61
Anatomi & Kelainan Mata Dr. Hj. Rinda Wati,SpM

Anatomi Kelainan Mata

Embed Size (px)

DESCRIPTION

qsqs

Citation preview

  • Anatomi & Kelainan MataDr. Hj. Rinda Wati,SpM

  • Mata normal Silia posisi normalKonjungtiva tenangKornea jernihRefleks pupil normal

  • EMBRIOLOGI EKTODERM SUPERFISIALLensaGld. LakrimalEpitel KorneaKonjungtivaGld. AdneksaEpidermis PalpebraKrista Neuralis Keratosit KorneaEndotel KorneaTrabekulaCorpus vitriusStroma IrisM. Siliariskoroid

  • EKTODERM NEURALRetinaRPEEpitel PosteriorM. Dilator Pupil , M. Spinter PupilN. Optikus dan Glia

    MESODERMOtot Extro OkulerEndotel

  • TOPOGRAFIBOLA MATATerletak dalam satu rongga yang disebut orbitaOrbita berisi:Otot otot penggerak bola mataN. OpticusGld. Lakrimal pada fosa lakirimalisLemak

    Dari limbus sampai ke n.opticus bola mata dibungkusoleh membrana fibrosa yang disebut : Kapsula Tenon.

  • Hampir Bulat Kornea didepan lebih cembung, n.opticus dibelakang medial.Pada posisi primer sumbu Bola mata dan sumbu orbita membentuk sudut 23Sumbu Bola Mata Bayi 16,5 mm sedangkan Dewasa 24,5 mmBOLA MATA

  • Gerakan Duksi ( gerakan satu mata )Versi ( gerakan kedua mata)

    Berhubungan dengan dunia luar, Pelindung bagian depan : - Palpebra- Aparat lakrimalis- Konjungtiva BOLA MATA

  • OTOT PENGGERAK BOLA MATA4 otot rectus :1. M.Rectus lateral2. M.Rectus medial3. M.Rectus superior4. M.Rectus inferiorMasing2 otot rectus berorigo pada sclera di depan equator

    2 otot oblique :1. M.Oblique superior2. M.Oblique inferior Masing2 otot oblique berorigo pada sclera bagian lateral di belakang equator

  • Anatomi Orbita

    Orbita skematis berbentuk spt piramidBagian basis ( dasar ) menghadap kedepanapex orbitaDinding lateral dan dinding medial membentuk sudut 45Kedua dinding lateral membentuk sudut 90 / tegak lurus satu sama lain.

  • Anatomi Orbita

    Tulang wajah yang membentuk Orbita :

    - Os. Frontal- Os. Spenoidal- Os. Zygramatuis- Os. Palatinum- Os. Maxila- Os. Ethmoidalis- Os. Lakrimalis

  • APEKS ORBITA

    1. Foramen Optikum2.Fissura Orbitalis Superiora. N.Abduscen bagian lateralb. N.Trochlearisc. N.Oculomotoriusd. N.Ophtalmica (N.V1)3.Fissura orbitalis inferior4. Annulus zinn (insersi otot-otot penggerak bola mata)

  • VaskularisasiA. OFTALMIKAA. Centralis RetinaMenembus N. opticus 1cm dibelakang sklera. Vaskularisasi 2/3 Bagian dalam retina.Vena sentralis retina kembali beriringan dengan arteri sentralis retina. Normal aa : vv = 2 : 3

    A. Cyliaris Posterior Brevis (4 buah) Menembus sklera sekitar papil syaraf optik dan koroid

    A. Cyliaris Posterior Langus Berjalan kedepan menembus ke sklera membentuk flexus koroid sampai ke korpus siliare. Vena vena koroid keluar menembus sklera membentuk vena verticosa ( 4 buah ).

  • VaskularisasiOFTALMIKACyliaris Anterior Merupakn cabang-cabang muskularis,Vaskularisasi sklera, epi sklera dan limbus.

    ACPL dan ACA dipangkal iris membentuk sirkulus arteriosus mayor. Cabang paling depan membentuk anastemose dengan sirkulasi arteri karotis eksterna melalui arteri fasialis

  • Kelopak Mata

  • KonyungtivaMerupakan membran mukosa yg transparan & tipis.Terbagi: 1. kony. Palpebra: membungkus permukaam posterior kelopak mata2. Kony. Bulbi: membungkus permukaan antarior sklera3. Kony.FornikFungsi sakus konyungtiva Pergerakan bola mataArtikulasi lapisanProteksi bola mata

  • Konyungtiva

  • Aparat lakrimalis

  • KORNEA

    Dinding 1/3 depan bola mata.Pada Neonatus Kornea nya relatif lebih besar, lebih gepeng,disentral lebih tebal.mencapai bentuk normal pada usia 2 tahunTransparan, licin dan mengkilatTebal sentral 0,54 mmPinggir 0,65 mmDaya refraksi + 42 dioptriIndeks Bias 1,337Avaskuler sehingga nutrisi kornea berasal dari Pembuluh darah limbus, air mata, dan akuos humor.Syaraf sensoris N.V1 = N. opthalmica

  • Lapisan KorneaKornea terdiri atas 5 lapis :Epitel : terdiri atas 5-6 lapis sel berbentuk kubus sampai gepeng, lanjutan dari epitel konjungtiva. 10 % dari ketebalan kornea.Membrana BowmanStroma terdiri dari kumpulan sel sel yang membentuk jaringan ikat yang kuat, merupakan 90 % dari ketebalan kornea.Membrana DessemetEndotel, merupakan satu lapis sel berbentuk kubus

  • SkleraMerupakan 5/6 bagian dinding bola mata dan merupakan jaringan yang kuat berwarna putihPembungkus fibrosa pelindung mata di bagian luar.Permukaan luar sklera anterior di bungkus oleh lapisan tipis jar.elastik halus: episklera, menggandung banyak pem.darah skleraTerdiri dari 3 lapisan:- epislera- sklera- lamina fusca

  • Sklera

  • Sudut Kamera Okuli AnteriorMerupakan persambungan kornea perifer dengan akar iris membentuk sudut 45Akhir dari endotel kornea membentuk garis yang disebut Garis SchwalbeDibawah garis Schwalbe terdapat jaringan berbentuk jala yang disebut Trabecular MeshwortDibelakang Trabecular meshwort terdapat kanal sclemm yang berhubungan dengan vena VerticosaFungsi Ekskresi Akuoshumor

  • Pupil

  • Pupil

  • UVEA IRIS : - Permukaan Pipih dengan Apertura ditengah Pupil StromaM. Sfinter Pupil : ParasimpatisM. Dilator Pupil : SimpatisFungsi Mengatur Sinar

    KORPUS SILIARE- Pars Plikata : permukaan berombak terdiri atas 2 lapis sel, lap.tak berpigmen didalam (lanjutan dari retina) dan lapisan berpigmen ( lanjutan dari RPE )Fungsi sekresi Akuoshumor-Pars Plana : Pipih sedikit pembuluh darah

  • Muskulus SiliarisTersusun dr gabungan serat yang bersilanganLongitudinal melanjut ke jala trabekula didepanSirkuler: kontraksi & relaksasi zonula ziniiRadial

    Khoroid Merupakan segmen posterior uvea diantara Retina dan Sklera seolah olah sebagai bantal bagi retinaTersusun dr 3 lapisan pem.darah koroid; besar sedang, kecil

  • Bagian dalam pembuluh darah dikenal sebagai Khoriokapilaris.

    Darah dari Khoroid dialirkan melalui vena Verticosa,

    Antara Khoroid dan retina terdapat Blood Retinal Barrier

    Antara khoroid dan RPE terdapat membrana BRUCH

    Antara Khoroid dan sklera terdapat Supra Khoroid yang longgar

  • Akuos HumorDiproduksi oleh Korpus Siliare melalui kamera okuli posterior pupil, mengisi ruangan kamera okuli anterior dan di eksresi melalui trabekulaAntara sirkulasi dan akuos humor pada korpus siliare terdapat rintangan Blood Aquos Barrier sehingga molekul- molekul yang halus yang dapat masuk ke akuos humor

    Fungsi : 1. Nutrisi Lensa dan Kornea sampai ke epitel2. Mempertahankan tekanan intra okuler,normal 10 sampai 20 mmHg Dan 10 % di eksresi melalui Iris

  • Lensa

  • LensaLENSA KRISTALINNeonatus : Hampir bulat konstitensi cair, Daya Akomodasi sangat kuat untuk mengimbangi sumbu bola mata yang masih pendek.

    Dewasa (35 thn) : Bentuk cembung ganda, permukaan anterior lebih flat daripada posteriorDiameter 9 mm, tebal 4,5 6 mmBening keabu-abuan, Transparan, AvaskulerDaya refraksi +16 dioptri - + 20 dioptriIndeks Bias 1,337Konstitensi 65 % air dan 35 % protein ( Kristalin )Menggantung ke korpus siliare melalui zonula zinnii

  • Kapsul yang menutupi seluruh lensa pada sub kapsul anterior terdapat selapis sel subkapsuler

    Kortex antara kapsul dan nukleus Nukleus Lebih padat dari kortex dan dapat terlihat Y dan Y terbalik yang merupakan nukleolus

    Lensa Kristalin ini tumbuh seumur hidup di ekuator lensa semakin tua usia lensa semakin padat sehingga daya akomadi menurun sehingga pada usia 60 tahun daya akomodasi hampir tidak ada.

    Lensa

  • Kelainan pada lensa

  • Korpus VitreusMerupakan 2/3 bagian isi bola mata sehingga bola mata selalu bulat.Berbentuk gel dengan konstitensi 99% airMengisi ruangan yg dibatasi oleh lensa, retina dan diskus optikus.

  • Media RefraksiKornea Akuos HumorLensa KristalinKorpus Vitreus

    Dengan daya refraksi bola mata +62 dioptri sehingga memungkinkan sinar yang masuk kemata difokuskan tepat pada retina.

  • RETINAMerupakan Jaringan Saraf setipis kertas rokok yang semi transparan dan Multi Lapis membentang dari papil Syaraf Optic kedepan sampai Oraserata

    Tebal 0,1 mm 0,23 mm pada polus posterior danOraserata

    Makula secara klinis merupakan pigmentasi kekuningan ( Xantofil )yang dibatasi arcade arteri retina sentralis sehingga Fovea Avaskuler

  • Fovea Sentralis ditengah makula 3,5 mm lateral, merupakan cekungan sehingga menghasilkan pantulan khusus dengan ophtalmoscop yang disebut reflek Fovea

    Foveola bagian paling tengah dari fovea seluruhnya sel foto reseptornya merupakan sel Cone. Makin keperifer Sel Cone digantikan sel Rod

    Sel saraf dari makula disebut Yuxta Papilaris

  • Lapisan retinaDari Dalam KeluarMembrana lumitan InternaLap. serat sarafKapilerLap. Sel GanglionLap. Flexiform DalamLap. Inti DalamLap. Flexiform LuarLap. Inti LuarMembrana Lumitan EksternaLap. Foto Reseptor Cone RodRetinal Pigmen EpiteliumMembrana BruchKhoroid

  • Nervus OpticusKumpulan satu juta serat saraf

    Bagian Pars Intra Okuler Papil saraf optik Diameter : 1,5 mm berwarna merah muda, batas tegas, tempat keluar masuk arteri dan vena sentralis retina.

    Terdapat cekungan ( cup ) normal dibanding papil ( disc ) C/D = 0,3

  • Nervus OpticusBagian Pars Intra Orbita Keluar dari sklera, diameter menjadi 3 mm panjang 25 30 mm. Berbentuk S, berjalan dalam bentuk Muskuler memasuki foramen optikum 4- 9 mm

    Bagian Pars Intra Kranial10 mm bergabung dengan n.optikus sebelahnya membentuk kiasma optikum.

  • Nervus Opticus

  • *************************************************************