24
Kelompok 8 Pemaparan farmakologi pada nyeri sendi 1 Kelompok 8

pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

Kelompok 8

Pemaparan farmakologi pada nyeri sendi

1Kelompok 8

Page 2: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

Kelompok 8 Brilliant Ibnu Sina (2010730018)

Chicillia Windia Tanu Wijaya (201073020)Dessy Purnamasari (2010730022)

Firdha Triasurya Ramdhani (2010730039)Galuh Kinanti Kusuma Ayu (2010730042)

Hadyan Rahmat (2010730044)Linda Yulianingsih (2010730061)

Rahmi Dwi Winarsih (2010730087)Sigit Prasetyo (2010730099)Tri Fitri Sari (2010730107)

2

Page 3: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

Skenario - 2

Seorang laki-laki 49 tahun, datang di poliklinik dengan jalan pincang, karena nyeri yang hebat pada sendi ibu jari kaki kanan. Dialami penderita saat bangun pagi tadi, menurut penderita semalam ia masih sempat belanja di mall bersama keluarga dan makan soto betawi. Riwayat keluhan seperti ini sudah sering di alami penderita.

3

Page 4: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

Kata/Kalimat Kunci

• Laki-laki 49 tahun

• Jalan pincang

• Nyeri hebat pada sendi ibu jari kaki kanan

• Dialami saat bangun tidur (pagi hari)

• Sudah sering dialami penderita

• Makan soto Betawi

4

Page 5: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

Farmakologi

5Kelompok 8

Page 6: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

OSTEOARTRITIS

6Kelompok 8

Page 7: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

1. Analgetik paracetamol Bukti klinis menunjukkan bahwa paracetamol merupakan

analgesik yang aman dan efektif dalam mengatasi nyeri osteoartritis akut dan kronik.

Paracetamol aman jika diberikan kepada pasien dengan gangguan fungsi hati, ginjal, dan juga pada kelompok pasien lanjut usia.

Efek samping yang ditimbulkan karena pemberian

paracetamol minimal, penggunaan jangka panjang tidak menyebabkan akumulasi obat dalam tubuh, dan tidak menimbulkan efek toleransi atau ketergantungan.

Page 8: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

a. Derivat asam propionat Sebagai penghambat reversible siklo-oksigenase Menghambat sintesis prostaglandin tetapi tidak menghambat

leukotrien Semuanya diabsorbsi dg baik pd pemberian per-oral Mengalami metabolisme hepatik dan diekskresikan melalui

ginjal Efek samping terhadap saluran cerna, sistem saraf pusat

2. OAINS (Obat Anti Inflamasi Non Steroid) :

Page 9: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

b. Asam Indolasetat Menghambat siklo-ogsigenase secara reversibel Umumnya tidak digunakan untuk menurunkan demam Dimetabolisme oleh hati Diekskresikan ke dalam empedu dan urin dalam bentuk tidak

berubah dan dalam bentuk metabolit Efek samping terhadap saluran cerna, sistem saraf pusat

Page 10: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

3. Kortikosteroid

Mekanisme Kerja

Mengikat reseptor sitoplasmik intraseluler pd jaringan target. Kemudian Kompleks hormon-reseptor bertranslokasi ke dlm nukleus (Faktor Transkripsi).

Page 11: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

Efek

Mengurangi respons peradangan secara dramatis dan untuk menekan imunitas. Mekanisme yang pasti sangat kompleks dan tidak diketahui secara lengkap. Namun, diketahui bahwa penurunan dan penghambatan limfosit dan magrofag perifer memegang peranan. Juga fosfolipase A2 secara tidak langsung yang menghambat pelepasan asam arakidonat, prekursor prostaglandin dan leukotrien dari fosfolipid yg terikat pd membran.

Page 12: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

Penggunaan terapi untuk Osteoartritis

Mengurangi manifestasi peradangan secara dramatis. Termasuk kemerahan, bengkak, panas, dan nyeri yang biasanya terdapat pd daerah peradangan.

Absorbsi dan metabolismeTerbentuk secara alami dan derivatnya mudah diabsrobsi dari

saluran pencernaan. Kortikosteroid dimetabolisme dalam hati oleh enzim mikrosom pengoksidasi. Metabolitnya dikonjugasi menjadi asam glukoronat dan sulfat dan produknya diekskresikan melalui ginjal.

Page 13: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

Efek Samping

• Keseimbangan kalsium negatif osteoporosis

• Gangguan penyembuhan luka Peningkatan risiko infeksi

• Peningkatan rasa

• Hipertensi

• Edema

• Ulkus Peptikum

• Euforia

• Psikosis

Page 14: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

ARTRITIS GOUT

14

Pengobatan gout akut

Serangan gout akut dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi,seperti konsumsi alkohol berkebih,diet kaya purin,atau penyakit ginjal.Serangan akut diobati dengan untuk menurunkan pergerakan granulosit ke tempat yang terkena, dan dengan (OAINS) mengurangi rasa nyeri dan peradangan.Aspirin merupakan kontra indikasi,karena dapat bersaing dengan asam urat dalam mekanisme sekresi asam organik pada tublus proksimal ginjal.

kalkoksinkalkoksin

Kelompok 8

Page 15: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

Pengobatan gout kronikGout kronik dapat disebabkan oleh:

1. Cacat genetik, misalnya sesuatu yang mengakibatkan peningkatan derajat sintesis purin.

2. Defisiensi renal

3. Syndrome Lesch-Nyhan

4. Sintesis as. Urat yang berlebihan yang berhubungan dengan kemoterapi kanker.

15Kelompok 8

Page 16: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

Lanjutan...

Strategi pengobatan gout kronik termasuk penggunaan obat-obat yang meningkatkan ekskresi asam urat, karena itu mengurangi konsentrasinya dalam plasma, dan penggunaan yang merupakan penghambat langkah terakhir biosintesis asam urat.

Urikosurik

Alopurinol

16Kelompok 8

Page 17: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

Artritis Reumatoid

17Kelompok 8

Obat yang berada dalam golongan DMARD (disease modifying arthritis rheumatoid drug). Dengan tingkat kepatuhan yang tinggi, obat ini efektif pada 60% pasien .

Kini telah diperkenalkan obat biologik terbaru bagi pasien yang tidak bisa teratasi dengan obat-obat konvensional. Pada AR diproduksi berbagai sitokin dan sel permukaan yang selanjutnya berperan dalam merangsang terjadinya peradangan dan kerusakan sendi. Agen biologik dibuat dengan cara biologi molekuler, untuk menghasilkan antisitokin dan antisel permukaan.

Agen biologik terbukti dapat menghentikan perjalanan penyakit AR, mencegah cacat, dan disabilitas. Salah satu sitokinyang telah dikenali adalah IL-6 (interleukin six). Obat terbaru yang mampu menghambat sitokin tersebut adalahTocilizumab.

Page 18: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

Lanjutan.....

• Agen biologik bekerja lebih cepat dalam jangka waktu 2-4 minggu sudah bebas gejala, sedangkan DMARD harus menunggu 3 bulan baru gejalanya hilang.

• Agen biologik ini dapat dikombinasikan dengan salah satu dari DMARD. Namun, hanya satu obat dari DMARD karena ada efek samping yang cukup besar. Dengan begitu, IL-6 Inhibitor merupakan obat biologik terbaru dalam terapi AR yang menjawab kebutuhan medis yang belum terpenuhi dalam terapi AR. 

Kelompok 8 18

Page 19: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

Refrensi

J. Mycek Mary. 2001. Farmakologi edisi 2. Jakarta: Widya Medika.

Katzung. 2006. Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta : EGC.

Kelompok 8 19

Page 20: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

TERIMA KASIH

Kelompok 8 20

Page 21: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

Kolkisin Adalah suatu alkaloid tumbuh-tumbuhan, yang diberikan untuk pengobatan serangan gout akut. Walaupun dapat menghilangkan nyeri pada seragan gout akut, kolkisin tidak mencegah berlanjutnya gout menjadi artritis gout akut.

21

Mekanisme kerja Kolkisin terikat pada tubulin, suatu protein mikrotubular, yang menyebabkan depolimerisasinya. Ini merusak fungsi selular, seperti mobilitas granulosit, sehingga mengurangi migras ke tempat yang terkena. Selanjutnya, kolkisin memblok divisi sel dengan jalan mengikat kumparan mitotik. Kolkisin juga menghambat sintesis dan pelepasan leukotrien.

Kelompok 8

Page 22: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

Kolkisin

22

Penggunaan Terapi

Aktivitas anti-inflamasi kolkisin adalah spesifik untuk gout, biasanya meringankan nyeri gout akut dalam waktu 12 jam. Jarang efektif pada artritis lain.

Farmakokinetik

Kolkisin diberikan peroral, kemudian diabsorpsi dengan cepat dari saluran cerna. Kolkisin didaur ulang dalam empedu dan diekskresika kedalam urine atau tinja dalam bentuk tidak berubah.

Efek SampingDapat menimbulkan mual, muntah, nyeri abdomen, dan diare. Pemberian kronik dapat menyebabkan miopati, agranulositosis, anemia aplastik dan alopesia. Obat ini seharusnya tidak digunakan pada kehamilan, dan harus digunakan dengan hati-hati pada penderita penyakit hati, ginjal, dan kardiovaskular.

Kelompok 8

Page 23: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

Urikosurik

23

Obat-obat ini menghambat resorbsi asam urat pada tubulus prokimal. Pada dosis rendah, obat-obat ini menghambat sekresi asam urat pada tubulus proksimal. Obat-obat ini mempunyai sedikit efek samping walaupun distres lambung dapat menghentikan terapi dengan sulfinpirazon. Probenesid menghambat sekresi penislin dn kadang-kadag digunakan untuk meningkatkan kadar antibiotik.

Kelompok 8

Page 24: pemaparan farmako, ke. 8 SISTEM MUSKULOSKELETAL

Alopurinol

24

Analog purin.Obat ini mengurangi produksi asam urat dengan jalan menghambat dengan cara kompetitif. Dua langkah terakhir biosintesis asam urat,yang dikatalisasi oleh xantin oksidase.

• Pengguaan Terapi

Alopurinol efektif pada pengobatan hiperurisemia primer pada gout dan hiperurisemia sekunder pada kondisi lain seperti yang berhubungan dengan keganasan tertentu (pada keadaan ini diproduksi sejumlah besar purin) atau pada penyekit ginjal.

• Farmako Kinetik

Alopurinol diasorbsi dengan lengkap setelah pemberian peroral.Metabolik primer adalah alosantin yang juga merupaka penghambat xantin oksidasi. Efek farmakologik pemberian alopurinol menimbulkan aktivitas gabungan dari dua senyawa ini. Xantin oksidase dapat dipelihara dengan dosis sekali sehari.

• Efek SampingKemerahan pada kulit,dapat tejadi setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah pemberian kronis

Kelompok 8