Upload
phamdung
View
262
Download
16
Embed Size (px)
Citation preview
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN
BERBASIS WEB PADA KLINIK DOKTER CATUR ARIWIBOWO
(Skripsi)
Oleh
CICI LINDA LISTIYANI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF MEDICAL RECORD INFORMATION SYSTEM OF
WEB-BASED PATIENTS IN CLINIC DOCTOR CATUR ARIWIBOWO
By
CICI LINDA LISTIYANI
Medical records are files that contain notes and documents about the patient's
identity, examination, treatment, and actions, and other services to the patient
while getting treatment at a health care provider. Dr. Catur Ariwibowo's clinic is a
health care provider and still has several problems in processing medical records,
namely the recording of medical records is done manually by writing notes on the
paper list by medical personnel. Problems that often occur such as difficulty
managing records for grouping patient medical record data based on certain
categories such as the year of recording or biodata of patients. So long in making
patient data recap and also often errors in recording patient data and medical
record data. The design of this system uses UML (Unifield Modeling Language),
Use case Diagram, Activity Diagram, Squence Diagram, PHP (Hypertext
Preprocessor) programming language, MySQL as a database and using Windows
as its operating system. This research produces a system that can help officers to
process patient data and medical record data, so that it can make it easier to find
data when the data is needed and facilitate the recording of patient data such as
printing patient medical record data, print data officers, and print medical record
income.
Keywords: Information System, Medical Record, Patient, Medical Record
Information, Medical Record Information System.
ABSTRAK
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN
BERBASIS WEB PADA KLINIK DOKTER CATUR ARIWIBOWO
Oleh
CICI LINDA LISTIYANI
Rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, serta tindakan, dan pelayanan lain
kepada pasien selama mendapatkan perawatan di penyedia layanan kesehatan.
Klinik Dr Catur Ariwibowo merupakan penyedia layanan kesehatan dan masih
memiliki beberapa masalah dalam pengolahan rekam medis, yaitu pencatatan
rekam medis dilakukan secara manual dengan menuliskan catatan di paper list
oleh petugas medis. Masalah yang sering terjadi seperti sulit mengelola arsip
untuk pengelompokan data-data rekam medis pasien berdasarkan kategori tertentu
seperti tahun pencatatan atau biodata pasien. Sehingga lama dalam pembuatan
rekap data pasien dan juga sering terjadi kesalahan dalam pencataan data pasien
maupun data rekam medis. Perancangan sistem ini menggunakan UML
(Unifield Modelling Language), Use case Diagram, Activity Diagram, Squence
Diagram, bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor), MySQL sebagai
database serta menggunakan Windows sebagai sistem operasinya. Penelitian ini
menghasilkan suatu sistem yang dapat membantu petugas untuk mengolah data
pasien dan data rekam medis, sehingga dapat mempermudah dalam mencari data
ketika data tersebut diperlukan dan mempermudah perekapan data pasien seperti
cetak data rekam medis pasien, cetak data petugas, dan cetak pendapatan rekam
medis.
Kata kunci: Sistem Informasi, Rekam Medis, Pasien, Informasi Rekam Medis,
Sistem Informasi Rekam Medis.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN
BERBASIS WEB PADA KLINIK DOKTER CATUR ARIWIBOWO
Oleh
CICI LINDA LISTIYANI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
SARJANA KOMPUTER
Pada
Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Margodadi, Kecamatan Ambarawa,
Kabupaten Pringsewu pada 28 Agustus 1996 sebagai anak
terakhir dari lima bersaudara dari pasangan Ayah bernama
Subagio dan Ibu bernama Williyam. Penulis memiliki empat
kakak laki-laki. Penulis menyelesaikan Pendidikan formal
pertama kali di Taman Kanak-Kanak Islam Alfajar Jatiagung selesai pada tahun
2002. Kemudian menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 1
Margodadi lulus pada tahun 2008. Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1
Ambarawa lulus pada tahun 2011, dan Sekolah Mengengah Atas di SMA Negeri
2 Pringsewu lulus pada tahun 2014.
Tahun 2014, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Pada
tahun 2014, penulis menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer
(HIMAKOM).
Selama menjadi mahasiswa beberapa kegiatan penulis antara lain:
1. Pada bulan Januari tahun 2015 penulis melaksanakan Karya Wisata Ilmiah
(KWI) di Desa Sidokaton, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus.
2. Bulan Januari 2017 sampai dengan Februari 2017 penulis melakukan Kerja
Praktik (KP) di Koperasi Kredit Gentiaras Pringsewu selama 40 hari.
3. Bulan Juli 2017 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa
Tanjung Betuah, Kecamatan Putidoh, Kabupaten Tanggamus.
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur kepada Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
Aku persembahkan karya kecilku ini untuk:
Kedua orang tuaku yang selalu memberikan semangat, nasihat,
perhatian, motivasi, dan doa untukku
Kakak-kakakku yang telah menjadi penyemangatku
serta memberikan motivasi, inspirasi, dan doa untukku
dan keluarga besarku yang aku sayangi
Seluruh dosen-dosenku, pembimbingku
yang dengan sabar memberikan bimbingan kepadaku.
Untuk sahabat-sahabat seperjuanganku
yang telah memberikan kebahagiaan di setiap hariku dan telah
memberikan cerita di dalam hidupku
Serta Almamater Tercinta,
Universitas Lampung
MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
[QS. Asy Syarh ayat 5]
“Waktu bagaikan pedang. Jika engkau tidak memanfaatkannya dengan baik
(untuk memotong), maka ia akan memanfaatkanmu (dipotong).”
[HR. Muslim]
“Berusaha, Berdoa, Bersabar, Bersedekah, Bersyukur maka hidup akan lebih
bermakna”
[Cici Linda Listiyani]
ii
SANWACANA
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem
Informasi Rekam Medis Pasien Berbasis Web Pada Klinik Dokter Catur
Ariwibowo”. Shalawat serta salam semoga tersampaikan kepada junjungan kita
Nabi besar Muhammad SAW. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Komputer di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.
Proses penulisan skripsi ini tidak dapat berjalan lancar jika tanpa ada pihak yang
membantu. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. ALLAH SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan, dan
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua Orang Tua tercinta, Ibu Williyam dan Ayah Subagio yang selalu
memberikan doa, motivasi, semangat, dan dukungan moril maupun materil.
3. Bapak Dwi Sakethi, S.Si., M.Kom. sebagai Pembimbing I yang telah
memberikan motivasi, saran, semangat, serta bimbingan sehingga penulisan
skripsi ini dapat diselesaikan.
iii
4. Bapak Ir. Machudor Yusman, M.Kom. sebagai Pembimbing II yang telah
memberikan motivasi, saran, semangat, serta bimbingan sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Tristiyanto, S.Kom., M.I.S., Ph.D. selaku Penguji skripsi yang telah
memberikan masukan, saran, semangat, serta bimbingan dalam penyelesaian
skripsi ini.
6. Bapak Dr. Ir. Kurnia Muludi, M.S.Sc. selaku Ketua Jurusan Ilmu Komputer,
Fakultas MIPA, Universitas Lampung.
7. Bapak Didik Kurniawan, S.Si., M.T. selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Komputer, Fakultas MIPA, Universitas Lampung.
8. Bapak Aristoteles, S.SI., M.SI. selaku pembimbing Akademik selama
penulis terdaftar sebagai mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Lampung.
9. Bapak Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D. selaku Dekan FMIPA Universitas
Lampung.
10. Bapak dan Ibu Dosen beserta staff administrasi Jurusan Ilmu Komputer
yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang bermanfaat bagi penulis.
11. Dokter Catur Ariwibowo yang telah memberikan doa, motivasi, semangat,
dan memberikan penulis tempat penelitian sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
12. Kakak-kakakku, Bintara Didik Prasetya, Tomy Dwi Afriadi, Sigit Destri
Antara, dan Chandra Aditya Putra, yang telah memberikan motivasi serta
doa dalam pengerjaan skripsi ini.
13. Seluruh keluarga yang telah memberikan doa, semangat, dan dukungan
untuk menyelesaikan skipsi ini.
iv
14. R. Guntur Wardana Putra yang selalu memberikan doa, dukungan, motivasi,
serta hiburan di saat penulis merasa lelah dan jenuh, sampai penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
15. Keponakanku Rindi Zhafira Ramadhani yang selalu memberikan dukungan,
doa, candaan, serta hiburan saat penulis merasa jenuh.
16. Keponakanku Ezza Abriell, Baihaqi Al Fatih, dan Naqia Shiren Fatina yang
imut dan lucu yang sudah menjadi penyemangat dan penghibur di saat lelah
dan letihku.
17. Teman-temanku, Ridzana Wulantika, Divka Ayu Ditha, Desi Kartikasari,
Siti Sari, Putri Melda, Yushar Fiska, Titin Paramita, Riza Anggraini, Hanan
Risnawati, Gabriela Minangsari, Vena Dhea, Syintia Dwi Nurahmi, Rafi
Amalia, Deviana Saputri, Nur Indriani, Hanifatussadiah, Luski Restililwa,
Sasa Intiyana, yang telah memberikan dukungan, doa, dan bantuan di saat
penulis membutuhkan serta menemani sampai penulis menyelesaikan
skripsi.
18. Seluruh teman-teman Ilmu Komputer 2014 Universitas Lampung yang telah
menjadi teman satu angkatan selama menjalankan masa studi di Jurusan
Ilmu Komputer.
19. Almamater tercinta, Universitas Lampung.
Semoga skripsi ini dapat memberikan banyak manfaat bagi semua pihak.
Bandar Lampung, 20 November 2018
Cici Linda Listiyani
NPM. 1417051028
v
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ............................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR KODE PROGRAM ............................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................... 4
1.3 Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
1.4 Batasan Masalah ......................................................................................... 5
1.5 Tujuan ......................................................................................................... 5
1.6 Manfaat ....................................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7
2.1 Sistem ......................................................................................................... 7
2.1.1 Elemen Sistem ..........................................................................................7
2.1.2 Karakteristik Sistem ..................................................................................7
2.2 Informasi dan Data ..................................................................................... 9
2.2.1 Kualitas Informasi .............................................................................10
2.2.2 Nilai Informasi ..................................................................................10
2.3 Sistem Informasi ....................................................................................... 11
2.4 Rekam Medis ............................................................................................ 11
2.4.1 Tujuan Rekam Medis ........................................................................12
vi
2.4.2 Manfaat Rekam Medis ......................................................................14
2.4.3 Mutu Rekam Medis ...........................................................................15
2.5 UML (Unified Modelling Language) ....................................................... 17
2.5.1 Diagram-diagram yang terdapat pada UML .....................................19
2.6 PHP (Personal Home Page) ..................................................................... 23
2.7 WEB ......................................................................................................... 23
2.8 MySQL ..................................................................................................... 24
2.9 Database ................................................................................................... 24
2.10 Metode Pengembangan Sistem Waterfall ................................................ 24
2.11 Black Box Testing .................................................................................... 27
2.12 Skala Likert .............................................................................................. 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 28
3.1 Waktu dan Tempat ................................................................................... 28
3.2 Spesifikasi Hardware dan Software yang Digunakan .............................. 28
3.3 Tahap Penelitian ....................................................................................... 29
3.3.1 Tahap 1: Studi Pustaka dan Literatur ................................................29
3.3.2 Tahap 2: Analisis...............................................................................29
3.3.3 Tahap 3: Perancangan Sistem ...........................................................31
3.3.3.1 Use Case Diagram .....................................................................32
3.3.3.2 Activity Diagram .......................................................................33
3.3.3.3 Squence Diagram .......................................................................46
3.3.3.4 Rancangan Tampilan Sistem yang Diusulkan ...........................57
3.3.4 Tahap 4: Validasi ..............................................................................76
3.3.5 Tahap 5: Penutup...............................................................................76
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 77
4.1 Hasil Penelitian ......................................................................................... 77
4.2 Implementasi ............................................................................................ 77
4.2.1 Implementasi Tampilan Form Halaman Utama ................................78
4.2.1.1 Implementasi Tampilan Form Login .........................................78
4.2.2 Implementasi Tampilan Halaman Petugas ........................................79
4.2.2.1 Tampilan Form Data Pasien ......................................................79
vii
4.2.2.2 Tampilan Form Ubah Data Pasien .............................................81
4.2.2.3 Tampilan Form Input Data Obat ................................................82
4.2.2.4 Tampilan Form Data Obat .........................................................84
4.2.2.5 Tampilan Form Daftar Berobat..................................................85
4.2.2.6 Tampilan Form Melihat Data Rekam Medis .............................85
4.2.2.7 Tampilan Form Data Pembayaran Berobat ...............................87
4.2.2.8 Tampilan Form Lihat Resep dan Bayar .....................................88
4.2.2.9 Tampilan Form Merekap Data Rekam Medis Per Hari .............90
4.2.2.10 Tampilan Form Merekap Data Rekam Medis Per Bulan ..........91
4.2.2.11 Tampilan Form Merekap Data Rekam Medis Per Tahun ..........93
4.2.2.12 Tampilan Form Merekap Data Rekam Medis Per Nomor Pasien94
4.2.2.13 Tampilan Form Laporan Rekam Medis .....................................96
4.2.2.14 Tampilan Form Rekap Pasien Per Hari .....................................97
4.2.2.15 Tampilan Form Rekap Pasien Per Bulan ...................................98
4.2.2.16 Tampilan Form Rekap Pasien Per Tahun ................................100
4.2.2.17 Tampilan Form Laporan Data Pasien ......................................101
4.2.2.18 Tampilan Form Laporan Petugas .............................................102
4.2.2.19 Tampilan Form Rekap Pendapatan Per Bulan .........................103
4.2.2.20 Tampilan Form Laporan Pendapatan .......................................105
4.2.3 Implementasi Tampilan Halaman Dokter .......................................105
4.2.3.1 Tampilan Form Input Data Petugas .........................................105
4.2.3.2 Tampilan Form Data Petugas ..................................................106
4.2.3.3 Tampilan Form Data Pendaftaran Berobat ..............................107
4.2.3.4 Tampilan Form Pemeriksaan atau Diagnosa ...........................108
4.2.3.5 Tampilan Form Resep Obat .....................................................115
4.2.3.6 Tampilan Form Data Rekam Medis.........................................115
4.2.3.7 Tampilan Form Laporan Rekam Medis ...................................117
4.2.3.8 Tampilan Form Laporan Pendapatan .......................................119
4.2.4 Implementasi Tampilan Halaman Pasien ........................................120
4.2.4.1 Tampilan Form Daftar Berobat................................................120
4.2.4.2 Tampilan Form Riwayat Rekam Medis Pasien .......................122
4.3 Pengujian Sistem .................................................................................... 123
viii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 144
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 144
5.2 Saran ....................................................................................................... 144
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 146
LAMPIRAN ......................................................................................................... 148
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Tahapan Metode Waterfall (Pressman, 2012). .................................................. 26
3.1 Use Case Diagram............................................................................................. 32
3.2 Activity Diagram Login. .................................................................................... 33
3.3 Activity Diagram Mengelola Data Pasien. ........................................................ 34
3.4 Activity Diagram Mengelola Data Obat. ........................................................... 34
3.5 Activity Diagram Melihat Rekam Medis. .......................................................... 35
3.6 Activity Diagram Mengelola Pembayaran Berobat. .......................................... 36
3.7 Activity Diagram Merekap Data Rekam Medis Per Hari ................................. 36
3.8 Activity Diagram Merekap Data Rekam Medis Per Bulan................................ 37
3.9 Activity Diagram Merekap Data Rekam Medis Per Tahun. .............................. 38
3.10 Activity Diagram Merekap Data Rekam Medis Per Nomor Pasien. ............... 38
3.11 Activity Diagram Merekap Data Pasien Per Hari. ........................................... 39
3.13 Activity Diagram Merekap Data Pasien Per Tahun. ........................................ 40
3.14 Activity Diagram Merekap Seluruh Data Petugas. .......................................... 41
3.15 Activity Diagram Merekap Pendapatan Per Bulan. ......................................... 42
x
3.16 Activity Diagram Mengelola Data Petugas. .................................................... 42
3.17 Activity Diagram Melihat Data Pasien. ........................................................... 43
3.19 Activity Diagram Melihat Laporan Rekam Medis. ......................................... 44
3.20 Activity Diagram Melihat Laporan Pendapatan. ............................................. 45
3.21 Activity Diagram Melihat Riwayat Rekam Medis Pasien. .............................. 45
3.22. Squence Diagram Login. ................................................................................ 46
3.23 Squence Diagram Mengelola Data Pasien. ..................................................... 47
3.24 Squence Diagram Mengelola Data Obat. ........................................................ 47
3.25 Squence Diagram Melihat Rekam medis. ....................................................... 48
3.26 Squence Diagram Mengelola Pembayaran Berobat. ....................................... 48
3.27 Squence Diagram Merekap Data Rekam Medis Per Hari. .............................. 49
3.28 Squence Diagram Merekap Data Rekam Medis Per Bulan. ........................... 50
3.29 Squence Diagram Merekap Data Rekam Medis Per Tahun. ........................... 50
3.30 Squence Diagram Merekap Data Rekam Medis Per Nomor Pasien. .............. 51
3.31 Squence Diagram Merekap Data Pasien Per Hari. .......................................... 51
3.32 Squence Diagram Merekap Data Pasien Per Bulan. ....................................... 52
3.33 Squence Diagram Merekap Data Pasien Per Tahun. ....................................... 52
3.34 Squence Diagram Merekap Seluruh Data Petugas. ......................................... 53
3.35 Squence Diagram Merekap Pendapatan Per Bulan. ........................................ 53
3.36 Squence Diagram Mengelola Data Petugas. ................................................... 54
3.37 Squence Diagram Melihat Data Pasien. .......................................................... 54
xi
3.38 Squence Diagram Melakukan Diagnosa. ........................................................ 55
3.39 Squence Diagram Melihat Laporan Rekam Medis. ........................................ 55
3.40 Squence Diagram Melihat Laporan Pendapatan Per Bulan. ........................... 56
3.41 Squence Diagram Melihat Riwayat Pasien. .................................................... 56
3.42 Rancangan Form Halaman Utama. ................................................................. 57
3.43 Rancangan Form Login. .................................................................................. 58
3.44 Rancangan Form Melihat Data Pasien. ........................................................... 58
3.45 Rancangan Form Ubah Data Pasien. ............................................................... 59
3.46 Rancangan Form Mengelola Data Obat. ......................................................... 59
3.47 Rancangan Form Data Obat. ........................................................................... 60
3.48 Rancangan Form Tambah Stok Obat. ............................................................. 60
3.49 Rancangan Form Daftar Berobat Pasien. ........................................................ 61
3.50 Rancangan Form Daftar Berobat Pada Halaman Petugas. .............................. 61
3.53 Rancangan Form Resep Obat dan Bayar. ....................................................... 63
3.54 Rancangan Form Nota Pembayaran. ............................................................... 64
3.55 Rancangan Form Merekap Data Rekam Medis Per Hari. ............................... 64
3.57 Rancangan Form Merekap Data Rekam Medis Per Tahun. ............................ 65
3.59 Rancangan Form List Rekam Medis Per Nomor Pasien. ................................ 66
3.61 Rancangan Form Merekap Data Pasien Per Hari. ........................................... 67
3.63 Rancangan Form Merekap Data Pasien Per Tahun......................................... 68
3.64 Rancangan Laporan Data Pasien. .................................................................... 69
xii
3.65 Rancangan Form Merekap Seluruh Data Petugas. .......................................... 69
3.66 Rancangan Form Merekap Pendapatan Per Bulan. ......................................... 70
3.67 Rancangan Form Mengelola Data Petugas. .................................................... 70
3.68 Rancangan Form Data Petugas. ...................................................................... 71
3.69 Rancangan Form Melihat Pasien Oleh Dokter................................................ 72
3.70 Rancangan Form Melakukan Diagnosa. ......................................................... 72
3.71 Rancangan Form Tambah Resep Obat. ........................................................... 73
3.73 Rancangan Form Merekap Pendapatan Per Bulan. ......................................... 74
3.74 Rancangan Laporan Pendapatan Per Bulan. ................................................... 75
3.75 Rancangan Form Melihat Data Riwayat Pasien.............................................. 75
4.1 Tampilan Form Halaman Utama. ...................................................................... 78
4.2 Tampilan Form Login. ...................................................................................... 79
4.3 Tampilan Form Data Pasien. ............................................................................. 80
4.4 Tampilan Form Ubah Data Pasien. ................................................................... 81
4.5 Tampilan Form Input Data Obat. ...................................................................... 82
4.6 Tampilan Form Data Obat. ............................................................................... 84
4.7 Tampilan Form Daftar Berobat. ........................................................................ 85
4.8 Tampilan Form Melihat Data Rekam Medis. ................................................... 85
4.9 Tampilan Form Data Pembayaran Berobat. ...................................................... 87
4.10 Tampilan Form Lihat Resep Obat dan Bayar. ................................................ 88
4.11 Tampilan Form Merekap Data Rekam Medis Per Hari. ................................. 90
xiii
4.12 Tampilan Form Merekap Data Rekam Medis Per Bulan. ............................... 92
4.13 Tampilan Form Merekap Data Rekam Medis Per Tahun. .............................. 93
4.14 Tampilan Form Merekap Data Rekam Medis Per Nomor Pasien. ................. 95
4.15 Tampilan Form Laporan Rekam Medis. ......................................................... 96
4.16 Tampilan Form Rekap Pasien Per Hari. .......................................................... 98
4.17 Tampilan Form Rekap Pasien Per Bulan. ....................................................... 99
4.18 Tampilan Form Rekap Pasien Per Tahun...................................................... 100
4.19 Tampilan Form Laporan Data Pasien. .......................................................... 101
4.20 Tampilan Form Laporan Data Petugas. ........................................................ 102
4.21 Tampilan Form Rekap Pendapatan Per Bulan. ............................................. 103
4.22 Tampilan Form Laporan Data Pendapatan. .................................................. 105
4.23 Tampilan Form Input Data Petugas. ............................................................. 106
4.24 Tampilan Form Data Petugas. ....................................................................... 106
4.25 Tampilan Form Data Pendaftaran Berobat. .................................................. 108
4.26 Tampilan Form Pemeriksaan. ....................................................................... 109
4.27 Tampilan Form Resep Obat. ......................................................................... 115
4.28 Tampilan Form Rekam Medis. ..................................................................... 116
4.29 Tampilan Form Laporan Rekam Medis. ....................................................... 118
4.30 Tampilan Form Laporan Pendapatan Per Bulan. .......................................... 120
4.31 Tampilan Form Daftar Berobat. .................................................................... 120
4.32 Tampilan Form Riwayat Rekam Medis Pasien. ............................................ 122
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Komponen-komponen Diagram UML .............................................................. 18
2.2 Simbol – simbol Use Case Diagram ................................................................. 20
2.3 Simbol Sequence diagram Diagram .................................................................. 21
2.4 Simbol Activity Diagram ................................................................................... 22
2.5 Skala Penilaian Untuk Pernyataan (Sugiyono,2012). ....................................... 27
4.1 Hasil Kuisioner Pengujian Sistem Pada User Dokter. .................................... 124
4.2 Hasil Kuisioner Pengujian Sistem Pada User Petugas. ................................... 125
4.3 Hasil Kuisioner Pengujian Sistem Pada User Pasien. ..................................... 127
4.4 Hasil Pengujian Sistem Pada User Dokter. ..................................................... 128
4.5 Hasil Pengujian Sistem Pada User Petugas. ................................................... 129
4.6 Hasil Pengujian Sistem Pada User Pasien. ..................................................... 131
4.7 Hasil Skor Akhir Kuisioner Sistem Pada User Dokter. .................................. 132
4.8 Hasil Skor Akhir Kuisioner Sistem Pada User Petugas. ................................. 136
4.9 Hasil Skor Akhir Kuisioner Sistem Pada User Pasien. ................................... 140
4.10 Rating Pada Skala. ........................................................................................ 142
xv
DAFTAR KODE PROGRAM
Kode Program Halaman
4.1 Form Login. ....................................................................................................... 79
4.2 Data Pasien. ....................................................................................................... 81
4.3 Ubah Data Pasien. ............................................................................................. 82
4.4 Input Data Obat. ................................................................................................ 84
4.5 Data Rekam Medis. ........................................................................................... 87
4.6 Data Pembayaran Berobat. ................................................................................ 88
4.7 Lihat Resep Obat dan Bayar. ............................................................................ 90
4.8 Merekap Data Rekam Medis Per Hari. ............................................................. 91
4.9 Merekap Data Rekam Medis Per Bulan. ........................................................... 93
4.10 Merekap Data Rekam Medis Per Tahun. ........................................................ 94
4.11 Merekap Data Rekam Medis Per Nomor Pasien............................................. 96
4.12 Laporan Rekam Medis. ................................................................................... 97
4.13 Rekap Pasien Per Hari. .................................................................................... 98
4.14 Rekap Pasien Per Bulan. ............................................................................... 100
4.15 Rekap Pasien Per Tahun................................................................................ 101
xvi
4.16 Laporan Data Pasien. .................................................................................... 102
4.17 Laporan Data Petugas. .................................................................................. 103
4.18 Rekap Pendapatan Per Bulan. ....................................................................... 104
4.19 Data Petugas. ................................................................................................. 107
4.20 Data Pendaftaran Berobat. ............................................................................ 108
4.21 Pemeriksaan .................................................................................................. 115
4.22 Rekam Medis. ............................................................................................... 117
4.23 Laporan Rekam Medis. ................................................................................. 119
4.24 Daftar Berobat. .............................................................................................. 122
4.25 Riwayat Rekam Medis Pasien. ...................................................................... 123
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
berkembang sangat pesat, khususnya dalam bidang teknologi informasi. Dengan
berkembangnya teknologi informasi semakin memudahkan manusia dalam
melakukan aktifitas. Salah satunya dalam bidang kesehatan saat ini penggunaan
sistem informasi dapat membantu kelancaran proses kegiatan yang sebelumnya
dalam pencatatan rekam medis masih menggunakan sistem manual.
Rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan serta tindakan, dan pelayanan lain
kepada pasien selama mendapatkan perawatan di penyedia layanan kesehatan.
Rekam medis adalah data yang bersifat pribadi dan menjadi salah satu informasi
yang penting bagi seorang pasien pada saat menjalani pelayanan kesehatan.
Kepemilikan informasi tersebut merupakan kepentingan dasar seorang pasien dan
data tersebut bersifat rahasia bagi orang lain yang tidak berhak.
Menurut Puspitasari dan Iriani (2014) hasil penelitian yang dilakukan masih
memiliki beberapa masalah dalam pengolahan rekam medis, yaitu pencatatan
2
dokumentasi atau rekam medis pasien diolah menggunakan komputer namun
masih menggunakan Microsoft Excel atau belum terkomputerisasi. Tanpa
didukung suatu sistem informasi rekam medis yang baik dan benar, maka tertib
administrasi tidak berhasil. Selain itu pada saat petugas mencari data seorang
pasien akan merasa kesulitan.
Sistem rekam medis pribadi dapat melakukan perekaman data medis pribadi dan
dapat menghasilkan saran yang sesuai dengan data yang dimasukkan user. Sistem
rekam medis pribadi dapat mempermudah user mengontrol kesehatannya serta
dapat merencanakan tindakan untuk mencegah semakin buruknya kesehatan user
(Eliria, 2015).
Pada Klinik Dokter Catur Ariwibowo jumlah pasien per hari mencapai 50 hingga
80 pasien, hal ini mengakibatkan lambatnya pelayanan pemeriksaan yang
dilakukan karena petugas harus melakukan pendataan pasien satu persatu yang
kemudian diberikan kembali ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan. Dengan cara
tersebut dapat mengurangi performa kinerja dari petugas karena tidak hanya lama
dalam pembuatan rekap data pasien tetapi juga sering terjadi kesalahan dalam
pencataan data pasien maupun data rekam medis. Dalam pengolahan data riwayat
berobat pasien masih berupa catatan yang tertulis pada kertas, dan mengakibatkan
resiko kehilangan data sangat besar.
Rekam medis secara umum berupa berkas kertas beserta lampiran-lampiran
dokumen, dan dalam pencatatan rekam medis dilakukan secara manual dengan
3
menuliskan catatan di paper list oleh petugas medis. Masalah yang sering terjadi
seperti sulit mengelola arsip untuk pengelompokan data-data rekam medis pasien
berdasarkan kategori tertentu seperti tahun pencatatan atau biodata pasien. Dalam
penyimpanan data dibutuhkan tempat penyimpanan yang besar untuk menampung
data rekam medis dan tidak adanya data cadangan. Waktu yang dibutuhkan dalam
pencarian data relatif lama sehingga dapat mengganggu proses penanganan
pasien. Penulisan catatan riwayat pasien seringkali terdapat tulisan yang kurang
jelas sehingga mengakibatkan kesalahan dalam memberi layanan kesehatan oleh
petugas medis yang lain. Sistem informasi yang mendukung peningkatan efisiensi
kerja, waktu, dan sumber daya manusia dalam mencatat data riwayat berobat
pasien perlu dibangun untuk memperoleh kemudahan dan kelancaran.
Bahasa pemrograman PHP (Personal Home Page) atau bahasa pemrograman
script server side yang didesain untuk pengembangan web dan juga digunakan
bersamaan dengan bahasa pemrograman lainya seperti bahasa pemrograman
HTML (Hypertext Markup Language). PHP ini berfungsi sebagai pemersingkat
script bahasa pemrograman, juga digunakan dalam input data ke sistem database,
menghasilkan gambar, menkonversi halaman text menjadi PDF, management
cookie dan session.
Sistem aplikasi yang dirancang berbasis web tentunya dapat menghindari
terjadinya kesalahan dalam pengolahan data, apabila terjadi kesalahan maka dapat
diperbaiki dengan cepat, termasuk dalam pembuatan laporan. Dari pembahasan
tersebut maka dengan adanya sistem informasi rekam medis, pasien dapat melihat
4
hasil riwayat berobat secara online berbasis web. Kemudian dapat mempermudah
petugas medis dalam menyimpan data pasien, meningkatkan proses pencarian
data rekam medis, tidak memerlukan ruang penyimpanan dokumen kertas yang
besar, dan dapat mempermudah dalam melakukan pengolahan data pasien pada
Klinik Dokter Catur Ariwibowo.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang pada penelitian ini, maka terdapat beberapa
identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Pendataan rekam medis pasien dilakukan secara manual dengan menggunakan
paper list.
2. Perekapan data dilakukan secara tertulis.
3. Data catatan hasil rekam medis berupa kertas-kertas.
4. Hasil laporan rekam medis pasien pada Klinik Dokter Catur Ariwibowo
memerlukan ruang penyimpanan berkas.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah pada penelitian ini, maka terdapat rumusan
masalah sebagai berikut:
Bagaimana mengembangkan sebuah sistem informasi rekam medis pasien yang
dapat membantu dokter untuk mencatat data rekam medis pasien, membantu
pasien untuk melihat hasil catatan rekam medisnya pada Klinik Dokter Catur
Ariwibowo, dan mengimplementasikannya dengan bahasa pemrograman PHP.
5
1.4 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini ruang lingkup batasan masalah adalah sebagai berikut:
1. Sistem ini mengelola data pasien seperti mengubah data pasien, melakukan
diagnosa, menyimpan data rekam medis pasien, membuat laporan data rekam
medis dan membuat laporan pendapatan.
2. Sistem ini berbasis web agar pasien dapat melihat riwayat rekam medisnya.
3. Sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP.
1.5 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Membangun sistem informasi rekam medis pasien berbasis web yang dapat
menangani data pasien, melakukan rekam medis pasien, merekap laporan
pasien dan rekam medis, serta mempermudah pasien untuk melihat riwayat
berobatnya.
2. Mengimplementasikan sistem informasi rekam medis pasien menggunakan
bahasa pemrograman PHP.
1.6 Manfaat
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mempermudah petugas medis dalam memberikan layanan kesehatan
bagi pasien terutama dalam melakukan pendataan rekam medis.
2. Mempermudah pasien untuk mengetahui hasil rekam medisnya.
6
3. Dapat meningkatkan pelayanan kesehatan petugas medis kepada pasien.
4. Memberikan kontribusi yang baik terhadap perkembangan teknologi sistem
informasi rekam medis pasien.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain,
yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Sutabri, 2012).
2.1.1 Elemen Sistem
Elemen-elemen yang terdapat dalam sistem meliputi: tujuan sistem, batasan
sistem, kontrol, input, proses, output, dan umpan balik (Kristanto, 2008).
2.1.2 Karakteristik Sistem
Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen
(Component), batas sistem (Boundary), lingkungan (Environment), penghubung
(Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Process) dan sasaran
(Objective) atau tujuan (Goal) (Ladjamudin, 2013).
Sistem mempunyai karasteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: (Ladjamudin,
2013)
1. Komponen sistem (Component)
8
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagain-bagian dari
sistem. Setiap subsitem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengarui suatu sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem) dan dapat
bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya
mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari
satu subsistem menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui
penghubung, dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi yang
lainnya membentuk satu kesatuan.
9
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenance input adalah energi yang masuk supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan subsistem yang
lain atau kepada supersistem.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang merubah masukan
menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem pasti mempunya tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau
suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada
gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.
2.2 Informasi dan Data
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan
(Muslihudin dan Oktafianto, 2016).
10
Data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam
menghasilkan informasi (Darmawan dan Fauzi, 2013).
2.2.1 Kualitas Informasi
Kualitas informasi yang diharapkan tergantung dari 3 (tiga) hal pokok yaitu:
(Sutabri, 2012)
1. Akurat (Accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.
Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat waktu (Time Lines)
Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang
sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu
landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan
keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.
3. Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk setiap orang berbeda, maka informasi bisa dikatakan berguna
jika benar-benar dibutuhkan pemakainya.
2.2.2 Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat
dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya
lebih berguna dibandingkan dengan biaya mendapatkannya (Yakub, 2012).
11
2.3 Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya
data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah
organisasi dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan (Yakub,
2012).
2.4 Rekam Medis
Rekam medis adalah siapa, apa, dimana, dan bagaimana perawatan pasien selama
di rumah sakit. Untuk melengkapi rekam medis harus memiliki data yang cukup
tertulis dalam rangkaian kegiatan guna menghasilkan diagnosis, jaminan,
pengobatan, dan hasil akhir. Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis
maupun yang terekam tentang identitas pasien, anamnese penentuan fisik
laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan
kepada pasien, dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan, maupun yang
mendapatkan pelayanan gawat darurat (Rustiyanto, 2009).
Menurut Permenkes no.269/Menkes/Per/III/2008 Bab 1 Pasal 1 ayat 1, dan UU
no.29 Tahun 2004 Pasal 46 ayat 1, rekam medis adalah berkas yang berisikan
catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan,
dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Rekam medis adalah kumpulan fakta tentang kehidupan seseorang dan riwayat
penyakitnya, termasuk keadaan sakit, pengobatan saat ini dan saat lampau yang
12
ditulis oleh para praktisi kesehatan dalam upaya mereka memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien (Hatta, 2010).
2.4.1 Tujuan Rekam Medis
Tujuan rekam medis adalah untuk menunjang tercapainya tertib admistrasi dalam
rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tanpa didukung
suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, tidak tercipta tertib
administrasi rumah sakit sebagaimana yang diharapkan. Sedangkan tertib
administrasi merupakan salah satu faktor yang menentukan di dalam upaya
pelayanan kesehatan di rumah sakit (Dirjen Yanmed, 2006).
Menurut Indradi (2016), rekam medis juga seringkali digunakan untuk beberapa
kebutuhan lain yang sering dikenal dengan sebutan ALFREDS (Administration,
Legal, Financial, Research, Education, Dokumentation, and Service) yaitu:
a. Aspek Administrasi (Administration)
Rekam medis digunakan untuk kebutuhan administrasi dalam pelayanan
kesehatan. Sejak pasien diterima, baik rawat jalan, rawat darurat, maupun
rawat inap, hingga pasien pulang. Semua proses pencatatan ini akan sangat
dibutuhkan pada saat menelusuri kembali riwayat kedatangan pasien tersebut.
b. Aspek Hukum (Legal)
Rekam medis digunakan sebagai bukti telah terjadinya proses pelayanan
kesehatan. Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena isinya
menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan
13
dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti
untuk penegakkan hukum.
c. Aspek Keuangan (Financial)
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai keuangan, karena isinya dapat
dijadikan sebagai bahan untuk menetapkan biaya pembayaran layanan pada
fasilitas pelayanan kesehatan. Tanpa adanya bukti catatan tindakan/pelayanan,
maka pembayaran tidak dapat dipertanggungjawabkan. Data/informasi yang
ada dapat digunakan sebagai aspek keuangan.
d. Aspek Penelitian (Research)
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena informasi yang
dikandungnya dapat digunakan sebagai bahan penelitian dan pengembangan
ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.
e. Aspek pendidikan (Education)
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena isinya
menyangkut data/informasi tentang perkembangan kronologis dari kegiatan
pelayanan rekam medis yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut
dapat dipergunakan sebagai bahan/referensi pengajaran di bidang profesi
pemakai.
f. Aspek Dokumentasi (Documentation)
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya
menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai
sebagai bahan pertanggungjawaban laporan rumah sakit.
14
g. Aspek Medis (Service)
Suatu dokumen rekam medis mempunyai nilai medik, karena catatan tersebut
dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan perawatan yang
harus diberikan kepada seorang pasien.
2.4.2 Manfaat Rekam Medis
Menurut Dirjen Yanmed (2006), kegunaan rekam medis secara umum antara lain
sebagai berikut:
a. Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga ahlinya yang ikut ambil
bagian di dalam memberikan pelayanan pengobatan, perawatan kepada pasien.
b. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang harus
diberikan kepada seorang pasien.
c. Sebagai bukti tertulis untuk segala tindakan pelayanan, perkembangan
penyakit, dan pengobatan selama pasien berkunjung/dirawat di rumah sakit.
d. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian, dan evaluasi terhadap
kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.
e. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit, dokter, dan tenaga
kesehatan lainnya.
f. Menyediakan data khusus yang sangat berguna untuk penelitian dan
pendidikan.
g. Sebagai dasar di dalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medis
pasien.
h. Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan, serta sebagai bahan
pertanggungjawaban dan laporan.
15
2.4.3 Mutu Rekam Medis
Rekam medis harus berisi data yang cukup agar dapat digunakan untuk
mengidentifikasi pasien, menunjang penentuan diagnosis atau menyatakan alasan
utama pasien datang ke tempat pelayanan kesehatan, mengesahkan alasan
pemberian tindakan dan mendokumentasikan semua hasilnya secara akurat
(Indradi, 2016).
Menurut Permenkes 269/Menkes/Per/III/2008 Bab II Pasal 2, mengatur sebagai
berikut:
1. Rekam medis rawat jalan minimal memuat data tentang:
a. Identitas pasien.
b. Tanggal dan waktu.
c. Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat
penyakit.
d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik.
e. Diagnosis.
f. Rencana penatalaksanaan.
g. Pengobatan dan/atau tindakan.
h. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
i. Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik.
j. Persetujuan tindakan bila diperlukan.
2. Rekam medis rawat inap minimal memuat data tentang:
a. Identitas pasien.
b. Tanggal dan waktu.
16
c. Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat
penyakit.
d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik.
e. Diagnosis.
f. Rencana penatalaksanaan.
g. Pengobatan dan/atau tindakan.
h. Persetujuan tindakan bila diperlukan.
i. Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan.
j. Ringkasan pulang.
k. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan
tertentu yang memberi pelayanan kesehatan.
l. Pelayanan lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu.
m. Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik.
3. Rekam medis rawat darurat minimal memuat data tentang:
a. Identitas pasien.
b. Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan.
c. Identitas pengantar pasien.
d. Tanggal dan waktu.
e. Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat
penyakit.
f. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik.
g. Diagnosis.
h. Pengobatan dan/atau tindakan.
17
i. Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat
darurat dan rencana tindak lanjut.
j. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan
tertentu yang memberi pelayanan kesehatan.
k. Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan
ke sarana pelayanan kesehatan lain.
l. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
2.5 UML (Unified Modelling Language)
Pada perkembangan teknologi perangkat lunak, diperlukan adanya bahasa yang
digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang dibuat dan perlu adanya
standarisasi agar orang di berbagai negara dapat mengerti pemodelan perangkat
lunak. Seperti yang diketahui bahwa menyatukan banyak kepala untuk
menceritakan sebuah ide dengan tujuan untuk memahami hal yang sama tidaklah
mudah. Oleh sebab itu diperlukan sebuah bahasa pemodelan perangkat lunak yang
dapat dimengerti oleh banyak orang. Pada perkembangan teknik pemrograman
berorientasi objek, dibuatlah sebuah standarisasi bahasa permodelan untuk
membangun perangkat lunak dengan menggunakan teknik pemrograman
berorientasi objek. Bahasa permodelan ini adalah Unified Modelling Language
(UML).
UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri
untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta
menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek (Rosa dan
Shalahuddin, 2013).
18
UML berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak
terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling
banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek. Begitu juga dengan
perkembangan UML bergantung pada level abstraksi penggunaannya. Jadi, belum
tentu pandangan yang berbeda dalam penggunaan UML ada suatu yang salah, tapi
perlu ditelaah dimanakah UML digunakan dan hal yang ingin divisualkan (Rosa
dan Shalahudin, 2013). Komponen-komponen Diagram UML disajikan pada
Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Komponen-komponen Diagram UML (Rosa dan Shalahudin, 2013).
No Diagram Kegunaan
1 Activity Behavior prosedural dan pararel
2 Class Class, fitur, dan hubungan-hubungan
3 Communication Interaksi antar objek penekanan pada jalur
4 Component Struktur dan koneksi komponen
5 Composite structure Dekomposisi runtime sebuah class
6 Deployment Pemindahan artifak ke node
7 Interaction overview Campuran Sequence dan Activity diagram
8 Object Contoh konfigurasi dari contoh-contoh
9 Package Struktur hirarki compile-time
10 Sequence Interaksi antar objek penekanan pada sequence
11 State machine Bagaimana even mengubah objek selama aktif
12 Timming Interaksi antar objek penekanan pada timing
13 Use case Bagaimana pengguna berinteraksi dengan sebuah
Sistem
19
2.5.1 Diagram-diagram yang terdapat pada UML
UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem menurut aspek
atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan
maupun solusi dari permasalahan suatu model. Beberapa penjelasan tentang
macam-macam diagram pada UML, yaitu:
a. Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem
dari sudut pandang pengamatan luar dan yang menjadi persoalan itu apa
yang dilakukan bukan bagaimana melakukannya. Diagram use case dekat
kaitannya dengan kejadian-kejadian. Kejadian (scenario) merupakan contoh
yang terjadi ketika seseorang berinteraksi dengan sistem. Diagram ini
memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor. Diagram use case penting
untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang
dibutuhkan serta diharapkan pengguna, dan dapat membantu menyusun
kebutuhan sistem, mengomunikasikan rancangan dengan klien, dan
merancang test khusus untuk semua desain yang ada pada sistem. Simbol-
simbol Use Case Diagram UML disajikan pada Tabel 2.2.
20
Tabel 2.2 Simbol – simbol Use Case Diagram (Rosa dan Shalahudin, 2013).
Simbol Nama Simbol Keterangan
Actor Orang, proses, atau sistem lain
yang berinteraksi dengan sistem
informasi yang dibuat di luar
sistem informasi, jadi walaupun
simbol dari aktor adalah gambar
orang, tapi aktor belum tentu
merupakan orang biasanya
dinyatakan menggunakan kata
benda di awal frase nama actor.
Use Case Fungsionalitas yang disediakan
sistem sebagai unit-unit yang
saling bertukar pesan antar unit
atau actor, biasanya dinyatakan
dengan menggunakan kata kerja
di awal frase nama use case.
«uses»
Include dan uses Relasi use case tambahan ke
sebuah use case dimana use
case yang ditambahkan
memerlukan use case ini untuk
menjalankan fungsinya atau
sebagai syarat dijalankan case
ini. Include berarti use case
yang ditambahkan selalu
dipanggil saat use case
tambahan dijalankan.
Asosiasi Komunikasi antara aktor dan use
case yang berpartisipasi pada use
case atau use case memiliki
interaksi dengan actor.
21
Generalisasi Hubungan generalisasi dan
spesialisasi (umum-khusus)
antara dua buah use case dimana
fungsi yang satu adalah fungsi
yang lebih umum dari lainnya.
b. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan
diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar sequence diagram,
harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta
metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu (Rosa
dan Shalahuddin, 2013). Simbol Sequence Diagram UML disajikan pada
Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Simbol Sequence diagram Diagram (Rosa dan Shalahuddin, 2013).
Simbol Nama Simbol Keterangan
Object Life Line/garis
hidup
Menyatakan objek yang berinteraksi
pesan dan menyatakan kehidupan
suatu objek.
Activation/waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan
aktif dan berinteraksi pesan
Message Menyatakan bahwa suatu objek
mengirimkan
data/masukkan/informasi ke objek
lainnya, arah panah mengarah pada
objek yang dikirimi.
22
Message (call) Menyatakan suatu objek memanggil
operasi/metode yang ada pada objek
lain atau dirinya sendiri.
Message (return) Menyatakan bahwa suatu objek
yang telah menjalankan suatu
operasi atau metode menghasilkan
suatu kembalian ke objek tertentu,
arah apabah mengarah pada objek
yang menerima kembalian.
c. Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis, yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa
activity diagram menggambarkan aktivitas sistem bukan yang dilakukan aktor
(Rosa dan Shalahuddin, 2013). Simbol Activity Diagram UML disajikan pada
Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Simbol Activity Diagram (Rosa dan Shalahuddin, 2013).
Simbol Deskripsi
Status awal/initial state, status awal aktivitas sistem.
Status akhir/final state, status akhir yang dilakukan
sistem.
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya
diawali dengan kata kerja.
Percabangan/decision, asosiasi percabangan di mana jika
ada pilihan aktivitas lebih dari satu.
23
Tanda Pengiriman
2.6 PHP (Personal Home Page)
PHP diperkenalkan pada tahun 1994 sebagai sebuah kumpulan script freeware
yang berbasis Perl dan dikenal sebagai “Personal Home Page” tools. Pembuatnya
bernama Rasmus Lerdorf. Ternyata paket tersebut banyak mengundang minat
para developer dan profesional. Pada tahun 1995, sebuah milis dibuat untuk
menyediakan tempat diskusi termasuk memberikan feedback, perbaikan bug, dan
ide-ide kode script tersebut.
PHP adalah bahasa server-side-scripting yang menyatu dengan HTML untuk
membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-
scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP diesksekusi di server kemudian
hasilnya dikirimkan ke browser dengan format HTML (Arief, 2011).
2.7 WEB
Website merupakan fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam
lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada Website disebut dengan Web
Page dan link dalam Website memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu
page ke page lain, baik diantara page yang disimpan dalam server yang sama
maupun server diseluruh dunia. Pages diakses dan dibaca melalui browser seperti
<no send action>
24
Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozila Firefox, Google Chrome dan
aplikasi browser lainnya (Lukmanul, 2004).
2.8 MySQL
MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database
dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh
banyak user (Raharjo, 2011).
2.9 Database
Database adalah kumpulan berbagai data logika terkait dan deskripsi, yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi organisasi (Connolly dan Begg,
2010).
2.10 Metode Pengembangan Sistem Waterfall
Metode air terjun atau yang sering disebut metode Waterfall, metode ini
menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada
pengembangan perangkat lunak. Dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna
lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning), permodelan
(modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem ke para
pelanggan/pengguna (deployment). Kemudian diakhiri dengan dukungan pada
perangkat lunak lengkap yang dihasilkan (Pressman, 2012).
25
Dalam pengembangannya metode Waterfall memiliki beberapa tahapan yang
berurut yaitu: Requirement (analisis kebutuhan), System Design (desain sistem),
Coding (pengkodean), Integration and Testing (integrasi dan pengujian),
Operation and Maintenance (penerapan program dan pemeliharaan). Tahapan
tahapan dari metode Waterfall adalah sebagai berikut :
1. Requirement
Tahap ini pengembang sistem memerlukan komunikasi yang bertujuan untuk
memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan
perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui
wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.
2. System Design
Spesifikasi kebutuhan dari tahap requirement dipelajari dalam fase ini dan
desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan
perangkat keras (hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam
mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
3. Coding
Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang
disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit
dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit
testing.
4. Integration & Testing
Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke
dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah
26
integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun
kesalahan.
5. Operation & Maintenance
Tahap akhir dalam model Waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi,
dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam
memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.
Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai
kebutuhan baru.
Tahapan metode Waterfall dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Tahapan Metode Waterfall (Pressman, 2012).
Metode air terjun (Waterfall) memungkinkan untuk departementalisasi dan
kontrol. Proses pengembangan model fase one by one, sehingga meminimalis
kesalahan yang mungkin terjadi. Pengembangan bergerak dari konsep, yaitu
melalui desain, implementasi, pengujian, instalasi, penyelesaian masalah, dan
berakhir di operasi dan pemeliharaan.
27
2.11 Black Box Testing
Black box testing merupakan pengujian yang berpusat pada kebutuhan fungsional
perangkat lunak dimana memungkinkan untuk memperoleh sekumpulan kondisi
input yang secara penuh memeriksa fungsional dari sebuah aplikasi. Black box
testing berusaha menemukan kesalahan-kesalahan seperti kesalahan fungsi dan
kesalahan tampilan aplikasi. Black box testing dapat digunakan untuk menguji
aplikasi konvensional dan aplikasi yang berorientasi objek (Pressman, 2012).
2.12 Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2012).
Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus menggambarkan,
mendukung pernyataan. Untuk digunakan jawaban yang dipilih. Dengan skala
likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak ukur menyusun item-
item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.
Tabel 2.5 Skala Penilaian Untuk Pernyataan (Sugiyono,2012).
No Keterangan Skor
1.
2.
3.
4.
5.
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang
Sangat Kurang
5
4
3
2
1
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan di Klinik Dokter Catur Ariwibowo di Jalan Raya
Margodadi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu Lampung dan Jurusan
Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lampung di Jalan Professor Dokter Ir. Sumantri Brojonegoro No.1, Gedong
Meneng, Rajabasa, Kota Bandar Lampung. Waktu penelitian dilakukan pada
semester genap tahun ajaran 2017-2018.
3.2 Spesifikasi Hardware dan Software yang Digunakan
Pengembangan sistem informasi ini menggunakan satu unit laptop dengan
spesifikasi sebagai berikut.
1. Spesifikasi hardware yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah
sebagai berikut:
System Model : X451CA
Processor : Intel(R) Celeron(R) CPU 1007U @1,50 GHz 1,50 GHz
Installed RAM : 2,00 GB
29
2. Spesifikasi software yang digunakan adalah sebagai berikut:
Operating System : Windows 8.1 Enterprise 32 bit
Star UML
Web Browser: Google Chrome
Program editor: Macromedia Dreamweaver 8
PHP
Web Server: Apache
Database Server: MySQL
3.3 Tahap Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat tahapan penelitian yang terbagi menjadi beberapa
sub menu bagian, yaitu:
3.3.1 Tahap 1: Studi Pustaka dan Literatur
Kajian literatur mengenai penelitian ini didapat dari jurnal, internet, dan buku.
Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan data yang valid. Setelah itu
dilakukan identifikasi terhadap objek penelitian dengan definisi masalah dan
lingkup penelitian.
3.3.2 Tahap 2: Analisis
Pada tahap ini dilakukan tahap identifikasi terhadap sistem rekam medis pasien.
Identifikasi dilakukan terhadap dokumen apa saja yang digunakan. Kemudian
melakukan analisis kebutuhan untuk sistem yang dibangun. Tahap analisis yang
utama adalah perencanaan dan analisis kebutuhan.
30
Analisis kebutuhan sistem merupakan tahapan awal untuk mengetahui kebutuhan
dari sistem yang mencangkup deskripsi sistem, analisis kebutuhan fungsional, dan
analisis kebutuhan non-fungsional.
1. Deskripsi Sistem
Sistem Rekam Medis Pasien ini adalah sebuah sistem yang digunakan untuk
seorang dokter yang membuka praktik kerja. Sistem ini memiliki kemampuan
untuk mengelola data pasien seperti mengubah data pasien, melakukan
diagnosa, menyimpan data rekam medis pasien seperti data riwayat penyakit
yang pernah diderita, tindakan yang pernah diberikan, catatan resep obat
pasien yang pernah diberikan, laporan kesehatan pasien, dan laporan
pendapatan. Kemudian pasien dapat melihat riwayat penyakitnya melalui situs
web yang dapat digunakan sebagai informasi yang akurat.
2. Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional sistem rekam medis pasien adalah:
1. Menyimpan data diri pasien
2. Menampilkan data pasien
3. Menyimpan riwayat kesehatan pasien
4. Menampilkan riwayat kesehatan pasien
5. Menghasilkan data resep obat pasien
6. Menampilkan biaya berobat pasien
7. Menghasilkan laporan kesehatan pasien pada saat pemeriksaan
3. Kebutuhan Non-fungsional
Kebutuhan non-fungsional sistem rekam medis pasien adalah:
1. User Interface mudah dipahami
31
2. Hak akses yang dimiliki pengguna adalah mengetahui riwayat penyakit
setelah diperiksa dokter.
3.3.3 Tahap 3: Perancangan Sistem
Perancangan sistem dalam tahapan ini, maksudnya agar mempermudah dalam
pembuatan sistem nantinya, sehingga gambaran yang dibuat jelas maksud dan
tujuannya. Dalam tahap perancangan dan desain sistem ini dilakukan tahap-tahap
sebagai berikut:
1. Perancangan menggunakan UML
Pada perancangan ini digunakan tahap pengembangan berorientasi objek
seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram.
2. Perancangan Database
Pada tahap ini dilakukan proses untuk menentukan isi dari data yang
dibutuhkan oleh sistem yang dibangun.
3. Perancangan Interface Sistem
Pada tahap ini dilakukan perancangan pada sistem yang dibangun, meliputi
desain tampilan sistem dan menu-menu yang dapat dipilih atau diisi.
4. Pembuatan Kode Program
Pada tahap ini dilakukan pembuatan kode program menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL.
32
3.3.3.1 Use Case Diagram
Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem
informasi yang dibuat. Rancangan yang dibangun terdiri dari tiga aktor yaitu
petugas, dokter, dan pasien. Setiap aktor memiliki use case seperti petugas dapat
mengelola data pasien, mengelola data obat, melihat rekam medis, mengelola
pembayaran berobat, merekap data rekam medis, merekap data petugas, merekap
data pasien, dan merekap pendapatan perbulan. Aktor dokter dapat mengelola data
petugas, melihat data pasien, melakukan diagnosa, melihat laporan pendapatan
dan melihat laporan rekam medis. Aktor pasien hanya dapat melihat riwayat
pasien. Use case diagram dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Use Case Diagram.
33
3.3.3.2 Activity Diagram
Activity diagram mendeskripsikan proses bisnis dan aliran kerja sistem informasi
rekam medis. Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas
lainnya dalam suatu sistem. Activity diagram login merupakan penggambaran
proses login yang dilakukan oleh petugas yang memiliki hak akses ke halaman
berikutnya. Activity diagram login petugas dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Activity Diagram Login.
Activity diagram mengelola data pasien merupakan rancangan dengan proses data
pasien yang dipergunakan untuk melihat data pasien, mengubah data pasien ketika
terjadi kesalahan dalam input data dan dapat menghapus data pasien ketika tidak
diperlukan. Activity diagram mengelola data pasien dapat dilihat pada Gambar 3.3.
34
Gambar 3.3 Activity Diagram Mengelola Data Pasien.
Activity diagram mengelola data obat merupakan penggambaran proses data obat
yang dapat dipergunakan untuk menampilkan data obat, menyimpan atau
menambahkan data obat, mengubah data obat, dan hapus data obat. Activity
diagram mengelola data obat dapat dilihat pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4 Activity Diagram Mengelola Data Obat.
35
Activity diagram melihat data rekam medis merupakan rancangan dengan proses
data yang diawali oleh petugas harus melakukan login sistem. Jika sesuai
menampilkan halaman utama dan terdapat data rekam medis dengan fungsi hanya
menampilkan data rekam medis pasien yang telah dilakukan oleh dokter. Activity
diagram melihat data rekam medis dapat dilihat pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5 Activity Diagram Melihat Rekam Medis.
Activity diagram mengelola pembayaran berobat merupakan rancangan dengan
proses yang dilakukan setelah dokter melakukan diagnosa. Petugas input biaya
yang harus dibayar sebagai laporan untuk pendapatan, kemudian disimpan pada
database. Mengubah data ketika terjadi kesalahan dalam input data dan dapat
menghapus data ketika tidak diperlukan. Activity diagram mengelola pembayaran
berobat dapat dilihat pada Gambar 3.6.
36
Gambar 3.6 Activity Diagram Mengelola Pembayaran Berobat.
Activity diagram merekap rekam medis per hari merupakan rancangan yang
diawali oleh petugas harus melakukan login sistem terlebih dahulu. Jika sesuai
maka menampilkan halaman utama kemudian petugas memilih merekap rekam
medis medis per hari. Sistem menampilkan data rekam medis kemudian cetak
untuk melakukan print out rekam medis per hari. Activity diagram merekap data
rekam medis per hari dapat dilihat pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7 Activity Diagram Merekap Data Rekam Medis Per Hari.
37
Activity diagram merekap rekam medis per bulan merupakan rancangan yang
diawali oleh petugas harus melakukan login sistem terlebih dahulu. Jika sesuai
maka menampilkan halaman utama kemudian petugas memilih merekap rekam
medis per bulan. Sistem menampilkan data rekam medis kemudian cetak untuk
melakukan print out rekam medis per bulan. Activity diagram merekap data rekam
medis per bulan dapat dilihat pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8 Activity Diagram Merekap Data Rekam Medis Per Bulan.
Activity diagram merekap rekam medis per tahun merupakan rancangan yang
diawali oleh petugas harus melakukan login sistem terlebih dahulu. Jika sesuai
maka menampilkan halaman utama kemudian petugas memilih merekap rekam
medis per tahun. Sistem menampilkan data rekam medis kemudian cetak untuk
melakukan print out rekam medis per tahun. Activity diagram merekap data rekam
medis per tahun dapat dilihat pada Gambar 3.9.
38
Gambar 3.9 Activity Diagram Merekap Data Rekam Medis Per Tahun.
Activity diagram merekap data rekam medis per nomor pasien merupakan
rancangan yang diawali oleh petugas harus melakukan login sistem terlebih
dahulu. Jika sesuai maka menampilkan halaman utama kemudian petugas memilih
merekap data rekam medis permomor pasien. Sistem menampilkan data rekam
medis per nomor pasien kemudian cetak untuk melakukan print out. Activity
diagram merekap data rekam medis per nomor pasien dapat dilihat pada Gambar
3.10.
Gambar 3.10 Activity Diagram Merekap Data Rekam Medis Per Nomor Pasien.
39
Activity diagram merekap data pasien per hari merupakan rancangan dengan
fungsi yang digunakan oleh petugas untuk mencetak data pasien yang terdaftar.
Petugas harus melakukan login sistem terlebih dahulu. Jika berhasil maka
menampilkan halaman utama kemudian petugas memilih merekap data pasien per
hari, sehingga dapat melihat data pasien dan mencetaknya. Activity diagram
merekap data pasien per hari dapat dilihat pada Gambar 3.11.
Gambar 3.11 Activity Diagram Merekap Data Pasien Per Hari.
Activity diagram merekap data pasien per bulan merupakan rancangan dengan
fungsi yang digunakan oleh petugas untuk mencetak data pasien yang terdaftar.
Petugas harus melakukan login sistem terlebih dahulu. Jika berhasil maka
menampilkan halaman utama kemudian petugas memilih merekap data pasien per
bulan, sehingga dapat melihat data pasien dan mencetaknya. Activity diagram
merekap data pasien per bulan dapat dilihat pada Gambar 3.12.
40
Gambar 3.12 Activity Diagram Merekap Data Pasien Per Bulan.
Activity diagram merekap data pasien per tahun merupakan rancangan dengan
fungsi yang digunakan oleh petugas untuk mencetak data pasien yang terdaftar.
Petugas harus melakukan login sistem terlebih dahulu. Jika berhasil maka
menampilkan halaman utama kemudian petugas memilih merekap data pasien per
tahun, sehingga dapat melihat data pasien dan mencetaknya. Activity diagram
merekap data pasien per tahun dapat dilihat pada Gambar 3.13.
Gambar 3.13 Activity Diagram Merekap Data Pasien Per Tahun.
41
Activity diagram merekap seluruh data petugas merupakan rancangan dengan
fungsi yang digunakan oleh petugas untuk mencetak data petugas yang terdaftar.
Petugas harus melakukan login sistem, jika berhasil maka menampilkan halaman
utama kemudian petugas memilih merekap seluruh data petugas, sehingga dapat
melihat data petugas dan mencetaknya. Activity diagram merekap seluruh data
petugas dapat dilihat pada Gambar 3.14.
Gambar 3.14 Activity Diagram Merekap Seluruh Data Petugas.
Activity diagram merekap pendapatan per bulan merupakan rancangan dengan
fungsi yang digunakan oleh petugas untuk merekap pendapatan per bulan. Petugas
harus melakukan login sistem, jika berhasil maka menampilkan halaman utama.
Kemudian petugas memilih merekap pendapatan per bulan, sehingga dapat
melihat data pendapatan per bulan. Activity diagram merekap pendapatan per
bulan dapat dilihat pada Gambar 3.15.
42
Gambar 3.15 Activity Diagram Merekap Pendapatan Per Bulan.
Activity diagram mengelola data petugas merupakan penggambaran proses data
petugas yang dapat dipergunakan untuk menampilkan data petugas, menyimpan
atau menambahkan data petugas, mengubah data petugas, dan hapus data petugas
yang dilakukan oleh dokter. Activity diagram mengelola data petugas dapat dilihat
pada Gambar 3.16.
Gambar 3.16 Activity Diagram Mengelola Data Petugas.
43
Activity diagram melihat data pasien merupakan rancangan yang ditunjukan oleh
dokter yang diawali dengan melakukan login. Jika berhasil maka menampilkan
halaman utama kemudian dokter memilih melihat data pendaftaran pasien
sehingga menampilkan data-data hasil pendaftaran dari pasien. Selanjutnya
menampilkan form pemeriksaan berdasarkan pendaftaran pasien secara berurutan.
Activity diagram melihat data pendaftaran pasien dapat dilihat pada Gambar 3.17.
Gambar 3.17 Activity Diagram Melihat Data Pasien.
Activity diagram melakukan diagnosa merupakan rancangan yang digunakan oleh
dokter untuk mendata hasil diagnosa yang diawali dengan melakukan login. Jika
berhasil maka menampilkan halaman utama sistem dan pilih pendaftaran pasien
klik tombol periksa perpasien yang lebih dulu mendaftar. Sehingga muncul form
rekam medis yang selanjutnya dokter dapat mengisi hasil diagnosa dan resep obat.
Activity diagram melakukan diagnosa dapat dilihat pada Gambar 3.18.
44
Gambar 3.18 Activity Diagram Melakukan Diagnosa.
Activity diagram melihat laporan rekam medis merupakan rancangan yang
digunakan oleh dokter ketika telah selesai melakukan diagnosa kepada pasien.
Dokter dapat melihat data-data pasien yang telah diperiksa. Activity diagram
melihat laporan rekam medis dapat dilihat pada Gambar 3.19.
Gambar 3.19 Activity Diagram Melihat Laporan Rekam Medis.
45
Activity diagram melihat laporan pendapatan merupakan rancangan yang
digunakan oleh dokter untuk melihat jumlah pendapatan. Kemudian dokter dapat
melihat data pendapatan berdasarkan data pasien yang telah diperiksa. Activity
diagram melihat laporan pendapatan dapat dilihat pada Gambar 3.20.
Gambar 3.20 Activity Diagram Melihat Laporan Pendapatan.
Activity diagram melihat riwayat rekam medis pasien merupakan rancangan
dengan fungsi yang digunakan oleh pasien yang diawali dengan melakukan login.
Jika pasien telah dilakukan pemeriksaan maka tampil riwayat kesehatan pasien.
Activity diagram melihat riwayat pasien dapat dilihat pada Gambar 3.21.
Gambar 3.21 Activity Diagram Melihat Riwayat Rekam Medis Pasien.
46
3.3.3.3 Squence Diagram
Squence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima
antar objek. Berikut ini adalah squence diagram login petugas, dokter dan pasien
merupakan kelakuan objek pada use case untuk mengirimkan message yang
dilakukan koneksi hingga ekseskusi query pada login petugas, dokter, dan pasien.
Squence diagram login petugas dapat dilihat pada Gambar 3.22.
Gambar 3.22. Squence Diagram Login.
Squence diagram mengelola data pasien merupakan rancangan prilaku use case
terhadap objek dengan mengirimkan sebuah messege berupa kelola data pasien
seperti simpan, ubah, dan hapus yang sebelumnya dilakukan eksekusi query.
Squence diagram mengelola data pasien dapat dilihat pada Gambar 3.23.
47
Gambar 3.23 Squence Diagram Mengelola Data Pasien.
Squence diagram mengelola data obat merupakan rancangan prilaku use case
terhadap objek dengan mengirimkan sebuah messege berupa kelola data obat
seperti simpan, ubah, dan hapus yang sebelumnya dilakukan eksekusi query.
Squence diagram mengelola data obat dapat dilihat pada Gambar 3.24.
Gambar 3.24 Squence Diagram Mengelola Data Obat.
Squence diagram melihat rekam medis merupakan rancangan prilaku use case
terhadap objek dengan mengirimkan sebuah messege berupa melihat data rekam
48
medis yang sebelumnya dilakukan eksekusi query. Squence diagram melihat
rekam medis dapat dilihat pada Gambar 3.25.
Gambar 3.25 Squence Diagram Melihat Rekam medis.
Squence diagram mengelola pembayaran berobat merupakan rancangan prilaku
use case terhadap objek dengan mengirimkan sebuah messege berupa kelola data
pembayaran berobat seperti simpan, ubah, dan hapus yang sebelumnya dilakukan
eksekusi query. Squence diagram pembayaran berobat dapat dilihat pada Gambar
3.26.
Gambar 3.26 Squence Diagram Mengelola Pembayaran Berobat.
49
Squence diagram merekap data rekam medis per hari merupakan rancangan
prilaku use case terhadap objek dengan mengirimkan sebuah messege berupa
cetak ke laporan rekam medis yang sebelumnya dilakukan eksekusi query.
Squence diagram merekap data rekam medis per hari dapat dilihat pada Gambar
3.27.
Gambar 3.27 Squence Diagram Merekap Data Rekam Medis Per Hari.
Squence diagram merekap data rekam medis per bulan merupakan rancangan
prilaku use case terhadap objek dengan mengirimkan sebuah messege berupa
cetak ke laporan rekam medis yang sebelumnya dilakukan eksekusi query.
Squence diagram merekap data rekam medis per bulan dapat dilihat pada Gambar
3.28.
50
Gambar 3.28 Squence Diagram Merekap Data Rekam Medis Per Bulan.
Squence diagram merekap data rekam medis per tahun merupakan rancangan
prilaku use case terhadap objek dengan mengirimkan sebuah messege berupa
cetak ke laporan rekam medis yang sebelumnya dilakukan eksekusi query.
Squence diagram merekap data rekam medis per tahun dapat dilihat pada Gambar
3.29.
Gambar 3.29 Squence Diagram Merekap Data Rekam Medis Per Tahun.
Squence diagram merekap data rekam medis pernomor pasien merupakan
rancangan prilaku use case terhadap objek dengan mengirimkan sebuah messege
51
berupa cetak ke laporan rekam medis yang sebelumnya dilakukan eksekusi query.
Squence diagram merekap data rekam medis per nomor pasien dapat dilihat pada
Gambar 3.30.
Gambar 3.30 Squence Diagram Merekap Data Rekam Medis Per Nomor Pasien.
Squence diagram merekap data pasien per hari merupakan rancangan prilaku use
case terhadap objek dengan mengirimkan sebuah messege berupa menampilkan
data pasien dan mencetak data yang sebelumnya dilakukan eksekusi query.
Squence diagram merekap data pasien per hari dapat dilihat pada Gambar 3.31.
Gambar 3.31 Squence Diagram Merekap Data Pasien Per Hari.
52
Squence diagram merekap data pasien per bulan merupakan rancangan prilaku use
case terhadap objek dengan mengirimkan sebuah messege berupa menampilkan
data pasien dan mencetak data yang sebelumnya dilakukan eksekusi query.
Squence diagram merekap data pasien per bulan dapat dilihat pada Gambar 3.32.
Gambar 3.32 Squence Diagram Merekap Data Pasien Per Bulan.
Squence diagram merekap data pasien per tahun merupakan rancangan prilaku use
case terhadap objek dengan mengirimkan sebuah messege berupa menampilkan
data pasien dan mencetak data yang sebelumnya dilakukan eksekusi query.
Squence diagram merekap data pasien per tahun dapat dilihat pada Gambar 3.33.
Gambar 3.33 Squence Diagram Merekap Data Pasien Per Tahun.
53
Squence diagram merekap seluruh data petugas merupakan rancangan prilaku use
case terhadap objek dengan mengirimkan sebuah messege berupa menampilkan
data petugas dan merekap data yang sebelumnya dilakukan eksekusi query.
Squence diagram merekap seluruh data petugas dapat dilihat pada Gambar 3.34.
Gambar 3.34 Squence Diagram Merekap Seluruh Data Petugas.
Squence diagram merekap pendapatan per bulan merupakan rancangan prilaku use
case terhadap objek dengan mengirimkan sebuah messege berupa menampilkan
data pendapatan yang sebelumnya dilakukan eksekusi query. Squence diagram
merekap pendapatan per bulan dapat dilihat pada Gambar 3.35.
Gambar 3.35 Squence Diagram Merekap Pendapatan Per Bulan.
54
Squence diagram mengelola data petugas merupakan rancangan prilaku use case
terhadap objek dengan mengirimkan sebuah messege berupa kelola data petugas
seperti tambah, simpan, ubah, dan hapus yang sebelumnya dilakukan eksekusi
query. Squence diagram mengelola data petugas dapat dilihat pada Gambar 3.36.
Gambar 3.36 Squence Diagram Mengelola Data Petugas.
Squence diagram melihat data pasien merupakan rancangan prilaku use case
terhadap objek dengan mengirimkan sebuah messege berupa melihat data pasien
seperti menampilkan data pasien yang sebelumnya dilakukan eksekusi query.
Squence diagram melihat data pasien dapat dilihat pada Gambar 3.37.
Gambar 3.37 Squence Diagram Melihat Data Pasien.
55
Squence diagram melakukan diagnosa merupakan rancangan prilaku use case
terhadap objek dengan mengirimkan sebuah messege berupa kelola data diagnosa
pasien yang sebelumnya dilakukan eksekusi query. Squence diagram melakukan
diagnosa dapat dilihat pada Gambar 3.38.
Gambar 3.38 Squence Diagram Melakukan Diagnosa.
Squence diagram melihat laporan rekam medis merupakan rancangan prilaku use
case terhadap objek dengan mengirimkan sebuah messege berupa menampilkan
laporan rekam medis yang sebelumnya dilakukan eksekusi query. Squence
diagram melihat laporan rekam medis dapat dilihat pada Gambar 3.39.
Gambar 3.39 Squence Diagram Melihat Laporan Rekam Medis.
56
Squence diagram melihat laporan pendapatan per bulan merupakan rancangan
prilaku use case terhadap objek dengan mengirimkan sebuah messege berupa
menampilkan laporan pendapatan per bulan yang sebelumnya dilakukan eksekusi
query. Squence diagram melihat laporan pendapatan per bulan dapat dilihat pada
Gambar 3.40.
Gambar 3.40 Squence Diagram Melihat Laporan Pendapatan Per Bulan.
Squence diagram melihat riwayat pasien merupakan rancangan prilaku use case
terhadap objek dengan mengirimkan sebuah messege berupa menampilkan
riwayat pasien yang sebelumnya dilakukan eksekusi query. Squence diagram
melihat riwayat pasien dapat dilihat pada Gambar 3.41.
Gambar 3.41 Squence Diagram Melihat Riwayat Pasien.
57
3.3.3.4 Rancangan Tampilan Sistem yang Diusulkan
Rancangan tampilan sistem yang diusulkan digunakan untuk memberikan
rancangan sistem yang dibangun sehingga sesuai dengan kebutuhan user, berikut
adalah rancangan tampilan yang diusulkan.
Form halaman utama merupakan tampilan yang digunakan sebagai tampilan
utama sistem rekam medis. Halaman utama terdiri dari beberapa menu seperti
home untuk beranda, profil klinik untuk menginformasikan profil, registrasi untuk
melakukan pendaftaran registrasi, rekam medis pasien untuk data rekam medis
dan login untuk masuk ke halaman akses dokter, petugas, maupun pasien.
Tampilan form halaman utama dapat dilihat pada Gambar 3.42.
Gambar 3.42 Rancangan Form Halaman Utama.
Form login merupakan tampilan yang digunakan sebagai hak akses ke halaman
menu, hak akses yang dapat login seperti dokter, petugas, dan pasien. Tampilan
form login dapat dilihat pada Gambar 3.43.
58
Gambar 3.43 Rancangan Form Login.
Form melihat data pasien merupakan tampilan yang digunakan untuk
menampilkan data pasien yang telah melakukan pendaftaran atau telah melakukan
registrasi pendaftaran. Data pasien yang telah terdaftar dapat diubah ketika
terdapat perubahan data pasien, terdapat tombol ubah yang berfungsi untuk
menampilkan data pasien pada form ubah data pasien. Tampilan form melihat
data pasien dapat dilihat pada Gambar 3.44.
Gambar 3.44 Rancangan Form Melihat Data Pasien.
59
Form ubah data pasien merupakan tampilan yang digunakan oleh petugas untuk
mengubah data pasien yang terdaftar, seperti data alamat dan nomor telepon
pasien. Tampilan ubah data pasien dapat dilihat pada Gambar 3.45.
Gambar 3.45 Rancangan Form Ubah Data Pasien.
Form mengelola data obat merupakan tampilan yang digunakan untuk
menyimpan, mengubah dan menghapus data obat. Terdapat beberapa atribut
seperti kode obat, nama obat, merk, jenis, dan satuan serta terdapat tombol simpan
untuk menyimpan data ke database. Tampilan form mengelola data obat dapat
dilihat pada Gambar 3.46.
Gambar 3.46 Rancangan Form Mengelola Data Obat.
60
Form data obat merupakan tampilan yang digunakan untuk menampilkan data
obat sudah dimasukkan. Terdapat beberapa atribut seperti kode obat, nama obat,
merk, jenis, satuan, harga dan expired. Tampilan form data obat dapat dilihat pada
Gambar 3.47.
Gambar 3.47 Rancangan Form Data Obat.
Form tambah stok obat merupakan tampilan yang digunakan untuk
mempermudah dalam menambahkan data stok obat. Tampilan form tambah stok
data obat dapat dilihat pada Gambar 3.48.
Gambar 3.48 Rancangan Form Tambah Stok Obat.
61
Form pendaftaran berobat pasien merupakan tampilan yang digunakan untuk
mempermudah pasien saat mendaftar. Pada rancangan form tersebut terdapat
kolom keluhan yang dapat ditambahkan oleh pasien. Tampilan form daftar
berobat pasien dapat dilihat pada Gambar 3.49.
Gambar 3.49 Rancangan Form Daftar Berobat Pasien.
Form pendaftaran berobat pada halaman petugas merupakan tampilan yang
digunakan petugas untuk mengkonfirmasi dan menambahkan keluhan pasien
ketika pasien telah melakukan pendaftaran. Tampilan form daftar berobat pada
halaman petugas dapat dilihat pada Gambar 3.50.
Gambar 3.50 Rancangan Form Daftar Berobat Pada Halaman Petugas.
62
Form melihat data rekam medis merupakan tampilan yang digunakan oleh petugas
untuk melihat data hasil diagnosa dari dokter. Data yang ditampilkan berupa id
pasien, nama, umur, tanggal lahir, jenis kelamin, no hp, alamat, dan hasil
diagnosa. Tampilan form melihat data rekam medis oleh petugas dapat dilihat
pada Gambar 3.51.
Gambar 3.51 Rancangan Form Melihat Data Rekam Medis.
Form pembayaran berobat merupakan tampilan yang digunakan oleh petugas
untuk melihat hasil pemerikasaan pasien setelah dilakukan pemerikasaan oleh
dokter. Data yang ditampilkan berupa berupa list data hasil pemerikasaan oleh
dokter yang nantinya petugas dapat klik tombol lihat resep dan bayar maka
muncul detail resep obat yang diberikan dokter. Terdapat dua tabel di form
tersebut, tabel yang pertama menunjukan data pemeriksaan pasien secara
berurutan berdasarkan pendaftaran pasien. Tabel yang kedua menunjukan data
pasien yang telah melakukan pembayaran. Terdapat notifikasi pemberitahuan jika
ada data pemeriksaan yang telah dilakukan oleh dokter. Tampilan form
pembayaran berobat dapat dilihat pada Gambar 3.52.
63
Gambar 3.52 Rancangan Form Pembayaran Berobat.
Form resep obat dan bayar merupakan rancangan form ketika pasien telah selesai
diperiksa maka petugas akan mendapatkan notifikasi bahwa ada pemberitahuan
data pembayaran dan resep obat yang harus disiapkan. Tampilan form resep obat
dan bayar dapat dilihat pada Gambar 3.53.
Gambar 3.53 Rancangan Form Resep Obat dan Bayar.
64
Form nota pembayaran hasil output setelah petugas menekan tombol bayar dari
form input pembayaran, nota tersebut akan diberikan ke pasien setelah pasien
membayar. Tampilan form nota pembayaran dapat dilihat pada Gambar 3.54.
Gambar 3.54 Rancangan Form Nota Pembayaran.
Form merekap data rekam medis per hari merupakan tampilan yang digunakan
sebagai penyajian laporan berupa data rekam medis yang dicetak per hari. Cetak
laporan didesain secara priodik sehingga dapat dicetak per hari. Sehingga
pencetakan data lebih mudah berdasarkan priode. Tampilan form merekap data
rekam medis per hari dapat dilihat pada Gambar 3.55.
Gambar 3.55 Rancangan Form Merekap Data Rekam Medis Per Hari.
65
Form merekap rekam medis per bulan merupakan tampilan yang digunakan
sebagai penyajian laporan berupa data rekam medis yang dicetak per bulan. Cetak
laporan didesain secara priodik sehingga dapat dicetak per bulan. Sehingga
pencetakan data lebih mudah berdasarkan priode. Tampilan form merekap data
rekam medis per bulan dapat dilihat pada Gambar 3.56.
Gambar 3.56 Rancangan Form Merekap Data Rekam Medis Per Bulan.
Form merekap data rekam medis per tahun merupakan tampilan yang digunakan
sebagai penyajian laporan berupa data rekam medis yang dicetak per tahun. Cetak
laporan didesain secara priodik sehingga dapat dicetak per tahun. Sehingga
pencetakan data lebih mudah berdasarkan per tahun. Tampilan form merekap data
rekam medis per tahun dapat dilihat pada Gambar 3.57.
Gambar 3.57 Rancangan Form Merekap Data Rekam Medis Per Tahun.
66
Form merekap data rekam medis per nomor pasien merupakan tampilan yang
digunakan sebagai penyajian laporan berupa data rekam medis yang dicetak
berdasarkan nomor pasien atau satu orang pasien. Tampilan form merekap data
rekam medis per nomor pasien dapat dilihat pada Gambar 3.58.
Gambar 3.58 Rancangan Form Merekap Data Rekam Medis Per Nomor Pasien.
Form data atau list rekam medis setelah dilakukan cetak per nomor pasien akan
terlihat data-data pasien per nomor pasien yang ditampilkan, maka terlihat satu
tombol yaitu cetak per pasien maka petugas dapat mencetak hasil rekam medis
persekali berobat dan jika ingin mencetak seluruh data per nomor pasien maka
petugas dapat menekan tombol cetak seluruh. Tampilan form list rekam medis per
nomor pasien dapat dilihat pada Gambar 3.59.
Gambar 3.59 Rancangan Form List Rekam Medis Per Nomor Pasien.
67
Laporan rekam medis merupakan tampilan berupa print out dari data rekam medis
untuk melihat data rekam medis secara per hari, per bulan, dan per tahun.
Terdapat tombol print yang digunakan untuk mencetak laporan rekam medis.
Tampilan form laporan rekam medis per hari, per bulan, dan per tahun dapat
dilihat pada Gambar 3.60.
Gambar 3.60 Rancangan Laporan Rekam Medis.
Form merekap data pasien per hari merupakan tampilan yang digunakan oleh
petugas untuk melihat data pasien seperti nama pasien, tanggal, umur, jenis
kelamin, no hp, dan alamat berdasarkan per hari oleh pasien yang telah mendaftar.
Tampilan form merekap data pasien per hari dapat dilihat pada Gambar 3.61.
Gambar 3.61 Rancangan Form Merekap Data Pasien Per Hari.
68
Form merekap data pasien per bulan merupakan tampilan yang digunakan oleh
petugas untuk melihat data pasien seperti nama pasien, tanggal, umur, jenis
kelamin, no hp, dan alamat berdasarkan per bulan oleh pasien yang telah
mendaftar. Tampilan form merekap data pasien per bulan dapat dilihat pada
Gambar 3.62.
Gambar 3.62 Rancangan Form Merekap Data Pasien Per Bulan.
Form merekap data pasien per tahun merupakan tampilan yang digunakan oleh
petugas untuk melihat data pasien seperti nama pasien, tanggal, umur, jenis
kelamin, no hp, dan alamat berdasarkan per tahun oleh pasien yang telah
mendaftar. Tampilan form merekap data pasien per tahun dapat dilihat pada
Gambar 3.63.
Gambar 3.63 Rancangan Form Merekap Data Pasien Per Tahun.
69
Laporan data pasien per hari, per bulan, dan per tahun merupakan tampilan yang
digunakan oleh petugas untuk melihat data pasien seperti nama pasien, tanggal,
umur, jenis kelamin, no hp, dan alamat berdasarkan pasien yang telah mendaftar.
Tampilan laporan data pasien per hari, per bulan, dan per tahun dapat dilihat pada
Gambar 3.64.
Gambar 3.64 Rancangan Laporan Data Pasien.
Form merekap seluruh data petugas merupakan tampilan yang digunakan oleh
petugas untuk melihat data petugas yang terdaftar. Data yang dapat dilihat seperti
id petugas, nama petugas, dan alamat petugas. Tampilan form merekap seluruh
data petugas dapat dilihat pada Gambar 3.65.
Gambar 3.65 Rancangan Form Merekap Seluruh Data Petugas.
70
Form merekap pendapatan per bulan merupakan tampilan yang digunakan oleh
petugas untuk melihat data pendapatan per bulan. Data yang dapat dilihat id
pasien, nama pasien, hasil diagnosa, total biaya, serta total pendapatan per bulan.
Tampilan form merekap pendapatan per bulan dapat dilihat pada Gambar 3.66.
Gambar 3.66 Rancangan Form Merekap Pendapatan Per Bulan.
Form mengelola data petugas merupakan tampilan yang digunakan untuk
menyimpan, mengubah, dan menghapus data petugas. Terdapat beberapa atribut
seperti kode petugas, nama, alamat, jenis kelamin, dan bagian serta terdapat
tombol simpan untuk menyimpan data ke database. Tampilan form mengelola
data petugas dapat dilihat pada Gambar 3.67.
Gambar 3.67 Rancangan Form Mengelola Data Petugas.
71
Form data petugas merupakan tampilan yang digunakan untuk menampilkan data
petugas yang terdaftar. Terdapat beberapa atribut seperti kode petugas, nama,
alamat, jenis kelamin, dan hanya digunakan untuk melihat data petugas. Tampilan
form data petugas dapat dilihat pada Gambar 3.68.
Gambar 3.68 Rancangan Form Data Petugas.
Form melihat data pendaftaran pasien merupakan tampilan yang digunakan oleh
dokter untuk melihat data pasien yang terdaftar pada hari tersebut sehingga secara
otomatis pendaftaran yang dilakukan pasien masuk dalam data pendaftaran pada
halaman dokter. Kemudian pada data pendaftaran pasien tampil tombol periksa
atau diagnosa yang nantinya diklik oleh dokter dan tampil form detail data pasien
sehingga dokter dapat memasukkan hasil diagnosa beserta resep obat. Terdapat
notifikasi yang berfungsi sebagai pemberitahuan kepada dokter ketika terdapat
pasien yang telah mendaftar untuk berobat. Tampilan form melihat data pasien
oleh dokter dapat dilihat pada Gambar 3.69.
72
Gambar 3.69 Rancangan Form Melihat Pasien Oleh Dokter.
Form melakukan diagnosa merupakan tampilan yang digunakan oleh dokter untuk
input data diagnosa pasien. Data yang dimasukkan berupa id pasien, keluhan
pasien, dan hasil diagnosa serta terdapat tombol simpan untuk menyimpan data ke
database. Tampilan form diagnosa dapat dilihat pada Gambar 3.70.
Gambar 3.70 Rancangan Form Melakukan Diagnosa.
73
Form tambah resep obat merupakan tampilan yang digunakan oleh dokter untuk
input data obat untuk pasien setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pasien. Data
yang dimasukkan berupa data obat-obatan yang kemudian disimpan ke database.
Tampilan form tambah resep obat dapat dilihat pada Gambar 3.71.
Gambar 3.71 Rancangan Form Tambah Resep Obat.
Form melihat data rekam medis merupakan tampilan yang digunakan oleh dokter
untuk melihat hasil diagnosa yang telah dilakukan. Data rekam medis memiliki
beberapa data yang ditampilkan seperti id rekam medis, id pasien, nama pasien,
tanggal lahir, umur, jenis kelamin, nomor hp, alamat, hasil diagnosa, dan resep
obat. Tampilan form melihat data rekam medis oleh dokter dapat dilihat pada
Gambar 3.72.
74
Gambar 3.72 Rancangan Form Melihat Laporan Rekam Medis.
Form merekap pendapatan per bulan merupakan tampilan yang digunakan untuk
melihat data pendapatan secara per bulan. Data yang dapat dilihat jumlah pasien
terdaftar, hasil diagnosa dan total biaya serta total pendapatan per bulan. Tampilan
form merekap pendapatan per bulan dapat dilihat pada Gambar 3.73.
Gambar 3.73 Rancangan Form Merekap Pendapatan Per Bulan.
Laporan pendapatan merupakan tampilan yang digunakan untuk melihat jumlah
pendapatan per bulan. Data pendapatan memiliki beberapa data yang ditampilkan,
75
seperti jumlah data pasien berobat dan jumlah pendapatan yang didapat per bulan.
Tampilan laporan pendapatan per bulan dapat dilihat pada Gambar 3.74.
Gambar 3.74 Rancangan Laporan Pendapatan Per Bulan.
Form melihat riwayat pasien merupakan tampilan yang digunakan oleh pasien
untuk melihat data riwayat pasien. Informasi yang dapat dilihat seperti nama
pasien, tanggal lahir, umur, jenis kelamin, alamat. Tampilan form melihat data
riwayat pasien dapat dilihat pada Gambar 3.75.
Gambar 3.75 Rancangan Form Melihat Data Riwayat Pasien.
76
3.3.4 Tahap 4: Validasi
Rancangan pengujian, penulis menggunakan metode pengujian blackbox testing.
Blackbox testing adalah salah satu metode pengujian perangkat lunak yang
berfokus pada sisi fungsionalitas, khususnya pada input dan output aplikasi
(apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum).
3.3.5 Tahap 5: Penutup
Merupakan kesimpulan terhadap pengujian sistem menggunakan metode blackbox
testing. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsionalitas sistem berjalan
dengan baik atau tidak.
144
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian mengenai Pengembangan Sistem Informasi Rekam Medis
Pasien Berbasis Web Pada Klinik Dokter Catur Ariwibowo dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Sistem rekam medis pasien menggunakan web dapat membantu petugas dan
dokter dalam mencari data pasien dan data rekam medis pasien kerena data
telah tersimpan pada database.
2. Telah dibangun Sistem Informasi Rekam Medis Pasien Berbasis Web Pada
Klinik Dokter Catur Ariwibowo dan sistem ini menggunakan tiga user yaitu,
Dokter, Petugas, dan Pasien.
3. Sistem rekam medis pasien mempermudah perekapan data pasien seperti cetak
data rekam medis pasien, cetak data petugas, dan cetak pendapatan rekam
medis pada Klinik Dokter Catur Ariwibowo.
5.2 Saran
Berdasarkan sistem informasi yang telah dibangun, maka terdapat beberapa saran
yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan sistem informasi ini adalah
sebagai berikut:
1. Dapat menambahkan sistem rekam medis untuk rawat inap pasien.
145
2. Dapat diimplementasikan pada klinik rawat jalan dan rawat inap untuk
mempermudah perekapan data rekam medis pasien.
3. Dapat dikembangkan kembali menggunakan pemrograman berbasis Android.
146
DAFTAR PUSTAKA
Arief, M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan
MYSQL. Yogyakarta: Andi.
Asropudin, Pipin. 2013. Kamus Teknologi Informasi. Bandung: Titian Ilmu.
Buana, I Komang Setia. 2014. Jago Pemrograman PHP. Yogyakarta: Penerbit
Dunia Komputer.
Connolly, Thomas and Begg, Carolyn. 2010. Database Systems: A Practical
Approach to Design, Implementation, and Management, Fifth Edition.
Boston: Pearson Education.
Darmawan, Deni dan Fauzi, Nur, Kunkun. 2013. Sistem Informasi Manajemen.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
DepKes RI Dirjen Yanmed. 2006. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah
Sakit di Indonesia. Jakarta: DepKes RI.
Eliria, Risa. 2015. Implementasi Sistem Pengambil Keputusan Pada Sistem Rekam
Medis Pribadi. Lampung: Universitas Lampung.
Hatta, R. Gemala. 2010. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia.
Indradi, Rano. 2016. Materi Pokok Rekam Medis. Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.
Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.
Yogyakarta: Gava Media.
Ladjamudin, Bin Al-Bahra. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta: Graha. Ilmu.
Lukmanul, Hakim. 2004. Cara Mudah Memadukan Web Design dan Web
Programing. Elex Media Komputindo.
147
Muslihudin dan Oktafianto. 2016. Analisis dan perancangan sistem informasi
menggunakan model terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Permenkes RI, No. 269/MenKes/Per/III/2008. Tentang Rekam Medis. Jakarta:
Depkes RI.
Pressman, R.S. 2012. Pendekatan Praktisi Rekayasa Perangkat Lunak Edisi 7.
Yogyakarta: Andi.
Puspitasari dan Iriani. 2014. Sistem Informasi Rekam Medis Pasien Rawat Jalan
Pada Puskesmas Pringkuku Kabupaten Pacitan: ISSN: 1979-9330.
Raharjo, Budi. 2011. Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung:
Informatika.
Rosa dan Shalahudin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak (Tersetruktur dan
Berorientasi Objek ). Bandung: Informatika.
Rustiyanto, Ery. 2009. Etika Profesi: Perekam Medis Informasi Kesehatan.
Yogyakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Yakub. 2012. Pengantar Sistem informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.