2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MATERI PROBABILITASI STATISTIKA DASAR, berisi tentang peluang suatu kejadian

Citation preview

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    1/55

    5

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    2/55

    4

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    3/55

    3

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    4/55

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    5/55

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    6/55

    START

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    7/55

    STATISTIKAKonsep Dasar Probabilitas

    Kelompok I

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    8/55

    Kelompok 1

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    9/55

    Peta Pembelajaran

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    10/55

    Pendahuluan

    Pengertian,Manfaat &

    Contoh

    Istilah-Istilah

    Definisi, Notasi &Operasi Set

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    11/55

    Pengertian

    Probabilitas adalah peluang suatu kejadian

    Suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkatterjadinya suatu kejadian yang acak. (Mendenhall andReinmuth, 1982)

    Manfaat

    Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantupengambilan keputusan yang tepat, karena kehidupan didunia tidak ada kepastian, dan informasi yang tidaksempurna.

    Pengertian, Manfaat & Contoh

    Pendahuluan

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    12/55

    Pendahuluan

    Contoh

    pembelian harga sahamberdasarkan analisis harga saham

    peluang produk yang diluncurkanperusahaan (sukses atau tidak), dll

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    13/55

    Istilah-istilah

    Pendahuluan

    Ruang sampel adalah set (kontinu atau diskrit) dari seluruhelemen yang dianggap sebagai kemungkinan outcome darisuatu ekperimen statistik, notasi S.

    Titik sampel adalah elemen dari ruang sampelEvent adalah subset dari ruang sampel, terdiri dari satu

    atau lebih titik sampel

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    14/55

    Definisi, Notasi & Operasi Set

    Pendahuluan

    Definisi Set:

    1. Setmerupakan kumpulan dari objek yang dapat dikenal dalam suatu domain D

    Kumpulan objek yang tidak berurutan dengan tanpa duplikasi

    2. Special set dapat berupa :

    Universal Set (S): semua elemen yang terdapat dalam domain D.

    Null set atauset kosong : Set yang tidak memiliki elemen

    3. Setiap objek Set disebut dengan elemendari Set tersebut.

    4. Jika semua elemen set A juga merupakan elemen set B, maka set A adalah

    subsetdari set B dan set B merupakan supersetdari set A

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    15/55

    Definisi, Notasi & Operasi Set

    Pendahuluan

    Notasi Set:

    Set biasanya dinotasikan dengan huruf kapital seperti A, B atau C.

    Elemen dari Set dinotasikan dengan huruf kecil seperti x, y, atau z

    Set umumnya ditunjukkan dengan mendata seluruh elemennya dalam kurung karawal {}

    contohnya: A = {2, 4, 6, 8}.

    Null set dinotasikan dengan {} atau { } atau

    Set juga bisa ditunjukkan dengan menyatakan syaratnya. Contoh : Set A merupakan semua

    bilangan bilangan genap kurang dari 10

    Operasi Set:

    Complement ( atau atau A atau Ac): elemen yang bukan berasal dari suatu Set A tetapi

    proper subset dari universal set U.

    Union(U): gabungan elemen yang berbeda + elemen yang sama

    Intersection (): elemen-elemen dari 2 atau lebih yang sama

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    16/55

    Operasi Set

    1. Komplemen suatu kejadian Komplemen suatu kejadian A relatif terhadap S

    (semesta) adalah himpunan semua anggota S

    yang bukan anggota A, dilambangkan dengan Ac.

    Diagram Venn berikut mengilustrasikan Ac.

    A Ac

    S

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    17/55

    Operasi Set

    2. Gabungan (Union) dari 2 atau lebih kejadian Paduan dua kejadian A dan B, dilambangkan

    dengan A B, adalah kejadian yang mencakupsemua unsur anggota A atau B atau keduanya.

    Diagram Venn berikut mengilustrasikan A B.

    A B

    S

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    18/55

    Operasi Set

    3. Irisan (Intersection)dari 2 atau lebih kejadian Irisan dua kejadian A dan B dilambangkan dengan

    A B, adalah kejadian yang mengandung semuaunsur persekutuan kejadian A danB.

    Diagram Venn berikut mengilustrasikan A B.

    A B

    S

    A B

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    19/55

    Peta Pembelajaran

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    20/55

    20

    PENDEKATAN PROBABILITAS

    1. Pendekatan Klasik

    2. Pendekatan Relatif

    3. Pendekatan Subjektif

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    21/55

    1. PENDEKATAN KLASIK

    Definisi:

    Setiap peristiwa mempunyai kesempatan yang sama

    untuk terjadi.

    Harus diketahui terlebih dahulu seluruh kejadianyang akan muncul, yang dalam praktiknya sulit untuk

    dilakukan.

    Rumus:

    Probabilitas jumlah kemungkinan hasil

    suatu peristiwa jumlah total kemungkinan hasil=

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    22/55

    Percobaan HasilProbabilitas

    Kegiatan melempar

    uang

    1. Muncul gambar

    2. Muncul angka

    2

    Kegiatan perdagangansaham 1. Menjual saham2. Membeli saham 2

    Perubahan harga 1. Inflasi (harga naik)

    2. Deflasi (harga turun)

    2

    Mahasiswa belajar 1. Lulus memuaskan2. Lulus sangat memuaskan

    3. Lulus terpuji

    3 1/3

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    23/55

    Contoh:Seorang pedagang menjual obral 50 buah radio, 5 di antaranya rusak.

    Berapa probabilitas seorang pembeli akan memperoleh barang yang rusak?

    Jawab:

    Diketahui n = 50, x = 5

    P(A) = x/n = 5/50 = 10% atau 0,1.

    Jadi besarnya kemungkinan seorang pembeli memperoleh radio

    yang rusak adalah 0,1 atau 10%

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    24/55

    Definisi:Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap

    sama, tergantung dari berapa banyak suatu

    kejadian terjadi.

    Rumus:

    2. PENDEKATAN RELATIF

    Probabilitas jumlah peristiwa yang terjadi

    suatu peristiwa

    jumlah total percobaan

    =

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    25/55

    Contoh:

    Suatu studi dilakukan dan ternyata 300dari 750 lulusan suatu universitas tidak

    bekerja sesuai dengan bidang studinya.

    Jawab :

    Probabilitas terjadinya suatu kejadian

    P(A) = 300/750 = 0,4

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    26/55

    Contoh:

    Diketahui nilai ujian Statistika mahasiswa STANsbb:

    Jika kita bertemu dengan salah satu mahasiswa, berapa probabilitas bahwa

    dia memperoleh nilai 25

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    27/55

    Jawab:P(25

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    28/55

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    29/55

    Peta Pembelajaran

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    30/55

    Aturan 1: Perkalian Event (metoda replacement)

    Jika sebuah operasi digambarkan sebagai urutan klangkah, dan

    Jika jumlah cara untuk menyelesaikan langkah 1 adalah n1

    Jika jumlah cara untuk menyelesaikan langah 2 adalah n2

    Dan seterusnya

    Maka jumlah cara untuk menyelesaikan operasi tersebut adalah:n1 x n2x x nk

    Contoh soal: Pada proses pemilihan matakuliah pada saat registrasi semesteran,

    mahasiswa harus mengisi statusnya sebagai berikut:

    Tuliskan jenis matakuliah: wajib atau pilihan

    Tuliskan status pengambilan: paket, tabungan, mengulang Tuliskan kode kelas: kelas A, B, C atau D

    Buatlah diagram pohon proses pendataan mahasiswa tersebut

    Ukuran dari ruang sampel = jumlah cabang akhir pemilihan = 2 x 3 x 4 = 24

    Teknik perhitungan

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    31/55

    Aturan-2: Permutasi event

    Permutasi (sejumlah kemungkinan susunan jika terdapat satu kelompok objek).

    Jumlah permutasi dari n elemen yang berbeda adalah faktorial

    n! = n x (n1) x (n2) x . . . x 2 x 1

    Jumlah permutasi dari subset dengan relemen yang dipilih dari set nelemen

    Jumlah permutasi dari multi proses nobjek dimana n = n1+ n2+ + nrdimana r

    merupakan jumlah proses adalah

    Teknik perhitungan

    !!!!

    !

    321 rnnnn

    n

    !!

    rn

    nPrn

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    32/55

    Teknik perhitungan

    Banyaknya permutasi akibatpengambilan r benda dari n bendayang berbeda adalah

    dimana n! = n.(n-1).(n-2) (2).(1)(n-r)! = (n-r).(n-r-1).(n-r-2) (2).(1)

    0! = 1

    )!(

    !

    rn

    nPrn

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    33/55

    Teknik perhitungan

    Contoh:

    Dua kupon lotere diambil dari 20 kupon untuk

    menentukan hadiah pertama dan kedua, maka

    banyaknya titik contoh adalah

    Jawab :380)19)(20(

    )!220(

    !20220

    P

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    34/55

    Teknik perhitungan

    Banyaknya permutasi n benda yang berbeda yangdisusun dalam suatu lingkaran adalah

    P = (n-1)!

    Contoh :

    Banyaknya susunan berbeda yang mungkin dari enamorang yang akan duduk di enam kursi yang disusun

    secara melingkar adalah

    P = (6-1)! = 5! = 54321 = 120 susunan.

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    35/55

    Teknik perhitungan

    Banyaknya permutasi yang berbeda dari n bendayang n1 diantaranya berjenis pertama, n2 berjenis

    kedua, , nkberjenis ke-k adalah

    P =

    !!...!

    !

    21 knnn

    n

    1260!2!4!3

    !9

    Contoh :

    Banyak susunan yang berbeda bila kita ingin

    membuat sebuah rangkaian lampu hias yangterdiri dari 3 lampu merah, 4 kuning, dan 2 biru

    adalah

    P =

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    36/55

    Aturan-3: Kombinasi event

    Jumlah kombinasi dari subset dengan ukuran r yang dapat dipilih dari n elemen:

    Contoh soal : Seorang dosen ingin menguji mahasiswanya dengan 5 contoh soal

    dari 8 soal yang pernah dibahasnya dikelas. Jika urutan nomor soal tidak

    dipermasalahkan, seberapa banyak kemungkinan variasi soal yang bisa dibuat oleh

    dosen tersebut?

    Kombinasi 5 subset dari n = 8

    Teknik perhitungan

    !rnr!n!

    r

    n

    5678!3!5

    !5678

    585

    8

    5

    8

    !!

    !

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    37/55

    Peta Pembelajaran

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    38/55

    A. Hukum Penjumlahan

    Contoh: Berapa probabilitas bahwa sebuah kartu yang dipilih

    secara acak dari satu set kartu adalah bergambar King

    atau bergambar Heart?

    Kejadian tidak saling meniadakan (MAJEMUK)

    Non Mutually Eksklusif

    P(A atau B) = P(A B) = P(A) + P(B)P(A dan B)

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    39/55

    Jawab : Dalam satu set kartu terdapat gambar King 4 buah, dan

    bergambar Heart 13 buah. Karena di antara 4 kartu King

    juga ada yg bergambar Heart, maka terpilihnya kartu

    bergambar King atau Heart merupakan kejadian yangbersifat bukan saling meniadakan. Peluang/probabilitas

    masing2 kejadian adalah:

    Kartu Probabilitas Penjelasan

    King P(A) = 4/52 4 kartu King dalam satu set kartu

    Heart P(B) = 13/52 13 kartu Heart dalam satu set kartu

    King bergambar Heart P(A dan B) = 1/52 1 kartu King bergambar Heart

    dalam satu set kartu

    P(A atau B) = P(A B) = P(A) + P(B)P(AdanB)= 4/52 + 13/521/52

    = 16/52 = 0,3077

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    40/55

    A. Hukum Penjumlahan

    Contoh :

    Hasil pengecekan atas 4000 paket sembako gratis:

    P(A atau B) = P(A B) = P(A) + P(B)

    Kejadian saling meniadakan

    Mutually Eksklusif

    Berat Kejadian Jumlah Paket Probabilitas

    Lebih ringan A 100 100/4000 =0,025

    Standar B 3600 3600/4000 =0,900

    Lebih berat C 300 300/4000 =0,075

    Jumlah 4000 1

    Probabilitas berat paket yang lebih ringan atau lebih berat adalah

    :

    P(A atau C) = P(A C) = P (A) + P (C)= 0,025 + 0,075

    = 0,1

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    41/55

    B. Hukum Perkalian

    P ( A dan B) = P(A) X P(B)

    Jika P (A) 0,35 dan P(B) 0.25

    Maka P (A dan B) = 0,35 X 0,25 = 0,0875

    Kejadian Bersyarat (Dependent) P(A/B)

    P(A/B) = P(A B)/P(B)P(B/A) = P(A B)/P(A)

    Dengan demikian P(A B) = P(A) P(B/A) = P(B) P(A/B)

    Peristiwa Pelengkap (Complementary Event)

    P(A) + P(B) = 1 atau P(A) = 1 P(B)

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    42/55

    42

    Contoh kejadian bersyaratSebuah dadu dilemparkan ke atas sebanyak dua kali, dan X

    adalah jumlah mata dadu dari hasil lemparan tersebut. Kalau

    lemparan pertama keluar mata 2, dan lemparan kedua keluar

    mata 4, maka X = 2 + 4 = 6. juga, kalau pada lemparan pertama

    keluar mata 3 dan yang kedua 5, X=3+5=8, dst.

    Jika A = {x:x

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    43/55

    S = 36 titik sampel = 36 hasil eksperimen (N= 36)

    A = nilai x

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    44/55

    1

    Beli

    Jual

    0,6BNI

    BLP

    BCA

    BNI

    BLP

    BCA

    0,25

    0,40

    0,35

    0,25

    0,40

    0,35

    Keputusan Jual atau Beli Jenis Saham

    Probabilitas Bersyarat

    Probabilitas bersama

    1 x 0,6 x 0,35 = 0,21

    1 x 0,6 x 0,40 = 0,24

    1 x 0,6 x 0,25 = 0,15

    1 x 0,4 x 0,35 = 0,14

    1 x 0,4 x 0,40 = 0,16

    1 x 0,4 x 0,25 = 0,10

    0,21+0,24+0,15+0,14

    +0,16+0,10 =1,0Jumlah Harus =1.0

    Diagram Pohon

    Suatu diagram

    berbentuk pohon

    yang membantu

    mempermudah

    mengetahuiprobabilitas

    suatu peristiwa0,4

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    45/55

    TEOREMA BAYES

    Merupakan probabilitas bersyarat - suatu kejadian terjadi setelah

    kejadian lain ada.

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    46/55

    Aturan Bayes :

    Misalkan A1, A2, dan A3 adalah tiga kejadiansaling lepas dalam ruang sampel S.

    B adalah kejadian sembarang lainnya dalam S.

    S

    A1 A2 A3

    B

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    47/55

    probabilitas kejadian B adalah :

    P(B) = P(BA1). P(A1) + P(BA2). P(A2) + P(BA3). P(A3)

    =

    3

    1

    )().(i

    ii APABP

    disebut Hukum Probabilitas Total

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    48/55

    Secara umum, bila A1, A2, A3, , An kejadian

    saling lepas dalam ruang sampel S dan B kejadian

    lain yang sembarang dalam S, maka probabilitas

    kejadian bersyarat AiB dirumuskan sebagaiberikut :

    n

    i

    ii

    iii

    i

    APABP

    APABP

    BP

    ABPBAP

    1

    )().(

    )().(

    )(

    )()(

    disebut Rumus Bayes (Aturan Bayes).

    P(Ai|B) = P(Ai) X P (B|Ai)

    P(A1) X P(B|A1)+P(A2) X P(B|A2) + + P(Ai) X P(B|AI)

    atau

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    49/55

    Contoh:

    Misalkan ada tiga kotak masing-masing berisi 2 bola. Kotak 1

    berisi 2 bola merah, kotak 2 berisi 1 bola merah dan 1 bola

    putih, dan kotak 3 berisi 2 bola putih. Dengan mata tertutup

    Anda diminta mengambil satu kotak secara acak dan kemudian

    mengambil 1 bola secara acak dari kotak yang terambil itu.. Berapakah peluang bola yang terambil berwarna merah?

    Berapakah peluang bola tersebut terambil dari kotak 2?

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    50/55

    Jawab

    P(M)= bola yang terambil berwarna merah =

    P bola merah tersebut terambil dari kotak 2 =

    )3().3()2().2()1().1()( MPPMPPMPPMP

    5.06

    3

    6

    120.3

    1

    2

    1.3

    1

    2

    2.3

    1

    33.031

    636

    1

    63 2

    1.

    3

    1

    )(

    )2().2()2( MP

    MPP

    MP

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    51/55

    TEOREMA BAYES(BAYES THEOREM) (L)

    Contoh:

    Tiga orang telah dicalonkan sebagai manajer sebuahperusahaan. Peluang A terpilih adalah 0,3, peluang B

    terpilih adalah 0,5, dan peluang C terpilih adalah 0,2.Jika A terpilih, peluang terjadinya kenaikan gajikaryawan adalah 0,8. Jika B atau C terpilih, peluangkenaikan gaji karyawan masing-masing adalah 0,1dan 0,4.

    Berapa peluang terjadi kenaikan gaji karyawan? Jika ada manajer baru dan ternyata gaji karyawan

    telah dinaikkan, berapa peluang C menjadimanajer perusahaan tersebut?

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    52/55

    TEOREMA BAYES(BAYES THEOREM) (L)

    Contoh: (Lanjutan)

    Misal kejadian A = gaji karyawan naik,

    B1

    = A terpilih, B2

    = B terpilih, dan B3

    = C terpilih

    Peluang terjadi kenaikan gaji karyawan

    P(A) = P(B1)P(A|B1)+P(B2)P(A|B2)+P(B3)P(A|B3)

    = (0.3)(0.8) + (0.5)(0.1) + (0.2)(0.4)= 0.37

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    53/55

    TEOREMA BAYES(BAYES THEOREM) (L)

    Contoh: (Lanjutan)

    Jika ada manajer baru dan ternyata gaji karyawan

    telah dinaikkan, Peluang C menjadi manajer

    perusahaan tersebut adalah

    )B|P(A)P(B)B|P(A)P(B)B|P(A)P(B

    )|()()|(

    332211

    333

    BAPBP

    ABP

    22,0378

    )4,0)(2,0()1,0)(5,0()8,0)3,0()4,0)(2,0()|( 3

    ABP

    TERIMA KASIH

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    54/55

    TERIMA KASIH

  • 5/26/2018 2. & 3. Probabilitas (6,11-1-2014)

    55/55

    SEKIAN