4
Içfl FPrtZwkr1 Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLln) Cabang SURABAYA Ei The 7th SURAMADE SCIENTIFIC SYMPOSIUM FMWel 11 ~ I = 01 Q' 111, 1111 i 28-29 July 2017 Hotel Bumi, Surabaya

Ei 7th SURAMADE SCIENTIFIC SYMPOSIUM FMWel =01 Q' 111 ...pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/Abstrak...Diseases.pdf · ©2017 Departemen - SMF Patologi Klinik - Fakultas

Embed Size (px)

Citation preview

Içfl FPrtZwkr1

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia

(PDS PatKLln) Cabang SURABAYA

Ei

The 7th SURAMADE SCIENTIFIC SYMPOSIUM

FMWel 11 ~ I =01

Q' 111, 1111 i

28-29 July 2017

Hotel Bumi, Surabaya

e

Katalog Dalam Terbitin (KDT)

THE 7th SURAMADE " The Role of Clinical

Editor: Sidarti Soehita S., Puspa V;'ardhani, Yolanda F

Editor Pelaksana

Wahyu Setiani Wibowo, Dwi Rahayuningsih, Siti Nurul Hapsari, Hildegardis Dyna Retho, Mirna Rahmafindari, Endah Indriastuti, Devi Rahrnadhona, Nathalya Dwi Kartika Sari

©2017 Departemen - SMF Patologi Klinik - Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya

123 + x hal

ISBN 978-602-18974-3-0

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Dilarang memperbanyak, mencetak, dan rnenerhitkan sebagian atau seluruh isi buku mi dengan cara dan bentuk apapun juga tanpa seizin penulis dan Departemen - SMF Patobgi Klinik Fakultas Kedekteran Universitas Airlangga - RSUD. Dr. Soetomo, Surabaya.

Diterbitkan pertama kali oleh: Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Keckkteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLln) Surabaya, juli 2017

Surabaya, 28- 29Juli 2017

H

ISBN 78-60-I874-3-0

Hit U U t1II 'U Ill ill 1 ll 9 786021 1 897430

COMPREHENSIVE LABORATORY TESTS FOR INFECTIOUS DISEASES

Ida Parwati

Indonesian Society of Clinical Pathologists and Laboratory Medicine Department of Clinical Pathology - Dr. Hasan Sadikin General Hospital

Faculty of Medicine - Padjadjaran University Bandung

1. Pendahuluan Penyakit infeksi masih merupakan permasahhan kesehatan, terutama di negara berkembang. Walaupun posisinya sudah tergeser oleh penyakit keganasan, namun infeksi dapat menimbulkan permasalahan yang iebih besar seperti kejadian luar biasa dan pancmi global

Untuk itu diagnostik cepat dan akurat untuk mendeteksi mikroorganisme sangat diperlukan karena akan mempercepat penyembuhan pasien, mendeteksi adanya outbreak atau untuk keperluan surveillans.

Penyebab infeksi dapat bakteri, virus, fungi dan parasit. Tanda dan gejala yang ditimbulkan bervariasi tergantung mikroorganisme penyebab, dari yang ringan sampai berat yang memerlukan perawatan di rumah sakit. Manifestasi klinis penyakit infeksi menggambarkan interaksi antara pejamu dan mikroorganisme. lnteraksi ml dipengaruhi oleh status imun pejamu dan virulensi mikroba. Tanda dan gejala juga dapat bervariasi tergantung kepada tempat dan beratnya infeksi. lintuk penegakan diagnosis diperlukan gabungan informasi termasuk anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosis penyakit infeksi dapat melalui berbagai cara, mendeteksi mikroorganisme penyebab infeksi atau memeniksa respon tubuh terhadap infeksi tersebut. Tidak semua patogen dapat dengan mudah dideteksi dengan pemeriksaan yang tersedia. Untuk itu diperlukan pengetahuan yang komprehensif mengenai berbagai modalitas pemeriksaan laboratorium untuk diagnosis penyakit infeksi.

2. Pemeriksaan Laboratorium komprehensif untuk diagnosis penyakit infeksi Laboratonium klinik merupakan suatu laboratorium yang komprehensif, memeriksa berbagai spesimen pasien untuk berbagai parameter. Bik dikelompokan, parameter itu dapat berupa parameter kimia klinik, hemato-onkologi dan hemostasis, mikrobiologi klinik, alergi immunologi serta urinalisis dan cairan tubuh lainnya. Semua pelayanan mi dikoordinasikan mehlui managemen laboratorium (Gambar 1). Pemeriksaan laboratonium untuk mencteksi penyakit infeksi dapat dilakukan dengan berbagai modalitas sebagai berikut cteksi patogen melalui pemeniksaaan mikrobiologi seperti mikroskopik dan kultur, serta deteksi antigen, atau memeriksa respons tubuh seperti respon imunologi, hematologi maupun respon biokimiawi.

Surabaya, 28-29JuIi 2017 15