Manifestasi Klinis Common Cold

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Manifestasi Klinis Common Cold

    1/2

    Manifestasi klinis

    Gejala common cold  bervariasi berdasarkan usia dan virus. Pada bayi demam dan

     pilek mendominasi.Demam jarang terjadi pada anak yang lebih besar dan dewasa.

    Gejala – gejala common cold umumnya muncul 1! hari setelah infeksi viral. Gejala

    awal dapat berupa nyeri atau rasa gatal pada tenggorokan yang diikuti dengan hidung

    tersumbat dan pilek. "yeri tenggorokan umumnya akan membaik dengan cepat dan

     pada hari kedua dan ketiga gejala pada hidung lebih dominan. Gejala batuk dapat

    ditemukan pada #$% kasus common cold  pada anak dan umumnya mulai setelah

    gejala pada hidung muncul. &atuk dapat bertahan selama 1' minggu setelah gejala

    lain menghilang. (irus influen)a* +,(* human metapneumovirus, dan adenovirus

    lebih sering menyebabkan demam dan gejala konstitusional lainnya dibandingkan

    dengan rhinovirus dan coronavirus. Gejala lainnya yang dapat terjadi antara lain nyeri

    kepala* suara serak* iritabel* sulit tidur dan nafsu makanmenurun. -mumnya common

    cold terjadi selama 1 minggu dan 1% kasus bertahan hingga ' minggu.

    /emuan klinis pada common cold hanya terbatas pada traktus respiratorius atas saja.

    Peningkatan sekresi nasal umumnya jelas* perubahan warna dan konsistensi sekresi

     juga umum terjadi dan tidak menunjukkanadanya sinusitis atau super infeksi

     bakterial* tetapi dapat mengindikasikan adanya akumulasi sel polimorfonuklear 

    0PM". Pada pemeriksaan fisik kavum nasal dapat ditemukan pembengkakan konka

    yang berwarna kemerahan./emuan ini tidak spesifik untuk diagnosis common cold .

    Manifestasi klinis lainnya yang dapat ditemukan berupa tekanan telinga tengah yang

    abnormal* limfadenopati servikal anterior atau injeksi konjungtiva.Pada pemeriksaan

     paru tidak ditemukan kelainan.

    PemeriksaanPenunjang

    Pemeriksaan laboratorium tidak membantu untuk menegakkan diagnosis dan

     penatalaksanaan common cold . 2pusan nasal untuk eosinophil dapat membantu untuk 

    mendiagnosis rhinitis alergi. 2danya sel PM" pada sekresi nasal merupakan

    karakteristik untuk common cold tidak terkomplikasi dan tidak menunjukkan adanya

    superinfeksi bakteri. 2bnormalitas radiografi sinus paranasal sering ditemukan pada

    common cold tidak terkomplikasi. Pemeriksaan radiografi tidak diindikasikan untuk 

    anak dengan rhinitis simpel.

    Patogen viral yang terkait dengan common cold dapat dideteksi dengan polymerase

    chain reaction 0P3+* kultur* deteksi antigen* atau metode serologis. Pemeriksaan

  • 8/18/2019 Manifestasi Klinis Common Cold

    2/2

     penunjang ini tidak diindikasikan untuk semua pasien karena etiologi spesifik berguna

     jika akan diberikan terapi antiviral seperti pada virus influen)a. 4ultur bakteri dan

    deteksi antigen diperlukan jika dicurigai disebabkan oleh group A Streptococcus atau

     Bordetella pertussis. 5solasi bakteri pathogen lain dari specimen nasofaring tidak 

    mengindikasikan infeksi bakteri nasal dan tidak menjadi predictor spesifik agen

    etiologi.

    Diagnosis

    Diagnosis common cold ditegakkan berdasarkan tanda dan gejala yang ditemukan

    saja. 6leh karena itu* penting untuk membedakannya dengan kondisi lain yang lebih

    serius.

    Diagnosis &anding

    4ondisi Perbedaan

    +hinitis alergi +asa gatal pada hidung* bersin* dan terjadi peningkatan

    eosinofil

    +hinitis vasomotor Dipicu oleh iritan* perubahan cuaca* makanan pedas*

    dan lainlain

    +hinitis medikamentosa /erdapat riwayat penggunaan dekongestan nasal

    &enda asing -nilateral* secret berbau busuk dan berdarah,inusitis /erdapat demam* nyeri kepala atau wajah* edema

     periorbita* pilek atau batuk lebih dari 17 hari

    ,treptococcosis ,ekret mukopurulen

    Pertusis 6nset batuk persisten atau paroksismal berat

    ,ifilis kongenital +hinorrhea persisten dalam 1! bulan kehidupan