Post Partum Kel 6 Siap

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Post Partum Kel 6 Siap

    1/10

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui, tetapi sebagian

    wanita mengganggap sebagai peristiwa khusus yang sangat menentukan

    kehidupan selanjutnya. Perubahan fisik dan psikologi yang dialami oleh ibu

    hamil, memerlukan adaptasi terhadap penyesuaian pola hidup mereka. Banyak 

    dari sebagia ibu hamil yang tidak bisa beradaptasi dengan cepat bahkan

    setelah mereka melahirkan. Kondisi yang demikianlah yang disebut dengan

     postpartum blues. Postpartum blues merupakan suatu kelainan depresi mayor akibat pasca bersalin dan terdapat tanda-tanda bahwa gejala depresi timbul

    dalam jangka waktu 1 minggu pasca persalinan. Terdapat tiga metode dalam

     postpartum blues, yang meliputi immediate puerperineum yaitu !" jam

     pertama setelah melahirkan, early puerperineum yaitu setelah !" jam hingga

    1 minggu, dan late puerperineum yaitu setelah satu minggu sampai #

    minggu postpartum. Perubahan tersebut merupakan perubahan psikologi yang

    normal terjadi pada seorang ibu yang baru melahirkan. $amun, kadang-

    kadang terjadi perubahan psikologi yang abnormal. %angguan psikologi

     pascapartum dibagi menjadi tiga kategori yaitu postpartum blues atau

    kesedihan pascapartum, depresi pascapartum nonpsikosis, dan psikosis

     pascapartum.

    %angguan ini sering tidak diperhatikan dan tidak dipedulikan bahkan

    sering dianggap sebagai efek samping dari keletihan, sehingga tidak tertangani

    dan dapat berkembang menjadi keadaan yang lebih berat yaitu depresi

     pascapersalinan, yang mempunyai dampak lebih buruk &'aryono, !(1().

    *ngka kejadian depresi  postpartum blues diluar negeri melaporkan kejadian

    yang cukup tinggi dan sangat ber+ariasi antara !#-, sedangkan di

    /ndonesia angka kejadian depresi  postpartum blues adalah (-0( dari ibu

     postpartum  &'aryono, !(1(). 'ebagai perawat tentunya kita harus

    melaksanakan asuhan keperawatan yang tepat untuk menangani kasus  post 

     partum blues agar nantinya tidak terjadi depresi post partum

    1.2 Rumusan Masalah

    1.!.1 *pa definisi postpartum blues

    1

  • 8/19/2019 Post Partum Kel 6 Siap

    2/10

    1.!.! *pa faktor predisposisi yang mempengaruhi postpartum blues

    1.!.2 *pa faktor prespitasi yang mempengaruhi postpartum blues

    1.!." Bagaimana tanda dan gejala dari klien dengan postpartum blues

    1.!. Bagaimana proses terjadinya postpartum blues

    1.!.# Bagaimana asuhan keperawatan untuk klien dengan  postpartum

    blues

    1.3 Tujuan

    1.2.1 Tujuan 3mum

    4ahasiswa mengetahui mengenai konsep asuhan keperawatan jiwa

     pada kasus khusus yakni pasien yang mengalami post partum blues.

    1.2.! Tujuan Khusus

    1. 4ahasiswa mengetahui tentang definisi, etiologi, tanda dan gejala,

    faktor predisposisi dan presipitasi dari post partum blues.2. 4ahasiswa mengetahui penatalaksanaan dan pencegahan  post 

     partum blues.

    3. 4ahasiswa mengetahui pengkajian dan inter+ensi pada kasus

    khusus post partum blues.

    4. 4ahasiswa mengetahui tentang masalah keperawatan jiwa yang

    terjadi pada pasien dengan kasus post partum blues

    BAB 2

    TINAUAN PU!TA"A

    2.1 De#$n$s$

    5epresi pasca persalinan &5PP) merupakan suatu kelainan depresi mayor 

    akibat pasca bersalin dan terdapat tanda-tanda bahwa gejala depresi timbul

    2

  • 8/19/2019 Post Partum Kel 6 Siap

    3/10

    dalam jangka waktu 1 minggu pasca persalinan. 4enurut /65-1(, 5PP ialah

    kelainan ringan dari mental dan yang timbul dalam waktu # minggu pasca

     persalinan. $amun beberapa penelitian mendapatkan kejadian 5PP pasca

     persalinan lebih dari 1 bulan. suatu organisasi internasional yang

    mendedikasikan diri untuk melakukan penelitian mengenai kelainan psikiatri

     pasca persalinan, mendefinisikan penyakit psikiatri pasca persalinan sebagai

    suatu episode yang terjadi dalam satu tahun setelah kelahiran bayi. &789ara

    dan 'egre, !(().

    5epresi pasca persalinan dibagi menjadi 2, yaitu : 1.  Post Partum Blues, !.

    5epresi pasca persalinan, 2. Psikosis pasca persalinan. Karena ketiga-nya

    memiliki gejala yang saling tumpang tindih, belum jelas apakah kelainantersebut merupakan kelainan yang terpisah, lebih mudah dipahami seandainya

    ketiganya dianggap sebagai suatu kejadian yang berkesinambungan.

    &Pearlstein, !((;< 'tone dan 4enken, !(().

    Post Partum Blues ialah keadaan transien dari peningkatan reaktifitas

    emosional yang dialami oleh separuh dari wanita dalam jangka waktu satu

    minggu pasca persalinan. %ejala klinis jelas terlihat dari hari ke 2 hingga hari

    ke , kemudian menghilang dalam beberapa jam hingga beberapa hari

    kemudian &%ondo, !(1()

    2.2 %akt&r Pre'$s(&s$s$

    4enurut 'aleha &!((;), beberapa factor predisposisi terjadinya penyebab

    Postpartum Blues adalah sebagai berikut :

    a. Perubahan hormonal. 9ormon terkait dengan terjadinya derpresi baby

     blues adalah prolaktin, steroid, progesterone dan estrogen.

     b. 4asalah medis dalam kehamilan seperti pregnancy-induced hypertention

    &P/9), diabetes mellitus atau disfungsi steroid.

    c. =iwayat derpresi, penyakit mental dan alcoholic, baik pada diri ibu

    maupun dalam keluarga.

    2.3 %akt&r Pres$($tas$

    Menurut marshall (2004) factor presipitasi Postpartum Blues adalah

    :

    a. Dukungan social dari suami atau keluargab. Karakteristik yaitu umur! pendidik dan peker"aanc. #isik

    d. $arapan tentang persalinan

    %

  • 8/19/2019 Post Partum Kel 6 Siap

    4/10

    e. &tatus obstetricf. Keadaan perilaku dan kualitas bayig. Mitosh. 'ntenatal care

    i. udaya2.) Tan'a 'an *ejala

    %ejala > gejala postpartum blues ini bisa terlihat dari perubahan sikap

    seorang ibu. %ejala tersebut biasanya muncul pada hari ke-2 atau # hari

    setelah melahirkan. Beberapa perubahan sikap tersebut diantaranya, yaitu :

    a) 'ering tiba-tiba menangis karena merasa tidak bahagia

     b) Tidak sabar, menjadi penakut.

    c) Tidak mau makan, tidak mau bicara.

    d) 'akit kepala sering berganti mood, mudah tersinggung.

    e) 4erasa terlalu sensitif dan cemas berlebihan

    f) Tidak bergairah, tidak percaya diri.g) Tidak mampu berkonsentrasi dan sangat sulit membuat keputusan.

    h)4erasa tidak mempunyai ikatan batin dengan si kecil yang baru saja

    dilahirkan,

    i) 4erasa tidak menyayangi bayinya, insomnia berlebihan.

     j) /nsomnia yang berlebihan.

    %ejala > gejala itu mulai muncul setelah persalinan dan pada umumnya

    akan menghilang dalam waktu antara beberapa jam sampai beberapa hari.

     $amun jika masih berlangsung beberapa minggu atau beberapa bulan itu

    dapat disebut postpartum depression.

    2.+ Pr&ses terja'$n,a masalah

    'ejarah kehamilan adalah factor utama yang bisa menimbulkan terjadinya

     baby blues ini atau biasa dikenal dengan post partum blues. =iwayat seperti

    kehamilan yang tidak di inginkan, adanya problem dengan orang tua atau

    mertua, kurangnya biaya untuk persalinan, kurangnya perhatin yang diberikan

     pada si ibu dan factor ari etiologi serta factor psikolog lainnya merupakan

     penyebab utama. Penurunan kadar estrogen setelah melahirkan sangat

     berpengaruh pada gangguan emosional pascapartum karena estrogen memiliki

    efek supresi aktifitas en?im monoamine oksidase yaitu suatu en?im otak yang

     bekerja menginaktifasi nonadrenalin dan serotonin yang berperan dalam

     perubahan mood dan kejadian depresi. Karena proses ini pula seorang ibu

    setelah melahirkan mengalami perubahan pada tingkat emosional. Biasanya

    ibu akan mengalami kenaikan dalam resons psikologisnya, sensiti+e dan lebih

    membutuhkan perhatian, kasih sayang dari orang di sekitarnya yang di anggap

     penting baginya. Keabnormalitasan pada post partum blues ini mengakibatkan

    4

  • 8/19/2019 Post Partum Kel 6 Siap

    5/10

    rasa tidak nyaman, kecemasan yang mendalam pada diri ibu, tek jarang

    terkadang seorang ibu menangis tanpa sebab yang pasti. Khawatir pada

     bayinya dengan kekhawatiran yang berlebihan

    2.- PenatalaksanaanPenatalaksanaan untuk post partum blues menurut 4arshall &!(("), antara

    lain:

    a. 4embicarakan rasa tertekan dengan orang yang memiliki ketrampilan

    mendengar &sahabat).

     b. 4eluangkan waktu berbicara dengan pasangan. 5iskusikan perubahan> 

     perubahan yang terjadi, dukungan suami memang paling penting.

    c. 4embiarkan teman dan keluarga membantu merawat anak untuk 

    mengerjakan pekerjaan rumah.

    d. 4encari waktu melakukan hobi, misalnya< membaca, membuat kerajinan

    tangan, berendam dalam air hangat, meditasi, atau hal lain yang membuat

    rileks dan nikmat.

    e. 3ntuk mengatasi kelelahan dan depresi, perlu cukup istirahat, sebaiknya

     bisa tidur jam sehari, usahakan tidur saat bayi terlelap.

    f. 4enggerakkan badan, jalan kaki keliling sekirtar rumah pun sudah cukup.

    g. Peningkatan metabolisme dan pergantian suasana dapat membuat perasaan

    lebih nyaman.

    h. 4engkonsumsi makanan seimbang yang bergi?i dan berserat seperti

    gandum, beras merah atau jagung, buah, sayuran, sertrakan daging atau

    ikan. @auhi kopi, alkohol dan gula.

    i. 4engungkapkan oerasaan di buku harian.

     j. 4enulis adalah salah satu cara mengungkapkan emosi.

    k. 4emiliki bayi adalah perubahan besar dalam hidup, menghadapi dengan

    waktu, penyesuaian terhadap perubahan akan dapat di lalui.

    2. Pen/egahan

    Pencegahan postpartum blues meliputi :

    1. Pelajari diri sendiri

    Pelajari dan mencari informasi mengenai Postpartum Blues,

    sehinggaklien sadar terhadap kondisi ini. *pabila terjadi, maka *nda akan

    segera mendapatkan bantuan secepatnya.

    !. Tidur dan makan yang cukup

    2. 7lahraga

    ". 5ukungan keluarga dan orang lain diperlukan

    . Persiapkan diri dengan baik sebelum melahirkan

    #. 'enam 9amil

    0. 5ukungan emosional

    . 5ukungan kelompok Postpartum Blu

  • 8/19/2019 Post Partum Kel 6 Siap

    6/10

    BAB III

    A!UHAN "EPERA0ATAN

    3.1 "asus

     $y.* usia !" tahun dengan kehamilan pertamanya telah melahirkan seorang

    anak yang berjenis kelamin laki-laki di =' Kendangsari 4err 'urabaya

    dengan partus spontan dan normal. Tetapi setelah A hari post partum $y.*

    mengatakan kurang tidur karena bayinya yang selalu menangis, ia juga

    mengatakan bahwa ia kurang percaya diri dalam merawat bayinya. $y. *

    merawat sendiri anaknya tanpa bantuan orangtua ataupun asisten rumah

    tangga. 'uami $y.* sibuk bekerja sehingga ketika malam hari tidak dapat

    menemani $y.* mengasuh anaknya dikarenakan suami $y.* tertidur. 'uami

     $y.* mengatakan istrinya sensiti+e, mudah tersinggung dan juga kurang

    menyayangi bayinya.

    3.2 Pengkaj$an

    Pengkajian pada pasien post partum blues &Bobak, !((") dapat dilakukan

     pada pasien dalam beradaptasi menjadi orang tua baru.

    a. 5ata demografi

     $ama : $y.*

    3sia : !" tahun

    Pekerjaan : /bu rumah tangga

    Pendidikan : '4*

    *lamat : Kenjeran, 'urabaya

     b. 5ampak pengalaman melahirkanProses persalinan $y.* sesuai dari apa yang diharapkan yaitu kelahiran

    spontan dan normal.

    c. 6itra diri ibu

     $y.* mengatakan kurang tidur karena bayinya yang selalu menangis, ia

     juga mengatakan bahwa ia kurang percaya diri dalam merawat bayinya

    a. /nteraksi 7rang tua > Bayi

    'uami $y.* mengatakan istrinya sensiti+e, mudah tersinggung, kurang

    menyayangi bayinya.

     b. 'truktur dan fungsi keluarga

    *

  • 8/19/2019 Post Partum Kel 6 Siap

    7/10

     $y. * merawat sendiri anaknya tanpa bantuan orangtua ataupun asisten

    rumah tangga. 'uami $y.* sibuk bekerja.

    3.3 P&h&n Masalah

    3.) D$agn&sa "e(eraatan

    1. =isiko terhadap Perubahan peran menjadi orang tua berhubungan

    dengan perubahan emosi yang tidak stabil.

    !. Perubahan emosional tidak stabil berhubungan dengan koping

    indi+idu tidak efektif.

    ).) Interens$ "e(eraatan

    =isiko terhadap Perubahan peran menjadi orang tua berhubungan dengan perubahan emosi

    yang tidak stabil.

    Tujuan

    4engungkapkan masalah dan pertanyaan tentang menjadi orang tua, mendiskusikan peran

    menjadi orang tua secara realistis, dan secara aktif mulai melakukan tugas perawatan bayi

     baru lahir dengan tepat.

    "r$ter$a Has$l

    'etelah 2 interaksi klien dapat mengungkapkan masalah yang dihadapi, dapat menyebutkan

     peran orang tua secara realistis, dan dapat melakukan perawatan bayi dengan tepat.

    N&. Interens$ Ras$&nal1. Kaji kekuatan, kelemahan, usia ,

    status perkawianan, ketersediaan

    sumber pendukung dan latar

     belakang budaya.

    4engidentifikasi factor-faktor risiko dan

    sumber-sumber pendukung yang

    mempengaruhi kemampuan klienCpasangan

    untuk menerima peran menjadi orang tua.

    !. Perhatikan respon

    klienCpasangan terhadap

    kelahiran dan peran menjadi

    Kemampuan klien untuk beradaptasi secara

     positif untuk menjadi orang tua mungkin

    dipengaruhi oleh reaksi suami dengan kuat.

    +

    Pengabaian dari orang yang tersayang

    Perubahan emosional yang tidak stabil

    =isiko terhadap Perubahan Peran menjadi orang tua

    Koping indi+idu tidak efektif 

    45RE

    E%E" 

    4AU!A

  • 8/19/2019 Post Partum Kel 6 Siap

    8/10

    orang tua.

    2. D+aluasi sifat dari menjadi orang

    tua secara emosi dan fisik yang

     pernah dialami

    klienCpengalaman selama kanak-

    kanak.

    Peran menjadi orang tua dipelajari, dan

    indi+idu memakai peran orang tua mereka

    sendiri menjadi model peran.

    ". Pantau dan dokiumentasikan

    interaksi klienCpasangan dengan

     bayi.

    Beberapa ibu atau ayah mengalami kasih

    saying bermakna pada pertama kali <

    selanjutnya, mereka dikenalkan pada bayi

    secara bertahap.

    . *njurkan pasangan untuk

    mengunjungi dan mengendong

     bayi dan berpartisipasi terhadap

    aktifitas perawatan bayi sesuai

    i?in.

    4embantu meningkatkan ikatan orangtua

    dengan anak

    #. Kolaborasi dalam merujuk untuk  

    konseling bila keluarga beresiko

    tinggi terhadap masalah menjadi

    orang tua atau bila ikatan positifdiantara klienCpasangan dan bayi

    tidak terjadi.

    Perilaku menjadi orang tua yang negati+e

    dan ketidakefektifan koping memerlukan

     perbaikan melalui konseling, pemeliharaan

    atau bahkan psikoterapi yang lama.

    ).+ Ealuas$

    1. Klien dapat mengungkapkan masalah yang dihadapi, dapat menyebutkan

     peran orang tua secara realistis, dan dapat melakukan perawatan bayi dengan

    tepat. Koping klien menjadi adaptif dan emosi klien menjadi stabil.

    !. Klien dapat mengatur emosinya menjadi stabil, dengan memperlihatkan

    koping indi+idu yang efektif.

    BAB )

    PENUTUP

    ).1 !$m(ulan

     Baby blues atau yang dikenal sebagai post partum blues merupakan salah

    satu gangguan psikologis ibu masa nifas yang berupa kesedihan atau

    ,

  • 8/19/2019 Post Partum Kel 6 Siap

    9/10

    kemurungan setelah melahirkan, biasanya hanya muncul sementara waktu,

    yakni sekitar ! hari hingga ! minggu sejak kelahiran bayi. Post partum blues

    ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor dari dalam maupun luar indi+idu,

    namun pada umumnya karena faktor hormonal, demografi dan lingkungan

    sosial yang ada di sekitar ibu. %ejala-gejala yang nampak pada post partum

    blues diantaranya cemas tanpa sebab, menangis tanpa sebab, tidak percaya

    diri, tidak sabar, sensitif, mudah tersinggung. *suhan keperawatan

    diutamakan pada ibu yang mengalami baby blues dengan memberikan

    konseling pada ibu, suami, dan keluarga agar dapat bekerja sama dengan baik 

    dalam merawat anaknya pada dasarnya harus holistik yaitu menyeluruh dari

     bio-psiko-sosio-spiritual dan melibatkan orang tua si anak yaitu ayah dan ibu

    si anak 

    ).2 !aran

    4akalah yang kami buat ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

    mahasiswa dalam memberikan pelayanan keperawatan khususnya dalam

    kasus  postpartum blues. 'ebagai perawat tentunya kita harus melaksanakan

    asuhan keperawatan yang tepat untuk menangani kasus post partum blues agar 

    nantinya tidak terjadi depresi post partum

    DA%TAR PU!TA"A

    Bahiyatun. !((;. *suhan Kebidanan $ifas $ormal. @akarta: D%6

    -

  • 8/19/2019 Post Partum Kel 6 Siap

    10/10

    6ockburn @. and Pawson, 4D. &eds). Psychological Challenges in Obstetrics and 

    Gynecology The Clinical Management. 'pringer-Eerlag. Fondon. !((0. p. 1"1

     > #

    5oengoes, 4arlin D.!((1. =encanaPerawatan 4aternalCBayi. @akarta: D%6

    Dl+ira. , 'yl+ia 5. !((#.  epresi Pasca Persalinan. @akarta: Balai Penerbit

    Gakultas Kedokteran 3ni+ersitas /ndonesia

    Feitch, 'arah. !((!. Postpartum 5epression : * =e+iew of the Fiterature. Dlgin-

    't. Thomas 9ealth 3nit. p: 1-10

    4c 6loskey 5ochterman, @oanne. !((".  !ursing "nter#entions Classi$ication

    %!"C&. *merica: 4osby.

    4orhead, 'ue. !((. !ursing Outcomes Classi$ication %!OC&. *merica: 4osby.

     $ursalam, !((1, Proses H 5okumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktek,

    'alemba 4edika, @akarta.

    'yl+ia, 5. !((#. 5epresi Pasca Persalinan. @akarta: GK3/

    'aryono. !(1(. 5epresi Pasca Persalinan: Pedoman Fengkap Bagi /bu yang akan

    atau 'etelah 4elahirkan. Bogor: =ekatama

    Iietraelmart. !((. Tags: /lmu @iwa Kebidanan.

    http:CC?ietraelmart.multiply.comCjournalCitemCCP7'TJP*=T34JBF3D'd

    iakses tanggal !; 7ktober !(1 jam 11.

    10

    http://zietraelmart.multiply.com/journal/item/8/POST_PARTUM_BLUEShttp://zietraelmart.multiply.com/journal/item/8/POST_PARTUM_BLUES