Tugas Akhir - Program Intrgrated Marketing Communication

Embed Size (px)

Citation preview

2012[Type the company name]

Disusun Oleh: Naruly OCTAVIELLA PEKING ADVERTISING 4 A

[PROGRAM INTRGRATED MARKETING COMMUNICATION ]Program Integrated Marketing Communication-Lifebuoy Shampoo

PRAKATAPuji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Program Integrated Marketing Communication Lifebuoy Shampoo ini berhasil saya selesaikan. Penelitian ini mencoba menyajikan situasi, kondisi, serta permasalahan yang sering dihadapi oleh produsen. Mulai dari strategi pasar, yang meliputi, pengenalan inovasi produk, strategi promosi, serta usaha usaha mempertahankan produk dalam perkembangan pasar. Dalam laporan ini, kita melihat, bagaimana permasalahan yang ada dalam situasi pasar dapat terselesaikan, dan membuat inovasi-inovasi terbaru mengenai produk Lifebuoy Shampoo semakin dikenal dan menjadi merek yang semakin dipercaya masyarakat sebagai shampo keluarga Indonesia. Semoga dengan adanya Laporan ini, diharapkan menjadi bermanfaat bagi banyak pihak yang membutuhkan.

Jakarta, 1 Oktober 2011 Penulis

Naruly Octaviella Peking

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar BelakangSeiring bermunculannya banyak penyakit penyakit baru, dan dapat menyerang ketahanan tubuh, saat ini semakin banyak inovasi terbaru dalam bidang kesehatan dan kebersihan tubuh. Dulu kita mungkin hanya mengenal sabun mandi batangan sebagai sarana perawatan tubuh, untuk menjaga kebersihan serta menjaga kesehatan tubuh kita dari luar. Namun sekarang sabun batang hanya sebatas menjaga kebersihan tubuh, dan semakin maraknya penyakit baru, kitapun memerlukan adanya perlindungan lebih. Karenanya Lifebuoy yang dulu kita kenal, sebagai sabun kesehatan, semakin peka melihat keinginan dan kebutuhan serta permintaan masyarakat di zaman yang serba modern. Lifebuoy, produk yang dulu kita kenal dengan produknya berupa sabun batangan berwarna merah, akhirnya berkembang dengan mengeluarkan inovasi terbarunya berupa Lifebuoy Shampoo. Berkat kepercayaan masyarakat terhadap Lifebuoy, diharapkan Lifebuoy shampoo ini menjadi produk yang bermanfaat, dan menjadi kepercayaan keluarga Indonesia, seperti produk utamanya, sabun mandi. Industri atau perdagangan Shampoo di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat tajam, hal ini ditandai dengan adanya peningkatan jumlah produsen dan pemakai Shampoo itu sendiri, karena Shampoo sudah menjadi kebutuhan masyarakat dalam hal perawatan rambut. Berbagai macam merek Shampoo masuk dan bersaing di pasar, antara lain Lifebuoy, Pantene, Sunsilk, Rejoice, Metal, Dove dan lain-lain. Lifebuoy merupakan salah satu merek Shampoo yang dapat digunakan oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Karenanya diharapka Lifebuoy dapat menjadi shampoo keluarga Indonesia. Namun dengan adanya keterbatasan media dan waktu penyiaran, Shampoo merek Lifebuoy berusaha menampilkan salah satu bentuk iklan yang sedemikian rupa untuk menarik konsumen melalui media cetak baik di surat kabar, majalah / papan reklame dan sebagainya.

Namun, realitanya, semakin banyaknya jenis shampoo baru, mampukah Lifebuoy tetap unggul dari shampo lainnya? Apakah Lifebuoy bisa tetap bertahan menjadi shampoo keluarga Indonesia? Serta bagaimanakah tanggapan masyarakat tentang perluasan merek Lifebuoy shampoo?

1.2 Rumusan Masalah1.2.1 Mampukah Lifebuoy tetap unggul dari shampoo lainnya? 1.2.2 Apakah Lifebuoy dapat tetap bertahan dalam persaingan pasar shampoo Indonesia? 1.2.3 Bagaimana tanggapan serta respon masyarakat tentang adanya perluasan merek Lifebuoy, menjadi Lifebuoy Shampoo?

1.3 Tujuan1.3.1 Menjelaskan keadaan pasar shampoo, perkembangan Lifebuoy shampoo di pasar. dan melihat

1.3.2 Menjelaskan situasi pasar serta menyajikan apa yang dilakukan untuk mempertahankan Lifebuoy dalam pasar shampoo. 1.3.3 Mendeskripsikan dan mengetahui, respon serta tanggapan masyarakat tentang perluasan merek Lifebuoy menjadi Lifebuoy Shampoo.

1.4 Manfaat1.4.1 Mengetahui permintaan pasar shampoo, sehingga produsen dapat berusaha menjadikan Lifebuoy tetap unggul di pasar.

1.4.2 Mengetahui situasi pasar shampoo, sehingga produsen dapat sigap, melakukan promosi pasar yang lebih baik, sehingga produk Lifebuoy dapat bertahan di pasar. 1.4.3 Mengetahui tanggapan masyarakat tentang perluasan produk, sehingga Lifebuoy dapat menjadi lebih baik lagi dalam melayani masyarakat, khususnya keluarga Indonesia.

BAB II Landasan Teoritis

2.1 Pengertian Pemasaran-MarketingDefinisi pemasaran adalah proses sosial, dengan mana individu atau kelompok yang mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan, dengan menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan individu atau kelompok lainnya. Dalam pemasaran ada yang disebut 4P dan 7P, yaitu: Marketing Mix (Bauran Pemasaran): Komponen yang digagas oleh Jerome Carthy ini, tersedia untuk sebuah bisnis, untuk mendapatkan reaksi itu, mencari dari pasar target dalam kaitannya dengan tujuan pemasaran alatalat. 4P a) b) c) d) Product Price Place Promotion

4P tradisional diperluas untuk mencakup pertumbuhan industri jasa, menjadi: 7P a) b) c) d) e) f) g) Product Price Place Promotion People Process Physical Evidence

Pemasaran, atau dalam bahasa inggris, Marketing, merupakan proses pemenuhan kebutuhan manusia. Dalam marketing terdapat istilah yang disebut Bauran Pemasaran, atau Marketing Mix, yang terdiri dari 4P, berikut bauran 4p dengan produk Lifebuoy; a) Product : merupakan pemenuhan kebutuhan manusia terhadap manfaatnya. Lifebuoy shampo diperkenalkan pertama kali dalam

suatu

produk,

dan

berfungsi

untuk

memperkenalkan generic, merek, kemasan, mutu atau

bentuk sabun batangan berwarna merah, dan melambangkan kesehatan serta kebersihan. Lifebuoy sudah memiliki brand image yang kuat di kalangan masyarakat, namun untuk menambah kualitas produk, Lifebuoy mengeluarkan beberapa varian baru, salahsatunya Lifebuoy shampo. b) Price Untuk rabat. Harga

: merupakan penetapan harga, berfungsi untuk memberi pembenaran, sebagai pembanding,

merangsang pembelian impulsive, menawarkan peluang Lifebuoy Shampo menjangkau kalangan berpendapatan rendah, dan menengah karena harganya yang relatif rendah dan cukup ekonomis. : Merupakan pengiriman barang, atau distribusi, menginformasikan ketersediaan, pasokan,

c) Placeberfungsi

layanan. Memiliki agen distribusi yang kuat serta terpercaya,

larena Produk Lifebuoy sudah ada sejak lama, dan diproduksi di banyak pabrik di berbagai daerah.

d) Promotion

: Memposisikan, menonjolkan keunggulan, menawarkan alternatif/substitusi, cara baru penggunaan, membangun citra. Lifebuoy Shampo diperkenalkan sebagai shampo kesehatan dan kebersihan untuk keluarga Indonesia. Dipromosikan dengan berbagai cara, namun cara yang biasa digunakan adalah dengan mensponsori beberapa film ber-genre keluarga.

Promotion Mix Promosi adalah semua tentang komunikasi perusahaan dengan pelanggan. Pemasaran total sebuah bisnis program komunikasi disebut bauran promosi atau kita kenal dengan sebutan marketing mix. Terdiri dari Advertising, Personal Selling, Sales Promotion, dan Publicity. Berikut adalah penjelasan dari Promotion Mix lebih terinci. Hal ini membantu untuk menentukan empat elemen utama bauran promosi sebelum mempertimbangkan kekuatan dan keterbatasan. 1) Advertising Segala bentuk komunikasi non-pribadi, ide atau produk dibayar dalam media utama: televisi, surat kabar, majalah, poster, billboard, radio, bioskop, dll. Periklanan dimaksudkan untuk membujuk dan untuk menginformasikan. Dua aspek dasar iklan adalah pesan (apa yang ingin anda katakan dari komunikasi anda) dan menengah (bagaimana pesan anda dapat tersampaikan) 2) Personal Selling Komunikasi dengan pembeli potensial dari suatu produk dengan tujuan membuat penjualan. Penjualan personal dapat fokus awalnya pada pengembangan hubungan dengan calon pembeli, tetapi akan selalu berakhir dengan sebuah upaya untuk menutup penjualan. 3) Sales Promotion

Memberikan insentif kepada pelanggan atau saluran distribusi untuk merangsang permintaan produk. 4) Publicity Komunikasi merek, produk atau bisnis dengan menempatkan informasi tentang hal itu di media tanpa membayar waktu atau ruang media secara langsung atau dikenal sebagai public relations atau PR.

PERIKLANAN DALAM PEMASARAN AN Frey menyebutkan fungsi periklanan dalam pemasaran dengan istilah dua factor, yakni sebagai : Penawaran Iklan menawarkan Produk, Merek, Kemasan, Harga, Layanan Metode dan Alat Menjual Iklan dapat dijadikan sebagai saluran Distribusi dan merupakan bagian dari Bauran Promosi Sedangkan N Lazer & EJ Kelley menyatakan fungsi iklan dengan istilah tiga factor yaitu sebagai : Bauran Produk dan Layanan Bauran Distribusi Bauran Komunikasi Jerome Mc Carthy mengistilahkan dengan 4 faktor : Produk Harga Distribusi Promosi Maximarketing (Stan Rapp & Thomas Collins) Menjangkau Prospek Memaksimalkan Target (Prospek)

Memaksimalkan Media (Media Baru) Memaksimalkan Kepercayaan (Pembuktian) Memperoleh Penjualan d. Memaksimalkan Pengenalan Produk e. Memaksimalkan Aktivasi f. Memaksimalkan sinergi g. Memaksimalkan keterkaitan Mengembangkan Hubungan h. Memaksimalkan Penjualan (pangsa Ingatan) i. Memaksimalkan Distribusi

2.2 Pengertian Periklanan-AdvertisingIstilah iklan juga sering dinamai dengan sebutan yang berbeda-beda. Di Amerika dan di Inggris, disebut dengan advertising. Sementara di Perancis disebut dengan reclamare yang berarti meneriakkan sesuatu secara berulang-ulang. Sebenarnya di Indonesia sendiri istilah iklan sering disenbut dengan istilah lain yaitu advertensi dan reklame. Kedua istilah tersebut diambil dari bahasa aslinya yaitu bahasa Belanda dan Perancis (reclame). Namun, sebutan kata iklan lebih sering digunakan dibanding dengan istilah advertensi dan reklame. Beberapa pengertian. Ada ahli mengartikan iklan dalam beberapa padng yang mengartikan dalam sudut

komunikasi, murni periklanan, pemasaran dan ada pula yang memaknai dalam perspektif psikologi. Semua definisi tersebut membawa konsekuensi arah yang berbeda-beda. Beberapa pandangan tentang pengertian iklan telah dituliskan , misalnya Dunn dan Barban bahwa iklan merupakan bentuk kegiatan komunikasi non personal yang disampaiakan lewat media

dengan membayar ruang yang dipakainya untuk menyampaiakn pesan yang bersifat membujuk (persuasif) kepada konsumen oleh perusahaan, lembaga non komersial maupun pribadi yang berkepentingan. Definisi tentang iklan dan periklanan dapat kita lihat di hampir semua kepustakaan tentang iklan, periklanan dan pemasaran. Namun definisi yang baku di Indonesia dapat dilihat dalam kitab Tata Krama dan Tata Cara Periklanan di Indonesia. Dalam Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia dinyatakan bahwa: Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat suatu media dan dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat Dari definisi diatas jelas terlihat adanya empat unsur yang menentukan atau membentuk suatu iklan, yaitu : Pemrakarsa Pesan Media Masyarakat

PRINSIP-PRINSIP DASAR IKLAN Adanya pesan tertentu. Iklan tidak akan ada tanpa adanya pesan. Tanpa pesan, iklan tidak akan berwujud. Pesan yang disampaiakn oleh sebuah iklan, dapat berbentuk perpaduan antara pesan verbal dan pesan non verbal. Pesan verbal adalah pesan yang disampaikan baik secara lisan maupun tulisan. Dalam pesan verbal, iklan merupakan rangkaian kata-kata yang tersusun dari huruf vokal dan

konsonan yang membentuk makna tertentu. Bnetuk pesan verbal lisan dapat disampaikan melali media audi maupun audio visual. Sementara pesan verbal tulisan dapat disampaikan melalui media cetak dan audio visual. Semua pesan yang bukan pesan verbal dalah pesan non verbal. Sepanjang bentuk non verbal tersebut mengandung arti, maka ia dapat disebut sebagai sebuah pesan komunikasi. Pesan non verbal dapat berupa non verbal visual, non verbal auditif dan non verbal non visual. Pesan non verbal visual adalah pesan yang dapat diterima khususnya melalui indra mata. Pesan non verbal visual secara umum terdapat tiga jenis, yaotu berbentuk kinestik, proksemik dan artifaktual. Pesan non verbal visual kinestik berwujud gerakan-gerakan tubuh/badan. Ia dapat berupa gerakan dari sebagian atau seluruh badan. Dilakukan oleh komunikator (sponsor) Pesan iklan ada karena dibuat oleh komunikator. Sebaliknya, bila tidak ada komunikator, maka tidak akan ada pesan iklan. Dengan demikian, ciri sebuah iklan adalah bahwa pesan tersebut dibuat dan disampaikan oleh komunikator atau sponsor tertentu secara jelas. Komunikator dalam iklan dapat datang dari perseorangan, kelompok masyarakat, lembaga atau organisasi bahkan negara. Dilakukan dengan cara non personal. Dari pengertian iklan yang diberikan, hampir semua menyepakati bahwa iklan merupakan penyampaian pesan yang dilkaukan secara non personal. Non personal artinya tidak dalam bentuk tatap muka. Penyampaian pesan dapat disebut iklan bila dilakukan melalui media.

Disampaikan untuk khalayak tertentu. Dalam dunia periklanan, khalayak sasaran cenderung bersifat khusus. Pesan yang disampaikan tidak dimaksudkan untuk diberikan lepada semua orang, melainkan kelompok target audience tertentu. Sasaran khalayak yag dipilih tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa pada dasarnya setiap kelompok khusus audience memilkii kesukaan, kebutuhan, keinginan, karakteristik dan keyakinan yang khsusu. Dengan demikian, pesan yang diberikan harus dirancang khusus yang sesuai dengan target khalayak. Pesan yang disampaikan tidak dimaksudkan untuk diberikan lepada semua orang, melainkan kelompok target audience tertentu. Sasaran khalayak yag dipilih tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa pada dasarnya setiap kelompok khusus audience memilkii kesukaan, kebutuhabn, keinginan, karakteristik dan keyakinan yang khsusu. Dengan demikian, pesan yang diberikan harus dirancang khusus yang sesuai dengan target khalayak.

Penyampaian pesan tersebut, mengharapkan dampak tertentu. Dalam sebuah visualisasi iklan, seluruh pesan dalam iklan semestinya merupakan pesan yang efektif. Artinya pesan yang mampu menggerakkan khalayak agar mereka mengikuti pesan iklan. Semua iklan yang dibuat oleh pengiklan dapat dipastikan memiliki tujuan tertentu, yaitu berupa dampak tertentu di tengah khalayak.

TENTANG PERIKLANAN Sumber Pesan Saluran Masyarakat ------------------- Produsen ------------------- Iklan ------------------- Media ------------------- Khalayak

TUJUAN PERIKLANAN Umum Menciptakan pengenalan merek / produk / perusahaan Memposisikan Mendorong prospek untuk mencoba Mendukung terjadinya penjualan Membina loyalitas Mengumumkan cara baru pemanfaatan Meningkatkan citra Penetapan tujuan dan pengukuran terhadap hasil periklanan umumnya dinyatakan dalam tingkat sadar kenal (awareness) yang diperoleh dari khalayak sasaran. Namun kita tahu, bahwa konsepsi awareness sebenarnya adalah konsepsi tanggapan khalayak (audience response) sesuatu symbol kognisi (antara lain pesan iklan). Dengan lain perkataan, ia sebenarnya merupakan umpan balik. Bukan pengukuran suatu dampak pesan atau kinerja yang akan kita rekayasa pada sesuatu pesan iklan. Iklan untuk membujuk dilakukan dalam tahap kompetitif. Tujuannya adalah membentuk permintaan selektif tidak langsung dengan memberikan informasi tentang kelebihan produk yang dikemas sedemikian rupa sehingga menimbulkan perasaan menyenangkan yang akan mengubah pikiran tidak hanya mampu mendorong atau mempengaruhi memfasilitasi perilaku proses pembelian konsumen tetapi juga

pembelian, misalnya memberikan mater-materi test drive, kredit lunak dsb. Pada umumnya iklan yang bersifat persuasif ini digunakan untuk merek yang siklus kehidupannya pada tahap pertumbuhan (growth stage). Dengan membujuk maka :

Membentuk preferensi merek Mendorong alih merek Mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk. Membujuk pembeli untuk membeli sekarang. Dalam hal iklan berfungsi sebagai pembujuk (persuasif) untuk meyakinkan konsumen bahwa produk mereka benarbenar berbeda atau bahkan lebih baik dibandingkan produk pesaing. Aktifitas iklan yang berhasil dapat membantu perusahaan untuk mencapai dan mempertahankan market power (kekuasaan pasar). Teori Hierarchy of Effect, dinyatakan sbb : Mengenal (Awareness) Memahami (Knowledge) Menyukai (Liking) Mendahulukan (Preference) Meyakini (Conviction) Membeli (Purchase)

2.3 Pengertian KomunikasiFUNGSI DAN PRINSIP DASAR KOMUNIKASI FUNGSI KOMUNIKASI Dapat menyampaikan pikiran atau perasaan. Dapat mengajarkan atau memberitahu sesuatu. Dapat mengetahui dan mempelajari diri orang lain Dapat memperoleh hiburan dan menghibur orang lain. Dapat mengisi waktu luang. Dapat menambah pengetahuan dan mengubah sikap serta perilaku kebiasaannya.

Dapat

membujuk

atau

memaksa

orang

lain

agar

berpendapat, bersikap atau berperilaku sebagaimana yang diharapkan.

Fungsi Komunikasi menurut William I. Gorden 1. Komunikasi sosial : - Pembentukan konsep diri - Pernyataan eksistensi diri - Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan memperoleh kebahagiaan 2. Komunikasi ekspresif 3. Komunikasi ritual 4. Komunikasi instrumental

PRINSIP DASAR KOMUNIKASI Komunikasi adalah paket isyarat. Komunikasi adalah proses penyesuaian. Komunikasi adalah proses transaksional. Komunikasi tak terhindarkan. Model Komunikasi (Lasswell) unsur-unsurnya adalah : Komunikator (Source) Pesan Media Khalayak (Message) (Channel) (Receiver)

Dengan demikian jelas, bahwa iklan merupakan pula suatu komunikasi. Ia melibatkan produsen sebagai Komunikator, fisik iklan itu sendiri sebagai unsur Pesan, media sebagai Saluran dan khalayak sebagai publik yang ditujunya.

Dengan demikian, model komunikasinya menjadi : Produsen --------- Iklan ---------Khalayak Sasaran Para ahli periklanan Indonesia juga menyatakan sepakat bahwa : Periklanan adalah keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan penyampaian iklan Definisi ini menyebutkan periklanan sebagai suatu proses dan terdiri dari empat macam kegiatan, yaitu : Penyiapan Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan (preparation) (planning) (execution) (control) Media ----------

Humman Resource Communication 1) Source : Pengirim Pesan (advertiser) Perorangan / Individu Bersifat komersial / pemberitahuan Organisasi / Non Pemerintahan Lembaga Pemerintah Perusahaan (BUMN/Swasta) Advertising Agency :

2) Encoding / Encoder : -

Menterjemahkan kebutuhan klien melalui satu sistem (berupa kode dan signal) yang tepat baik dan benar. Elemen Desain: Garis, Bentuk, Warna, Tekstur, Tone/Velue, Space/Perspektif, Titik. Prinsip Desain: Balance, Rhytm, Emphasis, Unity 3) Media : ATL (above the line)

Contohnya: Televisi, Radio, Surat Kabar dan Majalah. BTL (bellow the line) Contohnya: Billboard, Spanduk, Flyer, Brosur, dan lainlain. Bellow The Line bersifat menunjang, dari above the line.

4) Noise (Competition) : AIDA AIDCA

5) Reciever (Decoder) : adalah penerima pesan yang nantinya akan menghasilkan feedback dari source.

2.4 Integrated Merketing Communication

Integrated Marketing Communicaton, merupakan ilmu komunikasi pemasaran terpadu, yang mempelajari tentang hubungan antara pemasaran, dengan strateginya. IMC bersifat, membangun merk, atau branding strategy dan moving from transaction relation. Integrated Marketing Communication juga merupakan koordinasi dan integrasi dari semua pemasaran, alat komuunikasi, jalan, fungsi dan sumbersumber dalam perusahaan kedalam sebuah program yang memaksimalkan dampak pada konsumen dan pengguna lainnya dengan biaya yang minimal. Titik awal dari proses IMC adalah bauran pemasaran, yang mencakub berbagai jenis pemasaran, periklanan, dan penjualan, Tanpa rencana IMC yang lengkap, tidak ada integrasi antara klien dengan pelanggan. Pemasaran terpadu didasarkan pada rencana yang matang. Rencana ini mengkoordinasikan upaya-upaya di semua komponen dari bauran pemasaran. Sebuah rancana pemasaran terdiri atas langkah-langkah berikut: a) Situasi Analisis/Situation Analysis b) Tujuan Pemasaran/Marketing Objectives c) Anggaran Pemasaran/Marketing Budget Advertising dan Promotion sudah digunakan oleh banyak organisasi dalam waktu 100 tahun, untuk menjual barang, jasa, dan ide. Namun Marketing mengalami perubahan. Komponen IMC o The Foundation corporate image dan brand management, buyer behaviour, promotion opportunity analysis. o Advertising Tools advetising management, advertising design, advertising media selection. o Promotion Tools trade promotions, consumer promotions, personal selling, database marketing, customer relation

management, public relation dan sponsorship programs. o Integration Tools Internet marketing, IMC for small business dan enterpreneurial ventures, evaluating and integrated maarketing program. Customer Mix Customer Value Produk yang berkualitas dan memiliki manfaat bagi penggunanyakonsumen. Customer Cost Hubungan antara produk dan harga produk tersebut apakah sudah sesuai dengan apa yang didapatkan konsumen. Convinience Nyaman Produk harus sesuai dengan kenyataan, dengan kebutuhan, keinginan serta permintaan konsumen. Communication Adanya personal contact antara produsen dengan konsumen, melalui berbagai cara, agar produsen dapat mengenal, serta mengetahui permintaan konsumen terhadap produk. 4Ps vs 4Cs

o Bukan PRODUK tapi KONSUMENKita harus mengerti tentang keinginan dan kebutuhan consumer. Waktu terus berubah dan demikian dengan produk yang kita buat, tidak selamanya menjadi konsumsi khalayak. Sebuah produk harus memiliki karakteristik yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan seseorang, untuk dibeli. Dan bagian dari apa yang dibeli konsumen adalah Buying Experience atau Pengalaman Membeli.

o Bukan HARGA tapi COSTMemahami harga harga konsumen yang seimbang dengan keinginan dan kebutuhan. Harga produk

harus sesuai dengan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan, sehingga terjadi keseimbangan antara harga dengan apa yang didapatkan oleh konsumen.

o Bukan TEMPAT tapi KENYAMANANJika berpikir tentang kenyamanan dari buying experience, dalam hal ini kenyamanan yang di dapat konsumen bukan berasal dari tempat dimana mereka mendapatkan produk, namun suatu kenyamanan yang seimbang dengan apa yang mereka bayar, harus sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Aspek kenyamanan bisa termasuk dengan fisik produk, atau lokasi, waktu dan jasa transaksi, maupun ketersediaan barang atau jasa.

o Bukan PROMOSI tapi KOMUNIKASIKomunikasi, banyak sarana yang bekerja bersama sama untuk memperkenalkan sebuah pesan dengan mekanisme feedback, untuk menghasilkan komunikasi dua arah. Dalam hal ini komunikasi antara produsen dengan konsumen harus terjadi dengan baik, dari sinilah produsen dapat mengerti apa yang diinginkan konsumen, sehingga produsen dapat memperbaiki, serta mempertahankan kelangsungan produknya di pasaran.

Lifebuoy Shampoo Dalam Customer Mix Customer Value : Lifebuoy merupakan

produk yang berkualitas bagi khalayak, karena sudah teruji dari waktu ke waktu bahwa Lifebuoy tetap mempertahankan brand image nya sebagai produk kesehatan dan kebersihan yang digunakan oleh kalangan keluarga.

Customer Cost : Produk dan harga Lifebuoy, sudah disesuaikan dengan sasaran pasar yang akan dituju, yaitu kalangan menengah kebawah, sehingga akhirnya harga tersebut dapat dijangkau semua kalangan, (tidak hanya untuk satu kalangan saja). Harga dari masingmasing produk dari Lifebuoy pun berbeda, namun masih tetap mengacu kepada konsep awal, Lifebuoy diperjualkan kepada kalangan menengah-kebawah.

Convinience :

Kenyamanan masyarakat,

khususnya pengguna produk Lifebuoy juga menjadi hal utama dalam pemasaran produk. Untuk itu, Lifebuoy rajin mengeluarkan inovasi inovasi terbaru dalam produknya. c/ Lifebuoy mengeluarkan sampo, Lifebuoy Strong & Shiny Shampo, yang diformulasikan khusus untuk perawatan rambut agar menjadi lebih kuat dan bercahaya. Ini dilakukan karena Lifebuoy memiliki image sebagai sabun kesehatan dan kebersihan tidak mau hanya menjadi sabun perawatan untuk tubuh saja, sehingga Lifebuoy menciptakan shampoo. Communication : Hubungan baik antara produsen dan konsumen harus dijaga dengan baik, dalam hal ini, produsen dekat dengan konsumen ajang/acara mendekatkan (pengguna dengan yang hubungan Lifebuoy). cara, intinya antara Hal ini dilaksanakan adanya bertujuan produsen

Lifebuoy dengan para konsumen Lifebuoy itu sendiri. Lifebuoy merupakan produk yang aktif dalam hal membuat ajang/acara, dengan tujuan memiliki tersebut, misi, c/ ikut program Indonesia: untuk Berbagi Sehat merupakan program yang berkontribusi menciptakan Indonesia yang sehat, dengan mengajak publik (dari berbagai kalangan, khususnya untuk kalangan sabun. menengah mencuci Program ini kebawah) tangan lebih membiasakan

menggunakan

dikhususkan untuk anak-anak tingkat sekolah. Dalam program ini pihak Lifebuoy harapkan peran seorang ibu sebagai seseorang yang dekat dengan anak2 usia serta sekolah, agar memperhatikan, anak-anak usia muda. membantu

menciptakan kebiasaan hidup sehat pada

2.5 PositioningPositioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen, sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau mengidentifikasi posisi pesaing dan memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari kesempatan dalam pasar.

2.6 Positioning Statement

Positioning Statement adalah sebuah pernyataan yangmemuat dan menyarikan inti dari positioning perusahaan atau merek perusahaan. Perusahaan atau suatu produk harus memiliki positioning statement yang dijadikan pedoman dalam melakukan kegiatan pemasaran untuk dapat mencapai target positoning di benak konsumen sesuai dengan harapan perusahaan. Bentuk ringkas dan aplikatif dari positioning statement sesuatu yang dikenal oleh masyarakat umum dengan istilah slogan atau tagline. (Kartajaya,2002)

2.7 TaglineTagline merupakan bagian dari iklan yang bertujuan agar iklan tersebut mudah diingat oleh konsumen, Tagline dalam suatu iklan memegang peranan yang penting. Tagline merupakan kalimat singkat sebagai penutup teks inti yang menyimpulkan secara singkat tujuan komunikasi suatu iklan, Tagline ini merupakan ungkapan pendek berisi pesan padat dan mudah diingat.

2.8 Corporate IdentityCorporate Identity adalah salah satu cara perusahaan atau golongan untuk bisa menampilkan eksistensinya di dalam interaksi sosial. Corporate identity merupakan identitas yang membedakan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, dan bisa juga berfungsi menjadi penanaman citra atau image yang bisa menjadikan sebagai daya tarik. Corporate Identity mempunyai arti penting yang sama pentingnya dengan hal yang lain dan saling berkaitan dengan lainnya yang tidak dapat dipisahkan.

2.9 Public Relation Marketing Public RelationPublic Relations adalah proses interaksi dimana public relations menciptakan opini publik segabai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Marketing perencanaan, Public Relations dan adalah suatu proses pelaksanaan, pengevaluasian program-

program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan kepentingan bagi para konsumennya.

2.10 Corporate CultureCorporate culture atau Budaya perusahaan sering juga disebut budaya kerja, karena tidak bisa dipisahkan dengan kinerja (performance) Sumber Daya Manusia (SDM) makin kuat budaya perusahaan, makin kuat pula dorongan untuk berprestasi. Budaya perusahaan (corporate culture) memang sulit didefinisikan secara tegas dan sulit diukur, namun bisa dirasakan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam perusahaan tersebut. Suatu perusahaan yang mempunyai budaya perusahaan yang kuat bahkan dapat terlihat atau teramati oleh peninjau dari luar perusahaan, yang mengamati. Pengamat tersebut akan merasakan suasana yang khas dan lain dari pada yang lain, di dalam perusahaan tersebut, bila dibandingkan dengan perusahaan lainnya.

Oleh karena suatu organisasi terbentuk dari kumpulan individu yang berbeda baik sifat, karakter, keahlian, pendidikan, dan latar belakang pengalaman dalam hidupnya, perlu ada pengakuan pandangan yang akan berguna untuk pencapaian misi dan tujuan organisasi tersebut, agar tidak berjalan sendiri-sendiri.

2.11 Corporate PhilosophyCorporate Philosophy adalah filosofi, atau sebuah pegangan yang dimiliki suatu perusahaan dalam melakukan pekerjaannya dalam masyarakat. Filosofi tersebut dicerminkan dalam visi dan misi perusahaan.

2.12 RepositioningRepositioning adalah sebuah strategi yang mengubah keseluruhan positioning perusahaan yang sudah ada. Strategireposisi merek (brand repositioning) adalah salah satu alternatif yang dapat diimplementasikan oleh pemasar untuk dapat bertahan dan tampil sebagai pemenang dalam perang yang terjadi di pasar konsumen. Strategi reposisi merek harus diimplementasikan pada momentum yang tepat untuk dapat memberikan hasil dan dampak yang efektif dalam peningkatan pangsa pasar.

2.13 Strategi KreatifStrategi kreatif adalah sebuah pesan, pesan apa yang akan dipakai & pesan apa yang akan disampaikan & bagaimana menyampaikannya.

Strategi kreatif berbentuk copyplatform seperti proposan, berupa dokumentasi tertulis disebut juga dengan blue print atau master plan yang dipresentasikan pada klien/bagian pemasaran diawal suatu proyek sebagai bahan masukan/diskusi/perdebatan untuk mencapai hasil yang maksimal/kesepakatan berdasarkan strategi kreatif.

BAB III Strategi Pemasaran

3.1 Tujuan Marketing ObjectiveTujuan dari program Integrated Marketing Communication Lifebuoy Shampo, terkait dengan Strategi Pemasaran adalah sebagai berikut: Mengetahui keunggulan Lifebuoy dalam pasar shampo Mengetahui kebutuhan, keinginan dan permintaan pasar/konsumen, agar Lifebuoy lebih unggul dalam pasar shampoo Mengetahui tanggapan masyarakat mengenai perluasan produk Lifebuoy menjadi Lifebuoy shampoo Membangun dan mempertahankan Brand Awareness Market Share:SHAMPOO 2010 MEREK TBI Sunsilk 25.9% TOP Clear 20.8% TOP Pantene 20.1% TOP Lifebuoy 12.2% Rejoice 6.5% Dove 5.5% Zinc 3.5% Emeron 1.7% Head & Shoulders 1.2%

3.2 Spesifikasi Produk / Product ProfileLifebuoy Shampoo merupakan brand extension dari LIFEBUOY yang lebih kita kenal sebagai sabun berwarna merah untuk perawatan tubuh. Lifebuoy telah dipercaya selama bertahun-tahun, serta sudah memiliki image yang baik dalam masyarakat di berbagai belahan dunia. Dengan mottonya Health and Hygiene Lifebuoy tidak hanya sebatas memberikan perawatan tubuh seperti sabun mandi saja. Lalu berinovasi menjadi banyak jenis sabun perawatan lainnya, seperti Lifebuoy Handwash, Lifebuoy Clear Skin (perawatan wajah), Lifebuoy Bodywash, serta Lifebuoy Shampoo. Berikut ini adalah Spesifikasi Produk dari Lifebuoy Shampoo: LIFEBUOY Daily Care Shampoo : Sampo yang cocok untuk pemakaian sehari hari. LIFEBUOY Anti Dandruff Shampoo : Sampo yang diformulasikan untuk rambut berketombe. LIFEBUOY Anti-Hair Fall Shampoo : Sampo untuk mengatasi masalah rambut rontok LIFEBUOY Strong & Shinny Shampoo : Sampo yang diformulasikan untuk menguatkan serta membuat rambut menjadi bersinar.

3.3 U.S.P Unique Selling PointBranding Lifebuoy merupakan produk yang sudah cukup dikenal banyak masyarakat, dari tahun ketahun, Lifebuoy tetap menjadi kepercayaan keluarga Indonesia dalam perawatan kesehatan serta kebersihan tubuh, namun seiring berkembangnya zaman dan berkembangnya keinginan dan kebutuhan masyarakat, Lifebuoy pun melakukan banyak inovasi-inovasi, sehinga masyarakat dapat memenuhi keinginan

dan cukup

kebutuhannya dikenal

sendiri,

sehingga

membuat

Lifebuoy jika

menciptakan Lifebuoy Shampoo. Dengan brand yang sudah bertahun-tahun, Lifebuoy berharap produknya ini juga dapat melayani masyarakat seperti produkproduknya yang terdahulu. Logo Logo Lifebuoy terus berkembang, dan kini menjadi logo yang lebih mantap, dan semakin sesuai dengan mottonya yaitu health and hygiene dengan lambang tanda tambah berwarna merah, yang jelas menandakan kesehatan, karena Lifebuoy ingin memberikan perlindungan yang terbaik kepada konsumen.

Packaging Kemasan Lifebuoy Shampoo dibuat dalam bentuk botol serta sachet. Dalam bentuk botol terdiri dari 3 jenis ukuran, 90ml, 180ml dan 350ml, untuk ukuran sachet 5ml.

Komposisi Produk Produk Lifebuoy dibuat dengan berbagai komposisi serta formula khusus dalam masing-masing jenis shampoonya. Dilengkapi dengan Milk Protein pada setiap jenis shampo, serta Lock Formula dan Germ Guard, membuat rambut semakin sehat, sehingga terhindar dari rambut rusak.

3.4 PositioningSeperti yang sudah kita ketahui, LIFEBUOY perduli dengan kesehatan dan kebersihan keluarga, sehingga LIFEBUOY memposisikan produknya sebagai produk keluarga (dalam konteks ini keluarga Indonesia). Begitupun dengan produk turunan lainnya Lifebuoy memposisikan produknya sebagai produk kesehatan dan kebersihan keluarga Indonesia. Termasuk Lifebuoy Shampoo, seiring banyaknya jenis dan merk shampoo yang bermunculan, LIFEBUOY ingin turut memberikan shampoo perawatan kesehatan dan kebersihan rambut yang terbaik bagi keluarga Indonesia.

2.5 Analisis BisnisPersaingan perusahaan-perusahaan di dunia bisnis kini semakin tinggi. Perusahaan-perusahaan tersebut melakuakn berbagai cara untuk mempromosikan produknya. Unilever sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi customers good memilih cara lain untuk berpromosi. Melalui salah satu produknya, yaitu Lifebuoy, Unilever mempublikasikan kegiatan Corporate Responsibility yang dilakukan Lifebuoy. Publikasi tersebut merupaka salah satu alat dari Marketing Public Relations (MPR) yaitu advetorial. Salah satu tugas Public Relations (PR) adalah mendukung perusahaan dalam mencapai visi dan misinya, termasuk mendukung kegiatan marketing perusahaan. Masyarakat akan melakukan kegiatan pembelian jika citra perusahaan dan citra produknya baik di mata mereka. Banyak hal yang bisa membentuk citra positif mengenai suatu produk, salah satunya melalui CSR. Lifebuoy merupakan produk yang telah memiliki brand awareness yang baik di kalangan masyarakat. Berbagai macam kegiatan promosi dan berbagai penyempurnaan produk telah dilakukan, untuk membangun brand awareness. Namun Lifebuoy tak mau berhentii

pada satu jenis produk saja. Sebagaimana produk dari Lifebuoy yang terlah kita ketahui dan kita percaya adalah sabun batang, namun pada akhirnya Lifebuoy melakukan brand extension terhadap brandnya, dengan menghadirkan Lifebuoy Clear Skin, Lifebuoy Hand Wash, Lifebuoy Body Wash dan yang terakhir Lifebuoy Shampoo. Latar Belakang Bisnis Seiring bermunculannya banyak penyakit penyakit baru, dan dapat menyerang ketahanan tubuh, saat ini semakin banyak inovasi terbaru dalam bidang kesehatan dan kebersihan tubuh. Dulu kita mungkin hanya mengenal sabun mandi batangan sebagai sarana perawatan tubuh, untuk menjaga kebersihan serta menjaga kesehatan tubuh kita dari luar. Namun sekarang sabun batang hanya sebatas menjaga kebersihan tubuh, dan semakin maraknya penyakit baru, kitapun memerlukan adanya perlindungan lebih. Karenanya Lifebuoy yang dulu kita kenal, sebagai sabun kesehatan, kini mengeluarkan shampoo Lifebuoy. Industri atau perdagangan Shampoo di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat tajam, hal ini ditandai dengan adanya peningkatan jumlah produsen dan pemakai Shampoo itu sendiri, karena Shampoo sudah menjadi kebutuhan masyarakat dalam hal perawatan rambut. Berbagai macam merek Shampoo masuk dan bersaing di pasar, antara lain Lifebuoy, Pantene, Sunsilk, Rejoice, Metal, Dove dan lain-lain. Lifebuoy merupakan salah satu merek Shampoo yang dapat digunakan oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Dengan adanya keterbatasan media dan waktu penyiaran, Shampoo merek Lifebuoy berusaha menampilkan salah satu bentuk iklan yang sedemikian rupa untuk menarik konsumen melalui media cetak baik di surat kabar, majalah / papan reklame dan sebagainya. Namun, dengan semakin banyaknya jenis shampoo, mampukah Lifebuoy tetap unggul dari shampo lainnya? Apakah Lifebuoy bisa tetap bertahan menjadi shampoo keluarga Indonesia? Serta bagaimanakah tanggapan masyarakat tentang perluasan merek Lifebuoymenjadi Lifebuoy shampoo? Lingkungan Makro & Mikro Makro: Lingkungan Makro meliputi SLEPT, yaitu:

Sosial Termasuk Budaya, Demography dan Geographis terhadap suatu lingkuangan masyarakat tertentu yang merupakan masyarakat urban dan dewasa. Hal ini dapat berpengaruh melalui coorporate image dan product image terhadap suatu produknya. Legal Peraturan/undang-undang dan perjanjian perdagangan internasional mempengaruhi pemasaran terhadap produk Lifebuoy Shampo. Ekonomi Kondisi perkembangan perekonomian baik didalam maupun diluar negeri sangat berpengaruh pada produk Lifebuoy Shampo ini, namun perusahaan Unilever Indonesia memiliki kewenangan dan coorporate identity tersendiri dalam pasarnya di dalam dan luar negeri. Politik Situasi politik pemerintahan dan perkembangan kondisi keamanan dalam suatu perusahaan cukup berpengaruh, namun perusahaan produsen shampo di Indonesia bersaing dengan sehat. Teknologi Perkembangan teknologi sangat mempengaruhi pola kehidupan manusia, dalam hal ini Lifebuoy terus mengembangkan inovasi dan mengadakan program Suara Konsumen (customers service) terhadap produknya jika ada keluhan. Mikro: Lingkungan Mikro meliputi 4 C, yaitu: C-OMPANY Image yang dimiliki oleh perusahaan Unilever dinilai sangat baik dimata pengguna produk Lifebuoy. Hal tersebut dinilai dari kepuasan konsumen yang loyal terhadap jenis shampo Lifebuoy. Motivasi dari harga yang sesuai dengan kualitas, kandungan alami dalam produk, dan ekonomis juga menjadi landasan konsumen menilai perusahaan Unilever itu sendiri. C-USTOMER Hal ini dapat dilihat dari semakin bertambahnya kuantitas penjualan serta jumlah persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan industri tersebut. Melihat spesifikasi dan jenis produknya, Lifebuoy Shampo memiliki peluang yang baik. Melihat shampo khusus perawatan rambut, Lifebuoy Shampo tentu mampu bersaing dalam

kelasnya, apalagi produk Lifebuoy sudah banyak dipercaya oleh masyarakat Indonesia C-HANGE Kondisi distribusi : Strategi yang digunakan oleh marketing PT. Unilever Indonesia adalah strategi distribusi eksklusif, dimana PT. Unilever Indonesia memberikan hak distribusi suatu produk pada satu, dua distributor atau pengecer pada suatu daerah. Saluran distribusi jenis ini digunakan berdasarkan Target pasar perusahaan, sifat dasar produk, dan biaya pemeliharaan distribusi dan jaringan penjualan. C-OMPETITOR

A. Analisis Pasar Keadaan pasar shampo di lingkup nasional sudah dimasuki oleh produk-produk asing dari luar. Mereka melakukan promosi lebih gencar, sehingga ditakutkan dapat merebut konsumen tetap. Namun Lifebuoy Shampo tak mau kalah saing dengan produk-produk luar yang baru. Lifebuoy pun mengeluarkan inovasi-inovasi terbaru (setelah riset tentunya) sehingga konsumen tidak berpindah kepada pesaing. B. Definisi Segmentasi Segmentasi merupakan pembagian-pembagian pasar/ market. Segmentasi ditentukan dari Geografi, Demografi, dan Psikografi. a. Segmentasi Geografi

Produk dipasarkan dalam lingkup nasional, yang mencakup seluruh bagian Indonesia, oleh PT. Unilever Indonesia. b. Segmentasi Demografi Produk Lifebuoy Shampo disegmentasinkan kepada masyarakat usia 6-50 tahun, pria dan wanita, SES A, B, C class dengan segmentasi utama, keluarga Indonesia. c. Segmentasi Psikografi Status Sosial, dari golongan mengengah kebawah, Gaya hidup yang modern dan hemat, dan segmentasi produk terhadap orang yang aktif dan suka berpetualang. C. Customers Needs Semakin pesatnya perkembangan aspek kehidupan yang semakin pesat membuat kebutuhan masyarakat menjadi semakin meningkat khususnya terhadap shampo. Karenanya Lifebuoy Shampo terus berinovasi menghadirkan shampo khusus yang sesuai dengan permasalahan rambut yang ada. Lifebuoy Shampo ingin memberikan produk yang terbaik bagi kebutuhan masyarakat saat ini, karenanya Lifebuoy Shampo menciptakan beberapa varian shampo yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan shampo yang dapat mengatasi permasalahan rambut mereka. D. Analisa SWOT Strength Mengandung Milk Formula, Germ Guard, Lock Formula, serta mineral untuk perawatan rambut. Membantu mengurangi masalah rambut Weakness Kurangnya promosi iklan sehingga kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai produk secara mendalam. Opportunity Menjadi market leader shampo perawatan rambut Thread Pesaing dari pasar shampo lebih gencar dalam promosi

E. Strategi Marketing Target Market Target market untuk produk Lifebuoy Shampo, tidak ditentukan secara spesifik. Namun produk Lifebuoy Shampo dikhususkan kepada masyarakat yang memiliki rambut tebal. Target memiliki berbagai masalah pada rambut, dan Positioning Seperti yang sudah kita ketahui, LIFEBUOY perduli dengan kesehatan dan kebersihan keluarga, sehingga sebelumnya tersirat bahwa positioning dari LIFEBUOY adalah sebagai produk keluarga (dalam konteks ini keluarga Indonesia). Namun dibalik itu positioning Lifebuoy Shampo adalah Shampo Rambut Lebat. Termasuk Lifebuoy Shampoo, seiring banyaknya jenis dan merk shampoo yang bermunculan, LIFEBUOY ingin turut memberikan shampoo perawatan kesehatan dan kebersihan untuk rambut tebal yang terbaik bagi keluarga Indonesia. Strategy a. Analisa Situasi Situasi masyarakat yang terus berkembang membuat Lifebuoy Shampo selalu berinovasi dalam produknya. Namun sebelumnya Lifebuoy shampo juga mengadakan riset tentang produk melalui banyak cara, beberapa diantaranya mmelalui riset pasar, riset customers, dan mengadakan layanan Suara Konsumen. Dari berbagai langkah tersebut Lifebuoy dapat mengatasi situasi pasar yang ada di Indonesia. b. Penentuan Tujuan Produk Tujuan produk adalah selain sebagai produk yang menghasilkan keuntungan perusahaan, shampo juga sebagai sebuah pelayanan perusahaan, pelengkap kebutuhan masyarakat akan shampo yang dapat mengatasi permasalahan rambut. c. Penentuan Situasi Pasar Situasi Pasar yang telah dipenuhi dengan persaingan, menjadikan tantangan tersendiri Lifebuoy Shampo, untuk tetap bertahan, sehingga, Lifebuoy Shampo terus berinovasi terhadap produknya. Namun, tak hanya berinovasi, Lifebuoy shampo juga dibantu dengan program promosi yang turut menunjang produknya.

d. Penentuan Strategi Perlunya penentuan strategi pada sebuah promosi, agar apa yang diinginkan sesuai dengan harapan. Penentuan strategi yang matang juga mempengaruhi proses promosi kepada masyarakat, agar produk pun tepat sasaran. Karenanya penentuan strategi harus direncanakan, serta ditentukan dengan baik dan benar. e. Evaluasi Pelaksanaan Strategi Evaluasi pelaksanaan Strategi juga merupakan rangkaian perencanaan strategi produk yang tidak boleh tertinggal, karena dari evaluasi ini, akan menjadi cerminan atau gambaran dari pelaksanaan strategi, yang sudah berlangsung. Dari evaluasi ini dapat terlihat, kelebihan dan kekurangan yang ada pada pelaksanaan strategi yang sudah berjalan, sehingga sebagai motivasi agar dalam melaksanakan strategi kedepan bisa lebih baik lagi. Program Berikut adalah program-program yang akan dijalankan dalam produk Lifebuoy Shampo: 1) 2) Melakukan Repositioning terhadap produk Lifebuoy Shampo Marketing Mix : Produk : - Menambah varian baru shampo - Merubah Positioning produk shampo - Merubah Desain Packaging Shampo Price : - Memberikan promo harga/potongan setiap pembelian dengan jumlah tertentu Place : - Pendistribusian diperluas, sehingga tidak hanya di kota kota besar, namun mencoba masuk ke desa kecil, sehingga dapat menjangkau konsumen daerah, dan peluang untuk meraih lebih banyak konsumen Promotion : a) Advertising

-

b) -

c) d) -

Membuat Advertorial pada surat kabar tentang event produk yang akan maupun yang sudah berlangsung, agar kegiatan promosi yang dilakukan dapat diketahui masyarakat. Personal Selling Melakukan promosi besar-besaran melalui event-event khusus, pameran, maupun stand-stand pada mall atau swalayan di kota-kota besar. Sales Promotion Beriklan melalui media ATL & BTL secara berkala. Direct Marketing Beriklan dengan media internet, online marketing, serta web desain.

Problem & Solution Strategi Integrated Shampoo Internal Eksternal

Marketing

Communication

Lifebuoy

Public Relation Product Advertising

Corporate Philosophy Unilever merupakan perusahaan persero yang bergerak dalam pelayanan masyarakat, Unilever, memiliki banyak produk, yang berorientasi untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Visi & Misi: Visi: To become he first choice of consumer, costumer and community Misi: - Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen - Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas

- Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja tinggi - Bertujuan meningkatkan target pertubuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham. - Mendapat kehormatan karena intergritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup.

Produk produk Unilever - Food Brand Unilever Kecap Bango, Royco, Blue Band, Sariwangi, Buavita, Taro, Walls. - Personal Care Brands Axe, Dove, Citra, Lifebuoy, Clear, Lux, Pepsodent, Rexona, Ponds, Sunsilk, Vaseline. - Home Care Brands Cif, Sunlight, Domestos NoMos, Viso, Unilever Pure It, Vixal, Rinso, Wipol.

Corporate Culture Corporate Culture menyangkut tentang moral dan mental, atau perilaku pihak intern (karyawan) Unilever, berikut ini beberapa masalah yang terjadi didalam lingkup internal Unilever: - Kurangnya, motivasi, dan semangat kerja karyawan perusahaan. - Kurangnya pengetahuan karyawan terhadap produk perusahaan itu sendiri, sehingga mengalami hambatan dalam pelayanan kepada konsumen.

Solution

Karenanya perlu diadakan perbaikan-perbaikan terhadap masalah intern tersebut, agar pelayanan perusahaan tetap terjaga baik. Hal itu dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut: - Memberikan pelatihan sistem produksi, pemasaran dan keuangan terhadap para karyawan baru, melakukan training dalam bidang manufaktur, pemasaran, penelitian dan pengembangan kerja, agar tidak terjadi kebutaan produk pada setiap karyawan, dalam melayani masyarakat. - Mengadakan seminar atau workshop mengenai sistem kerja, atau motivasi kerja, agar dapat meningkatkan semangat kerja karyawan perusahaan. Mengadakan komunitas-komunitas kecil, dalam perusahaan, sehingga semakin memacu semangat karyawan dalam bekerja.

BAB IV Strategi Periklanan

4.1 Tujuan Mengetahui Keinginan, kebutuhan, dan permintaan konsumen, agar Lfebuoy dapat bertahan dalam persaingan pasar shampo

Mengetahui tanggapan dan antusiasme masyarakat terhadap adanya perluasan produk Lifebuoy menjadi Lifebuoy Shampo.

4.2 Spesifikasi Produk- Produk Profile Lifebuoy Shampo Lifebuoy Shampo : Lifebuoy Shampo merupakan hasil dari Brand Extension dari produk Lifebuoy. Lifebuoy Shampo dibuat dengan formula khusus pada setiap variannya seperti Germ Guard Milk Formula dan Milk Protein Formula sehingga dapat merawat rambut agar tetap bersih dan sehat. Kemasan Shampo : Botol Plastik ukuran 350ml,180ml,90ml Sachet 5ml Varian Shampo : Lifebuoy Shampo Anti Dandruff Lifebuoy Shampo Strong & Shinny Lifebuoy Shampo Anti Hair Fall - Positioning Positioning produk Lifebuoy Shampo adalah: Shampoo Rambut Lebat - Positioning Statement Diperjelas dengan tagline lifebuoy shampo.

yang

menunjang

produk

4.3 Target Audience- Demografi ~ Usia ~ Jenis Kelamin ~ SES : Semua Umur : Pria & Wanita : A-B-C

- Psikografis ~ Kelas Sosial : Semua golongan ~ Life Style : Advertures ~ Kepribadian : Active - Geografi ~ Keluarga Indonesia

4.4 Problem & SolutionProblem Menghadapi persaingan pasar shampo Memenuhi kebutuhan, keinginan, dan konsumen akan shampo yang sesuai. permintaan

Solution (setelah pelaksanaan research) Meingkatkan kualitas & kuantitas shampo, agar menjadi lebih baik sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan permintaan konnsumen terhadap shampo, serta dapat mempertahankan shampo sebagai market leader dalam persaingan pasar shampo.

4.5 StrategiAdvertising Membuat Advertorial pada surat kabar tentang event produk yang akan maupun yang sudah berlangsung, agar kegiatan promosi yang dilakukan dapat diketahui masyarakat. Personal Selling Melakukan promosi besar-besaran melalui event-event khusus, pameran, maupun stand-stand pada mall atau swalayan di kota-kota besar. Sales Promotion Beriklan melalui media ATL & BTL secara berkala.

Direct Marketing Beriklan dengan media internet, online marketing, serta web desain.

Strategi Aktivitas Media (Media Strategy Activity)Above The Line

Print-Ad a) Menayangkan iklan display di media surat kabar, tabloid, atau majalah dengan ukuran: Surat Kabar-4 kolom x 270mm-berwarna. Majalah 1 halaman dalam-berwarna Televisia) Menayangkan iklan televisi dengan durasi 30 pada televisi nasional.

Radio a) Menayangkan iklan radio dengan durasi 60 pada beberapastasiun radio.

Below The Line a) Mengadakan Media P.O.S (point of sales) di outletoutlet retailer, antara lan: Poster = 40cm x 60cm Banner b) Sponsorship/Event

No

Media ATL Media Cetak Surat Kabar Kompas Sindo

Time Of Insertion Januari W1 W2 W3 W4 W5 W1 Februari W2 W3 W4 W5

Total

Remarks

A 1 a b

Display F/C 6 13 16 23 9 13 19 28 4 4 5 kolx210mm 4 kolx270mm

2 a b 3 a b c

Majalah Femina Aneka Televisi 8 17 22 24 15 19 26 29 4 4 1 Halaman F/C

TVC (detik) 6 6 6 5 6 4 6 6 5 6 5 6 4 4 4

30

RCTI MNC TV SCTV

4 a b

Radio 5 4 4 3 3 4 4 4 5 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4

Iklan Radio 30 (detik)

V Radio Hard Rock Bens Radio

c

d

Prambors 5 FM

Media Schedule Januari-Februari 2012

No

Media ATL Media Cetak Surat Kabar Kompas

Time Of Insertion Maret W1 W2 W3 W4 W5 W1 W2 April W3 W4 W5

Total

Remarks

A 1 a

Display F/C 6 16 9 19 4 5 kolx210mm

b 2 a b 3 a b c

Sindo Majalah Femina Aneka Televisi

13

23

13

28

4

4 kolx270mm

8 17

22 24 15

19

26 29

4 4

1 Halaman F/C

TVC (detik) 6 6 6 5 6 4 6 6 5 6 5 6 4 4 4

30

RCTI MNC TV SCTV

4 a b

Radio 5 4 4 3 3 4 4 4 5 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4

Iklan Radio 30 (detik)

V Radio Hard Rock Bens Radio

c

d

Prambors 5 FM

Media Schedule Maret-April 2012

No

Media ATL Media Cetak Surat Kabar

Time Of Insertion Mei W1 W2 W3 W4 W5 W1 W2 Juni W3 W4 W5

Total

Remarks

A 1

Display F/C

a b 2 a b 3 a b c

Kompas Sindo Majalah Femina Aneka Televisi

6 13

16 23

9 13

19 28

4 4

5 kolx210mm 4 kolx270mm

8 17

22 24 15

19

26 29

4 4

1 Halaman F/C

TVC (detik) 6 6 6 5 6 4 6 6 5 6 5 6 4 4 4

30

RCTI MNC TV SCTV

4 a b

Radio 5 4 4 3 3 4 4 4 5 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4

Iklan Radio 30 (detik)

V Radio Hard Rock Bens Radio

c

d

Prambors 5 FM

Media Schedule Mei-Juni 2012

BAB V STRATEGI KREATIF

5.1 Pengertian Strategi Kreatif

Strategi Kretif yang berbentuk copy platform bertujuan sebagai dokumentasi tertulis yang dipresentasikan pada klien pada awal suatu proyek, sebagai bahan diskusi/perdebatan untuk mencapai hasil yang maksimal berdasarkan strategi kreatif. Strategi Kreatif merupakan suatu pesan, pesan apa yang akan disampaikan & bagaimana menyampaikannya.

5.2 Copy Platform COPY PLATFORM

COMPANY PROFILe

:

PT. Unilever Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang berfokus kepada produk yang bersifat Home and Personal Care, serta Food & Ice Cream. Lifebuoy Shampo merupakan salah satu produk dari Unilever. Tujuan Lifebuoy adalah memberikan solusi kebersihan dan kesehatan yang terjangkau dan mudah diperoleh sehingga orang dapat menjalani hidup tanpa rasa khawatir dengan kebersihan dan akibatnya terhadap kesehatan.

Product Profile

:

Primary Point of different Memiliki formula khusus di setiap variannya seperti Lock Formula, Germ Formula, serta Milk Protein yang menutrsi rambut sehingga membuat rambut tampak lebih tebal, dan sehat.

Consumer Benefit Rambut tampak lebih tebal, bersih, dan sehat tanpa masalah rambut.

Psychological benefit Consumer menjadi lebih percaya diri setelah menggunakan produk, karena consumer mendapatkan apa yang mereka inginkan setelah keramas menggunakan Lifebuoy Shampo :

Positioning

Shampo Rambut Tebal Problem identification: Competition/market situation Persaingan pasar shampo yang semakin ketat membuat Lifebuoy Shampo sedikit tergeser dengan merk shampo lainnya. Pesaing semakin mengembangkan produknya dengan meluncurkan berbagai varian shampo, yang berhubungan dengan masalah rambut yang biasa dialami oleh target shampo yang kebanyakan adalah wanita. Consumer problem Kurangnya antusias masyarakat terhadap produk, karena hanya memiliki 3 varian shampo, tidak seperti produk shampo lain yang lebih bervariasi. Advertising problem Kurangnya antusiasme masyarakat terhadap produk, karena kurang menonjolkan program dan keuntungan yang didapat dari penggunaan produk tersebut.

Solution : Beriklan secara berkala, dengan tema berbeda, dan lebih menjelaskan tentang keunggulan produk, dari produk pesaing. Advertising Objectives/business goals : Meningkatkan brand awareness Meningkatkan penjualan produk Target Audience : Consumer profile Seseorang yang aktif/ sering melakukan kegiatan di luar ruangan, seseorang yang memiliki masalah rambut

seperti rambut rontok, berketombe, maupun rambut kusam. Demographics Masyarakat kelas menengah-kebawah Phsyographics Pria & Wanita usia produktif

Creative Strategy Slogan/Positioning statement Rambut Tebal/Sehat/Bersih Lifebuoy Shampo Unique Selling Preposition Membuat iklan dengan bintang, seorang artis dan keluarga, yang menggunakan Lifebuoy Shampo

Communication Approach : Seiring berkembangnya kebutuhan manusia akibat masalah2 rambut yang muncul, Lifebuoy Shampo meluncurkan beberapa jenis produk dengan formula khusus, yang membantu menyelesaikan masalah rambut. Dalam iklan ini akan lebih diperjelas dengan testimonial public figur (yang sedang banyak diidolakan) yang menggunakan produk, agar masyarakat semakin yakin dan memilih Lifebuoy Shampo sebagai shampo perawat rambut, sekaligus menjawab masalah rambut mereka. Creative Concept A. IT WORKS :

: Why : Untuk mempromosikan salah satu varian dari Lifebuoy Shampo Whom : Masyarakat Indonesia What : Lifebuoy Shampo Anti Dandruff How Much : Rp 30.000.000,-

IT ORGANIZEs : Iklan dibuat seperti warna kemasan Lifebuoy Shampo, dengan dominasi warna putih dan biru. IT ATTRACTS : Iklan Berisi Testimoni, yang menunjukan kepuasan seseorang (public Figur) yang telah menggunakan Lifebuoy Shampo.

B. Elemen Desain

:

Warna : Putih Biru Garis : Vertical, Horisontal Tekstur : Soft

C. Prinsip Desain: Keseimbangan foto produk, serta menggunakan produk. Kontras menggunakan produk.

: Iklan didominasi oleh model, testimonial model setelah

: Fokus pada model yang telah