OSA Dan Obesitas

8/10/2019 OSA Dan Obesitas

1/24

Nofiarni Yusril

RESIDEN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

TINJAUAN PUSTAKA

Rabu, 20 Agustus 2014


2/24

PENDAHULUAN

SLEEP APNEA

OSA CSA

Sleep apnea and heart failure: Part I: obstructive sleep apnea. Circulation 2003; 107:1671-8


3/24

PENDAHULUAN

World Health Organization. World Fact Sheet. 2006

Obesity (WHO world fact sheet 2006):

Global phenomenon affecting adolescent & children

(2015) : 700 million adult obesity

Last 3 decades : prevalence morbid obesity

Consequences of morbid obesity OSA


4/24

SIKLUS TIDUR

80% fase non REM

20% fase REM


5/24

PATOGENESIS OSA

Terdorong lidah dan palatum mole oklusinasofaring dan orofaring

Faktor struktural dan fungsional Kombinasi aktivitas otot saluran napas & struktur

faring keciltekanan kritis (Pcrit)lumen salurannapas sempit


6/24


7/24

INSPIRASI

TEKANAN INTRALUMEN MENJADI NEGATIF

KOLAPS OTOT-OTOT SAL NAPAS


8/24

REFLEKS MEKANORESEPTOR

PUSAT PERNAPASAN DI MEDULA RANGSANGAN NEUROMODULATOR


9/24

Penumpukan jaringan lunak adiposa, terganggustruktur kraniofasial, penurunan volume paru,edema jalan napas, tekanan permukaan, dancedera otot.gangguan tidur

Proses terjadinya ketergantungan kritis iramapernapasan terhadap PaCo2 dan penurunanaktivitas tonus otot dilator jalan napas atas

compliancejalan napas.


10/24


11/24


12/24

Skrining OSA Kuesinoer Epworth Sleepiness Scale (ESS)

Kuesioner Berlin

Observasi oksimetri dalam satu malam dan alat yangmengkombinasikan penilaiaan respirasielektrokardiografi (EKG) dan oksimetri

Polisomnografi diagnosisbaku emas


13/24

Hasil polisomnografi menunjukan derajat keparahanOSA yang dinilai denganApnea-Hypopnea Index(AHI)

ringan (AHI 5-15)

AHI sedang (AHI 15-30)

berat (AHI >30)


14/24

Obesitas, jenis kelamin, usia dan keturunan ~prevalens OSA

Obesitas

faktor paling kuat Data WHO 2005 2,3 milyar dewasa mengalami

overweight700 juta obesitas


15/24

Studi kohort

Kenaikan BMI (Basal Metabolic Index) 1 - SD ~ empat

kali lipat meningkatnya risiko prevalens OSAPeppard dkk

Hubungan antar OSA dan obesitas denganmenunjukkan perubahan 10% berat badan berbanding

lurus dengan perubahan hampir 30% dalam AHI


16/24

Mekanisme obesitas menimbulkan OSA

Olson AL, Zwillich C. Am. J Med. 2005;118:948-56


17/24

Beban mekanis pada sistem pernapasan

Distribusi lemak besar pada tubuh bagian atas

compliancedinding dada & complianceparu

tahanan jalan napas & kapasiti residu fungsional

tahanan jalan napas small airway normalVEP1 / KVP obstruksi

beban mekanis pada sistem respirasi beban

signifikan pada otot pernapasan 3x lipat usaha

bernapas

Mokhlesi B. Respir Care. 2010;55:1347-62


18/24

Resistens Leptin

Obesitas beban dan produksi CO2

Obesitas kadar leptin pada jaringan adipose

ventilation

Serum leptin level setelah pemberian PAP

Fitzpatrick M. Thorax 2002;57:1-2


19/24


20/24

KESIMPULAN1.Sleep apnea terdiri dari dua tipe, yaitu

Obstructive Sleep Apnea (OSA) dan Central

Sleep Apnea (CSA) dalam bahasa Indonesiadikenal sebagai Henti Napas Sentral.

2. OSA merupakan penyakit gangguan tidur yangdisebabkan oleh adanya sumbatan jalan nafas

yang terjadi saat tidur. Gejala yangditimbulkannya adalah gejala nokturnal dangejala diurnal


21/24


22/24


23/24


24/24

Epidemiology

Edmond HL, et al. Anesthesiology. 2012;117:118-205

First

AuthorN Design Country

Age

(mean)

BMI

(mean)

AHI

(mean)

OHS

(%)

Verin 218 Retrospective France 55 34 51 10

Laaban 1141 Retrospective France 56 34 55 11

Kessler 254 Prospective France 54 33 76 13

Resta 219 Prospective Italy 51 40 42 17

Golpe 175 Retrospective Spain ND 32 42 14

Akashiba 611 Retrospective Japan 48 29 52 9

Mokhlesi 359 Retrospective USA 48 43 62 20

Prevalence OHS USA : 0.15-0.30%

Documents

OSA Dan Obesitas