Radiografi Peny Infeksi Dmf 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mlmlpkpmlmmm

Citation preview

  • Supriyadi, drg.M.Kes.Depertement of Dentomaxilofacial RadiologyFKG-RSGM Universitas Jember

  • Newland J.R, 2003, Oral Hard Tissue Diseases ; A Reference Manual for Radiographic Diagnosis, Hudson,Ohio:Lexi-Comp Inc

    Miles D.A, Van Dis M.L, Jensen C.W, Ferretti A.B, 1993. Radiographic Imaging for dental Auxiliaries. Edisi 2. Philadelphia etc: W.B Saunders Co.

    Langlais R.P, Kasle M.J, 1992. Latihan Membaca foto Rongga Mulut (Terjemahan). Jakarta:Hipokrates

    Whaites E. 2002. Essentials of Dental Radiography and Radiology.3rd ed.. Edinburg : Churchil Livingstone.

    White S.C, Pharoah M.J. Oral radiology:Principles and Interpretatio. 5th ed. St. Louis:Mosby.2004REFERENSI

  • lesi :Radiolucent/Radiopaque, Awal:radiolusen radiopak Lokasi : apek akar, inter-radix,mahkota, pada rahang tak bergigi, diluar rahang Berhubungan atau tak berhubungan dg gigi Luas / ukuran lesi Bentul lesi : mono atau multilokuler Batas lesi thd jar. Sehat sekitar : defined or diffuse, corticated atau tidak Masa lesi :ada kalsifikasi (radiopak) atau tidak ada kalsifikasi (radiolusen) PEDOMAN UMUM UNTUK ACUAN INTERPRETASI

  • Radiolucent line dari periodontal ligament space Normal:Thin continuous black-line melingkari akar gigi Radiopaque line dari lamina dura Normal: Thin continuous opaqu-line Pola trabekula dan densitas tulang sekitar: - Mandibula: cortec cendrung lebih tebal, trabekula lebih rapat arah horisontal - Maksila:Cortec Lebih tipis, trabekula lebih longgar Radio-Dx sangat penting menilai vitalitas gigi

    PEDOMAN UMUM UNTUK ACUAN INTERPRETASI

  • Peran radiografi pada peny. periodontal: melihat perluasan dan tipe kerusakan tulang assesst scondary local factor Tratmen planing evaluasi perawatanProyeksi radiografi yang diperlukan:PeriapikalBitewingPanoramikRADIOGRAFI KELAINAN PERIODONTALGambaran radiografi peridonsium yang sehat Tidak ada bone loss; jarak CEJ crest margin= 2-3 mm Alv. Crest berhubungan dgn lamina dura sudut tajam Periodontal space : radiolusen tipis, kontinyu

  • Radiografi periodontal desease

    Temuan radiografi pada Periodontal desease; kerusakan tulang (bone loss); vertikal / horisontal radiolusen Keterlibatan daerah furkasi furcation involvement Pelebaran space periodontal Scondary local factors; seperti : kalkulus, overhanging restorasi, tilted teeth dll. Tingkat keparahannya sesuai jenis dan keparahan penyakit

  • Terjadi berhubungan dengan erupsi gigi, terutama yang mengalami hambatan erupsi; pada gigi posisi normal jarang terjadi sering terjadi M3 RB (bagian distal) Klinis ; Bengkak, trismus, panas, sakit menjalar kesekitar (telinga) Radiograf : radiolusen berbatas tidak jelas disekitar bagian distal mahkota M-3 RBRADIOGRAFI PERIKORONITIS

  • Akibat lanjut infeksi pulpa(pulpitis/nekrosis), traumatic occlusion, over instrument/overfilling, bahan irigasi dan sterilisasi SA Akut , no treatment kronis Klinis Akut ::- Gigi vital/non-vital, perkusi , tekanan - Bila krn pulpitis : peka terhadap dingin, panas dan elektrik - Nyeri saat mengunyah Kronis: - asyimptomatis, gigi vital/non-vital - perkusi dan tekanan: - / + ringan Radiografi : Akut : pelebaran space periodonsium (apikal) Kronis : Kontinuitas lam dura hilang (apikal)PERIODONTITIS APIKALIS

  • Sinonym: apical periodontal abscess 1,1 % dari kelainan periapikal radiolusen Etiology 1. Acute inflamatory process containing neuthrophils and necrotic debris (pus) 2. Develops at the root apex of the pulp necrotic Typical Radiographic Features: - Cirkumscribed radiolucent at the root apex, berbatas difuse - Kontinuitas lamina dura terputus - Occasionally : be displaced laterally - The tooth show: deep caries, large restoration or endodontic theraphyPERIAPIKAL ABSCESS ........

  • Clinical : - Asymptomatic, - nonvital - perkussion : painful - advance : fistula Differential DiagnosisPeriapical Granuloma Periapical CystFocal sclerosing osteomyelitis (early lession)Periapical cemento-osseus dysplasia

    Clinical Significance Untreated Ostemyelitis

  • Sinonym : Chronic apical periodontitis adalah pembentukan jaringan granulasi sebagai respon pertahanan terhadap infeksi periapikal yang tidak dirawat 48% kelainan periapikal yang radiolusen Dapat terjadi transformasi kistik Clinical : - Gigi non-vital - Asymptomatic - Percussion, tekanan : not be painfulPERIAPICAL GRANULOMA

  • Typical Radiographic Feature: - Cirkumscribed radiolucent at the root apex, distinc border - Kontinuitas lamina dura terputus - Occasionally : be displaced laterally - The tooth show: deep caries, large restoration or endodontic theraphy

    DD/: 1. Periapical abscess 2. Periapical cyst 3. focal sclerosing osteomyelitis (early lession) 4. Periapical cemental dysplasia 5. Simple bone cyst Clinical Significance acute exacerbation Periapical abscess

  • FOCAL SCLEROSING OSTEOMYELITIS Syinonim - Condensing Osteitis - Focal chronic Sclerosing Osteomyelitis - Sclerosing Osteitis/Bone Scllerotic Etiology Inflamation (Chronic osteomyelitis) that develops at the root apex of toot with chronic pulpitis, Ocllusal stress dll.

    Initial stage : radiolusen; advance stage: radiopak Terjadi peningkatan kepadatan/pengerasan (sclerosing) tulang, peningkatan trabekula (pengurangan space) sebagai respon terhadap iritanyang terus menerus

  • ClinicalMost often ivolves a mandibular molar and premolarAsimptomatic or chronic pain of low intensityThe tooth : vital Percussion & tekanan : Ussually not sensitiveTypical Radiogrphic Feature - Cirkumscribed radiolucent or radiopaque at the root apex - Space membrana periodonsium biasanya masih tampak jelas (masa radiopak tidak menyatu dg sementum) - The tooth involves: a deep caries lession - Campuran opak-lusen ; bila ada infeksi skunder (ok ada kerusakan tulang) - Tidak ada resorpsi gigi yang terli

  • EARLY LESSIONADVANCE LESSION

  • terjadi karena produksi sementum yang berlebih akibat respon peradangan periapikal dapat terjadi karena beberapa faktor etiologi Sering ditemui secara insidental (tidak sengaja) pada pem. radiografi Sering pada Px tua radiograf; - Pembesaran apikal gigi seprti bola lampu / alat pemukul (clubbing root end) - Kadang outline asli akar masih dapat diamati dalam masa hipersementosis tersebut - Lamina dura dan space periodonsium masih utuh dan jelas - Gigi supra erupsiHIPERCEMENTOSIS

  • Keradangan yang mengenai tulang: cancellous, bone marrow, kortikal, periostium. Infeksinya luas dan progresiv Lebih sering pada mandibula daripada maksilaDapat akut atau kronis tergantung virulensi kuman penyebab dan daya tahan Px Sebab biasanya local factors, seperti: Infeksi periapikal Perioronitis Penyakit periodontal Surgical procedure (pencabutan gigi dll) Trauma Infected follicle Infected Cyst Endodontic treatmentOSTEOMYELITIS

  • Radiografi : Area radiolusen yang menyebar (lebih dari 1 pusat infeksi) Squester : potongan-potongan kecil tulang nekrotik yang membentuk gambaran pulau-pulau tulang

    OSTEORADIONEKROSIS Merupakan bentuk osteomyelitis akut/kronis yang disebabkan Radioterapi Patogenesis : Radiasi dosis tinggi vaskularisasi dan reparative power of bone berkurang nekrosis radiografi = osteomyelitis

  • Sinus maksilaris normal: Lokasi : ke distal : M1/M2 RA; ke mesial: C RA; ke inferior: alveolus. Bentuk : berlobus Isi : udara Bagian dalam ditutupi jaringan mukosa Radiografi : radiolusen Sebab sinusitis maksilaris: 1. Penyebaran infeksi khususnya dari gigi (60%) 2. Influensa 3. Benda asing masuk sinus 4. Trauma SINUSITIS MAKSILARISRadiografi sinusitis maksilaris : Terjadi pengkabutan pada ronga radiolusen Penebalan mukosa Dapat 1 sisi atau kedua sisiproyeksi radiografi: 1. Panoraramik 2. Waters 3. Lateral sinus radiography