18
1 ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH Naskah Publikasi disusun oleh: Cynthia Larasati Manggiasih 07.12.2088 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKRTA 2011

ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT …

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT …

1

ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT

BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE

FLASH

Naskah Publikasi

disusun oleh:

Cynthia Larasati Manggiasih

07.12.2088

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKRTA

2011

Page 2: ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT …

2

Page 3: ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT …

3

ANALYSIS AND SIMULATION MAKING CHANGES IN SUBSTANCE-BASED

INTERACTIVE MULTIMEDIA USING ADOBE FLASH

ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT BERBASIS

MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

Cynthia Larasati Manggiasih Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The development of the computer world has reached a very impressive development. Almost all fields of work in the world has been controlled by the computer. Just like other fields, computers are also very closely related to the world of education. In the field of teaching, the computer allows for the implementation of distance teaching and learning, or learning without face to face.

Physics is an empirical science. These statements must be supported by the results of physics experiments. Basically, physics is an abstraction of various nature in the form of concepts. In addition, quantitative physics, meaning that the use of concepts and relationships between those concepts that many uses mathematical calculations. All three of these properties, empirical, and mathematical abstraction, making the computer a lot of play in the field of application or a development in physics. Computers can be used to make abstract concepts become concrete through visualization of static or animated. Through animation can be made a more interesting concept that adds motivation to learn physics. With the possibility of making a computer program in interactive multimedia.

From the discussion above, the issues raised was how to develop software in the form of an interactive multimedia simulation for teaching science in particular subject. Purpose Changes of this research is to develop such software in the form of a multimedia teaching package to assist learning for teaching science. Based uaraian of the above background, it will be simulated changes in substance that consists of changes in physical and chemical substances in the form of multimedia applications with the title "Analysis And Simulation Making Changes in Substance-Based Interactive Multimedia Using Adobe Flash".

Keywords: multimedia, analysis, making changes, simulation, adobe flash

Page 4: ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT …

4

1. Pendahuluan

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhubungan dengan berbagai benda.

Kalau kita cermati benda-benda tersebut banyak mengalami perubahan. Perubahan yang

terjadi pada benda – benda tersebut salah satunya di akibatkan oleh perubahan zat baik

perubahan secara fisika maupun perubahan secara kimia. Proses perubahan zat akan

lebih jelas dan mudah di pahami dengan cara mengimplementasikan suatu simulasi

perubahan zat sehingga lebih mudah di pahami.

IPA merupakan suatu ilmu yang empiris. Pernyataan-pernyataan IPA harus

didukung oleh hasil eksperimen. Pada dasarnya IPA merupakan abstraksi terhadap

berbagai sifat alam dalam wujud konsep-konsep. Selain itu IPA bersifat kuantitatif, artinya

penggunaan konsep-konsep dan hubungan antara konsep tersebut yang banyak

menggunakan perhitungan matematis. Ketiga sifat ini empiris, abstraksi dan matematis,

membuat komputer banyak berperan dalam bidang aplikasi atau pengembangan dalam

IPA. Media peraga dalam ilmu IPA khususnya fisika dan kimia sangat minim di jumpai.

Kebanyakan siswa mendapatkan sumber materi pembelajaran hanya dari buku atau

keterangan dari guru, sehingga menyebabkan rendahnya visualisasi para siswa tentang

materi yang di pelajari. Hal ini menimbulkan kejenuhan pada para siswa dalam

mempelajari ilmu IPA khususnya tentang perubahan zat baik secara fisika maupun kimia.

Komputer dapat digunakan membuat konsep yang abstrak menjadi konkret melalui

visualisasi statis maupun animasi. Melalui animasi dapat dibuat suatu konsep yang lebih

menarik sehingga menambah motivasi untuk mempelajari IPA. Dengan komputer

dimungkinkannya pembuatan program secara multimedia yang interaktif.

Dari uraian di atas, maka permasalahan yang diangkat adalah bagaimanakah

mengembangkan perangkat lunak berupa simulasi multimedia yang interaktif untuk

pembelajaran IPA khususnya pokok bahasan Perubahan Zat.Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengembangkan perangkat lunak berupa paket ajar berbentuk multimedia

untuk membantu pembelajaran mata pelajaran IPA.

Berdasarkan uaraian dari latar belakang di atas, maka akan dibuat simulasi

perubahan zat yang terdiri dari perubahan zat fisika dan kimia dalam bentuk aplikasi

multimedia dengan judul “Analisis Dan Pembuatan Simulasi Perubahan Zat Berbasis

Multimedia Interaktif Menggunakan Adobe Flash”.

Page 5: ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT …

5

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Multimedia

Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media

berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu

teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan.

Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer

multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui

audio atau video, teks, grafik dan animasi.

Disini dapat digambarkan bahwa multimedia adalah suatu kombinasi data atau

media untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih

menarik.

Penyajian dengan menggabungkan seluruh elemen multimedia tersebut

menjadikan informasi dalam bentuk multimedia yang dapat diterima oleh indera

penglihatan dan pendengaran, lebih mendekati bentuk aslinya dalam dunia sebenarnya.1

Multimedia interaktif adalah bila suatu aplikasi terdapat seluruh elemen

multimedia yang ada dan pemakai (user) diberi kebebasan / kemampuan untuk

mengontrol dan menghidupkan elemen-elemen tersebut.

2.2 Elemen Multimedia

Multimedia merupakan kombinasi atau gabungan dari beberapa medium yang

dimainkan link dalam menyediakan jalan bagi pengguna untuk berinteraksi dan

melakukan navigasi.2 Multimedia terdiri dari beberapa komponen atau unsur, yaitu :

1. Teks

Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah

teks. Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang menyajikan

bahasa. Kebutuhan teks bergantung kepada penggunaan aplikasi multimedia.3

2. Suara (Sound)

1 http://janiansyah.wordpress.com/2009/pengertian-multimedia/.Diakses tanggal 6 november 2011 2 M. Suyanto, MULTIMEDIA alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing, C. V. ANDI

OFFSET, Yogyakarta, 2003, 2005. hal 255 3 Ibid.

Page 6: ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT …

6

Audio (suara) atau bunyi dalam PC multimedia, khususnya pada aplikasi bidang bisnis

dan game sangat bermanfaat. PC multimedia tanpa bunyi hanya disebut unimedia,

bukan multimedia.

3. Gambar (Image)

Alasan untuk menggunakan gambar dalam presentasi atau publikasi multimedia

adalah karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibanding

dengan teks. Gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks dengan cara yang

baru dan lebih berguna. Sering dikatakan bahwa gambar mampu menyampaikan seribu

kata, tapi itu hanya berlaku ketika pengunjung bisa menampilkan gambar yang diinginkan

saat memerlukannya.

4. Video

Video adalah salah satu media audio visual yang digunakan sebagai media

komunikasi dalam pembangunan.

5. Animasi

Kata animasi diambil dari kata animation, to animate. Jadi kurang lebih definisi

animasi adalah menghidupkan segala benda atau objek mati. Kata “menghidupkan” disini

bukanlah memberi nyawa yang merupakan hak tuhan, melainkan membuatnya bergerak

sehingga terlihat seperti hidup.

2.3 Struktur Sistem Multimedia

Struktur aplikasi multimedia sangat besar fungsinya terutama di dalam

pembuatan atau perancangan suatu aplikasi multimedia, karena dengan menggunakan

struktur tersebut suatu rancangan aplikasi multimedia dapat terbantu dengan mudah.

Untuk mendesain struktur aplikasi multimedia dapat menggunakan icon dibawah ini agar

mudah dipahami:4

4 Laura Lemay, Jon M. Duff, James L. Mohler, Desain grafik dan halaman web, PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta, 1997. hal 142-143

Page 7: ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT …

7

1. Struktur Linier

Bila desain struktur aplikasi multimedia menonjolkan arus informasi antar level 2 -

1 halaman, maka pertimbangkan pemakaian desain struktur linier.

Desain Struktur Linier

2. Struktur Hierarki

Bila informasi relasi ini lebih banyak menonjolkan topik tiap level, maka

pertimbangkan pemakaian desain struktur hierarki. Struktur hierarki menunjukan semua

level, dua halaman bersamaan.

Desain Struktur Hierarki

Page 8: ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT …

8

3. Struktur Piramida

Bila desain struktur aplikasi multimedia menunjukan ke semua level, maka

struktur piramid lah yang sesuai. Struktur piramid menunjuk ke semua level, tiga resource

yang memiliki tingkat ketersediaan yang sama.

Desain Struktur Piramida

4. Struktur Polar

Desain struktur polar membuat resource tiga level tersedia secara universal dari

level halaman dua, tetapi dapat langsung diasosiasikan pada topik khusus level dua.

Desain Struktur Polar

Page 9: ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT …

9

2.4 Siklus Hidup Pengembangan Multimedia

Aplikasi multimedia sering bernilai strategis atau mempunyai kemampuan untuk

meningkatkan keunggulan bersaing sehingga mempunyai kelayakan strategis.

Gambar Rincian siklus pengembangan aplikasi multimedia oleh Raymon Mc Leod5

5 Raymon Mc Leod, Sistem Informasi Manajemen II, PT. Prenhallindo, Jakarta, 1996. hal 243

Langkah 1

Langkah 2 Merancang Konsep

Merancang Isi

Menulis Naskah

Merancang Grafik

Memproduksi Sistem

Melakukan pengujian pemakai

Memelihara Sistem

Mendefinisikan Masalah

Profesional

Komunikasi

Spesialis

Informasi

Pemakai

Perlu

Diran

cang Ulan

g

Langkah 4

Langkah 3

Langkah 5

Langkah 6

Langkah 7

Langkah 8

Langkah 9

Menggunakan

Sistem

Page 10: ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT …

10

1. Mendefinisikan Masalah

Pada tahap analisis, analis mempunyai tugas mendefinisikan masalah sistem,

melakukan studi kelayakan, dan menganalisa kebutuhan aplikasi multimedia.

2. Merancang Konsep

Analisis sistem bekerjasama dengan pemakai untuk dapat merancang konsep

yang menentukan keseluruhan pesan dan membuat aliran (urutan) pada aplikasi

multimedia yang akan dibuat.

3. Merancang Isi Multimedia

Dalam merancang isi analis menyiapkan aplikasi spesifikasi yang rinci.

Merancang isi merupakan komersialisasi dari merancang konsep atau implementasi dari

strategi kreatif. Merancang isi meliputi mengevaluasi dan memilih daya tarik pesan, gaya

dalam mengeksekusi pesan dan kata (tema) dalam mengeksekusi pesan.

4. Merancang Naskah

Dalam merancang naskah, Analis menetapkan dialog dan urutan elemen-elemen

secara rinci. Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi

dalam aplikasi multimedia.

5. Merancang Grafik

Setelah naskah ditulis, selanjutnya analis merancang grafik. Dalam merancang

grafik ini, Analis memilih grafik yang sesuai dengan dialog. Merancang grafik meliputi

merancang grafik dua dimensi, merancang video, merancang audio dan merancang

animasi.

6. Memproduksi Sistem Multimedia

Dalam memproduksi sistem multimedia komersial, misalnya iklan televisi atau

profil perusahaan atau situs web perusahaan melibatkan tiga tahap, yaitu tahap

praproduksi, produksi, pasca produksi. Masing-masing tahap mempengaruhi secara

dramatis terhadap biaya dan kualitas.

7. Pengatesan Sistem Multimedia

Pengetesan merupakan langkah setelah aplikasi multimedia di produksi. Fungsi

dari pengetesan adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia

sesuai dengan yang direncanakan. Pertanyaan kunci dalam pengetesan hasil aplikasi

multimedia ini adalah “Apakah aplikasi yang dihasilkan sesuai dengan yang

direncanakan?”.

8. Penggunaan Sistem Mltimedia

Pendekatan penggunaan sistem multimedia bergantung pada fungsi dari sistem

multimedia. Apakah sistem multimedia ini menggantikan atau menyempurnakan sistem

yang lama?, atau sistem yang baru tersebut hanya sebagai pelengkap, misalnya aplikasi

multimedia untuk periklanan televisi.

Page 11: ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT …

11

9. Pemeliharaan Sistem Multimedia

Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan

spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem multimedia untuk menentukan

apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah

ada revisi atau modifikasi. Setelah terjadinya perubahan dalam perangkat keras,

perangkat lunak, dokumentasi atau prosedur untuk mengoreksi kesalahan bertemu

dengan kebutuhan baru atau perbaikan pada efisiensi proses, maka pengembangan

sistem multimedia akan masuk pada tahap pemeliharaan sistem.6

3. Analisis

3.1 Analisis Sistem

Aplikasi multimedia ini merupakan sebuah aplikasi yang dapat menyajikan

beberapa simulasi perubahan zat khususnya perubahan zat fisika. Aplikasi ini dibuat

sebagai alat bantu ajar bagi guru dalam menyampaikan materi perubahan zat pada

siswa.

Aplikasi ini menyuguhkan materi antara lain pengertian perubahan zat,

perubahan fisika, macam-macam perubahan fisika dalam bentuk teks dan animasi, serta

di lengkapi dengan kuis sebagai evaluasi bagi siswa.

Jadi dengan adanya aplikasi ini siswa diharapkan dapat lebih memahami serta

dapat mengimplementasikan materi perubahan zat dengan lebih baik.

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Agar mempermudah analisis sistem dalam menentukan kebutuhan secara lengkap, maka

analisis dibagi dua jenis yaitu kebutuhan secara fungsional dan kebutuhan non

fungsional.

1. Kebutuhan fungsional

Kebutuhan fungsional berisi tentang proses apa saja yang di lakukan oleh

sistem. Di harapkan system dapat melakukan fungsi:

a. Sistem dapat memberikan informasi tentang pengertian perubahan zat.

b. Sistem dapat memberikan informasi tentang pengertian dan macam-macam

perubahan zat secara fisika

c. Sistem dapat membantu siswa dalam menyerap materi khususnya perubahan zat.

d. Sistem dapat mensimulasikan setiap proses yang terdapat dalam materi perubahan

zat.

e. Sistem dapat membantu guru dalam menjelaskan materi perubahan zat.

6 M. Suyanto, MULTIMEDIA alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing, Andi Offset,

Yogyakarta, 2003, 2005. hal 393

Page 12: ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT …

12

2. Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional menjabarkan apa-apa saja yang harus dimiliki oleh

sistem agar dapat berjalan. Analisis kebutuhan non fungsional bertujuan untuk

mengetahui sistem seperti apa yang cocok diterapkan, perangkat keras dan perangkat

lunak apa saja yang dibutuhkan serta siapa saja pengguna yang akan menggunakan

sistem ini.

a. Kebutuhan Perangkat Keras

Analisis perangkat keras bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat

keras yang dibutuhkan. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk pembuatan.

Kebutuhan Perangkat Keras

Spesifikasi Kebutuhan

Processor Intel Core i3 2,13GHz

Hard disk 320 GB

VGA Intel(R) Graphics accelerator

HD (core i3) 256MB (32 bit)

RAM 1 GB

Monitor 14 inci

b. Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak disini adalah sebuah sistem atau program yang digunakan untuk

mengendalikan kegiatan dari sistem komputer. Sistem yang mengendalikan kegiatan

komputer atau sering disebut sebagai sistem operasi, merupakan program utama dari

sistem pengendali komputer.

Page 13: ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT …

13

Kebutuhan Perangkat Lunak

Spesifikasi Kebutuhan

Sistem operasi Windows 7

Aplikasi Adobe Flash

Adobe Audition

Adobe Photoshop

c. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)

Sebagai pelaksana dari sistem yang diusulkan yaitu :

Kebutuhan sumber daya manusia

Pengguna Keterangan

Siswa Siswa SMP kelas VII

Animator Pembuat Multimedia

Guru Pemapar materi

3.3 Analisis Kelayakan

SistemAnalisis kelayakan sistem merupakan pengujian terhadap sistem yang

sedang diteliti apakah sistem tersebut layak diteruskan atau dihentikan. Analisis

kelayakan sistem juga berarti mencari kebenaran terhadap penggunaan sistem baru

apakah layak dianggap sebagai pengembangan sistem lama atau tidak.

Pada media pembelajaran berbasis multimedia sistem yang dibuat layak untuk

dikatakan sebagai pengembangan sistem lama.

3.3.1 Kelayakan Teknologi

Teknologi komputer saat ini sudah semakin canggih, maka dapat dibuat suatu

sistem multimedia yang berisi materi pelajaran dalam hal ini akan dibuat simulasi

Page 14: ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT …

14

perubahan zat dalam bentuk sistem multimedia. Karena sistem ini berupa sistem

multimedia, maka dibutuhkan perangkat komputer dimana komputer saat ini mudah untuk

didapatkan di pasaran. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sistem baru yang

diusulkan ini layak dari segi teknologi.

3.3.2 Kelayakan Operasional

Sistem multimedia ini sangat mudah penggunaannya, dan mudah dioperasikan.

Pemeliharaan sistem pada sistem multimedia ini hanya membutuhkan seseorang yang

mengerti multimedia. Dengan demikian, maka sistem multimedia ini layak secara

operasional.

3.3.3 Kelayakan Hukum

Isi yang terkandung dalam sistem ini tidak melanggar hukum karena hanya

berisikan tentang simulasi perubahan zat yang dibuat berdasarkan teori yang ada dan

tidak ada kaitannya dengan hal-hal yang dapat melanggar hukum, sehingga dapat

dikatakan layak secara hukum. Selain itu dalam aplikasi ini tercantum sumber materi baik

nama pengarang, buku, maupun penerbitnya.

4. Pembahasan

4.1 Pembuatan Layer Intro

Langkah pertama yaitu membuat layer pada Adobe Flash CS 3, dengan membuat file

dengan pengaturan size 640 x 480 yang memiliki 640 lebar pixel dan panjang 480

pixel, dengan frame rates 12, maksudnya yaitu dapat menampilkan 12 frame per

detik.

Tampilan Layer Intro

Page 15: ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT …

15

4.2 Pembuatan Animasi

Tampilan Animasi Menu Destilasi

4.3 Pembuatan Drop Down Menu

Tampilan Drop Down Menu Perubahan Fisika

4.4 Pembuatan Menu Kuis

Pada menu kuis berisi tentang latihan soal pilihan ganda yang disajikan dengan

bobot nilai. Tampilannya yaitu sebagai berikut :

Page 16: ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT …

16

Tampilan Menu Kuis

4.5 Uji Coba Sistem

Uji coba sistem bertujuan untuk mengetahui apakah sistem sudah dapat berjalan

sesuai dengan urutan yang benar atau belum. Uji coba menggunakan Black Box.

Fungsi dari uji coba sistem sendiri adalah untuk mengetahui apakah program

tersebut sudah dijalankan dengan baik atau masih ada kesalahan.

a. Pengujian Loading File Aplikasi

Pengujian loading file aplikasi perubahan zat ini dilakukan pada dua sistem yaitu

CPU dengan memori 1 GB dan komputer pentium III dengan memori 256 MB.

Hasil testing Loading Aplikasi

Tidak

Bisa

Loading

Sedang

(8-12 detik)

Cepat

(1-5 detik)

CPU Processor Intel(R) Core(TM)

i3 CPU M330 @ 2.13GHz, Memori

1 GB

Komputer Pentium III dengan

Memori 256 MB

b. Pengujian Error Sistem

Pengujian error sistem dilakukan pada CPU yang digunakan penyusun sendiri

dengan spesifikasi Processor Intel(R) Core(TM) i3 CPU M330 @ 2.13GHz,

Memori 1 GB dan sistem kedua yaitu Pentium III 800 Mhz, Memori 256 MB.

Page 17: ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT …

17

Hasil Pengujian Error Sistem

Terjadi Error Tidak Terjadi Error

CPU Processor Intel(R)

Core(TM) i3 CPU M330

@ 2.13GHz, Memory 1

GB

Komputer Pentium III

dengan Memory 256 MB

5. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya, dan rangka mengakhiri

pembahasan “Analisis Dan Pembuatan Simulasi Perubahan Zat Berbasis Multimedia

Interaktif Menggunakan Adobe Flash” ini, maka penulis mengambil kesimpulan, yaitu

a. Materi maupun animasi dalam aplikasi ini dibuat sesuai dengan isi materi dalam

buku tanpa merubah sedikitpun penjelasan yang ada.

b. Meskipun materi perubahan zat tidak hanya pada perubahan fisika tetapi aplikasi

ini hanya membahan perubahan zat secara fisika.

c. Analisis dan pembuatan simulasi perubahan zat berbasis multimedia

interaktif menggunakan adobe flash ini dapat di gunakan sebagai media

pembelajaran kepada siswa SMP kelas VII yang berisi antara lain pengertian

perubahan fisika, pengertian perubahan kimia, pengertian kromatografi,

pengertian filtrasi, pengertian destilasi, pengertian destilasi, pengertian

kristalisasi, pengertian sublimasi. animasi dari masing-masing materi, serta kuis

interaktif.

d. Dengan adanya aplikasi multimedia interakif ini penerimaan materi akan lebih

mudah ditangkap, karena materi dilengkapi penjelasan melalui animasi gambar

yang dikemas secara menarik.

Page 18: ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI PERUBAHAN ZAT …

18

Daftar Pustaka

Suyanto.M, MULTIMEDIA alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing, C. V. ANDI

OFFSET, Yogyakarta, 2005.

Lemay. Laura, Desain grafik dan Halaman Web, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta,

1997.

McLeod,Raymon Jr. Sistem Informasi Manajemen II, PT. Prenhallindo, Jakarta, 1996

Wasis, Contextual Teaching and Learning, Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah

Pertama Kelas VII, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008

Wasis, Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII, Pusat Perbukuan, Departemen

Pendidikan Nasional. 2008.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/konsep-media-pembelajaran/. Diakses

tanggal 26 november 2010

http://rumahmakalah.wordpress.com/2008/11/07/macam-macam-media-pembelajaran-

karakteristik-serta-kelebihan-dan-kekurangannya/. Diakses tanggal 26 november 2010

http://yudinugraha.co.cc/nugraha(2009)/.Diakses tanggal 26 november 2010