Mengenal Event Organizing

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    1/56

    Mengenal Event Organizing

    At 21.56 // 0 Comments

    By : Yogi Musthapa Kamil

    Semua kita tentu saja pernah menyaksikan atau bahkan terlibat langsung dalam beragam

    acara yang terjadi dalam kehidupan keseharian. Dari mulai rutinitas pribadi, acara TV, kawinan,

    sunatan, acara kampus, konser musik, pameran, acara kenegaraan hingga acara acara yang

    bersifat internasional. Tentu saja semuanya memerlukan sebuah penataan yang baik sehingga

    akan mendatangkan hasil yang baik pula. Karena tidak sedikit jika acara-acara tersebut tidak

    dikelola dengan baik, justru akan mendatangkan kerugian bagi para pelakunya. Banyak

    diberitakan di media massa, ada yang sampai kehilangan nyawa karena konser musik yang ricuh

    atau bahkan hanya pembagian dana zakat yang juga berakhir ricuh.Suksesnya sebuah acara sangat tergantung pada dari peran panitia atau bahasa

    menterengnya event organizer. Kepiawaian sebuah tim event organizer tidaklah mudah dibentuk

    begitu saja. Semuanya adalah gabungan dari kerja tim yang baik dan skill yang mumpuni

    manakala menggelar sebuah event.

    Ada sebuah hal yang unik dari event organizing (EO). Jika pada ilmu yang lain seringkali

    kita temukan literatur yang jelas dan hampir seragam, pada EO justru sebaliknya. Selain literatur

    yang kita temukan sedikit, ditambah dengan bahasannya yang boleh jadi berbeda, semuanya

    berdasarkan teknik penyelenggaraan dan pengalaman. Itu semua tidak lain dan tidak bukan

    disebabkan oleh karena ilmu EO merupakan ilmu lapangan yang diperoleh langsung dari

    lapangan secara empiris.

    A. Orang EO harus gede nyali

    Menjalankan sebuah event tentu harus memiliki keberanian yang ekstra alias harus gede

    nyali. Seorang EO harus berani menanggung resiko apapun terhadap sebuah acara yang

    ditangani. Misalnya kita bertugas menyelenggarakan sebuah event wisuda jurusan, dari mulai

    dekorasi, konsumsi, dokumentasi, pengisi acara, dan prosesi acara kita adalah orang yang

    bertanggung jawab penuh dalam mengelolanya.

    Acara tersebut harus berjalan dengan sukses, semua wisudawan, orang tua atau pihak

    jurusan akan menaruh harapan besar terhadap acara kita. Bayangkan jika salah satu menjadi

    cacat, misalnya hasil dokumentasi jelek atau sound system yang banyak noisenya, apa yang akan

    http://dafaorganizer-solo.blogspot.com/2010/03/mengenal-event-organizing.htmlhttp://dafaorganizer-solo.blogspot.com/2010/03/mengenal-event-organizing.html
  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    2/56

    kita lakukan ? apakah kita sebagai EO akan melemparkan kesalahan kepada tim atau setan ?

    bukankah fotografer dan soundmannya kita yang milih ? Bagaimana misalnya dengan event-

    event lain yang sampai mempertanggung jawabkan nyawa, misalnya dalam sebuah acara

    outbound atau konser musik ? Disanalah dituntut nyali yang gede, skill yang mumpuni disertai

    dengan rasa tanggung jawab yang besar sebagai seorang EO.

    B. Kreativitas adalah ruh sebuah event

    Ketika melihat Opening Ceremony Olimpiade Beijing 2008, kita akan berdecak kagum

    melihat sebuah event yang begitu megah dan sangat mengenyangkan mata. Kita jadi ingin tahu

    siapa EO-nya dan bagaimana mereka menyiapkan segala sesuatunya hingga berjalan lancar,

    aman, dan sukses mulai dari persiapan, promosi, pembukaan, pelaksanaan, koreografi, tata

    cahaya, kembang api dan lain sebagainya. Sungguh sebuah kreativitas yang luar biasa.

    Kraetivitas adalah ruh sebuah event (the soul of event). Tanpa kreativitas, event akan berjalan

    layaknya jasad manusia yang telah ditinggalkan ruhnya.

    Setiap bulan Ramadhan seringkali kita mengadakan buka bersama, dan banyak juga yang

    melibatkan anak yatim atau dhuafa. Acara yang biasa dilakukan tidak jauh dari kumpul-kumpul

    di masjid atau rumah, ada ceramah sudah itu langsung makan dengan lahap. Bagaimana jika

    acara ini dikemas dengan agak lain ? Bagaimana jika sebelum buka puasa, anak-anaknya kita

    ajak touring dengan mobil off road diiringi klub motor, masuk ke hutan, ada acara menanam

    bibit pohon bersama pihak kehutanan disambung dengan kegiatan outbound, baru masuk ke

    acara buka bersama dengan konsep pesta kebun diiringi dengan berbagai pertunjukan. Di sini EO

    memiliki kreativitas yang tinggi, acara tersebut pasti akan memiliki nilai yang lebih baik dari sisi

    petualangannya, edukasi dan hiburannya, tidak hanya melulu makan dan ceramah.

    C. Proposal yang Menjual

    Sebuah gagasan atau ide yang baik mengenai event yang dilaksanakan hendaknya dibuat

    secara sistematis. Hal ini dilakukan agar semua tim yang akan menjalankan event menjadi

    faham. Lebih jauhnya konsep ini dituangkan dalam bentuk proposal agar bisa mendatangkan

    manfaat yang lebih, misalnya untuk kepentingan sponsorship. Yang menjadi pertanyaan dasar

    sebelum membuat gagasan/konsep acara, diantaranya sebagai berikut :

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    3/56

    1. Kepada siapa gagasan tersebut akan ditawarkan ?

    Gagasan sebuah event biasanya ditawarkan kepada lembaga, instansi pemerintah, atau

    perusahaan pemilik produk. Apa yang harus dilakukan agar gagasan kita dilirik, dibaca dan lebih

    menarik, lalu kita diundang untuk brainstorming dengan tim mereka untuk mewujudkan gagasan

    tersebut ?

    2. Sesuaikah gagasan dangan produk mereka / dengan kepentingan mereka ?

    Jangan pernah salah menyampaikan gagasan kepada produk yang tidak membutuhkannya

    atau gagasan tidak sesuai dengan produknya. Jika ini terjadi, sama halnya dengan melukis di atas

    air. Kita harus realistis dalam mengolah gagasan tersebut. Kita harus memahami identitas calon

    sponsor, produknya, segmen pasarnya, dan lain sebagainya. Usahakan benar-benar mengenal

    perusahaan tersebut. Dalam memahami identitas dan pasar sebuah produk, kita dapat

    mempelajarinya dengan mengamati harga produk serta gaya iklan-iklan mereka. Selain itu kita

    bisa langsung mengamati model-model event yang mereka sponsori.

    Banyak teori yang dijadikan dasar dalam membuat proposal. Tapi untuk membuat

    proposal sebuah event, kita tidak perlu saklek mengikuti teori-teori tersebut. Hal yang terpenting

    adalah, proposal tersebut mampu menggambarkan seperti apa event yang akan digelar nantinya.

    Proposal yang hendak dibuat selayaknya mampu menampilkan SIDE (Simpe, Interest, Desire

    dan Elegant).

    Simple, isinya harus simple, tidak bertele-tele, dan langsung pad ide kita (straight to the

    point). Proposal cukup dibuat sebagai jembatan untuk menghubungkan antara relevansi produk

    dan event.

    Interest, proposal yang diajukan harus mampu menarik minat seseorang untuk membaca

    dari mulai judul hingga isi. Judul dapat menggunakan bahasa Indonesia baku, bahasa gaul,

    bahasa daerah, popular maupun bahasa Inggris. Misalnya Peringatan Hari Guru Nasional, Jogja

    Ngakak Total, Jak Jazz, Betawi Punye Cerita, PEMILU (Pertunjukan Musik Lucu), Sheila On 7 :

    Big, Bigger, Biggest, SMA 1 Bandung : Melepas Siswa Menggapai Cita dan Citra, dan lain

    sebagainya.Desire, proposal yang dibuat harus bisa menimbulkan hasrat agar si pembaca

    bersedia terlibat dalam event sebagai penyandang dana / sponsor.Elegant, proposal harus mampu

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    4/56

    tampil elegan. Proposal yang dibuat tidak sekadar dijilid rapi. Tapi juga dikemas semenarik

    mungkin baik dari segi desain layout maupun pengemasan (packaging).

    D. 3E : Education, Entertainment & Exhibition

    Ada beberapa jenis event yang dikerjakan oleh sebuah EO, baik itu event musik,

    launching produk, seminar, pesta perkawinan, ulang tahun, pameran, pelantikan, event olah raga

    dan lain sebagainya. Semua event pada dasarnya mengacu pada kegiatan Education,

    Entertainment & Exhibition. Sebuah event harus mampu menghibur, memamerkan dan memiliki

    unsur mendidik. Education, Entertainment & Exhibition selain sebagai sisipan dalam sebuah

    event, juga bisa berdiri sendiri sebagai event.

    E. The Way of Problem

    Ada salah satu cara untuk memulai operasi sebuah event. Cara tersebut adalah

    penyusunan draft negatif dan draft positif. Draft negatif adalah serangkaian pernyataan yang

    dapat menyebabkan sebuah event kacau atau gagal. Sedangkan draft positif adalah jawaban

    antisipasi atas draft negatif yang dibuat. Pada awalnya boleh jadi kedua draft ini dibuat secara

    tertulis, tapi lama kelamaan sejalan dengan seringnya menjalankan event draft ini sudah secara

    otomatis terpatri dalam otak kita.

    Contoh :

    Seminar Nasional Pendidikan IPA

    Draft NegatifMengapa jadi kacau ? mengapa ... ? mengapa ... ?

    1. Rektor telat datang ke pembukaan (mengapa ?) ..... Ada acara dulu (mengapa ?) ... Tidak ada

    yang konfirm ulang (mengapa ?)

    2. Media pamer makalah kurang (mengapa ?) .... Data pemakalah tidak di up date (mengapa ?) ...

    tidak ada yang cek data pemakalah (mengapa ?)

    3. Coffee break kurang (mengapa ?) .... Kateringnya ngepas (mengapa ?) ...

    4. dst ...

    Dari hal tersebut akan terlihat sebuah hubungan sebab akibat, jika .... maka .... Selanjutnya draft

    ini bisa dibuat draft positifnya.

    Draft Positif

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    5/56

    1. Jika ada yang konfirm ulang maka rektor datang tepat waktu ke pembukaan seminar, jika

    pembukaan seminar tepat maka acara lancar.

    2. Jika ada yang cek data pemakalah maka data pemakalah menjadi update, jika data pemakalah

    up date maka penyiapan media pamer akan pas, jika media pamer pas maka acara lancar.

    3. dst ...

    F. Operasional

    Operasional event organizer pada dasarnya adalah all for one one for all. EO adalah

    sebuah kerja tim. EO terdiri dari banyak divisi yang memiliki permasalahan yang cukup

    kompleks danmembutuhkan penanganan cepat dalam waktu bersamaan untuk tujuan yang sama.

    Kordinasi adalah hal yang sangat penting di lapangan, sedangkan overlapping menjadi sebuah

    hal yang harus terjadi dalam dunia EO. Hal tersebut bukanlah masalah karena dalam EO

    seringkali dihadapkan pada kasus yang membutuhkan penanganan segera. Oleh karena itu

    seluruh tim dalam EO harus multi talent dan siap dengan pekerjaan yang tumpang tindih.

    Dalam operasinya EO juga harus memiliki jaringan yang bagus. Jaringan ini nantinya akan

    sangat berguna dalam setiap event yang kita pegang baik jaringan untuk supplier maupun tenaga

    outsources. Jaringan tersebut diantaranya kepolisian (dari polsek bahkan polri), pemerintahan,

    media massa, biro advertising, perusahaan equipment (sound system, music equipment, lighting,

    genset, dll), dekorasi (tenda, panggung, taman, dll), perusahaan katering, perusahaan transportasi

    / travel, penginapan / hotel, perusahaan garmen / fashion, venue orner (sekolah, museum, hotel,

    mall, tempat wisata, dll), Jasa foto & video, talent & manajemen artis, dan lembaga ilmiah (PT,

    lembaga penelitian, dll).

    Operasional EO dibagi dalam tiga tahapan, yaitu :

    1. Tahap pra produksi (planning)

    a. Menjabarkan ide menjadi konsep

    b. Pembentukan tim dan pembagian jobdesc

    c. Pengembangan konsep kreatif (rundown), talent, artistik & desain

    d. Penentuan observasi tempat, perlengkapan, akomodasi, konsumsi, transportasi, dokumentasi

    dll

    e. Promosi dan publikasi

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    6/56

    f. Penyelesaian administrasi, kontrak, perijinan, tempat, ticketing, dll

    2. Tahap produksi (acting)

    a. Kesiapan pengisi acara

    b. Kesiapan perlengkapan

    c. Kesiapan pengamanan

    d. Kesiapan kru, seperti : show director, stage manager, soundman, lightingman, dan yang

    lainnya

    e. Proses event digelar sesuai rundown

    3. Tahap pasca produksi (reporting)

    a. Evaluasi

    b. Pembuatan laporan

    G. Dari project officer hingga runner

    Beberapa fungsi yang biasanya ada dalam sebuah tim EO, antara lain :

    Project Officer / Event Manager

    Ia adalah pimpinan proyek. Ia bertanggung jawab terhadap seluruh tahapan, mulai dari

    perencanaan sampai pelaporan. Dalam kerjanya seorang PO akan dibantu dalam pengadaan

    perlengkapan, persiapan venue, promosi, perijinan, administrasi, kemanan dan lain sebagainya

    yang disebut Field Officer.

    Field Officer

    Adalah fungsi yang menangani persiapan venue, promosi, perijinan & keamanan,

    konsumsi, pengadaan perlengkapan, keuangan, administrasi dan lain sebagainya. Penyebutan

    fungsi tersebut memang tidak dibedakan antara mengurus perlengkapan dan yang lainnya, karena

    dengan prinsip keefektifan beberapa bagian bisa ditangani oleh satu orang yang sama.

    Tallent Officer

    Menangani pekerjaan yang berhubungan dengan tallent/artis/pengisi acara, mulai dari

    negosiasi waktu, honor, membuat MoU sampai pada kebutuhan pada saat mengisi acara,

    transportasi, konsumsi, akomodasi dan lain-lain.

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    7/56

    Show Director

    Adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kualitas sajian acara, baik dari segi

    artistik maupun kenyamanan audiens. Biasanya show director akan memiliki tim yang terditi dari

    Art Director, Stage Manager, Sound Engineer/ Soundman, Lightingman, Security dan Runner

    Art Director

    Bertanggung jawab terhadap permasalahan artistik, seperti tampilan panggung, dekorasi

    dan efek-efek lainnya yang berhubungan dengan estetika.

    Stage Manager

    Bertanggung jawab terhadap kelancaran acara di panggung, mulai dari kemunculan

    pengisi acara hingga acara selesai. Stage manager akan mengatur kemunculan pengisi acara

    sesuai rundown dan mengendalikan waktu tampil. Biasanya Stage Manager akan selalu

    melakukan kordinasi yang intens dengan Show Director, pengisi acara, Liaison Officer dan MC.

    Sound Engineer / Soundman

    Bertanggung jawab terhadap kontrol kualitas sound system, biasanya soundman bukan

    diambil dari orang EO, namun dari tenaga professional atau dari supplier sound system.

    Lightingman

    Bertanggungjawab terhadap kontrol kualitas lighting. Sama halnya dengan soundman,

    lightingman biasanya adalah tenaga outsources.

    Security

    Security atau petugas keamanan adalah personil dari kepolisian, tetapi EO juga harus

    menempatkan petugas security untuk menangani massa atau pengisi acara atau bahkan rute /

    jalur evakuasi.

    Runner

    Adalah sebuah tim yang terdiri dari beberapa orang, tergantung besar kecilnya event, yang

    bertugas serabutan, menjadi penghubung Show director dan yang lainnya.

    Contoh di atas adalah beberapa fungsi yang biasanya ada dalam sebuah event. Akan tetapi bisa

    dihilangkan atau ditambah sesuai dengan kebutuhan atau bisa dihandle oleh yang lain. Beberapa

    fungsi yang lain yang dapat masuk sesuai kebutuhan lain adalah :

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    8/56

    1. Officer Lomba (yang bertugas menangani lomba)

    2. Liaison Officer (pendamping pengisi acara atau tamu)

    3. Multimedia Crew (pengontrol/operator sajian multimedia seperti musik atau tampilan visual)

    4. Public Relation (mendampingi dan melayani pers)

    5. Medis dan Pemadam Kebakaran.

    Khusus dalam event yang berskala menengah ada beberapa fungsi lain yang merupakan

    penyederhanaan dari tim yang besar. Event ini misalnya acara seminar sederhana, pelatihan, atau

    acara-acara lain yang memiliki nilai edukasi dengan melibatkan massa tidak terlalu banyak baik

    indoor maupun outdoor. Adapun fungsi-fungsi yang biasanya ada, diantaranya adalah :

    a. Program Leader, orang yang bertanggung jawab terhadap konten, pengisi acara dan sekuens

    acara. Ia bertanggung jawab atas konsep acara hingga pembuatan rundown acara, walaupun

    pada pelaksanaannya juga dibantu oleh anggota tim yang lain.

    b. Project Officer, yang bertugas atas pelaksanaan acara dari mulai pra hingga pasca acara. Tugas

    yang biasanya diberikan kepada PO adalah pembuatan checklist, pengadaan perlengkapan,

    transportasi/ ticketing, penginapan, administrasi, setting tempat, sound system, tampilan visual,

    dekorasi dan lain-lain. Pada pelaksanaannya seorang PO bisa dibantu oleh 1 atau 2 orang

    support, yang bekerjasama menurut pembagian tertentu.

    c. Class Leader, berfungsi sebagai pemandu acara dari mulai pengkondisian hingga energizer.

    Selain itu ia juga bertindak penuh dalam menjalankan rundown dan menjaga irama acara.

    d. Pengisi acara, merupakan pihak yang bisa berasal dari tim itu sendiri atau didatangkan khusus

    dari luar (outsource), pengisi acara ini misalnya fasilitator, trainer/intruktur, pemakalah, dll

    yang menjadi bagian dalam edukasi yang disampaikan.

    e. Observer, biasanya dari kalangan psikolog (outsource). Fungsinya adalah mengamati perilaku

    dari seluruh peserta sebagai bahan report, karena biasanya ada pengguna jasa tertentu yang

    membutuhkan report personal. Fungsi obeserver bisa dirangkap sebagai pembuat laporan

    event dan dokumentasi.

    f. Operator, merupakan orang yang memiliki keahlian dalam memasang dan mengoperasikan

    peralatan-peralatan outbound bila menggunakan setting outdorr, seperti wall climbing, rope

    course, rafting, canoeing, wire, map & compass, dll.

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    9/56

    g. Safety officer, bertugas memastikan keamanan dari seluruh prosedur event. Misalnya

    memastikan keamanan rute tracking, climbing, sungai / jeram disesuaikan dengan peserta. Hal

    lainnya adalah keamanan pada alat-alat misalnya keamanan instalasi wire, rope, harness,

    pelampung, carabiner, helm, dll.

    h. Medis.

    H. Bikin Rundown, bermain imajinasi

    Rundown merupakan bagian terpenting dalam menjalankan sebuah event. Dengan

    mengacu pada rundownlah semua kru dapat menjalankan acara dengan lancar. Rundown adalah

    jadwal sebuah acara yang dibuat secara detil berdasarkan hitungan waktu dan penjabaran

    aktifitasnya. Sebuah rundown yang baik hendaknya bisa dimengerti dan dijalankan oleh semua

    kru.

    Proses pembuatannya sangat memerlukan daya imajinasi yang tinggi. Dalam

    pembuatannya bisa jadi akan sangat berpengaruh terhadapa tim yang lain misalnya soundman,

    lightingman, multimedia crew hingga perlengkapan yang diperlukan. Langkah pembuatannya

    bisa dengan membuat kerangka umum acara terlebih dahulu baru kemudian dijabarkan lebih

    detil. Rundown yang benar hendaknya bisa langsung menggambarkan bagaimana sebuah event

    berlangsung dari awal hinggan akhir.

    Contoh Rundown Acara Sederhana :

    RUNDOWN ACARA

    PROGRAM : Character Building Training

    INSTANSI : JOGJA MEDIANET

    Hari Pertama

    : April 2005

    SCHEDULE

    SUBJECT

    DESCRIPTION

    TOOLS

    PIC

    AREA

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    10/56

    SCREEN

    06.00 - 07.30

    Check & Re-Check

    Gladi bersih hari pertama

    Ruangan, sound system, peralatan dan perlengkapan

    Support

    All Area

    07.30 - 08.00

    Opening Gate

    Peserta mulai memasuki ruangan pelatihan dan melakukan registrasi, mengambil name tag,

    ATK, modul, kuesioner 1 dan biodata

    Lembar registrasi, kuesioner 1, ATK, name tag dan modul

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    11/56

    Gate

    Bumper CP

    Music New Age Nature- Sound mengisi acara utama

    Sound system dan computer

    Operator

    CL memberikan ucapan pembuka dan mengkondisikan peserta untuk menempati tempat duduk,

    mengisi biodata dan kuesioner 1

    CL

    Stage

    Bumper CP

    CL mengumpulkan biodata dan kuesioner 1 dan memberikan kuesioner 2 untuk seterusnya

    mengkondisikan peserta untuk mengisinya

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    12/56

    kuesioner 2

    CL

    08.00 - 08.30

    Pembukaan

    Basmalah - Pengantar Kegiatan

    CL

    Stage

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    13/56

    (30 menit)

    Sambutan Manager

    Bumper Sambutan

    Do'a pembuka

    Fasilitator

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    14/56

    Bumper Pelatihan

    08.30 - 09.30

    Ice Breaking

    CL memimpin peserta melakukan exercise

    peralatan exercise pohon harapan

    CL

    Stage

    off

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    15/56

    (60 menit)

    Exercise : Apel anggur, pohon harapan

    09.300945

    Mengolah mind set diri dengan experiential intelligence

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    16/56

    09.45 - 10.00

    Coffee break

    Peserta istirahat sambil menikmati snack dan diiringi music

    Fasilitator Dst

    I. Checklist

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    17/56

    Checklist seringkali terlupakan dalam sebuah avent, padahal posisinya sangatlah penting.

    Checklist akan sangat berhubungan dengan seluruh keperluan event dan asset dari EO.

    Seringkali terjadi kehilangan peralata dalam jumlah yang besar hanya karena tidak rapi

    pencatatannya dalam sebuah checklist yang memadai. Sebuah checklist mencatat seluruh

    peralatan atau perlengkapan yang diperlukan atau dipergunakan baik yang sekali habis atau

    tidak. Untuk memudahkan, maka item dalam checklist bisa dikategorisasi baik dari jenis barang

    maupun pengguna.

    Contoh :

    Checklist

    Pelatihan Tutor PT PAI MKDU UPI

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    18/56

    Jumlah Peserta

    : 100 Orang

    Jumlah Panitia: 10 Orang

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    19/56

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    20/56

    PERLENGKAPAN UNTUK PESERTA

    0

    No

    Uraian / Jenis Barang

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    21/56

    Jumlah

    Satuan

    Ada

    Belum Ada

    Terbagikan

    Sisa

    Keterangan

    1

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    22/56

    Bollpoint Jell Merek Mileno

    10

    buah

    2

    Buku kegiatan harian

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    23/56

    10

    buah

    3

    Modul

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    24/56

    0

    buah

    dst

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    25/56

    PERLENGKAPAN SEKRETARIAT (ATK)

    No

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    26/56

    Uraian / Jenis Barang

    Jumlah

    Satuan

    Ada

    Belum Ada

    Terbagikan

    Sisa

    Keterangan

    1

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    27/56

    Box Hijau Besar

    1

    buah

    2

    Cap Tutorial

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    28/56

    1

    buah

    4

    Clip Kertas

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    29/56

    1

    box

    5

    Cutter

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    30/56

    1

    buah

    6

    Isi Cutter

    1

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    31/56

    box

    8

    Double Tip

    1

    buah

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    32/56

    9

    Flip Chart

    6

    buah

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    33/56

    10

    Gunting besar

    1

    buah

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    34/56

    11

    Gunting kecil

    1

    buah

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    35/56

    12

    Dst

    J. Menentukan Venue dan Layout Tempat

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    36/56

    Dalam penyelenggaraan event, venue atau tempat penyelenggaraan acara juga sangat

    berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah event. Venue tidak hanya menentukan siapa

    pesertanya atau siapa yang akan bersedia hadir, tetapi juga turut membantu karakter event itu

    sendiri. Ada bebepa pertimbangan dalam memilih venue, antara lain :

    1. Sesuai dengan tema event

    2. Sesuai image produk

    3. Kemudahan akses dan jangkauan

    4. Sesuai target audience

    5. Nilai sejarah

    6. Tempat wisata

    7. Nilai artistic

    8. Faktor keamanan dan kenyamanan

    9. Besar kecilnya event

    10. Sesuai budget

    Selain venue yang ok, setting tempat juga memiliki posisi yang penting, kenyamanan peserta

    akan sangat ditentukan oleh setting tempat. Setting ini meliputi tata kursi, sarana sajian visual,

    tata panggung, entrance, dll. Berikut adalah beberapa contoh umum setting tempat pada beberapa

    event.

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    37/56

    K. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

    Uang merupakan salah satu bagian terpenting dalam kerja event organizer. Perlu perencanaan

    dan perhitungan yang matang, agar tidak terjadi los anggaran ataupun hal-hal lain yang tidak

    diinginkan. Salah satu bentuk perencanaan tersebut bisa dituangkan dalam Rencana Anggaran

    Biaya (RAB), bentuk ringkas dari RAB bisa dimasukan di proposal sebagai anggaran event.

    Bentuk RAB sendiri bisa berbeda-beda, disesuaikan dengan kebutuhan, yang penting bisa

    menggambarkan dengan detil keperluan dana yang diperlukan. Berikut adalah contoh RAB yang

    sederhana.

    PROGRAM : TRAINING FOR CORE COMPETENCIES BUILDING

    Senin - kamis, 04 - 07 Maret 2005

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    38/56

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    39/56

    KETERANGAN UMUM

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    40/56

    Panitia

    Jumlah

    Jumlah Peserta:40

    Project Officer:1orang

    Jumlah Panitia

    :

    5

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    41/56

    Class Leader

    :

    1

    orang

    Angkatan

    :

    2

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    42/56

    1

    Support

    :

    1

    orang

    Lama Pelatihan

    :

    4

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    43/56

    hari

    3

    malam

    Fasilitator

    :

    1

    orang

    Bentuk

    :

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    44/56

    Indoor Training

    Observer

    :

    1

    orang

    Tempat Pelatihan

    :

    Wisma Kagama UGM

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    45/56

    Personil Magang

    :

    0

    orang

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    46/56

    Jumlah

    :

    5

    orang

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    47/56

    ANGGARAN YANG DIBUTUHKAN :

    Rp.4.597.400,00

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    48/56

    No

    PERINCIAN BIAYA

    SATUAN

    JUMLAH

    HARGA

    SUB-TOTAL

    KETERANGAN

    HRG.SAT

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    49/56

    JML. HRG

    ADMINISTRASI & PERLENGKAPAN

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    50/56

    1.574.200

    1

    Foto Copy Modul 50lmbr

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    51/56

    50

    buah

    75

    187.500

    1

    angkatan

    2

    Photo Copy Biodata Peserta

    1

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    52/56

    lmbr

    50

    orang

    75

    3.750

    1

    angkatan

    3

    Photo Copy Lembar Expectasy

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    53/56

    1

    lmbr

    50

    orang

    75

    3.750

    1

    angkatan

    4

    Photo Copy Lembar Kebutuhan Tindak Lanjut

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    54/56

    1lmbr

    50orang

    75

    3.750

    1angkatan

    Dst

    TRANSPORTASI

    1.373.200

    1Parkir motor

    1lps

    6kali

    500

    3.000

    1angkatan

    2Bensin motor (Pembelian perlengkapan)

    1pkt

    6liter

    2.400

    14.400

    1angkatan

    3Bensin motor (Pembuatan/penjilidan Laporan)

    1pkt

    2liter

    2.400

    4.800

    1angkatan

    4Bensin Mobil Transportasi lokal (Jogja)

    1pkt

    50liter

    2.400

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    55/56

    120.000

    1angkatan

    11Transport di lokasi

    1pkt 6.000

    1kali 6.000

    Dst

    KONSUMSI 1.575.000

    1 Makan pagi di perjalanan

    1kali

    5 orang

    15.000

    75.000

    1angkatan

    2

    Makan siang di perjalanan

    1kali

    5orang

    15.000

    75.000

    1angkatan

    3Makan pagi di lokasi

    5kali

    5orang

  • 7/28/2019 Mengenal Event Organizing

    56/56

    15.000

    375.000

    1angkatan

    6Suplemen

    5hari

    5orang

    10.000

    250.000

    1angkatan Dst