Upload
vuonganh
View
224
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
TANTANGAN PASAR KERJA KEHUMASAN(Studi Deskriptif tentang Kualifikasi Staf llumas yarg Dipersyaratkan dalam Iklan
Lowongan Kerja Kehumasan)
Mite Setiansah' M.Si
ABSTRACTThis research is a descriptive resemch which aims to fiSure out public relations
fficers qualifications required on job vacancy advertisements. The data are collected by
using qualitative content analysis. Data validity is measured by triangulation technique. Dataana[yiia are conducted by using the descriptive data analysis technique. The result of this
research shows that the several job sdvertisements ask job experience in PR as the primaryconditiontofumil il.
Key Words : public relatlons, advertisement i ob
PENDAIITJLUAN
Beberapa tahun belakangan ini,profesi humas atau public relationsnampaknya semakin banyak mendapattempat di berbagai organisasi perusahaan
baik komersial maupun nonkomersial.Gejala tersebut diikuti pula denganmeirjamumya lembagaJembaga pendidikankehumasan, dari yang sifatnya hanya ktrsushingga pendidikan formal jenj ang S I bahlonS2. Kelas-kelas di berbagai lembagapeadidikan tersebut hampir selalu penuh danumunnya didominasi oleh perempuanUerpemampilan menarik.
Fenomena kehumasan yangdemikian tersebut tentu saja menjadimenarik. Di satu sisi, semakinmeningkatryakesadaran organisasi akan pentingnyakeberadaan humas tenhr menjadi fakta yangmenggembirakan, karena di sampingmembuka peluang kerja baru, kondisitersebut paling tidak seharusnya dapatmeuggambarkan adanya kepedulianperusanaan akan pentingnya publik yangsemakin meningkat. Di sisi lainmeirjamurnya lembaga-lembaga pendidikankehumasan dalam berbagai jenjang dandominannya peminat perempuan padaprofesi ini telatr menimbulkan pertanyaan
84
baru, apakah lembaga-lembaga pendidikantersebut-lfiususnya yang berupa pelatihanatau kursus singkat-mampu menghasilkancalon-calon tenaga kerja kehumasan yangprofesional atau hanya sekedarmemanfaatkan peluang pasar saja? Apakahdominannya peminat perempuan jugasignifikan dengan pekerjaan yang harusditangani petugas humas?
Terkait dengan fenomena tersebulWisaksono Noeradi (2002) dalam salatr satuseminamya pernah mengungkapkan bahwatantangan kerja kehumasan saat ini sudahsemakin kompleks, sehingga beliaumenyatakao bahwa rmtuk menjadi s€omughumas profesional paling tidak seseorangharus memiliki latar belakang pendidikanminimal Sl dengan berbagai keahliantambahan yang harus dimiliki, diantaranyamampu berbahasa Inggris lisan dan tulisatr,memiliki common sense, inisiatif dannetwork, serta memiliki pengalamanjurnalistik. Demikian juga dengan SolehSoemirat dan Elvinaro Ardianto (2002) yangmenyatakan bahwa seoraog pefl€as humasprofessional idealnya harus memiliki limakompetensi, yaitu mampu berkomunikasilisan dan tulisan dengan bailq rnampumengorganisir, mampu berhubungandengan orang laiq memiliki laeativitas dan
Acta Dhnra, Volume 5 No.2, &ptember 2008
imajinasi yang tinggi serta memilikiiregdtas pribadi yang kuat.
Kenyataannya, tidak jarangrelruitmeo dan lowongan kerja kehumasanhm5ra mengajukan persyaratan yang sangatqaerlrane bagi seorang petugas humas,pfu perempuan muda dan berpenampilanrmrsrmr'k- Meski demikian harus diakuihnh*a ada sebagian perusahaan mereka'-h mempersyaratkan kualifikasi yang
c&ry ketaibagi calon petugas humasnya.Dari persyatatan yang dikemukakanmasing-masing perusahaan tersebut
a dapat diprediksi pandanganm*rrajemen terhadap fungsi dan peransormg humas dan kemungkinan pekerjaanymg harus mereka tangani selaqiutrya. Jikap€rsyaatao ketat mungkin mereka memangah diposisikan sebagai humas denganfimgsi dan peran sebagaimana yangdiisyaratkan dalam berbagai literatur denganbe6agai permasalatrannya yang kompleks.Tetapi jika syaratnya hanya perempuan,Erd4 dan berpenampilan menarik, makarnurrgkin pekerjaan mereka tidak jauh dari*fu w indow dre s sing saja.
Kondisi demikian tentu sajambingungkan para penyedia calon
''6rEas huma* dalam hal ini lembagaecaana*mmtuk meramu ktuikulum atau
'rtffii matsri yang harus diberilonkepadapera peminat profesi ini. Sebagian
-'nFersyaratL:an kemampuan konseptual
de manajerial yang ketat, sebagianwrgutamakan penguasaan ketrampilan' '- komtmikasi, dan sebagian lagi batrkan'-il.k mempertimbangkan kompetensi
Lpdrlien melainkan sekedar penampilaofirit semata" Sehiagga tidak jarang ketikaffmg tulusan sebuah lembaga pendidikanhhrrnasan terjun ke dunia ini menjadilrgtp kanena menemukan kenyataan bahwary ymg mereka hadapi berbeda dengan apayug dipelajari di kampus. Demikian jugatuU*n para pengguna lulusan lembagaFfidlk"n tersebut yang juga kerapkalirotgtndapi kenyataan bahwa petugashss yang mereka rekrut tenryata bukan
M Diwta, Yolume 5 No.2, September 2008
tenaga siap pakai karena berbeda dengankualifikasi atau standar kompetensi yangmerekabutuhkan.
Bertolak dari kenyataan tersebutmaka penelitian ini yang akan mencobamenjawab permasalahan: Kualifikasi stafhumas seperti apa yang menjadi kebutuhandan tantangan pasar kerja kehumasan saatini ? meqadi tidak hanya menarik melainkanpenting karena bisa memberikan deskripsitentang kualifikasi petugas humas yangdituntut atau dibutuhkan oleh pasar.Deskripsi tersebut tentu saja dapatdigunakan oleh lembaga-lembagapendidikan rnaupun para peminat profesikehumasan dalam mempersiapkan danmembekali diri dengan materi-materikeahlian yag dibutuhkan. De,ngan demikiarlmerujuk pada pendapat Noeradi Q004)diharapkan lembaga-lembaga pendidikankehumasan tidak hanya berperan sebagai"diploma mill', yaitu pabrik ijazah yangtidak peduli dengan masa depan paralulusarurya untuk mendapatkan pekerjaansesuai dengan pendidikan formalnya,melainkan rurmpu menghasilkan lulusanyang mampu menjawab tantangankebutuhanpasarkerja
METODEPENELITIAN
Berasarkan dimensi penelitianny4maka penelitian ini tennasuk jenis penelitiandeskriptif yang pada hakikahya bertujuanuntuk mengumpullen data secara univariatdenganmelukiskan setiap variabel satu demisatu (Rakhmat, 1995:25) dan tidakmelakukan pengujian atau pembuktian atassuatu hipotesis. Sumber data utama dalampenelitian ini adalah 3 I iklan lowongan kerjakehumasan y4ng dimuat dalam HarianKompas edisi Sabtu dan Minggu selamabulan September didukung olehdokumer/pustaka yang relevan. Termasukdi dalamnya adalah buku-buku, artikel,jurnal, dan makalah seminar. Datadikumpulkan dengan menggunakan teknikanalisis isi. Dalam penelitian kualitatifl
85
analisis isi dilakukan untuk mencatat datadari dokumen baik tertulis maupun berupafrlm (Sutopo, 2002:69). Pendapat lainmenyatakan bahwa teknik analisis isi dalamkualitatif dilalokan tidak hanya denganmencatat isi yang tersurat tetapi juga yangtersirat dalam teks (Yin dalam Sutopo,2A02:69). Untuk meningkatkan validitasdata, peneliti menggunakan tiangulasi teoriyaitu penggunaan berbagai perspektif yangberbeda dalam mengkaji permasalahanpenelitian. Selanjutnya data dianalisisdengan menggrmakan teknik analisis datadeskriptif. Menurut Arikunto (1993:209),analisis data deskriptif bisa dilahrkandengan mengelompokkan data menjadi du€Lyaitu data kualitatif berupa kata-kata ataukalimat dan data kuantitatif yang benrpaangka. Analisis data kualitatif dilatilkandengan pengelompokkan data berdasarkankategori-kategori tertenfir sesuai denganpermasalahan yang dikaji, sedangkananalisis terhadap data kuantitatif dilakukandengan perhitungan noninferensial (bagi,jumlalL kali) dan disajikan dalarn bentuktabel atau diagam/Safik.
IIASIL DAN PEMBAIIASAhT
Tujuan penelitian ini adalahmendapatkan deskripsi yang memadaitentang kualifikasi petugas kehumasan yangdiminta oleh pengguna (userlpasar). Untukitu maka peneliti telah melalarkan analisisterhadap 31 iklan lowongan kerjakehumasan yang termuat dalam HarianKompas Sabtu dan Mnggu selama bulanSeptember 2007. Adapun unit analisis yangdigunakan sebagai dasar analisis adalatrlaiteria jenis kelamin" umur, pengalamankerja, pendidikao, penguasiaan bahasa,peuguasaan computer, keterampilan teknikkehumasan, penguasaan soft skill, dankriteria lain-lain. Kriteria lain-lain meliputiunsur-unsur persyaratan yang dianggaptidak secara langsung berpengartrh terhadappeke{aankehumasan.
Dari analisis tersebut diperoleh
86
beberapa temuan penelitian yang disajikansebagaiberikut:A. Jenis Kelamin
Profesi humas hingga saat ini masihidentik dengan perempuan, sehingga tidakmengherankan bila kelas-kelas kehumasanselalu didominasi oleh perempuansebagaimana diungkapkan Kasali (2000: l).Hal ini tentu saja tidak terlepas daripandangan sebelumnya tentang pekerjaanPR atau kehumasan bahwa tugas humasantara lain membutulrkan orang yang murahsenyum, supel, senang bergaul dansebagainya. Selama ini semua stereotypetersebut dianggap dapat dipenuhi olehperempuan. Namun kini nampalarya citratersebut sudatr mulai luntur. Hal tersebuttercermin dari mulai berkurangnyaperusalaan yang mempersyaratkan jeniskelamin tertentu dalanr iklan lowongankerjanya Daxi 31 iHan lowongan kerjahanya terdapat 5 (16,130/o) iklan lowongankerja yang mempersyaratkan jenis kelaminperempum, selebihnya yaitu 16 lowongankerja (83,87%) tidak secara eksplisitmempersyaratl<an j enis kelamin.
B. UsiaDari iklan lowongan kerja yang
dianalisis nampak bahwa cukup banyakperusahaan yang mempersyaratkanpengalaman kerja, otomatis persyaratan usiamuda menjadi teqgeser. Cita bahwa petugashumas adalah perempuan muda nampaknyajuga mulai tidak berlaku lagi. Hal tersebutpaling tidak diketalui dari hasil analisis isiyang menunjukkan hanya terdapat 2(6,45%) lowongan kerj a yangmempersyaratkan usia maksimal 25 tahrmdan 27 tatrun. Selebihnya faktor usia tidakmeqiadipers),aratan
C. PendidikanSebagaimana yang pernah menjadi
perdebatan dalam salah satu seminarkehumasan batma petugas humas sebaiknyamemiliki standar pendidikan minimalsarjana (Sl) dan sebagian lain menyatakan
Acta Diwna, Volume 5 No.2, September 2008
D3, maka hasil analisis isi inipundemikian. Terdapat masing-
Eing 5 (l6,l3yo) iklan lowongan kerjalrg mempemyaratkan tingkat pendidikanninimal Sl dan D3. Terkait deuganfdidikaq hanya ada 2 (6,460/o) iHanHmgm terja yang mempersyaratkan latarbdakmg Ilmu Komunikasi atau Publictclotions selebihnya memberikanLrpernfatan kepada mereka yang dating darihcrtagai disiplin ilmu/j urusan.
Dengan demikian diketahui pulab \ura profesi PR adalah profesi yangmhidisipliner yang bisa dimasuki danfikFrjakan oleh mereka yang berasal daribertagai latar belakang keilmuan.
Il. PengalamanPengalaman kerja termasuk salatr
sahr persyaratan yang banyak diminta olehpra penyedia kerja. Terdapat 8 (25,8lo@iklan lowongan yang menjadikanpengalaman kerja di bidang media,marketing, perbankan, funding, dan tentuseF di bidang kehumasan sendiri sebagai
1usyrafim. Bahkan ada lowongan kerjayq tidak memberikan persyaratan apapunhcsdi telah memiliki pengalaman diHdilE yaog sama (kehumasan) selama 5-7,t
Oleh karena itu, pihak perguruanfrrygi hendaknya bisa mensiasati tuntutantmebril dengan mewajibkan programpgr"rg kerja kepada para mahasiswanya.Ih perumhaan juga hendaknya mautclerjasama dengan memberikantc*mpatan magang kerja bagi paradasiswa di perusatraannya. Sebab jika"' ada sinergi antara pergurum tinggi
pg memberatkan bagi para lulusan baru- ! bisa mendapatkan pekerjaan sesuaikembidmgnya.
3. Fr4reseanBahasaSejumlah buku PR dan beberaPa
pker kehumasan sepakat bahwaFEEs8m bahasa asing lisan dan tulisan
l+ Diloru Volume 5 No.2, September 2008
adalah keharusan bagi seorang petugashumas. Tuntutan yang sama juga diajukanoleh 16 (51,61%) perusahaan dalam iklanlowongan kerjanya. Penguasaan BahasaInggris lisan dantulisan menjadi hal mutlakyang harus dimiliki calon pekerja humas.Batrkan ada 2 (6,45.W perusahaan yangmempersyaratkan penguasffin bahasa asinglain (Mandarin) dalam iklan lowongankerjanya.
n PenguasaanKomputerMeskipun dalam penelitian ini hanya
ada 4 (12,90yo) iklan lowongan kerja yangsecara eksplisit mempersyaratkanpenguasaan komputer, namun Davy (2006)mengatakan bahwa 70olo kegiatan hurnasadalah menulis. Oleh karena itu penguasaankomputer juga menjadi sangat pentingdimiliki para calon petugas humas. Prograrnkomputer utama yang menjadi tuntutan padaumumnya adalah progam komputer DasfcseprtiMiooso$ ffice.
G. Keterampilan lbknikKehrmasanPekerjaan humas bukanlah
pekerjaan sederhana sebagaimana yangdiyakini banyak orang sebelumnya. Olehkarena itu selain tuntutan memilikipengalaman kerja di bidang ini, atau bidanglain yang relevan seperti di media, terdapatiklan lowongan kerja secara spesifikmencantumkan syarat mampumendemonstrasikan communicationdevelopment and plan organizational imagebuilding and its monitoring andimplementation, demonstrate creating/planning for public campaign on specificissues plan for public policy, dansebagainya
Tabel l. Keterampilan Teknik Kehumasan
87
Merpncanal€n kampanye PR 2
Mernbangun citra 1
lvlanajemen isu 1
Menyusun program Marketingcommunication
I
Menguasai periklanan 3
Menguasai multimedia 3
Memiliki akses ke media I
Mampu menjalin network 4
Memiliki keterampilanmanajerial
I
Berdasarkan tabel di atas mal<a
diketahui bahwa kemampuan menjalinrctwork atau relationships skill adalahkemanrpuan yang paling banyak dituntutoleh pasar. Hal tersebut tentu tidakmengherankan mengingat citra humas saatini meurang masih sangat identik denganpekerjaan menjalin hubungan dengan pihaklairu termasuk di dalamnya adalah membinaj ejaring ke 4a (ne tw or k).
H. SoftSHllSebuah hasil penelitian
menyebutkan bahwa hard sdll hanyamemberikan konstribusi Ztr/o wjatethadapkestrksesan seseorang, sementara sisanya"yaitu 80% ditentukan oleh mindser-nya.Mindset diwujudkan melalui sofi skil yangdimiliki seseorang. Terkait denganpekerjaan kehumasan ada sejumlahlualifikasi yang termasuk kategori sofi skillyang trarus dimiliki oleh para calon petugaskehumasan.
Tabel 2 berikut menyaj ikan sejumlahkompetensi sofi skill calon petugas humasyang dituntut oleh pasar.
Tabel2. Soft skil yang dipersyaratkan
Softskill f
Memilikidayaanalisis I
Mampu menyusun prioritas I
Memiliki jiwa kepemimpinan yangkuat
3
Mampu bekerja dalam tim 3
Mampu bekerja di bawah tekanan 2
Memiliki kemampuan berkomunikasi(interpersonal) yang baik
6
Mampu bernegosiasi 1
Memiliki kepribadian yang baik 4
Mau bekerjakeras 2
Disiplin 3
Berjiwamelayani 2
Berorientasi pada target 3
Jujur 11
Berdasarkan tabel 2 di atas diketahuibahwa kemampuan komunikasiinterpersonal yang baik adalah salah satusyarat utama yang harus dimiliki olehseorang calon petugas humas. Tuntutan inisangat erat kaitannya dengan tuntutankemampuan menjalin hubungan(relationships) dan membina jejaring kerja(network).
I.Lain-LainDi samping berbagai kualifikasi
yang berkaitan langsung dengan pekerjaanhumas, persyaratan yang diqiukan jugamencakup sejumlah persyaratan lain yangnampaknya tidak berkaitan secasa langsungdengan aktivitas kerja kehumasan. Beberapa
Acta Diurno, Yolume 5 No.2, September 200888
fi manya disaj ikan dalam tabel 3 berikut:
Irnbristik f
Ihpilmmenarik 7
ti:*senyum I
eed I
S-Eng bepergian I
Irrhs*n perguruan tinggi ternama I
f rLrssn luar negeri I
Bcrltrr belakang pemasaran 3
Tabel 3 menunjukkan bahwapenampilan Qterformance) masihffir+akan hal yang me4iadi tuntutan daxiposil kerja kehumasan saat ini. Hal inim"ngindikasikan pemahaman pekerjaanhrraq yang banyak berhubungan dengantqtsgai pihak, berkaitan dengan masalaheitra dan reputasi masih menjadiF knen yang diyakini oleh mayoritasrfrafat termasuk para pengguna jasaL;Lnrasn.
I.EIIUTT]P
&-pulenDari temuan penelitian ini dapat
ffi beberapa simpulan sebagai berikut:l. Kualifikasi petugas humas yang
dipersyaratkan atau dittmtut olehpasar ke{a kehumasan adalahberpendidikan Sl atau D3 dariberbagai disiplin ilmu, memilikipengalaman kerja yang relevan,
Bahasa Inggris lisandan tulisan, menguasaikomputer, mampu menjalinhubungan dan jejaring kerjqmemiliki keterampilankomunikasi interpersorwl (sofi
"emrc bhalw 5 No.2, September 2008
skill) yang baik, danberpnampilanmenarik.
2. Citra bahwa petugas humasidentik dengan perempuanberusia muda dan tidakmemerlukan standar kompetensitertentu nampaknya sudah mulaiberkurang, meski masih adabeberapa perusahaan yangmempersyaratkannya.
DAT'TAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1993. ProsedurPenelitian Suatu PendekatanP r a H e k. J ak afia: Rineka Cipta
Budi, Setio HH. 2006. "PresentasiKonsentasi Studi Public RelationsProgram Studi Ilmu KomunikasiUniversitas Atnajaya Yogyakartra".Makalah. Disampaikan dalamSemiloka Pengelolaan Kompetensidan Kurikulum Public Relations, diHotel Bidakara. lakartA 23 Mei2006.
Cutlip, Center dan Broom. 1985. EffectivePublic Relations.6t edition. NewJersey: PrenticeHall
Intemation Public Relations Association.1982. IPM "Gold Poper No {'Geneva
Rakhmat, Jalaluddin. 1995. MetodePenelitian Komunilwsi DilengkapiCantoh Analisis Statistik. EdisiRevisi. Bandung: Rosda
Jefkins, Frank. 1992. Public Relations. 4hed. Jakarta: Erlangga
Kasali, Rhenald. 2000. Marwjemen PublicRe I at i ons, Jakarta: Grafi ti
Noeradi Wsaksono . 2002."Laporan TerkiniPasar Kerja Kehumasan", Makalah.Disampaikan dalam Seminar TemuAlumni Jurusan Ilmu KomunikasiFISIPOL UGM. Yogyakarta 6 Juli2002
200 4. "Menuj u Pendidikan YangMarket Oriented". Dalaln Ridwan
Nyak Baik dan Irmulan Sati T (eds).2004. Koalisi Dominan, RefleksiKritis Atas Peran dan Fungsi PublicRelotions dalam Manaiemen.Jakarta:BPPPerhumas
Puspitasari, Heny. 2006.'oKebutuhanKompetensi SDM PR dari PerspektifIndustri'. Makalah. DisamPaikandalam Semiloka PengelolaanKompetensi dan Kurikultrm PublicRelations. Di Hotel Bidakara,takafiuz3 Mei2006
Pulra I Gusti Ngprah. 1999. ManaiemenHubun gan Ma sy or akat. Yo gyakarta:Penerbit Universitas Atnaj aya
Soemirat S. dan Elvinaro Ardianto. 20W.Dasar-dasar Public Relotions.Bandung:Rosda
Sulhan, Muhammad dan I G Ngurah Putra2W6. "Kurikultrm Public RelationsPerguruan Tinggi : Pengalaman JIKFISIPOL UGM. Makalah.Disampaikan dalam SemilokaPengelolaan Kompetensi dan
Kurikulum Public Relations. DiHotel Bidakara, Jakartq 23 Mei2006
Sutopo, HB. 2002. Metodologi PenelitianKualitatif, Surakarta: Sebelas MaretUniversityPress
Mdyaningsih, Henny S. 2006. "SfrategiPengelolaan Kurikulum PR dalamMembentuk SDM PR yangProfesional". Makqlah.Disampaikan dalam SemilokaPengelolaan Kompetensi danKurikulum Public Relations. DiHotel Bidakarq Jakart4 23 Mei2006
Widyasrini, Catharina. 206. $$sing aSuccesful Public RelationsConsultant" . Makalah. Disampaikandalam Semiloka PengelolaanKompetensi dan Kurikulum PublicRelations. Di Hotel Bidakara,Jakcrrtabz3Mei2006
90 Acta Diurno, Volume 5 No.2, September 2408