Upload
maulana-aziz
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
1/21
REFERAT
HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS /
ACQUIRED IMMUNODEFICIENCY SYNDROME
Pembimbing:
dr. Ade Netra Kartika, Sp.PD
Disusun oleh:
Ma!a"a A#i#
1210.221.056
KEPANITERAAN K$INIK I$MU PENYAKIT DA$AM
RS M. RID%AN MEURAKSA &AKARTA
'()*
1
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
2/21
Da+tar Ii
Kata Pe"-a"tar i
A I Pe"da!a" )
A II Epide0i1!1-i da" Eti1!1-i
II.). Epide0i1!1-i '
II.'. Eti1!1-i 2
A III Pat1+ii1!1-i/Pat1-e"ei
III.). Sik! Se! HIV 3
III.'. Pat1+ii1!1-i/Pat1-e"ei 4
III.2. Pe"!ara" HIV 4
A IV Ma"i+etai K!i"i
IV.). 5e6a!a K!i"i 7
IV.'. Pe0erikaa" Fiik 7
A V Dia-"1i da" Pe"ata!aka"aa"
V.). Dia-"1i 8
V.'. Pe"ata!aka"aa" )(
V.2. Pr1-"1i )4
A VI Kei0p!a" )7
2
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
3/21
KATA PEN5ANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa saya uapkan a!as rahma! dan
karunia"ya sehingga re#era! dengan judul $Human Immunodeficiency
Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome% ini. Pada kesempa!an yang
sama saya juga ingin ber!erimakasih kepada dr. &de "e!ra 'ar!ika( )p.PD.
a!as saran dan bimbingannya dalam menulis re#era! ini.
*e#era! $Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency
Syndrome% berisi penge!ahuan+penge!ahuan dasar mengenai in#eksi
,-/&-D) seper!i epidemiologi( e!iologi( pa!o#isiologi( pa!ogenesis(
mani#es!asi klinis( !a!alaksana dan prognosisnya.
*e#era! ini memang masih jauh dari sempurna( namun diharapkan dapa!
berman#aa! bagi pembaanya.
akar!a( 11 &gus!us 201
Penulis(
3
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
4/21
A I
PENDAHU$UAN
I.). $ATAR E$AKAN5
Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome
,-/&-D)3 adalah in#eksi yang memba4a masalah besar bagi negara+
negara di seluruh dunia !ermasuk -ndonesia. aporan mengenai in#eksi
,-/&-D) !elah da!ang dari seluruh negara di dunia( sehingga !idak ada sa!u
negarapun yang bebas dari masalah ,-/&-D) ini. Pada !ahun 2005
diperkirakan hampir 0 ju!a orang hidup dengan ,- dan lebih dari 25 ju!a
orang meninggal akiba! &-D).
Dengan perkembangan penyaki! yang sedemikian pesa!nya &-D) !elah
menjadi salah sa!u in#eksi menular pembunuh !erbesar di dunia. Pada saa!
penyaki! ini per!ama kali di!emukan( ,-/&-D) merupakan sua!u onis
ma!i bagi mereka yang !erin#eksi( namun sejak i!u !elah banyak
perkembangan di bidang medis yang memberikan harapan hidup yang lebih
baik bagi penderi!anya.
4
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
5/21
A II
EPIDEMIO$O5I DAN ETIO$O5I
II.). EPIDEMIO$O5I
&-D) per!ama kali dilaporkan di &merika )erika! pada !ahun 1781 ke!ika
dilaporkannya kasus pneumonia Pneumocystis carinii pada lima pria
homoseksual yang sebelumnya seha! dan kasus )arkoma 'aposi pada 26
pria homoseksual lainnya yang juga sebelumnya seha! di "e4 9ork dan os
&ngeles( &merika )erika!. Tidak lama kemudian penyaki! ini juga
di!emukan pada pria dan 4ani!a pengguna jarum sun!ik dan penerima
!rans#usi darah1.
Di -ndonesia( kasus+kasus &-D) baru mulai di!emukan pada !ahun 1785(
namun jumlahnya !idak banyak( kasus ,-/&-D) di -ndonesia per!ama kali
dilaporkan seara resmi oleh Depar!emen 'eseha!an pada !ahun 178 pada
seorang 4arga negara ;elanda di ;ali2. Te!api baru sejak !ahun 1777 kasus
,- mulai meningka! dan peningka!an !ajam jumlah kasus ini !erliha! padapara pengguna jarum sun!ik.
Menuru! a!a!an hasil !emuan kasus oleh 'omisi Penanggulangan &-D)
"asional 'P&"3( sejak 177 sampai 200 kasus ,-/&-D) !erus
meningka!. Pada !ahun 177( jumlah pasien posi!i# ,-/&-D) yang
di!emukan dan di!angani baru sebanyak orang. "amun pada 200 !emuan
kasus ber!ambah 1.175 kasus. Pada 2005 ber!ambah 2.6
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
6/21
masih lebih !inggi lagi karena penderi!a ,-/&-D) biasanya !er!u!up
sehingga suli! dide!eksi
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
7/21
5a09ar ) I!trai Strktr HIV
,-( seper!i re!roirus lainnya( menggunakan en=im reverse transcriptase
un!uk mensin!esis D"& melalui *"&+nya sehingga dapa! melakukan
replikasi.
7
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
8/21
A III
PATOFISIO$O5I DAN PATO5ENESIS
III.). SIK$US SE$ HIV
)iklus *eplikasi ,- bermula dari penggabungan pro!ein gp120 pada
resep!ornya di permukaan sel pejamu( yai!u molekul >D. )e!elah
penggabungan !erjadi( gp120 mengalami perubahan kon#ormasi yang
membua!nya dapa! bergabung dengan salah sa!u ko+resep!ornya. 'o+
resep!or u!ama un!uk ,-+1 adalah >>*5 dan >?>*. 2
Penggunaan salah sa!u a!au kedua ko+resep!or ini sanga! pen!ing dalam
menen!ukan !ropisme sel dari irus. irus yang menggunakan ko+resep!or
>>*5 disebu! ,- *5 sedangkan irus yang menggunakan ko+resep!or
>?>* disebu! ,- ?.
5a09ar '. Sik! Rep!ikai HIV
8
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
9/21
)e!elah !erjadi penggabungan( *"& genom ,- !erbuka bungkusnya dan
masuk ke dalam sel !arge!. En=im reverse transcriptase yang !erkandung
dalam irus kemudian mengka!alisasi !ranskripsi balik dari *"& menjadi
D"& un!ai ganda. 'emudian D"& ber!ranslokasi ke nukleus dimana dia
berin!egrasi. )e!elah i!u !erjadilah ak!iasi sel pejamu sehingga D"& yang
!erin!egrasi i!u men!ranskripsikan *"& genom dan m*"&. m*"&
kemudian di!ranslasikan menjadi pro!ein+pro!ein ,-( yang kemudian
bersama en=im dan *"& genom memben!uk par!ikel irus ,- baru di
membrane plasma sel. Par!ikel ini kemudian berkembang keluar dari sel
melalui bagian lipid bilayer dari sel pejamu( dimana par!ikel irus ini
mendapa!kan pembungkus baru. 1
III.'. PATOFISIO$O5I/PATO5ENESIS
'arak!eris!ik in#eksi ,- adalah menurunnya kekebalan !ubuh yang sanga!
signi#ikan yang disebabkan oleh menurunnya helper T cellseara progresi#
kuan!i!a!i# dan kuali!a!i#.Helper T cellini dapa! di!emukan pada permukaan
molekul >D( yang merupakan resep!or u!ama ,-. ;ila jumlah >D
berkurang( maka penderi!a ,- beresiko !inggi !erkena penyaki!+penyaki!
in#eksi opor!unis!ik( !eru!ama in#eksi dan neoplasma. 1
@alaupun penderi!a yang !erin#eksi ,- !idak menunjukkan gejala klinis(
!erjadi replikasi ,- sebanyak 10 par!ikel se!iap harinya. *eplikasi yang
epa! ini diser!ai dengan mu!asi dan seleksi( sehingga munul ,- yang
resis!en. )ebagian besar replikasi ,- !erjadi di kelenjar ge!ah bening(
bukan di darah !epi. Dengan meningka!nya par!ikel ,- !erjadi juga
kehanuran lim#osi! >D yang !inggi. Dengan demikian( mani#es!asi a4al
in#eksi ,- adalah kerusakan mikro arsi!ek!ur #olikel kelenjar ge!ah bening
dan in#eksi ,- yang luas di jaringan lim#oid. 2
9
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
10/21
III.2. PENU$ARAN HIV
,- di!ularkan melalui kon!ak seksual baik homoseksual maupun
he!eroseksual( melalui darah dan produk darah ser!a dari ibu ke bayinya.
,- !idak menular melalui kon!ak kuli! maupun gigi!an serangga.
10
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
11/21
A IV
MANIFESTASI K$INIS
IV.). 5E&A$A K$INIS
-n#eksi ,- !idak akan langsung memberikan !anda a!au gejala !er!en!u(
pada sebagian penderi!a dapa! !imbul in#eksi ,- aku! dengan !anda a!au
gejala !idak khas seper!i demam( nyeri !elan( pembengkakan kelenjar ge!ah
bening( ruam( diare( dan ba!uk. -n#eksi aku! ini !erjadi
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
12/21
A V
DIA5NOSIS DAN PENATA$AKSANAAN
V.) DIA5NOSIS
Diagnosis pas!i in#eksi ,- adalah dengan pemeriksaan labora!orium. &da
beberapa jenis pemeriksaan labora!orium yang dipakai un!uk memas!ikan
diagnosis in#eksi ,-. 9ang per!ama adalah pemeriksaan serologik yang
mende!eksi apakah !erdapa! an!ibodi !ubuh !erhadap ,- dan yang lain
adalah pemeriksaan yang mende!eksi adanya irus dalam !ubuh.
&da beberapa !eknik dari pemeriksaan serologi seper!i E-)& enyme!
lin"ed immunosorbent assay#( aglu!inasi a!au dot!blot immunobinding assay
2$pemeriksaan ini biasanya digunakan sebagai penyaring. )edangkan de!eksi
irus dapa! dilakukan dengan isolasi dan biakan irus( de!eksi an!igen dan
de!eksi ma!eri gene!ik dalam darah.
@,A2menganjurkan !iga s!ra!egi pemeriksaan an!ibodi !erhadap ,- yang
ber!ujuan menyaring keadaan populasi dan keadaan pasien.
1. Pada )!ra!egi - hanya dilakukan sa!u kali pemeriksaan. ;ila hasil
pemeriksaan reak!i#( maka dianggap sebagai kasus yang !erin#eksi
,- dan bila !idak reak!i# dianggap !idak !erin#eksi ,-. Bn!uk
pemeriksaan ini harus dipakai reagensia dengan sensi!ii!as !inggi
C773
2. Pada )!ra!egi -- dilakukan dua pemeriksaan bila jika serum pada
pemeriksaan per!ama memberikan hasil reak!i#. ika pada
pemeriksaan per!ama hasilnya non+reak!i#( maka hasilnya dilaporkan
nega!i#. ;ila hasil pemeriksaan kedua juga reak!i# maka dilaporkan
sebagai posi!i# ,-. "amun jika pemeriksaan kedua non+reak!i#(
maka pemeriksaan harus diulang dengan kedua me!ode( bila hasilnya
!idak sama akan dilaporkan sebagai indeterminate$Pada pemeriksaan
s!ra!egi -- ini digunakan dua reagensia yang berbeda( pada
pemeriksaan per!ama dipakai reagensia dengan sensi!ii!as !er!inggi
sedangkan pada pemeriksaan kedua dipakai reagensia yang lebih
12
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
13/21
spesi#ik( selain i!u pemeriksaan kedua juga memakai jenis an!igen
dan !eknik yang berbeda dari pemeriksaan per!ama.
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
14/21
&* dianjurkan kepada semua pasien yang !elah menunjukkan gejala yang
!ermasuk dalam kri!eria diagnosis( &-D) a!au menunjukkan gejala yang
sanga! bera!( !anpa meliha! jumlah lim#osi! >DF. Aba! ini juga dianjurkan
pada pasien asimp!oma!ik dengan lim#osi! >DF kurang dari 200 sel/mmDF an!ara 200+
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
15/21
.2.2 A;&T &"T-*ET*A-*& 9&" ;E*ED&* D- -"DA"E)-&
;eriku! adalah nama oba! &* yang beredar di -ndonesia:
Na0a
Da-a"-
Na0a
5e"erik
51!1"-a" Sediaa" D1i :per ari;
Duiral Ta9!et, ka"d"-a" *( 0-
Geri! @4( k-< ' > 2( 0-
,iiral $a0i=di"
:2TC;
NRTI Ta9!et )3( 0- $ar.
Ora! )( 0-/0!
' > )3( 0-
@3( k-< ' 0-/k-, '>/ari
iramune Ne=irapi"
:NVP;
NNRTI Ta9!et '(( 0- ) > '(( 0- e!a0a )*
ari, di!a"6tka" ' > '((
0-
"eiral
*e!roir id1=di"
:DV, AT;
NRTI Kap! )(( 0- ' > 2(( 0- ata ' > '3(
0- : d1i a!ter"ati+;
&doi
&ir=id
ideH Dida"1i"
:ddI;
NRTI Ta9!et k"Ba< )((
0-
?4( k-< ' > '(( 0- ata )
> *(( 0-
@4( k-< ' > )'3 0- ata )
> '3( 0-
)!orin E+a=ire"#
:EFV, EF;
NNRTI Kap! '(( 0- ) > 4(( 0-, 0a!a0
"eleH Ne!+i"a=ir
:NFV;
PI Ta9!et '3( 0- ' > )'3( 0-
iraep!
Ta9e! ) Da+tar ARV Ba"- 9eredar di I"d1"eia
Gidoudin adalah oba! &* per!ama yang memperliha!kan perbaikan klinis
pada penggunaannya. Gidoudin yang dikenal juga sebagai > adalah
!imidin analog sin!e!ik yang ak!i# mela4an ,-+1( ,-+2 ser!a ,T - dan
--. )ejak diedarkannya oba! ini pada !ahun 178( =idoudin !elah melalui
berbagai perobaan klinis. Pada penggunaannya sebagai mono!erapi pada
penderi!a s!adium lanju!( =idoudin !erbuk!i memperbaiki harapan hidup
selama lebih dari 2 minggu. Penggunaannya bersama dalam mul!i!erapi
15
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
16/21
bersama "s*T-( analog nukleosida a!au P- juga !elah dibuk!ikan lebih
e#ek!i# daripada mono!erapinya .
amiudine( dikenal juga sebagai ( per!amakali diobakan sebagai
mono!erapi pada !ahun 1775( dan dari perobaan !ersebu! di!emukan bah4a
resis!ensi !erhadap oba! ini sanga! epa! !erjadi. "amun penggunaannya
dalam regimen !iga oba! bersama dengan analog nukleosida lain( P- dan/a!au
""*T- menunjukkan ak!ii!as an!ire!roiral yang berar!i .
Didanosin bekerja melalui me!aboli! ak!i#nya yai!u dd&TP yang bersaing
dengan d&TP sel pada penggabungannya dengan D"& irus. Dalam
perobaannya !elah !erbuk!i bah4a penggunaannya bersamaan dengan
=idoudin lebih e#ek!i# dalam mengurangi perkembangan klinis dan
kema!ian dibandingkan dengan !erapi dengan =idoudin sebagai mono!erapi
.
)!audin adalah reverse transcriptase analog !imidin yang ak!i# seara in
vitro mela4an ,-+1 dan ,-+2. Diakui oleh &ood and 'rug
Administration ID&3 &merika )erika! un!uk pengoba!an ,- dengan
kombinasi bersama &* lain.
16
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
17/21
K109i"ai O9at ARV "tk Terapi I"iia!
K1!10 A 'olom ;
$a0i=di" id1=di" Ea#iren=
$a0i=di" Dida"1i"$a0i=di" Sta=di"
$a0i=di" id1=di" "eirapin
$a0i=di" Dida"1i"
$a0i=di" Sta=di"
$a0i=di" id1=di" "elina#ir
$a0i=di" Dida"1i"
$a0i=di" Sta=di"
Ta9e! ' K109i"ai ARV "tk terapi i"iia!
)elain meliha! gambaran klinis penderi!a( e#ek!i#nya !erapi ,-/&-D) dapa!
dipan!au dengan mengukur dua indika!or yai!u jumlah sel >D dalam darah
dan hi!ung irus ,- dalam darah viral load3. Pemeriksaan viral load!elah
!erbuk!i e#ek!i# dalam meman!au perkembangan !erapi &*( sehingga risiko
keepa!an perjalanan penyaki! dan kema!ian akiba! ,- dapa! diperkirakan
seara lebih !epa!.
.2.< TE*&P- ,- P&D& PE"DE*-T& TB;E*'BA)-)
Penanganan 'oin#eksi ,- dengan !uberkulosis sanga! perlu un!uk dibahas
karena prealensinya yang ukup !inggi di -ndonesia( !eru!ama menginga!
bah4a jumlah penderi!a !uberkulosis di -ndonesia adalah nomor !iga
!erbanyak di dunia. Pada umumnya pena!alaksanaan pada penderi!akoin#eksi ,- dan !uberkulosis !idak berbeda dengan penanganan kedua
penyaki! !ersebu! seara !erpisah namun perlu diperha!ikan in!eraksi an!ara
&* dan A&T Aba! &n!i Tuberkulosis3( !eru!ama hepa!o!oksisi!asnya.
-n!eraksi &* dan A&T an!ara lain pemakaian =idoudin dapa!
meningka!kan e#ek !oksik A&T dan pemakaian Didanosin dd-3 yang
merupakan golongan nukleosida bersamaan dengan A&T harus diberi selisih
4ak!u 1 jam karena bersi#a! bu##er an!asida. -n!eraksi A&T !eru!ama !erjadi
dengan &* golongan nonnukleo!ida dan inhibi!or pro!ease dimana
17
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
18/21
*i#ampisin dapa! menurunkan kadar nel#inair dan neirapin seara
signi#ikan5.
.2. PE*'EM;&"&" TE*&P- &*
)elain !erapi &* yang !elah disebu! dia!as( para peneli!i sudah
mengembangkan dua golongan baru yang dapa! digunakan un!uk !erapi
in#eksi ,-/&-D) yai!u enfuvirtidedan maraviroc 6(.
(nfuvirtide6mulai dikembangkan !ahun 1776 dan diakui oleh ID& &merika
)erika! pada bulan Mare! 200D pada sel. Aba! ini
diberikan dua kali sehari dengan injeksi subku!an dan diindikasikan un!uk
penderi!a yang !elah resis!en !erhadap !erapi &*. "amun pemberiannya
yang !idak prak!is dan harganya yang sanga! mahal membua! (nfuvirtide
kurang mendapa! perha!ian dalam !erapi ,-( !eru!ama di negara+negara
berkembang seper!i di -ndonesia.
)araviroc adalah hasil dari perkembangan !erbaru &* dan sampai saa! ini
!elah dilakukan dua perobaan #ase ---.)aravirocdibua! un!uk menghamba!
,- un!uk menempa!i !empa! pada sel+T. Aba! ini dinamakan sebagai
inhibi!or >>*5 karena resep!or pada sel T !ersebu! adalah pro!ein >>*5.
Perobaan per!ama )araviroc dilakukan pada 601 pasien dimana 60.
mereka yang mengkonsumsi maraviroc dua kali sehari bersama dengan
!erapi &* inisialnya menapai !ingka!an iral diba4ah 00 kopi/milime!er
darah( dibandingkan 5. mereka yang mengkonsumsinya sa!u kali sehari
dan
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
19/21
hanya mengkonsumsi dosis sa!u kali per hari dan mereka yang hanya
di!erapi dengan &* lain.
ika diakui oleh badan penga4asan oba!( maka maraviroc akan menjadi
kelas &* oral yang per!ama se!elah diakuinya inhibi!or pro!ease 10 !ahun
yang lalu.
V.'.3. PRO5NOSIS
Pada 4ak!u ,-/&-D) per!ama kali dikenal in#eksi adalah sua!u onis ma!i
bagi penderi!anya dan sampai saa! ini belum ada pengoba!an yang dapa!
menyembuhkan !o!al in#eksi ,-/&-D)( namun sejak di!emukannya !erapi
kombinasi &*( angka kema!ian !elah dapa! di!ekan dan harapan hiduppenderi!a in#eksi ,-/&-D) membaik. Prognosis in#eksi &-D) sendiri
sanga! !ergan!ung lama in#eksi( akses !erhadap pengoba!an dan kapan
pengoba!an dimulai.
19
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
20/21
A VI
KESIMPU$AN
-n#eksi ,-/&-D) !elah dikenal selama lebih dari dari 25 !ahun dan dalam
kurun 4ak!u ini !elah menjadi sebuah masalah yang besar bagi negara+
negara di dunia. Telah banyak yang ki!a ke!ahui mengenai epidemiologi dan
mani#es!asi klinis penyaki! ini dan 4alaupun in#eksi ,-/&-D) ini belum
dapa! disembuhkan seara !un!as perkembangan !erapi ,-/&-D) juga !elah
banyak mengalami kemajuan. Terapi+!erapi yang ada !elah dapa! mengurangi
angka kema!ian dan memperpanjang harapan hidup penderi!a ,-/&-D)
dan un!uk di masa yang akan da!ang diharapkan akan ada kemajuan
perkembangan lagi dalam !erapi dan penegahan in#eksi ,-/&-D) ini.
20
8/10/2019 Maulana Aziz Referat HIV AIDS 2 - Copy - Copy
21/21
DAFTAR PUSTAKA
1. Iaui &)( ane ,>.,uman immunode#iieny irus disease: &-D) and
rela!ed disorders. Dalam: ,arrisonJs priniple o# in!ernal mediine(
olume -( ed. 16. "e4 9ork: Mra4+,ill h. 106(2005
2. )udoyo &@( )e!iyohadi ;ambang( &l4i -drus( )imadibra!a M( )e!ia!i )(
edi!or( ;uku ajar ilmu penyaki! dalam( ilid ---( ed. -. akar!a: Pusa!
Penerbi!an Depar!emen -lmu Penyaki! Dalam Bniersi!as -ndonesia. h.
180arr &. En#uir!ide: an ,-+1 #usion inhibi!or. " Engl Med. 200< Ak!