2
Untuk mengetahui kapasitas produksi suatu sumur gas, sering dilakukan uji produksi atau well testing. Jelaskan metoda-metoda yang umum dilakukan dan asumsi-asumsi untuk metoda tersebut Answer Pengujian yang umum dilakukan pada sumur gas yaitu dengan uji Deliverability: Deliverability merupakan suatu hubungan antara penurunan laju produksi dengan tekanan reservoirnya, sebagai akibat dari berlangsungnya proses  depletion dari suatu reservoir gas yang diperlukan dalam perencanaan dan pengembangan lapangan Deliverability sumur adalah kemampuan sumur (reservoir) untuk mengalirkan fluida (gas). Dari analisa test, nantinya akan diperoleh hubungan tekanan dengan rate produksi. Terdapat tiga metode untuk uji deliverabilitas gas yang digunakan:  Back pressure test, prinsip kerjanya dengan menst abilkan tekanan reservoir (Pr) dengan jalan menut up sumur. Selanjutnya sumur akan diproduksikan dengan laju (qsc) yang berbeda-beda. Setiap penggantian laju produksi, sumur dibiarkan untuk berproduksi hingga mencapai aliran yang stabil.  Isocronal test Test ini terdiri dari serangkaian proses penutupan sumur sampai mencapai stabil. Dilanjutkan dengan pembukaan sumur, sehingga menghasilkan laju produksi tertentu selama jangka waktu (t), tanpa menanti kondisi stabil.  Modified isochronal Merupakan penge mbangan dari isocronal test , hal yang membedakan adalah pada pengujian ini penutupan sumur tidak perlu mencapai kondisi stabil. Disamping itu juga selang waktu pembukaan dan penutupan harus dibuat sama. Dapat disimpulkan bahwa Deliverability Test  diperlukan untuk mendapatkan rate produksi yang optimum, peramalan produksi, mendapatkan jumlah sumur yang diperlukan untuk pengembangan lapangan, dan Evaluasi kerusakan sumur. Selain itu juga dapat untuk mengetahui kebutuhan kompressor yang akan digunakan, menentukan ukuran tubing, flowline dan truncklines.

Metoda Well Testing

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Metoda Well Testing

 

Untuk mengetahui kapasitas produksi suatu sumur gas, sering dilakukan uji produksi atau well testing.

Jelaskan metoda-metoda yang umum dilakukan dan asumsi-asumsi untuk metoda tersebut

Answer

Pengujian yang umum dilakukan pada sumur gas yaitu dengan uji Deliverability:

Deliverability merupakan suatu hubungan antara penurunan laju produksi dengan tekanan reservoirnya,

sebagai akibat dari berlangsungnya proses   depletion  dari suatu reservoir gas yang diperlukan dalam

perencanaan dan pengembangan lapangan

Deliverability sumur adalah kemampuan sumur (reservoir) untuk mengalirkan fluida (gas). Dari analisa test,

nantinya akan diperoleh hubungan tekanan dengan rate produksi. Terdapat tiga metode untuk uji

deliverabilitas gas yang digunakan:

  Back pressure test,

prinsip kerjanya dengan menstabilkan tekanan reservoir (Pr) dengan jalan menutup sumur. Selanjutnya

sumur akan diproduksikan dengan laju (qsc) yang berbeda-beda. Setiap penggantian laju produksi, sumur

dibiarkan untuk berproduksi hingga mencapai aliran yang stabil.

  Isocronal test

Test ini terdiri dari serangkaian proses penutupan sumur sampai mencapai stabil. Dilanjutkan dengan

pembukaan sumur, sehingga menghasilkan laju produksi tertentu selama jangka waktu (t), tanpa menanti

kondisi stabil.

  Modified isochronal

Merupakan pengembangan dari isocronal test, hal yang membedakan adalah pada pengujian ini

penutupan sumur tidak perlu mencapai kondisi stabil. Disamping itu juga selang waktu pembukaan dan

penutupan harus dibuat sama.

Dapat disimpulkan bahwa Deliverability Test   diperlukan untuk mendapatkan rate produksi yang optimum,

peramalan produksi, mendapatkan jumlah sumur yang diperlukan untuk pengembangan lapangan, dan

Evaluasi kerusakan sumur. Selain itu juga dapat untuk mengetahui kebutuhan kompressor yang akan

digunakan, menentukan ukuran tubing, flowline dan truncklines.

Page 2: Metoda Well Testing