Click here to load reader
Upload
lybao
View
218
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM REKAM MEDIS ELEKTRONIK RAWAT INAP
UNTUK PELAYANAN KLINIS DI RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA TAHUN 2013
Wahyu Widjajanti Rahaju 1), dr. Zaenal Sugiyanto 2), Arif Kurniadi 2) 1) Alumni Fakultas Kesehatan UDINUS 2) Dosen Fakultas Kesehatan UDINUS
ABSTRACT
Medical Records are the foundation of health care and treatment of
patients that can be used as evidence in lawsuits official. Therefore, electronic or manual medical records must be accurate, complete, and timeliness. Panti Rapih Hospital, Yogyakarta, is a private hospital that has been using outpatient electronic medical record whereas for inpatient use manual medical record. Discontinuity between inpatient medical record by outpatient which may result in patient safety incidents. There needs to the development of inpatient electronic medical record system. The purpose of this research is to analyze and design inpatient electronic medical record system of clinical care in Panti Rapih Hospital, Yogyakarta. Type of research is a descriptive research with the research design was research and development. The research object is inpatient medial record of clinical care. The research subjects are doctors, nurses, nutritionist, physiotherapist, and head officer of medical record. The instrument used are observation and interview guidelines. Analysis data using a stages of development information system. The result of this research is a design inpatient electronic medical record of clinical care that integrated with outpatient. This system is equip with a dictionary of nursing care, patient information to support clinical service, standard format of recording patient progress and diagnose diseases that can result in morbidity and mortality reports quickly.
The system design is based on the system issues that are currently running and considering the needs of system users. Ready to apply and allow to be developed to support the quality improvement of hospital service.
Key words : Inpatient Electronic Medical Record of Clinical Care
2
PENDAHULUAN
Undang-Undang tentang Rumah Sakit menyebutkan, penyelenggaraan
rumah sakit bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan; memberikan perlindungan terhadap
keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya
manusia di rumah sakit; meningkatkan mutu dan mempertahankan standar
pelayanan rumah sakit; dan memberikan kepastian hukum kepada pasien,
masyarakat, sumber daya manusia rumah sakit, dan Rumah Sakit.(1)
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit merupakan sebuah sistem
pengolahan data dan informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit dan
mendukung pengambilan keputusan bagi pihak manajemen dalam menentukan
strategi untuk mencapai tujuan penyelenggaraan rumah sakit tersebut. Dalam
Penelitian Suryo Nugroho Markus, tahun 2010 menyebutkan rekam medis
elektronik merupakan salah satu subsistem dari sistem informasi manajemen
rumah sakit yang telah terbukti meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta merupakan rumah sakit swasta
yang telah menerapkan sistem rekam medis rawat jalan secara elektronik,
sedangkan untuk sietem rekam medis rawat inap masih dilakukan secara
manual. Masalah yang timbul adalah adanya ketidaksinambungan data klinis
pasien rawat jalan dan rawat inap, yang dapat berisiko terhadap insiden
keselamatan pasien, maka dirasa perlu adanya pengembangan sistem rekam
medis elektronik pasien rawat inap. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa
dan merancang sistem rekam medis elekronik pasien rawat inap untuk
pelayanan klinis di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskreptif, dengan
rancangan penelitian research and development. Obyek dalam penelitian ini
berfokus pada sistem rekam medis rawat inap untuk pelayanan klinis di Rumah
Sakit Panti Rapih, Subyek Penelitian yaitu dokter, perawat, ahli gizi, ptugas
fisioterapi, dan Kepala Instalasi Rekam Medis. Alat yang digunakan adalah
pedoman observasi dan pedoman wawancara. Data yang diperoleh dianalisa
dengan menggunakan tahapan pengembangan sistem dari SDLC.
3
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Sitem Informasi Rumah Sakit Panti Rapih Terkait dengan
Rekam Medis yang Berjalan Saat Ini
Gambaran Sistem Informasi Rumah Sakit Panti Rapih terkait dengan
Rekam Medis yang sudah berjalan saat ini adalah sistem rekam medis
rawat inap untuk pelayanan klinis di RS Panti Rapih masih dilakukan secara
manual, sedangkan untuk rekam medis rawat jalan sudah dilakukan secara
elektronik. Sitem informasi yang sudah digunakan di rawat inap hanya
sebatas registrasi dan sensus harian rawat inap saja. Alur dokumen
pelayanan rekam medis rawat inap dapat dilihat pada Flow of Digram
dibawah ini:
Gambar 4.1 Flow Document Sistem Rawat Inap untuk Pelayanan Klinis di RS Panti Rapih
Pasien PPRI Perawat Dokter Penunjang Medis Pelayanan Khusus
Surat Pengantar
Rawat Ianp
Persetujuan
rawat Inap
Input Data
Pasien
Register
RI
Data Pasien
Input Register RIPemeriksaan
Penunjang
Permintaan
pemeriksaan
Input
Pemerikasaan
Penujang
Cetak Hasil
Pemeriksaan
Hasil
Pemeriksaan
1
Pelayanan
Khusus
DRM
Perlu obat
Farmasi
Resep
Melakukan
Asuhan
Keperawat
an
Merekam
Askep dalam
DRM dan
Kolaborasi dg
Dokter
Mempelaj
ari DRM
Pengobata
n/
TindakanDokumentasi
Hasil
Pelayanan
Khusus
Membuat
Resep
1
Perawatan
Selesai
Menentukan
Diagnosa Akhir
dan
Dokumentasi
dlm DRM
Input Mutasi
Pasien
Alokasi
Penggunaan
Tempat
Tidur
Rekam Medis
DRM
DRM
Indeks Penyakit
Indeks Kematian
Laporan 10
Besar Penyakit
Laporan 10
Besar Kematian
Menyiapkan
DRM dan
menggabungka
n Surat
Pengantar dan
Persetujuan RI
Tidak
Ya
Menerima
Dokumen RM
DRM
Mengirim
DRM ke
Ranap
DRM
Melakuakn
Asesmen Awal dan
Diagnosa
Membuat
Permintaan
Pemeriksaan
penunjang
Ya
Tidak
Konsultasi
dengan
Pelayanan
Khusus
Ya
Evalusai
Tindakan
Medis dan
dokumentasi
dalam DRM
ya
DRM
Mengirim
DRM
� Pemeriksaan Penunjang :
meliputi pemeriksaan
laboratorium dan radiologi
� Pelayanan khusus: meliputi
pelayanan Konsultasi Gizi,
Fisioterapi, Haemodialisa, dan
Kamar Bedah
� DRM: Dokumen Rekam Medis
4
B. Kendala-kendala yang dihadapi dalam sistem rekam medis rawat inap
yang berjalan saat ini di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta, adalah
sebagai berikut:
1. Tidak ada kesinambungan data Rekam Medis Rawat Jalan dan Rekam
Medis Rawat Inap.
2. Masih tingginya angka ketidaklengkapan dokumen rekam medis rawat
inap dan kesalahan pengisian formulir.
3. Masih adanya keterlambatan pengembalian dokumen rekam medis
dari rawat inap ke Instalasi Rekam Medis, karena masih harus
dilengkapi oleh petugas.
4. Pencatatan secara manual tidak efektif dan efisien
5. Penyajian Laporan Morbiditas dan Mortalitas yang sering tertunda,
karena keterlambatan dan ketidaklengkapan dokumen rekam medis
dari rawat inap.
6. Informasi yang tersebar dibebarapa formulir
C. Harapan dan kebutuhan pengguna sistem informasi terkait dengan
pelayanan klinis di rawat inap di RS Panti Rapih, adalah sebagai
berikut:
1. Sistem elektronik yang dapat mengakses rekam medis rawat jalan
secara langsung.
2. Penyeragaman sistem dokumentasi catatan perkembangan pasien
oleh semua profesi dengan format SOAP yang dipaksakan lewat
sistem.
3. Sistem yang harus user-friendly dengan menekankan pada
identifikasi informasi apa saja yang ingin dengan cepat dan nyaman
diperoleh dokter selama pasien dirawat.
4. Pengiriman hasil pemeriksaan penunjang online.
5. Sistem yang dapat membantu proses dokumentasi rekam medis
secara cepat, mengurangi duplikasi pencatatan, akurat, dan efisien ,
sehingga dapat mengurangi kesalahan penulisan dan menurunkan
risiko insiden keselamatan pasien karena dokumentasi yang tidak
lengkap dan tidak jelas.
5
6. Sistem yang dapat membantu proses asuhan keperawatan dengan
cepat, dilengkapi kamus asuhan keperawatan, sehingga proses
perencanaan asuhan keperawatan dapat dibantu oleh sistem.
7. Sistem dapat menyajikan laporan dengan cepat dan akurat.
D. Kebutuhan data dan informasi yang diperlukan dalam merancang
sistem sistem informasi rekam medis elektronik rawat inap untuk
pelayanan klinis di RS Panti Rapih
Dari hasil observasi pada formulir-formulir rekam medis didapatkan
daftar kebutuhan data dan informasi yang dibutuhkan dalam sistem rekam
medis rawat inap, antara lain; Identitas pasien, tanggal dan jam
pemeriksaan, catatan perkembangan pasien teritegrasi, paraf dan nama
petugas, tanda-tanda vital, Input dan output cairan, Diet, dan terapi,
diagnosa keperawatan, tujuan tindakan keperawatan, rencana tindakan
keperawatan, Riwayat Penyakit, Pemeriksaan Penunjang, Pemeriksaa
Fisik, hasil Pemeriksaan penunjang, Dagnosa Masuk, Diagnosa Utama,
Diagnosa Skunder, Tindakan, Pengobatan, Instruksi saat pulang, Kondisi
Pulang, Obat pulang.
Sedangkan dari hasil wawancara diketahui data dan informasi yang
diharapkan dapat dikembangkan sebagai berikut:
1. Data diagnosa klinis tersedia didalam sistem dilengkapi fasilitas kode
ICD-10.
2. Data pelayanan dan demografi pasien dapat diakses oleh kepala
bidang secara mandiri sehingga tidak membebani petugas rekam
medis.
3. Catatan perkembangan pasien teritegrasi seperti yang sedang diuji
cobakan secara manual, dilengkapi dengan format SBAR untuk
dokumentasi komunikasi lisan/via telepon, dan ada fasilitas verifikasi
oleh penerima dan pemberi pesan.
4. Dokumentasi identitas pasien dapat online sistem untuk semua formulir
agar tidak duplikasi pencatatan.
5. Asuhan gizi dapat terintegrasi delam catatan perkembangan
terintegrasi pasien yang diisi oleh dokter maupun perawat, agar
asuhan pasien dapat berkesinambungan.
6
6. Catatan perkembangan pasien teritegrasi diterapkan dalam sistem
elektronik mohon dilengkapi fasilitas perbedaan warna font untuk
masing-masing profesi, agar dapat dilihat dengan mudah dokumentasi
di masing-masing profesi. Dan dapat ditampikan dokumentasi masinh-
masing profesi dengan fasilitas pencarian.
7. Laporan morbiditas dan mortalitas dapat disajikan secara online
mengambil data layanan klinis.
E. Identifikasi Pengguna sistem dan merancang kewenangannya dalam
sistem informasi rekam medis elektronik rawat inap untuk pelayanan
klinis di RS Panti Rapih.
1. Dokter, hanya boleh mengakses data pasien yang sedang dirawatnya,
bisa melakukan edit data 1x24 jam setelah pelayanan tetapi tidak dapat
melakukan cetak rekam medis.
2. Perawat, hanya boleh mengakses data pasien yang dirawat diruang
perawatannya, bisa melakukan edit data 1x24 jam setelah pelayanan
tetapi tidak dapat melakukan cetak rekam medis.
3. Petugas kesehatan lain (Ahli Gizi, Fisioterapist, Petugas HD, Petugas
kamar bedah, Petugas ruang intensive care) hanya dapat mengakses
pasien yang dikonsulkan diunitnya masing-masing. bisa melakukan edit
data 1x24 jam setelah pelayanan tetapi tidak dapat melakukan cetak
rekam medis.
4. Petugas Rekam Medis dapat mengakses semua data rekam medis
pasien dan mencetaknya bila diperlukan, tetapi tidak dapat melakukan
edit data, kecuali data social bila ada permohonan perubahan data
social.
5. Semua user harus terdaftar di PSI sebelum dapat mengkses sistem.
6. Semua akses dan perubahan data harus menggunakan id user, dan
terekam dalam sistem, sehingga dapat dilacak siapa dan apa yang
dikerjakan dalam sistem tersebut.
7. Kewenangan user dibuat berlevel sesuai dengan batasan
kewengannya.
7
F. Analisa dan Perancangan Sistem Rekam Medis Elektronik Rawat Inap
untuk Pelayanan Klinis di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
Perancangan Sistem Rekam Medis Elektronik untuk Pelayanan Klinis
di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta berfungsi untuk merekam dan
mengolah data pelayanan klinis pasien rawat inap. Ruang lingkup sistem
meliputi perekaman data pelayanan klinis pasien rawat inap yang terdiri dari
pemberian asuhan keperawatan dan asuhan medis, serta pembuatan
laporan morbiditas dan mortalitas. Pemakai sistem ini adalah Dokter,
Perawat, dan tenaga kesehatan lain yang terlibat langsung dalam pemberian
pelayanan klinis.
Berdasarkan hasil observasi dari sistem yang berjalan diketahui
adanya kejadian-kejadian dari sistem rekam medis untuk pelayanan klinis di
Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakartayang mengakibatkan adanya aliran
informasi dari dan kedalam sistem, dimana daftar kejadian tersebut dapat
dilihat dibawah ini:
a. Melakukan Proses Asuhan Keperawatan
Kejadian ini digunakan untuk merekam proses asuhan
keperawatan. Proses Asuhan perawatan merupakan proses
pemenuhan kebutuhan pasien yang dimulai dari pengkajian
kebutuhan pasien, menentukan diagnosa keperawatan dan rencana
tindakan keperawatan, implementasi tindakan dan evaluasi. Proses
Asuhan Keperawatan ini merupakan suatu siklus yang selalu diulang
sampai dengan pasien dinyatakan pulang. Yang akan menjalankan
proses ini adalah perawat.
Aliran data yang digunakan maupun dihasilkan dalam proses
ini antara lain; data pasien, data kajian perawat, dan data diagnosa
dan rencana keperawatan, data tindakan perawat, dan data evaluasi
perawat.
b. Melakukan Proses Asuhan Medis
Kejadian ini digunakan untuk merekam proses asuhan Medis.
Sama halnya prosesa asuhan keperawatan, asuhan medis juga
merupakan sebuah siklus yang berulang, dimulai dari melakukan
kajian dokter, menetukan diagnosa dan rencana tindakan,
8
implementasi tindakan, dan evaluasi tindakan. Pelaku dari proses ini
adalah dokter.
Aliran data yang digunakan maupun dihasilkan dalam proses
ini antara lain; data pasien, data kajian dokter,data diagnosa dan
rencana tindakan dokter, data tindakan, dan data obat.
c. Pengolahan Rekam Medis
Kejadian ini digunakan untuk menyatukan data-data yang
dihasilkan dari proses asuhan keperawatan dan asuhan medis,
kemudian diolah menjadi informasi berupa :
1) Rekam Medis Pasien
2) Indeks Penyakit
3) Indeks kematian
4) Index Dokter
5) Laporan 10 Besar Penyakit
6) Laporan 10 Besar Penyebab Kematian
Alur data sistem rekam medis rawat inap untuk pelayanan klinis di
Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta sebelum dikembangkan sistem
informasi, dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 1. Context Diagram Sebelum Sistem Dikembangkan
SI REKAM MEDIS RAWAT INAP
PASIEN PERAWAT
REKAM MEDIS LABORATORIUM
SHRI
Data Mutasi Pasien
Hasil pemeriksaan
laboratorium
PENDAFTARAN
RAWAT INAP
Data Mutasi Pasien
Data Pasien Rawat Inap
Data Pasien
Data Pasien
Rawat Inap
9
Gambar 1. menjelaskan kegiatan sistem rekam medis rawat inap
sebelum sistem dikembangkan, melibatkan beberapa entitas, antara lain:
Pendaftaran Rawat Inap, Perawat, Laboratorium, dan Rekam Medis.
Informasi yang dihasilkan dari sistem lama hanya sebatas sensus haria
rawat inap dan informasi mutasi pasien.
Sedangkan alur data untuk sistem rekam medis rawat inap yang
akan dikembangkan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 2. Context Diagram Setelah Sistem Dikembangkan
Dari diagram context sistem setelah dikembangkan ini dirinci pada
diagram decomposisi yang digambarkan dibawah ini:
SI REKAM MEDIS RAWAT INAP
PERAWAT
REKAM MEDIS LABORATORIUM
RADIOLOGI
Rekam Medis Pasien
Rekam M
edis Pasien
Laporan 10 Besar Sebab Kematian
Laporan 10 Besra Penyakit
FARMASI
AHLI GIZI
FISIOTERAPI
KAMAR BEDAH
HD
Asuhan Gizi, Asuhan
Fisioterapi, Laporan Operasi,
laporan tindakan HD
Perm
intaan Pelayanan Khusus,
Rekam Medis Pasien
Resep
DOKTER
Kajian Dokter, Diagnosa Dokter, Rencana
Tindakan Dokter, Tindakan Dokter,
Pengobatan, Evaluasi Tindakan Dokter ,
Permintaan Pemeriksaan Lab/Ro,
Permohonan Kolaborasi Pelayanan
Khusus, Resep, Kode ICD
Index Penyakit
Index Kematian
Data Pasein
Rawat Inap
Data Pasien Rawat Inap
Kajian Perawat,
Diagnosa dan Rencana
Perawat, Tindakan
Perawat, Evaluasi
Tindakan Perawat
Rekam Medis Pasien
Kajian Dokter, Hasil Lab/Ro, Diagnosa
Dokter, Rencana Tindakan Dokter, Tindakan,
Pengobatan, Evaluasi Tindakan Dokter,
Kajian Perawat, Diagnosa Perawat, Rencana
Perawat, Tindakan Perawat, Hasil Evaluasi
Perawat, Asuhan Gizi, Asuhan Fisioterapi,
Laporan Operasi, laporan tindakan HD,
Diagnosa Akhir, Sebab Kematian, Kode ICD
Index Dokter
Perm
intaan Lab/RO
Hasil Lab/RO
0
10
Pasien Pasien Rawat Inap
Pengkajian
Keperawatan
Diagnosa & Rencana
Keperawatan
Tindakan Keperawatan
Dikaji
Dirawat
Menentukan
Dx_kep
Melakuk
an
Hasil Evaluasi
Keperawatan
Melakuka
n
Asesmen Dokter
Diagnosa & Rencana
Asuhan Medis
Tindakan Medis
Dikaji
Menentu
kan
Melakuk
an
Evaluasi
Tindakan Medis
Melakuk
an
Diagnosa Akhir Menentukan
ResepMenulis
LaboratoriumMeminta
FISIOTERAPI
Konsulta
si
Memili
ki
Memili
ki
Memili
ki
REKAM MEDIS
Kamus Askep
Dokter
Melakukan
Perawat
mengkaji
MemilikiMemiliki
Hasil
Merekam
Merekam
Merekam
Merekam
Simpan
Simpan
Simpan
1
M
1
1
1
M1
M
M
1
1
M
M
1
M
1
M
1
M
1
1
M
M
1
1
1
1
M
M
M
1
1
1
MM
1
1
M
M
M
Memiliki Daftar Tindakan
Memiliki Daftar Obat
M
M
M
Merekam
Merekam
Merekam
Merekam
RadiologiMeminta
M
1
M
1
M
1
M
M
1
M1
M
1
M
1
1
1M
M
1
M 1
Simpan
1 M
1M
GiZI
Konsulta
si
Simpan
1
M
M
HD
Konsulta
si
Simpan
1
1
M
M
KAMAR BEDAH
Konsult
asi
Simpan
11
M
M
Memili
ki
1
M
Memili
ki
1
M
Memili
ki
1
M
Daftar Diagnosa
Memiliki
Memiliki
1
M
1
M
M
M
1
1
Memili
ki
1
1
M1
Gambar 3. Diagram Decomposisi
Gambar 4. ERD Sistem Rekam Medis Elektronik Rawat Inap untuk Pelayanan Klinis
0
SI Rekam Medis
Rawat Inap untuk
Pelayanan Klinis
1
Melakukan Asuhan
Keperawatan
2
Melakukan
Asuhan Medis
1.1
Pengkajian
Keperawatan
1.3
Implementasi
Tindakan
Keperawatan
1.2
Menentukan
diagnosa dan
Rencana
keperawatan
1.4
Evaluasi Asuhan
Keperawatan
2.4
Order Obat
2.3
Menentukan
Diagnosa dan
Rencana Tindakan/
Pengobatan
2.6
Implementasi
Tindakan Medis
2.2
Order
Pemeriksaan
Penunjang
2.5
Konsultasi Gizi/
Fisioterapi/Kamar
Bedah/HD
2.7
Evaluasi asuhan
Medis
2.8
Menentukan
Diagnosa Akhir
2.1
Asesmen Awal
Medis
3
Pengolahan
Rekam Medis
3.1
Rekam Data
3.2
Olah Data
3.3
Mencetak Rekam
Medis dan
Laporan
11
Gambar 5. Bagan Relasi Tabel
G. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Penelitian ini telah menghasilkan sebuah rancangan sistem rekam
medis elektronik untuk pelayanan klinis di RS Panti Rapih Yogyakarta,
diharapkan dengan diimplementasikan sistem ini dapat mengatasi
masalah-masalah yang terjadi dalam sistem saat ini, karena sistem
baru ini dirancang dengan:
a. Terkoneksi antara sistem rekam medis rawat inap dan rekam medis
rawat jalan.
PASIEN
*RM
Nama
Alamat
Tgl_Lahir
Warga Negara
Gol_darah
Telp
Perkawinan
Pendidikan
Agama
Pekerjaan
KAMAR OPERASI
**No_Reg
Tanggal
Jam
Lap_Operasi
**Id_User
GIZI
**No_Reg
Tanggal
Jam
Asuhan_Gizi
**Id_User
FISIOTERAPI
**No_Reg
Tanggal
Jam
Asuhan_FT
**Id_User
HD
**No_Reg
Tanggal
Jam
Asuhan_HD
**Id_User
RANAP
**RM
*No_Reg
Tgl_Inap
Ruper
KAMUS ASKEP
*Kode_Askep
Jenis_Askep
Nama_Askep
USER
*Id_User
Nama
Profesi
Spesialis
Password
REKAM MEDIS
**No_Reg
Tanggal
Jam
**Kode_ICD_Utama
Instruksi_Pulang
Kondisi_Pulang
Sebab_Meninggal
** Kode_ICD_Kematian
**Kode_ICD_Skunder
**Id_User
TANDA VITAL
**No_Reg
Tanggal
Jam
Tanda_Vital
**Id_User
KAJIAN AWAL
**No_Reg
Tanggal
Jam
**Kode_Kajian
Nilai
ASKEP
**No_Reg
Tanggal
Jam
**Kode_Diagnosa_Kep
**Kode_Tanda
**Kode_Tujuan
**Kode_Rencana
Status_Askep
**Id_User
DAFTAR DIAGNOSA
*Kode_ICD
Diagnosa
Umur
TINDAKAN_KEP
**No_Reg
Tanggal
Jam
**Kode_Diagnosa_Kep
**Kode_Rencana
Implementasi
**Id_User
TERINTEGRASI
**No_Reg
Tanggal
Jam
Format_Kajian
Kajian_1
Kajian_2
Kajian_3
Kajian_4
**Kode_ICD
**Id_User
ORDER LABORAT
**No_Reg
Tanggal
Jam
Jenis_Lab
**Id_User
ORDER RADIOLOGI
**No_Reg
Tanggal
Jam
Jenis_RO
**Id_User
HASIL LABORAT
**No_Reg
No_Sampel
Tanggal
Hasil
**Id_User
HASIL RADIOLOGI
**No_Reg
No_Foto
Tanggal
Hasil
Foto
**Id_User
DAFTAR OBAT
*Kode_Obat
Nama_Obat
Harga
DAFTAR TINDAKAN
*Kode_Tindakan
Nama_Tindakan
Harga
PEMAKAIAN OBAT
**No_Reg
**Kode_Obat
Jum lah
Catatan
**Id_User
TINDAKAN
**No_Reg
Tanggal
Jam
**Kode_Tindakan
**Id_User
Tgl_Verif
**Id_Verif
RESEP
**No_Reg
Tanggal
Jam
**Kode_Obat
Jum lah
Signa
**Id_User
12
b. Dilengkapi dengan fasilitas kamus askep yang dapat membantu
perawat dalam membuat rencana untuk diakses oleh pengguna
sistem.
c. Dilengkapi informasi pendukung pelayanan klinis yang mudah
dikases
d. Menggunakan format standar diagnosa yang dilengkapi dengan
kode icd sehingga sistem ini dapat menghasilkan laporan
morbiditas dengan cepat. Selain itu juga menggunakan format
standar pendokumentasian pencatatan perkembangan pasien
dengan meggunakan format SOAP dan pencatatan perkembangan
pasien yang dikomunikasi via telepon dengan menggunakan format
SBAR.
e. Dapat dilakukan verifikasi catatan perkembangan pasien yang
dikomunikasikan via telepon antar profesi secara elektronik.
f. Memudahkan pencarian data dengan fasilitas searching
berdasarkan kelompok profesi atau perbedaan warna font.
2. Saran
a. Desain Sistem Rekam Medis Elektronik Rawat Inap untuk
Pelayanan Klinis ini dapat diimplementasikan untuk mendukung
pelayanan rekam medis di RS Panti Rapih dan diaplikasikan dengan
sistem informasi rumah sakit yang sudah ada.
b. Mengembangkan desain sistem ini dengan menggunakan jaringan
internet dan merancang hardwere yang dapat diakses dimanapun
dokter berada misalnya dengan tablet, dengan begitu dokter dapat
memantau perkembangan pasien dari jarak jauh dan langsung
13
mendokumentasikan programnya secara langsung, sehingga
insiden keselamatan pasien oleh karena kesalahan pada saat
komunikasi via telepon dapat dihindarkan.
c. Untuk penelitian lebih lanjut, rancangan sistem rekam medis rawat
inap untuk pelayanan klinis ini sangat memungkinkan untuk
dikembangkan guna mendukung peningkatan mutu pelayanan
rumah sakit, misalnya dengan ;
1) Mengintegrasikan sistem ini dengan softwere INA-CBG,s
akan memudahkan proses pelayanan pasien Jamkesmas.
2) Mengintegrasikan sistem ini dengan Softwere SIRS Online
Kemenkes akan memudahkan pembuatan laporan ekternal.
3) Mengembangkan sistem ini sehingga menghasilkan informasi
laporan insiden keselamatan pasien dan indikator mutu
pelayanan rumah sakit, akan memudahkan pihak manajemen
untuk melakukan pemantauan mutu rumah sakit.
14
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/UU-44-2009RumahSakit.pdf
2. Sabarguna. Sistem Informasi untuk Perencanaan dan
Pengendalian Pemasaran RS. Konsorsium Rumah Sakit
Islam Jateng-DIY. 2007
3. Rustiyanto E. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang
Terintegrasi. Goysen. Yogyakarta. 2010
4. Suryo Nugroho Markus. Rancangan Database dalam
Pengembangan Rekam Medis Elektronik Rawat Jalan di
Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta (Thesis). 2010.
5. Gemala Hatta. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di
sarana pelayanan kesehatan. BP UI. Jakarta. 2008
6. Jogiyanto, HM. Analisis dan Desain Sistem Informasi:Pendekatan
TerstruturTeori. Andi Offset. Yogyakarta. 2005
7. Al-Bahra bin Ladjamudin. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Graha Ilmu. Yogyakarta. 2005.
8. Suryo Nugroho Markus. Master Plan Pengembangan Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit. Politeknik Kesehatan
Permata Indonesia. Yogyakarta. 2011.
9. Tata Sutabri. Konsep Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.
2012
10. http://ngada.org/menkes269-2008.htm
11. Siarif TJ. Diktat Kuliah Rekam Medis Elektronik Pada Program
Studi Magister Hokum Kesehatan. UNIKA Soegijapranata
Semarang. 2010
12. Direktorat Bina pelayanan Medik: Pedoman Penyelenggaraan &
Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit. 2006
13. Bambang Shofari. PSRM-1; Pengelolaan Sistem Rekam Medis I.
Perhimpunan Organisasi Profesional Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan. Semarang. 2004
15
14. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Standar Akreditasi
Rumah Sakit. 2011.
15. Husni Iskandar Pohan & Kusnasriyanto. Saeful Bahri. Pengantar
Perancangan Sistem. Erlangga. Jakarta. 1997
16. Arif Kurniadi. Modul PSIK X; Analisa dan Perancangan Sistem
Informasi. Fakultas Kesehatan UDINUS. Semarang. 2010
17. Bambang Shofari dan Arif Kurniadi. Analisa Perancangan Sistem
Informasi. Fakultas Kesehatan Masyarakat UDINUS.
Semarang. 2004. (Tidak Dipublikasikan).
18. Jogiyanto, H.M. Analisa dan desain Sistem Informasi. Penerbit
Andi Offset. Yogyakarta. 2001
19. RS Panti Rapih. Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
RS Panti Rapih Revisi II, Yogyakarta 2009.