24
MENGENAL JARINGAN METROPOLITAN YANG DI DASARI OLEH TEKNOLOGI ETHERNET (METRO ETHERNET NETWORK) Oleh : AGUNG CHANDRA KHARISMA TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2009

Mengenal MEN (metro ethernet)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mengenal MEN (metro ethernet)

MENGENAL JARINGAN METROPOLITAN YANG

DI DASARI OLEH TEKNOLOGI ETHERNET

(METRO ETHERNET NETWORK)

Oleh :

AGUNG CHANDRA KHARISMA

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2009

Page 2: Mengenal MEN (metro ethernet)

Abstract

Growth of Computer at Local Area network LAN get attention along with

progressively expand him of PC. Potency to each other to connecting computer one with

the other pass usage of and harddisk of printer by together can be executed. A Metro

Ethernet Network is the generally defined as the network that bridges or connects

geographically separated enterprise LANs while also connecting across the WAN or

backbone networks that are generally owned by service providers. The Metro Ethernet

Networks provide connectivity services across Metro geography utilizing Ethernet as the

core protocol and enabling broadband applications. (http://jurnal.bl.ac.id/?p=116)

Dalam suatu area jaringan metropolitan, teknologi Ethernet dapat di jadikan

suatu solusi yang bisa di manfaatkan dalam menyalurkan paket data. Jaringan Ethernet

menawarkan biaya pembuatan, pemeliharaan yang relatif murah dan memberikan

layanan data yang lumayan baik di kelasnya. Peningkatan kebutuhan akan layanan-

layanan berbasis data menjadi pendorong pengembangan Ethernet.

Page 3: Mengenal MEN (metro ethernet)

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi Jaringan Metro Ethernet adalah teknologi yang dikembangkan saat ini

di luar negeri, karena sudah mulai dikembangkan aplikasi-aplikasi yang membutuhkan

bandwidth besar, seperti audiovideo streaming, online gaming, dan juga distance

learning. Kebutuhan yang lain adalah keinginan agar seluruh infrastruktur

(jaringan/kabel) jadi satu. sekarang ada banyak jaringan telepon, jaringan tv kabel, dan

jaringan data (untuk perusahaan) sehingga kelihatannya banyak kabel, dengan adanya

teknologi Metro Ethernet semuanya akan dijadikan satu jaringan/satu kabel yaitu

Ethernet.

Untuk penerapannya di Jepang sudah pakai seperti di atas jadi untuk Telepon

dan Internet (Internet ini bukan dial up internet yang lambat tapi internet yang sudah

bisa nonton TV dengan speed yang besar) menggunakan satu kabel dan teknologi yaitu

Metro Ethernet. Metro Ethernet menggunakan protokol atau teknologi yang sama

persis dengan Ethernet/Fast Ethernet pada LAN tetapi ada penambahan beberapa fungsi

sehingga dapat digunakan untuk menghubungkan dua lokasi (dua LAN) dengan jarak

yang puluhan bahkan ratusan kilometer. Sebenarnya Metro Ethrnet adalah jenis

Broadband Wired (Kabel Broadband) karena speed/kecepatan/bandwidth-nya sudah

besar yaitu 10/100 Mbps, bahkan ada yang 1/10 Gigabps.

(http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/jaringan-

komputer/implementasi-metro-ethernet-network)

Dunia telekomunikasi dan penggunaannya kini sudah tidak lagi didominasi oleh

jalur-jalur komunikasi suara, porsinya sudah saling berbagi dengan jalur komunikasi

data. Semakin lama pembagian ini semakin samar karena semuanya sudah menyatu

mejadi sebuah jaringan generasi berikutnya atau Next Generation Network.

Jika Kita perhatikan dengan saksama, dunia telekomunikasi baik di Indonesia

maupun di dunia terus-menerus berevolusi. Ada yang berjalan secara perlahan-lahan

tetapi pasti, namun ada juga di belahan dunia lain yang terjadi dengan sangat cepat.

Mungkin puluhan tahun lalu, tidak banyak orang yang bisa bertelepon ria dengan mudah

Page 4: Mengenal MEN (metro ethernet)

dan murah seperti sekarang, apalagi ber-Internet. Dulu jangankan jaringan data, jaringan

telepon pun belum bisa dinikmati oleh banyak orang. Hanya di lokasi-lokasi tertentu saja

yang sudah dijangkau sambungan telepon. Untuk berhubungan dengan dunia

internasional, Anda harus merogoh kocek yang tidak main-main hanya untuk

mengucapkan beberapa patah kata saja. Komunikasi lain yang lebih murah adalah

dengan dengan menulis surat di atas selembar kertas, dan komunikasi jenis ini bisa

memakan waktu berbulan-bulan untuk terjadi. Betapa sulitnya berkomunikasi pada

waktu itu.

Dalam perkembangannya saat ini, jaringan telepon yang membawa sinyal-sinyal

suara sudah mulai banyak menjangkau masyarakat. Dengan infrastruktur yang semakin

murah pembangunannya, jaringan telepon mulai menjamur di berbagai daerah. Saat itu

masyarakat tidak lagi kesulitan untuk berkomunikasi dalam bentuk suara. Di rumah, di

kantor, di tempat-tempat umum sudah cukup mudah untuk mendapatkan koneksi

telepon. Namun seiring dengan perkembangan jaman, berkembang pula kebutuhan

akan sarana komunikasi. Para pengguna tidak puas hanya berkomunikasi suara dan faks,

tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan komunikasi pada waktu itu. Gambar dan suara

serta teks yang panjanglah yang menjadi titik penting dan kebutuhan informasi saat itu.

Gambar, suara dan teks tersebut juga harus dapat dikirimkan dengan cepat dan akurat

ke berbagai tujuan, hingga akhirnya dapat menjangkau ke seluruh penjuru dunia. Saat

inilah era Internet dan komunikasi data melonjak permintaannya dan menjadi booming

untuk memenuhi kebutuhan komunikasi seperti itu.

Demi memenuhi kebutuhan tersebut teknologi komunikasi data mulai

dikembangkan oleh banyak pihak. Pada awalnya, dan hingga kini pun di beberapa

tempat, komunikasi data turut ditumpangkan pada infrastruktur komunikasi suara yang

sudah eksis sejak lama. Seperti contohnya teknologi komunikasi data melalui dial-up dan

ISDN, masih menggunakan media kabel telepon untuk ditumpangi data Anda yang ingin

lalu-lalang. Kecepatan untuk transportasi data dengan menggunakan media ini tidaklah

masalah pada awalnya. Namun seiring berjalannya waktu, media ini juga sudah tidak

mencukupi lagi. Kebutuhan akan komunikasi meningkat pesat, sepesat perkembangan

teknologi pendukung lainnya. Perangkat video conference, perangkat telepon IP atau

perangkat VoIP, video streaming, ukuran data yang semakin besar, dan banyak lagi

Page 5: Mengenal MEN (metro ethernet)

perkembangan komunikasi membuat infrastruktur dan servis-servis yang tersedia tidak

mencukupi lagi.

Tujuan

Tujuan pembuatan jurnal ini adalah untuk mengetahui apa itu teknologi jaringan

metropolitan yang di dasari oleh teknologi Ethernet, atau yang biasa di sebut dengan

Metro Ethernet Network. Apa keuntungan menggunakan jaringan Metro Ethernet ini,

bagaimana prinsip kerja dan apa saja yang perlu di perhatikan dalam membangun

jaringan Metro Ethernet Network ini.

Metode yang di gunakan

Metode yang digunakan dalam pembuatan jurnal ini adalah literature, penulis

mengumpulkan bahan-bahan acuan seperti artikel-artikel di internet dan buku-buku

yang berhubungan dengan Metro Ethernet Network. Di sini juga penulis mencoba

berdiskusi dengan teman-teman seperjuangan membahas tentang jaringan metro

Ethernet sebagai hasil pembahasan yang nantinya akan di bahas pada Bab 3 jurnal ini.

Page 6: Mengenal MEN (metro ethernet)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2. 1 ARSITEKTUR LAN

Dalam penjelasan arsitektur LAN ini akan di jelaskan jenis- jenis arsitektur yang

di kenal saat ini, seperti :

2.1.1 Ethernet

Arsitektur Ethernet ini di perkenalkan tahun 1970 an oleh Xerox, di mana

terdapat tiga jenis Ethernet yang di bedakan berdasarkan decepata daya akses datanya,

yaitu :

a. Ethernet : memiliki kecepatan akses data 10 Mbps

b. Fast Ethernet : memiliki kecapatan akses data 100 Mbps

c. Gigabit Ethernet : bias juga di sebut Gibic Ethernet.

Gibic Ethernet memiliki kecepatan akses data sebesar 1000 Mbps atau 1

Gbps.

Arsitektur ini memiliki kemampuan berbagi bandwidth atau resource dalam

suatu jaringan yang sama. Protokol yang di gunakan pada arsitektur ini adalah CSMA/CD

atau Carrier Sense Multiple Access With Collsion Detections, protocol ini berfungsi

supaya tidak terjadi collusion ketika berbagi bandwidth. Collusion merupakan suatu

kondisi di mana ada beberapa source computer yang mengirimkan data pada saat yang

sama sehingga data yang dikirimkan melalui jaringan tersebut akan bertabrakan dan

data tidak akan terkirim.

Ethernet memilki standar IEEE 802.3 (http://ieee.org).

Sebelumnya, Ethernet utamanya digunakan dalam teknologi akses,

menyediakan akses internet atau interface user ke network. Sampai saat ini kondisi

tersebut masih berjalan tetapi standar ethernet-nya sendiri dikembangkan untuk

mampu melayani layanan data pada jaringan transport. Fungsi-fungsi layanan pada

teknologi Ethernet sebagai jaringan transport merupakan hasil pengembangan yang

terus-menerus.

(http://www.ristinet.com/index.php?ch=8&lang=ind&s=cf630aa726cee31173a60fe63e6

88cda&n=313).

Page 7: Mengenal MEN (metro ethernet)

2.1.2 Token Ring

Arsitektur ini di perkenalkan oleh IBM dengan menggunakan topologi ring.

standarisasi IEEE 802.5 (http://ieee.org). Protokol yang di gunakan adalah MSAU atau

Multi station access unit, dengan adanya potokol ini memungkinkan Tidak akan terjadi

collision seperti di Ethernet karena memilki Frame (3 bytes) yang berisi sources dan

destination akan terus menerus terhubung.

Kecepatan akses data mencapai 4 – 16 Mbps.

Teknologi ini bias di gunakan sebagai jaringan backbone pada lingkup jaringan

yang relative besar.

Gambar :

Ket :

- Panjang lingkaran token tidak boleh lebih dari121.2 meter (tidak termasuk

panjang lobe).

- Lobe adalah kabel untuk menghubungkan komputer ke Port MSAU dengan

UTP maksimum 45.5 meter.

sumber :

http://www.cadvision.com

http://techpubs.sgi.com/library/tpl/cgi-

bin/getdoc.cgi?coll=hdwr&db=bks&fname=/SGI_EndUser/Altix350_UG/ch02.html

2.1.3 Fiber Distributed Data interface ( FDDI)

Arsitektur ini di perkenalkan oleh ANSI atau America Nasional Standart Institute.

Yang menggunakan teknologi dual ring, maksudnya FDDI menggunakan dua lingkaran

yang disebut primary dan secondary yang mengirim data dengan arah yang berlawanan

Page 8: Mengenal MEN (metro ethernet)

Pada saat kondisi normal maka primary menjadi jalan utama dan secondary akan

digunakan disaat jaringan primary failure. Menggunakan Timed-Token Protocol, setiap

statiun digaransi untuk dapat akses kejaringan pada periode tertentu yang diaturpada

saat jaringan mulai berfungsi.

Kecepatan akses datanya mencapai 100 Mbps. Kelemahan arsitektur ini adalah

sangat mahal dalam implementasinya, dan memerlukan skill atau keahlian dalam

maintenance, serta dukungan produk sudah mulai hilang di pasaran.

Gambar :

Sumber :

Internetworking Tech Handbook

Deris Stiawan, S.Kom, M.T , Materi kuliah jarkom”Introduction Networking”

2.2 Macam-macam Network

Dalam membangun suatu koneksi data antara sebuah komputer dengan yang

lainnya, atau antara sebuah terminal dengan komputer, Dalam koneksiny ke internet,

jaringan dapat dibedakan berbagai macam koneksi berdasarkan luasnya daerah kerja

yang digunakan pada internet tersebut:

2.2.1 Local Area Network

Jaringan komputer yang bersifat pribadi yang menghubungkan beberapa

komputer ataupun workstation dalam suatu kantor ataupun pabrik-pabrik untuk

pemakaian resource bersama (misalnya: printer,modem) dan saling bertukar informasi.

Page 9: Mengenal MEN (metro ethernet)

2.2.2 Metropolitan Area Network

Metropolitan area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi dari LAN

yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.

MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan atau juga sebuah

kota dan dapat juga di manfaatkan untuk keperluan pribadi, swasta, ataupun umum.

MAN juga mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan

jaringan televise kabel.

Alasan utama untuk memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah di

temukannya standar untuk MAN. Standar tersebut disebut Distributed Queue Dual Bus

(DQDB) atau dalam standar IEEE 802.6 (http://www.ieee.org) . DQDB memilki dua bus

(kabel) satu arah yang menghubungkan semua komputer. Setiap bus memiliki sebuah

head-end, perangkat untuk memulai transmisi.

2.2.3 Wide Area Network

Wide Area Network atau WAN mencalup daerah geografis yang luas, seringkali

mencakup sebuah Negara atau sebuah benua. WAN terdiri-dari kumpulan mesin yang

bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. Mesin-mesin ini

dapat di sebut sebagai host ataupun bias juga end system. Host di hubungkan oleh

sebuah subnet komunikasi, atau cukup di sebut dengan subnet. Tugas subnet adalah

untuk membawa pesan dari satu host ke host lainnya, seperti halnya telepon yang

membawa pembicaraan dari pembicara ke pendengar.

2.2.4 Jaringan Tanpa Kabel

Komputer mobile, seperti komputer notebook dan personal digital assistant

(PDA), merupakan cabang industry komputer yang paling cepat pertumbuhannya.

Banyak pemilik jenis komputer tersebut mempunyai mesin-mesin desktop (PC) yang

terpasang pada LAN atau WAN dan menginginkan untuk terhubung ke komputer pusat.

Karena hubungan menggunalan kabel tidaklah mungkin di buat dalam mobil ataupun

pesawat terbang, maka banyak yang tertarik pada jaringan tanpa kabel ini.

Sesungguhnya, komunikasi digital tanpa kabel bukanlah hal yang baru. Pada

tahun 1901, fisikawan Italy Guglielmo Marconi telah berhasil meluncurkan telegraf

tanpa kabel dengan menggunakan kode Morse( Bagaimanapun, titki dan strip

merupakan bilangan biner). Sistem digital tanpa kabel modern memilki kinerja yang

Page 10: Mengenal MEN (metro ethernet)

lebih baik, akan tetapi ide dasarnya sama dengan pendahulunya. Informasi tambahan

tentang sistem ini dapat di peroleh di(Garg dan Wilkes, 1996;dan Pahlawan et al., 1995).

Beberapa kemungkinan topologi subnet untuk point to point dapat di gambarkan seperti

di bawah ini.

2.2.5 Internetwork

Terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali dengan perangkat keras dan

perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sangat berharap

untuk bias berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya.

Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak

kompatibel dan berbeda. Kadang kala dengan menggunakan sebuah mesin yang di sebut

gateway untuk melakukan dan melaksanakan terjemahan yang di perlukan, baik

perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi di

sebut internetwork atau internet.

Sumber : Andrew S. Tanenbaum, “Jaringan komputer”. (hal 6-14, “Perangkat keras

jaringan”).

Page 11: Mengenal MEN (metro ethernet)

2.3 Osi Layer

1970an Internasional Organization for Standarization (ISO) membuat Referensi

Open Systems Interconnection (OSI) untuk kebutuhan kompatibelitas. OSI bukan suatu

h/w melainkan panduan bagi vendor agar devicesnya dapat berjalan di jaringan. OSI

Layer atau Osi model sama dengan model atau acuan arsitektural utama untuk network

yang mendeskripsikan bagaimana data dan informasi network di komunikasikan dari

sebuah aplikasi komputer ke aplikasi komputer lain melalui sebuah media transmisi.

Gambar tingkatan-tingkatan osi layer :

1. Layer Phisycal

Fungsi : bertanggung jawab untuk mengaktifkan dan mengatur physical

interface jaringan komputer.

Contoh : Hub dan Repeater.

2. Layer Datalink

Fungsi : mengatur topologi jaringan, eror notification dan flow control.

Contoh : switch dan bridge.

3. Layer Network

Fungsi : meneruskan paket-paket data ke node-node berikutnya yang di tuju

dalam suatu jaringan

Page 12: Mengenal MEN (metro ethernet)

Contoh : Router.

4. Layer Transport

Fungsi : bertangung jawab atas keutuhan dari transisi data. Lapisan ini sangat

penting karena bertugas memisahkan lapisan tingkat atas dengan lapisan tingkat

bawah. Pada lapisan ini data diubah menjadi segmen atau data stream.

Contoh : TCP, UDP, SPX

5. Layer Session

Fungsi : membuka, mengatur dan menutup suatu session antara aplikasi-

aplikasi.

Contoh : OS dan Penjadwalan suatu aplikasi

6. Layer Presentation

Fungsi : bertangung jawab untuk merepresentasi grafik, enkripsi, type data dan

visual image.

Contoh : JPEG, GIF, ASCII, EBCDIC

7. Layer Aplication

Fungsi : memberikan sarana-sarana pelayanan pada jaringan komputer untuk

aplikasi-aplikasi pemakai dan mengadakan komunikasi dari program ke program.

Contoh : Telnet, HTTP, FTP, WWW Browser, SMTP Gateway / Mail Client

(eudora, outlook, thebat,…)

Sumber : Deris Stiawan, S.Kom, M.T ,” Osi layer & TCP/IP”.

2.4 Broadband

Teknologi broadband secara umum didefinisikan sebagai jaringan atau servis

Internet yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi karena lebar jalur data yang besar.

Meskipun jalur data yang disediakan untuk penggunanya sangat lebar, teknologi

broadband biasanya membagi jalur lebar tersebut dengan pengguna sekitarnya. Namun

jika tidak ada yang menggunakan, pengguna akan menggunakan sepenuhnya jalur lebar

tersebut.( http://www.desainmultimedia.com/cetak.php?id=158)

Teknologi broadband atau pita lebar merupakan salah satu teknologi media

transminsi yang mendukung banyak frekuensi, mulai dari frekuensi suara hingga video.

Teknologi ini bisa membawa banyak sinyal dengan membagi kapasitasnya (yang sangat

besar) dalam beberapa kanal bandwidth. Setiap kanal beroperasi pada frekuensi yang

Page 13: Mengenal MEN (metro ethernet)

spesifik. Secara sederhana, istilah teknologi broadband digunakan untuk

menggambarkan sebuah koneksi berkecepatan 500 Kbps atau lebih. Tetapi FCC

mendefenisikan broadband dengan kecepatan minimal 200 Kbps. Ada dua jenis jalur

lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 Kbps atau

lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar.

Saat ini, teknologi broadband wireless merupakan tujuan utama dari evolusi teknologi

telekomunikasi.

Broadband adalah koneksi kecepatan tinggi yang memungkinkan akses

Internet secara cepat dan selalu terkoneksi atau “always on”. Kalau dirunut ke belakang,

sejarah broadband bergerak mulai dari ditemukannya kabel serat optik pada tahun

1950, dimana sebelumnya kebutuhan komunikasi data belum dibutuhkan dalam

kecepatan tinggi. Baru pada 1990an muncul kebutuhan yang besar terhadap transfer

data kecepatan tinggi dan era broadband mulai. Saat itu, andalannya lebih pada kabel

serat optik.

Riset Yankee Group memperkirakan bahwa pada 2008 mendatang akan

terdapat 325 juta pelanggan. Karenanya, broadband boleh dibilang merupakan

teknologi yang perkembangannya paling cepat dalam sejarah. Kalau telepon bergerak

(mobile phone) membutuhkan waktu 5,5 tahun untuk bertumbuh dari 10 juta ke 100

juta pengguna di seluruh dunia, maka broadband mencapainya hanya dalam waktu 3,5

tahun. Pertumbuhan cepat tersebut sebagian besar dipicu oleh perkembangan yang

terjadi di kawasan Asia Pasifik, terutama Jepang dan Korea Selatan. Dengan jumlah

penduduk mencapai 48,6 juta jiwa, dimana 10 juta penduduknya bermukim di Seoul,

pada 2004 pengguna Internet Korea telah mencapai 35,7 juta. Pada saat yang sama, dari

jumlah itu, 84 persennya (30 juta) merupakan pelanggan broadband, baik menggunakan

DSL maupun cable modem. Tahun 2008, Korea menargetkan untuk mencapai 100%

pelanggan broadband.

Pendekatan campuran, yang memadukan beberapa kapabilitas, oleh John

Giametto, Presiden Nortel Networks Asia, disebut sebagai “ultrabroadband”. Ini

merupakan pendekatan yang logis untuk melayani beragam kebutuhan terhadap

broadband. Ultrabroadband merujuk pada berbagai kombinasi kebutuhan penyedia

layanan.

Page 14: Mengenal MEN (metro ethernet)

Tantangan untuk menyediakan layanan broadband berbasis pelanggan,

dengan begitu, harus terus diupayakan. Andalannya, saat ini, tentunya tak hanya pada

jaringan kabel, melainkan juga nirkabel. Namun, ke depan ini setidaknya ada beberapa

teknologi yang prospektif untuk itu, yang dianggap sebagai langkah selanjutnya dari

perkembangan teknologi broadband, antara lain: Metro Ethernet, VDSL/ADSL 2+, FTTH,

IP Wireless, CDMA-1x EV-DO dan WiMAX.

2.5 Metro Ethernet Network

Dunia semakin membutuhkan komunikasi yang cepat dan tepat, namun tidak

harus menjadi repot dan mahal. Semua jenis komunikasi dapat dibawa dalam satu

media pembawa, tidak peduli apakah itu suara, video, teks, grafik, data, dan lainnya

(kebutuhan seperti ini sering disebut dengan istilah Triple Play). Media yang mampu

melayani kebutuhan seperti inilah yang disebut Next Generation Network atau sering

disingkat NGN. Untuk menjawab kebutuhan Triple Play tersebut, para perangcang

teknologi komunikasi telah menciptakan berbagai teknologi yang mampu memenuhi

kebutuhan tersebut. Aplikasi Next Generation Network sangat membutuhkan sebuah

jaringan yang dapat dilewati data dalam jumlah yang sangat besar, dapat melakukan

transfer data dengan sangat cepat, lebih kebal terhadap masalah-masalah komunikasi,

dan yang terpenting haruslah murah dan mudah dalam implementasinya.

Salah satu teknologi yang mampu melayani kebutuhan ini adalah teknologi

Metro Ethernet Network.

Triple Play atau yang secara harafiahnya dapat diartikan sebagai “tiga

permainan” sebenarnya merupakan julukan bagi kebutuhan para pengguna teknologi

komunikasi akan jalur komunikasi data yang cepat, lebar, dan dapat memainkan

berbagai macam peranan bagi mereka. Triple Play merupakan bentuk kebutuhan akan

komunikasi yang sangat tinggi. Kebutuhan komunikasi yang tinggi ini adalah komunikasi

yang melibatkan komunikasi bentuk data, suara, dan video. Semua harus dapat bekerja

dan berkonvergensi antara sesamanya dan yang terpenting semua itu harus dapat

difasilitasi oleh satu service saja.

Secara sederhana, Triple Play adalah sebuah kebutuhan akan komunikasi yang

komplit mulai dari data, suara, dan video yang dapat Anda rasakan hanya dengan

berlangganan satu jenis media koneksi saja. Misalnya Anda hanya berlangganan TV

Page 15: Mengenal MEN (metro ethernet)

Cable saja, namun apabila jaringan provider-nya telah mendukung Triple Play, maka

melalui satu service ini Anda dapat juga menikmati komunikasi data baik lewat Internet

maupun lokal, dapat juga bertelepon ria lewat TV Cable ini, dan dapat juga melakukan

video converence atau menonton film yang Anda beli dari servis Video on Demand.

Semua itu hanya melewati satu servis saja, namun kecepatan transfer dan lebarnya

bandwidth telah mencukupi untuk semua itu.

(http://scriptintermedia.com/view.php?id=474&jenis=ITKnowledge)

Jaringan Metro Ethernet umumnya didefinisikan sebagai bridge dari suatu

jaringan atau menghubungkan wilayah yang terpisah bisa juga menghubungkan LAN

dengan WAN atau backbone network yang umumnya dimiliki oleh service provider

(sumber : Prashant Gandhi and Bob Klessig, 2003). Jaringan Metro Ethernet

menyediakan layanan-layanan menggunakan Ethernet sebagai core protocol dan

aplikasi broadband.

Metro Ethernet menjanjikan biaya modal dan operasi yang lebih kecil,

interoperabilitas multi-vendor, diferensiasi layanan dan memberikan fleksibilitas.

Kalangan operator di Asia, seperti Korea, Hong Kong, China daratan, Singapura dan

Australia memanfaatkan metro Ethernet sebagai teknologi akses yang menghubungkan

ke MPLS ( multi protocol label switching )backbone .

( http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2006/4/11/ip4.htm).

Forum Metro Ethernet telah mendefinisikan enam jenis layanan untuk para

penyedia metro Ethernet, antara lain: Ethernet private line, Ethernet relay, Ethernet

multipoint services (virtual private LAN service), dan akses Ethernet ke MPLS VPN.

Jangkauan Ethernet menjadi lebih luas dengan telah dibangunnya jaringan internasional

yang mampu menghubungkan antar jaringan Ethernet mandiri (inter-autonomous

international Ethernet network) oleh Hutchison Global Communications (Hong Kong)

dan KT Corporation (Korea Selatan), Pengembangannya menggunakan VPLS (virtual

private LAN service), teknologi alternatif dari IP-VPN (internet protocol – virtual private

network). Seperti IP-VPN, VPLS berjalan di atas jaringan IP/MPLS yang dirancang untuk

berintegrasi dengan jaringan pelanggan dan operator.

(http://www.metroethernetforum.org) atau (http://www.metroethernetforum.net).

Page 16: Mengenal MEN (metro ethernet)

Berikut contoh gambar sebuah jaringan metro ethernet menggunakan suatu

provider:

Sumber : http://www1.alcatel-

lucent.com/doctypes/articlepaperlibrary/html/ATR2005Q3/img/A03FIG01SGB.gif

Page 17: Mengenal MEN (metro ethernet)

BAB 3

PEMBAHASAN

Mengapa Ethernet?

Dalam pembahasannya mengapa penulis memilih arsitektur Ethernet sebagai

topic junal, untuk itu penulis akan sedikit membahas sedikit tentang Ethernet.

Ethernet merupakan salah satu jenis arsitektur jaringan LAN yang berfungsi

untuk mengontrol computer-computer dalam sebuah jaringan agar dapat berbagi

bandwidth dalam jaringan yang sama tersebut. Ethernet menggunakan protocol

CSMA/CD agar pengiriman paket data akan di atur atau di antrikan, maksudnya apabila

ada paket data yang sedang di jalan kan dalam suatu jaringan maka proses pengiriman

data yang lain akan di antrikan sampai proses pengiriman tadi selesai dan baru di

lanjutkan ke proses pengiriman berikutnya.

Ethernet merupakan sebuah teknologi yang sudah akrab di kenal oleh

masyarakat luas sebagai suatu arsitektur yang di gunakan sebagai interface dalam

menghubungkan beberapa perangkat computer ataupun laptop, seperti di warnet-

warnet, bahkan hampir di seluruh jaringan local di seluruh dunia. Selain itu, bandwidth

yang ditawarkan oleh teknologi ethernet ini juga dapat dengan mudah diperbesar.

Hingga kini teknologi Ethernet yang perangkatnya telah banyak beredar di pasaran telah

mencapai bandwidth tertinggi sebesar 10 Gbps atau 10.000 Megabit per Second.

Namun, Kita juga bebas memilih berapa bandwidth yang ingin digunakan karena

Ethernet juga menyediakan teknologi Ethernet dengan bandwidth 10 Mbps, 100 Mbps,

dan 1000 Mbps.

Ethernet dalam implementasinya tidak membutuhkan biaya yang besar bahkan

bias di katakan teknologi ethernet memilki harga yang terjangkau, teknologi ethernet

juga sangat mudah untuk beradaptasi dengan perangkat-perangkat seperti modem,

printer, scanner, fax, voip phone, dan teknologi-teknologi informasi lainnya. Seiring

perkembangan teknologi yang semakin pesat dan kebutuhan dalam layanan komunikasi

data / kebutuhan akses data yang semakin besar, teknologi ethernet ini juga di gunakan

sebagai interface dari layanan broadband data communication, yang lebih di kenal

sebagai Metro Ethernet Network. Di lihat dari definisi kalimatnya , Metro Ethernet

Page 18: Mengenal MEN (metro ethernet)

Network ini merupakan teknologi ethernet yang di implementasikan pada metropolitan

area network. Perusahaan-perusahaan besar ataupun instansi-instansi pemerintahan

dapat menggunakan teknologi jaringan MEN ini untuk menghubungkan kantor-kantor

cabang mereka yang ada di luar kota yang jaraknya jauh ke dalam system intranet yang

ada.

Kelemahan yang dimiliki oleh ethernet ini adalah rentan terjadi collusion,

apabila collusion ini benar-benar terjadi kemungkinan data yang di kirim dari computer

sumber tidak akan terkirim ke computer tujuan, dan Rentan EMI ( electromagnetic

interference), dan kekuatan signal akan turun apabila jaraknya melebihi 100 meter.

Teknologi MEN sebagai next generation netrwok sebagai pendukung Triple Play

Dalam pembuatan suatu teknologi yang hebat, kerja sama yang antara layer fisik

dan layer logika adalah sangat di perlukan. Layer fisik atau carrier yang dapat

mengirimkan data, suara, dan video endto-end ke client dengan cepat dan bebas

gangguan harus diikuti dengan teknologi layer 2 atau layer 3 yang memiliki algoritma

dan manajemen yang baik dalam melakukan forwarding dan routing data tersebut.

Perpaduan yang paling cocok dan efektif dari ketiga layer unsur tersebut (Physical layer,

Datalink layer, dan Network layer) akan menciptakan sebuah jaringan next generation

network yang hebat yang mampu mendukung kebutuhan Triple.

Semua teknologi yang di miliki oleh setiap layer tentunya mempunyai suatu kekurangan

dan kelebihan tersendiri jaringan ini. Ada yang mampu memenuhi semua kebutuhan

Anda akan data dan ada juga yang tidak, namun dapat memenuhi kebutuhan pengguna

lain. Perpaduan yang paling populer saat ini biasanya yang digunakan adalah perpaduan

antara media fiber optik dengan membawa frame-frame komunikasi berformat Ethernet

dan diatur dalam sistem VLAN. Semua teknologi tersebut dipadukan kemudian

dibungkus dan diberi label sebagai teknologi Metro Ethernet.

Mengapa teknologi MEN ?

Jaringan Metro Ethernet, secara harafiah kita dapat mengartikan bahwa MEN

mrupaka jaringan komunikasi data yang berskala metro (skala untuk menjangkau satu

kota besar seperti Jakarta) dengan menggunakan teknologi Ethernet sebagai protokol

transportasi datanya. Dapat juga kita mendefinisikan teknologi Metro Ethernet Network

Page 19: Mengenal MEN (metro ethernet)

merupakan salah satu perkembangan dari teknologi Ethernet yang dapat menempuh

jarak yang luas berskala perkotaan dengan dilengkapi berbagai fitur yang seperti

terdapat pada jaringan Ethernet umumnya. Sehingga jaringan yang berskala metro

dapat dibentuk dengan menggunakan teknologi Ethernet biasa.

Mengapa yang layanan broadband menjadi tumpuan dalam MEN?

Pada kenyataannya, berapapun besar transfers data yang terjadi dalam

teknologi berbasis ethernet ini untuk berhubungan ke jaringan internet harus juga

sesuai dengan kebutuhan yang di kehendaki, apabila kebutuhan paket data yang akan di

kirimkan lebih besar dari kemampuan teknologi yang di gunakan mau tidak mau

jaringananya juga akan lemot alias lambat, salah satu solusi yang teknologi yang

mungkin dapat menjadi solosi adalah menggunakan teknologi broadband.di mana akses

data multimedia berkecepatan tinggi seperti layanan gambar, audio, dan video,

termasuk video streaming, video downloading, video telephony, dan video messaging.

Melalui perangkat yang mendukung teknologi tersebut, pengguna juga bisa mengakses

hiburan mobile TV dan mengunduh musik, serta melakukan komunikasi real-time

menggunakan teknologi fixed-mobile, seperti webcam melalui ponsel.

Bagaimana prinsip kerja jaringan MEN?

Untuk melakukan upgrade atau downgrade terhadap servis yang diinginkan,

hampir tidak ada biaya yang perlu dikeluarkan lagi untuk prosesnya. Jika sewaktu-waktu

Anda ingin upgrade, hanya tinggal minta saja pada pihak penyedia jasa, begitu juga

untuk downgrade. Anda tidak perlu mengganti perangkat atau membayar media lain

untuk itu. Untuk melakukan upgrade downgrade bandwidth pun Anda tidak perlu

menunggu berminggu bahkan berbulan-bulan lamanya seperti halnya yang terjadi pada

koneksi leased line atau koneksi lainnya. Proses upgrade downgrade ini tidak akan

melibatkan media fisik dari servis ini. Perangkat-perangkat yang digunakan pun tidak

perlu diganti dalam proses ini. Selain itu, pihak penyedia jasa juga tidak perlu

menurunkan engineer untuk melakukan upgrade downgrade ini. Semua bisa dilakukan

secara logika dan dalam waktu sekejap saja.

Page 20: Mengenal MEN (metro ethernet)

Keuntungan dari Teknologi Metro Ethernet Network?

Banyak sekali keuntungan yang di dapat dari teknologi Metro Ethernet Network

baik dari pihak penyedi jasa layanan atau services provider ataupun para penggunanya.

Berikut manfaat yang di peroleh oleh peneyedia jasa dan para pengguna

jaringan Metro ethernet ini :

� Nilai ekonomis yang tinggi

Dalam implementasinya, teknologi MEN ini sudah lama di kenal oleh masyarakat

luar sebagai salah satu teknologi yang memilki nilai ekonomis yang tinggi alias

MURAH, bahkan dalam maintenance dan pengembangannya. Dengan teknologi

MEN para penyedia jasa layanan dan para pengguna dapat mengurangi biaya

investasi dan biaya operasional.

Berikut beberapa alasan mengapa teknologi MEN ini mempunyai nilai ekonomis

tinggi :

� penggunaannya yang luas, bahkan hampir semua perangkat jaringan

menggunakan teknologi ini, sehingga harga perangkat berbasis

teknologi MEN ini sangat bersaing di pasaran. Anda dapat bebas

memilih perangkat yang sesuai dengan kocek dan juga kebutuhan Anda.

� Pelayanan Metro Ethernet murah dan bahkan bias dikatakan lebih

murah daripada servis teknologi WAN yang sekarang ada seperti harga

perangkat penyedia jasanya yang relatif murah dan juga

maintenancenya yang tidak sulit dan memakan biaya banyak. Biasanya

untuk menyelenggarakan jasa Ethernet service, Anda tidak

membutuhkan sebuah perangkat multiplexer yang mahal atau

perangkat router yang canggih.

� Fleksibilitas juga merupakan salah satu faktor mengapa Metro Ethernet

sangat menguntungkan baik untuk digunakan oleh end user maupun

untuk dijual kembali oleh penyedia jasa. Dengan menggunakan

pelayanan Ethernet yang disediakan oleh teknologi jaringan Metro

Ethernet, para penyedia jasa dapat lebih leluasa membuat produk-

produk servis untuk dijual ke pengguna. Dari sisi pengguna hal ini juga

sangat menguntungkan karena mereka disuguhkan dengan banyak

Page 21: Mengenal MEN (metro ethernet)

pilihan sehingga mereka bisa memilih mana yang paling cocok dan

efisien bagi mereka.

� Kesenagan penggunanya

Mungkin sebagian besar dari Anda yang memang berkecimpung di dunia

jaringan computer dan komunikasi data pasti mengenal istilah Ethernet.

Teknologi komunikasi data jenis ini memang telah merambah ke mana-mana

penggunaannya, sehingga telah dikenal secara luas dan banyak yang sudah

familiar dengan sifat, kekurangan, dan kelebihannya.

Perangkat-perangkat pendukungnya pun tidak perlu dipertanyakan lagi

keberadaannya, sebab kini hampir semua perangkat komunikasi data,

khususnya untuk keperluan LAN, MAN dan juga WAN yang sederhana pasti

menggunakan interface Ethernet. Bahkan beberapa perangkat rumah tangga

yang tergolong perangkat canggih juga dilengkapi dengan interface ini untuk

dapat berinteraksi dengan komputer.

Selain itu kegiatan Operation, Administration, Maintenance, dan Provisioning

(OAM&P) dari teknologi ini juga sudah tidak asing lagi bagi para penyedia

jasanya, seperti halnya melakukan OAM&P pada ja ringan lokal saja.

Berikut salah satu gambar perusahaan yang mengaplikasikan jaringan metro ethernet

Sumber : http://www.cbn.net.id/cbweb/images/metro-450.jpg

Page 22: Mengenal MEN (metro ethernet)

Gambar di atas menerangkan sebuah perusahaan CBN (cybi Newletter) yang

menjadikan jaringan metro ethernet sebagai infrastruktur jaringan untuk

menghubungkan beberapa cabang gedung perusahaannya ke gedung pusat. Teknologi

internet yang digunakan di dukung oleh kabel serat optic (FO) sebagai tulang punggung

jaringan ethernet dalam sebuah topologi ring dengan kemampuan 50 ms fault

restoration,maksudnya memungkinkan koneksi untuk menyala kembali dalam waktu 50

ms apabila terjadi kegagalan pada jaringan.

Page 23: Mengenal MEN (metro ethernet)

BAB 4

KESIMPULAN

Teknologi Metro Ethernet Network ini sebenarnya bisa juga di katakan sebagai

teknologi Ethernet, Fast Ethernet, Gigabit Ethernet pada LAN (Local Area Network),

tetapi perbedaannya adalah LAN hanya mencakup satu local coverage area (gedung)

sedangkan Metro Ethernet Netrwork ini adalah untuk menghubungkan dua LAN pada

beberapa coverage area yang berbeda dalam lingkup area yang besar. apabila cakupan

areanya sudah mencakup batasan beberapa Negara jaringan Metro Ethernet ini dapat

juga digabungkan sebagai bagian dari teknologi WAN walaupun pada mulanya hanya

menggunakan teknologi LAN.

Berdasarkan kecapatan akses datanya, teknologi MEN dapat mendukung

aplikasi-aplikasi yang membutuhkan bandwidth yang besar.

Dengan luasnya penggunaan teknologi ini, ketersediaannya perangkat yang

sangat banyak, teknologi Ethernet sangat cocok untuk diterapkan dalam membuat

jaringan Metro. Service yang ditawarkan oleh Metro Ethernet ke penggunanya dapat

dengan mudah diimplementasikan dalam jaringan mereka yang sudah ada, karena

memakai teknologi yang sama.

Jika dalam pengalaman anda, atau tempat di mana anda bekerja ada penawaran

suatu layanan yang menyuguhkan interface yang familiar secara langsung seperti port

ethernetnya untuk mendapatkan koneksinya,dan dapat di buat menjadi bermacam

services sesuai dengan kebutuhan anda , kemungkinan besar anda sudah terjangkau

oleh teknologi Metro Ethernet Network ini. Maka ada beberapa hal yang mungkin perlu

Anda perhatikan dan pikirkan. Jaringan Metro Ethernet yang biasanya berkecepatan

tinggi memang dapat digunakan untuk transportasi data. Namun, Anda harus

memperhatikan services jenis apa yang ditawarkan oleh penyedia jasa. Mungkin anda

memiliki bandwidth berpuluh-puluh mega, maka ke manakah bandwidth tersebut di

tujukan? Apakah ke Internet, atau ke jaringan kantor cabang, atau hanya ke area lokal di

Indonesia saja?.

Page 24: Mengenal MEN (metro ethernet)

Referensi

1. Andrew S. Tanenbaum, ” Jaringan Komputer ”, Jakarta , 2000.(edisi bahasa

indonesia)

2. Desiana BR Ginting1, Andhy Indarto, “IMPLEMENTASI METRO ETHERNET

NETWORK”. ( Artikel di internet

jurnal.bl.ac.id/wp-content/uploads/2007/02/TELTRON-Vol3-No2-artikel4-

Juli2006.pdf)

3. Prashant Gandhi and Bob Klessig, "Metro Ethernet WAN Services and

Architectures", International Engineering Consortium’s Annual Review of

Communications, June 2003, www.iec.org

4. Yuhardin, “Next Generation Network dengan Metro Ethernet”, juli 2006.

http://scriptintermedia.com/view.php?id=474&jenis=ITKnowledge

5. The Future in the Metro, VTT Technical Research Center of Finlad, 2003

6. Deris Setiawan , “ introduction networking ” . (materi kuliah jarkom).

7. Deris Setiawan , “ Osi Layer & TCP/IP ” . (materi kuliah jarkom).

8. (http://www.metroethernetforum.org , http://www.metroethernetforum.net).