20
METODE PENELITIAN KUANTITATIF DALAM ILMU PEMERINTAHAN Caroline Paskarina, S.IP., M.Si. Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

Metode Penelitian Kuantitatif

  • Upload
    ipunpad

  • View
    328

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Metode Penelitian Kuantitatif

METODE PENELITIAN KUANTITATIF DALAM ILMU PEMERINTAHAN

Caroline Paskarina, S.IP., M.Si.

Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Padjadjaran

Page 2: Metode Penelitian Kuantitatif

Paradigma

Positivisme scientific research is a systematic, controlled,

empirical, and critical investigation of hypothetical propositions about a presumed relations among natural phenomena (Kerlinger, 1977)

Karakteristik: Kuantitatif Desain baku Nomotetik (penelitian berdasarkan fenomena

empirik, dengan metode yang sistematik)

Page 3: Metode Penelitian Kuantitatif

Metode Penelitian

Pendekatan penelitian Unit analisis (populasi dan sampel) Teknik penentuan sampel Jenis data Teknik pengumpulan data Teknik analisis data

Page 4: Metode Penelitian Kuantitatif

Pendekatan Penelitian

Inti dari penelitian kuantitatif adalah kuantifikasi (pengukuran) dengan menggunakan statistika

Pengukuran harus dikaitkan dengan teori, sehingga pengukuran merupakan konfirmasi logika dari operasionalisasi konsep yang digunakan dalam penelitian, bukan sekedar penggunaan angka-angka untuk mewakili fenomena yang diteliti.

Statistika: metode dan teori yang digunakan pada data numerik untuk pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian (Lapin, 1973)

Fakta empirik (data) yang memungkinkan untuk diterapkan dalam statistika harus berbentuk data numerik. Tidak berarti bahwa statistika tidak bisa digunakan untuk data kualitatif. Data kualitatif diubah ke dalam data kuantitatif (numerical evidence) melalui prosedur kuantifikasi yang disebut penskalaan.

Page 5: Metode Penelitian Kuantitatif

Penskalaan

Adalah prosedur untuk mengubah angka menjadi bagian dari suatu obyek untuk memberikan karakteristik dari angka tsb ke dalam obyek yang diteliti (Phillips, 1971)

Skala menunjukkan skor pada tiap atribut yang memiliki struktur intensitas sesuai dengan atribut yang hendak diukur.

Tiap jawaban yang tersedia memiliki arti atau makna yang berbeda.

Skala seringkali tidak secara tepat mengkontruksi konsep berdasarkan data yang didapatkan.

Page 6: Metode Penelitian Kuantitatif

Tingkat Penskalaan

Page 7: Metode Penelitian Kuantitatif

Nominal

BILANGAN SEMATA-MATA SEBAGAI LAMBANG UNTUK MEMBEDAKAN.

CONTOH :JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI 1

PEREMPUAN 2PEKERJAAN : PNS 1

TNI/POLRI 2KARYAWAN SWASTA 3PEDAGANG 4PETANI 5BURUH 6LAIN-LAIN 7

Page 8: Metode Penelitian Kuantitatif

Ordinal

BILANGAN SEBAGAI LAMBANG BILANGAN MENGISYARATKAN PERINGKAT (RANK) CONTOH :

KUALITAS SANGAT BAIK 1

BAIK 2

CUKUP 3

KURANG BAIK 4

BURUK 5

KELAS DI SEKOLAH DASAR

KELAS 1

KELAS 2

KELAS 3

KELAS 4

KELAS 5

KELAS 6

Makin kecil bilangan, makin tinggi peringkat

Makin besar bilangan, makin tinggi peringkat

Page 9: Metode Penelitian Kuantitatif

Interval

BILANGAN SEBAGAI LAMBANG BILANGAN MENGISYARATKAN

PERINGKAT (MAKIN BESAR BILANGAN MAKIN TINGGI PERINGKAT)

BILANGAN MENYATAKAN JARAK TITIK NOL BUKAN TITIK MUTLAK

CONTOH : SKALA PADA TERMOMETER NILAI UJIAN

Page 10: Metode Penelitian Kuantitatif

Ratio

BILANGAN SEBAGAI LAMBANG BILANGAN MENGISYARATKAN

PERINGKAT (MAKIN BESAR BILANGAN MAKIN TINGGI PERINGKAT)

BILANGAN MENYATAKAN JARAK TITIK NOL MERUPAKAN TITIK MUTLAK CONTOH :

PENDAPATAN / GAJI / UPAH (DALAM RUPIAH) PANJANG BENDA BERAT BENDA

Page 11: Metode Penelitian Kuantitatif

Unit Analisis

a. Kelompok lembaga: Rumah Tangga, Seksi, Bagian, Dinas, Komisi, Fraksi, Jurusan, atau unit kerja lainnya: Semua unit kerja yang ada di pemerintahan yang jadi respondennya pimpinan dari unit kerja yang bersangkutan

b. Individu personal atau anggota dalam populasi dan sampel terpilih: semua pegawai atau anggota dari lembaga atau unit kerja adalah unit analisiss

Contoh: Unit analisis kelompok: Analisis

Pengorganisasian, Reorganisasi, Pengembangan Oganisasi, Koordinasi, dsb

Unit analisis individu: Analisis Kepemimpinan, Semangat Kerja, Motivasi, Disiplin, Kinerja, Budaya Prganisasi, dsb.

Page 12: Metode Penelitian Kuantitatif

Populasi dan Sampel

Populasi adalah lembaga, organisasi, unit kerja, atau sasaran penelitian disebut juga Universe

Sampel adalah bagian populasi yang dianggap mewakili seluruh anggota populasi yang utama diwakili adalah karakteristik

Page 13: Metode Penelitian Kuantitatif

Teknik Penentuan Sample (Sampling)

Probability SamplingProbability Sampling (terdapat sampling frame) (terdapat sampling frame) Non-probability Sampling Non-probability Sampling (misal: judgement, (misal: judgement,

quota)quota) Sample sizeSample size??

DDitentukan oleh:itentukan oleh:1.1. Derajat akurasi yang diperlukanDerajat akurasi yang diperlukan2.2. Derajat variabilitas atau keragaman dalam Derajat variabilitas atau keragaman dalam

populasipopulasi3.3. Jumlah variabel-variabel yang berbeda yang diuji Jumlah variabel-variabel yang berbeda yang diuji

sekaligus dalam analisis datasekaligus dalam analisis data

Page 14: Metode Penelitian Kuantitatif

PROBABILITY

. Tebakan

. Undian

. Tabel Random

NON-PROBABILITY

. Quota

. Area

. Cluster

. Stratified

. Proporsional

. PurposiveJudgement

HOMOGENHOMOGEN HETEROGENHETEROGEN

MULTI STAGE SAMPLINGMULTI STAGE SAMPLING

Page 15: Metode Penelitian Kuantitatif

Jenis DataJenis Data

Data Primer(Data yang dikumpulkan dari tangan pertama dan secara

langsung dari lapangan):

. Dikumpulkasn melalui angket atau kuesioner

. Dokumen dari Tangan pertama, a.l. catatan harian, riwayat hidup, foto/gambar,

arsip, kontrak kerja, dls

Data (jamak)

Data Sekunder(Data yang sudah diolah dan

dipublikasikan)

Diolah / dipublikasikan

Page 16: Metode Penelitian Kuantitatif

Analisis Data

Analisis data dilakukan setelah peneliti mengumpulkan semua data yang diperlukan dalam penelitian.

Dalam tahap persiapan untuk memudahkan proses analisis data dan interpretasi hasilnya dilakukan tahap berikut: Pengeditan Pemberian kode Pemrosesan data

Page 17: Metode Penelitian Kuantitatif

Pengeditan

Merupakan proses pengecekan dan penyesuaian yang diperlukan terhadap data penelitian untuk memudahkan proses pemberian kode dan pemrosesan data dengan teknik statistik

Tujuan pengeditan: untuk menjamin kelengkapan, konsistensi dan kesiapan data penelitian dalam proses analisis

Proses pengeditan dapat dilakukan di lapangan (field editing) oleh peneliti, pengumpul data atau staf yang bertindak sebagai supervisor sesaat setelah melakukan pengecekan terhadap isian kuisioner, pengeditan di tempat peneliti (in house editing) setelah beberapa atau semua data terkumpul.

Page 18: Metode Penelitian Kuantitatif

Pemberian Kode (Coding)

Coding merupakan identifikasi dan klasifikasi data penelitian kedalam skor numerik atau karakter simbol.

Tujuan pemberian kode: untuk mengurangi variasi jawaban responden menjadi beberapa kategori umum sehingga dapat diberi skor numerik atau simbol.

Page 19: Metode Penelitian Kuantitatif

Pemrosesan Data (Data Processing)

Peneliti melakukan analisis data secara manual atau dengan bantuan teknologi komputer.

Paket aplikasi statistik yang dapat digunakan adalah: statistical package for the social sciences

(spss) statistical analysis system (sas) stat-easy mini-tab

Page 20: Metode Penelitian Kuantitatif

Uji Kualitas Data

Ada dua konsep untuk mengukur kualitas data: reliabilitas dan validitas.

Reliabilitas: dapat dipahami melalui ide dasar konsep yaitu konsistensi

Pengukuran reliabilitas dapat diukur melalui tiga pendekatan: koefisien stabilitas; koefisien ekuivalensi; dan

reliabilitas konsistensi internal. Validitas ditentukan oleh proses pengukuran

yang akurat. Esensi dari validitas adalah akurasi. Tiga pendekatan untuk mengukur validitas :

content validity; criterion-related validity; dan construct validity