Upload
chintya-ayu-champaka
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
1/53
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Setiap organ pada manusia dapat mengalami kerusakan, dan kerusakan
suatu organ tertentu pada manusia akan mengganggu kehidupan manusia tersebut
dan bahkan dapat menimbulkan kematian. Transplantasi organ dilakukan sebagai
alternatif terakhir bagi mereka yang sudah mengalami kerusakan organ namun
masih ingin hidup lebih lama.
Transplantasi organ pada manusia pertama kali dilaporkan di Cina pada
abad ke-4 sebelum masehi dimana dilaporkan dilakukan transplantasi jantung
pada seorang tentara. Tidak ada yang tahu pasti kebenarannya. Pada abad ke-3
masehi dilaporkan pula tentang dua orang dokter, Kosmas dan amianus yang
sukses men!angkok kaki dari !ada"er kemanusia hidup.
#enurut data terakhir dari $%T &Global Observatory on Donation and
Transplantation' yang bekerjasama dengan ()%, pada tahun *+3 diperkirakan
dilakukan .33 transplantasi organ solid di seluruh dunia. %rgan yang paling
banyak di!angkok adalah organ ginjal, diikuti hati dan jantung. nformasi ini
dikumpulkan dari * negara di seluruh dunia yang memasukkan datanya. Selain
organ-organ besar, terdapat pula organ-organ lain yang ditransplantasi seperti
kornea maupun sumsum tulang.
Saat ini Tiongkok menjadi destinasi paling popular untuk men!ari donor
organ karena diyakini /aktu tunggu yang relatif !epat. ahlan skan, mantan
menteri di jaman pemerintahan presiden Susilo 0ambang 1udhoyono menjalani
transplantasi hati di sana. onor organ banyak berasal dari para terpidana mati.
)al ini menjadi kontro"ersi karena donasi organ dilakukan tanpa persetujuan sang
donor. Pemerintah setempat memang dilaporkan sudah beren!ana menghentikan
praktek ini sejak *+2, namun beberapa kelompok pegiat )# masih men!urigai
bah/a praktek tersebut masih berlangsung.
1
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
2/53
i ndonesia, transplantasi organ besar yang sering dikerjakan adalah
transplantasi ginjal. Transplantasi hati pertama kali dikerjakan pada tahun *+4 di
S Pertamedika Sentul City. )ingga saat ini, di ndonesia belum ada organisasi di
tingkat nasional yang se!ara khusus menangani transplantasi organ. ata
transplantasi untuk ndonesia juga masih tergolong minim.
i manapun di seluruh dunia, daftar tunggu resipien transplantasi organ
selalu lebih panjang dari pada daftar donor organ dan hal ini menjadi masalah bagi
mereka yang membutuhkan organ, sehingga di 5egara-negara berkembang
banyak terjadi praktek jual beli organ. Semua hal ini banyak menimbulkan
masalah baik dari aspek medi! maupun dari aspek medikolegal. Pada tulisan ini
akan dibahas mengenai transplantasi organ dan bagaimana transplantasi organ
dilihat dari berbagai aspek, mulai dari etik, medikolegal, hingga agama.
1.2. RUMUSAN MASALAH
. pa itu transplantasi organ6
*. Seperti apa transplantasi organ jika ditinjau dari aspek etika6
3. Seperti apa hukum-hukum yang mengatur tentang transplantasi organ, di
ndonesia dibandingkan dengan 5egara-negara lain6
4. 0agaimana agama-agama memandang transplantasi organ6
1.3. TUJUAN
1.3.1. TUJUAN UMUM
#engetahui tentang transplantasi organ dan berbagai aspek yang terlibat se!ara
umum di dunia dan khususnya di ndonesia.
1.3.2. TUJUAN KHUSUS
. #engetahui definisi, jenis, dan prosedur transplantasi organ
*. #engetahui aspek etika transplantasi organ
3. #engetahui aspek medikolegal transplantasi organ
4. #engetahui aspek agama transplantasi organ
1.4. MANFAAT
2
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
3/53
#anfaat penulisan makalah ini antara lain7
8ntuk penulis7
. 8ntuk memenuhi syarat mengikuti ujian di Kepaniteraan Klinik lmu
Kedokteran 9orensikdan #edikolegal di S8P r. Kariadi Semarang
*. 8ntuk mengetahui lebih banyak mengenai transplantasi organ dan
berbagai aspek yang terlibat
8ntuk komunitas medis
gar komunitas medis dapat lebih memahami tentang transplantasi organ
dan proses yang terlibat di dalamnya serta berbagai aspek yang terlibat
8ntuk pemerintah
8ntuk memberikan gambaran perbandingan tentang bagaimana
transplantasi organ diatur di ndonesia dan di 5egara lain supaya
transplantasi organ di ndonesia dapat diatur dengan lebih baik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Transplantas !r"an
II.1.1. D#$ns
#enurut ()%, transplantasi atau pen!angkokan adalah pemindahan organ
sel, atau jaringan dari pendonor kepada orang lain yang membutuhkan
penggantian organ, kerusakan sel maupun jaringan dengan tujuan untuk
mengembalikan fungsi organ, sel maupun jaringan yang telah rusak tersebut.
3
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
4/53
Khusus untuk sel, dunia kedokteran khususnya di bidang kedokteran regenerasi
saat ini pun telah memungkinkan untuk menumbuhkan kembali sel si pasien itu
sendiri dengan sel induk atau sel yang diekstrasi dari organ rusak.
#enurut Kamus 0esar 0ahas ndonesia, transplantasi adalah pemindahan
jaringan tubuh dari suatu tempat ke tempat lain. Se!ara etimologi transplantasi
berasal dari #iddle :nglish transplaunten diambil dari bahasa latin kuno
transplantare yang artinya to plant.
Pengertian transplantasi menurut PP 5o ; tahun enotransplantasi
dalah pemindahan suatu jaringan atau organ dari spesies bukan
manusia kepada tubuh manusia. Contohnya pemindahan organ dari babi ke
tubuh manusia
e. Transplantasi omino &Domino Transplantation'
4
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
5/53
#erupakan multiple transplantasi dimana si pendonor memberikan
organ jantung dan parunya kepada si penerima donor, dan penerima donor
memberikan jantungnya kepada penerima donor yang lain. 0iasanya
dilakukan pada penderita ? cystic fibrosis@ dimana kedua parunya diganti
dan se!ara teknis lebihy mudah mengganti jantung dan paru sebagai satu
kesatuan. 0iasanya jantung penderita masih sehat, sehingga masih bisa
didonorkan.
f. Transplantasi dibagi &Transplantasi Split'
Kadangkala donor matik khususnya donor hati dapat dibagi
menjadi dua penerima, khusus de/asa dan anak, akan tetapi transplantasiini tidak dipilih karena transplantasi keseluruhan organ lebih baik.
..*.*. ari Segi Pemberi %rgan
a. Transplantasi dengan donor hidup
Transplantasi dengan donor hidup adalah pemindahan jaringan atau
organ tubuh yang hidup kepada orang lain atau ke bagian lain dari tubuh
sendiri tanpa mengan!am kesehatan. onor hidup ini dilakukan pada
jaringan atau organ yang bersifat regeneratif, misalnya kulit, darah, dan
sumsum tulang, serta organ-organ yang berapasangan.
Transplantasi organ dari donor hidup /ajib memenuhi persyaratan sebagai
berikut7
. isiko yang dihadapi oleh donor harus proporsional dengan manfaat
yang didatangkan oleh tindakan tersebut atas diri resipien.
*. Pengangkatan organ tubuh tidak boleh mengganggu se!ara serius
kesehatan donor atau fungsi tubuhnya
3. onor /ajib memutuskan dengan penuh kesadaran dan kebebasan
dengan mengetahui risiko yang mungkin terjadi
b. Transplantasi dengan donor mati atau jenaAahTransplantasi dengan donor mati atau jenaAah adalah pemindahan
organ atau jaringan dari tubuh jenaAah orang yang baru saja meninggal
kepada tubuh orang lain yang masih hidup. Keberhasilan transplantasi
jenis ini sangat tergantung pada kesegaran organ, artinya operasi harus
dilakukan sesegera mungkin setelah donor meninggal. 5amun, donor tidak
boleh dinyatakan meninggal se!ara dini atau kematiannya diper!epat agar
organ tubuhnya dapat segera diambil.
..*.3. ari Sel nduk
5
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
6/53
a. Transplantasi sel induk dari sumsum tulang
Sumsum tulang dalah jaringan spons yang terdapat dalam tulang
seperti tulang dada, punggung, dan tulang rusuk. Sumsum tulang
merupakan sumber yang kaya akansel induk hematopoetik
b. Transplantasi sel induk darah tepi
Peredaran tepi merupakan sumber sel induk /alaupun jumlah sel
induk yang terkandung tidak sebanyak pada sumsum tulang untuk jumlah
sel induk men!ukupi suatu transplantasi. 0iasanya pada donor diberikan
granulocyte-colony stimulating factor &$-CS9'. Transplantasi dilakukan
dengan proses yang disebut aferesis.
!. Transplantasi sel induk darah tali pusat
arah tali pusat mengandung sejumlah sel induk yang bermakna
dan memiliki keunggulan diatas transplantasi sel induk dari sumsum
tulang atau adri darah tepi bagi pasien pasien tertentu.
II.1.3 !r"an %an" Dapat Dtransplantas&an
Se!ara garis besar ada dua hal yang dapat ditransplantasikan, yaitu organdan jaringan termasuk diantaranya sel dan !airan tubuh.
%rgan yang dapat ditransplantasi7
$injal
)ati
=antung
Pankreas
Paru
8sus
=aringan, Sel dan Cairan yang dapat ditransplantasi7
Tangan
Kornea
Kulit termasuk transplantasi /ajah
nlet of Bangerhans
Sumsum tulang
arah
6
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
7/53
Pembuluh darah
Katup jantung
Tulang
Sedangkan berdasarkan sumber penyumbangnya dibedakan menjadi *, yaitu
donor hidup dan donor mati.
%rgan dan jaringan dari donor hidup7
$injal
)ati
Islet of Langerhans
8sus
Paru
Sumsum tulang
Transfusi darah
Katup jantung
Tulang
%rgan dan jaringan dari donor mati7
=antung
Paru
)ati
$injal
Pankreas
8sus
Kornea
Tangan
Pembuluh darah
Katup =antung
Tulang
Tendo
7
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
8/53
(aktu penyimpanan organ &setelah dia/etkan' sebelum transplantasi 7
Paru7 umumnya 2 jam, maksimal + jam
=antung7 umumnya 3 jam, maksimal + jam
8sus7 umumnya ; jam, maksimal 3 jam
Pankreas7 umumnya 2 jam, maksimal *2 jam
)ati7 umumnya ; jam, maksimal ; jam $injal7 umumnya *+ jam, maksimal 3 jam
II.1.4 Pr's#()r (an A&*at Transplantas !r"an
alam dunia kedokteran terdapat ketentuan-ketentuan dalam melakukan
transplantasi organ, para ahli medis menetapkan tiga tipe donor organ tubuh,
yaitu7
. onor dalam keadaan sehat.
8ntuk melakukan transplantasi organ tubuh dari orang yang hidup
yang sehat diperlukan seleksi dan penelitian !ermat serta menyeluruh
&general check up' baik terhadap donor gagalnya transplantasi karena
8
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
9/53
penolakan tubuh resipien terhadap organ yang di transplantasi,
sekaligus men!egah terjadinya resiko bagi donor. kibat dari kegagalan
ini, menurut penelitian para medis dinyatakan bah/a seorang dari
seribu donor dalam transplantasi organ tubuh meninggal dunia.
2. onor dalam keadaan koma atau diduga kuat akan meninggal dunia.
8ntuk pengambilan organ tubuh orang yang dalam keadaan yang
seperti ini dilakukan alat kontrol yang ketat dan alat penunjang
kehidupan, seperti alat bantuan pernapasan khusus &"entilator'.
3. onor dalam keadaan mati.
Para ahli medis menyatakan bah/a tipe transplantasi organ tubuh
dari donor yang telah mati adalah tipe yang ideal, karena para dokter
hanya menunggu kapan donor dianggap mati se!ara medis dan yuridis.
alam kaitannya dengan ini, para ahli medis menyatakan bah/a
pengertian mati dalam syariat slam maupun dalam dunia kedokteran
perlu dipertegas. Tujuannya adalah agar organ tubuh donor dapat
dimanfaatkan. %leh sebab itu, harus dibedakan antara mati &/afat'
se!ara klinis atau medis, s!ara yuridis, dan se!ara biologis. Penentuan
kondisi mati ini diperlukan agar dokter yang akan melaksanakan
transplantasi organ tubuh dari donor kepada resipien dapat bekerja
dengan tenang dan tidak dituntut sebagai pelaku pembunuhan oleh
keluarga donor.
II.1.4.1P#rsapan p#+*#(a,an -Pra!p#rat$ (an p#r'p#rat$/
Persiapan pra-operatif untuk !alon resipien bertujuan untuk7
. #enilai kemampuan menjalani operasi besar
#elakukan penilaian dari ri/ayat dan pemeriksaan fisik yang
lengkap. engan melakukan pemeriksaan penunjang seperti :K$, >-
9oto, pemeriksaan darah lengkap, hitung darah, kimia darah, CT s!an,
#, P9Ts & Pulmonary 9un!tion Tests', skrinning "irus )epatitis 0,
C#D dan )D, dan memeriksauman Leukocyte Antigen&)B'
9
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
10/53
*. #enilai kemampuan menerima obat imunosupresi untuk jangka /aktu
yang lama
%bat imunosupresif akan membantu tubuh untuk tidak menolak
organ donor. %bat tersebut harus diambil selama sisa hidup pasien.
#engambil obat imunosupresif merupakan suatu keharusan, tetapi obat
tersebut memiliki efek samping, salah satunya adalah melemahnya sistem
kekebalan tubuh.
3. #enilai status "askular tempat anastomosis
Saat dilakukan transplantasi organ dibutuhkan sambungan
anastomosis pembuluh darah yang baik karena saat operasi akan dilakukan
penyambungan pembuluh darah dengan organ yang di transplantasi.
4. #enghilangkan semua sumber infeksi
2. #enilai dan mempersiapkan unsur psikis dan emosi
Persiapan pra-operatif untuk !alon donor bertujuan untuk7
a. #enilai kerelaan &tak ada unsur paksaan atau jual beli'
b. #enilai kemampuan organ yang akan di donorkan
!. #enilai akibat jangka kehilangan organ yang didonorkan
d. #enilai kemungkinan anastomosis
e. #enilai ke!o!okan golongan darah 0%, )B dan !rossmat!h.
$olongan darah penerima &, 0, 0, atau %' harus sesuai dengan
golongan darah donor. 9aktor golongan darah merupakan faktor penentu
kesesuaian yang paling penting. Selain itu dibutuhkan pula )B yang sama
dimana sel tubuh memba/a jenis )B utama, 3 dari ibu dan 3 dari ayah.
Sesama anggota keluarga biasanya mempunyai )B yang sesuai. Tes terakhir
sebelum dilakukan pen!angkokan adalah uji silang organ. Sejumlah ke!il
darah resipien di!ampur dengan sejumlah ke!il darah donor. =ika tidak terjadi
reaksi, maka hasil uji silang negatif dan transplantasi dapat dilakukan.
10
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
11/53
II.1.4.2 Pas0a !p#ras
EK#+)n"&nan t+*)lna r#s&' a&*at transplantas 'r"an
Setiap operasi memiliki resiko dan akibat dilakukan pembedahan, resiko yang
mungkin terjadi berupa penolakan akut, terjadinya setelah operasi,gangguan
sirkulasi darah yang tidak lan!ar. Pen!akokan organ merupakan suatu proses yang
rumit, dalam keadaan normal sistem kekebalan akan menyerang dan
menghan!urkan jaringan asing dan akan terjadi reaksi penolakan. ntigen adalah
Aat yang dapat merangsang terjadinya suatu reaksi kekebalan, yang ditemukan
pada permukaan setiap tubuh manusia. =ika seseorang menerima jaringan dari
donor, maka antigen pada jaringan yang di!angkok akan memberikan peringatankepada tubuh resipien bah/a jaringan tersebut merupakan benda asing. %leh
sebab itu perlu dilakukan pen!o!okan golongan darah dan uman Leukocyte
Antigen &)B'. Semakin sesuai antigen )B maka kemungkinan besar
pen!akokan akan berhasil.
Penolakan biasanya terjadi segera setelah organ di!angkokkan, tetapi
mungkin juga tampak beberapa bulan kemudian. Penolakan tidak hanya dapat
merusak jaringan maupun organ yang di!angkokkan tetapi juga bisa menyebabkan
demam, menggigil, mual, lelah dan perubahan tekanan darah yang terjadi se!ara
tiba-tiba. Penemuan obat-obatan yang dapat menekan sistem kekebalan telah
meningkatkan keberhasilan pen!angkokan. Pada saat obat penekan reaksi sistem
kekebalan tubuh terhadap organ yang di!angkokkan, obat juga menghalangi
perla/anan infeksi dan penghan!uran benda asing lainnya oleh sistem kekebalan.
Penekanan sistem kekebalan yang intensif perlu dilakukan pada minggu-minggu
pertama setelah pen!angkokan atau jika terlihat tanda-tanda penolakan. 0erbagai
jenis obat bisa bertindak sebagai immunosupresan adalah 7 !y!losporin,
aAathioprine, mono!lonal antibodies.
11
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
12/53
Cy!losporin &5eoral, Sandimmune, Sang!ya'.
%bat ini bekerja dengan !ara menghambat akti"itas T-!ell, sehingga
men!egah T-!ells dari serangan organ yang di transplantasikan.
Aathioprines &muran'.
%bat ini mengganggu sintesis dari 5 dan 5 termasuk juga dari
pembagian !ell.
#ono!lonalnantibodies, termasuk basilFimab &Simule!t', da!liAumab
&GenpaF', dan muromonab &ortho"lone %KT3'.
%bat ini bekerja dengan !ara menghambat penyatuan interleukin-*, yang akan
melambatkan produksi T-!ells dalam pasien imune sistem. isamping itu
dapat terjadi infeksi dan sepsis akibat dari obat immunosupresan yang
diperlukan untuk menekan penolakan, kemudian kelainan post-transplant
lymphoproliferati"e & bentuk lymphoma akibat daru immunosupresan ', juga
terjadi ketidakseimbangan elektrolit termasuk kalsium dan fosfat yang dapat
menimbulkan masalah pada tulang. =uga terdapat efek lain berupa
pen!ernaan, inflamasi pada saluran !erna, hirsutism &pertumbuhan rambut
yang tidak terkendali pada pria', hair loss, kegemukan, jera/atan, diabetes
mellitus tipe *, hiperkolesterolemia dan lain-lain.
II.1.4.3 T#na"a M#(s %an" B#r#nan" M#la&)&an Transplantas
i ndonesia transplantasi hanya boleh dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki ke/enangan, yang melakukannya atas dasar
adanya persetujuan dari donor maupun ahli /arisnya &pasal 34 ayat 88
5o. *3H
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
13/53
8ntuk menghindari adanya konflik kepentingan, maka dokter yang
melakukan transplantasi tidak boleh dokter yang mengobati pasien &pasal
ayat * PP ;H
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
14/53
II.1..2 Al)r Transplantas !r"an
II.1..2.1 Transplantas Gnal
8ntuk orang-orang yang ginjalnya sudah tidak berfungsi, pen!angkokan
ginjal merupakan alternatif pengobatan selain dialisa dan telah berhasil dilakukan
14
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
15/53
pada semua golongan umur. $injal yang di!angkokkan kadang berfungsi sampai
lebih dari 3+ tahun. %rang-orang yang telah berhasil menjalani pen!angkokkan
ginjal biasanya bisa hidup se!ara normal dan aktif.
Transplantasi merupakan operasi besar karena ginjal dari donor harus
disambungkan dengan pembuluh darah dan saluran kemih resipien. Bebih dari dua
pertiga transplantasi berasal dari donor yang sudah meninggal, yang biasanya
merupakan orang sehat yang meninggal karena ke!elakaan.
$injal dikeluarkan dari tubuh donor, didinginkan dan segera diba/a ke
rumah sakit untuk di!angkokkan kepada seseorang yang memiliki jenis jaringan
yang sama dan serum darahnya tidak mengandung antibodi terhadap jaringan.
#eskipun telah digunakan obat-obatan untuk menekan sistem kekebalan,
tetapi segera setelah pembedahan dilakukan, bisa terjadi satu atau beberapa
episode penolakan. Penolakan ini bisa menyebabkan7
- Peningkatan berat badan akibat penimbunan !airan
- emam
- 5yeri dan pembengkakan di daerah tempat ginjal di!angkokkan
Pemeriksaan darah mungkin menunjukkan adanya kemunduran fungsi
ginjal. 8ntuk memperkuat diagnosis penolakan, bisa dilakukan biopsi jarum
&pengambilan !ontoh jaringan ginjal dengan bantuan sebuah jarum untuk
diperiksa dengan mikroskop'. Penolakan biasanya bisa diatasi dengan menambah
dosis atau jumlah obat imunosupresan. =ika penolakan tidak dapat diatasi, berarti
pen!angkokkan telah gagal.
$injal yang ditolak bisa dibiarkan di dalam tubuh resipien, ke!uali jika7
- emam terus menerus
- ir kemih mengandung darah- Tekanan darah tetap tinggi
=ika pen!angkokkan ginjal, maka harus segera kembali dilakukan dialisa.
8paya pen!angkokkan berikutnya bisa dilakukan setelah penderita benar-benar
pulih dari pen!angkokkan yang pertama. Kebanyakan episode penolakan dan
komplikasi lainnya terjadi dalam /aktu 3-4 bulan setelah pen!angkokkan. %bat
imunosupresan tetap diminum karena jika dihentikan bisa menimbulkan reaksi
15
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
16/53
penolakan. Pemberian obat imunosupresan dihentikan jika timbul efek samping
atau infeksi yang berat.
isiko terjadinya kanker pada penerima ginjal adalah +-2 kali lebih besar
bila dibandingkan dengan populasi umum. isiko terjadinya kanker sistem getah
bening adalah sekitar 3+ kali lebih besar daripada normal, hal ini terjadi
kemungkinan karena telah terjadi penekanan terhadap sistem kekebalan.
II.2 Transplantas !r"an Dtna) Dar B#r*a"a Asp#&
II.2.1 Asp#& Et& Transplantas !r"an
Transplantasi merupakan upaya terakhir untuk menolong seorang pasiendegan kegagalan fungsi salah satu organ tubuhnya. ari segi etik kedokteran,
tindakan ini /ajib dilakukan jika ada indikasi,berlandaskan beberapa pasal dalam
kode etik kedokteran ndonesia tahun *+*, yaitu 7
. Pasal *.
Seorang dokter harus senantiasa melakukan profesinya menurut ukuran
tertinggi.
*. Pasal +.
Setiap dokter harus senantiasa mengingat dan ke/ajibannya melindungi
hidup insani.
3. Pasal .
Setiap dokter /ajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu
dan keterampilannya untuk kepentingan penderita.
Pasal-pasal tentang transplantasi dalam PP 5o. ; tahun
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
17/53
dipandang dari sudut etika harus dipertimbangkan dari sudut 4 &empat' prinsip
dasar 0iomedikal :tik7
. %tonomi &utonomy'
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bah/a indi"idu
mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. %rang
de/asa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan memnuat sendiri,
memilih dan memiliki berbagai keputusan nilai atau pilihan yang harus
dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek
terhadap seseoran, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan
bertindak se!ara rasional. %tonomi merupakan hak kemandirian dankebebasan indi"idu yang menuntut pembelaan diri. =ika dikaitkan dengan
kasus transplantasi organ maka hal yang menjadi pertimbangan adalah
seseorang melakukan transplantasi tersebut tanpa adanya paksaan dari
pihak manapun dan tentu saja pasien diyakinkan bah/a keputusan yang
diambilnya adalah keputusan yang telah dipertimbangkan se!ara matang.
*. 0erbuat baik &0enefi!ien!e'
0enefi!ien!e berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik.
Kebaikan, memerlukan pen!egahan dari kesalahan atau kejahatan,
penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri
dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi
konflik antara prinsip ini dengan otonomi.
3. Keadilan &=usti!e'
Prinsip keadilan dalam Transplantasi %rgan lebih rele"an terhadap
alokasi organ, yang menyangkut pada perlakukan yang adil, sama dan
sesuai dengan kebutuhan pasien yang tidak terpengaruh oleh faktor lain.
4. Tidak merugikan &5onmalefi!ien!e'Prinsip ini berarti dalam pelaksanaan transplantasi organ, harus
diupayakan semaksimal mungkin bah/a praktek yang dilaksanakan tidak
menimbulkan bahayaH !edera fisik dan psikologis pada klien.
II.2.2 Asp#& H)&)+
Transplantasi organ sangat erat kaitannya dengan bidang hukum karena di
dalamnya juga terdapat hak dan ke/ajiban orang yang berpotensi menimbulkan
permasalahan. Transplantasi dengan donor hidup menimbulkan dilema etik,
17
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
18/53
dimana transplantasi pada satu sisi dapat membahayakan donor namun di satu sisi
dapat menyelamatkan hidup pasien &resipien'.
asar hukum dilaksanakannya transplantasi organ sebagai suatu terapi
adalah 8ndang-8ndang Kesehatan 5o.3 Tahun *++< Pasal 4 tentang
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan melalui transplantasi organ.
0erikut ini adalah pasal-pasal yang berkaitan dengan aspek medikolegal
transplantasi organ.
Un(an"Un(an" T#ntan" K#s#,atan N'.35 Ta,)n 2667 Pasal 54
o ayat &'7 Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat
dilakukan melalui transplantasi organ dan H atau jaringan tubuh, implan
obat danH atau alat kesehatan, bedah plastik dan rekonstruksi, serta
penggunaan sel pun!a.
o ayat &*'7 Transplantasi organ dan H atau jaringan tubuh sebagaimana
dimaksud pada ayat &' dilakukan hanya untuk tujuan kemanusiaan dan
dilarang untuk dikomersialkan.
o ayat &3'7 %rgan dan H atau jaringan tubuh dilarang diperjualbelikan dengan
dalih apapun.
Pasal ini mengatur mengenai tujuan pelaksanaan transplantasi se!ara legal
dimana dinyatakan bah/a transplantasi hanya boleh dilakukan dengan tujuan
kemanusiaan dan dilarang untuk tujuan komersial.
Un(an"Un(an" T#ntan" K#s#,atan N'.35 Ta,)n 2667 Pasal 5
o &'7 Transplantasi organ danHatau jaringan tubuh hanya dapat dilakukan
oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan ke/enangan untuk
itu dan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan tertentu.
o &*'7 Pengambilan organ danHatau jaringan tubuh dari seorang donor harus
memperhatikan kesehatan pendonor yang bersangkutan dan mendapat
persetujuan pendonor danHatau ahli /aris atau keluarganya.
o &3'7 Ketentuan mengenai syarat dan tata !ara penyelenggaraan
transplantasi organ danHatau jaringan tubuh sebagaimana dimaksud pada
ayat &' dan ayat &*' ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
18
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
19/53
1ang dimaksud dengan Ifasilitas pelayanan kesehatan tertentuI dalam
ketentuan ini adalah fasilitas yang ditetapkan oleh #enteri yang telah memenuhi
persyaratan antara lain peralatan, ketenagaan dan penunjang lainnya untuk dapat
melaksanakan transplantasi organ danHatau jaringan tubuh.
Pasal 2 88 5o. 3 Tahun *++< ini menjelaskan tentang syarat
kompetensinya tenaga kesehatan yang akan melaksanakan transplantasi serta
penunjukan fasilitas pelayanan kesehatan tertentu. Selain itu juga perlu adanya
pemeriksaan kesehatan untuk memastikan bah/a donor dalam keadaan sehat,
perlunya informed consent &persetujuan tindakan medis setelah mendapat
penjelasan dari dokter' baik dari pendonor, ahli /aris maupun keluarganya. Pada
ayat &3' menjelaskan tentang penetapan Peraturan Pemerintah yang berkaitan
dengan syarat dan tata !ara penyelenggaraan transplantasi organ danHatau jaringan
tubuh.
Un(an"Un(an" K#s#,atan N'.35 Ta,)n 2667 Pasal 55
o Transplantasi sel, baik yang berasal dari manusia maupun dari he/an,
hanya dapat dilakukan apabila telah terbukti keamanan dan
kemanfaatannya.
Un(an"Un(an" N'.35 Ta,)n 2667 T#ntan" K#s#,atan Pasal 58
Pengiriman spesimen atau bagian organ tubuh hanya dapat dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan ke/enangan serta dilakukan di
fasilitas pelayanan kesehatan tertentu.
Pengiriman spesimen atau bagian organ tubuh dilakukan dalam rangka
penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan, pelayanan kesehatan,
pendidikan serta kepentingan lainnya. Kepentingan lainnya adalah sur"eilans,
in"estigasi Kejadian Buar 0iasa &KB0', baku mutu keselamatan dan keamanan
laboratorium kesehatan sebagai penentu diagnosis penyakit infeksi, upaya koleksi
mikroorganisme, koleksi materi, dan data genetik dari pasien dan agen penyebab
penyakit. Pengiriman ke luar negeri hanya dapat dilakukan apabila !ara men!apai
maksud dan tujuan pemeriksaan tidak mampu dilaksanakan oleh tenaga kesehatan
19
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
20/53
maupun fasilitas pelayanan kesehatan atau lembaga penelitian dan pengembangan
dalam negeri, maupun untuk kepentingan kendali mutu dalam rangka
pemutakhiran akurasi kemampuan standar diagnostik dan terapi oleh kelembagaan
dimaksud. Pengiriman spesimen atau bagian organ tubuh dimaksud harus
dilengkapi dengan Perjanjian lih #aterial dan dokumen pendukung yang
rele"an.
Pr's#()r P#la&sanaan
Peraturan perundang-undangan yang berlaku di ndonesia yang mengatur
tentang pelaksanaan transplantasi organ adalah Peraturan Pemerintah 5o.;
Tahun
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
21/53
dalam rangka pengobatan untuk menggantikan alat dan atau jaringan
tubuh yang tidak berfungsi dengan baik.
d) onor adalah orang yang menyumbangkan alat atau jaringan tubuhnya
kepada orang lain untuk keperluan kesehatan.
e' #eninggal dunia adalah keadaan insani yang diyakini oleh ahli
kedokteran yang ber/enang bah/a fungsi otak, pernapasan, dan atau
denyut jantung seseorang telah berhenti.
yat yang di atas mengenai definisi meninggal dunia kurang jelas, karena
itu dalam seminar nasionalnya telah men!etuskan fat/a tentang masalah mati
yang dituangkan dalam SK P0 5o. 33HP0 Ha.4 tertanggal 2 #aret
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
22/53
)al ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya konflik kepentingan.
Penentuan saat meninggal dunia seseorang di rumah sakit yang sudah modern
tidak lagi dilakukan dengan !ara lama yaitu seseorang dianggap meninggal dunia
apabila pernafasan dan peredaran darahnya sudah berhenti, akan tetapi dengan
menggunakan alat yang disebut elektro-en!epalograf &alat yang men!atat akti"itas
otak'. #eskipun dengan elektro-en!epalograf menunjukan seseorang telah
meninggal dunia, namun ada alat dan atau jaringan tubuh yang masih hidup se!ara
fisiologi dalam jangka /aktu tertentu, sehingga dapat dilakukan pengambilan dan
pemindahan alat dan atau jaringan tubuh untuk keperluan transplantasi. 8ntuk
menjamin penentuan saat meninggal dunia seseorang se!ara obyektif, maka
penentuan ini dilakukan oleh dokter lain, yang tidak melaksanakan transplantasi.
P#rat)ran P#+#rnta, N'+'r 19 Ta,)n 1791Pasal 13
o Persetujuan tertulis sebagaimana dimaksudkan yaitu dibuat diatas kertas
materai dengan dua orang saksi.
P:5$#0B5 BT 5 T8 =5$5 T808) #58SK%05 K:C:BK57
P#rat)ran P#+#rnta, N'+'r 19 Ta,)n 1791Pasal 14
o Pengambilan alat atau jaringan tubuh manusia untuk keperluan
transplantasi atau bank mata dari korban ke!elakaan yang meninggal dunia,
dilakukan dengan pernyataan tertulis keluarga terdekat.
P#rat)ran P#+#rnta, N'+'r 19 Ta,)n 1791Pasal 1
o Sebelum persetujuan tentang transplantasi alat dan atau jaringan tubuh
manusia diberikan oleh donor hidup, !alon donor yang bersangkutanterlebih dahulu diberitahu oleh dokter yang mera/atnya, termasuk dokter
konsultan mengenai operasi, akibat- akibatnya, dan kemungkinan-
kemungkinan yang dapat terjadi.
o okter sebagaimana yang dimaksud dalam ayat harus yakin benar, bah/a
!alon donor yang bersangkutan telah menyadari sepenuhnya arti dari
pemberitahuan tersebut.
22
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
23/53
Pada Pasal +, 4, dan 2 tersebut di atas diatur tentang informed !onsent
baik pada donor hidup maupun donor jenaAah. 8ntuk transplantasi dengan donor
hidup, maka informed !onsent harus diberikan di atas kertas bermaterai disaksikan
oleh dua orang saksi, hal ini sesuai dengan Pasal 3 PP 5o.; Tahun
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
24/53
o Setiap orang yang dengan sengaja memperjualbelikan organ atau jaringan
tubuh dengan dalih apa pun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat &3'dipidana dengan pidana penjara paling lama + &sepuluh' tahun dan denda
paling banyak p.+++.+++.+++,++ &satu miliar rupiah'.
P:5$#5 %$5 5 T8 =5$5 T808) #58S
5 K: B8 5:$: 7
P#rat)ran P#+#rnta, N'+'r 19 Ta,)n 1791 Pasal 19. ilarang
mengirim dan menerima alat dan jaringan tubuh manusia dalam semua
bentuk ke dan dari luar negeri.
Sebagai penjelasan pasal dan ;, disebutkan bah/a alat dan atau
jaringan tubuh manusia sebagai anugrah Tuhan 1ang #aha :sa kepada setiap
insan tidaklah sepantasnya dijadikan objek untuk men!ari keuntungan.
Pengiriman alat dan atau jaringan tubuh manusia ke dan dari luar negeri haruslah
dibatasi dalam rangka penelitian ilmiah, kerjasama dan saling menolong dalam
keadaan tertentu.
PSB T:5T5$ P:B585$5 5K
=ual beli organ tubuh danHatau jaringan tubuh anak untuk transplantasi
merupakan perbuatan mela/an hukum karena memenuhi unsur dalam rumusan
delik. Transplantasi merupakan kegiatan pemindahan jaringan tubuh dari suatu
tempat ke tempat lain atau pentransplantasian. Peraturan Pemerintah 5o.; Tahun
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
25/53
bagi anak, dipidana dengan pidana penjara paling lama + &sepuluh' tahun
danHatau denda paling banyak p *++.+++.+++ &dua ratus juta rupiah'.
Sedangkan bagi yang mengambil organ tubuh, sanksi pidana penjara
paling lama sepuluh tahun danHatau denda paling banyak dua ratus juta rupiah.
Un(an"Un(an" K#s#,atan N'.35 Ta,)n 2667 Pasal 54
(1) Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat dilakukan melalui
transplantasi organ danHatau jaringan tubuh, implant obat danHatau alat
kesehatan serta bedah plastik dan rekonstruksi, serta penggunaan sel pun!a.
(2) Transplantasi organ danHatau jaringan tubuh sebagaimana dimaksud dalam
ayat &' dilakukan hanya untuk tujuan kemanusiaan dan dilarang untuk
dikomersialkan.
(3) %rgan danHatau jaringan tubuh dilarang diperjualbelikan dengan dalih
apapun.
Pada Pasal 4 ayat &' dan &*' 88 5o 3 Tahun *++< ini mengatur tentang
penyembuhan penyakit maupun pe mulihan penyakit melalui transplantasi organ
danHatau jaringan tubuh, implant obat danHatau alat kesehatan serta bedah plastik
dan rekonstruksi maupun penggunaan sel pun!a#stem cell$.Selain itu juga ada
tujuan kemanusiaan. Pada ayat &3' merupakan penjelasan tentang perbuatan jual
beli organ danHatau jaringan tubuh yang dilarang dan dijelaskan sanksi pidananya
pada Pasal
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
26/53
Sanksi pidana berupa pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan denda
paling banyak satu milyar rupiah. Pada Pasal ini merupakan perumusan kumulatif
dari Pasal 4 ayat &3' yang mengatur tentang larangan jual beli organ tubuh,
sedangkan sanksinya dirumuskan pada Pasal
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
27/53
Transplant Act di nggris. )%T adalah seperangkat hukum yang mengatur
tentang pengambilan organ dari tubuh orang yang telah meninggal dunia untuk
di!angkokan ke dalam tubuh seorang pasien yang membutuhkannya. alam
beberapa bagian )%T juga diatur mengenai transplantasi antara dua orang yang
masih hidup. Pada dasarnya, )%T mengatur tentang transplantasi organ
manusia.
Subjek yang merupakan !akupan dari )%T antara lain adalah7
a. (arga 5egara Singapura dan penduduk tetap Singapura
b. 5on-#uslim &(arga #uslims telah diikutsertakan dalam subjek !akupan
pengaturan )%T sejak gustus *++;', sehingga saat ini semua umat
beragama di Singapura merupakan subjek !akupan dari )%T.
!. 0erumur antara * -+ tahun
d. 0erpikiran sehat &tidak gila'
e. #ereka yang tidak membuat perjanjian berkeberatan untuk melakukan
transplantasi organ pada masa hidupnya
)%T pertama kali diperkenalkan di Singapura pada tahun
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
28/53
)%T yang pada a/alnya hanya menyangkut transplantasi ginjal. Setelah
diamandemen. )%T men!akup juga transplantasi hati, jantung, dan kornea.
Selanjutnya, sebelum diamandemen, )%T hanya melingkupi kematian yang
terjadi akibat ke!elakaan, namun setelah diamandemen, )%T dapat juga berlaku
kepada kematian yang terjadi akibat segala sebab. Sebelum )%T diamandemen,
)%T hanya mengatur transplantasi organ yang dilakukan antara orang yang
telah meninggal dunia dengan orang yang masih hidup, namun setelah
diamandemen, )%T juga mengatur transplantasi organ yang dilakukan oleh
kedua orang yang masih hidup, atau dnegan kata lain living donor.
Setelah diamandemen, organ yang diliputi dan diatur dalam )%T antara
lain74
$injal
)ati
Kornea
=antung
)%T dapat diterapkan saat peristi/a-peristi/a sebagai berikut terjadi7
. Saat seseorang meninggal dunia di umah Sakit
*. Saat kematian tersebut sesuai dengan pengertian meninggal dunia yang
terdapat dalam 0agian , Seksi * nterpretation !t
3. Kematian di sini dapat berarti kematian karena berhentinya detak jantung
&!ardia! death' atau kematian batang otak &brain death'
)ukum Singapura menyatakan seseorang telah meninggal dunia saat7
a' !ardiac deathatau kematian karena berhentinya detak jantung. Kematian
ini adalah kematian yang paling umum. 8ntuk menyatakan kematian
karena berhentinya detak jantung hanya diperlukan seorang dokter untuk
menyatakannya.b' *rain death atau kematian batang otak. di mana dibutuhkan dua orang
dokter spesialis yang menyatakan kematian tersebut. Salah satu dari
dokter spesialis yang menyatakan kematian batang otak tersebut tidak
boleh seorang dokter yang turut serta mera/at pasien.
!' 0agi mereka yang yang ter!atat sebagai kandidat donor organ, maka
kematiannya harus dinyatakan oleh dua orang tenaga medis yang7
28
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
29/53
i. Tidak pernah ikut serta dalam upaya pera/atan atau tindakan medis
bagi kandidat pendonor tersebut.
ii. 0ukan termasuk dalam tim yang berpenganih dalam penentuan
pengambilan organ yang disumbangkan dari tubuh !alon pendonor.
iii. Tidak pernah tiirut serta dalam proses pemilihan donor untuk resipien.
iv. Tidak akan turut serta dalam proses pemilihan donor untuk resipien.
v. #emiliki kualifikasi medis
)%T mengatur mengenai dua bentuk transplantasi. Pertama
transplantasi dari pendonor yang masih hidup &li"ing donor'. 0entuk yang
kedua adalah transplantasi dari orang yang telah meninggal dunia &kada"er'.
)%T melarang penjualan organ dan darah. rti!le 4 dari )%T menyatakan
bah/a penjualan atau pembelian organ dan darah manusia dilarang dan tidak
sah.
B. M#(0al -T,#rap,: E()0at'n an( R#s#ar0,/ A0t -MTERA/
#T: diundangkan oleh Parlemen Singapura pada tahun
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
30/53
orang yang telah memberi persetujuannya. Setelah meninggalnya pendonor,
apabila terdapat perbedaan keputusan antara pendonor dengan keluarganya,
maka keputusan pendonor saat hidupnya lah yang dijadikan dasar pengambilan
keputusan mengenai akan didonorkan atau tidaknya organ dan atau jaringan
tubuh dari pendonor. #T: memberikan pilihan apakah seorang !alon
pendonor hendak mendonorkan seluruh organ dan atau jaringan tubuhnya atau
organ dan atau jaringan tubuh tertentunya saja.
Pada dasarnya, #T: ada untuk mengisi kekurangan dari )%T,
yaitu bagi orang-orang serta organ dan jaringan tubuh yang tidak diatur oleh
)%T. Selain itu, tujuan #T: bukan sekedar untuk keperluan transplantasi
organ dan atau jaringan tubuh, seperti layaknya yang diatur dalam )%T. kan
tetapi. #T: juga mengatur mengenai pendonoran organ dan jaringan tubuh
untuk kepentingan pendidikan dan penelitian.4
Tabel . Perbandingan antara )uman %rgan Transplant !t &)%T', the #edi!al
&Therapy, :du!ation, and esear!h' !t T:', dan Peraturan Pemerintah 5o.
; Tahun
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
31/53
keluarganya yang
telah de/asa
dapat
memberikan
persetujuannya.
%rgan dan
=aringan Tubuh
yang diatur
. $injal
*. )ati
3. =antung
4. Kornea
mata
Seluruh organ dan
jaringan tubuh
yang dapat
didonasikan,
seperti7
. $injal
*. )ati
3. =antung
4. Kornea mata
2. Paru-paru
. Tulang
. Kulit
Tidak dirin!i
organ dan atau
jaringan tubuh
yang dapat
didonasikan
Tujuan 8ntuk
transplantasi organmanusia
. 8ntuk
transplantasiorgan dan
jaringan tubuh
manusia dan
pera/atan
*. Pendidikan
3. Penelitian
8ntuk
transplantasiorgan dan atau
jaringan tubuh
manusia
Ke/arganegaraan (arga 5egara
Singapura dan
penduduk tetap
Singapura
Setiap
ke/arganegaraan
Tidak dijelaskan
gama Setiap agama
uslim telah
dimasukkan dalam
)%T semenjak
gustus *++;'
Setiap agama
&0agi umat
#uslim, #8S
telah
mengeluarkan
fat/a yang
Tidak ada
pengaturan
mengenai agama
bagi pendonor
ataupun penerima
donor yang diatur
31
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
32/53
menyatakan
bah/a donor
ginjal, hati,
jantung, dan
korena mata
diperbolehkan
dalam peraturan
perundang-
undangan tentang
Transplantasi
%rgan dan atau
=aringan Tubuh
manusia di
ndonesia
Sistem Persetujuan Opt-out
Setiap orang yang
memenuhi kriteria
di atas se!ara
otomatis menjadi
subjek pengaturan
dalam )%T,
ke!uali bagi
mereka yang
keberatan untuk
mendonorkan
organnya
Opt-in
Setiap orang yang
tidak masuk dalam
pengaturan dalam
)%T, termasuk
juga bagi mereka
yang hendak
mendonasikan
organ dan atau
jaringan tubuh
yang tidak diatur
dalam )%T,
dapat mengajukan
persetujuannya
Opt-in
Setiap orang yang
hendak
mendonorkan
organ dan atau
jaringan
tubuhnya, /ajib
memberikan
persetujuannya di
atas kertas
bermaterai
dengan
disaksikan dua
orang saksi
J)al B#l !r"an Il#"al (ar Ss H)&)+ -Bla0& Mart/
Sangat terbatasnya jumlah pendonor legal dan juga mahalnya harga organ
tubuh tertentu seperti ginjal, jantung dan paru-paru membuat sebagian orang
men!ari alternatif lain yaitu black market atau pasar gelap. Persediaan organ
tubuh lebih banyak dan harga yang dita/arkan juga jauh lebih murah
dibandingkan dengan harga yang diperoleh dari proses pembelian organ tubuh
se!ara legal. 0erikut ini harga organ tubuh manusia di pasar gelap 7
Sepasang bola mata p.; =uta, kulit kepala p. =uta, li"er p. ,;
#ilyar, tengkorak dan gigi p.4 =uta, pundak p. juta, arteri koroner
32
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
33/53
p.; =uta, jantung p.,4 #ilyar, darah per setengah liter p.4 =uta, paru-
paru p.,3 #ilyar, limpa p. =uta, perut p. =uta, usus ke!il p.3+ =uta,
kantong empedu p.4 =uta, pankreas p., #ilyar, tangan dan lengan ba/ah
p.4,2 =uta, ginjal p.3 #ilyar, kulit p.; ibu per in!hi persegi.
Salah satu !ontoh jalur pasar gelap mendapatkan organ tubuh se!ara ilegal
adalah melalui jasa rumah pemakaman yaitu dengan !ara 7 0roker pasar gelap
akan mengajak orang dalam dari rumah pemakaman untuk menyediakan organ
tubuh yang dibutuhkan dan akan dibeli dengan harga yang telah disepakati.
Setelah organ tubuh jenaAah di!uri, tubuh jenaAah yang ada akan dijahit kembali
untuk mengaburkan tindakan kriminal dan ketika tubuh jenaAah dikubur, hanya
abu yang akan dikembalikan kepada keluarga jenaAah yang sebenarnya beberapa
organ tubuhnya telah di!uri.
)al lain yang dilakukan yaitu dengan !ara menipu sang donor, ada juga
yang dilakukan dengan motif pen!urian organ tubuh le/at adopsi. Tidak hanya
itu, ada juga yang melalui jalur perdagangan manusia dengan membujuk anak-
anak untuk bekerja diluar negeri se!ara ilegal, padahal sudah masuk dalam
sindikat penjualan organ tubuh. Praktekjual beli bayi juga untuk dimanfaatkan
organ tubuhnya dengan harga jual p. 3 juta L p. 2 juta oleh si pembeli dimana
bayi-bayi tersebut dira/at dan dipelihara hingga berusia tujuh tahun. Setelah
beranjak remaja, kemudian mereka dibunuh dan organnya dijual hingga ratusan
juta rupiah.
#engingat penting dan "italnya organ tubuh manusia, di beberapa negara
kasus pen!urian dan jual beli organ tubuh manusia ternyata merupakan hal yang
biasa, seperti negara #oldo"a, #esir, Pakistan, ndia, bahkan lebih parah di China
yang konon pemerintahnya memaklumi kegiatan perdagangan organ tubuh
manusia. Tetapi pada tahun
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
34/53
mengatur tentang jual beli organ tubuh untuk kepentingan transplantasi. %leh
karena itu, pemerintah membuat suatu kebijakan lebih lanjut untuk mengatur jual
beli organ tubuh untuk kepentingan transplantasi dalam peraturan diluar Kitab
8ndang L 8ndang )ukum Pidana &K8)P'.
Peraturan tersebut antara lain7
1. 8ndang L 8ndang 5o * Tahun *++ Tentang Tindak Pidana Perdagangan
%rang7
8ndang L 8ndang 5o * Tahun *++ Pasal angka
o :ksploitasi adalah tindakan dengan atau tanpa persetujuan korban yang
meliputi tetapi tidak terbatas pada pela!uran, kerja atau pelayanan paksa,
perbudakan atau praktik serupa perbudakan, penindasan, pemerasan,
pemanfaatan fisik, seksual, organ reproduksi, atau se!ara mela/an
hukum memindahkan atau mentransplantasi organ danHatau jaringan
tubuh atau memanfaatkan tenaga atau kemampuan seseorang oleh pihak
lain untuk mendapatkan keuntungan baik materiil maupun immateriil. 8ndang L 8ndang 5o * Tahun *++ Pasal *
o &' Setiap orang yang melakukan perekrutan, pengangkutan,
penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang
dengan an!aman kekerasan, penggunaan kekerasan, pen!ulikan,
penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau
posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat
/alaupun memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali
atas orang lain, untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut di /ilayah
negara epublik ndonesia, dipidana dengan pidana penjara paling
singkat 3 &tiga' tahun dan paling lama 2 &lima belas' tahun dan pidana
denda paling sedikit p*+.+++.+++,++ &seratus dua puluh juta rupiah'
dan paling banyak p ++.+++.+++,++ &enam ratus juta rupiah'.
o =ika perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat &' mengakibatkan
orang tereksploitasi, maka pelaku dipidana dengan pidana yang sama
sebagaimana dimaksud pada ayat &'
8ndang L 8ndang 5o * Tahun *++ Pasal 3
34
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
35/53
o Setiap orang yang memasukkan orang ke /ilayah negara epublik
ndonesia dengan maksud untuk dieksploitasi di /ilayah negaraepublik ndonesia atau dieksploitasi di negara lain dipidana dengan
pidana penjara paling singkat 3 &tiga' tahun dan paling lama 2 &lima
belas' tahun dan pidana denda paling sedikit p*+.+++.+++,++ &seratus
dua puluh juta rupiah' dan paling banyak p++.+++.+++,++ &enam ratus
juta rupiah'.
8ndang L 8ndang 5o * Tahun *++ Pasal 4
o Setiap orang yang memba/a /arga negara ndonesia ke luar /ilayah
negara epublik ndonesia dengan maksud untuk dieksploitasi di luar
/ilayah negara epublik ndonesia dipidana dengan pidana penjara
paling singkat 3 &tiga' tahun dan paling lama 2 &lima belas' tahun dan
pidana denda paling sedikit p*+.+++.+++,++ &seratus dua puluh juta
rupiah' dan paling banyak p++.+++.+++,++ &enam ratus juta rupiah'.
8ndang L 8ndang 5o * Tahun *++ Pasal 2
o Setiap orang yang melakukan pengangkatan anak dengan menjanjikan
sesuatu atau memberikan sesuatu dengan maksud untuk dieksploitasi
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 &tiga' tahun dan paling
lama 2 &lima belas' tahun dan pidana denda paling sedikit
p*+.+++.+++,++ &seratus dua puluh juta rupiah' dan paling banyak
p++.+++.+++,++ &enam ratus juta rupiah'.
8ndang L 8ndang 5o * Tahun *++ Pasal
o Setiap orang yang melakukan pengiriman anak ke dalam atau keluar
negeri dengan !ara apa pun yang mengakibatkan anak tersebut
tereksploitasi dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 &tiga'
tahun dan paling lama 2 &lima belas' tahun dan pidana denda paling
sedikit p*+.+++.+++,++ &seratus dua puluh juta rupiah' dan paling
banyak p++.+++.+++,++ &enam ratus juta rupiah'
8ndang L 8ndang 5o * Tahun *++ Pasal
o &' =ika tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal * ayat &*',
Pasal 3, Pasal 4, Pasal 2, dan Pasal mengakibatkan korban menderita
luka berat, gangguan ji/a berat, penyakit menular lainnya yang
membahayakan ji/anya, kehamilan, atau terganggu atau hilangnya
35
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
36/53
fungsi reproduksinya, maka an!aman pidananya ditambah H3
&sepertiga' dari an!aman pidana dalam Pasal * ayat &*', Pasal 3, Pasal 4,
Pasal 2, dan Pasal .
o &*' =ika tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal * ayat &*',
Pasal 3, Pasal 4, Pasal 2, dan Pasal mengakibatkan matinya korban,
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 &lima' tahun dan paling
lama penjara seumur hidup dan pidana denda paling sedikit
p*++.+++.+++,++ &dua ratus juta rupiah' dan paling banyak
p2.+++.+++.+++,++ &lima milyar rupiah'.
*. 8ndang L 8ndang 5omor 3 Tahun *++< Tentang Kesehatan Pasal
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
37/53
menentukan bah/a organ dan atau jaringan tubuh dilarang diperjualbelikan
dengan dalih apapun. Transplantasi organ dan atau jaringan tubuh hanya
dilakukan untuk tujuan kemanusiaan dan dilarang untuk dikomersialkan. Pada
dasarnya transplantasi organ tubuh bertujuan untuk penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan yang hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai keahlian dan ke/enangan untuk itu dan dilakukan di fasilitas
pelayanan kesehatan tertentu. Transplantasi organ tubuh harus memperhatikan
kesehatan pendonor yang bersangkutan dan mendapat persetujuan pendonor dan
atau ahli /aris atau keluarganya.
Kedua 8ndang L 8ndang tersebut lebih lanjut diatur dalam Peraturan
Pemerintah 5omor ; Tahun
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
38/53
II.2.3.I Transplantas !r"an (ar S#" A"a+a Isla+
da 3 &tiga' tipe donor organ tubuh, dan setiap tipe mempunyai
permasalahan sendiriMsendiri, yaituJ
a. onor dalam keadaan hidup sehat. Tipe ini memerlukan seleksi !ermat dan
general !he!k up, baik terhadap donor maupun terhadap penerima &resepient',
demi menghindari kegagalan transplantasi yang disebabkan oleh karena
penolakan tubuh resepien, dan sekaligus men!egah resiko bagi donor.
b. onor dalam hidup koma atau di duga akan meninggal segera. 8ntuk tipe ini,
pengambilan organ tubuh donor memerlukan alat !ontrol dan penunjang
kehidupan, misalnya dengan bantuan alat pernapasan khusus. Kemudian alat-alat
tersebut di !abut setelah pengambilan organ tersebut selesai.
!. onor dalam keadaan mati. Tipe ini merupakan tipe yang ideal, sebab se!ara
medis tinggal menunggu penentuan kapan donor dianggap meninggal se!ara
medis dan yudiris dan harus diperhatikan pula daya tahan organ tubuh yang mau
di transplantasi.
)ingga kini, tidak ada ulama yang mengajukan argumen tertulis yang
se!ara terang-terangan mendukung transplantasi organ. 5amun demikian, ulama
di berbagai belahan dunia telah menulis argumen-argumen yang mendukung
maupun mengeluarkan fat/a-fat/a keagamaan mengenai transplantasi organ.
Para ulama yang mendukung pembolehan transplantasi organ berpendapat
bah/a transplantasi organ harus dipahami sebagai satu bentuk layanan altruistik
bagi sesama muslim.
)adis 5abi S( 7@0erobatlah kamu hai hamba-hamba llah, karena
sesungguhya llah tidak meletakkan suatu pentakit, ke!uali dia juga meletakkan
obat penyembuhnya,selain penyakit yang satu, yaitu penyakit tua.@&).. hmad,
bnu )ibban dan l-)akim dari 8samah bnu Syuraih'
38
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
39/53
)adist tersebut menunjukkan, bah/a /ajib hukumnya berobat bila sakit,
apapun jenis dan ma!am penyakitnya, ke!uali penyakit tua. %leh sebab itu,
melakukan transplantasi sebagai upaya untuk menghilangkan penyakit hukumnya
mubah, asalkan tidak melanggar norma ajaran islam.
Transplantasi organ hukumnya mubah dan dapat berubah hukumnya sesuai
dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Transplantasi ini dapat di Niyaskan
dengan donor darah dengan illat bah/a donor darah dan organ tubuh dapat
dipindahkan tempatnya, keduannya su!i dan tidak dapat diperjual belikan. Tentu
saja setelah perpindahan itu terjadi maka tanggungja/ab atas organ itu menjadi
tanggungan orang yang menyandangnya. Kaidah-kaidah hukum /ajib dijunjung
dalam melakukan trasnplantasi ini antaranya 7
Tidak boleh menghilangkan bahaya dengan menimbulkan bahaya lainnya artinya7
a. %rgan tidak boleh diambil dari orang yang masih memerlukannnya
b. Sumber organ harus memiliki kepemilikan yang penuh atas organ yang
diberikannnya, berakal, baligh, ridho dan ikhlas dan tidak mudharat bagi dirinya.
!.Tindakan transplantasi mengandung kemungkinan sukses yang lebih besar dari
kemungkinan gagal.
d. %rgan manusia tidak boleh diperjualbelikan sebab manusia hanya
memperoleh hak memanfaatkan dan tidak sampai memiliki se!ara mutlak.
Pen!angkokan dilakukan ketika pendonor telah meninggal, baik se!ara
medis maupun yuridis, maka menurut hukum slam ada yang membolehkan dan
ada yang mengharamkan. 1ang membolehkan menggantungkan pada dua syarat
sebagai berikut7
. esipien dalam keadaan darurat, yang dapat mengan!am ji/anya dan ia
sudah menempuh pengobatan se!ara medis dan non medis, tapi tidak berhasil.
39
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
40/53
*. Pen!angkokan tidak menimbulkan komplikasi penyakit yang lebih berat
bagi repisiendibandingkan dengan keadaan sebelum pen!angkokan.
dapun alasan membolehkannya adalah sebagai berikut7
. l-Ouran Surat l-0aNarah
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
41/53
kan tetapi #endonorkan %rgan tubuh dapat menjadi haram hukumya apabila 7
. Transplantasi organ tubuh diambil dari orang yang masih dalam keadaan
hidup sehat, dengan alasan 7
9irman llah dalam lNuran S. l-0aNarah ayat
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
42/53
II.2.3.2 Transpalntas !r"an (ar S#" A"a+a Krst#n
Pengorbanan dan menolong sesama merupakan dasar ajaran bagi seluruh
umat kristiani. 0agi umat kristen menolong sesama merupakan perbuatan !inta
dan mengikuti teladan 1esus.
i alkitab tidak dituliskan mengenai mendonorkan organ tubuh, selama
niatnya tulus dan tujuannya kebaikan itu boleh-boleh saja terutama untuk
membantu kelangsungan hidup suatu nya/a &nya/a orang yang membutuhkan
donor organ', bukan karena mendonorkan untuk mendapatkan imbalan
materiHuang untuk si pendonor organ. kan lebih baik lagi bila si pendonor sudah
mati dari pada saat si pendonor belum mati, karena saat masih hidup organ tubuh
itu bagaimanapun penting artinya, sedangkan saat sudah mati tidak dibutuhkan
tubuh.
II.2.3.3 Transpalntas !r"an (ar S#" A"a+a Kat'l&
Se!ara umum, pandangan agama katolik mengenai donasi organ dan
jaringan adalah perbuatan amal dan !inta kasih. onor organ merupakan
keputusan indi"idu yang karena tujuan mulianya dapat melakukan setiap saat
untuk sesama.
0ahkan , dalam buku :nsiklik I :"angelium Ditae I & I The $ospel of Bife I ,
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
43/53
keadaan hidup dan sehat kita dianjurkan untuk menolong hidup orang lain dengan
menjadi donor.
0ila donor tidak menuntut pedonor harus mati, seperti donor darah,
sumsum, ginjal, kulit, mata, rambut, lengan, jari, kaki atau urat nadi, tulang maka
dianjurkan untuk melakukannya. Sedangkan menjadi donor mati seperti jantung
atau bagian tubuh lainnya dimana donor tidak bisa hidup tanpa adanya organ
tersebut, maka /ajib untuk dinyatakan mati oleh ajaran $K. Kematian klinis atau
medis bukan mati sepenuhnya menurut gereja, jadi harus menunggu sampai si
donor benar-benar mati untuk diambil organnya, dan ini bukti tidak ada halangan
dalam pengambilan organ.
II.2.3.4 Transpalntas !r"an (ar S#" A"a+a B)(,a.
Pengertian 0udhis, seorang terlahir kembali dengan badan yang baru. %leh
karena itu, pastilah organ tubuh yang telah didonorkan pada kehidupan yang
lampau tidak lagi berhubungan dengan tubuh dalam kehidupan yang sekarang.
rtinya, orang yang telah mendermakan anggota tubuh tertentu tetap akan terlahir
kembali dengan organ tubuh yang lengkap dan normal. a yang telah berdonor
kornea mata misalnya, tetap akan terlahir dengan mata normal, tidak buta.
#alahan, karena donor adalah salah satu bentuk karma baik, maka ketika
seseorang berderma kornea mata, diper!aya dalam kelahiran yang berikutnya, ia
akan mempunyai mata lebih indah dan sehat dari pada mata yang ia miliki dalam
kehidupan saat ini.
Buddhisme tidak memiliki aturan baik untuk atau terhadap
darah sumsum tulan! dan d"nasi "r!an .Ba!ian pentin! dari a!ama
Buddha adalah kein!inan untuk merin!ankan penderitaan .#ekarat dan
43
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
44/53
kematian dipandan! seba!ai $aktu %an! san!at pentin! tubuh harus
diperlakukan den!an h"rmat
II.2.3. Transpalntas !r"an (ar S#" A"a+a Hn()
#enurut ajaran agama )indu, onasi dan Transplatasi %rgan tubuh dapat
dibenarkan dengan alasan, bah/a pengorbanan & yajna'kepada orang yang
menderita, agar dia bebas dari penderitaan dan dapat menikmati kesehatan dan
kebahagiaan , jauh lebih penting, utama, mulia, dan luhur, dari keutuhan organ
tubuh manusia yang telah meninggal. Tetapi sekali lagi perbuatan ini harus
dilakukan diatas prinsip yajna yaitu pengorbanan yang tulus ikhlas tanpa pamrih
dan bukan dilakukan untuk maksud mendapatakn keuntungan material. lasan
yang lebih bersifat logis dijumpai dalam kitab 0hada/adgita .* sebagai berikut 7
?/asamsi irnani yatha ,ihaya na,ani grihnati naro0parani& tahtha sarirani
,ihaya irnany anyani samyati na,ani dehi@ artinya7 seperti halnya seseorang
mengenakan pakaiaian baru dan membuka pakaian lama, begitu pula Sang oh
menerima badan-badan jasmani yang baru, dengan meninggalkan badan-badan
lama yang tiada berguna. Kematian adalah berpisahnya ji/atman atau roh dengan
jasmani ini. 0adan jasmani atau sthula sarira & badan kasar' terbentuk dari "anca
%aha *huta & apahQ unsur !air, prethi,iQunsur padat, teaQunsur sinar,
bayuQunsur udara dan akasaQunsur ether'. barat pakaian, apabila
jasmani& pakaian' sudah lama rusak, kita membuangnya dan menggantikannya
dengan pakaian yang baru.
&enurut hukum a!ama 'indu idak ada hukum a!ama
mence!ah 'indu dari men%umban!kan "r!an atau arin!an mereka
.'indu perca%a pada kehidupan setelah kematian dan ini adalah pr"ses
%an! berkelanutan dari kelahiran kembali .d"nasi "r!an merupakan
44
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
45/53
ba!ian inte!ral dari kehidupan 'indu seba!aimana dibimbin! "leh
*eda.
BAB III
PEMBAHASAN
III.1.
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
46/53
kan tetapi jika sebuah surat permintaan donor datang, seperti yang terjadi
pada saya, kesempatan nyata untuk menyelamatkan hidup seseorang amatlah
menarik sehingga langkah-langkah berikutnya akan terasa mudah dan tidak perlu
ada upaya sama sekali.
S)rat P#r+ntaan D'n'r
Sesuai dengan tujuan program donor, dari 4+ anggota akan mendapatkan
seorang donor potensial pada suatu /aktu yang tepat. ni mengindikasikan bah/a
dengan berdasarkan sampel air liur, anda bisa jadi adalah seorang donor yang
!o!ok untuk seseorang.
Saya sudah terdaftar sejak saat 2 tahun sebelum saya mendapatkan surat
donor potensial.
Kemudian inilah yang terjadi berikutnya.
Saya menghubungi *e the %atch dan mengatakan kepada mereka bah/a
saya masih berminat untuk donor sumsum tulang. Kemudian seorang spesialis
yang telah ditunjuk untuk program ini menjad/alkan tes darah a/al untuk saya.
Tes itulah yang akan menentukan apakah saya merupakan kandidat yang paling
!o!ok untuk resipien yang telah ditentukan tersebut atau tidak. Kemudian, untuk
proses selanjutnya anda hanya dihubungi melalui email dan telepon sehingga
prosesnya sangat mudah.
PBS< =s s)+s)+ t)lan"
=ika donor dan resipiennya !o!ok, anda kemudian akan diberi pilihan
apakah akan mendonorkan sumsum tulang yang sesungguhnya, atau apa yang
disebut denganperipheral blood stem cells&sel pun!a darah perifer', disebut juga
dengan P0SC. okter dari pasien akan meminta salah satunya, tetapi pendonor
akan menentukan yang mana yang bersedia untuk didonorkan. Saya penasaran
apakah keputusan tersebut akan menentukan kemungkinan bertahan hidup
resipien. Karena semua hal ini bertujuan untuk menyelamatkan hidup resipien.
46
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
47/53
)udson menjalani prosedur di %edstar Georgeto,n 1niversity ospital,
yang telah melakukan banyak prosedur pemanenan sumsum tulang lebih dari
tempat manapun di merika Serikat.
?Saat kami mengkaji mengenai P0SC "s sumsum tulang, kami melihat hasil
yang dapat dibandingkan pada de/asa,@ tutur r =ohn #iller, direktur medis di
*e the %atchdan2ational %arro, Donor "rogram.
?Saat kami melihat hasilnya pada anak-anak, kami melihat hasil yang baik
dengan sumsum tulang, dan hasil dalam /aktu jangka panjangnya dalam hal
komplikasi lebih ke!il pada sumsung tulang dibandingkan dengan P0SC sehingga
kebanyakan transplantasi anak menggunakan sumsum tulang sebagai sumber
transplantasi.@
Karena resipien saya adalah orang de/asa, saya merasa nyaman untuk
memilih yang manapun di antara kedua pilihan.
Proses pemanenan sumsum tulang merupakan prosedur operasi minor yang
biasanya dilakukan di ba/ah anestesi umum, sehingga pendonor tidak akan ingat
apapun dan tidak mengalami rasa sakit sedikitpun ke!uali pada kasus yang jarang.
Sebuah jarum disuntikkan ke belakang tulang pel"is, dan sumsum tulang diambil
melalui jarum suntik.
?Persentase ke!il &.3R' pendonor mengalami komplikasi serius karena
anestesi atau kerusakan tulang, saraf dan otot di daerah panggul,@ tutur *e the
%atch.
Pada intinya, prosedur ini berisiko ke!il dan inilah yang saya pilih.
kan tetapi, pilihan yang lebih umum adalah mendonasikan sel pun!a darah
perifer. Prosedur ini membutuhkan satu injeksi obat yang dinamakan filgrastim
setiap harinya untuk lima hari yang memindahkan sel pun!a keluar dari sumsum
tulang ke aliran darah. Pada proses ini, pendonor akan merasa gatal dan nyeri.
Pada hari kelima, pendonor akan dihubungkan ke mesin apherisis, yang
mengambil darah dari salah satu lengan, mengisolasi sel pun!a yang sudah
tersirkulasi di darah, dan kemudian ditransfusi kembali ke salah satu lengan
pendonor. Proses ini memakan /aktu selama 4- jam.
47
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
48/53
%bat filgrastim terhitung aman menurut para klinisi, akan tetapi belum ada
data yang mendukung keamanannya dan meneliti efek jangka panjangnya dalam
penggunaan obat ini pada pendonor yang sehat. Sebagai pendonor, hal itu
membuat saya sedikit terdiam. Balu, kemudian saya men!ari apa yang dapat saya
ketahui.
Pada tahun *++
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
49/53
resipien. Pada /aktu ini, sel-sel sumsum tulang abnormal milik pasien sudah
dihan!urkan dengan sengaja melalui kemoterapi atau radioterapi, dan kemudian
sel pun!a yang sehat diberikan kepada pasien melalui tetes intra"ena.
Setelah diinfus, sel-sel pun!a se!ara otomatis menuju ke ka"itas tulang
resipien L dan jika transplantasinya berhasil L akan mulai membentuk sel-sel
darah baru.
esipien saya bisa jadi berada dimanapun di dunia7 2R transplantasi
melalui *e the %atchmenyertakan donor dan resipien internasional. =ika kami
berdua setuju, kami dapat bertemu setidaknya setelah tahun, tapi kami juga bisa
memilih untuk tetap tidak berkenalan. Saya berharap untuk bertemu dengannya.
Saya sudah membayangkan se!ara spesifik mengenai seperti apa dirinya,
dan juga membayangkan bah/a kami akan sama-sama menangis ketika bertemu.
0ergabung untuk berada dalam daftar donor merupakan suatu pernyataan L
bah/a ketika kanker mengenai kita, maka kita semua akan terkena. )al-hal yang
saya ketahui mengenai resipien saya adalah umurnya, diagnosis, dan dia sama-
sama keturunan nggris seperti saya.
$olongan minoritas memiliki kesempatan yang lebih ke!il untuk
menemukan pendonor yang bersedia dan juga memenuhi syarat, berhubung
golongan minoritas tidak terlalu diatur dalam daftar donor. 8ntuk pasien frika-
merika, diperkirakan ada kemungkinan sebesar R untuk menemukan donor.
Pebisnis mit $upta, yang didiagnosis dengan leukemia pada tahun *+,
berhasil menemukan donor setelah berkampanye untuk mengajak lebih banyak
orang sia Selatan di merika Serikat dan juga di seluruh penjuru dunia untuk
mendaftar sebagai pendonor.
(a ta- rata 45 .6 66 ora ng bergabung da la m *e th e %atch tiap bu lann ya .
1ntuk mendonor& klik marro,.org
III.2. P#+*a,asan
7/26/2019 Referat Transplantasi Organ
50/53
sumsum tulang dalam suatu program donor sukarela 7*e the %atch+di merika
Serikat. Program tersebut akan membantu menyalurkan donor sumsum tulang ke
seluruh dunia.
Kasus ini sesuai dengan 8ndang-undang Kesehatan 5o.3 tahun *++.2. SARAN
Penulis menyarankan agar pihak regulator dapat membuat peraturan yang
lebih baik dan jelas mengenai transplantasi, dan agar dapat dibuat sebuah lembaga
yang dapat membantu men!o!okkan donor dengan resipien organ. Selain itu,
dapat dipertimbangkan kemungkinan legalisasi penjualam organ demi sejumlah
uang yang dapat membantu meningkatkan suplai organ.