Dosen pembibing :

1. Dr. Ir. H. Husain Umar, MS2. Ir. Muslimin, MP

HENDRIK PRIYATNOL 131 09 121

Pengaruh Jenis Media Terhadap Pertumbuhan Bibit Jabon (Anthocephalus cadamba Miq)

Pada Tahap Aklimatisasi

P E N D A H U L U A N

.

L A T A R

B E L A K A N G

Jabon (Anthocephalus cadamba Miq) merupakan tanaman yang tumbuh di daerah tropis, dan memiliki prospek tinggi dalam bidang ekonomi atau hutan produksi dan juga dalam rehabilitasi hutan dan lahan kritis di Indonesia.

Aklimatisasi merupakan masa adaptasi plantlet atau tunas mikro di lingkungan baru yang aseptik di luar botol, dengan media tanah atau media lainnya sehingga plantlet dapat bertahan dan terus berkembang menjadi bibit yang siap tanam di lapangan.

Media tanam merupakan salah satu faktor pendukung pertumbuhan bibit agar dapat tumbuh dengan baik. Media tanam berfungsi sebagai tempat melekat dan tempat menyimpan air yang dapat diperlukan untuk pertumbuhan.

Tujuan dan Kegunaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media terhadap pertumbuhan bibit jabon (Anthocephalus cadamba Miq) pada tahap aklimatisasi.

Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan acuan dalam pengembangan tanaman jabon (Anthocephalus cadamba Miq) dimasa mendatang.

H I p o t e s I s

1. Perbandingan jenis media tumbuh diduga berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit jabon pada tahap aklimatisasi.

2. Komposisi media tanam yang berbeda diduga memberikan pengaruh yang berbeda pada pertumbuhan bibit jabon pada tahap aklimatisasi.

METODE PENELITIAN

Bahan dan Alat

Adapun bahan yang digunakan antara lain yaitu :Bibit jabon hasil kultur jaringan yang berasal dari laboraturium kehutanan, tanah, pupuk, kompos, cocopate ( sabut kelapa), pasir, lebel tempel ,tisu kering, dan larutan fungisida. Alat yang digunakan yaitu :Polybag, cangkul/ sekop, Mistar, Kalkulator, kamera digital, dan alat tulis menulis.

I. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas lima perlakuan, yaitu :MO = Tanah ( Kontrol)M1 = Tanah + Pasir + Sabut Kelapa (1:1:1) M2 = Tanah + Sabut Kelapa + Kompos (1:1:1)M3 = Tanah + Pasir + Kompos (1:1:1)M4= Tanah + Pasir + Sabut Kelapa + Kompos (1:1:1:1)

Kelima perlakuan diatas diulang sebanyak lima kali, dengan demikian total bibit yang di butuhkan adalah 25 bibit.

I.Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini meliputi beberapa tahap yaitu, persiapan bibit jabon, sterilisasi dan persiapan media tanam, penanaman, dan pemeliharaan.

Tinggi

semai

• Pengukuran tinggi tanaman (cm) dilakukan pada awal dan akhir penelitian yaitu umur dua bulan setelah tanam. Dengan cara mengukur tinggi semai mulai dari pangkal akar sampai pucuk batang.

Diamete

r

• Pengamatan diameter semai dilakukan pada awal dan akhir penelitian yaitu umur dua bulan setelah tanam. Dengan cara mengukur diameter batang dua cm dari pangkal akar.

Jumlah

daun

• Penghitungan jumlah daun dilakukan padaawal dan akhir penelitian, dengan cara mengitung jumlah daun yang telah berkembang sempurna.

P E N G A MA T A N

Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah :

Analisis Data

Data hasil pengamatan di olah dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan metode tetap dan model matematikanya sebagai berikut: (Gaspersz, 1991)

Keterangan :Y ij = Nilai pengamatan pada perilaku ke- i dan ulangan ke-j,

µ = Nilai rata-rata umum,ai = Pengaruh perlakuan ke-i,Eij = Galat percobaan dari perlakuan ke-i pada ulangan ke-j

Untuk mengetahui perbedaan perlakukan yang di berikan maka akan di lakukan uji lanjut dengan menggunkan uji beda nyata jujur (BNT) 0,05.

Sekiandan

Terimakasih