14
PENANGANAN NYERI PADA INFLAMMATORY BOWEL DISEASE MICHAEL J. DOCHERTY, MD, R. CARTER W. JONES III, MD, PHD, AND MARK S. WALLACE, MD DEPARTMENT OF ANESTHESIOLOGY, UNIVERSITY OF CALIFORNIA SAN DIEGO SCHOOL OF MEDICINE DIAN UTAMI | DR. BAYU HIDAYA | DR. A. MUH. TAKDIR MUSBA, SP.AN-KMN

Penanganan Nyeri Pada IBD

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Slide Translate Tugas Jurnal Kepaniteraan Stase Ilmu Anestesi

Citation preview

Page 1: Penanganan Nyeri Pada IBD

PENANGANAN NYERI PADA INFLAMMATORY BOWEL DISEASE

MICHAEL J. DOCHERTY, MD, R. CARTER W. JONES III, MD, PHD, AND MARK S. WALLACE, MDDEPARTMENT OF ANESTHESIOLOGY, UNIVERSITY OF CALIFORNIA SAN DIEGO SCHOOL OF MEDICINE

DIAN UTAMI | DR. BAYU HIDAYA | DR. A. MUH. TAKDIR MUSBA, SP.AN-KMN

Page 2: Penanganan Nyeri Pada IBD

PENDAHULUAN• Nyeri adalah keluhan yang sering terjadi

pada IBD.

• Nyeri merupakan alasan menurunnya

kualitas hidup pasien

• Aspek nyeri yang tidak terkontrol juga

dihubungkan dengan kecemasan yang

mendalam. Jurnal ini akan mendiskusikan

bagaimana cara mengintervensi melalui pendekatan multidisiplin

pada penanganan nyeri yang dapat menghentikan siklus nyeri.

Page 3: Penanganan Nyeri Pada IBD

ETIOLOGI DAN MEKANISME NYERI PADA IBD

Nyeri Akibat Inflamasi Nyeri Akibat Noninflamasi

IntestinalEkstraintestina

lIntestinal

Ekstraintestinal

GatritisEnteritisCollitisAbsesFistulaFisura

Irritable Bowel Syndrome

Artritis periferSacroiliitisSpondilitis ankilosisPrimary

sclerosing cholangitisErythema nodosumPyoderma

gangrenosumIritis

Uveitis

StrikturAdhesi

Obstruksi usus halusNarcotic bowel

syndrome

NefrolithiasisCholelithiasis

Page 4: Penanganan Nyeri Pada IBD

PILIHAN TERAPI

Anti Inflamasi Non Steroid

Opiat

Antidepresan

Anticonvulsan

Psikoterapi

Future Therapies

Page 5: Penanganan Nyeri Pada IBD

OBAT ANTI INFLAMASI NON STEROID (OAINS)

▪ OAINS berperan sebagai analgesik anti-inflamasi dengan

menghambat produksi prostaglandin oleh enzim

cyclooxygenase (COX).

▪ Pada kondisi inflamasi, efek analgesik OAINS terjadi dengan

penghambatan pembentukan enzim, COX-2. Non-selektif OAINS

juga menghambat pembetukan enzim COX-1, yang mana berperan

dalam mempertahankan integritas usus.

▪ Kombinasi pengurangan produksi prostaglandin dan toksinitas

langsung gastrointestinal sebagai efek samping OAINS.

Page 6: Penanganan Nyeri Pada IBD

POTENSI OAINS DALAM MEMPERBERAT IBD

▪ Pada lebih dari 500 pasien IBD yang di follow up selama 1 tahun

didapatkan tidak adanya hubungan antara penggunaan OAINS

dan ruam-ruam (odds ratio [OR], 0,99; 95% confidence interval [CI],

0,61-1,60), bahkan pada penggunaan OAINS sehari-hari.

▪ peningkatan resiko timbulnya ruam 20-30% pada pasien yang

memulai terapi dengan OAINS dibandingkan dengan pasien yang

memulai terapi dengan acetaminofen.

▪ Grafik retrospektif menunjukkan bahwa hanya 7% dari pasien IBD

mengalami ruam setelah diterapi dengan penghambat COX-2, dan

lebih dari 80% pasien mengalami perbaikan dalam nyeri.

Page 7: Penanganan Nyeri Pada IBD
Page 8: Penanganan Nyeri Pada IBD

OPIAT▪ Studi terkini melaporkan penggunaan kronik opiat pada 30%

pasien IBD, meskipun pada studi ini hanya termasuk pasien

dengan evaluasi psikiatrik. Pada semua pasien yang menunjukkan

klinis IBD, frekuensi penggunaan opiat berkisar 3-13%.

▪ Banyak efek samping opiat yang terjadi, seperti seperti mual,

depresi nafas, sedasi, dan euforia/disforia, namun akan berkurang

seiring dengan berjalannya waktu

▪ Penggunaan opiat dihubungkan dengan peningkatan angka

mortalitas (OR, 1,84; P=0,44) dan merupakan satu faktor resiko

untuk terjadinya infeksi serius (OR, 2,38; P<0,01)

Page 9: Penanganan Nyeri Pada IBD

PENYALAHGUNAAN OPIAT- Hasil yang tidak terduga pada

skrining toksikologi- Permintaan rutin untuk peningkatan

dosis- Penggunaan opiat secara bebas- Minum obat secara tidak teratur- Kehilangan resep atau obat- Mengunjungi IRD untuk

mendapatkan terapi opioid- Absen saat visite follow-up- Resep obat diperoleh dari second

provider- Menyogok untuk mendapatkan resep

Ciri-ciri Tipikal pada Penyalahgunaan Terapi Opioid

Page 10: Penanganan Nyeri Pada IBD

ANTI DEPRESAN

▪ Uji klinis sampai saat ini adalah non-randomize, studi open-label

dari paroxetine (Paxil, GlaxoSmithKline) yang menunjukkan

peningkatan signifikan pada beberapa komponen kualitas hidup,

meskipun studi ini hanya termasuk pasien yang telah didiagnosa

dengan depresi.

▪ Anticonvulsan, khususnya gabapentin dan pregabalin (Lyrica,

Pfizer), sering digunakan untuk terapi nyeri neuropati, dan akhir-

akhir ini telah digunakan untuk terapi nyeri visceral. Beberapa

studi kecil dari 2 obat ini menunjukkkan efek benefit pada

hipersensitivitas viseral pada pasien dengan IBS.

ANTI KONVULSAN

Page 11: Penanganan Nyeri Pada IBD

PSIKOTERAPI

▪ Terapi kognitif behaviour adalah satu dari teknik psikoterapi

yang sering digunakan, dengan studi menunjukkan peningkatan

kualitas hidup dan fungsional pada pasien dengan IBS.

▪ Dua meta-analisis menunjukkan keuntungan sederhana tapi

signifikan dengan terapi kognitif behaviour, khususnya pada

pasien-pasien yang tidak berespon dengan terapi medis.

Page 12: Penanganan Nyeri Pada IBD

FUTURE THERAPIES

• sebuah ikatan membran ion chanel didapatkan sepanjang sistem saraf yang telah terlibat dalam tingkat nyeri akut dan kronik.

Transient Receptor Potential Vanilloid

Receptor Subtype 1 Antagonist (TRPV1)

• suatu ligan reseptor tyrosine kinase A (TrkA) yang terdapat pada neuron sensori

Nerve Growth Factor Antagonist

• memodulasi fungsi aferen viseral Kappa Opioid

Receptor Agonists (KORAs)

Page 13: Penanganan Nyeri Pada IBD

ALGORITM

A

PENANGA

NAN NYERI

PADA IBD

Click icon to add picture

Page 14: Penanganan Nyeri Pada IBD