31
Page | 1 UNIVERSITAS ESA UNGGUL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK. http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4 th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

sistem pengendalian sektor publik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sistem pengendalian sektor publik - tugas asp

Citation preview

Page 1: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 1

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

-SISTEM PENGENDALIAN SEKTOR PUBLIK-

RACHMA NADHILA SUDIYONO

2011-12-172

EKONOMI-AKUNTANSI

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

Page 2: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 2

Tujuan akuntansi menejemen sektor public pada dasarnya tidak terlepas dari upaya untuk memperbaiki kinerja manajemen dan meningkatkan akuntabilitas intern (internal accountability) yang berdampak pada masyarakat (public). Anggaran banyak dibahas dalam bagian ini karena anggaran merupakan bagian terpenting dari akuntansi menejemen sektor public. Dalam pengukuran kinerja sektor public teknik balanced scorecard yang banyak di terapkan di sektor swasta mulai di adopsi oleh sektor public dengan modifikasi tertentu. Pengukuran kinerja sektor public dalam buku ini lebih banyak berupa pengukuran kinerja dengan pendekatan value for money.

A. PENDAHULUAN

Peran utama akuntansi menejemen sektor public adalah menyediakan informasi

akuntansi yang akan di gunakan oleh manajer public dalam melakukan fungsi perencanaan

dalam pengendalian organisasi. Informasi akuntansi di berikan sebagai alat atau sarana untuk

membantu manajer menjalankan fungsi-fungsi menejemen sehingga tujuan organisasi dapat

tercapai.

Akuntansi menejemen merupakan bagian dari suatu sistem pengendalian manajemen

yang intergral. Dan akuntansi menejemen sebagai suatu bagian integral dari menejemen yang

terkait dengan pengidentifikasian, penyajian, dan pengintepresian informasi yang di gunakan

untuk :

a. perumusan strategi

b.perencanaan dan pengendalian aktifitas

c. pengambilan keputusan

d. pengoptimalan penggunaan sumber daya

e. pengungkapan (disclosure) kepada stakeholders dan pihak luar organisasi

f. pengungkapan kepada karyawan dan

g. perlindungan asset

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

Page 3: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 3

B. AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN ORGANISASI

Perencanaan merupakan cara organisasi menetapkan tujuan dan sasaran organisasi.

Perencanaan meliputi aktivitas yang sifatnya strategic, taktis, dan melibatkan aspek

operasional.

Perencanaan organisasi sangat penting di lakukan untuk mengantisipasi keadaan di

masa yang akan datang. Bagi tiap jenis organisasi, sistem perencanaan berbeda-beda

tergantung pada tingkat ketidakpastian dan kestabilan lingkungan yang mempengaruhi.

Dalam organisasi sektor publik , lingkungan yang mempengaruhi sangat heterogen.

Faktor politik dan ekonomi sangat dominan dalam mempengaruhi tingkat kestabilan

organisasi. Sementara itu, ketidak pastian (turbulansi) yang di hadapi sektor publik di masa-

masa mendatang akan semakin tinggi. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh pesatnya teknologi

informasi yang merambah ke seluruh sektor, termasuk sektor publik. Misalnya perkembangan

internet menyebabkan munculnya gagasan di kembangkannya e-government.

Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan pada dasarnya dapat di bedakan menjadi

tiga kelompok, yaitu :

- Informasi sifatnya rutin ataukah ad hoc

- Informasi kuantitatif ataukah kualitatif

- Informasi di sampaikan melalui saluran formal ataukah informal

Informasi yang sifatnya rutin di perlukan untuk perencanaan yang regular, misalnya laporan

keuangan bulanan, triwulanan, semesteran, atau tahunan. Sementara itu, organisasi sektor

public seringkali menghadapi masalah yang sifatnya temporer dan membutuhkan informasi

yang segera.

Informasi akuntansi untuk perencanaan dapat juga di bedakan berdasarkan cara

penyampaiannya. Apakah informasi akuntansi tersebut di sampaikan melalui mekanisme

formal ataukah informal.

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

Page 4: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 4

C. AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN ORGANISASI

Untuk menjamin bahwa strategi untuk mencapai tujuan organisasi di jalankan secara

ekonomis, efisien, dan efektif, maka di perlukan suatu sistem pengendalian yang efektif. Pola

pengendalian tiap organisasi berbeda-beda tergantung pada jenis dan karakteristik organisasi.

Alat pengendalian organisasi sektor public berupa peraturan birokrasi. Sementara itu ,

organisasi sektor public karena sifatnya yang tidak mengejar laba serta adanya pengaruh

politik yang besar, maka alat pengendaliannya lebih banyak berupa peraturan birokrasi.

Fungsi utama informasi akuntansi pada dasarnya adalah pengendalian. Informasi

akuntansi merupakan alat pengendalian yang vital bagi organisasi karena akuntansi

memberikan informasi yang bersifat kuantatif.

Dalam memahami akuntansi sebagai alat pengendalian perlu di bedakan penggunaan

informasi akuntansi sebagai alat pengendalian keuangan (financial control) dengan akuntansi

sebagai alat pengendalian organisasi ( organizational control ). Pengendalian keuangan terkait

dengan peraturan atau sistem aliran uang dalam organisasi, khususnya memastikan bahwa

organisasi memiliki likuiditas dan solvabilitas yang cukup baik.

Sementara itu, pengendalian organisasi adalah terkait dengan pengintegrasian

aktivitas fungsional ke dalam sistem organisasi secara keseluruhan. Pengendalian organisasi

di perlukan untuk menjamin bahwa organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi.

Pengendalian organisasi memerlukan informasi yang lebih luas di bandingkan pengendalian

keuangan.sebagai contoh sebuah usulan investasi public, informasi yang di butuhkan untuk

pengendalian keuangan adalah berupa prediksi aliran kas dan profitabilitas dari investasi

tersebut.

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

Page 5: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 5

D. PROSES PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL

ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

Perencanaan dan pengendalian pada dasarnya merupakan dua sisi dari mata uang yang sama,

sehingga keduanya harus di pertimbangkan secara bersama-sama. Tanpa pengendalian,

perencanaan tidak akan berarti karena tidak ada tindak lanjut (follow up) untuk

mengidentifikasi apakah rencana organisasi telah di capai.

Jones dan pendlebury (1996) membagi proses perencanaan dan pengendalian

manajerial pada organisasi sektor public menjadi lima tahap, yaitu :

1. perencanaan tujuan dan sasaran dasar

2. perencanaan operasional

3.penganggaran

4. pengendalian dan pengukuran

5. pelaporan, analisis dan umpan balik.

E. PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor public adalah memberikan

informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk melaksanakan fungsi

perencanaan dan pengendalian organisasi. Sebagaimana telah di katakan sebelumnya bahwa

inti akuntansi manajemen adalah perencanaan dan pengendalian. Dalam organisasi sektor

public, perencanaan di mulai sejak di lakukannya perencanaan strategic , sedangkan

pengendalian di lakukan terhadap pengendalian tugas (task control).

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

Page 6: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 6

PROSES PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL

ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

lima tahap perencanaan dan pengendalian manajerial :

Pembahasan di atas merupakan ringkasan materi akuntansi manajemen. Pembahasan

akuntansi manajemen dan sistem pengendalian manajemen sektor public di bagi menjadi

tujuh bab meliputi akuntansi manajemen sektor public, sistem pengendalian manajemen

sektor public,penganggaran sektor public,jenis-jenis anggaran sektor public, analisis investasi

public, penentuan harga pelayanan public,dan pengukuran kinerja sektor public.

Pengelompokan tersebut di dasarkan pada pendekatan sistem pengendalian manajemen yang

terklasifikasi dalam proses dan struktur pengendalian manajemen yang komprehensif.

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

1. perencanaan tujuan dan sasaran dasar.

2. perencanaan operasional

5. pelaporan analisis dan umpan balik

3. penganggaran

4. pengendalian dan pengukuran

Revisi perencanaan operasional

Revisi anggaran

aksi

Revisi tujuan dan sasaran dasar

Page 7: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 7

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

A. SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

setiap organisasi baik organisasi public maupun swasta memiliki tujuan yang hendak di

capai. Untuk mencapai tujuan organisasi tersebut di perlukan strategi yang di jabarkan dalam

bentuk program-program atau aktivitas.

Pengendalian manajemen meliputi beberapa aktivitas, yaitu :

Perencanaan

Koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi

Komunikasi informasi

Pengambilan keputusan

Memotivasi orang-orang dalam organisasi agar berprilaku sesuai dengan tujuan

organisasi

Pengendalian,dan

Penilaian kerja

Sistem pengendalian manajemen sektor public berfokus pada bagaimana melaksanakan

strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat di capai. Sistem

pengendalian tersebut harus di dukung dengan perangkat lain berupa struktur organisasi yang

sesuai dengan tipe pengendalian manajemen yang di gunakan, manajemen sumber daya

manusia dan lingkungan yang mendukung.

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

Page 8: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 8

B. TIPE PENGENDALIAN MANAJEMEN

Tipe pengendalian manajemen dapat di kategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu :

1. Pengendalian preventif (preventive control). Dalam tahap ini pengendalian

manajemen terkait dengan perumusan strategi dan perencanaan strategic yang di

jabarkan dalam bentuk program-program.

2. Pengendalian operasional (operational control). Dalam tahap ini pengendalian

manajemen terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah di tetapkan

melalui alat berupa anggaran. Anggaran di gunakan untuk menghubungkan

perencanaan dengan pengendalian.

3. Pengendalian kerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi

kinerja berdasarkan tolok ukur kinerja yang telah di tetapkan.

C. STRUKTUR PENGENDALIAN MANAJEMEN

Sistem pengendalian manajemen harus di dukung dengan struktur organisasi yang

baik. Struktur organisasi termanifestasi dalam bentuk struktur pusat pertanggungjawaban

(responsibility centers). Tujuan di buatnya pusat-pusat pertanggungjawaban tersebut adalah :

Sebagai basis perencanaan , pengendalian, dan penilaian kinerja manajer dan unit

organisasi yang di pimpinnya.

Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi

Memfasilitasi terbentuknya goal congruence

Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit yang memiliki kompetensi

sehingga mengurangi beban tugas manajer pusat

Mendorong kreatifitas dan daya inovasi bawahan

Input di ukur dengan jumlah sumber daya yang di gunakan sedangkan output di ukur dengan

jumlah produk/output yang di hasilkan.

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

Page 9: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 9

PUSAT-PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN:

pada dasarnya terdapat empat jenis pusat pertanggungjawaban, yaitu:

Pusat biaya (expense center)

Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya di nilai

berdasarkan biaya yang telah di keluarkan . suatu unit organisasi tersebut sebagai

pusat biaya apabila ukuran kinerja di nilai berdasarkan biaya yang telah di gunakan

(bukan nilai output yang di hasilkan).

Pusat pendapatan (revenue center)

Pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya di nilai

berdasarkan pendapatan yang di hasilkan. Contoh pusat pendapatan adalah Dinas

Pendapatan Daerah dan Departemen Pemasaran.

Pusat laba (profit center)

Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang menandingkan input (expense)

dengan output (revenue) dalam satuan moneter. Kinerja manajer di nilai berdasarkan

laba yang di hasilkan. Contoh : BUMN dan BUMD, objek pariwisata milik PEMDA ,

bandara, dan pelabuhan.

Pusat investasi (investment center)

Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya di nilai

berdasarkan laba yang di hasilkan di kaitkan dengan investasi yang di tanamkan pada

pusat pertanggungjawaban yang di pimpinnya. Contoh : pusat investasi adalah

Departemen Riset dan Pengembangan Balitbang.

Idealnya , struktur pusat pertanggungjawaban sebagai alat pengendalian anggaran sejalan

dengan program atau struktur aktivitas organisasi. Setiap jenis pusat pertanggungjawaban

membutuhkan dana mengenai belanja (pengeluaran) yang telah di lakukan dan output yang di

hasilkan selama masa anggaran. Laporan kinerja di siapkan dan di kirimkan ke semua level

manajemen untuk dievaluasi kinerjanya, yaitu di bandingkan antara hasil yang telah di capai

dengan anggaran.

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

Page 10: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 10

Anggaran sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi organisasi harus di persiapkan dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi penyimpangan. Pusat pertanggungjawaban merupakan bagian yang paling kompeten untuk menyiapkan anggaran karena merekalah yang paling dekat dan berhubungan langsung dengan aktivitas pelayanan masyarakat. Pusat pertanggungjawaban berfungsi sebagai jembatan untuk di lakukannya bottom-up budgeting atau participative budgeting.

Informasi yang terkait dengan sistem pengendalian anggaran biasanya banyak di

ketahui oleh bagian departemen anggaran. Departemen anggarann memiliki fungsi sebagai

berikut:

Menetapkan prosedur dan formulir untuk persiapan anggaran

Mengkoordinasikan dan membuat asumsi-asumsi sebagai dasar anggaran

Membantu mengkomunikasikan anggaran ke seluruh bagian organisasi

Menganalisis anggaran yang di ajukan dan membuat rekomendasi kepada

budgette

Menganalisis kinerja anggaran yang di laporkan , mengintepretasikan hasil,

dan menyiapkan ikhtisar laporan untuk manajer pusat pertanggungjawaban

Menyiapakan pembuatan revisi anggaran jika di perlukan

Komite anggaran biasanya terdiri dari para pimpinan puncak, seperti kepala departemen,

kepala dinas, kepala biro, dan sebagainya. Komite anggaran juga memiliki peran yang vital.

Oleh karena itu pusat pertanggungjawaban merupakan alat yang sangat vital untuk

pelaksanaan dan pengendalian anggaran. Di samping itu, pusat pertanggungjawaban

merupakan basis pengukuran kinerja, yaitu membandingkan antara apa yang telah di capai

oleh unit organisasi dengan anggaran yang telah di tetapkan.

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

Page 11: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 11

D. PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

Proses pengendalian manajemen pada organisasi sektor public dapat di lakukan

dengan menggunakan saluran komunikasi formal maupun informal. saluran komunikasi

formal terdiri dari aktivitas formal dalam organisasi yang meliputi :

Perumusan strategi ( strategy formulation )

Perencanaan strategic ( strategic planning )

Penganggaran

Operasional (pelaksanaan anggaran)

Evaluasi kinerja.

Saluran komunikasi informal dapat di lakukan melalui komunikasi langsung, pertemuan

informal, diskusi, atau melalui metode management by walking around. Sistem pengendalian

manajemen suatu organisasi di rancang untuk mempengaruhi orang-orang di dalam

organisasi tersebut agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi. Pengendalian organisasi

dapat berupa aturan dan prosedur birokrasi atau melalui sistem pengendalian dan manajemen

informasi yang di rancang secara formal.

Dalam suatu organisasi setiap orang memiliki tujuan personal (individual goals).

Untuk menyikapi hal tersebut perlu adanya suatu “jembatan” yang mampu mengantarkan

organisasi mencapai tujuannya, yaitu tercapainya keselarasan antara individual goals dengan

organization goal.

Faktor-faktor yang mempengaruhi goal congruence tersebut dapat dikategorikan

dalam dua kelompok, yaitu faktor pengendalian formal dan faktor informal. Faktor

pengendalian formal misalnya adalah sistem pengendalian manajemen, sistem aturan (rules

of the game),dan reward & punishment system. Sementara itu, faktor informal terdiri atas

faktor eksternal dan internal. Faktor pengendalian informal yang bersifat eksternal, misalnya

etos kerja dan loyalitas karyawan(dalam sistem pemerintahan dikenal istilah’’abadi Negara

dan abdi masyarakat’’), sedangkan yang bersifat internal misalnya:kultur organisasi,gaya

manajemen (management style), dan gaya komunikasi (communication style).

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

Page 12: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 12

PERUMUSAN STRATEGI (STRATEGY FORMULATION)

Perumusan strategi merupakan proses penentuan visi, misi, tujuan , sasaran, target (outcome),

arah dan kebijakan , serta strategy organisasi. Perumusan strategi merupakan tugas dan

tanggung jawab manajemen puncak (top management).

Strategi yang di hasilkan dari proses perumusan strategi merupakan strategi global

(makro) atau dalam perusahaan di sebut corporate level strategy. Strategy makro tersebut

kemudian di jabarkan (break down) menjadi strategi yang lebih mikro dalam bentuk

program-program, kegiatan , atau proyek (dalam perusahaan di sebut unit business level

strategy). Untuk melaksanakan program tersebut di perlukan anggaran dan pusat

pertanggungjawaban dalam bentuk unit-unit kerja organisasi sebagai alat perencanaan dan

pengendalian anggaran.

Strategi organisasi di tetapkan untuk memberikan kemudahan dalam mencapai tujuan

organisasi. Salah satu metode penentuan strategi adalah menggunakan analisis SWOT

(strength, weakness, opportunity , threat ) . analisis SWOT di kembangkan dalam

menganalisis faktor internal organisasi yang menjadi kekuatan dan kelemahan organisasi

(care competence) dan memperhitungkan faktor eksternal berupa ancaman dan peluang.

Strategi perusahaan dapat berubah atau mengalami revisi (strategy revision) jika terdapat

lingkungan yang berubah yang di pengaruhi oleh adanya ancaman (threat) dan kesempatan

(opportunity) misalnya adanya inovasi teknologi baru, peraturan pemerintah baru, atau

perubahan lingkungan politik dan ekonomi local dan global.

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

Page 13: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 13

PROSES PERUMUSAN STRATEGI

Proses perumusan strategi pada organisasi sektor public banyak di pengaruhi oleh

menejemen eksekutif kembangan di sektor swasta. Sama halnya dengan sektor swasta, tahap

paling awal dari manajemen strategic pada sektor public adalah perencanaan. Perencanaan di

mulai dari perumusan strategi.

Olsen and Eadie (1982) menyatakan bahwa proses perumusan strategi terdiri atas lima

komponen dasar, yaitu :

Pernyataan misi dan tujuan umum organisasi yang di rumuskan oleh manajemen

eksekutif organisasi dan memberikan rerangka pengembangan strategi serta target

yang akan di capai

Analisis dan scanning lingkungan, terdiri dari pengidentifikasian dan pengukuran

(assessment)

Profil internal dan audit sumber daya, yang mengidentifikasi dalam hal evaluasi

kekuatan dan kelemahan

Perumusan , evaluasi, dan pemilihan strategi

Implementasi dan pengendalian rencana strategik

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

analisis eksternalekonomi,sosial,politik.peraturan (regulasi).trend global.teknoplogi baru.

analisis internalteknologi yang dimiliki.sumber daya.sumber daya alam.sumber daya manusia.

opportunity & threatidenfitikasi peluang dan

ancaman

strength & weaknessindentifikasi kekuatan dan kelemahan (competencies)

penyesuaian kompetensi dengan

peluang dan ancamanstrategi

Page 14: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 14

Sumber : Bryson J.M. (1995) dalam Blundell and burdock (1997)

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

Initiate and agree process

Strategic issues

strategies

Vision for the future

actions

outcomes

Mission and mandate

stakeholders

Strength and weakness

Opportunities and threats

Pest analysis

Political Economic Sociological technical

Page 15: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 15

Model perumusan strategi pada organisasi sektor public

Sementara itu, Bryson (1995) membuat model delapan langkah untuk memfasilitasi proses

perumusan strategi, yaitu :

Memulai dan menyetujui proses perencanaan strategic

Identifikasi apa yang menjadi mandate organisasi

Klarifikasi misi dan nilai-nilai organisasi

Menilai lingkungan eksternal

Menilai lingkungan internal

Identifikasi isu strategic yang sedang di hadapi organisasi

Perumusan strategi untuk memanage isu-isu

Menetapkan visi organisasi untuk masa depan

PERENCANAAN STRATEGIK (STRATEGIC PLANNING)

Sistem pengendalian manajemen di awali dari perencanaan sgtrategik (strategic planning).

Perencanaan strategic adalah proses penentuan program-program , aktivitas, atau proyek yang

akan di laksanakan oleh suatu organisasi dan penentuan jumlah alokasi sumber daya yang

akan di butuhkan.

Perbedaannya dengan perumusan strategi adalah perumusan strategi merupakan

proses untuk mementukan strategi, sedangkan perencanaan strategic adalah proses

menentukan bagaimana mengimplementasikan strategi tersebut.

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

Strategi A Strategi B Strategi C Strategi D dst Perencanaan strategik

Program A1,A2,A3 Program B1,B2,B3 Program C1,C2,C3 Program C1,C2,C3 dst

Seleksi program di kaitkan dengan prioritas dan sumber

daya yang tersedia

Review strategi, program, prioritas, dan anggaran

Anggaran yang di butuhkan

Program yang lolos seleksi

Page 16: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 16

SISTEM MANAJEMEN STRATEGIK PADA PEMERINTAH DAERAH

Sumber : governmental accounting standards board (2000) performance measurement for

government.

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

Perencanaan strategik

Perencanaan kinerja

Anggaran kinerja

Pelaporan kinerja

LPJ kepala daerah

Visi,misi,dan filosofi unit kerja

Tujuan unit kerja

Sasaran & target kinerja

Strategi & action plan

Ukuran efektivitas

Target kinerja

Ukuran kinerja Target kinerja

Ukuran efisiensi

Target kinerja dan analisis biaya

Ukuran penjelasan

justifikas

Sub sistem pengumpulan data

Laporan keuangan pemda

Page 17: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 17

Perencanaan strategic merupakan proses yang sistematik yang memilki prosedur dan skedul

yang jelas. Organisasi yang tidak memiliki atau tidak melakukan perencanaan strategic akan

mengalami masalah dalam penganggaran,misalnya terjadinya beban kerja anggaran (budget

workload) yang terlalu berat, alokasi sumber daya yang tidak tepat sasaran, dan dilakukan

pilohan strategi yang salah.

Manfaat perencanaan strategic bagi organisasi

Perencanaan strategic sangat penting bagi organisasi. Manfaat perencanaan strategic

bagi organisasi antara lain :

Sebagai saran untuk memfasilitasi terciptanya anggaran yang efektif

Sebagai sarana untuk memfokuskan manajer pada pelaksanaan strategi yang t elah di

tetapkan

Sebagai sarana untuk memfasilitasi di lakukannya alokasi sumber daya yang optimal

(efektif dan efisien)

Tujuan utama perencanaan strategic adalah untuk membantu mengantisipasi dan

memberikan arahan perubahan. Akan tetapi, perubahan belum tentu berjalan dengan

mulus meskipun sudah di lakukan perencanaan strategic.

Mengubah perencanaan strategic menjadi tindakan nyata

Perencanaan strategic dapat di gunakan untuk membantu mengantisipasi dan memberikan

arahan perubahan. Akan tetapi, perubahan belum tentu berjalan dengan mulus meskipun

sudah di lakukan perencanaan strategic. Perencanaan strategic perlu di translasikan dalam

bentuk tindakan-tindakan konkrit. Untuk itu, perencanaan strategic harus di dukung oleh ha;-

hal berikut :

Struktur pendukung baik secara manajerial maupun political will

Proses dan praktik implementasi di lapangan

Kultur organisasi

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

Page 18: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 18

Struktur organisasi hendaknya dapat mendukung pelaksanaan strategi. Desain sisttem

pengendalian manajemen harus di dukung oleh struktur organisasi yang sesuai. Visi,isi,

tujuan, strategi yang sudah di susun secara baik dapat gagal di capai apabila struktur

organisasi tidak mendukung strategi.

Restrukturisasi tersebut di dasarkan pada prinsip :

Perubahan struktur organisasi hendaknya dapat menigkatkan kapasitas untuk

mencapai strategi yang efektif.

Pimpinan eksekutif bertanggung jawab untuk melaksanakan strategi dan arahan

kebijakan hingga level bawah.

Dewan bertanggung jawab secara kolektif untuk merencanakan strategi, kebijakan

dan otorisasi alokasi sumber daya, dan menilai kinerja manajemen.

Proses dan praktik implementasi di lapangan terkait dengan prosedur dan sistem

pengendalian. Perencanaan strategic tidak akan efektif jika prosedur dan sistem

pengendalian tidak sesuai dengan strategi. Harus ada kejelasan wewenang dan tanggung

jawab, pendelegasian wewenang dan tugas. Selain itu harus di dukung dengan adanya

regulasi keuangan, pengendalian personel,dam manajemen kompetensi restrukturisasi dan

reorganisasi.

Kultur organisasi terkait dengan lingkungan kinerja dan kesediaan anggota untuk

melakukan perubahan. Perencanan stratgeik harus di dukung dengan budaya organisasi

yang kuat. Perencanaan strategic harus diikuti dengan perubahan perilaku dan sikap

anggota organisasi untuk melaksanakan program-program secara efektif dan efisien.

Masalah lain adalah adanya resistensi untuk berubah ( resistencde to change ) terutama

jika ada isu akan di lakukannya restrukturisasi dan reorganisasi.

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

Page 19: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 19

PENGANGGARAN

Tahap penganggaran dalam proses pengendalian manajemen sektor public merupakan

tahap yang dominan. Proses penganggaran pada organisasi sektor public memiliki

karakteristik yang agak berbeda dengan penganggaran pada sektor swasta. Perbedaan

tersebut terutama adalah adanya pengaruh politik dalam proses penganggaran.

PENILAIAN KINERJA

Tahap akhir dari proses pengendalian manajemen adalah penilaian kinerja. Penilaian

kinerja merupakan bagian dari proses pengendalian manajemen yang dapat di gunakan

sebagai pengendalian.

Pengendalian manajemen melalui sistem penilaian kinerja di lakukan dengan cara

menciptakan mekanisme reward & punishment , sistem pemberian penghargaan dan

hukuman di gunakan sebagai pendorong bagi pencapaian strategi. Sistem penilaian

kinerja dan mekanisme reward & punishment harus di dukung dengan manajemen

kompensasi yang memadai. Manajemen kompensasi merupakan mekanisme penting

untuk mendorong dan memotivasi manajer untuk mencapai tujuan organisasi. Intensif

positif bagi pencapaian tujuan di sebut penghargaan ( reward ).

Pemberian imbalan (reward) dapat berupa finansial dan non finansial seperti

pshycological reward dan social reward. Imbalan atatu penghargaan yang sifatnya

finansial misalnya berupa kenaikan gaji, bonus, dan tunjangan.

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government

Page 20: sistem pengendalian sektor publik

P a g e | 20

KESIMPULAN

Akuntansi manajemen sektor public memegang peran kunci sebagai penyedia informasi

bagi manajer untuk perencanaan dan pengendalian organisasi karena esensi akuntansi

manajamen adalah perencanaan dan pengendalian. Pengendalian manajemen meliputi

beberapa aktifitas, yaitu :

Perencanaan

Koordinasi

Komunikasi informasi

Pengambilan keputusan

Memotivasi

Pengendalian, dan

Penilaian kinerja

Proses pengendalian manajemen pada organisasi sektor public dapat di lakukan dengan

menggunakan saluran komunikasi formal maupu informal. Sistem pengendalian manajemen

suatu organisasi di rancang untuk mempengarui orang-orang di dalam organisasi tersebut

agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi.

Sistem pengendalian manajemen harus di dukung dengan struktur organisasi yang

baik. Struktur organisasi termanifestasi dalam bentuk struktur pusat pertanggung jawaban

(responsibility centers) . pusat pertanggung jawaban adalah unit organisasi yang di pimpin

oleh manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas pusat pertanggungjawaban yang di

pimpinnya. Karena pusat pertanggung jawaban mengemban fungsi sebagai budget holder,

maka proses penyiapan dan pengendalian anggaran harus menjadi focus perhatian manajer

pusat pertanggungjawaban.

Sumber : Akuntansi sektor publik , oleh : Dr. Mardiasmo,MBA,AK.http://www.google.com//sistem-pengendalian-manajemen-sektor-publik

Sumber bagan : Jones,R and pendlebury,M. (1996) public sector accounting,4th Ed., London:pitman Bryson J.M (1995) dalam Blundell and Murdock (1997) Governmental accounting standards board (2000) performance measure for government