90624363 Referat Syok Interne

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    1/23

    Referat

    SYOK

    Oleh:

    Beni Herlambang C11.05.0124R.Mahesa Suryanagara C11.05.0125etrina Kemala !e"i C11.05.01#1

    Preceptor :

    Ba$hti %lis&ahbana' (r.' S) !'K *+

    Bagian,SM- +lmu enya it !alam-a ultas Ke(/ teran ni ersitas a(&a(&aran

    RS Hasan Sa(i inBan(ung

    200

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    2/23

    3 !%H %

    Syok merupakan suatu keadaan dimana sistem sirkulasi tidak dapat

    memenuhi kebutuhan perfusi jaringan, sehingga mengakibatkan terjadinya

    hipoksia jaringan dan sel. Karena hipoksia, pada syok terjadi gangguan

    metabolisme sel, sehingga dapat timbul kerusakan ireversibel pada jaringan

    organ vital. Berdasarkan hemodinamik dan mekanisme terjadinya, syok dibagi

    menjadi syok kardiogenik, syok hipovolemik, syok obstruktif dan syok distributif.

    Secara patologis, apapun penyebabnya, syok menyebabkan penurunan

    curah jantung. Penurunan curah jantung akan menyebabkan penurunan alirandarah sistemik, penurunan nutrisi jaringan (otak, jantung, ginjal dan jaringan

    tubuh lainnya), penurunan nutrisi vaskuler, peningkatan permeabilitas kapiler,

    penurunan volume darah yang kembali ke jantung dan akhirnya akan lebih

    memperberat curah jantung.

    Penanggulangan syok pada dasarnya bertujuan untuk mengembalikan

    perfusi jaringan kembali ke keadaan normal. ntuk itu selain menemukan

    penyebab syok, sangat penting menstabilkan aliran darah sehingga perfusi

    jaringan dapat diperbaiki. !erapi cairan seringkali merupakan terapi inisial pada

    pasien syok yang bertujuan untuk meningkatkan volume darah, sehingga

    diharapkan dapat mengoreksi sistem sirkulasi tubuh.

    "alam memberikan cairan sebagai terapi syok harus pula

    dipertimbangkan tentang komposisi elektrolit yang terkandung dalam cairan

    tersebut, karena tubuh memiliki sistem regulasi yang berfungsi mempertahankan

    keseimbangan cairan dan elektrolit.

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    3/23

    B%B ++

    *+ 6% % S*%K%

    2.1 !efinisi

    Syok merupakan kegagalan sistem sirkulasi dalam mempertahankan

    perfusi yang adekuat ke jaringan. #al ini didefinisikan sebagai sebuah sindrom

    yang dia$ali oleh hiporperfusi akut, sehingga terjadi hipoksia jaringan dan

    disfungsi organ vital. Syok adalah kondisi mengancam ji$a yang terjadi saat

    tubuh tidak mendapatkan aliran darah yang adekuat. Syok membutuhkanpenanganan segera karena kondisi tubuh dapat memburuk dengan amat cepat.

    2.2 Klasifi asi' at/fisi/l/gi (an 7e&ala Klinis

    Syok dapat diklasifikasikan sebagai berikut%

    2.2.1 Sy/ Hi)/ /lemi

    Syok hipovolemik disebut juga sebagai syok preload yang ditandai

    dengan menurunnya volume intravaskular, baik karena perdarahan maupun

    karena hilangnya cairan tubuh.

    Penurunan volume intravaskular ini menyebabkan penurunan volume

    intraventrikuler kiri pada akhir diastol yang akhirnya menyebabkan berkurangnya

    kontraktilitas jantung dan menurunnya curah jantung.

    Syok hipovolemik disebabkan oleh%

    Kehilangan darah, misalnya perdarahan&

    Kehilangan plasma, misalnya luka bakar

    "ehidrasi% cairan yang masuk kurang (misalnya puasa lama), cairan

    keluar yang banyak (misalnya diare, muntah'muntah, fistula, obstruksi

    usus dengan penumpukan cairan di lumen usus).

    2.2.1.1 Sy/ Hi)/ /lemi a ibat er(arahan 8 Hem/ragi 9

    Klasifi asi sy/ hem/ragi

    . Syok ringan . !erjadi apabila pendarahan kurang dari *+ volume darah.

    !imbul penurunan perfusi jaringan dan organ nonvital. !idak terjadi

    perubahan kesadaran, volume urin yang keluar normal atau sedikit

    berkurang, dan mungkin (tidak selalu) terjadi asidosis metabolik.

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    4/23

    . Syok sedang . Sudah terjadi penurunan perfusi pada organ yang tahan

    terhadap iskemia $aktu singkat (hati, usus dan ginjal). Sudah timbul

    oliguria (urin kurang dari *, ml-kg berat badan-jam) dan asidosis

    metabolik, tetapi kesadaran masih baik.

    . Syok berat . Perfusi di dalam jaringan otak dan jantung sudah tidak

    adekuat. /ekanisme kompensasi vasokonstriksi pada organ dan jantung.

    Sudah terjadi anuria dan penurunan kesadaran (delirium, stupor, koma)

    dan sudah ada gejala hipoksia jantung (0K1 abnormal , curah jantung

    turun). Perdarahan masif *+ atau lebih dari volume darah dapat

    menyebabkan henti jantung. Pada stadium akhir tekanan darah cepat

    menurun dan pasien jadi koma, lalu disusul nadi menjadi tidak teraba,

    megap'megap dan akhirnya terjadi mati klinis (nadi tidak teraba, apneu).

    #enti jantung karena syok hemoragik ialah disosiasi elektromekanik

    (kompleks gelombang 0K1 masih ada, tetapi tidak teraba denyut nadi),

    fibrilasi ventrikel dapat terjadi pada pasien dengan penyakit jantung.

    at/fisi/l/gi sy/ hem/ragi

    2espon dini terhadap kehilangan darah adalah dengan vasokonstriksiprogresif pada kulit, otot dan sirkulasi viseral (dalam rongga perut) untuk

    menjamin arus darah ke ginjal, jantung, dan otak. Karena ada cedera, respon

    terhadap berkurangnya volume darah yang akut adalah peningkatan denyut

    jantung sebagai usaha untuk menjaga curah jantung. Pelepasan katekolamin

    endogen meningkatkan resistensi pembuluh darah perifer. #al ini akan

    meningkatkan tekanan darah diastolik dan mengurangi tekanan nadi, tetapi

    hanya sedikit membantu peningkatan perfusi organ. #ormon'hormon lain yang

    bersifat vasoaktif juga dilepaskan ke dalam sirkulasi se$aktu terjadinya syok,termasuk histamin, bardikinin, beta endorfin, dan sejumlah besar prostanoid dan

    sitokin'sitokin lain. Substansi ini berdampak besar pada mikrosirkulasi dan

    permeabilitas pembuluh darah.

    Pada syok perdarahan yang masih dini, mekanisme kompensasi sedikit

    mengatur pengembalian darah (venous return) dengan cara kontraksi volume

    darah di dalam sistem vena, yang tidak banyak membantu memperbaiki tekanan

    sistemik. 3ara yang paling efektif dalam memulihkan curah jantung dan perfusi

    organ adalah dengan memperbaiki volumenya.

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    5/23

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    6/23

    *abel 1. er iraan Kehilangan Cairan (an !arah

    Kelas ; Kelas ;; Kelas ;;; Kelas ;5Kehilangan darah

    Kehilangan darah

    (+ vol darah)

    "enyut jantung

    !ekanan sistolik

    !ekanan nadi

    3apillary refill

    2espirasi

    rin

    Status mental

    !erapi cairan

    9 < * cc

    = +

    9 **

    >ormal

    >ormal - ?

    >ormal

    @' *

    = *

    Slightly

    an6ious

    Kristaloid

    < *' *** cc

    A * +

    = **

    >ormal

    /enurun

    ( )

    * ' *

    * ' *

    /ildly

    an6ious

    kristaloid

    **' ***cc

    * A @*+

    = *

    /enurun

    /enurun

    ( )

    * A @*

    A

    4n6ious dan

    confused

    Kristaloid dan

    darah

    = *** cc

    = @*+

    = @*

    /enurun

    /enurun

    ( )

    9

    4nuria

    3onfused

    dan letargi

    Kristaloid

    dan darah

    2.2.2 Sy/ Kar(i/geni

    Syok kardiogenik didefinisikan sebagai kegagalan pompa jantung (pump

    failure). Syok ini diakibatkan oleh terjadinya penurunan daya kerja jantung yang

    berat, misalnya pada%

    Penyakit jantung iskemik, seperti infark

    8bat'obat yang mendepresi jantung

    1angguan irama jantung

    at/fisi/l/gi sy/ ar(i/geni :Syok kardiogenik terjadi akibat gagal ventrikel kiri yang sangat berat,

    sehingga tekanan darah turun, tekanan kapiler paru ( pulmonary capillary wedge

    pressure , P3CP) naik, disertai oliguria dan vasokonstriksi perifer, kesadaran

    yang menurun dan asidosis metabolik. Syok kardiogenik paling sering

    disebabkan oleh infark jantung akut dan kemungkinan terjadinya pada infark akut

    ' *+. Syok merupakan komplikasi infark yang paling ditakuti karena

    mempunyai mortalitas yang sangat tinggi diantara D*'7*+. "ari penelitian

    1 S!8 didapatkan angka kematian dapat diturunkan sampai : +

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    7/23

    (dibandingkan + kematian pada penderita tanpa syok). Calaupun demikian

    syok kardiogenik masih merupakan penyebab kematian yang terpenting pada

    penderita infark yang dira$at di rumah sakit.

    Penyebab lain syok kardiogenik ialah toksik karena obat'obatan seperti

    adriamisin, infeksi seperti miokarditis, gangguan mekanik seperti tamponade,

    akut mitral insufisiensi dan lain'lain.

    Pengobatan dini dari infark jantung akut dapat menurunkan insidens syok

    kardiogenik. "irek percutaneous transluminal coronary angioplasty (P!34) pada

    infark jantung akut juga dapat menurunkan insidensi syok.

    7e&ala Klinis (an !iagn/sis :

    "iagnosis ditegakkan bila tekanan sistolik kurang dari 7* mm#g, disertai

    adanya oliguria, yaitu bila diuresis kurang dari *' * cc-jam. !idak ada

    penyebab lain dari hipotensi, seperti perdarahan, diare, reaksi vagal, aritmia,

    obat'obatan, dan dehidrasi. Biasanya penderita tampak gelisah, pucat,

    e6tremitas dingin disertai sianosis perifer, kulit biasanya lembab dan dingin.

    Kemungkinan adanya infark jantung akut didapatkan dari ri$ayat penyakit

    adanya sakit dada yang khas, disertai perubahan gambaran 0K1 yang khasdengan adanya gelombang E patologis dan segmen S! yang meningkat dan

    pemeriksaan enFim jantung, 3PK, /B3K, S18!, dan G"# menunjukkan

    kenaikan.

    2.2.# Sy/ Obstru tif

    Syok tipe ini sering terlihat pada%

    !amponade jantung

    Pneumotoraks

    0mboli paru.

    2.2.4 Sy/ !istributif

    Syok distributif adalah syok yang terjadi akibat berkurangnya tahanan

    pembuluh darah perifer. Syok ini terjadi pada%

    Syok neurogenik

    3edera medula spinalis atau batang otak

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    8/23

    Syok anafilaksis

    8bat'obatan

    Syok septik

    2.2.4.1 Sy/ Se)ti

    Syok septik biasanya ditimbulkan oleh penyebaran endotoksin bakteri

    gram negatif (coli, proteus, pseudomonas, enterokokus, aerobakteri), jarang

    terjadi karena toksin bakteri gram positif(streptokokus, stafilokokus, 3lostridium

    $elchii). Syok septik lebih mudah timbul pada pasien dengan trauma, diabetes

    melitus, leukemia, granulositopenia berat, penyakit saluran genitourinarius, atauyang mendapat pengobatan kostikosteroid, obat penekan kekebalan, atau

    radiasi. Haktor yang mempercepat syok septik ialah pembedahan, atau

    manipulasi saluran kemih, saluran empedu, dan ginekologik.

    at/fisi/l/gi sy/ se)ti

    . Pada stadium a$al curah jantung meningkat, denyut jantung lebih cepat

    dan tekanan arteri rata'rata turun. Kemudian perjalanannya bertambah

    progresif dengan penurunan curah jantung, karena darah balik berkurang(terjadi bendungan darah dalam mikrosirkulasi dan keluarnya cairan dari

    ruangan intravaskular karena permeabilitas kapiler bertambah), yang

    ditandai dengan turunnya tekanan vena sentral.

    . #ipertensi paru'paru oleh karena tahanan pembuluh darah meningkat

    disebabkan oleh sumbatan leukosit pada kapiler paru'paru. Pada pasien

    yang sudah syok paru'paru ditandai dengan gejala gagal paru'paru

    progresif, P8 arterial turun, hiperventilasi, dispneu, batuk dan asidosis.

    . Koagulasi intravaskular diseminata (";3) terjadi karena pemacuan proses

    pembekuan akibat kerusakan endotel kapiler oleh infeksi bakteri.

    7e&ala lini sy/ se)ti

    . "emam tinggi = D.7I3. Sering dia$ali dengan menggigil, kemudian suhu

    turun dalam beberapa jam ( jarang hipotermi).

    . !akikardia.

    . #ipotensi (sistolik 9 7* mm#g)

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    9/23

    @. Petekia, leukositosis atau leukopenia yang bergeser ke kiri,

    trombositopenia.

    . #iperventilasi dengan hipokapnia.

    :. 1ejala lokal misalnya nyeri tekan didaerah abdomen, perirektal.

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    10/23

    a. 2ingan % mata bengkak, hidung tersumbat, gatal'gatal di kulit dan

    mukosa, bersin'bersin, biasanya timbul jam setelah terpapar alergen.

    b. Sedang % gejalanya lebih berat, selain gejala di atas, dapat pula terjadi

    bronkospasme, edema laring, mual, muntah, biasanya terjadi dalam

    jam setelah terpapar antigen.

    c. Berat % terjadi langsung setelah terpapar dengan alergen, gejala seperti

    reaksi tersebut di atas hanya lebih berat yaitu bronkospasme, edema

    laring, stridor, napas sesak, sianosis, henti jantung, disfagia, nyeri perut,

    diare, muntah'muntah, kejang, hipotensi, aritmia jantung, syok, dan koma.

    Kematian disebabkan oleh edema laring dan aritmia jantung.

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    11/23

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    12/23

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    13/23

    dengan menggunakan teknik Seldinger atau melakukan vena seksi pada vena

    safena di kaki, tergantung tingkat ketrampilan dan pengalaman dokternya.

    Seringkali akses vena sentral di dalam situasi ga$at darurat tidak dapat

    dilaksanakan dengan sempurna ataupun tidak sepenuhnya steril, karena itu bila

    keadaan penderita sudah memungkinkan, maka jalur vena sentral ini harus

    diubah atau diperbaiki. Muga harus dipertimbangkan potensi untuk komplikasi

    yang serius sehubungan dengan usaha penempatan kateter vena sentral, yaitu

    pneumotoraks atau hemotoraks.

    Pada anak'anak diba$ah : tahun, teknik penempatan jarum intraosseus

    harus dicoba sebelum menggunakan jalur vena sentral. Haktor penentu yang

    penting untuk memilih prosedur atau caranya adalah pengalaman dan tingkat

    ketrampilan dokternya.

    Kalau kateter intravena telah terpasang, diambil contoh darah untuk jenis

    dan crossmatch , pemeriksaan laboratorium yang sesuai, pemeriksaan

    toksikologi, dan tes kehamilan pada $anita usia subur. 4nalisis gas darah arteri

    juga harus dilakukan pada saat ini. Hoto toraks harus diambil setelah

    pemasangan 35P pada vena subklavia atau vena jugularis interna untuk

    mengetahui posisinya dan penilaian kemungkinan terjadinya pneumotoraks atauhemotoraks.

    #.1.# *era)i %"al Cairan

    Garutan elektrolit isotonik digunakan untuk resusitasi a$al. Menis cairan ini

    mengisi intravaskuler dalam $aktu singkat dan juga menstabilkan volume

    vaskuler dengan cara menggantikan kehilangan cairan berikutnya ke dalam

    ruang interstitial dan intraseluler. Garutan 2inger Gaktat adalah cairan pilihan

    pertama. >a3l fisiologis adalah pilihan kedua. Calaupun >a3l fisiologis

    merupakan cairan pengganti yang baik namun cairan ini memiliki potensi untukterjadinya asidosis hiperkhloremik. Kemungkinan ini bertambah besar bila fungsi

    ginjalnya kurang baik.

    Mumlah cairan dan darah yang diperlukan untuk resusitasi sukar

    diramalkan pada evaluasi a$al penderita. Pada tabel , dapat dilihat cara

    menentukan jumlah cairan dan darah yang mungkin diperlukan oleh penderita.

    Perhitungan kasar untuk jumlah total volume kristaloid yang secara akut

    diperlukan adalah mengganti setiap mililiter darah yang hilang dengan ml

    cairan kristaloid, sehingga memungkinkan resusitasi volume plasma yang hilang

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    14/23

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    15/23

    plasma, de6tran, dsb) dan cairan garam seimbang. ;nfus cairan tetap menjadi

    pilihan pertama dalam menangani pasien hamil. Bila telah jelas ada peningkatan

    isi nadi dan tekanan darah, infus harus dilambatkan. Bahaya infus yang cepat

    adalah udem paru, terutama pasien tua. Perhatian harus ditujukan agar jangan

    sampai terjadi kelebihan cairan.

    3 aluasi Resusitasi Cairan (an erfusi Organ

    a. mum

    !anda'tanda dan gejala'gejala perfusi yang tidak memadai, yang

    digunakan untuk diagnosis syok, dapat juga digunakan untuk menentukan

    respon penderita. Pulihnya tekanan darah ke normal, tekanan nadi dan denyut

    nadi merupakan tanda positif yang menandakan bah$a perfusi sedang kembali

    ke normal. Calaupun begitu, pengamatan tersebut tidak memberi informasi

    tentang perfusi organ. Perbaikan pada status sistem saraf sentral dan peredaran

    darah kulit adalah bukti penting mengenai peningkatan perfusi, tetapi

    kuantitasnya sukar ditentukan.

    b. r/(u si rin

    "alam batas tertentu, produksi urin dapat digunakan sebagai pemantaualiran darah ginjal. Penggantian volume yang memadai seharusnya

    menghasilkan keluaran urin sekitar *, ml-kg-jam pada orang de$asa, ml-kg-

    jam pada anak'anak dan ml-kg-jam untuk bayi (diba$ah umur tahun). Bila

    kurang, atau makin turunnya produksi urin dengan berat jenis yang naik, maka ini

    menandakan resusitasi yang tidak cukup. Keadaan ini menuntut ditambahnya

    penggantian volume dan usaha diagnostik.

    $.Keseimbangan %sam Basa

    Penderita syok hipovolemik dini akan mengalami alkalosis pernafasankarena takhipnea. 4lkalosis respiratorik seringkali disusul dengan asidosis

    metabolik ringan dalam tahap syok dini dan tidak perlu diterapi. 4sidosis

    metabolik yang berat dapat terjadi pada syok yang sudah lama, atau akibat syok

    berat. 4sidosis metabolik terjadi karena metabolisme anaerobik akibat perfusi

    jaringan yang kurang dan produksi asam laktat. 4sidosis yang persisten biasanya

    akibat resusitasi yang tidak adekuat atau kehilangan darah terus menerus dan

    pada penderita syok normotermik harus diobati dengan cairan, darah, dan

    dipertimbangkan intervensi operasi untuk mengendalikan perdarahan. "efisit

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    16/23

    basa yang diperoleh dari analisa gas darah arteri dapat berguna dalam

    memperkirakan beratnya defisit perfusi yang akut. Mangan gunakan natrium

    bikarbonat secara rutin untuk mengobati asidosis metabolik sekunder pada syok

    hipovolemik.

    Ke)utusan *era)eutis Ber(asar an Res)/n Ke)a(a Resusitasi Cairan %"al

    2espon penderita kepada resusitasi cairan a$al merupakan kunci untuk

    menentukan terapi berikutnya. Setelah membuat diagnosis dan rencana

    sementara berdasarkan evaluasi a$al dari penderita, dokter sekarang dapat

    mengubah pengelolaannya berdasarkan respon penderita pada resusitasi cairan

    a$al.

    4dalah penting untuk membedakan hemodinamis stabil dengan

    hemodinamis normal. Penderita dengan hemodinamis stabil mungkin tetap ada

    takhikardi, takhipnea dan oligouri dan jelas masih tetap kurang diresusitasi dan

    masih syok. Sebaliknya penderita dengan hemodinamis normal adalah yang

    tidak menunjukkan tanda perfusi jaringan yang kurang memadai,

    Pola respon yang potensial dapat dibahas dalam tiga kelompok % respon

    cepat, respon sementara dan respon minimum atau tidak ada pada pemberiancairan.

    4. 2espon cepat

    Penderita kelompok ini cepat memberi respon kepada bolus cairan a$al

    dan tetap hemodinamis normal kalau bolus cairan a$al selesai dan cairan

    kemudian diperlambat sampai kecepatan maintanance. Penderita seperti ini

    biasanya kehilangan volume darah minimum (kurang dari *+). ntuk kelompok

    ini tidak ada indikasi bolus cairan tambahan atau pemberian darah lebih lanjut.

    Menis darahnya dan crossmatch harus tetap dikerjakan. Konsultasi dan evaluasipembedahan diperlukan selama penilaian dan terapi a$al, karena intervensi

    operatif mungkin masih diperlukan.

    B. 2espon sementara (transient)

    Sebagian besar penderita akan berespon terhadap pemberian cairan,

    namun bila tetesan diperlambat, hemodinamik penderita menurun kembali

    karena kehilangan darah yang masih berlangsung, atau resusitasi yang tidak

    cukup. Mumlah kehilangan darah pada kelompok ini harus diteruskan, demikian

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    17/23

    pula pemberian darah. 2espon terhadap pemberian darah menentukan penderita

    mana yang memerlukan operasi segera.

    3. 2espon minimal atau tanpa respon

    Calaupun sudah diberikan cairan dan darah cukup, tetap tanpa respon,

    ini menandakan perlunya operasi sangat segera. Calaupun sangat jarang,

    namun harus tetap di$aspadai kemungkinan syok non'hemoragik seperti

    tamponade jantung atau kontusio miokard.

    Kemungkinan adanya syok non'hemoragik harus selalu diingat pada

    kelompok ini. Pemasangan 35P atau ekokardiografi emergensi dapat membantu

    membedakan kedua kelompok ini.

    *abel 2 Res)/n *erha(a) emberian Cairan %"al

    2espon cepat 2espon sementara !anpa respon!anda 5ital Kembali ke normal Perbaikan

    sementara, tensidan nadi kembaliturun

    !etap abnormal

    "ugaankehilangan darah

    /inimal ( *' *+) Sedang, masih ada( * A @*+)

    Berat ( = @*+)

    Kebutuhankristaloid

    Sedikit Banyak Banyak

    Kebutuhan darah Sedikit Sedang'banyak SegeraPersiapan darah Type specific dan

    crossmatchType specific 0mergensi

    8perasi /ungkin Sangat mungkin #ampir pastiKehadiran diniahli bedah

    Perlu Perlu Perlu

    #.2.2 Sy/ Se)ti

    /erupakan syok yang disertai adanya infeksi (sumber infeksi). Pada

    pasien trauma, syok septik bisa terjadi bila pasien datang terlambat beberapa

    jam ke rumah sakit. Syok septik terutama terjadi pada pasien'pasien dengan luka

    tembus abdomen dan kontaminasi rongga peritonium dengan isi usus.

    ;nfeksi sistemik yang terjadi biasanya karena kuman 1ram negatif yang

    menyebabkan kolaps kardiovaskuler. 0ndotoksin basil 1ram negatif ini

    menyebabkan vasodilatasi kapiler dan terbukanya hubungan pintas arteriovena

    perifer. Selain itu, terjadi peningkatan permeabilitas kapiler. Peningkatan

    kapasitas vaskuler karena vasodilatasi perifer menyebabkan terjadinya

    hipovolemia relatif, sedangkan peningkatan peningkatan permeabilitas kapiler

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    18/23

    menyebabkan kehilangan cairan intravaskuler ke intertisial yang terlihat sebagai

    udem. Pada syok septik hipoksia, sel yang terjadi tidak disebabkan oleh

    penurunan perfusi jaringan melainkan karena ketidakmampuan sel untuk

    menggunakan oksigen karena toksin kuman. 1ejala syok septik yang mengalami

    hipovolemia sukar dibedakan dengan syok hipovolemia (takikardia,

    vasokonstriksi perifer, produksi urin 9 *. cc-kg-jam, tekanan darah sistolik turun

    dan menyempitnya tekanan nadi). Pasien'pasien sepsis dengan volume

    intravaskuler normal atau hampir normal, mempunyai gejala takikaridia, kulit

    hangat, tekanan sistolik hampir normal, dan tekanan nadi yang melebar.

    enanganan me(i ament/sa )a(a sy/ se)ti

    . Terapi cairan . Pemberian cairan garam berimbang harus segera

    diberikan pada saat ditegakkan diagnosis syok septik. Pemberian cairan

    ini sebanyak ' liter selama *':* menit dapat memperbaiki sirkulasi

    tepi dan produksi urin. Pemberian cairan selanjutnya tergantung

    pengukuran tekanan vena sentral.

    . Obat inotropik . "opamin sebaiknya diberikan bilamana keadaan syok

    tidak dapat diatasi dengan pemberian cairan, tetapi tekanan vena sentraltelah kembali normal. "opamin permulaan diberikan kurang dari

    ug-kgbb-menit. "engan dosis ini diharapkan aliran darah ginjal dan

    mesenterik meningkat, serta memperbanyak produksi urin. "osis

    dopamin ' * ug-kgbb- menit akan menimbulkan efek N'adrenergik,

    sedangkan pada dosis lebih dari * ug-kgbb-menit, dopamin tidak efektif

    dan yang menonjol ialah efek O'adrenergik.

    . Antibiotika. Pemberian dosis antibiotika harus lebih tinggi dari dosis biasa

    dan diberikan secara intravena. Kombinasi pemberian dua antibiotikaspektrum luas sangat dianjurkan karena dapat terjadi efek aditif dan

    sinergistik. /isalnya kombinasi pemberian Klidamisin (:** mg-: jam)

    dengan aminoglikosida ( gentamisin atau tobramisin mg-kgbb- D jam)

    sebagai terapi permulaan sebelum mendapatkan uji kepekaan bakteri.

    #.2.# Sy/ ar(i/geni

    Semua pasien syok kardiogenik akibat infark miokard akut sebaiknya

    dikirim segera ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas untuk kateterisasi,

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    19/23

    angioplasti, dan operasi kardiovaskuler. !indakan resusitasi dan suportif harus

    segera diberikan bersamaan pada saat evaluasi diagnosis.

    ' Pastikan jalan napas tetap adekuat, bila tidak sadar sebaiknya dilakukan

    intubasi.

    ' Berikan oksigen D' liter-menit dengan menggunakan masker untuk

    mempertahankan P8

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    20/23

    Periksa 35P, tekanan darah, dan paru setiap menit. "iharapkan 35P

    meningkat sampai cm# 8.

    ' Mika pada a$al pemeriksaan didapatkan nilai 35P a$al ' D cm# 8,

    maka diberikan infus cairan ** ml dalam $aktu * menit. Pemberian

    cairan selanjutnya tergantung dari peningkatan 35P, perubahan tekanan

    darah, dan ada tidaknya gejala klinis kongesti paru.

    ' Mika nilai a$al 35P * cm# 8 atau lebih, maka tidak boleh dilakukan tes

    toleransi cairan intravena, dan pengobatan dimulai dengan pemberian

    vasodilator.

    ' Mika nilai 35P 9 cm# 8 , infus cairan dapat diberikan $alau didapatkan

    edema paru akut.

    ' Mika pasien menunjukkan adanya edema paru dan dalam penanganan

    dengan pemberian infus cairan menyebabkan peningkatan kongesti paru

    serta perburukan keadaan klinis, maka infus cairan harus dihentikan dan

    keadaan pasien dievaluasi kembali.

    ' Pada pasien dengan perfusi jaringan yang tidak adekuat dan volume

    intravaskular yang adekuat harus dicari kemungkinan adanya tamponade

    jantung sebelum pemberian obat'obat inotropik atau vasopresor dimulai.!amponade jantung akibat infark miokard memerlukan tindakan volume

    expansion untuk mempertahankan preload yang adekuat dan dilakukan

    perikardiosentesis segera.

    ' #arapan hidup jangka panjang yang buruk dari penanganan syok kardiogenik

    akibat infark miokard dengan terapi medis telah mendorong dilakukannya

    tindakan bedah revaskularisasi dini pada pasien yang telah stabil dengan

    terapi farmakologis. 1uyton menyimpulkan bah$a coronary-artery bypass

    sugery (34BS) merupakan terapi pilihan pada semua pasien syokkardiogenik akibat infark miokard. 34BS juga dianjurkan pada pasien yang

    mengalami kegagalan dengan tindakan angioplasti. !indakan operasi

    dilakukan apabila didapatkan adanya kontraksi dari segmen yang tidak

    mengalami infark dengan pembuluh darah yang stenosis.

    ' Pada pasien syok kardiogenik dengan disfungsi miokard akibat kerusakan

    miokard ireversibel, mungkin diperlukan tindakan transplantasi jantung.

    #.2.4 Sy/ anafila sis

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    21/23

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    22/23

    B%B +;

    K3S+M %

    Syok adalah kondisi mengancam ji$a yang dapat terjadi saat tubuh tidak

    mendapatkan aliran darah yang adekuat. #al ini dapat merusak banyak organ.

    Syok membutuhkan penanganan segera karena kondisi tubuh dapat memburuk

    dengan amat cepat.

    Secara klinis syok ditandai dengan pucat, dingin, berkeringat, nadi lemah,

    hipotensi, bertambahnya kecepatan pernafasan dan takikardi dengan penurunan

    tekanan darah sistemik dengan tekanan sistole di ba$ah

  • 8/15/2019 90624363 Referat Syok Interne

    23/23

    B%B ;

    !%-*%R S*%K%

    . Price Silvia 4, Cilson Gorraine /. 77@. atofisiologi !onsep !linis roses

    enyakit . 0disi @. D ' 7 . Makarta% 013.. >oer #/S, Caspadi, 2achman 4/. "uku a#ar ilmu penyakit dalam jilid ;.

    0disi ketiga. Makarta% Balai Penerbit Hakultas Kedokteran niversitas

    ;ndonesia.

    . Advanced Trauma $ife Support for %octors . 4merican 3ollege of Surgeons

    3ommittee 8n !rauma. Hirst ;mpression. 77D.

    @. /aier, 2onald 5. ** . Shock . "alam% #arrisonRs Principles of ;nternal

    /edicine 5olume ;% ' e$ Jork. /c 1ra$ #ill.