6
JIIRNAL ILMIAH NASLIWAKES, Volume 5, Nomor 2,1hhun20l2 PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS KONI KOTAJAMBI TAHUN 2OI2 LiaArtika Sarir Abstract : Antercatal care is given to pregnant women care, gfue supporl, monitor maternal health and malernal detect whether Pregnant normal or problematic. Pregnant women are advised to see ct doctor or midwife as soon as possible since she felt herself to be pregnant to get care ar qntenatal care. Under Indonesia Demogrophic Heakh Survey (IDHS) 2007 among t 4.043 'rvomen delivered live babies in the lastfive years, there were 930% ofwomen who received antenatal carefrom healthiorkers, 79ok received an examtnation of the nurse or midwife, 1294 received an examination of the doctor obstetrics and gtnecologt, and 2%o received checksfrom o general practitioner. Coveragefirst visitor 201 0for health centers Koni provinciat iity r"o"iid 6096 of the entireworking area of the health center. This studywas a descriptive cross sectionol study to examine perceptions of pregnant women about prenatal care at the health center Koni Jambi in 2012. Variqbles thatwere taken in this resesrch is the perception, knowledge, motivational needs ond pregnant women about prenatal care. The population in this stucbt wsy. ,77 prcgnant women, with acidental sampling techniqttes totaling 63 pregnant y)omen. Instrument used in this stidy is a questionnaire. The experimentwas conducted on September 20 untill October 15, 2012. Univariate analysis used. T'hereiults of the data analysis of the respondenls answers about the knowledge obtoined prenatal care that most respondents hcwe a perception ofgoodprenatql care that as many as j7 respondents (55.7?6), most ofthe respondents had a goocl knowledge about prenatal care that is as much as 34 respondents (54.0%), the majority of respondents have needfor good prenatal carithat is a total of 35 respondents (55.6%!, qnd most of the respondents hqve high motivation on the prenqtal much os 34 respondents (54.0%0). Erpected Koni Jambi City Health Center lo enhance the role of healthcare workers to maintain and enhance the knowledge ofpregnantwomenwho qre lesswell by doingcounseling and health educationanprenatal care. Keywords : Pregnant, Prenatal Care, Maternal Healtlr l. Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Jambi PENDAHULUAN Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 di antara 14.043 wanita rnelahirkan bayi hidup dalam lima tahun terakhir, terdapat 93%o ibu yang mendapat pemeriksaan kehamilan dari tenaga kesehatan, 79o/o mendapat pemeriksaan dari perawat atau bidan, l2o/o mendapat pemeriksaan dari dokter ahli kebidanan dan kandungan, dan ZYo mendapat pemeriksaan dari dokter umum. Program kesehatan ibu di Indonesia menganjurkan agar ibu hamil melakukan paling sedikit empat kali kunjungan untuk pemeriksaan selama kehamilan, menurut jadwal paling sedikit sekali kunjungan pada trimester pertama, paling sedikit sekali kunjungan dalam trimester kedua, dan paling sedikit dua kali pada trimester ketiga (BPS dan Macro, 2007:133). Target pencapaian cakupan Kl untuk nasional adalah 90o/o, sementara target pencapaian Cakupan K I untuk kota Jambi tahun 20 10 juga adalah 90 %, dimana untuk Provinsi Jambi telah mencapai 99% dan sudah melebihi target yang diharapkan untuk kota Jambi. Target cakupan K4 ibu hamil adalah 85%, untuk kota Jambi jumlah cakupan K4 sudah rnencapai target yang ditetapkan yaitu 97,74yo, bila dibandingkan dengan standar pelayanan minimum telah melebihi target 85oh yang diharapkan untuk kota Jambi. Sebagian Puskesmas telah mencapai terget tersebut diantaranya Puskesmas Putri ayu, Puskesmas Rawasari, dan Puskesmas Sirnpang IV Sipin. Dari 20 Puskesmas yang ada di kota Jarnbi Puskesmas Koni adalah salah satu Puskesmas yang masih mem i I iki j umlah cakupan K I tahun 20 1 0 rendah yaitu hanya mencapai 60% dari seluruh wilayah kerja puskesmas. Jumlah ini masih belum mencapai target yang telah ditentukan untuk puskesmas di kota Jambi yaitu harus mencapai txget 90% (Profil Dinkes kota Jambi,2010:40). MBTODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan persepsi ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan, dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Koni Kota Jambi. Populasi yang penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang E pregnqnt women in antenatal care in Koni Provincial City health center in January untill July of 2012, amounting to 490

PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN …nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-YFs4fQYbva0wczbX.pdf · PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI

  • Upload
    hadiep

  • View
    236

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

JIIRNAL ILMIAH NASLIWAKES, Volume 5, Nomor 2,1hhun20l2

PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN DIPUSKESMAS KONI KOTAJAMBI TAHUN 2OI2

LiaArtika Sarir

Abstract : Antercatal care is given to pregnant women care, gfue supporl, monitor maternal health and malernal detect whetherPregnant normal or problematic. Pregnant women are advised to see ct doctor or midwife as soon as possible since she feltherself to be pregnant to get care ar qntenatal care. Under Indonesia Demogrophic Heakh Survey (IDHS) 2007 among t 4.043'rvomen delivered live babies in the lastfive years, there were 930% ofwomen who received antenatal carefrom healthiorkers,79ok received an examtnation of the nurse or midwife, 1294 received an examination of the doctor obstetrics and gtnecologt,and 2%o received checksfrom o general practitioner. Coveragefirst visitor 201 0for health centers Koni provinciat iity r"o"iid6096 of the entireworking area of the health center. This studywas a descriptive cross sectionol study to examine perceptions ofpregnant women about prenatal care at the health center Koni Jambi in 2012. Variqbles thatwere taken in this resesrch is theperception, knowledge, motivational needs ond pregnant women about prenatal care. The population in this stucbt wsy. ,77

prcgnant women, with acidental sampling techniqttes totaling 63 pregnant y)omen. Instrument used in this stidy is aquestionnaire. The experimentwas conducted on September 20 untill October 15, 2012. Univariate analysis used. T'hereiults ofthe data analysis of the respondenls answers about the knowledge obtoined prenatal care that most respondents hcwe aperception ofgoodprenatql care that as many as j7 respondents (55.7?6), most ofthe respondents had a goocl knowledge aboutprenatal care that is as much as 34 respondents (54.0%), the majority of respondents have needfor good prenatal carithat is atotal of 35 respondents (55.6%!, qnd most of the respondents hqve high motivation on the prenqtal much os 34 respondents(54.0%0). Erpected Koni Jambi City Health Center lo enhance the role of healthcare workers to maintain and enhance theknowledge ofpregnantwomenwho qre lesswell by doingcounseling and health educationanprenatal care.Keywords : Pregnant, Prenatal Care, Maternal Healtlr

l. Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Jambi

PENDAHULUAN

Berdasarkan Survey Demografi KesehatanIndonesia (SDKI) tahun 2007 di antara 14.043 wanitarnelahirkan bayi hidup dalam lima tahun terakhir,terdapat 93%o ibu yang mendapat pemeriksaankehamilan dari tenaga kesehatan, 79o/o mendapatpemeriksaan dari perawat atau bidan, l2o/o mendapatpemeriksaan dari dokter ahli kebidanan dankandungan, dan ZYo mendapat pemeriksaan daridokter umum. Program kesehatan ibu di Indonesiamenganjurkan agar ibu hamil melakukan palingsedikit empat kali kunjungan untuk pemeriksaanselama kehamilan, menurut jadwal paling sedikitsekali kunjungan pada trimester pertama, palingsedikit sekali kunjungan dalam trimester kedua, danpaling sedikit dua kali pada trimester ketiga (BPS danMacro, 2007:133). Target pencapaian cakupan Kluntuk nasional adalah 90o/o, sementara targetpencapaian Cakupan K I untuk kota Jambi tahun 20 10juga adalah 90 %, dimana untuk Provinsi Jambi telahmencapai 99% dan sudah melebihi target yangdiharapkan untuk kota Jambi. Target cakupan K4 ibuhamil adalah 85%, untuk kota Jambi jumlah cakupan

K4 sudah rnencapai target yang ditetapkan yaitu97,74yo, bila dibandingkan dengan standar pelayananminimum telah melebihi target 85oh yang diharapkanuntuk kota Jambi. Sebagian Puskesmas telah mencapaiterget tersebut diantaranya Puskesmas Putri ayu,Puskesmas Rawasari, dan Puskesmas Sirnpang IVSipin. Dari 20 Puskesmas yang ada di kota JarnbiPuskesmas Koni adalah salah satu Puskesmas yangmasih mem i I iki j umlah cakupan K I tahun 20 1 0 rendahyaitu hanya mencapai 60% dari seluruh wilayah kerjapuskesmas. Jumlah ini masih belum mencapai targetyang telah ditentukan untuk puskesmas di kota Jambiyaitu harus mencapai txget 90% (Profil Dinkes kotaJambi,2010:40).

MBTODE PENELITIANJenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif

yang bertujuan untuk menggambarkan persepsi ibuhamil tentang pemeriksaan kehamilan, denganpendekatan cross sectional. Penelitian inidilaksanakan di Puskesmas Koni Kota Jambi. Populasiyang penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang

E

pregnqnt women in antenatal care in Koni Provincial City health center in January untill July of 2012, amounting to 490

"_ Persepsi lhu Hamil Tentang Penreriksaan Kdamilafi Di Puskes-rnfls KONI Kota lambi

melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas

Koni kota Jambi Tahun 2012 pada bulan Januari s/d

Agustus yang berjumlah 490 orang. Sampel yang

diambil dalam populasi ini adalah ibu hamil yang

melakukan pemeriksaan kehamilan di puskesmas

Koni kota Jambi selama penelitian dilaksanakan yaitutanggal 20 September s/d 15 Oktober tahun 2012

sebanyak 63 ibu hamil. Penelitian ini menggunakan

teknik pengambilan sampel secara acidental sampl ing.

Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer,yaitu data yang diperoleh pada saat penelitian dengan

cara wawancara meliputi persepsi tentangpemeriksaan kehamilan, pengetahuan, kebutuhan dan

motivasi ibu. Pada penelitian ini instrumen penelitianyang digunakan adalah kuesioner denganmenggunakan pertanyaan berstruktur untukrnengambil dan mendapatkan data tentang persepsi ibuharnil tentang pemeriksaan kehamilan, pengetahuan,

kebutuhan dan motivasi ibu. Data dikumpulkan pada

tanggal 20 September - 1 5 Oktober tahun 20 I 2.

HASILPENELITIANGambaran Persepsi Responden TentangPemeriksaan Kehamilan di Puskesmas Koni KotaJambiThhun20l2.

Gambaran persepsi responden tentang pemeriksaan

kehamilan di puskesmas Koni Kota Jambi diperoleh

melalui kuesioner yang berisi 10 pertanyaan mengenaipemeriksaan kehamilan. Berdasarkan persepsiresponden tentang pemeriksaan kehamilan,menunjukkan diantaranya bahwa responden yang

menyatakan persepsi setuju yaitu sebanyak 53

responden (84.1%) mengenai pernyataan pemantauan

pertumbuhan janin diiakukan dengan memeriksakan

kehamilan ke pelayanan kesehatan, responden yang

menyatakan persepsi tidak setuju sebanyak 48

responden (7 6 .2%) mengenai pernyataanmemeriksakan kehamilan ketenaga kesehatan hanya

membuang waktu saja, responden menyatakanpersepsi sangat setuju yaitu sebanyak 18 responden

(26.8%\ mengenai pernyataan memeriksakankehamilan jika ada keluhan saja, responden yang

menyatakan persepsi sangat tidak setuju sebanyak I 7

responden (27.0o/o) mengenai pernyataanmemeriksakan kehamilan ke pelayanan kesehatan jikaadakeluhan.Hasil penelitian berdasarkan persepsi responden

tentang pemeriksaan kehamilan di puskesmas KoniKota Jambi ada dua kategori yaitu persepsi baik dan

persepsi kurang baik dengan cut off point (8

pertanyaan). Bila ) median dikategorikan persepsi

baik dan dikategorikan persepsi kurang baik bilamedian. Hasil nilaimean adalah 29.00.

Berdasarkan penilaian jawaban responden tersebut,

hasil analisa data persepsi responden tentang

pemeriksaan kehamilan 37 responden (58.7 %)mempunyai persepsi baik dan 26 responden $1.3%)mempunyai persepsi kurang baik.

Gambaran Pengetahuan Responden TentangPemeriksaan Kehamilan di Puskesmas Koni KotaJambiTahun20l2

Gambaran pengetahuan responden tentangpemeriksaan kehamilan di puskesmas Koni KotaJambi diperoleh melalui wawancara denganmenggunakan kuesioner yang berisi l0 pertanyaan

terstruktur mengenai pemeriksaan kehamilan.Selanjutnya untuk mengetahui tingkat pengetahuan

responden dilakukan scoring disetiap masing-masingjawaban.

Pengetahuan responden tentang pemeriksaankehamilan, menunjukkan bahwa sebagian besar

responden yaitu sebanyak 50 responden (79.4%)

mengetahui manfaat pemeriksaan kehamilan,sebagian responden yaitu sebanyak 38 (643%)mengetahui tindakan yang dilakukan selamapemeriksaan kehamilan dan sebagian kecil yaitu

sebanyak 34 responden (54o/o) yangmengetahui tujuandilakukan pengukuran tinggi fundus uteri.

Hasil penelitian berdasarkan pengetahuan responden

tentang pemeriksaan kehamilan di puskesmas KoniKota Jambi ada 2 kategori yaitu pengetahuan baik, dan

kurang baik. Kategori pengetahuan baik jikaresponden menjawab > 8 pertanyaan atau 2 75o/o skor

total, dan dikategori kurang baik jika responden

menjawab < 8 pertanyaan atau <7 5Yo skor total.

Berdasarkan penilaian tersebut, hasil analisa data

terhadap jawaban responden mengenai pengetahuan

tentang pemeriksaan kehamilan didapat bahwasebagian responden yaitu sebanyak 34 responden

(54.0%) mempunyai pengetahuan yang baik tentang

pemeriksaan kehamilan, sedangkan 29 responden

(46.0%) mempunyai pengetahuan kurang baik tentang

pemeriksaan kehamilan.

Gambaran Kebutuhan Responden TentangPemeriksaan Kehamilan di Puskesmas Koni KotaJambiTahun20l2

Gambaran kebutuhan ."Jpord"n tentang pemeriksaan

E,

Persepsi Ibu Harnil Tentang Pemeriksaan Kehamihtn Di Puskesmas KONI Kota lambi

kehamilan di puskesmas Koni Kota Jambi diperolehmelalui wawancara dengan menggunakan kuesioneryang berisi 9 pertanyaan terstruktur mengenaipemeriksaan kehamilan. Selanjutnya untukmengetahui tingkat kebutuhan responden dilakukanscoring disetiap masing-masing jawaban.

Hasil analisa data berdasarkan kebutuhan responden

tentang'pemeriksaan kehamilan, menunjukkan bahwasebagian besar responden 1,aitu sebanyak 48res ponden (7 6.2%) membutuhkan in form asi tentangkapan waktu ibu untuk memeriksakan ulangkeharnilannya, sebagian responden yaitu sebanyak 45responden (7 1.4%) membutuhkan informasi tentangpemeriksaan kehamilan, sebagian kecil respondenyaitu sebanyak 32 (50.8%) mernbutuhkan informasitentang berapa kali ibu harus memeriksakankehamilan selama proses kehamilan dan lebih darisebagian kecil responden yaitu sebanyak 1 8 responden(28.6%) yang membutuhkan informasi tentangpentingnya pemeriksaan kehamilan dari internet ataumediamassa

Hasil penelitian berdasarkan kebutuhan responden

tentang perneriksaan kehamilan di puskesrnas KoniKota Jambi adaZkategori yaitu kebutuhan tinggi, dankebutuhan rendah. Kategori kebutuhan tinggi bilaresponden menj awab > 7 pertanya an atau cut of p o i n t 2median, dan dikategori kebutuhan rendah bilaresponden menjawab < 7 pertany aan atau cut ofpoint <median. Hasil nilai median adalah 5.00.Berdasarkan penilaian tersebut, hasil analisa dataterhadap jawaban responden mengenai kebutuhantentang pemeriksaan kehamilan didapat bahwasebagian responden yaitu sebanyak 35 responden(55.6%) mempunyai kebutuhan yang baik tentangpemeriksaan kehamilan, sedangkan 28 responden(44.4%) mempunyai kebutuhan kurang baik tentangpemeriksaan kehamilan.

Gambaran Motivasi Responden TentangPemeriksaan Kehamilan di Puskesmas Koni KotaJambiThhun20l2

Gambaran motivasi responden tentang pemeriksaankehamilan di puskesmas Koni Kota Jambi diperolehmelalui wawancara dengan menggunakan kuesioneryaflg berisi 7 pertanyaan terstruktur mengenaipemeriksaan kehamilan. Selanjutnya untukmengetahui tingkat kebutuhan responden dilakukanscoring disetiap masing-masing jawaban. Hasil analisadata berdasarkan motivasi responden tentangpemeriksaan kehamilan, menunjukkan semua

T'

responden yaitu sebanyak 63 responden (100.0%)yang termotivasi karena melakukan pemeriksaan

,kehamilan dapat membuat ibu dan bayi sehat, sebagianresponden yaitu sebanyak 42 respon den (66.7 Yo) y angtermotivasi melakukan pemeriksaan keham ilan bukankarena dorongan dari petugas kesehatan dan sebagiankecil responden yaitu sebanyak 26 responden (41.3%)yang termotivasi karena melakukan pemeriksaankehamilan atas kemauan sendiri.Hasil penelitian berdasarkan motivasi respondententang pemeriksaan kehamilan di puskesmas KoniKota Jambi ada 2 kategori yaitu motivasi tinggi, danmotivasi rendah. Kategori motivasi tinggi bilaresponden menj awab > 5 pertanya an atau cut of p o int 2median, dan dikategori motivasi rendah bilaresponden m enj awab < 5 pertanya an atau c ut of p o i n t <median, hasilnilai median adalah 5.00.Berdasarkan penilaian tersebut, hasil analisa dataterhadap jawaban responden mengenai motivasitentang pemeriksaan kehamilan didapat bahwasebagian responden yaitu sebanyak 34 responden(54.0%) mempunyai motivasi yang tinggi tentangpemeriksaan kehamilan, sedangkan 29 responden(46.0%) mempunyai kebutuhan rendah tentangpemeriksaan kehamilan.

PEMBAHASAN

Gambaran Persepsi Responden TentangPemeriksaan Kehamilan di Puskesmas Koni KotaJambiThhun2012

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukanmenunjukkan bahwa secara umum sebagianresponden memiliki persepsi baik. MenurutNotoatmodjo (20 I 0 :92), persepsi adalah pengalamantentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubunganyang diperoleh dengan menyimpulkan informasi danmenafsirkannya. Persepsi adalah memberikan makankepada stimulus. Persepsi yang baik pada diriseseorang dipengaruhi karena memiliki pengetahuanyang baik, persepsi adalah cerminan dari informasiatau pengetahuan yang di ketahui pada diri seseorang.

Sebagian besar responden setuju bahwa pemantauanpertumbuhan janin dilakukan dengan memeriksakankehamilan ke pelayanan kesehatan. Berdasarkan teoriasuhan antenatal penting untuk menjamin prosesalamiah tetap bedalan normal selama kehamilan.Selain itu tujuan asuhan antenal juga untukmempersiapkan ibu agar masa nifas dan pemberianASI ekslusif berjalan normal, mempersiapkan ibu dan

Persepsi lbu Hnndl Tentang Pemeriksaan khamilan Di Puskesnws KONI Kota Janfui

keluarga dapat berperan dengan baik dalammemelihara bayi agar dapat tumbuh kembang secara

normal (Saifuddin, 2006:90). Persepsi sudah sesuai

dengan teori yang ada tentang kehamilan. Sebagian

responden setuju tentang melakukan pemeriksaan

kehamilan secara rutin dapat mengetahui kesehatan

ibu dan janin. Berdasarkan teori Ibu hamil dianjurkanmengunjungi dokter atau bidan sedini mungkinsemenjak ia merasa dirinya harnil untuk mendapatkanpelayanan atau asuhan antenatal (Rukiyah, 2009:2).

Persepsi ini sudah sesuai karena pemeriksaankehamilan harus dilakukan secararutin sehingga dapat

melakukan deteksi dini -l ika ada kompl ikasi.

Sebagian kecil responden tidak setuju mengenaipernyataan pemeriksaan rutin pada ibu harnil dapat

rnendeteksi awal komplikasi-komplikasi padakehamilan. I nt en at al c are merupakan pelayanan yan g

diberikan pada ibu hamil untuk memonitor,mendukung kesehatan ibu dan mendeteksi ibu apakah

ibu hamil nonnal atau bermasalah. Ibu hamildianjurkan mengunjungi dokter atau bidan sedinimungkin semenjak ia merasa dirinya hamii untukmendapatkan pelayanan atau asuhan antenatal (Yeyeh,

2009:2). Persepsi ini masih belum sesuai karena

seharusnya ibu hamil harus memeriksakankehamilannya sejak dini sehingga terdeteksikomplikasi pada diri ibu hamil tersebut. Selain itu,sebagian kecil responden memiliki persepsi tidaksetuju mengenai pernyataan pemeriksaan kehamilandilakukan lebih sering pada umur kehamilan ) 7 bulan(trimester III). Berdasrkan teori program kesehatan ibudi Indonesia untuk kunjungan antenatal sebaiknyadilakukan paling sedikit sebanyak empat kali selama

proses kehamilan. Untuk trimester pertama palingsedikit kunjungan untuk pemeriksaan kehamilanadalah satu kali, untuk trimester kedua satu kalikunjungan, dan untuk trimester ketiga dua kalikunjungan (Saifuddin, 2006:90). Persepsi ini jugabelum sesuai karena pemeriksaan kehamilan pada

trimester tiga harus dilakukan minimal 2 minggusekali.

Gambaran Pengetahuan Responden tentangPemeriksaan Kehamilan di Puskesmas Koni KotaJambiT[hun20l2.

Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar respondenmemiliki pengetahuan baik tentang pemeriksaan

kehamilan. Pengetahuan yang baik merupakan hasildari sesuatu yang telah diketahui sebelumnya,pengetahuan saling berpengaruh pada persepsi

seseoraflg. Menurut Notoatmodjo (2010:50),pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau

hasil tahu seseorang terhadap objek melalui inderayang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan

sebagainya). Dengan sendirinya, pada waktupenginderaan sampai menghasilkan pengetahuan

tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian

dan persepsi terhadap objek. Hasil dari jawaban

responden terhadap pertanyaan pengetahuan yangtelah diberikan yaitu sebagian responden mengetahui

manfaat pemeri ksaan keh am ilan. De n gan responden

mengetahui manfaat dari pemeriksaan kehamilanmaka responden seharusnya mau melakukanpemeriksaan kehamilan ke tenaga kesehatan.Berdasarkan teori, antenatal care merupakanpelayanan yang diberikan pada ibu hamil untukmemonitor, mendukung kesehatan ibu dan mendeteksiibu apakah ibu hamil normal atau bermasalah (Yeyeh,

2009:2). Selain itu hasil jawaban responden juga

menunjukan sebagian responden mengetahui tujuanpengkajian riwayat menstruasi atau IIPHT (haripertama haid terakhir) dalam pemeriksaan kehamilan.

Dalam pemeriksaan kehamilan riwayat mensffuasi

sangat penting untuk menentukan umur kehamilan dan

tapsiran persalinan. Berdasarkan teori anamnesa pada

ibu hamil kunjungan awal dilakukan untukmenanyakan riwayat antepartal terdahulu, yaitumelakukan identifikasi informasi ibu hamil,menanyakan riwayat medis dan perawatan primerterdahulu, menayakan riwayat keluarga atau penyakitkeluarga, riwayat menstruasi yang meliputi usia

pertama ibu haid atau menarche, hari pertama haidterakhir ibu atau HPHT dan siklus menstruasi ibu.

Menanyakan riwayat obstetri dan ginekologi, riwayatseksual, dan riwayat kontrasepsi (Varney, 200 I :80).

Sebagian responden tidak mengetahui tujuandilakukan pengukuran tinggi fundus uteri. Pengukuran

tinggi fundus uteri harus dilakukan setiap pemeriksaan

dilakukan sehingga dapat ditentukan tapsiran berat

badan janin serta umur kehamilan. Berdasarkan teoritujuan pemeriksaan tinggi fundus uteri menggunakan

teknik Mc Donald adalah tnenentukan ulnurkelramilan berdasarkarr minggu, dan hasilnya dapat

dibandingkan dengan hasil amamnesa hari pertama

haid terakhir (HPHT), dan kapan gerakan janin mulaidirasakan (Mandriwati, 2007:53). Pada pertanyaan

tindakan yang dilakukan dalam pemeriksaankeharnilan juga masih sebagian responden yang belum

mengetahui. Ibu hamil seharusnya harus mengetahui

tujuan pada setiap tindakan yang akan dilakukan

TA-

+

IbuHamilTen Pemeiksaan Kehamilan Di puskesmas KONI Kotalambi

sehingga mereka mau melakukan pemeriksaankehamilan.

Gambaran Kebutuhan Responden tentangPemeriksaan Kehamilan di puskesmas Koni KotaJambiIhhun20l2.

Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhanresponden memiliki kebutuhan tinggi tentangpemeriksaan kehamilan. Menurut Notoatmodjo(2010:10) mengatakan bahwa kebutuhan akanmenyebabkan stimulus dapat masuk dalam rentangperhatian dan kebutuhan ini akan menyebabkanseseorang mengintrepestasikan stimulus secaraberbeda. Kebutuhan yang tinggi akan mendorongseseorang untuk mencari dan berusaha untukmemenuhi kebutuhan tersebut.Sebagian besar responden membutuhkan informasitentang kapan waktu ibu untuk memeriksakan u-langkehamilannya. Berdasarkan teori program kesehafanibu di Indonesia untuk kunjungan antenatal sebaiknyadilakukan paling sedikit sebanyak empat kali selamaproses kehamiian. Untuk trimester pertama palingsedikit kunjungan untuk pemeriksaan kehamilanadalah satu kali, untuk trimester kedua satu kalikunjungan, dan untuk trimester ketiga dua kalikunjungan (Saifuddin, 2006:90). Ibu hamil harusmelakukan kunjungan ulang dalam pemeriksaankehamilannya sehingga ibu hamil tersebut dapatmengetahui kemajuan pada kehamilannya.Sedangkan sebagian besar responden masih belummencari informasi atau membutuhkan infonnasitentang pentingnya pemeriksaan kehamilan dariinternet atau media massa. Berdasarkan teorikebutuhan adalah suatu potensi dalam diri manusiayang perlu ditanggapi atau direspons. Tanggapanterhadap kebutuhan tersebut diwujudkan dalambentuk tindakan untuk pemenuhan kebutuhan tersebu!dan hasilnya adalah orangyang bersangkutan merasaatau menjadi puas. Ibu hamil tidak hanya harusmengandalkan tenaga kesehatan dalam media pemberiinformasi tetapi ibu hamil juga harus aktif mencariinformasi sendiri untuk memenuhi kebutuhannya.

Gambaran Motivasi Responden tentangPemeriksaan Kehamilan di Puskesmas Koni KotaJambiTahun20l2.

Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhanresponden memiliki motivasi tinggi tentangpemeriksaan kehamilan. Menurut Notoatmodjo(201A:119), motif atau motivasi berasal dari kata latin

moreve yang berarti dorongan dari dalam diri manusiauntuk bertindak atau berperilaku. pengertian motivasitidak terlepas dari kata kebutuhan atau needs atauwant.Motivasi akanmuncul dari dalam diri seseorangsehingga seseorang memiliki dorongan untukmelakukan atau merealisasikan dalarn bentuktindakan.

Seluruh responden telah termotivasi melakukanpemeriksaan kehamilan karena melakukanpemeriksaan kehamilan dapat membuat ibu hamil danbayi nya sehat. Berdasarkan teori asuhan antenatalpenting untuk menjamin proses alamiah tetap berjalannormal selama kehamilan. Selain itu tujuan asuhanantenal juga untuk mempersiapkan ibu agar masa nifasdan pemberian ASI ekslusif berjalan normal,mempersiapkan ibu dan keluarga dapat berperandengan baik dalam mernelihara bayi agar dapattumbuh kembang secara norrnal (Saifuddin, 2006:90).Motivasi responden sudah tinggi dalam hal ini, tujuanrnelakukan pemeriksaan kehamilan itu sendiri adalahuntuk mendeteksi dinijika terjadi komplikasi padadiriibu hamil sehingga dapat diatasidan kesehatan ibu danbayi dapatterjaga.Sebagian responden melakukan pemeriksaankehamilan bukan karena termotivasi atas dirinyasendiri. Menurut Notoatmodjo (2010: 120), motivasiberasaf dari bahasa latin yang berarti to move. Secaraumum mengocu pada adanya kelantan doronganyangmenggerakan kita untuk berperilaku tertentu. Olehkarena itu, dalam mempelajari motivasi kita akanberhubungan dengan hasra! keinginan, dorongan dantujuan. Seharusnya ibu hamil harus memeriksakankehamilannya ketenaga kesehatan harus berdasarkankesadaran dirinya sendiri sehingga timbul motivasiuntuk melakukan pemeriksaan karena dirinya sendirijugu.

KESIMPULAN

Sebagian responden memiliki persepsi yang baiktentang pemeriksaan kehamilan, namun masih adaresponden yang memiliki persepsi bahwa pemeriksaankehamilan dilakukanjika ada keluhan saja.Sebagian responden memiliki pengetahuan yang baiktentang pemeriksaan kehamilan, namun masih adaresponden yang belum mengetahui tujuan dilakukanpengukuran tinggi fundus uteri.Sebagian responden memiliki kebutuhan yang tinggitentang pemeriksaan kehamilan, namun masih adaresponden yang kebufuhannya rendah dalam mencari

B

-

I

Persepsi lbu Hontil Tentnng Pemeriksaan Kehnmilan Di Pusl<esmas KONI Kota lambi

informasi dari internet atau media massa.

Sebagian responden memiliki motivasi yang tinggitentang pemeriksaan kehamilan, namun masih ada

responden yallg memeriksakan kehamilan bukan

karena keinginan diri sendiri.

DAFTARPUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2010. Manajemen Penelitian.Penerbit Rineka Cipta. Jakarta: x * 506 hlm

Asrinah, dkk, 2010. Asuhan Kebidanan MqsaKehamilqn. Edisi l. Penerbit Graha llmu.Yogyakarta:x+ 178hlm

Depkes RI, 2007. Sumey Demografi dan Kesehatan

Indonesia. Bps dan Macro Internasional. Jakarta:

xxxi+495 hlmDinkes kota Jambi, 2010. Profil Kesehatan Kota

Jamb i.Bakti Husada. Jambi: I 20 hlmHidaya! Rahmat, Dede, 2009. Pengantar Psikologi

Untukknaga Kesehatan llmu Perilaku Manusia.Penerbit CV. Trans Info Media. Jakarta: xii + 187

hlmMandriwati, 2007. Asuhatt Kebidanan lbu Hamil.

Penerbit EGC. Jakarta: xii + 1 99 hlmNotoatmodjo, Soekidjo, 2010. Promosi Kesehatan

Tbori dan Aplikasi. Penerbit Rineka Cipta.

Jakarta: viii+389hlmNotoatmodjo, Soekidjo 2005. Metode Penelitian

Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta: v +208 hlm

Rukiyah, Yeyeh, Ai, dkk, 7009. Asuhon Kebidanon I(Kehamilan). Penerbit CV. Trans Info Medika.Jakarta:x+ 197hlm

Saifuddin, Abdul Bari, 2006. Buku Acuon NasionalPelayanon Kesehatan Maternal dan Neonatal.

Ed. 1. Penerbit Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo. Jakarta: xxiv + 608 hlrn

Sugiyono, 2010. Statistika Untuk Penelitian. Penerbit

Alphabeta. Bandung: xxvi + 360 hlmVamey, Helen, dkk. 2001 . Buku Saku Bidan. Penerbit

EGC. Jakarta: vii +330hlmWawan & Dewi, 2010, Tbori dan Pengukuran

Pengetaltuan, Sikap dan Petilaku Manusia.PenerbitNuha Medika. Yogyakarta: iii + I 32 hlm

Wheeler, Linda 2004. Buku Saku Asuhan Pranatal

& Pascapartum. Penerbit EGC. Jakarta: xii + 297

hlm

T6