Upload
vantuyen
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KESENJANGAN KEPUASAN MENONTON
PROGRAM ACARA KOMEDI DI TELEVISI (Studi Diskriptif tentang kesenjangan kepuasan dalam menonton Pesbukers
di ANTV dan Comedy Project di Trans TV periode Juli - September 2012 di
kalangan Mahasiswa S1 Televisi dan Film ISI Surakarta melalui pendekatan
Uses and Gratifications)
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi
Syarat-syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Jurusan Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh:
TAUFIK INDRA R
D1210072
S1 NON REGULER ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2013
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
KESENJANGAN KEPUASAN MENONTON PROGRAM ACARA KOMEDI (Studi diskriptif tentang kesenjangan kepuasan menonton Pesbukers di ANTV dan Comedy Project di Trans TV dikalangan mahasiswa S1 Televisi dan Film ISI Surakarta melalui pendekatan Uses n Gratifications)
Semakin maraknya program acara komedi yang ditayangkan di berbagai media televisi menjadikan alasan dipilihnya permasalahan diatas. Acara komedi telah menjadi sarana pemenuhan kebutuhan akan hiburan bagi masyarakat. Adanya kebutuhan tersebut melahirkan harapan mencari kepuasan dan mempengaruhi pola penggunaan media terutama televisi. Sementara itu masyarakat harus membuat pilihan karena adanya berbagai media yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Media yang memberi kontribusi lebih yang mungkin akan dipilih. Sedangkan perbedaan kemampuan masing-masing media dalam memberi kepuasan mengakibatkan kesenjangan kepuasan yang dialami penonton. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memperoleh gambaran tentang kebutuhan apa saja yang ingin dicarikan pemuasannya melalui media massa (gratification sought), pola penggunaan media ANTV dengan Pesbukers dan Trans TV dengan acara Comedy Project dan kepuasan yang diperoleh (gratification obtained). Selain itu penelitian ini juga menggunakan statistik Discrepancy untuk mengetahui kesenjangan yang diperoleh (gratification discrepancy) dari kedua acara komedi tersebut, sehingga akan terlihat salah satu media yang unggul dalam memuaskan responden. Penelitian merupakan penelitian tipe deskriptif yang menggunakan metode survei, data yang digunakan diperoleh dari kuesioner. Responden penelitian ini adalah Mahasiswa S1 Televisi dan Film ISI Surakarta angkatan 2009-2011. Data kemudian dikoding secara manual lalu di interpresentasikan, sedangkan kesenjangan kepuasan dihitung menggunakan rumus statistik diskrepansi yang dikembangkan oleh Palmgreen.
Setelah analisis data dilakukan terlihat bahwa kepuasan yang diharapkan responden (gratification sought) menunjukkan persentase terbanyak adalah pada skala penting. Artinya sebagian besar responden ingin mencari pemenuhan atas kebutuhan-kebutuhannya dari menonton kedua program acara komedi ini. Pola penggunaan media (Media Use) dalam menonton acara yang dimaksud, diukur melalui intensitas menonton, frekuensi dan curahan waktu. Secara keseluruhan dari ketiga kategori tersebut Comedy Project lebih unggul dibandingkan dengan Pesbukers. Sedangkan untuk tingkat kepuasan nyata yang didapat responden (gratification obtained) terdapat 9 item pada Comedy project menyatakan puas terhadap acara ini, dan terdapat 2 item dari 9 item kebutuhan menunjukan bahwa program acara Pesbukers tidak puas. Namun secara keseluruhan program Comedy Project dan Pesbukers sudah mampu untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan responden.
Dari hasil analisis diskrepansi kedua acara ini, memperlihatkan bahwa meskipun tingkat kepuasan lebih besar dari pada tingkat kesenjangan yang diperoleh, namun belum dapat mencapai batas minimum tingkat kepuasan, maka kedua acara ini dianggap tidak dapat memuaskan responden dalam berbagai item yang ada. Terlihat pula bahwa program acara Comedy Project di Trans TV dianggap lebih memuaskan/lebih mampu memenuhi kebutuhan responden daripada Pesbukers di ANTV.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
THE GAP OF SATISFACTION WATCHING COMEDY PROGRAMMES (The Descriptive Study of the Gap in Satisfaction of Watching Pesbukers ANTV and Comedy Project at Trans TV among ISI Surakarta undergraduate Film and TV Major through approach Uses and Gratifications)
The rise of the comedy program that aired on various television media made these problem has chosen. Comedy shows have become a means of fulfilling the needs of entertainment for the community as well as the fulfilment of the other requirements. The existence of these needs gave rise to hopes to look for their satisfied and hopes it will also affect the pattern of the use of the media, especially television. In the meantime the community must make a choice because of the various media that can fulfill those needs. The Media that give more contribution will be chosen. While the difference in the ability of each media in giving satisfaction will affect the gap in satisfaction experienced audience.
This research aims to describe and obtain an overview of the need for anything that wants to look for satisfied through the mass media (gratification sought), the pattern of use of ANTV with Pesbukers and Trans TV with Comedy Project and satisfaction obtained ( gratification obtained ). Besides this research also uses statistics discrepancy to know the gap is obtained ( gratification discrepancy ) from both comedy programs, so as to be visible one of the media who excels in satisfying of respondents.
This research is descriptive research that uses the method survey. Hence the data used is obtained from a questionnaire, where is that of being respondent is undergraduates television and films major of ISI Surakarta year 2009-2011. From the data obtained will be coding manually, then interpretated, while some of the gap satisfaction is calculated using formulas statistics diskrepansi developed by Palmgreen.
After analysis of data done, it turns out that the degree of satisfaction expected of respondents ( gratification sought ) indicate the percentage of most is on the scale of important. It means most of the respondents want to find the fulfillment of over their needs from watching both comedy programs. In a pattern the use of media ( media use ) that measured through the intensity of the watch, the frequency, and a flurry of time which used to watch. Whole of the third category, Comedy Project superior compared with Pesbukers. While to the real degree of satisfaction that respondents gratification obtained, there is 9 item on Copmedy project satisfied with this event, and even though there are 2 items of 9 items showed that the program not satisfied. But overall Comedy Project and Pesbukers have been able to satisfying immediate needs of respondents.
The result of diskrepansi analysis from both program showed that although the satisfaction bigger than the rate gap obtained, but not able to reach the minimum limits of the degree of satisfaction, then both the event was considered not satisfy respondents in various items that exist. Visible also that Comedy Project in a Trans TV considered to be more satisfactory / more able to fulfill the needs of respondents than Pesbukers in ANTV.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iv
MOTTO
“Bersabar dan bekerja keraslah agar mencapai sesuatu yang baik”
(Johann Wolfgang von Goethe)
Kesabaran, Keiklasan, dan Pantang Menyerah adalah kunci dimana seseorang
itu dapat mencapai Kesuksesan
Berhenti diangka 99 berarti kembali ke 0 dan tidak mencapai angka 100
(Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user v
PERSEMBAHAN
Karya ini ingin saya persembahkan
kepada:
• Keluarga tercinta yang telah
banyak mengajari banyak hal
tentang kehidupan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vi
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera,
Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
berkah dan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi berjudul KESENJANGAN KEPUASAN MENONTON
PROGRAM ACARA KOMEDI (Studi diskriptif tentang kesenjangan kepuasan
menonton Pesbukers di ANTV dan Comedy Project di Trans TV dikalangan
mahasiswa S1 Televisi dan Film ISI Surakarta melalui pendekatan Uses n
Gratifications).
Adapun skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk kelulusan dalam
meraih gelar Sarjana Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret.
Dengan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya dalam
penulisan skripsi ini:
1. Prof. Drs. Pawito. Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik
Univesitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Jurusan S1
Transfer Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Dr.H. Widodo Muktiyo, S.E, M.Comm., selaku dosen pembimbing 1.
4. Ibu Nora Nailul Amal, S.Sos. MLMed,Kons., selaku dosen pembimbing 2.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vii
5. Suwardi, S.Kar.,MM selaku Kasubab, Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas Seni rupa dan Desain ISI Surakarta yang menberikan waktu dan
tempat bagi penulis untuk mengadakan penelitian
6. Semua mahasiswa Prodi Televisi dan film ISI Surakarta khususnya mahasiswa
angkatan 2009 - 2011.
7. Teman-teman seperjuangan Komunikasi non regular angkatan 2010.
8. Semua pihak yang telah membantu terselesakannya skripsi ini yang tidak bisa
penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih banyak.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari
sempurna dan masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengucapkan
terimakasih atas saran dan kritik yang bersifat membangun sehingga skripsi ini
menjadi lebih baik. Semoga skripsi ini menjadi sumbangan yang bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, Januari 2013
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………...
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………
MOTTO…………………………………………………………………………..
PERSEMBAHAN………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR……………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..
DAFTAR BAGAN DAN GAMBAR.…………………………………………..
DAFTAR TABEL …………...…………………………………………………..
ABSTRAK………………………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………..
B. Rumusan Masalah………………………………………………...
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………
D. Manfaat Penelitian………………………………………………..
E. Kerangka Pemikiran dan Teori………………………………......
F. Difinisi Konsepsional dan Definisi Operasional.....……………...
G. Metodelogi Penelitian……………………………………………
i
ii
iii
iv
v
vi
viii
x
x
xiii
1
8
9
9
10
25
33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user ix
BAB II DESKRIPSI LOKASI
A. Sekilas Acara Pesbukers.......................…………………………..
B. Sekilas Acara Comedy Project......……………………………….
C. Sekilas Tentang Prodi Televisi dan Film………………………...
D. Identitas Responden………………………………………………
BAB III DESKRIPSI VARIABEL GRATIFICATION SOUGHT, MEDIA
USE, DAN GRATIFICATIONS OBTAINED
A. Variabel Media Use………….......…………………….................
B. Variabel Gratifications Sought…………………………………...
C. Variabel Gratifications obtained...………………………………..
BAB IV ANALISIS DATA
A. Penggunaan Media (Media Use)…………………………………
B. Kesenjangan Kepuasan (Gratifications Discrepancy)..………….
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………….........
B. Saran……………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
LAMPIRAN
40
42
44
47
56
60
73
84
86
101
108
110
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user x
DAFTAR BAGAN DAN GAMBAR
Bagan 1 Expectancy-Value Model……..............……………………...
Gambar 2 Fasilitas Prodi Televisi dan Film ........…………....................
DAFTAR TABEL
Tabel I Jumlah mahasiswa S1 Prodi Televisi dan Film Surakarta
Angkatan Tahun 2009 – 2011............………..........................
Tabel II Perhitungan jumlah sampel…..................................................
Tabel III Jumlah Mahasiswa S1 Prodi Televisi dan Film Jurusan Seni
Media Rekam Fakultas Seni Rupa dan Desain Berdasarkan
Tahun Angkatan............................................... ………..........
Tabel IV Distribusi Responden Menurut Tahun Angkatan……………
Tabel V Distribusi Responden Menurut Umur…….............................
Tabel VI Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin.………….......
Tabel VII Stasiun Televisi Yang Sering Ditonton Responden................
Tabel VIII Sepuluh Acara Yang Sering Ditonton Oleh Responden…….
Tabel IX Distribusi Responden Menurut Ada Tidaknya Aktivitas Lain
Saat Menonton………………….............................................
Tabel X Distribusi Responden Menurut Pemahaman Alur Cerita
Program Acara Komedi Comedy Project Dan Pesbukers…....
Tabel XI Distribusi Responden Menurut Selesai Tidaknya Saat
24
45
34
36
47
48
48
49
50
52
57
58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xi
Menonton….............................................................................
Tabel XII Distribusi Responden Menurut Frekuensi Menonton..............
TabelXIII Distribusi Responden Menurut Curahan Waktu Menonton....
Tabel XIV Gambaran Umum Tentang Tingkat Kepuasan Yang
Diharapkan (Gratifications Sought) Dari Media Secara
Umum......................................................................................
Tabel XV Kebutuhan Responden Untuk Memperoleh Informasi
Tentang Komedian Pendatang Baru........................................
Tabel XVI Kebutuhan Responden Untuk Memperoleh Pengetahuan
Aksi Panggung Komedian…………………………...............
Tabel XVII Kebutuhan Responden Untuk Menambah Kepercayaan Diri
Dalam Bergaul Dengan Orang Lain........................................
Tabel XVIII Kebutuhan Responden Untuk Memperoleh Bahan
Perbincangan Dengan Orang Lain...........................................
Tabel XIX Kebutuhan Responden Untuk Berkumpul Bersama
Keluarga...................................................................................
Tabel XX Kebutuhan Responden Untuk Mengisi Waktu Luang.............
Tabel XXI Kebutuhan Responden Untuk Melupakan Persoalan Di
Kampus Dan Di Rumah……...................................................
Tabel XXII Kebutuhan Responden Untuk Bersantai..……………............
Tabel XXIII Kebutuhan Responden Untuk Memperoleh Hiburan..…….....
Tabel XXIV Gambaran Tentang Tingkat Gratifications Sought Yang
Memenuhi Persentase Tertinggi Pada Skala Penting...............
Tabel XXV Gambaran Tentang Tingkat Gratifications Sought Yang
Memenuhi Persentase Tertinggi Pada Skala Tidak Penting....
Tabel XXVI Gambaran Umum Tentang Tingkat Kepuasan Yang
Diperoleh (Gratifications Obtained) Dari Program Acara
Comedy Project Dan Pesbukers……………...........................
Tabel XXVII Kepuasan Nyata Yang Diperoleh Dalam Memperoleh
Informasi Tentang Komedian Pendatang Baru.......................
58
59
60
62
64
65
66
67
68
69
69 70
71
71
72
74
75
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xii
Tabel XXVIII Kepuasan Nyata Yang Diperoleh Dalam Memperoleh
Pengetahuan Aksi Panggung Komedian.................................
Tabel XXIX Kepuasan Nyata Yang Diperoleh Dalam Menambah
Kepercayaan Diri Dalam Bergaul Dengan Orang Lain….......
Tabel XXX Kepuasan Nyata Yang Diperoleh Dalam Mendapatkan
Bahan Perbincangan Dengan Teman, Keluarga......................
Tabel XXXI Kepuasan Nyata Yang Diperoleh Responden Untuk
Berkumpul Bersama Keluarga................................................
Tabel XXXII Kepuasan Nyata Yang Diperoleh Responden Dalam Mengisi
Waktu Luang...........................................................................
Tabel XXXIII Kepuasan Nyata Yang Diperoleh Responden Dalam
Melupakan Persoalan Di Kampus Dan Di Rumah..................
Tabel XXXIV Kepuasan Nyata Yang Diperoleh Responden Dalam
Menghilangkan Stress..............................................................
Tabel XXXV Kepuasan Nyata Yang Diperoleh Responden Dalam
Memperoleh Hiburan...............................................................
Tabel XXXVI Tingkat Kesenjangan Kepuasan Dan Kemampuan
Pemenuhan KebutuhanDari Comedy Project di TransTV ......
Tabel XXXVII Tingkat Kesenjangan Kepuasan Dan Kemampuan
Pemenuhan KebutuhanDari Pesbukers di ANTV....................
Tabel XXXVIII Program Acara Yang Lebih Unggul Dalam Memuaskan
Responden……………............................................................
76
77
77
78
79
80
81
81
95
96
97
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi telah menciptakan berbagai media baru serta
mempunyai daya tarik yang kuat untuk menarik perhatian masyarakat, salah
satunya adalah lahirnya media elektronik televisi. Televisi di Indonesia dirasakan
sangat cepat dan pesat perkembangannya. Media televisi di Indonesia bukan lagi
dilihat sebagai barang mewah, seperti pertama kali ada. Kini media layar kaca
tersebut sudah menjadi salah satu barang kebutuhan pokok bagi kehidupan
masyarakat nusantara untuk mendapatkan informasi (Kuswandi, 1996: 33).
Sebagai media massa, televisi merupakan bagian dari industri media massa
yang paling digemari dan dicari orang saat ini. Kelebihan televisi terletak pada
kemampuan menghasilkan gambar dan suara secara bersamaan dan serempak.
Media ini juga mampu menjangkau daerah dan khalayak yang luas secara cepat,
menembus batas ruang dan waktu, menjadikan media ini menjadi sangat potensial
untuk mendorong terbentuknya efek-efek komunikasi pada khalayak seperti yang
diharapkan komunikator pada proses komunikasi efektif.
Hadirnya stasiun televisi swasta nasional telah membawa angin segar bagi
perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia. Awalnya, TVRI merupakan
pilihan satu-satunya bagi khalayak penonton, dalam waktu relatif singkat berdiri
beberapa stasiun televisi swasta nasional yang bersifat komersial di Indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Didahului oleh Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tahun 1989 disusul
kemudian sejumlah televisi swasta nasional lainnya antara lain TPI yang sekarang
MNC, SCTV, AN-TV, INDOSIAR, METRO TV, TRANS TV, TV 7 menjadi
TRANS 7, LATIVI ( yang kini menjadi TV ONE, hingga GLOBAL TV (Wijaya,
2009: 71). Hal tersebut membuat audiens lebih mempunyai alternatif dalam
menonton media massa audio visual untuk memenuhi kebutuhannya,yaitu
hiburan, dan tentunya informasi.
Perkembangan ini mengakibatkan persaingan di dunia pertelivisian di
Indonesia semakin marak. Stasiun televisi berlomba-lomba menghadirkan
tayangan unggulan sebagai bentuk pelayanan jasa kepada konsumennya.
Sekarang ini, industri pertelevisian semakin marak dengan tayangan-tayangan
yang bergenre komedi, baik yang berupa sketsa, sitkom, maupun dalam bentuk
yang lain, bahkan acara-acara talkshow, reality show, dll. Banyak dari acara
tersebut yang dibuat dengan nuansa komedi, antara lain adalah program acara
Comedy Project yang di tayangkan di Trans TV dan acara Pesbukers di ANTV.
Pada program penayangannya Pesbukers lebih dulu tayang di media televisi
dibandingkan dengan Comedy Project.
Pesbukers adalah salah satu program acara di ANTV yang berdurasi 60
menit, dan ditayangkan setiap Senin sampai Jumat, 18.00 WIB, Pesbukers yang
dipandu oleh Olga Syahputra, Raffi Ahmad, Jessica Iskandar, Opie Kumis,
Melaney Ricardo, dan Sapri. Guyonan segar mereka seperti pantun jenaka dan
rayuan gombal akan menemani pemirsa setia ANTV makin menarik. Acara ini
menampilkan komedi musikal yang dibawakan oleh grup lawak Teamlo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Ditambah lagi program ini memasukkan unsur gossip yang sedang hot ke dalam
bentuk sketsa, seperti kisah percintaan Olga dan Jessica, juga kisah cinta Raffi
Ahmad dengan Yuni Shara yang agak membingungkan, sampai perkembangan
kehamilan Melanie Ricardo. Juga terdapat kuis interaktif berhadiah bagi pemirsa
dirumah dengan atau melalui line telfon. Terkadang juga melibatkan penonton
dalam pertunjukannya. Hal ini membuat acara ini lebih kreatif dan tidak
membosankan (kapanlagi.com, 2012) .
Sedangkan Comedy Project adalah sebuah program acara komedi di
stasiun televisi Indonesia Trans TV yang berdurasi 60 menit, dan ditayangkan
setiap Senin sampai jumat pada pukul 18.15-19.15 WIB. Acara ini yang
menampilkan kolaborasi antara grup lawak CAGUR dengan komedian ternama
lainnya seperti Soimah, Adul dan tidak ketinggalan para bintang tamu yang
memerankan peran tertentu dalam setiap ceritanya baik itu artis ataupun penyanyi,
model dan sebagainya.
Ide acara ini adalah seperti pertunjukan yang bisa di bilang hampir sama
dengan program comedy show terdahulu yaitu Ekstravaganza dengan
menonjolkan perubahan setting lokasi atau latar belakang panggung seperti ini
sudah lama menjadi andalan Ekstravaganza di Trans TV, dan lain-lain. Pada
Comedy Project ini selalu diselingi dengan “kekacauan-kekacauan” yang
menyimpang dari alur cerita sebenarnya, yang dalam hal ini membuata audiens
atau pemirsa menjadi terhibur dan tidak cepat bosan. Setiap pemain bebas untuk
berimprovisasi dan melakukan “kesalahan”, sehingga penonton pun menjadi lebih
santai dan tidak dibebani harus memahami jalan cerita. Penonton benar-benar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
disuguhi banyolan dan kekonyolan pelawaknya, Ditambah lagi audiens atau
pemirsa disuguhi dengan kegombalan deny cagur dalam merayu bintang tamu
wanita yang membuat penonton menjadi gregretan melihat deny cagur yang
sedang beraksi. para Komedian tersebut tidak lagi harus terpaku memahami
jalan ceritanya. Betul - betul kocak, santai dan menghibur.
Kedua acara ini mendapat apresiasi yang baik dari pemirsa, hal ini
dibuktikan dengan rating yang cukup tinggi, menurut www.lautanindonesia.com
peringkat pertama acara komedi TV diduduki oleh Opera Van Java (TRANS 7)
6.2, kemudian Pesbukers (ANTV) 2.5, Comedy Project (Trans TV) 2.3, SKETSA
(Trans TV) 1.9 dan SKETSA TAWA (Global TV ) 1.3. Rating yang cukup
lumayan tinggi, meskipun masih belum bisa menyaingi Opera Van Java namun
tidak dipungkiri bahwa Pesbukers dan Comedy project selalu mengalami kenaikan
rating sejak munculnya kedua program acara bergenre komedi ini
(lautanindonesia.com, 2012).
Dalam penayangannya kedua acara ini sama-sama ditayangkan pada jam
prime time, sehingga segmentasinya diperuntukkan untuk semua jenis kelamin,
yaitu khalayak yang berjenis kelamin laki-laki dan khalayak yang berjenis
kelamin perempuan. Usia khalayak yang menjadi sasaran penayangan acara ini
adalah khalayak yang berusia diatas 18 tahun keatas. Khalayak yang berada pada
tingkat pendidikan setara sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) adalah sasaran
khalayak yang dituju.
Selain itu, kedua acara ini merupakan alternatif tontonan bagi mahasiswa
yang menginginkan acara hiburan segar setelah pulang kerja/kuliah. Akan tetapi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
kedua acara ini juga memiliki kekurangan antara lain ada adegan yang
menampilkan kekerasan sehingga dalam setiap penayangannya, serta beberapa
umpatan-umpatan yang tidak baik untuk ditiru. Efek dari penayangan seperti itu
berimbas kepada anak-anak, karena tidak dipungkiri bahwa terkadang anak-anak
juga menggemari acara-acara seperti ini, hal ini perlu diperhatikan dan tentunya
anak-anak wajib didampingi orangtua dalam menonton acara televisi.
Secara umum, Comedy Project dan Pesbuker masing-masing memiliki
kelebihan yang berbeda dalam menyajikan hiburan kepada pemirsa. Hanya
pemirsalah yang mengetahui program dan media mana yang di anggap
memberikan kontribusi. Persaingan pun tampak terlihat dari kedua program acara
tersebut untuk mendapatkan pemirsa sebanyak-banyaknya. Persaingan ini nampak
dari hari tayang yang sama, jadwal yang sama, dan pengemasan acara yang mirip
atau hampir sama.
Keputusan untuk menggunakan suatu media tertentu, berhubungan dengan
faktor kepuasan yang diperoleh dari media tersebut. Setiap khalayak memiliki
pertimbangan tersendiri untuk menentukan media mana yang dipilihnya. Faktor-
faktor psikologis juga berperan dalam memotivasi penggunaan media, konsep
psikologis seperti kepercayaan, nilai-nilai dan persepsi mempunyai pengaruh
dalam pencarian kepuasan oleh khalayak. Sebagai pemirsa televisi tentunya
mereka akan mencari program mana yang akan memenuhi harapan-harapannya
serta tingkat kepuasan yang diperolehnya. Karena setiap audiens mempunyai latar
belakang dan motif yang berbeda-beda, tentunya berbeda pula program acara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
mana yang mereka anggap menarik, mungkin Pesbukers di ANTV atau Comedy
Project di TransTV.
Dari kedua program acara diatas, Pesbukers di ANTV atau Comedy
Project di TransTV, keduanya menyuguhkan tontonan yang menghibur. Keduanya
mampu memberikan daya tarik tersendiri terhadap maraknya program komedi
yang ada di televisi sekarang ini. Keduanya memberikan acara yang menghibur
bagi pemirsanya.
Munculnya Pesbukers di ANTV atau Comedy Project di TransTV
memberikan alternatif pilihan bagi pemirsanya dalam memperoleh program
hiburan yang menghibur. Tetapi sebaik apapun atau semenarik apapun acara
tersebut, akhirnya semua kembali diserahkan kepada audiens untuk bebas memilih
program acara mana yang mereka sukai. Audiens leluasa untuk memilih media
yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk selanjutnya mereka
akan tetap memilih satu media atau berganti ke media lain, itu tergantung dari
motif dan kepuasan yang mereka perolehnya.
Dalam penelitian ini akan digunakan model Uses and Gratifications.
Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media, tetapi ia tertarik pada apa
yang dilakukan orang terhadap media. Pendekatan ini menganggap bahwa
khalayak mempunyai sifat aktif dalam mencari serta menggunakan media sesuai
dengan kebutuhannya.
Di bawah Uses and Gratifications sebagai grand theory, terdapat model
penelitian yang diperkenalkan oleh Palmgreen. Dia membuat model untuk
mengukur kesenjangan kepuasan (Gratifications Discrepancy) antara kepuasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
yang dicari atau diharapkan khalayak jika ia menggunakan media tertentu
(Gratifications Sought) dengan kepuasan nyata yang diperoleh setelah seseorang
menggunakan media massa tersebut (Gratifications Obtained).
Dalam penelitian ini penulis akan mengaplikasikan model Palmgreen
tersebut untuk memperoleh gambaran tentang kebutuhan apa saja yang ingin
dicarikan pemuasannya melalui media massa, pola penggunaan media dan
kepuasan yang diperoleh. Untuk selanjutnya akan diketahui kesenjangan kepuasan
yang muncul, serta media mana yang sering digunakan atau lebih disukai
khalayak.
Dalam penelitian ini, penulis mengambil responden dari mahasiswa S1
Prodi Televisi dan Film Jurusan Seni Media Rekam Fakultas Seni Rupa dan
Desain Institut Seni Indonesia Surakarta. Pemilihan responden ini mem-
pertimbangkan bahwa mahasiswa S1 Prodi Televisi dan Film merupakan kesatuan
mahasiswa yang masih aktif sehingga memudahkan peneliti untuk penggambilan
data.
Dari pra survey yang telah dilakukan pada 114 responden tergolong
pemirsa komedi dan pernah menonton tayangan Comedy project dan pesbukers
dengan terpaan yang cukup tinggi, artinya mereka memiliki ketergantungan yang
tinggi terhadap televisi sebagai salah satu bentuk pencarian informasi dan hiburan.
Dengan otoritas yang dimiliki, pemirsa lebih bebas memilih dan
menentukan acara komedi mana yang lebih mampu memuaskan kebutuhan
mereka. Karena perbedaan latar belakang dan motif yang dimilikinya, ada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
mahasiswa yang menganggap Pesbukers di ANTV lebih memuaskan tetapi ada
pula yang menganggap Comedy Project di TransTV lebih memuaskan.
Oleh karena itu, dengan penelitian ini peneliti ingin meneliti kesenjangan
dan tingkat kepuasan pada kedua acara tersebut di kalangan mahasiswa S1 Prodi
Televisi dan Film Jurusan Seni Media Rekam Fakultas Seni Rupa dan Desain
Institut Seni Indonesia Surakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Seberapa besar tingkat kepuasan yang diharapkan responden (Gratification
Sought/GS) setelah menonton program acara komedi Pesbukers di ANTV
dan Comedy Project di TransTV?
2. Bagaimana pola penggunaan media (media use) responden dari menonton
program acara komedi Pesbukers di ANTV dan Comedy Project di
TransTV?
3. Seberapa besar tingkat kepuasan yang diperoleh responden (Gratification
Obtained/GO) dari menonton program acara komedi Pesbukers di ANTV
dan Comedy Project di TransTV?
4. Seberapa besar kesenjangan kepuasan (Gratification Discrepancy) yang
diperoleh responden setelah menonton progran acara komedi Pesbukers
di ANTV dan Comedy Project di TransTV?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah :
1. Untuk Mengetahui tingkat kepuasan yang diharapkan responden
(Gratification Sought/GS) dari menonton program acara komedi
Pesbukers di ANTV dan Comedy Project di TransTV.
2. Untuk mengetahui pola penggunaan media (media use) responden dari
menonton program acara komedi Pesbukers di ANTV dan Comedy Project
di TransTV.
3. Untuk mengetahui tingkat kepuasan yang diperoleh responden
(Gratification Obtained/GO) dari menonton program acara komedi
Pesbukers di ANTV dan Comedy Project di TransTV.
4. Untuk mengetahui kesenjangan kepuasan (Gratification Discrepancy)
yang diperoleh responden setelah menonton progran acara komedi
Pesbukers di ANTV dan Comedy Project di TransTV.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
a. Dapat memberi informasi mengenai kepuasan yang diharapkan
mahasiswa S1 Televisi dan Film SMR Fakultas Seni Rupa dan
Desain ISI Surakarta dalam menonton program acara komedi
Pesbukers di ANTV dan Comedy Project di TransTV
b. Hasil ini diharapkan bisa memberikan gambaran dengan jelas
mengenai acara mana (antara Pesbukers di ANTV dan Comedy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Project di TransTV) yang lebih bisa memuaskan mahasiswa S1
Televisi dan Film SMR Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI
Surakarta
2. Manfaat Teoritis
a. Dapat mengetahui sejauh mana kemampuan metodologi dalam
mengungkap permasalahan kesenjangan kepuasan dalam menonton
program acara komedi Pesbukers di ANTV dan Comedy Project di
TransTV.
b. Hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi pada penelitian
lebih lanjut.
E. Kerangka Pemikiran dan teori
a. Komunikasi Secara Umum
Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi berasal
dari bahasa Latin communicatio, dan bersumber dari pada kata communis yang
berarti sama. sama disini memiliki makna, dalam konteks ini berarti sama makna.
Jadi, Komunikasi terjadi atau berlangsung, apabila terjadi kesamaan makna antara
orang-orang yang terlibat. Dengan kata lain, Seseorang memberitahukan (Latin:
communicare) sesuatu kepada orang lain, dan orang lain mengerti, maka
komunikasi terjadi. Bila tidak, komunikasi tidak berlangsung; atau dapat
dikatakan ucapan yang dilontarkan tidak komunikatif (Effendy, 1992:128).
Harold D.Lasswell (1984) membuat paradigma tentang proses komunikasi
yang berbunyi ”Who, Says what, to whom, in which channel and with what
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
effect?”, ini menggambarkan bahwa proses komunikasi seseorang memerlukan
media (Kuswandi, 1996:17).
Paradigma Lasswell menunjukkan bahwa komunikasi terdiri atas beberapa
unsur, yaitu :
a. Sumber, sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa
Inggrisnya disebut source, sender atau encoder.
b. Pesan, adalah sesuatu yang disampaikan kepada penerima. Dapat
disampaikan dengan cara tatap muka atau melelui media komunikasi,
dalam bahasa Inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata
message, content atau information.
c. Media, adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari
sumber kepada penerima. Media dalam komunikasi dapat dibedakan
menjadi dua macam, yakni media cetak dan media elektronik. Media
cetak seperti halnya surat kabar, majalah, buku, leaflet, brosur, stiker,
buletin, hand out, poster, spanduk dan sebagainya. Sedangkan media
elektronik antara lain : radio, film, televisi, video recording, komputer,
electronic board, audio casette dan semacamnya.
d. Penerima, adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh
sumber. Penerima bisa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti
khalayak, sasaran, komunikan, audience atau receiver. Penerima adalah
elemen penting dalam proses komunikasi karena dialah yang menjadi
sasaran komunikasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
e. Efek, adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan
dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Dapat
juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan,
sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.
Komunikan merupakan salah satu dari unsur proses komunikasi,
sehingga penelitian ini merupakan penelitan komunikasi dikarenakan penelitian
ini meneliti salah satu dari unsur komunikasi yaitu komunikan atau khalayak.
b. Komunikasi Massa
Teknologi semakin lama bukan semakin mundur tetapi semakin maju,
sehingga menciptakan berbagai perubahan yang juga mempengaruhi proses
berkomunikasi dalam masyarakat. Komunikasi telah mencapai suatu tingkatan
dimana orang mampu berbicara dengan jutaan manusia secara serentak dan
serempak. Hal tersebut dapat terjadi karena munculnya media-media yang
diciptakan, sehingga proses komunikasi menjadi semakin mudah. Komunikasi
yang terjadi kemudian disebut sebagai suatu komunikasi massa.
Definisi yang lebih tegas tentang komunikasi massa adalah seperti yang di
ungkapkan oleh Joseph A. Devito dalam bukunya, Communicology: An
Introduction to the Study of communication, yang berbunyi:
” First, mass communication is communication addressed to the masses, to an extremely large audience. This does not mean that the audience includes all people or everyone who reads or everyone who watches television; rather it means an audience that is large and generally rather poorly defined.
Second, mass communication is communivation mediated by audio and/or visual transmiters. Mass communication is perhaps most easily and
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
most logically defined by its forms: television, radio, newspapers, magazines, films, books, and tapes”. Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada
massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa
khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua
orang yang menonton televisi, agaknya ini berarti bahwa khalayak itu besar dan
pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan.
Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh
pemancar-pemancar yang audio dan atau visual. Komunikasi massa barangkali
akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya: televisi,
radio, surat kabar, majalah, film, buku, dan pita (Effendy, 2006: 21).
Komunikasi massa secara mudah dapat diartikan sebagai komunikasi yang
dilakukan melalui media massa, jelasnya merupakan singkatan dari komunikasi
media massa (mass media communication). Fungsi komunikasi massa pun bisa
sangat menjadi sangat sederhana, yaitu: menyampaikan informasi (to inform),
mendidik (to educate), menghibur (to entertain), dan mempengaruhi (to influence)
(Effendy, 2006: 31).
Media massa menjadi sesuatu yang terpenting agar fungsi-fungsi
komunikasi massa tersebut dapat terealisasikan. Media telah menjadi sumber
dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas
sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif; media
menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan
hiburan (McQuail, 1994: 3).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Gustavo Cardoso dalam International Journal of Communication 2 yang berjudul From Mass to Networked Communication: Communicational Models and the Informational Society. Menyatakan bahwa “The current media system is organized is its network organizational form. But it is also remarkable that, in the network society, the or ganization and development of the media system depends, to a large extent, on how we socially appropriate the media and not just how media companies and the state organize communication. From a world of mass communication organized by mass mediated content distribution organizations, we are moving into a world of network mediated communication still built by big media conglomerates”. (Gardoso, 2008: 587)
Menurut Gustavo Cardoso, perkembangan teknologi telah merubah
penyebaran komunikasi massa yang sekarang sangat dipengaruhi oleh media
yang besar, di Indonesia seperti siaran televisi. Televisi dapat menyiarkan
informasi kepada khalayak luas dalam waktu bersamaan.
Komunikasi massa mempunyai karakteristik yang disebabkan sifat-sifat
komponennya, yaitu
1. Komunikator terlembaga.
2. Komunikasi melalui media massa pada dasarnya ditujukan kepada
khalayak yang luas, heterogen, anonim, tersebar, dan tidak mengenal
batas geografis dan kultural.
3. Bentuk kegiatan melalui media massa bersifart umum, dalam arti
perorangan atau pribadi.
4. Pola penyampaian pesan media massa berjalan secara cepat dan mampu
menjangkau khalayak luas, bahkan mungkin tidak terbatas baik secara
geografis maupu kultural.
5. Penyampaian pesan melalui media massa cenderung berjalan satu arah.
6. Umpan balik dari kahlayak berlangsung secara tertunda.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
7. Kegiatan komunikasi melalui media massa dilakukan secara terencana,
terjadwal, dan terorganisasi.
8. Penyampaian pesan melalui medai massa dilakuka secara berkala.
9. Isi pesan yang disampaikan melalui media massa mencangkup berbagai
aspek kehidupan seperti ekonomi, politik, sosial budaya, dan keamanan,
baik yang ber sifat informatif, edukatif, maupun hiburn.
10. Media massa mengutamakan unsur isi daripada hubungan.
11. Media massa menimbulkan keserempakan.
12. Kemampuan respon alat indera terbatas (Riswandi, 2009: 105-108).
c. Televisi Sebagai Media Massa Elektronik
Dalam penelitian ini penulis akan memfokuskan diri pada komunikasi
media massa elektronik yaitu media televisi. Seperti yang dikemukakan Wawan
Kuswandi: ”Komunikasi massa media televisi adalah proses komunikasi antara
komunikator dengan komunikan (massa) melalui sebuah sarana, yaitu televisi”
(Kuswandi, 1996: 16).
Daya tarik yang dimiliki televisi sedemikian besar, sehingga pola-pola
kehidupan rutinitas manusia berubah total sama sekali. Media televisi menjadi
panutan baru (news religius). Tidak menonton televisi, sama saja dengan makhluk
buta yang hidup dalam tempurung. Televisi merupakan salah satu tekhnologi
komunikasi modern yang mampu menyebarkan informasi secara cepat, di
Indonesia bahwa televisi sebagai tekhnologi komunikasi modern, mampu menjadi
media untuk memperluas informasi kepada siapapun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Televisi mempunyai banyak kelebihan disamping beberapa kelemahan,
antara lain;
Kekuatan media televisi ialah menguasai jarak dan ruang karena teknologi televisi telah menggunakan elektromagnetik, kabel, dan fiber yang dipancarkan (tranmisi) melalui satelit. Sasaran yang dicapai untuk menjangkau massa, cukup besar. Nilai aktualitas terhadap suatu liputan atau pemberitaan sangat cepat. Daya rangsang seseorang terhadap media televisi cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh kekuatan suara dan gambarnya yang bergerak (ekspresif). Satu hal yang paling berpengaruh dari daya tarik televisi ialah bahwa informasi atau berita-berita yang disampaikan lebih singkat, jelas dan sistematis, sehingga pemirsa tidak perlu lagi mempelajari isi pesan dalam menangkap siaran televisi.
Kekurangan televisi adalah karena bersifat ”transitory” maka isi pesannya tidak dapat di memori oleh permirsa (lain halnya dengan media cetak, informasi dapat disimpan dalam bentuk klipingan koran). Media televisi terikat oleh waktu tontonan, sedangkan media cetak dapat dibaca kapan dan di mana saja. Televisi tidak bisa melakukan kritik sosial dan pengawasan sosial secara langsung dan vulgar seperti halnya media cetak. Hal ini terjadi karena faktor penyebaran siaran televisi yang begitu luas kepada massa yang heterogen (status sosial ekonominya), juga karena kepentingan politik dan stabilitas keamanan negara.Pengaruh televisi lebih cenderung menyentuh aspek psikologis massa sedangkan media cetak lebih mengandalkan efek rasionalitas (Kuswandi, 1996: 23). Keunggulan televisi yang mampu menyajikan siaran dalam bentuk audio
visual memberikan kesan yang lebih mendalam dibandingkan media yang lain,
dengan keunggulan tersebut televisi mampu menyentuh sisi emosi khalayak
sehingga cenderung membuat penontonnya berbuat (meniru) sesuatu tanpa
berfikir rasional.
Penggunaan media tergantung pada pemilihannya terhadap fungsi media
tersebut atau dapat dikatakan sebagai motif penggunaan media. Dalam hal ini
media televisi yang menjadi penelitian mempunyai beberapa macam fungsi,
antara lain :
1. Informasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
− Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan
dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia.
− Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis,
pendapat, dan hal-hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan.
− Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum
− Belajar, pendidikan diri sendiri
− Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan
2. Identitas Personal
− Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi
− Menemukan modal perilaku
− Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nialai lain (dalam media)
− Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri
3. Integrasi dan interaksi sosial
− Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain, empati
sosial
− Mengidentifikasi diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa
memiliki
− Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial
− Memperoleh teman selain dari manusia
− Membantu menjalankan peran sosial
− Memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungi sanak
keluarga,teman,dan masyarakat
4. Hiburan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
− Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan
− Bersantai
− Memperoleh kenikmatan jiwa dan estis
− Mengisi waktu
− Penyaluran emosi
− Membangkitkan gairah seks (McQuail, 1991: 72).
Salah satu fungsi media yang sangat menonjol saat ini adalah fungsi
hiburan. Munculnya banyak stasiun televisi swasta di Indonesia yang lebih banyak
menayangkan acara hiburan, membuat orang mengidentikkan televisi sebagai
media hiburan. Audiens sekarang sudah dimanjakan oleh acara-acara televisi,
yang membuat mereka selalu betah untuk berhadapan dengan televisi.
Penggunaan media merupakan salah satu cara khalayak untuk memenuhi
kebutuhannya akan kepuasan.
Besar kecilnya efek kepuasan sifatnya sangat relatif tidak sama pada tiap-
tiap individu. Namun sekecil apapun kepuasan yang diperoleh khalayak sudah
merupakan efek dari penggunaan media tersebut. Dalam acara Comedy Project
maupun Pesbukers, tidak dapat dipungkiri fungsi hiburan sangat dominan
dibandingkan ketiga fungsi televisi lainnya. Hal ini dapat dimengerti, oleh karena
televisi dapat menampilkan gambar hidup beserta suaranya bagaikan kenyataan,
dan dapat dinikmati di rumah untuk menghibur tiap-tiap keluarga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
d. Pengertian Komedi
Di dalam komunikasi, komedi atau biasa disebut humor sering digunakan
sebagai sarana persuasif, sebab pesan atau informasi yang disampaikan terkesan
santai dan menghibur. Dengan acara komedi, khalayak tidak merasa dijejali
dengan informasi yang menjemukan, tetapi akan lebih menyajikan hal-hal yang
ringan dan lebih menghibur. Humor dapat menciptakan impresi atau kesan yang
lebih mendalam pada diri khalayak dan ditujukan untuk mampu mempengaruhi
mereka untuk mengikuti anjuran yang disampaikan. Aspek teori, diungkapkan
oleh Jalaluddin Rakhmat (2000:126-127), bahwa di kalangan para filsuf dikenal
tiga teori humor, yaitu :
1. Teori Superioritas dan Degradasi
Teori ini untuk menganalisis jenis-jenis humor yang termasuk satire.
Satire merupakan humor yang mengungkapkan kejelekan, kekeliruan, atau
kelemahan orang, gagasan atau lembaga untuk memperbaikinya. Objek yang
membuat tertawa adalah objek yang ganjil ataupun menyimpang.
2. Teori Bisosiasi
Menurut teori ini, humor timbul karena kita menemukan hal-hal yang tidak
diduga atau biasa (unexpected turns), atau kalimat yang menimbulkan dua asosiasi
(puns).
3. Teori Pelampiasan Inhibisi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Teori ini adalah teori yang paling teoritis, sehingga tidak begitu banyak
manfaatnya. Kita banyak menekan ke alam bawah sadar kita pengalaman-
pengalaman yang tidak enak atau keinginan-keinginan yang tidak bisa kita
wujudkan. Salah satu diantara dorongan yang kita tekan itu adalah dorongan
agresif. Dorongan agresif masuk ke alam bawah sadar kita dan bergabung dengan
kesenangan bermain dari masa kanak-kanak kita. Jika dorongan itu kita lepaskan
kedalam bentuk yang bisa diterima oleh masyarakat, kita melepaskan inhibisi.
Kita bisa merasa senang karena lepas dari masalah yang menghimpit kita. Kita
senang, karena itu kita tertawa.
Dalam suatu proses komunikasi, pengelompokkan humor dapat pula
dilakukan berdasarkan tujuannya. Dalam hal ini Suhadi (di dalam Hassan,
1995:21), membagi humor dalam tiga jenis, yaitu:
1) Humor Kritik
Humor jenis ini biasanya lahir dari rasa tidak puas hati seseorang atau
kelompok terhadap lingkungan. Karena itu humor jenis ini mengandung
sindiran atau kritikan yang amat tajam terhadap golongan atau oknum
tertentu.
2) Humor Meringankan Beban Pesan (relief tension humor)
Biasanya untuk melengkapi pesan-pesan yang disampaikan atau memperjelas
suatu maksud, sehingga lebih mudah untuk dipahami.
3) Humor Semata-mata Hiburan (only recreation humor)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Merupakan humor yang sedang melucu, hanya untuk membuat orang
tersenyum atau tertawa. Humor dalam komunikasi juga efektif untuk menarik
perhatian publik sebagai sumber media alternatif yang bisa
menginformasikan publik dan mempengaruhi.
Meskipun memasukkan humor dalam komunikasi akan sangat efektif,
namun perlu ditekankan pula bahwa penggunaan humor haruslah tepat dan tidak
berlebihan. Penggunaan humor yang berlebihan akan menyebabkan arah
komunikasi menjadi kabur, sehingga pesan yang disampaikan tidak tercapai.
Sedangkan fungsi humor terbagi menjadi 5 fungsi ( kompasiana.com, 2012 ), yaitu:
• fungsi rekreatif, (katarsis/ pelepas masalah, hiburan, dan bisnis)
• fungsi medis; Goldstein menyatakan bahwa humor dapat membantu
menyembuhkan pasca oprasi. Jubert menyatakan bahwa humor dapat
mengalirkan darah dengan lancar dan membentuk air muka yang menarik.
Ricard Mulcaster menyatakan bahwa humor dapat melatih fisik untuk
vitalitas. Lee S. berk menyatakan bahwa humor dapat memperbaiki sistem
pernafasan, menambah sel-sel imun dan menurunkan kortisol
• fungsi psikologis; pertahanan melawan rasa tegang (Thorson). Membantu
pertahanan melawan realitas kehidupan yang suram (MC Dougall).
Membangun rasa lega dan lapang (Leiber). Mengubah moment tragis
menjadi moment estetis (Fran Caprio). Internal Jogging (Norman Cousin).
• fungsi intelektual; membangun hati rileks, membuat otak terbuka,
memperlancar pengolahan informasi, membuat otak neo-cortek bekerja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
akseleratif, menstimulus otak mamalia (otak emosi dan memori),
penyegaran dan pencerahan intelektual, dan penjernihan pemikiran.
• fungsi sosial; mencegah sindrom soliter, membangun semangat egaliter,
kesejahteraan mental, sublimasi, mengubah skeptisis menjadi realistis dan
optimistis, mempermudah proses interaksi sosial, mempermudah
membangun jejaring sosial, dan penyaluran perasaan tercekal.
e. Teori Uses and Gratifications
Efek media massa pada khalayak merupakan salah satu bidang kajian ilmu
komunikasi yang selalu menarik untuk dibicarakan. Mempelajari tentang aktifitas
penggunaan media dan memperhatikan apa yang dilakukan orang terhadap media
dapat dilakukan melalui tehnik pendekatan yang dikenal dengan nama Uses and
Gratifications.
Model Uses and Gratifications digambarkan sebagai a dramatic break
with effects tradition of the past (Swason, 1979), suatu loncatan dari model jarum
hipodermik (Rakhmat, 2001: 65).
Model ini tertarik terhadap apa yang dilakukan orang terhadap media, dan
sebaliknya tidak tertarik terhadap apa yang dilakukan media kepada khalayak.
Anggota khalayak tidak pasif dalam menggunakan media untuk memenuhi
kebutuhannya. Karena penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk
memenuhi kebutuhan psikologis,efek media dianggap sebagai situasi ketika
kebutuhan itu terpenuhi.
Dalam Journal Zizi Papacharissi dan Andrew L Mendelson dalam “An
exploratory study of reality appeal: uses and gratifications of reality TV shows”,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
menyebutkan bahwa: Uses and gratifications (U & G) examines the nature of
audience involvement and gratification obtained from viewing television, with an
emphasis on motives for medium, psychological, and social traits that influence
this use, and behaviors or attitudes that develop as a result of the combined
influence of motives and traits.
(Uses and Gratifications menguji sifat keterlibatan audiens dan kepuasan yang
diperoleh dari menonton televisi, dengan perhatian pada motif untuk media, sifat
sosial, dan psikologis yang mempengaruhi penggunaan ini, dan perilaku atau
sikap yang berkembang sebagai hasil dari kombinasi motif dan sifat.)
(Papacharissi, 2007: 356)
Katz, Blumer dan Gurevitch juga merumuskan asumsi-asumsi dasar dari
model uses and gratifications, anatara lain :
1. Khalayak dianggap aktif, artinya, sebagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan.
2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak.
3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan manusia yang lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat bergantung kepada perilaku khalayak yang bersangkutan.
4. Banyak tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak, artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu.
5. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti labih dahulu orientasi khalayak.(Rakhmat, 2001:205 )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Dari asumsi-asumsi diatas terlihat inti dari penggunaan media adalah
didorong dari motif awal dari khalayak sendiri, yaitu motif sosial dan motif
psikologi.
Motif dapat dioperasionalkan dengan berbagai cara: unfungsional (hasrat untuk melarikan diri, kontak sosial, atau bermain), bifungsional (informasi-edukasi, fantasistescapist, atau gratifikasi segera tertangguhkan), empat fungsional (diversi, hubungan personal, identitas personal, dan surveillance, atau surveillance korelasi, hiburan, tranmisi budaya dan multifungsional). Daftar motif memang tidak terbatas. Tetapi operasionalisasi Blumer agak praktis untuk dijadikan petunjuk penelitian. Dia menyebutkan tiga orientasi: orientasi kognitif (kebutuhan akan informasi, surveillance, atau eksplorasi realitas), diversi (kebutuhan akan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan), serta identitas personal (yakni menggunakan isi media untuk memperkuat/menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak sendiri)
(Rakhmat, 2001: 66).
Penggunaan media adalah salah satu cara khalayak untuk memenuhi
kebutuhan akan kepuasan. Besar kecilnya efek kepuasan sifatnya sangat relatif
tidak sama pada tiap individu. Namun sekecil apapun kepuasan yang didiperoleh
khalayak sudah merupakan efek dari penggunaan media tersebut.
Penjelasan tentang aktifitas menonton akan dijelaskan melalui pendekatan
uses and gratification, dimana dalam sebuah perilaku media yang melibatkan
penggunaan sebuah isi media oleh khayalak yang berakibat pada adanya terpaan
dalam diri khalayak, merupakan isu atau topik yang dibahas dalam pendekatan
uses and gratification. Dalam pendekatan ini sikap konsisten khalayak terhadap
penggunaan media, dikarenakan adanya kepercayaan dan penilaian terhadap
media yang menimbulkan suatu harapan tertentu (Gratifications Sought).
Selanjutnya pola penggunaan media akan memunculkan kepuasan dari khalayak
yang sifatnya relative (Gratifications Obtained).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Gratifications Sought (GS) merupakan kepuasan yang dibayangkan akan
diterima jika menggunakan media massa tertentu. Sedangkan Gratifications
Obtained (GO) adalah kepuasan nyata yang diperoleh setelah menggunakan
media-media tertentu.
Metode pendekatan uses and gratifications dianggap gagal dalam
mengukur perbedaan antara GS dan GO. Oleh karena itu Palmgreen
mengembangkan metode pendekatan uses and gratifications agar dapat terlihat
kesenjangan yang terjadi antara GS dan GO. Mengenai model uses and
gratifications yang dikembangan Palmgreen dalam buku Kriyantono sebagai
berikut:
Bagan 1
Expectancy-Value Model
Sumber: (Rachmat Kriyantono, 2010: 212)
Dari skema tersebut dapat dilihat bahwa kepercayaan dan penilaian akan
menimbulkan harapan-harapan tertentu terhadap media (GS), sehingga
mempengaruhi untuk mengkonsumsi media. Kemudian sesudah terjadi konsumsi
terhadap media, setiap konsumsi media akan menghasilkan suatu persepsi
mengenai kepuasan tertentu yang diperoleh. Kemudian akan terjadi feedback
Kepercayaan-kepercayaan
(beliefs)
Evaluasi-evaluasi
Pencarian Kepuasan (GS)
Konsumsi Media
Perolehan kepuasan yang diterima (GO)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
kepuasan yang diperoleh (GO) ke aspek psikologis kepercayaan dan evaluasi dari
perilaku medianya.
Berdasarkan model Palmgreen ini peneliti akan mengukur kesenjangan
kepuasan yang terjadi antara program acara komedi Pesbukers di ANTV dan
Comedy Project di Trans TV di kalangan responden.
Dalam penelitian ini, variabel Gratifications Sought diindikasikan akan
mendorong khalayak responden dalam mengkonsumsi media. Selanjutnya, pola
penggunaan media akan mempengaruhi kepuasan nyata yang diperoleh responden
setelah menonton, meskipun sebenarnya Gratifications Sought dapat
mempengaruhi secara langsung Gratifications Obtained Seperti namun dalam
teori yang peneliti gunakan dari palmgreen bahwa media use tidak dapat
dipisahkan dalam mengukur GS, GO dan kesenjangan kepuasan.
F. Definisi Konsepsional dan Definisi Operational
1. Definisi Konsepsional
Definisi konsepsional digunakan untuk menggambarkan secara abstrak:
kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu
sosial (Singarinbun, 1995: 33).
Dengan definisi ini diharapkan dapat menyederhanakan pemikiran dengan
menggunakan satu istilah untuk beberapa kejadian (events) yang berkaitan satu
dengan yang lain.
Definisi Konsepsional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Gratifications Sought
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Gratifications Sought (GS) Merupakan kepuasan yang diharapkan
akan diterima seseorang jika ia menggunakan media massa tertentu. Dalam hal
ini GS berisikan harapan-harapan umum yang ingin diperoleh seseorang
terhadap satu media.
2. Media Use
Media Use adalah perilaku khalayak dalam menggunakan media, yang
dalam penelitian ini adalah televisi. Variabel ini diindikasikan dengan
intensitas, frekuensi menonton, dan curahan waktu yang digunakan responden
dalam menonton program acara komedi.
3. Gratifications Obtained (GO)
Gratifications Obtained adalah kepuasan nyata yang diperoleh setelah
seseorang menggunakan media massa tertentu.
4. Gratifications Discrepancy (GD)
Gratifications Discrepancy adalah kesenjangan antara kepuasan yang
diharapkan dan kepuasan yang diperoleh khalayak dari penggunaan suatu
media.
2. Derfinisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan
bagaiamana caranya mengukur suatu variabel (Singarinbun, 1995: 46). Definisi
operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Gratifications Sought (GS)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Gratifications Sought dioperasionalkan dengan mengajukan item-item
pertanyaan tentang kepuasan yang diharapkan responden dalam menyaksikan
program acara komedi di televisi. Pertanyaan tersebut didasarkan pada motif
responden dalam menonton televisi, yaitu:
1. Motif Informasi
− Untuk memperoleh informasi tentang komedian pendatatang baru
− Menonton televisi karena ingin memperoleh pengetahuan aksi
panggung komedian
2. Motif identitas pribadi
− Untuk menambah kepercayaan diri dalam bergaul dengan orang lain
3. Motif integrasi dan interaksi social
− Untuk memperoleh bahan pembicaraan dengan orang lain
− Menonton televisi untuk berkumpul dengan teman / keluarga
4. Motif Hiburan
− Untuk mengisi luang waktu
− Untuk melupakan segala permasalahan yang ada
− Untuk bersantai
− Menonton televisi semata-mata untuk mencari hiburan.
Dari masing-masing item pertanyaan tersebut, disediakan 4 alternatif
jawaban yang dapat dipilih responden yaitu, sangat penting (skala 4), penting
(skala 3), tidak penting (skala 2), sangat tidak penting (skala 1). Sangat penting
artinya responden sangat ingin mencarikan pemuasan kebutuhannya melalui
tayangan tersebut. Penting artinya responden ingin mencarikan pemuasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
kebutuhannya melalui tayangan tersebut. Tidak penting artinya responden kurang
begitu ingin mencarikan pemuasan kebutuhannya melalui tayangan tersebut.
Sangat tidak penting artinya responden sama sekali tidak ingin mencarikan
pemuasan kebutuhannya melalui tayangan tersebut.
Dari ketentuan skor tersebut akan diperoleh nilai tertinggi sembilan item
pertanyaan x 4 alternatif jawaban, 9 x 4 = 36 (sebagai batas atas) dan nilai
terendah 9 x 1 = 9 (sebagai batas bawah). Dengan menentukan 4 kelas yang
menyatakan tingginya harapan responden untuk memuaskan kebutuhannya
melalui program acara tersebut. Maka diperoleh harga (jarak) interval:
i = 6,75 dibulatkan 7
Kategori ke empat kelas tingkat kepuasan yang diharapkan responden
tersebut adalah:
− Sangat Tinggi = 30 – 36, artinya responden sangat mengharapkan
pemuasan kebutuhannya melalui program acara tersebut.
− Tinggi = 23 – 29, artinya responden mengharapkan pemuasan
kebutuhannya melalui program acara tersebut
− Rendah = 16 – 22, artinya responden kurang mengharapkan pemuasan
kebutuhannya melalui program acara tersebut.
− Sangat Rendah = 9 – 15, artinya responden tidak mengharapkan
pemuasan kebutuhannya melalui program acara tersebut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
2. Media Use (penggunaan media)
Tingkat penggunaan media pada responden dalam penelitian ini dihitung
berdasarkan intensitas, frekuensi,dan curahan waktu rata-rata yang diberikan
responden pada program acara komedi Pesbukers dan Comedy Project.
1) Intensitas menonton diukur dengan subindikator:
Ada tidaknya aktivitas lain yang dikerjakan responden saat menyaksikan acara
Pesbukers dan Comedy Project, kategorinya sebagai berikut:
a. Sangat Tinggi, jika sama sekali tidak disertai aktivitas lain
b. Tinggi, jika kadang- kadang disertai aktivitas lain
c. Rendah, jika sering disertai aktivitas lain
d. Rendah Sekali, selalu disertai aktivitas lain
Pemahaman terhadap isi cerita yang disaksikan dari acara Pesbukers dan
Comedy Project, kategorinya sebagai berikut:
a. Sangat Tinggi, jika responden selalu dapat memahami
b. Tinggi, jika responden kadang memahami
c. Rendah, jika responden kadang tidak dapat memahami
d. Sangat Rendah, jika responden selalu tidak dapat memahami
Selesai tidaknya responden dalam setiap kali menyaksikan acara Pesbukers
dan Comedy Project, kategorinya sebagai berikut:
a. Sangat Tinggi, jika responden selalu mengikuti sampai selesai
b. Tinggi, jika responden sering mengikuti sampai selesai
c. Rendah, jika responden sering tidak mengikuti sampai selesai
d. Sangat Rendah, jika responden tidak pernah mengikuti sampai selesai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
2) Frekuensi, yaitu tingkat keseringan responden menonton acara komedi
Pesbukers dan Comedy Project dalam satu Minggu
Frekuensi menonton Pesbukers
Sangat Tinggi = responden menonton 4 kali dalam 1 Minggu
Tinggi = responden menonton 3 kali dalam 1 Minggu
Rendah = responden menonton 2 kali dalam 1 Minggu
Sangat Rendah = responden menonton 1 kali dalam 1 minggu
Frekuensi menonton Comedy Project
Sangat Tinggi = responden menonton 4 kali dalam 1 Minggu
Tinggi = responden menonton 3 kali dalam 1 Minggu
Rendah = responden menonton 2 kali dalam 1 Minggu
Sangat Rendah = responden menonton 1 kali dalam 1 minggu
3) Curahan waktu, merupakan waktu rata-rata yang diberikan dalam seminggu,
yang dinyatakan dalam satuan menit. Dalam penelitian ini waktu rata-rata
yang diberikan responden untuk menonton acara komedi Pesbukers dan
Comedy Project dalam seminggu:
Pesbukers
Sangat Tinggi = bila dalam 1 minggu menonton 46 – 60 menit
Tinggi = bila dalam 1 minggu menonton 31 – 45 menit
Rendah = bila dalam 1 minggu menonton 16 – 30 menit
Sangat Rendah = bila dalam 1 minggu menonton 1 – 15 menit
Comedy Project
Sangat Tinggi = bila dalam 1 minggu menonton 46 – 60 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Tinggi = bila dalam 1 minggu menonton 31 – 45 menit
Rendah = bila dalam 1 minggu menonton 16 – 30 menit
Sangat Rendah = bila dalam 1 minggu menonton 1 – 15 menit
3. Gratifications Obtained (kepuasan yang diperoleh)
Dalam penelitian ini variabel yang diperoleh (GO) diukur dengan
mengajukan kembali pertanyaan-pertanyaan yang dioperasionalkan dari 9 item
pertanyaan kebutuhan manusia. Seperti pada GS, tetapi lebih dikhususkan lagi
dalam arti telah menunjuk pada media televisi tertentu yaitu ANTV dan TransTV.
Langkah ini untuk mengetahui besar nilai GO yang diperoleh untuk masing-
masing jenis tayangan, yaitu : acara komedi Pesbukers dan Comedy Project.
Seperti pada GS untuk mengoperasionalkan GO, diajukan pula
pertanyaan-pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban dalam 4 skor yang dapat
dipilih responden. Meski ketiga alternative jawaban yang diberikan berbeda-beda
untuk setiap itemnya (sesuai dengan kepuasan nyata yang diperoleh responden
setelah menyaksikan acara komedi Pesbukers di ANTV dan Comedy Project di
TransTV namun sebagian telah ditetapkan terlebih dahulu ketentuan pemberian
skor untuk masing-masing alternative jawaban sebagai berikut.
− Sangat Puas (skor 4), artinya harapan responden sangat terpenuhi
kebutuhannya setelah menonton acara tersebut
− Puas (skor 3), artinya responden merasa cukup terpenuhi kebutuhannya
melalui acara tersebut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
− Tidak Puas (skor 2), artinya responden merasa kurang terpenuhi
kebutuhannya melalui acara tersebut
− Sangat Tidak Puas (skor 1), artinya responden merasa sangat tidak
terpenuhi kebutuhannya melalui acara tersebut.
Dari ketentuan tersebut akan diperoleh batas-batas interval seperti GS.
Dengan demikian, kategorisasi tingkat kepuasan nyata yang diperoleh setelah
menyaksikan acara acara komedi Pesbukers di ANTV dan Comedy Project di
TransTV dalam empat skala adalah:
− Sangat Tinggi = 30 – 36, artinya harapan responden sangat terpuaskan
kebutuhannya setelah menonton acara tersebut
− Tinggi = 23 – 29, artinya responden merasa cukup terpuaskan
kebutuhannya melalui acara tersebut
− Rendah = 16 – 22, artinya responden merasa kurang terpuaskan
kebutuhannya melalui acara tersebut
− Sangat Rendah = 9 – 15, artinya responden merasa tidak terpenuhi
kebutuhannya melalui acara tersebut.
4. Gratifications Discrepancy (GD)
Variabel Gratifications Discrepancy merupakan kesenjangan kepuasan
antara kepuasan yang diharapkan (GS) dan kepuasan yang diperoleh (GO). Hal ini
diukur dengan menghadapkan langsung antara GS dan GO. Kesenjangan
kepuasan ini diukur dengan menggunakan uji analisa diskrepansi, sehingga akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
nampak apakah ada kesenjangan yang diperoleh responden setelah menonton
program acara komedi Pesbukers di ANTV dan Comedy Project di TransTV.
G. Metodelogi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini masuk dalam kategori penelitian tipe deskriptif, penelitian
tipe ini betujuan untuk memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak
mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat
prediksi (Rakhmat, 2001: 24). Penelitian deskriptif dipilih karena peneliti ingin
memperoleh data bagaimana kesenjangan kepuasan yang ada antara program
acara komedi Pesbukers di ANTV dan Comedy Project di TransTV.
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survei,
informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Secara
lengkap arti penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu
populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok
(Singarinbun, 1995: 3).
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi penelitian di Fakultas Seni Rupa dan
Desain ISI Surakarta., dengan responden adalah mahasiswa S1 Prodi
Televisi dan Film Jurusan Seni Media Rekam.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
4. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Prodi Televisi dan
Film Jurusan Seni Media Rekam angkatan tahun 2009 sampai 2011, yang
masih aktif dan menjadi penonton televisi. Alasan lain kenapa dipilih
mahasiswa S1 Prodi Televisi dan Film Jurusan Seni Media Rekam adalah
bahwa mereka merupakan khalayak dengan terpaan media yang cukup
tinggi, mereka sudah tahu acara mana yang dapat memuaskan mereka dan
mereka sudah mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner.
Populasi jumlah mahasiswa S1 Prodi Televisi dan Film Jurusan Seni
Media Rekam angkatan tahun 2009 sampai 2011 adalah sebagai berikut:
Tabel I
Jumlah mahasiswa S1 Prodi Televisi dan Film Surakarta
Angkatan Tahun 2009 - 2011
Tahun Akademik 2012/2013
Tahun Angkatan Jumlah
2009
2010
2011
41
38
35
Jumlah 114
Sumber : data Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Karena jumlah mahasiswa S1 Prodi Televisi dan Film Jurusan Seni Media
Rekam ISI Surakarta adalah 114 orang, maka dari seluruh populasi diambil
sampel dengan menggunakan rumus Yamane, yaitu:
dimana n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d = nilai presisi (dalam penelitian ini 5 %)
1 = bilangan konstan
sehingga:
n = 88,715953307 (dibulatkan menjadi 89)
= Jadi jumlah sampel adalah 89 mahasiswa
b. Teknik pengambilan sampel
Dalam penelitian ini dilihat dari keadaan populasi yang terdiri dari
beberapa kelas, dan dengan jenis kelamin yang berbeda-beda maka teknik
sampling yang digunakan adalah Stratified Propotional Random Sampling, yaitu
dengan membagi populasi ke dalam sub populasi berdasarkan perbedaan tersebut.
Penggunaan Metode ini bertujuan supaya penelitian lebih sesuai dengan keadaan
populasi. Sedangkan besarnya sampel tiap sub populasi dapat diketahui dengan
menarik proporsi tiap-tiap sub produksi. Setelah dibagi dalam sub populasi maka
masing-masing sub populasi dibuat kerangka sampling, kemudian sampel diambil
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
secara acak dengan menggunakan tabel random, maka semua lapisan populasi
angkatan 2009, 2010, dan 2011 dapat terwakili.
Tabel II
Perhitungan jumlah sampel
No Keterangan Jumlah Sampel
1 Angkatan 2009 laki-laki 22/114 x 89 = 17,2 (17)
2 Angkatan 2009 perempuan 19/114 x 89 = 14,8 (15)
3 Angkatn 2010 laki-laki 22/114 x 89 = 17,2 (17)
4 Angkatn 2010 perempuan 16/114 x 89 = 12,5 (13)
5 Angkatn 2011 laki-laki 22/114 x 89 = 17,2 (17)
6 Angkatn 2011perempuan 13/114 x 89 =10,2 (10)
Jumlah 89
Sumber : data Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta
5. Jenis data
a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden dengan
cara menyebar kuesioner
b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dengan mengutip dari sumber
lain yang bertujuan untuk melengkapi data primer
c. Data Online, yaitu yang diperoleh melalui media online seperti internet
atau media jaringan lainnya yang menyediakan fasilitas online sehingga
memungkinkan peneliti dapat memanfaatkan data
6. Teknik Pengumpulan Data
a. Kuesioner, yaitu dengan menyebarkan angket langsung kepada
responden
b. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung di lokasi penelitian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
c. Studi Pustaka, yaitu mengumpulkan data dan teori dari buku-buku
referensi dan literatur yang relevan.
7. Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan dari penelitian survei kemudian disederhanakan
ke dalam bentuk kode. Penyederhanaan ini dilakukan secara manual dengan
menggunakan coding sheet. Untuk perhitungan data statistiknya peneliti memakai
rumus discrepancy dari Palmgreen berikut:
...... ........ dimana :
D = discrepancy / kesenjangan
n = jumlah sampel
i = kepuasan yang dicari (GS)
j = kepuasan yang diperoleh (GO)
dimana i ≠ j
Berdasarkan rumus tersebut dapat diketahui data kuantitatif tentang tingkat
kesenjangan kepuasan pada masing-masing item kebutuhan dalam menonton
program acara program acara komedi Pesbukers di ANTV dan Comedy Project di
TransTV. Rumus discrepancy tersebut dioperasionalkan dengan cross tab
(tabulasi silang), dimana setiap item dalam GS disilangkan dengan item-item
sejenis dari GO. Hasil perhitungannya untuk mengetahui prosentase tingkat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
kesenjangan kepuasan media dalam memuaskan responden berdasarkan item-item
yang telah ditentukan.
Berdasarkan hasil tingkat kesenjangan yang terjadi, maka akan dapat pula
diketahui tingkat kepuasan yang diperoleh responden. Besarnya kepuasan yang
mampu diberikan oleh acara Pesbukers di ANTV dan Comedy Project di TransTV
kepada responden dapat dilihat dengan mengurangi tingkat kepuasan maksimal
(100%) dengan tingkat kesenjangan kepuasan yang dialami responden pada tiap-
tiap itemnya. Merujuk pada penelitian terdahulu ditetapkan batasan kepuasan
minimal sebesar 70% atau apabila kesenjangan kepuasan berkisar antara 0-30%
maka kebutuhan tersebut dianggap memuaskan. Apabila kesenjangan kepuasan
suatu media menunjukkan angka presentase diatas 30% berarti media tersebut
tidak mampu memuaskan responden. Sebaliknya apabila kesenjangan kepuasan
menunjukkan angka dibawah 30% berarti media tersebut mampu memuaskan
responden. Semakin besar angka kesenjangan berarti suatu media semakin tidak
mampu memenuhi kebutuhan. Sebaliknya, semakin kecil angka kesenjangan
semakin besar kemampuan suatu media dalam memenuhi kebutuhan responden.
Tingkat kepuasan tersebut diklarifikasikan kedalam 3 kategori:
a. Rendah, apabila presentase kesenjangan kepuasan sebesar 21-30%
b. Sedang, apabila presentase kesenjangan kepuasan sebesar 11-20%
c. Tinggi, apabila presentase kesenjangan kepuasan sebesar 0-10%
(Palmgreen dan Rayburn dalam skripsi Slamet Sudaryanto, 2003: 37)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
BAB II
DESKRIPSI LOKASI
A. Sekilas Acara Pesbukers
Pesbukers adalah salah satu program acara di ANTV yang berdurasi
60 menit ,dan ditayangkan setiap Senin sampai Jumat, 18.00 WIB,
Pesbukers yang digawangi oleh Olga Syahputra, Raffi Ahmad, Jessica
Iskandar, Opie Kumis, Melaney Ricardo,dan Sapri. Guyonan segar mereka
seperti pantun jenaka dan rayuan gombal akan menemani pemirsa setia
ANTV makin menarik. Acara ini menampilkan komedi musikal yang
dibawakan oleh grup lawak Teamlo. Ditambah lagi program ini memasukkan
unsur gosip yang sedang hot ke dalam bentuk sketsa, seperti kisah percintaan
Olga dan Jessica, juga kisah cinta Raffi Ahmad dengan Yuni Shara yang agak
membingungkan, sampai perkembangan kehamilan Melanie Ricardo. Juga
terdapat kuis interaktif berhadiah bagi pemirsa dirumah dengan atau melalui
line telfon. Terkadang juga melibatkan penonton dalam pertunjukannya. Hal
ini membuat acara ini lebih kreatif dan tidak membosankan
(www.kapanLagi.com diakses tanggal 28 Januari 2012) .
Pada awalnya, Penggunaan nama program Pesbukers merupakan
plesetan dari Facebook yaitu program jejaring sosial yang sedang menjadi
trend di kalangan masyarakat. Hal tersebut menjadikan program ini mudah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
diingat, dan tentunya lebih variatif. Selalu menghadirkan guyonan segar dan
semakin ditunggu oleh masyarakat. Pesbukers (sebelumnya Pesta Buka
Bareng Selebriti) ini pertama kali dimulai pada tanggal 25 Juli 2011 dan
hanya disiarkan selama 1 1/2 jam setiap hari selama bulam ramadhan yang
mulanya dirintis oleh Olga Syahputra, Jessica Iskandar, Raffi Ahmad, dan
Opie Kumis, yang hanya menjadi acara unggulan selama menunggu berbuka
puasa. kemudian, setelah menayangkan edisi spesial lebaran, Pesbukers kini
tayang selama 1 jam, mulai 28 Oktober 2011 sampai sekarang, yang
ditayangkan oleh ANTV setiap Senin hingga Jumat, ditayangkan pada pukul
18:00 - 19:00 WIB Yang berisi acara yang berhubungan dengan anak gaul
(ABG) dan mengudara selama 60 menit (15 Menit sebelum Adzan Maghrib,
dan dilanjutkan 3 menit kemudian setelah Iklan).
Segmentasi Tayangan ini diperuntukkan untuk semua jenis kelamin,
yaitu khalayak yang berjenis kelamin laki-laki dan khalayak yang berjenis
kelamin perempuan. Usia khalayak yang menjadi sasaran penayangan acara
ini adalah khalayak yang berusia diatas 17 tahun keatas. Khalayak yang
berada pada tingkat pendidikan setara sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA)
adalah sasaran khalayak yang dituju.
Pesbukers yang digawangi oleh Olga Syahputra, Raffi Ahmad, Jessica
Iskandar, Melaney Ricardo, Deni Cagur dan Opie Kumis memberikan
guyonan segar mereka seperti pantun jenaka dan rayuan gombal akan
menemani pemirsa setia ANTV dimana memasukan unsur gosip juga yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
sedang hot kedalam bentuk sketsa, seperti kisah percintaan Olga dan Jessica
yang sangat ditunggu-tunggu oleh para OlJess Lovers (istilah fans nya Olga
dan Jessica), juga kisah cinta Raffi Ahmad maupun gosip dari bintang tamu
yang hadir di setiap episodenya.
Dalam segmen Sekali Kuis, Tetap Kuis, pemirsa bisa ikut
berpartisipasi melalui telepon di 021-2994 1667, untuk mengikuti Taboks
(Tebak isi Boks) atau Basi (Tebak Profesi) yang diperagakan oleh pengisi
acara tersebut. dan mendapatkan hadiah jutaan rupiah dan hadiah ini
dipersembahkan oleh Juss Ginseng atau Alangsari Plus dari Sido Muncul.
Pengisi acara
• Raffi Ahmad
• Olga Syahputra
• Opie Kumis
• Jessica Iskandar
• Sapri
• Melaney Ricardo
B. Sekilas Acara Comedy Project
Comedy Project adalah sebuah program acara komedi di stasiun
televisi Indonesia Trans TV yang berdurasi 60 menit, dan ditayangkan setiap
Senin sampai jumat pada pukul 18.15-19.15 WIB. Acara ini yang
menampilkan kolaborasi antara grup lawak CAGUR dengan komedian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
ternama lainnya seperti Soimah, Adul dan ngggak ketinggalan para bintang
tamu yang memerankan peran tertentu dalam setiap ceritanya baik itu artis
ataupun penyanyi, model dan sebagainya
Ide acara ini adalah seperti pertunjukan yang bisa di bilang hampir
sama dengan program comedy show terdahulu yaitu Ekstravaganza dengan
menonjolkan perubahan setting lokasi atau latar belakang panggung seperti
ini sudah lama menjadi andalan Ekstra Vaganza di Trans TV, dan lain-lain.
Pada Comedy Project ini selalu diselingi dengan “kekacauan-kekacauan”
yang menyimpang dari alur cerita sebenarnya, yang dalam hal ini membuata
audiens atau pemirsa menjadi terhibur dan tidak cepat bosan. Setiap pemain
bebas untuk berimprovisasi dan melakukan “kesalahan”, sehingga penonton
pun menjadi lebih santai dan tidak dibebani harus memahami jalan cerita.
Penonton benar-benar disuguhi banyolan dan kekonyolan pelawaknya.
Ditambah lagi audiens atau pemirsa disuguhi dengan kehandalan deny
cagur dalam merayu dengan rayuan gombalnya yang membuat lawan
bicaranya tak berdaya (tersipu malu). Betul-betul kocak, santai dan
menghibur. Hal ini menjadikan rayuan gombal tersebut menjadi tren bagi
kalangan pemirsa televisi, dan bahkan banyak video gobal-gembel yang di
share diyoutube bahkan ada juga yang membuat group jejaring sosial dimana
gombal-gembel dalam tayangan ini diperbincangkan dan dibahas oleh para
anggota group fans Comedy Project tersebut.
Segmentasi Tayangan ini diperuntukkan untuk semua jenis kelamin,
yaitu khalayak yang berjenis kelamin laki-laki dan khalayak yang berjenis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
kelamin perempuan. Usia khalayak yang menjadi sasaran penayangan acara
ini adalah khalayak yang berusia diatas 17 tahun keatas. Khalayak yang
berada pada tingkat pendidikan setara sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA)
adalah sasaran khalayak yang dituju.
Pengisi acara
• Deny (Cagur)
• Wendy (Cagur)
• Narji (Cagur)
• Soimah
• Adul
• Ohang
• Andika
• Teamlo
• Dalang Cepot
C. Sekilas Tentang Prodi Televisi dan Film
Prodi Televisi dan Film Surakarta berdiri pada tanggal 9 Juli tahun
2003 dengan surat izin penyelenggaraan dari Mendiknas dasar hukum SK
Dirjen Dikti No: 1417/D/T/2003 dengan Nilai akreditasi prodi tv dan film
adalah B, sejak tanggal 6 Mei 2011 sd 6 Mei 2014. Prodi Televisi dan Film
Surakarta merupakan salah satu prodi favorit yang ada di Fakultas Seni Rupa
dan Desain dulunya berlokasi di kampus kentingan, dialihkan ke kampus baru
yang letaknya di Kampus baru: Jl. Ringroad Mojosongo, Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Fasilitas
Prodi Televisi dan Film ISI Surakarta telah dilengkapi dengan sarana
prasarana pembelajaran yang memadai, diantaranya adalah:
Gambar 2
Fasilitas Prodi Televisi dan Film
Ruang Audiovisual Ruang Kuliah (teori) Ruang Produksi TV
Studi Editing Video Hotspot (Wifi) Layanan Akademik Online
Gedung Galeri Stasiun TV Kampus(ISITV) Puncak tower tv kampus
tinggi 65 meter coverage 20 km
sumber : Bagian Tata Usaha Fakultas SRD ISI Surakarta
Keadaan Mahasiswa
Mahasiswa prodi Televisi dan Film ini berasal dari berbagai daerah
yang ada di Indonesia diantaranya Surakarta, Salatiga, Wonogiri, Klaten,
Jakarta, Pekalongan, Larantuka, Jogja, Pati, Batu Malang, Pasuruhan, Bali,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Bandung dan lain-lain. Kebanyakan dari mereka yang berasal dari luar kota
ngekost, kontrak rumah atau tinggal bersama sanak saudara yang kebetulan
berdomisili di daerah surakarta. Biasanya untuk yang kost mereka lebih
memilih daerah kost yang dekat dengan area kampus atau daerah kost
mahasiswa dan tentunya tidak terlalu jauh dengan kampus tempat dimana
mereka menimba ilmu.
Sebagian dari mahasiswa ada yang sudah bekerja dan sebagian hanya
kuliah saja. Dimana mahasiwa yang sudah bekerja sebagian mereka habiskan
dengan bekerja dan kuliah sehingga kemungkinan untuk bermain lebih sedikit
dibandingkan dengan mahasiswa yang hanya kuliah saja, meski berbeda
kegiatan tidak menjadikannya suatu masalah untuk menjalin pertemanan yang
lebih erat antar mahasiswa.
Hubungan Mahasiswa dengan Dosen
Hubungan mahasiswa di prodi ISI ini terjalin dengan baik, baik
didalam mapun diluar jam kuliah demi keberhasilan proses belajar-mengajar,
yaitu dosen memberikan kesempatan kepada mahasiwa untuk menanyakan
hal-hal yang masih kurang dimengerti, dosen membuat tugas-tugas terstruktur
bagi para mahasiswa, dosen memeriksa tugas-tugas tambahan yang diberikan
kepada mahasiswa, Mahasiswa-mahasiswa mengerjakan tugas - tugas
terstrukur yang diberikan dosen. Sehingga terjadi hubungan timbal balik
antara dosen dan mahasiswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Segala keperluan mahasiswa akan tugas, teori, maupun praktek bisa
langsung mencari / menghubungi dosen yang sekiranya dapat membantu
dalam hal masalah yang dihadapi oleh mahasiswa, kedekatan tersebut
membuat mahasiswa tidak canggung untuk berkonsultasi kepada dosen
mereka.
Data Jumlah Mahasiswa
Tabel III
Jumlah Mahasiswa S1 Prodi Televisi dan Film
Jurusan Seni Media Rekam Fakultas Seni Rupa dan Desain
Berdasarkan Tahun Angkatan
ANGKATAN SEMESTER JUMLAH
2012 I 47
2011 III 41
2010 V 38
2009 VII 35
2008 IX 22
2007+ XI+ 62
JUMLAH 245
Sumber : Bagian Tata Usaha Fakultas SRD
D. IDENTITAS RESPONDEN
1. Distribusi responden menurut tahun angkatan
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan
2009,2010,dan 2011. Sebelumnya dengan teknik Stratified Propotional
Random Sampling terlihat bahwa responden yang disemester yang
berbeda baik secara vertical maupun horizontal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Distribusi responden menurut semester tersaji dalam tabel berikut ini :
TABEL IV
DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT TAHUN ANGKATAN
Tahun angkatan Jenis Kelamin Frekuensi %
2009
2010
2011
laki-laki
perempuan
laki-laki
perempuan
laki-laki
perempuan
17
15
17
13
17
10
19,10
16,85
19,10
14,61
19,10
11,24
Jumlah 89 100
Sumber : pertanyaan kuesioner
Dari table tersebut terlihat bahwa responden tersebar secara
proporsional dari tiap-tiap angkatan.
2. Distribusi responden menurut Umur
Penelitian ini lebih berorientasi pada khalayak mahasiswa
TABEL V
DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT UMUR
Umur Frekuensi %
18
19
20
21
22
9
20
30
17
13
10,11
22,47
33,71
19,10
14,61
Jumlah 89 100
Sumber : pertanyaan kuesioner
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Dari tabel tersebut terlihat bahwa mayoritas responden berumur 20
tahun, yaitu sebesar 33,71%. Sementara persentase paling sedikit adalah
responden yang berumur 18 tahun, dengan persentase sebesar 10,11% .
dan yang lain untuk umur 19 tahun sebanyak 22,47%, umur 21 sebanyak
19,10% dan 22 sebanyak 14, 61% dari jumlah responden yang menjadi
sampel penelitian.
3. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin
Dalam penelitian ini sampel diambil dengan teknik random.
TABEL VI
DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT JENIS KELAMIN
Jenis Kelamin Frekuensi %
Laki-laki
Perempuan
51
38
57,30
42,70
Jumlah 89 100
Sumber : pertanyaan kuesioner
Dari tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar responden, yakni
57,30% berjenis kelamin laki-laki dan sisanya sebesar 42,70% berjenis
kelamin wanita.
4. Stasiun televisi dan Acara yang sering ditonton Responden
a. Stasiun Televisi yang Sering Ditonton
Sejauh ini sudah ada sepuluh stasiun swasta nasional yang telah
berkibar di dunia pertelevisian Indonesia. Berkaitan dengan stasiun televisi
yang sering ditonton, setiap responden tentunya akan menyebutkan lebih
dari satu. Kecanggihan teknologi telah memberikan kemudahan bagi setiap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
orang untuk berpindah-pindah dari satu saluran ke saluran yang lain dalam
usahanya untuk mencari pemuas kebutuhannya.
Untuk mengetahui stasiun mana yang sering ditonton, maka
diajukan alternative jawaban berupa nama-nama stasiun televisi yang
siarannya bisa diterima dengan baik di tempat tinggal responden.
Selanjutnya responden dipersilahkan untuk memilih satu atau lebih
jawaban sesuai dengan pengalaman mereka masing-masing. Oleh karena
itu, frekuensi dan persentase yang ada tidak akan dijumlahkan.
Berikut ini kan disajikan tabel tentang stasiun yang sering ditonton
oleh responden.
TABEL VII
STASIUN TELEVISI YANG SERING DITONTON RESPONDEN
No Stasiun Televisi Frekuensi %
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
TRANS TV
RCTI
ANTV
TRANS 7
Global TV
SCTV
Metro TV
TV ONE
INDOSIAR
MNC TV
82
62
55
38
36
34
33
23
18
10
92,13
69,66
61,80
42,70
40,45
38,20
37,08
25,84
20,23
11,24
Sumber : pertanyaan kuesioner
Dari tabel diatas terlihat bahwa Trans TV yang paling sering
ditonton oleh responden. Sebanyak 92,13 % responden menyatakan sering
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
menonton stasiun ini, menjadikannya peringkat pertama untuk stasiun tv
yang sering ditonton responden. Diikuti RCTI dengan persentase sebanyak
69,66% dan menjadikannya menjadi peringkat kedua untuk stasiun tv
yang sering ditonton responden. Ternyata ANTV memperoleh sebanyak
61,80% responden menyatakan sering menonton stasiun ini, dengan selisih
yang tidak jauh dengan RCTI, Peringkat empat adalah Trans 7 dengan
perolehan 42,70% yang merupakan saudara yang juga merupakan satu
corporation yaitu Trans TV, di ikuti Global TV dengan perolehan 40,45%
responden diperingkat kelima, Selanjutnya diikuti stasiun tv seperti SCTV
sebanyak 38,20% responden di peringkat 6, MetroTV sebanyak 37,08%
responden di peringkat 7, TV One 25,84% responden di peringkat 8, dan
INDOSIAR 20,23% responden di peringkat 9, sedangkan MNC TV
menjadi peringkat terakhir atau peringkat sepuluh dengan persentase
11,24% responden
b. Program Acara Favorit (Sering Ditonton) oleh Responden
Kehadiran stasiun televisi baru selalu menambah semarak dunia
pertelevisian nasional juga mempertajam persaingan antar media itu
sendiri. Berbagai terobosan mereka lakukan untuk dapat memenangkan
persaingan dan meraup pemirsa sebanyak-banyaknya.
Dalam rangka mengetahui acara di stasiun televisi swasta yang
sering ditonton oleh responden, maka responden diminta untuk
menyebutkan minimal 8 judul acara yang sering mereka saksikan dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
pesawat televisi. Responden diberi kebebasan untuk menyebutkan segala
judul acara tanpa dibatasi jenisnya, asalkan sesuai dengan pengalamannya.
Setelah data terkumpul, maka semua judul yang disebutkan oleh
responden dikumpulkan dan disusun dalam peringkat berdasarkan
distribusi frekuensi pemilih. Karena jumlahnya yang terlalu banyak yaitu
sebanyak 117 progran acara, maka data yang dicantumkan hanya sepuluh
program acara dengan jumlah pemilih terbanyak saja yang akan
dicantumkan dalam hasil penelitian ini. Sama halnya denga stasiun televisi
favorit, maka frekuensi dan persentase yang ada tidak akan dijumlahkan.
TABEL VIII
SEPULUH ACARA YANG SERING DITONTON OLEH RESPONDEN
No Nama Acara Frekuensi %
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
OVJ
Pesbukers
Comedy Project
FTV
Master Chef
Kick Andy
Onthe spot
Hitam Putih
Sketsa Tawa
Stand Up Comedy
51
47
36
29
27
26
25
24
18
17
57,30
52,81
40,45
32,58
30,34
29,21
28,09
26,97
20,22
19,10
Sumber : pertanyaan kuesioner
Dari tabel tersebut terlihat bahwa program acara komedi sangat
diminati dan sering ditonton oleh responden, terdapat sebanyak 5 dari 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
acara yang ada di tabel yang merupakan program acara komedi yaitu OVJ,
Pesbukers, Comedy Project, Sketsa Tawa, dan Stand Up Comedy.
Program acara OVJ menempati posisi pertama dalam daftar acara
yang paling sering ditonton oleh responden. Sebanyak 57,30% responden
menyatakan bahwa progam acara ini sering responden tonton. Sementara
posisi kedua adalah Pesbukers dengan persentase sebanyak 52, 81%
responden sering menonton,dan posisi ketiga adalah Comedy Project yaitu
dengan persentase sebanyak 40,45%, meskipun pemilihan program acara
yang diteliti masih dibawah program lain yaitu OVJ namun posisi kedua
dan ketiga ditempati progran acara komedi yang diteliti dalam penelitian
ini. Sehingga alasan pemilihan kedua acara tersebut menjadi lebih kuat,
karena responden memiliki frekuensi tinggi menonton kedua acara
tersebut sebagai kedua acara yang digemari.
Acara drama remaja FTV ternyata juga digemari kalangan
responden, acara yang menampilkan kisah-kisah asmara anak remaja
dengan dibumbui dengan canda, tawa, maupun duka, menjadikannya
program yang memikat minat reponden untuk menonton dengan
persentase 32,58 % menempati posisi ke empat acara yang sering di
tonton.
Program acara pencarian bakat Master chef ternyata juga memikat
perhatian responden, acara yang menampilkan kompetisi untuk menjadi
master chef indonesia yang dikuti oleh banyak peserta dari berbagai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
wilayah di Indonesia ini menempatkanya pada posisi kelima oleh
responden dengan persentase 30,34%.
Di peringkat keenam adalah Kick Andy dengan persentase 29,21%,
Acara ini menghadirkan kisah kehidupan nyata yang informatif, edukatif
dan menginspirasi. Tamu yang dihadirkan tidak dibatasi oleh profesi
sehingga banyak cerita seru seputar kehidupan masyarakat seluruh
Indonesia. Dalam pembawaannya host Kick Andy mempunyai karakter
dan gaya bahasa yang unik.
Posisi ketujuh dengan persentase 28,09% ditempati oleh program
yang memberikan informasi yang unik dari berbagai belahan dunia
memang menjadi daya tarik tersendiri. Inilah yang disuguhkan oleh
program On The Spot. On The Spot adalah program informatif yang
menayangkan berbagai hal unik yang terkadang tidak terpikirkan oleh kita
sebelumnya dengan disertai penjelasan ringan. Cuplikan-cuplikan hal
terunik tersebut diurutkan dalam segmen 7 hal versi On The Spot.
Hitam Putih merupakan program talkshow dengan format mind
reading. Bintang Tamu akan dibuat tidak berdaya ketika “dicecar”
pertanyaan oleh Deddy Corbuzier yang memaksa mereka memaparkan
kehidupan pribadinya tanpa disadari. Aksi-aksi menarik khas Deddy
Corbuzier akan diselipkan di setiap segemen talkshow ini. Kejahilan,
kemahiran & ketajaman Host dalam mengatur permainan pikiran akan
mengundang gelak tawa. Program talk show hitam putih pada posisi ke
delapan dengan persentase 26,97%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Sedangkan pada peringkat kesembilan dan kesepuluh ditempati
oleh program komedi Sketsa bentuk komedi ini seperti adegan dalam
bentuk sketsa, dan Stand Up Comedy, yang merupakan komedi yang
ditampilkan secara monolog dihadapan penonton, dengan lawakan-
lawakan lucu dan mengundang gelak tawa para penontonnya, dengan
persentase masing- masing 20,22% dan 19,10%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
BAB III
DESKRIPSI VARIABEL GRATIFICATIONS SOUGHT,
MEDIA USE, DAN GRATIFICATIONS OBTAINED
Berdasarkan data yang didapat dari responden melalui kuesioner maka
pada bab ini akan di lakukan pengolahan data untuk dapat mengetahui pola
penggunaan media oleh responden (media use), tingkat kepuasan yang diharapkan
responden (Gratification Sought/GS), dan tingkat kepuasan yang diharapkan
responden (Gratification Obtaint/GO) dalam menonton progran acara komedi
Pesbukers di ANTV dan Comedy Project di TransTV.
A. Variabel Media Use
Pola penggunaan media oleh khalayak dapat dipandang sebagai usaha
pencapaian tujuan atau dalam hal ini berarti pemuasan kebutuhan dengan
menggunakan media televisi melalui program acara komedi Comedy project di
Trans TV dan Pesbukers di ANTV. Penggunaan media diukur melalui intensitas
menonton, frekuensi dan curahan waktu yang dipergunakan untuk menonton acara
tersebut. Intensitas menonton masih dibagi lagi yaitu ada tidaknya aktivitas lain
saat menonton, pemahaman terhadap acara, dan selesai tidaknya menonton. Untuk
frekuensi yaitu tingkat keseringan menonton acara dalam jangka waktu tertentu,
serta curahan waktu yaitu waktu rata-rata yang diberikan untuk menonton acara
dalam sekali tayang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
TABEL IX
DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT ADA TIDAKNYA
AKTIVITAS LAIN SAAT MENONTON
No Ada tidaknya aktivitas lain saat menonton
Comedy Project Pesbukers F % F %
1.
2.
3.
4.
Tidak pernah ada aktivitas lain
Kadang ada aktivitas lain
Sering ada aktivitas lain
Selalu ada aktivitas lain
7
35
33
14
7,86
39,33
37,08
15,73
6
24
39
20
6,74
26,97
43,82
22,47
Jumlah 89 100 89 100
Sumber : pertanyaan kuesioner no. 12
Dari tabel tersebut memperlihatkan kedalaman paling tinggi responden
dilihat dari segi ada tidaknya aktivitas lain yang dikerjakan saat menonton dapat
di kategorikan rendah, artinya sebagian besar jawaban mengarah ke item kadang
ada aktivitas untuk comedy project, sering ada aktivitas untuk frekuensi teringgi
Pesbukers, dan selalu ada aktivitas yang dilakukan responden saat menonton acara
Comedy Project dan Pesbukers.
Hal ini terkait dengan waktu dan jam penayangan kedua program acara
tersebut. Comedy Project dan Pesbukers sama-sama disiarkan di sore hari
bertepatan dengan usainya adzan maghrib berkumandang, ataupun kegiatan -
kegiatan lain seperti mandi maupun makan. Sehingga arah dari pilihan jawaban
responden paling banyak mengarah pada kadang dan sering ada aktivitas lain saat
menonton televisi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
TABEL X
DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT PEMAHAMAN ALUR CERITA
PROGRAM ACARA KOMEDI COMEDY PROJECT DAN PESBUKERS
No Pemahaman alur cerita
Comedy Project Pesbukers F % F %
1.
2.
3.
4.
Selalu memahami
Kadang memahami
Kadang Tidak memahami
Selalu tidak dapat memahami
11
35
43
0
12,36
39,33
48,31
0
11
28
35
15
12,36
31,46
39,33
16,85
Jumlah 89 100 89 100 Sumber : pertanyaan kuesioner no. 13
Berdasarkan tabel dilihat dari segi pemahaman alur cerita oleh
responden. Dari item yang dipilih selalu memahami, kadang memahami, kadang
tidak memahami dan selalu tidak dapat memahami. Terlihat bahwa mayoritas
intensitas responden cenderung kadang tidak memahami alur cerita acara Comedy
Project dan Pesbukers. Komedian memang sengaja berimprovisasi di atas
panggung dengan pemilihan tema ataupun isi cerita pun dibuat ringan, dan
terkadang lepas dari alur cerita tentunya menarik pemirsanya sehingga penonton
tidak bosan dengan alur cerita yang runtut tapi santai dan menarik.
TABEL XI DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT
SELESAI TIDAKNYA SAAT MENONTON
No Selesai tidaknya menonton Comedy Project Pesbukers F % F %
1.
2.
3.
4.
Selalu menonton sampai selesai
Sering menonton sampai selesai
Sering Tidak sampai selesai
Tidak pernah menonton sampai selesai
3
31
37
18
3,37
34,83
41,57
20,23
6
29
30
24
6,74
32,58
33,71
26,97
Jumlah 89 100 89 100 Sumber : pertanyaan kuesioner no. 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Berdasarkan tabel diatas, dilihat dari segi selesai tidaknya menonton
acara tersebut. Responden cenderung rendah yaitu menonton acara tersebut sering
tidak pernah sampai selesai, namun dengan jarak yang tidak terlalu jauh besarnya
responden yang menjawab sering menonton sampai selesai juga banyak, dilihat
dari jumlah responden yang memilih sering menonton acara sering tidak pernah
sampai selesai, hal ini dikarenakan adanya kegiatan lain yang harus atau hendak
dikerjakan responden saat menonton acara tersebut berlangsung.
TABEL XII
DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT FREKUENSI MENONTON
No Frekuensi menonton (dalam satu minggu)
Comedy Project Pesbukers F % F %
1.
2.
3.
4.
4 kali
3 kali
2 kali
1 kali
5
31
35
18
5,62
34,83
39,33
20,22
14
21
30
24
15,73
23,59
33,71
26,97
Jumlah 89 100 89 100
Sumber : pertanyaan kuesioner no. 15
Tabel memperlihatkan perbedaan yang tidak terlalu menonjol pada kedua
acara, bersangkutan dengan frekuensi menonton yang dihitung dalam jangka
waktu satu minggu. Comedy Project memperlihatkan kategori rendah dengan
jawaban mengarah ke item 2 kali menonton acara Comedy Project dalam satu
minggu. Begitu juga Pesbukers memperlihatkan kategori rendah dengan jawaban
mengarah pada item 2 kali menonton acara dalam jangka satu minggu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
TABEL XIII
DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT CURAHAN WAKTU MENONTON
No Curahan waktu menonton (dalam sekali tayang)
Comedy Project Pesbukers F % F %
1.
2.
3.
4.
46 – 60 menit
31 - 45 menit
16 - 30 menit
1 - 15 menit
5
26
34
24
5,62
29,21
38,20
26,97
13
24
23
29
14,61
26,97
25,84
32,58
Jumlah 89 100 89 100
Sumber : pertanyaan kuesioner no. 16
Dari tabel tersebut terlihat bahwa sebagian besar responden menonton
acara Comedy Project kategori rendah dengan curahan waktu antara 16-30 menit
sedangkan Pesbukers kategori sangat rendah dengan curahan waktu antara 1 - 15
menit dalam sekali penayangan atau dapat dikatakan menonton program acara
komedi tersebut tidak secara utuh dari awal sampai akhir.
B. VARIABEL GRATIFICATIONS SOUGHT
Gratifications Sought adalah kepuasan yang dibayangkan atau
diharapkan seseorang jika ia menggunakan media massa tertentu. Gratifications
Sought berisikan harapan-harapan umum seseorang yang diwujudkan dari
kebutuhannya terhadap suatu media. Gratifications Sought dalam penelitian ini
digunakan untuk mengukur sejauh mana kepuasan yang diharapkan atau dicari
responden dapat dipenuhi dengan menyaksikan program acara Comedy Project di
Trans TV dan Pesbukers di ANTV.
Pemenuhan kebutuhan pemirsa dalam menyaksikan siaran televisi
memiliki beberapa motif, meliputi motif untuk mencari Informasi, Identitas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
Pribadi, Intergrasi dan Interaksi Sosial, dan Hiburan. Selanjutnya dalam penelitian
ini motif-motif tersebut dijabarkan dalam 9 pertanyaan untuk mengetahui
kepuasan yang diharapkan pemirsa dari suatu media. Pertanyaan tersebut
bersangkutan dengan apakah media mampu memberikan informasi dan
pengetahuan baru, menambah kepercayaan diri dalam bergaul, mendapatkan
bahan perbincangan dengan orang lain serta berkumpul dengan orang lain atau
keluarga, mengisi waktu luang, melupakan persoalan di kampus dan di rumah,
menjadi kebutuhan bersantai dan untuk memperoleh hiburan semata.
Pengukuran yang digunakan dalam penelitian terbagi atas skala “Sangat
Penting” (SP), “Penting” (P), “Tidak Penting” (TP), dan “Sangat Tidak Penting”
(STP). Sangat penting artinya responden sangat ingin mencarikan pemuasan
kebutuhannya melalui tayangan tersebut. Penting artinya responden ingin
mencarikan pemuasan kebutuhannya melalui tayangan tersebut. Tidak penting
artinya responden kurang begitu ingin mencarikan pemuasan kebutuhannya
melalui tayangan tersebut. Sangat tidak penting artinya responden sama sekali
tidak ingin mencarikan pemuasan kebutuhannya melalui tayangan tersebut.
Adapun tingkat pencarian kebutuhan oleh responden terhadap informasi
akan disajikan dalam table XIV berikut ini yang berisikan mengenai kepuasan apa
yang dicari dan ingin dipenuhi oleh responden melalui program acara komedi
tersebut. Pada analisis ini akan terlihat beberapa angka prosentase yang kelihatan
menonjol pada masing-masing skala.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
TABEL XIV
GAMBARAN UMUM TENTANG TINGKAT KEPUASAN YANG
DIHARAPKAN (GRATIFICATIONS SOUGHT)
DARI MEDIA SECARA UMUM
No
Jenis-jenis GS Sangat
penting Penting Tidak
Penting Sangat Tidak
Penting
Jumlah
F % F % F % F % F % 1 Untuk memperoleh informasi
tentang komedian pendatang
baru
6 6,74 29 32,58 45 50,56 9 10,11 89 100
2 Untuk memperoleh
pengetahuan aksi panggung
komedian
6 6.74 40 44,94 39 43.82 4 4,49 89 100
3 Untuk menambah kepercayaan
diri dalam bergaul dengan
orang lain
17 19,10 44 49,44 22 24,72 6 6,74 89 100
4 Untuk memperoleh bahan
perbincangan dengan
teman/keluarga
17 19,10 47 52,81 21 23,60 4 4,49 89 100
5 Untuk berkumpul bersama
keluarga
24 26,97 49 55,06 13 14,61 3 3,37 89 100
6 Untuk mengisi waktu luang 14 15,73 62 69,66 11 12,36 2 2,25 89 100
7 Untuk melupakan persoalan di
kampus dan rumah
13 14,61 52 58,43 19 21,35 5 5,62 89 100
8 Untuk bersantai 25 28,09 53 59,55 9 10,11 2 2,25 89 100
9 Untuk memperoleh hiburan 36 40,45 49 55,06 3 3,37 1 1,12 89 100
Sumber : Kuesioner no. 3 - 11
Dari tabel XIV terlihat bahwa tingkat persentase sangat penting lumayan
besar dengan mengungguli persentase kategori sangat tidak penting pada beberapa
item pertanyaan namun belum bisa mengungguli besarnya kategori penting dan
tidak penting pada semua item pertanyaan, sedangkan kategori penting sangat
menonjol dengan menduduki persentase tertinggi pada tiap item, meskipun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
demikian dalam beberapa item pertanyaan kategori tidak penting memiliki
persentase yang cukup besar dan bahkan lebih besar dari kategori lain. Dan untuk
persentase kategori sangat tidak penting paling sedikit diantara kategori-kategori
yang lain.
Pada item pertama yaitu untuk memperoleh informasi tentang komedian
pendatang baru, sebagian besar responden 50,56% responden menjawab tidak
penting, sementara untuk yang menyatakan sangat penting, penting dan sangat
tidak penting masing-masing 6,74%, 32,58% dan 10,11% saja. Pada item kedua
yaitu memperoleh pengetahuan aksi panggung komedian, hanya ada 6,74%
responden yang menyatakan sangat penting, sedangkan perbedaan antara penting
dan tidak penting tidak terlalu menonjol yaitu 44,94% menyatakan penting,
43,82% menyatakan tidak penting, dan 4,49% menyatakan sangat tidak penting.
Sedangkan pada item-item selanjutnya kategori yang dipilih responden meyatakan
bahwa responden lebih banyak memilih kategori penting dari pada kategori yang
lainnya. Pada item ketiga menambah kepercayaan diri dalam bergaul dengaan
orang lain, ada % 19,10% responden yang menyatakan sangat penting, 49,44%
menjawab penting, 24,72 % menjawab tidak penting, dan 6,74% menjawab sangat
tidak penting. Untuk item keempat memperoleh bahan perbincangan dengan
orang lain, ada 19,10% responden yang menyatakan sangat penting, 52,81%
menjawab penting, 23,60% menjawab tidak penting, dan 4,49% menjawab sangat
tidak penting. Item yang kelima bahwa kebutuhan untuk berkumpul bersama
dengan keluarga penting untuk dicarikan pemuasannya melalui media, ada
26,97% responden yang menyatakan sangat penting, 55,06% menjawab penting,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
14,61% menjawab tidak penting, dan 3,37% menjawab sangat tidak penting. Item
keenam untuk mengisi waktu luang, ada 15,73% responden yang menyatakan
sangat penting, 69,66% menjawab penting, 12,36% menjawab tidak penting, dan
2,25% menjawab sangat tidak penting, Item ketujuh untuk melupakan persoalan
di kampus dan dirumah, ada 14,61% responden yang menyatakan sangat penting,
58,43% menjawab penting, 21,35% menjawab tidak penting, dan 5,62%
menjawab sangat tidak penting. Item kedelapan untuk bersantai, ada 28,09%
responden yang menyatakan sangat penting, 59,55% menjawab penting, 10,11%
menjawab tidak penting, dan 2,25% menjawab sangat tidak penting. Terakhir Item
kesembilan untuk memperoleh hiburan semata ada 40,45% responden yang
menyatakan sangat penting, 55,06% menjawab penting, 3,37% menjawab tidak
penting, dan 1,12% menjawab sangat tidak penting.
Untuk lebih jelasnya lagi tentang bagaimana frekuensi masing-masing
item tentang rincian kebutuhan responden pada media, maka berilkut ini akan
disajikan tabel untuk per itemnya.
TABEL XV
KEBUTUHAN RESPONDEN UNTUK MEMPEROLEH
INFORMASI TENTANG KOMEDIAN PENDATANG BARU
Kategori Frekuensi % Sangat Penting
Penting
Tidak Penting
Sangat Tidak Penting
6
29
45
9
6,74%
32,58%
50,56%
10,11%
Jumlah 89 100
Sumber : Tabel XIV
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Dilihat dari tabel tersebut bahwa separuh responden memberikan jawaban
frekuensi terbanyak 45 dengan prosentase 50,56 %, hal ini di kategori tidak
penting dikarenakan responden menganggap kebutuhan untuk memperoleh
informasi tentang komedian pendatang baru dianggap tidak penting untuk
dicarikan pemuasannya melalui media.
Informasi tentang komedian pendatang baru dianggap tidak penting oleh
responden atau kurang bermanfaat bagi responden. Meskipun banyak dari
responden yang menjawab tidak penting namun yang menjawab penting juga
tidak sedikit yaitu sebanyak 29 orang dengan prosentase 32,58 %, hal ini
menandakan bahwa beberapa dari responden masih berharap pemenuhan
kebutuhan melalui acara televis,i dengan kata lain informasi yang diberikan
dianggap bermanfaat bagi beberapa responden.
TABEL XVI
KEBUTUHAN RESPONDEN UNTUK MEMPEROLEH
PENGETAHUAN AKSI PANGGUNG KOMEDIAN
Kategori Frekuensi % Sangat Penting
Penting
Tidak Penting
Samgat Tidak Penting
6
40
39
4
6,74%
44,94
43,82
4,49
Jumlah 89 100
Sumber : Tabel XIV
Dilihat dari tabel tersebut bahwa hampir separuh responden memberikan
jawaban bahwa kebutuhan untuk memperoleh pengetahuan aksi panggung
komedian merupakan hal yang penting untuk dicarikan pemuasannya melalui
media.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
Terutama bagi responden yang ingin mengetahui aksi komedian dalam
memerankan perannya sebagai komedian yang profesional di panggung,
pengetahuan tidak hanya di dapat dari proses belajar mengajar diperkuliahan
tetapi bisa juga melalui layar televisi. Oleh karena itu banyak responden yang
banyak berharap memperoleh pengetahuan dan wawasan baru dengan melihat aksi
komedian dalam program acara televisi. Namun disisi lain ternyata yang
menjawab tidak penting juga banyak ini menandakan dari reponden tidak sedikit
yang tidak ingin mengetahui aksi komedian dalam memerankan perannya di
panggung.
TABEL XVII
KEBUTUHAN RESPONDEN UNTUK MENAMBAH KEPERCAYAAN DIRI
DALAM BERGAUL DENGAN ORANG LAIN
Kategori Frekuensi % Sangat Penting
Penting
Tidak Penting
Samgat Tidak Penting
17
44
22
6
19,10
49,44
24,72
6,74
Jumlah 89 100
Sumber : Tabel XIV
Dilihat dari tabel tersebut bahwa responden menganggap kebutuhan untuk
menambah kepercayaan diri merupakan hal yang penting untuk dicarikan
pemuasannya melalui media. Tabel tersebut menunjukkan angka yang tinggi pada
kategori penting dibandingkan dengan kategori lain yaitu sebanyak 44 responden
menjawab penting, hal menunjukkan bahwa mayoritas responden berharap akan
mendapatkan masukan untuk bisa menambah kepercayaan diri mereka melalui
acara-acara televisi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
Ada juga dari beberapa responden yang memjawab pada kategori tidak
penting, ini menunjukkan bahwa dari beberapa responden tidak ingin
mendapatkan kepercayaan diri mereka dengan menonton acara tersebut karena
kemungkinan mereka menganggap bahwa kepercayaan diri responden sudah
dimiliki tanpa harus menonton acara tersebut atau mereka menonton acara lain
untuk dapat menambah kepercayaan diri responden
TABEL XVIII
KEBUTUHAN RESPONDEN UNTUK MEMPEROLEH
BAHAN PERBINCANGAN DENGAN ORANG LAIN
Kategori Frekuensi % Sangat Penting
Penting
Tidak Penting
Sangat Tidak Penting
17
47
21
4
19,10
52,81
23,60
4,49
Jumlah 89 100
Sumber : Tabel XIV
Dari tabel tersebut memperlihatkan bahwa hampir separuh responden
mengatakan bahwa memperoleh bahan perbincangan dengan orang lain adalah hal
yang penting yang diharapkan dari menonton acara televisi. Dalam kesehariannya
mahasiswa pasti akan bersosialisasi juga dengan teman, keluarga, dosen, dll,
bahkan dalam proses sosialisasi tersebut pasti akan tercipta suatu perbincangan
yang mengarah pada suatu hal masalah, persoalan, atau sekedar share dan
candatawa.
Segala perbincangan tersebut bisa didapatkan melalui acara-acara di
televisi dan itulah harapan mahasiswa agar memperoleh suatu bahan
perbincangan. Meskipun dari beberapa responden ada juga yang menjawab pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
kategori tidak penting karena kemungkinan responden kurang menginginkan
mendapat atau memperoleh bahan untuk diperbincangkan dari acara televisi.
Karena kemungkinan acara televisi tersebut kurang cocok untuk diperbincangkan
atau diaggap tidak penting oleh responden.
TABEL XIX
KEBUTUHAN RESPONDEN UNTUK
BERKUMPUL BERSAMA KELUARGA
Kategori Frekuensi % Sangat Penting
Penting
Tidak Penting
Samgat Tidak Penting
24
49
13
3
26,97
55,06
14,61
3,37
Jumlah 89 100
Sumber : Tabel XIV
Tabel tersebut bahwa dapat berkumpul bersama keluarga adalah hal yang
penting yang diharapkan dari menonton acara televisi memperlihatkan bahwa
mayoritas responden menyatakan penting. Ini berarti bahwa mayoritas dari
mereka berharap televisi bisa membantu mereka untuk dapat berkumpul bersama
keluarga. Kadangkala setiap anggota dalam sebuah keluarga memiliki rutinitas
aktivitas sehari-hari sehingga sulit bagi mereka untuk dapat berkumpul satu sama
lain. Responden sangat berharap bahwa televisi bisa menjadi sarana untuk dapat
mempertemukan mereka dengan seluruh keluarga dalam waktu dan tempat yang
sama. Adapun ada yang menjawab tidak penting dimungkinkan karena ada media
yang dianggap lebih mampu untuk menjadi sarana untuk berkumpul dengan
keluarga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
TABEL XX
KEBUTUHAN RESPONDEN UNTUK MENGISI WAKTU LUANG
Kategori Frekuensi % Sangat Penting
Penting
Tidak Penting
Samgat Tidak Penting
14
62
11
2
15,73
69,66
12,36
2,25
Jumlah 89 100
Sumber : Tabel XIV
Dilihat dari tabel tersebut bahwa untuk mengisi waktu luang merupakan
sesuatu yang dianggap penting dan diharapkan pemuasannya oleh responden dari
menonton televisi. Terlihat dengan banyaknya 69,66% yang hampir mencapai
70% dari jumlah responden yang menggangap acara televisi penting untuk
mengisi waktu luang mereka, karena banyak dari responden yang kebingungan
disaat waktu luang mereka digunakan untuk apa, dan mereka cenderung lebih
memilih megisi waktu luag mereka dengan menonton acara televisi dari pada
mengisi hal-hal yang negatif diluar menonton acara televisi.
TABEL XXI
KEBUTUHAN RESPONDEN UNTUK
MELUPAKAN PERSOALAN DI KAMPUS DAN DI RUMAH
Kategori Frekuensi % Sangat Penting
Penting
Tidak Penting
Samgat Tidak Penting
13
52
19
5
14,61
58,43
21,35
5,62
Jumlah 89 100
Sumber : Tabel XIV
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
Hampir sama dengan item-item sebelumnya ternyata kebutuhan
responden dalam hal harapan untuk melupakan persoalan di kampus dan di rumah
dianggap penting dicarikan pemenuhan kebutuhan tersebut melaui acara televisi.
Persoalan-persoalan yang ada di kampus maupun dirumah membuat responden
tertarik untuk melupakan persoalan-persoalan yang di alaminya dengan cara
menonton acara-acara di televisi. Karena responden kesulitan untuk dapat
melupakan persoalan yang ada mereka cenderung melakukan aktivitas seperti
menonton acara televisi untuk sekedar melupakan persoalan-persoalan yang ada.
TABEL XXII
KEBUTUHAN RESPONDEN UNTUK BERSANTAI
Kategori Frekuensi % Sangat Penting
Penting
Tidak Penting
Samgat Tidak Penting
25
53
9
2
28,09
59,55
10,11
2,25
Jumlah 89 100
Sumber : Tabel XIV
Data tabel tersebut mengatakan bahwa mayoritas responden menjawab
sangat penting dan paling banyak adalah penting. Hal ini dapat dimaklumi sebab
setiap mahasiswa tentunya merasa penat setelah seharian berada di kampus, dan
beraktivitas yang setiap hari hampir sama. Aktivitas yang padat sebagai seorang
mahasiswa dengan tugas-tugasnya maupun aktivitas lain diluar akademik, UKM
membuat responden menjadi tegang dan kurang dapat bersantai, Oleh karena itu
melalui televisi mereka mengharapkan sesuatu yang dapat membuat mereka
merasa santai dan segar kembali.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
TABEL XXIII
KEBUTUHAN RESPONDEN UNTUK MEMPEROLEH HIBURAN
Kategori Frekuensi % Sangat Penting
Penting
Tidak Penting
Samgat Tidak Penting
36
49
3
1
40,45
55,06
3,37
1,12
Jumlah 89 100
Sumber : Tabel XIV
Mayoritas responden masih menganggap hiburan merupakan sesuatu yang
penting dan tidak sedikit pula yang menjawab sangat penting, dan suatu hiburan
dapat didapatkan melalui menonton acara televisi. Lebih dari 90 % responden
menjawab sangat penting dan penting, dan sisanya tidak penting, artinya
responden sangat berharap dapat memperoleh hiburan dari media televisi.
TABEL XXIV
GAMBARAN TENTANG TINGKAT GRATIFICATIONS SOUGHT
YANG MEMENUHI PERSENTASE TERTINGGI PADA SKALA PENTING
No Jenis-jenis Gratifications Sought Penting F %
1. Untuk mengisi waktu luang 62 69,66
2. Untuk bersantai 53 59,55
3. Untuk melupakan persoalan di kampus dan rumah 52 58,43
4. Untuk berkumpul bersama keluarga 49 55,06
5. Untuk memperoleh hiburan 49 55,06
6. Untuk memperoleh bahan perbincangan dengan teman/keluarga
47 52,81
7. Untuk menambah kepercayaan diri dalam bergaul dengan orang lain
44 49,44
8. Untuk memperoleh pengetahuan aksi panggung komedian
40 44,94
Sumber : pengolahan tabel XIV
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
Dari tabel terlihat bahwa ada delapan item yang menduduki tingkat
persentase tertinggi pada skala penting. Diantaranya mempunyai persentase
tertinggi pertama mencapai 69,66% di item untuk mengisi waktu luang. Kedua,
item untuk bersantai 59,55%. Ketiga, item untuk melupakan persoalan di kampus
dan rumah 58,43%. Keempat dan kelima dengan perolehan yang sama besar
antara item untuk berkumpul bersama keluarga 55,06% dan item memperoleh
hiburan 55,06% juga. Selanjutnya keenam, item untuk memperoleh bahan
perbincangan dengan teman/keluarga sebesar 52,81%. Ketujuh, item untuk
menambah kepercayaan diri dalam bergaul dengan orang lain 49,44%, dan untuk
yang kedelapan item untuk memperoleh pengetahuan aksi panggung komedian
mendapat perolehan 44,94%. Ini berarti bahwa mayoritas tinggi harapan
responden dalam pemenuhan pemuasan kebutuhan pada item-item tersebut.
TABEL XXV
GAMBARAN TENTANG TINGKAT GRATIFICATIONS SOUGHT YANG
MEMENUHI PERSENTASE TERTINGGI PADA SKALA TIDAK PENTING
No Jenis-jenis Gratifications Sought Tidak Penting F %
1.
Untuk memperoleh informasi tentang komedian
pendatang baru
45 50,56
Sumber : pengolahan tabel X
Tabel diatas menunjukan bahwa hanya ada satu item yang memenuhi
tingkat persentase tertinggi pada skala tidak penting yaitu 50,56% separuh dari
yang ada.Tidak ada keinginan responden untuk memperoleh informasi tentang
komedian pendatang baru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
C. Variabel Gratifications Obtained
Jika Gratifications Sought (GS) merupakan kepuasan yang dicari dan
diharapkan oleh responden melalui media massa, maka kepuasan yang diperoleh
atau didapat setelah menggunakan media oleh responden disebut sebagai
Gratifications Obtained (GO). Dalam penelitian ini yang dimaksud Gratifications
Obtained adalah kepuasan yang diperoleh responden setelah menyaksikan
program acara komedi Comedy project di Trans TV dan Pesbukers di ANTV.
Untuk mengetahui derajat kepuasan yang diperoleh responden,
pertanyaan-pertanyaan GS dinyatakan kembali pada GO dengan mengganti skala
yang dipakai. Skala yang dipakai untuk mengukur GO adalah “Sangat Puas”,
“Puas”, “Tidak Puas” dan “Sangat Tidak Puas”.
Sangat Puas, artinya harapan responden sangat terpenuhi kebutuhannya
setelah menonton acara tersebut, Puas artinya responden merasa cukup terpenuhi
kebutuhannya melalui acara tersebut, Tidak Puas artinya responden merasa
kurang terpenuhi kebutuhannya melalui acara tersebut, Sangat Tidak Puas, artinya
responden merasa sangat tidak terpenuhi kebutuhannya melalui acara tersebut.
Berikut ini merupakan gambaran umum mengenai kepuasan nyata yang
diperoleh responden dari menonton program komedi Comedy project di Trans TV
dan Pesbukers di AN TV, yang akan disajikan dalam tabel di bawah ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
TABEL XXVI
GAMBARAN UMUM TENTANG TINGKAT KEPUASAN YANG
DIPEROLEH (GRATIFICATIONS OBTAINED) DARI PROGRAM ACARA
COMEDY PROJECT DAN PESBUKERS
No Jenis-jenis Gratifications Obtained
Acara SP P TP STP Total F % F % F % F % F %
1 Untuk memperoleh
informasi tentang komedian
pendatang baru
CP
P
3
4
3,37
4,49
52
41
58,43
46,07
28
36
31,46
40,45
6
8 6,74 8,99
89
89
100
100
2 Untuk memperoleh
pengetahuan aksi panggung
komedian
CP
P
3
7
3,37
7,87
57
44
64,04
49,44
24
29
26,97
32,58
5
9
5,62
10,11
89
89
100
100
3 Untuk menambah
kepercayaan diri dalam
bergaul dengan orang lain
CP
P
6
5
6,74
5,62
39
30
43,82
33,71
36
41
40,45
46,07
8
13
8,99
14,61
89
89
100
100
4 Untuk memperoleh bahan
perbincangan dengan teman,
keluarga
CP
P
8
9
8,99
10,11
51
44
57,30
49,44
26
31
29,21
34,83
4
5
4,49
5,62
89
89
100
100
5 Untuk berkumpul bersama
keluarga
CP
P
12
9
13,48
10,11
47
41
52,81
46,07
25
31
28,09
34,83
5
8
5,62
8,99
89
89
100
100
6 Untuk mengisi waktu luang CP
P
11
10
12,36
11,24
55
45
61,80
50,56
21
30
23,59
33,71
2
4
2,25
4,49
89
89
100
100
7 Untuk melupakan persoalan
di kampus dan di rumah
CP
P
10
6
11,24
6,74
50
37
56,18
41,57
24
39
26,97
43,82
5
7
5,62
7,87
89
89
100
100
8 Untuk bersantai CP
P
15
12
16,85
13,48
57
54
64,05
60,67
16
18
17,98
20,22
1
5
1,12
5,62
89
89
100
100
9 Untuk memperoleh hiburan CP
P
26
24
29,21
26,97
56
41
62,92
46,07
7
18
7,87
20,22
0
6
0
6,74
89
89
100
100
Sumber : Pertanyaan kuesioner no. 22 - 30
Dari tabel diatas menunjukan berbagai kepuasan nyata yang diperoleh
responden dari menonton program acara komedi Comedy project di Trans TV dan
Pesbukers di ANTV. Persentase antara kedua acara tersebut relatif tidak terpaut
jauh, hanya saja mayoritas responden memberikan jawaban puas walaupun juga
ada dua item pada program pesbukers yang menonjolkan jawaban tidak Puas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
Namun secara keseluruhan responden lebih menonjolkan untuk memilih Puas dari
pada tidak puas.
Berikut ini akan ditampilkan tabel kepuasan nyata yang diperoleh
responden dari program acara komedi Comedy project di Trans TV dan Pesbukers
di AN TV per item kebutuhan.
TABEL XXVII
KEPUASAN NYATA YANG DIPEROLEH DALAM
MEMPEROLEH INFORMASI TENTANG KOMEDIAN PENDATANG BARU
Skala
Comedy project Pesbukers F % F %
Sangat Puas
Puas
Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
3
52
28
6
3,37
58,43
31,46
6,74
4
41
36
8
4,49
46,07
40,45
8,99
Jumlah 89 100 89 100
Sumber : Tabel XXVI
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa keduanya sama-sama
mendapatkan jawaban dengan frekuensi yang besar pada jawaban puas,
menandakan bahwa kedua program acara tersebut dapat memenuhi kebutuhan
responden untuk memperoleh informasi komedian pendatang baru, Hal ini dapat
terjadi karena banyaknya komedian-komedian pendatang baru yang bermunculan
di kedua acara tersebut. Dari kedua acara ini responden dapat mengetahui
informasi siapa saja komedian pendatang baru tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
TABEL XXVIII
KEPUASAN NYATA YANG DIPEROLEH DALAM
MEMPEROLEH PENGETAHUAN AKSI PANGGUNG KOMEDIAN
Skala
Comedy project Pesbukers F % F %
Sangat Puas
Puas
Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
3
57
24
5
3,37
64,04
26,97
5,62
7
44
29
9
7,87
49,44
32,58
10,11
Jumlah 89 100 89 100
Sumber : Tabel XXVI
Tabel tersebut memperlihatkan bahwa kedua program acara tersebut,
Comedy project dan Pesbukers keduanya mendapatkan jawaban dengan frekuensi
yang besar 46,96% (puas) untuk Comedy Project dan 49,44% (puas) untuk
Pesbukers, hanya di bawah seperempat responden saja yang menjawab bahwa
Comedy project dan Pesbukers tidak memuaskan dalam memenuhi kebutuhan
untuk memperoleh pengetahuan aksi panggung komedian.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kedua program acara komedi
tersebut dapat memnuhi kebutuhan responden untuk pengetahuan aksi panggung
komedian. Hal ini dapat terjadi karena kedua program acara komedi tersebut
menampilkan kepiawaian atau keahlian mereka dalam membuat penonton atau
pemirsa televisi dirumah tertawa di buatnya dengan polah tingkah lakunya
maupun gaya bicara mereka.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
TABEL XXIX
KEPUASAN NYATA YANG DIPEROLEH DALAM MENAMBAH
KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERGAUL DENGAN ORANG LAIN
Skala
Comedy project Pesbukers F % F %
Sangat Puas
Puas
Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
6
39
36
8
6,74
43,82
40,45
8,99
5
30
41
13
5,62
33,71
46,07
14,61
Jumlah 89 100 89 100
Sumber : Tabel XXVI
Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat perbedaan persentase yang
diperoleh kedua program acara komedi tersebut, Pada Comedy Project responden
cenderung puas terhadap kepuasan yang diperoleh setelah menyaksikan acara
tersebut dalam hal menambah kepercayaan diri dalam bergaul dengan orang lain,
sedangkan pada Pesbukers responden cenderung tidak puas terhadap kepuasan
yang diperoleh setelah menyaksikan acara tersebut dalam hal menambah
kepercayaan diri dalam bergaul dengan orang lain.
TABEL XXX
KEPUASAN NYATA YANG DIPEROLEH DALAM MENDAPATKAN
BAHAN PERBINCANGAN DENGAN TEMAN, KELUARGA
Skala
Comedy project Pesbukers F % F %
Sangat Puas
Puas
Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
8
51
26
4
8,99
57,30
29,21
4,49
9
44
31
5
10,11
49,44
34,83
5,62
Jumlah 89 100 89 100 Sumber : Tabel XXVI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
Dari tabel tersebut terlihat bahwa kedua program acara komedi tersebut
masing-masing cenderung mampu memenuhi kebutuhan responden untuk
memperoleh bahan perbincangan dengan orang lain. Hal itu tercermin dari
banyaknya responden yang menjawab bahwa kedua program acara komedi
tersebut memuaskan responden dalam hal kepuasan memperoleh bahan
pembicaraan dengan teman, keluarga.
Jumlah responden Comedy Project yang puas mencapai 57,30% dan
yang menjawab tidak puas sebanyak 29,21%. Sementara untuk Pesbukers yang
menjawab puas yaitu 49,44 % yang menjawab tidak puas sebanyak 34,83%.
Mengarah pada tingkat persentase tersebut, bisa dikatakan bahwa kedua program
acara komedi tersebut mampu memenuhi kebutuhan responden dalam
memperoleh bahan perbincangan dengan teman dan keluarga.
TABEL XXXI
KEPUASAN NYATA YANG DIPEROLEH RESPONDEN
UNTUK BERKUMPUL BERSAMA KELUARGA
Skala
Comedy project Pesbukers F % F %
Sangat Puas
Puas
Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
12
47
25
5
13,48
52,81
28,09
5,62
9
41
31
8
10,11
46,07
34,83
8,99
Jumlah 89 100 89 100
Sumber : Tabel XXVI
Dalam tabel diatas ternyata kedua program acara komedi tersebut.
Jawaban terbanyak terdapat pada item jawaban puas yaitu Comedy Project
52,81% responden menjawab puas dan Pesbukers 46,07% responden menjawab
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
puas. Dilihat secara keseluruhan, maka bisa dikatakan bahwa kedua program
acara komedi tersebut cenderung mampu memenuhi kebutuhan responden dalam
hal berkumpul dengan keluarga.
TABEL XXXII
KEPUASAN NYATA YANG DIPEROLEH RESPONDEN DALAM
MENGISI WAKTU LUANG
Skala
Comedy project Pesbukers F % F %
Sangat Puas
Puas
Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
11
55
21
2
12,36
61,80
23,59
2,25
10
45
30
4
11,24
50,56
33,71
4,49
Jumlah 89 100 89 100
Sumber : Tabel XXVI
Tabel diatas menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa
kebutuhan untuk mengisi waktu luang cukup bisa terpenuhi oleh kedua program
acara komedi Comedy Project dan Pesbukers. Terbukti lebih dari separuh
responden menjawab item membantu, masing-masing dengan 61,80% dan
50,56%.
Hal ini menunjukkan bahwa kedua acara ini memuaskan responden dalam
hal untuk mengisi waktu luang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
TABEL XXXIII
KEPUASAN NYATA YANG DIPEROLEH RESPONDEN DALAM
MELUPAKAN PERSOALAN DI KAMPUS DAN DI RUMAH
Skala
Comedy project Pesbukers F % F %
Sangat Puas
Puas
Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
10
50
24
5
11,24
56,18
26,97
5,62
6
37
39
7
6,74
41,57
43,82
7,87
Jumlah 89 100 89 100
Sumber : Tabel XXVI
Suatu yang berbeda terlihat pada tabel ini, jika pada item kategori yang
sebelumnya secara umum responden sama-sama merasa puasdengan adanya
kedua program acara tersebut maka pada item ini jawaban terbanyak terdapat pada
jawaban puas untuk Comedy project yaitu sebesar 56,18% sedangkan jawaban
tidak puas untuk Pesbukers yaitu sebesar 43,82% .
Ini terbukti dengan dominannya responden yang lebih banyak mendapatkan
kepuasan dalam melupakan persoalan di kampus dan dirumah cenderung didapat
melalui program acara comedy project dan kurang mendapatkan kepuasan dalam
melupakan persoalan di kampus dan dirumah melalui acara Pesbukers meskipun
terpaut tidak jauh dengan selisih 2 orang responden yang menjawab puas terhadap
acara pesbukers. Hal ini dikarenakan mahasiwa tidak dapat dengan mudah untuk
melupakan sejenak tugas-tugas atau persoalan seperti tugas-tugas yang mahasiswa
dapatkan dikampus dan rasa tanggung jawab yang besar sebagai mahasiswa dan
juga permasalahan atau persoalan yang ada dirumah yang sulit untuk dilupakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
TABEL XXXIV
KEPUASAN NYATA YANG DIPEROLEH RESPONDEN
DALAM MENGHILANGKAN STRESS
Skala
Comedy project Pesbukers F % F %
Sangat Puas
Puas
Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
15
57
16
1
16,85
64,04
17,98
1,12
12
54
18
5
13,48
60,67
20,22
5,62
Jumlah 89 100 89 100 Sumber : Tabel XXVI
Dari tabel tersebut terlihat bahwa mayoritas responden menyatakan
bahwa kebutuhan untuk mengisi waktu luang cukup bisa terpenuhi oleh kedua
program acara tersebut. Terbukti lebih dari banyaknya responden yang menjawab
item Puas, masing-masing dengan 64,04% untuk Comedy Project dan 60,67%
untuk Pesbukers. Namun acara Comedy Project sedikit lebih unggul daripada
Pesbukers dalam memuaskan responden. Ini terlihat dari responden yang
menjawab tidak membantu pada acara Pesbukers lebih sedikit jumlahnya daripada
acara Comedy Project.
TABEL XXXV
KEPUASAN NYATA YANG DIPEROLEH RESPONDEN
DALAM MEMPEROLEH HIBURAN
Skala
Comedy project Pesbukers F % F %
Sangat Puas
Puas
Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
26
56
7
0
29,21
62,92
7,87
0
24
41
18
6
26,97
46,07
20,22
6,74
Jumlah 89 100 89 100 Sumber : Tabel XXVI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
Data tabel memperlihatkan bahwa kedua program acara anak tersebut
mampu memenuhi kebutuhan responden untuk mendapatkan hiburan. Hal ini
Nampak dominannya responden yang menyatakan bahwa mereka puas terhadap
kedua acara komedi tersebut.
Namun Comedy Project lebih unggul sedikit dari pada Pesbukers, ini
terlihat dari besarnya jawaban reponden pada skala Puas pada Comedy Project
yang mencapai 62,92%, sedangkan Pesbukers 46,07%. Akan tetapi secara
keseluruhan responden terpuaskan kebutuhannya untuk mendapatkan hiburan.
Dapat disimpulkan bahwa program acara Comedy Project dan Pesbukers
masing-masing mampu memenuhi delapan item kebutuhan dengan tingkat
kepuasan yang berbeda-beda. Dijelaskan bahwa semua item dari kebutuhan dapat
dipenuhi oleh acara Comedy Project yaitu untuk memperoleh informasi tentang
komedian pendatang baru, untuk memperoleh pengetahuan aksi panggung
komedian, untuk menambah kepercayaan diri dalam bergaul dengan orang lain,
untuk memperoleh bahan perbincangan dengan teman/keluarga, untuk berkumpul
bersama keluarga, untuk mengisi waktu luang, untuk melupakan persoalan di
kampus dan rumah, untuk bersantai, untuk memperoleh hiburan. Sedangkan
Pesbukers 7 item dari 9 item kebutuhan dapat dipenuhi Pesbukers 7 item tersebut
yaitu untuk memperoleh informasi tentang komedian pendatang baru, untuk
memperoleh pengetahuan aksi panggung komedian, untuk memperoleh bahan
perbincangan dengan teman/keluarga, untuk berkumpul bersama keluarga, untuk
mengisi waktu luang, untuk bersantai, untuk memperoleh hiburan, dan 2 item
yang dirasa kurang dapat dipenuhi kepuasanya melalui Pesbukers yaitu untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
menambah kepercayaan diri dalam bergaul dengan orang lain, dan untuk
melupakan persoalan di kampus dan rumah, meskipun tidak sama namun acara
Pessbuker secara keseluruhan memenuhi kebutuan dari kesembilan item tersebut,
terlihat dari kecilnya jarak antara jawaban puas dan tidak puas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
BAB IV
ANALISIS DATA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan media oleh
responden (media use), tingkat kepuasan yang diharapkan responden
(Gratification Sought/GS), tingkat kepuasan yang diperoleh responden
(Gratification Obtained/GO), dan mengetahui tingkat kesenjangan kepuasan
(Gratification Discrepancy) yang diperoleh responden setelah menonton progran
acara komedi Pesbukers di ANTV dan Comedy Project di TransTV.
Berdasarkan pengolahan data pada bahasan bab sebelumnya akan di
analisis pada bab ini untuk hasilnya dapat menjelaskan serta dapat menjawab apa
yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini.
A. Penggunaan Media (Media Use)
Berdasarkan dari data pola penggunaan media yang dilakukan oleh
responden pada bahasan sebelumnya di BAB III akan dianalisis sebagai berikut:
a. Ada tidaknya aktivitas lain saat menonton rata-rata responden menjawab
dengan kategori tinggi dimana prosentase tertinggi 39,33% (Comedy Project
diTrans TV), sedangkan kategori rendah dimana prosentase tertinggi 43,82%
(Pesbukers di ANTV).
b. Pemahaman responden terhadap alur cerita acara, rata-rata responden
menjawab kedua acara ini pada kategori rendah yaitu prosentase
48,31%(Comedy Project di Trans TV) dan 39,33% (Pesbukers di ANTV)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
c. Selesai tidaknya responden mengikuti acara rata-rata menjawab sering
tidak selesai dimana prosentase tertinggi terletak pada kategori rendah yaitu
sebesar 41,57 (Comedy Project di Trans TV) dan 33,71(Pesbukers di ANTV)
d. Frekuensi berapa kali dalam seminggu menonton acara, rata-rata menjawab
dengan kategori rendah Comedy Project di Trans TV 2 kali dalam seminggu
yaitu dengan prosentase 39,33% dan untuk Pesbukers di ANTV dengan
kategori rendah 2 kali dalam seminggu sebanyak 33,71%.
e. Curahan waktu yang diberikan dalam menonton dalam sekali tayang, rata-rata
menjawab dengan kategori rendah Comedy Project di Trans TV rata-rata
menghabiskan 16-30 menit sekali menonton dengan prosentase 38,20% dan
untuk denan kategori sangat rendah Pesbukers di ANTV rata-rata
menghabiskan 1-15 menit sekali menonton dengan prosentase 32,58%.
Dari penyataan diatas dapat disimpulkan bahwa, ternyata secara
keseluruhan dari pola penggunaan media responden dalam per item pernyaataan
di atas, responden terlihat lebih memilih media acara Comedy Project di Trans TV
dibandingkan memilih media program acara Pesbukers di ANTV.
Berdasarkan analisis di atas terlihat juga bahwa tingkat pola penggunaan
media kedua acara tersebut akan mempengaruhi dari pada GS dalam
menenentukan tingkat GO yang didapat, atau bisa dikatakan bahwa berdasarkan
GS yang ada, responden akan menggunakan media/ pola penggunaan media
sebagai alat ukur untuk mendapatkan tingkat GS yang ada sehingga menghasilkan
tingkat GO yang diperoleh setelah melakukan pola penggunaan media. Hal ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
mengacu pada teori yang peneliti gunakan yaitu teori palmgreen dimana GS akan
selalu melewati menggunakan pola penggunaaan media dalam menentukan GO
yang real dari media tersebut. Secara tidak langsung media use juga tidak dapat
dipisahkan dalam menentukan kesenjangan kepuasan kedua program acara ini.
Hal ini dikarenakan untuk menghitung Discrepansy harus ada GS dan GO, tanpa
media use GO tidak bisa didapat sehingga pengharapan tidak akan tercapai karena
khalayak tidak melakukan pola penggunaan media dalam upaya pemenuhan
pengharapan yang di inginkan. Pengaruh yang terlihat dari pola penggunaan
media adalah, apabila media use dalam kategori rendah maka kesenjangan
kepuasan yang muncul adalah tinggi ( media use berbanding terbalik dengan
kesenjangan dan berbanding lurus dengan kepuasan real yang diperoleh, semakin
jarang pola penggunaan media maka kepuasan yang diperoleh pun akan semakin
kesulitan dalam mendapatkan tingkat kepuasan yang diinginkan. Jadi media use
tidak dapat dipisahkan dalam mengukur GS, GO dan kesenjangan kepuasan
B. Kesenjangan Kepuasan (Gratifications Discrepancy)
Gratifications Discrepancy adalah kesenjangan antara kepuasan yang
diharapkan (Gratifications Sought) dengan kepuasan nyata yang diperoleh
(Gratifications Obtained) dari penggunaan suatu media. Dalam penelitian ini
penulis akan menggambarkan kesenjangan kepuasan antara kepuasan yang
diharapkan dengan kepuasan yang diperoleh dari menonton program acara komedi
Comedy Project di TransTV dan Pesbukers di ANTV.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
Perhitungan kesenjangan kepuasan diukur dengan menggunakan
persentase 100 % sebagai ukuran tingkat kepuasannya. Dengan demikian nilai
kepuasan yang diberikan oleh media kepada responden dihasilkan dengan
melakukan pengurangan antara angka kepuasan maksimal (100 %) dengan angka
kesenjangan kepuasannya pada tiap-tiap itemnya. Menunjuk pada penelitian
terdahulu ditetapkan batasan kepuasan minimal sebesar 70% atau apabila
kesenjangan kepuasan berkisar antara 0-30% maka kebutuhan tersebut dianggap
memuaskan, sedangkan apabila kesenjangan kepuasan suatu media menunjukkan
angka presentase diatas 30% berarti media tersebut tidak mampu memuaskan
responden. Sebaliknya apabila kesenjangan kepuasan menunjukkan angka
dibawah 30% berarti media tersebut mampu memuaskan responden.
Terdapat hubungan berbanding terbalik antara kesenjangan dan kepuasan,
jika angka kesenjangan semakin besar berarti semakin tidak mampu media yang
diteliti untuk memenuhi kepuasan yang diharapkan responden, dan jika semakin
kecil angka kesenjangannya maka semakin besar pula media yang diteliti mampu
memenuhi kepuasan responden, artinya responden terpuaskan.
Besarnya tingkat kepuasan yang di peroleh responden dari media dapat
dikategorikan dalam tiga tingkat :
1. Tingkat kepuasan tinggi, yaitu apabila hasil pengurangannya (angka
kepuasan) yang diperoleh berkisar antara 0% - 10%
2. Tingkat kepuasan sedang, yaitu apabila hasil pengurangannya (angka
kepuasan) yang diperoleh berkisar antara 11% - 20%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
3. Tingkat kepuasan rendah, yaitu apabila hasil pengurangannya (angka
kepuasan) yang diperoleh berkisar antara 21% - 30%
Mengenai besarnya kesenjangan kepuasan antara program acara komedi
Comedy Project di TransTV dan Pesbukers di ANTV yang diperoleh dari
responden dapat diketahui melalui coding sheet uji discrepancy dibawah ini.
1. Kesenjangan Kepuasan Untuk Comedy Project
1) Untuk memperoleh informasi tentang komedian baru
GO GS Sangat
Puas Puas Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
Jumlah
Sangat penting 3 3 0 0 6
Penting 0 23 7 0 30
Tidak penting 0 24 20 0 44
Sangat Tidak Penting 0 2 1 6 9
Jumlah 3 52 28 6 89
3+7+24+2+189
x 100% = (dibulatkan menjadi 42 %)D = 41,57 %
2) Untuk memperoleh pengetahuan aksi panggung comedian GO GS Sangat
Puas Puas Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
Jumlah
Sangat penting 1 5 0 0 6
Penting 1 29 8 2 40
Tidak penting 1 22 16 0 39
Sangat Tidak Penting 0 1 0 3 4
Jumlah 3 57 24 5 89
5+1+8+2+1+22+189
x 100% = (dibulatkan menjadi 45 %)D = 44,94 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
3) Untuk menambah kepercayaan diri dalam bergaul dengan orang lain GO
GS Sangat Puas Puas Tidak
Puas
Sangat Tidak Puas
Jumlah
Sangat penting 3 8 6 0 17
Penting 2 26 14 2 44
Tidak penting 1 4 15 2 22
Sangat Tidak Penting 0 1 1 4 6
Jumlah 6 39 36 8 89
8+6+2+14+2+1+4+2+1+189
x 100% = (dibulatkan menjadi 46 %D = 46,07 %
4) Untuk memperoleh bahan perbincangan dengan teman/keluarga GO
GS Sangat Puas Puas Tidak
Puas
Sangat Tidak Puas
Jumlah
Sangat penting 4 13 0 0 17
Penting 4 26 16 1 47
Tidak penting 0 11 9 1 21
Sangat Tidak Penting 0 1 1 2 4
Jumlah 8 51 26 4 89
13+4+16+1+11+1+1+189
x 100% = (dibulatkan menjadi 54 %)D = 53,93 %
5) Untuk berkumpul bersama keluarga GO
GS Sangat Puas Puas Tidak
Puas
Sangat Tidak Puas
Jumlah
Sangat penting 5 10 9 0 24
Penting 7 29 8 5 49
Tidak penting 0 6 7 0 13
Sangat Tidak Penting 0 2 1 0 3
Jumlah 12 47 25 5 89
10+9+7+8+5+6+2+189
x 100% = (dibulatkan menjadi 54 %D = 53,93 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
6) Untuk mengisi waktu luang GO
GS Sangat Puas Puas Tidak
Puas
Sangat Tidak Puas
Jumlah
Sangat penting 5 6 3 0 14
Penting 6 42 13 1 62
Tidak penting 0 6 4 1 11
Sangat Tidak Penting 0 1 1 0 2
Jumlah 11 55 21 2 89
6+3+6+13+1+6+1+1+1
89x 100% = (dibulatkan menjadi 43 %)D = 42,70 %
7) Untuk melupakan persoalan di kampus dan rumah
GO GS Sangat
Puas Puas Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
Jumlah
Sangat penting 4 5 4 0 13
Penting 6 36 7 3 52
Tidak penting 0 7 10 2 19
Sangat Tidak Penting 0 2 3 0 5
Jumlah 10 50 24 5 89
5+4+6+7+3+7+2+2+389
x 100% = (dibulatkan menjadi 44 %)D = 43,82 %
8) Untuk bersantai GO
GS Sangat Puas Puas Tidak
Puas
Sangat Tidak Puas
Jumlah
Sangat penting 10 11 4 0 25
Penting 5 39 8 1 53
Tidak penting 0 6 3 0 9
Sangat Tidak Penting 0 1 1 0 2
Jumlah 15 57 16 1 89
11+4+5+8+1+6+1+189
x 100% = (dibulatkan menjadi 42 %)D = 41,57 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
9) Untuk memperoleh hiburan GO
GS Sangat Puas Puas Tidak
Puas
Sangat Tidak Puas
Jumlah
Sangat penting 16 17 3 0 36
Penting 10 37 2 0 49
Tidak Penting 0 1 2 0 3
Sangat Tidak Penting 0 1 0 0 1
Jumlah 26 56 7 0 89
17+3+10+2+1+1
89x 100% = (dibulatkan menjadi 38 %)D = 38,20 %
2. Kesenjangan Kepuasan Untuk Pesbukers
1) Kesenjangan Kepuasan Untuk Pesbukers Untuk memperoleh
memperoleh informasi tentang komedian baru
GO GS Sangat
Puas Puas Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
Jumlah
Sangat penting 3 1 2 0 6
Penting 0 21 8 0 29
Tidak penting 1 18 24 2 45
Sangat Tidak Penting 0 1 2 6 9
Jumlah 4 41 36 8 89
1+2+8+1+18+2+1+289
x 100% = (dibulatkan menjadi 39 %)D = 39,33 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
2) Untuk memperoleh pengetahuan aksi panggung komedian GO
GS Sangat Puas Puas Tidak
Puas
Sangat Tidak Puas
Jumlah
Sangat penting 1 4 1 0 6
Penting 6 21 9 4 40
Tidak penting 0 18 19 2 39
Sangat Tidak Penting 0 1 0 3 4
Jumlah 7 44 29 9 89
4+1+6+9+4+18+2+!
89x 100% = (dibulatkan menjadi 51 %)D = 50,56 %
3) Untuk menambah kepercayaan diri dalam bergaul dengan orang lain
GO GS Sangat
Puas Puas Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
Jumlah
Sangat penting 3 7 6 1 17
Penting 1 18 19 6 44
Tidak penting 1 4 15 2 22
Sangat Tidak Penting 0 1 1 4 6
Jumlah 5 30 41 13 89
7+6+1+1+19+6+1+4+2+1+1
89x 100% = (dibulatkan menjadi 55 %D = 55,06 %
4) Untuk memperoleh bahan perbincangan dengan teman/keluarga
GO GS Sangat
Puas Puas Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
Jumlah
Sangat penting 6 8 3 0 17
Penting 2 27 15 3 47
Tidak penting 1 8 12 0 21
Sangat Tidak Penting 0 1 1 2 4
Jumlah 9 44 31 5 89 8+3+2+15+3+1+8+1+1
89x 100% = (dibulatkan menjadi 47 %)D = 47,19 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
5) Untuk berkumpul bersama keluarga GO
GS Sangat Puas Puas Tidak
Puas
Sangat Tidak Puas
Jumlah
Sangat penting 5 6 11 2 24
Penting 4 28 11 6 49
Tidak penting 0 5 8 0 13
Sangat Tidak Penting 0 2 1 0 3
Jumlah 9 41 31 8 89
6+11+2+4+11+6+5+2+1
89x 100% = (dibulatkan menjadi 54 %D = 53,93 %
6) Untuk mengisi waktu luang
GO GS Sangat
Puas Puas Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
Jumlah
Sangat penting 5 3 5 1 14
Penting 5 36 18 3 62
Tidak penting 0 5 6 0 11
Sangat Tidak Penting 0 1 1 0 2
Jumlah 10 45 30 4 89
3+5+1+5+18+3+5+1+1
89x 100% = (dibulatkan menjadi 47 %)D = 47,19 %
7) Untuk melupakan persoalan di kampus dan rumah
GO GS Sangat
Puas Puas Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
Jumlah
Sangat penting 5 2 6 0 13
Penting 1 29 18 4 52
Tidak Penting 0 4 12 3 19
Sangat Tidak Penting 0 2 3 0 5
Jumlah 6 37 39 7 89 2+6+1+18+4+4+3+2+3
89x 100% = (dibulatkan menjadi 48 %)D = 48,31 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
8) Untuk bersantai GO
GS Sangat Puas Puas Tidak
Puas
Sangat Tidak Puas
Jumlah
Sangat penting 10 10 5 0 25
Penting 2 38 8 5 53
Tidak penting 0 5 4 0 9
Sangat Tidak Penting 0 1 1 0 2
Jumlah 12 54 18 5 89
10+5+2+8+5+5+1+1
89x 100% = (dibulatkan menjadi 42 %)D = 41,57 %
9) Untuk memperoleh hiburan GO
GS Sangat Puas Puas Tidak
Puas
Sangat Tidak Puas
Jumlah
Sangat penting 18 9 8 1 36
Penting 6 29 8 4 47
Tidak penting 0 2 2 1 5
Sangat Tidak Penting 0 1 0 0 1
Jumlah 24 41 18 6 89
9+8+1+6+8+4+2+1+1
89x 100% = (dibulatkan menjadi 45 %)D = 44,94 %
Dari hasil uji discrepancy pada coding sheet diatas, selanjutnya dapat
dianalisis kesenjangan yang terjadi melalui angka yang diperoleh pada uji
discrepancy diatas. Gambaran mengenai kesenjangan pada tiap jenis kebutuhan
dalam acara komedi Comedy Project dan Pesbukers dapat dilihat pada tabel
berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
TABEL XXXVI
Tingkat Kesenjangan Kepuasan Dan Kemampuan Pemenuhan Kebutuhan
Dari Comedy Project di TransTV
No
Jenis-Jenis Kebutuhan
Tingkat Kesenjangan
Keterangan
1 Untuk memperoleh informasi komedian pendatang baru
42 %
Tidak
mmemuaskan 2 Untuk memperoleh pengetahuan
aksi panggung komedian
45 % Tidak
mmemuaskan 3 Untuk menambah kepercayaan diri
dalam bergaul dengan orang lain
46 % Tidak
mmemuaskan 4 Untuk memperoleh bahan
perbincangan dengan teman, keluarga
54 %
Tidak
mmemuaskan 5 Untuk berkumpul bersama keluarga 54 % Tidak
mmemuaskan 6 Untuk mengisi waktu luang 43 % Tidak
mmemuaskan 7 Untuk melupakan persoalan di
kampus dan rumah 44 % Tidak mmemuaskan
8 Untuk bersantai 42 % Tidak mmemuaskan
9 Untuk memperoleh hiburan 38 % Tidak mmemuaskan
Sumber : uji kesenjangan kepuasan
Dari tabel tersebut terlihat bahwa acara Comedy Project memperoleh
tingkat kesenjangan dari responden untuk semua item kebutuhan menunjukan
persentase diatas 30 % dan kepuasan tingkat kepuasan yang didapat kurang dari
70 %. Dimana kepuasan minimum adalah pada tingkatan 70% dan tingkat
maksimum 100%. Meskipun angka persentase dari 9 item menunjukkan 7 item
tingkat kepuasan lebih besar dari persentase kesenjangan kepuasan, dan hanya 2
item menunjukkan tingkat kesenjangan lebih besar dari tingkat kepuasan dalam
memenuhi kebutuhan responden. Terlihat juga bahwa pada item untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
memperoleh hiburan menjadi tingkat pemenuhan kebutuhan tertinggi yang
mencapai persentase 62 % , namun belum bisa dikatakan memuaskan responden
dikarenakan angka tersebut belum dapat mencapai angka minimum tingkat
kepuasan, sehingga dapat disimpulkan bahwa program acara Comedy Project di
Trans TV tersebut tidak dapat/ tidak mampu memuaskan responden.
TABEL XXXVII Tingkat Kesenjangan Kepuasan Dan Kemampuan Pemenuhan Kebutuhan
Dari Pesbukers di ANTV
No
Jenis-Jenis Kebutuhan
Tingkat Kesenjangan
Kategori Kesenjangan
1 Untuk memperoleh informasi komedian pendatang baru
39 %
Tidak
mmemuaskan
2 Untuk memperoleh pengetahuan aksi panggung komedian
51 %
Tidak
mmemuaskan
3 Untuk menambah kepercayaan diri dalam bergaul dengan orang lain
55 %
Tidak
mmemuaskan
4 Untuk memperoleh bahan perbincangan dengan teman, keluarga
47 %
Tidak mmemuaskan
5 Untuk berkumpul bersama keluarga 54 % Tidak
mmemuaskan
6 Untuk mengisi waktu luang 47 % Tidak mmemuaskan
7 Untuk melupakan persoalan di kampus dan rumah 48 % Tidak
mmemuaskan
8 Untuk bersantai 42 % Tidak mmemuaskan
9 Untuk memperoleh hiburan 45 % Tidak mmemuaskan
Sumber : uji kesenjangan kepuasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97
Dalam tabel ini rata-rata responden memperoleh tingkat kepuasan yang
juga digolongkan tidak dapat memuaskan responden untuk semua item kebutuhan.
Meskipun angka persentase dari 9 item menunjukkan 6 item tingkat kepuasan
lebih besar dari persentase kesenjangan kepuasan, dan 3 item menunjukkan
tingkat kesenjangan lebih besar dari tingkat kepuasan dalam memenuhi kebutuhan
responden dan angka persentase tertinggi yaitu tingkat pemenuhan kebutuhan
untuk memperoleh informasi komedian pendatang baru dengan persentase 61%.
Namun persentase tingkat kepuasan tersebut masih belum mampu mencapai
batasan minimum tingkat kepuasan, sehingga dapat disimpulkan bahwa program
acara Pesbukers di ANTV ini tidak dapat/ tidak mampu memuaskan reponden.
Selanjutnya akan disajikan tabel tentang acara mana yang lebih unggul
dalam memberikan kepuasan kepada responden :
TABEL XXXVIII PROGRAM ACARA YANG LEBIH UNGGUL
DALAM MEMUASKAN RESPONDEN
No. Jenis-jenis Kebutuhan Program yang lebih memuaskan
1 Untuk memperoleh informasi komedian pendatang baru Pesbukers
2 Untuk memperoleh pengetahuan aksi panggung komedian Comedy Project
3 Untuk menambah kepercayaan diri dalam bergaul dengan orang lain Comedy Project
4 Untuk memperoleh bahan perbincangan dengan teman, keluarga Pesbukers
5 Untuk berkumpul bersama keluarga Sama
6 Untuk mengisi waktu luang Comedy Project
7 Untuk melupakan persoalan di kampus dan rumah Comedy Project
8 Untuk bersantai Sama
9 Untuk memperoleh hiburan Comedy Project
Sumber : Tabel XXXVI dan XXXVII
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
98
Dari tabel diatas terlihat perbandingan antara mana acara yang lebih bisa
memuaskan responden dalam setiap macam item kebutuhan. Ada beberapa item
yang mampu lebih dipuaskan oleh acara Comedy Project dan ada pula yang lebih
mampu dipuaskan oleh acara Pesbukers, dan bahkan terjadi kesamaan pemuasan
kebutuhan yang di dapat..
Ada lima item kebutuhan yang lebih mampu dipuaskan oleh acara komedi
Comedy Project, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh pengetahuan aksi panggung comedian
2. Untuk menambah kepercayaan diri dalam bergaul dengan orang lain
3. Untuk mengisi waktu luang
4. Untuk melupakan persoalan di kampus dan rumah
5. Untuk memperoleh hiburan
Sementara acara Pesbukers lebih mampu memenuhi kebutuhan pada dua
item, yaitu :
1. Untuk memperoleh informasi komedian pendatang baru
2. Untuk memperoleh bahan perbincangan dengan teman, keluarga
Dua dari sembilan item tersebut ternyata terdapat kesamaan dalam
persentase antara tingkat pemenuhan kebutuhan Comedy Project dan persentase
antara tingkat pemenuhan kebutuhan Pesbukers yaitu dua item
1. Untuk berkumpul bersama keluarga
2. Untuk bersantai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
99
Dari analis data di atas kita ketahui bahwa tingkat persentase kepuasan
yang di dapat pada tiap-tiap item menunjukan pada persentase diatas 30%, hal ini
menandakan bahwa tingkat kepuasan yang didapat kurang tinggi/ bahkan bisa
dibilang tidak terpenuhi karena jarak antara kesenjangan dan kepuasan yang di
dapat terlalu dekat, serta dilihat dari bab 1 bahwa tingkat batasan kepuasan
minimal adalah 70 % atau apabila kesenjangan kepuasan berkisar antara 0-30%
maka kebutuhan tersebut dianggap memuaskan. Apabila kesenjangan kepuasan
suatu media menunjukkan angka presentase diatas 30% berarti media tersebut
tidak mampu memuaskan responden. Sebaliknya apabila kesenjangan kepuasan
menunjukkan angka dibawah 30% berarti media tersebut mampu memuaskan
responden. Semakin besar angka kesenjangan berarti suatu media semakin tidak
mampu memenuhi kebutuhan Sebaliknya, semakin kecil angka kesenjangan
semakin besar kemampuan suatu media dalam memenuhi kebutuhan responden.
Tingkat kepuasan dikatan rendah apabila presentase kesenjangan kepuasan
sebesar 21-30%, sedang, apabila presentase kesenjangan kepuasan sebesar 11-
20%, dan tinggi, apabila presentase kesenjangan kepuasan sebesar 0-10%,
Sehingga dikatakan bahwa kedua program acara ini yaitu Comedy Project di
Trans TV dan Pesbukers di ANTV tidak mampu memuaskan responden.
Namun disisi lain dari analisis data progam mana yang lebih memuaskan
responden diketahui bahwa ini menunjukkan bahwa acara Comedy Project lebih
dapat memuaskan responden dibanding dengan Pesbukers di ANTV / bisa
dikatakan acara Comedy Project di Trans TV lebih unggul dari pada acara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
100
Pesbukers di ANTV dalam memenuhi kebutuhan kepuasan responden dalam
berbagai item yang ada.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
101
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data tentang penggunaan media (Media Use),
kepuasan yang diharapkan (Gratifications Sought), kepuasan yang diperoleh
(Gratifications Obtained), dan kesenjangan kepuasan (Gartifications
Discrepancy) dari program acara komedi Comedy Project di TransTV dan
Pesbukers di ANTV, maka dapat dikemukakan kesimpulan penelitian sebagai
berikut :
1. Penggunaan Media (Media Use)
Pola penggunaan media diukur melalui intensitas menonton, frekuensi dan
curahan waktu yang dipergunakan untuk menonton acara tersebut. Sementara
untuk intensitas menonton masih dibagi lagi yaitu ada tidaknya aktivitas lain saat
menonton, pemahaman terhadap acara, dan selesai tidaknya menonton.
a. Intensitas Responden
Berdasarkan intensitas menonton pada item pertanyaan ada tidaknya
aktivitas lain saat menonton jawaban tertinggi responden pada acara Comedy
Project adalah kadang ada aktivitas lain sebesar 39,33 %, sedangkan Pesbukers
jawaban tertinggi terdapat pada jawaban sering ada aktivitas lain sebesar 43,82 %.
Pada item pertanyaan pemahaman terhadap cerita jawaban untuk kedua acara
sama yaitu pada kadang tidak memahami alur cerita dengan persentase 48,31 pada
Comedy Project dan 39,33 % pada Pesbukers. Sedangkan pada item pertanyaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
102
selesai tidaknya menonton untuk kedua acara jawaban tertinggi terdapat pada
jawaban sering tidak sampai selesai dengan persentase 41,57 pada Comedy
Project dan 33,71 % pada Pesbukers. Dengan demikian dalam hal ini intensitas
responden dalam hal ada tidaknya aktivitas lain saat menonton, pemahaman
terhadap acara, dan selesai tidaknya menonton untuk program acara Comedy
Project lebih baik.
b. Frekuensi Menonton
Dari empat kali penayangan dalam satu minggu, Sebanyak 39,33 %
responden menonton 2 kali dalam seminggu acara Comedy Project sedang
pesbukers 33,71% .Ternyata mayoritas responden mengaku lebih sering menonton
acara Comedy Project daripada Pesbukers. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat
perhatian responden pada acara Comedy Project lebih tinggi daripada Pesbukers.
Disini terlihat bahwa frekuensi untuk menonton program acara Comedy Project
ternyata lebih baik daripada untuk program acara Pesbukers.
c. Curahan waktu
Berdasarkan curahan waktu menonton kedua acara dalam sekali
penayangan, ternyata program acara Comedy Project lebih baik. Ada 38,20%
responden menonton rata-rata 16-30 menit dalam sekali tayang, sedangkan untuk
program acara Pesbukers 32,58 % responden menonton rata-rata 1-15 menit
dalam sekali tayang. Walaupun Comedy Project lebih unggul akan tetapi secara
rata-rata hasil Pesbukers untuk curahan waktu responden tidak terlalu buruk,
karena untuk curahan waktu rata-rata 46-60 menit Pesbukers bisa lebih unggul
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
103
dibandingkan dengan Comedy project yaitu 5,62% untuk Comedy Project,
14,61% untuk Pesbukers.
2. Kepuasan yang Diharapkan (Gratifications Sought)
Berdasarkan penghitungan pada bab sebelumnya, dari 9 item kebutuhan
yang ditawarkan kepada responden, hampir seluruhnya merupakan kebutuhan
yang ingin dicari pemuasannya dengan cara menonton acara komedi Comedy
Project di TransTV dan Pesbukers di ANTV. Hal tersebut dibuktikan dengan
adanya 8 item dari 9 item kebutuhan yang dipilih responden dengan persentase
tertinggi pada skala penting. Jenis item kebutuhan tersebut adalah item kebutuhan
untuk memperoleh pengetahuan aksi panggung komedian dengan persentase
44,94%, item kebutuhan untuk menambah kepercayaan diri dalam bergaul dengan
orang lain dengan persentase 49,44%, item kebutuhan untuk memperoleh bahan
perbincangan dengan teman/keluarga dengan persentase 52,81%, item kebutuhan
untuk berkumpul bersama keluarga dengan persentase 55,06%, item kebutuhan
untuk mengisi waktu luang dengan persentase 69,66%, item kebutuhan untuk
melupakan persoalan dikampus dan dirumah dengan persentase 58,43%, item
untuk bersantai dengan persentase 59,55 %, dan terakhir item untuk memperoleh
hiburan dengan persentase 55,06%. Persentase diatas memperlihatkan bahwa 8
item tersebut merupakan item yang diharapkan oleh para responden untuk dapat
dipenuhi melalui program acara komedi Comedy Project di Trans TV dan
Pesbukers di ANTV.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
104
Sedangkan untuk skala tidak penting, hanya terdapat 1 item kebutuhan
yang berada pada persentase tertinggi, yaitu kebutuhan untuk memperoleh
informasi tentang komedian pendatang baru dengan persentase 50,56%.
Secara umum, tingkat kepuasan yang diharapkan responden (gratification
sought) menunjukkan persentase terbanyak adalah pada skala penting. Artinya
sebagian besar responden ingin mencari pemenuhan atas kebutuhan-kebutuhannya
dari menonton program acara komedi Comedy Project di Trans TV dan Pesbukers
di ANTV.
3. Kepuasan yang Diperoleh (Gratifications Obtained)
Berdasarkan analisa kedua program acara antara Comedy Project dan
Pesbukers tingkat kepuasan yang diperoleh pada tiap item kebutuhan responden
cukup mampu dipenuhi. Dari 9 item kebutuhan yang ada, Comedy Project dan
Pesbukers relative mendapatkan hasil yang hampir sama walaupun dengan tingkat
persentase yang berbeda-beda.
Mayoritas keduanya mampu memperoleh persentase tertinggi pada skala
puas yaitu sebanyak 7 item kebutuhan yaitu kebutuhan untuk memperoleh
informasi tentang komedian pendatang baru, untuk memperoleh pengetahuan aksi
panggung komedian, untuk mendapatkan bahan perbincangan dengan
teman/keluarga, untuk berkumpul bersama keluarga, untuk mengisi waktu luang,
untuk bersantai, dan untuk memperoleh hiburan. Sedangkan untuk 2 item
selanjutnya ternyata terdapat perbedaan antara kepuasan yang diperoleh antara
Comedy Project dan Pesbukers, dimana pada 2 item ini yaitu untuk memenambah
kepercayaan diri dalam bergaul dengan orang lain dan untuk melupakan persoalan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
105
dikampus dan dirumah untuk Comedy Project persentase tertinggi responden tetap
menyatakan puas terhadap acara ini, sedangkan untuk Pesbukers responden
menyatakan tidak puas terhadap acara ini.
Meskipun dari 2 item kebutuhan menunjukan bahwa program acara
Pesbukers tidak puas. Namun secara keseluruhan program Comedy Project dan
Pesbukers sudah mampu untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan responden.
4. Kesenjangan Kepuasan (Gratifications Discrepancy)
Berdasarkan penghitungan kesenjangan kepuasan menggunakan rumus
discrepancy dan hasil persentase yang sudah dibulatkan terlihat
1. Kesenjangan kepuasan untuk memperoleh informasi tentang komedian
pendatang baru melalui program acara komedi Comedy Project dan
Pesbukers 42 % dan 39 %.
2. Kesenjangan kepuasan untuk memperoleh pengetahuan aksi panggung
komedianmelalui program acara komedi Comedy Project dan Pesbukers
45 % dan 51 %.
3. Kesenjangan kepuasan untuk menambah kepercayaan diri dalam bergaul
dengan orang lain melalui program acara komedi Comedy Project dan
Pesbukers sebesar 46 % dan 55 %
4. Kesenjangan kepuasan untuk memperoleh bahan perbincangan dengan
teman/keluarga melalui program acara komedi Comedy Project dan
Pesbukers sebesar 54 % dan 47 %
5. Kesenjangan kepuasan untuk berkumpul bersama melalui program acara
komedi Comedy Project dan Pesbukers sama sebesar 54 % dan 54 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
106
6. Kesenjangan kepuasan untuk mengisiwaktu luang melalui program acara
komedi Comedy Project dan Pesbukers sebesar43 % dan 47 %
7. Kesenjangan kepuasan untuk melupakan persoalan dikampus dan dirumah
melalui program acara komedi Comedy Project dan Pesbukers sebesar 44
% dan 48 %
8. Kesenjangan kepuasan untuk bersantai melalui program acara komedi
Comedy Project dan Pesbukers sama sebesar 42 % dan 42 %
9. Kesenjangan kepuasan untuk memperoleh hiburan melalui program acara
komedi Comedy Project dan Pesbukers sebesar 38 % dan 45 %
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kesenjangan kepuasan dalam
menonton program acara komedi Comedy Project di TransTV dan Pesbukers di
ANTV tidak memuaskan responden hal ini dapat dilihat dari tingkat persentase
kepuasan yang di dapat pada tiap2 item menunjukan pada persentase diatas 30%,
hal ini menandakan bahwa tingkat kepuasan yang didapat kurang tinggi/ bahkan
bisa dibilang tidak terpenuhi karena jarak antara kesenjangan dan kepuasan yang
di dapat terlalu dekat, serta dilihat dari bab 1 bahwa tingkat batasan kepuasan
minimal adalah 70 % atau apabila kesenjangan kepuasan berkisar antara 0-30%
maka kebutuhan tersebut dianggap memuaskan. Apabila kesenjangan kepuasan
suatu media menunjukkan angka presentase diatas 30% berarti media tersebut
tidak mampu memuaskan responden. Sebaliknya apabila kesenjangan kepuasan
menunjukkan angka dibawah 30% berarti media tersebut mampu memuaskan
responden. Semakin besar angka kesenjangan berarti suatu media semakin tidak
mampu memenuhi kebutuhan Sebaliknya, semakin kecil angka kesenjangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
107
semakin besar kemampuan suatu media dalam memenuhi kebutuhan responden.
Tingkat kepuasan dikatan rendah apabila presentase kesenjangan kepuasan
sebesar 21-30%, sedang, apabila presentase kesenjangan kepuasan sebesar 11-
20%, dan tinggi, apabila presentase kesenjangan kepuasan sebesar 0-10%,
Sehingga dikatakan bahwa kedua program acara ini yaitu Comedy Project di
Trans TV dan Pesbukers di ANTV dianggap tidak mampu memuaskan responden.
5. Media yang Lebih Unggul
Dari perbandingan angka kesenjangan kepuasan yang didapatkan oleh
Comedy Project dan Pesbukers, diketahui bahwa dari 9 jenis kebutuhan yang
ditawarkan, tingkat pemenuhan kepuasan Comedy Project lebih unggul pada 5
item jenis kebutuhan. Sedangkan Pesbukers hanya unggul pada 2 item jenis
kebutuhan, dan 2 item jenis kebutuhan yang sama antara pemuasan kebutuhan
antara Comedy Project dan Pesbukers.
Adapun item yang mampu lebih dipuaskan oleh acara Comedy Project
yaitu 5 item sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh pengetahuan aksi panggung comedian
2. Untuk menambah kepercayaan diri dalam bergaul dengan orang lain
3. Untuk mengisi waktu luang
4. Untuk melupakan persoalan di kampus dan rumah
5. Untuk memperoleh hiburan
Sementara acara Pesbukers lebih mampu memenuhi kebutuhan pada dua
item, yaitu :
1. Untuk memperoleh informasi komedian pendatang baru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
108
2. Untuk memperoleh bahan perbincangan dengan teman, keluarga
Dua dari sembilan item tersebut ternyata terdapat kesamaan dalam
persentase antara tingkat pemenuhan kebutuhan Comedy Project dan persentase
antara tingkat pemenuhan kebutuhan Pesbukers yaitu dua item
1. Untuk berkumpul bersama keluarga
2. Untuk bersantai
Berdasarkan keseluruhan analisis tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa
Comedy Project di Trans TV lebih mampu memuaskan kebutuhan responden
dibandingkan dengan acara Pesbukers di ANTV.
B. SARAN
Berdasarkan penelitian kesenjangan kepuasan antara Comedy Project dan
Pesbukers , peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
A. Untuk acara Comedy Project dan Pesbukers
1. Untuk Comedy Project
Meskipun Comedy Project dirasa lebih mampu memuaskan kebutuhan
responden dari Pesbukers, diharapkan untuk dapat mempertahankan
hal tersebut dan memperbaiki beberapa format acara/kualitas yang ada
untuk kedepannya, serta meminimalisir/memperhatikan aspek negatif
dapat berpengaruh pada khalayak, sehingga dapat menjadi tayangan
komedi yang mampu menghibur dan mampu memenuhi kebutuhan
pemirsanya dan tentunya menjadi program acara yang bermanfaat dan
digemari oleh khalayak televisi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
109
2. Untuk Pesbukers
Dilihat dari hasil kesimpulan di atas tentunya progam acara ini perlu
untuk meningkatkan kualitas maupun format acara sehingga dapat
lebih bisa menarik minat khalayak untuk menonton serta kebutuhan
mereka akan program acara bergenre seperti ini dapat lebih bisa
terpenuhi, serta tidak hanya bertujuan hanya untuk mendapatkan rating
tinggi saja, tanpa melihat efek negatif yang ditimbulkan, namun dapat
menjadi program hiburan yang bermanfaat.
B. Untuk Penelitian selanjutnya
1. Penulis juga menyarankan agar untuk penelitian selanjutnya dapat
menambahkan beberapa teori-teori yang dapat mendukung tujuan dari
penelitian seperti ini yaitu seperti teori persaingan media oleh Niche.
Karena penulis beranggapan bahwa teori tersebut penting dan sangat
berhubungan dengan penelitian seperti ini, supaya penelitian
selanjutnya tidak hanya sekedar mengukur tentang penggunaan media
(Media Use), kepuasan yang diharapkan (Gratifications Sought),
kepuasan yang diperoleh (Gratifications Obtained), dan kesenjangan
kepuasan (Gartifications Discrepancy) saja, namun juga dapat
dihubungkan dengan persaingan antar media yang diteliti sehingga
menjadi penelitian yang lebih lengkap.