Proposal Ta

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    1/28

    PENGUJIAN SUMUR GEOTHERMAL

    PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA (UNIT GEOTHERMAL)

    PROPOSAL TUGAS AKHIR

    Oleh :

    Ridwan Setiawan

    NIM : 101101080

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN

    AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN

    INDRAMAYU

    2014

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    2/28

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT Tuhan semesta

    alam atas segala rahmat, taufik, karunia dan hidayah-Nya sehingga

    penulis dapat menyelesaikan Proposal Tugas Akhir yang berjudul

    Pengujian Sumur Geothermal.

    Penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

    telah membantu dalam pembuatan proposal tugas akhir ini, yaitu :

    1. Ibu Hj. Hanifah Handayani, M.T selaku Ketua Yayasan Bina Islami,

    Indramayu.

    2. Bapak Drs. H. Nahdudin Islami, M.si selaku Direktur Akamigas

    Balongan, Indramayu.

    3. Bapak Winarto, S.T dan Dwi Arifianto, S.T selaku Dosen Pembimbing

    Tugas Akhir.

    4. Orang tua saya yang selalu saya cintai dan selalu memberi motivasi

    serta bimbingan kepada saya.

    5. Teman-teman Akamigas Balongan, Indramayu yang telah membantu

    dalam penulisan proposal ini.

    Penulis menyadari betul bahwa dalam pembuatan Proposal Tugas

    Akhir ini masih terdapat banyak kekurangan, baik dari segi penulisan

    maupun dalam cara menyajikan data. Oleh karena itu, Penulis

    mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan

    proposal-proposal lain selanjutnya. Semoga proposal ini dapat digunakan

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    3/28

    sebagaimana mestinya dan juga dapat bermanfaat baik bagi pembaca

    maupun bagi Penulis sendiri.

    Indramayu, April 2014

    Penulis

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    4/28

    CURICULUM VITAE

    Nama : Ridwan Setiawan

    Tempat, Tanggal Lahir : Sukabumi, 17 November 1992

    Alamat : Kp. Balandongan RT 04/01 Kecamatan

    Parakansalak Kabupaten Sukabumi.

    Kode Pos : 43355

    Agama : Islam

    Jenis Kelamin : Laki - laki

    Telephon : 085659487302 / 088901712602

    E-Mail :[email protected]

    LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

    Pendidikan Formal :

    SD Negeri 1 Balandongan 1999 - 2005

    SMP Negeri 1 Parakansalak 2005 - 2008

    SMA Negeri 1 Parungkuda 2008 - 2011

    D III Teknik Perminyakan Akamigas Balongan 2011 - Sekarang

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 5/26/2018 Proposal Ta

    5/28

    Pendidikan Non Formal :

    Anggota Pramuka SD Negeri 1 Balandongan 2003 - 2005

    Basket SMP Negeri 1 Parakansalak 2006

    Anggota Paskibra SMA Negeri 1 Parungkuda 2011

    Anggota Pencak Silat Pusaka Siliwangi 2008 - 2009

    PELATIHAN SEMINAR

    1. Pelatihan : Seminar Exploraring Gas Potency And Technology Applied

    to Fulfill National Demand.

    Waktu : 1617 maret 2012.

    Tempat : Universitas Indonesia Depok.

    2. Pelatihan : Seminar Introduction Of PDSI Drilling Equipment.

    Waktu : 26 mei 2012.

    Tempat : Hotel Wiwi Perkasa, Indramayu.

    3. Pelatihan : Seminar How To Make A Curriculum Vitae.

    Waktu : 26 mei 2012.

    Tempat : Hotel Wiwi Perkasa, Indramayu.

    4. Pelatihan : Stadium General Directional Drilling

    Waktu : 11 Desember 2012.

    Tempat : Wisma Haji Indramayu.

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    6/28

    PELATIHAN DAN KUNJUNGAN

    1. Kunjungan : Museum Geologi.

    Waktu : 07 Oktober 2011.

    Tempat : Bandung.

    2. Kunjungan : Museum Perminyakan.

    Waktu : 12 Juli 2012.

    Tempat :TMII Jakarta.

    Hormat Saya,

    Ridwan Setiawan

    NIM : 101101080

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    7/28

    PERAWATAN SUMUR GEOTHERMAL

    I. Latar Belakang

    Sejalan dengan pesatnya pembangunan, kebutuhan akan energi semakin

    meningkat pula. Sementara itu cadangan minyak bumi sangat ter batas

    sekali. Akibatnya sejak tahun 1973 dunia mengalami krisis bahan baker

    minyak. Sejak itu pulalah kebutuhan hidup sehari-hari terus meningkat, dan

    bila hal ini dibiarkan saja sudah tentu akan menghanbat kelancaran roda

    pembangunan dan bahkian dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional.

    Sejak terjadi krisis BBM hampir semua Negara, termasuk Indonesia

    mengadakan penghematan energi dengan jalan melakukan diversifikasi

    energi atau penganekargaman energi. Tujuanya antara lain mengurangi

    ketergantungan dari BBM.

    Salah satu energi alternative dalam rangka diversifikasi energi tersebut

    adalah mengembangkan sumber energi panasbumi karena energi ini bersifat

    abadi. Artinya selama magma di perut bumi masih bekerja, selama itu pula

    energi dapat diperoleh untuk berbagai keperluan, dan minyak diperkirakan

    suatu saat akan habis.

    II. Tujuan dan Manfaat

    2.1 Tujuan

    1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah

    dengan mengaplikasikannya di lapangan.

    2. Meningkatkan daya kreativitas dan keahlian dari mahasiswa.

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    8/28

    3. Mengetahui dan mengenali kondisi dan perawatan sumur

    geothermal.

    4. Mengetahui teknik perawatan sumur geothermal.

    2.2 Manfaat

    1. Dapat mengenal secara dekat dan nyata kondisi di lingkungan kerja.

    2. Dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di AKAMIGAS

    BALONGAN mengenai teknik perminyakan yang diperoleh dibangku

    kuliah dalam praktek dan kondisi kerja sebenarya yang terjadi di

    lapangan.

    3. Dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap perusahaan

    tempat mahasiswa kerja praktek.

    4. Terbinanya suatu jaringan kerjasama dengan institusi tempat Tugas

    Akhir dalam upaya meningkatkan keterkaitan.

    5. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan dengan melibatkan

    tenaga terampil dari lapangan dalam kegiatan magang.

    6. Perusahaan mendapatkan alternatif calon karyawan pada

    spesialisasi yang ada pada perusahaan tersebut.

    7. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan

    bermanfaat antara perusahaan tempat kerja praktek dengan

    mahasiswa teknik perminyakan AKAMIGAS BALONGAN.

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    9/28

    III. Tinjauan Pustaka

    3.1 Sumber Panas Bumi

    Pembentukan sumber energi panas bumi,dikontrol oleh proses-

    proses geologi yang telah dan sedang berlangsung sepanjang jalur

    vulkanisme,terobosan-terobosan magma serta pensesaran-pensesaran.

    Cara terjadinya uap panasbumi dapat dikategorikan sebagai berikut:

    Sumber panas berasal dari pluton granit tidak dapat diperekirakan

    persis letaknya,tetapi hasil anslisa mendapatkan bahwa letaknya

    tidak terlalu dalam. Juga sumber panas tidak menampakan gejala-

    gejala diatas permukaan bumi

    Suhu pans terbentuk batuan magnatik, kemudian keluar menembus

    permukaan bumi. Batuan magnatik dipermukaan bumi akan

    membentuk gunung api tidak aktif atau berbentuk suatu gunung api

    aktif dimasa lampau.

    Pembentukan uap panas erat hubunganya dengan kegiatan gunung

    api atau gunung apian. Kenampakan adanya gunung api atau bekas

    gunung api dapat dipakai sebagai pedoman. Sering kali ditemukan

    daerah panas tetapi tidak mempunyai kandungan air yang besar

    dengan suhu rendah.

    Berdasrkan katagori itu sumber energi panasbumi dapat dibagi menurut

    bentuk uap atau air panas yang diperoleh dan ditentukan berdasarkan

    harga entalphy dari fluida.

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    10/28

    Sumber energi panasbumi terdiri dari :

    a.Sumber panasbum i sist im uap kering

    Energi panasbumi dengan sistim uap kering terdapat di daerah

    intrusi (penerobosan) magma dan sumber panasnya dangkal.penurunan

    tekanan yang dialami suatu lapisan akibat adanya lubang bor sebagai

    sarana penghubung dengan permukaan bumi secara mendadak

    sehingga air panas terangkat ke permukaan bumi dalam bentuk uap

    kering karena tidak dapat mengalami kondensasi kembali. Uap kering ini

    tergolong uap komersil dan sangat baik untuk dipergunakan.

    b. Energi panasbum i sist im uap basah

    Terdapat pada suatu daerah yang sumber panasnya relatip

    dalam, sehingga waktu terjadi penurunan tekanan pada lapisan sebagai

    akibat kontak dengan permukaan bumi dari lubang bor. Pada air panas

    tersebut terjadi kondensasi dalam pipa produksi dengan catatan bahwa

    perbedaan tekanan reservoir dengan tekanan atmosfer tidak terlalu

    besar atau dengan bentuk lain air panas yang terdapat si reservoir

    volumenya besar, sehingga sewaktu terproduksi kepermukaan belum

    sempat semuanya berubah jadi uap (air dan uap).

    c. Sumber energi panasbum i sist i air panas

    Terdapat pada suatu daerah atau reservoir dengan temperature

    dan tekanan relatip rendah. Pada daerah atau reservoir yang dilalui air

    mengalir kepermukaan bumi yang reservoirnya tidak terlalu dalam.

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    11/28

    Prosesnya hamper bersamaan dengan panasbumi sistim uap basah.

    Biasanya dimanfaatkan untuk alat pemanas atau pengering hasil bumi.

    d. Sumber energi panasbum i sist im batuan kering panas

    Suatu reservoir yang mempunyai temperature tinggi, tetapi tidak

    permeable (tidak mempunyai kandungan air reservoir). Sistim ini belum

    ada di Indonesia, tetapi di amerika sedang diteiti pemanfaatanya. Untuk

    mendapatkan uap panas atau air panas perlu injeksi air kedalam

    formasi. Jga dilakukan peretakan (fracking) antara sumur produksi

    dengan sumur injeksi.

    Energi panasbumi yang dapat dipergunakan harus mempunyai

    sifat-sifat sebagai berikut :

    1. mempunyai suhu yang tinggi (minimum 150C dibawah tanah).

    2. tekanan uap cukup besar (minimum 3 atm).

    3. Volume uap cukup banyak (10 ton perjam 1000 KW Listriik).

    4. Tidak terlau dalam (maksimum 3000 m)

    5. Upaya tidak menyebabkan karat (pH lebih dari 6).

    Melihat dari cara terjadinya uap panasbumi dapat dikelompokan

    dalam 3 golongan yaitu:

    1. Sumber panas yang berasal dari pluton granit yang tidak dapat

    diketahui persis letaknya,tetapi diperkirakan tidak terlalu dalam.

    Sumber seperti ini tidak menampakan gejala-gejala diatas

    permukaan bumi.

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    12/28

    2. Berupa suhu panas yang berbentuk batuan magmatik dan kemudian

    menembus permukaan bumi. Setelah di permukaan bumi membentuk

    gunung api yang tidak aktif atau berbentuk suatu gunung api yang

    tidsak pernah aktif di masa lampau dan sekarang sudah padam.

    3. Pembentukan uap panas yang sangat berhubungan erat dengan

    kegiatan gunung api/kegunung apian. Daerah panasbumi yang

    pembentukanya sama dengan tipe ini adalah lapangan panasbumi

    Kamojang-Darajat Dieng, Kaldera Rawa Danau di banten dan Buya

    Bratan diu Bali.

    Berdasarkan kandungan mineral dan jenis uapnya, dapat

    dibedakan 4 macam lapangan geothermal ialah:

    1. Sumber yang sebagian besar terdiri dari uap. Jenis uap ini sangat

    baik untuk pemutar turbin dan pembangkit tenaga listrik.

    2. sumber yang sebagaian besar terdiri dari air. Biasanya mengandung

    mineral sebagai hasil sampingan, juga bahan kimia ekonomis lainya

    atau dapat juga menghasilkan air tawar (80%+20%uap).

    3. ]sumber yang terdiri dari uap dan air. Merupakan kombinasi dari hal

    tersebut diatas.

    4. sumber panas yang merupakan batuan panas pada kedalaman

    tertentu. Dengan menyuntikan air ke dalam batuan tadin maka

    dieroleh uap atau air panas.

    3.2 Potensi Panas Bumi Indonesia

    Pada umunya, air yang terletak didalam tanah tidak akan berubah

    menjadi uap meskipun dipanasi dengan suhu yangb tinggi. Hal ini

    disebabkan pengaruh tekanan yang makin kedalam makin besar. Untuk

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    13/28

    keadaan normal setiap 100 m masuk kedalam tanah, tekanan akan

    bertambah 27 atm, dan suhu naik dengan 3C. Bila disuatu tempat air

    yang dipanasi dengan tekanan melebihi normal kemudian oleh

    pemboran dapat disalurkan kepermukaan dan karena tekanan di

    permukaaan bumi hanya 1 atm, air panas tersebut akan berubah

    menjadi uapa bertekanan tinggi. Inilah yang kemudian dapat digunakan

    sebagai penggerak turbin pembangkit listrik.

    Daerah geothermal yang sampai saat ini sudah dikembangkan

    biasanya terletak di :

    a. sepanjang rekahan lempeng (spreading ridge)

    b. dia atas daerah terhisap (subduction zone)

    c. sepanjang jajaran pegunungan (mountaintbelt)

    Dari hasil DVB, potensi panasbumi di Indonesia 10.0000 MW.

    Lokasi sumbernya adalah di :

    1. Pulau Jawa : luas daerah sekitar2

    000.68 km , yaittu di Jawa Barat

    2.200 MW, Jawa Tengah 2.600 MW, dan Jawa Timur 700 MW. Dari

    5.500 MW yang dapat dikembangkan hanya 4.650 MW. Potensi yang

    sudah pasti 90 MW.

    2. Luar Jawa : adalah 4.500 MW yaitu di Sumatera 1.100 MW, Sulawesi

    1.400 MW, Nusa Tenggara 400 MW, kepulauan Maluku 100

    MW, Irian Jaya 100 MW, dan di daerah lainya 1.400 MW.

    Dalam memperkirakan potensi tersebut dipakai system Konveksi

    Hidrothermal. Ada beberapa macam sistem yang dapat dipergunakan

    ubtuk memeprkirakan potensi panasbumi yakni:

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    14/28

    1. Sistem Konveksi geothermal : dalam skala ini diutamakan untuk

    energi listrik (contoh : Kamojang dan Drajat)

    2. Sistem panasbumi yang berhubungan dengan batuan beku :

    diutamakan untuk energi listrik (contoh : Dieng)

    3. Sistem panasbumi suhu rendah : dipakai untuk daerah yang

    berlandaian suhu bumi tinggi

    4. Sistem panasbumi geopressure. Sistem ini dipakai untuk daerah

    yang memiliki tekanan bumi yang lebih tinggi dari biasa.

    Problema

    Yang menjadikan masalah didalam pemanfaatan tenaga panasbumi

    antara lain ;

    Re-injeksi fluida kedalam tanah

    Kebisingan

    Emisi gas

    Penurunan tanah (subsidence )

    Kehidupoan sosial

    Efek terhadap iklim

    Efek terhadap sumur yang lain

    Keselamatan dari Blow Out

    Seisme

    WEfek korosi dari gas

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    15/28

    Teknik Eksplorasi

    Didalam melakukan eksplorasi panasbumi pekerjaan dibagi atas

    beberapa tahap antara lain :

    1. Investaris asi

    Sebelum dilakukan penelitian detil dilapangan terlebih dahulu

    dikumpulkan data mengenai adanya kenampakan panasbumi

    dipermukaan,seperti fumarola solfatara,mata air panas dan kubangan

    lumpur panas (Mud pools).

    2. Survai pendahuluan

    Survay pendahuluan meliputi pekerjaan lapangan mengenai

    goelodi dan geokimia yang dilakukan secara sepintas untuk

    mengetahui keadaan geologi secara umum seperti batuan penudung

    (caprock),struktur geologi dan pengambilan contoh air panas guna

    dianalisa secara kimia dimana hal ini hal ini penting bagi pendugaan

    suhu dibawah tanah serta sifat-sifat fluida yang ada di suatu daerah

    panas bumi.

    Penentuan lokasi manifestasi permukaan juga dilakukan disamping

    penentuan jenis manifestasi seperti solfarata, fumarola, kibangan

    lumpur panas dan mata air panas.

    Selesai survey pendahuluan dapat diusulkan atau disarankan untuk

    penelitian lebih lanjut seperti geologi detil, geologi fisika dan

    pemboran dangkal untuk lapangan yang dianggap prospek

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    16/28

    3. Pemetaan geolo gi

    Pemetaan geologi diperlukan untuk mengetahui stratigrafi

    daerah tersebut sehingga dapat ditentukan ada tidaknya lapisan yang

    permeable untuk reservoir dan yang impermeable untuk lapisan

    penudung ( caprock).

    Disamping itu dicari struktur geologi seperti kaldera dan graben yang

    ideal untuk suatu lapangan panas bumi.

    4. Penelit ian geok imia

    Penelitian geokimia dilakukan 2 tahap:

    a. sebelum pemboran

    pada tahap ini dilakukan pengambilan contoh manifestasi

    permukaan seperti mata air panas dan fumarola untuk dianalisa

    kimia unsure yang dikandungnya.

    Dari hasil itu akan didapat prospek tidaknya lapangan panas bumi

    b. setelah pemboran

    uap yang keluar dari dalam sumur bor diambil contohnya

    kemudian dinalisa kimia. Dari entalpi yang didapat serta unsure

    kimia yang dikandung dapat ditentukan besarnya steam down

    yang dapat dikonversikan menjadi watt listrik. Disamping itu sifat

    lapangan dapat ditentukan apakah dareah tersebut bersifat hot

    water dominated ataukah vapour dominated. Hal ini perlu untuk

    menentukan jenis metal yang digunakan dalam pembuatan power

    plant.

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    17/28

    5. Penelit ian geofis ika

    Setelah seslesai dengan penelitian geologi dan geokimia

    maka dilakukan penelitian geofisika antara lain survei resistiviti atau

    M.T.5-Ex (Magneto Tellurie 5 Exponent). Anomali geofisika ini dapat

    disebabkan oleh fluida panas dikedalaman, perubahan batuan

    resernoir ataupun struktur.

    Anomali resistiviti rendah dapat disebabkan oleh :

    - zona fosil hidrothermal

    - aliran air panas dari pusat geothermal

    - zona lapisan lempung

    6. Pemboran dangkal

    Pemboran dangkal dilakukan guna mengetahui gradien temperatur

    disautu daerah. Hal ini dilakukan dengan pembuatan lubang sedalam

    100-200 meter, kemudian diukur suhunya pada setiap interval

    kedalaman.gradien temperatur yang normal adalah naik 3C setiap

    kedalaman naik 100 m.

    7. Pembo ran dalam eksplorasi

    Pemboran dalam eksplorasi dilakukan setelah didapatkan data

    dareah prospektif yang dihasilkan berdasarkan kompilasi data

    geologi, geokimia dan geofisika serta bor dangkal.

    Pada tahap ini dilakukan penelitian serbuk bor yang keluar dan pada

    interval kedalaman tertentu diambil batuan inti (core). Juga

    dilakukan pengukuran temperature pada tekanan dasar sumur

    setelah mendekati daerah (zona) produksi.

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    18/28

    Dari hasil-hasil tersebut diatas dapat dibuat kolom stratrigrafi dari

    sumur yang akan berguna untuk pembuatan bentuk (model) reservoir

    lapangan panas bumi.

    Analisa dampak lingkungan ( ANDAL )

    1. masalah pokok yang dihadapi dengan berbagai aspek dampak

    lingkungan :

    a. kwalitas air dan udara

    b. kebisingan

    c. kwalitas ekosistem

    d. efek visuil dan kesehatan

    2. Bobot dampak lingkungan suatu lapangan panasbumi tergantung

    dari :

    a. tipe sumber panasbumi

    b. tipe fluida yang dihasilkan

    c. karakteristik umum daerah (geologi,hdrologi,topografi,vegetasi)

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    19/28

    IV. Rencana Kerja

    A. Rencana Acara

    Tanggal2 Juni - 7 Juni : Pengenalan Tempat Tugas Akhir dan

    Teori tentang Geothermal.

    Tanggal 09 Juni - 21 Juni : Pengenalan Metode perawatan sumur

    Geothermal.

    Tanggal 23 Juni -12 Juni : Pengumpulan Data dan Menganalisa

    Permasalahan yang Terjadi ditempat

    Praktek.

    Tanggal 14 Juli26 Juli : Persiapan untuk Penyusunan Laporan.

    B. Tempat Kerja

    Tempat : PLTP PT. Chevron Gunung Salak, Sukabumi, Jawa Barat.

    C. Rencana Laporan

    Rencana laporan merupakan bagian dari pada penyusunan

    laporan yang didasarkan pada sistematika penulisan adapun rencana

    laporan sebagaimana terlampir.

    V. Metodologi Penelitian

    5.1 Orientasi Lapangan

    Dimana data yang diperoleh dari penelitian secara langsung

    tentang bagaimana cara perawatan sumur geothermal. Berdasarkan

    penelitian itulah penulis mendapatkan data-data yang akan menjadi

    sumber data dalam pembuatan laporan.

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    20/28

    5.2 Metode Observasi

    Data-data diperoleh dari konsultasi langsung dengan

    pembimbing lapangan maupun dengan operator-operator yang

    berasangkutan.

    5.3 Study Literatur

    Merupakan data yang diperoleh dari buku-buku dan hand book

    sebagai bahan tambahan dalam penyusunan laporan yang berkaitan

    dengan tema yang diambil.

    VI. Kesimpulan Sementara

    1. Sumber panasbumi terdiri dari :Sumber panasbumi sistim uap kering,

    Sumber panasbumi sistim uap basah, Sumber panasbumi sistim air

    panas dan Sumber panasbumi sistim batuan kering panas

    2. Terjadinya uap panasbumi dibagi 3 golongan :

    Sumber panasbumi yang berasal dari pluton granit yang tidak diketahui

    persis letaknya.

    Berupa suhu panas yang berbentuk batuan magmatik dan kemudian

    menembus permukaan bumi.

    Pembentukan uap panas yang sangat berhubungan erat dengan

    kegiatan gunung api/kegunung apian.

    3. Berdasarkan kandungab mineral dan jenis uapnya

    Sumber yang sebagian besar terdiri dari uap

    Sumber yang sebagian besar terdidri dari air

    Sumber panas yang merupakan batuan panas pada kedalaman maka

    diperoleh uap atau air panas.

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    21/28

    4. dalam melakukan eksplorasi panasbumi pekerjaan dibagi atas beberapa

    tahap antara lain : Investarisasi, Survai pendahuluan, Pemetaan geologi,

    Penelitian geofisika, Penelitian geokimia, Pemboran dangkal dan

    Pemboran dalam

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    22/28

    LAMPIRAN

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    23/28

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    24/28

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    25/28

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    26/28

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    27/28

  • 5/26/2018 Proposal Ta

    28/28