10
TELAAH KRITIS JURNAL Terhi Tapiainen, MD, PhD; Tiia Kujala, MD; Marjo Renko, MD; Petri Koivunen, MD; Tero Kontiokari, MD, PhD; Aila Kristo, MD, PhD; Tytti Pokka, MSc; Olli-Pekka Alho, MD; Matti Uhari, MD, PhD Effect of Antimicrobial Treatment of Acute Otitis Media on the Daily Disappearance of Middle Ear Effusion A Placebo-Controlled Trial JAMA Pediatric. 2014;168(7):635-641. Pembimbing: Dr. J. Eko Wahono, Sp.S, M.Kes. Peserta Pendidikan Dokter Spesialis I: No . Nama NIM Program Studi 1. Fuad Fauzi 011515806305 THT – KL

EBM terapi (Otitis Media Akut).doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EBM terapi (Otitis Media Akut).doc

TELAAH KRITIS JURNAL

Terhi Tapiainen, MD, PhD; Tiia Kujala, MD; Marjo Renko, MD; Petri Koivunen, MD; Tero Kontiokari, MD, PhD; Aila Kristo, MD, PhD; Tytti Pokka, MSc; Olli-Pekka Alho, MD;

Matti Uhari, MD, PhD

Effect of Antimicrobial Treatment of Acute Otitis Media on the Daily Disappearance of Middle Ear Effusion A Placebo-Controlled Trial

JAMA Pediatric. 2014;168(7):635-641.

Pembimbing:

Dr. J. Eko Wahono, Sp.S, M.Kes.

Peserta Pendidikan Dokter Spesialis I:

No. Nama NIM Program Studi1. Fuad Fauzi 011515806305 THT – KL2. Nina Oktavianti 011518026307 IPD3. Vanydia Aisyah 011518166305 IKFR4. Wyka Faulani Hafizah Nur 011518176302 Radiologi

FAKULTAS KEDOKTERAN UNAIR/RSUD Dr. SOETOMO

Page 2: EBM terapi (Otitis Media Akut).doc

20 Agustus 2015

I. Pendahuluan

II.Pertanyaan Klinis

Pada anak-anak apakah terapi antibiotik dapat menurunkan gejala otitis media akut?

III.Formulasi Pertanyaan Klinis dalam PICO Penelusuran Bukti.

Population Intervention Comparison Outcome

Anak-anak dengan otitis media akut

Antibiotik Terapi lain/plasebo Perbaikan Otitis Media Akut

IV. Penyusunan Struktur Umum PICO untuk Penelusuran Bukti.

Struktur Umum Penelusuran Bukti:– (Population OR synonym1 OR synonym2…) AND – (Intervention OR synonym1 OR synonym2…) AND – (Comparator OR synonym1 OR synonym2…) AND – (Outcome OR synonym1 OR synonym2…)

Search :(Child* Acute Otitis Media) AND (Antibiotic OR Antimicrobial OR Antimicroba treatment) AND (Placebo OR Other Treatment) AND (Reduced OR Relieve Acute Otitis Media)

V. Bukti (Jurnal) Terbaik yang Diperoleh

Penulis : Terhi Tapiainen, MD, PhD; Tiia Kujala, MD; Marjo Renko, MD; Petri Koivunen, MD; Tero Kontiokari, MD, PhD; Aila Kristo, MD, PhD; Tytti Pokka, MSc; Olli-Pekka Alho, MD; Matti Uhari, MD, PhD

Judul : Effect of Antimicrobial Treatment of Acute Otitis Media on the Daily Disappearance of Middle Ear Effusion A Placebo-Controlled Trial

Nama & Tahun Jurnal : JAMA Pediatric. 2014;168(7):635-641.

1

Page 3: EBM terapi (Otitis Media Akut).doc

VI. Relevansi PICO Pertanyaan Klinis dengan PICO Jurnal

PICO Pertanyaan Klinis Jurnal yang DiperolehP Anak-anak dengan otitis media akut children with AOM between 6 months and

15 years of ageI Pemberian antibiotic receive 40 mg/kg of amoxicillin-clavulanate

per day for 7 daysC Dibandingkan dengan intervensi

lain/placeboor a placebo mixture for 7 days

O Menurunkan gejala otitis media akut reduces the duration of MEE and reduced the risk for persistent MEE (Middle Ear Effusion)

VII. Disain Penelitian, Fokus dan Worksheet yang digunakan untuk telaah kritis dari Jurnal yang diperoleh.

Disain Penelitian: EksperimentalFokus Jurnal: TerapiWorksheet yang digunakan pada telaah kritis: Terapi

VIII.Telaah Kritis Jurnal yang Diperoleh.

VALIDITY

RAMMBOTelaah Validity Jawaban sesuai Worksheet

Terapi√

Recruitment Apakah subjek mewakili? Ya √

Penelitian ini adalah penelitian dengan randomized dan double blind yang melibatkan 84 anak dengan otitis media akut, usia 6 bulan sampai 15 tahun. Penelitian ini dilakukan pada anak-anak yang orangtuanya memberikan informed consent tertulis. Pasien direkrut sejak 14 September 1999 sampai 4 Januari 2000 sebanyak 31 orang, 10 Oktober 2005 sampai 16 Desember 2005 sebanyak 12 orang, 22 September 2009 sampai 4 Juni 2012 sebanyak 41 orang. Kriteria inklusi: anak-anak usia 6 bulan sampai 15 tahun dengan gejala ISPA dan atau terdapat gejala yang berhubungan dengan telinga yang disertai dengan inflamasi pada membrane timpani bersamaan dengan adanya efusi telinga tengah yang kemudian diperiksa dengan otoskop oleh dokter. Hasil pemeriksaan otoskop akan divalidasi dengan pemeriksaan timpanometri dan timpanocentesis.Kriteria eksklusi: ventilator tubes, terdapat komplikasi pada otitis media akut, alergi

2

Page 4: EBM terapi (Otitis Media Akut).doc

amoxicillin, Down syndrome, kelainan kongenital craniofacial, immunodeficiency.

Allocation Apakah penempatan I & C diacak dan disembunyikan…….?sehingga kelompok-kelompok I & C sebanding pada awal percobaan?

Ya √

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa dilakukan randomisasi terhadap 84 subjek penelitian secara komputerisasi menjadi 4 blok dan hasilnya kemudian disimpan di Apotek (Oulu University Hospital Pharmacy and Oulun Vanha Apteekki Pharmacy). Kedua botol yang diberikan untuk kelompok I & C tidak dapat dibedakan dan pemberian dosis ini sama pada kedua kelompok. Campuran plasebo diberikan rasa dan manis menyerupai rasa campuran amoksisilin-klavulanat. Anak-anak, keluarga mereka, dan semua peserta dari kelompok studi blinded untuk kelompok perlakuan sampai entri data dan pengecekan diselesaikan untuk semua anak.Kelompok terapi disimpulkan mirip dengan kelompok control.(table 1 dan tabel 2)

Maintenance Apakah kelompok-kelompok memperoleh ko-intervensi yang sama ...? apakah ada kecukupan tindak lanjut?

Ya √

Dokter yang melakukan pemeriksaan mengamati anak-anak dengan pneumatik otoscopy atau otomicroscopy dan timpanometri pada awal penelitian, setelah 3 dan 7 hari, dan kemudian seminggu sekali sampai kedua telinga ,sehat berdasarkan pemeriksaan pneumatik otoscopy atau otomicroscopy. Pasien masih mengalami

3

Page 5: EBM terapi (Otitis Media Akut).doc

efusi pada telinga tengah setelah 60 hari maka follow up penelitian dihentikan dan anak-anak dengan efusi telinga tengah persisten dirujuk ke Dnpartemen Otolaringologi, Oulu University Hospital.

4

Page 6: EBM terapi (Otitis Media Akut).doc

MeasurementBlinding Outcome

Apakah subjek dan penilai disamarkan terhadap perlakuan yang diterima dan/atau apakah pengukurannya objektif?

Ya √

Penelitian ini adalah penelitian double blind.Pengukuran hasil penelitian secara objektif, Durasi efusi telinga tengah lbh pendek pada kelompok amoxicillin-clavulanate daripada kelompok placebo. Efusi pada telinga tengah menghilang 2 mggu lebih cepat (P=0.02) pada kelompok amoxicillin-clavulanate (waktu rata-rata 18,9 hari; CI 95%) daripada kelompok placebo (waktu rata-rata 32,6 hari; CI 95%)

IMPORTANCY

Telaah Importancy Jawaban sesuai WorksheetTerapi

Apakah kemaknaan statistik & kemaknaan klinis dari hasil penelitian tergambar dengan baik?

Ya, tergambar dengan baik pada artikel tersebut.Pada artikel memang tidak memberikan keterangan secara langsung kemaknaan statistik dan kemaknaan klinis dari hasil penelitian ini, tetapi dari data yang terdapat pada artikel dapat dilakukan perhitungan data analisis tersebut.

5

Page 7: EBM terapi (Otitis Media Akut).doc

Pengukuran apa yang digunakan dan seberapa dampak perlakuannya?(EER.CER,RRR,ARR,NNT?)

HARI KE 7 HARI KE 14EER = 0,333 EER = 0,524CER = 0,595 CER = 0,762RR = 0,56 RR = 0,69RRR = 44 % RRR = 31 %ARR = 0,262 ARR = 0,238NNT = 4 NNT = 4

Interprestasi :HARI KE 7 RR 0,56 kemungkinan kelompok dengan

pemberian antibiotik amoxicillin-clavulanat menurunkan risiko terjadinya efusi telinga tengah persisten sebanyak 0,56 kali dibanding kelompok placebo.

RRR 44% terapi antibiotik amoxicillin-clavulanat menurunkan risiko terjadinya efusi telinga tengah sebesar 44 % relatif terhadap kelompok placebo.

6

Page 8: EBM terapi (Otitis Media Akut).doc

Terapi antibiotik amoxicillin-clavulanat bermakna secara klinis (RRR ≥ 25%)

ARR 0,262 Terapi antibiotik amoxicillin-clavulanat menguntungkan (ARR hasilnya positif)

NNT 4 dibutuhkan 4 sampel yang diterapi dengan antibiotik amoxicillin-clavulanat untuk mencegah efusi telinga tengah

Kemaknaan klinis : Hasil penelitian ≥ efek size yang diharapkan oleh

peneliti berdasarkan hasil penelitian sebelumnya Biological plausibility ; cytisine bekerja pada subtype

reseptor α4β2 yang bertanggung jawab terhadap efek adiktif dari nikotin.

Metode ini melakukan terapi selama 25 hari untuk melihat outcome abstinensia selama 12 bulan.

Dengan demikian, terapi cytisine bermakna secara klinis.p-value < 0,001 dan CI 95%.

Berati dampak terjadi tidak karena kebetulan.

APPLICABILITY

No Telaah Applicability Jawaban1 Apakah PICO jurnal yang diperoleh sesuai PICO pertanyaan

klinis?Ya √ Tidak Tidak jelas

2 Apakah pasien anda cukup mirip dengan pasien dalam penelitian? Ya √ Tidak Tidak jelas 3 Apakah intervensi dalam penelitian ini dapat diterapkan untuk

manajemen pasien di lingkungan anda?Ya √ Tidak Tidak jelas

4 Apakah outcomes penelitian ini penting bagi pasien anda? Ya √ Tidak Tidak jelas 5 Akankah potensi manfaat lebih besar dibanding potensi merugikan

bila intervensi ini diaplikasikan pada pasien anda?Ya √ Tidak Tidak jelas

6 Apakah hasil penelitian ini dapat diintegrasikan dengan nilai-nilai serta harapan pasien anda?

Ya √ Tidak Tidak jelas

IX. Kesimpulan

1. Penelitian yang dilaporkan dalam jurnal tersebut VALID . 2. IMPORTANCY dalam penelitian tersebut TERGAMBAR dalam jurnal.3. Hasil penelitian yang dilaporkan dalam jurnal tersebut bersifat NOT APPLICABLE untuk pasien

sekarang ini.

7

Mungkinkah dampak terjadi karena kebetulan? p-value ?Interval kepercayaan (CI)?