Laporan Tahunan | Annual Report · 2020. 1. 15. · Laporan Tahunan Annual Report 2018 6. 7 Perseroan menggulirkan bus Volvo B11R Maxi pertama kali menjadi operator mandiri bus Transjakarta

PT. Steady Safe Tbk

Laporan Tahunan | Annual Report

2018

Contens

PT. Steady Safe Tbk

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Ikhtisar Saham

Laporan Dewan Komisaris

Laporan Direksi

Profil Perusahaan

Analisa dan Pembahasan oleh Managemen

Tata Kelola Perusahaan

Pernyataan Manajemen Atas Laporan Tahunan 2018 /

Laporan Keuangan Audit

/ Financial Highlights

/ Shares Highlights

Board of Commissioner’s Report

/ Director’s Report

/ Company Information

/ Management Discussion and Analysis

/ Good Corporate Governance

Statement Letter of Management of Annual Report 2018

/ Audited Financial Report

/

2

5

6

11

18

32

38

55

56

DAFTAR ISI /

Laporan Tahunan Annual Report 2018

Financial Highlights

DESKRIPSI 2018 2017 2016 DESCRIPTION

Jumlah Aktiva Total Assets

Aset Assets

Current Assets

Deffered Tax Assets-Net

Investment in Shares

Property and Equipment-Net book value

38.974

2.423

559

6,294

48.250

41.100

4.077

559

302.101

347.837

Aset Lancar

Aset Pajak Tangguhan Bersih

Penyertaan Saham

Aset Tetap-Nilai Buku

1.900

873

559

6.117

9.449

2

LIABILITAS & EKUITAS(Defisiensi Modal)

EKUITAS (Defisiensi Modal) yang dapat diatribusikan kepada :

Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal)

Jumlah Liabilitas & Ekuitas (Defisiensi Modal)

Entitas Induk

Kepentingan non pengendali

2018 2017 2016LIABILITIES & EQUITY

(Capital Deficiency)

Stockholder Equity (Capital Deficiency) attributable to :

Total Equity (Capital Deficiency)

Total Liabilities & Equity (Capital Deficiency)

Owner of Parents

Non Controlling Interest

Jumlah Liabilitas Total Liabilities

Hutang Lain-Lain

Hutang Perolehan Aset Bus

Hutang Pembiayaan Konsumen

Hutang Bank

Hutang Jangka Panjang

Liabilitas Imbalan Paska Kerja

Liabilitas Pajak Tangguhan

Liabilitas Lancar

Debts for Acquisition of Bus Assets

Other Liabilities

Bank Loan

Non Currents Liabilities

Employee Benefit Obligation

Deffered Tax Liabilities

Current Liabilities

Consumer Financing Debts

408.460 88.301 41.870

(60.150) (39.578) (31.948)

(40.051) (32.421)

(473) (473)

(60.623)

347.837 48.250 9.449

(473)

59

164.728

32.089

54 108

672 402

15.300

776

210.911

-

72.545 40.985

-

IKHTISAR DATA KEUANGAN


LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

2018 2017 2016CONSOLIDATED

STATEMENT OF INCOME

Pendapatan Kotor

Laba (Rugi) Kotor

Laba (Rugi) Usaha

Laba (Rugi) Tahun Berjalan

Laba (Rugi) Per Saham Dasar

Jumlah Saham Beredar

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapatdiatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali

Penghasilan (Rugi) Komprehensif tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas IndukPenghasilan (Rugi) Komprehensif tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali

Jumlah Penghasilan / (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan

Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan

3Laporan Tahunan Annual Report 2018

Comprehensive Income (Loss)

of the Current Year

Income (Loss) for the Current year

Income (Loss) before Provision

for Income Tax

Income (Loss) from Operations

Gross Profit (Loss)

Net Revenues

Income /Loss for year attribut-

able for owner of the parent

Income / Loss for the year attribut-

able to non controlling interest

Outstanding Shares

Income / (Loss) per Shares

Total Comprehensive Income / Loss for the year attributable to owner of

the parentTotal Comprehensive Income / Loss

for the year attributable to non -controlling interest

80.713

21.965

15.418

(22.173)

(20.514)

(20.514)

(20.572)

(20.572)

(33.44)

218.234

(0.00)

(0.00)

0

0

(3.669)

(9.682)

(8.007)

(7.630)

(8.007)

(7.630)

(13.02)

218.234

(0.01)

(0.01)

1.064

(4.812)

19.774

20.713

20.883

20.713

20.884

33.67

218.234

(0.43)

(433.362)

454

DESKRIPSI RASIO

PERTUMBUHAN

Pendapatan Bersih

Laba (Rugi) Usaha

Laba (Rugi) Bersih

Jumlah Aktiva

Ekuitas

(Defisiensi Modal)

RASIO USAHA

Laba (Rugi) Kotor Terhadap

Pendapatan Bersih

Laba (Rugi) Usaha Terhadap

Pendapatan Bersih


Ekuitas


Jumlah Aktiva

Laba (Rugi) Bersih Terhadap

Pendapatan Bersih


Ekuitas


Jumlah Aktiva

RASIO KEUANGAN

Aktiva Lancar Terhadap

Kewajiban Lancar

Jumlah Kewajiban Terhadap

Ekuitas

(Defisiensi Modal)

Jumlah Kewajiban

Terhadap Jumlah Assets

DESCRIPTIONS

GROWTH RATES

Net Revenues


Net Income (Loss)

Total Assets

Equity


BUSINESS RATIOS

Gross Profit (Loss) to Net Revenues

Income (Loss) from Operations to

Net Revenues


to Stockholder's Equity


to Total Assets

Net Income (Loss) to Net Revenues

Net Income (Loss) to Stockholder's

Equity

Net Income (Loss) to Total Assets

FINANCIAL RATIOS

Current Assets to Current

Liabilities

Total Liabilities to Stockholder's Equity


Total Liabilities to Total Assets

2016

(90.92)

(161.41)

1,597.79

(8.70)

(57.14)

42.66

(452.15)

14.84

(50.93)

1,946.16

(63.89)

219.21

(129.15)

443.11

4.64

2018

156.00

621.00

(23.54)

27.21

19.10

(25.43)

4.43

(25.42)

33.84

(5.90)

19.49

(673.77)

117.43

2017

(100.00)

(23.75)

(138.66)

410.63

(23.54)

-

-

9.16

(7.60)

-

19.99

(16.59)

19.49

(673.77)

183.01

DESKRIPSI

RASIO PERTUMBUHAN

Jumlah Kewajiban terhadapTotal Aset


-

-

Shares Highlights

Kinerja Saham Tahun 2018 /

Kinerja Saham Tahun 2017 /

IKHTISAR SAHAM

Informasi Harga Saham Perseroan di Bursa Efek Tahun 2018 & 2017

Selama tahun 2018, volume perdagangan saham Perseroan sebesar 7.076.800 atau mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017, volume perdagangan saham mencapai 33.531.300. Pergerakan harga saham berkisar dari harga tertinggi sebesar Rp. 360 dan terendah Rp. 116 dengan harga penutupan saham terakhir tanggal 31 Desember 2018 di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah sebesar Rp.199,-.

Information on the price of the Company's shares on the Stock Exchange in 2018 & 2017

During 2018, the trading volume of the Company's shares amounted to 7,076,800 or decreased compared to 2017, the stock trading volume reached 33,531,300. The movement of stock prices ranges from the highest price of IDR 360 and the lowest IDR 116 with the closing price of the last shares of December 31, 2018 on the Indonesia Stock Exchange (IDX) amounting to IDR199.

Stock Performance in 2018

Stock Performance in 2017

PeriodePeriod

Harga Saham Volume Transaksi /

(Unit)

VolumeTransaction

Jumlah SahamBeredar /

Numbers of Outstanding

Shares

KapasitasPasar Diakhir

Periode / Market Capacity at the End of Period

TertinggiRp

TerendahRp

AkhirRp

188.234.373.6720306Triwulan I

Triwulan I

Triwulan II

Triwulan II

Triwulan III

Triwulan III

Triwulan IV

Triwulan IV

102

150

150

123

0

154

140

140

145

179

199

1.481.900

229.800

615.145.012

615.145.012

615.145.012

615.145.0125.365.100

89.196.026.740

110.110.957.148

122.413.857.388

PeriodePeriod

Harga Saham Volume Transaksi /

(Unit)

VolumeTransaction

Jumlah SahamBeredar /

Numbers of Outstanding

Shares

KapasitasPasar Diakhir

Periode / Market Capacity at the End of PeriodTertinggi

RpTerendah

Rp

AkhirRp

136.562.192.6643.856.300222248

370

424

0

71

85

300

0

350

306

0

28.283.600

1.391.400

615.145.012

615.145.012

615.145.012

615.145.0120

215.300.754.200

188.234.373.672

188.234.373.672


Commissioner's ReportLAPORAN DEWAN KOMISARIS

Pemegang saham dan para pemangku kepentingan yang kami hormati, assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barokatuh.

Merupakan bagian dari pertanggungjawaban Dewan Komisaris untuk melaporkan kepada Pemegang Saham dan seluruh pemangku kepentingan mengenai pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas kepengurusan Direksi dan pemberian nasihat kepada Direksi selama tahun 2018. Dalam laporan ini akan disampaikan penilaian Dewan Komisaris atas kinerja Direksi, pengawasan Dewan Komisaris terhadap implementasi strategi Perseroan, pandangan Dewan Komisaris atas prospek usaha yang disusun oleh Direksi, pandangan Dewan Komisaris atas penerapan tata kelola Perseroan, Laporan tentang perubahan komposisi Dewan Komisaris, serta cara pemberian nasihat dan saran Dewan Komisaris kepada Direksi.

Pertama-tama, Dewan Komisaris memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian kinerja Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perseroan untuk tahun kerja 2018. Direksi dalam menyusun strategi dan rencana kerja telah memperhatikan apa yang menjadi kekuatan, kekurangan dan juga potensi pengembangannya sehingga penerapan strategi dan rencana dalam langkah-langkah taktis dapat berjalan tepat sasaran.

The shareholders and stakeholders we respect, assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barokatuh.

It is part of the responsibility of the Commissioners to report to Shareholders and all stakeholders regarding the implementation of the duties of the Commissioners in supervising the management of the Directors and providing advice to the Directors during 2018. In this report the Commissioners evaluates the performance of the Directors, oversees the Commissioners towards the implementation of the Company's strategy, the views of the Commissioners on the business prospects prepared by the Directors, the views of the Commissioners on the implementation of corporate governance, reports on changes in the composition of the Commissioners, and how to provide advice and advice to the Directors.

First of all, the Commissioners expresses its highest appreciation for the performance of the Directors in carrying out the management of the Company for the 2018 work year. The Directors in formulating strategies and work plans has taken into account their strengths, shortcomings and development potential so that the strategies and plans are implemented - tactical steps can go right on target.

Penilaian atas Kinerja Direksi

Dewan Komisaris memahami bahwa faktor-faktor eksternal dan internal Perseroan perlu menjadi pertimbangan dalam melakukan penilaian kinerja Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perseroan selama tahun 2018. Faktor eksternal tersebut terutama berkaitan dengan kondisi perekonomian secara keseluruhan, perubahan struktur kepengurusan Trans Jakarta dan industri transportasi publik di DKI Jakarta khususnya dan nasional secara umum. Secara keseluruhan Dewan Komisaris berpendapat pada tahun 2018 Direksi telah melaksanakan tugas kepengurusan dengan baik.

Assessment of Directors' Performance

The Commissioners understands that the external and internal factors of the Company need to be taken into consideration in evaluating the performance of the Directors in running the Company's management during 2018. These external factors are mainly related to overall economic conditions, changes in the management structure of Trans Jakarta and the public transportation industry in DKI Jakarta in particular and nationally in general. Overall, the Commissioners believes that in 2018 the Directors has carried out management duties properly.


7

Perseroan menggulirkan bus Volvo B11R Maxi pertama kali menjadi operator mandiri bus Transjakarta pada bulan Maret tahun 2018, sebuah capaian yang tidak sederhana mengingat kondisi Perseroan pada 2 tahun sebelumnya. Dewan Komisaris sangat memahami tantangan-tantangan berat yang dihadapi Direksi pada waktu-waktu awal peluncurannya, baik dalam sisi finansial, operasional, mekanisme dan tata kelola Operator Mandiri bus Trans Jakarta. Usaha yang dilakukan Direksi dalam menghadapi dan mengatasi tantangan demi tantangan secara bertahap memperlihatkan hasil yang menggembirakan dan encouraging.

Pada tengah tahun 2018, Perseroan melengkapi jumlah bus yang dioperasikan sesuai perjanjian kerja-samanya, dan hasil usaha penyediaan jumlah unit bus ini ditambah dengan usaha Direksi dalam pembenahan tata kelola baik ke dalam maupun keluar dapat dirasakan keberhasilannya dalam sisi operasional dan kecenderungan terus membaik dan stabil pada kuartal akhir 2018.

Pada sisi finansial, di penghujung tahun 2018 Direksi dapat menyelesaikan pula seluruh kewajiban atas pembayaran kredit investasi kepada PT Bank Victoria International Tbk.

The company rolled out Volvo B11R Maxi bus for the first time as a Transjakarta self-service bus operator in March 2018, a performance that was not simple given the condition of the Company in the previous 2 years. The Commissioners strongly understands the severe challenges faced by the Directors at the time of the initial launch, both in terms of financial, operational, mechanism and governance of the Mandiri Trans Jakarta bus operator. The efforts made by the Directors to face and overcome challenges after challenges gradually show encouraging results.

In the middle of 2018, the Company completed the number of buses operated in accordance with its cooperation agreement, and the results of the effort to provide the number of bus units coupled with the Directors' efforts in improving governance both in and out could be felt operationally and the trend continued to improve and stabilize in the final quarter of 2018.

On the financial side, at the end of 2018 the Directors can also complete all obligations for the payment of investment loans to PT Bank Victoria International Tbk.

Pandangan atas Prospek Usaha Perseroan yang disusun oleh Direksi

Dewan Komisaris memiliki keyakinan tentang keberlanjutan Perseroan untuk mempertahankan kinerja baiknya di tahun 2019 atas dasar prospek usaha yang disusun oleh Direksi yang terlihat telah menangkap peluang-peluang yang ada dengan memperhatikan kekuatan yang dimiliki Perseroan seperti permodalan yang lebih stabil, sumber daya manusia yang semakin kapabel dan berkompeten memiliki hubungan yang lebih baik dengan PT Transportasi Jakarta dan instansi-instansi terkait serta koordinasi yang juga meningkat dengan para vendor.

Kondisi perekonomian regional DKI dan nasional akibat pesta demokrasi dan tahun politik meski belum menampakkan adanya perubahan di tahun 2019 harus tetap diantisipasi oleh Direksi. Selain itu, berkembangnya sistem transportasi publik dengan cepat – khususnya pada jenis Electric Vehicle Bus merupakan tantangan tersendiri sehingga pembenahan dan pengembangan infrastruktur internal untuk mendukung menghadapi dan mengatasinya perlu senantiasa dilakukan guna menempatkan Perseroan sebagai salah satu operator bus yang memberikan layanan terbaik.

View of the Company's Business Prospects prepared by the Directors

The Commissioners has confidence in the sustainability of the Company to maintain its good performance in 2019 on the basis of the business prospects prepared by the Directors that have seen existing opportunities by taking into account the strength of the Company such as more stable capital, increasingly capable human resources and have a better relationship with PT Transportasi Jakarta and related agencies and coordination that also increases with vendors.

The economic conditions of the DKI and national regions due to democratic parties and political years even though they have not revealed any changes in 2019 must be anticipated by the Directors. In addition, the rapid development of the public transportation system - especially in the type of Electric Vehicle Bus is a challenge so that the improvement and development of internal infrastructure to support dealing with and overcoming it must always be done to place the Company as one of the best bus operators.


Inisiatif untuk pengembangan usaha pada produk bus listrik yang bekerja sama dengan Entitas terkait kedepannya dapat pula mendukung kinerja Perseroan secara keseluruhan. Prospek usaha dari aspek operasional excisting buses masih sangat menjanjikan termasuk dalam mendapatkan pendapatan lain-lain dari penempatan advertising dan peningkatan kualitas operasional yang akan menghadapi persaingan yang semakin kompetitif diantara operator.

Dewan Komisaris berkeyakinan dengan semakin meningkatnya propsek usaha sekaligus persaingan dari tahun sebelumnya, maka diperlukan pengelolaan human capital yang berkualitas. Langkah Direksi melakukan pembenahan kualitas sumber daya manusia dan pembentukan tata nilai u t a m a ( c o r e v a l u e s ) , y a i t u I n t e g r i t y, Professionalism, Excellence dan Trust melalui pembenahan dan penyempurnan Budaya Perusahaan (New Culture) memberikan nilai tambah untuk mendukung tercapainya maksud tersebut.

Dewan Komisaris berpendapat, prospek usaha Perseroan seiring dengan perkembangan atas peranan transportasi publik yang semakin meningkat kedepan adalah semakin cerah. Rencana strategis dan langkah taktis yang sudah terbukti berhasil baik agar terus dijalankan dengan pembenahan yang berkesinambungan

Initiatives for business development in electric bus products that work with related entities in the future can also support the Company's overall performance. The business prospects of the operational aspects of excisting buses are still very promising, including in obtaining other revenues from advertising placements and improving the quality of operations that will face increasingly competitive competition among operators.

The Commissioners believes that with the increasing business strategy and competition from the previous year, management of quality human capital is needed. The steps of the Directors to reform the quality of human resources and the establishment of core values, namely Integrity, Professionalism, Excellence and Trust through the improvement and improvement of Corporate Culture (New Culture) to provide added value to support the achievement of this purpose.

The Commissioners is of the opinion that the business prospects of the Company along with the development of the role of public transportation that is increasing in the future are increasingly brighter. Strategic plans and tactical steps that have been proven to be successful have continued to be carried out with continuous improvement

Pandangan Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Menurut pandangan Dewan Komisaris, Perseroan telah menerapkan tata kelola dengan baik disesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan organization best practices secara bertahap. Hal ini bisa ditunjukkan dengan penerapan sebagai berikut : Prinsip Tanggung Jawab Dewan Komisaris. Dewan Komisaris memiliki tanggungjawab melakukan pengawasan dan memberikan advice kepada Direksi atas pengurusan Perseroan.

Implementasi atas prinsip tanggung jawab Dewan Komisaris yaitu Dewan Komisaris telah menjalankan fungsi pengawasan terhadap pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberi nasihat kepada Direksi baik melalui forum rapat Dewan Komisaris, Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi.

View of the Implementation of Corporate Governance

In the view of the Board of Commissioners, the Company has implemented good governance according to the applicable laws and regulations and organization best practices in stages. This can be indicated by the application of the following: Principles of Responsibility of the Commissioners. The Commissioners has the responsibility to supervise and provide advice to the Directors on the management of the Company.

Implementation of the principles of responsibility of the Commissioners, namely the Commissioners has carried out a supervisory function on the management of the Company carried out by the Directors as well as advising the Directors through t h e C o m m i s s i o n e r s m e e t i n g f o r u m s , Commissioners Meetings with Directors.


Fokus Dewan Komisaris terhadap kebijakan Direksi dan perlu menjadi perhatian Manajemen antara lain: a. Finansial. b. Manajemen risiko. c. Pengendalian dan Tata Kelola internal. d. Teknologi Informasi dan Administrasi serta e. Sumber daya manusia.

Di samping itu, tanggung jawab Dewan Komisaris juga memberikan pendapat dan saran atas Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan serta memberikan saran atas hal yang dianggap penting oleh Perseroan dalam hal ini termasuk pengembangan budaya baru perusahaan. Prinsip Kualifikasi dan Komposisi Dewan Komisaris, Anggota Dewan Komisaris harus memiliki kualitas sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya, baik secara individu maupun secara kolegial. Dewan Komisaris harus memahami perannya dalam pengawasan dan penerapan Good orporate governance, serta mampu melaksanakan pengambilan keputusan secara sehat dan obyektif.

Pandangan Dewan Komisaris atas penerapan Good Corporate Governance yang dilakukan Perseroan telah dilaksanakan secara konsisten dan menyeluruh serta secara konsekuen dan maksimal terus berupaya untuk dapat memenuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku dari Otoritas

The Commissioners' focus on the policies of the Directors and Management's attention, including: a. Financial b. Risk management c. Internal Control and Governance d. Information and Administration Technology and e. Human Resources.

In addition, the responsibility of the Commissioners also provides opinions and suggestions on Annual Work Plans and Budgets as well as provides advice on matters deemed important by the Company in this regard including the development of the company's new culture. Principles of Qualification and Composition of the Commissioners, Members of the Commissioners must have quality in accordance with their duties and responsibilities, both individually and collegially. The Commissioners must understand its role in supervising and implementing Good corporate governance, as well as being able to carry out sound and objective decision making.

The views of the Commissioners on the implementation of Good Corporate Governance conducted by the Company have been carried out consistently and thoroughly and consequently and maximally continue to strive to meet the applicable regulations and provisions of the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange.


Perseroan berupaya mematuhi ketentuan pelaporan, termasuk diantaranya melalui laporan tahunan, laporan keuangan dan laporan-laporan berkala lainnya secara tepat waktu. Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2018 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Heliantono & Rekan. Selanjutnya Direksi telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa pada hari Jumat, tanggal 29 Juni 2018.

Perubahan Susunan Dewan Komisaris

Selama tahun 2018 tidak terdapat perubahan pada susunan Dewan Komisaris Perseroan. Susunan Dewan Komisaris Perseroan :

Komisaris Utama : Fahmi HarsandonoKomisaris : Rd. James Rachmat Subekti

Penutup

Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan yang senantiasa mendukung Perseroan untuk mencapai visi dan misinya.

Sekali lagi Dewan Komisaris memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Direksi atas komitmen dan upayanya untuk memastikan Perseroan menjadi yang terbaik dibidangnya. Terima Kasih yang setulus-tulusnya, Dewan Komisaris ucapkan kepada seluruh karyawan yang tanpa pamrih bekerja memberikan yang terbaik bagi Perseroan. Dewan Komisaris mengucapkan pula terima kasih kepada mitra kerja serta para pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaannya kepada Perseroan.

Kedepannya, Dewan Komisaris berharap agar Perseroan tetap konsisten membenahi untuk kinerja terbaiknya, sehingga Perseroan dapat terus bertumbuh serta memberikan kontribusi yang terbaik bagi seluruh Pemangku Kepentingan dan Masyarakat pengguna transportasi publik secara umum.

The Company strives to comply with reporting requirements, including through annual reports, financial reports and other periodic reports in a timely manner. The Company's Financial Report 2018 has been audited by the Heliantono & Partners Public Accountant Office. Furthermore, the Directors has conducted the Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders on Friday, June 29, 2018.

Changes in the composition of Commissioners

During 2018 there was no change in the composition of the Company's Commissioners. The composition of the Company's Commissioners:

President Commissioner : Fahmi HarsandonoCommissioner : Rd. James Rachmat Subekti

Closing

The Commissioners would l ike to thank shareholders and all stakeholders who always support the Company to achieve its vision and mission.

Once again Commissioners gives the highest appreciation to the Directors for their commitment and efforts to ensure that the Company is the best in their field. Thank you sincerely, Commissioners said to all employees who selflessly work to provide the best for the Company. Commissioners also expresses gratitude to the work partners and other stakeholders for their trust in the Company.

In the future, Commissioners hopes that the Company will remain consistent in improving its best performance, so that the Company can continue to grow and provide the best contribution to all Stakeholders and the public using public transportation.

Regards and Thank You

Demikian dan Terimakasih

Fahmi Harsandono

Komisaris Utama / President Commissioner

10 Laporan Tahunan Annual Report 2018

Director’s Report

11

LAPORAN DIREKSI

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Pertama-tama kami sampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada Kita semua disepanjang tahun 2018.

Merupakan sebuah kebanggaan bagi kami pada tahun 2018 berhasil manjalankan Perseroan sebagai operator mandiri Bus Trans Jakarta sekaligus awal kebangkitan kembali setelah tahun sebelumnya berusaha keras untuk menunjukan reputasi dan mendapat kepercayaan. Tahun 2018 juga menandai awal berputarnya roda kinerja dengan kualitas pengelolaan yang meningkat baik, meski dihadapkan dengan berbagai tantangan yang tidak ringan.

Melalui program pembenahan tata kelola perusahaan yang dilaksanakannya, Perseroan memperlihatkan hasil dari pengelolaan yang positif mulai dari aspek operasional, layanan, teknologi informasi dan adminitrasi, hingga manajemen pendapatan. Capaian ini adalah buah kerja keras dan dukungan dari semua pihak sehingga Perseroan dapat terus tumbuh menjadi operator mandiri yang berkelas. Dalam kesempatan ini, atas nama Direksi saya akan menyampaikan laporan kinerja Perusahaan secara menyeluruh. Laporan yang disampaikan merupakan refleksi atas kinerja Perseroan sepanjang tahun buku 2018.

Dear Shareholders and Stakeholders,

First of all, we express our gratitude to the Almighty God for the mercy and gifts that have been given to us all throughout 2018.

It is an honor for us in 2018 to successfully run the Company as an independent Trans Jakarta Bus operator as well as the beginning of a revival after the previous year tried hard to show its reputation and gain trust. The year 2018 also marks the beginning of the spinning of the performance wheel with improved management quality, although faced with a variety of challenges that are not easy.

Through its corporate governance reform program, the Company shows positive management results ranging from operational aspects, services, information technology and administration, to revenue management. This achievement is the fruit of hard work and support from all parties so that the Company can continue to grow into a classy independent operator.

On this occasion, on behalf of the Directors, I will submit a comprehensive report on the Company's performance. The report submitted is a reflection of the Company's performance throughout the 2018 financial year.


Industry Overview

The Public Transportation Industry in DKI Jakarta especially public transportation managed and operated by PT Transportasi Jakarta as long as 2018 continues to experience growth both in infrastructure, passengers and the number of bus units. By the end of 2018 there were 13 busway corridors operating with a total length of 229KM for one-way and several lines outside the corridor available with a fleet of 2,401 buses. In its operation, PT Transpotasi Jakarta partners with 8 independent operators, including the Company that signed the contract in 2017.

Tinjauan Industri

Industri Transportasi Publik di DKI Jakarta khusunya transportasi publik yang dikelola dan dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta sepanjangan tahun 2018 terus mengalami pertumbuhan baik secara infra struktur, penumpang maupun jumlah unit bus. Hingga akhir tahun 2018 telah beroperasi 13 koridor busway dengan total panjang koridor sebesar 229KM untuk sekali jalan dan beberapa jalur di luar koridor yang tersedia dengan armada sebanyak 2.401 bus. Dalam pengoperasiannya PT Transpotasi Jakarta bermitra dengan 8 operator mandiri, termasuk Perseroan yang penandatangan kontraknya dilakukan pada tahun 2017.

Kinerja Operasional Perseroan

Dalam tahun 2018, Perseroan secara bertahap telah melakukan serah terima 119 unit bus Volvo B11R Maxi kepada PT Transportasi Jakarta, awal serah terima dilakukan pada bulan Maret 2018 hingga bulan Juni jumlah bus yang beroperasi pada jalur Busway telah berjumlah sebanyak 119 unit. Jumlah ini telah sesuai dengan ketentuan yang disepakati dalam Kontrak Kerjasama operasional dengan PT Transportasi Jakarta.

Ditahun 2018 ini Perseroan membukukan pendapatan operasional sebesar Rp 80.7 milyar atau 69% dari target pendapatan yang direncanakan Perseroan. sebesar Rp 116 Milyar. Tidak tercapainya target opendapatan tersebut d isebabkan karena pengoperas ian Bus TransJakarta yang dilakujkan secara bertahap. Selain itu beberapa kendala masih dihadapi oleh Perseroan dalam menjalankan operasional bus Transjakarta di 8 bulan pertama 2018 yang tentu saja berdampak besar pada keseluruhan kinerja. Salah satu dan yang cukup signifikan dalam operasional operator adalah tingginya angka turn over pengemudi yang mencapai angka diatas 40%. Namun dengan dirumuskannya program Continues Improvement Strategy pada 3 bulan terakhir 2018, Perseroan dapat meminimalisir resiko negatif prosentase pencapaian yang kemungkinan bisa terjadi lebih besar.

Guna mendukung kinerja operasional dan menjamin ketersediaan bahan bakar Solar untuk Bus Transjakarta, Perseroan telah menjalin kerjasama dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) di lokasi terdekat dengan Pool Kendaraan Perseroan. Sedangkan untuk maintenance/perawatan bus Transjakarta, Perseroan telah bekerjasama dengan PT Indotruck Utama untuk menyiapkan workshop di dalam area Pool Kendaraan Perseroan.

Company Operational Performance

In 2018, the Company has gradually handed over 119 Volvo B11R Maxi buses to PT Transportasi Jakarta, the initial handover of which was carried out in March 2018 until June the number of buses operating on the Busway line has reached 119 units. This amount is in accordance with the provisions agreed in the operational Cooperation Contract with PT Transportasi Jakarta.

In order to support operational performance and ensure the availability of Solar fuel for Transjakarta Buses, the Company has established a partnership with the Public Fuel Filling Station (SPBU) in the location closest to the Company's Vehicle Pool. As for Transjakarta bus maintenance / maintenance, the Company has collaborated with PT Indotruck Utama to prepare workshops in the Company's


In 2018, the Company posted operating revenues of IDR 80.7 billion or 69% of the planned revenue target of the Company. amounting to IDR 116 billion. The failure to achieve the target is due to the gradual operation of the TransJakarta Bus. In addition, several obstacles are still faced by the Company in carrying out Transjakarta bus operations in the first 8 months of 2018 which of course has a major impact on overall performance. One of the significant operations in the operator is the high turnover rate of drivers that reaches above 40%. However, with the formulation of the Continues Improvement Strategy program in the last 3 months of 2018, the Company can minimize the negative risk of achieving a higher probability of occurring.

Perseroan berkomitmen untuk senantiasa memberikan kinerja terbaiknya pada semua aspek. Sejalan dengan komitmen tersebut, Perseroan mengimplementasikan strategi pembenahan berkelanjutan – continues improvement yang dimulai di kuartal 3 tahun 2018. Strategi ini yang dijalankan Perseroan dan menjadi prioritas utama dalam rangka stabilisasi dan peningkatan kinerja operasional dan financial.

Adapun Continues Improvement Strategy ini berfokus pada tiga tema strategis yakni :

1. Corporate Culture Transformation Perseroan fokus kepada peningkatan kapabilitas dan kapasitas pegawai melalui pembenahan sistem penanganan sumber daya manusia –mulai dari seleksi sumber daya yang tidak sesuai dengan perkembangan budaya perusahaan, perekrutan hingga pembinaan, penataan ulang sistem administrasi dan perbaikan proses.

2. Revenue Enhancement. Melalui pembenahan sistem admin dan pengelolaan sumber daya manusia, Perseroan berupaya memperbaiki interaksi, koordinasi dan kooperasi dengan berbagai pihak pendukung. Merubah cara mengelola sebuah unit-unit operasi, menutup kebocoran-kebocoran dan ketidak-efisienan, dan pemberdayaan potensi yang yang berhubungan dengan dunia transportasi.

3 Redef ine Cost S t ruc ture . Menge lo la pemberdayaan pendapat lain-lain dan sekaligus mengelola biaya lain-lain dengan kebijakan setiap pengeluaran, guna menutup kebocoran dan ketidak-efisienan pada pengeluaran/beban usaha. Termasuk sentralisasi pengadaan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan internal customer yang akhirnya berujung peningkatan external customer.

Tiga fokus Strategi tersebut, ditambah dengan juga dirumuskannya Key Performance Indicators (KPI) untuk ditetapkan dan diterapkan khususnya pada bagian operasional, akan menjadi landasan dalam mengusung rencana strategi pada tahun 2019 mendatang.

The Company is committed to always providing the best performance in all aspects. In line with this commitment, the Company implemented a strategy of continuous improvement - continuous improvement which began in the third quarter of 2018. This strategy was carried out by the Company and became a top priority in the framework of stabilizing and improving operational and financial performance.

The Continues Improvement Strategy focuses on three strategic themes:

1. Corporate Culture Transformation The Company focuses on enhancing the capability and capacity of employees through improving the system of handling human resources - starting from the selection of resources that are not in line with the development of corporate culture, recruitment to guidance, rearrangement of sys tem admin i s t ra t i on and p rocess improvement.

2. Revenue Enhancement. Through improving admin systems and managing human resources, the Company seeks to improve interaction, coordination and cooperation with various supporting parties. Change the way to manage an operating unit, close leaks and inefficiencies, and empower potential that is related to the world of transportation.

3. Redefine Cost Structure. Manage the empowerment of other opinions and simultaneously manage other costs with a policy of each expenditure, to cover leakage and inefficiencies in expenses / business expenses. Including centralization of procurement, so that it can increase customer internal satisfaction which ultimately leads to an increase in external customers.

The three Strategic focus, coupled with the formulation of the Key Performance Indicators (KPI) to be established and applied specifically to the operational section, will be the basis for carrying out the strategic plan in 2019.


Manajemen Risiko Yang Adaptif

Kegiatan usaha Perseroan berada di industri yang secara inheren memiliki kompleksitas operasional yang tinggi, penuh aturan regulasi yang ketat, dan lingkungan persaingan yang kompetitif mendorong Perseroan untuk selalu proaktif dan senantiasa berhati-hati dalam mengelola berbagai risiko yang berdampak kepada keselamatan penerbangan, kemampuan finansial, keunggulan reputasi layanan dan tingkat kepatuhan pada aturan yang berlaku.

Perseroan secara rutin dan berkelanjutan melalui program pembenahan berkelanjutan melakukan implementasi dan peningkatan sistem manajemen risiko. Proses tersebut dilakukan untuk mengelola dan menangani risiko dengan baik, cepat, dan tepat sehingga diharapkan dapat menjadi tools untuk mencapai target dan tujuan Perseroan. Adapun proses tersebut meliputi :1. Mengidentifikasi risiko-risiko yang ada dan

potensi yang akan timbul dari seluruh unit kerja Perseroan (bottom-up approach) dan program/inisiatif strategis Perseroan (top-down approach)

2. Mengukur nilai risiko berdasarkan dampak dan kemungkinan terjadinya

3. Penanganan/pengolahan risiko melalui mitigasi yang tepat berdasarkan prioritasnya

4. Pengendalian risiko secara periodic, Maka pengambilan keputusan dan inisiatif strategi Perseroan disesuaikan dengan Anggaran Perusahaan 2018 dan dilakukan dengan dasar informasi risiko korporat

Adaptive Risk Management

The Company's business activities are in industries that inherently have high operational complexity, full of strict regulatory regulations, and a competitive competitive environment that encourages the Company to always be proactive and always be careful in managing various risks that affect flight safety, financial capability, excellence service reputation and level of compliance with applicable rules.

The Company routinely and continuously through a sustainable improvement program implements and enhances the risk management system. The process is carried out to manage and handle risk properly, quickly and precisely so that it is expected to become a tool to achieve the Company's goals and objectives. The process includes:

1. Identifying existing risks and potential that will arise from all the Company's work units (bottom-up approach) and the Company's strategic programs / initiatives (top-down approach)

2. Measuring the value of risk based on the impact and possibility of occurrence

3. Handling / processing risks through appropriate mitigation based on priorities

4. Periodic risk controlThen the Company's strategic decisions and initiatives are adjusted to the 2018 Company Budget and carried out on the basis of corporate risk information

Prospek Usaha Perseroan

Pertumbuhan dan perkembangan usaha dalam bidang layanan transportasi publik terus memperlihatkan angka peningkatan. Dengan kemajuan kota yang pesat maka peran angkutan publik akan juga semakin besar. Badan pengelola transportasi Jabodetabek memperkirakan bahwa pada tahun 2030 peran transportasi publik akan meningkat dari 24% menjadi 60%. Termasuk didalamnya adalah transportasi bermoda bus yang dengan peningkatan infrastruktur, teknologi dan desain terus memperlihatkan angka peningkatan peran dan jumlahnya. PT Transpotasi Jakarta dengan target melayani sejuta penumpang sehari, sekitar 600ribu penumpang terlayani hingga pertengahan 2018 lalu, menjadi tantangan betapa peran dan keikutsertaan operator akan pula terus meningkat sangat prospektif dalam menjalankan usahanya.

Business Prospects of the Company

The growth and development of businesses in the field of public transportation services continues to show an increase in numbers. With the rapid progress of the city, the role of public transport will also increase. The Jabodetabek transportation management body estimates that in 2030 the role of public transportation will increase from 24% to 60%. Included in it is bus-lined transportation, which with the improvement of infrastructure, technology and design continues to show an increasing number of roles and numbers. PT Transpotasi Jakarta, with a target of serving a million passengers a day, around 600 thousand passengers served until the mid-2018, has become a challenge on how the role and participation of operators will continue to increase very prospectively in carrying out its business.


Sejalan dengan itu dan untuk menjawab tantangan tersebut serta, maka penambahan jumlah armada bus, peningkatan kualitas manusia dan pelayanan adalah keniscayaan dan menjadi sebuah peluang potensial bagi Perseroan untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan usahanya, baik dalam skala waktu pendek, menengah.maupun panjang. Penggunaan bus bertenaga listrik yang terus dikembangkan dalam dua dekade terakhir ini juga menjadi peluang potensial kontribusi peningkatan usaha. Tahun 2019 akan menjadi momentum bagi Perseroan dalam mengambil peluang potensial tersebut dan sekaligus terus menindak-lanjuti pengembangan usaha Perseroan ke kota-kota lain. Perusahaan terus membenahi kinerja dan tata-kelola secara kesuluruhan operasional bagi Trans Jakarta, Perseroan juga terus menindak-lanjuti apa yang sudah dimulai ditahun 2018 yakni Bus Listrik/ Electric Vehicle. Saat ini Bus Dalam tahap rancang bangun yang secara intensif dilakukan oleh MAB – Mobil Anak bangsa, agar dapat sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kondisi daerah.

Selain itu prospek usaha pengadaan jasa layanan angkutan sampah perkotaan, juga menjadi rencana pengembangan usaha ke depan. Perseroan telah menandatangani Memorandum Of Understanding dengan PT CBS sebagai Badan Usaha Milik Daerah dalam penyediaan dan pengoperasiaan truk angkutan sampah di Kabupaten Bandung Jawa Barat. Koordinasi dengan badan dan dinas terkait terus dilakukan, pemahaman permasalahan dan analisa hambatan.

In line with that and to answer these challenges and, the increase in the number of bus fleets, improvement in human quality and service is a necessity and a potential opportunity for the Company to accelerate the growth and development of its business, both on a short, medium and long time scale. The use of electric-powered buses that have continued to be developed in the past two decades has also become a potential opportunity to contribute to increased business. In 2019, it will be a momentum for the Company to take on these potential opportunities and at the same time continue to follow up on the development of Persero's business to other cities.

Company keep continues to improve the overall performance and management of operations for Trans Jakarta, the Company also continues to follow up on what has begun in 2018 namely the Electric Bus / Electric Vehicle. Currently Buses in the design phase are intensively carried out by MAB - Mobil Anak Bangsa, in order to be able to meet the needs based on regional conditions.

In addition, the business prospect of procuring urban garbage services is also a plan for future business development. The company has signed a Memorandum Of Understanding with PT CBS as a Regional Owned Enterprise in the supply and operation of garbage transport trucks in Bandung Regency, West Java. Coordination with relevant agencies and agencies continues to be carried out, understanding problems and analyzing obstacles.

Penerapan Tata kelola Perusahaan

Sepanjang tahun 2018, Perseroan tetap menjalankan komitmennya untuk menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Penerapan GCG dilakukan dengan merujuk pada asas-asas GCG yang sudah ditetapkan melalui Surat Edaran O t o r i t a s J a s a K e u a n g a n N o m o r 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

Implementation of Corporate Governance

Throughout 2018, the Company continued to carry out its commitment to carry out good corporate governance (GCG). The implementation of GCG is carried out by referring to the principles of GCG that have been determined through the Financial Services Authority Circular Number 32 / SEOJK.04 / 2015 concerning the Guidelines for Governance of Public Companies.


Kami percaya bahwa dengan menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kesetaraan/ kewajaran secara konsisten dalam setiap proses bisnis, maka kami dapat mempertahankan kinerja yang baik dan juga memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Oleh karenanya, Perseroan memiliki komitmen penuh untuk senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dalam kegiatan usahanya. Tidak hanya untuk memenuhi ketentuan tapi mendorong agar GCG menjadi bagian dari budaya Perusahaan yang dijalankan dengan penuh tanggung jawab oleh seluruh insan Perseroan. Secara rutin dan berkala, Perseroan juga melakukan evaluasi terhadap infrastruktur penunjang GCG guna memastikan implementasi tersebut sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan best practice, terutama di industri transportasi publik. Sejalan dengan roadmap GCG yang dicanangkan oleh OJK, Perseroan juga menjalankan tahapan Strengthening of Good Corporate Governance menuju pencapaian praktik tata kelola perusahaan terbuka yang lebih kuat dan baik lagi.

We believe that by consistently applying the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and equality / fairness in every business process, we can maintain good performance and also provide added value to stakeholders. Therefore, the Company has a full commitment to always apply the principles of good corporate governance (GCG) in its business activities. Not only to fulfill the requirements but to encourage GCG to be part of the corporate culture that is carried out responsibly by all of the Company's people. Regularly and periodically, the Company also evaluates GCG supporting infrastructure to ensure that the implementation has been running well and in accordance with best practice, especially in the public transportation industry. In line with the GCG roadmap launched by the OJK, the Company also runs the Strengthening of Good Corporate Governance stages towards achieving stronger and better open corporate governance practices.

Perubahan Komposisi Direksi

Pada tahun 2018, telah terjadi perubahan komposisi Direksi Perseroan. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa pada tanggal 29 Juni 2018, telah diangkat Bapak Ahmad Fahmi sebagai Direktur Perseroan. Sehingga sejak ditutupnya RUPS susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut :- Direktur Utama : John Pieter Sembiring - Direktur : Andika Nusantara- Direktur : Ahmad Fahmi

Changes in the Composition of the Directors

In 2018, there was a change in the composition of the Company's Directors. Through the Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 29, 2018, Mr. Ahmad Fahmi was appointed as Director of the Company. So that since the closing of the GMS the composition of the Company's Directors is as follows:- Managing Director : John Pieter Sembiring- Director : Andika Nusantara- Director : Ahmad Fahmi


John Pieter SembiringDirektur Utama / President Director

Hormat Kami / Best Regards

17

Penutup

Atas nama Direksi, kami mengucapan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas saran-saran yang telah diberikan kepada Direksi selama tahun 2018 ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan selama ini serta kepada seluruh mitra kerja Perseroan atas kerjasama yang baik yang telah terjalin disepanjang tahun 2018 ini.

Ucapan terima kasih kami sampaikan juga kepada seluruh pengemudi dan seluruh karyawan yang telah memberikan waktu, tenaga dan loyalitasnya untuk kemajuan Perseroan. Kami yakin dengan kerja keras dan usaha yang berkesinambungan, kinerja Perseroan akan menjadi lebih baik kedepannya. Dengan kebersamaan dan kepercayaan kita akan mampu wujudkan Perseroan menjadi perusahaan jasa transportasi yang aman

Close

On behalf of the Directors, we thank the Commissioners for the suggestions given to the Directors during 2018. We also thank all shareholders for the trust and support given so far and to all of the Company's business partners for the good cooperation that has been established throughout 2018.

Our thanks also go to all drivers and all employees who have given their time, energy and loyalty to the progress of the Company. We believe in hard work and sustained effort, the Company's performance will be better in the future. With togetherness and trust we will be able to realize the Company into a safe and comfortable transportation service company for the future.


PROFIL PERSEROAN / Company Profile

INFORMASI UMUM

Kantor Pusat :

Kantor operasional : Satrio Tower Lt 15Jl. Prof. DR. Satrio Kav 1-4 Blok C4 Karet Kuningan – Setiabudi Jakarta Selatan Telepon (062-21) 37883411Fax (062-21) 37883410

Pool, Bengkel : Jl. Pegangsaan II Km 3.5Kelapa Gading, Jakarta Utara Telepon (062-21) 4614437, 4601403,

Jl. Bekasi Timur Raya No 14 RT 001 RW 08 Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur (062-21) 22471801

Kegiatan Usaha : Transportasi Angkutan UmumJenis Pelayanan : Bus Transjakarta

Modal Dasar : Rp. 365.000.000.000,-Modal Disetor : Rp. 218.234.264.000,-Jumlah saham beredar : 615.145.012Harga Saham NominalSeri A : Rp. 500,-Seri B : Rp. 100,-

Tercatat di Bursa : PT Bursa Efek Indonesia

Tanggal Pencatatan Penawaran Umum Perdana : 15 Agustus 1994Pemecahan Saham : 18 Agustus 1995Saham Bonus : 05 September 1995Deviden Saham : 11 Maret 1996Deviden Saham : Agustus 1996Saham Bonus : 26 Agustus 1996Deviden Saham : 15 Agustus 1997Penerbitan Saham Tanpa HMETD /

: 02 Maret 2002Penerbitan Saham Tanpa HMETD /

: 20 Desember 2004Penerbitan Saham Tanpa HMETD

: 19 April 2016

Susunan Pengurus Perseroan

Komisaris Utama : Fahmi HarsandonoKomisaris (Independen) : Rd James Rachmat SubektiDirektur Utama : John Pieter SembiringDirektur : Andika Nusantara Direktur : Ahmad Fahmi Sekretaris Perusahaan : Efris Indria Y.A

/ General Information

/ Head Office

/ Operational Office

/ Pool, Workshop

/ Business Activities/ Service Type

/ Authorized Capital / Paid-up Capital

/ Number of outstanding Shares / Nominal Stock Price

/ Series A / Series B

/ Recorded on the Exchange

/ Recording Date / Initial Public Offering

/ Stock Breaking / Bonus Stock

/ Share Dividend / Share Dividend

/ Bonus Shares/ Share Dividend

Issuance of Shares without Pre-emptive Rights



Company Management Structure

/ President Commissioner / Commissioner (Independent)

/ President Director / Director/ Director

/ Corporate Secretary

/


Gedung Istana Kana Lt 2Jl. RP Soeroso No. 24 Jakarta 10330 Telepon (062-21) 3158888, 3922222 Fax (062 – 21) 3106778Email : [email protected] : www.steadysafe.co.id

10

VISI PERUSAHAAN

Menjadi perusahaan nasional dalam jasa transportasi darat berupa bus dan moda transportasi lainnya yang berkontribusi kepada masyarakat.

MISI PERUSAHAAN

Untuk memperoleh pengakuan sebagai yang terdepan dibidang usaha transportasi umum modern dengan cara berkesinambungan memberikan nilai tambah kepada pemegang saham melalui pemberian layanan yang terbaik bagi pelanggan, pertumbuhan jangka panjang, memperhatikan kesejahteraan karyawaan dan komitmen untuk meningkatkan nilai-nilai kehidupan masyarakat.

RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

PT STEADY SAFE Tbk (selanjutnya disebut Perseroan atau Steady Safe) merupakan salah satu perusahaan transportasi umum yang ada di Jakarta. Didirikan pada tanggal 21 Desember 1971 dengan nama PT Tanda Widjaja Sakti berdasarkan akta Pendirian yang dimuat Dalam Akta No. 97 yang dibuat dihadapan Ridwan Susilo SH, Notaris di Jakarta, sebagaiman telah diubah dengan akta no. 32 tanggal 13 Maret 1972 dan Akta No. 254 tanggal 23 Januari 1976 yang dibuat dihadapan Notaris yang sama. Akta-akta mana telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman RI dengan Keputusan Menkeh RI tanggal 12 Pebruari 1976 No. Y.A 5/61/23. dan telah didaftarkan dalam buku Register Pengadilan Negeri Jakarta dibawah No. 3477 tanggal 5 Oktober 1981, telah diumumkan dalam BNRI tanggal 16 Februari 1982 No. 14 Tambahan No. 197.

Pada tahun 1994 Perseroan melakukan Penawaran Umum atas saham-sahamnya kepada masyarakat dan sebagai persiapan menjelang Go Publik tersebut, tanggal 28 Desember 1993 Perseroan mengubah namanya menjadi PT Steady Safe Tbk.

COMPANY VISION

Become a national company in land transportation services in the form of buses and other transportation modes that contribute to the community.

COMPANY MISSION

To gain recognition as the foremost in the field of modern public transportation business by continuously providing added value to shareholders through providing the best service for customers, long-term growth, paying attention to the welfare of employees and commitment to improve the values of people's lives.

BRIEF HISTORY OF THE COMPANY

PT STEADY SAFE Tbk (hereinafter referred to as the Company or Steady Safe) is one of the public transportation companies in Jakarta. Established on December 21, 1971 under the name PT Tanda Widjaja Sakti based on the Establishment Deed contained in Deed No. 97 made before Ridwan Susilo SH, Notary in Jakarta, as amended by deed no. 32 dated March 13, 1972 and Deed No. 254 dated January 23, 1976 which was made before the same Notary. Which deeds have been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia with the Decree of the Indonesian Minister of Justice dated 12 February 1976 No. Y.A 5/61/23. and has been registered in the Jakarta District Court Register under No. 3477 dated October 5, 1981, was announced at the BNRI on February 16, 1982 No. 14 Supplement No. 197.

In 1994 the Company made a Public Offering of its shares to the public and in preparation for the Go Public, on 28 December 1993 the Company changed its name to PT Steady Safe Tbk.

Laporan Tahunan Annual Report 2018 19

20

Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan Anggaran dasar guna disesuaikan dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 187 tanggal 15 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan Notaris FX Budi Santoso Isbandi SH, Notaris di Jakarta dn telah memperoleh persetujuan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-00250.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 5 Januari 2009. Selanjutnya Perubahan Anggaran Dasar terakhir tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No 33 tanggal 20 Januari 2016 yang dibuat oleh Notaris Edi Priyono, SH. Perubahan Anggaran Dasar telah diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat No. AHU-AH.01.03-0023530 tanggal 16 Februari 2016. Susunan pengurus Perseroan tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No 44 tanggal 29 Juni 2018, yang dibuat oleh Notaris Rusnaldy SH, Notaris di Jakarta, dengan surat penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan No. AHU-AH-01.03-0222202 tanggal 16 Juli 2018.

The Company's articles of association have been amended several times. Amendment to Articles of Association to be adjusted to the Law of Limited Liability Company No. 40 of 2007 stated in the Deed of Decision of the Meeting of Company No. 187 dated August 15, 2008 made before Notary FX Budi Santoso Isbandi SH, Notary in Jakarta and obtained the approval of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. AHU-00250.AH.01.02.Tahun 2009 dated January 5, 2009. Furthermore, the latest Amendment to the Articles of Association is contained in the Deed of Decision of Meeting Decree No. 33 dated January 20, 2016 made by Notary Edi Priyono, SH. Amendments to the Articles of Association have been notified to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with letter No. AHU-AH.01.03-0023530 dated February 16, 2016. The composition of the Company's management is stated in the Deed of Decision of Meeting Decree No. 44 dated June 29, 2018, made by Notary Rusnaldy SH, Notary in Jakarta, with a letter of receipt of notification of changes to the Company's data No. AHU-AH-01.03-0222202 dated July 16, 2018.

Perseroan mempunyai 12 anak Perusahaan dengan kepemilikan mayoritas, yaitu PT Buana Metropolitan Taksi, PT Citra Pancakabraja, PT Wahana Artha Sentosa, PT Fajar Utama Semesta, PT Has Muda Internusa, PT Luhursatria Dwiraya, PT Mastrans Swadarma, PT Sembada Permai Sejati, PT Sonnypong Yatim, Steady Safe Finance BV, PT Volgren Indonesia dan PT Infiniti Indomarga.

Se jak tahun 2004 Perseroan te lah mengembangkan sayap usahanya dengan menjadi salah satu anggota perusahaan konsorsium PT Jakarta Express Trans yang didirikan guna mengelola proyek Pemerintah DKI Jakarta yakni Busway koridor 1 dengan persentase kepemilikan saham sebesar 14, 74%. Pada tahun 2005 Perseroan kembali ikut menjadi salah satu anggota Perusahaan konsorsium dengan nama PT Trans Batavia guna mengelola Busway koridor 2 & 3 dengan jumlah kepemilikan saham sebesar 23,8%.

Pada bulan Agustus 2006, Perseroan bersama dengan Perusahaan angkutan umum lainnya mendirikan Perusahaan Konsorsium dengan nama PT Jakarta Trans Metropolitan guna mengelola Busway Koridor 4 & 6 dengan kepemilikan saham 41,18% dan PT Jakarta Mega Trans guna mengelola Busway koridor 5 & 7 dengan kepemilikan saham sebesar 19.05% .

The Company has 12 subsidiaries with majority ownership, namely PT Buana Metropolitan Taksi, PT Citra Pancakabraja, PT Wahana Artha Sentosa, PT Fajar Utama Semesta, PT Has Muda Internusa, PT Luhursatria Dwiraya, PT Mastrans Swadarma, PT Sembada Permai Sejati, PT Sonnypong Yatim , Steady Safe Finance BV, PT Volgren Indonesia and PT Infiniti Indomarga.

Since 2004, the Company has expanded its business by becoming a member of the PT Jakarta Express Trans consortium which was established to manage the DKI Jakarta Government project, Busway Corridor 1 with a share ownership percentage of 14, 74%. In 2005 the Company again participated as one of the members of a consortium company with the name of PT Trans Batavia to manage Busway corridors 2 & 3 with a total shareholding of 23.8%.

In August 2006, the Company together with other public transport companies established a Consortium Company with the name of PT Jakarta Trans Metropolitan to manage Busway Corridor 4 & 6 with 41.18% share ownership and PT Jakarta Mega Trans to manage Busway Corridors 5 & 7 with share ownership amounting to 19.05%.


21

Keikutsertaan Perseroan dalam pendirian perusahaan konsorsium tersebut merupakan salah satu upaya Perseroan untuk mengembangkan usaha serta merupakan wujud komitmen Perseroan untuk selalu berupaya memberikan dan menyediakan layanan angkutan yang nyaman dan aman bagi masyarakat penguna jasa angkutan umum.

Pada tahun 2016, komposisi kepemilikan saham Perseroan pada perusahaan konsorsium be r tambah ka rena PT Mayasa r i Bak t i mengundurkan diri dan keluar dari perusahaan konsorsium yaitu pada PT Trans Batavia, PT Jakarta Trans Metropolitan dan PT Jakarta Mega Trans. Sehingga dengan keluarnya PT Mayasari Bakti dari Perusahaan tersebut maka komposisi saham Perseroan dalam Perusahaan Konsorsium PT Trans Batavia menjadi sebesar 238.000 saham atau 47,60%, pada PT Jakarta Trans Metropolitan sebesar 636.408 saham atau 63,64% dan pada PT Jakarta Mega Trans sebesar 313.735 saham atau 31,40%

The Company's participation in the establishment of the consortium is one of the Company's efforts to develop the business and is a manifestation of the Company's commitment to always strive to provide and provide transportation services that are comfortable and safe for the user community of public transportation services.

In 2016, the composition of the Company's share ownership in the consortium company increased because PT Mayasari Bakti resigned and left the consortium company namely PT Trans Batavia, PT Jakarta Trans Metropolitan and PT Jakarta Mega Trans. So that with the issuance of PT Mayasari Bakti from the Company, the composition of the Company's shares in the PT Trans Batavia Consortium becomes 238,000 shares or 47.60%, at PT Jakarta Trans Metropolitan at 636,408 shares or 63.64% and at PT Jakarta Mega Trans by 313,735 share or 31.40%.

Kronologis Pencatatan Saham

Pada tanggal 20 Juli 1994, Perseroan menjual 11.650.000 lembar saham baru dari portepel kepada masyarakat melalui Penawaran Umum, dengan harga IPO sebesar Rp. 3.600,- per saham. Setelah proses go public tersebut, jumlah saham Perseroan menjadi sebanyak 59.000.000 lembar saham. Saham-saham Perseroan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dengan nama “SAFE”.

Pada tahun 1995 Perseroan melakukan penurunan nilai nominal saham dari Rp. 1.000,- menjadi Rp. 500,- yang mengakibatkan pemecahan saham (stock split) yaitu tiap 1 saham lama akan menjadi 2 saham baru. Jumlah saham yang dikeluarkan Perseroan menjadi 2 kali lipat, yaitu dari 59.000.000 lembar saham menjadi 118.000.000 lembar saham. Perseroan juga membagikan saham bonus sebanyak 59.000.000 lembar saham sehingga total saham Perseroan menjadi 177.000.000 lembar saham.

Chronology of Listing of Shares

On July 20, 1994, the Company sold 11,650,000 new shares from Portepel to the public through a Public Offering, with an IPO price of IDR 3,600 - per share. After the public go process, the number of the Company's shares became 59,000,000 shares. The Company's shares are listed on the Indonesia Stock Exchange under the name "SAFE".

In 1995 the Company decreased the nominal value of the shares from IDR 1,000, - to IDR 500, - which results in a stock split, ie every 1 old share will become 2 new shares. The number of shares issued by the Company has doubled, from 59,000,000 shares to 118,000,000 shares. The company also distributed 59,000,000 bonus shares so that the total shares of the Company became 177,000,000

Pada tahun 1996, Perseroan melaksanakan pembagian dividen dan mengeluarkan saham baru yang berasal dari pembagian saham dividen sebanyak 7.080.000 lembar saham. Dengan demikian jumlah saham Perseroan bertambah menjadi 184.080.000 lembar saham. Pada tahun yang sama, Perseroan kembali melakukan stock dividen sejumlah 9.204.000 lembar saham dan pembagian saham bonus sejumlah 15.340.000 lembar saham, sehingga saham yang dikeluarkan berjumlah total 208.624.000 saham.

In 1996, the Company carried out dividend distribution and issued new shares originating from the distribution of 7,080,000 dividend shares. Thus the number of the Company's shares increased to 184,080,000 shares. In the same year, the Company conducted a stock of dividends totaling 9,204,000 shares and the distribution of bonus shares totaling 15,340,000 shares, so that the shares issued totaled 208,624,000 shares.


22

Pada tahun 1997 dengan dilakukannya stock dividen sejumlah 5.215.600 lembar saham, jumlah saham Perseroan menjadi 213.839.600 lembar saham.

Di tahun 2002 Perseroan mengeluarkan 102.959.807 lembar saham baru sehubungan dengan pengkonversian hutang Perseroan menjadi saham (Debt to equity swap) kepada Peregrine Fixed Income Limited (PFIL) in Liquidation yang didasarkan pada peraturan Bapepam Nomor IX. D.4 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), sehingga jumlah saham yang beredar menjadi 316.799.407 lembar saham.

Pada bulan Desember 2004, dalam rangka restrukturisasi hutang anak perusahaan yaitu PT Wahana Artha Sentosa kepada Dayspring Ventures Inc, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan menyetujui dilakukan Konversi hutang tersebut menjadi saham Perseroan melalui Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Saham baru yang diterbitkan bagi Dayspring Ventures Inc adalah sebanyak 75.000.000 lembar saham, sehingga setelah perubahan anggaran dasar sehubungan dengan resturukturisasi tersebut mendapat persetujuan dari pihak berwenang, jumlah saham yang dikeluarkan Perseroan menjadi 391.799.407 lembar saham.

Pada bulan Desember 2015, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa telah menyetujui untuk dilakukannya penerbitan saham baru seri B dengan nilai nominal Rp. 100,- per saham dan sehubungan dengan adanya dua jenis saham maka saham yang telah diterbitkan menjadi saham seri A dengan nilai nominal Rp. 500,- per saham dengan mempunyai hak yang sama. Selajutnya juga menyetujui Penambahan modal ditempatkan dan disetor tanpa hak memesan efek terlebih dahulu melalui konversi utang Perseroan pada perseroan terbatas “PT. INFINITI WAHANA”, berkedudukan di Jakarta Pusat, sebesar Rp. 22.334.560.500,- dengan pengeluaran saham-saham baru dalam Perseroan sebanyak 223.345.605 saham seri B, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp. 100,- yang diambil bagian oleh perseroan terbatas “PT. INFINITI WAHANA” tersebut. Dengan demikian mengubah pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perseroan yang semula modal ditempatkan dan disetor sejumlah 391.799.407 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 195.899.703.500,- menjadi 615.145.012 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp. 218.234.264.000,-.

In 1997 with a stock dividend of 5,215,600 shares, the number of the Company's shares became 213,839,600 shares.

In 2002 the Company issued 102,959,807 new shares in connection with the conversion of the Company's debt into shares (Debt to equity swap) to Peregrine Fixed Income Limited (PFIL) in Liquidation based on Bapepam regulation Number IX. D.4 concerning Capital Increase without Preemptive Rights (HMETD), so that the number of shares outstanding becomes 316,799,407 shares.

In December 2004, in the context of a subsidiary debt restructuring, namely PT Wahana Artha Sentosa to Dayspring Ventures Inc., the Company's Extraordinary General Meeting of Shareholders approved the debt conversion into the Company's shares through Capital Additions without Pre-emptive Rights. New shares issued for Dayspring Ventures Inc. are 75,000,000 shares, so that after the amendment to the articles of association in connection with the restructuring, approval from the authorities is obtained, the number of shares issued by the Company to be 391,799,407 shares.

In December 2015, through the General Meeting of Extraordinary Shareholders, it had agreed to conduct the issuance of new Series B shares with a nominal value of IDR 100, - per share and in connection with the existence of two types of shares, the shares that have been issued become series A shares with a nominal value of IDR 500, - per share with the same rights. Subsequently also agreed to the addition of issued and paid up capital without pre-emptive rights through the conversion of the Company's debt to a limited liability company "PT. INFINITI WAHANA ", domiciled in Central Jakarta, amounting to IDR 22,334,560,500, - with the issuance of new shares in the Company totaling 223,345,605 series B shares, each share has a nominal value of IDR 100, - taken by a limited liability company "PT. INFINITI WAHANA ". As such, amending Article 4 paragraph 1 and 2 of the Company's Articles of Association which originally issued and paid up capital of 391,799,407 shares with a total nominal value of IDR 195,899,703,500, - to 615,145,012 shares with a total nominal value of IDR 218,234,264,000, -.


2013

23

Pada tanggal 19 April 2016, Perseroan telah menerbitkan saham baru seri B atas nama PT Infiniti Wahana, sebanyak 223.345.605 lembar dengan nilai nominal Rp. 100,- per lembar saham dan harga pelaksanaan Rp. 100,- per lembar saham. Jumlah saham tersebut merupakan hasil konversi utang menjadi saham Perseroan sebesar Rp. 22.334.560.500,- melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Informasi Pemegang Saham

Berdasarkan Daftar Pemengang Saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 jumlah saham yang telah diterbitkan oleh Perseroan sebanyak 615.145.012 saham. Pemegang saham pengendali Perseroan saat ini adalah PT Infiniti Wahana dengan kepemilikan saham sebanyak 477.804.115 saham atau sebesar 77,67%.

On April 19, 2016, the Company issued new Series B shares on behalf of PT Infiniti Wahana, totaling 223,345,605 shares with a nominal value of IDR 100, - per share and the exercise price of IDR 100, - per share. The number of shares is the result of the conversion of debt into the Company's shares of IDR 22,334,560,500, - through the mechanism of Capital Additions without Pre-emptive Rights.

Shareholder Information

Based on the List of Pemengang of the Company as of December 31, 2018, the number of shares issued by the Company was 615,145,012 shares. The Company's current controlling shareholder is PT Infiniti Wahana with 477,804,115 shares or 77.67%.

NO Nama / Name Alamat / Address Negara / CountryKepemilikan % / Ownership %

Jumlah Saham / Number of Shares

1 PT Infiniti Wahana Jl. RP Soeroso No 14 Menteng Indonesia 477.804.115 77.67

10.00 61.520.900IndonesiaJl. Panjang No 1 D-E ArteriKelapa Dua, Kebon Jeruk

PT Abdi Raharja2

Kepemilikan saham yang mencapai 5 % atau lebih dari saham yang diterbitkan :

Share ownership that reaches 5% or more of the shares issued:


24

INFORMASI SUSUNAN PEMEGANG SAHAM per Tanggal 31 Desember 2016 Shareholder Composition information as per December 31, 2016

Shareholder

Pemegang Saham

Modal Dasar / Authorized Capital 685.330.879

284.073.821 142.036.910.500 193.730.294 19.373.029.400

2.961.531.100

22.334.560.500

29.615.31115.952.794.500

37.909.998.500

195.899.703.500 223.345.605

31.905.589

77.819.997

391.799.407

342.665.439.500 223.345.605 22.334.560.500

- -

Modal Ditempatkan Disetor PenuhThe issued capital is fully paid

PT Infiniti Wahana

PT Abdi Raharja

Umum / (<5%) General

Jumlah / Total

SERI A

SAHAM NILAI (Rp) NILAI (Rp)SAHAM

SERI B

NILAI (Rp)SAHAM %

TOTAL

908.676.484

477.804.115 77.66 %

10.00 %

12.34 %

100,00 %

61.520.900

75.819.997

615.145.012

365.000.000.000

161.409.939.900

18.914.323.600

37.909.998.500

218.234.264.000

SUSUNAN PEMEGANG SAHAM PER TANGGAL 31 DESEMBER 2018

SUSUNAN PEMEGANG SAHAM PER TANGGAL 31 DESEMBER 2017

Shareholder Composition as December 31, 2018

Shareholder Composition as December 31, 2017

INFORMASI SUSUNAN PEMEGANG SAHAM per Tanggal 31 Desember 2016 Shareholder Composition information as per December 31, 2016

Shareholder

Pemegang Saham

685.330.879

293.862.421 146.931.210.000 193.730.294 19.373.029.400

2.961.531.100

22.334.560.500

29.615.31115.949.594.500

33.018.898.500

195.899.703.500 223.345.605

31.899.189

66.037.797

391.799.407

342.665.439.500 223.465.605 22.334.560.500

- -

PT Infiniti Wahana

PT Abdi Raharja

Umum / (<5%) General

Jumlah / Amount

SERI A

SAHAM NILAI (Rp) NILAI (Rp)SAHAM

SERI B

NILAI (Rp)SAHAM %

TOTAL

908.676.484

487.592.715 79.26 %

10.00 %

10.74 %

100,00 %

61.514.500

66.037.797

615.145.012

365.000.000.000

166.304.239.900

18.911.125.600

33.018.898.500

218.234.264.000

Modal Dasar / Authorized Capital

Modal Ditempatkan Disetor PenuhThe issued capital is fully paid


25

STRUKTUR ORGANISASI / ORGANIZATION STRUCTURE

BOARD OF COMMISSIONER

INTERNAL AUDIT

MANAGING DIRECTOR

CORPORATE SECRETARY

OPERATION DIRECTORF&A and CORPORATEAFFAIR DIRECTOR

GM BUSINESSDEVELOPMENT

POOL MANAGER

ADMINISTRATION & DATA ANALYSTS

CORPORATE AFFAIR(HR, GS, PR, LEGAL)

MANAGER

FINANCE & ACCOUNTINGMANAGER


26

Fahmi Harsandono - Komisaris Utama

Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang, tanggal 22 November 1968. Menyelesaikan pendidikan Tehnik Kimia dan Mangister Managemen Gas di Universitas Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Utama berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 18 Agustus 2017. Menjabat sebagai anggota Komite Badan Pengatur Hilir Migas Republik Indonesia sejak tahun 2011 sampai tahun 2017. Beliau sejak tahun 2015 sampai sekarang menjabat sebagai Komisaris di PT PGAS Soluiton Subsidiaries Company dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Dan menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk dari tahun 2017 sampai sekarang. Tidak mempunyai hubungan afiliasi baik dengan anggota Dewan Komisaris, dengan anggota Direksi Perseroan lainnya, maupun dengan Pemegang Saham Perseroan. Selama tahun 2018 belum ada pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompentensi.

PROFIL DEWAN KOMISARIS

Fahmi Harsandono - President Commissioner

Indonesian citizen, born in Semarang on November 22, 1968. Completed his Chemical Engineering education and Master of Gas Management at the University of Indonesia. Served as President Commissioner based on the results of the General Meeting of Shareholders on 18 August 2017. Served as a member of the Committee of the Republic of Indonesia Downstream Oil and Gas Regulatory Agency from 2011 to 2017. He has since served as Commissioner at PT PGAS Soluiton Subsidiaries Company and PT Gas Negara Tbk Company. And served as an Independent Commissioner at PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk from 2017 to the present. Has no affiliation with either members of the Commissioners, other members of the Company's Directors, or with the Company's Shareholders. During 2018 there was no education and / or training that was attended by members of Commissioners in improving competence.

RD. James Rachmat Subekti - Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, lahir di Bandung, tanggal 16 Desember 1963. Mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2014 sebagai Komisaris Independen berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 8 Agustus 2014. Menyelesaikan pendidikannya di MBA of National University Sandiego California. Awal berkarir tahun 1990 di PT Bumi Raya Utama Group menjabat sebagai Senior Managemen. Tahun 1991 menjabat sebagai Direktur di PT Aalborg Ciserv sebagai Direktur Utama. Tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur. Tahun 2006 menjabat sebagai Direktur di PT JAF Capital dan di PT Kilap Propertindo Management Bekasi Square. Tidak mempunyai hubungan afiliasi baik dengan anggota Dewan Komisaris, dengan anggota Direksi Perseroan lainnya, maupun dengan Pemegang Saham Perseroan. Selama tahun 2018 belum ada pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompentensi.

RD. James Rachmat Subekti - Independent Commissioner

Indonesian citizen, born in Bandung, December 16, 1963. He joined the Company since 2014 as an Independent Commissioner based on the Results of the Company's General Meeting of Shareholders on August 8, 2014. He completed his education at the MBA of National University Sandiego California. Early career in 1990 at PT Bumi Raya Utama Group served as Senior Management. In 1991 he served as Director at PT Aalborg Ciserv as Managing Director. From 2003 to 2005 he joined the Company as Director. In 2006 he served as Director at PT JAF Capital and at PT Kilap Propertindo Management Bekasi Square. Has no affiliation with either members of Commissioners, other members of the Company's Directors, or with the Company's Shareholders. During 2018 there was no education and / or training that was attended by members of the Board of Commissioners in improving competence.


John Pieter Sembiring - Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, lahir di Medan tanggal 26 Oktober 1966. Menyelesaikan pendidikannya di Universitas Kristen Indonesia, Fakultas Ekonomi Akuntansi pada tahun 1991. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1996, sebelumnya menempati posisi penting sebagai Kepala Divisi Operasional Bus dan menjabat sebagai Chief Operational Officer dan ditahun 2013 ditunjuk dan diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan. Selanjutnya beliau ditunjuk sebagai Direktur Utama, untuk pertama kali pada tahun 2013 berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham pada bulan Desember 2013. Saat ini beliau merangkap menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Zebra Nusantara Tbk. Beliau tidak mempunyai hubungan afiliasi baik dengan anggota Dewan Komisaris, dengan anggota Direksi Perseroan lainnya, maupun dengan Pemegang Saham Perseroan dan Beliau tidak memiliki saham Perseroan. Selama tahun 2018 belum ada pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti anggota Direksi dalam meningktakan kompentensi.

PROFIL DIREKSI DIRECTORS PROFILE

John Pieter Sembiring - President Director

Indonesian citizen, born in Medan on October 26, 1966. Completed his education at the Indonesian Christian University, Faculty of Accounting Economics in 1991. Joined the Company since 1996, previously held an important position as Head of the Bus Operations Division and served as Chief Operational Officer and in 2013 was appointed and appointed as Independent Commissioner of the Company. Furthermore, he was appointed as Managing Director, for the first time in 2013 based on the results of the General Meeting of Shareholders in December 2013. He currently serves as the President Commissioner at PT Zebra Nusantara Tbk. He has no affiliation with either members of Commissioners, other members of the Company's Directors, or with the Company's Shareholders and he does not own the Company's shares. During 2018 there was no education and / or training that was attended by members of Directors in increasing competence.

Andika Nusantara - Direktur Warga Negara Indonesia. Lahir di Solo, tanggal 1 Oktober 1965. Menyelesaikan kuliah di Fakultas Ekonomi Management d i Universi tas Pembangunan Nasional pada tahun 1989. Menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 18 Agustus 2017. Mengawali karir di PT Adhikacipta Arya Consultant pada tahun 1989 sampai 1993, menjabat sebagai General Manager di PT Andini Gita Kencana dari tahun 1993 sampai 1998, bergabung dengan PT Volcom Indonesia dengan jabatan General manager dari tahun 1998 sampai 2006, ditahun 2003 sampai tahun 2006 menjabat sebagai Direktur di Kingkong Group dan PT Selancar Cipta Abadi. Tahun 2006 sampai 2011 sebagai Direktur di PT Araminta Larissa dan ditahun 2011 sampai 2015 menjabat sebagai General Manager keuangan dan administrasi di PT Coal Netwrks Resources. Beliau tidak mempunyai hubungan afiliasi baik dengan anggota Dewan Komisaris, dengan anggota Direksi Perseroan lainnya, maupun dengan Pemegang Saham Perseroan. Selama tahun 2018 belum ada pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti anggota Direksi dalam meningktakan kompentensi.

Andika Nusantara - Director Indonesian citizens. Born in Solo, October 1, 1965. Completed his studies at the Faculty of Economics Management at the National Development University in 1989. Served as Director of the Company based on the results of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on August 18, 2017. He began his career at PT Adhikacipta Arya Consultant in 1989 to 1993, serving as General Manager at PT Andini Gita Kencana from 1993 to 1998, joining PT Volcom Indonesia with the position of General manager from 1998 to 2006, in 2003 until 2006 serving as Director at Kingkong Group and PT Selancar Cipta Abadi . From 2006 to 2011 as Director at PT Araminta Larissa and in 2011 to 2015 served as General and Financial and Administrative Manager at PT Coal Netwrks Resources. He has no affiliation with either members of Commissioners, other members of the Company's Directors, or with the Company's Shareholders. During 2018 there was no education and / or training that was attended by members of Directors in increasing competence.


AHMAD FAHMI – Direktur

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta tanggal 05 Mei 1977 menyelesaikan kuliah di fakultas Ekonomi Management di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan Jakarta pada tahun 2007. Menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 29 Juni 2018. Beliau mengawali karir, bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1995 sebagai karyawan divisi operasional. Sebelum diangkat sebagai Direktur Perseroan, Beliau menjabat sebagai Manager Accounting and Tax Perseroan. Tidak mempunyai hubungan afiliasi baik dengan anggota Dewan Komisaris, dengan anggota Direksi Perseroan lainnya maupun dengan Pemegang Saham Perseroan serta tidak memiliki Saham Perseroan. Selama tahun 2018 belum ada pendidikan dan ataupun pelatihan yang diikuti dalam meningkatkan kompentensi.

AHMAD FAHMI - Director

Indonesian citizens. Born at Jakarta date May 5 1977, completes studying at the Faculty of Economics Management at Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan Jakarta in 2007. Serves as Director of the Company based on the results of the General Meeting of Shareholders on June 29 2018. He began his career, joining the Company since 1995 as an employee of the operational division. Before being appointed as Director of the Company, he served as the Company's Accounting and Tax Manager. Has no affiliation with either the members of Commissioners, other members of the Company's Directors or with the Company's Shareholders and does not own the Company's Shares. During 2018 there was no education or training that was followed in increasing competence.


Tingkat pendidikan

Sarjana

Sarjana Muda

SLTA atau sederajat

Jumlah

Jumlah

8

0

318

326

%

2.50

0

97.5

100

Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan Umur

Jabatan

General Manager

Manajer

Staff

Pengemudi

Jumlah

Jumlah

1

3

35

287

326

%

0.30

0.92

10.78

88.00

100

Berdasarkan Jabatan

Usia

29-38

39-48

49-58

Jumlah

-

Jumlah

92

199

35

326

%

28.22

61.05

10.73

100

SUMBER DAYA MANUSIA

Sepanjang tahun 2018, Perseroan mempekerjakan karyawan sebanyak 326 orang yang terdiri dari karyawan operasional sebanyak 39 orang dan pengemudi sebanyak 287 orang. jumlah ini meningkat jauh dibandingkan dengan jumlah pada tahun 2017 yang hanya mempekerjakan 11 orang karyawan. Peningkatan ini disebabkan karena Bus Transjakarta milik Perseroan telah mulai beroperasi sejak bulan Maret 2018.

HUMAN RESOURCES

Throughout 2018, the Company employed 326 employees, consisting of 39 operational employees and 287 drivers. this number has increased considerably compared to the number in 2017 which only employed 11 employees. This increase was due to the Transjakarta Bus owned by the Company which began operating since March 2018.


Daftar Anak Perusahaan

Perseroan merupakan pemegang saham dengan kepemilikan mayoritas di 12 anak perusahaan, yang secara jelas digambarkan dalam bagan sebagai berikut :

List of Subsidiaries

The company is a shareholder with majority ownership in 12 subsidiaries, which are clearly depicted in the chart as follows:

PT STEADY SAFE Tbk.Steady Safe Bus

PT Wahana Artha SentosaSpirit Taksi

PT Fajar Utama SemestaPPD Bus

PT Citra PancakabrajaSwadharma Taksi

PT Mastrans SwadarmaMRT

PT Luhursatria DwirayaTransit Cab

PT Buana Metropolitan TaxiMetropolitan

PT Sembada Permai SejatiJakarta International Taksi

PT Hasmuda InternusaRajawali

PT Volgren IndonesiaPPD/Volgren Bus

PT Sonnypong YatimCherry, Marline

PT Infiniti Indomarga

Steady Safe Finance BV.

99.96%

90%

90%

60%

70%

67%

70%

100%

80%

20%

90%

52.5%

27.5%

90%


PT Kustodian Sentral Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Jakarta, Tower I, Lt.5Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190

KAP Heliantono & RekanAminta Plaza 7th FloorJl. TB Simatupang Kav. 10Jakarta Selatan 12310

PT Bursa Efek IndonesiaIndonesian Stock Exchange Building Tower IJl. Jend. Sudirman Kav 52-53Jakarta 12190 - Indonesia

PT Sinartama GunitaJl. Lombok 71Jakarta 10350

Agus Wijaya SH.,M.H. Jl. Pakis Raya Blok H VI No.1Rawa Buaya, CengkarengJakarta Barat

Rusnaldi, SH.Jl. Tebet Timur Dalam VI E No. 42Kota Administrasi Jakarta Selatan

PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL /

Lembaga Penitipan Kolektif Saham /

Akuntan Publik /

Bursa Efek /

Biro Administrasi Efek Saham /

Konsultan Hukum /

Notaris /

CAPITAL MARKET SUPPORTING ROFESIONALS

Collective Custody Institutions Stocks

Public Accountant

Stock Exchange

Share Regoster

Legal Consultant

Notary


Management Discussion and Analysis

ANALISA DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

TINJAUAN KEUANGAN

Analisis keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Heliantono & Rekan dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian sebagaimana tertuang dalam Laporan Auditor Independen No. 00180/2.0459/AU.1/06/1493-1/1/III/2019 tertanggal 29 Maret 2019

Pendapatan Bersih

Sepanjang tahun 2018, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 80,7 Milyar. Pendapatan ini diperoleh dari pengoperasian secara bertahap Bus Transjakarta yang telah mulai dioperasikan pada 13 koridor Busway sesuai dengan kontrak kerjasama dengan PT Transportasi Jakarta.

Biaya Langsung

Pada tahun 2018, beban biaya langsung mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2017. Pada tahun 2018 beban biaya langsung sebesar Rp 58,7 Milyar sedangkan tahun 2017 nihil. Peningkatan biaya langsung ini disebabkan karena kegiatan operasional bus Transjakarta sudah mulai dioperasikan sejak bulan Maret 2018.

Biaya Usaha

Biaya usaha pada tahun 2018 dibukukan sebesar Rp. 6,5 Milyar atau mengalami peningkatan sebesar Rp 2,9 Milyar dibandingkan dengan tahun 2017 yang mencatat biaya usaha sebesar Rp 3.66 milyar. Peningkatan biaya usaha ini terjadi karena adanya peningkatan aktivitas kinerja Perusahaan antara lain dipergunakan untuk membayar gaji pengemudi.

FINANCIAL REVIEW

The financial analysis based on the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2018 has been audited by Heliantono & Partners Public Accountants Office with Unqualified Opinions as stated in the Independent Auditor's Report No. 00180 / 2.0459 / AU.1 / 06 / 1493-1 / 1 / III / 2019 dated March 29, 2019

Net Income

Throughout 2018, the Company posted revenues of IDR 80.7 billion. This revenue was obtained from the operation of Transjakarta Bus units gradually which had begun operations in 13 Busway corridors in accordance with a cooperation contract with PT Transportasi Jakarta.

Direct cost

In 2018, the direct cost burden increased compared to 2017. In 2018 the direct cost of expenses was IDR 58.7 billion while in 2017 there was zero. This increase in direct costs was due to Transjakarta bus operations being started since March 2018.

Business costs

The business costs in 2018 are recorded at IDR 6.5 billion or an increase of IDR 2.9 billion compared to 2017 which recorded a business cost of IDR 3.66 billion. The increase in business costs is due to an increase in the Company's performance activities, among others, used to pay the driver's salary.


22

Laba (rugi) bersih

Pada tahun 2018, Perseroan mencatat rugi bersih sebesar Rp. 22,1 milyar. Kerugian ini terutama terjadi karena adanya beban bunga atas hutang pembiayaan pengadaan 119 unit maxi bus Volvo.

Aset

Total Asset yang dimiliki oleh Perseroan pada tahun 2018 sebesar Rp. 347,8 Milyar dan sebesar Rp 48,25 milyar pada tahun 2017. Kenaikan Total Asset terjadi karena ada nya pembelian 119 unit Bus Transjakarta merk Volvo.

Kewajiban

Pada tahun 2018 nilai kewajiban Perseroan sebesar Rp. 408,4 Milyar, atau mengalami kenaikan sebesar Rp 320,1 milyar dibandingkan tahun 2017 yang mencapai Rp 88,3 milyar. Kenaikan ini disebabkan karena adanya pengakuan hutang atas pembelian aktiva 119 unit maxi bus Transjakarta melalui fasilitas pembiayaan.

Net profit (loss)

In 2018, the Company recorded a net loss of IDR 22.1 billion. This loss was mainly due to interest charges on financing debts for the procurement of 119 Volvo bus maxi units.

Asset

The total assets owned by the Company in 2018 are IDR 347.8 billion and IDR 48.25 billion in 2017. The increase in total assets occurred because there were 119 units of Volvo brand Transjakarta buses.

Obligations

In 2018 the value of the Company's liabilities is IDR 408.4 billion, or an increase of IDR 320.1 billion compared to 2017 which reached IDR 88.3 billion. This increase was due to the recognition of loans for the purchase of assets of 119 units of Transjakarta buses through financing facilities.

Ekuitas

Nilai Ekuitas Perseroan pada tahun 2018 adalah sebesar negatif Rp 60,6 milyar atau mengalami penurunan sebesar Rp 20,6 milyar dibandingkan tahun 2017 yang mencatat sebesar negative Rp. 40 milyar. Hal ini disebabkan terutama karena Perseroan harus membayar beban usaha berupa bunga atas hutang pembelian aset unit bus, sementara penghasilan dari pengoperasian Bus belum dapat menutup beban usaha tersebut.

Likuiditas dan Solvabilitas

Pada tahun 2018, jumlah aset Perseroan mengalami peningkatan dari Rp 48.25 milyar menjadi Rp. 347,8 milyar. Aset tidak lancar mengalami peningkatan dari Rp 9,27 milyar menjadi Rp. 306,7 milyar sementara aset lancar juga mengalami peningkatan dari Rp 38.97 milyar menjadi Rp. 41,1 milyar

Equity

The value of the Company's Equity in 2018 is negative IDR 60.6 billion or decreases by IDR 20.6 billion compared to 2017 which recorded a negative IDR 40 billion. This is mainly due to the fact that the Company has to pay operating expenses in the form of interest on the purchase debt of the bus unit assets, while the income from the operation of the Bus has not been able to cover the operating expenses.

Liquidity and Solvability

In 2018, the Company's assets increased from IDR 48.25 billion to IDR 347.8 billion. Non-current assets increased from IDR 9.27 billion to IDR 306.7 billion while current assets also increased from IDR 38.97 billion to IDR 41.1 billion


Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal

Perseroan menegaskan tidak ada ikatan material untuk investasi barang modal sepanjang tahun 2018

Informasi dan Fakta Material setelah tanggal Laporan Akuntansi

Selama tahun 2018, tidak ada informasi dan Fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntansi

Program Kepemilikan saham oleh Manajemen dan Karyawan (MESOP)

Per 31 Desember 2018, Perseroan tidak memiliki program kepemilikan Saham oleh Manajemen dan Karyawan.

Informasi Material Terkait Investasi Dan Ekspansi

Selama tahun 2018, Perseroan tidak memiliki transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.

Transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak Afiliasi

Selama tahun 2018, Perseroan tidak memiliki transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi. Perubahan Peraturan Yang Berdampak Signifikan Pada Perusahaan Pada tahun 2018, tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang memberikan dampak signifikan kepada Perseroan.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Tidak ada perubahan dalam kebijakan akuntansi selama tahun 2018 yang berdampak material terhadap laporan keuangan Perseroan.

Material Bonds for Capital Goods Investment

The Company insists there is no material bond for capital goods investment throughout 2018

Material Information and Facts after the date of the Accounting Report

During 2018, no material information and facts occurred after the date of the accounting report

Share Ownership Program by Management and Employees (MESOP)

As of December 31, 2018, the Company does not have a Share ownership program by Management and Employees.

Material Information Regarding Investment and Expansion

During 2018, the Company did not have material transactions that contained conflicts of interest and / or transactions with affiliated parties.

Material transactions that contain conflicts of interest and / or transactions with Affiliates

During 2018, the Company did not have material transactions that contained conflicts of interest and / or transactions with affiliated parties.

Changes to Regulations Significantly Impacting the Company In 2018, there were no changes in laws and regulations that had a significant impact on the Company.

Changes in Accounting Policies

There were no changes in accounting policies during 2018 which had a material impact on the Company's financial statements


TINJAUAN KINERJA SEGMEN USAHA PERSEROAN

Awal tahun 2018, unit bus transjakara milik Perseroan telah mulai beroperasi. Sesuai dengan perjanjian kerjasama Jasa layanan Angkutan Umum Transportasi Jakarta Dengan Maxi Bus Diesel Untuk Sistem Tranportasi Jakarta yang telah ditandatangani oleh Perseroan dengan PT Transportasi Jakarta tanggal 31 Maret 2017, Perseroan secara bertahap telah menyiapkan 119 unit siap guna operasi untuk beroperasi di koridor Busway.

Dengan beroperasinya armada bus Transjakarta milik Perseroan, sepanjang tahun 2018 ini, Perseroan telah membukukan pendapatan sebesar Rp. 80,7 atau 69% dari target pendapatan yang telah direncanakan Perseroan yakni sebesar Rp.116 milyar. Tidak tercapainya target pendapatan ini disebabkan karena masih tingginya turn off pengemudi Perseroan.

ASPEK PEMASARAN

Perseroan bergerak dalam bidang Transportasi dan saat ini adalah mitra PT Transportasi Jakarta, sebagai salah satu operator dalam melayani publik pengguna transportasi di DKI. Perseroan tidak secara spesifik membangun strategi pemasaran jasa/produknya untuk ‘market lain’ dikarenakan oleh business model-nya yang saat ini sebagai operator barbasis kontrak-kerjasama dengan pihak pemerintah daerah untuk jangka panjang.

Namun demikian, tahun 2018 sesuai dengan tahap pertumbuhan perusahaan, pengembangan Perseroan adalah berdasarkan inward marketing strateg. Yaitu sebuah program perubahan mindset, perubahan budaya perusahaan dengan meningkatkan kemapuan sumberdaya manusia, memperkuat landasan kerja, memperdalam pemahaman servicing concept. Pembenahan pemahaman dan mind-set dalam pelayanan baik kedalam maupun keluar sebagai dasar meningkatkan customer satisfactory level.

Dengan implementasi yang terus terawasi melalui program continues improvement, maka Perseroan sebagai sebuah organisasi pelayanan akan mampu menawarkan specialities-nya, experties-nya, experience-nya yang merupakan intangible assets/product kepada pasar yang sudah mulai dilakukan pada tahun 2018 ini.

REVIEW OF THE PERFORMANCE OF THE COMPANY BUSINESS SEGMENTS

Beginning in 2018, the Transjakarta bus unit owned by the Company has begun operations. In accordance with the Jakarta Transport Public Service Service cooperation agreement with the Maxi Bus Diesel for the Jakarta Transportation System signed by the Company with PT Transportasi Jakarta on 31 March 2017, the Company has gradually prepared 119 units ready to operate to operate in the Busway corridor.

With the operation of the Company's Transjakarta bus fleet, throughout 2018, the Company has posted revenues of IDR 80.7 or 69% of the revenue target planned by the Company, amounting to IDR116 billion. The failure to achieve this revenue target is due to the high turn off of the Company's drivers.

MARKETING ASPECT

The Company is engaged in the field of Transportation and currently is a partner of PT Transportasi Jakarta, as one of the operators in serving public transportation users in DKI. The company does not specifically build its service / product marketing strategy for 'other markets' because of its business model which is currently a contract-based operator of cooperation with the local government for the long term.

However, in 2018 according to the company's growth stage, the Company's development is based on strategic inward marketing. That is a change in mindset program, changes in corporate culture by increasing the ability of human resources, strengthening the work foundation, deepening understanding of servicing concepts. Improving understanding and mind-set in service both in and out as a basis for increasing customer satisfactory level.

With the implementation being monitored through the continuous improvement program, the Company as a service organization will be able to offer its specialties, properties, intangible assets / products to the market, which began in 2018.


PROSPEK USAHA

Pertumbuhan dan perkembangan usaha dalam bidang layanan transportasi publik terus memperlihatkan angka peningkatan. Dengan kemajuan kota yang pesat maka peran angkutan publik akan juga semakin besar. Badan pengelola transportasi Jabodetabek memperkirakan bahwa pada tahun 2030 peran transportasi publik akan meningkat dari 24% menjadi 60%.. Termasuk didalamnya adalah transportasi bermoda bus yang dengan peningkatan infrastruktur, teknologi dan desain terus memperlihatkan angka peningkatan peran dan jumlahnya. Trans Jakarta dengan target melayani sejuta penumpang sehari , sekitar 600ribu penumpang terlayani hingga pertengahan 2018 lalu, menjadi tantangan betapa peran dan keikutsertaan operator akan pula terus meningkat sangat prospektif dalam menjalankan usahanya.

Sejalan dengan itu dan untuk menjawab tantangan tersebut serta, maka penambahan jumlah armada bus, peningkatan kualitas manusia dan pelayanan adalah keniscayaan dan menjadi sebuah peluang potensial bagi Perseroan untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan usahanya, baik dalam skala waktu pendek, menengah.maupun panjang. Penggunaan bus bertenaga listrik yang terus dikembangkan dalam dua dekade terakhir ini juga menjadi peluang potensial kontribusi peningkatan usaha.

Tahun 2019 akan menjadi momentum bagi Persero dalam mengambil peluang potensial tersebut dan sekaligus terus menindak-lanjuti pengembangan usaha Persero ke kota-kota lain.

BUSINESS PROSPECT

The growth and development of businesses in the field of public transportation services continues to show an increase in numbers. With the rapid progress of the city, the role of public transport will also increase. The Jabodetabek transportation management body estimates that by 2030 the role of public transportation will increase from 24% to 60%. This includes transportation with bus wheels which, with the improvement of infrastructure, technology and design, continue to show increasing numbers of roles and numbers. Trans Jakarta with a target of serving a million passengers a day, around 600 thousand passengers served until mid-2018, has become a challenge to how the role and participation of operators will continue to increase very prospectively in carrying out its business.

In line with that and to answer these challenges and, the increase in the number of bus fleets, improvement in human quality and service is a necessity and a potential opportunity for the Company to accelerate the growth and development of its business, both on a short, medium and long time scale. The use of electric-powered buses that have continued to be developed in the past two decades has also become a potential opportunity to contribute to increased business.

In 2019, it will be a momentum for the Persero to take on these potential opportunities and at the same time continue to follow up on the development of Persero's business to other cities.


Secara paralel, senyampang terus membenahi kinerja dan tata-kelola secara kesuluruhan operasional bagi Trans Jakarta, Perseroam juga terus menindak-lanjuti apa yang sudah dimulai ditahun 2018 yaitu:

1. Bus Listrik/ Electric Vehicle Bus- Dalam tahap rancang bangun yang secara

intensif dilakukan oleh MAB – Mobil Anak Bangsa, agar dapat sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kondisi daerah. dalam rancang bangun bagi bus listrik berukuran medium 8 meter panjang.

- Payakumbuh – Sumatera Barat, analisa dasar pada data-data yang diperlukan

- Tangerang Kota – Banten, proses persetujuan dari kepala daerah bagi BUMD yang bverkompeten, saat ini dalam proses penjadwalan.

2. Pengadaan jasa layanan angkutan sampah perkotaan, Perseroan telah menandatangani memorandum of understanding dengan PT CBS sebagai Badan Usaha Milik Daerah dalam penyediaan dan pengoperasiaan truk angkutan sampah di Kabupaten Bandung Jawa Barat. Koordinasi dengan badan dan dinas terkait terus dilakukan, pemahaman permasalahan dan analisa hambatan.

In parallel, while continuing to improve the overall performance and management of operations for Trans Jakarta, the Company also continues to follow up on what has begun in 2018, namely:

1. Electric Bus / Electric Vehicle Bus- In the design phase which is intensively

carried out by MAB - Nation's Mobil, so that it can be in accordance with the needs based on regional conditions. in the design for medium 8 meter long electric buses.

- Payakumbuh - West Sumatra, basic analysis of the data needed

- Tangerang City - Banten, the process of approval from the regional head for BUMD that is competent, is currently in the process of scheduling.

2. Procurement of urban waste transportation services, the Company has signed a memorandum of understanding with PT CBS as a Regional Owned Enterprise in the supply and operation of garbage transport trucks in Bandung Regency, West Java. Coordination with relevant agencies and agencies continues to be carried out, understanding problems and analyzing obstacles.


GOOD CORPORATE GOVERNANCETATA KELOLA PERUSAHAAN

Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam organisasi perusahaan berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan perusahaan yang transparan dan terpercaya melalui manajemen bisnis yang dapat dipertanggung jawabkan. Penerapan GCG yang baik merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan diperusahaan agar hak dan kepentingan para pemegang saham dapat dilindungi.

Sesuai dengan ketentuan dari pasar modal dan bursa efek, Perseroan telah melakukan langkah-langkah dalam mencapai tata kelola perusahaan yang baik yaitu melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham, sebagai sarana bagi Manajemen dan Pemegang Saham untuk mengambil keputusan-keputusan penting yang berkaitan dengan strategi dan kebijakan Perusahaan, memiliki Komisaris Independen yang bertugas melaksanakan pengawasan pengurusan Perseroan, memiliki Direktur Independen guna menjamin adanya proses pengambilan keputusan pelaksanaan kegiatan operasional yang lebih objektif, membentuk Komite Audit guna membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan serta, memiliki Sekretaris Perusahaan sebagai media komunikasi antara Perseroan dengan para stakeholder.

The application of the principles of Good Corporate Governance (GCG) in corporate organizations is based on a commitment to create a transparent and reliable company through accountable business management. Good GCG implementation is very important to be applied in the company so that the rights and interests of shareholders can be protected.

In accordance with the provisions of the capital market and the stock exchange, the Company has taken steps to achieve good corporate governance, namely implementing a General Meeting of Shareholders, as a means for Management and Shareholders to make important decisions relating to the Company's strategy and policies , has an Independent Commissioner in charge of overseeing the management of the Company, has an Independent Director to ensure a more objective decision-making process for operational activities, establishes an Audit Committee to assist the Board of Commissioners in supervising and has a Corporate Secretary as a communication medium between the Company and stakeholders .


DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris adalah organ Perseoan yang bertuas melakukan pengawasan terhdap tugas dan tanggung jawab Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris juga bertugas memberi nasehat, saran, dan rekomendasi kepada Direksi guna memastikan bahwa Perseroan dikelola berdasarkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik.

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, lingkup tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris diantaranya adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Direksi, pengelolaan risiko usaha oleh manajemen dan melaksankan pengawasan internal. Dewan Komisaris juga bertugas untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan tata kelola perusahaan dan penerapan kebijakan strategis perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab sesuai dengan Angaran Dasar Perseroan antara lain :

1. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasehat kepada Direksi serta mengarahkan memantau dan mengevaluasi kebijakan Perseroan.

2. Memberikan saran, pendapat kepada Direksi tentang Laporan Keuangan dan memastikan Direksi telah menindaklanjuti dan menanggapi laporan dan rekomendasi Dewan Komisaris, Komite Audit, Auditor dan Pemegang Saham.

3. Dewan Komisar is waj ib memast ikan terselenggaranya pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik GCC dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi

4. Dewan Komisaris wajib memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang lampau kepada RUPS

5. Menyampaikan usulan kepada RUPS mengenai penunjukan akuntan public yang akan memeriksa laporan keuangan Perseroan.

6. Dewan komisaris mempunyai wewenang untuk memberhentikan sementara anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya

COMMISSIONERS

The Commissioners is a competent Perseoan organization that oversees the duties and responsibilities of Directors in accordance with the Articles of Association and applicable laws and regulations. Commissioners is also tasked with providing advice, advice and recommendations to Directors to ensure that the Company is managed based on the implementation of good Corporate Governance.

Duties, Responsibilities and Authorities

Based on the Articles of Association of the Company, the scope of duties and responsibilities of Commiss ioners inc lude oversee ing the implementation of the duties of Directors, managing business risk by management and implementing internal supervision. The Commissioners also has the duty to monitor and evaluate the implementation of corporate governance and the implementation of the company's strategic policies.

Duties and Responsibilities in accordance with the Company's Basic Budget include:

1. Carry out oversight of the implementation of the duties and responsibilities of Directors, as well as provide advice to Directors and direct monitoring and evaluation of Company policies.

2. Providing advice, opinions to Directors on Financial Reports and ensuring the Directors has followed up and responded to the reports and recommendations of the Commissioners, Audit Committee, Auditors and Shareholders.

3. C o m m i s s i o n e r s m u s t e n s u r e t h e implementation of good corporate governance in each of the Company's business activities at all levels or levels of the organization.

4. Commissioners must provide a report on the supervisory duties that have been carried out during the past financial year to the GMS

5. Submitting a proposal to the GMS regarding the appointment of a public accountant who will examine the Company's financial statements.

6. Commissioners has the authority to temporarily dismiss members of Directors by stating the reasons


40

Keanggotaan

Dewan Komisaris terdiri dari paling sedikit 2 (dua) orang anggota yang salah satunya merupakan Komisaris Independen. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dilakukan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, Undang-undang dan Peraturan Pasar Modal.

Masa Jabatan

Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu sejak tanggal pengangkatan sebagaimana diputuskan dalam RUPS. Sampai penutupan RUPS Tahunan yang ke 5 (lima) setelah tanggal pengangkatan, kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS. Setelah masa jabatan berakhir anggota Dewan Komisaris dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya sesuai dengan Keputusan RUPS. Pertanggal 31 Desember 2018, struktur Dewan Komisaris terdiri dari :Komisaris Utama : Fahmi HarsandonoKomisaris Independen : Rd. James Rachmat Subekti

Rapat

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014, Dewan Komisaris wajib mengadakan Rapat Dewan Komisaris minimal 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan Rapat Dewan Komisaris ini bisa diadakan setiap waktu bila dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris, atau atas permintaan tertulis dari Direksi, atau atas permintaan 1 (satu) orang atau lebih Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu persepuluh) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.

Rapat Dewan Komisaris hanya sah dan dapat mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh lebih dari ½ bagian anggota Dewan Komisaris dan keputusannya disetujui oleh lebih dari ½ bagian jumlah suara yang dikeluarkan. Selama tahun 2018, Dewan Komisaris Perseroan telah melaksanakan 6 (enam) kali Rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, 3 (tiga) kali Rapat bersama Direksi Perseroan.

Membership

The Commissionaires consists of at least 2 (two) members, one of whom is an Independent Commissioner. Appointment and dismissal of members of Commissioners are carried out in accordance with the provisions stipulated in the Articles of Association of the Company, Laws and Capital Market Regulations.

Length of service

Members of Commissioners are appointed and dismissed by the GMS for a period of 5 (five) years, namely from the date of appointment as decided at the GMS. Until the closing of the 5th (fifth) Annual GMS after the date of appointment, unless otherwise specified in the GMS. After the term of office ends, members of Commissioners can be reappointed for the next term of office in accordance with the GMS Decision.

As of December 31, 2018, the structure of the Board of Commissioners consists of:President Commissioner : Fahmi HarsandonoIndependent Commissioner : Rd. James Rachmat Subekti

Meeting

Based on the Financial Services Authority Regulation Number 32 / POJK.04 / 2014, the Commissioners must hold a Commissioners' Meeting at least 1 (one) time in 2 (two) months. In accordance with the Articles of Association of the Company, the Commissioners Meeting can be held at any time if deemed necessary by one or more members of Commissioners, or at the written request of Directors, or at the request of 1 (one) or more Shareholders representing at least 1/10 (one tenth) of the total shares with valid voting rights.

The meeting of Commissioners is only valid and can make binding decisions if attended by more than half the members of the Board of Commissioners and the decision is approved by more than half the number of votes cast. During 2018, the Board of Commissioners of the Company has carried out 6 (six) meetings which were attended by all members of the Board of Commissioners, 3 (three) meetings with the Directors of the Company.


Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris

Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka sebagaimana diatur dalam Anggran Dasar dan perundang-undangan yang berlaku seperti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJ.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Komite Nominasi dan Remunerasi Dewan Komisaris

Sampai saat ini Perseroan belum membentuk Komite Nominasi dan remunerasi bagi Dewan Komisiaris dan Direksi. Fungsi tersebut sementara ini dijalankan oleh Dewan Komisaris sehingga untuk penetapan remunerasi bagi Dewan Komisaris ditentukan sendiri oleh Dewan Komisaris Perseroan.

DIREKSI

Direksi adalah organ perusahaan yang mempunyai tanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar Pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Dalam mencapai maksud dan tujuannya Direksi juga berkewajiban untuk menjamin bahwa semua asset Perseroan telah digunakan sesuai peruntukannya guna kepentingan Perseroan dan para pemegang saham Perseroan.

Commissioners Guidelines and Rules

Commissioners carries out their duties and responsibilities as stipulated in the Basic Regulations and applicable laws such as the Financial Services Authority Regulation No. 33 / POJ.04 / 2014 concerning Directors and Commissioners of Issuers or Public Companies.

Nomination and Remuneration Committee of Commissioners

Until now, the Company has not established a Nomination and Remuneration Committee for the Commissioner and Directors. The function is currently carried out by the Commissioners so that the de te rmina t ion o f remunera t ion fo r Commissioners is determined by Commissioners of the Company.

DIRECTORS

Directors is a company organ that has full responsibility for the management of the Company in the interests of the Company in accordance with the purposes and objectives of the Company and representing the Company, both inside and outside the Court in accordance with the provisions of the Articles of Association.

In achieving its aims and objectives, Directors is also obliged to guarantee that all of the Company's assets have been used in accordance with their use for the interests of the Company and the Company's shareholders.

Tugas, Tanggung jawab dan wewenang

Direksi melaksanakan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya dengan itikad baik serta pertimbangan yang bijaksana untuk kepentingan terbaik bagi perusahaan dalam setiap waktu berdasarkan ketentuan anggaran dasar, keputusan RUPS, dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

Direksi mewakili dan mengikat Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan dan berhak melakukan untuk dan atas nama Perseroan segala perbuatan pengurusan dan segala perbuatan pemil ikan dengan beberapa pembatasan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Duty, responsibility and authority

Directors carries out its duties, responsibilities and authorities in good faith and prudent consideration for the best interests of the company at all times based on the provisions of the articles of association, GMS decisions, and other relevant laws and regulations.

Directors represents and binds the Company both inside and outside the Court and has the right to conduct for and on behalf of the Company any management actions and all acts of ownership with some restrictions as stipulated in the Articles of Association of the Company.


Secara umum tugas dan tanggung jawab Direksi meliputi hal-hal berikut :

1. Menetapkan dan meninjau kembali visi dan misi Perusahaan untuk disetujui oleh Dewan Komisaris sebagaimana dipandang perlu oleh Direksi

2. Menjalankan manajemen Perseroan secara menyeluruh dalam batas-batas yang telah ditetapkan dalam Undang-undang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan, RUPS.

3. Direksi bertanggung jawab untuk mengadakan

RUPST dan RUPS lainnya sebagaimana dianggap perlu sesuai dengan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya dan Anggaran Dasar.

4. Direksi mengungkapkan informasi keuangan dan informasi terkait bisnis dan kinerja perusahaan secara akurat, lengkap, memadai, teratur dan tepat waktu. Informasi yang diungkapkan mencerminkan keadaan keuangan actual perusahaan dan hasil operasi serta prospeknya.

5. Menerapkan sistim pengawasan internal yang efektif untuk menjaga aset Perseroan.

6. Melaksanakan tanggung jawab sosial Perseroan serta memperhatikan kepentingan stakeholder.

7. Membuat dan menerapkan sistim dan prosedur

dalam lingkungan kerja. 8. Mendorong penerapan prinsip-prinsip tata

kelola perusahaan yang baik dalam Perseroan.

In general, the duties and responsibilities of the Directors include the following:

1. Establish and review the Company's vision and mission to be approved by Commissioners as deemed necessary by Directors

2. Carry out overall management of the Company within the limits set out in the Limited Liability Company Law, the Company's Articles of Association, the GMS.

3. Directors are responsible for holding AGMS and other GMS as deemed necessary in accordance with compliance with other laws and regulations and Articles of Association.

4. Directors discloses financial information and information related to the business and company performance accurately, completely, adequately, regularly and on time. Information disclosed reflects the actual financial condition of the company and the results of its operations and prospects.

5. Implement an effective internal control system to safeguard the Company's assets.

6. Carry out corporate social responsibility and pay attention to stakeholder interests.

7. Create and implement systems and proced in the work environment.

8. Encouraging the application of the principles of good corporate governance in the Company.


Keanggotaan Anggaran Dasar menentukan keanggotaan Direksi terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang dengan susunan 1 (satu) orang Direktur Utama dan 1 (satu) orang Direktur atau lebih dan salah seorang atau lebih Direktur Independen.

Susunan Direksi Perseroan per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :

Direktur Utama : John Pieter Sembiring Direktur : Andika Nusantara Direktur : Ahmad Fahmi

Membership The Articles of Association determine the membership of the Board of Directors consisting of at least 2 (two) persons with a composition of 1 (one) Managing Director and 1 (one) Director or more and one or more Independent Directors.

The composition of Directors of the Company as of December 31, 2018 is as follows:

Managing Director : John Pieter SembiringDirector : Andika NusantaraDirector : Ahmad Fahmi

Masa Jabatan

Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS untuk masa jabatan selama 5 (lima) tahun sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkat mereka, sampai penutupan RUPS Tahunan yang ke 5 (lima) setelah tanggal pengangkatan mereka, kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS.

Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya. RUPS dapat memberhentikan seorang anggota Direksi meskipun masa jabatannya belum berakhir dan mengangkat orang lain untuk menggantikannya dengan masa jabatan yang sama dengan sisa masa jabatan Direksi lainnya.

Rapat

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 Direksi wajib mengadakan Rapat Direksi secara berkala minimal 1 (satu) kali dalam sebulan. Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan Rapat Direksi ini bisa diadakan setiap waktu bila dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi, atau atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris, atau atas permintaan 1 (satu) orang atau lebih Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu persepuluh) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.Selama tahun 2018, Direksi Perseroan telah secara rutin melaksanakan rapat bulanan yang dihadiri anggota Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali dan 3 (tiga) kali mengadakan rapat gabungan yang dihadiri oleh Dewan Komisaris.

Length of service

Members of Directors are appointed and dismissed by the GMS for a term of office for 5 (five) years from the date specified in the GMS that appoints them, until the closing of the 5th (fifth) Annual GMS after their appointment date, unless otherwise specified in the GMS.

Members of Directors whose term of office has expired can be reappointed for the next term of office. The GMS can dismiss a member of Directors even though his term of office has not expired and appoint another person to replace him with a term of office equal to the remaining term of office of the other Directors.

Meeting

Based on the Financial Services Authority Regulation Number 32 / POJK.04 / 2014 the Directors must hold regular Directors Meetings at least 1 (one) time in a month. In accordance with the Company's articles of association this Directors Meeting can be held at any time if deemed necessary by one or more members of Directors, or at the written request of Commissioners, or at the request of 1 (one) or more Shareholders representing at least 1/10 ( one tenth) of the total shares with valid voting rights.During 2018, the Company's Directors routinely conducted monthly meetings attended by 12 (twelve) Directors and 3 (three) times holding joint meetings attended by Commissioners.


Pedoman dan Tata Tertib

Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawab, sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan perundang-undangan yang berlaku seperti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Remunerasi

Direksi dapat diberi gaji dan/atau tunjangan yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang tersebut dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

Guidelines and Code of Conduct

Directors carries out its duties and responsibilities, as stipulated in the Articles of Association and applicable laws such as the Financial Services Authority Regulation No. 33 / POJK.04 / 2014 concerning Directors and Commissioners of Issuers or Public Companies.

Remuneration

Directors can be paid a salary and / or allowance determined by the General Meeting of Shareholders and the authority is delegated to Commissioners.

44

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Rapat umum Pemegang saham (RUPS) memiliki kewenangan yang tidak dimiliki oleh Direksi dan Dewan Komisaris. RUPS merupakan forum bagi pemegang saham untuk melakukan pembahasan dan pengambilan keputusan strategis dan penting, yang berkaitan dengan kepentingan usaha dan didasarkan pada Anggaran Dasar serta peraturan perundang-undangan. Sesuai peraturan perundangan yang berlaku Perusahaan melaksanakan RUPS Tahunan paling lambat 6 (enam) bulan setelah berakhirnya tahun buku. Selain RUPS Tahunan, Perusahaan menyelenggarakan juga RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. RUPS perusahaan dilaksanakan bilamana terdapat permintaan dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (sepersepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. Keputusan RUPS diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

Penyelengaraan RUPS

Ketentuan umum penyelenggaraan RUPS mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/POJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Perseroan telah melaksanakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 29 Juni 2018 yang diselenggarakan di Gedung Kana, Jl R.P. Soeroso No 24 Jakarta. Risalah Rapat tertuang dalam Akta Berita Acara RUPS tertanggal 29 Juni 2018 yang dibuat oleh Notaris Rusnaldy SH.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

General Meeting of Shareholders (GMS) has au thor i ty no t owned by D i rec tors and Commissioners. The GMS is a forum for shareholders to discuss and make strategic and important decisions, which relate to business interests and are based on the Articles of Association and legislation.

In accordance with applicable laws and regulations the Company implements the Annual GMS no later than 6 (six) months after the end of the financial year. In addition to the Annual GMS, the Company also held an Extraordinary GMS held in accordance with the needs of the company. The company's GMS is held when there is a request from 1 (one) person or more shareholders who together represent 1/10 (one tenth) or more of the total shares with voting rights. GMS decisions are taken based on deliberation to reach consensus.

Organizing the GMS

General provisions for the implementation of the GMS refer to the Financial Services Authority Regulation / POJK No. 32 / POJK.04 / 2014 concerning the Plan and Implementation of the General Meeting of Shareholders of the Public Company.

The Company has carried out the Annual GMS and Extraordinary GMS on 29 June 2018 held at Gedung Kana, Jl R.P. Soeroso No 24 Jakarta. Minutes of the Meeting are contained in the Deed of Minutes of GMS dated June 29, 2018 made by Notary Rusnaldy SH.


Hasil RUPS Tahun 2018

Berdasarkan SEOJK NO 30/SEOJK.04/2016 tentang bentuk dan isi laporan tahunan emiten atau perusahaan publik, Perseroan menyampaikan hasil RUPS Tahun 2018 untuk tahun buku 2017 yang telah sesuai dengan agenda yang sudah ditetapkan dan tercantum dalam panggilan RUPST. Risalah Rapat tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Steady Safe Tbk, tertanggal 29 Juni 2018 yang dibuat oleh Notaris Rusnaldy SH.

Results of the AGM 2018

Based on SEOJK NO 30 / SEOJK.04 / 2016 concerning the form and content of the annual report of the issuer or public company, the Company submits the results of the 2018 AGM for the 2017 financial year that are in accordance with the agenda set and listed in the AGMS call. Minutes of Meeting are stated in the Deed of Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders of PT Steady Safe Tbk, dated June 29, 2018 made by Notary Rusnaldy SH.


Berikut ringkasan hasilnya :

I. Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagai berikut :

1. Menyetujui Laporan Tahunan Direksi tentang keadaan dan keuangan perseroan untuk tahun buku 2017 serta persetujuan dan pengesahan laporan keuangan yang meliputi Neraca, Laba Rugi perseroan untuk tahun buku 2017 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik “Jimmy, Budhi & Rekan” serta memberikan pembebasan sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris perseroan dari tanggung jawab mereka selama Tahun Buku 2017, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam Neraca dan perhitungan Laba-Rugi Tahun Buku 2017.

2. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan dan menunjuk Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit laporan keuangan perseroan untuk Tahun Buku 2018 dengan ketentuan Akuntan Publik Independen yang ditunjuk merupakan Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan memiliki reputasi yang baik, serta menentukan honorariumnya.

3. Menetapkan honorarium Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2018 yang besarnya secara keseluruhan sama seperti tahun buku 2017 dan selanjutnya melimpahkan wewenang kepada Pemegang Saham Mayoritas/Utama perseroan untuk memutuskan pengalokasian gaji dan tunjangan lainnya bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris dari jumlah total honorarium tersebut;

- Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris menetapkan gaji dan tunjangan serta pembagian tugas Direksi perseroan untuk tahun buku 2018.

The following is a summary of the results:

I. The results of the Decision of the Annual General Meeting of Shareholders are as follows:

1. Approved the Directors' Annual Report on the state and financial condition of the company for the 2017 financial year as well as approval and ratification of financial statements covering the Balance Sheet, the company's Profit and Loss for the financial year 2017 audited by Public Accountant "Jimmy, Budhi & Rekan" and giving full release ( acquit et decharge) to the Board of Directors and Board of Commissioners of the company from their responsibilities during the Fiscal Year 2017, insofar as their actions are listed in the Balance Sheet and Profit and Loss calculation for the 2017 Financial Year.

2. Agree to give power and authority to Commissioners of the Company to determine and appoint an Independent Public Accountant who will audit the company's financial statements for 2018 with the stipulation that the Independent Public Accountant is a Public Accountant registered with the Financial Services Authority and has a good reputation. and determine the honorarium.

3. Determine the honorarium of Commissioners of the Company for fiscal year 2018 which is the same as the 2017 financial year and further delegates the authority to the Company's Major / Major Shareholders to decide on the allocation of salaries and other benefits for each member of the Board of Commissioners. ;- Giving authority to Commissioners to

determine salary and allowances and the division of duties of the company's Directors for the 2018 financial year.

II. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa:

1. Menyetuju i memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk mengalihkan dan/atau menjadikan sebagai jaminan hutang seluruh atau sebagian besar kekayaan perseroan. dan/atau anak perusahaan.

2. Menyetujui pengangkatan Tuan AHMAD FAHMI sebagai Direktur perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana yang ditentukan oleh Anggaran Dasar untuk masa jabatan Direksi.

- M e n e t a p k a n d a n m e n g e s a h k a n

susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan , efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan susunan sebagai berikut :

Dewan Komisaris :Komisaris Utama : Fahmi Harsandono SE;Komisaris Independen : Rd. James Rachmat

Subekti;

Direksi : Direktur Utama : John Pieter Sembiring Direktur : Andika Nusantara; Direktur Ahmad Fahmi;

- Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan susunan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi di atas termasuk tetapi tidak terbatas pada untuk membuat atau m e m i n t a u n t u k d i b u a t k a n s e r t a menandatangani segala akta yang dibuat d i h a d a p a n N o t a r i s , d a n u n t u k memberitahukan kepada pihak yang berwenang serta melakukan semua dan se t iap t indakan yang d iper lukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

II. Decision of Extraordinary General Meeting of Shareholders:

1. To approve the granting of power and authority to the Board of Directors to transfer and / or make a guarantee of the debt of all or a large portion of the company's assets. and / or subsidiaries.

2. Approved the appointment of Mr. AHMAD FAHMI as Director of the Company as of the closing of this Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders as determined by the Articles of Association for the term of office of the Directors.

- Establish and ratify the composition of the Company's Board of Commissioners and Directors, effective as of the closing of this Meeting, with the following arrangement:

Commissioners :President Commissioner : Fahmi Harsandono, SE;

Independent Commissioner : Rd. James Rachmat Subekti;

Directors:President Director : John Pieter Sembiring;Director : Andika Nusantara;Director : Ahmad Fahmi;

- Accept to give authority and power of attorney with the right of substitution to Directors of the Company to take all actions r e l a t i n g t o t h e c o m p o s i t i o n o f Commissioners and Directors members above including but not limited to making or asking to be made and signing all deeds made before the Notary, and for notify the competent authorities and do all and every action needed in connection with the decision in accordance with the applicable laws and regulations.


RUPS Tahun 2017

Perseroan telah melaksanakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 18 Agustus 2017 yang diselenggarakan di Gedung Kana, Jl R.P. Soeroso No 24 Jakarta. Risalah Rapat tertuang dalam Akta Berita Acara RUPS tertanggal 18 Agustus 2018 yang dibuat oleh Notaris Rusnaldy SH.

Berikut ringkasan hasilnya :

I. Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagai berikut :

1. Menyetujui Laporan Tahunan Direksi tentang keadaan dan keuangan perseroan untuk tahun buku 2016 serta persetujuan dan pengesahan laporan keuangan yang meliputi Neraca, Laba Rugi perseroan untuk tahun buku 2016 yangtelah diaudit oleh Akuntan Publik “Jimmy, Budhi & Rekan” s e r t a m e m b e r i k a n p e m b e b a s a n sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris perseroan dari tanggung jawab mereka selama Tahun Buku 2016, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam Neraca dan perhitungan Laba-Rugi Tahun Buku 2016.

2. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan dan menunjuk Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit laporan keuangan perseroan untuk Tahun Buku 2017 dengan ketentuan Akuntan Publik Independen yang ditunjuk merupakan Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan memiliki reputasi yang baik, serta menentukan honorariumnya.

3. Menetapkan honorarium Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2017 yang besarnya secara keseluruhan sama seperti tahun buku 2016 dan selanjutnya melimpahkan wewenang kepada Pemegang Saham Mayoritas/Utama perseroan untuk memutuskan pengalokasian gaji dan tunjangan lainnya bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris dari jumlah total honorarium tersebut;

- Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris menetapkan gaji dan tunjangan serta pembagian tugas Direksi perseroan untuk tahun buku 2017.

2017 GMS

The Company has carried out the Annual GMS and Extraordinary GMS on 18 August 2017 held at Gedung Kana, Jl R.P. Soeroso No 24 Jakarta. Minutes of Meeting contained in the Deed of Minutes of GMS dated August 18, 2018 made by Notary Rusnaldy SH.

The following is a summary of the results:

I. The results of the Decision of the Annual General Meeting of Shareholders are as follows:

1. Approved the Directors' Annual Report on the condition and finances of the company for the 2016 financial year as well as approval and ratification of financial statements covering the Balance Sheet, the company's Profit and Loss for the financial year 2016 which has been audited by Public Accountant "Jimmy, Budhi & Rekan" and provides full release et decharge) to Directors and Commissioners of the company from their responsibilities during the Fiscal Year 2016, insofar as their actions are listed in the Balance Sheet and Profit and Loss calculation for Fiscal Year 2016.

2. Agree to give power and authority to Commissioners of the Company to determine and appoint an Independent Public Accountant who will audit the company's financial statements for the Fiscal Year 2017 provided that the appointed Public Accountant is a Public Accountant registered with the Financial Services Authority and has a good reputation. and determine the honorarium.

3. Determine the honorarium of Commissioners of the Company for the 2017 financial year in the same amount as the 2016 financial year and further delegate the authority to the majority / Main Shareholders of the company to decide on the allocation of salaries and other benefits for each member of Commissioners. ;

- Giving authority to Commissioners to determine salaries and benefits as well as the division of duties of the company's Directors for the 2017 financial year.


II. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa:

1. Menyetujui memberikan kuasa dan w e w e n a n g k e p a d a D i r e k s i u n t u k mengalihkan dan/atau menjadikan sebagai jaminan hutang seluruh atau sebagian besar kekayaan perseroan. dan/atau anak perusahaan.

2. a. M e n e r i m a d a n m e n g e s a h k a n pengunduran diri Tuan JEREMIA KABAN s e l a k u K o m i s a r i s U t a m a d a n memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) atas segala tindakan pengawasan yang telah dilakukannya, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tidak menyimpang dari anggaran dasar perseroan.

b. Menyetujui pengangkatan Tuan FAHMI HARSANDONO, Sarjana Ekonomi sebagai Komisaris Utama perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum P e m e g a n g S a h a m T a h u n a n sebagaimana yang ditentukan oleh Anggaran Dasar untuk masa jabatan Dewan Komisaris.

c. Menyetujui pemberhentian dengan hormat Tuan YOGI WIBAWA sebagai Direktur perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini.

d. Menyetujui pengangkatan Tuan ANDIKA NUSANTARA sebagai Direktur perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum P e m e g a n g S a h a m T a h u n a n sebagaimana yang ditentukan oleh Anggaran Dasar untuk masa jabatan Direksi.

II. Decision of Extraordinary General Meeting of Shareholders:

1. To approve the granting of power and authority to Directors to transfer and / or make a guarantee of the debt of all or a large portion of the company's assets. and / or subsidiaries.

2. a. Receive and ratify the resignation of Mr. J E R E M I A K A B A N a s P r e s i d e n t Commissioner and provide full repayment and release of responsibility (acquit et de charge) for all supervisory actions that have been carried out, insofar as they do not deviate from the articles of association of the company.

b. Approved the appointment of Mr. FAHMI HARSANDONO, Economics Bachelor as the Company's President Commissioner as of the closing of this Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders as determined by the Articles of Association for the term of office of Commissioners.

c. Approved the honorary dismissal of Mr. YOGI WIBAWA as Director of the company as of the closing of this Meeting.

d. Approved the appointment of Mr. ANDIKA NUSANTARA as Director of the company as of the closing of this Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders as determined by the Articles of Association for the term of office of the Directors.


- Menetapkan dan mengesahkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan pada saat penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang ke-5 tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhantikan sewaktu-waktu, dengan susunan sebagai berikut :

Dewan Komisaris :Komisaris Utama : Fahmi Harsandono, SE.Komisaris Independen : Rd James Rachmat Subekti;

Direksi : Direktur Utama : John Pieter Sembiring;Direktur : Andika Nusantara

;

e. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan susunan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi di atas termasuk tetapi tidak terbatas pada untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta yang dibuat d i h a d a p a n N o t a r i s , d a n u n t u k memberitahukan kepada pihak yang berwenang serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk mendaftarkannya ke dalam Daftar Perusahaan, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan.

-Establish and ratify the composition of Commissioners and Directors of the Company, effective from the closing of this Meeting until the term of office of members of Commissioners and Directors of the Company at the closing of the 5th Annual General Meet ing of Shareholders without reducing the right of the GMS to time, with the arrangement as follows:

Commissioners :President Commissioner : Fahmi Harsandono, SE

Independent Commissioner : Rd. James Rachmat Subekti;

Directors:President Director : John Pieter Sembiring;

Director : Andika Nusantara;

e. Approve to give authority and power of attorney with the right of substitution to Directors of the Company to take all actions relating to the composition of Commissioners and Directors members above including but not limited to making or asking to be made and signing all deeds before the Notary, and to notify to the competent authorities and do all and every action needed in connection with the decision in accordance with the applicable laws and regulations, including to register them in the Company Register, one thing or another without being excluded.


KOMITE AUDIT

Perseroan telah membentuk Komite Audit yang terdiri dari 3 orang anggota, dimana seorang diantaranya merupakan Komisaris Independen merangkap sebagai ketua.

Komite Audit bertugas memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi, khususnya terhadap hal-hal yang dipandang memerlukan perhatian dari Komisaris serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan tanggung jawab Komisaris seperti :

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya;

2. Melakukaan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan Peraturan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Audiitor Internal

4. Melaporkan kepada Komisaris berbagai resiko yang dihadapai perusahaan dan pelaksanaan manjemen resiko oleh Direksi.

5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Emiten atau perusahaan Publik.

6. Menjaga kerahasian dokumen, data dan informasi Purusahaan.

AUDIT COMMITTEE

The Company has formed an Audit Committee consisting of 3 members, of which one of them is an Independent Commissioner concurrently as chairman.

The Audit Committee has the duty to provide opinions to the Board of Commissioners on reports or matters submitted by the Board of Directors, especially on matters that are deemed to require the attention of the Board of Commissioners and to carry out other activities related to the Commissioners' responsibilities such as:

1. Reviewing the financial information that will be issued by the Company such as financial statements, projections and other financial information;

2. Conducting a review of the company's compliance with the laws and regulations in the field of Capital Market and other laws and regulations relating to company activities.

3. Reviewing the audit by the Internal Audiitor

4. Report to the Commissioners various risks faced by the company and the implementation of risk management by the Board of Directors.

5. Review and report to the Commissioner for complaints relating to Issuers or Public companies.

6. Maintain confidentiality of company documents, data and information.


Profil Komite Audit

Rd James Rachmat Subekti - Ketua Komite Audit

Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 08 Agustus 2014. Menyelesaikan pendidikannya di MBA of National University Sandiego California. Awal berkarir tahun 1990 di PT Bumi Raya Utama Group menjabat sebagai Senior Managemen. Tahun 1991 menjabat sebagai Direktur di PT Aalborg Ciserv sebagai Direktur Utama. Tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur. Tahun 2006 menjabat sebagai Direktur di PT JAF Capital dan di PT Kilap Propertindo Management Bekasi Square. Bergabung dengan Perseroan sejak Agustus 2014 sebagai Komisaris Independen.

Profile of the Audit Committee

Rd James Rachmat Subekti - Chairman of the Audit Committee

Served as Independent Commissioner of the Company based on the Results of the Company's General Meeting of Shareholders on August 8, 2014. Completed his education at the MBA of National University Sandiego California. Early career in 1990 at PT Bumi Raya Utama Group served as Senior Management. In 1991 he served as Director at PT Aalborg Ciserv as Managing Director. From 2003 to 2005 he joined the Company as Director. In 2006 he served as Director at PT JAF Capital and at PT Kilap Propertindo Management Bekasi Square. Joined the Company since August 2014 as an Independent Commissioner.

Tulus Budi Anggoro - Anggota Komite Audit

Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta tanggal 01 Agustus 1967. Menyelesaikan pendidikan diploma III Banking Management di STIE PERBANA pada tahun 1991, dan menyelesaikan gelar Sarjana di Universitas Indonesia pada tahun 1999. Ditunjuk sebagai Komite Audit Perseroan sejak tanggal 20 Maret 2018 sesuai dengan Surat keputusan Dewan Komisaris No. 001/BAR-KOM/III/2018.

Rd. Raymond Soetjahjo - Anggota Komite Audit

Warga negara Indonesia lahir di Jakarta tanggal 31 Januari 1957. Menyelesaikan pendidikannya sarjana Akuntansi di Accounting College, Jakarta pada tahun 1980 dan melanjutkan Master of Business Administrasin di Newport University California Usa tahun 1993. Ditunjuk sebagai Komite Audit Perseroan sejak tanggal 20 Maret 2018.

Tulus Budi Anggoro - Member of the Audit Committee

Indonesian citizen, born in Jakarta on August 1, 1967. Completed diploma III Banking Management at STIE PERBANA in 1991, and completed his Bachelor degree at the University of Indonesia in 1999. Appointed as the Audit Committee of the Company since March 20, 2018 in accordance with the Decree Board of Commissioners No. 001 / BAR-KOM / III / 2018.

Rd. Raymond Soetjahjo - Member of the Audit Committee

An Indonesian citizen born in Jakarta on January 31, 1957. He graduated with a degree in Accounting at Accounting College, Jakarta in 1980 and continued his Master of Business Administration at Newport University California USA in 1993. Appointed as an Audit Committee of the Company since March 20, 2018.


SEKRETARIS PERUSAHAAN

Terkait dengan pelaksanaan peraturan pasar modal, sekretaris perusahan mengadakan korespondensi dengan pihak otoritas pasar modal dan Bursa Efek Indonesia untuk menyampaikan berbagai informasi yang wajib disampaikan perusahaan sebagai emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Sekretaris perusahaan diangkat berdasarkan Keputusan Direksi karenanya Sekretaris perusahaan menyampaikan laporan pertanggungjawaban tugas dan fungsinya kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan Komisaris.

Secara umum tugas utama Sekretaris Perusahaan sebagai penguhubung (contak person) antara perusahaan dengan OJK, Bursa dan masyarakat. Selain itu tugas dan tanggung jawab dari sekretaris perusahaan adalah mematuhi /mengikut i perkembangan Pasar Modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan mengenai Perusahaan, khususnya kepada pemodal atau calon pemodal. Memberikan masukan kepada Direksi dalam hal memenuhi ketentuan-ketentuan Pasar Modal yang berlaku.

Sekretaris Perusahaan pada tahun 2018, telah menyampaikan laporan keuangan triwulan dan tahunan kepada OJK dan Bursa Efek dan dikomunikasikan kepada publik melalui surat kabar dalam bentuk iklan laporan keuangan dan mengumumkannya dalam Website Perseroan. Sekretaris Perusahaan telah mengkoordinir penyelenggaraan rapat Direksi dan Dewan Komisar is dan men jad i no tu len rapa t , menyelenggarakan RUPS, menyusun laporan tahunan serta menyimpan berbagai dokumen penting Perseroan.

COMPANY SECRETARY

Regarding the implementation of capital market regulations, the company secretary holds correspondence with the capital market authorities and the Indonesia Stock Exchange to convey various information that the company must submit as an issuer listed on the Indonesia Stock Exchange. The corporate secretary is appointed based on the Directors' Decree, therefore the Corporate Secretary submits the accountability report of the duties and functions to Directors with a copy to the Board of Commissioners.

In general, the main duties of the Corporate Secretary are contact persons (companies) between the company and the OJK, the Exchange and the community. In addit ion, the dut ies and responsibilities of the company secretary are to obey / follow developments in the Capital Market, especially the regulations that apply in the capital market. Providing services to the community for any information needed regarding the Company, especially to investors or prospective investors. Provide input to the Board of Directors in terms of fulfilling the applicable Capital Market provisions.

The Corporate Secretary in 2018, has submitted quarterly and annual financial reports to the OJK and the Stock Exchange and communicated to the public through newspapers in the form of financial statement advertisements and announced them on the Company's Website. The Corporate Secretary has coordinated the implementation of Directors and Commissioners meetings and has become minutes of meetings, held GMS, compiled annual reports and kept various important documents of the Company.

Selama tahun buku 2018, Sekretaris Perusahaan te lah mengikut i seminar-seminar yang dilaksanakan oleh ICSA, Bursa dan OJK terkait dengan peraturan-peraturan yang berlaku.

During the 2018 financial year, the Corporate Secretary has attended seminars held by the ICSA, the Exchange and OJK related to the applicable regulations.

Profil Sekretaris Perusahaan Efris Indria Y.A

Warga Negara Indonesia, lahir di Padang pada tanggal 1 April 1975 berdomisili di Jakarta. Menyelesaikan pendidikan Hukum di Universitas Andalas Padang pada tahun 1998. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2004 dan menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2007 sesuai dengan Surat Keputusan Direksi.

Profile of the Corporate SecretaryEfris Indria Y.A

Indonesian citizen, born in Padang on April 1, 1975 domiciled in Jakarta. Completed Law education at Andalas University Padang in 1998. Joined the Company since 2004 and served as Corporate Secretary since 2007 in accordance with the Directors' Decree.



SISTIM PENGENDALIAN INTERNAL

Sistem pengendalian internal adalah rencana, metode, prosedur dan kebijakan yang dibuat oleh Direksi Perseroan untuk memberikan jaminan yang memadai atas tercapainya efisiensi dan efektivitas operasional Perseroan, kehandalan pelaporan keuangan, pengamanan terhadap asset Perseroan dan ketaatan/kepatuhan terhadap undang-undang, kebijakan atau peraturan lainnya.

Dalam pelaksanaannya ketaatan atas prosedur ini diawasi oleh Internal Audit perseroan. Disamping itu, Internal Audit juga bertugas dan berfungsi untuk senantiasa mengevaluasi dan memberikan masukan kepada manajemen, dan apabila d i pandang pe r l u d i l akukan pe rubahan system/prosedur agar dapat berjalan lebih baik.

Guna mendukung kelancaran operasional kerja serta meminimalisir adanya penyimpangan yang dapat merugikan Perseroan, maka Direksi telah menerapkan sistim pengendalian internal yang didasarkan pada sistem dan prosedur operasional yang dimiliki Perseroan. Dalam pelaksanaannya ketaatan atas prosedur ini diawasi oleh Departemen Internal Audit Perseroan. Disamping itu, Internal Audit juga bertugas dan berfungsi untuk senantiasa mengevaluasi dan memberikan masukan kepada manajemen.

AUDIT EKSTERNAL

Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2018, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Heliantono dan Rekan. Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk telah melaksanakan tugas secara independen berdasarkan standar professional akuntan public dan perjanjian dalam lingkup pekerjaan dan telah ditentukan lingkup cakupan auditnya. Untuk layanan tersebut, Perseroan telah membayar Rp. 125 juta ditambah Ppn 10%

INTERNAL CONTROL SYSTEM

The internal control system is a plan, method, procedure and policy made by Directors of the Company to provide adequate guarantees for the achievement of efficiency and effectiveness of the Company's operations, reliability of financial reporting, safeguarding Company assets and compliance / compliance with laws, policies or other regulations .

In its implementation, compliance with this procedure is monitored by the company's Internal Audit. Besides that, Internal Audit also has a duty and function to constantly evaluate and provide input to management, and if it is deemed necessary to make changes to the system / procedure in order to run better.

In order to support the smooth operation of the work and minimize any irregularities that could harm the Company, the Directors has implemented an internal control system based on the operational systems and procedures the Company has. In its implementation, compliance with this procedure is supervised by the Company's Internal Audit Department. Besides that, Internal Audit is also in charge and functions to always evaluate and provide input to management.

EXTERNAL AUDIT

The Company's Financial Statements for the Fiscal Year ended 31 December 2018, have been audited by Heliantono and Partners. The designated Public Accountant Office has carried out its duties independently based on professional standards of public accountants and agreements within the scope of work and has been determined by the scope of its audit scope. For these services, the Company has paid IDR 125 million plus Ppn 10%

HUBUNGAN INVESTOR

Selama tahun 2018 Perseroan telah membangun komunikasi yang terbuka dengan publik, melalui kegiatan yang berhubungan dengan pasar modal yaitu;

1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa tanggal 29 Juni 2018 yang diselenggarakan di Gedung Kana lantai 2, Jl. RP Soeroso No 24 Jakarta.

2. Public Expose Tahunan tanggal 29 Juni 2018

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Perseroan ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial dalam hal memberikan sumbangan hewan Qurban pada saat hari raya idul adha, menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan dengan memberikan kesempatan siswa/mahasiswa untuk magang.

INVESTOR RELATIONSHIP

During 2018 the Company has built open communication with the public, through activities related to the capital market, namely;

1. Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders dated June 29, 2018 held at Gedung Kana 2nd floor, Jl. RP Soeroso No 24 Jakarta.

2. Annual Public Expose on 29 June 2018

SOCIAL RESPONSIBILITY

The Company participates in social activities in terms of donating Qurban animals during Eid al-Adha holidays, cooperating with educational institutions by providing students / students with opportunities for internships


SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018

DEWAN KOMISARIS / COMMISSIONERS

FAHMI HARSANDONO SEKomisaris Utama /

President Commissioner

RD. JAMES RACHMAT SUBEKTIKomisaris Independen /

Independent Commissioner

DIREKSI / DIRECTORS

JOHN PIETER SEMBIRINGDirektur Utama / President Director

ANDIKA NUSANTARADirektur / Director

AHMAD FAHMIDirektur / Director

Jakarta, 30 April 2019

STATEMENT LETTER OF COMMISSIONER BOARDAND DIRECTORS OF RESPONSIBILITY TO

ANNUAL REPORT 2018

55

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Steady Safe Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan tersebut.

We, the undersigned, declare that all information in the 2018 Annual Report of PT Steady Safe Tbk has been published in full and is fully responsible for the accuracy of the contents of the annual report.


Laporan Keuangan Konsolidasi

PT. Steady Safe Tbk dan Entitas Anak

Consolidated Financial Statement

PT. Steady Safe Tbk and Subsidiaries

December 31, 2018

31 Desember 2018


Independent Auditor's Report

PT STEADY SAFE,TbkUntuk tahun yang berakhir pada tanggal

For the years ended

31 Desember 2018 dan 2017

December 31, 2018 and 2017

dan / and

Laporan Auditor Independen/

DAFTAR ISI CONTENTS

Halaman/

Page

Laporan Keuangan Financial Statements

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended

31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 dan 2017

Surat Pernyataan Direksi Board of Director's Statement

Laporan Keuangan Financial Statements

Laporan posisi keuangan 1-3 Balance Sheet

Laporan laba rugi 4-5 Income Statement

Laporan perubahan ekuitas 6 Statement of Changes in Shareholder's Equity

Laporan arus kas 7 Statement of Cash Flow

Catatan Atas Laporan Keuangan 8-69 Notes to the Financial Statements

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

PT STEADY SAFE,Tbk PT STEADY SAFE,Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Per 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017

(Disajikan dalam Rupiah) (Stated in Rupiah)

Catatan/

Notes

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2f,2g,4,29 27,766,979,155 679,393,079 Cash and cash equivalent

Piutang usaha Pihak Ketiga 2c,2g,5,29 8,342,062,030 - Trade receivables

Piutang lain-lain pihak berelasi Other receivables related parties

setelah dikurangi cadangan after deducting reserves

penurunan nilai sebesar decrease in value by

Rp.1.785.000.000 Rp.3.426.350.000

pada tahun 2018 dan 2017 2c,2g,5 930,121,677 599,970,102 in 2017

Piutang lain-lain Driver Receivable

setelah dikurangi penyisihan after deducting reserves

penurunan nilai sebesar decrease in value by

Rp.3.714.647.156 Rp.3.426.350.000

pada tahun 2018 dan 2017 2g,6,29 43,157,275 - in 2017

Pajak dibayar dimuka 2k - 3,272,727,272 prepaid taxes

Deposit untuk sewa pembiayaan 2p,24b - 1,695,000,000 Deposit for finance leases

Uang muka pembelian aset tetap

melalui leasing 24a - 32,727,272,728

Biaya dibayar dimuka 6 4,018,062,990 - Prepaid expenses

Jumlah aset lancar 41,100,383,127 38,974,363,181 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 2k,13d 4,081,643,370 2,422,991,091 Deferred tax assets

Investasi pada entitas anak dan

entitas asosiasi 2c,7 558,850,000 558,850,000

Aset tetap setelah dikurangi

2h,2i,9 302,100,937,867 6,293,528,701

Jumlah aset tidak lancar 306,741,431,237 9,275,369,792 Total non current assets

JUMLAH ASET 347,841,814,364 48,249,732,973 TOTAL ASSETS

akumulasi penyusutan

sebesar Rp 117.999.828243

pada tahun 2018 dan

Rp101.961.164.911,- pada

tahun 2017.

Lihat catatan atas laporan

keuangan yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan secara

keseluruhan

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL

POSITION

See notes to the financial statements

which form an integral part of these

financial statements

Fixed assets after deducting

accumulated depreciation of Rp,- in

2018 and Rp102.167.827.410,- in

2017

Investment in subsidiaries and

associate

2018 2017

1





Catatan/

Notes


POSITION

2018 2017

LIABILITAS DAN DEFESIENSI LIABILITIES AND CAPITAL

MODAL DEFICIENCY

Liabilitas jangka Pendek Current Liabilities

Utang lain-lain Other debts

Pihak ketiga 2g,10,29 89,901,753,587 861,592,350 Third party

Pihak berelasi 2c,2e,23f 2,792,580,656 9,669,545,690 Related parties

Biaya masih harus dibayar 2g,11,29 6,466,304,887 1,356,313,519 Accrued expenses

Surat promes 2c,2g,23f - 8,271,997,743 Promissory note

Utang pajak 2k,13a 8,673,659,087 8,692,831,700 Tax debt

Utang dividen 2g,2c,29 133,795,539 133,795,539 Dividend debt

Uang muka dari pemasok 24a - 4,500,000,000 Advances from suppliers

Utang dari pemasok sewa Debt from finance lease suppliers

pembiayaan 24b - 36,000,000,000

Utang jangka pendek - jatuh Short-term debt - falls

tempo dalam waktu satu tahun: 2g,29 within one year:

Utang bank 14 - 3,000,000,000 Bank debt

Utang Perolehan Aset Bus 102,943,250,599 - bus asset acquisition debt

Utang pembiayaan konsumen 12 - 58,641,816 Consumer financing debt

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 210,911,344,355 72,544,718,357 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Long Term Liabilities

Liabilitas imbalan pascakerja 20,21 672,494,970 401,633,451 Employee benefit liability

Utang jangka panjang - setelah Long-term debt - after

dikurangi bagian jatuh tempo minus the maturity part

dalam waktu satu tahun within one year

Utang Bank 14 - 15,300,000,000 Bank Debt

Utang pembiayaan konsumen 12 59,428,006 54,280,071 Consumer financing debt

Utang perolehan aset bus 14 164,728,017,714 - Debt acquisition of bus assets

Utang lain-lain Jk Panjang 32,093,649,710 - Other non current liabilities

Jumlah Kewajiban Jangka - - Total Non - Current

Panjang 197,553,590,401 15,755,913,522 Liabilities

Jumlah Kewajiban 408,464,934,756 88,300,631,879

Lihat catatan atas laporan keuangan yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan secara keseluruhan




2





Catatan/

Notes


POSITION

2018 2017

DEFISIENSI MODAL CAPITAL DEFICIENCY

Modal Saham - nilai nominal Stock Capital - nominal value

Rp500 per saham Seri A dan Rp500 per saham Seri A and

Rp100 per saham Seri B Rp100 per saham Seri B

Modal dasar - 908.676.484 saham Authorized capital - 908,676,484 shares

yang terdiri dari 685.330.879 consisting of 685,330,879

saham Seri A dan Series A shares and

223.345.065 saham Seri B 223,345,065 Series B shares

15 218,234,264,000 218,234,264,000

Tambahan modal disetor 16 506,311,100,324 506,311,100,324 Additional paid-in capital

Saldo laba yang telah ditentukan Predetermined earnings balance

penggunaannya untuk cadangan use for backup

umum 1,000,000,000 1,000,000,000 general

Defisit (786,112,622,104) (765,598,600,414) Deficit

Keuntungan pengukuran kembali Benefits of re-measurement

program aktuaria imbalan pasti 416,786,751 474,986,314 Net tax

Jumlah defisiensi modal yang dapat amount of capital deficiency

diatribusikan kepada pemilik attributed to the owner

Entitas Induk (60,150,471,029) (39,578,249,776) Parent Entity

Kepentingan non pengendali 17 (472,649,363) (472,649,130) Non-controlling interests

Defisiensi modal - Neto (60,623,120,392) (40,050,898,906) Capital deficiency - Net

JUMLAH KEWAJIBAN BERSIH DAN TOTAL LIABILITIES

DEFISIENSI MODAL 347,841,814,364 48,249,732,973 AND EQUITY

modal ditempatkan dan disetor

penuh 615.145.012 saham

yang terdiri dari 391.799.407

saham Seri A dan

223.345.605 saham Seri B.

issued and fully paid capital of

615,145,012 shares consisting of

391,799,407 Series A shares and

223,345,605 Series B shares.

Lihat catatan atas laporan keuangan yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan secara keseluruhan




3


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS OF

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR INCOME

PADA TANGGAL FOR THE YEARS END

31 DESEMBER 2018 DAN 2017 December 31, 2018 and 2017


Catatan/

Notes

PENDAPATAN USAHA-

BERSIH 2j,18 80,713,350,908 - Nett Revenue

BEBAN LANSUNG 19 (58,748,542,762) - direct expenses

LABA BRUTO 21,964,808,146 - gross profit

BEBAN USAHA 19 (6,546,777,207) (3,669,160,353) operating expenses

LABA (RUGI) USAHA 15,418,030,939 (3,669,160,353) business loss

PENDAPATAN (BEBAN) income (expenses)

LAIN-LAIN etc

Beban keuangan 20 (37,486,637,333) (3,609,986,907) Financial expense

Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment

piutang lain-lain 23c - (1,785,000,000) of other receivable

Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment

piutang usaha of trade receivable

Lain-lain bersih 2j (104,067,808) (617,852,713) other - nett

PENDAPATAN (BEBAN) Total other

LAIN-LAIN BERSIH (37,590,705,141) (6,012,839,620)

LABA (RUGI) SEBELUM

PAJAK PENGHASILAN (22,172,674,202) (9,681,999,973) Profit (loss) before tax

MANFAAT (BEBAN) PAJAK

PENGHASILAN

Pajak kini - - Current tax

Pajak tangguhan 2k,13c 1,658,652,279 1,675,190,939 Deferred tax

Jumlah Beban Pajak 2k,13d 1,658,652,279 1,675,190,939 total Tax Expense

LABA (RUGI) TAHUN total Tax Expense

BERJALAN (20,514,021,923) (8,006,809,034) profit (loss)

PENGHASILAN other comprehensive income

KOMPREHENSIF LAINTidak akan direklasifikasi Will not be reclassifiedke laba rugi: to profit and loss:

Keuntungan actuarial 2o,21 (58,199,563) 501,979,372 Actuarial benefits

Pajak penghasilan terkait 2k,13d - (125,494,843) Related income tax

PENGHASILAN other comprehensive KOMPREHENSIF LAIN income TAHUN BERJALAN (58,199,563) 376,484,529 current year

JUMLAH PENGHASILAN total comprehensive

KOMPREHENSIF TAHUN incomeBERJALAN

(20,572,221,486) (7,630,324,505) current year

2018 2017

Income (expenses)

Penyusutan bus, maintanance, gaji

pengemudi, denda dan lain-lain

4

PT STEADY SAFE Tbk PT STEADY SAFE Tbk

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS OF

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR INCOME

PADA TANGGAL FOR THE YEARS END

31 DESEMBER 2018 DAN 2017 December 31, 2018 and 2017


Catatan/

Notes

JUMLAH LABA TAHUN total profitBERJALAN YANG DAPAT current yearDIATRIBUSIKAN KEPADA: disclosed to:- Pemilik Entitas Induk (20,514,021,690) (8,006,809,741) Owners of the Parent Entity- Kepentingan non-pengendali 17 (233) 707 Non-controlling interests

JUMLAH LABA TAHUNBERJALAN (20,514,021,923) (8,006,809,034) total profit current year

JUMLAH PENGHASILANKOMPREHENSIF TAHUN total comprehensive BERJALAN YANG DAPAT income current year DIATRIBUSIKAN KEPADA: attributed to:- Pemilik Entitas Induk (20,572,221,719) (7,630,325,212) Owners of the Parent Entity

- Kepentingan non-pengendali 17 (233) 707 Non-controlling interests

JUMLAH PENGHASILAN total comprehensive

KOMPREHENSIF (20,572,221,486) (7,630,324,505) income

Laba (rugi) per saham dasar profit (loss) per shares

yang dapat diatribusikan attributed to:

kepada Pemilik to the Owner

Entitas Induk. 22 (33.44) (13,02) Parent Entity.

Lihat catatan atas laporan

keuangan yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan secara

keseluruhan

See notes to the financial

statements which form an

integral part of these


2018 2017

5


LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN CAPITAL DEFICIENCY

FOR THE YEARS ENDED

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 20167

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

218,234,264,000 506,311,100,324 1,000,000,000 (757,591,790,673) 98,501,785 (31,947,924,564) (472,649,837) (32,420,574,401)

- - - (8,006,809,741) - (8,006,809,741) 707 (8,006,809,034)

376,484,529 376,484,529 376,484,529

218,234,264,000 506,311,100,324 1,000,000,000 (765,598,600,414) 474,986,314 (39,578,249,776) (472,649,130) (40,050,898,906)

218,234,264,000 506,311,100,324 1,000,000,000 (765,598,600,414) 474,986,314 (39,578,249,776) (472,649,130) (40,050,898,906)

- - - (20,514,021,690) (20,514,021,690) (233) (20,514,021,923)

(58,199,563) (58,199,563) (58,199,563)

218,234,264,000 506,311,100,324 1,000,000,000 (786,112,622,104) 416,786,751 (60,150,471,029) (472,649,363) (60,623,120,392)

- - - - -

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan See notes to the financial statements which form an integral part of these financial statements

Penghasilan Komprehensif

Lain/ Other Comprehensif

Income

Rugi tahun berjalan/Loss For

The Year

Saldo 31 Desember

2018/Balance 0f 31

December 2018

Defisiensi Modal

Netto/Capital defisiency

Net

Saldo 1 Januari

2017/Balance of January 1

2017

Rugi tahun berjalan/Loss For

The Year

Penghasilan Komprehensif

Lain/ Other Comprehensif

Income

Saldo 31 Desember

2017/Balance 0f 31

December 2017

Saldo 1 Januari

2018/Balance of January 1

2018

Kepemilikan Non

Pengendali/Non

Contolling Interest

Modal Saham/Capital

Stock

Tambahan Modal

Disetor/Additional

paid in capital

Saldo Laba

dicadangkan/Returne

d Earning

Appropriated

Defisit/Defisit

Keuntungan (kerugian)

Pengukuran Kembali

Program Aktuaria Imbalan

Pasti/Actuarial Gain (loss)

from remeasurement of

defined benefit plan -net

of tax

Jumlah/Total

6

PT. STEADY SAFE Tbk DAN ENTITAS ANAK PT STEADY SAFE Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2018 AND 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2018 31 Desember 2017

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 72,371,288,878 - Receipts from customersUang muka dari pemasok (37,456,395,174) 4,500,000,000 Deposit from supplier

Pembayaran kepada pemasok dan pihak lainnya (7,114,128,787) (2,047,750,367)

Payments to suppliers and other

partiesPembayaran kepada karyawan dan lainnya - (788,598,460) Payments to employees:

Pembayaran bunga dan beban keuangan dan Lainnya (26,351,974,181) (4,623,428,911)

Payments for interest and other

financial chargesPembayaran Pajak - (3,272,727,272) Payments for taxes

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi 1,448,790,736 (6,232,505,010) Net Cash Used for Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (272,655,000,000) (383,292,000) Acquisition of fixed assetsUang Muka pembelian Aset (32,727,272,728) (32,727,272,728) Advance purchase of fixed assets through leasing

Deposit untuk sewa pembiayaan - (1,695,000,000) Deposit for finance lease

Asuransi dibayar dimuka (2,711,816,375) - Prepaid InsurancePiutang Pengemudi 43,157,275 - Driver Receivable

Piutang Pihak berelasi 930,121,677 - Related Parties ReceivableKas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi (307,120,810,151) (34,805,564,728) Netcash from investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Utang perolehan aset bus 246,798,612,463 - Payable for bus asstesUtang dari pemasok sewa pembiayaan 5,147,935 36,000,000,000 Payable from supplierPendanaan dari pihak berelasi 16,944,686,930 6,328,067,992 funding from related parties

Piutang lain lain pihak berelasi - (2,326,480,000) Otrher receivable from related parties

Utang lain-lain 88,728,586,137 Other Payable

Utang pembiayaan konsumen (58,641,816) (48,152,303) consumer financing debt

Utang Bank (18,300,000,000) (66,565,653) Banks payable

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan 334,118,391,650 39,886,870,036 Net cashflow from financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS

DAN SETARA KAS 28,446,372,235 (1,151,199,702) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 679,393,079 1,830,592,781

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 27,766,979,155 679,393,079 CASH AND CASH EQUIVALENTSAT THE END OF YEAR

27766979155

-0.664485931

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

31 DESEMBER 2018 DAN 2017

See notes to the financial statements which form an integral

part of these financial statements

CASH AND CASH EQUIVALENTSAT BEGINING

OF YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

7

7

PT STEADY SAFE Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 DAN 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT STEADY SAFE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Steady Safe, Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 21 Desember 1971 dengan nama PT Tanda Widjaja Sakti dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No.97 dari Ridwan Suselo, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusannya No.Y.A.5/61/23 tanggal 12 Februari 1976 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 14 Tambahan No. 197 tanggal 16 Februari 1982. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan No. 187 tanggal 15 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan Notaris FX Budi Santoso Isbandi SH, Notaris di Jakarta Perusahaan telah menyesuaikan akta pendirian dengan Undang-undang Perusahaan Terbatas No. 40 tahun 2007. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-00250.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 5 Januari 2009. Selanjutnya anggaran dasar Perusahaan diubah dengan Akta Pernyataan keputusan Rapat No 33 tanggal 20 Januari 2016 yang dibuat oleh Edi Priyono SH, Notaris di Jakarta, yang dilakukan sehubungan dengan persetujuan penerbitan saham baru Seri B serta penambahan modal ditempatkan dan disetor tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Akta ini telah diterima dan dicatat dalam database Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat No AHU-AH.01.03-0023530 tanggal 16 Februari 2016. Perubahan Akta terakhir dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 44 tanggal 29 Juni 2018 dari Rusnaldy S.H., notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan Direksi Perseroan dan akta ini telah dilaporkan dan dicatat dalam database Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat No AHU-AH.01.03-0222202 tanggal 16 Juli 2018.

PT Steady Safe Tbk (the "Company") was established on December 21, 1971 under the name of PT Tanda Widjaja Sakti within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 juncto Law No. 12 year 1970 based on the Notary Deed No. 97 of Ridwan Suselo, a notary in Jakarta. This deed of establishment was approved by the Minister of Justice in his Decision Letter No.Y.A.5 / 61/23 dated 12 February 1976 and published in the State Gazette no. 14 Supplement No. 197 dated February 16, 1982. Based on the Deed of Company's Meeting Decision Letter No. 187 dated August 15, 2008 made before FX Notary Budi Santoso Isbandi SH, a notary in Jakarta, the Company amended the deed of incorporation to conform with the Limited Company Law. 40 of 2007. This deed has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Decision Letter no. AHU-00250.AH.01.02.Year 2009 dated January 5, 2009. The Company's articles of association have been further amended several times, and the latest amendment was by Notarial Deed No. Kep. 33 dated January 20, 2016 of Edi Priyono S.H., a notary in Jakarta, conducted in connection with the approval of the issuance of new Series B shares and the addition of issued and paid-up capital without pre-emptive rights. This deed has been received and recorded in the database of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with letter No AHU-AH.01.03-0023530 dated February 16, 2016. Amendment to the latest Deed is stated in the Deed of Meeting Decree No. 44 dated 29 June 2018 from Rusnaldy S.H., notary in Jakarta, in connection with changes to the Company's Board of Directors and this deed was reported and recorded in the database of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with letter No AHU-AH.01.03-0222202 dated 16 July 2018

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha pengangkutan, perbengkelan, perdagangan, dan real estat.

In accordance with article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of activities of the Company includes business in transportation, workshop, trade, and real estate.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



9

a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) a. Establishment and General Information

(Continued) Saat ini kegiatan usaha Perusahaan adalah dibidang pelayanan jasa transportasi, khususnya menjadi operator Bus Transjakarta di Jakarta. Perusahaan memiliki beberapa entitas anak yang juga bergerak dibidang transportasi dan satu entitas anak yang bergerak dibidang pembiayaan kegiatan usaha. Pada tanggal 31 Desember 2018, seluruh entitas anak dalam kondisi tidak beroperasi (Catatan 1d).

Currently the Company's business activities are in the field of transportation services, especially as Bus Transjakarta operator in Jakarta. The Company has several subsidiaries which are also engaged in transportation and a subsidiary engaged in financing business activities. As of December 31, 2018, all subsidiaries are inactive (Note 1d).

Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1972, dengan wilayah operasi meliputi Jabotabek. Domisili Perusahaan terletak di Gedung Istana Kana lantai 2 Jalan R.P. Soeroso No.24 Jakarta.

The Company started its commercial activities in 1972, with operating area covering Jabotabek. The Company’s office is located in Istana Kana, 2nd floor Jalan R.P. Soeroso No.24 Jakarta.

b. Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan

Komite Audit b. Board of Commissioners, Directors and

Audite Committee

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 31 Desember 2018, berdasarkan Akta No. 44 tanggal 29 Juni 2018 dari Rusnaldy, S.H., Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:

Based on Notarial Deed No. 19 of Rusnaldy, S.H., a notary in Jakarta, dated August 22, 2017, the composition of the Company's Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2017, are as follows:

Komisaris Utama Fahmi Harsandono President Commissioner Komisaris Independen RD James R Subekti Commissioners Direktur Utama John Pieter Sembiring President Director Direktur Direktur

Andika Nusantara Ahmad Fahmi

Director Director

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan pada 31 Desember 2017, berdasarkan Akta No. 19 tanggal 22 Agustus 2017 dari Rusnaldy, S.H., Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:

Based on Notarial Deed No. 19 of Rusnaldy, S.H., a notary in Jakarta, dated August 22, 2017, the composition of the Company's Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2017, are as follows:

Komisaris Utama Jeremia Kaban President Commissioner Komisaris Independen RD James R Subekti Commissioners Direktur Utama John Pieter Sembiring President Director Direktur Andika Nusantara Director



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



10

b. Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit (Lanjutan)

b. Board of Commissioners, Directors and Audite Committee (Continued)

Susunan Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The composition of the Audit Committee and Corporate Secretary as of December 31, 2018 was as follows:

Ketua RD James R Subekti Chairman Anggota Tulus Budi Anggoro Member Anggota Rd. Raymond Soetjahyo Member Sekretaris Perusahaan Efris Indria Corporate Secretary

Personel manajemen kunci Perusahaan meliputi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi (namun tidak termasuk Komisaris Independen). Manajemen kunci tersebut memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perusahaan

The key management personnel of the Company includes all members of the Boards of Commissioners and Directors (excluding Independent Commissioner). The key management has the authority and responsibility to plan, lead and control the Company's activities

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai 39 orang karyawan serta pengemudi berstatus kontrak sebanyak 287 orang dan 11 orang karyawan, dan pada 31 Desember 2017 mempunyai 11 orang karyawan.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company and its Subsidiaries had 39 employees, 287 drivers status contrac and as December 31, 2017 had11 employees.

1. GENERAL (Continued)

c. Penawaran Umum Perdana Saham

Perusahaan c. The Company’s Initial Public Offering

Perusahaan menjadi Perusahaan publik pada tanggal 20 Juli 1994, melalui penawaran umum saham perdana 11.650.000 saham yang merupakan 19,75% dari jumlah keseluruhan saham Perusahaan (59.000.000 saham) dengan nilai nominal Rp1.000 per saham pada Bursa Efek di Indonesia. Pada tahun 1995, Perusahaan melakukan pemecahan saham (stock split) dimana setiap 1 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dikonversi menjadi 2 saham baru dengan nilai nominal Rp500 per sahamnya. Sesudah pemecahan saham tersebut jumlah saham yang dikeluarkan pada tahun 1995 menjadi 118.000.000 saham.

The Company went public on July 20, 1994 through initial public offering of 11,650,000 shares, which represents 19.75% of its total shares (59,000,000 shares) at par value of Rp1,000 per share at the Indonesia Stock Exchange. In 1995, the Company conducted a stock split where every 1 share with a nominal value of Rp1,000 per share was converted to 2 new shares with par value of Rp500 per share. After the stock split the number of shares issued in 1995 became 118,000,000 shares.

Perusahaan juga telah membagikan saham bonus dan dividen saham sebagai berikut :

The Company also distributed bonus shares and stock dividends as follows:

Tahun/ Years Saham Bonus/Share

Bonus Dividen Saham/ Stock

Dividends Jumlah/ Total

1995 1996 1997

59.000.000 15.340.000

-

7.080.000 9.204.000 5.215.600

66.080.000 24.544.000 5.215.600

Jumlah/Total

74.340.000

21.499.600

95.839.600



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



11

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Penawaran Umum Perdana Saham

Perusahaan (Lanjutan) c. The Company’s Initial Public Offering

(Continued)

Pada tahun 2002, Perusahaan kembali menerbitkan saham-saham baru melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek terlebih Dahulu sebanyak 102.959.807 saham.

In 2002, the Company issued new shares through Capital Increase without Preemptive Rights of 102,959,807 shares.

Selanjutnya pada tanggal 29 Desember 2004, berdasarkan akta No. 36 dari Notaris Fathiah Helmy, S.H., mengenai Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, para pemegang saham sepakat dan menyetujui peningkatan modal disetor dari sebanyak 316.799.407 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham menjadi sebanyak 391.799.407 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham atau sebesar Rp195.899.703.500. Peningkatan modal disetor tersebut merupakan konversi utang Perusahaan kepada Dayspring Ventures Inc. sebanyak 75.000.000 saham dengan nilai Rp500 atau sebanyak Rp37.500.000.000.

Subsequently, on December 29, 2004, based on Notarial Deed No.36 of Fathiah Helmy, S.H., a notary, regarding the Decision of the General Meeting of Shareholders, the shareholders agreed to increase the Company’s paid-up capital from 316,799,407 shares at par value of Rp500 per share to 391,799,407 shares at par value of Rp500 per share or equivalent to Rp195,899,703,500. The increase in paid-up capital represents the conversion of the Company's debt to Dayspring Ventures Inc. of 75,000,000 shares at par value of Rp500 per share or equivalent to Rp37,500,000,000.

Berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 30 Desember 2015, pada tanggal 19 April 2016 Perusahaan menerbitkan saham seri B dengan nilai nominal Rp100 per lembar dan mengkonversi utang restrukturisasi sebesar Rp22.334.560.500 menjadi saham (Debt to Equity Swap) melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 223.345.605 lembar Seri B kepada PT Infiniti Wahana dengan nilai transaksi Rp100 per lembar. Jumlah saham Perusahaan setelah penambahan modal tanpa HMETD tersebut adalah 615.145.012 saham yang terdiri dari saham seri A dan seri B masing-masing sebanyak 391.799.407 saham dan 223.345.605 saham.

Based on Extraordinary Shareholders’ General Meetings (EGMS) dated December 30, 2015 and April 19, 2016, the Company issued Series B shares at par value of Rp100 per share and converted the restructured debt of Rp22,334,560,500 to shares (Debt to Equity Swap) through Capital Increase without Pre-emptive Rights (HMETD) for 223,345,605 Series B shares for PT Infiniti Wahana with a transaction value of Rp100 per share. The total number of the Company's shares after the Capital Increase without Pre-emptive Rights was 615,145,012 shares, which consist of 391,799,407 Series A shares and 223,345,605 Series B shares.

Perusahaan telah mencatatkan seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada Bursa Efek Indonesia.

All issued and fully paid shares of the Company were listed in the Indonesia Stock Exchange.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



12

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

d. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan d. Consolidated Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya bersama-sama disebut sebagai “Grup”), yang dimiliki lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu sebagai berikut :

The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its Subsidiaries (hereinafter referred as "the Group"), directly or indirectly owned by the Company with more than 50% as follows:

Entitas Anak/ Subsidiaries

Jenis Usaha/ Scope of Activities

Domisili dan Tahun Operasi Komersial/ Domicile and Year of Commercial Operation

Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (dalam juta Rupiah)/ Total Assets before Elimination (in

thousand Rupiah)

2018 2017

Pemilikan langsung / Direct Ownership

Steady Safe Finance B.V.

Pembiayaan kegiatan usaha / Financing

Belanda/Netherlands 1997

100,00

1.430 1.430

PT Mastrans Swadarma

Penyewaan limousine dan proyek MRT / Limousine rental an d MRT project

Jakarta/1993

99,99

2.507 2.507

PT Wahana Artha Sentosa

Taksi/Taxi

Jakarta/1986

99,96

1.840 4.862

PT Citra Pancakabraja Taksi

Taksi/ Taxi

Jakarta/1990

90,00

2.608 2.608

PT Luhursatria Dwiraya

Taksi/ Taxi

Jakarta/1986

90,00

15 15

PT Volgren Indonesia

Kerjasama operasi bis dengan Perum PPD /Joint bus operator with Perum PPD

Jakarta/1987

70,00

-

PT Infiniti Indomarga Transportasi umum dan jasa / Public transportation and services

Jakarta

70,00

-

PT Sonnypong Yatim Taksi / Taxi Jakarta/1989 67,00 2.315 2.315 PT Sembada Permai Sejati

Taksi / Taxi

Jakarta/1995

60,00

720 720

PT Jakarta Trans metropolitan (catatan 7/Note 7)

Kerjasama Operator Busway/ Joint busway operator

Jakarta 63,64 - -

Pemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership :

PT Buana Metropolitan Taksi

Taksi / Taxi

Jakarta/1989

89,96 962 962

PT Fajar Utamasemesta

Kerjasama operasi bis dengan Perum PPD / Joint bus operator with Perum PPD

Jakarta

79,97

- -

PT Hasmuda Internusa Taksi/ Taxi Jakarta/1983 68,99 - -

Perusahaan dan seluruh Entitas Anak, kecuali

Steady Safe Finance B.V, yang berdomisili di Amsterdam, Belanda, berdomisili di Jakarta dengan pool-pool kendaraan taksi dan bus tersebar di berbagai tempat di Jakarta dan sekitarnya.

The Company and all its Subsidiaries, except Steady Safe Finance B.V, domiciled in Amsterdam, Netherlands, are domiciled in Jakarta with pools of taxi and bus vehicles in various places within Jakarta and other places.

e. Penyelesaian Laporan Keuangan

Konsolidasian e. Completion of Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan

Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 telah diselesaikan dan disetujui oleh Direksi Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 29 Maret 2019. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of the Company and Subsidiaries for the year ended December 31, 2018 have been completed and approved by the Company's Board of Directors for issue on March 29,2019. The Company's Directors are responsible for the preparation of these consolidated financial statements.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN DAN PELAPORAN KEUANGAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING AND FINANCIAL REPORTING POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian

a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi (PSAK dan ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which include Statements and Interpretations (PSAK and ISAK) issued by the Indonesian Accounting Standards Board of Financial Accounting Standards and the Rules and Guidelines for the Presentation and Disclosure of Financial Statements by the Financial Services Authority (OJK).

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan

arus kas konsolidasian, telah disusun dengan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi di masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan

menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (“Rp”) yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah ("Rp") which is also the functional currency of the Group.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan

keuangan Perusahaan dan Entitas Anak. Grup menerapkan PSAK No. 65 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Konsolidasian”. Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah hak suara suatu entitas, kecuali dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.

The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its Subsidiaries. The Group applies PSAK No. 65 (Revised 2013), "Consolidated Financial Statements". The consolidated financial statements incorporate all Subsidiaries controlled by the Company. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through the Subsidiary more than half of the voting rights of an entity, unless it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN DAN PELAPORAN KEUANGAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING AND FINANCIAL REPORTING POLICIES

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan) b. Basis of Consolidation (Continued)

Pengendalian juga ada ketika Perusahaan yang mempunyai setengah atau kurang hak suara suatu entitas juga memiliki: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara

sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan

dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau badan tersebut.

Control exists when the parent entity owns half or less of the voting power of an entity when there is: a. power over more than half of the voting rights by

virtue of an agreement with other investors; b. power to govern the financial and operating policies

of the entity under a statute or an agreement; c. power to appoint or remove the majority of the

members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

d. power to cast the majority of votes in the meetings of

the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.

Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal dimana Grup kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are consolidated from the date of their acquisition, being the date on which the Group obtains control, and continues to be consolidated until the date that such control ceases.

Kepentingan non-pengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto yang tidak diatribusikan kepada entitas induk dan disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dipisahkan dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.

Non-controlling interest represents share of the profit or loss and net assets not attributable to the parent and is presented separately in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, and within equity in the consolidated statements of financial position, separately from equity attributable to the parent.

Jumlah laba komprehensif diatribusikan ke pemilik entitas induk dan kepada pihak non pengendali sekalipun saldo kepentingan non pengendali menjadi negatif. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

Total comprehensive income is attributed to the owners of the parent and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. All significant intercompany transactions and balances have been eliminated.

Perubahan bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas, dimana nilai tercatat kepentingan pengendali dan non pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian relatifnya atas entitas anak. Perbedaan antara jumlah kepentingan non pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Changes in a parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions, in which the carrying amounts of the controlling and non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiary. The difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received shall be recognized directly in equity and attributed to the owners of the parent.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN DAN PELAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING AND FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)

c. Transaksi Pihak Berelasi

c. Transaction with Related Parties

Grup melakukan transaksi dengan pihak terkait dalam kegiatan usahanya. Definisi pihak terkait yang digunakan oleh Grup sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2015): "Pihak-pihak Berelasi" sebagai berikut:

The Group conducts transactions with related parties in the normal course of business. The definition of related parties being used by the Group is in accordance with PSAK No. 7 (Revised 2015): “Related Party Disclosures” as follows:

a) Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas

pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor

atau entitas induk entitas pelapor.

a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting

entity; ii. has significant influence over the reporting

entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the

reporting entity.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota

dari Grup yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Grup, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:

(i) The entity and the reporting entity are members of the same business group (i.e. parent entity, subsidiary and the fellow subsidiary is related to the others);

(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a business group of which the other entity is members);

(iii) Both entities are joint ventures of the same

third party; (iv) One entity is a joint venture of a third entity

and the other entity is an associate of the third entity;

(v) The entity is a post-employment benefits plan for the benefits of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

(vi)The entity is controlled or jointly controlled by a

person identified in (a); or (vii)A person identified in (a)(i) has significant

influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Seluruh transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



16



d. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas

Sepengendali d. Difference in Value from Restructuring

among Entities Under Common Control

Grup menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Entitas sepengendali adalah entitas yang secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih pengantara), mengendalikan, atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.

The Group applied PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combinations of Entities under Common Control”. Entities under common control are parties which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control, or are controlled by or are under the same control.

Kombinasi bisnis entitas sepengendali adalah kombinasi bisnis semua entitas atau bisnis yang bergabung, yang pada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama (baik sebelum atau sesudah kombinasi bisnis) dan pengendaliannya tidak bersifat sementara.

Business combination of entities under common control is a business combination of all entities or combined businesses, which are ultimately controlled by the same party (prior or subsequent to the business combination), in which the control is not temporary.

Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi. Transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Oleh karena itu, transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.

Transactions of business combination among entities under common control in the form of business transfer, which represent reorganization of entities within the same group of companies, does not result in a change of the economic substance of the ownership. The transaction does not incur any gain or loss to the group as a whole or to the individual company within the group. Therefore, the transaction is recognized at carrying value based on pooling of interest method.

Pada setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali, entitas yang menerima bisnis mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dibayar dan jumlah tercatat dalam akun tambahan modal disetor, yang merupakan bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

On each business combination of entities under common control, the receiving entity recognizes any difference between amount of consideration transferred and the carrying value as additional paid-in capital, which is presented as part of equity section in the consolidated statement of financial position.

Entitas yang melepas bisnis mengakui selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas dalam akun tambahan modal disetor, yang merupakan bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The disposing entity recognizes the difference between the consideration received and carrying amount of the disposed business unit as additional paid-in capital, which is presented as part of equity section in the consolidated statement of financial position.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



17



e. Investasi pada Entitas Asosiasi e. Investment in Associates

Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh yang siginifikan namun tidak mengendalikan, pada umumnya dengan penyertaan antara 20% sampai dengan 50% hak suara. Investasi mencakup goodwill yang teridentifikasi pada saat akuisisi, jika ada, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally a shareholding of between 20% to 50% of the voting rights. These investments include goodwill identified on acquisition, if any, net of impairment loss.

Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Nilai tercatat tersebut ditambah atau dikurangi untuk mengakui bagian laba atau rugi setelah tanggal perolehan sesuai dengan persentase pemilikan, dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas).

Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting and are initially recognized at cost. The carrying amount is increased or decreased by the share in the profit or loss of the investee after the date of acquisition in proportion with the percentage of ownership and reduced by dividends received (equity method).

Jika bagian kepemilikan atas perusahaan asosiasi berkurang namun masih terdapat pengaruh signifikan, maka hanya bagian proporsional dari jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang direklasifikasi ke komponen laba rugi.

If the ownership interest in an associated company is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognized in other comprehensive income is reclassified to profit

or loss where appropriate.

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijamin serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments

Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Group applies PSAK No .50 (Revised 2014): “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014): “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 (Revised 2014): “Financial Instruments: Disclosures”.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



18



g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL), pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), atau aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS). Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, sepanjang diperbolehkan dan diperlukan, ditelaah kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments, or available-for-sale (AFS) financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates such designation at every reporting date.

Semua aset keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali dalam hal aset keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

All financial assets are recognized initially at fair value plus directly attributable transaction costs, except in the case of financial assets which are recorded at fair value through profit or loss.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau konvensi di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal penyelesaian, yaitu tanggal dimana Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the settlement date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang. Perusahaan dan Entitas anak tidak memiliki instrumen keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL, investasi HTM, aset keuangan AFS atau aset keuangan yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif.

As of December 31, 2017 and 2016, the Group’s financial assets are all classified as of loans and receivables. The Company and its subsidiaries have no financial instruments designated as at FVTPL, HTM investments, AFS financial assets or derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge.

Aset Keuangan

Financial Assets

Pengukuran setelah pengakuan awal Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai acuan nilai di pasar aktif. Akun ini muncul ketika Grup menyediakan uang, barang atau jasa secara langsung kepada debitur dengan tidak berniat menjual piutang. Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat sebesar nilai perolehannya atau biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR) dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi atas akuisisi dan termasuk biaya yang merupakan bagian integral dari EIR dan biaya transaksi.

Subsequent Measurement Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They arise when the Group provides money or services directly to a debtor with no intention of selling the receivables. After initial recognition, loans and receivables are carried at cost or amortized cost using the effective interest rate (EIR) method less any allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and includes fees that are an integral part of the EIR and transaction costs.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



19




Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Pinjaman yang diberikan dan piutang disajikan sebagai aset lancar jika jatuh tempo dalam waktu dua belas (12) bulan dari akhir periode pelaporan, jika tidak, diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

Gains and losses are recognized in the statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Loans and receivables are included in current assets if maturity is within twelve (12) months from the end of the reporting period; otherwise, these are classified as non-current assets.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset keuangan Grup mencakup kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang pengemudi.

As of December 31, 2018 and 2017, the Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables and receivables from drivers.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pengakuan Awal Initial Recognition

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan FVTPL, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi kewajiban keuangan tersebut pada awal pengakuan dan, jika diperbolehkan dan sesuai, melakukan evaluasi ulang terhadap penunjukan tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial liabilities at FVTPL, financial liabilities measured at amortised cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluates such designation at every reporting date.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pengakuan Awal Initial Recognition

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value, and in the case of financial liabilities measured at amortised cost, inclusive of directly attributable transaction costs.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 seluruh liabilitas keuangan Grup diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi. Grup tidak memiliki kewajiban keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif.

As of December 31, 2018 and 2017, the Group’s financial liabilities are all classified as financial liabilities measured at amortised cost. The Group has no financial liabilities classified as FVTPL or derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



20




Pengukuran setelah pengakuan awal Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi berkaitan dengan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan dan bukan derivatif yang ditujukan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif atau ditetapkan sebagai FVTPL pada awal kewajiban. Akun-akun ini mencakup kewajiban keuangan yang timbul dari operasi (misalnya, utang dan akrual) atau pinjaman.

Subsequent Measurement Financial liabilities measured at amortised cost pertains to financial liabilities that are neither held for trading nor derivative designated as hedging instruments in an effective hedge or designated as at FVTPL upon the inception of the liability. These include financial liabilities arising from operations (e.g., payables and accruals) or borrowings.

Liabilitas keuangan selanjutnya dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak penerapan metode amortisasi EIR atau akresi atas premi, diskonto, dan setiap biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

These financial liabilities are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the EIR method of amortization or accretion for any related premium, discount, and any directly attributable transaction cost.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang lain-lain, surat promes, utang dividen, utang bank, biaya masih harus dibayar dan utang pembiayaan konsumen.

As of December 31, 2018 and 2017, the Group’s financial liabilities include other payables, promisory note, dividend payable, bank loans, accrued expenses and consumer financing lease payable.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan keuangan ditentukan dengan mengacu pada harga pasar saham yang tercatat, tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang tepat, termasuk penggunaan transaksi pasar wajar kini (arm’s length market transaction); mengacu kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisis arus kas atau jumlah dari semua pembayaran kas masa depan atau penerimaan, didiskontokan dengan menggunakan harga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama; atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each financial reporting date is determined by reference to the quoted market prices, without any deduction for transaction costs. For financial instruments not traded in an active market, fair value is determined using appropriate valuation techniques, which may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis or the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities; or other valuation models.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



21




Instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar diukur berdasarkan hirarki berikut: • Tingkat 1 – Harga dikutip di pasar aktif untuk

aset atau liabilitas yang identik • Tingkat 2 – Harga dikutip dari sumber selain

harga dikutip yang termasuk dalam Tingkat 1 untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (seperti harga) atau tidak langsung (berasal dari harga)

• Tingkat 3 - Harga dikutip untuk aset atau kewajiban yang tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diamati)

Financial instruments recognized at fair value are measured based on the following hierarchy:

Level 1 - Quoted prices in active markets for identical asset or liability

Level 2 - Those involving inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices)

Level 3 - Those with inputs for asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs)

Saling Hapus Dari Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan nilai bersihnya jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk saling menghapuskan jumlah diakui dan ada intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan.

Offsetting Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Grup mengevaluasi pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Sebuah aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi penurunan nilai jika, dan hanya jika, terdapat bukti objektif penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (“kerugian” yang terjadi) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Impairment of Financial Assets The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi bahwa debitur atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan yang signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, adanya kemungkinan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan ketika data yang dapat diobservasi mengindikasikan bahwa ada penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan, seperti biaya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as charges in arrears or economic conditions that correlate with defaults.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



22




Nilai tercatat atas aset keuangan berkurang melalui penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan tunjangan yang terkait, dihapuskan bila tidak ada prospek yang realistis di masa depan dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Grup. Jika pada tahun berikutnya, jumlah estimasi kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written-off when there is no realistic prospect of future recovery and all collaterals have been realized or have been transferred to the Group. If in subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Penghentian Pengakuan Pada Instrumen Keuangan

Derecognition of Financial Instruments

Aset Keuangan Aset keuangan (atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) dihentikan pengakuannya bila: (1) hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan telah kadaluwarsa; atau (2) Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan kepada pihak ketiga di bawah perjanjian“pass-through”; dan (a) Grup telah mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (b) secara substansial Grup tidak mengalihkan atau memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mengalihkan pengendalian atas aset keuangan tersebut.

Financial Assets A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.

Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban dibawah perjanjian tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Jika kewajiban keuangan yang ada digantikan oleh kewajiban lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau ketentuan kewajiban keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Financial Liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or has expired. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



23



h. Aset Tetap h. Fixed Assets

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Biaya awal aset tetap meliputi harga pembelian dan semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset tersebut kepada kondisi dan lokasi untuk siap digunakan. Pengeluaran yang timbul setelah aset tetap beroperasi, seperti perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada periode dimana biaya ini terjadi. Dalam situasi di mana dapat terlihat jelas bahwa pengeluaran telah mengakibatkan peningkatan manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan akan diperoleh dari penggunaan aset tetap di luar standar kinerjanya, maka beban tersebut dikapitalisasi sebagai biaya tambahan aktiva tetap. Setelah pengakuan awal, aset tetap dievaluasi untuk penurunannya.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment in value. The initial cost of fixed assets consists of its purchase price and any directly attributable cost of bringing the assets to their working condition and location for their intended use. Expenditures incurred after the fixed assets have been put into operation, such as repairs and maintenance, are normally charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income in the period in which these costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of an item of fixed assets beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as an additional cost of fixed assets. Subsequent to initial recognition, fixed assets are evaluated for impairment.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap seperti berikut:

Depreciation is computed on a straight-line method over the following estimated useful lives of the assets:

Tahun /

Years

Prasarana Bangunan

5 20

Infrastructure Building

Kendaraan taxi dan bus 5 Taxi and bus vehicle Peremajaan taxi dan bus 3 Taxi and bus rehabilitations Aset sewa guna usaha 10 Lease Assets Inventaris kantor Peralatan bengkel

3-5 5

Office equipment Workshop equipment

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and not amortized.

Jumlah tercatat aset tetap dan setiap komponen nya dihentikan pengakuannya pada saat dilepas atau pada saat tidak ada lagi manfaat ekonomis dimasa depan yang dapat diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed asset and any significant part initially recognized is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of profit or loss and other comprehensive income when the asset is derecognized.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



24



h. Aset Tetap (Lanjutan) h. Fixed Assets (Continued)

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah secara berkala untuk memastikan bahwa periode dan metode penyusutan konsisten dengan pola manfaat ekonomis yang diharapkan dari aset tetap.

The assets’ estimated residual values, useful lives and depreciation method are reviewed periodically to ensure that the periods and method of depreciation are consistent with the expected pattern of economic benefits from the items of fixed assets.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Penyusutan dibebankan sejak tanggal penggunaan aset tersebut.

Construction in progress is stated at cost. The accumulated costs related to the acquisition are reclassified to the appropriate fixed asset account when the aquisition is substantially completed and the asset constructed is ready for its intended use. Depreciation is charged from the date when assets are brought into use.

i. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan i. Impairment of Non-Financial Assets

Grup menilai pada setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa aset mengalami penurunan nilai, jika kondisi tersebut terjadi, atau ketika pengujian penurunan tahunan, Grup membuat estimasi jumlah yang terpulihkan atas aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired, If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jika kondisi tidak memungkinkan untuk memperkirakan jumlah terpulihkan aset individu, Grup memperkirakan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas (UPK). Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (UPK) lebih rendah dari nilai tercatatnya, maka nilai tercatat aset (UPK) dikurangi menjadi jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya.

Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates its recoverable amount of the cash-generating unit (CGU). Estimated recoverable amount is the higher of net selling price and value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (CGU) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (CGU) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately to the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Manajemen percaya bahwa tidak ada indikasi

penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Management believes that there is no indication of potential impairment in values of non-financial assets as of December 31, 2018 and 2017.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



25



j. Pengakuan Pendapatan dan Beban j. Income and Expense Recognition

Grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomis akan mengalir ke Grup dan manfaat tersebut dapat diukur secara andal.

The Group applies PSAK No. 23 (Revised 2010), "Revenue". Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured

Pada tahun 2017, pendapatan Grup dari Pendapatan Jasa pengoperasian busway nihil, dan pada Maret 2018 perusahaan mendapatkan pendapatan kembali dari perjanjian kerjasama dengan Transjakarta untuk pengelolaan dan pengoperasian bus Transjakarta.

In 2017, the Group's revenue from busway operating service revenue is nil, only in March 2018 did the company get back revenue from the Agreement with Transjakarta for the management of the busway corridor.

Pendapatan iklan diakui sejalan dengan berlakunya waktu atas kegiatan penyewaan tempat untuk pemasangan iklan pada sebagian bus milik Grup. Pendapatan disajikan sebesar nilai bersihnya yaitu setelah dikurangi dengan biaya yang berhubungan dengan pemasangan iklan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Advertising revenue is recognized in accordance with the period of advertising lease as part of the Group's bus. Revenue is presented at net amount after deducting the associated costs of the advertising. Expenses are recognized as incurred (accrual basis).

k. Perpajakan

k. Taxation

Grup menghitung pajak penghasilan berdasarkan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

The Group calculates income tax under PSAK No. 46, "Accounting for Income Tax". Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak Kini Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current Tax Current tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected to be redeemed from or paid to the tax authorities. The tax rates and tax rulings used to calculate such amounts are those that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.

Pajak penghasilan kini diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak yang berkaitan dengan item yang diakui di luar laba atau rugi, baik pada pendapatan komprehensif lain atau langsung pada ekuitas. Manajemen secara periodik melakukan evaluasi atas posisi yang diambil dalam pelaporan pajak sehubungan dengan situasi di mana peraturan pajak terkait menjadi subyek interpretasi dan menetapkan provisi bila diperlukan.

Current Income tax is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income, excluding taxes relating to items recognized outside of profit or loss, either consider as other comprehensive income or direct to equity. Management periodically evaluates the position taken in tax reporting in relation to the situation wherein relevant tax regulation becomes the subject of interpretation and determines the necessary provisions.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



26



k. Perpajakan (Lanjutan) k. Taxation (Continued)

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam operasi tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

The amount of the additional principal and tax penalty stipulated in the Tax Assessment Letter ("SKP") shall be recognized as income or expense in the current year, unless subsequent resolution is made. The amount of the additional tax principal and penalty stipulated in the SKP shall be deferred as long as it meets the criteria for asset recognition.

Penyesuaian terhadap Kewajiban Perpajakan Penyesuaian terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika Grup mengajukan banding, apabila: (1) pada saat hasil banding tersebut ditetapkan, kecuali bila terdapat ketidakpastian yang signifikan atas hasil banding tersebut, maka koreksi berdasarkan surat ketetapan pajak terhadap kewajiban perpajakan tersebut dicatat pada saat pengajuan banding dibuat, atau (2) pada saat dimana berdasarkan pengetahuan dari perkembangan atas kasus lain yang serupa dengan kasus yang sedang dalam proses banding, berdasarkan ketentuan dari Pengadilan Pajak atau Mahkamah Agung, dimana hasil yang diharapkan dari proses banding secara signifikan tidak pasti, maka pada saat tersebut perubahan kewajiban perpajakan berdasarkan surat ketetapan pajak yang sedang dalam proses banding, diakui.

Adjustment to Tax Obligations Adjustments to tax obligations are recorded when an assessment is received or when the Group appealed, if: (1) when the result of the appeal is determined, unless there is significant uncertainty over the outcome of the appeal, the correction is based on the tax assessment liability in the tax obligation as recorded at the time the appeal is made, or (2) at the time when there is knowledge of the development of another case similar to the case under appeal, wherein under the terms of the Tax Court or Supreme Court, where the expected outcome of the appeal process is significantly uncertain, then at that time the change in taxation obligation based on tax assessment letters that are in process of appeal, is recognized.

Utang Pajak yang Daluarsa Daluarsa penagihan adalah periode dimana Direktorat Jendral Pajak (DJP) dapat melakukan penagihan pajak berdasarkan Pasal 22 ayat (1) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009. Berdasarkan Undang-undang tersebut hak menagih otoritas perpajakan atas utang pajak Grup dibatasi sampai dengan waktu tertentu.

Tax Liabilities with Expired Tax Collection Period Tax collection period is the allowable period in which the Directorate General of Taxation (DGT) may collect taxes based on Article 22 paragraph (1) of Law Number 6 Year 1983 regarding General Provisions and Taxation Procedures as amended by Law Number 16 year 2009. Based on the Law, the tax authority’s right to collect Group’s tax liability is limited to a certain period of time.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



27




Untuk tahun pajak 2008 dan selanjutnya batas akhir dapat dilakukannya penagihan oleh otoritas perpajakan (daluarsa penagihan) adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak penerbitan surat tagihan pajak, surat ketetapan pajak, dan surat keputusan pembetulan atau keberatan. Jika wajib pajak mengajukan keberatan, banding atau peninjauan kembali, daluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal penerbitan keputusan keberatan, putusan banding, atau putusan peninjauan kembali. Sebelum berlakunya Undang-undang No. 16 tahun 2009 tersebut, daluarsa penagihan pajak untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya adalah 10 (sepuluh) tahun.

For fiscal year of 2008 and the succeeding years, the tax collection period in which the tax authority may collect tax (collection expiration) is five (5) years from the date of issuance of tax bills, tax assessment letters, revisions or objection letters. If the taxpayer issues an objection, appeal or review, the billing expiration is calculated from the date of issuance of the objection decision, appeal decision or review decision. Prior to the Law No. 16 of 2009, the tax collection period for fiscal year 2007 and prior years was ten (10) years.

Utang pajak yang sudah daluarsa masih tercatat pada sistem informasi perpajakan Direktorat Jendral Pajak (DJP) sampai Menteri Keuangan menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan mengenai penghapusan piutang pajak.

Tax liability, which tax collection period has been expired is still recorded in the tax information system of the Directorate General of Taxation (DGT) until the Ministry of Finance issues a Decree of Ministy of Finance regarding the write-off of tax receivables.

Daluarsa tersebut tertangguh apabila: 1. Diterbitkan Surat Paksa; 2. Ada pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak

baik langsung maupun tidak langsung; 3. Diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang

Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan; atau

4. Dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan.

The expiration is suspended if: 1. A Distress Warrant (Surat Paksa) is issued; 2. There is an acknowledgment of tax due from the tax

payer directly or indirectly; 3. Underpayment or Additional Underpayment of

Tax Assessment Letter is issued; or 4. There is criminal tax investigation.

Berdasarkan ketentuan-ketentuan diatas, Grup mengeluarkan (menghapuskan) utang pajak yang sudah daluarsa dari laporan posisi keuangan konsolidasian dan mengakui laba akibat penghapusan tersebut dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada periode dimana penghapusan tersebut dilakukan. Grup hanya melakukan penghapusan jika Grup menerima surat tertulis dari DJP bahwa utang pajak yang bersangkutan sudah daluarsa penagihan. Selanjutnya, Grup mengungkapkan kewajiban perpajakan yang sudah dihapuskan sebagai liabilitas kontinjensi sampai keluarnya surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia bahwa utang pajak yang bersangkutan sudah dihapuskan.

Based on the above regulations, the Group derecognize (wrote-off) the expired tax liabilities from the consolidated statements of financial position and recognizes profit arising from the write-off in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the period in which the write-off was made. The Group only writes off the expired tax liabilities once the Group receives a written letter from DGT that the tax liabilitiese had been expired. Further, the Group disclosed the tax liabilities that were written-off as contingent liabilities until the issuance of the Decree of Ministry of Finance of the Republic of Indonesia that the tax liability has been removed.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



28




Penghapusan utang pajak yang sudah daluarsa penagihan dilakukan Grup dengan pertimbangan bahwa Direktorat Jendral Pajak hanya bisa melakukan penagihan atas utang pajak yang daluarsa jika persyaratan undang-undang atas tertangguhnya daluarsa penagihan terpenuhi.

The write-off of tax liabilitiese that were expired is made by the Group with the consideration that the Directorate General of Taxation will only able to collect expired taxes if the statutory requirements on the suspension of tax collection expiration are met.

Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred Tax Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali: i. liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari

pengakuan awal goodwill atau dari aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak atau rugi pajak;

ii. dari perbedaan temporer kena pajak atas investasi pada entitas anak, yang saat pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except for: i. deferred tax liabilities arising from initial

recognition of goodwill or from assets or liabilities of transactions that are not business combination transactions, and at the time of the transaction does not affect accounting income and taxable income or tax loss;

ii. the taxable temporary differences on investments in a subsidiary, which at the time of its reversal can be controlled and it is likely that the temporary difference will not be reversed any time soon.

iii aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh

perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut, dan rugi pajak belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali:

iii. deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences and the accumulated tax losses that have not been compensated, to the extent that is probable that taxable income will be available againsts which those deductible temporary differences can be utilized, except for:

i. Jika aset pajak tangguhan terkait dengan

beda temporer yang dapat dikurangkan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis dan tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak atau rugi pajak; atau

ii. dari perbedaan temporer yang dapat dikurangkan atas investasi pada entitas anak, aset pajak tangguhan hanya diakui bila besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat dan laba kena pajak dapat dikompensasi dengan beda temporer tersebut.

i. if deferred tax assets related to deductible temporary differences arise from the initial recognition of assets or liabilities in transactions that are not business combination transactions and do not affect accounting income or taxable income or tax loss; or

ii. the deductible temporary differences in investments in a subsidiary, deferred tax assets are only recognized when it is probable that temporary differences will not be reversed in the near future and taxable income may be offset against such temporary differences.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



29




Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatatnya disesuaikan berdasarkan ketersediaan laba kena pajak di masa mendatang.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed on every reporting date and their carrying amount is adjusted based on the availability of future taxable income.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang telah berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when assets are recovered or liabilities are settled, based on the tax rates and tax regulations that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to changes in tax rates are charged in the current year, except for transactions that have been previously charged or credited to equity.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, atau Perusahaan yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini berdasarkan jumlah neto.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if there is a legal right to offset between current tax assets and current tax liabilities or deferred tax assets and liabilities in the same entity, or the Group intending to recover current tax assets and liabilities based on the net amount.

l. Segmen Usaha l. Segment of Operations

Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan atas aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

The Group applies PSAK No. 5 (Revised 2009), "Segment of Operations". This PSAK requires disclosures that allow users of financial statements to evaluate the nature and financial impact of the business activities in which the entity is engaged and the economic environment in which it operates.

Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a special part of the Group that is involved both in providing products and services (business segments), or in providing products and services within a specific economic environment (geographical segment), which are subject to risks and returns that are different from those of other segments.

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya. Dalam hal ini pengambil keputusan operasional yang mengambil keputusan strategis adalah Direksi.

The number of each segment element reported is the size reported to the operational decision maker for the purpose of making the decision to allocate resources to the segment and assess its performance. In this case the operational decision makers who make strategic decisions are the Directors.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



30



l. Segmen Usaha (Lanjutan) l. Segment of Operations (Continued)

Pendapatan, beban, hasil usaha, aset dan liabilitas

segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar kelompok usaha dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Revenues, expenses, results of operations, segregated assets and liabilities include items that are attributable directly to a segment and matters that can be allocated on an appropriate basis to that segment. Segments are determined before balances and transactions between business groups are eliminated as part of the consolidation process.

m. Laba (Rugi) per Saham Dasar m. Basic Earnings (Loss) per Share

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan

In accordance with PSAK No. 56, "Earnings per Share", basic earnings per share are computed by dividing net income attributable to the owner of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the period.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.

n. Biaya Emisi Saham n. Stock Issuance Cost

Semua biaya yang terjadi yang terkait dengan Penawaran Umum Perdana dan Penawaran Umum Terbatas saham Perusahaan disajikan sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” dalam ekuitas.

All costs incurred in connection with the Initial Public Offering and Limited Public Offering of the Company's shares is presented as part of "Additional Paid-in Capital" in equity.

o. Imbalan Pascakerja o. Employment Benefits

Grup memberikan imbalan pascakerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Sesuai dengan PSAK No.24 (Revisi 2013), biaya imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”.

The Group provides post-employment benefits to its qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. Under PSAK No.24 (Revised 2013), the cost of employee benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method.

Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsoliasian tahun berjalan.

Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effect of curtailment or settlement (if any) are charged directly to the current consolidated statements of profit or loss and other comprehensice income.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



31



o. Imbalan Pascakerja (Lanjutan) o. Employment Benefits (Continued)

Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi akturial diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from adjustmens and changes in actuarial assumptions recognized in other comprehensive income and presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Keuntungan dan kerugian aktuaria tidak reklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Actuarial gains and losses are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

p. Sewa p. Leases

Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi dari pada bentuk kontraknya.

The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.

Grup sebagai Lessee Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa pembiayaan. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas.

Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi tahun berjalan.

The Group as Lessee A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the finance lease assets. Such leases are capitalized at the fair value of the finance lease assets or at the present value of minimum lease payments, if the present value is lower than the fair value. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to current year operations.

Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewa pembiayaan yang dikapitalisasi disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewa pembiayaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik, ditangguhkan

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straightline basis) selama masa sewa.

Capitalized finance lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the finance lease asset or the lease term, if there is no reasonable certainty that lessee will obtain ownership by the end of the lease term. Any excess of sales proceeds over the carrying amount of an asset in a sale-andleaseback transaction is deferred

A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized as expense on a straight-line basis over the period of the lease.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



32



q. Provisi

Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif), yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah liabilitas tersebut dapat diestimasi.

q. Provision Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate, If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

r. Kontinjensi r. Contingencies

Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi diungkapkan, kecuali arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomis akan diperoleh.

Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable.

s. Peristiwa setelah Tanggal Pelaporan Keuangan

s. Events after the Financial Reporting Date

Peristiwa sesudah akhir tahun yang menyediakan informasi tambahan tentang posisi Grup pada tanggal pelaporan keuangan (adjusting events) disajikan dalam laporan keuangan. Peristiwa paska akhir tahun yang bukan merupakan adjusting events diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila material.

Post year-end events that provide additional information about the Group’s position at the financial reporting date (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

t. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Pernyataan Standar Keuangan

t. Changes to Statement of Financial Accounting Standards and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards

Standar baru, revisi dan interpretasi yang diterbitkan dan efektif untuk tahun laporan keuangan yang dimulai 1 Januari 2018 yang tidak memiliki dampak material terhadap laporan keuangan Grup adalah sebagai berikut:

The new standards, revisions and interpretations issued and effective for financial statements beginning on January 1, 2018 that do not have a material impact on the Group's financial statements are the following:



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



33



t. Perubahan pada Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Pernyataan Standar Keuangan (Lanjutan)

t. Changes to Statement of Financial Accounting Standards and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (Continued)

- PSAK 1 (Amandemen 2015), “Penyajian

Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”

- PSAK 1(Amendment 2015), “Presentation of Financial Statements of Disclosure Initiative”

- PSAK 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim”

- PSAK 3(Improvement 2016),”Interim Financial Reporting”

- PSAK 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja”

- PSAK 24(Improvement 2016),”Employee Benefits”

- ISAK 31,”Interpretasi atas Ruang Lingkup - PSAK 13 “Properti Investasi”

- ISAK 31,”Interpretation of PSAK 13 “Investment Property”

- PSAK 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang di Dihentikan”

- PSAK 58 (Improvement 2016),”Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operation”

- PSAK 16 (Amandemen 2015),”Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”

- PSAK 16 (Amendment 2015),”Fixed Assets about Agriculture: Bearer Plants”

- PSAK 46 (Amandemen 2016),”Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum Direalisasi”

- PSAK 46 (Amendment 2016),”Income Taxes about deferred Tax Assets for Unrealized Losses”

- PSAK 69,”Agrikultur” - PSAK 69,”Agriculture”

Berikut ini adalah standar akuntansi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif pada tahun 2018:

The following standard and interpretation were issued but are not yet effective in 2018:

- PSAK 71,”Instrumen Keuangan” - PSAK 71,”Financial Instrumen” - PSAK 72,”Pendapatan Dari Kontrak dengan

Pelanggan” - PSAK 46,”Earning from Customer’s Contrac”

- PSAK 73,”Sewa” - PSAK 69,”Rent”

3. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

The preparation of consolidated financial statements, in conformity with the Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgments, estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



34

3. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (Continued)

Grup mendasarkan asumsi dan estimasinya pada parameter yang ada pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Keadaan dan asumsi yang ada mengenai perkembangan di masa mendatang dapat berubah akibat perubahan pasar atau keadaan yang timbul di luar kendali Grup. Perubahan-perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi saat hal tersebut terjadi.

The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments, estimates and assumptions were made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Menentukan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas

keuangan a. Determining classification of financial assets and financial

liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revised 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2g.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2g.

b. Menentukan apakah pengaruh signifikan atau pengendalian pada perusahaan investee.

b. Determine whether significant influence or control on the investee company.

Menentukan apakah Grup mempunyai pengaruh

signifikan terhadap investee membutuhkan pertimbangan yang signifikan. Umumnya, kepemilikan saham sebesar 20% sampai 50% hak suara investee dianggap Grup memiliki pengaruh yang signifikan. Pengendalian juga dianggap ada apabila entitas induk memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas kecuali, dalam keadaan luar biasa, dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.

Determining whether the Group has significant influence on the investee requires significant consideration. Generally, the ownership of shares of 20% to 50% of the voting rights of the investee is considered the Group has a significant influence. Control is also deemed to exist if the parent entity owns directly or indirectly through a subsidiary, more than half the voting power of an entity except, under exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that the ownership is not followed by control.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



35



b. Menentukan apakah pengaruh signifikan atau

pengendalian pada perusahaan investee (Lanjutan) b. Determine whether significant influence or control on the

investee company (Continued)

Manajemen entitas induk telah menetapkan bahwa, meskipun hanya memiliki 50% kepemilikan di beberapa entitas anak, Grup memiliki pengendalian untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan mengendalikan entitas melalui direksi. Selanjutnya, manajemen juga telah memutuskan bahwa, walaupun memiliki lebih dari 50% kepemilikan di entitas investee tertentu, Grup tidak memiliki pengendalian berdasarkan perjanjian.

The management of the parent has determined that, while it has only 50% ownership in several subsidiaries, the Group has control to cast a majority vote in the board meeting and control the entity through the board of directors. Furthermore, management has also determined that, despite having more than 50% ownership in certain investee entities, the Group has no control under the agreement.

c. Menentukan nilai wajar atas instrumen keuangan c. Determining fair value of financial instruments

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup.

The Group records certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group’s profit or loss.

d. Menilai jumlah terpulihkan dari aset keuangan d. Assess the recoverable amount of the financial asset

Grup mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa beberapa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang ada, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.

The Group evaluates a particular account that is known that certain customers are unable to meet its financial obligations. In such cases, the Group considers, on the basis of existing facts and circumstances, including but not limited to, the duration of customer relations and credit status of the customer on the basis of available third party credit records and known market factors, to record the specific provisions of Customer against the amount owed to reduce the amount of receivables expected to be received by the Group.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



36



d. Menilai jumlah terpulihkan dari aset keuangan

(Lanjutan) d. Assess the recoverable amount of the financial asset

(Continued)

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang.

This specific provision is re-evaluated and adjusted if additional information received affects the amount of allowance for impairment of receivables.

e. Menentukan penyusutan aset tetap dan umur

manfaat aset tetap e. Determine depreciation of fixed assets and useful life of

property and equipment

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap 3 tahun sampai dengan 20 tahun (Catatan 2h). Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The cost of fixed assets is depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets. Management estimates the useful lives of the 3-year fixed assets up to 20 years (Note 2h). This is the age that is generally expected in the industry where the Group operates its business. Changes in usage rates and technological developments may affect the useful life and residual value of the asset, and therefore future depreciation costs may be revised.

f. Menilai penurunan nilai aset non-keuangan tertentu f. Assess the impairment of certain non-financial assets

PSAK No. 48 (Revisi 2009) mensyaratkan bahwa

penilaian penurunan nilai dilakukan pada aset non-keuangan tertentu apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali.

PSAK No. 48 (Revised 2009) requires that an assessment of impairment be made to certain non-financial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount can not be recovered.

Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila

nilai tercatat aset non-keuangan melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Menentukan jumlah yang dapat dipulihkan atas aset-aset tersebut membutuhkan estimasi atas arus kas yang diharapkan dapat dihasilkan dari penggunaan lanjutan dan disposisi akhir dari aset tersebut.

Impairment losses are recognized when the carrying amount of non-financial assets exceeds the recoverable amount. Determining the recoverable amount of those assets requires an estimate of the expected cash flows that may result from continued use and the ultimate disposition of the asset.

Grup telah melakukan penurunan nilai terhadap

aset tetap pada tahun 2015 dan tidak melakukan penurunan lebih lanjut pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The Group has impaired its fixed assets in 2015 and no further impairment as of December 31, 2018 and 2017.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



37



g. Imbalan Pascakerja g. Employment Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan pascakerja dan beban imbalan pascakerja bersih.

The determination of the liability for the Group's employee benefits depends on the selection of the assumptions used by the independent actuary in calculating the amounts. Such assumptions include, among other things, the discount rate, the rate of annual salary increase, the annual employee resignation rate, the disability rate, the retirement age and the mortality rate. The Group believes that such assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results and significant changes in the assumptions set by the Group may materially affect the post-employment benefits obligation and net post-employment benefits expense.

h. Pajak Penghasilan h. Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Grup juga melakukan penghapusan atas utang pajak tertentu yang berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku sudah daluarsa penagihan dan mengungkapkan kewajiban ini dalam laporan keuangan konsolidasian sebagai kewajiban kontijensi sampai Menteri Keuangan menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan mengenai penghapusan piutang pajak.

Significant consideration is made in determining the allowance for corporate income tax. There are certain transactions and calculations where the final tax determination is uncertain throughout the normal course of business. The Group recognizes liabilities on corporate income tax based on an estimate whether there will be an additional corporate income tax. The Group also write-off certain taxes payable that have been expired under the applicable taxation provision and discloses these liabilities in the consolidated financial statements as contingent liabilities until the Decree of the Ministry of Finance concerning the write-off of tax receivables are issued.

.

i. Aset Pajak Tangguhan i. Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal. Untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan, manajemen perlu melakukan estimasi atas pajak tangguhan yang dapat diakui berdasarkan kemungkinan terjadinya, jumlah penghasilan kena pajak dimasa depan, serta perencanaan strategi perpajakan.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



38

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari : This account consist of :

2018 2017

Kas 1.281.000 2.500.000 Cash on hand Bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk 12.462.321 16.899.934 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Victoria International Tbk 26.955.013.740

21.372.000

PT Bank Victoria International Tbk

PT Bank Panin Syariah 13.641.453 17.644.609 PT Bank Panin Syariah PT Bank Mega Tbk 2.926.187 3.142.187 PT Bank Mega Tbk PT. Bank Mandiri 160.969.658 - PT. Bank Jateng 1.761.635 - PT Bank DKI Tbk 3.923.162 2.834.349 PT Bank DKI Tbk

Sub Jumlah 27.150.698.155 61.893.079 Sub Total

Deposito Deposito PT Bank Panin Syariah 615.000.000 615.000.000 PT Bank Panin Syariah

Sub Jumlah 615.000.000 615.000.000 Sub Total

Jumlah 27.766.979.155 679.393.079 Total

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 seluruh kas dan bank ditempatkan pada pihak ketiga dan tidak ada yang dijaminkan. Tingkat bunga simpanan dan atau giro pada bank berkisar antara 2% sampai dengan 2,25%.

As of December 31, 2018 and 2017, all cash and cash equivalents are placed with third parties and not used as collateral. Interest rates on deposits and/or current accounts ranges from 2% to 2.25%.

5. PIUTANG USAHA DAN PIUTANG LAIN-LAIN 5. TRADE RECEIVABLES AND OTHER RECEIVABLES –

Akun ini terdiri dari : PIUTANG USAHA

This account consist of : TRADE RECEIVABLE

2018 2017

Pihak Ketiga 8.342.062.030 - PIUTANG LAIN-LAIN

OTHER RECEIVABLE

Pihak berelasi (Catatan 23) 930.121.677 3.426.350.000 Related parties (Note 23) Dikurangi penyisihan penurunan nilai

-

(3.426.350.000) Less allowance for doubtful accounts

Jumlah

9.272.183.707

- Total

Jumlah piutang berdasarkan umur piutang sebagai berikut:

Total trade receivables by ages as follows:

2018 2017

Jatuh tempo: Due date: 1 - 30 hari 8.342.062.030 - 1 - 30 days 31 - 60 hari - - 31 - 60 days 61 - 90 hari - 208.050.000 61 - 90 days lebih 90 hari 930.121.677 3.218.300.000 over 90 days

Jumlah 9.272.183.707 3.426.350.000 Total Dikurangi cadangan penurunan Nilai

-

(3.426.350.000) Less allowance for doubtful accounts

Jumlah 9.272.183.707 - Total



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



39

5. PIUTANG USAHA DAN PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)

5. TRADE RECEIVABLE AND OTHR RECEIVABLES (Continued)

Mutasi cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Movements in the allowance for doubtful accounts as follows:

2018 2017

Saldo awal 3.426.350.000 3.426.350.000 Opening balance Cadangan penurunan nilai - - Provision for doubtful accounts

Saldo akhir

3.426.350.000

3.426.350.000 Ending balance

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHERS RECEIVABLE – DRIVERS

Akun ini merupakan tagihan Grup kepada pengemudi taksi dan bus yang merupakan selisih antara jumlah yang seharusnya disetor dengan setoran yang benar-benar diterima.

This account represents the Group's billing to taxi and bus drivers arising from the difference between the required daily remittance and actual remittance by the drivers.

Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo piutang pengemudi adalah sebesar Rp3.753.604.431, dimana Grup melakukan penyisihan atas penurunan nilai piutang sejak tahun 2012 sebesar Rp.3.714.647.156. Berdasarkan penilaian manajemen Grup, besar kemungkinan saldo piutang tidak dapat tertagih. Dengan demikian, nilai tercatat dari piutang pengemudi pada tanggal 31 Desember 2018 adalah Rp.38.957.275, dan piutang lain-lain anak usaha sebesar Rp.4.200.000. Biaya Dibayar Dimuka Pada tahun 2018 perusahaan membayar Asuransi atas 102 unit Bis sebesar Rp.4.018.062.990

As of December 31, 2018, the outstanding balance of the drivers' receivables amounted to Rp3,753,604,431, wherein the Group provided allowance Rp.3.714.647.156 for the decline in the value of receivables since 2012. Based on the Group's management assessment, it is probable that the balance of the receivables will not be collectible. Accordingly, the book value of the drivers' accounts recevibales as of December 31, 2018 is Rp.38.957.275, and other receivables of a subsidiary of Rp.4,200,000 Prepaid Expense In 2018 the company paid insurance for 102 buses of Rp.4.018.062.990



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



40

7. INVESTASI PADA ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI

7. INVESTMENTS IN SUBSIDIARY AND ASSOCIATES

31 Desember 2018/ December 31, 2018

Nama Entitas Anak dan Entitas Asosiasi/Name of subsidiary and asscociates

Bidang Usaha/ Scope

of businees

Persentase Kepemilikan/

Percentage of ownership

Saldo Pada Awal Tahun/ Balance at the beginning of the

year

Penambahan/ Addition

Bagian atas Hasil Bersih

Entitas Asosiasi/ Net

results of associates

Saldo Pada

Akhir Tahun/ Balance at end of

the year

PT. Jakarta Trans Metropolitan

Kerjasama operasi bus

dengan transway koridor 4

dan6/ Joint bus operator

with transway corridors 4 and

6

63,64%

308.850.000

-

-

308.850.000

PT. Trans Batavia



dan 3/ Joint bus operator


3

47,60%

59.500.000

-

-

59.500.000

PT. Jakarta Mega Trans (Catatan 8)





7

31,4%

190.500.000

-

-

190.500.000

Jumlah/Total

558.850.000 -

- 558.850.000


Nama Entitas Anak dan Entitas Asosiasi/Name of subsidiary and asscociates

Bidang Usaha/ Scope

of businees


Percentage of ownership


year

Penambahan/ Addition

Bagian atas Hasil Bersih

Entitas Asosiasi/ Net

results of associates

Saldo Pada

Akhir Tahun/ Balance at end of

the year

T. Jakarta Trans Metropolitan





6

63,64%

308.850.000

-

-

308.850.000

PT. Trans Batavia



dan 3/ Joint bus operator


3

47,60%

59.500.000

-

-

59.500.000

PT. Jakarta Mega Trans (Catatan 8)





7

31,4%

190.500.000

-

-

190.500.000

Jumlah/Total

558.850.000

-

-

558.850.000



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



41

7. INVESTASI PADA ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI (Lanjutan)

7. INVESTMENTS IN SUBSIDIARY AND ASSOCIATES (Continued)

PT Jakarta Trans Metropolitan PT Jakarta Trans Metropolitan didirikan pada tanggal 16 Agustus 2006 oleh Perusahaan, PT Mayasari Bakti dan Perum PPD berdasarkan Akta No. 24 dari Eveline Gandauli Siagian Rajagukguk S.H., notaris di Jakarta, dimana Perusahaan memiliki 308.850 saham setara dengan 41,18% kepemilikan. Pendirian tersebut telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. W7-02976 HT.01.01.TH.2006.

PT Jakarta Trans Metropolitan PT Jakarta Trans Metropolitan was established on August 16, 2006 by the Company, PT Mayasari Bakti and Perum PPD based on Notarial Deed. 24 of Eveline Gandauli Siagian Rajagukguk S.H., notary in Jakarta, wherein the Company has 308,850 shares or equivalent to 41.18% ownership. The establishment has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights based on its Decision Letter no. W7-02976 HT.01.01.TH.2006.

Berdasarkan Akta No.38 tanggal 24 Mei 2016, dari Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., notaris di Jakarta, PT Mayasari Bakti mengalihkan seluruhnya kepemilikan saham di PT Jakarta Trans Metropolitan sebanyak 352.940 saham kepada Perusahaan dan Perum PPD masing-masing sebanyak 224.614 saham dan 128.326 saham, sehingga setelah terjadi pengalihan saham tersebut Perusahaan memiliki 636.408 saham dengan nilai nominal sebesar Rp636.408.000 atau setara dengan 63,64% kepemilikan.

Based on Notarial Deed No.38 dated May 24, 2016, of Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, M.Kn., notary in Jakarta, PT Mayasari Bakti transferred all of its 352,940 share ownership in PT Jakarta Trans Metropolitan to the Company and Perum PPD consisting of 224,614 shares and 128,326 shares, respectively, thus, after the transfer, the Company owns 636,408 shares with a par value of Rp636,408,000 or equivalent to 63.64% ownership

PT Trans Batavia PT Trans Batavia didirikan pada tanggal 29 Agustus 2005 oleh Perusahaan, PT Mayasari Bakti, Perum PPD dan Tuhan Johanes Damanik berdasarkan Akta No. 29 dari Eveline Gandauli Siagian Rajagukguk S.H., notaris di Jakarta, dimana Perusahaan memiliki 119.000 saham atau setara dengan 23,8% kepemilikan. Pendirian tersebut telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. C-25854 HT.01.01.TH.2005.

PT Trans Batavia PT Trans Batavia was established on August 29, 2005 by the Company, PT Mayasari Bakti, Perum PPD and Lord Johanes Damanik based on Notarial Deed No. 29 of Eveline Gandauli Siagian Rajagukguk S.H., notary in Jakarta, wherein the Company has 119,000 shares or equivalent to 23.8% ownership. The establishment has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights based on its Decision Letter no. C-25854 HT.01.01.TH.2005.

Berdasarkan Akta No.23 tanggal 25 Januari 2016, dari FX Budi Santoso Isbandi, S.H, notaris di Jakarta, PT Mayasari Bakti mengalihkan seluruhnya kepemilikan saham di PT Trans Batavia sebanyak 250.000 saham kepada Perusahaan, Perum PPD dan Johanes Damanik masing-masing sebanyak 119.000 saham, 111.000 saham dan 20.000 saham, sehingga setelah terjadi pengalihan saham tersebut Perusahaan memiliki 238.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp119.000.000 atau setara dengan 47,60% kepemilikan.

Based on Notarial Deed No. 23 dated January 25, 2016, of FX Budi Santoso Isbandi, SH, notary in Jakarta, PT Mayasari Bakti transferred all of its 250,000 share ownership in PT Trans Batavia to the Company, Perum PPD and Johanes Damanik consisting of 119,000 shares, 111,000 shares and 20,000 shares, respectively, thus, after the share transfer, the Company has 238,000 shares with a nominal value of Rp119,000,000 or equivalent to 47.60% ownership.

Pengalihan saham tersebut dilakukan dengan nilai nihil, sehingga Perusahaan mencatat penambahan jumlah saham tanpa menambah nilai investasi tambahan.

The share transfer has no value, thus, the Company recognized additional shares without recording any additional value of investment.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



42

8. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL 8. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSETS


Nama Perusahaan/ Company’s Name

Bidang Usaha/ Scope

of businees


Percentage of Ownership


year

Penambahan/ Pengurangan/

Additional/ Decrease

Cadangan Penurunan

Nilai/ Allowance for Impairment

Saldo Pada

Akhir Tahun/ Balance at the end of the year

PT. Jakarta Ekspress Trans

Kerjasama operasi bus dengan transway koridor/ Joint bus operator with transway corridors

14,74%

-

-

-

-

Jumlah

-

-

-

-


Nama Perusahaan/ Company’s Name

Bidang Usaha/ Scope

of businees


Percentage of Ownership


year

Penambahan/ Pengurangan/

Additional/ Decrease

Cadangan Penurunan

Nilai/ Allowance for Impairment

Saldo Pada

Akhir Tahun/ Balance at the end of the year

PT. Jakarta Ekspress Trans

Kerjasama operasi bus dengan transway koridor/ Joint bus operator with transway corridors

14,74%

147.400.000

- (147.400.000)

-

PT. Jakarta Mega Trans

Kerjasama operasi bus dengan transway koridor 5 dan 7/ Joint bus

operator with transway corridors 5 and 7

19,05%

190.500.000

(190.500.000)

-

-

Jumlah

337.900.000

(190.500.000)

(147.400.000)

-

PT Jakarta Mega Trans PT Jakarta Mega Trans didirikan pada tanggal 16 Agustus 2006 oleh Perusahaan, PT Mayasari Bakti dan PT Biro Perjalanan Wisata Pahala Kencana Tbk. berdasarkan Akta No. 25 dari Eveline Gandauli Siagian Rajagukguk S.H., notaris di Jakarta, dimana Perusahaan memiliki 190.500 saham atau setara dengan 19,05% kepemilikan. Pendirian tersebut telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. W7-02977HT.01.01-TH.2006 tanggal 27 Nopember 2006.

PT Jakarta Mega Trans PT Jakarta Mega Trans was established on August 16, 2006 by the Company, PT Mayasari Bakti and PT Travel Bureau of Pahala Kencana Tbk. Based on Notarial Deed No. 25 of Eveline Gandauli Siagian Rajagukguk S.H., notary in Jakarta, the Company has 190,500 shares or equivalent to 19.05% ownership. The establishment has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights based on its Decision Letter no. W7-02977HT.01.01-TH.2006 dated November 27, 2006.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



43

8. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL (Lanjutan)

8. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSETS (Continued)

Berdasarkan akta No.30 tanggal 25 Januari 2016, dari FX Budi Santoso Isbandi, S.H, notaris di Jakarta, PT Mayasari Bakti mengalihkan seluruh kepemilikan saham di PT Jakarta Mega Trans sebanyak 392.800 saham kepada Perusahaan, Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta dan PT Biro Perjalanan Wisata Pahala Kencana masing-masing 123.235 saham, 154.028 saham dan 115.537 saham, sehingga setelah terjadi pengalihan saham tersebut Perusahaan memiliki 313.735 saham dengan nilai nominal sebesar Rp313.735.000 atau setara dengan 31,4% kepemilikan.

Based on Notarial Deed No.30 dated January 25, 2016, of FX Budi Santoso Isbandi, SH, notary in Jakarta, PT Mayasari Bakti transferred all of its 392,800 share ownership in PT Jakarta Mega Trans to the Company, Public Company of Djakarta Passenger Transportation and PT Travel Bureau Pahala Kencana consisting of 123,235 shares, 154,028 shares and 115,537 shares, respectively, thus, after the share transfer, the Company has 313,735 shares with a nominal value of Rp313,735,000 or equivalent to 31.4% ownership.

Pengalihan saham tersebut dilakukan dengan nilai nihil, sehingga Perusahaan mencatat penambahan jumlah saham tanpa menambah nilai investasi tambahan.

The share transfer has no value, thus, the Company recognized additional shares without recording any additional value of investment.

PT Jakarta Ekspress Trans

PT Jakarta Ekspress Trans

PT Jakarta Ekspress Trans didirikan pada tanggal 8 Januari 2004, dimana Perusahaan memiliki 1.474 saham atau setara dengan 14,74% kepemilikan.

PT Jakarta Ekspress Trans was established on January 8, 2004, wherein the Company has 1,474 shares or equivalent to 14.74% ownership.

Pada tahun 2016, manajemen memutuskan untuk melakukan penurunan nilai atas investasi pada aset keuangan tersedia untuk dijual sehubungan dengan dihentikannya kontrak kerja sama sebagai operator konsorsium antara Perusahaan, PT Jakarta Mega Trans, dan PT Transportasi Jakarta (Catatan 25).

In 2016, the management decided to impair the investment in available-for-sale financial assets in connection with the termination of the cooperation contract with consortium operators, the Company, PT Jakarta Mega Trans and PT Transportasi Jakarta (Note 25).



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



44

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Saldo

Awal/Beginning Penambahan/

Additional

Pengurangan/ Disposal

Reklasifikasi/ Reclassification

Saldo Akhir/ Ending Balance

Biaya perolehan

Acquisition cost

Pemilikan langsung

Direct Acquisition

Tanah 4.383.590.000 -

- - 4.383.590.000 Land

Prasarana 2.983.659.428 892.702.000

- - 3.676.069.153 Infastructure

Bangunan 6.491.587.615 -

- - 6.491.587.615 Buildiings

Kendaraan taksi dan bis 882.750.000 -

- - 882.750.000 Taxis and buses

Kendaraan kantor 2.416.469.756 -

- - 2.416.469.756 Office transportation

Perabot dan peralatan Kantor

3.879.197.209 30.000.000

- -

3.909.197.209 Office furniture, fixture and equipment

Peralatan bengkel 615.605.271 -

- - 615.605.271 Workshop equipment

Kendaraan busway Aset Sewa Guna Usaha

86.425.204.832 -

311.100.000000-

- -

-

86.425.204.832 311.100.000.000

Busway vehicles

Sub-Jumlah 108.078.064.111 312.022.702.000 - - 420.100.766.111

Aset dalam penyelesaian

Asset in- Progress

Bangunan dalam penyelesaian -

-

- - -

Building improvement

Sub – Jumlah - - - - - Sub – total

Jumlah 108.078.064.111 -

- - 420.100.766.111 Total

Akumulasi penyusutan

Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung

Direct Acquisition

Prasarana 2.782.832.824 -

- - 2.782.832.824 Infastructure

Bangunan 4.982.983.235 406.395.001

- - 5.389.378.236 Buildiings


- - 532.530.000 Taxis and buses

Kendaraan kantor 1.984.382.780 52.900.000

- - 2.037.282.780 Office transportation


3.509.948.713

4.035.000

- -

3.513.983.713

Office furniture, fixture and equipment


- - 568.952.958 Workshop equipment

Kendaraan busway Aset Sewa Guna Usaha

86.425.204.832 -

15.575.333.333

- -

86.425.204.832 15.575.333.333

Busway vehicles

100.786.835.342 -

- - 116.825.498.676

Penurunan nilai asset 1.174.329.567 -

- - 1.174.329.567 Impairment of asset

Jumlah 101.961.164.909 16.038.663.334

- - 117.999.828.243 Total

Nilai Tercatat 6.116.899.202

302.100.937.867

Carrying Value

Saldo

Awal/Beginning Penambahan/

Additional

Pengurangan/ Disposal

Reklasifikasi/ Reclassification

Saldo Akhir/ Ending Balance

Biaya perolehan

Acquisition cost

Pemilikan langsung

Direct Acquisition

Tanah 4.383.590.000 -

- -

4.383.590.000 Land

Prasarana 2.983.659.428 -

- -

2.983.659.428 Infastructure

Bangunan 6.491.587.615 -

- -

6.491.587.615 Buildiings


- -

882.750.000 Taxis and buses


- -

2.416.469.756 Office transportation


3.879.197.209 -

-

-

3.879.197.209 Office furniture, fixture and equipment


- -

615.605.271 Workshop equipment

Kendaraan busway 86.425.204.832 -

- -

86.425.204.832 Busway vehicles

Jumlah 108.078.064.111 -

- -

108.078.064.111 Total

Akumulasi penyusutan

Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung

Direct Acquisition

Prasarana 2.782.832.824 -

- -

2.782.832.824 Infastructure

Bangunan 4.982.983.235 203.602.499

- -

5.186.495.735 Buildiings


- -

532.530.000 Taxis and buses


- -

1.984.382.780 Office transportation


3.509.948.713

3.150.001

-

-

3.513.098.714

Office furniture, fixture and equipment


- -

568.952.958 Workshop equipment

Kendaraan busway 86.425.204.832 -

- -

86.425.204.832 Busway vehicles

100.580.082.842 -

- -

100.786.835.342

Penurunan nilai asset 1.174.329.567 -

1.174.329.567 Impairment of asset

Jumlah 101.754.412.409 206.752.500

- -

101.961.164.909 Total

Nilai Tercatat 6.112.051.702

6.116.899.202

Carrying Value



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



45

9. ASET TETAP (Lanjutan) 9. FIXED ASSETS (Continued)

Selama tahun 2018 dan 2017, Grup tidak memiliki pelepasan aset tetap.

During 2018 and 2017, the Group has no disposal of fixed assets.

Grup menyajikan biaya penyusutan aset bus sebagai bagian dari “Beban Langsung” dan aset lainnya masuk sebagai “Beban Usaha” untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018.

The Group presents depreciation costs of bus assets as part of "Direct Expenses" and other assets entered as "Operating Expenses" for the year ended December 31, 2018.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap lainnya pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Management believes that there is no additional impairment of fixed assets as of December 31, 2018 and 2017.

Selama tahun 2018 perusahaan menambah aset bis sebanyak 102 unit. Seluruh aset bis sebanyak 102 unit tersebut telah di asuransikan perusahaan.

During 2018 the company added 102 bus assets. All of the 102 bus assets have been insured by the company.

10. UTANG LAIN-LAIN 10. OTHER PAYABLES

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2018 2017

Tabungan pengemudi 117.871.678 583.037.622 Drivers’ savings

Simpanan jaminan - 89.523.028 Security deposits

Utang PT Bangun Jaya Sakti 1.118.894.150 - PT Bangun Jaya Sakti

Utang PT CSM Corporotama 5.528.716.413 - PT CSM Corporotama

Utang PT Abdi Raharja 2.500.000.000 - PT Abdi Raharja

Utang PT Wijaya Karya Realty,Tbk 80.000.000.000 - PT Wijaya Karya Realty,Tbk

Utang PT Sinar Jaya 447.239.646 PT Sinar Jaya

Lain-lain 189.031.700 189.031.700 Others

Sub Jumlah 89.901.753.587 861.592.350 Sub-total

Pihak berelasi (Catatan 23)

2.792.580.656

9.669.545.690

Related parties (Note 23)

Jumlah

92.694.334.243

10.531.138.040

Total

Utang perusahaan kepada PT. Wijaya Karya Realty,Tbk

timbul karena adanya penerimaan dana sebagai termin pembayaran dari PT Wijaya Karya Realty Tbk kepada perusahaan sebagai bagian dari perjanjian kerjasama joint operation pembangunan dan pengelolaan apartemen No.HK.02.09/A.DIR.WR.2557/2018 tanggal 8 Agustus 2018.

Company debt to PT. Wijaya Karya Realty, Tbk arises because of the receipt of funds as a payment term for PT Wijaya Karya Realty, Tbk to the company as part of a joint operation agreement on the construction and management of apartment No.HK.02.09 / A.DIR.WR.2557 / 2018 dated August 8 2018. This account consist of:



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



46

11. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

11. ACCRUED EXPENSES


2018 2017

Gaji yang masih harus dibayar 2.904.917.420 1.315.874.928 Jamsostek and others Bunga 3.457.426.732 40.438.591 Interest Utang BBM 83.960.735 - Oil Debt Jasa professional - - Professional fees

Jumlah

6.466.304.887

1.356.313.519

Total

12. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 12. CONSUMER FINANCING LEASE PAYABLE

Pada tanggal 31 Desember 2018, pembayaran minimum pembiayaan atas perolehan asset bis berdasarkan perjanjian adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018, the minimum payment of financing under the agreement is as follows:

2018 2017

Pembayaran minimum utang pembiayaan di masa mendatang

267.671.268.313

125.818.000

Minimum lease payment of future financing

Dikurangi beban bunga - (12.896.113) Less interest expense

Jumlah utang pembiayaan - bersih 267.671.268.313 112.921.887 Total lease financing - net Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun

102.943.250.599

(58.641.816)

Less current maturities due within one year

Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun

164.728.017.714

54.280.071

Non-current portion that will mature over one year

Utang pembiayaan jatuh tempo dalam tahun:

Financing lease maturing in the year:

2018 2017

2017 - - 2017 2018 102.943.250.599 58.641.816 2018 2019 164.728.017.714 54.280.071 2019

Jumlah

267.671.268.313

112.921.887

Total

Perusahaan menerima pembiayaan atas pembelian 102 Unit Bus Transjakarta dengan jumlah utang jangka pendek sebesar Rp.102.943.250.599.

The company received financing for the purchase of 102 Bus Units with a total short-term debt of Rp.102,943,250,599.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



47

13. PERPAJAKAN 13. TAXATION

a. Utang Pajak dan Utang Pajak Daluarsa a. Taxes Payable and Expired Taxes Payable

Perusahaan memiliki utang pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 1999 sampai 2009 yang jumlah keseluruhannya pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp60.117.791.170. Berdasarkan surat Kantor Pelayanan Pajak Masuk Bursa No. S-17/WPJ.07/KP.0804/2017 tanggal 30 Maret 2017 mengenai sisa utang pajak Perusahaan, sebagian besar utang pajak tersebut dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp54.244.672.707 telah melewati daluarsa penagihan.

The Company has income tax and value added tax payables for fiscal years 1999 to 2009 totaling Rp60,117,791,170 as of December 31, 2016, of which based on the letter from the Public Company Tax Office No. S-17 / WPJ.07 / KP.0804 / 2017 dated March 30, 2017, tax liabilities totalling Rp54,244,672,707 had passed the tax collection period.

Daluarsa penagihan adalah periode dimana Direktorat Jendral Pajak (DJP) dapat melakukan penagihan pajak berdasarkan Pasal 22 ayat (1) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009. Untuk tahun pajak 2008 dan selanjutnya, Daluarsa Penagihan adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak penerbitan surat tagihan pajak, surat ketetapan pajak, dan surat keputusan pembetulan atau keberatan. Jika wajib pajak mengajukan keberatan, banding atau peninjauan kembali, daluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal penerbitan keputusan keberatan, putusan banding, atau putusan peninjauan kembali. Sebelum berlakunya Undang-undang No. 16 tahun 2009 tersebut, daluarsa penagihan pajak untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya adalah 10 (sepuluh) tahun.

Tax collection period is the allowable period whithin which the Directorate General of Taxation (DGT) may collect taxes based on Article 22 paragraph (1) of Law Number 6 Year 1983 regarding General Provisions and Taxation Procedures as amended by Law Number 16 Year 2009. For fiscal year 2008 and succeeding years the Tax collection period is five (5) years from the date of issuance of tax bills, tax assessment letters, and decision of the correction or objection. If the tax payer issues an objection, appeal or review, the tax collection period is calculated from the date of issuance of the objection decision, appeal decision or review. Prior to Law no. 16 of 2009, the tax collection period for fiscal year 2007 and prior years was ten (10) years.

Pada tahun 2013, Perusahaan telah menghapuskan utang pajak sebesar Rp26.793.128.538 yang sesuai dengan surat Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan Nomor: S-1128/PJ.04/2013 tanggal 19 Agustus 2013 sudah berstatus daluarsa penagihan. Rincian dari utang pajak yang dihapuskan tersebut adalah sebagai berikut:

In 2013, the Company wrote off tax liabilities totaling Rp26,793,128,538 which tax collection status had expired in accordance with the letter from Directorate General of Taxation, Directorate of Inspection and Billing Number: S-1128 / PJ.04 / 2013 dated August 19, 2013. Details of the taxes liabilities that were written-off are as follows:

Pajak Penghasilan Pasal 21 856.219.976 Payable – Income tax article 21 Pasal 25/29 158.076.683 Payable – Income tax article 25/29 Pasal 26 18.050.182.334 Payable – Income tax article 26 Denda 7.728.649.545 Penalties

Jumlah 26.793.128.538

Total



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



48

13. PERPAJAKAN (Lanjutan) 13. TAXATION (Continued)

Pada tahun 2016, Perusahaan menghapuskan lagi utang pajak sebesar Rp27.123.833.540 yang sesuai dengan surat Kantor Pelayanan Pajak Masuk Bursa No. S-17/WPJ.07/KP.0804/2017 tanggal 30 Maret 2017 sudah berstatus daluarsa penagihan. Laba atas dihapuskannya utang pajak tersebut disajikan sebagai “Pendapatan Penghapusan Utang Pajak yang Daluarsa” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Rincian dari utang pajak yang dihapuskan tersebut adalah sebagai berikut:

In 2016, the Company wrote off again the tax liabilities totaling Rp27,123,833,540, which tax collection status had expired according to the Public Company Tax Office letter No. S-17 / WPJ.07 / KP.0804 / 2017 dated March 30, 2017. The gain on the write-off of the tax liabilities was presented as "Gain from the Write-off of Expired Taxes Payable" in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Details of the taxes liabilities written-off are as follows:

Pajak penghasilan Income taxes Pasal 4 (2) 75.195.278 Article 4 (2) Pasal 21 154.095.768 Article 21 Pasal 23 7.907.899.823 Article 23 Pasal 25/29 1.911.441.483 Article 25/29 Denda pajak 17.075.201.188 Tax penalties

Jumlah 27.123.833.540

Total

Pada tanggal 12 Februari 2019 diperoleh surat dari Dirjen Pajak Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa No. S-587/WPJ.07/KP.08/2019 mengkonfirmasi bahwa tunggakan pajak perusahaan adalah sebesar Rp.5.895.551.812,52 Saldo utang pajak Grup dan Entitas Anak pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

On February 12, 2019 a letter was obtained from the Director General of Taxes at the Tax Service Office of the Company Entering Stock No. S-587 / WPJ.07 / KP.08 / 2019 confirms that the company's tax arrears amount to Rp.5,895,551,812.52 The outstanding tax balances of the Company and its Subsidiaries as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018

Perusahaan/ Company


Jumlah/ Total

Rp

Rp

Rp

Pajak penghasilan :

Income taxes :

Pasal 4 (2) 75.195.278

826.456.446

901.651.724 Article 4 (2)

Pasal 21 173.163.918

229.595.972

201.379.945 Article 21

Pasal 23 7.930.437.636

31.085.651

7.961.523.287 Article 23

Pasal 25 / 29 1.911.441.483

1.892.149.150

3.803.590.633 Article 25 / 29

Denda pajak (4.194.686.502)

(200.000)

(4.233.513.451) Tax penalties

Jumlah

5.895.551.813

2.778.107.274

8.673.659.087 Total



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



49


2017

Perusahaan/ Company


Jumlah/ Total

Rp

Rp

Rp

Pajak penghasilan :

Income taxes :

Pasal 4 (2) -

826.456.446

826.456.446 Article 4 (2)

Pasal 21 19.068.150

28.216.027

47.284.177 Article 21

Pasal 23 22.537.813

31.085.651

53.623.464 Article 23

Pasal 25 / 29 -

1.892.149.150

1.892.149.150 Article 25 / 29

Denda pajak 5.873.118.463

200.000

5.873.318.463 Tax penalties

Jumlah

5.914.724.426

2.778.107.274

8.692.831.700 Total

b. Status Permohonan Keberatan, Banding dan

Peninjauan Kembali b. Status of Objection Application, Appeal and Review

Perusahaan telah beberapa kali mengirim surat permohonan peninjauan kembali atas SKP-KB PPh pasal 26 Nomor: 00065/204/97/054/99 tanggal 12 Pebruari 1999 atas utang pajak sebesar Rp34.750.383.025. Pada tanggal 1 Nopember 2005 Perusahaan memperoleh pengurangan pajak PPh pasal 26 menjadi sebesar Rp24.386.518.340 berdasarkan keputusan Dirjen Pajak Nomor: 2545/PJ.44/2005. Atas putusan ini Perusahaan masih mengirimkan permohonan peninjauan kembali pada tanggal 27 Maret 2007 berdasarkan surat Nomor: 051/SS/Dir-AS/104/III/07. Namun sampai tanggal dikeluarkannya laporan keuangan ini jawaban atas permohonan peninjauan kembali belum diterima.

The Company has filed several times application letters for judicial review regarding the Tax Assessment Letter (SKP-KB) Number: 00065/204/97/054/99 dated February 12, 1999 for income tax article 26 payable amounted to Rp34,750,383,025. On November 1, 2005, the Company obtained a Decision Letter from the Directorate General of Taxation (DGT) Number:2545/PJ.44/2005 wherein the income tax article 26 payable was reduced to Rp24,386,518,340. On this decision, the Company submitted application for judicial review on March 27, 2007 based on the Company’s letter Number:051/SS/Dir-AS/104/III/07. However, as of the issuance of this financial statements, no response has been received by the Company.

Pada tahun 2009, Perusahaan telah diperiksa oleh Kantor Pajak untuk Wajib Pajak Besar yang menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk tahun pajak 2008 sebesar Rp182.716.616

In 2009, the Company has been assessed by the Tax Office for Large Tax Payers issued Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) and Letter of Tax Invoice (STP) for the tax year 2008 amounted to Rp182,716,616.

Perusahaan mengajukan permohonan banding dan keberatan atas SKPKB PPN masa April 2008 Nomor: 00015/207/08/091/09 sebesar Rp3.344.014.800. Pada tanggal 22 Pebruari 2011, Pengadilan Pajak berdasarkan putusannya Nomor: Put29041/PP/M.IX/16/2011 memenangkan banding Perusahaan dan membatalkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPN Nomor : 00015/207/08/091/09 senilai total Rp3.344.014.800.

The Company filed an appeal and objection on VAT SKPKB of April 2008 Number: 00015/207/08/091/09 amounted to Rp3,344,014,800. The Company won the appeal on February 22, 2011, based on the Tax Court Decision Number: Put29041/PP/M.IX/16/2011 wherein this SKPKB on VAT Number: 00015/207/08/091 / 09 of Rp3,344,014,800 was cancelled.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



50


b. Status Permohonan Keberatan, Banding dan

Peninjauan Kembali b. Status of Objection Application, Appeal and Review

Pada tanggal 25 Juli 2011 Perusahaan menerima surat dari Pengadilan Pajak tentang Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali Nomor: MPK-820/SP.51/VII/2011. Perusahaan telah mengirimkan Surat Jawaban atas Memori Peninjauan Kembali Nomor: S-3903/PJ.07/2011 atas putusan Pengadilan Nomor: Put.29401/PP/M.IX/16/2011 tanggal 22 Pebruari 2011 dengan Nomor: 112/Dir-SS/104/VIII/2011 tanggal 25 Agustus 2011 kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Pengadilan Pajak. Berdasarkan Surat Putusan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan Nomor: 370/B/PK/PJK/2013 tanggal 13 Desember 2013, Perusahaan dinyatakan menang atas peninjauan kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak.

On July 25, 2011, the Company received a letter from the Tax Court about Notice of Judicial Review Application Number: MPK-820 / SP.51 / VII / 2011. The Company has sent a Reconsideration Letter on Memorandum of Judicial Review Number: S-3903 / PJ.07 / 2011 on Court decision Number: Put.29401 / PP / M.IX / 16/2011 dated February, 22 2011 with Number: 112 / Dir-SS / 104 / VIII / 2011 dated August 25, 2011 to the Supreme Court of the Republic of Indonesia through Tax Court. Based on the Decision Letter of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 370 / B / PK / PJK / 2013 dated December 13, 2013, the Court decided in favor of the Company over the Director General of Taxation.

c. Pajak Penghasilan c. Income Taxes

2018 2017

Laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak menurut laporan laba rugi Konsolidasian

(22.172.674.202)

(9.681.999.973)

Consolidated income (loss) before taxes as per consolidated statement of profit or loss

Rugi sebelum beban pajak

Entitas Anak (583.200) 1.767.774 Subsidiaries’ loss before tax

Laba (rugi) sebelum beban pajak Perseroan

(22.173.257.402)

(9.680.232.199) Income (loss) before tax of the

Company

Beda tetap :

Permanent differences :

Beban tidak dapat dikurangkan 39.613.425 41.623.703 Non-deductible expenses

Penghapusan utang pajak daluarsa - - Write-off of expired tax liabilitiese

39.613.425 41.623.703

Beda temporer :

Temporary differences :

Penyusutan aset tetap 15.832.000.834 20.017.500 Depreciation of fixed assets

Beban imbalan kerja karyawan 212.661.958 127.358.901 Provision of employee benefits

Penyisihan piutang - 1.785.000.000 Allowance for impairment

Penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual

-

- Impairment of available for sale

financial assets

16.044.662.792 1.932.376.401



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



51


c. Pajak Penghasilan (Lanjutan) c. Income Taxes (Continued)

2018 2017

Taksiran rugi fiskal tahun berjalan

(6.088.981.185)

(7.706.232.096) Estimated taxable losses for the current year

Saldo rugi fiskal periode sebelumnya

Tax losses of previous periods

Tahun 2017 (7.706.232.096) -

Tahun 2016

(3.569.659.215)

(3.569.659.215)

Fiscal year 2016

Tahun 2015 - 3.317.558.022 Fiscal year 2015



Tahun 2012 - (2.478.061.975) Fiscal year 2012

Tahun 2011 - (17.613.424.110) Fiscal year 2011

Kerugian fiscal kadaluarsa Tahun 2012

-

1.152.990.289 Expired fiscal loss 2012

Akumulasi saldo taksiran rugi fiskal akhir tahun

(17.364.872.496).

(11.275.891.311)

Accumulated estimated taxable losses at the

end of the year

Jumlah penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 diatas akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Badan tahun 2018 dan 2017 ke Kantor Pajak.

The above amount of taxable income and current income tax expense of the Company for the years ended December 31, 2018 and 2016 will be reported by the Company in its Corporate Annual Income Tax Return (SPT) for 2018 and 2017 to the Tax Office.

d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets (Liabilities)

1 Januari 2018 / January 1, 2018

Laporan laba rugi komprehensif /

Statements of comprehensive income

Penghasilan komprehensif

lain/ Others comprehensive

income

31 Desember 2018 /

December 31, 2018

Rp

Rp

Rp

Rp

Aset pajak Tangguhan

Deferred tax assets

Rugi fiscal 2.818.972.828 1.522.245.296

-

4.341.218.124 Fiscal loss

Manfaat karyawan 100.408.363 53.165.490

14.549.891

168.123.743 Employee benefits

Liabilitas pajak Tangguhan

Deferred tax

liabilities

Penyusutan aset Tetap (496.390.098) 64.206.249

-

(432.183.849)

Fixed assets

depreciation

Jumlah 2.422.991.093 1.639.617.035

14.549.891

4.077.158.016 Total



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



52


d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets (Liabilities)

1 Januari 2017 / January 1, 2017

Laporan laba rugi komprehensif /

Statements of comprehensive income

Penghasilan komprehensif

lain/ Others comprehensive

income

31 Desember 2017 /

December 31, 2017

Rp

Rp

Rp

Rp

Aset pajak Tangguhan

Deferred tax assets

Rugi fiscal

1.180.625.987

1.638.346.841

2.818.972.828 Fiscal loss

Manfaat karyawan 194.063.481

31.839.725

(125.494.843)

100.408.363 Employee benefits

Liabilitas pajak Tangguhan

Deferred tax

Liabilities

Penyusutan aset Tetap (501.394.473)

5.004.373

-

(496.390.100)

Fixed assets

Depreciation

Jumlah 873.294.995

1.675.190.939

(125.494.843)

2.422.991.091 Total

e. Pajak dibayar dimuka e. Prepaid taxes

Pada tanggal 31 Desember 2018, pajak dibayar dimuka terkait dengan Pajak Pertambahan Nilai Masukan adalah nihil

As of December 31, 2018, prepaid taxes pertain to Input Value Added Tax amounted nul

14. UTANG BANK DAN PEMBIAYAAN- 14. BANK AND CONSUMER LOANS


Utang pada Bank Victoria sudah dilunaskan pada tanggal 28 Desember 2018 sesuai dengan Surat Keterangan Lunas yang diterbitkan Bank Victoria Nomor 463/SKL-CAD-Bisnis/Desember/2018 tanggal 28 Desember 2018

Debt at Bank Victoria has been settled on 28 December 2018 in accordance with the Certificate of Settlement Number 463 / SKL-CAD-Business / December / 2018 dated 28 December 2018

2018 2017

PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk Fasilitas Rp17.500.000.000 - - Plafond Rp 17,500,000,000 Fasilitas Rp30.000.000.000 - - Plafond Rp 30,000,000,000 Fasilitas Rp3.600.000.000 - - Plafond Rp3,600,000,000 Fasilitas Rp17.038.000.000 - 17.038.000.000 Plafond Rp17,038,000,000 Fasilitas Rp1.262.000.000 - 1.262.000.000 Plafond Rp1,262,000,000

Jumlah

-

18.300.000.000 Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo satu tahun

(-)

(3.000.000.000)

Net of current portion due within one year

Utang bank jangka panjang – bersih

-

15.300.000.000 Long term loans - net



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



53

15. MODAL SAHAM 15. CAPITAL STOCK

Berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 30 Desember 2015, pada tanggal 19 April 2016 Perusahaan menerbitkan saham seri B dengan harga nominal Rp100 per lembar dan mengkonversi utang restrukturisasi sebesar Rp22.334.560.500 menjadi saham atau Debt to Equity Swap melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 223.345.605 lembar Seri B kepada PT Infiniti Wahana dengan nilai nominal Rp100 per lembar.

Based on the approval of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) dated December 30, 2015, on April 19, 2016, the Company issued Series B shares at a nominal value of Rp100 per share and converted the restructured debt amounted to Rp22,334,560,500 into shares or Debt to Equity Swap through Non-Preemptive Capital Increase (HMETD) of 223,345,605 Series B shares to PT Infiniti Wahana with nominal value of Rp100 per share.

Jumlah saham setelah penambahan modal tanpa HMETD sebesar 615.145.012 saham, yang terdiri dari saham seri A dan seri B masing-masing sebanyak 391.799.407 saham dan 223.345.605 saham.

The number of shares after the increase of capital through HMETD amounted to 615,145,012 shares, consist of 391,799,407 Series A shares and 223,345,605 Series B shares.

Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The details of the Company's share ownership as of December 31, 2018 are as follows:

Modal Capital Stock

SERI A/ SERIES A SERI B/ SERIES B JUMLAH/TOTAL

SAHAM/ SHARES

NILAI/ VALUES (Rp)

SAHAM/ SHARES

NILAI/ VALUES (Rp)

SAHAM/ SHARES %

NILAI/ VALUES (Rp)

Modal Dasar 685.330.879 342.665.439.500 223.345.605 22.334.560.500 908.676.484

365.000.000.000

Authorized Capital

Modal ditempatkan disetor penuh

Issued capital Fully paid

PT Infiniti Wahana 284.073.821 142.036.910.500 193.730.294 19.373.029.400 477.804.115 77,67% 161.409.939.900 PT Infiniti Wahana

PT Abdi Raharja 31.905.589 15.952.794.500 29.615.311 2.961.531.100 61.520.900 10,00% 18.914.325.600 PT Abdi Raharja

Umum ( <5% ) 75.819.997 37.909.998.500 - - 75.819.997 12,33% 37.909.998.500 General( <5% )

Jumlah 391.799.407 195.899.703.500 223.345.605 22.334.560.500 615.145.012 100,00% 218.234.264.000

Total

Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The details of the Company's share ownership as of December 31, 2017 are as follows:

SERI A/ SERIES A SERI B/ SERIES B JUMLAH/TOTAL

SAHAM/ SHARES

NILAI/ VALUES (Rp)

SAHAM/ SHARES

NILAI/ VALUES (Rp)

SAHAM/ SHARES %

NILAI/ VALUES (Rp)

Modal Dasar 685.330.879 342.665.439.500 223.345.605 22.334.560.500 908.676.484

365.000.000.000

Authorized Capital

Modal ditempatkan disetor penuh

Issued capital Fully paid

PT Infiniti Wahana 293.862.421 146.931.210.000 193.730.294 19.373.029.400 487.592.715 79,26% 166.304.239.900 PT Infiniti Wahana

PT Abdi Raharja 31.899.189 15.949.594.500 29.615.311 2.961.531.100 61.514.500 10,00% 18.911.125.600 PT Abdi Raharja

Umum ( <5% ) 66.037.797 33.018.898.500 - - 66.037.797 10,74% 33.018.898.500 General( <5% )

Jumlah 391.799.407 195.899.703.000 223.345.605 22.334.560.500 615.145.012 100,00% 218.234.264.000

Total



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



54

16. TAMBAHAN MODAL DISETOR 16. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Tambahan modal disetor 484.760.276.590 Additional paid-in capital

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

21.550.823.734 Difference in value of restructuring transaction under

common control

Jumlah 506.311.100.324 Total

Tahun/ Years

Keterangan

Rp

Description

1994

Penawaran umum kepada publik

30.290.000.000

Public offering

1995

Penerbitan saham bonus yang berasal dari tambahan modal disetor

(29.500.000.000)

Issuance of bonus shares from capital paid in excess of par value

Dividen saham

8.142.000.000

Shares dividend

1996

Dividen saham

14.419.600.000

Shares dividend

1997

Dividen saham

11.474.320.000

Shares dividend

2002

Konversi utang menjadi modal

449.934.356.590

Convesion of debt to equity

Jumlah

484.760.276.590

Total

Harga jual pengalihan tagihan dan saham 26.500.000.000 Sales price of transferred receivables and interests

Nilai buku pegalihan tagihan dan saham (4.949.176.266) Book value of transferred receivables and interests

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

21.550.823.734

Difference in value of restructuring transaction under common contol


Tambahan setoran modal merupakan selisih antara jumlah nilai nominal saham berdasarkan anggaran dasar Perseroan dengan penerimaan aktual dari para pemegang saham yang diperoleh dari pembagian dividen saham tahun 1995, 1996, dan 1997 dan penawaran umum kepada publik tahun 1994 serta penambahan agio saham tahun 2002 sehubungan dengan penambahan modal tanpa memesan efek terlebih dahulu serta selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali terjadi sehubungan dengan Perseroan mengalihkan tagihan dan kepemilikan sahamnya pada PT Infiniti Indosakti (Entitas Anak) pada PT Infiniti Ferry Trans.

Additional paid-in capital represnts the difference between the total nominal value of shares based on the Company's articles of association with actual capital received from shareholders for the distribution of stock dividends in 1995, 1996 and 1997, the offering of shares to the public in 1994, the increase of additional paid-in capital in 2002 with respect to additional capital without pre-emptive rights, and the difference in value of restructuring transactions of entities under common control in connection with the Company’s transfer of claims and ownership of shares in PT Infiniti Indosakti (subsidiary) to PT Infiniti Ferry Trans.

Pada tanggal 8 April 2008, Perseroan dan PT Infiniti Ferry Trans (PT IFT) mengadakan perjanjian, dimana PT Infiniti Ferry Trans berminat untuk membeli hingga 51% kepemilikan Perusahaan di PT Infiniti Indosakti dan piutang dengan harga Rp 26.500.000.000.

On April 8, 2008, the Company and PT Infiniti Ferry Trans (PT IFT) entered into an agreement, wherein PT Iinfinity Ferry Trans intends to purchase the Company’s interest in PT Infiniti Indosakti of up to 51% and receivables at Rp26,500,000,000.

Berdasarkan RUPSLB tanggal 8 Mei 2008 sebagaimana yang dimuat dalam akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No.18 pada tanggal yang sama, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penjualan tersebut.

Based on EGMS on May 8, 2008 with Notarial Deed No. 18, of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., notary, dated May 8, 2008, the Company's shareholders approved the sale.

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali terjadi sehubungan dengan pengalihan tagihan dan kepemilikan saham pada PT Infiniti Indosakti kepada PT Infiniti Ferry Trans adalah sebagai berikut:

Difference in value of restructuring transactions of entities under common control in connection with the Company’s transferred of claims and ownership of shares in PT Infiniti Indosakti to PT Infiniti Ferry Trans are as follows:



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



55

17. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 17. NON-CONTROLLING INTEREST

Rincian kepentingan non-pengendali atas ekuitas dan bagian atas hasil bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut :

Details of non-controlling interests in the equity and the resulting consolidated net interest of the consolidated Subsidiaries are as follows:

2018

Pada awal tahun/

At beginning of year

Laba rugi/ Profit and

Loss

Pendapatan komprehensif

lain / Other

comprehensive Income

Dividen /

Dividend

Lain-lain /

Others

Pada akhir tahun / At end of

Year

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

PT. Steady Safe Finance B. V.

4.091.162

-

-

-

-

4.091.162

PT. Mastrans Swadarma

28.377.063

-

-

-

-

28.377.063

PT. Volgren Indonesia

20.269.331

-

-

-

-

20.269.331

PT. Infiniti Indomarga

20.269.331

-

-

-

-

20.269.331

PT. Sembada Permai Sejati

(423.358.217)

-

-

-

-

(423.358.217)

PT. Sonnypong Yatim

(60.907.634)

-

-

-

-

(60.907.634)

PT. Wahana Artha Sentosa

36.011.469

233

-

-

-

36.659.469

PT. Citra Pancakabraja

(92.012.244)

-

-

-

-

(92.012.244)

PT. Luhursatria Dwiraya

(5.389.391)

-

-

-

-

(5.389.391)

Jumlah/Total

(472.649.836)

233

-

-

-

(472.001836)

2017

Pada awal tahun/

At beginning of year

Laba rugi/ Profit and

Loss

Pendapatan komprehensif

lain / Other

comprehensive Income

Dividen /

Dividend

Lain-lain /

Others

Pada akhir tahun / At end of

Year

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

PT. Steady Safe Finance B. V.

4.091.162

-

-

-

-

4.091.162

PT. Mastrans Swadarma

28.377.063

-

-

-

-

28.377.063

PT. Volgren Indonesia

20.269.331

-

-

-

-

20.269.331

PT. Infiniti Indomarga

20.269.331

-

-

-

-

20.269.331

PT. Sembada Permai Sejati

(423.358.217)

-

-

-

-

(423.358.217)

PT. Sonnypong Yatim

(60.474.552)

707

-

-

-

(60.907.634)

PT. Wahana Artha Sentosa

36.011.042

-

-

-

-

36.011.469

PT. Citra Pancakabraja

(92.012.244)

-

-

-

-

(92.012.244)

PT. Luhursatria Dwiraya

(5.389.391)

-

-

-

-

(5.389.391)

Jumlah/Total

(472.216.475)

707

-

-

-

(472.649.130)

18. PENDAPATAN USAHA – BERSIH 18. NET REVENUE


2018 2017

Kendaraan busway 80.713.350.908 - Busway

Jumlah

80.713.350.908

- Total



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



56

19. BEBAN POKOK PENDAPATAN DAN BEBAN USAHA

19. COST OF REVENUE AND OPERATING EXPENSES


2018 2017

Beban Pokok pendapatan 58.748.542.762 - Beban Usaha Jamuan

39.613.425

1.020.408.163

Operating Expenses

Representation Fee bank garansi 492.320.737 852.284.989 Bank guarantee fee Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan

3.350.985.908

788.598.460 Salaries, wages and employee benefits

Beban Atk 40.185.812 - office stationery Beban listri air dan telepon 57.667.653 - Electicity, water dan telephone Beban Perjalanan dinas 2.400.100 - Official travel Jasa professional 401.918.226 236.984.200 Professional fees Penyusutan (Catatan 9) 256.824.996 206.752.500 Depreciation (Note 9) Imbalan kerja karyawan (Catatan 21) 212.661.958 127.358.901 Employee benefits (Note 21) Perbaikan dan pemeliharaan 100.000.000 - Maintenance Sewa 844.608.061 - Rent Operasional Gedung 104.807.503 - Building operation Asuransi 588.064.763 - Insurance Keur 39.943.000 - Keur Lain-lain 14.775.065 436.863.139 Others

Jumlah

6.546.777.207

3.669.160.353 Total

20. BEBAN KEUANGAN 20. FINANCIAL CHARGES


2018 2017

Administrasi bank (57.992.261) (57.259.662) Bank charges Beban keuangan Beban Ojk dan Bunga Denda keterlambatan

(29.697.969.295) (450.000.000)

(7.280.675.777)

(3.552.727.245) - - Interest expenses

Jumlah

(37.590.705.141)

(3.609.986.907) Total



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



57

21. IMBALAN PASCAKERJA 21. LIABILITY FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan mencatat estimasi liabilitas imbalan kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria. Dalam perhitungannya, aktuaris menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the Company recognized the estimated liability for employee benefits based on the calculation of an independent actuary, PT Bumi Dharma Aktuaria. The calculation is based on "Projected Unit Credit" method with the following assumptions:

2018 2017

Tingkat bunga Tingkat kenaikan gaji Tingkat kecacatan Umur pensiun normal

8,10% 2,00%

% x TMI - 2011 55 tahun / year

6.48% 2,00%

% x TMI - 2011 55 tahun / year

Interest rate Salary increase rate

Mortality rate Normal retirement age

Rincian beban penyisihan imbalan kerja yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The details of provision for employee benefits recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

2018 2017

Beban jasa kini 186.636.110 65.569.089 Current service cost Beban bunga 26.025.848 61.789.812 Interest cost

Beban imbalan kerja

212.661.901

127.358.901 Employee benefit expense

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

The movements in the liability for employees' benefits are as follows:

2018 2017

Saldo awal tahun 401.633.451 776.253.922 Beginning of year Beban tahun berjalan (Catatan 19)

212.661.958

127.358.901

Employee benefits expense recognized in the

current year (Note 19) Penghasilan komprehensif Lain

58.199.563

(501.979.372) Others comprehensive income

Jumlah

672.494.972

401.633.451 Total

Seluruh keuntungan (kerugian) aktuarial pada tahun berjalan masing-masing sebesar Rp. (58.199.563) dan Rp501.979.372 .

All actuarial gains in the current year amounted to Rp. (58.199.563) and Rp501,979,372

Analisa sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama terhadap nilai kini kewajiban imbalan pasti pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The sensitivity analysis of the overall long-term employee benefit liabilities to the changes in the weighted principal assumptions for the year ended December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018

Perubahan Asumsi/ Change in

Assumptions

Kenaikan Asumsi/ Increase in

Assumptions

Penurunan Asumsi/ Decrease in

Assumptions

Tingkat diskonto 1% 180.212.003 193.602.448 Discount Rate Tingkat kenaikan gaji 1% 193.898.626 179.839.494 Rate of salary increase

2017

Perubahan Asumsi/ Change in

Assumptions

Kenaikan Asumsi/ Increase in

Assumptions

Penurunan Asumsi/ Decrease in

Assumptions

Tingkat diskonto 1% 62.269.844 69.118.945 Discount Rate Tingkat kenaikan gaji 1% 69.215.692 62.124.041 Rate of salary increase



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



58

22. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 22. EARNINGS (LOSS) PER SHARE

Perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:

The calculation of basic earnings per share is as follows:

2018 2017

Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik perusahaan (19.607.430.573)

(8.006.809.741)

Profit attributable to owners of the

Company Jumlah rata-rata saham untuk perhitungan laba bersih per saham dasar 615.145.012

615.145.012

Weighted average number of shares

Laba (rugi) per saham dasar (31,87)

(13,02)

Basic earnings (loss) per share

23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK

BERELASI 23. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES

a. Sifat dari transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut :

a. The nature of transactions and relationships with related parties are as follows:

Pihak Berelasi /

Related Parties Sifat Pihak Berelasi /

Nature of Relationship Transaksi /

Transactions

PT Infiniti Wahana

Pemegang saham Perusahaan / Stockholders

Pinjam meminjam dana tanpa bunga dan pembebanan biaya / Non-interest bearing liabilities with no other costs

PT Zebra Nusantara Tbk

Pemegang sahamnya sama dengan Perusahaan / the same stockholders of the Company

Piutang lain-lain/ Other receivables

PT Trans Batavia

Perusahaan Asosiasi / Associates Company Penyerahan aset bus Perseroan untuk pengoperasian busway / Transfer of the Company's bus assets to busway operation

PT Jakarta Trans Metropolitan

Perusahaan Asosiasi / Associates Company Penyerahan aset bus Perusahaan untuk pengoperasian busway / Transfer of the Company's bus assets to busway operation

PT Jakarta Mega Trans

Perusahaan Asosiasi / Associates Company Penyerahan aset bus Perusahaan untuk pengoperasian busway / Transfer of the Company's bus assets to busway operation

Saldo-saldo akun dengan pihak berelasi dan persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas adalah sebagai berikut:

The balances of accounts with related parties and the percentage of total assets and liabilities are as follows:

b. Perusahaan memiliki piutang pihak berelasi

sebagai berikut: b. The Company has trade receivables from related parties

as follows:

2018 2017

PT Jakarta Mega Trans 2.296.000.000 2.296.000.000 PT Jakarta Mega Trans PT Jakarta Trans Metropolitan 720.000.000

720.000.000 PT Jakarta Trans Metropolitan

PT Zebra Nusantara Tbk 208.050.000 208.050.000 PT Zebra Nusantara Tbk PT Zebra Energi - -

PT Trans Batavia 202.300.000 202.300.000 PT Trans Batavia

Jumlah 3.426.350.000 3.426.350.000 Total Dikurangi cadangan penurunan nilai (3.426.350.000)

(3.426.350.000) Less allowance for imp0airment

Jumlah - - Total



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



59

23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

23. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

c. Piutang lain-lain pihak berelasi c. Other receivable from related parties

2018 2017

PT Trans Batavia 1.785.000.000 1.785.000.000 PT Trans Batavia PT Zebra Nusantara 930.121.677 599.970.102 PT Zebra Nusantara

Jumlah 2.715.121.677 2.384.970.102 Total Dikurangi cadangan penurunan nilai (Catatan 32) (1.785.000.000)

(1.785.000.000) Less allowance for impairment (note 32)

Jumlah 930.121.677

599.970.102 Total

Selama tahun 2018, Perusahaan menerima surat permintaan dari PT Trans Batavia berdasarkan hasil pertemuan di “Dinas Perhubungan dan Transportasi Pemprov DKI Jakarta”, PT Trans Batavia akan membayar pesangon untuk 405 mantan karyawan sebesar Rp7.500.000.000. Total kompensasi pesangon ini dialokasikan kepada seluruh pemegang saham dimana bagian Perusahaan berjumlah Rp1.785.000.000. Perusahaan membayar jumlah ini pada Januari 2017 dan membukukannya sebagai piutang dari PT Trans Batavia. Karena konsorsium Perusahaan patungan PT Trans Batavia telah berakhir pada tahun 2016, Perusahaan melakukan penyisihan penuh atas seluruh piutang tersebut.

During 2017, the Company received a demand letter from PT Trans Batavia based on the result of meeting in “Dinas Perhubungan dan Transportasi Pemprov DKI Jakarta”, PT Trans Batavia will pay severance compensation for 405 ex-employees amounted to Rp7,500,000,000. This total severance compensation was allocated to all shareholders wherein the portion of the Company amounted to Rp1,785,000,000. The Company paid this amount in January 2017 and recorded it as receivables from PT Trans Batavia. Since PT Trans Batavia joint venture consortium has ended in 2016, the Company decided to provide full allowance for this receivable.

d. Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai uang muka penyertaan saham sebagai berikut:

d. The Company and its Subsidiaries made an advances for future investments as follows:

2018 2017

PT Fajar Utamasemesta 6.068.000.000 6.068.000.000 PT Fajar Utamasemesta PT Sembada Permai Sejati 2.000.000.000 2.000.000.000 PT Sembada Permai Sejati PT Sonnypong Yatimg 1.650.000.000 1.650.000.000 PT Sonnypong Yatimg

Jumlah 9.718.000.000 9.718.000.000 Total Dikurangi penyisihan kerugian

(9.718.000.000)

(9.718.000.000) Allowance for impairment

Nilai bersih

-

- Net Value

Sejak tahun 2003 Perseroan dan Entitas Anak telah melakukan penyisihan penuh atas uang muka penyertaan sahamnya. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 penyisihan atas uang muka penyertaan saham tersebut belum terpulihkan.

b. Since 2003, the Company and its Subsidiaries provided an allowance for impairment of advances for future investment. Until December 31, 2018, this allowance for impairment of advances for future investment was not yet recovered.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



60

23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

23. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

e. Perusahaan memberikan pinjaman tanpa bunga

kepada direksi dan karyawan dengan rincian sebagai berikut:

e. The Company provides interest-free loans to directors and employees with the following details:

2018 2017

Piutang direksi dan karyawan 98.585.000 98.585.000 Loans to directors and employee Dikurangi penyisihan kerugian

(98.585.000)

(98.585.000) Allowance for doubtful accounts

Nilai bersih

-

- Net Value

Sejak 1 Januari 2014 Perseroan telah melakukan penyisihan penuh atas piutang tersebut. Sampai dengan 31 Desember 2018 penyisihan piutang tersebut belum terpulihkan.

Since January 1, 2014 the Company provided full allowance on these receivables. Until December 31, 2018 this allowance for doubtful accounts was not yet recovered.

f. Perusahaan memiliki utang lain-lain dan surat promes dengan rincian sebagai berikut:

f. The nature of relationship and transactions with related parties are as follows:

2018 2017

Utang lain-lain Other payables PT Infiniti Wahana 34.886.230.363 9.669.545.690 PT Infiniti Wahana

Surat promes

Prommisory notes

PT Infiniti Wahana - 8.271.997.743 PT Infiniti Wahana

Jumlah 34.886.230.363

17.941.543.433

Total

Persentase terhadap total Liabilitas 0,09%

34,1 %

Percentage to total liabilities

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, utang lain-lain kepada PT Infiniti Wahana merupakan utang modal kerja yang disediakan oleh PT Infiniti Wahana untuk Perusahaan tanpa dikenakan bunga dan dapat harus dilunasi setiap saat PT Infiniti Wahana meminta Perusahaan untuk melakukan pembayaran.

As of December 31, 2018 and 2017, other payables to PT Infiniti Wahana pertained to working capital advances provided by PT Infiniti Wahana for the Company with no interest, and due and demandable anytime by the Company to PT Infiniti Wahana.

Perusahaan memiliki utang kepada PT Infiniti Wahana dalam bentuk surat promes tanggal 31 Juli 2015 sebesar Rp8.271.997.743 yang digunakan untuk pembayaran sebagian utang kepada PT Bank Victoria International Tbk. Surat Promes ini akan jatuh tempo dalam satu tahun, yaitu 21 Juli 2016 tanpa bunga. Catatan ini telah diperbarui pada tahun 2016. Pembaharuan lainnya telah dilakukan pada bulan Juli 2017 yang akan jatuh tempo pada 31 Juli 2018. Utang kepada PT Infiniti Wahana dalam bentuk promes sudah lunas pada tanggal 28 Desember 2018 sesuai dengan Surat Keterangan Lunas dari PT Infiniti Wahana No.115/IW-DIR/XII/2018

The Company issued a promisory note to PT Infiniti Wahana dated July 31, 2015 amounted to Rp8,271,997,743, which was used by the Company for debt payment to PT Bank Victoria International Tbk. This promisory note is due within one year, which is on July 21, 2016 with no interest. This promisory note has been renewed in 2016. Another renewal has been made in July 2017 which will be due on July 31, 2018. Debt to PT Infinity Wahana in the form of promissory note has paid off on December 28, 2018. in accordance with Certificate No.115 / IW-DIR / XII / 2018



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



61

24. PEMBELIAN ASET MELALUI PEMBIAYAAN 24. PURCHASE OF ASSETS THRU LEASES

a. PT Indotruck Utama a. PT Indotruck Utama

Pada tanggal 29 Desember 2016 dengan Perjanjian No.130/PJP/ITU/XII/2016, Perusahaan dan PT Indotruck Utama (Indotruck) mengadakan Perjanjian Jual Beli di mana Perusahaan akan membeli 116 unit bus Maxi merek Volvo dari Indotruck dengan total biaya sebesar Rp353.800.000.000. Pengiriman dijadwalkan akan dimulai pada bulan Oktober 2017 hingga Januari 2018

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 Perusahaan telah membayar uang muka sebesar Rp32.727.272.728 yang dicatat sebagai “Uang muka pembelian aset tetap melalui sewa pembiayaan”. PPN Masukan yang sesuai sebesar Rp3.272.727.272 dicatat sebagai Pajak Dibayar Dimuka.

Bus yang sudah diterima oleh Perseroan dari Indotruck selama tahun 2018 adalah sebanyak 119 unit, dengan rincian sebanyak 102 unit bus sudah memperoleh pembiayaan PT Indomobil Finance Indonesia, sedangkan sisanya sebanyak 17 unit masih akan dicari pembiayaannya.

On December 29, 2016, Contrac No.130/PJP/ITU/XII/2016 the Company and PT Indotruck Utama (Indotruck) entered into Sale and Purchase Agreement wherein the Company will purchase 116 units of maxi brand Volvo bus from Indotruck with total costs of Rp353,800,000,000. The delivery is scheduled to commence in October 2017 until January 2018.

Until December 31, 2017 the Company has made advance payments of Rp Rp32,727,272,728, which were

recorded as “Advance for purchase of fixed assets through leasing”. The corresponding Input VAT of Rp3,272,727,272 is recorded as Prepaid Taxes.

The buses received during 2018 are 119 units, with a total of 102 bus units financed by Indomobil Finance while the remaining 17 units will still be sought for financing.

b. PT Indomobile Finance Indonesia b. PT Indomobil Finance Indonesia

Pada tanggal 30 Agustus 2017, Perusahaan menandatangani perjanjian pembiayaan investasi dalam bentuk sewa pembiayaan dengan PT Indomobil Finance Indonesia (Indomobil Finance), dengan total pembiayaan sebesar Rp277.950.000.000 untuk 102 Volvo dan 1% provisi dari nilai pembiayaan. Pada tanggal 23 Oktober 2018, Perseroan dan PT Indomobil Finance Indonesia telah metandatangani perubahan perjanjian investasi dalam bentuk sewa pembiayaan (Finance Liease Agreement) No. AMD/05/CAD-FLEET/IV/17 atas rincian pembiayaan pada pasal 2 tentang perubahan nilai pembiayaan menjadi Rp.282.796.612.464.

On August 30, 2017, the Company entered into an investment financing agreement in the form of a finance lease with PT Indomobil Finance Indonesia (Indomobil Finance), with a total financing amount of Rp277,950,000,000 for 102 Volvo and 1% provision of the financing value.

On October 23, 2018, the Company and PT Indomobil Finance Indonesia signed a change in investment agreement in the form of a finance lease (Finance Liease Agreement) No. AMD / 05 / CAD-FLEET / IV / 17 on the details of the financing, the period of the lease of goods and the installment fee, about change in thet value of financing Rp.282.796.612.464.

25. PERJANJIAN-PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN 25. SIGNIFICANT COMMITMENTS

a. Pada tanggal 8 Agustus 2018 PT Steady Safe,Tbk menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Wijaya Karya Realty Tbk No HK.02.09/ A.DIR.WR.2557/2018 perihal Perjanjian Kerjasama Pembangunan dan Pengelolaan Apartemen. Atas perjanjian tersebut PT Steady Safe,Tbk telah menerima dana sebesar Rp.80.000.000.000 dan sementara dibukukan sebagai utang lain-lain.

a. On August 8, 2018 PT Steady Safe, Tbk signed a Joint Operation agreement with PT Wijaya Karya Realty, Tbk No. HK.02.09 / A.DIR.WR.2557 / 2018 concerning the Agreement on Development Cooperation and Apartment Management. Based on the agreement, PT Steady Safe, Tbk has received funds amounting to Rp. 80,000,000,000 in accordance with the contents of the agreement and recorded as other debts.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



62

26. ASET DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI 26. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES

Perkara Pengadilan Entitas Anak PT Wahana Artha Sentosa sebagai penggugat, mempunyai perkara yang terdaftar di Kepanitraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 110/Pdt/G.IV/1993/PN.Jak.Pst, tanggal 25 Februari 1993 mengenai gugatan ingkar janji (wanprestasi) terhadap perjanjian untuk menjalankan usaha taksi PT Wahana Artha Sentosa tersebut oleh pihak ketiga (tergugat) yaitu Saudara Franky Gaghana. Perkara tersebut diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 2 Desember 1993, antara lain dengan menghukum tergugat untuk membayar ganti rugi sebesar Rp1.099.694.298.

Court Cases PT Wahana Artha Sentosa, a subsidiary, is a plaintiff in a case registered in the Central Jakarta District Court's Partnership No. 110 / Pdt / G.IV / 1993 / PN.Jak.Pst, dated February 25, 1993, regarding the breach of contract to run the taxi business of PT Wahana Artha Sentosa by Mr. Franky Gaghana, third party, (the defendant). This case has been ruled by the Central Jakarta District Court on December 2, 1993, in favor of the plaintiff, by imposing the defendant to pay a compensation amounted to Rp1,099,694,298.

Pihak tergugat kemudian menyatakan banding atas keputusan tersebut dan telah diputuskan oleh Pengadilan Tinggi Jakarta dalam Surat Keputusan Nomor: 453/Pdt/1994/P.T.DKI tanggal 17 Oktober 1994, yang antara lain menyetujui banding pihak tergugat. Terhadap Surat Keputusan Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut, PT Wahana Artha Sentosa menyampaikan kasasi ke Mahkamah Agung yang didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 20/Srt.Pdt/Kas/1995/PN.Jak.Pus.

The defendant appealed the ruling and the Jakarta High Court in Decree Number: 453 / Pdt / 1994 / P.T.DKI dated October 17, 1994, among others, approved the appeal filed by the defendant. PT Wahana Artha Sentosa submitted an appeal to the Supreme Court filed in the Central Jakarta District Court Number: 20 / Srt.Pdt / Kas / 1995 / PN.Jak.Pus against the Jakarta High Court's decision.

Pada tanggal 22 Pebruari 1995 sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, perkara tersebut belum mendapat putusan dari Mahkamah Agung.

Since February 22, 1995 up to the date of completion of these financial statements, the case has not been awarded by the Supreme Court.

Ganti rugi dalam jumlah belum dicatat dalam pembukuan Entitas Anak karena keputusan tersebut belum mempunyai kekuatan hukum yang pasti dan tetap.

The compensation amount has not been recorded in the Subsidiary's books since the decision from the court is still indefinite and not yet final.

27. INFORMASI SEGMEN USAHA 27. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Perusahaan dan Entitas Anak mengelompokkan kegiatan usahanya dalam dua segmen usaha utama yaitu transportasi darat dan jasa keuangan. Informasi yang menyangkut segmen usaha Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

The Company and its Subsidiaries classify their business activities in two main business segments, namely land transportation and financial services. Information relating to the business segments of the Company and its Subsidiaries are as follows:

Jenis Usaha Business Segments

2018 Dalam Jutaan/In Million

Angkutan Darat / Lainnya /

Eliminasi/

Jumlah / Land Transportation Financial Services

Elimination

Total

Rp Rp

Rp

Rp Pendapatan usaha bersih 80.713 - - 80.713 Net revenue

Beban usaha (64,864) - - (64.864) Operating expenses

Laba kotor (15.848) - - (15.848) Gross profit

Beban keuangan (37.609) - - (37.609) Financial charges Penyisihan penurunan nilai piutang usaha - - - -

Provision for doubtful accounts-trade receivables

Penyisihan penurunan nilai aset keuangan - - - -

Provision for impairment of financial assets



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



63

27. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 27. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued)

2017

Dalam Jutaan/In Million Angkutan Darat / Lainnya /

Eliminasi/

Jumlah /

Land Transportation Financial Services

Elimination

Total Rp Rp

Rp

Rp

Pendapatan penghapusan pajak - - - -

Gain from the write-off of expired taxes payable

Beban bunga - - - - Interest expenses

Lain-lain bersih (618) - - (618) Others – net Pendapatan (beban) lain-lain bersih (6.012) - - (6.012)

Other income (Charges)-net

Laba rugi sebelum pajak penghasilan (9.681) (9.681)

Income(loss)before Tax

Beban pajak Income tax expense

tangguhan - bersih 1.675 - - 1.675 - net

Laba bersih 8.007 - - 8.007 Net income Penghasilan komprehensif lain 376 - - 376 Other comprehensive income

Laba komprehensif 7.630 7.630 Comprehensive

income

Jenis Usaha Segment of Business

2017

Dalam Jutaan/In Million Angkutan Darat /

Lainnya /

Eliminasi/

Jumlah /

Land Transportation

Financial Services

Elimination

Total Rp

Rp

Rp

Rp

Pendapatan usaha bersih -

-

-

- Net revenue

Laba kotor (3.669)-

-

-

(3.669) Gross profit

Beban keuangan (3.669)

-

-

(3.669) Financial charges Penyisihan penurunan nilai piutang usaha - - - -

Provision for doubtful accounts-trade receivables

Penyisihan penurunan nilai aset keuangan - - - -

Provision for impairment of financial assets

Pendapatan penghapusan pajak - - - -

Gain from the write-off of expired taxes payable

Beban bunga - - Interest expenses

Lain-lain bersih - - - - Others – net

Laba bersih - - - - Net income

Beban pajak - Income tax expense

tangguhan - bersih - - - - - net

Laba bersih (3.699) - - (3.699) Net income Penghasilan komprehensif lain (6.012) - - (6.012) Other comprehensive income

Rugi komprehensif (9.681) - - (9.681) Comprehensive

income



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



64

28. INSTRUMEN KEUANGAN 28. FINANCIAL INSTRUMENTS

2018

Pinjaman yang diberikan

dan piutang/ Provided loans and receivables

Liabilitas pada biaya perolehan

diamortisasi / Liabilities measured

at amortized cost

Aset Keuangan Lancar

Current Financial Assets

Kas dan setara kas 27.766.979.155 27.766.979.155 Cash and cash equivalents

Piutang Usaha 8.342.062.030 8.342.062.030

Piutang lain-lain pihak berelasi 930.121.677 930.121.677 Other receivables – related parties

Jumlah

37.039.162.862 37.039.162.862

Total

Liabilitas Keuangan

Financial Liabilities

Utang lain-lain

Other payables

Pihak ketiga 89.901.753.587 89.901.753.587 Third parties

Pihak berelasi 2.792.580.656 2.792.580.656 Related parties

Biaya masih harus dibayar 6.466.304.887 6.466.304.887 Accrued expenses

Utang bank - - Bank loans

Surat promes - - Promissory notes

Utang dividen 133.795.539 133.795.539 Dividend payable

Utang pembiayaan konsumen 102.943.250.599 102.943.250.599 Consumer financing leas payable

Jumlah 202.237.685.268

202.237.685.268 Total

2017

Pinjaman yang

diberikan dan piutang/ Provided loans and receivables

Liabilitas pada biaya perolehan

diamortisasi / Liabilities measured

at amortized cost

Aset Keuangan Lancar

Current Financial Assets

Kas dan setara kas 679.393.079

679.393.079 Cash and cash equivalents

Piutang lain-lain pihak berelasi 599.970.102

599.970.102 Other receivables – related parties

Jumlah

1.279.363.181

1.279.363.181 Total

Liabilitas Keuangan

Financial Liabilities

Utang lain-lain

Other payables

Pihak ketiga 861.592.350

861.592.350 Third parties

Pihak berelasi 9.669.545.690

9.669.545.693 Related parties

Biaya masih harus dibayar 1.356.313.519

1.356.313.519 Accrued expenses

Utang bank 18.300.000.000

18.300.000.000 Bank loans

Surat promes 8.271.997.743

8.271.997.743 Promissory notes

Utang dividen 133.795.539

133.795.539 Dividend payable

Utang pembiayaan konsumen 112.921.887

112.921.887 Consumer financing leas payable

Jumlah 38.706.166.728

38.706.166.728 Total



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



65

28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar: Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar, surat promers dan utang dividen mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

Below are the methods and assumptions used for fair value estimates: The fair value of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other payables, accrued expenses, promissory notes and dividend payables close to the carrying amount due to the short term maturity of the financial instrument.

Nilai wajar dari utang dinilai menggunakan arus kas yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga pasar.

The fair value of debt is valued using cash flows discounted using the market interest rate.

29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen

keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.

The main risks arising from the Company’s financial instruments are market risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Company are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.

Risiko Pasar Market Risk Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Perusahaan dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Company is exposed to market risks, in particular, interest rate risks and foreign currency risks.

Risiko Suku Bunga

Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank.

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Company’s exposures to the interest rate risk relates primarily to bank loans.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perusahaan melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.

To minimize interest rate risk, Company conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before it takes any decision to enter a new loan agreement.

Tabel berikut adalah nilai tercatat atas aset dan liabilitas keuangan yang terkait risiko suku bunga :

The following table sets out the carrying amount of the assets and liabilities that are exposal to interest rate risk :



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



66

29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)

2018

Tingkat bunga/Interest rate

Tetap / Mengambang /

Tanpa bunga/

Jumlah /

Fixed

Floating

Without rate

Total

Rp

Rp

Rp

Rp

Aset

Assets

Kas dan setara kas -

27.766.979.155

-

27.766.979.155 Cash and cash equivalent

Piutang lain-lain pihak berelasi

-

-

930.121.677

930.121.677

Other receivables – related Parties

Jumlah -

27.766.979.155

930.121.677

36.109.041.185 Total

Liabilitas Pinjaman Jangka Pendek

Short Term Liabilities

Utang lain-lain - Pihak berelasi

-

2.792.580.656

-

2.792.580.656 Other payables - related

Parties

Liabilitas Pinjaman Jangka Panjang

Long Term Liabilities

Utang bank -

-

-

- Bank loans

Surat promes -

-

-

- Promissory notes

Jumlah -

2.792.580.656

8.271.997.743

2.792.580.656 Total

2017

Tingkat bunga/Interest rate

Tetap / Mengambang /

Tanpa bunga/

Jumlah /

Fixed

Floating

Without rate

Total

Rp

Rp

Rp

Rp

Aset

Assets

Kas dan setara kas -

679.393.079

-

679.393.079 Cash and cash equivalent

Piutang lain-lain pihak berelasi

-

-

599.970.102

599.970.102

Other receivables – related Parties

Jumlah

679.393.979

58.490.102

1.279.363.181 Total

Liabilitas Pinjaman Jangka Pendek

Short Term Liabilities

Utang lain-lain - Pihak berelasi

-

9.699.545.690

-

9.699.545.690 Other payables - related

Parties

Liabilitas Pinjaman Jangka Panjang

Long Term Liabilities

Utang bank -

3.000.000.000

-

3.000.000.000 Bank loans

Surat promes -

-

8.271.997.743

8.271.997.743 Promissory notes

Jumlah -

12.669.545.690

8.271.997.743

20.941.543.433. Total



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



67



Risiko Pasar (Lanjutan) Risiko Mata Uang Asing Grup tidak terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing dikarenakan tidak ada transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing.

Market Risk (Continued) Foreign Currency Risk The Group is not exposed to the effects of foreign exchange rate fluctuations because no transactions are denominated in foreign currency.

Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan cara memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih. Berikut adalah eksposur maksimum laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit:

Credit Risk Credit risk is a risk that the Company will incur losses arising from customers or counterparties as a result of failing to fulfill its contractual obligations. The Company controls credit risk by regularly monitoring collectibility of receivables to reduce the amount of bad debts. The following is the maximum exposure of the consolidated statements of financial position related to credit risk:

2018

2017

Nilai kontraktual/

Nominal value

Nilai tercatat/

Carrying amount

Nilai kontraktual/ Nominal

value

Nilai tercatat/ Carrying

amount

Kas dan setara kas 27.766.979.155

27.766.979.155

679.393.079

679.393.079 Cash and cash

equivalents Piutang lain-lain pihak berelasi

930.121.677

930.121.677

599.970.102

599.970.102

Other receivables – related parties

Jumlah

28.697.100.832

28.697.100.832

1.279.363.181

1.279.363.181

Total

Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

Liquidity Risk Liquidity risk is the risk of loss arising because the Company does not have sufficient cash flows to meet its liabilities. In the management of liquidity risk, management monitors and maintains the amount of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company's operations and to overcome the impact of fluctuations in cash flows. Management also conducts periodic evaluations of actual cash flow and cash flow projections, including debt maturity schedules, and continuous review of financial markets to obtain optimal funding sources.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



68



Risiko Likuiditas (Lanjutan)

Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Perusahaan yang diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:

Liquidity Risk (Continued)

The table below analyzes the financial liabilities of the Company which are settled on a net basis, classified based on the remaining period until the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table represent contractual cash flows which are not discounted:

2018

<1 tahun/ 1 year

1–2 tahun/ 1-

2 years 3–5 tahun/ 3-5

years >5 tahun/ 5 year

Jumlah/Total Loan Liabilities

Liabilitas Pinjaman

Jangka Pendek

Short-term

Utang lain-lain - pihak berelasi

2.792.580.656

-

-

-

2.792.580.656 Other debts - related

parties Liabilitas Pinjaman

-

-

-

-

- Loan Liabilities

Jangka Panjang -

-

-

- - Long-term

Utang bank -

-

-

- - Bank Loan

Surat promes -

-

-

- - Promissory note Total

Jumlah 2.792.580.656

2.792.580.656

2017

<1 tahun/ 1 year

1–2 tahun/ 1-

2 years 3–5 tahun/ 3-5

years >5 tahun/ 5 year

Jumlah/Total Loan Liabilities

Liabilitas Pinjaman

Jangka Pendek

Short-term

Utang lain-lain - pihak berelasi

9.669.545.693

-

-

-

9.669.545.693 Other debts - related

parties Liabilitas Pinjaman

-

-

-

-

- Loan Liabilities

Jangka Panjang -

-

-

- - Long-term

Utang bank 18.300.000.000

-

-

- 18.300.000.000 Bank Loan

Surat promes 8.271.997.743

-

-

- 8.271.997.743 Promissory note Total

Jumlah 36.241.543.436

36.241.543.436



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



69

30. KELANGSUNGAN USAHA PERUSAHAAN 30. GOING CONCERN

Pertumbuhan dan perkembangan usaha dalam bidang layanan transportasi publik terus memperlihatkan angka peningkatan. Dengan kemajuan kota yang pesat maka peran angkutan publik akan juga semakin besar. Badan pengelola transportasi Jabodetabek memperkirakan bahwa pada tahun 2030 peran transportasi publik akan meningkat dari 24% menjadi 60%.. Termasuk didalamnya adalah transportasi bermoda bus yang dengan peningkatan infrastruktur, teknologi dan desain terus memperlihatkan angka peningkatan peran dan jumlahnya. Trans Jakarta dengan target melayani sejuta penumpang sehari , sekitar 600ribu penumpang terlayani hingga pertengahan 2018 lalu, menjadi tantangan betapa peran dan keikutsertaan operator akan pula terus meningkat sangat prospektif dalam menjalankan usahanya. Sejalan dengan itu dan untuk menjawab tantangan tersebut serta, maka penambahan jumlah armada bus, peningkatan kualitas manusia dan pelayanan adalah keniscayaan dan menjadi sebuah peluang potensial bagi Perseroan untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan usahanya, baik dalam skala waktu pendek, menengah.maupun panjang. Penggunaan bus bertenaga listrik yang terus dikembangkan dalam dua dekade terakhir ini juga menjadi peluang potensial kontribusi peningkatan usaha. Tahun 2019 akan menjadi momentum bagi Persero dalam mengambil peluang potensial tersebut dan sekaligus terus menindak-lanjuti pengembangan usaha Persero ke kota-kota lain. Secara paralel, senyampang terus membenahi kinerja dan tata-kelola secara kesuluruhan operasional bagi Trans Jakarta, Perseroam juga terus menindak-lanjuti apa yang sudah dimulai ditahun 2018 yaitu:

o Bus Listrik/ Electric Vehicle Bus o Pengadaan jasa layanan angkutan sampah perkotaan,

Perseroan telah menandatangani memorandum of understanding dengan PT CBS sebagai Badan Usaha Milik Daerah dalam penyediaan dan pengoperasiaan truk angkutan sampah di Kabupaten Bandung Jawa Barat. Koordinasi dengan badan dan dinas terkait terus dilakukan, pemahaman permasalahan dan analisa hambatan. Pengalaman panjang dan reputasi yang dimiliki Perseroan dalam menjalankan dan mengelola bisnis transportasi umum, khususnya pengelolaan bus merupakan salah satu intangible asset dalam merebut peluang tersebut diatas. Di sisi lain, kepercayaan dari supportive-partners kepada Perseroan merupakan stimulan positif bagi percepatan berjalannya mesin operasional Perseroan dalam rangka memberikan yang terbaik bagi para pemangku kepentingan - stake holders baik dalam bentuk kemakmuran ekonomi – profitability, kesejahteraan sosial – people dan lingkungan – environment sehingga dapat ikut berperan aktif dalam mewujudkan layanan umum transportasi yang modern, aman, nyaman dan berkesinambungan – sustainability.

The growth and development of business in the field of public transportation services continues to show an increase in numbers. With the rapid progress of the city, the role of public transport will also increase. The Jabodetabek transportation management body estimates that in 2030 the role of public transportation will increase from 24% to 60%. This includes bus-based transportation, which with improved infrastructure, technology and design continues to show increasing numbers of roles and numbers. Trans Jakarta with a target of serving a million passengers a day, around 600 thousand passengers served until mid-2018, has become a challenge to how the role and participation of operators will continue to increase very prospectively in carrying out its business. In line with that and to answer these challenges and, the increase in the number of bus fleets, improvement in human quality and service is a necessity and a potential opportunity for the Company to accelerate the growth and development of its business, both on a short, medium and long time scale. The use of electric-powered buses that have continued to be developed in the past two decades has also become a potential opportunity to contribute to increased business. In 2019, it will be a momentum for the Persero to take on these potential opportunities and at the same time continue to follow up the development of the Persero's business to other cities. In parallel, while continuing to improve the overall performance and governance of operations for Trans Jakarta, the Company also continues to follow up on what has begun in 2018, namely: o Electric Bus / Electric Vehicle Bus o In the design stage which is intensively carried out by MAB - Mobil Anak Bangsa, in order to be able to meet needs based on regional conditions. in the design for a medium 8 meter long electric bus.

- West Sumatra, basic analysis of the data needed

- Banten, the process of approval from regional heads for bvercompetent BUMDs is currently in the process of scheduling. o Procurement of urban waste transportation services, the Company has signed a memorandum of understanding with PT CBS as a Regional Owned Enterprise in the supply and operation of garbage transport trucks in Bandung Regency, West Java. Coordination with relevant agencies and agencies continues to be carried out, understanding problems and analyzing obstacles. The long experience and reputation of the Company in running and managing the public transportation business, especially bus management is one of the intangible assets in seizing the opportunities mentioned above. On the other hand, trust from supportive partners to the Company is a positive stimulant for the acceleration of the running of the Company's operational machinery in order to provide the best for stakeholders - stakeholders in the form of economic prosperity - profitability, social welfare - people and environment - environment so that they can take an active role in realizing modern, safe, comfortable and sustainable public transportation services - sustainability.



KONSOLIDASIAN






STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED



70

Documents

Laporan Tahunan | Annual Report · 2020. 1. 15. · Laporan Tahunan Annual Report 2018 6. 7 Perseroan menggulirkan bus Volvo B11R Maxi pertama kali menjadi operator mandiri bus Transjakarta