43
GET IN TOUCH. GETIN@COMM.CA WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA Internet Services GET CONNECTED

Pembahasan Jurnal Ekonometrika

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Internet Services

GET

CONNECTED

Page 2: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Internet Services

GET

CONNECTED

Page 3: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Rosyid Abdillah 1310100704 | Muflih Rori P 1310100052 | Nur Arifin 1310100032

PENGARUH KEMISKINAN,

PERTUMBUHAN EKONOMI,

DAN BELANJA MODAL

TERHADAP INDEKS

PEMBANGUNAN MANUSIA DI

JAWA TENGAH 2006-2009

Denni Sulistio Mirza

Jurusan Ekonomi Pembangunan,

Fakultas Ekonomi,

Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Page 4: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

• mengetahui bagaimana perkem-bangan Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Tengah tahun

2006-2009

• menganalisis seberapa besar pengaruh kemiskinan,

pertumbuhan ekonomi dan be-lanja modal terhadap

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Tengah.

TUJUAN PENELITIAN

Page 5: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Konsep pembangunan

PENDAHULUAN

Page 6: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Indeks Pembanguna Manusia

• kualitas tingkat pendidikan,

• kesehatan

• ekonomi (daya beli)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index (HDI) adalahpengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan

standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untukmengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara

berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh darikebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.

Page 7: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Masalah-masalah yang ada :

heterogenitas individuDisparitas geografikondisi sosial masyarakat

yang beragam

tingkat pendapatan tidak lagi menjadi tolak ukur utama dalam menghitungtingkat keberhasilan pembangunan. Namun demikian, keberhasilanpembangunan manusia tidak dapat dilepaskan dari kinerja pemerintah yang berperan dalam menciptakan regulasi bagi tercapainya tertib so-sial.

Page 8: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Kondisi Jawa Tengah 2009-2012

• Jawa tengah memiliki laju pertumbuhan

penduduk yang cukup tinggi yaitu sebesar 0,67%

per tahun. Dengan demikian memiliki potensi

sumber daya manusia yang siap untuk diberdaya-kan

• Pelaksanaan otonomi daerah memberikan

keleluasaan kepada Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah untuk melaksanakan pembangunan da-erah secara lebih

mandir

Page 9: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Page 10: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Target Capaian IPM JATENG 2009-2013

Target capaian IPM di jawa Tengah hingga tahun 2013 di harapkan mengalami

peningkatan yang signifikan yaitu sebesar 74,3%

indikator Umur Harapan Hidup (UHH) sebesar 73,8 tahun,

rata-rata lama sekolah sebesar 7,0 tahun,

angka melek huruf sebesar 97,3 %, dan

pengeluaran perkapita sebesar Rp. 626.200.

Indeks Pembangunan Manusia merupakan salah satu indikator dalammencapai pembangunan ekonomi dalam rangkamewujudkan masyarakat yang sejahtera dan me-

minimalisasi dari kemiskinan.

Page 11: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Urutan IPM Kab/Kota di JATENG 2008

Page 12: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Page 13: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

IPM (Indeks Harapan Hidup = X1, Pengetahuan = X2 dan Standar Hidup Layak = X3)

Indeks (Xi) = (Xi – Xmin)/(Xmaks – Xmin)

Dimana :

Xi : Indikator komponen pembangunan manusia ke-i, i= 1,2,3

Xmin : Nilai minimum Xi

Xmaks : Nilai Maksimum Xi

Page 14: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Gambar 1. Jalur pertama adalah melalui kebija-kan dan pengeluaran pemerintah. Dalam hal ini, faktor yang menentukan adalah pengeluaran pe-merintah untuk subsektor sosial yang terangkumdalam belanja modal. Besarnya pengeluaran ter-sebut mengindikasikan besarnya peran pemerin-

tah terhadap pembangunan manusia.

Page 15: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

• Data penelitian ini merupakan data sekunder yang bersumber pada laporan badan pusat statistik (BPS Jateng) khususnya data tahun 2006-2009.

• Data yang diteliti meliputi kemiskinan, pertumbuhanekonomi, realisasi belanja modal, dan IndeksPembangunan Manusia.

• Jenis data yang digunakan adalah data panel yaitu gabungantime series dan cross section. Data time series periodetahun 2006–2009 sedangkan data cross section adalah 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

METODE PENELITIAN

Page 16: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalahkabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah yang

meliputi 35 kabupaten/kota. Dalam penelitian inimenggunakan seluruh obyek penelitian yang

diambil dari populasi yang meliputi 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.

Populasi Penelitian

Page 17: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Variabel Penelitian

Variabel terikat (dependent variabel) : • Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Variabel bebasnya (independent variabel) : • kemiskinan• pertumbuhan ekonomi• belanja modal

Page 18: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Definisi Variabel Operasional

Indeks Pembangunan Manusia : indeks komposit yang digunakan untuk mengukurpencapaian rata-rata suatu negara dalam tiga hal mendasar pembangunan manusia,yaitu : (1) Indeks Harapan Hidup, (2) Indeks Pendidikan, (3) Indeks Pendapatan.

Kemiskinan : penduduk yang secara ekonomi tidak mampu memenuhi kebutuhanmakanan setara 2100 kalori dan kebutuhan non makanan yang mendasar. Dalampenelitian ini menggunakan persentase penduduk miskin yang berada di bawah gariskemiskinan di Provinsi Jawa Tengah.

Pertumbuhan ekonomi : persentase dari sebuah nilai yang dapat dilihat dari PDRB yangdijadikan sebagai tolak ukur peningkatan perekonomian negara. Dalam penelitian inidigunakan laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan 2000.

Belanja modal : belanja yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka pembangunaninfrastruktur untuk kebutuhan masyarakat atau disebut juga belanja pembangunan yangberupa pembangunan investasi fisik (pembangunan infrastruktur) yang mempunyai nilaiekonomis lebih dari satu tahun dan mengakibatkan terjadinya penambahan asetdaerah.

Page 19: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Menurut Gujarati (2004), data panel (pooled data) atau yang disebut juga data longitudinal merupakan gabungan antara data cross section dan data time series.

Data cross section adalah data yang dikumpulkan dalam satuwaktu terhadap banyak individu.

Data time series merupakan data yang dikumpulkan dari waktuke waktu terhadap suatu individu.

Analisis Panel Data

Page 20: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Model Pooled Least Square (Common Effect)

Model ini dikenal dengan estimasi Common Effect yaitu teknikregresi yang paling sederhana untuk mengestimasi data panel dengan cara hanya mengkombinasikan data time series dan cross section. Model ini hanya menggabungkan kedua data tersebuttanpa melihat perbedaan antar waktu dan individu sehingga dapatdikatakan bahwa model ini sama halnya dengan metode OLS (Ordinary Least Square) karena menggunakan kuadrat kecil biasa.

Ada 3 teknik pendekatanmendasar dalammenganalisis panel data:

Page 21: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Model Pendekatan Efek Tetap (Fixed Effect)

Pendekatan model ini menggunakan variabel boneka yang dikenaldengan sebutan model efek tetap (fixed effect) atau Least Square Dummy Variabel atau disebut juga Covariance Model. Pada metode Fixed Effect, estimasi dapat dilakukan dengan tanpapembobot (no weighted) atau Least Square Dummy Variabel(LSDV) dan dengan pembobot (cross section weight) atau General Least Square (GLS).

Model Pendekatan Efek Acak (Random Effect)

Dalam model efek acak, parameter-parameter yang berbeda antardaerah maupun antar waktu dimasukkan ke dalam error.

Page 22: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

IPMit = ai + B1 KMSit + B2 GRWTit + B3 lnBMODit + uit

Persamaan :

Dimana :IPM = indeks pembangunan manusiaKMS = tingkat kemiskinan (persen)GRWT = pertumbuhan ekonomi (persen)lnBMOD = realisasi belanja modal (rupiah)

Spesifikasi Model Regresi

Data Panel

Page 23: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Untuk melihat seberapa besar kemiskinan (KMS), pertumbuhanekonomi (GRWT) dan belanja modal (lnBMOD) berpengaruhterhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Tengah,maka terlebih dahulu dilakukan penaksiran model. Pengujian yangdilakukan meliputi likelihood test ratio untuk memilih antaramodel common effect dengan fixed effect serta hausman testuntuk memilih antara model fixed effect dengan random effect.

Analisis Regresi

HASIL PENELITIAN

DAN PEMBAHASAN

Page 24: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa nilaiprobabilitas Cross-section Chi-square sebesar

0,0000 dan signifikan terhadap alpha 5% sehinggadapat diputuskan bahwa model yang dipilih

menggunakan fixed effect.

Redundant Fixed Effect - Likelihood Ratio

Page 25: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwaprobabilitas Cross-section random sebesar 0,4879dan tidak signifikan dengan alpha 5% sehingga dapatdiputuskan model yang dipilih adalah menggunakanfixed effect.

Selain serangkain uji tersebut, pemilihan model jugadilakukan dengan melihat uji godness fitnya. Uji goodness offit selengkapnya disajikan dalam tabel berikut :

Correlated Fixed Effect - Hausman Test

Page 26: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Tabel 5 Output pengaruh kemiskinan (KMS), pertumbuhan ekonomi (GRWT) dan belanja modal (lnBMOD) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Tengah Tahun 2006-2009

Ket: * Signifikan pada a=5%

Page 27: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Berdasarkan uji spesifikasi model yang telah dilakukanserta dari perbandingan goodness of fit-nya maka model

regresi yang digunakan dalam mengestimasikan pengaruhkemiskinan (KMS), pertumbuhan ekonomi (GRWT) danbelanja modal (lnBMOD) berpengaruh terhadap Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Tengah adalahmodel fixed effect

Page 28: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

• Uji F dimaksudkan untuk melihat ada tidaknya perngaruhbersama-sama variabel independen terhadap variabeldependen. Model fixed effect diperoleh nilai F hitung sebesar138,3960 dengan probabilitas 0,000000. Hasil F tabel dengandf numerator 3 dan denumerator 137 diperoleh F tabelsebesar 2,67. F hitung > F tabel dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, danbelanja modal secara bersama-sama berpengaruh terhadapIndeks Pembangunan Manusia (IPM).

--- Uji Statistik F (Signifikansi Bersama-sama) ---

Page 29: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Uji Statistik t bertujuan untuk melihat seberapa jauhpengaruh masing-masing variabel independen secaraindividual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

--- Uji Statistik t (Uji Signifikansi Parameter Individual) ---

Tabel 6. Uji Statistik t

Variabel t hitung Probt tabel α=0,05

Kemiskinan (KMS) -11.53634 0,0000 1.65613

Pertumbuhan ekonomi (GRWT)

2.203303 0,0298 1.65613

Belanja modal (lnBMOD) 2.263245 0,0257 1.65613

Page 30: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Berdasarkan Tabel 6 diketahui bahwa :

t hitung untuk variabel kemiskinan (KMS) sebesar -11,5363 denganprobabilitas 0,0000. Karena t hitung > t tabel, maka variabelkemiskinan signifikan terhadap IPM. Kesimpulan : ada pengaruhnegatif kemiskinan terhadap Indeks Pembangunan Manusia.

t hitung variabel pertumbuhan ekonomi (GRWT) sebesar 2,2033 dengan probabilitas 0,0298. Karena t hitung > t tabel, maka variabelpertumbuhan ekonomi signifikan terhadap IPM. Kesimpulan : adapengaruh positif pertumbuhan ekonomi terhadap IndeksPembangunan Manusia.

t hitung variabel belanja modal (lnBMOD) sebesar 2,2632 denganprobabilitas 0,0257. Karena t hitung > t tabel, maka variabel belanjamodal merupakan penjelas yang signifikan terhadap IPM. Kesimpulan : ada pengaruh positif belanja modal terhadap Indeks Pembangunan Manusia.

Page 31: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakahterdapat interkorelasi yang sempurna di antara beberapavariabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi.Dalam penelitian ini untuk menguji ada tidaknyamultikolinearitas dilihat dari perbandingan antara nilai R2regresi parsial (auxiliary regression) dengan nilai R2 regresiutama.Apabila nilai R2 regresi parsial (auxiliary regression) lebihbesar dibandingkan nilai R2 regresi utama, maka dapatdisimpulkan bahwa dalam persamaan tersebut terjadimultikolinearitas.

--- Uji Multikolinieritas ---

Page 32: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Tabel 7. Perbandingan R2 Regresi Auxiliary regression Dengan R2 Regresi Utama Model Fixed Effect

Berdasarkan Tabel 7 diketahui bahwa nilaikeseluruhan persamaan antar variabel dependenlebih kecil dibandingkan dengan nilai dari regresiutama. Maka dapat diputuskan bahwa model tidakterjadi multikolinieritas.

Page 33: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

• Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah Homoskedastisitas atau

tidak terjadi Heteroskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan Uji Park dan Uji Glesjer. Berikut hasil Uji Park dan Uji Glesjer sebagai

penentu ada tidaknya heteroskedastisitas pada model regresi.

--- Uji Heteroskedastisitas ---

Page 34: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

• Berdasarkan Tabel 8 di atas diketahui bahwa variabel indenpenden dan konstanta pada

uji Glesjer dan uji Park untuk nilai probabilitasnya bersifat tidak signifikan dengan

alpha 5% (>0,05). Sesuai dengan ketentuan uji Glesjer dan uji Park bahwa apabila

nilai probabilitas di atas alpha 5%, model terbebas dari heteroskedastisitas. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan terbebas dari masalah

heteroskedastisitas.

Page 35: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya kesalahan pengganggu

pada periode terentu dengan kesalahan pada periode sebelumnya dalam model

regresi, Pengambilan keputusan tidak adanya autokorelasi dengan menggunakan

(Durbin Watson Test ). Berdasarkan hasil penelitian model fixed effect pada Tabel

5 diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 1,305490.

Berdasarkan uji Durbin Watson diketahui nilai dL dan dU dengan jumlah

variabel be­bas (k=3) dan n 140 adalah: dl (1,68), du (1,76), 4-du (2,24)

dan 4-dl (2,32). Nilai Durbin Watson Fixed Effect sebesar 1,30, maka

pengambilan keputusanya adalah terjadi autokorelasi positif dalam model.

--- Uji Autokorelasi---

Page 36: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

peraga uji Durbin Watson sebagai berikut :

Pada Grafik 1 di atas dapat diketahui bahwa nilai DW fixed effect terletak pada daerah

dl>DW dimana daerah tersebut merupakan da­erah dengan hasil autokorelasi poasitif

sehingga dapat dikatakan bahwa model pada uji Durbin-Watson terjadi autokorelasi

positif.

Page 37: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Pengaruh Kemiskinan Terhadap IPM

Berdasarkan hasil analisis dapat dijelaskan bahwa variabel kemiskinan

berpengaruh negatif dan signifikan dengan elastisitas negatif sebesar -

0,208192 terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Jawa Tengah tahun

2006-2009. Hal ini menunjukan bahwa apabila rasio kemiskinan mengalami

penurunan sebesar 1%, maka akan meningkatkan Indeks Pembangunan

Manusia di Jawa Tengah sebesar 0,208. Hasil ini sesuai dengan hipotesis

penelitian yang menyatakan ada pengaruh kemiskinan terhadap Indeks

Pem­bangunan Manusia di Jawa Tengah selama tahun 2006-2009.

Page 38: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap IPM

Berdasarkan hasil analisis dapat dijelaskan bahwa variabel

pertumbuhan ekonomi berpenga­ruh positif dan signifikan

dengan elastisitas posi­tif sebesar 0,153434 terhadap Indeks

Pembangu­nan Manusia di Jawa Tengah tahun 2006-2009. Hal

ini menunjukan bahwa apabila pertumbuhan ekonomi

mengalami peningkatan sebesar 1%, maka akan meningkatkan

Indeks Pembangunan Manusia di Jawa Tengah sebesar 0,153.

Page 39: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Pengaruh Belanja Modal Terhadap IPM

Berdasarkan hasil analisis dapat dijelas­kan bahwa variabel

belanja modal berpengaruh positif dan signifikan dengan

elastisitas positif sebesar 0,274209 terhadap Indeks

Pembangu­nan Manusia di Jawa Tengah tahun 2006-2009. Hal

ini menunjukan bahwa apabila rasio belanja modal yang

dikeluarkan mengalami peningkatan sebesar 1%, maka akan

meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Jawa Tengah

sebesar 0,274.

Page 40: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat

disimpulkan bahwa perkembangan Indeks Pembangunan Manusia

kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2006-2009

mengalami peningkatan dengan rata-rata peningkatan sebesar 0,49.

Rata-rata nilai IPM selama tahun 2006-2009 sebesar 71,32 dan

masuk dalam kategori IPM menengah.

Dan dari analisis regresi dengan panel data pengaruh kemiskinan,

pertumbuhan ekonomi, dan belanja modal signifikan terhadap Indeks

Pembangunan Manusia di Provinsi Jawa Tengah

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 41: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat

disimpulkan bahwa perkembangan Indeks Pembangunan Manusia

kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2006-2009

mengalami peningkatan dengan rata-rata peningkatan sebesar 0,49.

Rata-rata nilai IPM selama tahun 2006-2009 sebesar 71,32 dan

masuk dalam kategori IPM menengah.

Dan dari analisis regresi dengan panel data pengaruh kemiskinan,

pertumbuhan ekonomi, dan belanja modal signifikan terhadap Indeks

Pembangunan Manusia di Provinsi Jawa Tengah

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 42: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

• Pemerintah daerah kabupaten/kota di­sarankan dapat

mempertahankan kemampuan merealisasikan pengalokasian

anggaran untuk pengeluaran/belanja pemerintah di tahun-

tahun selanjutnya terutama seperti sarana prasarana

pendidikan, kesehatan maupun infrastruktur lainnya yang

berkaitan dengan pelayanan publik sehingga mampu

memberikan efek positif terha­dap pembangunan manusia

yang berkelanjutan

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 43: Pembahasan Jurnal Ekonometrika

GET

CONNECTED

GET IN TOUCH. [email protected] WWW.GETCOMM.CA +55 44 8956.888800, W. GEORGIA AVENUE, 175 VANCOUVER BC, CA

Sekian