11
 Referat Kecil FUNGSI KESADARAN Oleh : Oleh SEPTY DWI INDRIANI NIM. 1408465687 Pem!m!"# : $%. R!&! S'&!("$%() S*S KEPANITERAAN K+INIK ,AGIAN I+MU PENYAKIT SARAF RUMA- SAKIT UMUM DAERA- ARIFIN A -MAD FA KU+T AS KEDOKTERAN UNI/ERSI TA S RIAU PEKAN,ARU 016 1

REFERAT KECIL SEPTY

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: REFERAT KECIL SEPTY

8/15/2019 REFERAT KECIL SEPTY

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kecil-septy 1/11

 Referat Kecil 

FUNGSI KESADARAN

Oleh :

Oleh

SEPTY DWI INDRIANI

NIM. 1408465687

Pem!m!"# :

$%. R!&! S'&!("$%() S*S

KEPANITERAAN K+INIK ,AGIAN I+MU PENYAKIT SARAF

RUMA- SAKIT UMUM DAERA- ARIFIN A-MAD

FAKU+TAS KEDOKTERAN UNI/ERSITAS RIAU

PEKAN,ARU

016

1

Page 2: REFERAT KECIL SEPTY

8/15/2019 REFERAT KECIL SEPTY

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kecil-septy 2/11

FUNGSI KESADARAN

1. Ke($(%("

(. De2!"!!

Kesadaran adalah suatu keadaan di mana seorang individu sepenuhnya sadar 

akan diri dan hubungannya dengan lingkungan sekitar. Kesadaran terdiri atas

arousal (kemampuan berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan dalam kondisi

 bangun penuh) dan awarenes  (kemampuan untuk menerima dan memahami isi

stimulas).1,2 Definisi lain kesadaran adalah keadaan yang mencerminkan

 pengintegrasian impuls eferen dan aferen. emua impuls aferen disebut input dan

semua impuls eferen dinamakan output di susunan saraf pusat.!

"roses kesadaran membutuhkan interaksi antara korteks serebri (keadaan

#aspada) yang intak dan formatio retikularis (keadaan bangun) di batang otak.

Kesadaran yang sehat dan adekuat dikenal sebagai komposmentis.2

. T!"#&(3 &e($(%("

"enilaian dera$at kesadaran dapat dinilai secara kualitatif maupun secara

kuantitatif. "enilaian gangguan kesadaran secara kualitatif antara lain%

komposmentis, delirium, apatis, somnolen, sopor&stupor, bahkan koma.' 

• Komposmentis&alert   adalah sadar penuh, menyadari seluruh asupan dari

 panca indera (a#are atau a#as) dan bereaksi secara optimal terhadap

seluruh ransangan baik dari luar maupun dari dalam atau dalam keadaan

a#as dan #aspada.

• patis adalah keadaan acuh tak acuh. nggan memperhatikan keadaan dari

diri sendiri bahkan sekitarnya.

• omnolen adalah keadaan mengantuk. *ata tampak cenderung menutup,

masih dapat dibangunkan dengan perintah, masih dapat men$a#ab

 pertanyaan #alaupun sedikit bingung,

• opor (stupor) kantuk yang dalam, mata tertutup, dengan ransangan nyeri

atau suara keras baru membuka mata atau bersuara satu dua kata. *otorik 

hanya berupa gerakan mengelak terhadap ransangan nyeri. 

• Koma tidak ada lagi respon terhadap rangsangan yang keras, baik dalam

hal membuka mata, bicara, maupun reaksi motorik.

2

Page 3: REFERAT KECIL SEPTY

8/15/2019 REFERAT KECIL SEPTY

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kecil-septy 3/11

"enilaian dera$at kesadaran dapat $uga dilakukan secara kuantitatif, yaitu dengan

menggunakan Glasgow Coma Scale (+) (tabel 1).-,

T(el 1. +lasgo# oma cale (+)

"arameter "atient/s response core0est ye esponse pontaneous eye opening

ye opening to voice stimuli

ye opening to pain stimuli

 one

3

!

2

1

0est *otor esponse Obeys commands

4ocali5es topain

6ithdra#s to pain

bnormal fle7ion (decorticate response)

7tensor posturing (decerebrate response)

 o movement

-

'

3

!

2

1

0est 8erbal esponse onversant and orientedonfused and disoriented

9tters inappropriate #ords

*akes incomprehensible sounds

*akes no sounds

'3

!

2

1

:otal score !;1'

. A"(3m! $(" F!!l#!

 euron;neuron di seluruh korteks serebri yang digalakkan oleh impuls aferen

non;spesifik dinamakan neuron pengemban ke#aspadaan, oleh karena tergantung

 pada $umlah neuron;neuron tersebut yang aktif, dera$at kesadaran bisa tinggi atau

rendah. ktivitas neuron;neuron tersebut digalakkan oleh neuron;neuron yang

menyusun inti talamik yang dinamakan nuclei intralaminares. Oleh karenaitu,

neuron;neuron tersebut dapat dinamakan neuron penggalak ke#aspadaan.

Dera$at kesadaran ditentukan oleh banyaknya neuron penggalak atau neuron

 pengemban ke#aspadaan yang aktif dan didukung oleh proses biokimia untuk 

men$aga kelangsungan kehidupan neuron tersebut. pabila ter$adi gangguan sehingga

kesadaran menurun sampai dera$at yang terendah, maka koma yang dihadapi dapat

ter$adi oleh sebab neuron pengemban ke#aspadaan sama sekali tidak berfungsi

(disebut koma bihemisferik) atau oleh sebab neuron penggalak ke#aspadaan tidak 

 berdaya untuk mengaktifkan neuron pengemban ke#aspadaan (koma diensefalik).

Koma bihemisferik antara lain dapat disebabkan oleh hipoglikemia, hiperglikemia,

uremia, koma hepatikum, hiponatremia, dan sebagainya. Koma diensefalik antara lain

dapat disebabkan oleh% strok, trauma kapitis, tumor intracranial, meningitis, dan

sebagainya.

!

Page 4: REFERAT KECIL SEPTY

8/15/2019 REFERAT KECIL SEPTY

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kecil-septy 4/11

"usat pengaturan kesadaran manusia secara anatomi terletak pada serabut

transversal retikularis dari batang otak sampai talamus dan dilan$utkan dengan

 formasio activator reticularis yang menghubungkan talamus dengan kortek 

cerebri. <ormatio retikularis terletak di substansia grisea otak dari daerah medula

oblongata sampai midbrain dan talamus.2

<ormatio retikularis terdiri dari anyaman sel dan serabut saraf kontinu yang

terletak dalam dan terbentang dari medulla spinalis, melalui medulla oblongata,

 pons, mesenchephalon, subtalamus, hipotalamus dan talamus. nyaman ini dibagi

men$adi tiga columna longitudinal, yang pertama menempati bidang median

disebut columna mediana, serta terdiri dari neuron;neuron berukuran sedang, yang

kedua disebut columna medialis berisi neuron;neuron yang besar, dan yang ketiga

columna lateralis terutama berisi neuron;neuron yang kecil (+ambar 1). 1 

3

Page 5: REFERAT KECIL SEPTY

8/15/2019 REFERAT KECIL SEPTY

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kecil-septy 5/11

G(m(% . Diagram yang memperlihatkan perkiraan posisi columna mediana

medialis, dan lateralis formatio retikularis di dalam batang otak 1

:erdapat $aras;$aras polisinaptik serta $aras;$aras asendens dan desendens yang

menyilang atau tidak menyilang melibatkan banyak neuron yang memiliki

fungsi;fungsi somatik dan viseral. Diinferior, formatio reticularis bersambung

dengan interneuron substansia grisea medulla spinalis, sedangkan di superior 

impuls diteruskan menu$u corte7 cerebri, banyak serabut proyeksi meninggalkan

formation reticularis menu$u cerebellum.1

P%e&! A2e%e"

0erbagai $aras aferen dari sebagian besar susunan saraf pusat masuk ke

formatio retikularis (+ambar 2). Dari medulla spinalis terdapat traktus

spinoretikularis, tractus spinothalamicus, dan lemniscus medialis. Dari nuklei

saraf kranial terdapat traktus aferen asendens antara lain $aras vestibular, akustik,

dan visual. Dari cerebellum, terdapat $aras cerebelloretikularis. Dari subtalamus,

hipotalamus, serta nuklei talamus dan dari corpus striatum serta sistem limbik 

terdapat traktus;traktus aferen selan$utnya. erabut aferen penting lainnya berasal

dari korteks motorik primer lobus frontalis serta dari korteks somatosensorik lobus parietalis.1

'

Page 6: REFERAT KECIL SEPTY

8/15/2019 REFERAT KECIL SEPTY

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kecil-septy 6/11

G(m(% . Diagram yang memperlihatkan serabut aferen formatio retikularis1

P%e&! E2e%e"

=aras;$aras eferen membentang ke ba#ah hingga ke batang otak dan medulla

spinalis melalui tarctus reticulobulbaris dan reticulospinalis ke neuron;neuron di

dalam nuklei motorik saraf;saraf kranial dan sel;sel cornu anterior medulla

spinalis. =aras desendens lainnya ber$alan ke aliran keluar simpatis dan

 parasimpatis kraniosakralis susunan otonom. =aras;$aras lainnya ber$alan ke

corpus striatum, cerebellum, nucleus ruber, substansia nigra, tectum, serta nuklei

talamus, subtalamus, dan hipotalamus. ebagian besar area corte7 cerebri $uga

menerima serabut;serabut eferen.1

F'"#! F%m(3! Re3!&'l(%!

:erdapat beberapa fungsi penting penting dari formatio retikularis , seperti%1,2

"engendalian otot rangka.

"engendalian sensasi somatik dan viseral. "engendalian susunan otonom.

"engendalian susunan saraf endokrin.

"engaruh pada $am biologis.

istem aktivasi retikular ( Ascending Reticular Activating System/ ).

0erbagai dera$at keter$agaan (wakefulness) tampak bergantung pada

tingkat aktivitas formatio retikularis (+ambar !). eurotransmitter yang

 berperan pada yaitu neurotransmiter kolinergik, monoaminergik 

dan +0.

G(m(% 4. +ambaran skematik sistem

-

Page 7: REFERAT KECIL SEPTY

8/15/2019 REFERAT KECIL SEPTY

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kecil-septy 7/11

*asukan utama kepada nukleus pemancar dan retikular talamus (=alur kuning)

 berasal dari kelompok sel kolinergik di pons bagian atas, pedunkulopontine dan

nukleus tegmental laterodorsal. *asukan;masukan ini memfasilitasi transmisi

talamokortikal. =alur kedua (merah) mengaktivasi korteks serebri untuk memfasilitasi

 pengolahan masukan talamus dan berasal dari neuron;neuron kelompok sel

monoaminergik. =alur ini $uga menerima masukan dari neuronpeptidergik di

hipotalamus lateral dan otak depan bagian basal.

G(m(% 5. "atofisiologi kesadaran>

0erdasarkan skema diatas kita dapat melihat bah#a input&rangsangan dibagi

dua, spesifik dan non;spesifik. ?nput spesifik meru$uk kepada per$alanan impuls

aferen yang khas dimana menghasilkan suatu kesadaran yang khas pula. 4intasan

yang digunakan impuls;impuls tersebut dapat dinamakan lintasan yang

menghubungkan suatu titik pada tubuh dengan suatu titik didaerah korteks primer 

(penghantarannya berlangsung dari titik ke titik), yang berarti bah#a suatu titik 

 pada kulit yang dirangsang mengirimkan impuls yang akan diterima oleh

sekelompok neuron dititik tertentu daerah reseptif somatosensorik primer.

etibanya impuls aferen di tingkat korteks ter#u$udlah suatu kesadaran akan suatu

modalitas perasaan yang spesifik, yaitu perasaan nyeri di kaki atau di #a$ah atau

suatu penglihatan, penghiduan atau suatu pendengaran tertentu.

Page 8: REFERAT KECIL SEPTY

8/15/2019 REFERAT KECIL SEPTY

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kecil-septy 8/11

?nput yang bersifat non;spesifik adalah sebagian dari neuron penggalak 

ke#aspadaan impuls aferen spesifik yang disalurkan melalui lintasan aferen non;

spesifik (lintasan ini lebih dikenal sebagai @diffuse ascending retikular systemA)

yang terdiri dari serangkaian neuron;neuron di substansia retikularis medulla

spinalis dan batang otak yang menyalurkan impuls aferen ke talamus (inti

intralaminar). ?nti intralaminar yang menerima impuls non;spesifik tersebut akan

menggalakkan dan memancarkan impuls yang diterimanya

menu$u&merangsang&menggiatkan seluruh korteks secara difuse dan bilateral

sehingga timbul kesadaran&ke#aspadaan. Karena itu, neuron;neuron inti

intralaminar disebut @neuron penggalak kesadaranA, sedangkan neuron;neuron

diseluruh korteks serebri yang digalakkan disebut @neuron pengemban

ke#aspadaanA.!  pabila ter$adi gangguan sehingga kesadaran menurun sampai

dera$at yang terendah, maka koma yang dihadapi dapat ter$adi oleh sebab Bneuron

 pengemban ke#aspadaan sama sekali tidak berfungsi (koma kortikal bihemisferik)

atau oleh sebab @neuron penggalakA ke#aspadaan tidak berdaya untuk 

mengaktifkan neuron pengemban ke#aspadaan (koma diensefalik).!

Km(

Koma merupakan penurunan kesadaran yang paling rendah atau keadaan

Bunarousable unresponsiveness’ , yaitu keadaan dimana dengan semua rangsangan,

 penderita tidak dapat dibangunkan.-

"enyebab koma secara garis besar dapat disingkat dengan @SEME!"E A.'

S % irkulasi C gangguan pembuluh darah otak (perdarahan maupun

infark)

 E   % nsefalitis C akibat infeksi baik oleh bakteri, virus, $amur, dll M   % *etabolik C akibat gangguan metabolic yang menekan&mengganggu

kiner$a otak.(gangguan hepar, uremia, hipoglikemia, koma

diabetikum, dsb).

 E   % lektrolit C gangguan keseimbangan elektrolit (seperti kalium,

natrium).

    % eoplasma C tumor baik primer ataupun sekunder yang menyebabkan

  penekanan intracranial. 0iasanya dengan ge$ala :?K meningkat (papil

>

Page 9: REFERAT KECIL SEPTY

8/15/2019 REFERAT KECIL SEPTY

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kecil-septy 9/11

  edema, bradikardi, muntah).

 ! % ?ntoksikasi C keracunan.

"   % :rauma C kecelakaan.

 E   % pilepsi.

Koma dihasilkan oleh dua kelompok besar permasalahan yaitu %

1. "ermasalahan morfologis, terdiri dari lesi;lesi berbatas tegas di batang otak 

 bagian atas atau diensefalon ba#ah (dapat lesi primer atau sekunder karena

kompresi) dan $uga dapat ter$adi oleh karena perubahan yang lebih luas di

hemisfer serebri (+ambar ').

2. Kausal;kausal metabolik atau sub;mikroskopik yang menyebabkan penekanan

aktivitas neuron.3 

:ipe pertama, adalah lesi masa yang mudah dikenali, seperti tumor, abses,

infark edematosa masif atau perdarahan baik intraserebral, subarakhnoid, subdural

G(m(% 5. 4esi otak yang dapat menyebabkan koma%

() Kerusakan hemisfer bilateral luas (0) Kerusakan diensefalik ()

Kerusakan bagian paramedian otak tengah atas dan diensefalon kaudal (D)

Kerusakan pontin tinggi dan tegmentum paramedial otak tengah bagian ba#ah.!

E

Page 10: REFERAT KECIL SEPTY

8/15/2019 REFERAT KECIL SEPTY

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kecil-septy 10/11

maupun epidural. 0iasanya lesi;lesi tersebut melibatkan hanya sebagian dari

korteks dan substantia alba, namun tetap mendistorsi struktur yang lebih dalam.

Dalam banyak keadaan, lesi masa ini atau hemisfer sekitarnya menyebabkan koma

melalui penggeseran lateral struktur;struktur serebral dalam, terkadang diikuti oleh

herniasi lobus temporal ke dalam bukaan tentorial yang pada akhirnya

menyebabkan penekanan otak tengah dan daerah subtalamik dari sistem aktivasi

retikular. ama seperti di atas, lesi serebelar $uga dapat menekan daerah retikular 

 batang otak atas secara tidak langsung dengan mendorongnya ke depan dan $uga

mungkin ke atas.3 

"ada lesi anatomik tipe kedua, yang lebih $arang dari tipe pertama, lesi

 berlokasi di dalam talamus atau otak tengah dan menyebabkan neuron;neuron

sistem aktivasi retikularis terlibat secara langsung. "ola patoanatomis ini

menggambarkan stroke batang otak oleh karena oklusi arteri basilar, atau

 perdarahan talamik dan batang otak atas serta beberapa tipe kerusakan akibat

trauma. "ada tipe yang ketiga, ter$adi kerusakan bilateral luas terhadap korteks dan

substansia alba, sebagai akibat dari kerusakan traumatis (kontusio, kerusakan

aksonal difus), infark atau perdarahan bilateral, ensefalitis viral, meningitis,

hipoksia atau iskemia. Koma dari kasus;kasus ini ter$adi sebagai akibat interupsi

impuls talamokortikal atau kerusakan umum neuron kortikal. Fanya $ika lesi

serebral luas dan bilateral maka kesadaran dapat ternganggu secara signifikan.3

1G

Page 11: REFERAT KECIL SEPTY

8/15/2019 REFERAT KECIL SEPTY

http://slidepdf.com/reader/full/referat-kecil-septy 11/11

DAFTAR PUSTAKA

1. nell . euroanatomi Klinik, edisi ke;lima. =akarta% +.h. !!>;!3G.

2. her#ood 4. <isiologi *anusia dari el ke istem, edisi ke;dua. =akarta%

+. h.1!-;>.

!. idharta, "riguna, dan *ard$ono, *ahar. eurologis Klinis Dasar. "enerbit

Dian akyat. 2GGE.

3. umantri . "endekatan diagnostik dan tatalaksana penurunan kesadaran

(Koma). =akarta% <akultas Kedokteran 9niversitas ?ndonesia. 2GGE.

'. "erhimpunan Dokter pesialis araf ?ndonesia. 0uku $ar eurologi Klinis

etakan Ketiga. 9niversitas +a$ah *ada. 2GG>.

-. 0ates, D. *edical oma. Hbook auth.I Fughes.  eurologic

 Emergencies# 3. 4ondon % 0*= 0ooks, 2GG!.

. lifford 0. aper, :homas . cammell and =un 4un ature 3!, 12';12-!

(2 october 2GG'))

>. 6i$aya J. Koma. urabaya% <akultas Kedokteran 9niversitas 6i$aya Kusuma

urabaya. 2GG.

11