a9 Penin,na *linisi

    Dimana kriteria sangat penting untuk keselamatan pengguna jasa,

    target dapat ditetapkan pada )((I atau (I, misalnya, audit klinik

    yang berkaitan dengan pemberian obat yang aman dari obat bisa

    memiliki target )((I untuk kriteria berikut Fobat tidak diberikan

    pada pengguna jasa dengan alergi obat.

    9 Ke4%a*isan

    umber daya yang dibutuhkan untuk memenuhi tingkat sasarankinerja harus dipertimbangkan dan kinerja yang dapat diterima

    %yang dipandang sebagai baik dan masuk akal dicapai oleh

    mereka dengan memberikan dan menerima perawatan& harus

    diidentifikasi, misalnya, dalam audit klinik yang berkaitan dengan

    kerangka waktu di mana pengguna jasa harus dilihat di klinik

    rawat jalan tertentu, target 9(I mungkin dianggap tepat.

    -9 A*se4ailias

    ebuah kinerja yang optimal mengatur kapan perawatan terbaik

    yang diidentifikasi diberikan, sumber daya yang tersedia dan

    kondisi pemberi perawatan.

    K%ie%ia In*lusi dan E*s*lusi

    Dalam rangka untuk memastikan bahwa sampel audit merupakan

    perwakilan dari populasi sasaran dan untuk mengumpulkan data yang

    sesuai dengan tujuan, perlu untuk menentukan informasi apa harus

    dikumpulkan dan informasi apa yang harus dikumpulkan tidak.

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    23/36

    -. Taha4 ) < Men,u*u% *ine%2a

    Tahap ini dapat dijelaskan dalam langkah"langkah sebagai berikut

    19 Lan,*ah 1: Pen,u&4ulan daa

    Penting bahwa data yang dikumpulkan dalam perjalanan setiap audit

    klinik adalah tepat dan berkaitan dengan audit yang dilakukan. Untuk

    memastikan bahwa data yang dikumpulkan tepat, ada beberapa

    rincian yang perlu dibentuk di awal.

    a& Kelompok pengguna untuk dimasukkan dengan kriteria inklusi 0

    eksklusi yang ditetapkan.b& Persetujuan yang diperlukan untuk mengakses informasi kelompok

    pengguna.c& Para profesional kesehatan yang terlibat dalam perawatan

    pengguna jasa.d& Periode waktu yang lebih dari kriteria berlaku.e& #nalisis yang akan dilakukan.

    #dapun aspek"aspek lain yang perlu diperhatikan adalah

    a9 Pe%en-anaan 4en,u&4ulan daa

    ebelum pengumpulan data dimulai, pendekatan terstruktur harus

    mengidentifikasi data yang rele$an dan untuk menjaga proses

    pengumpulan data yang efisien, efektif dan akurat.

    9 Jenis daa

    5enis data yang dibutuhkan tergantung pada pertanyaan dan tujuan

    audit. Tujuannya pengumpulan data adalah untuk memungkinkan

    perbandingan praktek dengan standar audit yang telah ditentukan.

    !leh karena itu jenis data yang dikumpulkan harus memfasilitasi

    perbandingan ini.

    -9 'u&e% daa

    umber data untuk audit harus ditentukan dan disetujui oleh tim audit.

    /ila memungkinkan, secara rutin data mentah yang telah dikumpulkan

    dari sumber yang ada harus digunakan untuk tujuan audit klinis

    menghindari duplikasi informasi dan kerja yang berulang.

    d9 Ala 4en,u&4ul daa

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    24/36

    Prinsip"prinsip berikut harus diterapkan ketika alat pengumpulan data

    sedang dikembangkan %misalnya, formulir pengumpulan data atau

    kuesioner&

    %)& Data yang dikumpulkan harus rele$an dengan tujuan dan kriteria

    untuk audit dan tingkat kinerja yang diharapkan.%'& #kronim, jargon dan istilah teknis harus dihindari.%3& Definisi istilah yang digunakan harus dimasukkan.%4& Pertanyaan harus berkesinambungan%;& Pertanyaan tertutup harus digunakan, ini harus jelas dan tidak

    mengandung akan ambiguitas.%A& /atasi penggunaan kalimat bebas atau pertanyaan terbuka untuk

    audit klinis dengan metode kualitatif karena unsur"unsur dengan

    kalimat bebas sulit untuk pengkoden dan analisis akan memakan

    waktu.%>& 2ilter harus digunakan untuk membuat proses penyelesaian

    menjadi cepat dan efisien, misalnya, Fjika a, lanjutkan ke

    pertanyaan empatF.%=& tem data harus disajikan dalam urutan logis

    e9 '%ae,i 4en,u&4ulan daa

    trategi pengumpulan data harus diputuskan setelah pertimbangan

    topik #udit dan tujuan ditetapkan. 2aktor yang mempengaruhi

    pemilihan strategi pengumpulan data untuk audit klinis meliputi

    %)& Kelayakan dalam hal sumber daya dan kerangka waktu untuk

    melaksanakan pengumpulan data.%'& /agaimana strategi pengumpulan data yang paling mungkin untuk

    menghasilkan data yang lengkap dan terpercayaH

    89 Pen,u&4ulan daa %e%os4e*i8

    Data retrospektif dikumpulkan setelah selesai perawatan kepada

    pengguna jasa.

    Keuntungannya meliputi

    %)& Data sudah ada dan dapat dikumpulkan dengan cepat.%'& Kemungkinan mengidentifikasi semua pertemuan pengguna jasa.

    Dengan kriteria inklusi yang dapat ditingkatkanJ Eamun, ini

    tergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi layanan yang

    rele$an dari pengguna jasa melalui coding. Eamun data tersebut

    dapat dengan cepat menjadi usang dan data yang tersedia

    mungkin tidak lengkap dan akurat.

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    25/36

    ,9 Menenu*an 4o4ulasi aau sa&4el

    Dalam rangka untuk memutuskan suatu populasi atau sampel,

    pertama"tama perlu untuk menentukan populasi target. uatu populasi

    dapat didefinisikan sebagai semua pengguna jasa, peristiwa, kasus,

    situasi atau item yang akan diaudit

    ampel adalah bagian yang mewakili dari populasi.

    ang harus dipertimbangkan untuk populasi dan sampel dalam audit

    klinik

    %)& Kriteria inklusi0eksklusi di audit %untuk mengidentifikasi populasi

    yang rele$an&.%'& nter$al waktu misalnya, tahun sebelumnya, tiga bulan ke depan

    adalah periode waktu dari mana kasus ditarik sesuai untuk tujuan

    auditH%3& Ukuran dari populasi.%4& umber daya apa yang tersedia untuk auditH%;& #pakah pengambilan sampel atau populasi yang paling tepatH%A& Metode apa pemilihan sampel yang digunakanH

    h9 Meode 4e&ilihan sa&4el

    Metode pengambilan sampel paling banyak yang dapat digunakan

    adalah random sampling dan con$enience sampling.

    i9 0esa%an sa&4el

    /agi banyak topik audit, data dengan jumlah kecil cukup untuk

    keperluan auditJ Eamun, jika isu yang sedang diaudit maka ukuran

    sampel yang lebih besar mungkin diperlukan.

    %)& Ukuran sampel harus cukup untuk menghasilkan hasil yang berarti.%'& /ila perlu sampel harus memungkinkan untuk penyesuaian untuk

    berbagai kasus.%3& #udit klinis harus menggunakan set data yang sudah ada jika

    memungkinkan.

    #9 Lan,*ah #: Analisis daa

    Pengumpulan data hanya bagian dari proses pengukuran kinerja,

    untuk membandingkan praktek yang sebenarnya dan kinerja terhadap

    standar yang telah disepakati, data audit klinis harus dikumpulkan dan

    dianalisis. Tujuan dasar dari analisis data adalah untuk mengkon$ersi

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    26/36

    kumpulan fakta %data& menjadi informasi yang berguna dalam rangka

    mengidentifikasi tingkat kesesuaian dengan standar yang disepakati.

    a9 Pen,u&4ulan daa audi *linis

    Pengumpulan data melibatkan pengumpulan bersama"sama dari

    semua data yang dikumpulkan selama periode audit. ni akan

    dilakukan secara manual atau elektronik untuk interpretasi.

    9 +odin, daa

    Penggunaan lembar data coding atau manual coding mungkin

    membantu jika data akan dimasukkan ke sebuah spreadsheet atau

    database untuk dianalisis.

    -9 O%,anisasi daa

    etelah data dikumpulkan, perlu perlu dipersiapkan tabel data untuk

    pengelompokan data.

    d9 Me&e%i*sa daa

    Memeriksa data yang tidak konsisten atau data yang hilang harus

    ditinjau sebagai kesalahan dalam pengumpulan data. Mungkin

    diperlukan untuk memeriksa kembali ke catatan asli untuk

    mengidentifikasi kesalahan.e9 Jenis analisis daa

    Tujuan utama dari analisis data adalah untuk menjawab pertanyaan"

    pertanyaan ditimbulkan oleh tujuan audit. 8al ini sering diperlukan

    untuk melakukan perhitungan dasar pada data mentah yang

    dikumpulkan untuk mendapatkan hasil. 5enis analisis data

    tergantung pada jenis informasi yang dikumpulkan. 8al ini dapat

    berkisar dari rata"rata sederhana dan persentase untuk teknik

    statistik yang canggih.

    89 'aisi* Des*%i4i8

    tatistik deskriptif dapat digunakan untuk menggambarkan data

    kuantitatif %numerik&. tatistik deskriptif yang berguna mencakup

    informasi tentang distribusi data, mean atau rata"rata, median,

    modus dan ukuran dispersi yaitu jangkauan dan standar

    penyimpangan.

    ,9 Mena&4il*an daa

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    27/36

    Untuk memudahkan penarikan kesimpulan dari data yang dianalisis,

    data harus ditampilkan dalam bentuk yang sederhana, cara yang

    paling jelas dan paling efektif. #da banyak cara menampilkan data,

    melalui membandingkan data dari satu daerah terhadap data yang

    dari daerah lain untuk membandingkan hasil terhadap tingkat yang

    diharapkan dari kinerja atau audit saat ini hasil terhadap hasil audit

    sebelumnya.

    )9 Lan,*ah ): Men,,a&a% *esi&4ulan

    8arus ada pemahaman yang jelas tentang alasan mengapa tingkat

    kinerja tidak tercapai untuk memungkinkan pengembangan solusi yang

    tepat dan efektif. #da sejumlah cara yang dapat dimanfaatkan untuk

    memfasilitasi analisis akar penyebab, termasuk pemetaan proses, Flima

    sebab"musababF dan sebab dan akibat diagram %fishbone diagram&.

    a9 Pe&eaan 4%oses

    ni melibatkan pemetaan setiap langkah dari proses dalam urutan

    sehingga area untuk perbaikan dapat diidentifikasi. Peta proses

    merupakan cara yang efektif untuk mengidentifikasi kendala danlangkah"langkah proses yang tidak efektif atau tidak perlu.

    9 Li&a sea &usaa

    Melibatkan berulang kali mengajukan pertanyaan FmengapaHF Untuk

    menelusuri lebih lanjut ke dalam masalah yang muncul. ehingga

    diketahui penyebab lebih mendalam alasan atau penyebab

    timbulnya masalah.

    -9 'ea dan a*ia ;8ishone9 dia,%a&

    ni adalah alat pemecahan masalah grafis yang dapat digunakan

    untuk mengeksplorasi dan menampilkan kemungkinan penyebab

    efek atau masalah. 8al ini dapat digunakan untuk struktur sesi

    curah pendapat karena dapat membantu untuk menyortir ide"ide ke

    dalam berbagai kategori yang berguna

    $9 Lan,*ah $: P%esenasi hasil

    #da berbagai metode untuk presentasi hasil audit klinik termasuk

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    28/36

    a& Presentasi $isual, misalnya, poster yang berguna untuk mencapai

    sebanyak mungkin pemangku kepentingan dan pengguna jasa.

    Data juga dapat disajikan $isual menggunakan tabel, diagram dan

    grafik dengan cara tertulis dan presentasi lisan %misalnya, melalui

    penggunaan perangkat lunak presentasi seperti Microsoft

    PowerPoint&.b& 1aporan tertulis untuk diserahkan kepada pihak"pihak yang

    bersangkutan, direktorat atau komite pemerintahan.c& Presentasi $erbal pada pertemuan yang rele$an.

    d. Taha4 $ = Men,i&4le&enasi*an 4e%ai*an

    Tujuan melakukan audit klinis untuk menilai sejauh mana layanan klinis

    yang ditawarkan sesuai dengan standar e$idence base. 8asil audit klinik

    dapat menunjukkan area yang sangat baik dan area yang memerlukan

    perbaikan. Untuk hasil audit tersebut harus ada pernyataan eksplisit

    mengatakan tindakan lebih lanjut yang diperlukan dalam ringkasan

    laporan audit dan dasar pemikiran mengapa re"audit tidak diperlukan.

    Tahap ini adalah siklus audit yang merupakan salah satu yang penting

    dan sering yang paling sulit. etelah menganalisis data, tim audit perlu

    memutuskan apakah perubahan harus dilaksanakan. #papun perubahan

    hasil audit, sangat penting bahwa perubahan tersebut di sosialisasikan

    terlebih dahulu sebelum digunakan. Bencana rinci kegiatan harus dibuat

    oleh siapa, kapan, apa dan bagaimana perubahan harus dilaksanakan.

    emua anggota tim harus diberitahu tentang usulan perubahan dan

    seseorang harus mengambil peran sebagai pemimpin dalam mengawasi

    bahwa perubahan terjadi.

    19 Ren-ana 4enin,*aan *ualias

    Bencana peningkatan kualitas dapat dikembangkan untuk mengatasi

    daerah"daerah yang membutuhkan perbaikan. angat penting bahwa

    perbaikan atau tindakan yang dibuat dalam rencana peningkatan

    kualitas berhubungan dengan prioritas masalah atau target dan

    penyedia layanan sendiri serta sumber daya yang tersedia. Bencana

    peningkatan kualitasjuga harus diintegrasikan ke dalam manajemen

    sistem penyedia layanan yang ada untuk memantau pelaksanaan

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    29/36

    tindakana. Bencana peningkatan kualitas harus jelas waktu

    pelaksanaanya. Tanggung jawab untuk melaksanakan tugas atau

    tindakan harus jelas dialokasikan untuk staf yang membawa

    wewenang yang diperlukan untuk mempengaruhi perubahan tersebut.

    Kadang"kadang rencana peningkatan kualitas dan tindakan yang

    terkait atau tugas berada di luar ruang lingkup atau domain indi$idu.

    dalam kasus ini, dukungan dari layanan mendasar bagi keberhasilan

    audit.

    #9 Menulis %en-ana 4enin,*aan *ualias

    Menetapkan area yang akan diperbaiki dan menyetujui masalah

    prioritas untuk layanan dalam kurun waktu tertentu L

    mempertimbangkan inter$ensi yang akan diterapkan untuk

    meningkatan kualitas sehingga mendorong perbaikan terus"menerus

    L mengembangkan rencana peningkatan kualitas dengan para

    pemangku kepentingan dengan menyertakan inter$ensi yang tepat L

    rencana untuk peningkatan kualitas dilaksanakan sehingga kegiatan

    dan target dapat direalisasikan L mengidentifikasi orang yang

    bertanggung jawab dan menetapkan jadwal waktu untukmenyelesaikan setiap tindakan untuk perbaikan dengan rincian

    bagaimana dan kapan kemajuan akan dapat diukur L

    mempertimbangkan dampak dari perubahan pada pengguna

    perawatan dan pelayanan klinis L memastikan inter$ensi yang akan

    dilakukan dibutuhkan untuk untuk peningkatan kualitas dan tugas

    perbaikan L menetapka sumber daya tambahan yang dibutuhkan

    untuk memberikan perubahan dan komunikasi degan jalur yang tepat.

    e. Taha4 ( < Me&4e%ahan*an 4e%ai*an

    Ketika rencana peningkatan kualitas telah ada, pemantauan harus

    dilakukan untuk memastikan rencana diimplementasikan sebagaimana

    telah disepakati dan dalam jangka waktu yang disepakati. eorang

    manajer untuk bertanggung jawab untuk mengawasi dan

    mengimplementasikan rencana peningkatan kualitas dan juga untuk

    pengiriman rencana peningkatan mutu dan kualitas mempertahankan

    perbaikan. ebuah laporan ringkasan kemajuan harus dibuat dan

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    30/36

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    31/36

    diperlukan. iklus ini diulang sampai tingkat kinerja yang diharapkan

    tercapai

    K. Audi Ke4e%a6aan

    #udit keperawatan merupakan komponen penting dari audit klinik.

    Peningkatan kesadaran masyarakat tentang hak"hak keselamatan mereka

    dan tingginya biaya perawatan mengharuskan bahwa perawat harus

    menjadi lebih bertanggung jawab pelayanan yang mereka berikan. !leh

    karena itu proses keperawatan menjadi dokumen hukum di banyak negara.

    Menurut @lison, audit keperawatan secara khusus merujuk pada

    pengkajian kualitas keperawatan klinik yang merupakan upaya e$aluasi

    secara profesional terhadap mutu pelayanan keperawatan yang diberikan

    kepada pasien, dengan menggunakan rekam keperawatan dan

    dilaksanakan oleh profesi keperawatan. #udit keperawatan internal

    dilakukan oleh organisasi profesi di dalam institusi tempat praktik

    keperawatan, audit keperawatan eksternal dilakukan oleh organisasi profesi

    di luar institusi.

    1. De8inisi Audi Ke4e%a6aanMenurut

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    32/36

    pengukuran dan umpan balik atas proses dan hasil dari praktek klinik

    %

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    33/36

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    34/36

    0A0 III

    KE'IMPULAN

    Dalam pengembangan mutu Bumah akit terkait dengan indicator

    pemenuhan standar pelayanan telah ditetapkan oleh Departemen kesehatanrepublic ndonesia berdasarkan ! 9(()'((( yang merupakan standar

    internasional untuk system manajement kualitas pelayanan rumah sakit yang

    bertujuan untuk menjamin kesesuaian dari suatu proses pelayanan terhadap

    kebutuhan persyaratan yang dispesifikasikan oleh pelanggan dan Bumah akit.

    elain itu perlunya Good Corporate Governance sebagai pengatur aspek

    institusional dan aspek bisnis dalam menyelenggarakan sarana pelayanan

    kesehatan degan memperhatikan transparansi dan akuntabilitas untuk

    manajement yang efektif dan efisien. elain itu fungsi Clinical Governance

    merupakan kerangka kerja organisasi pelayanan kesehatan yang bertanggung

    jawab atas peningkatan mutu secara berkesinambungan dengan tetap menjaga

    standar pelayanan tertinggi dengan menciptakan lingkungan yang kondusif.

    Perencanaan mutu dan pelaksanaan pelyanan keperawatan yang telah

    direncanakan tersebut akan selalu diawasi dan dijaga melalui mekanisme audit

    melalui beberapa tahapan dan prose yang saling berkesinambungan sehingga

    diperoleh kualitas asuhan keperawatan dilapangan yang bermutu dari mualai

    input, proses, maupun out put.

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    35/36

  • 8/9/2019 Lp Audit Klinis

    36/36

    Tra$aglia, Debono, Clinical audit a compre"ensive revie+ of t"e literature.

    !ustralia Centre for Clinical Governance 0esearc") National 1i-rary of!ustralia