Proposal TA Penerapan Basis Data Multimedia

8/18/2019 Proposal TA Penerapan Basis Data Multimedia

1/25

DAFTAR ISI

1.1. LATAR BELAKANG......................................................................11.2. RUMUSAN MASALAH..................................................................2

1.3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN...................................2

1.3.1. Tujuan.....................................................................................2

1.3.2. Manfaat..................................................................................2

1.4. BATASAN MASALAH....................................................................3

1.5. METODOLOGI PENELITIAN.....................................................3

1.5.1. Studi Pustaka..........................................................................3

1.5.2. Pengembangan Sistem Informasi Rekam Medis Paru-Paru.... .3

1.5.3. Pengujian................................................................................5

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN........................................................5

2.1. SISTEM INFORMASI....................................................................7

2.2. BAHASA PEMROGRAMAN JAVA..............................................8

2.3. FRAMEWORK MV.....................................................................!

2.4. ORALE MULTIMEDIA...............................................................!

2.4.1. Arsitektur ra!"e Mu"timedia................................................1#

2.4.2. $emam%uan ra!"e Mu"timedia............................................12

2.5. METODE PENGEMBANGAN SISTEM FAST.........................15

2.6. REKAM MEDIS............................................................................17

2.&.1. Pengertian Rekam Medis......................................................1'

2.&.2. Isi Rekam Medis....................................................................1'

2.&.3. Pen(e"enggaraan Rekam Medis............................................1)

2.&.4. Manfaat Rekam Medis..........................................................1)

2.&.5. Pen(im%anan Rekam Medis..................................................1*3.1. ANALISA SISTEM "ANG ADA..................................................21

3.2. USE ASE......................................................................................22

3.3. DIAGRAM KONTEKS.................................................................22

3.4. DIAGRAM BERJENJANG..........................................................23

3.5. ER DIAGRAM..............................................................................24

3.6. DESAIN USER INTERFAE.......................................................25


2/25


3/25

3tas dasar masalah tersebut penulis akan membangun sistem in1ormasi 'ang

mampu menangani pen'impanan data rekam medis teks dan data hasil rontgent

paru*paru se(ara terpadu 'ang dapat memudahkan tenaga pela'an kesehatan

kesehatan paru * paru untuk melihat perkembangan pasien.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam penulisan tugas akhir ini adalah “agaimana

membangun sistem in1ormasi rekam medis 'ang mampu menangani data rekam

medis teks dan data hasil rontgent paru*paru se(ara terpadu untuk tenaga pela'an

kesehatan paru*paru.”

1.3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1.3.1. T#$#%&

4u/uan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Membangun dan menghasilkan sistem in1ormasi rekam medis 'ang memudahkan

tenaga pela'an kesehatan paru*paru men'impan dan men'a/ikan data rekam

medis pasien serta memantau perkembangan kesehatan pasien.

1.3.2. M%&'%%(

Man1aat dari sistem in1ormasi 'ang dihasilkan oleh penelitian ini adalah :

a. 3dan'a (atatan rekam medis 5hasil pemeriksaan, hasil (itra Rontgen6 'ang

tersimpan di dalam database sehingga dokter dapat mengakses data*data

tersebut dengan mudah dan (epat.

b. 3dan'a 1itur pen(arian sehingga aktu akses untuk data medis akan lebih

(epat.

(. $n1ormasi perkembangan paru*paru disediakan se(ara digital sehingga

memudahkan dokter memantau perkembangan kesehatan pasien.

1.4. BATASAN MASALAH


4/25

atasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Sistem ini menangani pen(atatan data rekam medis baik data medis

5termasuk didalamn'a (itra hasil rontgen pasien6 maupun data non medis

seperti identitas pasien.

b. Data rekam medis adalah data kesehatan paru*paru

(. Sistem ini tidak menangani permasalahan mengenai transaksi pemba'aran.

1.5. METODOLOGI PENELITIAN

7angkah + langkah 'ang akan dilakukan untuk melakukan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1.5.1. S(#)* P#+(%,%

Pada tahap ini dilakukan pen(arian dan penda'agunaan sumber*sumber tertulis

'ang berhubungan dengan materi mana/emen rekam medis, serta literatur terkait

pembangunan sistem in1ormasi dengan basis data multimedia.

1.5.2. P-&-/0%&%& S*+(-/ I&'/%+* R-,%/ M-)*+ P%#P%#

Metode 'ang akan digunakan dalam pengembangan s'stem ini adalah metode

Framework for the Application of System Thinking 583S46 59hitten, %%6

dengan tahap tahap sebagai berikut :

a. Scope Definition

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan in1ormasi dan data dengan

melakukan aan(ara langsung terhadap tenaga pela'an kesehatan paru*

paru 'ang akan diteliti tingkat kela'akan dan ruang lingkup pro'ek 'aitu

dengan menggunakan kerangka PIEES Performance, Information,

Economics, Control, Efficiency, Service. 3nalisa P$E)ES dilakukan

dengan aan(ara dengan pihak pela'an kesehatan paru*paru. 0asil dari

tahap ini adalah pern'ataan ruang lingkup masalah 'ang dihadapi.

b. Problem Analysis 53nalisis Masalah6

4ahap ini merupakan tahap untuk melakukan analisis se(ara men'eluruh

terhadap permasalahan dari sistem 'ang ada sekarang. Dalam tahap ini


5/25

akan dihasilkan diagram konteks dan analisa sebab*akibat 5cause-effect

analysis6 dari sistem 'ang ada sekarang.

(. Requirement Analysis 53nalisis Kebutuhan6

Pada tahap ini akan dilakukan pengurutan prioritas dari kebutuhan +

kebutuhan bisnis 'ang ada. 4u/uan dari tahapan ini adalah

mengidenti1ikasi data, proses dan antarmuka 'ang diinginkan pengguna

dari sistem 'ang baru. 0asil dari tahap ini direpresentasikan dengan use-

case diagram.

d. ogical Design 5Desain 7ogikal6

Dalam tahap ini bussiness requirement 'ang ada diter/emahkan dalam

bentuk gambar*gambar 5diagram6. Pada tahap ini menggunakan diagram

akti1itas untuk menggambarkan proses bisnis, langkah*langkah use-case,dan logika perilaku ob'ek. Selain itu, tahap ini menggunakan !lass

Diagram sebagai sistem modeln'a.

e. Decision Analysis 53nalisis Keputusan6

Pada tahap ini akan dipertimbangkan beberapa kandidat dari perangkat

lunak dan keras 'ang nantin'a akan dipilih dan dipakai dalam

implementasi sistem sebagai solusi atas problem dan requirements 'ang

sudah dide1inisikan pada tahapan*tahapan sebelumn'a.

1. Physical Design and "ntegration 5Desain 8isik dan $ntegrasi6

4u/uan dari tahapan ini adalah mentrans1ormasikan kebutuhan bisnis 'ang

direpresentasikan sebagai logical design men/adi physical design 'ang

nantin'a akan di/adikan sebagai a(uan dalam membuat sistem 'ang akan

dikembangkan. -ika di dalam logical design tergantung kepada berbagai

solusi teknis, maka physical design merepresentasikan solusi teknis 'ang

lebih spesi1ik. Physical design ini berupa sequence diagram, class

diagram, peran(angan physical database, dan desain user interface.

g. !onstruction and Testing 5Pembuatan Program dan Per(obaan6

Setelah membuat physical design, maka akan dimulai untuk

mengkonstruksi dan melakukan tahap u/i (oba terhadap sistem 'ang

memenuhi kebutuhan + kebutuhan bisnis dan spesi1ikasi desain. asisdara,

program aplikasi, dan antarmuka akan mulai dibangun pada tahap ini.

Setelah dilakukan u/i (oba terhadap keseluruhan sistem, maka sistem siap

untuk diimplementasikan.


6/25

1.5.3. P-&#$*%&

Pada tahap ini akan dilakukan pengu/ian terhadap sistem 'ang telah selesai

dibuat. Pengu/ian 'ang dilakukan oleh penulis adalah dengan pengu/ian

tingkat alpha test dan pengu/ian tingkat beta test 5dengan mengu/i

langsung kepada pengguna6.

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

ab ini men/elaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan

masalah, tu/uan penelitian, man1aat penelitian, metode penelitian dan sistematika

penulisan untuk mempermudah pemahaman pemba(a.

BAB II LANDASAN TEORI

ab ini membahas teori dan teknik dasar 'ang akan digunakan untuk pembuatan

sistem in1ormasi rekam medis, diantaran'a teori mengenai sistem in1ormasi,

bahasa pemrograman /a2a, framework M;), Database


7/25

BAB II

LANDASAN TEORI

2. S*+(-/ I&'/%+*

2.1. SISTEM INFORMASI

Sistem $n1ormasi dapat dide1iniskan sebagai berikut.

=. Suatu sistem 'ang dibuat oleh manusia 'ang terdiri dari komponen*

komponen dalam organisasi untuk men(apai suatu tu/uan 'aitu

men'a/ikan in1ormasi.

. Sekumpulan prosedur organisasi 'ang pada saat dilaksanakan akan

memberikan in1ormasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk

mengembalikan oranisasi.

>. Suatu sistem di dalam suatu organisasi 'ang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersi1at mena/erial, dan keiatan

strategi dari suatu organisasi dan men'ediakan pihak luar tertentu dengan

laporan*laporan 'ang diperlukan.

Sistem in1ormasi digunakan dan dapat berman1aat bagi berbagai pihak.

Sebagai (ontoh untuk sebuah organisasi, man1aat dari sebuah sistem in1ormasi

adalah mengolah data transaksi*transaksi, mengurangi bia'a dan

menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pela'anan mereka.

4erdapat ? komponen utama dalam sebuah sistem in1ormasi. Kelima

komponen tersebut dapat diklasi1ikasikan sebagai berikut :

=. 0ardare dan So1tare'ang ber1ungsi sebagai mesin

. People dan pro(edures 'ang merupakan manusia dan tata(ara

menggunakan mesin.

>. Data, merupakan /embatan penghubung antara manusia dan mesin agar

ter/adi suatu proses pengolahan data.

Kegiatan utama 'ang dilakukan oleh sistem in1ormasi adalah sebagai berikut :


8/25

=. $nput

Kegiatan men'ediakan data untuk diproses.

. Proses

Menggambarkan bagaiman suatu data diproses untuk menghasilkan suatu

in1ormasi 'ang bernilai tambah.

>.


9/25

'ang beker/a dalam pembuatan bahasa pemrograman Smalltalk sekitar tahun

="B%*="&%. Pada dasarn'a M;) adalah sebuah metode untuk membuat sebuah

aplikasi dengan memisahkan data 5 (odel 6, tampilan 5)iew6 dan (ara bagaimana

memprosesn'a 5!ontroller 6 5Radek, %%"6. Konsep M;) ini diperkenalkan

dengan tu/uan untuk memudahkan bagi para pengembang aplikasi eb.

Seiring dengan perkembangan teknik pemrograman, sekarang ini ban'ak sekali

aplikasi*aplikasi 'ang dikembangkan untuk mempermudah pembuatan sebuah

website. Kemudahan 'ang ditaarkan oleh aplikasi tersebut biasan'a sudah

disediakan berbagai ma(am library, plugins 'ang siap pakai sehingga pengemang

tidak perlu bersusah pa'ah membangun aplikasi eb mulai dari aal. 4entu sa/a

pengembang tersebut harus mengikuti aturan*aturan 'ang sudah dide1inisikan oleh

pembuat framework tersebut 5Radek, %%"6.

2.4. ORALE MULTIMEDIA


10/25

Partners.

2.4.1. A+*(-,(# O%- M#(*/-)*%


11/25

Multimedia


12/25

G%/0% 9. 3rsitektur


13/25

Pengembang 'ang menggunakan


14/25

• 3udio, gambar, dan 2ideo, atau 1ormat data media 'ang

heterogen.

• M$ME /enis gambar, audio, dan 2ideo atau karakteristik media

data heterogen lainn'a.• Karakteristik audio : /enis pengkodean, /umlah saluran, sampling

rate, /enis kompresi, dan aktu bermain 5durasi6.

• Karakteristik gambar : tinggi dan lebar, pan/ang konten gambar,

1ormat gambar konten, dan kompresi 1ormat gambar.

• Karakteristik 2ideo : lebar dan tinggi frame, resolusi frame,

frame rate, aktu bermain 5durasi6, /umlah frame, tipe kompresi,

/umlah arna dan metadata bit rate.

• Metadata diekstrak dalam bentuk AM7. Selain metode ekstraksi

metadata, seperangkat metode manipulasi gambar sederhana

disediakan. ntuk gambar, ini termasuk melakukan kon2ersi

1ormat, pemilihan halaman, dan operasi quantie, dan kompresi,

scaling , cropping , men'alin, flipping , mirroring , memutar, dan

men'esuaikan gamma 5ke(erahan6 gambar.


15/25

k. Pen/ualan audio dan 2ideo berbasis %eb.

2.5. METODE PENGEMBANGAN SISTEM FAST

Metodologi 83S4 5 Framework for the Applicatoon of System Technique6

merupakan kerangka 'ang 1leksibel untuk men'ediakan tipe*tipe pro'ek dan

strategi berbeda 59hitten, %%6. Metode ini merupakan suatu proses standar atau

metodologi 'ang digunakan untuk mengembangkan seluruh bagian sistem

in1ormasi.

7angkah + langkah pengembangan sistem metodologi 83S4 adalah sebagai

berikut:

a. Scope Definition Phase

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan in1ormasi 'ang akan diteliti tingkat

kela'akan dan ruang lingkup pro'ek 'aitu dengan menggunakan kerangka

P$E)ES 5 Performance. "nformation. /conomics. /fficiency. Ser+ice6. 0al

ini dilakukan untuk menemukan inti dari masalah*masalah 'ang ada

5 problems6, kesempatan untuk meningkatkan kiner/a organisasi

5opportunity6, dan kebutuhan*kebutuhan baru 'ang dibebankan oleh pihak

mana/emen atau pemerintah 5directi+es6.

b. Problem Analysis

Pada tahap ini akan diteliti masalah*masalah 'ang mun(ul pada sistem

'ang ada sebelumn'a. Dalam hal ini pro&ect charter 'ang dihasilkan dari

tahapan preliminary in+estigation adalah kun(i utaman'a. 0asil dari

tahapan ini adalah peningkatan per1orma sistem 'ang akan memberikan

keuntungan dari segi bisnis perusahaan. 0asil lain dari tahapan ini adalah

sebuah laporan 'ang menerangkan tentang problems, causes, effects, dan

solution benefits.

(. Requirements Analysis

Pada tahap ini akan dilakukan pengurutan prioritas dari kebutuhan*

kebutuhan bisnis 'ang ada. 4u/uan dari tahapan ini adalah

mengidenti1ikasi data, proses dan antarmuka 'ang diinginkan pengguna

dari sistem 'ang baru.

d. ogical Design


16/25

4u/uan dari tahapan ini adalah mentrans1ormasikan kebutuhan*kebutuhan

bisnis dari 1ase requirements analysis kepada sistem model 'ang akan

dibangun nantin'a. Dengan kata lain pada 1ase ini akan men/aab

pertan'aan*pertan'aan seputar penggunaan teknologi 5data, process,

interface6 'ang men/amin usability, reliability, completeness,

performance, dan quality 'ang akan dibangun di dalam sistem.

e. Decision Analysis

Pada tahap ini akan akan dipertimbangkan beberapa kandidat dari

perangkat lunak dan keras 'ang nantin'a akan dipilih dan dipakai dalam

implementasi sistem sebagai solusi atas problems dan requirements 'ang

sudah dide1inisikan pada tahapan*tahapan sebelumn'a.

1. Physical Design4u/uan dari tahapan ini adalah mentrans1ormasikan kebutuhan bisnis 'ang

direpresentasikan sebagai logical design men/adi physical design 'ang

nantin'a akan di/adikan sebagai a(uan dalam membuat sistem 'ang akan

dikembangkan. -ika di dalam logical design tergantung kepada berbagai

solusi teknis, maka physical design merepresentasikan solusi teknis 'ang

lebih spesi1ik.

g. !onstruction and Testing

Setelah membuat physical design, maka akan dimulai untuk

mengkonstruksi dan melakukan tahap u/i (oba terhadap sistem 'ang

memenuhi kebutuhan*kebutuhan bisnis dan spesi1ikasi desain. asis data,

program aplikasi, dan antarmuka akan mulai dibangun pada tahap ini.

Setelah dilakukan u/i (oba terhadap keseluruhan sistem, maka sistem siap

untuk diimplementasikan.

h. "nstallation and Deli+ery

Pada tahap ini akan dioperasikan sistem 'ang telah dibangun. 4ahapan iniakan dimulai dengan men*deploy software hingga memberikan pelatihan

kepada user mengenai penggunaan sistem 'ang telah dibangun.

2.6. REKAM MEDIS

2.6.1. P-&-(*%& R-,%/ M-)*+


17/25

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik $ndonesia Nomor

!"#MENKES#PER#$$$#%%&, rekam medis adalah berkas 'ang berisikan (atatan

dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

pela'anan lain 'ang telah diberikan kepada pasien.

2.6.2. I+* R-,%/ M-)*+

$si rekam medis untuk pasien raat /alan pada sarana pela'an kesehatan sekurang*

kurangn'a memuat :

a. identitas pasien@

b. tanggal dan aktu@

(. hasil anamnesis, men(akup sekurang*kurangn'a keluhan dan ria'at

pen'akit@

d. hasil pemeriksaan 1isik dan penun/ang medik@

e. diagnosis@

1. ren(ana penatalaksanaan@

g. pengobatan dan#atau tindakan@

h. pela'anan lain 'ang telah diberikan kepada pasien@

i. untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik, dan

/. persetu/uan tindakan bila diperlukan.

Rekam medis harus dibuat se(ara tertulis, lengkap dan /elas atau se(ara elektronik.

2.6.3. P-&;--&%%%& R-,%/ M-)*+

Pen'elenggaraan rekam medis pada suatu sarana pela'anan kesehatan merupakan

salah satu indikator mutu pela'anan pada institusi tersebut. Dalam hal ini

Departemen Kesehatan telah mengatur tata (ara pen'elenggaraan rekam medisdalam Pasal ? Peraturan Menteri Kesehatan Republik $ndonesia Nomor

!"#MENKES#PER#$$$#%%&, berikut adalah tata (ara pen'elenggaraan :

a. Setiap dokter atau dikter gigi dalam men/alankan praktik kedokteran a/ib

membuat rekam medis.

b. Rekam medis sebagaimana dimaksud pada a'at 5=6 harus dibuat segera

dan dilengkapi setelah pasien menerima pela'anan.


18/25

(. Pembuatan rekam medis sebagaimana dimaksud pada a'at 56

dilaksanakan melalui pen(atatan dan pendokumentasian hasil

pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pela'anan lain 'ang telah

diberikan kepada pasien. Setiap pen(atatan le dalam rekam medis harus

dibubuhi nama, aktu dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga

kesehatan tertentu 'ang memberikan pela'anan kesehatan se(ara langsung.

d. Dalam hal ter/adi kesalahan dalam melakukan pen(atatan pada rekam

medis dapat dilakukan pembetulan.

e. Pembetulan sebagaimana dimaksud pada poin diatas han'a dapat

dilakukan dengan (ara pen(oretan tanpa menghilangkan (atatan 'ang

dibetulkan dan dibubuhi para1 dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan

tertentu 'ang bersangkutan.

2.6.4. M%&'%%( R-,%/ M-)*+

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik $ndonesia Nomor

!"#MENKES#PER#$$$#%%&, berikut adalah peman1aatan rekam medis :

a. pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien@

b. alat bukti dalam proses penegakan hukum, disiplin kedokteran dankedokteran gigi dan penegakan etika kedokteran dan etika kedokteran gigi@

(. keperluan pendidikan dan penelitian@

d. dasar pemba'ar bia'a pela'an kesehatan@ dan

e. data statistik kesehatan.

Peman1aatan rekam medis untuk keperluan pendidikan dan penelitian tidak

diperlukan persetu/uan pasien, bila dilakukan untuk kepentingan negara.

2.6.5. P-&;*/:%&%& R-,%/ M-)*+

Dalam audit medis, umumn'a sumber data 'ang digunakan adalah rekam medis

pasien, baik 'ang raat /alan maupun raat inap. Rekam medis adalah sumber

data 'ang paling baik di rumah sakit meskipun memiliki beberapa kelemahan.


19/25

Rekam medis pasien raat inap di rumah sakit a/ib disimpan sekurang*

kurangn'a untuk /angka aktu ? 5lima6 tahun terhitung dari tanggal terakhir

pasien berobat atau dipulangkan. Setelah batas aktu tersebut terlampaui, rekam

medis dapat dimusnahkan, ke(uali ringkasan pulang dan persetu/uan tindakan

medik. Sedangkan rekam medis pada sarana pela'an kesehatan non rumah sakit

a/ib disipan sekurang*kurangn'a untuk /angka aktu 5dua6 tahun terhitung

dari tanggal terakhir pasien berobat.

$n1ormasi tentang identitas, diagnosis, ria'at pen'akit, ria'at pemeriksaan dan

ria'at pengobatan dapat dibuka dalam hal :

a. untuk kepentingan kesehatan pasien@ b. memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan

hukum atas perintah pengadilan@

(. permintaan dan#atau persetu/uan pasien sendiri@

d. permintaan institusi#lembaga berdasarkan ketentuan perundang*undangan@

dan

e. untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan audit medis, sepan/ang

tidak men'ebutkan identitas pasien.

Pen/elasan tentang isi rekam medis han'a boleh dilakukan oleh dokter ataudokter gigi 'ang meraat pasien dengan iJin tertulis pasien atau berdasarkan

peraturan perundang*undangan.


20/25

BAB III

ANALISA DAN DESAIN

3.1. ANALISA SISTEM "ANG ADA

Sistem pengelolaan rekam medis paru*paru 'ang ada sekarang masih bersi1at

manual. Data pasien maupun data rekam medis pasien han'a disimpan dalam

bentuk dekumen*dokumen berupa kertas atau hard-(op'.Seluruh kegiatan

pen(atatan ditulis manual tidak menggunakan komputer, serta rekam medis

disimpan di dalam sebuah rak khusus.

Pen'alinan data rekam medis harus dilakukan berulang kali dari buku

kun/ungan, buku pasien, kemudian ke kartu pribadi pasien. Data*data dalam

bentuk hard (op' sangat rentan terhadap kerusakan dan bisa sa/a hilang.

Proses pen(arian data pasien paupun rekam medis pasien dilakukan dengan

(ara men(ari di rak 'ang digunakan untuk men'impan rekam medis. Dengan

(ara ini, pen(arian memerlukan aktu 'ang lama untuk menge(ek setiap

nomor rekam medis apakah sesuai dengan nomor pasien.

0asil pemeriksaan radiologi 5hasil rontgen6 dibaa oleh pasien. 0asil

pemeriksaan ini rentan terhadap kerusakan dan kehilangan. 4erdapat

kemungkinan /uga pasien lupa membaa hasil rontgen, sehingga membuat

pemeriksaan kurang optimal.


21/25

Sistem Informasi Rekam Medis

Klinik Paru - Paru

++de%ends on,,

Penge"o"aan ata Pemeriksaan mum

Penge"o"aan ata Pemeriksaan okter

Penge"o"aan ata Pasien

/ogin

/ogout

okter

Asisten okter

ata Pasien0 ata Rekam Medis0 ata $ontro" Pasien ata Pasien0 ata $ontro" Pasien

ata Pasien

ata Pasien0 ata

okter Asisten okter

#

Sistem Informasi Rekam Medis $"inik %aru-Paru

3.2. USE ASE

Pengelolaan data meliputi : lihat data, tambah data, update data, dan hapus data.

3.3. DIAGRAM KONTEKS


22/25

3.4. DIAGRAM BERJENJANG


23/25

A"amat

amaIokter

oTe"%

iagnosa

T g " 2 P e r i k s a

Rekam Medis

Imgrontgen

Penangananbat

Tekanan ara

$e"uan

A"ergi bat

3.5. ER DIAGRAM


24/25

3.6. DESAIN USER INTERFAE


25/25

Documents

Proposal TA Penerapan Basis Data Multimedia