131
This is the html version of the file http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH9fef/ ea5e0e59.dir/doc.pdf . Google automatically generates html versions of documents as we crawl the web. Page 1 MANAJEMEN PENGURUS DAERAH PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA (PENGDA PSSI) JAWA TENGAH TAHUN 2005 SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 Untuk mencapai gelar Sarjana Sains Disusun oleh : Nama : Agus Hanifuddin NIM : 6104000036 Program Studi : Ilmu Keolahragaan, S1 Jurusan : Ilmu Keolahragaan Fakultas : Ilmu Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2005 Page 2 SARI Agus Hanifuddin, 2005. “Manajemen pada Pengurus Daerah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Pengda PSSI) Jawa Tengah tahun 2005” Fakultas Ilmu Keolahragaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen yang diterapkan oleh Pengda PSSI Jawa Tengah tahun 2005. Manfaat penelitian ini adalah memberi

Mengenal Bola

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mengenal Bola

This is the html version of the file http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH9fef/ea5e0e59.dir/doc.pdf.Google automatically generates html versions of documents as we crawl the web.

Page 1

MANAJEMEN PENGURUS DAERAH PERSATUAN SEPAKBOLASELURUH INDONESIA (PENGDA PSSI) JAWA TENGAHTAHUN 2005SKRIPSIDiajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1Untuk mencapai gelar Sarjana SainsDisusun oleh :Nama : Agus HanifuddinNIM : 6104000036Program Studi : Ilmu Keolahragaan, S1Jurusan : Ilmu KeolahragaanFakultas : Ilmu KeolahragaanUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2005

Page 2SARI Agus Hanifuddin, 2005. “Manajemen pada Pengurus Daerah PersatuanSepakbola Seluruh Indonesia (Pengda PSSI) Jawa Tengah tahun 2005” FakultasIlmu Keolahragaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen yang diterapkan olehPengda PSSI Jawa Tengah tahun 2005. Manfaat penelitian ini adalah memberiinformasi tentang manajemen Pengda PSSI Jawa Tengah sebagai bahan acuanmengembangkan dan meningkatkan manajemen organisasi. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif, adapun sumber data dalampenelitian ini berdasarkan data yang ada pada Pengda PSSI Jawa Tengah tahun 2005,metode yang digunakan pada penelitian ini metode deskriptif. Metode pengumpulandata dalam penelitian adalah observasi, wawancara atau interview dan dokumen.Dari hasil penelitian dapat digambarkan bahwa Pengda PSSI Jawa Tengahadalah organisasi yang menangani persepakbolaan di tingkat Jawa Tengah denganmasa periode kepengurusan 5 (lima) tahun. Dalam aktivitas organisasi berdasarkanpada Pedoman Dasar PSSI dan Peraturan Organisasi PSSI sebagai dasar dalam

Page 2: Mengenal Bola

aktivitas organisasi. Dasar, status, azas, wewenang, tujuan dan usaha organisasitercantum dalam Pedoman Dasar PSSI.Program kerja telah disusun dengan jelastentang tujuan dan prioritas program yang disusun dan ditetapkan dalam Rakerda danMusda. Dalam menjalankan aktivitas organisasi, Pengda PSSI Jawa Tengahmembentuk susunan pengurus berdasarkan hasil Musda dengan masa periodekepengurusan selama 5 (lima) tahun yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhanorganisasi melalui fungsi dan tanggung jawab pada saat menjalankan aktivitasorganisasi. Pengda PSSI Jawa Tengah mempunyai anggota dalam melaksanakanorganisasi, antara lain : Korwil, Pengurus Cabang (Pengcab), Klub Anggota PSSI,LPSB, Pelatih, Wasit, Pengawas Pertandingan (PP), Pemain. Pengda PSSI JawaTengah telah menunjukkan keberhasilan dalam melaksanakan pembinaanpersepakbolaan di Jawa Tengah, terlihat dengan pencapaian prestasi sepakbola padatingkat nasional baik pada kelompok usia dini, remaja dan senior.Pengda PSSI Jawa Tengah dalam menjalankan aktivitas organisasidilaksanakan berdasarkan fungsi manajemen sebagai dasar/fundamental dariorganisasi, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan danpengawasan. Secara umum manajemen pada Pengda PSSI Jawa Tengah tahun 2005telah dilaksanakan dengan runtut, bertahap dan berhasil guna, bila terjadi kekurangandisana-sini merupakan suatu hal yang wajar, dari keberhasilan ini menunjang prestasipersepakbolaan Jawa Tengah pada tingkat Nasional.

Page 3HALAMAN PENGESAHANTelah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas IlmuKeolahragaan Universitas Negeri SemarangPada hari : SelasaTanggal : 30 Agustus 2005Panitia UjianKetua Panitia, Sekretaris,Drs. Sutardji, MS. Drs. Taufiq Hidayah, M.Kes.NIP. 130523506NIP. 132050000Dewan Penguji,1. Drs. H. Soegiyanto KS, MS. (Ketua)NIP. 1309371142. Drs. H. Soekardi, M.Pd.

Page 3: Mengenal Bola

( Anggota)NIP. 1303406473. Drs. H. Djanu Ismanto, MS. (Anggota)NIP. 131571558

Page 4MOTTO DAN PERSEMBAHANMotto :1. “Orang yang memiliki akhlak pemberani akan menimbulkan sifat-sifat mulia,suka menolong, cerdik, dapat mengendalikan jiwanya, suka menerima,penyantun, berhati tetap, sanggup menahan amarah, memiliki perasaan kasih dancinta” (Imam Al-Ghozali). 2. “Jangan berkata tidak sebelum kamu melaksanakan dan janganlah menyerahsebelum mencapai keberhasilan” (Agus Hanifuddin).PERSEMBAHANSkripsi ini dipersembahkan buat :1. Bapak dan Ibu tercinta2. Rizky Yuli Ikwanuddin, adikkutersayang3. Pujaan hatiku4. Teman seperjuangan IKOR 20005. Teman aktivis mahasiswa FIK UNNES 6. Teman-teman dan saudara-saudaraku7. Almamaterku

Page 5KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan, yang berjudul “ Manajemen padaPengurus Daerah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Pengda PSSI) JawaTengah tahun 2005”.Atas terselesainya skripsi ini, disampaikan rasa hormat dan terima kasih yangsedalam-dalamnya kepada :1. Bapak Drs. Sutardji, MS. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas NegeriSemarang. Atas ijinnya dalam penelitian ini.2. Bapak Drs. Djanu Ismanto, MS. Ketua Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas IlmuKeolahragaan Universitas Negeri Semarang dan selaku PembimbingPendamping, yang telah memberikan petunjuk dan bimbingannya dalammenyusun skripsi ini.3. Bapak Drs. H. Sumaryoto Ketua Pengda PSSI Jawa Tengah atas ijinya dalampenelitian.4. Pengurus Pengda PSSI Jawa Tengah yang telah memberikan bantuan dalampenyelesaian skripsi ini.5. Bapak Drs. H. Soekardi, M.Pd. Pembimbing Utama dan Pendamping akademik

Page 4: Mengenal Bola

yang telah memberikan petunjuk dan bimbingannya dalam penyusunan skrisi ini.6. Drs. Said Junaidi, M.Kes. Pendamping Akademik yang telah memberikanmotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

Page 67. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarangatas bekal ilmunya selama pada masa pekuliahan.8. Karyawan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES yang telah memberikan bantuanpenyelesaian skripsi ini.9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu , atas bantuannya.dalampenyusunan skripsi ini.Semoga atas atas segala bantuannya kepada penulis akan mendapatkanmendapatkan imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT, dan skripsi ini dapatbermanfaat bagi para pembaca, Amin.Penulis ,

Page 7DAFTAR ISIHalamanJudul ……………………………………………………………………... iSari ………….……………………………………………………………. iiHalaman Pengesahan …………………………………………………….. iiiHalaman Motto dan Persembahan ……………………………………….. ivKata Pengantar …………………………………………………………… vDaftar Isi …………………………………………………………………. viiDaftar Lampiran …………………………………………………………. ixBAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul ……………………………………… 11.2 Permasalahan ………………………………………………… 31.3 Fokus Permasalahan ………………………………………….. 31.4 Tujuan Penelitian …………………………………………….. 31.5 Penegasan Istilah …………………………………………….. 41.6 Manfaat Penelitian ……………………………………………

Page 5: Mengenal Bola

5BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen ………………….………………………………… 72.1.1 Pengertian Manajemen ……………………………………… 72.1.2 Fungsi Manajemen ………………………………………….. 82.1.2.1 Planing atau Perencanaan …………………………………. 82.1.2.2 Organizing atau Pengorganisasian ………………………....112.1.2.3 Actuating atau Penggerakan ………………………………. 202.1.2.4 Controlling atau Pengawasan ………………………………232.1.3 Peranan Manajemen ………………………………………….272.2 Pengda PSSI Jawa Tengah …………………………………….. 272.2.1 Sejarah PSSI………………………………………………… 272.2.2 Dasar, Azas, Status dan Wewenang PSSI ………………… 292.2.3 Tujuan dan usaha PSSI …………………………………… 292.2.4 Organisasi Pengda PSSI Jawa Tengah ……………………... 31

Page 82.2.5 Sumber Daya Pengda PSSI Jawa Tengah ………………….. 312.2.6 Program Kerja Pengda PSSI Jawa Tengah …………………. 392.2.7 Kepengurusan Pengda PSSI Jawa Tengah ………………….. 43BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ………………………………………………453.2 Sumber Data ……………………………………………………463.3 Metode Pengumpulan Data ……………………………………..463.4 Metode Analisis Data ……………………………………………48

Page 6: Mengenal Bola

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil Penelitian …………………………………………………..504.1.1 Perencanaan (Planing) ………………………………………..504.1.2 Pengorganisasian (Organizing) ………………………………514.1.3 Penggerakan (Actuating) ……………………………………..544.1.4 Pengawasan (Controlling) ……………………………………564.2 Pembahasan ………………………………………………………59BAB V SIMPULAN DAN SARAN5.1 Simpulan ………………………………………………………….635.2 Saran ……………………………………………………………..64DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….65LAMPIRAN …………………………………………………………………66

Page 9DAFTAR LAMPIRAN1. Istrumen Pertanyaan Wawancara 2. Daftar Hasil Wawancara 3. Susunan Pengurus Pengda PSSI Jawa Tengah 4. Program Kerja Pengda PSSI Jawa Tengah tahun 20055. Alamat Klub Anggota Pengda PSSI Jawa Tengah6. Daftar Klub Anggota Pengda PSSI Jawa Tengah pada Kompetisi PSSI Tahun2005 yang diikuti7. Daftar LPSB Anggota Pengda PSSI Jawa Tengah8. Penetapan Pembimbing9. Permohonan Ijin Penelitian 10. Surat Keterangan Penelitian 11. Gambar Pelaksanaan Penelitian

Page 10BAB IPENDAHULUAN1.1 Alasan Pemilihan JudulSepakbola merupakan salah satu cabang olahraga dalam bentuk permainanyang sudah membudaya bagi masyarakat Indonesia. Hal ini dapat kita lihat denganbanyaknya masyarakat yang melakukan olahraga tersebut. Olahraga ini juga paling

Page 7: Mengenal Bola

banyak digemari mulai untuk hobi (kegemaran) sampai pada tingkat yang lebihtinggi yaitu sepakbola prestasi baik untuk kategori amatir maupun non-amatir(profesional).Sepakbola sebagai olahraga yang memasyarakat di Indonesia, sepakbolamemiliki induk organisasi olahraga yang membidangi masalah persepakbolaan yaituPersatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). PSSI sebagai induk organisasiolahraga sepakbola di Indonesia yang bersekretariat di Jakarta merupakan anggotadari Asosiasi Sepakbola Asia (AFC) dan FIFA sebagai Federasi SepakbolaInternasional. PSSI mengatur seluruh kegiatan persepakbolaan di seluruh Indonesia,pada tingkat daerah PSSI mempunyai Pengurus Daerah Persatuan Sepakbola SeluruhIndonesia (Pengda PSSI) sebagai induk organisasi olahraga sepakbola di tingkatdaerah (Propinsi) yang mengatur seluruh aktivitas persepakbolaan di tingkat daerah.Pengda PSSI sebagai organisasi sepakbola di tingkat daerah mempunyaiwewenang sebagai organisasi dari PSSI yang mengatur usaha pembinaan danpeningkatan prestasi sepakbola baik di tingkat daerah sampai pada tingkat nasional.

Page 11Salah satu cara yang ditempuh dalam usaha peningkatan prestasi sepak bola adalahmengatur segala kegiatan persepakbolaan secara berjenjang baik di tingkat usia dini,remaja ataupun senior. Disamping itu harus didukung dengan adanya wadah atauorganisasi yang dapat mewujudkan usaha peningkatan prestasi tersebut. Susunanorganisasi yang sistematik dan terkoordinasi sangat diperlukan untuk memajukanprestasi persepakbolaan IndonesiaPengorganisasian dalam kerangka manajemen berarti mempersatukansumber-sumber daya secara sistematis, menempatkan serta mengatur orang-orangmenurut susunan yang sedemikian rupa sehingga mereka dapat melaksanakanaktifitas dalam mencapai tujuan yang ditetapkan (KONI, 1985 : 6). Propinsi Jawa Tengah merupakan salah satu Propinsi di Indonesia yang tingkatperkembangan dan pembinaan sepakbolanya maju, hal itu dapat dilihat dari prestasisepakbola Jawa Tengah pada tingkat nasional. Prestasi Sepakbola Jawa Tengah padatingkat nasional untuk kategori kelompok umur antara lain : Juara Liga Remaja PialaSuratin U-18, Juara Liga Remaja U-15, Juara Festival Piala Danone U-12, JuaraLigana Campina, Juara Ligana Piala Lifeboy dan Juara Piala Extra Joss. PrestasiSepakbola Jawa Tengah pada tingkat nasional untuk kategori senior antara lain : Juara Liga Indonesia Divisi Utama, Juara Liga Indonesia Divisi Satu dan Juara Liga

Page 8: Mengenal Bola

Indonesia Divisi Dua. Untuk mengatur, membina dan meningkatkan sepakbola diJawa Tengah terdapat Pengda PSSI Jawa Tengah. Pengda PSSI Jawa Tengah adalahPengurus Daerah PSSI yang mengatur kegiatan persepakbolaan di daerah (Propinsi)Jawa Tengah. Pengda PSSI Jawa Tengah mempunyai sekretariat yang beralamatkan

Page 12di Komplek GOR 17 Agustus 1945 Jalan Tri Lomba Juang nomor 7 lantai 2 KotaSemarang.1.2 PermasalahanSuatu penelitian tentu mempunyai suatu permasalahan yang perlu diteliti,dianalisis dan diusakan pemecahan masalah tersebut. Pengda PSSI Jawa Tengahsebagai organisasi induk cabang olahraga sepakbola yang mengkoordinir danmembina persepakbolaan Jawa Tengah. Berdasarkan atas prestasi yang diraihpersepakbolaan Jawa Tengah yang besar pada tingkat nasional, maka dimungkinkanadanya hubungan dengan manajemen pengelolaan Pengda PSSI Jawa Tengah.Sehingga permasalahan yang diutarakan adalah bagaimana manajeman pada PengdaPSSI Jawa Tengah tahun 2005 ?1.3 Fokus PermasalahanBerdasar pada permasalahan pada penelitian ini, fokus permasalahan padapenelitian ini adalah tentang pelaksanaan fungsi manajemen pada Pengda PSSI JawaTengah tahun 2005.1.4 Tujuan PenelitianPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen yang diterapkan padaPengda PSSI Jawa Tengah tahun 2005.1.5 Penegasan Istilah

Page 131.5.1 ManajemenManajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemensemua usaha akan sis-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Dalam literaturmanajemen, terdapat batasan yang berbeda-beda antara penulis. Manajemenmerupakan tindakan atau perbuatan seseorang di dalam suatu organisasi untukmempengaruhi orang lain.Sedangkan pengertian manajemen menurut Dirham (1986 : 25) sebagaiberikut : Manajemen adalah perbuatan yang mengerahkan sekelompok orang laindan mengerahkan semua fasilitas dalam usaha kerjasama. Jadi bila organisasidiumpamakan anatominya administrasi, maka manajemen itu dapat dikatakansebagai fisiologi dari administrasi. Manajemen adalah proses perencanaan,

Page 9: Mengenal Bola

pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasidan penggunaan-penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agarmencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan (Hani Handoko, 1982 : 8). Padapenelitian ini manajemen yang dibahas adalah manajemen Pengda PSSI JawaTengah pada tahun 2005.1.5.2 Pengda PSSI Jawa TengahPengda PSSI (Pengurus Daerah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) JawaTengah adalah pengurus daerah PSSI yang mengatur kegiatan persepakbolaan didaerah (Propinsi) Jawa Tengah. Pengurus Daerah PSSI adalah badan/institusikepemimpinan tertinggi organisasi di tingkat daerah dengan masa jabatan 5 (lima)tahun (PSSI, 2004 : 18). Pengda PSSI Jawa Tengah mempunyai sekretariat

Page 14beralamatkan di Komplek GOR 17 Agustus 1945 Jalan Tri Lomba Juang Nomor 7Lantai 2 Kota Semarang.1.6 Manfaat PenelitianManfaat penelitian ini adalah :1.6.1 Bagi PenelitiMemberikan pengetahuan tentang manajemen yang diterapkan pada organisasiolahraga khususnya Pengda PSSI Jawa Tengah sebagai organisasi olahraga yangmengkoordinir dan membina kegiatan sepakbola, sehingga dapat menjadi bekal ilmupengetahuan bagi peneliti tentang manajemen yang diterapkan pada organisasiolahraga khususnya pada cabang olahraga sepakbola.1.6.2 Bagi Pengda PSSI Jawa TengahSetelah diketahui hasil penelitian ini akan memberikan gambaran tentang manajemenyang diterapkan pada Pengda PSSI Jawa Tengah, yang nantinya bisa dijadikan acuanmengembangkan dan meningkatkan manajemen organisasi untuk senantiasa lebihbaik.1.6.3 Bagi pihak Universitas Negeri Semarang khususnya Fakultas IlmuKeolahragaanMemberikan informasi ilmu pengetahuan tentang manajemen pada Pengda PSSIJawa Tengah, sehingga dapat menjadi bahan penunjang kegiatan akademik tentang

Page 15manajemen pada organisasi olahraga khususnya pada cabang olahraga sepakbola diJawa Tengah.1.6.4 Bagi MasyarakatMemberikan informasi tentang manajemen pada Pengda PSSI Jawa Tengah,sehingga dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang manajemenorganisasi olahraga khususnya pada cabang olahraga sepakbola.

Page 10: Mengenal Bola

Page 16BAB IILANDASAN TEORI2.1 Manajemen2.1.1 Pengertian Umum ManajemenAda beberapa definisi tentang manajemen, diantaranya berbunyi sebagaiberikut :2.1.1.1 Manajemen adalah membuat tujuan tercapai lewat kegiatan orang lain(Dirham, 1986 : 4).2.1.1.2 Dalam Encyclopedia of the Social Sciense, manajemen adalah suatu prosesdengan suatu pelaksanaan untuk tujuan tertentu yang diselenggarakan dandiawasi (Manullang, 2001 : 3). 2.1.1.3 Manajemen adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan padapencapaian mencapai sesuatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimalmungkin sumber-sumber yang ada (Soewarno Handayaningrat, 1980 : 18).2.1.1.4 Manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,penyusunan karyawan, pemberian perintah dan pengawasan terhadap “humanand natural resources” terutama human resources untuk mencapai yang telahditentukan terlebih dahulu (Djati Julitriarsa dan John Suprihanto, 1988 : 3).Secara umum manajemen dapat disimpulkan sebagai berikut: manajemenmerupakan sebuah proses yang terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian,menggerakkan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai

Page 17sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusiadan sumber daya lainnya (KONI, 1985 : 3).2.1.2 Fungsi ManajemenAda empat fungsi fundamental dari manajemen. Biasanya dikenal dengansingkatannya “ P O A C “, artinya :2.1.2.1 Planing ( P ) atau Perencanaan2.1.2.1.1 Pengertian PerencanaanMenurut Louis A. Allen bahwa planing is the determination of a course ofaction to achieve a desired result atau perencanaan adalah penentuan serangkaiantindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan (Manullang , 2002 : 39). Sedangkanpengertian lain, perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusanselanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa (HaniHandoko, 1984 : 77). Perencanaan yang baik dapat dicapai denganmempertimbangkan kondisi di waktu yang akan datang dan waktu pada saat rencanadibuat, karena perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan olehsuatu organisasi. Suatu rencana yang baik harus memberikan jawaban kepada enam

Page 11: Mengenal Bola

pertanyaan berikut :1. Tindakan apa yang harus dikerjakan?2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan?3 Di manakah tindakan itu harus dilaksanakan?4 Kapan tindakan itu dilaksanakan?5 Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu?6 Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu?

Page 18Dari jawaban-jawaban pertanyaan tersebut di atas, sesuatu rencana harusmemuat hal-hal, yaitu :1) Penjelasan dari perincian kegiatan-kegiatan yang dibutuhkannya, faktor-faktorutama yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut agar apayang menjadi tujuan dapat tercapai.2) Penjelasan mengapa kegiatan-kegiatan itu harus dikerjakan dan mengapa tujuanyang ditentukan harus dicapai.3) Penjelasan tentang lokasi fisik setiap kegiatan itu harus dikerjakan, sehinggatersedia segala fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan.4) Penjelasan mengenai waktu dimulainya pekerjaan dan diselesaikannya pekerjaandengan baik untuk tiap-tiap bagian pekerjaan itu.5) Penjelasan tentang petugas yang akan mengerjakan pekerjaannya, baik untuktiap-tiap pekerjaan maupun untuk seluruh pekerjaan.6) Penjelasan tentang teknik mengerjakan pekerjaan. Proses perencanaan dalam suatu organisasi biasanya dirumuskan dalamperencanaan jangka pendek dan jangka panjang dalam suatu organisasi tersebut.Penentuan jangka pendek dan jangka panjang dari suatu perencanaan tergantungpenentuan dari organisasi tersebutPada Pengda PSSI Jawa Tengah perencanaan jangka pendek dirumuskandalam pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dilaksankan setiap tahunsekali. Perencanaan jangka pendek dirumuskan untuk disampaikan kepada anggotaPengda PSSI Jawa Tengah. Hasil dari Rakerda merupakan rencana kerja dari PengdaPSSI Jawa Tengah untuk satu tahun mendatang. Perencanaan jangka panjang

Page 19dirumuskan pada pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Pengda PSSI JawaTengah yang dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali. Hasil dari Musda merupakanrencana kerja Pengda PSSI Jawa Tengah untuk 5 (lima) tahun mendatang.2.1.2.1.2 Proses PerencanaanDalam proses perencanaan tersebut suatu organisasi harus mempunyai visidan misi dalam menjalankan aktivitas keorganisasian. Perwujudan visi dan misiorganisasi dilaksanakan oleh perangkat organisasi yang dirumuskan dalam suatustrategi organisasi dalam mencapai tujuan dari organisasi tersebut.

Page 12: Mengenal Bola

Proses perencanaan dalam suatu organisasi dapat dilakukan melalui beberapalangkah :1. Disusun bersama dan disahkan pada Musda dan Rakerda, sesuai dengantingkatannya.2. Berbentuk rencana kerja, yang terdiri dari rencana kerja program-program, yaitu : 1) Bidang Organisasi2) Bidang Pembinaan Prestasi3) Bidang Kompetisi dan Turnamen4) Bidang Litbang, IPTEK dan Pengembangan SDM3. Rencana kerja tersebut berupa rencana kerja strategis dan operasional. OlehPengda PSSI Jawa Tengah dengan segenap jajarannya masih harus di jabarkandalam bentuk rencana kerja teknis.4. Rencana kerja strategis menjawab pertanyaan :1) Arah mana yang dituju ?2) Sasaran apa yang ingin dicapai ?

Page 203) Kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilakukan ?4) Rencana kerja taktis menjawab pertanyaan; bagaimana caranya kita sampaike tujuan, bagaimana caranya mencapai sasaran, dan bagaimana caranyamelakukan kegiatan secara efektif ?.5. Perencanaan dalam proses manajemen sebagai berikut :1) Rencana kerja, adalah rencana kerja dari masing-masing bidang dalam suatuorganisasi.2) Program, adalah program yang tersusun dari rencana pada bidang-bidangdalam suatu organisasi.3) Proyek kegiatan, adalah program dari bidang-bidang dalam suatu organisasiyang disusun dalam sebuah proyek kegiatan.4) Sasaran kerja.5) Alternatif usaha, adalah kegiatan yang dilakukan dapat dilaksanakan melaluialternatif usaha, tetapi harus tetap dalam sasaran dan tujuan yang dicapai.6) Lingkungan yang dihadapi.7) Kemungkinan hambatan, harus kita ketahui sehingga bila pada pelaksanaanterjadi suatu hambatan tersebut dapat diantisipasi terlebih dahulu.8) Kemungkinan pemecahan masalahnya.2.1.2.2 Organizing (O) atau Pengorganisasian 2.1.2.2.1 Pengertian umum organisasiSebagaimana diketahui bahwa organisasi merupakan suatu wadah bagiterlaksananya kegiatan dalam rangka mencapai tujuan. Menurut Manullang (2002 : 60) organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu

Page 21atau beberapa tujuan tertentu. Ada tiga ciri dari sebuah organisasi. Pertama,organisasi terdiri dari adanya sekelompok orang. Kedua, dalam organisasi antar

Page 13: Mengenal Bola

hubungan terjadi dalam suatu kerjasama yang harmonis. Ketiga, kerjasama dalamorganisasi didasarkan atas hak, kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing oranguntuk mencapai tujuan. Organisasi terdiri dari 2 (dua) macam; Pertama, organisasi formal adalahsuatu sistem kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dan dikoordinasidengan sadar untuk mencapai tujuan tertentu. Kedua, organisasi informal merupakankumpulan hubungan antar perorangan tanpa tujuan bersama yang disadari meskipunakhirnya hubungan-hubungan yang tidak disadari itu untuk tujuan bersama(Manullang, 2002 : 61). Dalam organisasi formal ketiga ciri dari organisasi itu ada,dimana hubungan-hubungan dan tujuan bersama ditetapkan secara rasional. Sedangdalam organisasi informal ketiga ciri itu ada, tetapi hubungan-hubungan itudipengaruhi oleh perasaan dan tujuan bersama yang tidak jelas. Dalam suatuorganisasi formal, tiap unsur organisasi mempunyai kedudukan, tugas dan fungsi-fungsi yang tegas, sedang dalam organisasi informal, kedudukan, tugas serta fungsi-fungsi itu tampaknya kabur.2.1.2.2.2 Prinsip-prinsip OrganisasiPenerapan prinsip organisasi bertujuan agar organisasi dapat berjalan denganbaik. Menurut Manullang (2002 : 64), dalam rangka membentuk suatu organisasiyang baik atau dalam usaha menyusun suatu organisasi, perlu diperhatikan ataudipedomani beberapa azas atau prinsip organisasi, yaitu :2.1.2.2.2.1.Perumusan Tujuan dengan jelas

Page 22Bila kita melaksanakan suatu aktivitas organisasi, yang pertama harus jelasadalah apa yang menjadi tujuan aktivitas tersebut. Demikian pula bila kitamengorganisasi atau membuat suatu badan, maka yang pertama-tama harus jelasadalah apa yang menjadi tujuan kita. Tujuan adalah hal-hal yang ingin dicapai ataudipelihara baik berupa materi atau non-materi dengan melakukan satu atau lebihkegiatan (aktivitas). Bagi suatu organisasi, tujuan itu akan berperan sebagai :1) Pedoman ke arah mana organisasi itu akan dibawa2) Landasan bagi organisasi yang bersangkutan3) Menentukan program organisasi2.1.2.2.2.2.Pembagian kerjaDalam sebuah organisasi, pembagian kerja adalah keharusan sebab tanpaadanya pembagian kerja kemungkinan terjadinya tumpang tindih tugas menjadisangat besar. Pembagian kerja pada akhirnya akan menghasilkan departemen-departemen dan job description dari masing-masing unsur sampai unit-unit terkecildalam organisasi.Dengan pembagian kerja, dapat ditetapkan sekaligus susunan organisasi danhubungan dan serta wewenang masing-masing unit/bagian dari organisasi. Dalam

Page 14: Mengenal Bola

mengadakan pembagian kerja, ada beberapa dasar yang dapat digunakan sebagaipedoman, yaitu:1) Pembagian kerja atas dasar wilayah atau teritorial2) Pembagian kerja atas dasar jenis benda yang diproduksi. 3) Pembagian kerja atas dasar langganan yang dilayani.4) Pembagian kerja atas dasar fungsi (rangkaian kerja).

Page 235) Pembagian kerja atas dasar waktu.Pembagian kerja bukan saja perlu dilihat dari manfaat yang diperoleh daripenerapan dari spesialisasi, tetapi juga dalam rangka mewujudkan penempatan padaorang yang tetap pada jabatan yang tepat dan dalam rangka memudahkanpengawasan oleh atasan. Pembagian kerja dalam suatu organisasi ada baiknyadipedomani hal-hal sebagai berikut :1) Jumlah unit organisasi diusahakan sedikit mungkin sesuai dengan kebutuhan.2) Suatu unit organisasi harus mempunyai fungsi bulat dan berkaitan satu sama lain.3) Pembentukan unit baru hanya dilaksanakan bila unit-unit yang telah ada tidaktepat lagi menampung kegiatan-kegiatan baru tersebut, baik karena beban kerjaataupun karena hubungan kegiatan yang sangat berbeda.Secara garis besarnya dalam suatu organisasi dibedakan sesuai denganaktivitas yang dilakukan berdasarkan sifat organisasi, yaitu sebagai berikut.1) Unit yang melakukan penetapan kebijaksanaan umum bagi seluruh organisasi.2) Unit pimpinan yang melakukan aktivitas penerapan kebijaksanaan umum bagiberbagai kegiatan organisasi.3) Unit operasi yang melakukan aktivitas-aktivitas pokok organisasi.4) Unit penunjang (service unity) yang melakukan aktivitas yang membantumemperlancar unit operasi dalam melakukan kegiatannya.5) Unit pengawas yang melakukan aktivitas pemeriksaan dan pengawasan kegiatan-kegiatan unit-unit operasi.6) Unit konsultasi yang melakukan aktivitas memberi bantuan keahlian kepadapimpinan.

Page 242.1.2.2.2.3.Delegasi Kekuasaan (Delegation of Authority).Salah satu prinsip pokok dalam setiap organisasi adalah delegasi kekuasaan(pelimpahan wewenang). Kekuasaan atau wewenang merupakan hak seseoranguntuk mengambil tindakan yang perlu agar tugas dan fungsi-fungsinya dapatdilaksanakan sebaik-baiknya. Wewenang atau kekuasaan itu terdiri dari berbagaiaspek, antara lain; wewenang mengambil keputusan, wewenang menggunakansumber daya, wewenang memerintah, dan wewenang memakai batas waktu tertentu.Deligasi kekuasaan atau pelimpahan wewenang merupakan keahlian

Page 15: Mengenal Bola

pemimpin yang penting dan elementer sebab dengan delegasi kekuasaan, seseorangpemimpin dapat melipatgandakan waktu, perhatian, dan pengetahuannya yangterbatas. Bahkan dapat dikatakan delegasi kekuasaan merupakan salah satu jalanutama bagi setiap pemimpin untuk percaya akan diri sendiri. Kesanggupan untukmenerima tanggung jawab adalah tes pertama bagi seorang pemimpin, tetapikeberanian mendelegasikan kekuasaan pada bawahan, merupakan tanda nyataseorang pemimpin yang sukses.Dalam mendelegasikan kekuasaan agar proses delegasi itu dapat efektif,sedikitnya empat hal yang harus diperhatikan, yaitu:1) Delegasi kekuasaan adalah anak kembar siam dengan delegasi tugas, bilakeduanya telah ada harus pula diikuti dengan adanya pertanggungjawaban.2) Kekuasaan yang di didelegasikan harus diberikan kepada orang yang tepat, baikdilihat dari sudut kualifikasi maupun dari sudut fisik.3) Mendelegasikan kekuasaan kepada seseorang harus diikuti dengan pemberianmotivasi.4) Pejabat yang mendelegasikan kekuasaan harus membimbing dan mengawasiorang yang menerima delegasi wewenang.Delegasi kekuasaan mempunyai manfaat ganda yang terpenting, diantaranyayaitu:1) Pemimpin dapat memusatkan perhatiannya pada pekerjaan pokok saja.2) Putusan dapat dibuat lebih cepat dan pada unit yang tepat.3) Inisiatif dan rasa tanggung jawab bawahan dapat dimotivasi sehingga bawahantidak selalu menunggu perintah atasan.

Page 254) Merupakan suatu cara mendidik atau mengembangkan bawahan sehingga kelakmampu memberi tugas dan tanggung jawab yang lebih besar.2.1.2.2.2.4.Rentangan kekuasaan.Rentangan kekuasaan (jenjang kekuasaan) dimaksudkan berapa jumlahbawahan seorang pemimpin sehingga itu dapat untuk memimpin, membimbing, danmengawasi secara berhasil guna dan berdaya guna. Dalam menetapkan berapajumlah bawahan yang tepat dari seorang pemimpin, harus diperhatikan beberapafaktor sebagai berikut :1) Jelas tidaknya tugas, wewenang dan pertanggungjawaban masing-masing orangdalam suatu organisasi. 2) Jalinan hubungan kerja dari masing-masing bawahan satu sama lain. 3) Kemampuan orang-orang dalam suatu organisasi. 4) Corak pekerjaan.5) Stabilitas organisasi dan stabilitas tenaga kerja. 6) Jarak dan waktu. 2.1.2.2.2.5.Tingkat pengawasan.Menurut prinsip ini tingkat pengawasan atau pemimpin hendaknyadiusahakan sedikit mungkin untuk memudahkan komunikasi agar ada motivasi bagi

Page 16: Mengenal Bola

setiap orang di dalam organisasi untuk mencapai tingkat-tingkat tertinggi di dalamstruktur organisasi. 2.1.2.2.2.6. Kesatuan Perintah dan Tanggung Jawab (Unity of Command andResponsibility).

Page 26Menurut prinsip ini, seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan darisiapa menerima perintah dan kepada siapa memberi pertanggungjawaban akanpelaksanaan tugasnya. Dengan kata lain, prinsip ini berpedoman kepada an employeeshould receive orders from one superior only. Salah satu motto yang terkenal dariprinsip ini adalah no man can two bosses atau tidak seorang pun dapat memiliki duaatasan sekaligus.2.1.2.2.2.7.KoordinasiPrinsip selanjutnya dalam suatu organisasi adalah prinsip koordinasi. Adanyapembagian tugas pekerjaan dan bagian-bagian serta unit-unit terkecil dalam suatuorganisasi cenderung timbul kekuatan memisahkan diri dari tujuan organisasi secarakeseluruhan. Untuk mencegah hal tersebut harus ada usaha untuk mengembalikangerak yang memisahkan diri melalui kegiatan koordinasi.Koordinasi adalah usaha untuk mengarahkan kegiatan seluruh unit-unitorganisasi agar tertuju untuk memberikan sumbangan semaksimal mungkin untukmencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Dengan adanya koordinasi akanterdapat keselarasan aktivitas di antara unit-unit organisasi dalam mencapai tujuanorganisasi.Koordinasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Empat cara utama dalamusaha memelihara koordinasi adalah sebagai berikut :1) Mengadakan pertemuan resmi antara unsur-unsur atau unit-unit yang harusdikoordinasikan. Dalam pertemuan, dibahas dan diadakan pertukaran pikiran daripihak-pihak yang bersangkutan dengan tujuan mereka akan berjalan seiring dansejalan dalam mencapai suatu tujuan.

Page 272) Mengangkat seseorang, suatu tim atau panitia koordinator yang khusus bertugasmelakukan kegiatan-kegiatan koordinasi, seperti memberikan penjelasan ataubimbingan kepada unit-unit yang akan dikoordinasikan.3) Membuat buku pedoman yang berisi penjelasan tugas dari masing-masing unit.Buku pedoman diberikan kepada setiap unit untuk dipedomani dalampelaksanaan tugas masing-masing.4) Pimpinan atau atasan mengadakan pertemuan-pertemuan informal denganbawahannya dalam rangka pemberian bimbingan, konsultasi dan pengarahan.Melakukan kegiatan koordinasi sangat penting sebab dengan adanya kegiatankoordinasi dapat menghindarkan konflik, mengurangi duplikasi tugas, meniadakan

Page 17: Mengenal Bola

pengangguran, melenyapkan kepentingan unit sendiri dan memperkukuh kerja sama.Dengan koordinasi diharapkan akan tercipta suasana kerja sama, kesatuan tindakandan kesatuan tujuan akhir.2.1.2.2.3 PengorganisasianPengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal,mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antarapara anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien (HaniHandoko, 1984 : 168). Pengorganisasian dapat dilakukan melalui 3 (tiga) langkahprosedur, antara lain : Pertama, pemerincian seluruh pekerjaan harus dilaksanakanuntuk mencapai tujuan organisasi. Kedua, pembagian beban pekerjaan total menjadikegiatan-kegiatan yang secara logis dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagiankerja sebaiknya tidak terlalu berat sehingga dapat diselesaikan, jangan diberikanpekerjaan yang terlalu ringan sehingga ada waktu menganggur, tidak efisien danterjadi biaya yang tidak perlu. Ketiga, pengadaan dan pengembangan suatumekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadikesatuan yang terpadu dan harmonis. Mekanisme pengkoordinasian ini akan

Page 28membuat para anggota organisasi menjaga perhatiannya pada tujuan organisasi danmengurangi ketidak-efisienan dan konflik-konflik yang merusak.Pelaksanaan pengorganisasian yang sukses, akan membuat suatu organisasidapat mencapai tujuannya. Proses ini akan tercermin pada struktur organisasi yangmencakup aspek-aspek penting organisasi dan proses pengorganisasian, yaitu : 1)pembagian kerja, 2) departementalisasi, 3) bagan organisasi formal, 4) rantai perintahdan kesatuan perintah, 5) tingkat-tingkat hirarki manajemen, 6) saluran komunikasi,7) penggunaan komite, 8) rentang manajemen, 9) kelompok-kelompok informal yangtidak dapat dihindarkan.Dalam pengorganisasian, pemimpin bertanggung jawab akan pelaksanaantugas-tugas organisasi dengan sebaik-baiknya, bila seorang pemimpin mengalamiketerbatasan dalam melaksanakan aktivitas organisasi, maka ia dapat menunjukorang yang tepat untuk mengerjakannya. Orang yang ditunjuk itu boleh bawahanbiasa, boleh juga staf atau sekelompok orang yang berupa panitia. Pada Pengda PSSIJawa Tengah dalam pengorganisasian, aktivitas organisasi dibantu oleh staf. Staf adalah setiap petugas yang khususnya diangkat untuk memberi layanandan nasehat kepada manajer di dalam organisasi pada bidang khusus yang menjadikeahliannya (Manullang, 2002 : 87). Tugas seorang staf memberikan layanan dannasihat dalam bidang keahlian staf memberikan layanan dan nasehat kepadapimpinan di dalam bidang keahlian staf yang bersangkutan. Sesuai dengan tugas-

Page 18: Mengenal Bola

tugasnya, staf tidak sama kedudukannya dengan seorang pimpinan, staf hanyalahpembantu dari pimpinan dan tidak boleh mengeluarkan perintah kepada petugas lini. 2.1.2.3 Actuating (A) atau Penggerakkan

Page 292.1.2.3.1 Pengertian Actuating (Penggerakan)Kegiatan perencanaan dan pengorganisasian bersifat vital dalam kerangkamanajemen, tetapi tidak akan mewujudkan hasil kongkrit jika tidakdiimplementasikan. Untuk itu diperlukan tindakan nyata, yaitu actuating, usaha yangmenimbulkan Action atau gerakan. Penggerakan (actuating) adalah menggerakkan orang-orang untuk mencapaitujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien (Djati Julitriarsa dan JohnSuprihanto, 1988:65). Pada dasarnya menggerakkan orang-orang bukanlah hal yangmudah. Untuk dapat menggerakkannya, dituntut bahwa manajer/pimpinan harusmampu atau mempunyai seni untuk menggerakkan orang lain agar dijadikan sebagaidaya penggerak. Kemampuan atau seni untuk mengggerakkkan orang lain itu disebutsebagai kepemimpinan (leadership). Dalam aktivitas keorganisasian dalam satu manajemen, masing-masinganggota mempunyai tanggung jawab untuk menggerakkan setiap tanggung jawabyang dipikulnya. Bagaimana peranan pemimpin dalam menggerakkan bawahannyasangat dibutuhkan. Kepemimpinan sering pula diartikan sebagai kemampuan atauseni mempengaruhi orang lain supaya mau dan dapat bekerja kemauan manajemen.Sasaran dari penggerakan adalah untuk mendapatkan ketaatan disiplin,kepatuhan dan kesediaan untuk mengerjakan tugas-tugas yang dilimpahkan kepadaseseorang dengan sebaik-baiknya, atau untuk membuat seseorang menjadi pengikut.Sedang tujuan dari penggerakan ialah agar manajemen dapat berhasil secara efektifdan efisien.

Page 30Dalam proses penggerakan suatu organisasi harus memperhatikan saranamanajemen, karena proses aktivitas suatu organisasi membutuhkan sarana untukpencapai tujuan dari organisasi tersebut. Menurut Manullang (2002 : 5) bahwa dalampencapaian tujuan membutuhkan sarana (tools) atau alat manajemen yang biasadisebut dengan “Enam M”, yaitu men (manusia), money (uang), materials (bahan-bahan), machines (alat kerja), methods (cara), dan markets (pasar).Sarana penting atau sarana utama dari proses manajemen untuk mencapaitujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah manusia (men dan women).

Page 19: Mengenal Bola

Berbagai macam aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan aktivitasitu dapat ditinjau pada saat pelaksanaan memerlukan manusia, tanpa adanya manusiatidak mungkin tujuan akan tercapai karena manajemen adalah seni mendapatkanhasil atas dasar pekerjaan orang lain.Money (uang) sebagai sarana manajemen yang diperlukan dalam melakukanberbagai aktivitas suatu organisasi, karena uang sebagai alat untuk pendanaan dalamsetiap kegiatan yang dilakukan. Uang sebagai sarana manajemen harus digunakansedemikian rupa agar tujuan yang ingin dicapai mencapai keberhasilan. Kegagalanproses manajemen sedikit banyak ditentukan atau dipengaruhi oleh perhitungan atauketelitian dalam menggunakan uang. Dalam proses pelaksanaan kegiatan, manusiamenggunakan bahan-bahan (materials) dalam ativitas pencapaian tujuan yangdiharapkan. Bahan-bahan tersebut sebagai sarana manajemen yang harus dipenuhi,karena tanpa materials aktivitas yang dilakukan tidak akan mencapai hasil yangdiinginkan tidak akan sempurna. Machines atau alat kerja merupakan saranamanajemen yang digunakan dalam rangkaian kegiatan organisasi untuk mendukung

Page 31sarana yang lainnya, sehingga tujuan yang diharapakan dapat dicapai secara efektifdan efisien. Untuk melakukan kegiatan-kegiatan secara berdaya guna dan berhasil guna,manusia dihadapkan kepada berbagai alternatif (methods) atau cara melakukanpekerjaan. Oleh karena itu, metode atau cara dianggap pula sebagai saranamanajemen untuk mencapai tujuan. Masing-masing metode tentu berbeda daya gunadan hasil gunanya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bagi badan yang bergerakpada bidang industri, maka sarana manajemen penting lainnya adalah pasar(markets), tanpa adanya pasar bagi hasil produksi jelas tujuan perusahaan industritidak mungkin akan tercapai.2.1.2.3.2 Fungsi PenggerakanFungsi-fungsi penggerakan dalam suatu organisasi antara lain adalah :1) Untuk mempengaruhi seseorang supaya bersedia menjadi pengikut.2) Melunakkan daya resistensi pada seseorang atau orang-orang.3) Untuk membuat seseorang atau orang-orang suka mengerjakan tugas dengansebaik-baiknya.4) Untuk mendapatkan serta memelihara dan memupuk kesetiaan, kesayangan,kecintaan kepada pimpinan, tugas serta organisasi tempat mereka bekerja.5) Untuk menanamkan, memelihara dan memupuk rasa tanggung jawab secarapenuh pada seseorang atau orang-orang terhadap tuhannya, negara, masyarakatserta tugas yang diembannya. 2.1.2.4 Controlling (C) atau Pengawasan

Page 20: Mengenal Bola

2.1.2.4.1 Pengertian

Page 32Pengawasan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menerapkanpekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya, dan bila perlu mengoreksinyadengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula(Manullang, 2001 : 173). 2.1.2.4.2 Fungsi PengawasanPengawasan adalah salah satu bagian dari proses manajemen yang sangatpenting, karena bila pengawasan tidak dilakukan kemungkinan kesalahan-kesalahanakan terus berlangsung dan semakin membengkak. Sehingga tiba-tiba kesalahantersebut sudah sangat berat dan sulit diatasi. Menurut Djati Julitriarsa dan JohnSuprihanto (1988 : 102) fungsi dari pengawasan adalah sebagai berikut :1) Mencegah terjadinya berbagai penyimpangan atau kesalahan. 2) Untuk memperbaiki berbagai penyimpangan atau kesalahan yang terjadi.3) Untuk mendinamisir organisasi serta segenap kegiatan manajemen lain.4) Untuk mempertebal rasa tanggung jawab.2.1.2.4.3 Prinsip-prinsip dasar pengawasanDengan melihat pengertian dan fungsi-fungsi pengawasan yang ada serta agarpengawasan itu dapat berhasil sesuai dengan apa yang diharapkan, perlu adanyaprinsip-prinsip dasar dalam pengawasan. Menurut Dirham (1986 : 11) suatu sistempengawasan mengandung prinsip sebagai berikut :1) Dapat mereflektir sifat dan kebutuhan dari kegiatan yang harus diawasi.2) Dapat dengan segera melaporkan penyimpangan-penyimpangan .3) Fleksibel.4) Dapat mereflektir pola organisasi.

Page 335) Ekonomis.6) Dapat dimengerti.7) Dapat menjamin diadakannya tindakan korektif.2.1.2.4.4 Proses pengawasanAda empat dasar dalam pengawasan suatu organisasi dikenal dengansingkatannya “ S P E M “, artinya :1) Supervisi (S)Supervisi merupakan suatu tujuan yang utama dalam suatu organisasi. Dalampelaksanaan aktivitas suatu organisasi tujuan utama dari organisasi harus senantiasa terdapat dalam pelaksanaannya. Aktivitas organisasi tidak bisa melakukan kegiatanyang diluar dari tujuan utama organisasi tersebut.2) Pelaporan (P)Dalam setiap aktivitas organisasi pelaporan adalah hal sangat penting, karenapelaporan merupakan rangkuman dari hasil kegiatan yang dilakukan oleh suatuorganisasi.

Page 21: Mengenal Bola

3) Evaluasi (E)Evaluasi dalam suatu organisasi harus dilaksanakan, evaluasi adalah proseskelanjutan dari hasil yang di dapat dari kegiatan suatu organisasi. Setiap kegiatanakan menghasilkan suatu hasil yang telah dilaksanakan dan hambatan pada saatkegiatan dilaksanakan, sehingga evaluasi kegiatan sangat penting unutk pembenahankegiatan yang telah selesai dan sebagai bahan acuan untuk kegiatan yang akandatang.4) Monitoring (M) atau pemantauan

Page 34Pemantauan (Monitoring) dalam setiap aktivitas organisasi sangat penting,karena dalam aktivitas organisasi harus berlandaskan dari tujuan yang diharapkansehingga pemantauan sangat penting agar apa yang dilakukan sesuai dengan rencanakerja.Proses pengawasan diperlukan sebuah sistem pengawasan dalammelaksanakan aktivitas suatu organisasi, antara lain :1) Inspektif; adalah melakukan pemeriksaan setempat (on the spot) untukmengetahui sendiri keadaan yang sebenarnya.2) Komparatif; adalah membandingkan antara hasil yang diperoleh dengan rencanayang ada.3) Verifikatif; adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh staf, terutama dalam bidangkeuangan dan non-material.4) Investigatif; adalah melakukan penyelidikan untuk mengetahui terjadinyapenyelewengan-penyelewengan yang tersembunyi.Dalam proses pengawasan terdapat beberapa langkah yang perlu ditempuhdalam prosedur pengawasan adalah sebagai berikut :1) Menetapkan rencana pengawasan, yang terdiri dari : sistem pengawasan yangdigunakan, standar pengawasan dan rencana operasional.2) Pelaksanaan pengawasan yang menggunakan sistem pengawasan secaramaksimal bersifat represif.3) Melakukan penilaian/evaluasi dari pelaksanaan pengawasan untuk mengetahuiapakah sistem yang telah dilaksanakan memenuhi kebutuhan pengawasan ataubelum.Dalam pengawasan diperlukan teknik pengawasan untuk mendukung prosespengawasan dapat berjalan secara maksimal, antara lain :

Page 351) Pengawasan yang menitikberatkan pada hal-hal yang terlihat jelaspenyimpangannya (control by exception).2) Pengawasan yang menitik beratkan pada pengendalian di dalam bidangpengeluaran (control through cost).3) Pengawasan yang menitikberatkan pada orang-orang yang merupakan kunci daripekerjaan tertentu (control trough key person).

Page 22: Mengenal Bola

4) Pengawasan dengan memperhatikan penggunaan waktu dan waktu yangdisediakan (control trough time).5) Pengawasan dengan menjalankan suatu rangkaian pemerikasaan/verifikasi/auditsecara sistematis (control trough audits). 2.1.3 Peranan ManajemenUsaha atau tindakan suatu organisasi yang berorientasi kepada tujuan yangdiharapkan melalui tindakan/kegiatan perencanaan, pengorganisasian. penggerakkan.dan pengawasan sudah dilakukan sejak lama, sejak abad 19 manajemen tersusunmenjadi perangkat ilmu pengetahuan (Body Of Knowleadge) dan menjadi suatudisiplin ilmu formal untuk dipelajari (Mansoer, 1989 : 27). Perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi yang begitu cepat menyebabkan kepada tumbuhnya suatuorganisasi besar yang pada gilirannya membutuhkan konsep dalam manajemen untukdapat menuntun usaha yang dilakukan. Manajemen yang efektif dan efisien diharapkan pula oleh masyarakat, tidakhanya terjadi dalam organisasi perusahaan tetapi dalam organisasi pemerintahan dansosial yang bersifat tidak mencari laba (Mansoer, 1985 : 5). Untuk mencapaikeefektifan dan keefisienan dalam organisasi berarti pencapaian tujuan dan

Page 36penggerakan sumber daya yang tepat, dengan kata lain bahwa manajemen sangatpenting untuk semua organisasi, baik yang berorientasi pada keuntungan maupunyang bersifat pelayanan.2.2 Pengda PSSI Jawa Tengah2.2.1 Sejarah PSSI Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang telah dimainkan olehmasyarakat kita sejak bangsa Indonesia masih dalam masa penjajahan. Atas prakarsadari Ir. Soeratin, pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta terbentuk PSSI sebagaiorganisasi sepakbola nasional pada waktu itu, selain itu sebagai alat perjuanganuntuk melawan penjajahan Kaum Kolonial. Pada saat awal berdiri PSSI mempunyaikepanjangan Persatuan Sepakraga seluruh Indonesia sebelum akhirnya diubahmenjadi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia pada tahun 1950 sampai sekarang.Sejarah sepakbola di Indonesia dimulai pada tahun-tahun sebelumnya, aktivitassepakbola telah dilakukan secara teratur oleh sebagian masyarakat Indonesia, meskiwaktu itu masih dalam masa penjajahan. Kehadiran bangsa Eropa ternyata tidak hanya menyisakan kejamnyapenjajahan, tetapi juga telah menularkan hobi olahraga khususnya sepakbola. Prosespenularan tersebut terutama terjadi sekitar kegiatan rutin orang-orang Belanda.

Page 23: Mengenal Bola

Dalam aktivitas organisasi, PSSI mempunyai anggota organisasi yang mengaturpersepakbolaan pada tingkat daerah (propinsi) yang disebut Komisariat Daerah(Komda) PSSI. Pada tahun 2000 istilah Komda diubah menjadi Pengurus Daerah(Pengda) PSSI sampai sekarang, yang tugas dan kewenangannya seperti pada

Page 37awalnya, yaitu badan/institusi kepemimpinan tertinggi organisasi di tingkat daerah(PSSI, 2004 : 18). Pada tahun 2004, PSSI mengalami perubahan dalam pengorganisasian,perubahan itu terletak pada dasar pelaksanaan organisasi, sebelumnya menggunakanAnggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) berubah menggunakanPedoman Dasar PSSI sesuai dengan hasil Keputusan Kongres Luar Biasa PSSI tahun2004 Nomor : 04/KP/VI/2004 tanggal 12 Juni 2004, perubahan lainnya adalahpenggantian istilah Perserikatan menjadi Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI yangtugas dan wewenangnya pada tingkatan Kota/Kabupaten serta perubahan masa baktikepengurusan PSSI dari Pusat sampai tingkat Kota/Kabupaten menjadi 5 (lima)tahun yang sebelumnya 4 (empat) tahun.Pengda PSSI Jawa Tengah merupakan salah satu organisasi dari PSSI yangmempunyai tugas dan wewenang terhadap pembinaan prestasi sepakbola padatingkat propinsi Jawa Tengah. Pengda PSSI Jawa Tengah mempunyaisekretariat/kantor di Komplek GOR 17 Agustus 1945 Jl. Tri Lomba Juang nomor 7lantai 2 Kota Semarang.2.2.2 Dasar, Azas , Status dan Wewenang Sebagai sebuah organisasi, PSSI memiliki dasar, azas, status dan wewenangorganisasi sesuai dengan Pedoman Dasar PSSI (PSSI, 2004 : 7), PSSI BerdasarkanPancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Azas PSSI adalah berazaskanpersatuan dan kesatuan bangsa dengan dilandasi semangat pengabdian danberpegang teguh pada nilai-nilai sportivitas dan profesionalisme untuk menghasilkanprestasi sepakbola nasional yang berkualitas. Status PSSI adalah berbadan hukum

Page 38sesuai ketetapan Menteri Kehakiman R.I. tanggal 2 Februari 1953, No.J.A.5/11/6,Tambahan Berita Negara tanggal 3 Maret 1953 nomor 18. PSSI sebagai satu-satunyaorganisasi sepakbola yang bersifat nasional yang berwenang mengatur, mengurusdan menyelenggarakan semua kegiatan/kompetisi sepakbola di Indonesia 2.2.3 Tujuan dan Usaha PSSISesuai dengan Pedoman Dasar PSSI (PSSI, 2004 : 7), PSSI mempunyaitujuan dan usaha dalam rangka melaksanakan aktivitas organisasi. 2.2.3.1.1 Tujuan PSSIPSSI bertujuan :

Page 24: Mengenal Bola

1) Membangun dan meningkatkan kualitas persepakbolaan nasional dengansemangat persaudaraan, persahabatan, kejujuran, sportivitas, nasionalisme danprofesionalisme.2) Menyebarkan olahraga sepakbola kepada masyarakat dengan berpedoman kepadasepakbola yang maju dan profesional.3) Membangun kerjasama nasional dan internasional, khususnya dengan cabang-cabang organisasi olahraga lainnya. 2.2.3.1.2 Usaha-usaha PSSIDalam rangka mencapai tujuan, PSSI melaksanakan usaha-usaha sebagaiberikut :1) Mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan persepakbolaan untuk menjamindipatuhinya peraturan dan ketentuan lainnya yang diberlakukan oleh PSSI, AFF,AFC dan FIFA.

Page 392) Mengorganisir dan atau mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan kompetisi danturnamen resmi, baik yang bersifat nasional, regional, internasional sertapertandingan lainnya yang diselenggarakan di Indonesia.3) Membentuk Tim Nasional yang berkualitas, dalam rangka berpartisipasi secaraoptimal di event regional maupun internasional.4) Mengembangkan konsep sepakbola yang maju, professional serta mencegahsegala perilaku yang dapat merusak nilai sportivitas, prinsip fair play dan sikapprofesionalitas persepakbolaan Indonesia.5) Melakukan segala upaya untuk mencegah serta menantang penyalahgunaannarkoba dan obat terlarang lainnya dalam persepakbolaan nasional.6) Melakukan segala upaya untuk mencegah serta menentang perilaku dan aktivitasyang bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan) dalampersepakbolaan nasional.7) Menegakkan aturan dalam setiap penyelesaian perselisihan.8) Mengupayakan kerjasama yang kooperatif dan konstruktif dengan AFF, AFC,FIFA serta asosiasi nasional lainnya.9) Mencari sumber-sumber pendanaan yang sah untuk kelancaran program-programPSSI dan menjaga segala sesuatu yang menjadi hak milik (inventaris) PSSI.2.2.4 Organisasi Pengda PSSI Jawa TengahPengda PSSI Jawa Tengah sebagai salah satu organisasi olahraga yangmenangani persepakbolaan di tingkat Jawa Tengah dengan masa periodekepengurusan 5 (lima) tahun. Pengda PSSI Jawa Tengah sebagai kepanjangan tangandari Pengurus Pusat PSSI merupakan satu kesatuan kerja yang tidak terpisahkan satu

Page 40

Page 25: Mengenal Bola

dengan yang lainnya, tetapi perbedaan pada tingkat kewenangan kerja dari organisasitersebut. Pada Pengda PSSI Jawa Tengah dalam aktivitas organisasi berdasarkan padaPedoman Dasar PSSI. Pedoman dasar adalah dasar organisasi bagi organisasipersepakbolaan di Indonesia dari Pengurus Pusat PSSI, Pengurus Daerah PSSI,Pengurus Cabang PSSI serta Klub anggota PSSI.2.2.5 Sumber Daya Pengda PSSI Jawa TengahDalam aktivitas organisasi Pengda PSSI Jawa Tengah memiliki sumber daya,yang merupakan komponen organisasi. Sumber daya Pengda PSSI Jawa Tengahterdiri dari :2.2.5.1 Kantor Pengda PSSI Jawa TengahKantor/sekretariat merupakan sarana manajemen yang digunakan dalamrangkaian kegiatan organisasi untuk mendukung sarana yang lainnya, sehinggatujuan yang diharapakan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Kantor PengdaPSSI Jawa Tengah beralamat di Komplek GOR 17 Agustus 1945 Jl.Tri Lomba JuangNomor 7 Lantai 2 Kota Semarang. Kelengkapan kantor utama yang ada di PengdaPSSI Jawa Tengah, antara lain : komputer, ATK, meja, kursi, almari dan lain-lain.2.2.5.2 Korwil (Koordinator Wilayah)Dalam pelaksanaan aktivitas organisasi Pengda PSSI Jawa Tengah dibantuoleh Koordinator Wilayah (Korwil) yang bertugas sebagai bagian dari Pengda PSSIJawa Tengah yang bertugas menjadi koordinator pada wilayah tertentu, dengananggota dari beberapa Kabupaten/Kota berdasarkan eks. Karesidenan di Jawa

Page 41Tengah. Korwil dalam aktivitas organisasi membentuk susunan pengurus sebagaipelaksana kegiatan organisasi. Dalam pelaksanaan aktivitas organisasi Pengda PSSI JawaTengah dibantuoleh 6 (enam) Koordinator Wilayah (Korwil) di Jawa Tengah, yang terdiri dari :1. Korwil I (Eks. Karesidenan Banyumas), yang meliputi : Kab. Banyumas, Kab.Banjarnegara, Kab. Purbalingga dan Kab. Cilacap.2. Korwil II (Eks. Karesidenan Pekalongan), yang meliputi : Kab. Brebes, Kab.Tegal, Kota Tegal, Kab. Pekalongan, Kota Pekalongan, Kab. Pemalang dan Kab.Batang.3. Korwil III (Eks. Karesidenan Semarang), yang meliputi : Kab. Kendal, KotaSemarang, Kab. Semarang, Kab. Demak, Kota Salatiga dan Kab. Grobogan.4. Korwil IV (Eks. Karesidenan Pati), yang meliputi : Kab. Pati, Kab. Rembang,Kab. Blora, Kab. Jepara dan Kab. Kudus.5. Korwil V (Eks. Karesidenan Surakarta), yang meliputi : Kab. Boyolali, KotaSurakarta, Kab. Sukoharjo, Kab. Karanganyar, Kab. Sragen, Kab. Klaten danKab. Wonogiri.6. Korwil VI (Eks. Karesidenan Kedu), yang meliputi : Kab. Temanggung, Kab.Wonosobo, Kab. Magelang, Kota Magelang, Kab. Purworejo dan Kab.

Page 26: Mengenal Bola

Kebumen.2.2.5.3 Staf Pengda PSSI Jawa TengahDalam aktivitas organisasi Pengda PSSI Jawa Tengah, proses pelaksanaanaktivitas organisasi di sekretariat/kantor dibantu staf Pengda PSSI Jawa Tengah. StafPengda PSSI Jawa Tengah berjumlah 6 (enam) orang dengan pembagian tugas,

Page 42antara lain : satu orang Kepala Tata Usaha, satu orang staf bagian keuangan, duaorang staf bagian administrasi dan kesekretariatan serta dua orang staf bagian umum. 2.2.5.4 Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Pengda PSSI Jawa Tengah mempunyai anggota antara lain : PengurusCabang, yang merupakan badan/institusi kepemimpinan tertinggi organisasi ditingkat Kabupaten/Kota dengan masa jabatan 5 (lima) tahun (Pedoman Dasar PSSI,2004 : 18). Jumlah Pengcab PSSI di Jawa Tengah sebanyak 35 Pengcab diKabupaten dan Kota di lingkungan Propinsi Jawa Tengah.2.2.5.5 Klub Anggota PSSI Klub Anggota PSSI adalah klub anggota PSSI yang berada di bawahpengurus cabang (Pengcab) yang mempunyai hak dan kewajiban mengikutikompetisi resmi PSSI baik untuk kategori kelompok umur (dibawah umur 18 tahun)dan senior. Klub Anggota PSSI di Jawa Tengah berjumlah 36 klub. yang terdiri dari(1) PERSIBAS Banyumas, (2) PERSIBARA Banjarnegara, (3) PERSAPPurbalingga, (4) PSCS Cilacap, (5) PERSAB Brebes, (6) PERSEKAT Kab. Tegal,(7) PERSEGAL Kota Tegal, (8) PERSIP Kota Pekalongan, (9) PERSEKAP Kab.Pekalongan, (10) PSIP Kab. Pemalang, (11) PERSIBAT Kab. Batang, (12) PERSIKKab. Kendal, (13) PSIS Kota Semarang, (14) PERSIKAS Kab. Semarang, (15)PSISa Kota Salatiga, (16) PSD Kab. Demak, (17) PERSIPUR PurwodadiKab.Grobogan, (18) PERSIKU Kab. Kudus, (19) PERSIJAP Kab. Jepara, (20)PERSIPA Kab. Pati, (21) PSIR Kab. Rembang, (22) PERSIKABA Kab. Blora, (23)PERSEBI Kab. Boyolali, (24) PERSIS Kota Surakarta, (25) PERSIHARJO Kab.Sukoharjo, (26) PERSIKA Kab. Karanganyar, (27) PSISra Kab. Sragen, (28) PSIK

Page 43Kab. Klaten, (29) PERSIWI Kab. Wonogiri, (30) PERSITEMA Kab. Temanggung,(31) PSIW Kab. Wonosobo, (32) PPSM Kota Magelang, (33) PERSIKAMA Kab.Magelang, (34) ISP Kab. Purworejo, (35) PERSAK Kab. Kebumen dan (36) PS.APAC INTI Kab. Semarang.2.2.5.6 Lembaga Pendidikan Sepakbola (LPSB)Sumber daya Pengda PSSI Jawa Tengah selanjutnya Lembaga Pendidikan

Page 27: Mengenal Bola

Sepakbola (LPSB), LPSB merupakan suatu badan/lembaga yang memberikanpendidikan sepakbola pada usia dini. Pada LPSB mendidik siswa berdasarkankelompok umur dari siswa, biasanya LPSB mendidik siswa, yaitu :1. U-10, yaitu siswa dengan kelompok umur dibawah 10 tahun2. U-11, yaitu siswa dengan kelompok umur dibawah 11 tahun.3. U-12, yaitu siswa dengan kelompok umur dibawah 12 tahun4. U-13, yaitu siswa dengan kelompok umur dibawah 13 tahun 5. U-15, yaitu siswa dengan kelompok umur dibawah 15 tahunPelaksanaan pendidikan pada LPSB didasarkan pada kelompok umur darisiswa yang dirumuskan dalam kurikulum pembinaan LPSB, yang meliputi aspekfisik, teknik dan mental. Berdasarkan Data LPSB Jawa Tengah tahun 2005, jumlahLPSB yang termasuk LPSB resmi anggota Pengda PSSI Jawa Tengah berjumlah 141 LPSB. Perkembangan LPSB di Jawa Tengah mengalami pasang surut, sebagianLPSB yang mengalami kesulitan dalam menjalankan aktivitasnya dikarenakan padahal dana, terbenturnya jadwal latihan siswa dengan jadwal sekolah formal sehinggajumlah siswanya semakin berkurang, tetapi banyak pula bermunculan LPSB barukarena keinginan untuk mengembangkan pembinaan sepakbola pada usia dini.

Page 442.2.5.7 Pelatih SepakbolaPelatih sepakbola sebagai sumber daya Pengda PSSI Jawa Tengah berperanpenting dalam proses pembinaan sepakbola, karena dengan kemampuanya merekaakan membina dan mendidik para pemain sepakbola untuk berkembang sampaiprestasi maksimal. Pembinanan pelatih sepakbola di Jawa Tengah dilaksankanmelalui beberapa kegiatan, antara lain : Penyegaran (refreshing) pelatih, coachingclinic dan kursus pelatih. Pelatih sepakbola memiliki klasifasikasi (lisensi)berdasarkan hasil pendidikan kursus pelatih sesuai dengan tingkatannnya, klasifikasipelatih sepakbola terdiri dari : Lisensi A, B, C, D dan Pelatih Penjaga Gawang (GoalKeeper). Pelatih sepakbola dengan Lisensi A adalah tingkatan pelatih denganklasifikasi tertinggi, kecuali pelatih penjaga gawang (klasifikasi/lisensi khusus).Berdasarkan Data Pelatih Jawa Tengah tahun 2005, jumlah Pelatih Sepakbolaberdasarkan klasifikasinya, Pelatih dengan lisensi A berjumlah 4 orang, Pelatihdengan lisensi B 12 orang, pelatih dengan Lisensi C berjumlah 38 orang, pelatihdengan lisensi D berjumlah 326 orang serta pelatih penjaga gawang dengan lisensikhusus 26 orang. 2.2.5.8 Pengawas Pertandingan (PP)Pengawas Pertandingan (PP) merupakan salah satu perangkat (petugas)dalam suatu pertandingan yang bertugas sebagai pengawas dan pembuat laporanyang terjadi dalam suatu pertandingan sepakbola. Pembinaan PP di Jawa Tengahdilaksanakan melalui beberapa kegiatan antara lain : Pembekalan PP dilaksanakansetiap 1 (satu) tahun sekali menjelang pelaksanaan putaran Kompetisi Jawa Tengah

Page 28: Mengenal Bola

dan Evaluasi Laporan Pertandingan yang dilaksanakan pada saat selesai

Page 45pertandingan/kompetisi. PP mempunyai klasifikasi berdasarkan hasil kursus yangdidapat sesuai dengan tingkatannya, klasifikasi PP terdiri dari PP Daerah dan PPNasional yang kewenangan tugasnya sesuai dengan tingkatannya. Berdasarkan DataPP Jawa Tengah tahun 2005, jumlah PP di Jawa Tengah berjumlah 115 orang,dengan pembagian berdasarkan klasifikasinya, PP Daerah berjumlah 77 Orangsedangkan untuk PP Nasional berjumlah 38 orang.2.2.5.9 WasitWasit merupakan salah satu perangkat (petugas) dalam suatu pertandinganyang bertugas sebagai pengadil di lapangan dalam suatu permainan/pertandingansepakbola. Pembinaan wasit di Jawa Tengah dilaksanakan melalui beberapa kegiatanantara lain : Tes Fisik Wasit (Cooper Test) dan Psycho Test yang dilaksanakan setiap1 (satu) tahun sekali menjelang pelaksanaan kompetisi putaran Jawa Tengah. Wasitsepakbola mempunyai klasifikasi berdasarkan hasil kursus yang didapat sesuaidengan tingkatannya. Klasifikasi wasit terdiri dari Wasit FIFA, Wasit C-I (Nasional),Wasit C-II (Daerah) dan Wasit C-III (Cabang) yang kewenangan tugas sesuai denganklasifikasi tingkatannya. Berdasarkan Data Wasit Jawa Tengah tahun 2005, jumlahWasit berdasarkan klasifikasinya, terdiri dari Wasit FIFA berjumlah 1 orang, WasitC-I berjumlah 139 orang wasit pria dan 1 orang wasit wanita, wasit C-II berjumlah346 orang wasit pria, dan wasit C-III berjumlah 538 orang wasit pria dan 4 orangwasit wanita.2.2.5.10Pemain SepakbolaPemain adalah salah satu komponen dalam sumber daya sepakbola, karenapemain subyek/pelaku dari permainan sepakbola. Pemain sepakbola memiliki

Page 46klasifikasi berdasarkan tingkatan umur dari kelompok pemain usia dini, pemainremaja (yunior) sampai pemain senior. Pemain usia dini adalah pemain yang memiliki umur di bawah 15 tahun (<umur 15 tahun) yang pembinaannya pada LPSB, berhak mengikuti kompetisiberdasarkan pada tingkatan kelompok umur tertentu. Pemain Remaja (yunior) adalahpemain yang memiliki umur 15 sampai dengan di bawah 18 tahun yangpembinannya pada Klub, berhak mengikuti kompetisi berdasarkan pada tingkatankelompok umur yunior (di bawah umur 18 tahun ). Pemain senior adalah pemainsepakbola yang memiliki umur diatas 18 tahun yang pembinaannya pada klub. Pemain masih dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) berdasarkan tingkatan

Page 29: Mengenal Bola

kompetisi yang diikuti, antara lain : pemain amatir yang tingkatan kompetisinya padakompetisi Divisi III, Liga Remaja, Kelompok Umur dan Non-Divisi, sedangkanpemain non-amatir (profesional) adalah pemain sepakbola yang mengikuti kompetisipada tingkatan kompetisi Divisi II, Divisi I dan Divisi Utama. 2.2.5.11Lapangan SepakbolaLapangan sepakbola merupakan salah satu sumber daya dalam sepakbola,karena lapangan adalah tempat untuk melangsungkan permainan/pertandingansepakbola. Lapangan sepakbola dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga), yaitu :Lapangan yang memenuhi syarat kompetisi nasional, lapangan untuk kompetisi lokaldan lapangan untuk latihan.Lapangan yang memenuhi syarat untuk kompetisi nasional adalah memenuhipersayaratan sebagai berikut :1. Lapangan sesuai standar ukuran lapangan dan berumput

Page 472. Memiliki tempat untuk penonton (tribune)3. Memiliki tempat untuk pemain cadangan dan official (bench)4. Memiliki ruang ganti pemain5. Memiliki pagar pembatas antara lapangan dan tempat penonton6. Memilki sanitasi yang baik7. Memiliki ruang untuk wartawan (pers) Sebagian besar Kabupaten/Kota di Jawa Tengah lapangan utamanya telahmemenuhi standar aturan kompetisi nasional. Data Lapangan Sepakbola di JawaTengah tahun 2005 yang memenuhi aturan kompetisi nasional berjumlah 39Lapangan.Lapangan yang memenuhi syarat untuk kompetisi lokal adalah lapangansepakbola yang telah mempunyai lapangan yang sesuai dengan standar ukuranlapangan, tetapi sarana pendukung lain belum lengkap/sempurna. Lapangan untuklatihan adalah lapangan yang hanya bisa untuk latihan sepakbola tetapi syarat untukmenjadi tempat pertandingan tidak sesuai dengan aturan penyelenggaraan.2.2.6 Program Kerja Pengda PSSI Jawa TengahProgram pada Pengda PSSI Jawa Tengah dirumuskan dalam program kerjajangka pendek dan jangka panjang berdasarkan waktu pelaksanannya. Programjangka pendek pelaksanannya selama 1 (satu) tahun disusun pada saat Rapat KerjaDaerah (Rakerda), sedangkan jangka panjang waktu pelaksanaannya selama 5 tahundisusun pada saat Musyawarah Daerah (MUSDA) yang dirumuskan padapembentukan program kerja. Program kerja Pengda PSSI Jawa Tengah tahun 2005terdiri dari :

Page 30: Mengenal Bola

Page 482.2.6.1 Bidang OrganisasiProgram kerja bidang organisasi menggambarkan pelaksanaan aktivitasorganisasi Pengda PSSI Jawa Tengah, yang meliputi bagian-bagian dari organisasidari Pengda PSSI Jawa Tengah.Program kerja bidang Organisasi Pengda PSSI Jawa Tengah tahun 2005adalah sebagai berikut :1. Konsolidasi organisasi dan reorganisasi Anggota Pengda PSSI Jawa Tengah yangmeliputi Korwil (Koordinator Wilayah), Pengcab dan Klub Anggota PSSI diJawa Tengah.2. Inventarisasi sumber daya Pengda PSSI. 3. Pembinaan organisasi dan administrasi pada anggota Pengda PSSI Jawa Tengah,antara lain dengan kegiatan : 1) Menghadiri rapat di tingkat korwil, Pengcab dan Klub Anggota PSSI.2) Menghadiri Musda tingkat Cabang3) Menghadiri pelantikan Pengurus Pencab dan Klub Anggota PSSI.4) Kunjungan ke daerah dalam rangka Pembinaan Organisasi dan administrasianggota Pengda PSSI Jawa Tengah2.2.6.2 Bidang Pembinaan PrestasiProgram kerja bidang pembinaan prestasi merupakan rencana dalampembinaan prestasi persepakbolaan Jawa Tengah baik dalam tingkatan usia dini,remaja maupun dewasa/senior. Program kerja bidang pembinaan prestasi Pengda PSSI Jawa Tengah tahun2005 adalah sebagai berikut :

Page 491. Inventarisasi pemain (bank pemain) untuk seluruh usia pemain baik darikompetisi kelompok umur, kompetisi senior, sepakbola wanita dan futsal.2. Pembentukan tim wakil Pengda PSSI Jawa Tengah dari semua event kompetisiyang ada untuk maju ke tingkat nasional.3. Pemilihan pemain potensial, dilakukan dari hasil pemantauan pada pertandingankompetisi divisi, kompetisi antar klub, kompetisi kelompok umur, PORDA danturnamen-turnamen yang bertujuan untuk persiapan pembentukan tim Pra-PONJawa Tengah.4. Sosialisasi program kurikulum dan administrasi LPSB, dilakukan dalam rangkapembinaan LPSB di Jawa Tengah melalui kegiatan penyegaran pelatih LPSB dansosialisasi kurikulum dan adminitrasi LPSB.5. Penyegaran unsur teknik untuk peningkatan penampilan tim peserta kompetisiJawa Tengah dari kelompok umur sampai senior, dengan kegiatan penyegaranpelatih yang dilakukan setiap akan berlangsungnya kompetisi.6. Penelitian pemain, dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan pemaindengan pelaksanaan ilmiah serta terbentuknya laboratorium Pemain melaluipembentukan sentra pembinaan ilmiah pemain sepakbola.2.2.6.3 Bidang Kompetisi dan Turnamen

Page 31: Mengenal Bola

Program bidang kompetisi dan turnamen Pengda PSSI Jawa Tengahmerupakan rencana kegiatan kompetisi dan turnamen persepakbolaan di lingkunganJawa Tengah dari tingkatan kelompok umur sampai kelompok senior.Program kerja bidang pembinaan prestasi Pengda PSSI Jawa Tengah tahun2005 adalah sebagai berikut :

Page 502.2.6.3.1 Pelaksanaan KompetisiProgram kerja pelaksanaan kompetisi di lingkungan Pengda PSSI JawaTengah bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas (frekuensi) kompetisi diJawa Tengah.Kompetisi yang dilaksanakan oleh Pengda PSSI Jawa Tengah terdiri dari :1. Kompetisi Senior, yang terdiri dari Kompetisi Divisi II A, Kompetisi Divisi II Bdan Kompetisi Antar perkumpulan anggota Pengcab.2. Kompetisi Kelompok Umur, yang terdiri dari Kompetisi U-13, Kompetisi U-15,Kompetisi Liga Remaja Piala Suratin U-18 dan Kompetisi PORDA (U-20). 3. Kompetisi Sepakbola Wanita, melalui beberapa pelaksanaan turnamen sepakbolawanita dengan kegiatan invitasi sepakbola wanita.4. Kompetisi Futsal, melalui kegiatan invitasi futsal antar klub di Jawa Tengah.2.2.6.3.2 Pelaksanaan Turnamen,Program kerja pelaksanaan turnamen pada Pengda PSSI Jawa Tengahbertujuan untuk inventarisasi pelaksanaan turnamen yang sudah ada danmemunculkan kembali turnamen yang pernah ada atau membuat turnamen baru dilingkungan Pengda PSSI Jawa Tengah yang bisa dijadikan agenda rutin Pengda PSSIJawa Tengah.Turnemen sepakbola di Jawa Tengah yang menjadi kalender tahunan PengdaPSSI Jawa Tengah, antara lain :1. Turnemen Pelajar Antar SMA Apacinti Cup2. Turnamen Piala Walikota Semarang3. Turnamen Sepanjang Cup Karanganyar

Page 512.2.6.4 Bidang Litbang, IPTEK dan Pengembangan SDM Program kerja Bidang Litbang, IPTEK dan pengembangan SDM PengdaPSSI Jawa Tengah merupakan rencana dalam peningkatan kualitas SDM melaluipenelitian dan pengembangan organisasi yang berdasarkan pada IPTEK (ilmupengetahuan dan teknologi). Program kerja bidang litbang, IPTEK dan pengembangan SDM Pengda PSSIJawa Tengah tahun 2005 adalah sebagai berikut :1. Peningkatan SDM perangkat pertandingan melalui beberapa kegiatankursus/pelatihan wasit dan Pengawas Pertandingan (PP).

Page 32: Mengenal Bola

2. Peningkatan SDM pelatih melalui pengadaan Kursus pelatih, baik untuk LisensiA, B, C, D dan Kursus Pelatih penjaga gawang.3. Peningkatan kualitas pemain sepakbola Jawa Tengah melalui tes dan pengukuranpemain.2.2.7 Kepengurusan Pengda PSSI Jawa TengahKepengurusan Pengda PSSI Jawa Tengah dibentuk dan disusun berdasarkanhasil MUSDA Pengda PSSI Jawa Tengah yang dilaksanakan setiap 5 (lima) tahunsekali melalui Tim Formatur. Masa bakti pengurus Pengda PSSI Jawa Tengah adalah5 (lima) tahun. Susunan Pengurus Pengda PSSI Jawa Tengah disusun dan ditetapkanmelalui surat Keputusan Pengda PSSI Jawa Tengah yang terdiri dari Ketua,Sekretaris Umum, Bendahara, Ketua Bidang, Komisi dibawah Ketua Bidang,Komisi-komisi dibawah koordinasi langsung Ketua dan Komisi-komisi di bawah koordinasi langsung Sekretaris Umum.

Page 52Pengurus Pengda PSSI Jawa Tengah Jawa Tengah disusun denganberpedoman bentuk dan susunan Pengurus Pusat PSSI. Susunan pengurus PengdaPSSI Jawa Tengah dibentuk sesuai dengan tujuan dan kebutuhan organisasiberdasarkan fungsi dan tanggung jawab yang dilakukan saat menjalankan aktivitasorganisasi.Susunan Pengurus Pengda PSSI Jawa Tengahdapat digambarkan denganbagan berikut :KetuaBendaharaSekretaris UmumBidang OrganisasiBid. PembinaanPrestasiBid. Kompetisi & TurnamenBid. Litbang, Iptek dan SDM1. Komisi PemanduBakat1. Komisi KompSenior1. Komisi Litbang& Iptek2. KomisiPembentukan Tim2. Komisi KompKU2. Komisi DiklatPelatih3. Komisi Pembinan

Page 33: Mengenal Bola

LPSB3. Komisi Pemb.SepakbolaWanita3. Komisi DiklatWasit dan PP4. KomisiTurnamen5. Komisi Pemb.Futsal1. Komisi Disiplin1. Komisi Wasit2. Komisi Banding2. Komisi PP3. Komisi Promosi &Marketing3. Komisi Humas

Page 53BAB IIIMETODE PENELITIAN3.1 Metode PenelitianMetode penelitian yang digunakan, ditetapkan berdasarkan pada tujuanpenelitian yang diharapkan. Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untukmemecahkan masalah penelitian. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitianini adalah penelitian kualitatif, penelitin kualitatif dapat diartikan sebagai prosedurpenelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dariorang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong, 1989:3). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. HadariNawawi dan Martin Hadari (1991:67) menyatakan bahwa : “Penelitian deskriptifdapat diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian denganmemaparkan obyek yang diteliti (seseoarang, lembaga, masyarakat dan lain-lain)sebagai adanya berdasarkan fakta-fakta aktual pada saat sekarang. Data yangterkumpul mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian di analisis. Data yang padaumumnya merupakan informasi mengenai keadaan sebagaimana adanya sumberdata, dalam hubungannya dengan masalah yang diselidiki. Oleh karena itu biasanyapada waktu permulaan akan mengumpulkan data, masalah yang dirumuskan masihbersifat umum. Dalam proses penelitian berlangsung masalah itu dipertajam.3.2 Sumber DataSebagai sumber data dalam penelitian ini berdasarkan sumber data yang adapada Pengda PSSI Jawa Tengah, baik yang berupa dokumen-dokumen, wawancara

Page 54

Page 34: Mengenal Bola

maupun sarana dan prasarana serta fasilitas yang digunakan oleh Pengda PSSI JawaTengah.3.3 Metode Pengumpulan DataUntuk dapat mengumpulkan data yang sesuai dengan tujuan penelitianterlebih dahulu mempunyai teknik pengumpulan data yang tepat. Menurut Loflanddalam Moleong (1990 : 112) sumber utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan selebihnya ialah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah :3.3.1 ObservasiDapat diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik unsur-unsuryang tampak dalam suatu gejala pada obyek penelitian. Observasi merupakan salahsatu teknik pengumpulan data dan pendukung untuk mengumpulkan data yangdiharapkan. Observasi dapat dilakukan pada tempat yang berhubungan dengan aspekmanajerial Pengda PSSI Jawa Tengah, data tersebut berupa tempat yakni kantor atausekretariat, sarana dan prasarana Pengda PSSI Jawa Tengah.3.3.2 Wawancara (interview)Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu (Moleong, 1989:135).Wawancara dapat diartikan sebagai alat yang digunakan dalam komunikasi tersebutyang berbentuk sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan oleh pengumpul datasebagai informasi (interview) yang dijawab lisan pula oleh responden data/informasiitu berbentuk tanggapan, pendapat, keyakinan, hasil pemikiran dan pengetahuanseseorang tentang segala sesuatu yang dipertanyakan sehubungan dengan masalah

Page 55itu. Wawancara merupakan percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitupewawancara (yang bertanya) dan orang yang diwawancarai (yang memberijawaban) atas pertanyaan yang diajukan.Untuk melakukan wawancara dengan responden terlebih dahulupewawancara harus membuat pertanyaan pembimbing (interview guide) yang dapatmembuat wawancara berjalan dengan lancar dan mengarah pada tujuan penelitian. Dalam penelitian ini, yang akan dijadikan obyek wawancara (responder)antara lain :1) Pengurus Pengda PSSI Jawa Tengah2) Pengurus Anggota Pengda PSSI Jawa Tengah3) Pelatih Sepakbola Jawa Tengah4) Pengawas Pertandingan (PP) Jawa Tengah5) Wasit Sepakbola Jawa Tengah6) Pemain Sepakbola Jawa Tengah7) Pengurus KONI Propinsi Jawa Tengah

Page 35: Mengenal Bola

3.3.3 DokumenMemeriksa dokumen-dokumen yang dapat memperkuat dan melengkapi datayang telah diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Menurut Hadari Nawawidan Martin Hadari (1991 : 169) Dokumentasi adalah peninggalan tertulis mengenaiberbagai kegiatan atau kejadian yang dari segi waktu relatif belum terlalu lama.Dokumentasi yang dapat digunakan sebagai alat penelitian berupa hasil raport,majalah, buletin dan bahan-bahan-bahan informasi yang lain yang dihasilkan olehsuatu lembaga sosial dan sebagainya. Dokumen yang berkaitan dengan Pengda PSSI

Page 56Jawa Tengah yang diperoleh dirangkum melalui arsip berupa data tertulis padaPengda PSSI Jawa Tengah yang dapat mendukung tujuan penelitian.3.4 Metode Analisis DataAnalisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian, karenaanalisis data dapat memberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkanmasalah penelitian kemudian data yang diperoleh dianalisis. Analisis data menurutPatton dalam Moleong (1989 : 103) adalah proses pengaturan data,mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.Dari data yang dikumpulkan kemudian dipisah-pisahkan menurut jenisnyamasing-masing dan disusun untuk dianalisis dan disimpulkan. Hal ini sesuai denganciri dan sifat dari metode penelitian deskriptif seperti yang dikemukakan olehSurachmad (1976 : 132) mengemukakan bahwa “memusatkan pada masalah-masalahyang ada pada masa sekarang, pada masa yang aktual. Data yang terkumpul mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa”. Dengan adanya metode analisisdiatas, maka akan dapat diperoleh gambaran yang sesungguhnya mengenaimanajemen pada Pengda PSSI Jawa Tengah tahun 2005.

Page 57BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil PenelitianBerdasarkan analisis data yang diperoleh, hasil penelitian tentang manajemenPengda PSSI Jawa Tengah tahun 2005 pada fungsi manajemen sebagaidasar/fundamental dari organisasi pada Pengda PSSI Jawa Tengah, adalah sebagaiberikut :4.1.1 Perencanaan (Planing).Proses perencanaan pada Pengda PSSI Jawa Tengah ditentukan padaMusyawarah Daerah (Musda) yang diselenggarakan setiap 5 (lima) tahun sekali,agenda yang diselenggarakan salah satunya untuk menetapkan program kerja Pengdauntuk 5 (lima) tahun mendatang dengan mengacu kepada rencana kerja PSSI hasil

Page 36: Mengenal Bola

Musyawarah Nasional (Munas), dalam Musda merencanakan rencana dalam jangkapanjang (5 tahun). Program kerja Pengda untuk setiap tahunnya (jangka pendek)dirumuskan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dilaksanakan setiap 1 (satu)tahun sekali dengan mengacu pada rencana kerja yang ditetapkan pada Musda.Rakerda menghasilkan program kerja Pengda dalam 1 (satu) tahun, program kerjatersebut terdiri dari rencana kerja (kegiatan) Pengda PSSI Jawa Tengah pada masing-masing bidang dalam kepengurusan. Perencanaan yang dilakukan Pengda PSSI Jawa Tengah dilakukan melaluibeberapa langkah-langkah dalam proses perencanaan pada fungsi manajemen dengandisusun dalam Musda dan Rakerda yang dijabarkan dalam rencana kerja dalambentuk program kerja dari masing-masing bidang sesuai dengan tugas dan fungsi

Page 58pada kepengurusan. Rencana kerja disusun berdasarkan pada rencana kerja strategisdan operasional yang masih dijabarkan dalam bentuk rencana kerja teknis. Programkerja pada Pengda PSSI Jawa Tengah disusun berdasarkan pada tujuan dan sasarandari masing-masing kegiatan sesuai bidang dalam kepengurusan, dalam programkerja juga disampaikan waktu pelaksanaan dan pelaksana kegiatan. Proses perencanaan yang diterapkan pada Pengda PSSI Jawa Tengahmenurut anggota Pengda PSSI Jawa Tengah serta KONI Propinsi Jawa Tengah,antara lain :1. Pengurus Perserikatan (Klub Anggota PSSI)Menurut Maspul Yudianto (Pengurus PERSEGAL Kota Tegal) :“Pengda PSSI Jawa Tengah dalam melaksanakan proses perencanaan-perencanaan yang dibuat bisa diikuti oleh anggota melalui Korwil ataumelalui Perserikatan secara langsung dan disampaikan juga pada Rakerdasebagai rencana tahunan dalam bentuk program kerja”.2. Pelatih Sepakbola Jawa TengahMenurut Edi Paryono (Pelatih Sepakbola Lisensi A asal Semarang) :“Perencanaan pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah dilaksanakan padapelaksanaan Rakerda untuk menentukan program kerja, tetapi kadang padapelaksanaannya masih terdapat beberapa kekurangan pada perubahan rencanayang sudah ditentukan, sehingga proses perencanaan harus disempurnakankembali agar pelaksanaan sesuai dengan rencana”.3. Pengawas Pertandingan (PP) Jawa TengahMenurut Akhmad Kamali (Pengawas Pertandingan Nasional asal Semarang):“Perencanaan pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah dilaksanakan, baikmelalui penentuan program kerja dalam Rakerda ataupun dalam kegiatan-kegiatan, tetapi dari rencana yang dibuat tersebut masih terdapat kekurangan

Page 37: Mengenal Bola

dalam pelaksanaan, misalnya rencana yang sudah disusun tetapi padawaktunya masih belum dilaksanakan walaupun akhirnya dilaksanakan”.

Page 594. Wasit Sepakbola Jawa TengahMenurut Slamet Kusdiyono (Wasit C-I Nasional asal Blora) :“Perencanaan pada Pengda PSSI Jawa Tengah secara umum sudah tertata danbisa dilaksanakan oleh anggota Pengda, tetapi masih ada sedikit kendalaterkadang informasi dilaksanakan secara mendadak; rencana terkadang tidaksesuai dengan pelaksanaan khususnya pada waktu pelaksanaan tetapi tetapdilaksanakan”.5. Pemain Sepakbola Jawa Tengah Menurut Panji Rizaq (Pemain PERSIHARJO Sukoharjo) :“Pengda PSSI Jawa Tengah telah merencanakan kegiatan, sepertipelaksanaan kompetisi di tingkat Pengda secara rutin antara lain kompetisi IIA dan II B pada tingkat senior, liga remaja serta pada tingkat LPSB”.6. Pengurus KONI JawaTengahMenurut Drs. Soenjoto (Wakil Ketua Umum I) :“Proses perencanaan pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah dilaksanakanmelalui pembentukan program kerja sebagai rencana kerja melalui Musdadan Rakerda”.4.1.2 Pengorganisasian (Organizing)Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal,mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antarapara anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien. PadaPengda PSSI Jawa Tengah sudah tersusun struktur formal organisasi dalam suatukepengurusan, yang disusun berdasarkan kebutuhan organisasi dalam melaksanakanaktivitas. Kepengurusan pada Pengda PSSI Jawa Tengah telah disusun sesuaikedudukan, tugas dan fungsi dari masing-masing pengurus dalam rangka mencapaitujuan organisasi.

Page 60Prinsip-prinsip dalam organisasi telah dilaksanakan Pengda PSSI JawaTengah, hal itu terlihat dengan adanya perumusan tujuan, pembagian kerja, delegasikekuasaan, rentangan kekuasaan, tingkat pengawasan organisasi, kesatuan perintahdan tanggung jawab serta adanya prinsip koordinasi dalam organisasi tersebut. Dalam proses pengorganisasian tidak lepas dari adanya pendanaanorganisasi, Pengda PSSI Jawa Tengah mendapatkan dana untuk pelaksanaanorganisasi berasal dari uang pangkal dan iuran anggota, hasil pertandingan yangdiselenggarakan olah Pengda, sumbangan-sumbangan dan bantuan yang tidakmengikat serta usaha-usaha lain yang sah. Dalam penggelolaan keuangan, dijalankan

Page 38: Mengenal Bola

secara terbuka menurut ketentuan yang berlaku dengan tahun anggaran dimulai padatanggal 1 Januari sampai 31 Desember.Proses Pengorganisasian yang diterapkan pada Pengda PSSI Jawa Tengahmenurut anggota Pengda PSSI Jawa Tengah serta KONI Propinsi Jawa Tengah,antara lain :1. Pengurus Cabang PSSI Jawa Tengah (Klub Anggota PSSI)Menurut Maspul Yudianto (Pengurus PERSEGAL Kota Tegal) :“Pengorganisasian pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah cukup dan bagusterlihat dengan sering adanya pertemuan-pertemuan, susunan pengurusPengda sudah sesuai dengan kebutuhan sepakbola di Jawa Tengah tetapi adabeberapa anggota dari pengurus yang tidak aktif, hal itu bisa ditutupi denganperan Sekretaris Umum yang senantiasa menutupi ketidak-aktifan anggota,secara umum pelaksanaan pengorganisasian dilaksanakan sesuai dengantujuan”.2. Pelatih Sepakbola Jawa TengahMenurut Edi Paryono (Pelatih Sepakbola Lisensi A asal Semarang) :“Pengorganisasian pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah tersusun melaluipengurus. Pengurus telah dibagi menjadi bagian-bagian sesuai dengan

Page 61kebutuhan sepakbola di Jawa Tengah, tetapi dalam kepengurusan masihterlihat beberapa pengurus yang tidak aktif; hubungan dengan anggotaPengda dalam pengorganisasian sudah dilaksanakan. Secara umumpengorganisasian sudah dilaksanakan oleh Pengda tetapi masih perlupembenahan”. 3. Pengawas Pertandingan (PP) Jawa TengahMenurut Akhmad Kamali (Pengawas Pertandingan Nasional asal Semarang):“Pengorganisasian pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah dilaksanakanmelalui terbentuknya pengurus sesuai dengan kebutuhan sepakbola di JawaTengah, tetapi dalam pelaksanaan kepengurusan beberapa pengurus tidakaktif atau ketidak-profesionalan dalam melaksanakan tugas yang diemban,sehingga dalam pelaksanaan kegiatan tidak maksimal, akan tetapi hal tersebutdiatasi dengan peran Sekretaris Umum yang bekerja secara maksimalterhadap ketidak-aktifan dari beberapa pengurus”.4. Wasit Sepakbola Jawa TengahMenurut Slamet Kusdiyono (Wasit C-I Nasional asal Blora) :“Pengorganisasian yang dilakukan Pengda PSSI Jawa Tengah sudahmengena, anggota bisa membaca arah Pengda, tetapi masih ada beberapakendala pada pelaksanaan kegiatan kadang masing tumpang tindih antarkegiatan-kegiatan; struktur organisasi pada Pengda sudah cukup dalamkebutuhan persepakbolaan di Jawa Tengah, tetapi pada bidang-bidang ataupengurus tertentu masih belum optimal; pengorganisasian secara umum bisaberjalan pada bidang-bidang kepengurusan Pengda”.

Page 39: Mengenal Bola

5. Pemain Sepakbola Jawa Tengah Menurut Panji Rizaq (Pemain PERSIHARJO Sukoharjo) :“Pengorganisasian pada Pengda PSSI sudah tersusun pengurus yang bekerjasesuai bidang-bidang dalam sepakbola di Jawa Tengah, sehingga prosespengorganisasian dapat dijalankan sesuai dengan apa yang harus dikerjakan”.6. Pengurus KONI JawaTengahMenurut Drs. Soenjoto (Wakil Ketua Umum I) :“Pengorganisasian pada Pengda PSSI Jawa Tengah telah tersusun melaluiPengurus Pengda yang melaksanakan aktivitas sesuai tugas dan fungsinyadalam organisasi”.

Page 624.1.3 Penggerakan (Actuating)Kegiatan perencanaan dan pengorganisasian bersifat vital dalam kerangkamanajemen, tetapi tidak akan mewujudkan hasil kongkrit jika tidakdiimplementasikan. Untuk itu diperlukan tindakan nyata, yaitu actuating, usaha yangmenimbulkan Action atau gerakan. Penggerakan (actuating) adalah menggerakkanorang-orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Pada Pengda PSSI Jawa Tengah, proses penggerakan dilaksanakan denganmenggerakkan anggota-anggotanya dalam pelaksanaan aktivitas organisasi sesuaidengan kedudukan, tugas dan fungsi dari masing-masing. Penggerakan yangdilakukan pada pengda PSSI Jawa Tengah dimaksudkan agar anggota menjalankanaktivitas dengan disiplin dan tanggung jawab sesuai dengan tugas dan kewajibandalam kepengurusan agar tujuan dalam organisasi dapat dijalankan sesuai harapan.Penggunaan sarana manajemen dalam rangka proses penggerakan organisasiterlihat pada Pengda PSSI Jawa Tengah, yaitu dengan adanya manusia (men), Uang(money), bahan-bahan (materials), alat kerja (machines) dan metode dalammelaksanakan aktivitas organisasi. Proses penggerakan yang diterapkan pada Pengda PSSI Jawa Tengahmenurut anggota Pengda PSSI Jawa Tengah serta KONI Propinsi Jawa Tengah,antara lain :1. Pengurus Cabang PSSI Jawa Tengah (Klub Anggota PSSI)Menurut Maspul Yudianto (Pengurus PERSEGAL Kota Tegal) :“Proses penggerakan organisasi pada pengda PSSI Jawa Tengah sudah baik,dari 36 perserikatan (Anggota PSSI) sebagian besar sudah mengikutiprogram yang dicanangkan Pengda, hanya sebagian kecil yang belum bisa

Page 63mengikutinya; penggerakan terhadap anggota Pengda biasanya dilakukandengan seringnya koordinasi dengan anggota dalam melaksanakan kegiatan;secara umum penggerakan pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah baik tetapisenantiasa untuk bisa ditingkatkan”.

Page 40: Mengenal Bola

2. Pelatih Sepakbola Jawa TengahMenurut Edi Paryono (Pelatih Sepakbola Lisensi A asal Semarang) :“Penggerakan organisasi pada Pengda PSSI Jawa Tengah telah dilaksanakanseperti hubungan intern pengurus sering mengadakan koordinasi untukmelaksanakan kegiatan ataupun dengan para anggota; anggota Pengda secaraumum dapat mengikuti program yang dicanangkan Pengda, walaupun tidaksemuanya dapat mengikuti karena sesuatu hal; secara umum Pengda dalammelaksanakan penggerakan organisasi sudah dapat berjalan”. 3. Pengawas Pertandingan (PP) Jawa TengahMenurut Akhmad Kamali (Pengawas Pertandingan Nasional asal Semarang):“Penggerakan Pada Pengda PSSI Jawa Tengah masih perlu dioptimalisasikarena pada perencanaan dan pengorganisasian masih kurang sehinggaproses penggerakan harus dibenahi, tetapi secara umum proses penggerakansudah dilakukan tetapi belum maksimal”.4. Wasit Sepakbola Jawa TengahMenurut Slamet Kusdiyono (Wasit C-I Nasional asal Blora) :“Penggerakan pada PSSI Jawa Tengah sudah berjalan, misalkan padapelaksanaan kompetisi dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yangbegitu berarti dengan ada koreksi untuk yang lebih baik”.5. Pemain Sepakbola Jawa TengahMenurut Panji Rizaq (Pemain PERSIHARJO Sukoharjo) :“Proses Penggerakan organisasi pada Pengda PSSI Jawa Tengahdilaksanakan dalam pelaksanaan organisasi, sistem kerja yang dilaksanakandigerakkan sesuai dengan fungsi dan tugas pengurus”.6. Pengurus KONI JawaTengahMenurut Drs. Soenjoto (Wakil Ketua Umum I) :

Page 64“Penggerakan yang dilaksanakan pada Pengda PSSI dinilai sudahdilaksanakan, hal itu dilihat dari pelaksanaan kegiatan yang telahdilaksanakan dari organisasi”.4.1.4 Pengawasan (Controlling)Pengawasan adalah suatu proses untuk menerapkan pekerjaan apa yangsudah dilaksanakan, menilainya, dan bila perlu mengoreksinya dengan maksudsupaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula. Pengda PSSI JawaTengah dalam proses pengawasan dilaksanakan sesuai dengan tujuan utama(supervisi) dari organisasi, yaitu mengatur dan membina persepakbolaan di JawaTengah. Pelaporan merupakan salah satu dari proses pengawasan, pada Pengda PSSIJawa Tengah dilaksanakan pada Rakerda, sebagai laporan pertanggungjawaban kerjaselama 1 (satu) tahun dan pada pelaksanaan Musda sebagai laporan pertanggungjawaban kerja selama 5 (lima) tahun, laporan disampaikan kepadaanggota Pengda PSSI Jawa Tengah. Laporan berisi tentang rangkuman dari hasil

Page 41: Mengenal Bola

kegiatan yang dilaksanakan Pengda PSSI Jawa Tengah pada periode waktu tertentu. Evaluasi dilaksanakan Pengda PSSI Jawa Tengah dalam rangka prosespengawasan organisasi, evaluasi dilaksanakan setiap selesai mengadakan kegiatandari organisasi yang berisi tentang hasil yang di dapat dan hambatan pada saatpelaksanaan. Dari proses evaluasi dijadikan sebagai bahan acuan untuk kegiatanyang akan diadakan. Pemantauan (monitoring) juga dilaksanakan Pengda PSSI JawaTengah pada setiap kegiatan yang dilaksanakan agar pelaksanaan sesuai denganrencana kerja. Pemberian sangsi terhadap pelanggaran aturan organisasi jugamerupakan bagain dari proses pengawasan, dengan adanya pemberian sangsi akan

Page 65menciptakan suasana disiplin dan patuh dalam melaksanakan aktivitas organisasisehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara maksimal.Proses pengawasan yang diterapkan pada Pengda PSSI Jawa Tengah menurutanggota Pengda PSSI Jawa Tengah serta KONI Propinsi Jawa Tengah, antara lain :1. Pengurus Cabang PSSI Jawa Tengah (Klub Anggota PSSI)Menurut Maspul Yudianto (Pengurus PERSEGAL Kota Tegal) :“Pengawasan yang dilakukan Pengda PSSI Jawa Tengah sudah baik, padapelaksanaan kompetisi pengawasan dilakukan dengan memberikanperingatan kepada anggota yang tidak mengikuti untuk dapat mengikutikarena hal itu merupakan kewajiban; penegakan aturan senantiasa dilakukandalam proses pengawasan; Pelaporan Pengda PSSI Jawa Tengah dilaporkansecara rinci tentang rencana, organisasi, kegiatan dan keuangan secaratransparan dalam Rakerda dan Musda”.2. Pelatih Sepakbola Jawa TengahMenurut Edi Paryono (Pelatih Sepakbola Lisensi A asal Semarang) :“Pengawasan pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah dilaksanakan khususnyapada saat pelaksanaan kompetisi dengan adanya pemantau/pengawas,pelaporan pada pengda sudah dilaksanakan pada setiap Rakerda dalambentuk Laporan Pertanggungjawaban, proses evaluasi juga sudahdilaksanakan pada kegiatan yang sudah terlaksana”.3. Pengawas Pertandingan (PP) Jawa TengahMenurut Akhmad Kamali (Pengawas Pertandingan Nasional asal Semarang):“Pengawasan pada Pengda PSSI sudah dijalankan dalam aktivitas organisasimasih kurang, kegiatan dalam sepakbola belum termonitor dengan baik danintensif untuk kompetisi atau turnemen pada tingkat perserikatan atau cabangsehingga masih diperlukan evaluasi; proses pemantauan sudah dilaksanakandengan baik, dengan adanya pemantau dari Korwil atau Pengda; pelaporandan evaluasi kegiatan secara makro sudah dilaksanakan dengan baik untukmasalah pendanaan ataupun kegiatan, tetapi untuk SDM pada Pengda PSSIJawa Tengah masih perlu ditingkatkan”.4. Wasit Sepakbola Jawa Tengah

Page 42: Mengenal Bola

Page 66Menurut Slamet Kusdiyono (Wasit C-I Nasional asal Blora) :“Proses Pengawasan Pengda PSSI Jawa Tengah bisa berjalan, padapelaksanaan kompetisi adanya pemantau dan petugas pertandingan yangmelaksanakan tugas sesuai tugasnya; perhatian intensif kepada Perserikatan(cabang) masih kurang optimal, sebagai contoh pada pelaksanaan Musda diPerserikatan (cabang) kadang pengurus Pengda tidak ada yang hadir,sehingga pengawasan kepada daerah masing kurang”.5. Pemain Sepakbola Jawa Tengah Menurut Panji Rizaq (Pemain PERSIHARJO Sukoharjo) : “Pengawasan pada Pengda PSSI Jawa Tengah telah dilaksanakan untukmencapai tujuan, proses evaluasi juga dilaksanakan dalam rangkapelaksanaan kegiatan Pengda”.6. Pengurus KONI JawaTengahMenurut Drs. Soenjoto (Wakil Ketua Umum I) : “Pengawasan pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah melaksanakan, terlihatpada pelaksanaan kegiatan yang dapat terlaksana, adanya pelaporan padakegiatan yang telah dilaksanakan serta evaluasi kegiatan untuk peningkatanorganisasi yang dirumuskan dalam bentuk laporan pertanggungjawaban padaRakerda atau Musda”.4.2 Pembahasan Pembahasan setelah melaksanakan penelitian dan analisis data yangterkumpul, dapat diketahui bahwa Pengda PSSI Jawa Tengah telah melaksanakanproses manajamen secara beruntut, terlihat pada aktivitas organisasi telahmenjalankan manajemen suatu organisasi, antara lain dengan adanya dasar organisasiberdasarkan pada Pedoman Dasar PSSI dan Peraturan Organisasi PSSI. Pelaksanaanfungsi manajemen telah dijalankan Pengda PSSI Jawa Tengah dalam rangkamelaksanakan aktivitas organisasi untuk mencapai tujuan.

Page 67Perencanaan pada Pengda PSSI Jawa Tengah ditentukan pada Musda yangdiselenggarakan setiap 5 (lima) tahun untuk menetapkan program kerja Pengda untuk5 (lima) tahun dan program kerja Pengda untuk setiap tahunnya (jangka pendek)dirumuskan pada Rakerda yang dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun sekali denganmengacu pada rencana kerja yang ditetapkan pada Musda untuk menghasilkanprogram kerja Pengda dalam 1 (satu) tahun. Program kerja Pengda PSSI terdiri darirencana kerja (kegiatan) Pengda PSSI Jawa Tengah pada masing-masing bidangdalam kepengurusan. Perencanaan yang dilakukan Pengda PSSI Jawa Tengahdilakukan melalui langkah-langkah yang dijabarkan dalam rencana kerja dalambentuk program kerja dari masing-masing bidang sesuai dengan tugas dan fungsi

Page 43: Mengenal Bola

pada kepengurusan. Rencana kerja disusun sesuai dengan rencana kerja strategis danoperasional yang masih dijabarkan dalam bentuk rencana kerja teknis. Program kerjapada Pengda PSSI Jawa Tengah disusun berdasarkan pada tujuan dan sasaran darimasing-masing kegiatan sesuai bidang dalam kepengurusan, dalam program kerjajuga disampaikan waktu pelaksanaan dan pelaksana kegiatan.Pengorganisasian Pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah tersusun strukturformal organisasi dalam suatu kepengurusan berdasarkan kebutuhan organisasidalam melaksanakan aktivitas dan disusun sesuai kedudukan, tugas serta fungsi daripengurus dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Prinsip-prinsip dalam organisasitelah dilaksanakan Pengda PSSI Jawa Tengah dalam melaksanakan aktivitas. Dalamproses pengorganisasian tidak lepas dari adanya pendanaan organisasi, Pengda PSSIJawa Tengah mendapatkan dana untuk pelaksanaan organisasi berasal dari uangpangkal dan iuran anggota, hasil pertandingan yang diselenggarakan olah Pengda,

Page 68sumbangan-sumbangan dan bantuan yang tidak mengikat serta usaha-usaha lain yangsah. Penggerakan pada Pengda PSSI Jawa Tengah dilaksanakan denganmenggerakkan anggota-anggotanya dalam pelaksanaan aktivitas organisasi sesuaidengan kedudukan, tugas dan fungsi dari masing-masing. Penggerakan yangdilakukan pada pengda PSSI Jawa Tengah dimaksudkan agar anggota menjalankanaktivitas dengan disiplin dan tanggung jawab sesuai dengan tugas dan kewajibandalam kepengurusan agar tujuan dalam organisasi dapat dijalankan sesuai harapan.Penggunaan sarana manajemen dalam rangka proses penggerakan organisasi terlihatpada Pengda PSSI Jawa Tengah. Pengda PSSI Jawa Tengah dalam pengawasan dilaksanakan sesuai dengantujuan utama (supervisi) dari organisasi, Pelaporan Pengda PSSI Jawa Tengahdilaksanakan pada Rakerda, sebagai laporan pertanggungjawaban kerja selama 1(satu) tahun dan pada pelaksanaan Musda sebagai laporan pertanggungjawabankerja selama 5 (lima) tahun, laporan disampaikan kepada anggota Pengda PSSI JawaTengah. Laporan berisi tentang rangkuman dari hasil kegiatan yang dilaksanakanPengda PSSI Jawa Tengah pada periode waktu tertentu. Evaluasi dilaksanakanPengda PSSI Jawa Tengah setiap selesai mengadakan kegiatan dari organisasi yangberisi tentang hasil dan hambatan pada saat pelaksanaan yang bisa dijadikan sebagai

Page 44: Mengenal Bola

bahan acuan untuk kegiatan yang akan diadakan. Pemantauan (monitoring) jugadilaksanakan Pengda PSSI Jawa Tengah pada setiap kegiatan yang dilaksanakan agarpelaksanaan sesuai dengan rencana kerja. Pemberian sangsi terhadap pelanggaranaturan organisasi dilaksanakan Pengda PSSI Jawa Tengah dalam rangka menciptakan

Page 69suasana kedisiplinan dan patuh terhadap aturan organisasi sehingga tujuan organisasidapat tercapai sesuai harapan.Pelaksanaan fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh Pengda PSSI JawaTengah berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh beberapa anggota Pengda,pelaksanaan kegiatan Pengda PSSI Jawa Tengah masih terdapat hal-hal yang masihperlu ditingkatkan. Pada Perencanaan masih terlihat beberapa kekurangan, rencanayang sudah ditetapkan belum bisa dilaksanakan sesuai dengan rencana awal sehinggadampak kepada anggota sebagai bagian dari rencana tersebut menjadi dirugikan.Pada proses pengorganisasian terlihat keaktifan kepengurusan yang sudah ada belummaksimal sesuai dengan tugas dan fungsi dalam kepengurusan, masih perlupembenahan agar pengorganisasian dapat dilaksanakan secara maksimal. Pada prosespenggerakan masih perlu pembenahan khususnya dalam menggerakan anggotaPengda terhadap program kerja, sehingga nantinya anggota dapat mengikuti programdari Pengda secara maksimal ataupun pada pengurus masih terlihat beberapapengurus tidak aktif terhadap kegiatan Pengda. Pada proses pengawasan masih perlupembenahan khususnya dalam pengawasan kepada anggota-anggota Pengda agarlebih intensif, sehingga hubungan dengan anggota menjadi lebih dinamis dalamrangka meningkatkan prestasi sepakbola di Jawa Tengah.

Page 70BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.3 Hasil PenelitianBerdasarkan analisis data yang diperoleh, hasil penelitian tentang manajemenPengda PSSI Jawa Tengah tahun 2005 pada fungsi manajemen sebagaidasar/fundamental dari organisasi pada Pengda PSSI Jawa Tengah, adalah sebagaiberikut :4.3.1 Perencanaan (Planing).Proses perencanaan pada Pengda PSSI Jawa Tengah ditentukan padaMusyawarah Daerah (Musda) yang diselenggarakan setiap 5 (lima) tahun sekali,

Page 45: Mengenal Bola

agenda yang diselenggarakan salah satunya untuk menetapkan program kerja Pengdauntuk 5 (lima) tahun mendatang dengan mengacu kepada rencana kerja PSSI hasilMusyawarah Nasional (Munas), dalam Musda merencanakan rencana dalam jangkapanjang (5 tahun). Program kerja Pengda untuk setiap tahunnya (jangka pendek)dirumuskan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dilaksanakan setiap 1 (satu)tahun sekali dengan mengacu pada rencana kerja yang ditetapkan pada Musda.Rakerda menghasilkan program kerja Pengda dalam 1 (satu) tahun, program kerjatersebut terdiri dari rencana kerja (kegiatan) Pengda PSSI Jawa Tengah pada masing-masing bidang dalam kepengurusan. Perencanaan yang dilakukan Pengda PSSI Jawa Tengah dilakukan melaluibeberapa langkah-langkah dalam proses perencanaan pada fungsi manajemen dengandisusun dalam Musda dan Rakerda yang dijabarkan dalam rencana kerja dalambentuk program kerja dari masing-masing bidang sesuai dengan tugas dan fungsi

Page 71pada kepengurusan. Rencana kerja disusun berdasarkan pada rencana kerja strategisdan operasional yang masih dijabarkan dalam bentuk rencana kerja teknis. Programkerja pada Pengda PSSI Jawa Tengah disusun berdasarkan pada tujuan dan sasarandari masing-masing kegiatan sesuai bidang dalam kepengurusan, dalam programkerja juga disampaikan waktu pelaksanaan dan pelaksana kegiatan. Proses perencanaan yang diterapkan pada Pengda PSSI Jawa Tengahmenurut anggota Pengda PSSI Jawa Tengah serta KONI Propinsi Jawa Tengah,antara lain :7. Pengurus Perserikatan (Klub Anggota PSSI)Menurut Maspul Yudianto (Pengurus PERSEGAL Kota Tegal) :“Pengda PSSI Jawa Tengah dalam melaksanakan proses perencanaan-perencanaan yang dibuat bisa diikuti oleh anggota melalui Korwil ataumelalui Perserikatan secara langsung dan disampaikan juga pada Rakerdasebagai rencana tahunan dalam bentuk program kerja”.8. Pelatih Sepakbola Jawa TengahMenurut Edi Paryono (Pelatih Sepakbola Lisensi A asal Semarang) :“Perencanaan pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah dilaksanakan padapelaksanaan Rakerda untuk menentukan program kerja, tetapi kadang padapelaksanaannya masih terdapat beberapa kekurangan pada perubahan rencanayang sudah ditentukan, sehingga proses perencanaan harus disempurnakankembali agar pelaksanaan sesuai dengan rencana”.9. Pengawas Pertandingan (PP) Jawa TengahMenurut Akhmad Kamali (Pengawas Pertandingan Nasional asal Semarang):

Page 46: Mengenal Bola

“Perencanaan pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah dilaksanakan, baikmelalui penentuan program kerja dalam Rakerda ataupun dalam kegiatan-kegiatan, tetapi dari rencana yang dibuat tersebut masih terdapat kekurangandalam pelaksanaan, misalnya rencana yang sudah disusun tetapi padawaktunya masih belum dilaksanakan walaupun akhirnya dilaksanakan”.

Page 7210. Wasit Sepakbola Jawa TengahMenurut Slamet Kusdiyono (Wasit C-I Nasional asal Blora) :“Perencanaan pada Pengda PSSI Jawa Tengah secara umum sudah tertata danbisa dilaksanakan oleh anggota Pengda, tetapi masih ada sedikit kendalaterkadang informasi dilaksanakan secara mendadak; rencana terkadang tidaksesuai dengan pelaksanaan khususnya pada waktu pelaksanaan tetapi tetapdilaksanakan”.11. Pemain Sepakbola Jawa Tengah Menurut Panji Rizaq (Pemain PERSIHARJO Sukoharjo) :“Pengda PSSI Jawa Tengah telah merencanakan kegiatan, sepertipelaksanaan kompetisi di tingkat Pengda secara rutin antara lain kompetisi IIA dan II B pada tingkat senior, liga remaja serta pada tingkat LPSB”.12. Pengurus KONI JawaTengahMenurut Drs. Soenjoto (Wakil Ketua Umum I) :“Proses perencanaan pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah dilaksanakanmelalui pembentukan program kerja sebagai rencana kerja melalui Musdadan Rakerda”.4.3.2 Pengorganisasian (Organizing)Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal,mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antarapara anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien. PadaPengda PSSI Jawa Tengah sudah tersusun struktur formal organisasi dalam suatukepengurusan, yang disusun berdasarkan kebutuhan organisasi dalam melaksanakanaktivitas. Kepengurusan pada Pengda PSSI Jawa Tengah telah disusun sesuaikedudukan, tugas dan fungsi dari masing-masing pengurus dalam rangka mencapaitujuan organisasi.

Page 73Prinsip-prinsip dalam organisasi telah dilaksanakan Pengda PSSI JawaTengah, hal itu terlihat dengan adanya perumusan tujuan, pembagian kerja, delegasikekuasaan, rentangan kekuasaan, tingkat pengawasan organisasi, kesatuan perintahdan tanggung jawab serta adanya prinsip koordinasi dalam organisasi tersebut. Dalam proses pengorganisasian tidak lepas dari adanya pendanaanorganisasi, Pengda PSSI Jawa Tengah mendapatkan dana untuk pelaksanaanorganisasi berasal dari uang pangkal dan iuran anggota, hasil pertandingan yang

Page 47: Mengenal Bola

diselenggarakan olah Pengda, sumbangan-sumbangan dan bantuan yang tidakmengikat serta usaha-usaha lain yang sah. Dalam penggelolaan keuangan, dijalankansecara terbuka menurut ketentuan yang berlaku dengan tahun anggaran dimulai padatanggal 1 Januari sampai 31 Desember.Proses Pengorganisasian yang diterapkan pada Pengda PSSI Jawa Tengahmenurut anggota Pengda PSSI Jawa Tengah serta KONI Propinsi Jawa Tengah,antara lain :7. Pengurus Cabang PSSI Jawa Tengah (Klub Anggota PSSI)Menurut Maspul Yudianto (Pengurus PERSEGAL Kota Tegal) :“Pengorganisasian pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah cukup dan bagusterlihat dengan sering adanya pertemuan-pertemuan, susunan pengurusPengda sudah sesuai dengan kebutuhan sepakbola di Jawa Tengah tetapi adabeberapa anggota dari pengurus yang tidak aktif, hal itu bisa ditutupi denganperan Sekretaris Umum yang senantiasa menutupi ketidak-aktifan anggota,secara umum pelaksanaan pengorganisasian dilaksanakan sesuai dengantujuan”.8. Pelatih Sepakbola Jawa TengahMenurut Edi Paryono (Pelatih Sepakbola Lisensi A asal Semarang) :“Pengorganisasian pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah tersusun melaluipengurus. Pengurus telah dibagi menjadi bagian-bagian sesuai dengan

Page 74kebutuhan sepakbola di Jawa Tengah, tetapi dalam kepengurusan masihterlihat beberapa pengurus yang tidak aktif; hubungan dengan anggotaPengda dalam pengorganisasian sudah dilaksanakan. Secara umumpengorganisasian sudah dilaksanakan oleh Pengda tetapi masih perlupembenahan”. 9. Pengawas Pertandingan (PP) Jawa TengahMenurut Akhmad Kamali (Pengawas Pertandingan Nasional asal Semarang):“Pengorganisasian pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah dilaksanakanmelalui terbentuknya pengurus sesuai dengan kebutuhan sepakbola di JawaTengah, tetapi dalam pelaksanaan kepengurusan beberapa pengurus tidakaktif atau ketidak-profesionalan dalam melaksanakan tugas yang diemban,sehingga dalam pelaksanaan kegiatan tidak maksimal, akan tetapi hal tersebutdiatasi dengan peran Sekretaris Umum yang bekerja secara maksimalterhadap ketidak-aktifan dari beberapa pengurus”.10. Wasit Sepakbola Jawa TengahMenurut Slamet Kusdiyono (Wasit C-I Nasional asal Blora) :“Pengorganisasian yang dilakukan Pengda PSSI Jawa Tengah sudahmengena, anggota bisa membaca arah Pengda, tetapi masih ada beberapakendala pada pelaksanaan kegiatan kadang masing tumpang tindih antarkegiatan-kegiatan; struktur organisasi pada Pengda sudah cukup dalam

Page 48: Mengenal Bola

kebutuhan persepakbolaan di Jawa Tengah, tetapi pada bidang-bidang ataupengurus tertentu masih belum optimal; pengorganisasian secara umum bisaberjalan pada bidang-bidang kepengurusan Pengda”.11. Pemain Sepakbola Jawa Tengah Menurut Panji Rizaq (Pemain PERSIHARJO Sukoharjo) :“Pengorganisasian pada Pengda PSSI sudah tersusun pengurus yang bekerjasesuai bidang-bidang dalam sepakbola di Jawa Tengah, sehingga prosespengorganisasian dapat dijalankan sesuai dengan apa yang harus dikerjakan”.12. Pengurus KONI JawaTengahMenurut Drs. Soenjoto (Wakil Ketua Umum I) :“Pengorganisasian pada Pengda PSSI Jawa Tengah telah tersusun melaluiPengurus Pengda yang melaksanakan aktivitas sesuai tugas dan fungsinyadalam organisasi”.

Page 754.3.3 Penggerakan (Actuating)Kegiatan perencanaan dan pengorganisasian bersifat vital dalam kerangkamanajemen, tetapi tidak akan mewujudkan hasil kongkrit jika tidakdiimplementasikan. Untuk itu diperlukan tindakan nyata, yaitu actuating, usaha yangmenimbulkan Action atau gerakan. Penggerakan (actuating) adalah menggerakkanorang-orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Pada Pengda PSSI Jawa Tengah, proses penggerakan dilaksanakan denganmenggerakkan anggota-anggotanya dalam pelaksanaan aktivitas organisasi sesuaidengan kedudukan, tugas dan fungsi dari masing-masing. Penggerakan yangdilakukan pada pengda PSSI Jawa Tengah dimaksudkan agar anggota menjalankanaktivitas dengan disiplin dan tanggung jawab sesuai dengan tugas dan kewajibandalam kepengurusan agar tujuan dalam organisasi dapat dijalankan sesuai harapan.Penggunaan sarana manajemen dalam rangka proses penggerakan organisasiterlihat pada Pengda PSSI Jawa Tengah, yaitu dengan adanya manusia (men), Uang(money), bahan-bahan (materials), alat kerja (machines) dan metode dalammelaksanakan aktivitas organisasi. Proses penggerakan yang diterapkan pada Pengda PSSI Jawa Tengahmenurut anggota Pengda PSSI Jawa Tengah serta KONI Propinsi Jawa Tengah,antara lain :7. Pengurus Cabang PSSI Jawa Tengah (Klub Anggota PSSI)Menurut Maspul Yudianto (Pengurus PERSEGAL Kota Tegal) :“Proses penggerakan organisasi pada pengda PSSI Jawa Tengah sudah baik,dari 36 perserikatan (Anggota PSSI) sebagian besar sudah mengikutiprogram yang dicanangkan Pengda, hanya sebagian kecil yang belum bisa

Page 76mengikutinya; penggerakan terhadap anggota Pengda biasanya dilakukan

Page 49: Mengenal Bola

dengan seringnya koordinasi dengan anggota dalam melaksanakan kegiatan;secara umum penggerakan pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah baik tetapisenantiasa untuk bisa ditingkatkan”.8. Pelatih Sepakbola Jawa TengahMenurut Edi Paryono (Pelatih Sepakbola Lisensi A asal Semarang) :“Penggerakan organisasi pada Pengda PSSI Jawa Tengah telah dilaksanakanseperti hubungan intern pengurus sering mengadakan koordinasi untukmelaksanakan kegiatan ataupun dengan para anggota; anggota Pengda secaraumum dapat mengikuti program yang dicanangkan Pengda, walaupun tidaksemuanya dapat mengikuti karena sesuatu hal; secara umum Pengda dalammelaksanakan penggerakan organisasi sudah dapat berjalan”. 9. Pengawas Pertandingan (PP) Jawa TengahMenurut Akhmad Kamali (Pengawas Pertandingan Nasional asal Semarang):“Penggerakan Pada Pengda PSSI Jawa Tengah masih perlu dioptimalisasikarena pada perencanaan dan pengorganisasian masih kurang sehinggaproses penggerakan harus dibenahi, tetapi secara umum proses penggerakansudah dilakukan tetapi belum maksimal”.10. Wasit Sepakbola Jawa TengahMenurut Slamet Kusdiyono (Wasit C-I Nasional asal Blora) :“Penggerakan pada PSSI Jawa Tengah sudah berjalan, misalkan padapelaksanaan kompetisi dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yangbegitu berarti dengan ada koreksi untuk yang lebih baik”.11. Pemain Sepakbola Jawa TengahMenurut Panji Rizaq (Pemain PERSIHARJO Sukoharjo) :“Proses Penggerakan organisasi pada Pengda PSSI Jawa Tengahdilaksanakan dalam pelaksanaan organisasi, sistem kerja yang dilaksanakandigerakkan sesuai dengan fungsi dan tugas pengurus”.12. Pengurus KONI JawaTengahMenurut Drs. Soenjoto (Wakil Ketua Umum I) :

Page 77“Penggerakan yang dilaksanakan pada Pengda PSSI dinilai sudahdilaksanakan, hal itu dilihat dari pelaksanaan kegiatan yang telahdilaksanakan dari organisasi”.4.3.4 Pengawasan (Controlling)Pengawasan adalah suatu proses untuk menerapkan pekerjaan apa yangsudah dilaksanakan, menilainya, dan bila perlu mengoreksinya dengan maksudsupaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula. Pengda PSSI JawaTengah dalam proses pengawasan dilaksanakan sesuai dengan tujuan utama(supervisi) dari organisasi, yaitu mengatur dan membina persepakbolaan di JawaTengah. Pelaporan merupakan salah satu dari proses pengawasan, pada Pengda PSSIJawa Tengah dilaksanakan pada Rakerda, sebagai laporan pertanggungjawaban kerja

Page 50: Mengenal Bola

selama 1 (satu) tahun dan pada pelaksanaan Musda sebagai laporan pertanggungjawaban kerja selama 5 (lima) tahun, laporan disampaikan kepadaanggota Pengda PSSI Jawa Tengah. Laporan berisi tentang rangkuman dari hasilkegiatan yang dilaksanakan Pengda PSSI Jawa Tengah pada periode waktu tertentu. Evaluasi dilaksanakan Pengda PSSI Jawa Tengah dalam rangka prosespengawasan organisasi, evaluasi dilaksanakan setiap selesai mengadakan kegiatandari organisasi yang berisi tentang hasil yang di dapat dan hambatan pada saatpelaksanaan. Dari proses evaluasi dijadikan sebagai bahan acuan untuk kegiatanyang akan diadakan. Pemantauan (monitoring) juga dilaksanakan Pengda PSSI JawaTengah pada setiap kegiatan yang dilaksanakan agar pelaksanaan sesuai denganrencana kerja. Pemberian sangsi terhadap pelanggaran aturan organisasi jugamerupakan bagain dari proses pengawasan, dengan adanya pemberian sangsi akan

Page 78menciptakan suasana disiplin dan patuh dalam melaksanakan aktivitas organisasisehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara maksimal.Proses pengawasan yang diterapkan pada Pengda PSSI Jawa Tengah menurutanggota Pengda PSSI Jawa Tengah serta KONI Propinsi Jawa Tengah, antara lain :7. Pengurus Cabang PSSI Jawa Tengah (Klub Anggota PSSI)Menurut Maspul Yudianto (Pengurus PERSEGAL Kota Tegal) :“Pengawasan yang dilakukan Pengda PSSI Jawa Tengah sudah baik, padapelaksanaan kompetisi pengawasan dilakukan dengan memberikanperingatan kepada anggota yang tidak mengikuti untuk dapat mengikutikarena hal itu merupakan kewajiban; penegakan aturan senantiasa dilakukandalam proses pengawasan; Pelaporan Pengda PSSI Jawa Tengah dilaporkansecara rinci tentang rencana, organisasi, kegiatan dan keuangan secaratransparan dalam Rakerda dan Musda”.8. Pelatih Sepakbola Jawa TengahMenurut Edi Paryono (Pelatih Sepakbola Lisensi A asal Semarang) :“Pengawasan pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah dilaksanakan khususnyapada saat pelaksanaan kompetisi dengan adanya pemantau/pengawas,pelaporan pada pengda sudah dilaksanakan pada setiap Rakerda dalambentuk Laporan Pertanggungjawaban, proses evaluasi juga sudahdilaksanakan pada kegiatan yang sudah terlaksana”.9. Pengawas Pertandingan (PP) Jawa TengahMenurut Akhmad Kamali (Pengawas Pertandingan Nasional asal Semarang):“Pengawasan pada Pengda PSSI sudah dijalankan dalam aktivitas organisasimasih kurang, kegiatan dalam sepakbola belum termonitor dengan baik danintensif untuk kompetisi atau turnemen pada tingkat perserikatan atau cabangsehingga masih diperlukan evaluasi; proses pemantauan sudah dilaksanakandengan baik, dengan adanya pemantau dari Korwil atau Pengda; pelaporandan evaluasi kegiatan secara makro sudah dilaksanakan dengan baik untuk

Page 51: Mengenal Bola

masalah pendanaan ataupun kegiatan, tetapi untuk SDM pada Pengda PSSIJawa Tengah masih perlu ditingkatkan”.10. Wasit Sepakbola Jawa Tengah

Page 79Menurut Slamet Kusdiyono (Wasit C-I Nasional asal Blora) :“Proses Pengawasan Pengda PSSI Jawa Tengah bisa berjalan, padapelaksanaan kompetisi adanya pemantau dan petugas pertandingan yangmelaksanakan tugas sesuai tugasnya; perhatian intensif kepada Perserikatan(cabang) masih kurang optimal, sebagai contoh pada pelaksanaan Musda diPerserikatan (cabang) kadang pengurus Pengda tidak ada yang hadir,sehingga pengawasan kepada daerah masing kurang”.11. Pemain Sepakbola Jawa Tengah Menurut Panji Rizaq (Pemain PERSIHARJO Sukoharjo) : “Pengawasan pada Pengda PSSI Jawa Tengah telah dilaksanakan untukmencapai tujuan, proses evaluasi juga dilaksanakan dalam rangkapelaksanaan kegiatan Pengda”.12. Pengurus KONI JawaTengahMenurut Drs. Soenjoto (Wakil Ketua Umum I) : “Pengawasan pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah melaksanakan, terlihatpada pelaksanaan kegiatan yang dapat terlaksana, adanya pelaporan padakegiatan yang telah dilaksanakan serta evaluasi kegiatan untuk peningkatanorganisasi yang dirumuskan dalam bentuk laporan pertanggungjawaban padaRakerda atau Musda”.4.4 Pembahasan Pembahasan setelah melaksanakan penelitian dan analisis data yangterkumpul, dapat diketahui bahwa Pengda PSSI Jawa Tengah telah melaksanakanproses manajamen secara beruntut, terlihat pada aktivitas organisasi telahmenjalankan manajemen suatu organisasi, antara lain dengan adanya dasar organisasiberdasarkan pada Pedoman Dasar PSSI dan Peraturan Organisasi PSSI. Pelaksanaanfungsi manajemen telah dijalankan Pengda PSSI Jawa Tengah dalam rangkamelaksanakan aktivitas organisasi untuk mencapai tujuan.

Page 80Perencanaan pada Pengda PSSI Jawa Tengah ditentukan pada Musda yangdiselenggarakan setiap 5 (lima) tahun untuk menetapkan program kerja Pengda untuk5 (lima) tahun dan program kerja Pengda untuk setiap tahunnya (jangka pendek)dirumuskan pada Rakerda yang dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun sekali denganmengacu pada rencana kerja yang ditetapkan pada Musda untuk menghasilkanprogram kerja Pengda dalam 1 (satu) tahun. Program kerja Pengda PSSI terdiri darirencana kerja (kegiatan) Pengda PSSI Jawa Tengah pada masing-masing bidangdalam kepengurusan. Perencanaan yang dilakukan Pengda PSSI Jawa Tengah

Page 52: Mengenal Bola

dilakukan melalui langkah-langkah yang dijabarkan dalam rencana kerja dalambentuk program kerja dari masing-masing bidang sesuai dengan tugas dan fungsipada kepengurusan. Rencana kerja disusun sesuai dengan rencana kerja strategis danoperasional yang masih dijabarkan dalam bentuk rencana kerja teknis. Program kerjapada Pengda PSSI Jawa Tengah disusun berdasarkan pada tujuan dan sasaran darimasing-masing kegiatan sesuai bidang dalam kepengurusan, dalam program kerjajuga disampaikan waktu pelaksanaan dan pelaksana kegiatan.Pengorganisasian Pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah tersusun strukturformal organisasi dalam suatu kepengurusan berdasarkan kebutuhan organisasidalam melaksanakan aktivitas dan disusun sesuai kedudukan, tugas serta fungsi daripengurus dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Prinsip-prinsip dalam organisasitelah dilaksanakan Pengda PSSI Jawa Tengah dalam melaksanakan aktivitas. Dalamproses pengorganisasian tidak lepas dari adanya pendanaan organisasi, Pengda PSSIJawa Tengah mendapatkan dana untuk pelaksanaan organisasi berasal dari uangpangkal dan iuran anggota, hasil pertandingan yang diselenggarakan olah Pengda,

Page 81sumbangan-sumbangan dan bantuan yang tidak mengikat serta usaha-usaha lain yangsah. Penggerakan pada Pengda PSSI Jawa Tengah dilaksanakan denganmenggerakkan anggota-anggotanya dalam pelaksanaan aktivitas organisasi sesuaidengan kedudukan, tugas dan fungsi dari masing-masing. Penggerakan yangdilakukan pada pengda PSSI Jawa Tengah dimaksudkan agar anggota menjalankanaktivitas dengan disiplin dan tanggung jawab sesuai dengan tugas dan kewajibandalam kepengurusan agar tujuan dalam organisasi dapat dijalankan sesuai harapan.Penggunaan sarana manajemen dalam rangka proses penggerakan organisasi terlihatpada Pengda PSSI Jawa Tengah. Pengda PSSI Jawa Tengah dalam pengawasan dilaksanakan sesuai dengantujuan utama (supervisi) dari organisasi, Pelaporan Pengda PSSI Jawa Tengahdilaksanakan pada Rakerda, sebagai laporan pertanggungjawaban kerja selama 1(satu) tahun dan pada pelaksanaan Musda sebagai laporan pertanggungjawabankerja selama 5 (lima) tahun, laporan disampaikan kepada anggota Pengda PSSI JawaTengah. Laporan berisi tentang rangkuman dari hasil kegiatan yang dilaksanakanPengda PSSI Jawa Tengah pada periode waktu tertentu. Evaluasi dilaksanakanPengda PSSI Jawa Tengah setiap selesai mengadakan kegiatan dari organisasi yang

Page 53: Mengenal Bola

berisi tentang hasil dan hambatan pada saat pelaksanaan yang bisa dijadikan sebagaibahan acuan untuk kegiatan yang akan diadakan. Pemantauan (monitoring) jugadilaksanakan Pengda PSSI Jawa Tengah pada setiap kegiatan yang dilaksanakan agarpelaksanaan sesuai dengan rencana kerja. Pemberian sangsi terhadap pelanggaranaturan organisasi dilaksanakan Pengda PSSI Jawa Tengah dalam rangka menciptakan

Page 82suasana kedisiplinan dan patuh terhadap aturan organisasi sehingga tujuan organisasidapat tercapai sesuai harapan.Pelaksanaan fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh Pengda PSSI JawaTengah berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh beberapa anggota Pengda,pelaksanaan kegiatan Pengda PSSI Jawa Tengah masih terdapat hal-hal yang masihperlu ditingkatkan. Pada Perencanaan masih terlihat beberapa kekurangan, rencanayang sudah ditetapkan belum bisa dilaksanakan sesuai dengan rencana awal sehinggadampak kepada anggota sebagai bagian dari rencana tersebut menjadi dirugikan.Pada proses pengorganisasian terlihat keaktifan kepengurusan yang sudah ada belummaksimal sesuai dengan tugas dan fungsi dalam kepengurusan, masih perlupembenahan agar pengorganisasian dapat dilaksanakan secara maksimal. Pada prosespenggerakan masih perlu pembenahan khususnya dalam menggerakan anggotaPengda terhadap program kerja, sehingga nantinya anggota dapat mengikuti programdari Pengda secara maksimal ataupun pada pengurus masih terlihat beberapapengurus tidak aktif terhadap kegiatan Pengda. Pada proses pengawasan masih perlupembenahan khususnya dalam pengawasan kepada anggota-anggota Pengda agarlebih intensif, sehingga hubungan dengan anggota menjadi lebih dinamis dalamrangka meningkatkan prestasi sepakbola di Jawa Tengah.

Page 83DAFTAR PUSTAKADedy Sulismanto, 2004, Manajemen Klub Olahraga Pada Lembaga PendidikanSepakbola Tugu Muda Semarang Tahun 2004. Skripsi. Universitas NegeriSemarangDirham, 1986. Kepemimpinan Organisasi dan Administrasi Olahraga. Semarang :IKIP SemarangDjati Julitriarsa dan John Suprihanto, 1988. Manajemen Umum Sebuah Pengantar.Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE.

Page 54: Mengenal Bola

Hadari Nawawi dan Martin Hadari, 1991. Instrumen Penelitian Bidang Sosial.Yogyakarta : UGM Press. Hamdan Mansoer, 1989. Pengantar Manajemen. Jakarta: Depdikbud. Hani Handoko, 1984. Manajemen. Edisi 2. Yogyakarta : BPFE.KONI, 1985. Administrasi Olahraga, Semarang : KONI.Manullang, 1983. Dasar-dasar Manajemen, Jakarta : Ghalia Indonesia.Moleong, 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.Pengda PSSI Jawa Tengah, 2005. Program Kerja Pengda PSSI Jawa Tengah Tahun2005, Semarang : Pengda PSSI Jawa TengahPSSI, 2004. Pedoman Dasar PSSI. Jakarta : PSSI., 2004. Peraturan Organisasi PSSI, Jakarta : PSSI.Soewarno Handayaningrat, 1982. Pengantar Studi Ilmu Administrasi danManajemen. Jakarta : PT Gunung Agung.Suharsimi Arikunto, 1997. Produser Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. EdisiRevisi V. Jakarta : Rineka Cipta.Surachmad, 1975. Dasar dan Tekhnik Research Pengantar Metodologi Ilmiah.Bandung : CV. Tarsito.

Page 84Lampiran 1INSTRUMEN PERTANYAAN DALAM WAWANCARANoKomponenIndikatorDaftar Pertanyaan1 Pengurus Pengda PSSI - Organisasi- Pengertian Pengda PSSI JawaTengah - Sejarah PSSI - Dasar organisasi PSSI- Sumber daya Pengda PSSIJawa Tengah- Pembinaan terhadap sumberdaya PSSI Jawa Tengah- Prestasi Pengda PSSI JawaTengah- Perencanaan(Planning)- Proses perencanaan padaPengda PSSI Jawa Tengah- Penentuan Program kerja- Program jangka panjang danpendek

Page 55: Mengenal Bola

- Pengorganisasian(Organizing)- Pengorganisasian padaPengda PSSI Jawa Tengah- Struktur organisasi PengdaPSSI Jawa Tengah- Pelaksanaan prinsip-prinsiporganisasi- Kepengurusan Pengda PSSIJawa Tengah- Pendanaan organisasi- Actuating(Penggerakan)- Proses penggerakan padaPengda PSSI Jawa Tengah- Tujuan penggerakan padaPengda PSSI Jawa Tengah- Penggunaan saranamanajemen dalampenggerakan - Pengawasan (Controlling)- Proses pengawasan padaPengda PSSI Jawa Tengah- Pelaporan pada Pengda PSSIJawa Tengah- Evaluasi pada Pengda PSSIJawa Tengah- Pemberian sangsi dlamapengawasan pada PengdaPSSI Jawa Tengah

Page 852 Pengurus Anggota- Perencanaan(Planning)- Proses perencanaan yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah- Pengorganisasian(Organizing)- Proses pengorganisasian yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah- Penggerakan

Page 56: Mengenal Bola

(Actuating)- Proses penggerakan yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah- Pengawasan(Controlling)- Proses pengawasan yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah3 Pelatih Sepakbola- Perencanaan(Planning)- Proses perencanaan yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah- Pengorganisasian(Organizing)- Proses pengorganisasian yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah- Penggerakan(Actuating)- Proses penggerakan yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah- Pengawasan(Controlling)- Proses pengawasan yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah4 Pengawas Pertandingan - Perencanaan(Planning)- Proses perencanaan yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah- Pengorganisasian(Organizing)- Proses pengorganisasian yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah- Penggerakan(Actuating)- Proses penggerakan yangdilaksanakan pada Pengda

Page 57: Mengenal Bola

PSSI Jawa Tengah- Pengawasan(Controlling)- Proses pengawasan yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah5 Wasit Sepakbola- Perencanaan(Planning)- Proses perencanaan yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah- Pengorganisasian(Organizing)- Proses pengorganisasian yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah- Penggerakan(Actuating)- Proses penggerakan yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah

Page 86- Pengawasan(Controlling)- Proses pengawasan yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah6 Pemain Sepakbola- Perencanaan(Planning)- Proses perencanaan yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah- Pengorganisasian(Organizing)- Proses pengorganisasian yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah- Penggerakan(Actuating)- Proses penggerakan yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah

Page 58: Mengenal Bola

- Pengawasan(Controlling)- Proses pengawasan yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah7 Pengurus KONI Jateng - Perencanaan(Planning)- Proses perencanaan yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah- Pengorganisasian(Organizing)- Proses pengorganisasian yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah- Penggerakan(Actuating)- Proses penggerakan yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah- Pengawasan(Controlling)- Proses pengawasan yangdilaksanakan pada PengdaPSSI Jawa Tengah

Page 87Lampiran 2Hasil WawancaraNarasumber : Drs. H. Djanu Ismanto, MS.Jabatan: Sekretaris Umum Pengda PSSI Jawa TengahPelaksanaan : - Hari/Tanggal: Selasa, 2 Agustus 2005- Tempat : Kantor Pengda PSSI Jawa TengahDeskripsi Hasil Wawancara :Pengda PSSI Jawa Tengah merupakan organisasi PSSI yang mempunyaitugas dan wewenang terhadap pembinaan prestasi sepakbola di Jawa Tengah, KantorPengda PSSI Jawa Tengah di Komplek GOR 17 Agustus 1945 Jl. Tri Lomba Juangnomor 7 lantai 2 Semarang. Tujuan dan fungsi Pengda PSSI Jawa Tengah merupakanpenjabaran dari Pedoman Dasar dan Peraturan Organisasiyang merupakan dasarorganisasi dalam melaksanakan aktivitas organisasi.

Page 59: Mengenal Bola

Dalam aktivitasnya, Pengda PSSI melakukan proses perencanaan yangdilaksanakan melalui Rakerda untuk setiap 1 tahun dan Musda untuk setiap 5 tahunsekali. Dalam Musda menghasilkan program kerja jangka panjang dalam 5 tahun danRakerda menghasilkan program kerja dalam 1 tahun.Proses pengorganisasian, Pengda PSSI Jawa Tengah tersusun adanyapengurus mulai dari pengurus harian, bidang-bidang serta komisi yang merupakananggota bidang yang melaksanakan tugas dabn fungsi dalam kepengurusan. PengdaPSSI Jawa Tengah mempunyai anggota, antara lain Korwil, Pengurus Cabang

Page 88(Perserikatan), Klub, LPSB, Pelatih, PP, Wasit, Pemain. Pembinaan anggota Pengdadilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan yang tertuang dalam program kerja.Pendanaan pada Pengda PSSI Jawa Tengah berasala dari iuran anggota, hasilpertandingan, sumbangan dan bantuan yang tidak mengikat serta usaha lain yang sah.Penggerakan organisasi pada Pengda PSSI dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan yang berhubungan kepada pengurus dang anggota, kegiatan melaluikoordinasi, pengarahan dan penegakan aturan yang telah ditentukan.Pengawasan terhadap aktivitas organisasi Pengda PSSI Jawa Tengahdilaksanakan melalui kegiatan pemantauan dan pada kegiatan- kegiatan yangdilakukan. Proses pelaporan dilaksanakan Pengda pada Rakerda setiap 1 tahun danMusda setiap 5 tahun, berisi laporan kegiatan dan laporan keuangan yangdilaksanakan pada periode waktu sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap kerjayang dilakukan. Proses evaluasi dilaksanakan Pengda setiap pelaksanaan kegiatandan selesai kegiatan, dari proses evaluasi tersebut sebagai bahan acuan untukpelaksanaan mendatang.

Page 89Hasil WawancaraNarasumber : Maspul YudiantoJabatan: Pengurus PERSEGAL Kota TegalPelaksanaan : - Hari/Tanggal: Kamis, 11 Agustus 2005- Tempat : Kantor Pengda PSSI Jawa TengahDeskripsi Hasil Wawancara :Pengda PSSI Jawa Tengah dalam melaksanakan proses perencanaan-perencanaan yang berisi tentang program kerja dibuat bias diikuti oleh anggotamelalui Korwil atau melalui Perserikatan secara langsung dan disampaiakan padaRakerda setiap tahun dan Musda setiap 5 tahun.

Page 60: Mengenal Bola

Pengorganisasian pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah cukup dan bagusterlihat dengan sering adanya pertemuan-pertemuan, susuna Pengurus Pengda sudahsesuai dengan kebutuhan sepakbola di Jawa Tengah tetapi ada beberapa anggota dariPengurus yang tidak aktif, hal itu bias ditutupi dengan peran Sekretaris Umum yangsenantiasa menutupi ketidak-aktifan anggota, secara umum pelaksanaanpengorganisasian dilaksanakan sesuai dengan tujuan.Proses penggerakan organisasi pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah baik,dari 36 Perserikatan (Anggota PSSI) sebagaian besar sudah mengikuti program kerjaPengda , hanya sebagian kecil yang belum bias mengikutinya; penggerakan terhadapanggota biasanya dilakukan dengan seringnya koordinasi dengan anggota falam

Page 90melaksanakan kegiatan; secara umum penggerakan pada Pengda PSSI Jawa Tengahsudah baik tapi senantiasa untuk bias ditingkatkan.Pengawasan yang dilakukan Pengda PSSI Jawa Tengah sudah baik, padapelaksanaan kompetisi pengawasan dilakukan dengan memberikan peringatankepada anggota yang tidak mengikuti untuk dapat mengikuti karena hal itumerupakan kewajiban; penegakan aturan senantiasa dilakukan dalam prosespengawasan; Pelaporan Pengda PSSI Jawa Tengah dilaporkan secara rinci tentangrencana, organisasi, kegiatan dan keuangan secara transparan dalam Rakerda danMusda.

Page 91Hasil WawancaraNarasumber : Edi ParyonoJabatan: Pelatih Sepakbola Lisensi A asal SemarangPelaksanaan : - Hari/Tanggal: Kamis, 18 Agustus 2005- Tempat : Rumah Edi ParyonoDeskripsi Hasil Wawancara :Pengorganisasian pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah dilaksanakanmelalui terbentuknya pengurus sesuai dengan kebutuhan sepakbola di Jawa Tengah,tetapi dalam pelaksanaan kepengurusan beberapa pengurus tidak aktif atau ketidak-profesionalan dalam melaksanakan tugas yang diemban, sehingga dalam pelaksanaankegiatan tidak maksimal, akan tetapi hal tersebut diatasi dengan peran Sekretaris

Page 61: Mengenal Bola

Umum yang bekerja secara maksimal terhadap ketidak-aktifan dari beberapapengurus.Perencanaan pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah dilaksanakan padapelaksanaan Rakerda untuk menetukan program kerja, tetapi kadang padapelaksanaan masih terdapat beberapa kekurangan pada perubahan rencana yangsudah ditentukan, sehingga proses perencanaan harus disemprnakan kembali agarpelaksanaan sesuai dengan rencana.Penggerakan organisasi pada Pengda PSSI Jawa Tengah telah dilaksanakanseperti hubungan intern pengurus sering mengadakan koordinasi untukmelaksanakan kegiatan ataupun dengan para anggota; anggota Pengda secara umum

Page 92dapat mengikuti program yang dicanangkan Pengda, walaupun tidak semuanya dapatmengikuti karena sesuatu hal; secara umum Pengda dalam melaksanakanpenggerakan organisasi sudah dapat berjalan.Pengawasan pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah dilaksanakan khususnyapada saat pelaksanaan adanya pemantau/pengawas dan evaluasi kegiatan, prosespengawasan terhadap aktivitas masih belum maksimal, pelaporan pada Pengda sudahdilaksanakan pada setiap Rakerda dalam bentuk laporan pertanggungjawaban.

Page 93Hasil WawancaraNarasumber : Ir. Akhmad Kamali, MSi.Jabatan: Pengawas Pertandingan (PP) Nasional asal SemarangPelaksanaan : - Hari/Tanggal: Kamis, 18 Agustus 2005- Tempat : Kantor Pengda PSSI Jawa TengahDeskripsi Hasil Wawancara :Perencanaan pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah dilaksanakan, baikmelalui penentuan program kerja dalam Rakerda ataupun dalam kegiatan-kegiatan,tetapi dari rencana yang dibuat teresebut masih terdapat beberapa kekurangan dalampelaksanaan, misalnya rencana yang sudah disusun tetapi pada waktunya masihbelum dilaksanakan walaupun akhirnya dilaksanakan.Pengorganisasian pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah dilaksanakanmelalui terbentuknya pengurus sesuai dengan kebetuhan sepakbola di Jawa Tengah,tetapi dalam pelaksanaan kepengurusan beberapa pengurus tidak tidak aktif atauketidak-profesionalan dalam melaksanakan tugas yang diemban, sehingga dalampelaksanaan kegiatan tidak maksimal, akan tetapi hal tersebut diatasi dengan peran

Page 62: Mengenal Bola

Sekretaris Umum yang bekerja secara maksimal terhadap ketidak-aktifan daribeberapa pengurus. Pengawasan pada Pengda PSSI sudah dijalankan dalam aktivitas organisasimasih kurang, kegiatan dalam sepakbola belum termonitor dengan baik dan intensifuntuk kompetisi atau turnamen pada tingkat perserikatan atau cabang sehingga masih

Page 94diperlukan evaluasi. Proses pemantauan sudah dilaksanakan dengan baik, denganadanya pemantauan pemantau dari Korwil atau Pengda. Pelaporan dan evaluasikegiatan secara makro sudah dilaksanakan dengan baik untuk masalah pendanaanataupun kegiatan, tetapi untuk SDM pada Pengda PSSI Jawa Tengah masih perluditingkatkan.

Page 95Hasil WawancaraNarasumber : Slamet KusdionoJabatan: Wasit C-I Nasional asal BloraPelaksanaan : - Hari/Tanggal: Jum’at, 13 Agustus 2005- Tempat : Stadion Kridosono BloraDeskripsi Hasil Wawancara :Perencanaan pada Pengda PSSI Jawa Tengah secara umum sudah tertatadan bisa dilaksanakan oleh anggota Pengda, tetapi masih ada sedikit kendalaterkadang informasi dilaksanakan secara mendadak; rencana terkadang tidak sesuai dengan pelaksanaan khususnya pada waktu pelaksanaan tetapi tetapdilaksanakan.Pengorganisasian yang dilakukan Pengda PSSI Jawa Tengah sudah mengena,anggota bias membaca arah Pengda, tetapi masih ada beberapa kendala padapelaksanaan kegiatan kadang masih tumpang tindih antar kegiatan-kegiatan; strukturorganisasi pada Pengda sudah cukup dalam kebutuhan persepakbolaan di JawaTengah, tetapi pada bidang-bidang atau pengurus tertentu masih belum optimal;pengorganisasian secara umum bias berjalan pada bidang-bidang kepengurusanPengda.

Page 96Penggerakan pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah berjalan, misalkan padapelaksanaan kompetisi dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang begituberarti dengan ada koreksi untuk yang lebih baik.Proses pengawasan Pengda PSSI Jawa Tengah bias berjalan, pada

Page 63: Mengenal Bola

pelaksanaan kompetisi adanya pemantau dan petugas pertandingan yangmelaksanakan tugas sesuai dengan tugasnya; perhatian intensif kepada Perserikatan(Cabang) masih kurang optimal, sebagai contoh pada pelaksanaan Musda diPerserikatan (cabang) kadang pengurus pengda tidak ada yang hadir, sehinggapengawasan kepada daerah masih kurang.

Page 97Hasil WawancaraNarasumber : Panji RizaqJabatan: Pemain PERSIHARJO SukoharjoPelaksanaan : - Hari/Tanggal: Senin, 15 Agustus 2005- Tempat : Kampus FIK UNNESDeskripsi Hasil Wawancara :Pengda PSSI Jawa Tengah telah merencanakan kegiatan, seperti pelaksanaankompetisi di tingkat Pengda secara rutin antara lain kompetisi II A dan II B padatingkat senior, liga remaja serta pada tingkat LPSB.Pengorganisasian pada Pengda PSSI sudah tersusun pengurus yang bekerjasesuai bidang-bidang dalam sepakbola di Jawa Tengah, sehingga prosespengorganisasian dapat dijalankan sesuai dengan apa yang harus dikerjakan.Proses penggerakan organisasi pada Pengda PSSI Jawa Tengah dilaksanakandalam pelaksanaan organisasi, sistem kerja yang dilaksanakan digerakkan sesuaidengan fungsi dan tugas pengurus.Pengawasan pada Pengda PSSI Jawa Tengah telah dilaksanakan untukmencapai tujuan, proses evaluasi juga dilaksanakan dalam rangka pelaksanaankegiatan Pengda

Page 98Hasil WawancaraNarasumber : Drs SoenjotoJabatan: Wakil Ketua Umum I KONI Propinsi Jawa TengahPelaksanaan : - Hari/Tanggal: Kamis, 18 Agustus 2005- Tempat : Kantor KONI Propinsi Jawa TengahDeskripsi Hasil Wawancara :Proses Perencanaan pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah dilaksanakanmelalui pemebntukan program kerja sebagai rencana kerja melalui Musda danRakerda. Pengorganisasian pada Pengda PSSI Jawa Tengah telah tersusun melalui Pengurus Pengda yang melaksanakan aktivitas sesuai tugas dan fungsinya dalamorganisasi.Penggerakan yang dilaksanakan pada Pengda PSSI dinilai sudah

Page 64: Mengenal Bola

dilaksanakan, hal itu dapat dilihat dari pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakandari organisasi. Pengawasan pada Pengda PSSI Jawa Tengah sudah melaksanakan,terlihat pada pelaksanaan kegiatan yang dapat terlaksana, adanya pelaporan padakegiatan yang telah dilaksanakan serta evaluasi kegiatan untuk peningkatanorganisasi yang dirumuskan dalam bentuk laporan pertanggungjawaban padaRakerda dan Musda.

Page 99Lampiran 3STRUKTUR PENGURUS PENGDA PSSI JAWA TENGAHMASA BHAKTI TAHUN 2004 – 20091. Ketua : Drs. H. Sumaryoto2. Sekretaris Umum: Drs. H. Djanu Ismanto, MS3. Bendahara: Agus Supriyanto, SE, MM.4. Ketua Bidang Organisasi: H. Soetedjo, SH.5. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi : Sartono Anwara. Komisi Pemandu BakatKetua : Beny HartonoAnggota: NursahidAnggota : Kasiyadib. Komisi Pembentukan Tim : Edy Prayitnoc. Komisi Pembinaan LPSB : Drs. Musarodin6. Ketua Bidang Kompetisi & Turnemen : Joko Yogyanto, SH, SpN.a. Komisi Kompetisi Senior : Heri Purwantob. Komisi Kompetisi Kelompok Umur : Budi Winarkoc. Komisi Pembinaan Sepakbola WanitaKetua : Drs. MG. Nuniek Sriyuningsih, MS.Anggota: Dr. Setya Rahayu, MS.Anggota

Page 65: Mengenal Bola

: Ir. Adriana Susi Yudhawatid. Komisi Penyelenggaraan TurnamenKetua : KusnadiAnggota: WasisAnggota: Drs. Suryantoe. Komisi Pembinaan Futsal : Bambang Haryanto7. Ketua Bidang Litbang, Iptek danPengembangan SDM : Drs. Soeprijadi, M.Pd.a. Komisi Litbang dan Iptek : Drs. Taufiq Hidayah, M.Kes.b. Komisi Diklat Pelatih : Joko Daud Ganafiantoc. Komisi Diklat Wasit dan PP : Drs. Sukirso8. Komisi-komisi dibawah Koordinasi Langsung Ketuaa. Komisi DisiplinKetua : Ucok Kuncoro, SH.Anggota: HartonoAnggota: Djarot Wijayanto, SH. M.Hum.b. Komisi BandingKetua : H.M. Bisri Fachrurrozi, BA.Anggota: Drs. SoetrisnoAnggota: Sunarto, SH.c. Komisi Promosi dan Marketing Ketua : Drs. Kristiyani KiranaAnggota: Agus Sofwan Hadi, SH.Anggota: Imron As’ad9. Komisi-komisi dibawah Koordinasi Sekretaris Umuma. Komisi Wasit : H. Bambang Slameto, S.Sos.

Page 66: Mengenal Bola

b. Komisi Pengawas Pertandingan (PP) : Ir. Akhmad Kamali, M.Si.c. Humas : 1. Darjo Suyat2. Fredo3. Tholik Sunarto

Page 100Lampiran 4PROGRAM KERJA PENGDA PSSI JAWA TENGAHTAHUN 2005BIDANG : PEMBINAAN PRESTASINOSASARANKEGIATANWAKTU PELAKSANA1 Bank pemain untuk seluruh usiapemain Memiliki pemain seluruhkompetisi baik senior,kelompok umur, wanitadan futsalFeb s/dDesBid. PembinaanPrestasi & bidangKompetisi2 Pembentukan TimPra-PON ke XVIIPemilihan pemain padapertandingan :- Kompetisi Divisi- Kompetisi antar Klub- Kompetisi Yunior - PORDA- Turnamen-turnamenJan s/dDesBid. PembinaanPrestasi3 Pembianaan LPSB Sosialisasi Program,kurikulum, administrasi, dllJan &JuniBid. PembinaanPrestasi danKorwil4 Peningkatanpenampilan tim

Page 67: Mengenal Bola

peserta kompetisidari senior s/dkelompok umurMengadakan penyegaran seluruh unsure teknikJan &JuniBid. PembinaanPrestasi, BidLitbang, Iptek &SDM5 Pembentukansentra pembinaanilmiahPenelitian pemain denganpelaksanaan ilmiah sertaterbentuknya lab. pemainJan s/dDesBid. PembinaanPrestasi, Bid.SDM, KomisiPromosi

Page 101BIDANG : KOMPETISI DAN TURNAMENSUB BIDANG : KOMPETISI NO SASARANKEGIATANWAKTUPELAKSANA1KOMPETISI1. Divisi II A JatengFeb – Mei Komisi KompetisiSenior2. Divisi II B Jateng Juli – OktKomisi KompetisiSenior3. Liga Remaja U-13Juli – NovKorwil dan Pengda4. Liga Remaja U-15Maret –Agst Korwil dan Pengda5. Liga Remaja U-18Maret –Sept Korwil dan Pengda

Page 68: Mengenal Bola

6. Komp. Antar Perkumpulananggota PerserikatanFeb – Sept Perserikatan, Korwildan Pengda PSSI7. Invitasi Sepakbola wanita Juli – Des Korwil dan Pengda8. Invitasi FutsalJuli – Des Korwil dan PengdaSUB BIDANG : TURNAMENNO SASARANKEGIATANWAKTUPELAKSANA1 InventarisasiTurnamen➢ Melakukan pendataanseluruh turnamen baikyang resmi maupun yangbelum resmi➢ POPSI dan POMJan – DesPerserikatan, Korwildan KomisiTurnamen 2 TurnamenPengda PSSIJatengPenyelenggaraan :1. Turnamen Perserikatandan Klub SepakbolaUtama 2. Turnamen Perebutan PialaTingkat Jawa Tengah : (Piala Gubernur untukantar Kecamatan,turnamen Gala Karya danTurnamen lainnya)Jan – DesKomisi KompetisiSenior3 TurnamenKorwil,Perserikatandan Lokal1. Turnamen tingkatKabupaten/Korwil/Perserikatan2. Turnamen LokalInsidental

Page 69: Mengenal Bola

InsidentalKlub Perserikatandan Korwil Panitia Lokal

Page 102PROGRAM KERJA PENGDA PSSI JAWA TENGAHTAHUN 2005BIDANG : LITBANG, IPTEK DAN PENGEMBANGAN SDMNO SASARANKEGIATANWAKTUPELAKSANAKursus Wasit C3; C2 dan PPDaerahJan, DesKomisi DiklatWasit dan PP1 PeningkatanSDMperangkatPertandingan Penyelenggaraan wasit, PPdan Komisi DisiplinMenyesuaikan ❖ Komisi DiklatWasit dan PP❖ KomisiDisiplin Penataran Pelatih Lisensi DJan s/d DesK. Diklat PelatihPenataran Pelatih Lisensi CMaret & OktK. Diklat Pelatih Penyebaran Pelatih TimPeserta Kompetisi LokalJuni & JuliK. Diklat PelatihPenataran Pelatih Lisensi A/B Okt - DesK. Diklat Pelatih2 PeningkatanSDM PelatihPenataran Pelatih P. Gawang AprilK. Diklat Pelatih3 KualitasPemain TimJatengTes dan Pengukuran Pemain Jan – Des Komisi Litbangdan IPTEK

Page 70: Mengenal Bola

Page 103Lampiran 5DAFTAR ALAMAT KLUB ANGGOTA PSSIPENGDA PSSI JAWA TENGAH TAHUN 2005WILAYAH KORWIL I BANYUMASNONAMA KLUBALAMAT1PERSAP PURBALINGGABagian Bina Prasarana Wil. SetdaPurbalingga Jl. Onje No. 13 Purbalingga2PSCS CILACAPJalan Jendral Sudirman NO. 32 Cilacap3PERSIBAS BANYUMASKomplek Stadion Satria Purwokerto Jalan Prof. Dr. Suharso Purwokerto4PERSIBARABANJARNEGARAJalan Letjen S. Parman No. 28 BanjarnegaraWILAYAH KORWIL II PEKALONGAN1PERSAB BREBESJalan Diponegoro No. 141Brebes2PERSIP PEKALONGANJalan Raya Baros Kel. BarosPekalongan Timur3PERSEGAL KOTA TEGAL Jalan Arum Indah I Gang 2 No. 199 Tegal4PERSEKAT KAB. TEGAL SMK. N 1 Adiwerna Po. BOX 24 Adiwerna Slawi5PERSIBAT BATANGJalan R.A. Kartini No. 1 Batang6PERSEKAP KAB. PEKALONGAN

Page 71: Mengenal Bola

D/a Tri Budi HartonoDinas Pendidikan Kab. Pekalongan Jalan Wiroto No. 09 Pekalongan 7PSIP KAB. PEMALANGKantor Kesos PemalangJalan Brigjen Katamso Pemalang

Page 104WILAYAH KORWIL III SEMARANG1PS. APACINTIJalan Raya Bawen Km 32 Kab. Semarang2PERSIKAS KAB. SEMARANGGN-OTA Kab. SemarangJalan P. Diponegoro No. 203 Ungaran3PSIS KOTA SEMARANGStadion Citarum Semarang4PERSIPUR PUWODADIKAB. GROBOGANJalan Merbabu No. 15 Purwodadi5PSD KABUPATEN DEMAK Jalan Sultan Fatah No. 67 Demak6PSISa SALATIGA Jl. Letjend Sukowati No. 54 Kota Salatiga7PERSIK KENDALJalan Laut No. 03 KendalWILAYAH KORWIL IV PATI1PERSIPA PATIKantor Dinas KBKS Kab. patiJalan Ki Juru Mertani Kab. Pati2PSIR REMBANGJalan P. Diponegoro No. 90 Rembang3PERSIJAP JEPARAJalan Kartini No 1 Jepara4

Page 72: Mengenal Bola

PERSIKU KUDUSKantor Bawasda Kab. KudusJalan Mejobo No. 35 Kudus5PERSIKABA BLORAJalan Arum dalu No. 2 Blora

Page 105WILAYAH KORWIL V SURAKARTA1PERSIHARJO SUKOHARJO Jalan Widyapranoto No. 31 Sukoharjo2PERSIWI WONOGIRIKantor Satpol PP Jalan Kabupaten No. 4Wonogiri3PSISra SRAGENKantor DPU SragenJalan Setiabudi No. 3 Sragen 4PERSIKA KARANGANYAR Jalan Nusa Indah Raya III/I.A Perumnas PalurKaranganyar5PERSIS SOLOJalan Gajah Mada No. 73 Surakarta6PERSEBI BOYOLALI Kantor KPU Boyolali Jl. Duren No. 10 – 11 Boyolali7PSIK KLATENHotel Bima Jalan Pemuda Utara No. 3Klaten WILAYAH KORWIL VI KEDU1PSIW WONOSOBOJalan Sindoro No. 6 Wonosobo2PERSITEMA TEMANGGUNG Jalan Jendral A. yani No. 32 Temanggung3ISP PURWOREJOJalan Urip Sumoharjo No. 39 Purworejo4

Page 73: Mengenal Bola

PERSIKAMA KABMAGELANGJalan K.H. Dalhar No. ¾ Karaharja GunungPring Muntilan Magelang5PPSM KOTA MAGELANGJalan Veteran No. 8 Magelang 6PERSAK KEBUMEND/a Bpk. Maskur Salim Kutowinangun RT. 03 RW. 07 KEBUMEN

Page 106Lampiran 6DAFTAR PESERTA KOMPETISI PSSIKLUB ANGGOTA PENGDA PSSI JAWA TENGAH TAHUN 2005NONAMA KLUBKOMPETISI1 PSIS Kota SemarangDivisi Utama2 PERSIJAP JeparaDivisi Utama3 PERSIPUR PuwodadiDivisi I4 PERSIBAT BatangDivisi I5 PERSIKU KudusDivisi II6 PERSIS SoloDivisi II7 PERSIBAS Banyumas Divisi III8 PSCS WIJAYA KUSUMA CilacapDivisi III9 PERSIBARA BanjarnegaraDivisi III10 PERSAP PurbalinggaDivisi III11 PERSAB BrebesDivisi III12 PERSEGAL Kota TegalDivisi III13 PERSEKAT Kab. Tegal

Page 74: Mengenal Bola

Divisi III14 PERSEKAP Kab. PekalonganDivisi III15 PERSIP PekalonganDivisi III16 PSIP PemalangDivisi III17 PERSIK KendalDivisi III18 PSD DemakDivisi III19 PERSIKAS Kab. SemarangDivisi III20 PS. APACINTI Kab. SemarangDivisi III21 PSISa SalatigaDivisi III22 PSIR RembangDivisi III23 PERSIPA PatiDivisi III24 PERSIKABA BloraDivisi III25 PERSEBI BoyolaliDivisi III26 PERSIHARJO SukoharjoDivisi III27 PSISra SragenDivisi III28 PSIK KlatenDivisi III29 PERSIKA KaranganyarDivisi III30 PERSIWI WonogiriDivisi III31 PERSITEMA TemanggungDivisi III32 PSIW WonosoboDivisi III33 PPSM Kota MagelangDivisi III34 PERSIKAMA Kab MagelangDivisi III35 ISP Purworejo

Page 75: Mengenal Bola

Divisi III36 PERSAK KebumenDivisi III

Page 107Lampiran 7 DAFTAR NAMA-NAMA LPSB PENGDA PSSI JAWA TENGAH TAHUN 2005Korwil I (Eks. Karasidenan Banyumas) 1. Indonesia Muda (IM) Purwokerto2. Mars Muda Purwokerto3. UNSOED Purwokerto4. Indonesia Muda (IM) Kroya Cilacap5. Mitra Muda Cilacap6. IM Purbalingga7. Taruna Purbalingga8. Garuda Cilacap9. Pemda Cilacap10. Dewa Ruci Silacap11. Gumiwang MudaKorwil II (Eks. Karasidenan Pekalongan) 12. Tri Sanja Kab. Tegal13. Putra Praja Brebes14. Labatex Pekalongan15. Dewantara Kab. Tegal16. Sakura Tegal17. Perisai Muda Tegal18. Bima Sakti Tegal19. Garuda Perkasa Pemalang20. Batang Boys Batang21. HW Brebes22. Putra Batik PekalonganKorwil III (Eks. Karasidenan Semarang) 23. S.S.S Semarang24. HW Semarang25. Putra Semarang I26. Putra Semarang II27. UNNES Semarang28. Gelora Jatidiri Semarang29. Atlas Binatama Semarang30. Putra Mandiri Semarang31. Lowo Kroto Kristal Semarang32. Tugu Muda I Semarang33. Tugu Muda II Semarang

Page 76: Mengenal Bola

34. Kroto Kristal Semarang35. UNDIP Semarang36. Persisac Semarang

Page 10837. SABA Semarang38. Sambirejo Selection Semarang39. Wibowo Putra Semarang40. Jitu Putra Purwodadi41. Putra Bersemi Grobogan42. Propelat Kab. Semarang43. Bima Utama Kab. Semarang44. Apacinti Kab. Semarang45. Agrika Kab. Semarang46. “Salatiga” Kota Salatiga47. Manunggal Pratama Salatiga48. SKB Salatiga49. PAS Sukorejo Kendal50. PERSIK Putra Kendal51. Arindo Citra Mandiri Demak52. Ajisaka Semarang53. Putra Kembang Arum Demak54. Garuda Jaya Semarang55. Semut Hitam Semarang56. Puri Jati Semarang57. GT One Kab. Semarang58. Rajawali Semarang59. Putra Angkasa Semarang60. PUMA Semarang61. Putra Sulanji Semarang62. Putra Perkasa Semarang63. Bintang Yunior Semarang64. Persada Semarang65. SAS Mranggen Demak66. Gradissamba Kab. Semarang67. Vini Vidi Vici Kendal68. Bintang SemarangKorwil III (Eks. Karasidenan Semarang) 69. Pragola Muda Pati70. Rajawali Pati71. Putra Nelayan Sarono Mino Pati72. Mustika Sakti Blora 73. Putra Mustika Blora74. Putra Kalingga Jepara75. Djarum Kudus

Page 77: Mengenal Bola

76. Porma Kudus77. Kandasari Kudus78. Puwogondo Jepara79. Bina Putra Cepu Blora80. Putra Kalinyamat Jepara

Page 109Korwil V (Eks. Karasidenan Surakarta) 81. Tersenyum Boyolali82. IM Sragen83. Permata Utama Sukoharjo84. Satria Giri Wonogiri85. Ksatria Solo86. Putra Bengawan Solo87. Bonansa Solo88. Bina Taruna Kosti Solo89. Putra Sukoharjo Kab. Sukoharjo90. Adidas Klaten91. New Pelita Solo92. Asri Gemolong Sragen93. Jatayu Sukoharjo94. Patriot Solo95. Batman FC. Sukoharjo96. Harimau Bekonang Sukoharjo97. Satrio Pandowo Klaten98. Wahana Jati Wonogiri99. Pelita Solo100. UNSA ASMI Solo101. Sumber Muda Solo102. R-21 Solo103. Ksatria MTA Solo104. Putra Wijaya Klaten105. Perkasa Solo106. Pesat Tirta Dharma Karanganyar107. Putra Perkasa Sukoharjo108. RBSC Wonogiri109. Tunas Jaya SoloKorwil VI (Eks. Karasidenan Kedu) 110. Bhumi Pala Temanggung111. Grabag Kab. Magelang112. Gemilang Magelang113. Garuda Tama Magelang114. Wajar Magelang115. Putra Harapan Magelang116. IM Purworejo

Page 78: Mengenal Bola

117. IM Kebumen118. IM Kutowinangun Kebumen119. Taman Agung Magelang120. IM Parakan Temanggung121. Asri Wonosobo122. Bogowonto Purworejo123. Bambu Runcing Muntilan Magelang

Page 110Lampiran 11Gambar Kantor Pengda PSSI Jawa TengahGambar Pengukuhan Pengurus Pengda PSSI Jawa TengahGambar Pelaksanaan Wawancara

Page 111

Bentuk dan ukuran lapangan yang sudah di standart-kan FIFA berlevel internasional. FIFA menerapkan standart baru ukuran lapangan sepak bola, tapi disini saya uraikan dengan kapasitas dan ukuran yang sudah dipakai selama ini. Lihat bagan berikut :Quote:

Page 79: Mengenal Bola

keterangan :Quote:

A = Panjang Lapangan: 90m - 120mB = Lebar Lapangan: 45m - 90mC = Lebar Garis Luar Gawang : 40,3mD = Panjang Garis Luar Gawang : 16,5m

Page 80: Mengenal Bola

E = Panjang Garis Dalam Gawang : 5,5mF = Lebar Garis Dalam Gawang : 18,3mG = Jarak Titik pinalty ke Garis Gawang : 11m - 12mH = Jarak Garis Dalam dengan Tiang Gawang : 5,5mI = Jarak Garis Luar dan Garis Dalam : 11mJ = Titik sudut lengkung : 1mK = Diameter Lingkaran Tengah : 9,15mL = Daerah LingkaranM = Daerah Luar GawangN = Daerah 1/4 LingkaranO = Daerah Dalam GawangP = Titik PinaltiQ = Gawang dengan P x L : 7,3m x 2,4m

Posisi di sepak bola : Quote:

Keeper = Untuk mengamankan Gawang dari kebobolan gol atau disebut penjaga gawangBreaker = Pemain terakhir sebagai pelapis penjaga gawang.Stopper = Pengawal Breaker, biasanya tergantung stategi pelatih berapa orang yang dipasang.Wing Back = Pemain bertahan tapi bisa membantu serangan.Playmaker = Pemain yang mengendalikan alur serangan atau disebut gelandangWinger = Pemain murni sayap kiri atau kanan.Target man = Penyerang utama atau disebut Striker Murni.Striker Tandem = Penyerang pembantu yang biasanya posisi-nya agak dibelakang striker murni.

jumlah pemain di sepak bola : Quote:

Terdiri dari 11 pemain dan tata letaknya tergantung strategi pelatih dalam menerapkan strategi, dan ada beberapa yang saya pahami adalah :4-3-2-1 = 2 breaker, 2 stopper/wingback : (4), 2 gelandang bertahan, 1 gelandang serang : (3), 2 winger : (2), 1 TargetMan : (1), dan biasanya pola ini dipakai apabila tim menginginkan pola Sedikit bertahan, namun bisa mengandalkan serangan balik.4-4-3 = 2 Breaker, 2 stopper/wingback : (4), 2 gelandang bertahan, 2 gelandang serang : (4), 2 Tandem striker, 1 TargetMan : (3), pola ini di pakai pelatih bila ingin melakukan serangan secara beruntun / bertubi-tubi memburu gol banyak.4-3-1-2 = 2 breker, 2 stopper/wingback : (4), 2 gelandang bertahan, 1 gelandang serang : (3), 1 Tandem Striker : (1), 2 TargetMan : (2), pola ini hampir sama dengan 4-4-3 hanya agak kesulitan bila terjadi pertarungan di wilayah tengah terlebih musuh yang dihadapi mempunyai playmaker yang jagoan.5-3-2 = 1 Breaker, 2 stopper, 2 wingback : (5), 2 gelandang bertahan, 1 gelandang serang : (3), 1 tandem striker, 1 Targetman : (2), pola ini dipakai jika lawan yang dihadapi kelas berat dan ingin bertahan untuk mencuri point / angka, atau kalaupun kalah tidak dengan score telak.5-4-1 = 1 Breaker, 2 stopper, 2 wingback : (5), 2 gelandang bertahan, 2 gelandang serang : (3), 1 Targetman : (1), pola ini dinamakan defense football, full bertahan, dan sekedar

Page 81: Mengenal Bola

bocoran lho... strategi ini seering dipakai oleh tim-tim dari tanah air, terlebih sebagai tamu, asal tidak kalah sudah bagus.3-5-2 = 1 Breaker, 2 stopper : (3), 2 gelandang bertahan, 1 gelandang serang, 2 winger : (5), tandem striker, 1 Targetman : (2), pola ini bersifat kuno karena fungsi gelandang kurang variatif, terkesan bertumpuk dengan winger, dan ketika terjadi serangan akan terlambat turun kebawah mengingat posisi-nya lebih maju daripada wingback, khusus teknik ini liga eropa sudah tidak memakai, hanya mungkin di asia terutama negara kita.

siapa yang di lapangan :Quote:

1. 22 Pemain2. 1 Wasit3. 2 Hakim Garis

istilah - istilah dalam pertandinganQuote:

Pinalti = Tendangan 12 pass tanpa penghalangFree Kick = Tendangan bebas langsung atau tidak dengan penghalangOut Time = Waktu habisKick Off = Dimulai-nya pertandinganAdd Time = Tambahan WaktuCorner Kick = Tendangan SudutOffside = Mendahului masuk ke daerah lawanHandsball = Bola menyentuh tanganCard = Kartu (kuning dan merah)Overlap = Melakukan serangan secara silangPassing = Umpan silang / umpan lambungHeading = Sundul bolaCrossing = Umpan datarMan to man = Penjagaan satu lawan satuDeffense = BertahanOffense = MenyerangOne-Two = Umpang balik dari kaki ke kakiShoot = Tembakan

Turnamen dalam Sepak Bola Yang di sah-kan oleh FIFA:

Quote:

Piala Dunia : Pertandingan tim-tim negara di dunia (4 th sekali)Piala Benua : Pertandingan tim-tim negara tiap benua (eropa, afrika, asia, dll), (4 th sekali)Piala Asean : Pertandingan tim-tim negara Asean (Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, Philipina, Brunei, Laos, Kamboja, Timor Leste )Piala Liga/kompetisi : Pertandingan tim-tim dari negara sendiri dengan sistem nilai ( home and away), (1 th sekali/ 1 musim)Piala Liga/non-kompetisi : Pertandingan tim-tim dari negara sendiri dengan sistem gugur ( home and away), (1 th sekali/ 1 musim)Piala Super : Pertandingan tim negara masing-masing antara juara kompetisi dan juara non

Page 82: Mengenal Bola

kompetisi , dan tiap negara punya nama piala sendiri-sendiri (1 th sekali)Piala Champion : Tim-tim juara kompetisi peringkat 1-4 dari masing-masing negara dan tiap-tiap negara mempunyai nama sendiri-sendiri seperti champion amerika latin disebut libertadores.(1 th sekali)Piala Winner/intercontinental : (Sekarang dihapus) tim-tim kompetisi peringkat 4-6 masing-masing negara.(1 th sekali)Piala Super Eropa : Antara tim juara champion dan tim juara winner/intercontinental .(1 th sekali)Piala Toyota : Pertandingan tim juara champion masing-masing benua.(1 th sekali)Piala Konfederasi : Pertandingan antara tim juara piala benua.(1 th sekali)

Aturan main dalam sepak bola : Quote:

Waktu normal 45 menit x 2 Babak.Waktu tambahan bila score 0-0 dalam sistem gugur adalah 15 menit x 2 babak.Waktu tambahan bila ada kartu kuning adalah waktu normal + 30 detik (1 kartu), bila kartu merah adalah waktu normal + 1 menit (1 kartu), namun perhitungan ini terkadang masih dilanggar oleh beberapa wasit yang memimpin.Bila score tetap 0-0 dengan adanya tambahan waktu maka, dilanjutkan adu tendangan pinalti (tendangan 12 pass), sebanyak 5 orang, jika masih score sama, maka adu pinalti dilanjut dengan 1 pemain -- 1 pemain-- sampai ada yang kalah.Awal pertandingan bola ditengah lingkaran, dan tim mana yang lebih dulu menendang biasanya dilakukan lempar koin terlebih dahulu.Bola dinyatakan keluar bila melewati garis tepi kanan-kiri lapangan, yang dilanjutkan dengan sebutan lemparan ke dalam dengan menggunakan kedua tangan, aturan mainnya : dengan kedua tangan, tidak boleh jongkok, tidak boleh menyentuh garis lapangan saat akan melempar, tidak boleh mengangkat kaki dalam keadaan kaki sejajar. jika dilanggar maka lempar bola berpindah tangan kepada lawan.Bola dinyatakan keluar bila melewati garis tepi kanan-kiri gawang, yang dilanjutkan dengan tendangan gawang, aturan mainnya : bila bola keluar karena lawan yang menendang, tendangan dilakukan oleh penjaga gawang atau pemain belakang, tendangan gawang harus melewati daerah luar garis gawang (lihat gambar lapangan).Selama pertandingan, bola tidak boleh tersentuh atau disentuh tangan.Tendangan bebas diberikan karena adanya pelanggaran di luar daerah pinalti (daerah luar gawang).Tendangan pinalti diberikan karena adanya pelanggaran di dalam daerah pinalti (daerah luar gawang).Tendangan sudut diberikan karena bola keluar dan menyentuh salah satu pemain yang bukan lawan.