72
Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 1/72 Item Materi Isi diskusi Kondisi anggota 1. Kondisi anggota per 15 Januari 2010 (target jumlah anggota tahun fiskal 2009 sebanyak 280 Perusahaan) Principal Parts Maker Mold & Die Maker Others Total 16 90 74 78 258 Plastic Press Stamping Casting Others Total 86 68 19 85 258 Japan Korea Indonesia Others Total 83 8 160 7 258 Total 258 Business Category Occupation Category Country Category Member Structure Corporate Member Individual Member 242 16 2. Jumlah anggota berdasarkan wilayah Code Area Member Code Area Member Total A Jakarta 92 35.7% F Solo 1 0.4% B Bekasi 101 39.1% G Karawang 10 3.9% C Tangerang 13 5.0% I Purwakarta 4 1.6% D Bogor 10 3.9% J Surabaya 22 8.5% E Bandung 3 1.2% K Yogyakarta 2 0.8% 258 100% 3. Kondisi penambahan anggota Yearly Plastic % Press % Casting % Others % Total Accumulation % 2006 33 36 9 21 99 99 2007 22 67% 19 53% 3 33% 17 81% 61 160 162% 2008 25 114% 11 58% 6 200% 25 147% 67 227 142% 2009 6 24% 2 18% 1 17% 22 88% 31 258 114% Total 86 68 19 85 258 4. 10 anggota baru yang telah mendapatkan persetujuan (8 corporate member, 2 Individu) PT. Az Tecs Indonesia, Balai Pengkajian Teknologi Polimer, Bpk.Dody Isnandar, PT.Asahi Denso Indonesia, PT.Mitsuba Indonesia, PT. Gerfa Manunggal Teknindo, PT.Hasta Prima Industri, PT.Alda Henko Internusa, PT.Trix Indonesia, Bpk.Ir. Makmur M.si 5. Item-item yang bisa digunakan untuk menarik anggota baru 1) Dengan banyaknya rencana kegiatan Pelatihan Sertifikasi Teknologi, Workshop dan Seminar IMDIA pada tahun fiskal 2009, adalah merupakan kesempatan yang bagus dalam pengembangan HRD. 2) Melalui Seksional, Komite dan BOD, IMDIA memiliki kemampuan organisasi untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang sering timbul pada anggotanya.

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

1/72

Item Materi Isi diskusi

Kondisi anggota 1. Kondisi anggota per 15 Januari 2010 (target jumlah anggota tahun fiskal 2009 sebanyak 280 Perusahaan)

Principal Parts Maker Mold & Die Maker Others Total16 90 74 78 258

Plastic Press Stamping Casting Others Total86 68 19 85 258

Japan Korea Indonesia Others Total83 8 160 7 258

Total258

BusinessCategory

OccupationCategoryCountry

CategoryMemberStructure

Corporate Member Individual Member242 16

2. Jumlah anggota berdasarkan wilayah

Code Area Member % Code Area Member % TotalA Jakarta 92 35.7% F Solo 1 0.4%B Bekasi 101 39.1% G Karawang 10 3.9%C Tangerang 13 5.0% I Purwakarta 4 1.6%D Bogor 10 3.9% J Surabaya 22 8.5%E Bandung 3 1.2% K Yogyakarta 2 0.8%

258

100%

3. Kondisi penambahan anggota

Yearly Plastic % Press % Casting % Others % Total Accumulation %

2006 33 36 9 21 99 992007 22 67% 19 53% 3 33% 17 81% 61 160 162%2008 25 114% 11 58% 6 200% 25 147% 67 227 142%2009 6 24% 2 18% 1 17% 22 88% 31 258 114%Total 86 68 19 85 258

4. 10 anggota baru yang telah mendapatkan persetujuan (8 corporate member, 2 Individu) PT. Az Tecs Indonesia, Balai Pengkajian Teknologi Polimer, Bpk.Dody Isnandar, PT.Asahi Denso Indonesia, PT.Mitsuba Indonesia, PT. Gerfa Manunggal Teknindo, PT.Hasta Prima Industri, PT.Alda Henko Internusa, PT.Trix Indonesia, Bpk.Ir. Makmur M.si

5. Item-item yang bisa digunakan untuk menarik anggota baru 1) Dengan banyaknya rencana kegiatan Pelatihan Sertifikasi Teknologi, Workshop dan Seminar IMDIA pada tahun fiskal 2009,

adalah merupakan kesempatan yang bagus dalam pengembangan HRD. 2) Melalui Seksional, Komite dan BOD, IMDIA memiliki kemampuan organisasi untuk memecahkan

permasalahan-permasalahan yang sering timbul pada anggotanya.

Page 2: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

2/72

3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor, IMDIA memiliki solusi dalam penanganan biaya, delivery, kualitas dan service.

Rencana Even 1. Item kegiatan yang sudah selesai dilaksanakan

No. Evnet Name Place Operation Start Period Application Attendance Attendance %

1Seminar teknologi terbaru machining center ukuranbesar YPMG 20-May-09 1 156 115 74%

2Seminar teknologi terbaru mesin injeksi plastik ukuranbesar YPMG 18-Jun-09 1 101 82 81%

3 Bantuan teknologi bidang pres(ATM Cikarang) Inti PantjaPress industri

24-Jun-09 1 50 43 86%

4 *Casting die design level dasar YPMG 15-Jul-09 5 18 17 94%

5 Pelatihan instruktur mechanical inspection YPMG 21-Jul-09 1 10 10 100%

6 Kunjungan pertukaran informasi Seksional Plastik Dynaplast Tbk.& Tridaya

23-Jul-09 1 45 38 84%

7 *Casting die design level dasar Surabaya 27-Jul-09 5 17 16 94%

8 Seminar teknologi aplikasi standard part YPMG 30-Jul-09 1 145 99 68%

9 Pameran MTT 2009 reverse part Jakarta Expo 11-Aug-09 3 1000 754 75%

10Pelatihan mechanical inspection - 1 (U SertifikasiNasional) YPMG 14-Aug-09 11 109 101 93%

11 *Mold/die management level dasar YPMG 18-Aug-09 5 19 18 95%

12Kunjungan pertukaran informasi Seksional Castingand Others Indokarlo 20-Aug-09 1 30 28 93%

13*Seminar management mold/die oleh Ketua JDMA(Japan Die & Mold Association) YPMG 27-Aug-09 1 90 65 72%

14 *Mold/die management level dasar Surabaya 31-Aug-09 5 16 13 81%

15 *Casting die design level menengah YPMG 31-Aug-09 5 12 10 83%

16 *Seminar pembina IMDIA YPMG 15-Sep-09 1 93 66 71%

17*Equipment maintenance mold/die level dasar (USertifikasi Nasional) YPMG& DENSO 30-Sep-09 6 27 27 100%

18 *Mold/die maintenance welding level dasar YPMG 30-Sep-09 3 18 18 100%

19 *Die finishing level dasar(U Sertifikasi Nasional) YPMG&TOYOTA

6-Oct-09 25 25 23 92%

20 *Mold/die maintenance welding level dasar YPMG 6-Oct-09 3 9 9 100%

21 *Press die maintenance level dasar STEP 13-Oct-09 3 10 10 100%

22 *Casting die maintenance level dasar Astra OtopartsNusa Metal

13-Oct-09 3 8 8 100%

23 *Press die maintenance level dasar PMI 20-Oct-09 3 10 10 100%

24 *Casting die maintenance level dasar Astra OtopartsNusa Metal

20-Oct-09 3 8 8 100%

Page 3: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

3/72

No. Evnet Name Place Operation Start Period Application Attendance Attendance %

23 *Press die maintenance level dasar PMI 20-Oct-09 3 10 10 100%

24 *Casting die maintenance level dasar Astra OtopartsNusa Metal

20-Oct-09 3 8 8 100%

25 *Mold design level dasar YPMG 26-Oct-09 5 16 16 100%

26 *Seminar teknologi oleh Wakil Ketua JDMA YPMG 29-Oct-09 1 117 90 77%

27 *Mold design level dasar Surabaya 2-Nov-09 5 14 14 100%

28 *Mold/die management level menengah YPMG 9-Nov-09 5 18 16 89%

29 *Casting die maintenance level menengah PMI 18-Nov-09 3 7 7 100%

30 Pameran Parts di Set Maker Daihatsu 26-Nov-09 1 62 12 19%

31 *Mold design level menengah YPMG 30-Nov-09 5 16 16 100%

32 *Press die design level dasar Surabaya 7-Dec-09 5 18 17 94%

33 *Mold maintenance level dasar PMI 8-Dec-09 3 10 10 100%

34 *Press die maintenance level menengah PMI 15-Dec-09 3 10 10 100%

35 *Mold maintenance level dasar KMK 15-Dec-09 3 10 10 100%

36 *Press die design level dasar YPMG 15-Dec-09 5 18 17 94%

37 *Proses milling machine mold/die level dasar(kandidat U Sertifikasi Nasional) ATMI &YPMG 10-Dec-09 18 12 12 100%

38 *Proses grinding machine mold/die level dasar(kandidat U Sertifikasi Nasional) KMK & YPMG 10-Dec-09 18 8 8 100%

39 Komunikai seksi pres ATMI-Cikarang

13-Jan-10 1 37 23 62%

2. Desember ’09: Milling machine basic workshop 1) Waktu: 21 Des. ’09 (Senin) ~ 8 Feb. ’10 (Senin), 7:30 ~ 16:30 2) Tempat: ATMI-Cikarang 3) Jumlah peserta: 12 orang (seleksi)

3. Desember ’09: Grinding machine basic workshop 1) Waktu: 21 Des. ’09 (Senin) ~ 8 Feb. ’10 (Senin), 7:30 ~ 16:30 2) Tempat:KMK Plastics 3) Jumlah peserta: 8 orang (seleksi)

Page 4: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

4/72

4. Mold/die maintenance welding advance workshop JETRO bulan Januari 1) Waktu: 19 ~ 21 Januari 2010 (Selasa ~ Kamis), 7:30 ~ 16:30 2) Tempat: YPMG 3) Jumlah peserta: 9 orang (peserta yang telah memiliki Sertifikat level basic)

5. Pelatihan Ujian Sertifikasi Nasional Mechanical Inspection level 2 bulan Januari 1) Waktu: 28 ~ 29 Januari 2010 (Kamis ~ Jum’at), 2 ~ 3 Februari 2010 (Selasa~Rabu), 7:30 ~ 16:30 2) Tempat: Astra Otoparts Nusa Metal, YPMG, KMK Plastics 3) Jumlah peserta: 40 orang (peserta pemilik Sertifikat level 3)

6. Mold maintenance middle workshop JETRO bulan Januari 1) Waktu: 26 ~ 28 Januari 2010 (Selasa ~ Kamis), 7:30 ~ 16:30 2) Tempat: KMK Plastics 3) Jumlah peserta: 10 orang (peserta pemilik Sertifikat level basic)

7. Mold/die technology support JETRO bulan Januari 1) Waktu: 26 Januari ~ 11 Maret 2010 (Selasa ~ Kamis), 7:30 ~ 16:30 2) Support expert: Mr. Umezawa (press), Mr. Nakazawa (mold) 3) Jumlah peserta: 7 Perusahaan (seleksi berdasarkan local company)

8. Januari ’10: Seminar Teknologi 1) Waktu: 28 Jan. ’10 (Kamis), 14:00 ~ 16:00 2) Tema: Teknologi Machining presisi tinggi dengan menyesuaikan antara material dan tools (matching) 3) Pembicara: HITACHI Metal dan HITACHI Tools 4) Tempat: YPMG 5) Jumlah peserta: 80 orang

9. Februari ’10: JETRO Press Die Design Middle Workshop 1) Waktu: 1 – 5 Feb. (Senin – Jum’at), 7:30 – 16:30 2) Tempat: YPMG 3) Jumlah peserta: 10 – 15 orang (seleksi)

10. Februari ’10: Seminar Teknologi

1) Waktu: 25 Feb. (Kamis), 14:00 – 16:00 2) Tema: Teknologi Pengukuran Presisi Tinggi

Page 5: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

5/72

3) Pembicara: belum diputuskan 4) Tempat: YPMG

11. Februari ’10: JETRO Mold Maintenance Middle Workshop

1) Waktu: 2 – 4 Feb. (Selasa – Kamis), 7:30 – 16:30. 2) Tempat: KMK Plastics 3) Jumlah peserta: 10 orang (seleksi)

12. Maret ’10: Seminar Teknologi

1) Waktu: 4 Mar. (Kamis), 14:00 – 16:00 2) Tema: Troubleshooting proses injeksi plastik 3) Pembicara: Mr. Makoto Nakazawa

YPMGTempat: YPMG Kebijakan Kegiatan IMDIA tahun 2009

1. Penguatan pelatihan tenaga ahli mold/die 1) Mendorong efisiensi melalui bantuan 16 orang Expert – JETRO 2) Bantuan teknologi bidang mold dan press 3) Pelaksanaan workshop level menengah mold/die management, design dan maintenance bidang casting, mold dan press.

2. Peningkatan rasio lokalisasi mold/die (target tahun fiskal 2009: 30%) 1) Pelaksanaan survey ulang rasio lokalisasi mold/die 2) Mendorong sistem kerjasama bisnis 3) Mengajukan promosi investasi industri mold/die kepada Departemen Perindustrian

3. Memajukan sistem Uji Kompetensi Nasional dan IMDIA (tahun 2009: 600 orang) 1) Melaksanakan ujian Sertifikasi Nasional tema baru dan menciptakan kelulusan pesertanya (milling: 10p, grinding: 5p) 2) Mengajak anggota dan memperbesar sistem Uji Kompetensi Nasional dan IMDIA 3) Membuat keterkaitan antara sistem sertifikasi dengan sistem penggajian

4. Penguatan keorganisasian 1) Mendirikan IMDIA cabang Surabaya 2) Memperbesar jumlah anggota (target anggota: 280) 3) Penguatan kemampuan keuangan

5. Meningkatkan pertemuan pertukaran informasi bisnis 1) Meningkatkan pertukaran informasi dengan Japan Dies & Mold Association atau JDMA (melalui seminar dan misi observasi

mold/die) 2) Factory visit ke pabrikan/prinsipal atau set maker ( 2 Perusahaan) 3) Kunjungan pertukaran informasi Seksional (wilayah Surabaya)

Page 6: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

6/72

Kegiatan Seksional Lain2

1. Penguatan organisasi 1) Ajakan (perekrutan) anggota ① IMDIA menargetkan total penambahan anggota baru sebesar 21% dari 250 anggota menjadi 280 anggota. Untuk itu di luar set

maker (16 anggota), Seksional lain-lain menargetkan penambahan sebanyak 11 anggota. ② Berikut adalah pembagian bidang kerja untuk 11 anggota dimaksud.

Category Forge Rubber Blower Styrene Foam Total

Member 4 3 2 2 11 ③ Mohon mengirimkan kandidat anggota masing-masing kategori kepada Sekretariat. 2) Pelaksanaan Kunjungan Seksional

No. Waktu Tujuan kunjungan Tema 1. 20 Agst. 2009 PT.Indokarlo Perkasa Cara mendorong gerakan 3S 2. 10 Maret 2010 PT.Tri Dharma Wisesa Dipilih dari Seksional Casting

① Dengan kebaikan dari PT. Indokarlo Perkasa, telah dilaksanakan Kunjungan Antar Seksional pada tanggal 20 Agustus 2009. Karena peserta terlambat, maka kunjungan dilaksanakan mundur selama 15 menit.

② Dalam kunjungan tsb terdapat permintaan seminar untuk bidang rubber. Untuk itu Seksional Lain-lain perlu memikirkan tindak lanjutnya.

③ Terdapat permintaan kunjungan pabrik ke PT. Chemco melalui pengurus Seksional Casting dan Lain-lain yang rencana semula akan dilaksanakan pada tanggal 8 September 2009. Akan tetapi dikarenakan memasuki bulan Puasa dan kegiatan IMDIA sangat padat, maka diundur setelah Lebaran. Sebaiknya kapan dilakukan?

④ Ingin menentukan Perusahaan tujuan Kunjungan Antar Seksional untuk bulan Maret 2010. Adapun Best 10 anggota yang mendapatkan nilai tinggi dalam self check Safety & 3S adalah sbb. (Nilai tertinggi 150 poin).

No Safety First 3S Total Remarks1 PT. Tri Dharma Wisesa 48 98 1462 PT. Astra Nippon Gasket Indonesia 50 92 1423 PT. Berlina Tbk 44 86 1304 PT. Sari Takagi Elok Produk 44 85 1295 PT. Aisin Indonesia 42 83 1256 PT. Kiyokuni Technologies 40 80 1207 PT. Sinar Alum Sarana 35 83 1188 PT. Ichikoh Indonesia 37 80 1179 PT. Mekar Armada Jaya 32 84 116

10 PT. Toyoplas Manufacturing Indonesia 44 72 116

Company Name

Page 7: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

7/72

⑤ Kalau bisa, setelah kunjungan selesai, diambil tema dari permasalahan yang ada, dan dilakukan diskusi selama 30mnt. ⑥ Mohon memilih tema bahan diskusi. (sebagai contoh)

Cara mendorong gerakan 3S, training teknisi mold/die, perekrutan tenaga ahli, pengembangan supervisor lapangan, lain-lain 3) Rencana pembentukan Seksional baru ① Berikut adalah pembagian bidang kerja Lain-lain per 31 Agustus 2009.

Year Forge Rubber Blower Styrenefoam IT Surface

Treatment Agent Training Consultant

PrincipalMaker Total

2006 0 1 0 1 1 3 9 5 0 1 212007 1 1 0 0 0 3 8 2 0 2 172008 2 0 0 0 2 1 5 4 1 10 252009 0 0 0 0 0 3 1 2 1 4 11Total 3 2 0 1 3 10 23 13 2 17 74

② Telah diusulkan pembentukan Support Sectional pada rapat Dewan Direksi 22 Juni 2009. Karena tidak jelasnya target dan item kegiatan Support Sectional, maka masih dalam tarat pengkajian.

③ Telah diusulkan kembali pada Rapat Dewan Direksi 30 Oktober, tetapi karena yang hadir dalam rapat sedikit, akhirnya tidak bisa diputuskan. Akan meminta persetujuannya kembali pada rapat berikutnya.

④ Untuk memperjelas tujuan dan isi kegiatan Seksional ini, maka perlu memperkenalkan teknologi terbaru dalam pembuatan atau penggunaan mold/die yang diperlukan seperti CAD/CAM system, material, heat treatment, surface treatment, mesin machining, merk peralatan untuk pemasangan mold/die, agen, dsb.

⑤ Materi kegiatan tsb akan diperkenalkan dalam seminar teknologi, sekaligus memberikan informasi kepada anggota IMDIA. ⑥ Akan melakukan perekrutan pemasangan banner support sectional pada top page web site IMDIA (dikenakan biaya).

Rencana ini telah mendapatkan persetujuan dari BOD tanggal 28 Agustus 2009. ⑦ Berikut adalah isinya.

Di dalam Kebijakan Kegiatan tahun fiskal 2009 terdapat penguatan organisasi. Untuk meningkatkan kemampuan keuangan, maka selain mengumpulkan iuran tahunan anggota, terdapat satu usulan seperti di atas. Mohon keputusannya.

Diperkirakan setiap hari 100 orang mengakses web-site IMDIA yang sarat dengan kegiatan-kegiatan, sehingga per bulannya sebanyak 3.000 orang dan per tahunnya 36.000 orang yang membuka web-site IMDIA.

Rencananya pada kedua sisi samping TOP page web-site dipasang nama-nama Perusahaan yang tampak seperti di bawah ini. Kalau melakukan klik pada nama perusahaan, maka akan langsung ke home page perusahaan ybs.

Page 8: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

8/72

Adapun perusahaan tsb adalah perusahaan yang telah melaksanakan seminar di IMDIA maupun perusahaan lain yang

menginginkannya. Kontrak tahunan berdasarkan posisi serta ukuran bannernya. Berikut ini adalah draf ketentuan biaya tahunan pemasangan iklan;

Width Height Width Height

1.0 cm 4,700,000 1.0 cm 2,700,000

1.5 cm 4,850,000 9,700,000 1.5 cm 2,850,000 5,700,000

2.0 cm 5,000,000 2.0 cm 3,000,000

1.0 cm 4,200,000 1.0 cm 2,200,000

1.5 cm 4,350,000 8,700,000 1.5 cm 2,350,000 4,700,000

2.0 cm 4,500,000 2.0 cm 2,500,000

1.0 cm 3,700,000 1.0 cm 1,700,000

1.5 cm 3,850,000 7,700,000 1.5 cm 1,850,000 3,700,000

2.0 cm 4,000,000 2.0 cm 2,000,000

1.0 cm 3,200,000 1.0 cm 1,200,000

1.5 cm 3,350,000 6,700,000 1.5 cm 1,350,000 2,700,000

2.0 cm 3,500,000 2.0 cm 1,500,000

49,600,000

4.0 cm

Banner sizePosition Price(Yearly ) Sales Qty

1 2

TotalIncome

2

2

2

2

3

4

4.0 cm

4.0 cm

4.0 cm

PositionBanner size

Price(Yearly ) Sales QtyTotal

Income

5 4.0 cm 2

8 4.0 cm 2

6 4.0 cm 2

7 4.0 cm 2

Untuk menampilkannnya, perlu perubahan design web-site oleh Nusantara Secom dengan biaya $880. Melakukan kerjasama banner web-site IMDIA dengan anggota dan memposisikannya sebagai anggota Support Sectional,

Page 9: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

9/72

yang diharapkan mendukung dalam kegiatan pembuatan mold/die. ⑧ Mengenai usulan pemasangan banner ini, telah disetujui Dewan Direksi pada 28 Agustus.

2. Efektifitas sumber daya manajemen untuk mendorong interaksi pengelolaan usaha 1) Isi sumber daya manajemen ① SDM: pekerja, tenaga terampil atau ahli, manajer atau supervisor, manajemen ② Fasilitas: gedung, kesehatan, produksi, maintenance, mold/die atau produktion engineering, pendidikan dan pelatihan, gudang,

transportasi, informasi, dsb. ③ Kapital: modal, modal kerja, modal cadangan, pinjaman, suku bunga. 2) Cara untuk mendorong interaksi pengelolaan usaha ① Perusahaan yang memiliki sumber daya manajemen tetapi belum optimal dan cenderung belum termanfaatkan, dilakukan

sounding kepada anggota lainnya. Pemanfaatan secara efektif akan mendatangkan keuntungan bagi semua pihak. ② Perusahaan yang ingin bergabung tidak perlu mengatakan ‘apapun bisa dikerjakan’, tetapi cukup menjelaskan 1 bidang

tertentu yang diandalkan dan tidak kalah dengan perusahaan lainnya. Perlu membuat penjelasan dan progres berkala sejauh mana pekerjaan tsb bisa dilakukan.

③ Mengenai peralatan (mesin machining) mold/die, untuk mendorong Sistem Kerjasama Bisnis, saat ini Sekretariat melakukan survey 1 bulan 1 kali mengenai kondisi volume pekerjaan, yang selanjutnya ditampilkan pada buletin web-site IMDIA. Tetapi tidak diketahui sejauh mana akses dari anggota.

④ Ke depannya, untuk mengembangkan langkah-langkah ini maka sedang dipikirkan untuk membuat daftar peserta Kerjasama Bisnis beserta dengan penjelasan keunggulan masing-masing, dan mengirimkannya ke seluruh anggota IMDIA. Mohon pendapatnya.

⑤ Mohon melakukan pemeriksaan terhadap daftar peserta Kerjasama Bisnis (versi B. Inggris). Daftar ini akan dikirimkan 1 kali dalam 1 bulan.

3) Hasil yang diharapkan ① Menurunkan investasi yang sia-sia dan meningkatkan daya Cost ② Memperkuat solidaritas sesama anggota IMDIA dan meningkatkan kemampuan ③ Meningkatkan rasio lokalisasi mold/die serta komponennya

3. Meningkatkan kemampuan management 1) Penilaian kondisi management (sejauh mana pihak manajemen menerima laporan dari masing-masing level/tingkatan, dan

instruksi maupun kebijakan apa yang diambilnya) ① Kebijakan dasar untuk karyawan: moral up, gerakan keselamatan kerja, gerakan 3S ② Kebijakan pengembangan SDM untuk tenaga terampil dan tenaga ahli: keikutsertaan dan kondisi uji kompetisi pada Ujian

Sertifikasi Nasional, Ujian Sertifikasi IMDIA, Seminar dan Workshop. ③ Kebijakan kegiatan untuk manager dan supervisor: target menurunkan kemangkiran karyawan dan rasio kecelakaan yang

menyebabkan tidak masuk kerja, menurunkan NG product dan NG process, meningkatkan efisiensi dan rasio operasional, serta menurunkan biaya material dan biaya pabrikasi.

2) Pelatihan dan pengembangan Management ① Rencana peserta yang mengikuti Mold/die management WS dan perolehan Sertifikat IMDIA tahun 2009

No Class Pelaksanaan Tempat Peserta Peserta Seksional Lain2

Page 10: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

10/72

1 Dasar 3-7 Agustus 2009 YPMG 15 orang 2 Dasar 7-11 September 2009 Surabaya 15 orang 3 Menengah 9-13 November 2009 YPMG 15 orang

② Melalui Kunjungan Pabrik dan Kunjungan Antar Seksional, belajar kondisi management Set maker Jepang dan Perusahaan lain-lain.

③ Mengikuti pelatihan teknologi management mold/die Jepang (AOTS), dan mengetahui management Negara Jepang dan Dunia. (pelatihan berbayar, tetapi perlu mendapatkan bantuan setengahnya).

④ Dalam Mold/die Control Technology Training yang akan dilaksanakan oleh AOTS, terdapat 4 orang yang berminat. Saat ini sedang dilaksanakan penyeleksian untuk 2 orang saja oleh AOTS.

NO Sectional

1 PT. Guna Sena Putra Sejahtera Mr. John Elisa Press

2 PT. Berlina Tbk. Mr. Samuel Widya S. Plastic

3 PT. Biggy Cemerlang Mr. Jusephus Plastic

4 PT. Indotech Metal Nusantara Mr. Dedy Irawan Press

Candidates Participant Company Name

3) Analisa topik management Seksional Lain-lain dan pelaksanaan solusi ① Seksional Lain-lain mengupas permasalahan dan topik management yang berhadapan langsung. Secara garis besar topiknya

adalah mengenai gerakan 3S dan pelatihan tenaga terampil dan tenaga ahli (teknisi). Dalam rapat ini mohon pendapatnya mengenai titik permasalahan masing-masing item.

② Mengenai topik management, menganalisa dan mencari penyebab di mana letak permasalahan masing-masing item. Menjadi PR sampai rapat berikutnya.

① Melakukan pembahasan metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tsb, dan melaksanakan item yang dirasakan paling sesuai.

4. Meningkatkan rasio lokalisasi mold/die 1) Perubahan latar belakang ① Kondisi berkelanjutan kurs Yen naik, kurs Rupiah turun, akibat lokalisasi komponen dalam Negeri yang merupakan upaya

penurunan biaya oleh Set maker, serta pembelian mata uang Rupiah, diperkirakan terjadi peningkatan permintaan terhadap pembuatan die.

② Pembelian die dari Jepang maupun China, dikarenakan mata uang Yen maupun Yuan naik, hal ini mengakibatkan peningkatan biaya. Sementara mata uang Won Korea turun, terjadi peningkatan persaingan.

③ Yang harus dilakukan lokalisasi di Indonesia hanya tersisa komponen ukuran besar atau komponen dengan kepresisian tinggi.

2) Pembuatan target lokalisasi komponen die ① Melakukan survey terhadap set maker kondisi akhir saat ini impor komponen. ②

Page 11: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

11/72

No. Category Localization Possible Pats Charge member

1 Mobil

2 Motorcycle

3 Electric Product ③ Menginginkan supaya masing-masing Set maker melakukan pemaparan terhadap kemampuan teknologi dan kemampuan

antisipasinya, serta membuat rekomendasi untuk lokalisasi komponen. ④ Kesempatan itu adalah pada waktu dilakukannya Pameran MTT 2009 dan Reverse Parts Exhibition dari tgl. 11 Agustus 2009.. 3) Uraian tema lokalisasi die (extraction task) ① Dalam pembuatan die, melakukan analisa apakah masalah ada pada ide, design, proses machining, perakitan, trial atau

proses penilaian kualitas. ② Mengenai kekurangan akan kemampuan keahlian dan keterampilan, dipikirkan untuk meminta bantuan teknologi Expert. ③ Mengenai kekurangan akan kemampuan peralatan, dipikirkan untuk memanfaatkan peralatan anggota Kerjasama Bisnis ④ Bila perlu, memikirkan untuk membuat Extraction task project team dari anggota. ⑤ Kalau tema lokalisasi die tidak terurai dengan baik, maka akan sulit untuk memenuhi target yang telah ditetapkan. Hal ini harus

ditekankan kepada penanggung jawabnya. 4) Pembuatan progress schedule ① Perhitungan resiko pada proses pembuatan die. ② Membuat perbedaan antara target internal dan target yang telah dicapai. ③ Setting waktu yang diperlukan dari impor komponen sampai lokalisasi komponen. 5) Perkiraan hasil ① Karena tidak boleh ada sinyal hasil 1 digit, maka minimalnya harus di atas 10%. ② Hal yang penting adalah selain meningkatkan hasil berdasarkan nilai harga, juga mendorong hasil lainnya. (menurunkan stok,

meningkatkan kemampuan teknologi, setting target berikutnya). ③ Waktu tidak bisa diharapkan mendapatkan hasil yang besar, yang terpenting adalah dengan segera menghentikannya. 6) Pertumbuhan sekitar ① Peningkatan daya-biaya komponen mobil, sepeda motor, elektronik tidak bisa hanya 1 Perusahaan saja. Penguatan total

daya-biaya tergantung dari pertumbuhan sekitarnya. Dengan demikian biaya produk Indonesia bisa diterima di dunia. ② Memperkenalkan contoh kasus yang sukses kepada anggota melalui seminar, kunjungan seksional dan web-site IMDIA.

Diharapkan memicu daya kompetisi yang baru. ③ Daya kompetisi yang baru akan mempercepat langkah-langkah lokalisasi berikutnya, yang secara pasti akan memperkuat

kemampuan supporting industry. 7) Mendorong lokalisasi die ① Ingin membahas kekurangan item dari proses langkah No. 1) – 6) di atas. ② Ingin segera melaksanakan tema lokalisasi komponen die.

Kegiatan Seksional Casting

1. Rencana Pengembangan SDM Seksional Casting 1) Berikut adalah Rencana Pengembangan SDM sampai dengan tahun 2013 yang telah disetujui oleh BOD.

Page 12: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

12/72

Class 2010 2011 2012 2013Certified Instructor Certified Instructor Certified Instructor Certified Instructor Certified

Basic 18 2 27 3 39 4 53 5 65Middle 6 1 12 1 18 2 26 3 35

Advance 0 0 0 0 5 1 9 1 15Basic 12 1 18 2 27 3 38 4 50Middle 4 1 8 1 12 2 16 2 20

Advance 0 0 0 0 3 1 6 1 10Basic 16 3 25 5 35 7 45 9 55Middle 0 0 4 1 9 2 14 3 20

Advance 0 0 0 0 3 1 6 1 10Basic 30 3 44 5 60 7 76 8 90

Advance 5 1 10 1 17 2 24 3 30Basic 20 3 35 5 50 7 65 9 80Middle 0 0 5 1 10 1 15 2 20

Advance 0 0 0 0 0 0 4 1 10Basic 80 9 124 15 176 21 232 26 285Middle 10 2 25 3 40 5 57 7 75

Advance 5 1 10 1 25 4 43 6 6595 12 159 19 241 30 332 39 425

2009

Man

agem

ent

Mold/die management

Des

ign

Casting design (CAD/CAM)

Category

Certification

T o t a l

Ass

em

bly

, m

ainte

nan

ce

Casting die maintenance

Mold/die maintenance welding

Mold/die equipment maintenance

2) Supaya bisa mencapai target tsb, mohon bantuan dan kerjasamanya.

2. Pengembangan SDM Die Casting Design (mempertimbangkan penggunaan software MAGMA) 1) Jangka waktu support dari JETRO Expert

No. Expert item Candidate name Content of main support ①Support

begin①Support

end

1 Casting die design expert

Mr.Kazuro Sasaki

1.Casting die design base promotion program execution and recognition 2. Casting die design middle class promotion program decision, execution, and

iti

12-Jul-09 10-Sep-09

2) Program pengembangan SDM Casting Design. ① Outline

Basic Middle Advance

Jangka Waktu 2008 – 2010 2009 – 2011 2011 - 2013

Persyaratan kemampuan

Mampu memberikan support dalam proses design

Mampu melakukan design Mampu melakukan design

improvement Jml peserta

pelatihan (lulus) 50 20 10

② Mohon berikan pendapat berapa orang SDM yang harus diberikan pelatihan untuk masing-masing periode. ③ Apabila dihitung berdasarkan anggapan bahwa kemampuan design keseluruhan member yang ada sekarang adalah tingkat

intermediate, maka dari 19 member Die Casting maker, serta ratio produksi internal adalah 60%, maka setidaknya diperlukan 2 designer untuk tiap 1 member IMDIA, sehingga total akan diperlukan adanya 20 orang designer.

④ Pengembangan SDM sangat penting untuk bisa mendorong ratio lokalisasi die. Apabila tiap perusahaan member tidak hanya mengembangkan kemampuan maintenance namun juga kemampuan design, tidak menutup kemungkinanan memperoleh kemampuan untuk memproduksi die secara internal, sehingga disini sangatlah diperlukan keberadaan seorang designer.

⑤ Untuk memulai pengembangan SDM designer, sebaiknya dipilih kandidat dari orang yang sudah memiliki pengalaman maintenance selama 2-3 tahun. Kemampuan pengoperasian CAD tidak berarti mendukung kemajuan seseorang di bidang

Page 13: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

13/72

design. ⑥ Perincian kemampuan serta teknologi program pengembangan SDM tingkat MIddle Mampu menentukan Die Cast Machine berdasarkan bentuk, material, kepresisian, persyaratan kualitas, serta jumlah produksi 1 buah part Die Cast. Mampu menentukan ukuran die dan posisi gate berdasrkan bentuk part. mampu menentukan bentuk, ukuran dan posisi runner berdasarkan berat casting. Mampu menentukan bentuk, ukuran, serta posisi overflow dan gas vent yang paling sesuai dengan persyaratan kualitas part yang telah ditentukan. Mampu menentukan material dan proses treatment untuk memenuhi konstruksi/susunan move/fix cavity, slide cavity, split cavity berdasarkan produksi. Mampu membuat drawing die assembly serta memberikan instruksi kepada bawahannya. 3) Rincian pelaksanaan ① Tgl pelaksanaan

Operation Day Opration Area Participant Certification Test Opration Place①Basic-1 15~22 Jul.2009 Jakarta 15 24 Jul.2009 YPMG②Basic-2 27~31 Jul.2009 Surabaya 15 1 Aug.2009 Panggung Electric Citrabuana③Middle 31 Aug~4 Sep.2009 Jakarta 10 7 Sep.2009 YPMG

② Berikut adalah hasil kelulusan Ujian Sertifikasi Casting Design Basic.

No. Score No. Score

1 (individual member) Mr. Tunggul Mahendra 64 1 (individual member) Mr. Roche Alimin 72

2 PT. Astra Otoparts Div. Nusa Metal Mr. Taufik Hidayat 70 2 (individual member) Mr. Soejono Tjitro 66

3 PT. Astra Otoparts Winteq Mr. A. R. Yanuarianto 62 3 PT. IGI Center (ATMI) Ms. Atika Wahyuningsih 67

4 PT. Bumiputra Manufaktur Teknologi Mr. Iwan Kurniawan 79 4 PT. IGI Center (ATMI) Ms. Damina Oktofianti 61

5 PT. Indomurayama Press & DiesIndustries

Mr. Arda Laksana Putra YH. 63 5 Universitas Kristen Petra Mr. Stefanus OkieSuhardjianto

60

6 PT. Tridaya Artaguna Santara Mr. Fen Liem 60

7 PT. Panasonic Manufacturing Indonesia Mr. Norman Syahril 61

8 PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors Mr. Muhammad Ridwan 66

Jakarta Area Surabaya Area

Company Name Participant Company Name Participant

③ Pada Jakarta Area No. 7 dan 8 adalah peserta yang mengikuti Ujian Sertifikasi IMDIA pada MTT 2009, di Kemayoran. ④ Jumlah kelulusan tahun 2008 sebanyak 6 orang, ditambah tahun 2009 sebanyak 13 orang, total 19 orang. Lebih banyak

dibandingkan dengan Target sebesar 12 orang. ⑤ Untuk pelatihan tingkat Middle boleh diikuti oleh siapa saja yang berhasil lulus dalam Ability Test dgn 100 pertanyaan Abilty

Test, tidak hanya oleh peserta-peserta yang sudah lulus pelatihan Basic Design. ⑥ Berikut adalah 11 orang peserta Casting Design Intermediate Workshop.

Page 14: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

14/72

No. No.

1 MEPPO-BPPT Mr. Achmad Zaki Rahman 7 PT. Panasonic Manufacturing Indonesia Mr. Norman Syahril

2 PT. KMK Plastics Indonesia Mr. Adri Prasetya 8 (individual member) Mr. Tunggul Mahendra

3 PT. Indomurayama Press & DiesIndustries

Mr. Arda Laksana PutraYH

9 PT. Denso Indonesia Mr. Solihin

4 PT. Tridaya Artaguna Santara Mr. Fen Liem 10 PT. Astra Otoparts Div. Nusa Metal Mr. Taufik Hidayat

5 PT. Bumiputra Manufaktur Teknologi Mr. Iwan Kurniawan 11 PT. Panasonic Manufacturing Indonesia Ms. Nova Ersiana

6 PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors Mr. Muhammad Ridwan

Company Name Participant Company Name Participant

⑦ Berikut adalah materi program workshop bidang Casting Design Intermediate.

Menggambar Gambar Assembling Die 22 H

1.9

Urutan Penggambaran Gambar Assembling Die

・ Menggambar gambar assembling die (main body untuk move dan fix, serta gambar potongan/section fix dan move

13

・Cara menentukan bentuk biscuit, runner, gate, overflow, serta gas vent.

・Mempelajari point-point dalam menggambar gambar konstruksi/assembling die

Istirahat H

Total 40 H

12

Pengontrolan Kualitas, Produksi,dan Cost (biaya) 0.8 H

10 Prinsip Dalam Mendesain Casting 1 H

11

8

9 6 H

Alur Desain dan Produksi Die 0.8 H

Desain Gambar Casting

0.8 H

・Desain dan alur produksi die. Peran, bahan baku, dan heat treatment untuk masing-masing komponen die.

・Struktur dasar dan komponen penyusun die.

・Penyebab dan countermeasures trouble yang pada umumnya muncul di dalam proses Casting

1 H

・Mempelajari point-point dalam menggambar gambar casting.

・Memahami metode pengontrolan kualitas, produksi, serta cost/biaya.

・Mempelajari pengetahuan dasar yang dibutuhkan dalam mendesain die.

No. Program Workshop Hour Point

7 Pengetahuan Dasar dalam Mendesain Die 2.5 H

6

Proses Peleburan ・Karakteristik komponen penyusun aluminium (cairan logam) dan juga alur proses peleburan

5 Penyebab dan Countermeasures Casting Trouble 0.8 H

・Perencanaan (gate, dll) casting, struktur mesin, dan proses kerja mesin

0.8 H

4 Susunan Die untuk Casting

H ・3 Proses sampai terbentuknya produk Casting dan pengenalan terhadap metode-metode casting yang khusus.1

3 Proses Casting 0.8

Menjelaskan proses Casting secara garis besar dan MetodeCasting yang Special 0.8

H

2

⑧ Tes sertifikasi untuk Basic Design terdiri dari 100 pertanyaan. Sertifikat IMDIA diberikan kepada peserta yang berhasil meraih

nilai lebih dari 60 point. ⑨ Ujian Sertifikasi Casting Design Middle dilaksanakan tanggal 7 September dengan 15 orang, yang lulus 4 orang.

Page 15: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

15/72

Theory Technical Total1 PT. Tridaya Artaguna Santara Mr. Fen Liem 22 38 602 PT. Bumiputra Manufaktur Teknologi Mr. Iwan Kurniawan 28 41 693 PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors Mr. M. Ridwan 28 32.5 60.54 PT. Astra Otoparts Div. Nusa Metal Mr. Taufik Hidayat 27 33 60

No. Company Name ParticipantScore

⑩ Di bawah ini adalah 2 orang calon Instruktur yang mendampingi Expert dalam workshop design level dasar.

No. Belong Name Name 1 MEPPO – BPPT Mr.Achmad Zaki Rahman 2 MEPPO – BPPT Mr.Edy Yulianto

⑪ 2 orang tsb telah disertifikasi oleh Expert sebagai Instruktur Casting Design Basic. 1) Request kepada JETRO Expert ① Sama seperti di atas 1) Support dari seksional Casting ① Dalam pelaksanaan kelas Basic Design (tahun ini), 1-2 orang dari peserta yang telah mendapatkan sertifikat Basic Design

akan dipilih oleh expert dan diminta untuk turut serta mendampingi dalam workshop. Mohon kerjasamanya. 1) Mempertimbangkan penggunaan software MAGMA ① Rencana saat ini adalah, penggunaan untuk pelatihan aplikasi design yang akan dilaksanakan mulai tahun 2011. ② Karena PT. AOP Nusa Metal berencana membeli software ini, IMDIA ingin menyewanya untuk workshop level advance. Selain

itu mohon dipikirkan supaya anggota IMDIA lainnya juga bisa menyewa.

3. Rencana Pelaksanaan Factory Visit Seksional Member (member dan non-member) 1) Untuk kegiatan Kunjungan Pertukaran Informasi Seksional diharapkan dihadiri juga oleh anggota dari seksional lainnya

(others). Mohon dicarikan lokasi kunjungan. No. Bulan Pelaksanaan Tempat Kunjungan Pertukaran Informasi Tema 1 20 Agustus 2009 PT.Indokarlo Perkasa Cara mendorong gerakan 3S 2 Maret 2010 (tgl

belum ditetapkan) Dipilih dari seksional Casting

1) Anggota Seksional Casting & Lain-lain bisa melakukan kunjungan ke Perusahaan yang dikenalkan oleh Mr. Makishima – PT. HONDA. Kesempatan ini akan digunakan untuk melobi supaya masuk menjadi anggota IMDIA, dan ingin melakukan diskusi mengenai permasalahan-permasalahan bersama. No. Tgl pelaksanaan Lokasi Kunjugan Pertukaran Informasi Note 1 4 November 2009 KEMCO Perusahaan non-member di

bidang seksional yang sama

4. Progress standarisasi proses pemilihan material untuk Die Casting (bertujuan menambahkan lifetime)

Page 16: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

16/72

1) Penyebab menurunnya life time ① Heat stress : design casting, die lubricant, sistem produksi, design part serta die, lubrikasi plunger, parameter casting,. ② Machine stress : die adjusment, casting machine, produksi die, die design. ③ Resistance stress : heat treatment, produksi die, die design. ④ Stress relaxation : heat treatment, die maintenance 2) Material die ① Material yang digunakan dalam Die Casting ada Hot Work Die Tool Steel(SDK61), JIS G 4403. ② Fraktur kristal yang tumbuh di dalam scrap baja akan muncul sebagai anisotropic struktur jaringan pada proses rolling.

Memungkinkan level kekuatan mesin akan berbeda 30-50% diakibatkan oleh material arrangement. ③ Sudah ada pengembangan untuk material improvement seperti SKD8,SKD7,SKD4 3) Heat treatment ① Heat treatment baja yang digunakan die akan berubah kontras mengikuto temperatur quenching serta waktu pendinginan

pada proses tempering akan merubah. ② Untuk die ukuran besar atau material yang tebal terdapat perbedaan temperatur pada bagian luar dan bagian dalam, sehingga

dibutuhkan perhatian yang khusus. ③ Baja untuk die mengalami beberapa proses machining sebelum memasuki proses quenching, sehingga akan menyebabkan

timbulnya residu stress pada saat proses heat treatment. 4) Surface treatment ① Treatment seperti nitriding atau carbon nitriding akan melindungi lapisan permukaan die terhadap perubahan stress akibat

pengulangan proses pemanasan dan pendinginan ② Treatment gas nitriding akan memudahkan pengontrolan terhadap nitro-oksida atau juga kedalaman difusi permukaan, serta

mencegah die agar tidak mudah mengalami oksidasi. ③ Aplikasi terhadap treatment PVD dan CVD sangat terbatas mengingat membran sangatlah mudah terkelupas karena lapisan

membran sangatlah keras dan tipis. ④ PT. Oerlikon Balzers Artoda Indonesia akan mengaplikasikan coating treatment untuk Casting Die. Untuk rapat berikutnya ingin

mengundang dan ingin mengetahui mengenai hal tsb lebih lanjut. 5) Kekhasan EDM dan welding ① Proses EDM menimbulkan crack ataupun residu stress disebabkan proses carburizing oleh dekomposisi panas

kerosene ,struktur jaringan casting, timbulnya foam nitrogen ataupun juga proses pendinginan karena di dalam proses ini terjadi proses pengerasan setelah adanya peleburan.

② Pada wire cut akan timbul lapisan dekarbonisasi atau erosi korosis akibat penggunaan elektrolit cairan proses (air). ③ Umumnya pengelasan dilakukan ketika melakukan perbaikan ataupun meintenance die, namun panas dari pengelasan akan

banyak memberikan pengaruh terhadap struktur jaringan die.

5. Peningkatan kemampuan maintenance Die Casting (pengontrolan lifetime dan dimensi) 1) Jangka waktu support JETRO Expert

Page 17: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

17/72

No. Expert item Candidatename Content of main support Support satrt Support end Support

period

1 Casting diemaintenance expert

Mr.TomooMizogami

1.Casting die maintenance base promotion programexecution and recognition 2. Casting die maintenancemiddle class promotion program decision, execution,and recognition

27-Sep-09 26-Nov-09 61

2) Program pelatihan maintenance ① Outline

Basic Middle Advance

Jangka Waktu 2008 – 2010 2009 – 2011 2011 - 2013

Persyaratan kemampuan

Mampu memberikan support dalam proses maintenance

Mampu melakukan maintenance Mampu melakukan maintenance

improvement Jml peserta pelatihan

84 25 9

② Karena target jumlah peserta pelatihan sudah ditentukan, supaya target terpenuhi mohon pendapatnya apa yang harus dilakukan.

③ Apabila dihitung berdasarkan anggapan bahwa kemampuan maintenance keseluruhan member yang ada sekarang adalah tingkat advance, maka dari 19 member Die Casting maker, maka setidaknya diperlukan lebih dari 1 0rang staf maintenance untuk tiap 1 member IMDIA, sehingga total menjadi 20 orang

④ Rincian kemampuan dan teknologi program pelatihan tingkat Middle Mampu mengetahui item-item maintenance yang diperlukan berdasarkan kondisi keausan, lecet, karat serta panas Die Casting dari sample part produksi dan kondisi produksi. Mampu melakukan polishing untuk permukaan cavity yang kurang bagus pelepasannya. Mampu menganalisa kondisi heat check yang timbul pada permukaan cavity, dan mampu memberikan perkiraan kempuan jumlah produksi untuk ke depan. Mampu melakukan maintenance dan pengecekan terhadap gate, overflow. Memahami kondisi kerusakan part-part pendukung Die Casting seperti ejector pin, slide, guide post, serta silinder hidrolik. Mampu menukar part bila diperlukan, dan mampu melakukan pengecekan saat die kembali beroperasional. Mampu melakukan pengecekan terhadap kondisi fungsi gas vent dan cooling circuit serta melakukan perbaikannya. ⑤ Rincian kontrol maintenance program pelatihan tingkat Middle Mampu mengisi laporan rincian permasalahan dan maintenance dengan jelas. Mampu menyusun rancangan perbaikan/maintenace dan memperkirakan waktu maintenance berdasarkan kondisi kerusakan. Mampu melakukan pengorderan dan pengontrolan stok berdasarkan kondisi pemakaian part-part pendukung. 3) Rincian pelaksanaan ① Tanggal pelaksanaan

Class Opretion Day Opretion Area Participnat Opretion Place

Basic-1 13~15 Oct.2009 Jakarta 8 Astra Otoparts Nusa Metal

Basic-2 20~22 Oct.2009 Jakarta 8 Astra Otoparts Nusa Metal

Page 18: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

18/72

Middle 17~19 Nov.2009 Jakarta

② Untuk lokasi pelaksanaan akan diplih daripada member yang bisa menyedikan list alat maintenance dan die untuk dipakai dalam workshop.

③ Undangkan akan dikirimkan 2 bulan sebelum pelaksanaan, dan untuk menentukan peserta akan dilakukan Ability Test 1 bulan sebelum pelaksanaan.

④ Di hari terkahir akan dilakukan tes sertifikasi berupa tes teori dengan 50 pertanyaan, dan sertifikan IMDIA akan diberikan kepada peserta yang berhasil mendapatkan nilai lebih dari 60 point.

⑤ Kelas Middle ini tidak hanya dapat diikuti oleh peserta yang sudah mendapatkan sertifikat Basic, tetapi siapa saja yang berhasil lulus dalam Abily Test dengan 50 pertanyaan.

⑥ Berikut adalah nama-nama 4 orang yang telah lulus level basic.

No

1 PT. Astra Daihatsu Motor Mr. Iwan Riswanto

2 PT. Astra Otoparts Div. Nusa Metal Mr. Yessi Ariyudha

1 PT. Sinar Alum Sarana Mr. Alex

2 PT. Sinar Alum Sarana Mr. Fajar Andaka

Group A

Group B

Company Name Participant Name

4) Request kepada JETRO Expert ① Mohon untuk mendengarkan usulan dari peserta mengenai pembuatan text book ataupun juga cara pelaksanaan workshop.

Level program pelatihan akan meningkat apabila menanyakan apa permasalahan yang dimiliki oleh para peserta. ② Diharapkan agar menilai kemampuan Expert, dan minta agar memperbaiki bagian-bagian yang masih terasa kurang. ③ Mohon memberikan informasi secara obyektif kemampuan observasi expert pada waktu berhadapan langsung dengan

permasalahan. 5) Support dari Seksional Casting ① Diperlukan adanya support orang Jepang untuk melakukan penilaian praktek. ② Dalam pelaksanaan kelas Basic (tahun ini), 1-2 orang dari peserta yang telah mendapatkan sertifikat Basic akan dipilih oleh

expert dan diminta untuk turut serta mendampingi dalam workshop. Mohon kerjasamanya. ③ Mohon untuk menyediakan lokasi maintenance untuk mengadakan pelatihan basic dan middle die maintenance.

6. Progress Organisasi Kerjasama Bisnis atau Corporate system (cara penyediaan data anggota Kerjasama Bisnis) 1) Akan dilaksanakan dengan proses yang sama seperti dengan seksional lainnya. 2) Mohon berikan usulan rincian bidang apa yang akan dilakukan kerjasama di seksional Casting,.

Die Design, Part machining, heat treatment, die maintenance, alat produksi casting, perekruitan, pelatihan, lainnya.

7. Progress rasio lokalisasi Die Casting 1) Tidak ada usulan dari pimpinan seksional mengenai tema, maka dari itu mohon ajukan usulan yang nantinya akan digunakan

sebagai target bagi IMDIA. 2) Perlu diadakan perbandingan harga/cost antara maker Die Casting di Taiwan dan Indonesia, agar bisa menganalisa proses

Page 19: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

19/72

apa yang menyebabkan kita kalah dalam persaingan harga. 3) Untuk meningkatkan lokalisasi, diperlukan ada pembentukan tim project yang mampu melakukan perbaikan dari segi kualitas,

delivery dan cost. 4) Ingin melakukan pembahasan dalam rapat ini mengenai anggota team project.

No. Belong Name Name From 1 Nusa Metal Mr.Antonius User 2 Federal Izumi Mr.Teguh User 3 Astra Daido Steel Indonesia Mr. Atsushi Izumi Material Agent 4 Assab Steel Indonesia Mr.Suryanto Material Agent 5 Astra Otoparts Winteq Mr. Eko Juwono Casting Maker 6 Tridaya Artaguna Santara Mr.Hendry Casting Maker

5) Tema project ini adalah mengenai pajak impor 0% untuk mold/die jadi, dan pajak impor 18% untuk material mold/die dan parts standard.

6) Kalau pajak material mold/die sebesar 18%, maka biaya produksi akan lebih mahal 7%, yang pada akhirnya Indonesia akan kehilangan daya saing dalam pembuatan mold/die.

No. Cost Content Import Local

1 Material 35.0% 41.3%

2 Standard Parts 5.0% 5.9%

3 Design 10.0% 10.0%

4 Manufacturing 28.0% 28.0%

5 Assembly & Trail 10.0% 10.0%

6 Management 3.0% 3.0%

7 GAWS 1.0% 1.0%

8 Profit & Loss 5.0% 5.0%

9 Others 3.0% 3.0%

10 Total 100.0% 107.2%

0.0%

20.0%

40.0%

60.0%

80.0%

100.0%

120.0%

Import Local

9 Others

8 Profit & Loss

7 GAWS

6 Management 

5 Assembly & Trail

4 Manufacturing

3 Design

2 Standard Parts

1 Material

7) Penting sekali untuk melobi DEPPERIN supaya menghapuskan pajak impor material mold/die. Mengenai hal ini, dalam Rapat Mold/die EPA, IMDIA telah mengusulkannya dan DEPPERIN telah meminta supaya IMDIA memberikan data volume impor material tsb. IMDIA telah mengajukan permohonan kepada agen material tetapi belum ada jawaban.

2. Mohon pendapatnya, apa yang harus dilakukan Seksional Casting ke depannya. 1) Adakah tema dunia industri Casting. 2) Kedepannya, aplikasi teknologi seperti apa yang harus diaplikasikan.

Page 20: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

20/72

Mengenai order bahan baku almunium, ingin mengadakan pembicaraan dengan agen material mengenai penyetaraan order.

Kegiatan Seksional Press

1. Mendorong lokalisasi die press 1) Perubahan Rasio Lokalisasi Mold dan Die ① Target tahun fiskal 2009: 30%

2004  2005  2006  2007  2008  2009  2010  2011  2012 

Total Demand 366.8  440.1  418.1  439.0  373.2  429.2  472.1  519.3  545.3 

Import 297.1  347.7  322.0  324.9  268.7  300.4  302.1  301.2  272.6 

Local 63.2  85.6  89.0  106.7  96.6  120.5  161.3  209.0  263.1 

Export 6.5  6.8  7.1  7.5  7.9  8.3  8.7  9.1  9.6 

Total Local 69.7  92.4  96.2  114.2  104.5  128.7  169.9  218.1  272.6 

Local % 19% 21% 23% 26% 28% 30% 36% 42% 50%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

0.0 

100.0 

200.0 

300.0 

400.0 

500.0 

600.0 

2) Kondisi rasio lokalisasi Press Die ① Target lokalisasi bidang Press: 35%

Year 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012Auto Mobil 189.26 227.11 215.75 226.54 192.56 221.45 243.59 267.95 281.35Motor Cycle 22.01 26.41 25.09 26.34 22.39 25.75 28.32 31.16 32.71Electronic 6.60 7.92 7.53 7.90 6.72 7.72 8.50 9.35 9.81Others 2.20 2.64 2.51 2.63 2.24 2.57 2.83 3.12 3.27

Total 220.07 264.08 250.88 263.42 223.91 257.49 283.24 311.57 327.15Auto Mobil 33.66 44.64 46.45 55.13 50.47 62.18 86.77 115.88 150.49Motor Cycle 12.98 17.22 17.92 21.27 19.47 23.99 26.97 30.10 31.98Electronic 0.96 1.28 1.33 1.58 1.44 1.78 2.35 3.01 3.76Others 0.48 0.64 0.66 0.79 0.72 0.89 1.17 1.50 1.88

Total 48.08 63.78 66.36 78.76 72.10 88.84 117.26 150.49 188.11Auto Mobil 18% 20% 22% 24% 26% 28% 36% 43% 53%Motor Cycle 59% 65% 71% 81% 87% 93% 95% 97% 98%Electronic 15% 16% 18% 20% 21% 23% 28% 32% 38%Others 22% 24% 26% 30% 32% 35% 41% 48% 58%

Total 22% 24% 26% 30% 32% 35% 41% 48% 58%

Dem

and

Amou

ntLa

cal %

Loca

l Am

ount

② Khususnya peningkatan rasio lokalisasi mold &die bidang otomotif dan elektronika, ke depannya akan menjadi pokok

Page 21: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

21/72

pembahasan permasalahan.

3) Perbaikan cara / sistem penerimaan order dari maker. ① Wakil dari masing-masing perusahaan berada di depan dalam meningkatkan inovasi sistem penerimaan order, dari yang

hanya menunggu order ke cara memberikan promosi berupa saran kepada maker. ② Gerakan dari ‘ apapun bisa kami kerjakan’ menjadi hanya bidang tertentu saja (spesialisasi) dan keunggulan masing-masing

perusahaan. ③ Memahami barang-barang (produk) dari parts yang khusus kita hasilkan. ④ Menganalisa cost, delivery, dan quality dari proses produksi. ⑤ Membuat komponen die, dan untuk menilai/mengukur komponen menyediakan peralatan minimum yang dibutuhkan secara

terencana. ⑥ Mengenai parts tersebut, ingin mendiskusikan tambahan satu ide rekomendasi ke parts & die maker. ⑦ Sebelum mengundang wakil purchasing, mempersiapkan kondisi kegiatan 5S dan Safety control di dalam Perusahaan sudah

berjalan. Dibuat supaya sekali memandang saja sudah langsung memahami bahwa Perusahaan ini sudah melaksanakan kegiatan 5S dan Safety control.

⑧ Setelah persiapan selesai, akan mengundang bagian purchasing dan memperkenalkan sebuah sistem tentang produk yang hanya bisa dikerjakan oleh Perusahaan tersebut.

⑨ Pada waktu itu sekaligus dijelaskan mengenai kebijakan manajemen, kualitas, lingkungan dan sistem pengembangan SDM. ⑩ Proposal bukan hanya dilakukan sekali saja, perlu membangun sistem supaya bisa membuat proposal ke-2 danke-3.

4) Perubahan latar belakang lokalisasi parts. ① Kondisi berkelanjutan kurs Yen naik, kurs Rupiah turun, akibat lokalisasi komponen dalam Negeri yang merupakan upaya

penurunan biaya oleh Set maker, serta pembelian mata uang Rupiah, diperkirakan terjadi peningkatan permintaan terhadap pembuatan die.

② Pembelian die dari Jepang maupun China, dikarenakan mata uang Yen maupun Yuan naik, hal ini mengakibatkan peningkatan biaya. Sementara mata uang Won Korea turun, terjadi peningkatan persaingan.

③ Yang harus dilakukan lokalisasi di Indonesia hanya tersisa komponen ukuran besar atau komponen dengan kepresisian tinggi. 5) Pembuatan target lokalisasi komponen die ① Melakukan survey terhadap set maker kondisi akhir saat ini impor komponen. ② Menginginkan supaya masing-masing Set maker melakukan pemaparan terhadap kemampuan teknologi dan kemampuan

antisipasinya, serta membuat rekomendasi untuk lokalisasi komponen. ③ Menginginkan supaya menyebutkan masing-masing nama komponen yang memiliki kemungkinan tinggi untuk diproduksi di

dalam perusahaan.

No. Category Localization Possible Pats Charge member

1 Mobil

2 Motorcycle

3 Electric Product 6) Uraian tema lokalisasi die (extraction task) ① Dalam pembuatan die, melakukan analisa apakah masalah ada pada ide, design, proses machining, perakitan, trial atau

proses penilaian kualitas. ② Mengenai kekurangan akan kemampuan keahlian dan keterampilan, dipikirkan untuk meminta bantuan teknologi Expert. ③ Mengenai kekurangan akan kemampuan peralatan, dipikirkan untuk memanfaatkan peralatan anggota Kerjasama Bisnis

IMDIA.

Page 22: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

22/72

④ Bila perlu, memikirkan untuk membuat Extraction task project team dari anggota. ⑤ Kalau tema lokalisasi die tidak terurai dengan baik, maka akan sulit untuk memenuhi target yang telah ditetapkan. Hal ini harus

ditekankan kepada penanggung jawabnya. 7) Pembuatan progress schedule ① Perhitungan resiko pada proses pembuatan die. ② Membuat perbedaan antara target internal dan target yang telah dicapai. ③ Setting waktu yang diperlukan dari impor komponen sampai lokalisasi komponen. 8) Perkiraan hasil ① Karena tidak boleh ada sinyal hasil 1 digit, maka minimalnya harus di atas 10%. ② Hal yang penting adalah selain meningkatkan hasil berdasarkan nilai harga, juga mendorong hasil lainnya. (menurunkan stok,

meningkatkan kemampuan teknologi, setting target berikutnya). ③ Waktu tidak bisa diharapkan mendapatkan hasil yang besar, yang terpenting adalah dengan segera menghentikannya. 9) Pertumbuhan lingkungan sekitar ① Peningkatan daya-biaya komponen mobil, sepeda motor, elektronik tidak bisa hanya 1 Perusahaan saja. Penguatan total

daya-biaya tergantung dari pertumbuhan sekitarnya. Dengan demikian biaya produk Indonesia bisa diterima di dunia. ② Memperkenalkan contoh kasus yang sukses kepada anggota melalui seminar, kunjungan seksional dan web-site IMDIA.

Diharapkan memicu daya kompetisi yang baru. ③ Daya kompetisi yang baru akan mempercepat langkah-langkah lokalisasi berikutnya, yang secara pasti akan memperkuat

kemampuan supporting industry. 10) Mendorong lokalisasi die ① Pada tanggal 25 Juni sudah dilaksanakan diskusi pada saat factory visit di PT. IPPI, mengenai lokalisasi dies ukuran besar.

Tetapi tidak banyak pendapat yang keluar dari peserta. ② Dalam diskusi tersebut, Bapak Budiono mengatakan, bahwa Taiwan bisa melaksanakan lokalisasi dengan menggunakan

sistem pembagian kerja (corporate system) proses pembuatan mold/die. ③ Perusahaan-perusahan di dalam Seksional Press perlu melaksanakan pembagian kerja dengan cara menginformasikan

keunggulan skill & teknologi yang dimiliki, diantaranya dalam hal manajemen, design, manufacturing, assembling & trial, yang lebih kuat dari perusahaan yang lain.

2. Rencana Jangka Panjang Pengembangan SDM, yakni mengenai Instruktur pelatihan dan pemilik Serifikat Seksional

Press. 1) Jumlah Pemilik Sertifikat dan Instruktur pelatihan.

Class 2010 2013Certified Instructor Certified Instructor Certified Instructor Certified Instructor

Basic 9 0 18 2 27 3 65 7Middle 0 0 6 1 12 1 35 4

Advance 0 0 0 0 0 0 15 2Basic 18 0 25 3 32 3 70 7Middle 0 0 6 1 12 2 30 4

Advance 0 0 0 0 0 0 10 2Basic 13 3 30 4 45 6 90 13Middle 0 0 0 0 5 1 20 5

Advance 0 0 0 0 0 0 10 2Basic 15 0 26 5 37 7 70 14Middle 0 0 0 0 5 1 20 5

Advance 0 0 0 0 0 0 15 3Basic 16 0 30 3 44 5 90 10

Advance 0 0 5 1 10 1 30 3Basic 5 0 20 3 35 5 80 11Middle 0 0 0 0 5 1 20 3

Advance 0 0 0 0 0 0 10 2Basic 76 3 149 20 220 29 465 62Middle 0 0 12 2 39 6 125 21

Advance 0 0 5 1 10 1 90 1476 3 166 23 269 36 680 97

T o t a l

Ass

em

bly, m

aint

enan

ce

Die finishing

Pres die maintenance

Mold/die maintenance welding

Mold/die equipment maintenance

2008 2009

Man

ag

emen

t

Mold/die management

Design

Press design (CAD/CAM)

Category

Certification

Page 23: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

23/72

2) Untuk merealisasikan rencana ini, maka harus mencapai target jumlah peserta dan rasio kelulusan.

Kategori Management Design pres Die finishing Maintenance Mainten. welding

Equipment M.

Peserta 30名 20 25 18 18 30 Passed % 30% 35% 60% 60% 80% 50%

3) Berikut adalah level (rank) yang diperlukan. ① Skill competence rank (Uji Kompetensi Nasional)

Rank Basic Middle Advance

Kemampuan yang

diperlukan

Memiliki kemampuan skill dasar, bisa menggunakan peralatan, alat ukur dan tools yang telah disiapkan, bisa mengerjakan tema yang telah ditentukan.

Memiliki kemampuan skill secara umum, bisa menggunakan function peralatan, alat ukur dan tools, mampu mengerjakan tema yang telah ditentukan.

Memiliki kemampuan skill tinggi, bisa menentukan dan merangkum function peralatan, alat ukur dan tools, bisa mengerjakan tema yang telah ditentukan.

Bidang kerja Die finishing, Mold & die Equipment maintenance

② Multi competence rank (ujian sertifikasi IMDIA) Rank Basic Middle Advance

Kemampuan yang

diperlukan

Memiliki kemampuan dasar yang diperlukan dalam pekerjaan, bisa

bekerja dibawah bimbingan.

Memiliki kemampuan dasar yang diperlukan dalam pekerjaan, bisa bekerja sendiri berdasarkan rencana kerja.

Mampu menganalisa penyebab terjadinya masalah dalam pekerjaan, bisa membuat dan melaksanakan rencana penanganan masalah.

Bidang kerja Die maintenance & maintenance welding

③ Instructor competence rank Rank Basic Middle Advance

Kemampuan yang

diperlukan

Menguasai basic competence di atas 70%, memahami materi dan prosedurnya dengan benar, memiliki semangat dalam mengajar.

Menguasai intermediate competence di atas 80%, bisa mengajar materi secara umum, bisa memberikan bimbingan terpisah terhadap kelemahan peserta.

Menguasai advance competence di atas 90%, mengajar dengan benar sesuai dengan bimbingan expert, bisa membuat dan melaksanakan rencana bimbingan secara menyeluruh.

3. Workshop tenaga maintenance die press 1) Masa bantuan JETRO Expert

Page 24: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

24/72

No. Expert item Candidatename Content of main support ①Support

begin①Support

end②Support

begin②Support

endSupportperiod

1 Press diemaintenance expert

Mr.YoshitakaNagaya

1.Press die maintenance base promotion programexecution and recognition 2. Press die maintenancemiddle class promotion program decision, execution,and recognition

4-Oct-09 24-Oct-09 22-Nov-09 22-Dec-09 52

2) Program pelatihan maintenance ① Outline

Basic Middle AdvancePeriode 2008 - 2010 2009 - 2011 2011 - 2013

Tuntutankemampuan

Bisa membantu pekerjaanmaintenance.

Bisa melakukan pekerjaanmaintenance.

Bisa melakukan improvisasimaintenance.

Jumlah Peserta ② Minta pendapatnya, masing-masing berapa orang jumlah peserta yang harus dilatih. ③ Sebagai perhitungan dasar peserta yang dilatih, anggota bidang press sebanyak 65, kalau 1 anggota 1 orang mengikuti basic

maintenance, maka jumlahnya sebanyak 65 orang. ④ Item program pelatihan keahlian dan keterampilan level menengah (middle) Mampu memahami kondisi keausan dan kerusakan die dan punch yang digunakan untuk pemotongan, serta mampu mengarahkan volume re-grinding. Mampu memahami kondisi dan kerusakan drawing die dan blank holder, serta mampu mengarahkan regrinding dan plating. Bisa melakukan penggantian punch dan die yang telah rusak, dan bisa menyesuaikan (adjustment) dan pengecekkan clearance. Menguasai kekuatan striper, bisa mengganti spring untuk mengembalikan pada kondisi yang sesuai. Bisa mengecek pengeluaran scrab dari dalam die ke luar mesin press. Memiliki pengetahuan operasional dan kemampuan penggunaan disc grinder dan baby grinder. ⑤ Item program pelatihan maintenance control level menengah (middle) Dengan jelas dan lengkap mengisi laporan perawatan die mengenai titik permasalahan dan item maintenance. Dari kondisi kerusakan, bisa membuat proses pekerjaan perawatan, dan mampu memperkirakan waktu yang diperlukan. Dari kondisi penggunaan komponen untuk perbaikan, mampu melakukan kontrol jumlah order yang diperlukan dan bisa melakukan stock control. 3) Item pelaksanaan ① Waktu pelaksanaan

Operation Day Opration Area Participant Opration Place①Basic-1 13~15 Oct.2009 Jakarta 10 STEP②Basic-2 20~22 Oct.2009 Jakarta 10 Fuji Technica③Middle 17~19 Nov.2009 Jakarta 10 Mekar Armada Jaya

② Tempat pelaksanaan dipilih dari anggota IMDIA yang memungkinkan bisa memberikan bantuan peralatan yang digunakan untuk maintenance dan die yang akan digunakan untuk workshop.

③ Perekrutan 2bln sebelumnya, tes kemampuan 1 bulan sebelumnya, selanjutnya ditetapkan pesertanya.

Page 25: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

25/72

④ Pada hari terakhir pelaksanaan pelatihan, dilakukan ujian sertifikasi praktek dan teori dengan 50 soal. Yang berhasil mendapatkan nilai di atas 60 poin akan mendapatkan Sertifikat IMDIA.

⑤ Kelas menengah (middle) bukan hanya untuk peserta yang telah memiliki Sertifikat Basic saja, siapapun bisa mengikuti selama mampu melewati tes kemampuan teori sebanyak 50 soal.

4) Permintaan untuk JETRO Expert ① Mengenai item pembuatan buku teks dan cara mengajar dalam workshop, menanyakan pendapat peserta, kalau ada masalah

meminta dilakukannya perbaikan. Dengan demikian bisa lebih meningkatkan level program pelatihan. ② Kita akan melakukan penilaian terhadap kemampuan Expert secara obyektif. Kalau masih ada kekurangan kita meminta untuk

dilakukannya perbaikan. ③ Kalau ada yang kenal dengan orang Jepang yang memiliki kemampuan, mohon memberitahukan kepada kami untuk

dijadikan sebagai JETRO Expert. 5) Dukungan (support) Seksional Press ① Untuk melakukan penilaian teknologi diperlukan dukungan untuk orang Jepang. ② Waktu melaksanakan basic class, Expert memilih 1-2 orang dari peserta yang telah memiliki Sertifikat Basic, dan

bersama-sama dengan expert melakukan workshop. Mohon kerjasamanya. ③ Untuk melaksanakan die maintenance level dasar dan menengah, akan memohon peminjaman tempat pelatihan.

4. Workshop untuk tenaga press die design 1) Periode bantuan JETRO Expert

2) Program pelatihan press die design ① Outline

② Minta pendapatnya, masing-masing berapa orang jumlah peserta yang harus dilatih. ③ Sebagai perhitungan dasar peserta yang dilatih, anggota bidang mold/die maker sebanyak 62. Di dalamnya press die maker

sebesar 40%, kalau 1 anggota 1 orang mengikuti pelatihan design, maka jumlahnya sebanyak 24 orang. ④ Untuk memajukan lokalisasi die, maka pelatihan designer merupakan hal yang penting. Kalau pelatihan design juga dilakukan

terhadap peserta yang mengikuti pelatihan maintenance saat ini, akan selangkah lebih maju dalam pembuatan die di dalam Perusahaan, dan akan semakin membutuhkan designer.

⑤ Sebagai awal cara pelatihan designer adalah akan lebih baik memilih kandidat dari tenaga maintenance yang telah memiliki pengalaman 2-3 tahun. Ada yang mengatakan, karena bisa mengoperasikan CAD maka...meskipun orang tsb dimasukkan sebagai kandidat designer, masa depannya tidak bisa diharapkan berkembang.

No. Expert item Candidatename Content of main support ①Support

begin①Support

end②Support

begin②Support

endSupportperiod

1 Press design expert Mr.ShinyaTanshin

1.Press die design base promotion program execution andrecognition 2. Press die design middle class promotionprogram decision, execution, and recognition

29-Nov-09 24-Dec-09 10-Jan-10 9-Feb-10 57

Basic Middle Advance

Periode 2008 - 2010 2009 - 2011 2011 - 2013

Tuntutankemampuan

Bisa membantu pekerjaandesign.

Bisa melakukan pekerjaandesign.

Bisa melakukan improvisasidesign.

Jumlah Peserta

Page 26: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

26/72

⑥ Item program pelatihan keahlian dan keterampilan level menengah (middle) Mampu dari part drawing untuk bending dan drawing die sampai pada pengembangan material plat. Mampu setting ukuran punch dan die untuk menyesuaikan dan memastikan kepresisian part drawing. Bisa membuat design proses machining, dari development drawing sampai part drawing. Selain itu bisa melakukan perhitungan centering dan perhitungan beban yang diperlukan untuk masing-masing proses. Bisa membuat konsep design untuk single die, transfer die dan progresif die. Dari jumlah volume produksi yang diinginkan, bisa memutuskan konstruksi punch, die dan striper, serta kualitas material yang digunakan dan metode treatmentnya. Bisa mengarahkan dalam pembuatan die design assembly, maupun membimbing designer bawahannya.

3) Item pelaksanaan ⑫ Waktu pelaksanaan

Operation Day Opration Area Participant Certification Test Opration Place①Basic-1 7~11 Dec.2009 Surabaya 15 12 Dec.2009 Petra Christian U.②Basic-2 15~22 Dec.2009 Jakarta 15 23 Dec.2009 YPMG③Middle 1~5 Feb.2010 Jakarta 15 8 Feb.2010 YPMG

⑬ Perekrutan 2bln sebelumnya, tes kemampuan 1 bulan sebelumnya, selanjutnya ditetapkan pesertanya. ⑭ Kelas menengah (middle) bukan hanya untuk peserta yang telah memiliki Sertifikat Basic saja, siapapun bisa mengikuti

selama mampu melewati tes kemampuan teori sebanyak 100 soal. ⑮ Ujian teori sertifikasi tingkat dasar dengan 100 soal, yang berhasil mendapatkan nilai di atas 60 poin akan mendapatkan

Sertifikat IMDIA. ⑯ Ujian sertifikasi tingkat menengah dengan praktek membuat design dan pengetahuan tentang design sebanyak 50 soal. Yang

berhasil mendapatkan nilai di atas 60 poin akan mendapatkan Sertifikat IMDIA. 4) Permintaan untuk JETRO Expert ① Sama seperti item di atas 5) Dukungan (support) Seksional Press ① Waktu melaksanakan basic class, Expert memilih 1-2 orang dari peserta yang telah memiliki Sertifikat Basic, dan

bersama-sama dengan expert melakukan workshop. Mohon kerjasamanya.

5. Ajakan masuk menjadi anggota IMDIA 1) Dari 50 anggota bidang press di atas, ingin menargetkan sebesar 40% yakni 20 anggota baru.

2) Dari 11 orang anggota Seksional Press tahun fiskal 2009, mohon masing-masing memberikan rekomendasi kandidat 2 Perusahaan.

Page 27: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

27/72

No Member Name Candidate Name 1 Candidate Name 2 No Member Name Candidate Name 1 Candidate Name 2

1 Djajadi Wikara PT. Widjaja Metalindo Prima PT. Soraya Interindo 8 J. Budiono/Wahyudi

NugrohoPT. Inti Press Panca Industri

PT. Kencana Sejahtera Mulia

2 Bambang Suharto 9 A. Salim

3 Robert Susanto/Suratno 10

Y Wahyo Nursanto/Yulius K di

4 Hajime Atsumi/Akio Shimizu 11 Ipin Susanto/R.

Yohanes Kristanto

5 Osamu Umezawa 12 Dedi Setiadi

6 Hadi Yudiansah 13 Luayyi/Liju Yoseph

7 Adi Handoyo 14 Budi Hartono/Antonius Kristijono

6. Kunjungan pertukaran informasi seksional 1) Keputusan tujuan kunjungan

Operation Month Operation Date Visit Place Candidate Thema

Jun‐09 25‐Jun‐09PT. Inti Press Panca Industri

Press Die ukuran besar

Jan‐10 13‐Jan‐10 ATMI Cikarang 金型技術者育成プロセス 2) Mohon pembahasannya untuk; setelah kunjungan pabrik selesai, mengambil tema dari permasalahan di dalam seksional,

selama 30 menit melakukan diskusi. 3) Mohon pemilihan tema untuk bahan diskusi.

Kegiatan Seksional Plastik

1. Pelaksanaan Kunjungan antar Seksional (member dan non-member) 1) Waktunya telah ditentukan, mohon untuk menentukan tempat dan tema diskusi pendek untuk selama 30 menit.

No. Waktu Tujuan Kunjungan Tema 1 23 Juli 2009 PT. Dyna Plastik & PT. Tridaya Artaguna Santara Permasalahan pembuatan mold

ukuran besar. 2 10 Februari 2010

Menentukan kandidat Perusahaan tempat kunjungan. Berikut adalah award list bidang mold yang dilakukan oleh KDI.

Page 28: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

28/72

No. Company Name No. Company Name1 PT. Dynaplast Tbk. 11 PT. MEIWA MOLD2 PT. Astra Otoparts Div. Adiwira Plastik 12 PT. Padma Soode Indonesia3 PT. Cisindo 13 PT. Presisi Cileungsi Makmur4 PT. HYUK JIN INDONESIA 14 PT. HASTA PRIMA INDUSTRI5 PT. KMK Plastics Indonesia 15 PT. KMK Precision6 PT. Stampo Prima Akurasi 16 PT. Indokarlo7 PT. Shinto Lance Indonesia 178 PT. Saeam Daya Indonesia 189 PT. Denso Indonesia 1910 PT. MAS Indonesia 20

2) Melaksanakan Kunjungan Pabrik secara independen (isi kegiatan, produksi baru, lobby kandidat masuk anggota IMDIA) No. Waktu (bulan) Tema Catatan 1 7 Oktober 2009 ATMI Cikarang Meminjam ruang meeting

2. Persembahan Informasi mengenai Teknologi Mold terbaru dan Metode Pembuatanny 1) Tren teknologi mold terbaru ① Memperpendek process cycle ② Memperpendek waktu yang digunakan untuk penggantian mold ③ Memperpendek waktu persiapan produksi setelah penggantian mold ④ Tanpa painting dan hot stamping ⑤ Operasional berkelanjutan tanpa maintenance.

2) Metode terbaru pembuatan mold ① High speed machining ② 5 axis machining ③ 3D EDM machining ④ Micro profil grinding ⑤ Hybride wire

3) Metode pengumpulan informasi teknologi mold terbaru ① Pengenalan teknologi terbaru Jepang melalui seminar IMDIA ② Penugasan tim observasi mold ke Jepang (rencana pelaksanaan bulan April 2010) ③ Pengenalan majalah teknologi mold Jepang (perlu penterjemahan dari B. Jepang ke B. Indonesia) ④ Mengikuti pameran mold ⑤ Kunjungan pabrik anggota Seksional ke Perusahaan yang telah maju teknologi moldnya di Indonesia.

Page 29: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

29/72

Dari Kebijakan Kegiatan IMDIA, ingin menambahkan beberapa item.

3. Mendorong lokalisasi mold dalam Negeri. 1) Rencana lokalisasi bidang Plastik ① Berdasarkan kategori

Category 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Die stamping 21.9% 24.2% 26.5% 29.9% 32.2% 34.5% 41.4% 48.3% 57.5% 62.1% 65.6% 69.0%

Mold Injection 12.7% 14.0% 15.3% 17.3% 18.7% 20.0% 24.0% 28.0% 33.3% 36.0% 38.0% 40.0%Casting 14.3% 15.8% 17.3% 19.5% 21.0% 22.5% 27.0% 31.5% 37.5% 40.5% 42.8% 45.0%

Forjing 19.0% 21.0% 23.0% 26.0% 28.0% 30.0% 36.0% 42.0% 50.0% 54.0% 57.0% 60.0%

Others 23.8% 26.3% 28.8% 32.5% 35.0% 37.5% 45.0% 52.5% 62.5% 67.5% 71.3% 75.0%

Total 19.0% 21.0% 23.0% 26.0% 28.0% 30.0% 36.0% 42.0% 50.0% 54.0% 57.0% 60.0% ② Berdasarkan jenis industri

Industry 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015Auto Mobil 10.5% 11.6% 12.7% 14.3% 15.4% 16.6% 19.9% 23.2% 27.6% 29.8% 31.4% 33.1%

Motor Cycle 29.6% 32.7% 35.8% 40.4% 43.6% 46.7% 56.0% 65.3% 77.8% 84.0% 88.7% 93.3%Electronic 27.4% 30.3% 33.2% 37.6% 40.4% 43.3% 52.0% 60.7% 72.2% 78.0% 82.3% 86.7%

Others 12.7% 14.0% 15.3% 17.3% 18.7% 20.0% 24.0% 28.0% 33.3% 36.0% 38.0% 40.0%Total 12.7% 14.0% 15.3% 17.3% 18.7% 20.0% 24.0% 28.0% 33.3% 36.0% 38.0% 40.0%

Kegiatan apa yang harus dilakukan untuk memajukan lokalisasi komponen otomotif dan elektronik mesin di atas 1000 ton? 2) Perubahan latar belakang ① Kondisi berkelanjutan kurs Yen naik, kurs Rupiah turun, akibat lokalisasi komponen dalam Negeri yang merupakan upaya

penurunan biaya oleh Set maker, serta pembelian mata uang Rupiah, diperkirakan terjadi peningkatan permintaan terhadap pembuatan die.

② Pembelian die dari Jepang maupun China, dikarenakan mata uang Yen maupun Yuan naik, hal ini mengakibatkan peningkatan biaya. Sementara mata uang Won Korea turun, terjadi peningkatan persaingan.

③ Yang harus dilakukan lokalisasi di Indonesia hanya tersisa komponen ukuran besar atau komponen dengan kepresisian tinggi. 3) Pembuatan target lokalisasi komponen die ① Melakukan survey terhadap set maker kondisi akhir saat ini impor komponen.

No. Category Localization Possible Pats Charge member1 Mobil2 Motorcycle3 Electronic Product

② Menginginkan supaya masing-masing Set maker melakukan pemaparan terhadap kemampuan teknologi dan kemampuan antisipasinya, serta membuat rekomendasi untuk lokalisasi komponen.

③ Tanggal 15 Sept. telah dilaksanakan seminar oleh Dewan Pembina, yakni Presdir EPSON dan HONDA, sehingga berkesempatan untuk mendengarkan mengenai kebijakan dasar lokalisasi komponen dan mold/die.

Page 30: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

30/72

4) Uraian tema lokalisasi die (extraction task) ① Dalam pembuatan die, melakukan analisa apakah masalah ada pada ide, design, proses machining, perakitan, trial atau

proses penilaian kualitas. ② Mengenai kekurangan akan kemampuan keahlian dan keterampilan, dipikirkan untuk meminta bantuan teknologi Expert. ③ Mengenai kekurangan akan kemampuan peralatan, dipikirkan untuk memanfaatkan peralatan anggota Kerjasama Bisnis

IMDIA. ④ Bila perlu, memikirkan untuk membuat Extraction task project team dari anggota. ⑤ Kalau tema lokalisasi die tidak terurai dengan baik, maka akan sulit untuk memenuhi target yang telah ditetapkan. Hal ini harus

ditekankan kepada penanggung jawabnya. 5) Pembuatan progress schedule ① Perhitungan resiko pada proses pembuatan die. ② Membuat perbedaan antara target internal dan target yang telah dicapai. ③ Setting waktu yang diperlukan dari impor komponen sampai lokalisasi komponen. 6) Perkiraan hasil ① Karena tidak boleh ada sinyal hasil 1 digit, maka minimalnya harus di atas 10%. ② Hal yang penting adalah selain meningkatkan hasil berdasarkan nilai harga, juga mendorong hasil lainnya. (menurunkan stok,

meningkatkan kemampuan teknologi, setting target berikutnya). ③ Waktu tidak bisa diharapkan mendapatkan hasil yang besar, yang terpenting adalah dengan segera menghentikannya. 7) Pertumbuhan sekitar ① Peningkatan daya-biaya komponen mobil, sepeda motor, elektronik tidak bisa hanya 1 Perusahaan saja. Penguatan total

daya-biaya tergantung dari pertumbuhan sekitarnya. Dengan demikian biaya produk Indonesia bisa diterima di dunia. ② Memperkenalkan contoh kasus yang sukses kepada anggota melalui seminar, kunjungan seksional dan web-site IMDIA.

Diharapkan memicu daya kompetisi yang baru. ③ Daya kompetisi yang baru akan mempercepat langkah-langkah lokalisasi berikutnya, yang secara pasti akan memperkuat

kemampuan supporting industry. 8) Permasalahan dalam mendorong lokalisasi komponen maupun mold ① Dalam rangka mendorong lokalisasi, ingin membahas mengenai kelemahan/kekurangan anggota. ② Misalnya mengenai kemampuan komunikasi dengan maker, kemampuan perencanaan dan presentasi, kemampuan teknologi

produksi mold, kemampuan modal investasi baru, kemampuan antisipasi waktu, dsb. ③ Terhadap kelemahan tsb, pemecahan atau improvisasi seperti apa yang dilakukan.

4. Mendorong workshop tenaga teknisi mold maintenance 1) Jangka waktu support JETRO Expert

No. Expert item Candidatename Content of main support ①Support

begin①Support

end②Support

begin②Support

endSupportperiod

2 Mold maintenanceexpert

Mr.KazutoshiNakamura

1.Mold maintenance base promotion program execution andrecognition2. Mold maintenance middle class program decision,execution, and recognition

29-Nov-09 24-Dec-09 10-Jan-10 9-Feb-10 57

2) Program pelatihan maintenance

Page 31: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

31/72

① Outline Basic Middle Advance

Jangka Waktu 2008 – 2010 2009 – 2011 2011 - 2013

Persyaratan kemampuan

Mampu memberikan support dalam proses maintenance

Mampu melakukan maintenance Mampu melakukan maintenance

improvement Jml peserta pelatihan

85 30 20

② Mohon memberikan pendapat berapa orang SDM yang harus diberikan pelatihan untuk masing-masing periode. ③ Sebagai dasar perhitungan peserta pelatihan, jumlah anggota IMDIA bidang Plastik saat ini sebanyak 83 anggota. Kalau

diperlukan 1 anggota 1 orang tenaga basic maintenance, setidaknya perlu mencetak 85 orang tenaga maintenance. ④ Materi program pelatihan keterampilan dan keahlian level menengah (middle) Dari kondisi produksi dan contoh produk, bisa memahami materi maintenance untuk keausan, goresan (scratch), kerusakan (damage), karat dan kondisi overtemp mold. Dari kondisi flash pada produk bisa memberikan rekomendasi metode perbaikan yang sesuai. Dari kondisi proses pelepasan produk yang buruk, bisa menganalisa poin permasalahan, memberikan anjuran improvement dan perbaikan yang sesuai. Bisa memeriksa dan merawat hot chip, sprue, runner, gate, cavity, core dan insert yang terkait dengan aliran material. Bisa menguasai kondisi goresan (scratch) pada komponen pendukung mold seperti ejector pin, inclination pin, slide, guide post dan hydrolic cylinder. Selain itu bisa melakukan penggantian komponen dan bisa mengecek operasionalnya. Bisa memeriksa dan memperbaiki fungsi pembuangan gas dan cooling circuit. Bisa memperbaiki dengan benar permukaan cavity dan permukaan etching. Memiliki keahlian pengoperasian dan penggunaan disc grinding dan baby grinding dengan aman. ⑥ Rincian kontrol maintenance program pelatihan tingkat Middle Mampu mengisi laporan rincian permasalahan dan maintenance dengan jelas. Mampu menyusun rancangan perbaikan/maintenace dan memperkirakan waktu maintenance berdasarkan kondisi kerusakan. Mampu melakukan pengorderan dan pengontrolan stok berdasarkan kondisi pemakaian part-part pendukung. 3) Rincian pelaksanaan ① Tanggal pelaksanaan

Operation Day Opration Area Participant Opration Place①Basic-1 8~10 Dec.2009 Jakarta 10 KMK Plstics②Basic-2 15~17 Dec.2009 Jakarta 10 Panasonic③Middle 2~4 Feb.2010 Jakarta 10 KMK Plstics

② Untuk lokasi pelaksanaan akan diplih daripada member yang bisa menyedikan list alat maintenance dan die untuk dipakai dalam workshop.

③ Undangkan akan dikirimkan 2 bulan sebelum pelaksanaan, dan untuk menentukan peserta akan dilakukan Ability Test 1 bulan sebelum pelaksanaan.

④ Di hari terkahir akan dilakukan tes sertifikasi berupa tes teori dengan 50 pertanyaan, dan sertifikan IMDIA akan diberikan

Page 32: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

32/72

kepada peserta yang berhasil mendapatkan nilai lebih dari 60 point. ⑤ Kelas Middle ini tidak hanya dapat diikuti oleh peserta yang sudah mendapatkan sertifikat Basic, tetapi siapa saja yang berhasil

lulus dalam Abily Test dengan 50 pertanyaan. 4) Request kepada JETRO Expert ② Mohon untuk mendengarkan usulan dari peserta mengenai pembuatan text book ataupun juga cara pelaksanaan workshop.

Level program pelatihan akan meningkat apabila menanyakan apa permasalahan yang dimiliki oleh para peserta. ③ Diharapkan agar menilai kemampuan Expert, dan minta agar memperbaiki bagian-bagian yang masih terasa kurang. ④ Apabila ada Orang Jepang yang memiliki kemampuan, mohon diperkenalkan sebagai JETRO Expert 5) Support dari Seksional Plastik ① Diperlukan adanya support orang Jepang untuk melakukan penilaian praktek. ② Dalam pelaksanaan kelas Basic (tahun ini), 1-2 orang dari peserta yang telah mendapatkan sertifikat Basic akan dipilih oleh

expert dan diminta untuk turut serta mendampingi dalam workshop. Mohon kerjasamanya. ③ Mohon untuk menyediakan lokasi maintenance untuk mengadakan pelatihan basic dan middle die maintenance.

5. Pengembangan SDM Plastic Mold Design 1) Jangka waktu support dari JETRO Expert

2) Program pengembangan SDM Mold Design. ① Outline

Basic Middle Advance

Jangka Waktu 2008 – 2010 2009 – 2011 2011 - 2013

Persyaratan kemampuan

Mampu memberikan support dalam proses design

Mampu melakukan design Mampu melakukan design

improvement Jml peserta

pelatihan (lulus) 90 40 15

② Mohon memberikan pendapat berapa orang SDM yang harus diberikan pelatihan untuk masing-masing periode. ③ Sebagai dasar perhitungan peserta pelatihan, jumlah anggota IMDIA bidang Mold maker dan Die maker sebanyak 64 anggota.

Kalau mold maker 50%, dan diperlukan 1 anggota 1 orang tenaga design, setidaknya untuk percepata lokalisasi perlu mencetak 40 orang tenaga design.

④ Pengembangan SDM design sangat penting untuk bisa mendorong rasio lokalisasi mold. Apabila tiap perusahaan member tidak hanya mengembangkan kemampuan maintenance namun juga kemampuan design, tidak menutup kemungkinanan memperoleh kemampuan untuk memproduksi die secara internal, sehingga disini sangatlah diperlukan keberadaan seorang designer.

⑤ Yang terbaik dalam memilih kandidat peserta pelatihan designer adalah orang yang memiliki pengalaman di bidang

No. Expert itemCandidate

name Content of main support ①Supportbegin

①Supportend

Supportperiod

1 Mold design expertMr.MakotoNakazawa

1.Mold design base promotion program execution and recognition2. Mold design middle class promotion program decision, execution,and recognition

18-Oct-09 17-Dec-09 61

Page 33: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

33/72

maintenance selama 2 - 3 tahun. Kalau pemilihan hanya berdasarkan ‘karena bisa mengoperasikan CAD’, maka meskipun dilakukan pelatihan, ke depannya tidak bisa diharapkan berkembang dengan baik.

⑥ Materi program pelatihan design level menengah (middle) adalah proses yang diperlukan untuk design dari lembar spesifikasi dan gambar produk.

Menentukan kemiringan (draft angle) dan rasio penyusutan material dari gambar produk dan material yang digunakan. Bersamaan dengan penentuan posisi, bentuk dan ukuran gate, menentukan parting line dan penanganan under cut. Menentukan bentuk dan posisi ejector pin, serta menentukan ukurannya. Menentukan cavity, core parting dan fixing method, serta memilih material mold. Berdasarkan jumlah produksi dan material, menentukan konstruksi mold apakah menggunakan hot chip, 2 plate atau 3 plate. Mengecek spesifikasi mesin injeksi dan menentukan mold base. Memilih komponen khusus dan komponen standar. Mampu membuat drawing die assembly serta memberikan instruksi kepada bawahannya. 3) Rincian pelaksanaan ① Tgl pelaksanaan

② Undangan akan diberikan 2 bulan sebelumnya, untuk menentukan jumlah peserta akan diadakan Abilty Test 1 bulan sebelum

pelaksanaan workshop. ③ Untuk pelatihan tingkat Middle boleh diikuti oleh siapa saja yang berhasil lulus dalam Ability Test dgn 100 pertanyaan Abilty

Test, tidak hanya oleh peserta-peserta yang sudah lulus pelatihan Basic Design. ④ Tes sertifikasi untuk Basic Design terdiri dari 100 pertanyaan teori. Sertifikat IMDIA diberikan kepada peserta yang berhasil

meraih nilai lebih dari 60 point. ⑤ Tes Sertifikasi Middle Design terdiri dari 50 pertanyaan meliputi pengetahuan dan bidang kerja design. Sertifikat IMDIA

diberikan kepada peserta yang berhasil meraih nilai lebih dari 60 point. 4) Request kepada JETRO Expert ① Sama seperti di atas 5) Support dari seksional Plastik ① Dalam pelaksanaan kelas Basic Design (tahun ini), 1-2 orang dari peserta yang telah mendapatkan sertifikat Basic Design

akan dipilih oleh expert dan diminta untuk turut serta mendampingi dalam workshop. Mohon kerjasamanya.

1) Hasil mold design workshop

Operation Day Opration Area Participant Certification Test Opration Place

①Basic-1 26~30 Oct.2009 Jakarta 15 2 Nov.2009 YPMG

②Basic-2 2~6 Nov.2009 Surabaya 15 7 Nov.2009 Panggung Electric Citrabuana

③Middle 30 Nov.~4 Dec.2009 Jakarta 15 7 Dec.2009 YPMG

Page 34: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

34/72

Operation D Participant Result Operation D Participant Operation D Participant Passed Passed% Target Passed

1 Mold Design Basic ① Jakarta 2009/6/19 47 18 2009/7/15~22 18 2009/7/24 36 11 31%2 Mold Design Basic ② Surabaya 2009/7/17 17 16 2009/7/27~31 16 2009/8/1 14 2 14%3 Mold Design Middle ③ Jakarta 2009/11/13 5 2 2009/11/30~12/4 16 2009/12/7 8

69 36 50 50 13 26% 20

12

Total

No. Workshop Category AreaAbility Test Workshop Certification Test

Peserta yang lulus wilayah Jakarta Peserta yang lulus wilayah Surabaya

Permasalahannya adalah meningkatkan kelulusan peserta lulus wilayah Surabaya. Dalam ability test, nilai rata-rata wilayah Jakarta adalah 48 poin, dan wilayah Surabaya 39 poin. Perlu meningkatkan jumlah peserta ability test.

6. Bantuan teknologi mold secara bergantian 1) Periode bantuan JETRO Expert

No. Expert item Candidate name Main work contents Seminar day Supportbegin

Support end Supportperiod

Supporttime

2 Mold technicalsupport expert

Mr.MakotoNakazawa

1.Generation factor of the main trouble by onemolding and the measures2. Introduction of improvement case at moldingtechnical assistance period

11-Mar-09 17-Jan-10 18-Mar-10 61 6

2) Dari hari Selasa sampai hari Kamis selama 3 hari Expert dan Penterjemah berkunjung ke Perusahaan untuk memecahkan

permasalahan yang terjadi pada mold. Perusahaan dipilih berdasarkan persyaratan-persyaratan berikut ini. 3) Persyaratan pertama adalah terdapat permasalahan pada mold, dan prioritasnya berdasarkan urutan angka paling besar item

berikut: 1. Terdapat proses injeksi plastik. 2. Ada masalah kualitas pada mold. 3. Lambatnya pembuatan mold untuk produk baru. 4. Produktivitas mold yang rendah. 5. Masalah mold design. 6. Sedang mendorong pembuatan mold di dalam Perusahaan.

4) Kalau peminatnya banyak, pemilihan ditambah dengan persyaratan kedua berikut: 1. Perusahaan lokal dan tidak ada orang Jepangnya. 2. Perusahaan lokal dan ada orang Jepangnya. 3. Perusahaan Jepang tetapi tidak ada orang Jepangnya. 4. Perusahaan Jepang dan ada orang Jepangnya.

1 (Individual Member) Bpk. Santoso Sutanto

2 PT. Astra Otoparts Div. Nusa Metal Bpk. Ifang Noormadiansyah

3 PT. Astra Otoparts Winteq Bpk. Sendhie .H

4 PT. Dynaplast Tbk Bpk. Kristian Adhi N.

5 MEPPO-BPPT Bpk. Achmad Zaki R.

6 PT. Muramoto Electronika Indonesia Bpk. Hendra

7 PT. Panasonic Manufacturing Indonesia Bpk. Parno Raharjo

8 PT. Panasonic Manufacturing Indonesia Bpk. Syandi Mulia

9 PT. Patco Elektronik Teknologi Bpk. FA. Rahmanta

10 PT. Takagi Sari Multi Utama Bpk. Mohamad Ridwan Mutaqin

11 PT. Takagi Sari Multi Utama Bpk. Yuli Prabowo

No. Company Name Participant

1 (Individual Member) Bpk. Soejono Tjitro

2 Universitas Kristen Petra (JurusanTeknik Mesin) Bpk. Roche Alimin

No. Company Name Participant

Page 35: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

35/72

5) Berikut adalah seputar undangan bantuan teknologi kepada anggota IMDIA. ① Pengiriman undangan: 22 Des. ’09, ② Seleksi: 15 Jan. ’10, ③ Pelaksanaan bantuan: (mulai) 26 Feb. ’10.

6) Supaya poin permasalahan pada bantuan teknologi tsb bisa dimanfaatkan secara bersama-sama, ingin melaksanakan pertemuan laporan (seminar dengan tema: Plastic Injection Trouble Shooting) pada tanggal 11 Maret 2010.

7) Dalam masa pemberian bantuan teknologi, akan dilaksanakan analisa kondisi terhadap mold yang bermasalah, serta akan membuat format dan draf perbaikan yang sesuai untuk permasalahan tsb. Selain itu akan membuat paparan keuntungan dari rekomendasi perbaikan sampai dengan rencana pelaksanaannya. Selanjutnya hasil dari perbaikan tsb akan dipresentasikan dalam seminar.

8) Cara pelaksanaan bantuan teknologi adalah Perusahaan penerima bantuan teknologi memperjelas poin-poin permasalahan mold, membuat data mengenai isi permasalahan dan membentuk project team. Sebelum pelaksanaan bantuan teknologi, penanggung jawab project team memberikan informasi tsb kepada penterjemah Expert.

9) Setelah bantuan teknologi selesai, Perusahaan penerima bantuan membuat laporan dan kesimpulan, yang selanjutnya diserahkan kepada Expert. Materi inipun juga akan menjadi materi seminar Plastic Injection Trouble Shooting. (lampiran)

10) Bantuan teknologi ini harus kita jadikan sebagai target, dan kedepannya akan melaksanakan proses ini pada Mold Workshop level atas.

7. Pembahasan/pengkajian Komite Seksional Plastik 1) Saat ini Sekretariat melakukan pengkajian terhadap materi workshop yang dibuat oleh Expert. Artinya ini hanya satu arah saja

(sebelah pihak saja). Untuk itu tidak bisakah anggota Komite Seksional Plastik melakukan pembahasan dengan memberikan pendapat mengenai materi tsb?

2) Selain itu, tidak bisakah melakukan pembahasan tema yang diangkat oleh anggota Komite? Caranya adalah anggota Komite mengajukan tema permasalahan yang terjadi pada anggota IMDIA dan melakukan pembahasan.

3) Diharapkan tema permasalahannya adalah hal yang berada di sekitar seperti Keselamatan kerja, Kualitas, Pengembangan SDM, Cost down, Delivery, Lingkungan, Cara Perawatan yang dirahasiakan selama ini.

Kegiatan Komite Disiplin dan Informasi

1. Up date data anggota 1) Kondisi anggota yang belum membayar iuran tahunan (per 30 Juli 2009)

Japanese English Member %

請求済 Invoice 207 80.2%支払済 Paid 150 58.1%

6ヶ月以上未納 Unpaid 6 month more. 16 6.2%6ヶ月以内未納 Unpaid in 6 month 17 6.6%

1ヶ月未納 Unpaid for in one month. 21 8.1%請求中 Claiming 3 1.2%

12月末請求 Claim at the end of March 51 19.8%258 100.0%Total

① Setiap bulan dikirimkan undangan kegiatan IMDIA dan tagihan iuran tahunan. Sekretariat telah bekerja keras untuk melakukan penagihan.

Page 36: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

36/72

② Ingin mengajukan pertanyaan mengenai alasan anggota yang belum melakukan pembayaran. 2) Kondisi up date data ① Berikut adalah jumlah pengumpulan up date data tahun fiskal 2009

Monthly  Apr‐09 May‐09 Jun‐09 Jul‐09 Aug‐09 Sep‐09 Oct‐09 Nov‐09 Dec‐09 Jan‐10 Feb‐10 Mar‐10 Total

Send 233 236 237 238 240 246 248 250 254 2182

Return 0 8 11 4 6 3 9 3 0 44 ② Setiap tanggal 1 dikirimkan lembar up date data, tanggal 10 dilakukan pengumpulan data, tanggal 20 pembaharuan data. ③ Tujuannya adalah selain untuk mengetahui contact person yang baru, juga untuk survey kemampuan pembuatan mold/die.

Meskipun demikian data yang terkumpul masih kurang menggembirakan. 3) Sistem pengenalan anggota terbaik dalam pembuatan mold/die ① Untuk memperkuat daya saing diantara anggota mold/die maker IMDIA dan untuk meningkatkan kemampuan teknologi, dipilih

IMDIA Mold/die best 5, dan mengusulkan untuk dilakukannya campaign. ② Kategorinya sendiri adalah press, plastik dan casting. ③ Poin penilaian adalah 3 item yakni; quality, delivery, cost, Bobot penilaian adalah sbb:

No. Item % 1 Quality 40% 2 Delivaly 35% 3 Cost 25%

④ Lembar IMDIA Mold/die best 5 dikirimkan kepada seluruh anggota IMDIA, yang selanjutnya memilih 3 yang terbaik dan dikirimkan kembali ke IMDIA.

⑤ Dari pilihan anggota diurutkan secara berurutan menjadi Best 5, dan diumumkan pada seminar, dsb. ⑥ Perkembangan hasil voting.

Send Answer Impossibility No Answer

249 17 22 210

Sejak Juni 2009, tiap bulan kami selalu menanyakan kpd para member, tetapi yang membalas baru 39 member saja. ⑦ Berikut di bawah ini adalah hasil voting dari 17 member

.

Mold Press Casting1 PT. Dynaplast Tbk. PT. Fuji Technica Indonesia PT. Astra Otoparts Div. Nusa Metal2 PT. KMK Plastics Indonesia PT. Pamindo 3T PT. Meiwa Mold Indonesia3 PT. Astra Otoparts Div. Adiwira Plastik PT. Bintang Kinerja Pratama PT. Astra Daihatsu Motor4 PT. Cisindo PT. Ataka Technology Indonesia PT. Geteka Founindo5 PT. HYUK JIN INDONESIA PT. Cisindo PT. Tridaya Artaguna Santara6 PT. Stampo Prima Akurasi PT. Denso Indonesia PT. ISK Indonesia7 PT. Shinto Lance Indonesia PT. Indomurayama Press & Dies IndustriesPT. Fajar Metalindo Abadi8 PT. Saeam Daya Indonesia PT. Adyawinsa Dinamika PT. Rekatama Alam Mandiri9 PT. Denso Indonesia PT. IGI Center - ATMI PT. Kiriyu Budi Prima10 PT. MAS Indonesia PT. Sari Takagi Elok Produk PT. Trindo Pratama

No. Company Name

⑧ Berpijak pada hasil ini, kami mengharapkan adanya diskusi mengenai penanganan untuk ke depannya. (Akan diumumkan

Page 37: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

37/72

kepada seluruh member IMDIA, ataukah akan ditampilkan pada website IMDIA, atau pemberiaan sertifikat oleh Direksi, ataupun usulan-usulan lainnya)

4) Aktivitas promosi / Kegiatan promosi terhadap peserta yang lulus Ujian Sertifikasi Nasional dan Sertifikasi IMDIA. ① Sesuai dengan kebijakan pengembangan SDM IMDIA, dalam rangka mengikuti Sertifikasi Nasional maupun Sertifikasi IMDIA,

maka dilakukan pelatihan secara intensif. ② Hasil ini didapatkan berkat usaha bersama dari pihak karyawan dan perusahaan, dan hal tersebut dianggap perlu untuk

mendapatkan pengakuan dari orang-orang di Indonesia. ③ Salah satu cara yang diinginkan adalah pada saat pelaksanaan ujian sertifikasi diumumkan 10 member IMDIA dengan total

jumlah penerima sertifikat terbanyak. Selain itu juga akan diumumkan di website. ④ Dengan demikian memperkuat akan pentingnya pengembangan SDM. Selain itu penanggung jawab tentu akan menyadari

terhadap langkah-langkah lambat selama ini. ⑤ Ujian Sertifikasi yang merupakan bagian dari kegiatan pelatihan SDM, saat ini dirasakan semakin berkembang. ⑥ Berikut di bawah ini adalah data penerimaan sertifikat Mold dan Die Design tingkat Basic berdasarkan perusahaan. Mohon

didiskusikan cara untuk mengefektifkan hasil tsb.

No. Company Name Certification Company Name Certification Company Name Certification1 (individual member) 3 MEPPO-BPPT 3 NHK Gasket Indonesia 32 Astra Otoparts Div. Nusa Metal 2 Takagi Sari Multi Utama 3 Padma Soode Indonesia 33 Bumiputra Manufaktur Teknologi 2 (Individual Member) 2 Asalta Mandiri Agung 14 IGI Center (ATMI) 2 IK Precision Indonesia 2 Indonesia EPSON Industry 15 Krama Yudha Tiga Berlian Motors 2 KMK Plastics Indonesia 2 Mada Wikri Tunggal 16 MEPPO - BPPT 2 Panasonic Manufacturing Indonesia 2 Indocipta Hasta Perkasa 17 Tridaya Artaguna Santara 2 Peace Industrial Packaging 2 Sari Takagi Elok Produk 18 Astra Otoparts Winteq 1 Astra Otoparts Div. Nusa Metal 1 Trindo Pratama 19 Denso Indonesia 1 Astra Otoparts Winteq 1 Fuji Technica Indonesia 1

10 Indomurayama Press & Dies Industries 1 Dynaplast Tbk 1 Yamaha Music Manufacturing Asia 111 KMK Plastics Indonesia 1 Fuji Technica Indonesia 1 Astra Otoparts Div. Nusa Metal 112 Panasonic Manufacturing Indonesia 1 IGI Center (ATMI) 1 Dian Batara Perkasa 113 Toso Industry Indonesia 1 Muramoto Electronika Indonesia 1 Sinar Mulia Sejahtera 114 Toyota Motor Manufacturing Indonesia 1 Patco Elektronik Teknologi 1 (Individual Member) 115 Universitas Kristen Petra 1 Techno Indonesia 116 Universitas Kristen Petra (Jurusan Teknik Mesin) 1

Casting Desigan Mold Desigan Press Desigan

5) Meningkatkan rsio penggunaan web-site IMDIA ① Selama ini komunikasi dengan anggota menggunakan fasilitas telepon, fax dan e-mail. Dengan arahan Dewan Direksi maka

disiapkan anggaran pengadaan HP guna melakukan komunikasi dengan SMS.. ② Meskipun demikian, ke depannya diharapkan supaya anggota IMDIA mengakses web site untuk memperoleh informasi

mengenai event, workshop maupun kunjungan pabrik.

Page 38: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

38/72

③ Penggunaan SMS adalah untuk mengingatkan anggota supaya mengakses web-site.

2. Mendorong kedisiplinan dan informasi untuk anggota 1) Penilaian anggota baru ① Supaya bisa memperkenalkan anggota baru, Sekretariat membuat daftarnya. ② Berdasarkan Anggaran Dasar IMDIA, maka KDI melakukan penilaian terhadap anggota baru. Untuk itu perlu membuat file

hasil penilaian. ③ Setelah penilaian selesai, meminta persetujuan dari Dewan Direksi. 2) Keterlambatan iuran tahunan ① Melaporkan nama anggota dan ingin meminta saran untuk mengatasi permasalahan tsb. ② Berikut adalah anggota yang terlambat membayar iuran tahunan lebih dari 6 bulan. (13 anggota).

PT.J-Tech Manufacturing Indonesia,Mr.Simon Toba, PT.Meta Presindo Utama, PT.Pratama Abadi Industri Div Moldshop, PT.Wing Indonesia, PT.Olga Sarana Pratama, PT.Dharma Precision Tools, PT.Rama Interbuana, PT.Idemitsu Lube Indonesia, CV.Cipta Multi Kreasi, PT.PINDAD (PERSERO), PT.Langgeng Jaya Teknika, Mr.Steven Nugraha Pranata, Mr.M. Imron

③ Berikut adalah anggota yang terlambat membayar iuran tahunan di bawah 6 bulan (6 anggota) PT.Ekamitra Jayatama, PT.Indah Jaya Teknik Presisi, PT.Design & Teknik Indonesia, PT.Arisma Data Setia, Ms.Lina Fong, Mr.Gerald Fong

3) Tidak hadir tanpa konfirmasi (mangkir) ① Akan membuat laporan mengenai anggota yang mendaftar untuk mengikuti Event yang dilaksanakan IMDIA, tetapi pada hari

pelaksanaannya tidak hadir tanpa pemberitahuan. Target kemangkiran (tidak hadir tanpa konfirmasi): 0. ② Prosentase rata-rata ketidakhadiran pada event yang dilaksanakan IMDIA.

Month Apr-09 May-09 Jun-09 Jul-09 Aug-09 Sep-09 Oct-09

Event Name General Meeting

Big machiningcenter latesttechnology

i

Big injectionmachine latesttechnological

i

Standard part usetechnology

seminar

JADMA chairmanmanagement

seminar

IMDIA counselormanagement

seminar

JADMA vicechairman

managementi

Absence % 22.5% 21.8% 18.8% 31.7% 27.8% 29.0% 23.1% 25.0%

Average

③ Pada workshop Sertifikasi Nasional untuk Die Finishing serta Equipment Maintenance yang pelaksanaannya baru saja dimulai

dari tahun periode fiskal ini, sudah ada 4-5 peserta yang gagal di tengah-tengah akibat tingginya tingkat kesulitan ujian praktek serta kurangnya motivasi dari para peserta.

④ Sebelumnya sudah dilakukan evaluasi kemampuan para peserta workshop, dengan tujuan memilih para peserta yang dirasakan sudah memiliki kemampuan yang cukup.

⑤ Selain itu, berbeda halnya dengan seminar, pelaksanaan workshop membutuhkan biaya yang cukup banyak untuk menyediakan material, tools, alat-alat pelatihan, pengajar yang mana merupakan expert orang Jepang, sesuai dengan jumlah peserta yang sudah ditetapkan

⑥ Berikut di bawah ini adalah perkiraan faktor-faktor penyebab berdasarkan dengan analisa latar belakang seperti di atas ini. Seluruh member IMDIA tidak perlu mengeluarkan biaya, sehingga dengan mudah menghentikan keikutsertaan di tengah-tengah pelaksanaan workshop, karena merasa tidak terbebani. Di perusahaan tidak ada rencana pengembangan para SDM di masa depan, selain itu masing-masing atasan tidak mencari

Page 39: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

39/72

tahu sebelumnya materi pelatihan ketika mendaftarkan membernya untuk mengikuti pelatihan, serta merasa pelatihan tersebut sama halnya dengan seperti sebuah seminar. Terdapat perbedaan antara isi pekerjaan yang dikerjakan sehari-hari oleh peserta dengan materi pelatihan yang ada, sehingga tidak memahami pentingnya materi pelatihan yang disampaikan. Para peserta tidak diberi pengarahan sebelumnya, hanya mengikuti pelatihan karena diberi perintah oleh atasannya, sehingga tidak terlalu antusias. Penyebab lainnya

⑦ Mohon lakukan diskusi untuk bentuk upaya seperti apa yang diperlukan untuk mengantisipasi turunnya prosentasi kehadiran berdasarkan penyebab yang ada di atas.

4) Peraturan penggunaan logo oleh anggota (keinginan dari Dewan Direksi) ① Dengan capaian hasil dari kegiatan yang telah dilakukan, IMDIA menjadi semakin dikenal, dan dirasakan perlunya pembuatan

sistem penggunaan logo oleh anggota IMDIA. Aturan ditetapkan oleh Dewan Direksi, dan tertulis didalam Anggaran Dasar. ② Setelah menjadi anggota IMDIA, maka ybs langsung mendapatkan ijin untuk menggunakan logo. Area penggunaan logo

meliputi publikasi pada kartu nama, pamflet, majalah dan koran. ③ IMDIA akan memberikan kerjasama kepada anggota yang melaksanakan pameran maupun seminar sendiri. Penggunaan

nama dan logo IMDIA harus mendapatkan persetujuan dari Dewan Direksi sebelumnya. 5) Informasi yang diinginkan oleh anggota ① Perlu melaksanakan jajak pendapat mengenai informasi seperti apa yang diinginkan dari IMDIA. (melaksanakan angket). ② Akan ditanyakan mengenai kedisiplinan, ekonomi, dsb yang berhubungan dengan Even IMDIA, teknologi mold/die, panduan

pembuatan mold/die, dsb. ③ Informasi-informasi tsb sangat penting dalam rangka melakukan improvisasi terhadap permasalahan-permasalahan untuk

meningkatkan pembuatan mold/die.

3. Gerakan safety first 1) 3 faktor keselamatan (3 penyebab kecelakaan) ① 3 faktor keselamatan adalah Barang (fasilitas), Manusia (kegiatan) dan Organisasi (kontrol). ② Kalau melakukan kegiatan dengan aman dan juga dengan fasilitas yang aman, maka tidak akan terjadi kecelakaan. ③ Untuk mewujudkan kondisi ‘no accident’, maka yang terpenting adalah menciptakan organisasi yang kuat dalam

melaksanakan pengawasan (kontrol) barang dan manusia. 2) Faktor kecelakaan ① Pertemuan antara kondisi barang yang tidak aman dan kegiatan yang tidak aman akan menimbulkan kecelakaan. ② Kalau bisa menghilangkan resiko ketidakamanan peralatan, maka bisa menghilangkan resiko kecelakaan sebesar 82%. ③ Kalau pekerja menghentikan kegiatan yang berbahaya, maka bisa menghilangkan resiko kecelakaan sebesar 94%. ④ Kalau bisa menghilangkan resiko ketidakamanan peralatan dan kalau pekerja menghentikan kegiatan yang berbahaya, maka

bisa menghilangkan resiko kecelakaan sebesar 99%. ⑤ Apabila terdapat barang dan manusia yang ‘tidak aman’, maka masalahnya bukan hanya terletak pada pekerja saja, tetapi

Page 40: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

40/72

organisasi juga memiliki peran dimana pengawasan (kontrol) tidak berfungsi dengan baik. 3) Kegiatan yang tidak aman

No. Jenis Isi Contoh detil ① Slip miss (selip) Terjadi karena terselip, lupa Tanpa sadar memacu mobil terlalu cepat di atas

jalan tol. ② Grasp miss

(pegang) Tergesa-gesa, salah bertindak. Salah menginjak antara kopling dan rem.

③ Glance miss (sekilas)

Kesalahan karena tidak melihat, melihat sekilas. Kesalahan antara Rp. 10.000,- dan Rp. 100.000,-.

④ Amateur miss Karena tidak mengerti, memahami setengah-setengah, amatir.

Pekerjaan gagal karena tidak begitu mengingat.

⑤ Willfully miss (se-enaknya)

Sebatas ini tidak masalah, menentukan semaunya sendiri, mengabaikan aturan.

Padahal mengerti traffic lamp sedang menyala merah, tetapi menyeberang juga.

⑥ Bungle miss (ceroboh)

Diri sendiri juga tidak mengerti mengapa jadi begini. Menyeberang karena tidak tahu bahwa traffic lamp sedang menyala merah.

⑦ Dull miss (tumpul)

Karena cara fikirnya lambat, maka reaksi dan gerakannyapun juga lambat.

Untuk pemula, terlambat menginjak rem mobil.

⑧ Keep miss (berkelanjutan)

Tanpa arahan yang sesuai, tanpa standar kerja, pekerjaan diserahkan kepada pekerja.

Di tempat kerja tanpa manager atau supervisor, hampir-hampir tidak bisa menghilangkan kecelakaan dan NG.

⑨ Oh? miss Mengesankan tidak melakukan langkah/gerakan antisipasi. Biasanya tidak bisa menemukan penyebab terjadinya kecelakaan.

⑩ Purposely miss (sengaja)

Sengaja melakukan kesalahan. Merupakan kejahatan.

Untuk mengantisipasi kesalahan-kesalahan (miss) tsb, maka diperlukan perbaikan peralatan, penguatan sistem pengawasan keselamatan dan pelatihan keselamatan.

4) Peralatan yang tidak aman ① Menekankan kepada seluruh pekerja, bahwa apabila mengabaikan indikator maupun instalasi keamanan maka dianggap

melakukan kejahatan. Apabila peralatan keselamatan mengganggu jalannya pekerjaan, maka perlu memikirkan peralatan keamanan terpisah (alternatif).

② Bukan hanya melakukan perbaikan terhadap tempat yang aman saja, tetapi juga memasang peringatan, serta memberikan petunjuk area dilarang masuk atau berdiri di dekatnya secara terpisah. Memberikan tanda masa berlaku peralatan keamanan.

③ Untuk mesin-mesin, setelah melewati pemeriksaan-penerimaan di lapangan dan dinyatakan aman, maka untuk mencegah terjadinya human error, penempatan maupun konstruksinya dibuat dengan pertimbangan human engineering.

5) Sistem dan peraturan pengawasan keselamatan kerja ① Bagian produksi bertanggung jawab terhadap pengawasan lingkungan keamanan dengan melakukan perencanaan,

pelaksanaan dan pemeriksaan. ② Pekerjaan supervisor dan ketua grup adalah melaksanakan STA (Safety Task Assignment) dan TBM (Tool Box Meeting). ③ Untuk keselamatan, maka penanggung jawab produksi menyiapkan fasilitas, peralatan keamanan, standar, lembar perijinan

dan melakukan pelatihan terhadap karyawan. Support staff baik untuk progres lingkungan keamanan maupun pembimbing keamanan, memberikan bantuan terhadap kegiatankeamanan di lapangan.

6) Pelatihan keselamatan kerja ① Terhadap karyawan baru di bag. Produksi, maka menyisihkan waktu untuk dilakukan penjelasan mengenai kepentingan

keamanan kerja, karakteristik lapangan serta tempat-tempat berbahaya. ② Dalam pelatihan karyawan, untuk meningkatkan pengetahuan tentang pekerjaannya, maka dilakukan pelatihan sebisa

Page 41: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

41/72

mungkin 1 kali dalam 1 bulan, untuk dilakukan pelatihan skill secara khusus. ③ Untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan karyawan, selain dilakukan pelatihan keamanan kerja secara umum, juga

dilakukan KYT (Kiken Yochi Training = pelatihan memprediksi bahaya). 7) Contoh kegiatan memajukan keselamatan kerja harian ① Senam padi dan apel pagi (bergiliran): setiap pagi setiap area dilakukan pemeriksaan sekitar 5 menit. Apel pagi menekankan

pada keselamatan kerja. ② Safety patrol lapangan: penanggung jawab pabrik dan penanggung jawab keselamatan setiap hari melakukan pemeriksaan

secara menyeluruh (kalau area terlalu besar, maka dilakukan pembagian). ③ Total safety patrol: 1 kali dalam seminggu pekerja juga ikut berpartisipasi melaksanakan patroli keselamatan secara

menyeluruh. Sebelum melaksanakan patroli, dijelaskan mengenai item point patroli. Hasil patroli dilaporkan kepada pihak-pihak terkait. Salah satu contohnya adalah penggunaan patrol chart.

④ Follow up: 3 hari setelah total patrol dilaksanakan, maka penanggungjawab keselamatan kerja melakukan patroli. ⑤ Membuat spanduk keselamatan, poster, buletin, bendera, dan melakukan pergantian secara berkala. ⑥ Pertemuan kesehatan-keselamatan kerja: disponsori oleh penanggung jawab keselamatan kerja, melaksanakan pertemuan 1

kali dalam 1 bulan, serta melaksanakan rekonsiliasi dan pelatihan keselamatan kerja. ⑦ Hari kebersihan: sebagai pelaksanaan gerakan 4S, 1 kali dalam seminggu selama 30 menit membersihkan pabrik dari

sampah, memisahkan dan membuang barang tidak berguna. ⑧ Rapat kesehatan-keselamatan: 1 kali dalam 1 bulan secara berkala seluruh pihak terkait dan penanggung jawab keselamatan

kerja berkumpul membahas masalah dan solusi terhadap perkembangan keselamatan kerja. ⑨ Rencana kesehatan-keselamatan bulanan: membuat dan mendistribusikan perencanaan bulanan kepada masing-masing

pekerja, serta memberitahukan mengenai kebijakan, rencana kegiatan dan event bulan tsb. ⑩ STA dan TBM: penanggung jawab keselamatan berpegang pada STA, ketua grup melaksanakan TBM dan memberikan

bimbingan keselamatan kepada bawahan. ⑪ Data waktu keselamatan: pada bagian paling depan pabrik dipasang catatan keselamatan kerja sampai dengan hari itu. Untuk

itu maka setiap hari menghitung waktu kerja seluruh pekerja. ⑫ Laporan ‘panik dan terkejut’: kalau terjadi peristiwa yang membuat panik dan terkejut, anggota komite progres keselamatan

segera memberikan laporan kepada penanggung jawab keselamatan kerja. ⑬ Sistem perumusan keselamatan: berdasarkan KYT, untuk menghindari terjadinya kecelakaan, meminta supaya membuat

proposal. Secara berkala menentukan tema dan membuat ide (proposal), contoh tema: mengantisipasi keruntuhan. ⑭ Laporan kecelakaan: setelah terjadi kecelakaan, segera memberitahukan kepada penanggung jawab keselamatan kerja,

sekaligus merangkum kondisi, penyebab dan solusinya, dan membuat laporan selambat-lambatnya 2 hari setelah kejadian. ⑮ Souvenir keselamatan kerja: setelah mencapai rekor keselamatan kerja (contoh 100.000 jam, 500.000 jam), souvenir diberikan

kepada seluruh karyawan. ⑯ Medali: kalau nilai safety chart tercapai dalam bulan tertentu, maka medali diberikan pada waktu pertemuan

kesehatan-keselamatan kerja. 8) Kegiatan IMDIA ① Meminta anggota (selain Set maker) untuk melakukan perbandingan item no. 1-7 di atas, dan supaya menjadi bahan

pertimbangan dalam langkah-langkah untuk kegiatan keselamatan kerja. ② Selain itu ditambah dengan pendistribusian safety control check sheet yang telah dibuat tahun sebelumnya, dan supaya

melakukan penilaian sendiri.

Page 42: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

42/72

③ Sekretariat akan mengumpulkannya, serta melakukan pembagian secara grup sesuai dengan level keselamatan kerja. 9) Hasil penilaian dari Kegiatan Safety First adalah sebagai berikut ① Kondisi jumlah partisipasi dan penilaian.

No. Category Send No Answer Answer Avarage Point Max Point Min Point

1 Safety First 158 125 33 64.5 100.0 28.0 ② 5 peringkat terbaik.

No. Point

1 PT. Astra Nippon Gasket Indonesia 100

2 PT. Tri Dharma Wisesa 96

3 PT. Berlina Tbk 88

4 PT. Sari Takagi Elok Produk 88

5 PT. Toyoplas Manufacturing Indonesia 88

Safety First

10) Berdasarkan atas hasil tersebut, apakah tindak lanjut yang harus dilakukan oleh komite? 11) Kecelakaan pada saat pelaksanaan Workshop. ① Waktu kejadian: 14 Okt. 2009

Tempat: PT. Astra Otoparts Div. Nusa Metal Jam: 11:30 Nama Workshop : Casting Dies Maintenance Basic workshop.

② Korban Nama: Yusep Sarip H. (peserta workshop) Pengalaman kerja: tidak diketahui Nama Perusahaan: PT. Kayaba Indonesia

③ Tingkat luka Bagian luka: kuku ruas pertama jari tengah tangan kiri Tingkat luka: karena kuku terkelupas kemungkinan sakit selama 1 minggu. Estimasi penyembuhan: 1-3 bulan akan tumbuh kuku baru. Biaya: biaya pemeriksaan dan pengobatan sebesar Rp. 885.000,- (beban IMDIA)

④ Kondisi waktu terjadinya kecelakaan Pekerjaan yang sedang dilakukan: melepaskan cavity dari dies casting. Terjadinya kecelakaan: ketika sedang berusaha melepaskan cavity yang sulit (keras) dikeluarkan, tangan kiri memegang unit die. Alat penyebab kecelakaan: palu tembaga dengan diameter lk. 100mm Kondisi alat pelindung: mengenakan sarung tangan. Bimbingan keselamatan: 2 orang expert + 1 orang support staff, sebelumnya sudah memberikan pengarahan mengenai

Page 43: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

43/72

keselamatan kerja. ⑤ Antisipasi ke depan:

Partisipan: sekali lagi, akan dilakukan pencerahan mengenai pentingnya “keselamatan kerja” kepada peserta yang terluka maupun seluruh peserta, sekaligus melaksanakan prosedur dengan seksama dan memperhatikan keselamatan dalam melepaskan cavity. Expert: sebelum melaksanakan workshop, expert berkunjung ke tempat workshop, serta mengecek die dan tools yang akan digunakan secara seksama. Sebelum memulai workshop, expert memperbaiki item keselamatan kerja, dan meminta kerjasama dari Perusahaan tempat dilakukannya workshop mengenai sistem kontrol keselamatan kerja. Harapan untuk tempat dilaksanakannya workshop: setelah terjadi kecelakaan, pimpinan, manager, PIC Keselamatan Kerja PT. AOP-NM segera melaksanakan meeting, ke depannya menjelaskan supaya mematuhi keselamatan kerja di dalam Perusahaan sebelum workshop dimulai. IMDIA: melalui ujian kemampuan, melakukan penilaian level pengetahuan keselamatan kerja peserta workshop. Kalau tidak memiliki pengetahuan keselamatan kerja, maka tidak diikutsertakan dalam workshop. Kecelakaan kali ini sebagai pelajaran, dan penilaian keselamatan kerja inipun akan diterapkan pada workshop press die maintenan dan workshop mold maintenance. Akan mencari informasi apakah ada asuransi kecelakaan kerja selama masa workshop. Untuk menyadarkan betapa pentingnya mengutamakan keselamatan dalam bekerja, mewajibkan penerjemah untuk mengenakan seragam kerja dan safety shoes. Lain-lain: menyiapkan jaringan komunikasi supaya bisa segera melaporkannya.

12) Pihak IMDIA memutuskan untuk menambahkan keterangan pada Confirmation Letter, bahwa seluruh tanggung jawab kompensasi ataupun biaya perawatan yang timbul akibat kecelakaan yang terjadi pada saat berlangsungnya workshop, akan ditanggung oleh perusahaan tempat peserta tsb bekerja.

13) Mohon berikan usulan upaya-upaya lainnya yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

4. Pemetaan kegiatan 3S anggota 1) Latar belakang ① Setelah dilaksanakan kunjungan pabrik maupun kunjungan antar seksional, top management maupun penanggung jawab

Perusahaan telah memahami pentingnya 3S. Dengan satu langkah bantuan saja, maka sudah waktunya untuk memulai melaksanakan 3S.

② Dengan kemunduran kondisi ekonomi saat ini, dibandingkan dengan tahun sebelumnya tahun ini tidak begitu sibuk. Masa-masa seperti ini merupakan waktu yang bisa digunakan untuk melaksanakan kegiatan 3S.

③ Saa inipun volume order Set maker juga menurun. Merupakan waktu yang tepat untuk memilih supplier. Standar yang paling mudah dimengerti oleh siapapun adalah mengenai kondisi 3S.

2) Pembandingan dan penilaian anggota IMDIA ① Berdasarkan latar belakang tsb, ingin memberikan informasi kepada seluruh anggota (selain Set maker/prinsipal) untuk

seharusnya memulai langkah-langkah 3S. ② Mengirimkan 3S checksheet yang dibuat tahun kemarin, dan meminta untuk melakukan penilaian sendiri. ③ Setelah terkumpul, akan melakukan penilaian terhadap 10 item.

Page 44: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

44/72

3) Hasil pemetaan ① Memahami sejauh mana level kondisi Perusahaan dengan melakukan analisa penilaian berdasarkan bidang kerja, asal

investasi dan wilayah. ② Mengenai level kondisi tsb, KDI memberikan rekomendasi/saran 3S. ③ Kalau ada Perusahaan yang berhasil memajukan kegiatan 3S melalui saran KDI, maka dipikirkan untuk dilakukan Kunjungan

Pabrik. 4) Hasil penilaian dari Kegiatan 3S adalah sebagai berikut ① Kondisi jumlah partisipasi dan penilaian.

No. Category Send No Answer Answer Avarage Point Max Point Min Point

1 3S 158 125 33 70.9 98.0 46.0 ② 5 Peringkat Terbaik.

No. Point

1 PT. Tri Dharma Wisesa 98

2 PT. Astra Nippon Gasket Indonesia 92

3 PT. Berlina Tbk 86

4 PT. Sari Takagi Elok Produk 85

5 PT. Mekar Armada Jaya 84

3S

5) Berdasarkan atas hasil tersebut, apakah tindak lanjut yang harus dilakukan oleh komite?

5. Lain-lain

Kegiatan Komite Management dan Tenaga Kerja

1. Membentuk Konsultan Manajemen, dan untuk memecahkan permasalahan management anggota IMDIA, melaksanakan konsultasi, bimbingan dan seminar

1) Pengumpulan permasalahan management anggota ① Perlu membahas permasalahan-permasalahan yang menghimpit anggota. ② Permasalahan dimaksud adalah mengenai Tenaga Kerja (perekrutan, kenaikan gaji, jenjang karir, kesejahteraan, resign),

Investasi (investasi peralatan/mesin, pinjaman jangka pendek/panjang), Order (publikasi, biaya, kualitas, delivery, service, penagihan), Lingkungan (ISO 14000, RoHS, pengurangan CO2, hemat energi, limbah pabrik), Pajak (PPh, PPs, Pajak impor, PPN, Pajak ekspor), Kejahatan dalam Perusahaan (pencurian, kekerasan, penggelapan uang). Kalau ada yang lain, mohon dikemukakan.

③ Dari bermacam permasalahan yang dihadapai management Perusahaan lokal, sebutkan 5 item besar permasalahan yang dianggap penting. No. Topik 1 Tenaga Kerja 2 Order 3 Investasi

Page 45: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

45/72

4 Lingkungan 5 Pajak

2) Pembentukan Konsultan Manajemen ① Saat ini terdapat 4 orang Senior Adviser yang bisa dijadikan sebagai anggota Konsultan Manajemen. Berikut adalah

masing-masing spesialisasinya.

No. Senior Adviser Name Management specialty 1 Adi Dirhamsyah Press Management 2 F. Fonso General Managemnet 3 Iizuka Makio Mold Management 4 Maskuri Cholil Casting Management

② Untuk mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi oleh anggota IMDIA, bila perlu maka bisa dipikirkan untuk menambah Senior Advisor.

③ Dari dalam anggota IMDIA yang memiliki pengalaman management, untuk mendapatkan orang yang menguasai hukum dan perpajakan, a/n Ketua IMDIA akan mengirimkan Surat Permohonan. (terlampir).

3) Lintasan penyelesaian masalah manajemen ① Konsultasi pribadi: Sekretariat IMDIA mengirimkan daftar anggota Konsultan Manajemen kepada seluruh anggota IMDIA,

melalui telepon maupun email anggota IMDIA berkonsultasi secara pribadi dengan Konsultan Manajemen. ② Konsultasi Tema: Sekretariat IMDIA mengundang anggota yang memiliki permasalahan manajemen yang sama, dan

melakukan konsultasi. ③ Pertukaran Informasi: Untuk masalah besar yang tidak bisa diselesaikan oleh anggota Konsultan Manajemen, Sekretariat akan

menyediakan tempat pertukaran informasi.

2. Pelaksanaan pertukaran informasi manajemen 1) Pertukaran informasi antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang ① Badan Musyawarah Kerjasama Mold/die EPA (1 kali dalam 2 bulan) ② Kegiatan Pelaporan JETRO (1 kali dalam 2 bulan) ③ Seminar pada General Meeting (1 kali dalam 1 tahun) ④ Seminar oleh Kedubes Jepang (mengkaji waktu pelaksanaan) ⑤ Diskusi dengan Sekretaris Jenderal DEPPERIN (mengkaji waktu pelaksanaan) ⑥ Pemilihan 4 orang kandidat dari anggota IMDIA untuk mengikuti AOTS mold/die management training di Jepang. 2) Pertukaran informasi dengan Set Maker (Dewan Penasehat IMDIA) ① Factory Visit (2 kali dalam 1 tahun) ② Pada hari Selasa, 15 Sept. ’09 telah melaksankan seminar oleh Dewan Penasehat:

Presdir. EPSON, Mr. Oguchi: Langkah-langkah lokalisasi mold/die. Presdir. Astra Honda Motor, Mr. Yamamoto: Pengembangan dan pemanfaatan supporting industry untuk industri automotif Indonesia. Ingin membahas kandidat pembicara (D. Penasehat) dan tema untuk seminar berikutnya.

③ Permohonan bantuan (penyediaan instruktur dan perlengkapan pelatihan dalam rangka pelaksanaan pelatihan Ujian

Page 46: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

46/72

Sertifikasi Nasional) 3) Pertukaran informasi sesama bidang kerja ① Pertukaran informasi antar Seksional (3 Seksional melaksanakan 2 kali dalam 1 tahun) ② Melaksanakan Diskusi Pendek setelah selesainya knjungan pabrik ③ Pengiriman Tim Observasi Mold/die ke Jepang (rencana tahun 2010)

3. Progres pembentukan Sistem Kerjasama Bisnis (SKB) 1) Pembuatan daftar peserta ① Dari sisi pencarian, dilakukan perubahan urutan dari berdasarkan nama Perusahaan menjadi berdasarkan kategori. ② Pembagian berdasarkan kategori adalah: mold/die design, proses raw material, proses part, wire cut, EDM, heat treatment,

surface treatment, mold/die maintenance dan mold/die maintenance welding. ③ Perusahaan peserta SKB maksimal bisa memilih 2 kategori. Dari kategori yang dipilih, dijelaskan mengenai keahlian khusus

yang dimiliki secara mendetail.

2) Perekrutan dan penampilan peserta SKB ① Perubahan surat permohonan dan formulir SKB tahun fiskal 2009. ② Setiap bulan sekitar tanggal 5 Lembar Permohonan dan Lembar Pendaftaran dikirimkan ke anggota, dikumpulkan kembali

tanggal 15, dan ditampilkan pada buletin web site IMDIA tanggal 25. ③ Anggota IMDIA yang berminat masuk ke dalam SKB dari bulan April s/d akhir September sangat sedikit:

No Member name Category Apr-09 May-09 Jun-09 Jul-09 Aug-09 Sep-09 Oct-091 PT. Braja Mukti Cakra Yul Maulana Nasution Casting ○

2 PT. Global Teknindo Berkatama Ipin Susanto Plastic ○

3 IGI Center (ATMI) Y. Wahyo Nursanto Others ○

4 PT. Presisi Cileungsi Makmur Djohan Kong Plastic ○

5 PT. Shinto Lance Indonesia Seiichi Ota Plastic ○

6 PT. Toyoplas Manufacturing Indonesia Calvin Chin Plastic ○

7 PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri Prasetyo Yulianto Paulus Plastic ○

8 PT. Suryamas Akurasi Suito Fang Plastic ○

9 PT. Nusantara Secom InfoTech Eddi Jaya CAD/CAM Sytem ○

Company Name

3) Pembahasan untuk mendorong Sistem Kerjasama Bisnis (SKB) ① Pada rapat sebelumnya diputuskan, target min. 30coy dan max. 60coy. Tetapi dilihat dari hasilnya, jumlahnya sangat sedikit. ② Mohon pendapatnya, dengan pendekatan-pendekatan seperti apa supaya anggota tertarik untuk bergabung? ③ Akan melakukan publikasi kepada anggota, bahwa SKB ini sangat bentuk dan mutlak diperlukan. ④ Membuat ‘contoh sukses’ dengan adanya SKB. (mold/die CAD/CAM design, part machining, surface treatment). ⑤ Ingin memperbaiki lembar formulir partisipasi SKB supaya mudah dalam pengisiannya.

4. Progres Lokalisasi Mold/die 1) Target rasio lokalisasi mold/die tahun fiskal 2009 ① Telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat D. Direksi pada bulan Agustus, target lokalisasi tahun 2012 sebesar 50%. Ingin

Page 47: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

47/72

membuat perencanaan sampai dengan tahun 2015. Currency:Million US$

Item/Year 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015Total Demand 366.8 440.1 418.1 439.0 373.2 429.2 472.1 519.3 545.3 572.5 601.1 631.2

Import 297.1 347.7 322.0 324.9 268.7 300.4 302.1 301.2 272.6 263.4 258.5 252.5Local 63.2 85.6 89.0 106.7 96.6 120.5 161.3 209.0 263.1 299.1 332.1 367.7Export 6.5 6.8 7.1 7.5 7.9 8.3 8.7 9.1 9.6 10.0 10.5 11.1

Total Local 69.7 92.4 96.2 114.2 104.5 128.7 169.9 218.1 272.6 309.2 342.6 378.7Local % 19% 21% 23% 26% 28% 30% 36% 42% 50% 54% 57% 60%

② Berikut adalah perhitungan estimasi berdasarkan masing-masing bidang industri. Mohon dilakukan pemeriksaan. Indutry 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Auto Mobil 14.6% 15.4% 17.4% 21.0% 23.7% 26.2% 31.0% 35.9% 42.9% 46.9% 50.4% 53.8%Motor Cycle 35.0% 45.0% 55.0% 60.0% 69.0% 69.0% 82.8% 91.1% 95.6% 95.6% 95.6% 95.6%Electronic 23.0% 25.0% 25.0% 32.0% 32.0% 32.0% 44.8% 62.7% 87.8% 96.6% 96.6% 96.6%

Others 20.0% 25.0% 25.0% 26.0% 26.0% 26.0% 28.6% 31.5% 37.8% 41.5% 45.7% 50.2%Total 19.0% 21.0% 23.0% 26.0% 28.0% 30.0% 36.0% 42.0% 50.0% 54.0% 57.0% 60.0%

③ Berikut adalah estimasi berdasarkan kategori mold/die. Mohon dicek.

Category 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015Die stamping 21.9% 24.2% 26.5% 29.9% 32.2% 34.5% 41.4% 48.3% 57.5% 62.1% 65.6% 69.0%Mold Injection 12.7% 14.0% 15.3% 17.3% 18.7% 20.0% 24.0% 28.0% 33.3% 36.0% 38.0% 40.0%

Casting 14.3% 15.8% 17.3% 19.5% 21.0% 22.5% 27.0% 31.5% 37.5% 40.5% 42.8% 45.0%Forjing 19.0% 21.0% 23.0% 26.0% 28.0% 30.0% 36.0% 42.0% 50.0% 54.0% 57.0% 60.0%Others 23.8% 26.3% 28.8% 32.5% 35.0% 37.5% 45.0% 52.5% 62.5% 67.5% 71.3% 75.0%Total 19.0% 21.0% 23.0% 26.0% 28.0% 30.0% 36.0% 42.0% 50.0% 54.0% 57.0% 60.0%

2) Perihal proses lokalisasi mold/die

① Perubahan latar belakang

Kondisi berkelanjutan kurs Yen naik, kurs Rupiah turun, akibat lokalisasi komponen dalam Negeri yang merupakan upaya penurunan biaya oleh Set maker, serta pembelian mata uang Rupiah, diperkirakan terjadi peningkatan permintaan terhadap pembuatan mold/die.

Pembelian mold/die dari Jepang maupun China, dikarenakan mata uang Yen maupun Yuan naik, hal ini mengakibatkan peningkatan biaya. Sementara mata uang Won Korea turun, terjadi peningkatan persaingan.

Yang harus dilakukan lokalisasi di Indonesia hanya tersisa komponen ukuran besar atau komponen dengan kepresisian tinggi. ② Pembuatan target lokalisasi komponen die

Melakukan survey terhadap set maker kondisi akhir saat ini impor komponen.

No. Category Localization Possible Pats Charge member

1 Mobil

2 Motorcycle

3 Electronic Product

Page 48: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

48/72

Menginginkan supaya masing-masing Set maker melakukan pemaparan terhadap kemampuan teknologi dan kemampuan antisipasinya, serta membuat rekomendasi untuk lokalisasi komponen.

Tanggal 15 Sept. telah dilaksanakan seminar oleh Presdir EPSON dan HONDA. Berkesempatan untuk mendengarkan mengenai kebijakan dasar lokalisasi komponen dan mold/die. ③ Uraian tema lokalisasi mold/die (extraction task)

Dalam pembuatan die, melakukan analisa apakah masalah ada pada ide, design, proses machining, perakitan, trial atau proses penilaian kualitas. Mengenai kekurangan akan kemampuan keahlian dan keterampilan, dipikirkan untuk meminta bantuan teknologi Expert. Mengenai kekurangan akan kemampuan peralatan, dipikirkan untuk memanfaatkan peralatan anggota Kerjasama Bisnis Bila perlu, memikirkan untuk membuat Extraction task project team dari anggota. Kalau tema lokalisasi die tidak terurai dengan baik, maka akan sulit untuk memenuhi target yang telah ditetapkan. Hal ini harus ditekankan kepada penanggung jawabnya.

④ Pembuatan progress schedule Perhitungan resiko pada proses pembuatan die. Membuat perbedaan antara target internal dan target yang telah dicapai. Setting waktu yang diperlukan dari impor komponen sampai lokalisasi komponen.

⑤ Perkiraan hasil Karena tidak boleh ada sinyal hasil 1 digit, maka minimalnya harus di atas 10%. Hal yang penting adalah selain meningkatkan hasil berdasarkan nilai harga, juga mendorong hasil lainnya. (menurunkan stok, meningkatkan kemampuan teknologi, setting target berikutnya). Waktu tidak bisa diharapkan mendapatkan hasil yang besar, yang terpenting adalah dengan segera menghentikannya.

⑥ Pertumbuhan sekitar Peningkatan daya-biaya komponen mobil, sepeda motor, elektronik tidak bisa hanya 1 Perusahaan saja. Penguatan total daya-biaya tergantung dari pertumbuhan sekitarnya. Dengan demikian biaya produk Indonesia bisa diterima di dunia. Memperkenalkan contoh kasus yang sukses kepada anggota melalui seminar, kunjungan seksional dan web-site IMDIA. Diharapkan memicu daya kompetisi yang baru. Daya kompetisi yang baru akan mempercepat langkah-langkah lokalisasi berikutnya, yang secara pasti akan memperkuat kemampuan supporting industry.

1) Permasalahan dalam mendorong lokalisasi komponen maupun mold/die Dalam rangka mendorong lokalisasi, ingin membahas mengenai kelemahan/kekurangan anggota. Misalnya mengenai kemampuan komunikasi dengan maker, kemampuan perencanaan dan presentasi, kemampuan teknologi produksi mold, kemampuan modal investasi baru, kemampuan antisipasi waktu, dsb. Terhadap kelemahan tsb, pemecahan atau improvisasi seperti apa yang akan dilakukan. .

3). Pembentukan Support System untuk lokalisasi mold/die ① Progress SKB ② Pembentukan sistem penggajian pekerja di bidang mold/die ③ Rencana pelatihan mold/die management Melalui program pelatihan mold/die management, menargetkan pengembangan perolehan Sertifikat IMDIA dan Instruktur. Basic (Instructor) Middle (Instructor) Advance (Instructor) Waktu 2008 - 2010 2009 - 2011 2011 - 2013

Sasaran Manajemen level group leader dan section chief

Manajemen level kepala bidang dan kepala bagian

Manajemen level Kepala pabrik dan Direksi

Page 49: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

49/72

Peserta 65 (7) 35 (4) 15 (2) Rencana Pengembangan SDM jangka panjang untuk mold/die management

Class 2010 2011 2012 2013Certified Instructor Certified Instructor Certified Instructor Certified Instructor Certified Instructor

Basic 18 2 27 3 39 4 53 5 65 7Middle 6 1 12 1 18 2 26 3 35 4

Advance 0 0 0 0 5 1 9 1 15 2

Category

Certification2009

Man

agem

ent

Mold/diemanagement

Masa bantuan JETRO Expert

No. Expert item Candidatename Content of main support ①Support

begin①Support

end②Support

begin②Support

endSupportperiod

1.Mold & die management base promotion programexecution and recognition.2. Mold & die management middle class programdecision, execution, and recognition3. Short-term expert promotion program decision andexecution support

24-Dec-09 150Long-term

managementexpert

Mr.HiroshiKai1 12-Jul-09 10-Sep-09 27-Sep-09

Berikut adalah workshop dan Ujian Sertifikasi tahun fiskal 2009.

Operation Day Opration Area Participant Certification Test Opration Place①Basic-1 3~7 Aug.2009 Jakarta 15 11 Aug.2009 YPMG②Basic-2 7~11 Sep.2009 Surabaya 15 12 Sep.2009 Panggung Electric Citrabuana③Middle 9~13 Nov.2009 Jakarta 15 17 Nov.2009 YPMG

Pada dasarnya peserta Middle class berasal dari peserta yang telah lulus level Dasar/Basic. Peserta lain yang bisa melewati Ability Test level Middle juga bisa berperan serta.

Berikut adalah program workshop untuk pemula. (kali ini level pemula sudah diperbaiki).

Page 50: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

50/72

No. Proses Workshop

1 Pengertian Mold/die 2.5 H

2 Tujuan Management dan targetPerusahaan

1.0 H

3 Misi dan fungsi manager 12.0 H

4 Arti dan tujuan 5S 2.0 H

5 Arti dan cara memajukan 5S 5.5 H

6 5S di bagian produksi 6.0 H

7 Check list terhadap diri sendiri 0.0 H

8 Diskusi berkelompok: permasalahan dansolusi management

8.3 H

9 Angket dan tukar pendapat 1.0 H

10 Istirahat 1.7 H

Total 40.0 H

Sebagai seorang manajer, memahami posisinya di dalam Perusahaan danmempelajari 1. Operasional dasar, 2. Sikap dasar profesi, 3. Kemampuan khusus, 4.Kemampuan membimbing.

Hour PointMemahami pengetahuan daasr yang diperlukan oleh supervisor bidang mold/dietentang proses pembuatan mold/die.

Mempelajari hubungan antara Perusahaan dan lingkungan luar, serta memahamikondisi lingkungan management lingkungan Indonesia.

Tukar pendapat mengenai progrom WS kali ini dan melakukan angket.

Sebagai seorang supervisor, melalui diskusi berkelompok ini membahaspermasalahan dan solusi, menangani permasalahan, membuat skala prioritas, danmelakukan presentasi mengenai apa yang akan dilaksanakan ke depannya.

Meskipun diterapkan sistem dasar-dasar manajemen maupun improvement, kalautidak dilakukan pelatihan maka tidak akan bisa terserap dengan baik dan tidak akanmenghasilkan apapun. Sebagai tiang infrastruktur manajemen adalah "menciptakanmanusia" + "5S" +

Berikut adalah hasil pelaksanaan mold/die management basic workshop.

OprationArea

WorkshopParticipnat

Certification

Passed Paseed(Workshop

Passed % Passed %(Workshop

Last YearPassed

Basic-1 Jakarta 19 28 18 13 64% 68% 4Basic-2 Surabaya 16 17 11 11 65% 69% 5Total 35 45 29 24 64% 69% 9

Berikut adalah workshop program yang akan digunakan dalam pelaksanaan mold/die management middle workshop tanggal 9 – 13 Nov. ’09.

No. Workshop Process

1 Perusahaan dan lingkungan (lingkunganyang menyelimuti Indonesia) 1.5 H

2 Sikap mental dan peran seorang manager 2.5 H

3 Cara mengasah kemampuan manager 3.0 H

4 Dasar target control 1.0 H Memahami arti target control dan pelaksanaannya.

5 Dasar komunikasi 1.0 H

6 Dasar pengembangan kemampuan bawahan 2.5 H

7 Production control 8.0 H

8 Management Technology yang diperlukan danaplikasinya di bag. produksi

5.0 H

9 Checklist "management manusia dan pekerjaan" Ref.

10 Diskusi berkelompok pemecahan masalahdengan 2 tema 12.9 H

11 Pelaksanaan angket dan tukar pendapat 1.0 H

12 Coffee break 1.6 H

Total 40.0 H

Memahami pentingnya seorang Manager untuk fokus pada 3 faktor (Kepercayaan-Motivasi-Pelatihan).

Memahami Quality Control (Q), Process Control (D), Cost Control © yang diperlukan dalam Productioncontrol system maupun Mold/die production.

Mempelajari tujuan mold/die factory control maupun metode dalam memperkuat production structur.

Checklist dibawa ke Perusahaan dan melakukan penilaian sendiri.

Selaku manager produksi mold/die, untuk menghasilkan 3 buah pemecahan masalah, meringkas poin-poinpermasalahan. Masing-masing grup mempresentasikan pemecahan masalah dan langkah-langkah sepertiapa yang akan diambil secara mendetail.

Melaksanakan angket dan tukar pendapat seputar workshop program.

Hour Program point

Sebagai seorang manager, memahami kondisi dunia industri mold/die di Indonesia.

Sikap mental seorang manager, memahami dengan benar dari ① "Sisi pekerjaan" meningkatkanhasil, ② "Sisi manusia" mengembangkan bawahan. Memahami bobot kepentingan dari sisi

iBelajar bagaimana cara ① Meningkatkan kemampuan ② Membangun hubungan manusia denganbaik ③ Menghilangkan keraguan dan mengatasi kesulitan ④ Meningkatkan kreatifitas ⑤Meningkatkan kemampuan kemampuan persuasi ⑥ Meningkatkan kemampuan dalammemecahkan masa

Mempelajari pentingnya "Laporan-Komunikasi-Konsultasi".

Page 51: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

51/72

Kegiatan Komite Teknologi

1. Pembuatan kamus mold/die bahasa Indonesia1) Berikut adalah kondisi input data sampai dengan akhir bulan Desember 2010.

Category Jap Eng Ind InputWord Number 1,835 1,792 325 243

2) Dari bulan Juli tidak ada penambahan dan masih tetap, sehingga sangat sulit untuk mencapai target sebanyak 1.000 istilah bahasa. Perlu antisipasi ke depannya.

3) Salah satu caranya adalah masing-masing ketua Seksional mengirimkan email kepada Komite Penyusun Kamus supaya mengisi ke dalam B. Indonesia. Ingin menargetkan 1.000 istilah dalam B. Indonesia pada tahun fiskal 2009.

4) Perlu menyusun ulang komposisi Komite Penyusun Kamus. Sebagai kandidatnya ingin memasukkan anggota IMDIA yang telah memiliki Sertifikat Mold/Die design IMDIA.

No. Company Name Candidate Name Company Name Candidate Name Company Name Candidate Name

1 (individual member) Roche Alimin Astra Otoparts Tbk. Div AdiwiraPlastik Djoko Purwadi (Individual Member) Soejono Tjitro

2 (individual member) Soejono Tjitro Astra Otoparts Tbk. Div AdiwiraPlastik Wahyudi Asalta Mandiri Agung Jovita Asdhi

3 (individual member) Tunggul Mahendra Fuji Technica Indonesia Bambang Supriyono Astra Otoparts Div. Nusa Metal IfangNoormadiansyah

4 Astra Otoparts Div. Nusa Metal Taufik Hidayat IGI Center (ATMI) Dani Kristianto Fuji Technica Indonesia Didiek Hapsoro AP.

5 Astra Otoparts Winteq A. R. Yanuarianto IK Precision Indonesia Erik Herlambang Indonesia EPSON Industry Karnoto

6 Bumiputra Manufaktur Teknologi Iwan Kurniawan KMK Plastics Indonesia Adri Prasetya Mada Wikri Tunggal Deni Suryana

7 Denso Indonesia Solihin KMK Plastics Indonesia Shinta Puspita NHK Gasket Indonesia Aan Supriyadi

8 IGI Center (ATMI) Atika Wahyuningsih MEPPO-BPPT Ir. Nasril, MT NHK Gasket Indonesia Jumadi

9 IGI Center (ATMI) Damina Oktofianti MEPPO-BPPT Mahfudz Al Huda NHK Gasket Indonesia Karsiwan

10 Indomurayama Press & DiesIndustries

Arda Laksana PutraYH. Peace Industrial Packaging Martinus Padma Soode Indonesia Antonius Wibowo Aji

11 KMK Plastics Indonesia Adri Prasetya Takagi Sari Multi Utama Joko Prasojo Padma Soode Indonesia F. Andrian Pratesti

12 Krama Yudha Tiga Berlian Motors M. Ridwan Techno Indonesia Dwinanto Padma Soode Indonesia Hariyanto

13 Krama Yudha Tiga Berlian Motors Muhammad Ridwan Panacipta Seinan Component Sugiarto

14 MEPPO - BPPT Achmad Zaki Prima Sakti Mulyono

15 MEPPO - BPPT Edy Yulianto Sari Takagi Elok Produk Noto Susanto

16 Panasonic ManufacturingIndonesia Norman Syahril Sinar Mulia Sejahtera Yahya Irawan

17 Toso Industry Indonesia Indra Gunawan Trindo Pratama Budi Syarief

18 Toyota Motor ManufacturingIndonesia Aldino Felani Yamaha Music Manufacturing

Asia Luqman Sebastian

19 Tridaya Artaguna Santara Fen Liem

20 Universitas Kristen Petra Stefanus OkieSuhardjianto

Casting Mold Press

Anggota yang menyumbangkan istilah B. Indonesia dengan jumlah banyak, bagaimana kalau pada General Meeting 2010

Page 52: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

52/72

diberikan penghargaan a/n Ketua IMDIA?2. Peningkatan kemampuan teknologi 1) Seminar tahun fiskal 2009 bertemakan Mold/die presisi tinggi dan Mold/die ukuran besar. Berikut adalah rencananya.

Nama Seminar Peserta Waktu Isi seminar1 Seminar teknologi

terbaru Machining Center ukuran besar (Mitsubishi Heavy Industry)

115p 20 Mei 2009

Dengan mengetahui teknologi terbaru Jepang “Faktor penting dalam peningkatan lokalisasi mold atau die”, yakni machining mold ukuran di atas 1.000t yang memerlukan peralatan, tools, machining program maupun trouble shooting technology maching terbaru Jepang, ke depannya diharapkan mampu mengatasi permasalahan lokalisasi.

2 Seminar teknologi terbaru Mesin Injeksi Ukuran Besar (TOSHIBA Machinary)

82p 18 Juni 2009

Dengan mengetahui teknologi terbaru Jepang mengenai produksi mesin ukuran besar, yakni tentang konstruksi dan fungsi mesin ukuran besar, peralatan pendukung, metode setting mold, process cycle dan trouble shooting untuk produksi ukuran besar, diharapkan dapat mendorong lokalisasi komponen ukuran besar.

3 Teminar teknologi Aplikasi Standard Parts (Misumi Corp.)

99p 30 Juli 2009

Belajar mengenai beragam variasi (precision) sampai teknologi terbaru yang diaplikasikan pada waktu pembuatan design mold/die, akan menambah pengetahuan semakin luasnya ruang lingkup aplikasi standard parts. Hal ini menjadi masukan dalam mengantisipasi kualitas, biaya dan delivery. Meminta pembicara memberikan masukan untuk memperkuat solusi terbaik untuk mold/die maker di Indonesia.

4 Seminar Teknologi Wakil Ketua Japan Die & Mold Association (Ito Factory)

90 P 29 Oktober

2009

Untuk meningkatkan hubungan mold/die antara Indonesia dan Jepang, mengundang wakil ketua JDMA untuk melakukan seminar mengenai pengembangan teknologi tinggi dan rumit bidang press. Menyimak langkah-langkah untuk mengembangkan teknologi press terdepan, dengan indikasi pembuatan produk berbasis teknologi khusus.

5 Seminar Teknologi Precision Machining (Hitachi metal & Hitachi tool)

Rencana 100P

28 Desember 2009

Material dan tool memiliki keterkaitan yang sangat erat. Dengan mempelajari teknologi proses kombinasi terbaik antara material dan tool dari pabrikan yang sama yakni HITACHI, bisa meningkatkan kepresisian machining dan memperpendek waktu machining. Selain itu bisa memahami trouble shooting material dan tool.

6 Seminar Teknologi Terbaru Mesin Press Ukuran Besar (Komatsu Machine)

Rencana 100P

25 Februari 2010

Dengan mengetahui teknologi terbaru Jepang mengenai konstruksi mesin press ukuran besar, peralatan pendukung, function, metode setting die, stroke dan trouble shooting, diharapkan dapat mendorong lokalisasi komponen ukuran besar.

7

Seminar Trouble shooting Injeksi Plastik

Rencana 100P

4 Maret 2010

Mengenai materi permasalahan dan solusi mold terkait dengan bantuan teknologi yang diberikan oleh Expert kepada

Page 53: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

53/72

(Plastic Technology Support Expert)

Perusahaan injeksi ocal c ocal selama 2 bulan, dengan tujuan supaya Perusahaan dengan bidang kerja sejenis bisa berkembang secara bersama-sama, dengan mengikuti seminar trouble shooting diharapkan bisa saling menunjang dan mengangkat ketertinggalan teknologi mold.

8 Seminar Trouble shooting Press stamping (Press Technology Support Expert)

Rencana 100P

11 Maret 2010

Mengenai materi permasalahan dan solusi mold terkait dengan bantuan teknologi yang diberikan oleh Expert kepada Perusahaan press stamping ocal selama 2 bulan, dengan tujuan supaya Perusahaan dengan bidang kerja sejenis bisa berkembang secara bersama-sama, dengan mengikuti seminar trouble shooting diharapkan bisa saling menunjang dan mengangkat ketertinggalan teknologi press die.

9 Seminar Teknologi Precision Machining (Sodick)

2010 FY (rencana)

Fakta menunjukkan dalam proses pembuatan mold/die kebanyakan menggunakan mesin Wire-cut dan EDM. Dalam seminar ini, Perusahaan Jepang tsb akan menjelaskan konstruksi dasar dan pergerakan teknologi terbaru mengenai kedua mesin tsb. Selain itu akan dijelaskan juga mengenai tren terbaru pembuatan CAM program. Diharapkan dapat menjadi rujukan maupun bahan referensi dalam pembuatan mold/die di masa yang akan datang.

10 Seminar Teknologi Precision Measurement (Tokyo Precision)

2010 FY (rencana)

Dengan menyimak pemaparan mengenai metode aplikasi alat ukur, pembuatan lingkungan pengukuran, peningkatan teknologi pengukuran dan trouble shooting yang menjadi penopang dalam proses machining presisi tinggi, ke depan kiranya bisa diterapkan dalam precision machining.

11 NC CAM Seminar Rencana 20 Mei 2010

Dengan mempelajari penelusuran dari sisi CAM terhadap precision process technology, sejauh mana CAM software terbaru Jepang mampu melakukan precision process dengan menggunakan program software, diharapkan bisa mengetahui perbedaannya dengan software yang digunakan saat ini.

2) Periode bantuan mold/die design expert tahun fiskal 2009

Page 54: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

54/72

No. Expert item Candidatename Content of main support ①Support

begin①Support

end②Support

begin②Support

endSupportperiod

3 Mold design expert Mr.MakotoNakazawa

1.Mold design base promotion program execution andrecognition2. Mold design middle class promotion program decision,execution, and recognition

18-Oct-09 17-Dec-09 61

5 Press design expert Mr.ShinyaTanshin

1.Press die design base promotion program executionand recognition2. Press die design middle class promotion programdecision, execution, and recognition

29-Nov-09 24-Dec-09 10-Jan-10 9-Feb-10 57

7 Casting die designexpert

Mr.KazuroSasaki

1.Casting die design base promotion program executionand recognition2. Casting die design middle class promotion programdecision, execution, and recognition

12-Jul-09 10-Sep-09 61

① Selama 2 bulan expert melakukan workshop (selama 5 hari) di Jakarta dan Surabaya. Setelah workshop selesai, expert akan

membuat materi ability test (tes seleksi) dan soal ujian sertifikasi. Workshop level menengah (intermediate) akan dilaksanakan di Jakarta.

② Kali ini schedulenya sangat berat/padat, untuk itu diperlukan kerjasama antara Komite Teknologi, penterjemah dan Sekretariat. ③ Dalam workshop level menengah difokuskan pada praktek pembuatan design. Untuk itu diperlukan part drawing yang sudah

atau saat ini sedang dilakukan produksi. Mohon kerjasamanya untuk 3 lembar part drawing masing-masing untuk Plastik, Press dan Casting.

3) Pelaksanaan mold/die design workshop intermediate class ① Peserta adalah orang yang telah memiliki sertifikat level dasar (basic) dan orang yang lulus ability test. ② Membuat concept drawing dari part drawing dan spesifikasi design. ③ Isi Intermediate Workshop Program

Plastic Mold design Press die design Casting die design Menentukan kemiringan (draft angle) dan rasio penyusutan material dari gambar produk dan material yang digunakan.

Bersamaan dengan penentuan posisi, bentuk dan ukuran gate, menentukan parting line dan penanganan under cut.

Menentukan bentuk dan posisi ejector pin, serta menentukan ukurannya.

Menentukan cavity, core parting dan fixing method, serta memilih material mold.

Berdasarkan jumlah produksi dan material, menentukan konstruksi mold apakah menggunakan hot chip, 2 plate atau 3 plate.

Mengecek spesifikasi mesin injeksi dan menentukan mold base.

Memilih komponen khusus dan komponen

Mampu dari part drawing untuk bending dan drawing die sampai pada pengembangan material plat. Mampu setting ukuran punch dan die untuk menyesuaikan dan memastikan kepresisian part drawing. Bisa membuat design proses machining, dari development drawing sampai part drawing. Selain itu bisa melakukan perhitungan centering dan perhitungan beban yang diperlukan untuk masing-masing proses. Bisa membuat konsep design untuk single die, transfer die dan progresif die. Dari jumlah volume produksi yang diinginkan, bisa memutuskan konstruksi punch, die dan striper, serta kualitas

Mampu menentukan Die Cast Machine berdasarkan bentuk, material, kepresisian, persyaratan kualitas, serta jumlah produksi 1 buah part Die Cast. Mampu menentukan ukuran die dan posisi gate berdasrkan bentuk part. mampu menentukan bentuk, ukuran dan posisi runner berdasarkan berat casting. Mampu menentukan bentuk, ukuran, serta posisi overflow dan gas vent yang paling sesuai dengan persyaratan kualitas part yang telah ditentukan. Mampu menentukan material dan proses treatment untuk memenuhi konstruksi/susunan move/fix cavity, slide cavity, split cavity berdasarkan produksi. Mampu membuat die assembly drawing

Page 55: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

55/72

standar. Mampu membuat drawing die assembly serta memberikan instruksi kepada bawahannya.

material yang digunakan dan metode treatmentnya. Bisa mengarahkan dalam pembuatan die design assembly, maupun membimbing designer bawahannya.

serta memberikan instruksi kepada bawahannya.

④ Materi ujian Sertifikasi level menengah adalah 50 pertanyaan dan pembuatan concept drawing dari part drawing. ⑤ Batas kelulusan adalah di atas 60 poin. Ingin memberikan persyaratan, nilai untuk Pertanyaan dan pembuatan Concept

drawing masing-masing di atas 60 poin. 4) Item daripada Design Advance Workshop? ① Bisa memberikan rekomendasi perbaikan mengenai permasalahan produk yang merupakan dasar daripada mold/die design. ② Bisa membuat lembar spesifikasi yang merupakan acuan dalam pembuatan mold/die, selain itu bisa membuat perkiraan harga

dan waktu yang diperlukan untuk membuat mold/die. ③ Bisa membuat standar di dalam Perusahaan untuk proses pembuatan mold/die. ④ Bisa melakukan pekerjaan perbaikan (improvisasi) untuk seluruh proses design. ⑤ Bisa membuat design mold/die dengan menggunakan Auto CAD.

5) Pelaksanaan design workshop ① Hasil Ujian Sertifikasi Mold/die design tahun 2009

Waktu Pendaftar Terseleksi Waktu Peserta Waktu Peserta Lulus Rasio

1 Casting die design ① Jakarta 2009/6/19 47 18 2009/7/15~22 18 2009/7/24 23 6 26.1%

2 Casting die design ② Surabaya 2009/7/17 17 16 2009/7/27~31 16 2009/8/1 21 5 23.8%

3 Casting die design ③ Middle Jakarta 2009/8/7 22 15 2009/8/31~9/4 15 2009/9/7 15 4 26.7% 26.7%

4 Mold design ① Jakarta 2009/9/4 30 16 2009/10/12~16 16 2009/10/19 36 11 30.6%

5 Mold design ② Surabaya 2009/9/12 14 14 2009/10/19~23 14 2009/10/24 14 2 14.3%

6 Mold design ③ Middle Jakarta 2009/10/23 30 16 2009/11/20~26 16 2009/11/30 23 3 13.0% 18.8%

7 Press die design ① Jakarta 2009/10/30 25 15 2009/12/15~22 15 2009/12/23 24 12 50.0%

8 Press die design ② Surabaya 2009/10/24 25 15 2009/12/7~11 15 2009/12/12 18 1 5.6%

9 Press die design ③ Middle Jakarta 2010/1/8 30 15 2010/2/1~5 15 2010/2/5

240 140 140 174 44 25.3% 31.4%

43.3%

Rasiokelulusanpeserta

WS

Mr. SasakiBasic 32.4%

Total

Mr. NakamuraBasic 43.3%

Mr. TanshinBasic

Nama workshop Nama Expert Level AreaAbility test Workshop Ujian sertifikasi

② Evaluasi hasil ujian sertifikasi (1) Target rasio kelulusan ujian sertifikasi terhadap peserta workshop bidang mold: 60%, press die: 35% dan casting die: 30%.

Dengan demikian target mold design tidak tercapai. (2) Rasio kelulusan area Surabaya lebih buruk dibandingkan dengan area Jakarta dikarenakan sedikitnya jumlah peminat,

sehingga sulit sekali menyeragamkan level kemampuan melalui ability test (tes seleksi). (3) Level middle sudah dimulai pada pertengahan tahun lalu, dan tidak ada satu orangpun peserta yang lulus ujian sertifikasi

tanpa mengikuti workshop. (4) Target rasio kelulusan ujian sertifikasi level middle adalah mold/die: 40% dan casting: 30%. Target ini tidak tercapai.

Page 56: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

56/72

(5) Dilihat dari hasil ujian sertifikasi design hingga saa ini, agak sulit untuk mengatakan level mold/die design anggota IMDIA sudah tinggi. Hal ini menjadi tanda tanya besar apakah benar bahwa level kemampuan mold/die design anggota IMDIA belum terbentuk dengan baik?

③ Tema ke depan (1) Supaya jumlah peminat workshop bisa menjadi banyak, tindakan apa yang seharusnya dilakukan? (bisa melakukan

workshop pada level setara ke atas). (2) Melaksanakan workshop sesuai dengan level kemampuan peserta dengan cara melakukan penelaahan perbedaan level

peserta dari hasil ability test (tes seleksi). (3) Melaksanakan analisa hasil ujian sertifikasi, melakukan perbaikan workshop program pada item yang dirasakan secara

umum kemampuannya masih kurang.

6) Rencana pelatihan instruktur Class

Plan Actual Plan Actual Plan Actual Plan Actual Plan Actual Plan Actual

Basic 2 2 4 5 7 9Middle 0 2 2 3 4

Advance 1 2 3Basic 3 2 3 4 6 7Middle 0 2 2 3 4

Advance 1 1 2Basic 1 2 2 3 4 5Middle 0 1 2 2 3

Advance 1 1 2

2008 2009 Frecast 2010 Plan 2011 2012 2013

MoldDesign(CAD/CAM)

PressDesign(CAD/CAM)

CastingDesign(CAD/CAM)

Item

7) Proses pelatihan instruktur design ① Ingin melakukan setting untuk kemampuan instruktur seperti berikut ini.

Rank Basic Middle Advance

Kemam- puan yang dibutuhkan

Memiliki kemampuan level dasar di atas 70%, bisa mengajarkan materi dasar dengan benar, berurutan dan memiliki semangat.

Memiliki kemampuan level menengah di atas 80%, mampu mengajarkan materi secara umum, bisa mengarahkan kekurangan masing-masing peserta dengan tepat.

Memiliki kemampuan level atas di atas 90%, mampu mengajarkan materi bimbingan expert Jepang, bisa membuat dan melaksanakan rekomendasi bimbingan secara total.

Standar

sertifikasi Di atas 70 poin Di atas 80 poin Di atas 90 poin

② Dalam pemilihan kandidat instruktur, expert mendengarkan pendapat penterjemah dan memilih personel yang diperlukan untuk workshop dari pemilik sertifikat design yang ada. Selanjutnya mengirimkan permohonan kepada anggota IMDIA supaya ybs berpartisipasi sebagai Instruktur Workshop.

③ Dalam workshop, sub-instruktur bertanggung jawab pada sebagian workshop program, sesuai dengan apa yang telah diberitahukan sebelumnya oleh expert.

④ Setelah workshop selesai, dengan 5 tingkatan penilaian, expert dan penterjemah melakukan penilaian sesuai dengan 20 item

Page 57: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

57/72

di bawah ini. Item penilaian

(1) Pengetahuan desain: Memiliki pengetahuan mengenai material yang digunakan. (2) Pengetahuan desain: Memiliki pengetahuan mengenai konstruksi mold/dies. (3) Pengetahuan desain: Memilki pengetahuan mengenai proses machining mold/dies. (4) Pengetahuan desain: Memiliki pengetahuan mengenai fungsi part-part pada mold/dies. (5) Pengetahuan desain: Memiliki pengetahuan mengenai mesin pemasang mold/dies. (6) Pengetahuan desain: Memiliki pengetahuan mengenai peralatan pelengkap mold/dies. (7) Pengetahuan desain: Memiliki pengetahuan tentang urutan desain mold/dies. (8) Pengetahuan desain: Memilki pengetahuan mengenai cara pembuatan gambar produk (parts drawing). (9) Pengetahuan desain: Memiliki pengetahuan mengenai spesifikasi desain mold/dies. (10) Pengetahuan desain: Memiliki pengetahuan dan pengalaman mold/dies troubleshooting. (11) Metode pengajaran: Tonasi dan kecepatan berbicara baik, sehingga mudah dimengerti. (12) Metode pengajaran: Menjelaskan secara berurutan, sehingga mudah dimengerti. (13) Metode pengajaran: Menjelaskan sambil melihat lansung kepada peserta. (14) Metode pengajaran: Menjelaskan hal-hal yang tidak dimengerti oleh peserta. (15) Metode pengajaran: Menjelaskan sesuai dengan jadwal. (16) Karakter: Mengerti latar belakang hal yang diajarkannya. (17) Karakter: Dapat mengerti para peserta. (18) Karakter: Seting melakukan tanya jawab dengan peserta. (19) Karakter: Antuasias dalam berbicara. (20) Karakter: Mengeluarkan karakternya sendiri. Level penilaian (1 ~ 5 tingkatan)

(1) Berkemampuan sangat tinggi (2) Berkemampuan tinggi (3) Berkemampuan cukup (4) Berkemampuan kurang (5) Tidak memilik kemampuan

① Sesuai dengan level masing-masing peserta, poin penilaian yang dilakukan oleh Expert dan penterjemah, untuk yang bisa melewati batas penilaian akan direkomendasikan sebagai kandidat instruktur kepada Ketua IMDIA.

② Setelah menerima rekomendasi dari Ketua IMDIA, Sekretariat akan melakukan pengecekkan apakah bisa memberikan kontribusinya dalam pelaksanaan workshop kepada Perusahaan ybs (untuk individual member, langsung kepada ybs). Selanjutnya mengajukan kepada Ketua IMDIA untuk penerbitan Sertifikat Instruktur IMDIA.

③ Setelah penyerahan Sertifikat Instruktur IMDIA, segera memberikan informasi kepada seluruh anggota. 8) Expert bantuan teknologi ① Bantuan teknologi tahun fiskal 2008 adalah untuk bidang casting. Tahun fiskal 2009 untuk bidang mold dan press. Berikut

Page 58: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

58/72

adalah masa bantuan.

No. Expert item Candidate name Main work contents Seminar day Supportbegin

Support end Supportperiod

Supporttime

1 Press die technicalsupport expert

Mr.OsamuUmezawa

1.Generation factor of press main trouble and themeasures2. Introduction of improvement case at presstechnical assistance period

18-Mar-10 18-Jan-10 19-Mar-09 61 7

2 Mold technicalsupport expert

Mr.MakotoNakazawa

1.Generation factor of the main trouble by onemolding and the measures2. Introduction of improvement case at moldingtechnical assistance period

18-Mar-10 18-Jan-10 19-Mar-09 61 7

② Dari persiapan yang dilakukan dengan JETRO, prioritas penerima bantuan adalah Perusahaan PMA 100% dan tidak ada

orang Jepangnya. Atau Perusahaan yang memiliki banyak masalah teknologi. Setelah dipilih, expert berkeliling secara bergantian.

③ Dengan melaksanakan seminar mengenai permasalahan dan solusi selama berkeliling, akan menambah pengetahuan Perusahaan sejenis.

④ Belum menemukan Expert untuk Press Technology Support, dan kalau ada kenalan mohon diberitahukan.

3. Progres Standarisasi Mold/die 1) Staff Sekretariat penanggung jawab Seksional dan Komite mengajak anggota untuk menggunakan Eng-Com sebagai acuan

standarisasi mold/die. 2) Ingin membangun sebuah sistem dimana hasil terjemahan dari penjelasan kata-kata bahasa mold/die dan materi

troubleshooting, ditambah atah dikurangi (edit) oleh anggota. 3) Support member Standarisasi Mold/die adalah pemilik sertifikat design. Supaya bisa mengakses Eng-Com, ingin memberikan

password kepada mereka. 4) Mengenai EngCom, terdapat informasi bahwa telah dihentikan service untuk wilayah ASEAN. Hal ini berdasarkan kebijakan

baru dari ISID-SEA setelah dilakukannya evaluasi bisnis. 5) Ke depan, perlu dilakukan pembahasan untuk mengantisipasinya.

4. Pelatihan teknologi AOTS Japan 1) Peserta pelatihan dari IMDIA

NO

1 PT. Guna Sena PutraSejahtera

Mr. John Elisa

2 PT. Biggy Cemerlang Mr. Jusephus

3 PT. Indotech Metal Nusantara Mr. Dedy Irawan

ParticipantCompany Name

2) Waktu pelatihan

13 ~ 22 Desember 2009

Page 59: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

59/72

3) Presentasi isi pelatihan (terlampir) Kegiatan Komite HRD

1. Rencana pelatihan HRD jangka menengah 1) Berikut adalah rencana pengembangan SDM untuk kelulusan Ujian Sertifikasi Nasional/IMDIA dan Instruktur hingga 2013

Class

Certified Instructor Certified Instructor Certified Instructor Certified Instructor Certified Instructor Certified Instructor

Basic 9 0 18 2 27 3 39 4 53 5 65 7Middle 0 0 6 1 12 1 18 2 26 3 35 4

Advance 0 0 0 0 0 0 5 1 9 1 15 2Basic 12 0 24 2 36 4 54 5 72 7 90 9Middle 0 0 8 1 16 2 24 2 32 3 40 4

Advance 0 0 0 0 0 0 5 1 10 2 15 3Basic 18 0 25 3 32 3 43 4 55 6 70 7Middle 0 0 6 1 12 2 18 2 24 3 30 4

Advance 0 0 0 0 0 0 3 1 6 1 10 2Basic 6 0 12 1 18 2 27 3 38 4 50 5Middle 0 0 4 1 8 1 12 2 16 2 20 3

Advance 0 0 0 0 0 0 3 1 6 1 10 2Basic 201 34 285 41 369 53 459 66 555 79 650 96Middle 0 0 0 0 24 3 49 7 74 11 100 16

Advance 0 0 0 0 0 0 10 1 20 3 30 5Basic 0 0 6 2 12 4 18 6 24 8 30 10Middle 0 0 0 0 5 2 10 3 15 5 20 7

Advance 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Basic 0 0 4 2 8 3 12 4 16 5 20 7Middle 0 0 0 0 3 1 6 2 8 3 10 3

Advance 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Basic 0 0 0 0 0 0 3 1 6 2 10 3Middle 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 5 2

Advance 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Basic 0 0 0 0 0 0 3 1 6 2 10 3Middle 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 5 2

Advance 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Basic 0 0 0 0 0 0 3 1 6 2 10 3Middle 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 5 2

Advance 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Basic 13 3 30 4 45 6 60 9 75 11 90 13Middle 0 0 0 0 5 1 10 2 15 3 20 5

Advance 0 0 0 0 0 0 0 0 5 1 10 2Basic 18 0 30 6 43 9 56 11 70 14 85 17Middle 0 0 6 1 12 2 18 4 24 5 30 6

Advance 0 0 0 0 0 0 6 1 13 3 20 4Basic 15 0 26 5 37 7 48 10 59 12 70 14Middle 0 0 0 0 5 1 10 2 15 3 20 5

Advance 0 0 0 0 0 0 5 1 10 2 15 3Basic 6 0 16 3 25 5 35 7 45 9 55 11Middle 0 0 0 0 4 1 9 2 14 3 20 4

Advance 0 0 0 0 0 0 3 1 6 1 10 2Basic 16 0 30 3 44 5 60 7 76 8 90 10

Advance 0 0 5 1 10 1 17 2 24 3 30 3Basic 5 0 20 3 35 5 50 7 65 9 80 11Middle 0 0 0 0 5 1 10 1 15 2 20 3

Advance 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1 10 2Basic 319 37 526 77 731 109 970 146 1,221 183 1,475 226Middle 0 0 30 5 111 18 194 31 284 49 380 70

Advance 0 0 5 1 10 1 57 10 113 19 175 30319 37 561 83 852 128 1,221 187 1,618 251 2,030 326

2008 2009Certification

Category

Milling machine

Mold

/di

e m

achin

ing

process

Grinding machine

Machining Center

EDM

Wire Cut machine

Casting design (CAD/CAM)

T o t a l

Casting die maintenance

Mold/die maintenance welding

Mold/die equipment maintenance

Ass

em

bly

, m

ainte

nan

ce

Die finishing

Mold maintenance

Pres die maintenance

2010 2011 2012 2013

Mechanical Inspection

Man

agem

ent

Mold/die managementD

esi

gn

Mold design (CAD/CAM)

Press design (CAD/CAM)

① Untuk mencapai jumlah peserta tersertifikasi, maka harus membuat rasio kelulusan untuk Mechanical Inspection – 80%, Die finishing – 60%, Equipment maintenance – 50%, mold/die/casting maintenance – 60%, mold/die maintenance welding – 80% dan untuk bidang baru Milling machine – 60%, Grinding machine – 60%.

② Dibandingkan rasio kelulusan tahun sebelumnya, maka perlu target rasio kelulusan di atas 20% masing-masing bidang kerja. Untuk itu perlu melaksanakan workshop atau pelatihan.

③ Pada tahun fiskal 2009 akan dilaksanakan Ujian Sertifikasi mold/die/casting maintenance level menengah/intermediate.

2) Periode bantuan teknologi Expert JETRO untuk HRD tahun fiskal 2009

Page 60: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

60/72

No. Expert item Candidatename Content of main support ①Support

begin①Support

end②Support

begin②Support

end③Support

begin③Support

endSupportperiod

1 Mold maintenanceexpert

Mr.KazutoshiNakamura

1.Mold maintenance base promotion program execution andrecognition2. Mold maintenance middle class program decision,execution, and recognition

29-Nov-09 24-Dec-09 10-Jan-10 9-Feb-10 57

2Press die

maintenanceexpert

Mr.YoshitakaNagaya

1.Press die maintenance base promotion program executionand recognition2. Press die maintenance middle class promotion programdecision, execution, and recognition

4-Oct-09 24-Oct-09 22-Nov-09 22-Dec-09 52

3Casting die

maintenanceexpert

Mr.TomooMizogami

1.Casting die maintenance base promotion program executionand recognition2. Casting die maintenance middle class promotion programdecision, execution, and recognition

27-Sep-09 26-Nov-09 61

4Mold & Die

maintenancewelding expert

Mr.YuichiTerasawa

1.Mold & die maintenance welding base promotion programexecution and recognition2. Advance class of Mold & die maintenance programdecision, execution, and recognition

27-Sep-09 17-Oct-09 22-Nov-09 12-Dec-09 10-Jan-09 28-Jan-09 61

5 Die finishingexpert

Mr.ShinichiHidehira

1Die finishing baisic promotion program decision, execution,and recognition decision 27-Sep-09 26-Nov-09 61

6 Milling machineexpert

Mr.TomoyukiMizuta

1.Mold & die milling machine base promotion programdecision and execution 2. National certification testevaluation system decision and recognition

29-Nov-09 24-Dec-09 10-Jan-10 9-Feb-10 57

7 Grinding machineexpert

Mr.KazuyukiYoshie

1.Mold & die grinder base promotion program decision andexecution2.National certification test evaluation system decision andrecognition

29-Nov-09 24-Dec-09 10-Jan-10 9-Feb-10 57

8Equipment

maintenanceexpert

Mr.NoboruKihara

1.Mold & die equipment maintenance base promotionprogram decision, execution, and recognition 27-Sep-09 22-Oct-09 26

① Tahun fiskal 2008, pelatihan Die finishing dan Equipment dilaksanakan oleh IMDIA. Tahun fiskal 2009 memungkinkan

dilakukan workshop dengan skim JETRO, dan bisa mendapatkan bantuan expert, biaya sewa tempat, sewa tools, sewa peralatan, biaya support staf, dan biaya penterjemah.

② Selama 2 bulan expert mold/die/casting maintenance welding akan melaksanakan workshop level basic dan melaksanakan ujian sertifikasi IMDIA. Selain itu akan membuat materi tes seleksi, buku teks workshop, program, materi ujian sertifikasi yang diperlukan untuk pelaksanaan workshop level menengah (intermediate).

③ Waktu melaksanakan workshop level basic, expert akan memilih dari pemilik sertifikat level basic untuk dijadikan sebagai kandidat instruktur, dan akan memberikan support dalam workshop tsb.

④ Pelatihan skim JETRO untuk Die finishing dan Equipment maintenance merupakan yang pertama kali. Untuk meningkatkan rasio kelulusan, expert akan fokus pada bimbingan dan akan memilih yang terbaik untuk dijadikan sebagai instruktur.

⑤ Mengenai Equipment maintenance, waktu penugasan expert (dari DENSO) terbatas selama 26 hari, yang akan berkonsentrasi pada workshop untuk menghadapi ujian sertifikasi. Pada hari terakhir akan dilaksanakan ujian percobaan, kalau hasilnya buruk maka IMDIA akan melaksanakan pelatihan sendiri.

3) Berikut adalah level (rank) yang diperlukan. ① Skill competence rank (Uji Kompetensi Nasional)

Rank Basic Middle Advance Kemampuan yang

diperlukan

Memiliki kemampuan skill dasar, bisa menggunakan peralatan, alat ukur dan tools yang telah

Memiliki kemampuan skill secara umum, bisa menggunakan function peralatan, alat ukur dan tools,

Memiliki kemampuan skill tinggi, bisa menentukan dan merangkum function peralatan, alat ukur dan

Page 61: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

61/72

disiapkan, bisa mengerjakan tema yang telah ditentukan.

mampu mengerjakan tema yang telah ditentukan.

tools, bisa mengerjakan tema yang telah ditentukan.

Bidang kerja Mechanical inspection, Die finishing, Equipment maintenance, Milling machine, Grinding machine

② Multi competence rank (ujian sertifikasi IMDIA) Rank Basic Middle Advance

Kemampuan yang

diperlukan

Memiliki kemampuan dasar yang diperlukan dalam pekerjaan, bisa

bekerja dibawah bimbingan.

Memiliki kemampuan dasar yang diperlukan dalam pekerjaan, bisa bekerja sendiri berdasarkan rencana kerja.

Mampu menganalisa penyebab terjadinya masalah dalam pekerjaan, bisa membuat dan melaksanakan rencana penanganan masalah.

Bidang kerja Mold/die/casting maintenance dan maintenance welding

4) Pelaksanaan workshop mold/die maintenance welding level atas ① Berikut adalah peserta level atas (advance) yang telah lulus level basic.

No.

1 PT Asalta Mandiri Agung Bpk. Abdul Majid

2 PT Astra Otoparts Div. Nusa Metal Bpk. Ferry Setiawan

3 PT Indokarlo Perkasa Bpk. Jamaludin

4 PT Qmould Teknologi Indonesia Bpk. Agustinus Salim

5 PT KMK Plastics Indonesia Bpk. Sudarya

6 PT Sari Takagi Elok Produk Bpk. Turseno Wibowo

7 PT Takagi Sari Multi Utama Bpk. Andar S.

8 PT Takagi Sari Multi Utama Bpk. Syafaat M. Oktama

9 PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Bpk. Murwanto

ParticipantCompany Name

② Menginginkan supaya materi program workshop level atas seperti berikut. (1) Sama seperti level dasar, 2,5 hari untuk workshop dan 0,5 hari untuk ujian sertifikasi (total 3 hari). (2) Tema skill Ujian sertifikasi adalah: dengan menggunakan mesin TIG welding, membuat tumpukan pengelasan (padding) pada

area dengan kedalaman 5mm di bawah 1 jam.

Page 62: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

62/72

(3) Berikut adalah temanya. Gambar material Gambar tema

(4) Skill aplikasi: mengamati kondisi kerusakan mold/die → memilih metode repair paling ideal dengan menggunakan TIG

welding (mesin, material, waktu) → rounding atau tumpukan pengelasan atau padding (bahan baku, heat treatment, material welding) → pengkajian metode finishing (dengan mesin atau manual) → repair → menentukan kondisi repair (dengan mikroskop, kekuatan pelekatan (addeshive), pengecekkan kekerasan) → selesai (assembly, trial, kontrol awal penggunaan)

(5) Kemampuan menggunakan alat: menggunakan baby grinder dan router dalam melakukan perbaikan area yang telah selesai di welding.

(6) Kemampuan finishing: mengembalikan ke kondisi semula dengan menggunakan kikir, amplas (grindstone), wrap. (7) Kemampuan adjusting: penyesuaian akhir mold/die pada kondisi terbaik.

5) Pelaksanaan workshop level menengah mold/die maintenance ① Peserta adalah pemilik sertifikat level dasar. ② Melaksanakan maintenance yang sesuai untuk masalah yang timbul dalam penggunaan mold/die, serta melakukan

pencatatan pada Mold/die Control Record. ③ Materi program workshop level menengah

Plastic mold maintenance Press die maintenance Casting die maintenance

Kemampuan, skill level: (1) Dari kondisi produksi dan contoh

produk, bisa memahami materi maintenance untuk keausan, goresan (scratch), kerusakan (damage), karat dan kondisi overtemp mold.

(2) Dari kondisi flash pada produk bisa memberikan rekomendasi metode perbaikan yang sesuai.

(3) Dari kondisi proses pelepasan produk yang buruk, bisa menganalisa poin permasalahan, memberikan anjuran improvement dan perbaikan yang sesuai.

Kemampuan, skill level: (1) Mampu memahami kondisi keausan

dan kerusakan die dan punch yang digunakan untuk pemotongan, serta mampu mengarahkan volume re-grinding.

(2) Mampu memahami kondisi dan kerusakan drawing die dan blank holder, serta mampu mengarahkan regrinding dan plating.

(3) Bisa melakukan penggantian punch dan die yang telah rusak, dan bisa menyesuaikan (adjustment) dan pengecekkan clearance.

Kemampuan, skill level: (1) Memahami dengan jelas titik

permasalahan dan item maintenance, bisa membuat laporan maintenance casting die.

(2) Dari kondisi kerusakan bisa membuat rencana tahapan pekerjaan maintenance, dan bisa memperkirakan waktu yang dibutuhkan.

(3) Dari kondisi komponen yang perlu

Page 63: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

63/72

(4) Bisa memeriksa dan merawat hot chip, sprue, runner, gate, cavity, core dan insert yang terkait dengan aliran material.

(5) Bisa menguasai kondisi goresan (scratch) pada komponen pendukung mold seperti ejector pin, inclination pin, slide, guide post dan hydrolic cylinder. Selain itu bisa melakukan penggantian komponen dan bisa mengecek operasionalnya.

(6) Bisa memeriksa dan memperbaiki fungsi pembuangan gas dan cooling circuit.

(7) Bisa memperbaiki dengan benar permukaan cavity dan permukaan etching.

Control level: (1) Mampu mengisi laporan rincian

permasalahan dan maintenance dengan jelas.

(2) Mampu menyusun rancangan perbaikan/maintenace dan memperkirakan waktu maintenance berdasarkan kondisi kerusakan.

(3) Mampu melakukan pengorderan dan pengontrolan stok berdasarkan kondisi pemakaian part-part pendukung.

(4) Menguasai kekuatan striper, bisa mengganti spring untuk mengembalikan pada kondisi yang sesuai.

(5) Bisa mengecek pengeluaran scrab dari dalam die ke luar mesin press.

(6) Memiliki pengetahuan operasional dan kemampuan penggunaan disc grinder dan baby grinder.

Control level: (1) Dengan jelas dan lengkap mengisi

laporan perawatan die mengenai titik permasalahan dan item maintenance.

(2) Dari kondisi kerusakan, bisa membuat proses pekerjaan perawatan, dan mampu memperkirakan waktu yang diperlukan.

(3) Dari kondisi penggunaan komponen untuk perbaikan, mampu melakukan kontrol jumlah order yang diperlukan dan bisa melakukan stock control.

diperbaiki, bisa mengontrol jumlah order yang diperlukan dan jumlah stok komponen.

(4) Mampu mengetahui item-item maintenance yang diperlukan berdasarkan kondisi keausan, lecet, karat serta panas Die Casting dari sample part produksi dan kondisi produksi.

(5) Mampu melakukan polishing untuk permukaan cavity yang kurang bagus pelepasannya.

(6) Mampu menganalisa kondisi heat check yang timbul pada permukaan cavity, dan mampu memberikan perkiraan kempuan jumlah produksi untuk ke depan.

(7) Mampu melakukan maintenance dan pengecekan terhadap gate, overflow.

(8) Memahami kondisi kerusakan part-part pendukung Die Casting seperti ejector pin, slide, guide post, serta silinder hidrolik. Mampu menukar part bila diperlukan, dan mampu melakukan pengecekan saat die kembali beroperasional.

(9) Mampu melakukan pengecekan terhadap kondisi fungsi gas vent dan cooling circuit serta melakukan perbaikannya.

Control level: (1) Mampu mengisi laporan rincian

permasalahan dan maintenance dengan jelas.

(2) Mampu menyusun rancangan perbaikan/maintenace dan memperkirakan waktu maintenance berdasarkan kondisi kerusakan.

(3) Mampu melakukan pengorderan dan pengontrolan stok berdasarkan kondisi pemakaian part-part pendukung.

④ Materi ujian sertifikasi level menengah: 50 soal dan pembuatan rencana perbaikan berdasarkan kondisi kerusakan mold/die. ⑤ Garis kelulusan adalah di atas 60 poin, ingin memasukkan persyaratan nilai soal dan rencana perbaikan masing-masing di atas 60 poin. ⑥ Berikut adalah hasil ujian sertifikasi Casting dan Press maintenance level basic dan middle.

Page 64: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

64/72

Operation D Participant Result Operation D Participant Operation D Participant Passed Passed% Target Passed

1 Casting Maintenannce① 8 2009/10/6~8 8 2009/10/8 8 2 25%

2 Casting Maintenannce② 8 2009/10/13~15 8 2009/10/15 8 2 25%

3 Casting Maintenannce③ Middle 2009/10/16 9 7 2009/11/17~19 7 2009/11/19 7 2 29% 6

4 Press Maintenance① 10 2009/10/13~15 10 2009/10/15 10 6 60%

5 Press Maintenance② 10 2009/10/20~22 10 2009/10/22 10 2 20%

6 Press Maintenance③ Middle 2009/10/16 34 10 2009/12/15~17 10 2009/11/19 10 5 50% 6

7 Mold Maintenance① 10 2009/12/8~10 10 2009/12/10 10 6 60%

8 Mold Maintenance② 10 2009/12/15~17 10 2009/12/17 10 5 50%

9 Mold Maintenance③ Middle 2010/1/15 30 10 2010/1/26~28 10 2010/2/4 6

10 Maintenance Welding① 9 2009/9/30~10/2 9 2009/10/2 9 5 56%

11 Maintenance Welding② 9 2009/10/6~8 9 2009/10/8 9 4 44%

12 Maintenance Welding③ Advance 2009/12/29 40 9 2010/1/19~21 9 2010/1/14 5

246 110 110 91 39 43% 68

No. Workshop name Expert Name Level PlaceAbbility Test Workshop

Jakarta2009/9/11 17

Mr.NagayaBasic

Jakarta2009/9/11 22

Mr.MizogamiBasic

2009/9/16 44

Mr.NakamuraBasic

Jakarta2009/11/6

Total

Certification Test

8

11

12

14

50

Mr.TerasawaBasic

Jakarta

6) Proses pelatihan skill instructor ① Instructor competence rank

Rank Basic Middle Advance

Kemampuan yang

diperlukan

Menguasai basic competence di atas 70%, memahami materi dan prosedurnya dengan benar, memiliki semangat dalam mengajar.

Menguasai intermediate competence di atas 80%, bisa mengajar materi secara umum, bisa memberikan bimbingan terpisah terhadap kelemahan peserta.

Menguasai advance competence di atas 90%, mengajar dengan benar sesuai dengan bimbingan expert, bisa membuat dan melaksanakan rencana bimbingan secara menyeluruh.

② Dalam pemilihan kandidat instruktur, dari pemilik Sertifikat Nasional maupun Sertifikat IMDIA, expert mendengarkan pendapat

dari penterjemah dan melakukan pemilihan sesuai kebutuhan workshop. IMDIA mengirimkan surat permohonan partisipasi instruktur workshop kepada anggota IMDIA.

③ Dalam wrokshop, sub-instruktur ikut mengajar sebagian materi yang sebelumnya pernah diterima dari expert. Untuk itu expert menjelaskan area tanggung jawab sub-instruktur dan menuliskan namanya pada program workshop.

④ Setelah workshop selesai, expert dan penterjemah memberikan penilaian 5 tingkatan terhadap 20 item penilaian. Di bawah ini adalah 10 item penilaian pengetahuan sub-instruktur.

No.

Mold/die maintenance Mold/die maintenance welding

Die finishing Equipment maintenance

1 Memiliki pengetahuan tentang material, mold/die, bongkar/pasang mesin.

Memiliki pengetahuan tentang tujuan maintenance mold/die.

Memiliki pengetahuan tentang pekerjaan pengikiran.

Memiliki pengetahuan tentang cara menggunakan tester.

2 Memiliki pengetahuan tentang konstruksi mold/die.

Memiliki pengetahuan tentang keselamatan pekerjaan welding.

Memiliki pengetahuan tentang pekerjaan pemotongan dengan gergaji besi.

Memiliki pengetahuan tentang metode pengerjaan kabel listrik.

5.⑥ Apabila perbedaan antara rencana dengan hasil kelulusan cukup besar, maka perlu dilakukan perbaikan perencanaan.

Page 65: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

65/72

3 Memiliki pengetahuan tentang keselamatan kerja operasional crane.

Memiliki pengetahuan tentang teori welding.

Memiliki pengetahuan tentang pekerjaan marking.

Memiliki pengetahuan tentang pekerjaan crimping.

4 Memiliki pengetahuan tentang analisa, penyimpanan, tahapan assembly mold/die.

Memiliki pengetahuan tentang operasional Spot welding.

Memiliki pengetahuan tentang micrometer dan caliper.

Memiliki pengetahuan tentang electric circuit drawing.

5 Memiliki pengetahuan tentang metode penggunaan peralatan kerja maintenance.

Memiliki pengetahuan tentang operasional TIG welding.

Memiliki pengetahuan tentang keselamatan kerja maintenance.

Memiliki pengetahuan tentang keselamatan kerja equipment maintenance.

6 Memiliki pengetahuan tentang tahapan kerja mold/die maintenance.

Memiliki pengetahuan tentang metode pekerjaan Spot welding.

Memiliki pengetahuan tentang proses pengikiran dan permukaan finishing.

Memiliki pengetahuan tentang pekerjaan wiring.

7 Memiliki pengetahuan tentang penilaian komponen hasil proses machining.

Memiliki pengetahuan tentang metode pekerjaan TIG welding.

Memiliki pengetahuan tentang kombinasi antara punch dan die.

Memiliki pengetahuan tentang sirkuit relay-timer.

8 Memiliki pengetahuan tentang tahapan kerja dalam bongkar-pasang mold atau die.

Memiliki pengetahuan tentang metode pemilihan raw material dan welding material.

Memiliki pengetahuan tentang tahapan pekerjaan untuk tema die finishing.

Memiliki pengetahuan tentang diagnosa kerusakan.

9 Memiliki pengetahuan tentang mold/die maintenance data control.

Memiliki pengetahuan tentang proses suatu tema welding.

Memiliki pengalaman tentang item penilaian tema die finishing.

Memiliki pengetahuan tentang tahapan pekerjaan untuk tema equipment maintenance.

10 Memiliki pengalaman tentang mold/die trouble shooting.

Memiliki pengetahuan tentang metode perbaikan pada bagian rusak mold/die.

Memiliki pengetahuan tentang punch maupun die.

Memiliki pengalaman tentang materipenilaian tema equipment maintenance.

⑤ 5 item penilaian terhadap “metode pengajaran” sub-instruktur untuk masing-masing workshop: (1) Tonasi dan kecepatan berbicara baik, sehingga mudah dimengerti. (2) Menjelaskan secara berurutan, sehingga mudah dimengerti. (3) Menjelaskan sambil melihat lansung kepada peserta. (4) Menjelaskan hal-hal yang tidak dimengerti oleh peserta. (5) Menjelaskan sesuai dengan jadwal.

Page 66: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

66/72

⑥ 5 item penilaian terhadap “karakter” sub-instruktur untuk masing-masing workshop: (1) Mengerti latar belakang hal yang diajarkannya. (2) Dapat mengerti para peserta. (3) Seting melakukan tanya jawab dengan peserta. (4) Antuasias dalam berbicara. (5) Mengeluarkan karakternya sendiri. ⑦ Berikut adalah 5 tingkatan penilaian terhadap masing-masing item tsb di atas. (1) 5: Kemampuan sangat tinggi (2) 4: Kemampuan tinggi (3) 3: Kemampuan cukup (4) 2: Kemampuan kurang (5) 1: Tidak ada kemampuan ⑧ Berdasarkan lembar penilaian expert dan penterjemah, maka expert akan merekomendasikan sub-instruktur yang

memperoleh nilai di atas 70 untuk diberikan Sertifikat Instruktur dari Ketua IMDIA. Berikut adalah rencana dan hasil pelaksanaan sampai dengan tahun 2013.

ClassPlan Actual Plan Actual Plan Actual Plan Actual Plan Actual Plan Actual

Basic 4 4 6 9 11 13Middle 1 2 3 5

Advance 1 2Basic 6 2 9 11 14 17Middle 2 4 5 6

Advance 1 3 4Basic 5 2 7 10 12 14Middle 1 2 3 5

Advance 1 2 3Basic 4 0 5 7 9 11Middle 1 2 3 4

Advance 1 1 2Basic 3 2 5 7 8 10Middle

Advance 1 2 3 3Basic 3 8 5 7 9 11Middle 1 1 2 3

Advance 1 2Basic 0 0 25 18 37 0 51 0 63 0 76 0Middle 0 0 0 0 6 0 11 0 16 0 23 0

Advance 0 0 0 0 1 0 5 0 11 0 16 00 0 25 18 44 0 67 0 90 0 115 0

Die Finishing

Mold Maintenance

Press Maintenance

Casting Maintenance

Mold & Die Maintenance

WeldingMold & Die Equipment Maintenance

2012 2013Item 2008 2009 Frecast 2010 2011

1) Berikut adalah hasil Ujian Sertifikasi Nasional Mechanical Inspection level 3.

Page 67: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

67/72

Participant Passed Participant 02.005.01 12.001.01 09.002.01 Total

1 DENSO 10 10 10 7 7 7 4 4 40%

2 EBARA 4 4 4 4 4 4 4 4 100%

3 IMDIA 62 60 68 34 47 37 14 14 21%

4 Panasonic 18 10 19 11 11 6 6 4 21%

5 EPSON 5 4 5 2 4 2 1 1 20%

6 Yanmar 2 0 2 2 1 1 1 0 0%

7 Torishima 8 6 8 3 5 4 3 3 38%

8 Komatsu 6 6 6 4 5 4 3 3 50%

9 Polman 1 1 1 1 1 1 1 1 100%

10 Dharma 2 0 2 2 2 1 1 0 0%

11 TMMIN 8 8 8 7 7 7 6 6 75%

12 Mitsuba 2 2 2 2 2 2 2 2 100%

Total 128 111 135 79 96 76 46 42 31%

Belong Total Passed Passed %Pratical Test Theory Test LOG.OO.

No.

Perlu melaksanakan pelatihan teori tambahan pada In-House Training mengenai aplikasi alat ukur SKKNI Unit LOG.OO.02.005.01 dan cara membaca gambar 09.002.01.

2) Berikut adalah hasil Ujian Sertifikasi Nasional Die Finishing level 3.

02.005.01 09.002.01 18.001.01 18.003.01 Total1 DENSO 3 1 3 1 0 1 1 0 0 0%

2 IMDIA 22 17 22 7 6 11 14 3 3 14%

3 Panasonic 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0%

4 TMMIN 10 10 10 10 6 9 10 6 6 60%

5 Mitsuba 2 2 2 1 0 2 2 0 0 0%

6 Polamn Astra 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0%

Total 41 30 41 19 12 23 27 9 9 22%

Passed %Practical TheoryItem Practical

PassedTheory Test LOG.OO. Total PassedPractical

Participant

Pada bidang die finishing pun juga terdapat masalah yang sama yakni Unit cara membaca gambar.

3) Berikut adalah hasil Ujian Sertifikasi Nasional Equipment Maintenance level 3.

09.002.01 10.002.01 12.002.01 18.001.01 Theory Passed

1 DENSO 7 2 7 6 4 3 6 2 1 14%2 EBARA 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0%3 Mitusba 2 0 2 2 2 2 2 2 0 0%4 IMDIA 27 16 27 24 17 24 28 17 13 48%5 Panasonic 2 1 3 1 1 1 1 0 0 0%6 TMMIN 4 2 5 4 2 3 4 1 1 25%7 MGI 16 5 16 9 7 13 14 4 3 19%

Total 59 26 61 47 34 46 56 26 18 31%

No.Total Passed Passed %Item

Parctical Participant

Practical Passed

Theory Test LOG.OO.Theory Participant

1) Berikutnya akan diadakan pelatihan teori secara bersama, selama 1 hari di YPMG. Dan akan diutamakan cara membaca gambar (drawing).

Page 68: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

68/72

Belum memahami penyambungan antara terminal dan mesin LOG.OO.10.002.01.

2. Melaksanakan Ujian Sertifikasi Nasional bidang baru yakni Milling Machine, Grinding Machine dan Mechanical Inspection semuanya level 2.

1) Materi ujian sertifikasi Nasional ① Melaksanakan Uji Kompetensi level 3 Jepang menjadi level basic di Indonesia. ② Berikut adalah tema ujian praktek.

Milling machine Grinding machine Tema Assembly drawing

Tema Part drawig

Waktu Persiapan: 2 jam, pengerjaan: 2,5 jam Persiapan: 2 jam, pengerjaan: 2,5 jam ③ Berikut adalah perbedaan Ujian Praktek Mechanical Inspection level 2 dan level 3.

No. Pekerjaan. Materi ujian Waktu ujian level 2

Waktu ujian level 3

1 Pengukuran Dimensi 11 menit 16 menit 2 Pengukuran jarak antar gigi gear 5 menit 3 Pengukuran diameter efektif thread plug gauge 3 menit 8 menit 4 Pengukuran penyimpangan (error) outside

micrometer 8 menit 12 menit

④ Berikut adalah tambahan [Pekerjaan 2] pada level 2. (1) [Pekerjaan 2] Pengukuran jarak antar gigi gear

2.1)③ Karena pada Mechanical Inspection level 2 akan dinilai kecepatan bekerja, maka itu perlu diadakan penyesuaian cara pelatihan.

Page 69: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

69/72

Dengan mengikuti ‘item instruksi’ di bawah ini, dengan menggunakan disc micrometer untuk mengukur gear, dan hitung normal pitch:

(2) [Item Instruksi] Ukur 3 pasang jarak antar gigi gear pada gigi gear yang posisinya berurutan, dan menghitung normal pitch 5 titik gigi gear. Posisi pengukuran gigi gear sesuai dengan titik yang diperlihatkan oleh ilustrasi/gambar. Jawaban ditulis sesuai dengan nomor posisi pengukuran pada kolom jawaban. Perhitungan nilai normal pitch berdasarkan ukuran aktual (nilai hasil pengukuran). Tulis nilai normal pitch dengan satuan milimeter sampai dengan 3 desimal. Pengukuran dilakukan dengan menempatkan gear pada support unit.

⑤ Berikut adalah area tema ujian teori.

N

o. Unit No Item Indonesia Milling

Machine Grinding Machine

1 LOG.OO.02.005.01

Penggunaan alat ukut Mengukur dengan menggunakan alat ukur

○ ○

2 LOG.OO.18.001.01

Penggunaan alat kerja Menggunakan perkakas tangan ○ ○

3 LOG.OO.09.002.01

Membaca gambar mesin Membaca gambar teknik ○ ○

4 LOG.OO.07.007.00

Kemampuan pekerjaan mesin milling

Melakukan pekerjaan dengan mesin perform frais

5 LOG.OO.07.008.00

Kemampuan pekerjaan mesin grinding

Melakukan pekerjaan perform grinding ○

⑥ Ujian Teori Mechanical Inspection level 2 (tambahan baru LOG. 00.12.003.01) NO No. Unit Nama Unit ユニット名

1 LOG.OO.02.005.01 Mengukur dengan menggunakan alat ukur 測定工具使用による測定方法

2 LOG.OO.12.003.01 Menggunakan peralatan pembanding dan alat ukur dasar

基本測定工具と比較測定の活用

3 LOG.OO.12.001.01 Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi 精密機械測定工具による測定方法

4 LOG.OO.09.002.01 Membaca gambar teknik 機械図面の読図

Page 70: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

70/72

2) Pelaksanaan Ujian Sertifikasi Nasional Milling Machine dan Grinding Machine ① Waktu: 16 – 18 Februari 2010 ② Tempat: ATMI-Cikarang (milling machine), PT. KMK Plastic (grinding machine) ③ Pelaksana: LSP-LMI

3) Pelaksanaan Ujian Sertifikasi Nasional Mechanical Inspection level 2 ① Waktu: 29 – 31 Maret 2010 ② Tempat: PT. EBARA Indonesia ③ Pelaksana: LSP-LMI

4) Milling Machine & Grinding Machine Workshop (Pelatihan) ① Masa bantuan expert: 29 November 2009 ~ 9 Februari 2010 (57 hari) ② Asal expert: EPSON Japan ③ Jumlah peserta: milling machine 12 orang, grinding machine 8 orang (seleksi) ④ Waktu: 10 Desember 2009 ~ 9 Februari 2010, sekali latihan selama 3 hari dan 1 orang 2 kali latihan. ⑤ Peralatan: milling machine 3 unit, grinding machine 2 unit.

5) Pelaksanaan In-House Training Mechanical Inspection level 2 ① Waktu: 28 Januari ~ 3 Februari 2010 (ke-1 selama 4 hari), 16 ~ 25 Maret 2010 (ke-2 selama 4 hari) ② Peserta: 40 orang (yang memiliki sertifikat level 3) ③ Instruktur: kandidat instruktur IMDIA level 2

3. Melaksanakan kegiatan loby supaya IMDIA mendapatkan bantuan dari Pemerintah Indonesia. 1) Badan musyawarah mold/die EPA ① Karena Pemerintahan baru belum berjalan, maka meeting belum dilaksanakan. 2) Partisipasi dan dukungan pada Ujian Sertifikasi Nasional Indonesia ① Langkah-langkah menuju World Olympic Skill Competition ① Terlampir adalah hasil yang diperoleh Indonesia dalam kompetisi tahun 2009 di Calgary, Canada. ② Pada kompetisi di Shizuoka - Jepang tahun 2007, dari Perusahaan yang ada di Indonesia mengikuti bidang Mold making,

Factory electric equipment dan Woodworking. Tetapi utusan Indonesia berdasarkan dari rekomendasi saja. Pada kompetisi tahun 2009 di Calgary – Canada, Indonesia mengikuti Mold making dan Factory electric equipment, dimana prosesnya sama berdasarkan rekomendasi.

③ Di Jepang, perwakilan terbaik di suatu wilayah dalam ujian sertifikasi skill menjadi perwakilan untuk ke level Nasional. Peserta terbaik dalam Kompetisi tingkat Nasional inilah yang maju mewakili Jepang.

④ Dari utusan peserta beberapa Perusahaan Jepangpun menginginkan dilaksanakannya seleksi untuk mewakili Indonesia

5) Mulai tahun fiskal 2010 test praktek akan diadakan setelah test teori.

Page 71: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

71/72

dengan melaksanakan sistem ujian sertifikasi seperti itu. ⑤ Menginginkan supaya Indonesia pun melakukan penyesuaian terhadap perkembangan ujian sertifikasi skill. Mengenai bidang

kerja sertifikasi skill yang terkait dengan bidang kerja kompetisi skill olimpiade, diharapkan wakil dari Indonesia berdasarkan hasil dari ujian praktek sertifikasi.

⑥ Berikut adalah rekomendasi bidang kerja ujian sertifikasi Nasional Indonesia yang terkait dengan bidang kerja kompetisi skill olimpiade.

Bidang kerja ujian sertifikasi Nasional

Indonesia Bidang kerja kompetisi skill olimpiade Catatan

1 Mechanical Inspection level 3 Tidak sesuai 2 Die finishing level 3 Mold& die making 3 Equipment maintenance level 3 Factory electric equipment,

polymechanics

4 Milling machine level 3 Mold&die making, mechatronics Rencana pelaksanaan bulan Feb. 2010

5 Grinding machine level 3 Mechatronics Rencana pelaksanaan bulan Feb. 2010

② Langkah-langkah untuk sistem sertifikasi bersama

1) Pada Sertifikat Nasional Indonesia, terbatas hanya tertulis nama bidang kerja JAVADA. 2) Terdapat permintaan dari DEPPERIN (BNSP) untuk melakukan sertifikasi bersama bidang kerja JAVADA. 3) Tema bidang kerja praktek sama seperti yang digunakan oleh JAVADA-Jepang, untuk teori mengacu pada unit BNSP. 4) Untuk melaksanakan sertifikasi bersama diperlukan penyesuaian materi tes teori level Jepang.

Rancangan sertifikasi bersama adalah menggunakan tes teori JAVADA yang diterjemahkan ke dalam B. Indonesia, dan peserta yang lulus mendapatkan Sertifikat dari Jepang.

3) Penjajakan kerjasama dengan Instansi Pemerintah terkait 4. Pembahasan draf IMDIA Training Center

1) Tujuan: selama ini pelatihan SDM mold/die dilaksanakan di YPMG (Yayasan Pendidikan Matsushita Gobel) dan sebagian di tempat anggota IMDIA, sehingga capaian pelatihan kurang optimal. Sebagai terobosannya, mengajukan permohonan kepada Perusahaan Jepang untuk memberikan sebagian fasilitas trainingnya kepada IMDIA dengan memanfaatkan skim IJ-EPA (Indonesia Japan Economic Partnership Agreement). Ingin mendorong rencana pelatihan SDM mold/die IMDIA.

4. Pada tahun fiskal 2009 sudah dilaksanakan di TOYOTA, DENSO, dan PANASONIC. Tapi untuk di EPSON masih belum bisa dilaksanakan.

Page 72: Pokok-pokok Pembahasan Komite HRDInd).pdf · Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010 2/72 3) Untuk meningkatkan lokalisasi mold/die dan untuk menghadang produk-produk impor,

Pokok-pokok Pembahasan Komite HRD 26 Januari 2010

72/72

2) Sistem: menerima penugasan expert JETRO ke masing-masing training center. Expert, penterjemah dan support staf melaksanakan workshop yang telah disesuaikan antara peralatan Perusahaan dengan rencana pelatihan IMDIA.

3) Tempat: TOYOTA Motor Manufacturing Indonesia, DENSO Indonesia, Indonesia EPSON Industry, Matsushita Gobel Education Foundation dan kandidat lainnya.

4) Biaya: selain biaya expert, penterjemah dan support staf, termasuk biaya sewa tempat, peralatan dan material pelatihan ditanggung oleh skim IJ-EPA.

5) Pertimbangan: telah dilaksanakan pengkajian terhadap rencana penggunaan fasilitas pelatihan yang dimiliki oleh Pemerintah. Tetapi karena perawatan peralatan sangat buruk, selain itu toolsnyapun tidak lengkap, sehingga untuk melaksanakan pelatihan secara efisien, cara yang terbaik adalah menyewa fasilitas pelatihan yang dimiliki oleh Perusahaan Jepang.

6) Permasalahan: masing-masing fasilitas training center belum bisa dikatakan mencukupi sehingga perlu untuk lebih memperkuat lagi. Kalau bisa ingin meloby supaya dengan skim IJ-EPA bisa memperkuat fasilitas tsb. Dengan demikian, setelah skim IJ-EPA berakhirpun pelatihan masih bisa dilaksanakan secara terus menerus dengan menggunakan peralatan yang terkontrol dengan baik.

7) Persetujuan: supaya hal ini bisa dipahami oleh seluruh pihak, maka perlu melakukan pendekatan (approach) tentang kontribusi sosial Perusahaan dalam pembentukan training center, pengembangan IKM dan percepatan lokalisasi mold/die. Ke depan perlu dilakukan rapat kerjasama badan musyawarah DEPPERIN dan JETRO.

5. Pembahasan penugasan Japan Mold/Die Inspection Mission 1) Tujuan: untuk mendapatkan konsep Training Center IMDIA yang ideal, akan melaksanakan kunjungan ke bagian pelatihan

HRD dan bagian mold/die di kantor pusat Perusahaan Jepang. Selain itu sebagai ungkapan terima kasih atas bantuannya pada tahun fiskal 2009, serta untuk memperdalam persahabatan selama ini. Harapannya akan mempermudah pelaksanaan kegiatan IMDIA pada tahun fiskal 2010. Memperkuat kerjasama dengan JDMA (Japan Dies & Mold Association) melalui pameran Intermold 2010, sekaligus mempromosikan untuk melakukan investasi baru, bantuan teknologi dan management, pengiriman pelatihan keterampilan dan keahlian, dsb.

2) Waktu: 11 (minggu) ~ 18 (Minggu) April 2010 3) Tempat kunjungan: EPSON, YAMAHA, TOYOTA, Panasonic, Intermold Exhibition Osaka 4) Peserta: 25 ~ 30 orang 5) Biaya: ditanggung masing-masing peserta (US$ 2.500)

JABABEKA II

JABABEKA

EJIP

Jelambar

Cikupa

Bitung Tangerang T. Abang

Tebet 1

Bt

Sunter

Pedati

Cawang

K. Rambutan

Bekasi Timur

Bekasi BaratCikunir

Ciawi

Sentul Selatan

G. Putri

Cibubur

Sukarno-Hatta Airport

Bogor

Jatiwarna

Cibitung

Cikarang

Karawang Barat

Cemp. Putih

Ancol Tm

Jembatan Tiga

Cengkareng

Veteran

LIPPO

MM2100

KIICKarawan

KWSN INDUSTRI

Kwsn Ind.

PULOGADUNG

Tj. Priok

IMD IA  Mold & D ie  Tra inig  C enter(Toyota  Motor Manufac turing  

Indones ia )

IMD IA  Mold  & D ie  Tra inig  C enter(D ens o Indones ia )

IMD IA  Mold & D ie  Tra inig  C enter(Indones ia   E P S ON  Indus try)

IMD IA  Mold & D ie  Tra inig  C enter(Mats ushita  Gobel F oundation)