Home Visite Bgm

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    1/60

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang

    sangat pesat. Oleh karena itu, kelompok usia balita perlu mendapat perhatian,

    karena merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi (Ditjen

    Bina izi Dan !esehatan "bu Dan Anak !ementerian !esehatan #", $%&&'.

    asalah gizi pada anak balita di "ndonesia telah mengalami

    perbaikan. )al ini dapat dilihat antara lain dari penurunan pre*alensi gizi

    buruk pada anak balita dari +, - tahun $%% menjadi ,/- pada tahun $%&%.

    eskipun terjadi penurunan, tetapi jumlah nominal anak gizi buruk masih

    relati0 besar, oleh karena itu diperlukan tenaga yang mampu mengatasi kasus

    gizi buruk se1ara 1epat, tepat dan pro0esional yang diikuti dengan penyiapan

    sarana dan prasarana yang memadai. Untuk menyiapkan tenaga kesehatan

    terampil seperti yang diharapkan selain memberikan peningkatan kapasitas

    juga diperlukan panduan tatalaksana gizi buruk yang akan digunakan tenaga

    kesehatan (Ditjen Bina izi Dan !esehatan "bu Dan Anak !ementerian

    !esehatan #", $%&&'.

    Untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia

    balita perlu diselenggarakan 2emberian akanan 3ambahan (2 3'

    2emulihan. 2 3 2emulihan bagi anak usia 45+/ bulan dimaksudkan sebagai

    tambahan, bukan sebagai pengganti makanan utama sehari5hari. 2 3

    2emulihan dimaksud berbasis bahan makanan lokal dengan menu khas daerah

    yang disesuaikan dengan kondisi setempat (Ditjen Bina izi Dan !esehatan

    "bu Dan Anak !ementerian !esehatan #", $%&&'.

    ulai tahun $%&& !ementerian !esehatan #" menyediakan anggaran

    untuk kegiatan 2 3 2enyuluhan dan 2 3 2emulihan melalui dana Bantuan

    Operasional !esehatan (BO!'. Dengan adanya dana BO! di setiap

    puskesmas, kegiatan 2 3 2emulihan bagi anak balita usia 4 6 +/ bulan

    &

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    2/60

    diharapkan dapat didukung oleh pimpinan puskesmas dan jajarannya. Untuk

    memperoleh pemahaman yang sama dalam melaksanakan kegiatan dimaksud,

    maka disusun 2anduan 2enyelenggaraan 2 3 2emulihan bagi Balita izi

    !urang. dalam melakukan penanggulangan gizi buruk oleh tim asuhan gizi

    (dokter, perawat, dan ahli gizi' (Ditjen Bina izi Dan !esehatan "bu Dan

    Anak !ementerian !esehatan #", $%&&'

    B. 3ujuan5 engetahui dan mengidenti0ikasi gejala5gejala gizi kurang5 engetahui penanganan dan pen1egahan gizi kurang5 engidenti0ikasi permasalahan kesehatan anggota keluarga yang

    dikunjungi sesuai dengan penyakit.5 enentukan prioritas 0aktor yang besar pengaruhnya terhadap

    kesehatan pasien

    7. an0aat5 Dapat mengidenti0ikasikan gejala dari gizi5 engetahui 0aktor lingkungan yang berperan dalam jalannya penyakit

    FORM HASIL KEGIATAN HOME VISIT

    LAPORAN HOME VISIT DOKTER KELUARGABerkas Pembinaan Keluar a

    Puskesmas P!r!n 8o. # 9

    3anggal kunjungan pertama kali %/ :eptember $%&+,

    8ama pembimbing 9 dr. Anis ahmudah Lestari

    $

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    3/60

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    4/60

    8o 8ama !edudukan

    dalam

    keluarga

    L?2 Umur 2endidikan 2ekerjaan 2asien

    !linik

    (@?3'

    !et

    & 3n. 7 !! L > :L32 :wasta @ "

    $ 8y. = "stri 2 $ :L32 :wasta @ 5> An. :: Anak ke5& 2 &% :D 2elajar @ 5

    An. 8 Anak ke5$ 2 :D 2elajar @+ An. Anak ke5> L 5 5 @ 54 An. : Anak ke5 L & 5 @ Pasien

    Gi#i

    kuran

    :umber 9 Data 2rimer, :eptember $%&+

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    5/60

    LAPORAN KASUS KEDOKTERAN KELUARGA

    BAB ISTATUS PENDERITA

    A$ PENDAHULUAN

    Laporan ini berdasarkan kasus yang diambil dari seorang penderita

    berjenis kelamin laki5laki berusia & tahun > bulan dimana pasien merupakan salahsatu dari pasien gizi kurang yang berada di wilayah 2uskesmas 2orong,

    !abupaten :idoarjo . engingat kasus ini masih banyak ditemukan di masyarakat

    khususnya di daerah 2uskesmas 2orong, !abupaten :idoarjo . Oleh karena itu

    penting kiranya bagi penulis untuk memperhatikan dan men1ermatinya untuk

    kemudian bisa menjadikannya sebagai pengamatan di lapangan.

    B$ IDENTITAS PENDERITA 8ama 9 An. :

    Umur 9 & tahun > bulan

    enis kelamin 9 Laki5laki

    2ekerjaan 9 5

    2endidikan 9 5

    Agama 9 "slam

    Alamat 9 Desa indi #3 %%4 #< %%&

    !elurahan indi !e1amatan

    2orong !abupaten :idoarjo

    :uku 9 awa

    3anggal kunjungan #umah 9 (&' %/ :eptember $%&+

    ($' & :eptember $%&+

    +

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    6/60

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    7/60

    )$ #iwayat !ebiasaan

    2asien suka mengkonsumsi krupuk.

    *$ #iwayat :osial ;konomi

    2enderita adalah anak ke5 dari pasangan suami istri 3n. 7 dan 8y. =.

    :aat ini ayah penderita masih bekerja menjadi kernet bus, dan ibu

    penderita sebagai ibu rumah tangga, ketiga saudara penderita saat ini ada

    yang masih bersekolah dan tidak bersekolah. :umber pendapatan keluarga

    didapatkan tidak tentu setiap bulannya. !ebutuhan sehari5hari di1ukupi

    dengan penghasilan kurang lebih #p. %%.%%%per bulan.

    2enderita saat ini tinggal di Desa indi #3 %%4 #< %%&, !e1amatan

    2orong, :idoarjo, dengan kondisi lingkungan rumah dan sekitarnya yang

    kurang sehat. #umah pasien berukuran &+ C + m $ dan letaknya berdekatan

    dengan rumah tetangga lainnya. #umah memiliki jamban yang tampak

    kotor, sumber air yang dimiliki pasien adalah air sumur yang digunakan

    untuk memenuhi kebutuhan sehari5hari seperti mandi dan men1u1i baju

    tampak keruh, tidak terdapat tempat pembuangan sampah atau limbah

    dimana sampah keluaga dibuang begitu saja di dalam rumah, tidak

    terdapat lemari sehingga baju5baju berserakan, ruang tidur lembab, tidak

    terdapat jendela pada ruang tidur, dapur tampak kotor dengan sisa5sisa

    makanan yang berserakan di lantai . :uasana sekitar rumah pasien dekat

    dengan rel kereta api dan tampak kumuh.

    +$ #iwayat izi.

    2enderita makan > kali sehari namun hanya 5+sendok makan dengan

    sepiring nasi dan sayur, tidak ada lauk pauk. akanan kadang tidak habis,

    jarang mengkonsumsi buah5buahan. 3idak pernah minum susu, hanya

    minum air gula. 2asien mendapatkan A:" sampai umur bulan.

    ,$ #iwayat 2ersalinan

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    8/60

    2asien dilahirkan 1ukup bulan, ditolong bidan, BBL $ %% gram.

    :elama hamil, ibu pasien memeriksakan kehamilannya ke bidan desa.

    #iwayat mengkonsumsi obat5obatan selama hamil tidak diketahui.

    -$ #iwayat 2ertumbuhan dan 2erkembangan

    a. Usia 4 bulan9 berbalik, telungkup dan terlentang

    b. Usia &% bulan9 berdiri

    1. Usia &$ bulan9 berjalan

    D$ ANAMNESIS SISTEM

    &. !ulit 9 warna kulit sawo matang,

    kulit gatal (5'

    $. !epala 9 simetris, sakit kepala (5',

    pusing (5', rambut kepala (warna hitam ke1oklatan', luka

    pada kepala (5', benjolan?borok dikepala (5'

    >. ata 9 pandangan mata berkunang5

    kunang (5', penglihatan kabur (5'

    . )idung 9 tersumbat (5', mimisan (5',

    sekret ( '

    +. 3elinga 9 pendengaran berkurang (5', berdengung

    (5', keluar 1airan (5'

    4. ulut 9 sariawan (5', mulut kering

    (5',sensasi rasa pada lidah (5'

    . 3enggorokan 9 sakit menelan (5', serak (5',

    0aring hiperemi (5'

    . 2erna0asan 9 sesak na0as (5', batuk ( ',

    mengi (5'

    /. !adio*askuler 9 berdebar5debar (5',

    nyeri dada (5'

    &%. astrointestinal 9 mual (5', muntah (5',

    diare (5', nyeri perut (5', perut bun1it (5', BAB tidak ada

    keluhan

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    9/60

    &&. enitourinaria 9 BA! lan1ar, >5

    kali?hari warna dan jumlah biasa

    &$. 8europsikiatri 9 8eurologik 9

    kejang (5'

    2sikiatrik 9 sde

    &>. uskuloskeletal 9 kaku sendi (5', nyeri

    tangan dan kaki (5', nyeri otot (5'

    & . ;kstremitas 9 Atas 9 bengkak (5', sakit (5',

    oedem (5'

    Bawah 9 bengkak (5', sakit (5', oedem (5'

    E$ PEMERIKSAAN FISIK

    &. !eadaan Umum

    Baik, kesadaran 1ompos mentis ( 7: ; E + 4', status gizi kesan kurang.

    $. 3anda Eital dan :tatus izi

    a. 3anda Eital

    8adi 9 &%4C?menit, reguler

    2erna0asan 9 $$ C?menit

    :uhu 9 >4,/ o7

    BB 9 ,$ kg

    3B 9 4% 1m

    b. :tatus gizi ( !ur*a 87): ' 9

    BB 9 .$ kg

    3B 9 4% 1m

    Lila 9 && 1m

    B "9 BB?3B(m $' F ,$ ? %,>4 m F $% m $ (sangat kurus'

    87): 9

    3B?U C F G 5>:D

    BB?U C F G 5>:D

    BB?3B C F G 5>:D

    /

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    10/60

    :tatus izi izi Buruk tanpa komplikasi

    :tatus gizi menurut ! : 9 bawah garis merah

    >. !ulit 9 mm?>mm', re0lek kornea ( ? ', warna kelopak (1oklat kehitaman',

    radang?1onjun1ti*itis?u*eitis (5?5'.

    4. )idung 9 8a0as 1uping hidung (5', sekret ( ', epistaksis (5',

    de0ormitas hidung (5', hiperpigmentasi (5'

    . ulut 9 Bibir pu1at (5', bibir kering (5', lidah kotor (5',

    papil lidah atro0i (5', tepi lidah hiperemis (5', tremor (5', 0aring hiperemi (5'

    . 3elinga 9 8yeri tekan mastoid (5', sekret (5', pendengaran

    berkurang (5', 1uping telinga dalam batas normal.

    /. 3enggorokan 9 3onsil membesar (5', pharing hiperemis (5'

    &%. Leher 9 E2 tidak meningkat, trakea ditengah, pembesaran

    kelenjar tiroid (5', pembesaran kelenjar lim0e (5'.

    &&. 3horaks 9 :imetris, retraksi interkostal (5', retraksi subkostal

    (5'.

    5 7or 9 " 9 i1tus 1ordis tidak tampak

    2 9 i1tus 1ordis tidak kuat angkat

    2 9 batas kiri atas 9"7: "" 2:L:

    batas kanan atas 9"7: "" 2:LD

    batas kiri bawah 9"7: E 7L:

    batas kanan bawah 9:"7 "E 2:LD

    batas jantung kesan tidak melebar

    A9 :&:$ tunggal, reguler, bising (5'

    5 2ulmo9 :tatis (depan dan belakang'

    " 9 pengembangan dada kanan sama dengan kiri

    2 9 0remitus raba kiri sama dengan kanan

    &%

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    11/60

    2 9 sonor?sonor

    A9 suara dasar *esikuler ( ? '

    suara tambahan #honki Basah !asar (5?5' , rhonki basah halus

    (5?5' whezing (5?5'

    Dinamis (depan dan belakang'

    " 9pergerakan dada kanan sama dengan kiri

    2 9 0remitus raba kiri sama dengan kanan

    2 9 sonor?sonor

    A9 suara dasar *esikuler ( ? '

    suara tambahan #honki Basah !asar (5?5' , rhonki basah halus

    (5?5' whezing (5?5'

    &$. Abdomen

    " 90lat, s1ar (5' dinding perut sejajar dengan dinding dada.A 9peristaltik ( ' normal2 9timpani seluruh lapang perut2 9supel, nyeri tekan (5', hepar dan lien tak terab

    &>. :istem 7ollumna Eertebralis

    " 9de0ormitas (5', skoliosis (5', kiphosis (5', lordosis (5'

    2 9nyeri tekan (5'

    2 98!7E (5'

    & . ;ktremitas9 palmar eritema (5?5'

    akral dingin oedem

    5 5 5 55 5 5 5

    &+. :istem genetalia9 dalam batas normal

    &4. 2emeriksaan 8eurologik

    =ungsi Luhur 9 dalam batas normal

    =ungsi Eegetati0 9 dalam batas normal

    =ungsi :ensorik 9 dalam batas normal

    =ungsi motorik 9

    &&

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    12/60

    ! sde sde 3 8 8 #= #2 5 5

    sde sde 8 8 5 5

    & . 2emeriksaan 2sikiatrik

    2enampilan 9 kurus, perawatan diri 1ukup

    !esadaran 9 kualitati0 tidak berubahI kuantitati0 1ompos mentis

    A0ek 9 tidak dapat die*aluasi

    2sikomotor 9 normoakti0

    2roses pikir 9 bentuk 9sde

    isi 9sde

    arus 9tidak dapat die*aluasi

    "nsight 9 tidak dapat die*alu=.

    F$ PEMERIKSAAN PENUN.ANG

    3idak dilakukan

    G$ RESUME

    :eorang penderita & tahun > bulan dengan keluhan berat badan

    tidak bertambah. Berat badan pasien tidak bertambah sejak $ bulan yang lalu.

    2ada usianya yang sudah & tahun > bulan berat badan pasien hanya ,$ kg. 2asien

    sangat sulit bila diberi makan atau susu, pasien hanya mau minum air gula.

    #iwayat tumbuh kembang dalam batas normal.

    2ada pemeriksaan 0isik didapatkan keadaan umum baik, 1ompos mentis,

    status gizi kesan kurang. 3anda *ital 89 &%4 C?menit, ##9 $$ C?menit, :9 >4,/ o7 ,

    BB9 .$ kg, 3B94% 1m. :tatus gizi berdasarkan 3B?U F G 5> :D (sangat

    pendek', BB?U F G 5> :D (berat badan sangat rendah', BB?3B F G 5> :D

    ( sangat kurus'. :tatus gizi menurut ! : 9 bawah garis merah.

    H$ PATIENT %ENTERED DIAGNOSIS

    Dia n!sis Bi!l! is

    izi buruk tanpa komplikasi

    &$

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    13/60

    Dia n!sis Psik!l! is

    5

    Dia n!sis S!sial Ek!n!mi /an Bu/a0a

    &.:tatus ;konomi yang kurang

    $.!ondisi rumah pasien digolongkan pada

    kriteria rumah tidak sehat dikarenakan rumah tidak terdapat penyediaan air

    bersih, tidak terdapat pembuangan sampah atau limbah, ruang tidur lembab,

    tidak terdapat jendela pada ruang tidur, dan rumah kumuh.

    &>

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    14/60

    I$ PENATALAKSANAAN

    &. 8on edika mentosa!egiatan stimulasi meliputi berbagai kegiatan untuk merangsang

    perkembangan anak seperti latihan gerak, bi1ara, berpikir, mandiri serta

    bergaul. !egiatan stimulasi ini dapat dilakukan oleh orang tua atau

    keluarga setiap ada kesempatan atau sehari5hari (Depkes &// '.Anak izi buruk? !;2 berat didapatkan keterlambatan perkembangan

    mental dan perilaku sehingga diberikan9a. !asih sayang

    b. Lingkungan yang 1eria1. 3erapi bermain terstruktur selama &+ 6 >% menit ?harid. Akti0itas 0isik segera setelah sembuhe. !eterlibatan ibu (memberi makan, memandikan, bermain

    $. edikamentosa

    Anak gizi buruk an2a an/a klinis langsung diberikan 0ase rehabilitasi

    lanjutan $%%5$$% kkal?kg BB per hari, yang diberikan +5 kali

    pemberian?hari (=ormula &%%'. #ehabilitasi lanjutan diberikan selama +

    minggu dengan pemberian makanan se1ara bertahap dengan mengurangi

    0rekuensi makanan 1air dan menambah 0rekuensi makanan padat.

    %!n !3 Frekuensi Pemberian Makanan 2er 3ari

    Tabel 14 Anak gizi buruk an2a an/a klinis4

    inggu !e =ormula &%%

    akananUtama

    Buah

    akanan:elingan

    " + kali & kali & kali"" kali $ kali & kali""" kali $ kali & kali"E > kali > kali $ kaliE > kali > kali $ kali

    Bila berat badan anak 5 + K I diberikan makanan anak (lunak'

    Berupa pemberian makanan tambahan pemulihan status gizi, misalnya 9

    umlah kebutuhan 9 ;nergi >+% 6 %% kalori

    &

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    15/60

    2rotein &% 5 &+ g

    a.Bentuk makanan 2 352

    akanan yang diberikan berupa 9

    &' !udapan (makanan ke1il' yang dibuat dari bahan makanan

    setempat?lokal.

    $' bahan makanan mentah berupa tepung beras,atau tepung lainnya,

    tepung susu, gula minyak, ka1ang5ka1angan, sayuran, telur dan lauk

    pauk lainnya.

    >' 7ontoh paket bahan makanan tambahan pemulihan (2 352' yang

    dibawa pulang

    7ontoh bahan makanan yang dibawa pulang 9

    Al ern

    a i6e

    Kebu u3an Pake Ba3an Makanan7Anak7Hari

    " Beras 4% g 3elur & butir atau ka1ang5

    ka1angan $+ g

    gula &+

    g

    "" Beras % g "kan >% g 5""" Ubi?singkong &+%

    g

    !a1ang5ka1angan % g gula $%

    gE 3epung ubi % g !a1ang5ka1angan % g gula $%

    g

    b.Lama 2 3522emberian makanan tambahan pemulihan (2 352' diberikan setiap hari

    kepada anak selama > bulan (/% hari'

    &+

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    16/60

    .$ F!ll!8 U2

    Tan al 11 se2 ember &91)

    : 9Demam (5', batuk (5', pilek (5', pusing (5', mual (5', muntah (5', sulit

    makan, badan lemas (5', BAB ( ', BA! ( ' 8, warna kuning.

    O 9 !eadaan Umum 9 1ukup, 1ompos mentis 3anda Eital 9 nadi 9 &%4C?menit

    2erna0asan 9 $$C?menit :uhu 9 >4,/ %7 BB 9 ,$ kg

    :tatus eneralis 9 dbn

    :tatus 8eurologis 9 sde.

    :tatus entalis 9 sde

    A 9 izi buruk tanpa komplikasi2 9

    Tan al 1, Se2 ember &91)

    : 9 Demam (5', batuk (5', pilek (5', pusing (5', mual (5', muntah (5', na0su

    makan mulai meningkat, badan lemas (5', BAB ( ', BA! ( ' 8, warna

    kuning.

    O 9 !eadaan Umum 9 1ukup, 1ompos mentis 3anda Eital 9 nadi 9 &%/C?menit

    2erna0asan 9 $ C?menit :uhu 9 >4, %7 BB 9 ,$ kg

    :tatus eneralis 9 dbn

    :tatus 8eurologis 9 sde.

    :tatus entalis 9 sde

    A 9 izi buruk tanpa komplikasi2 9

    &4

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    17/60

    FLO: SHEET

    8ama 9 An. :

    Diagnosis 9 izi buruk tanpa komplikasi

    N! T l Pr!blem N RR TBB

    k

    TB

    ;mPlannin Tar e

    &. &&5%/5&+" :ulit makan &%4 $$ >4,/ ,$ 4% " Diet tinggi

    protein

    " ;dukasi

    eningkatkan

    berat badan

    $ & 5%/5&+" asih sulit

    makan

    &%/ $ >4, ,$ 4%" Diet tinggi

    protein

    " ;dukasi

    eningkatkan

    berat badan

    &

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    18/60

    BAB II

    IDENTIFIKASI FUNGSI" FUNGSI KELUARGA

    A$ FUNGSI KELUARGA

    &. =ungsi Biologis

    !eluarga terdiri dari bapak kandung dan ibu kandung An. :, 3n.

    7 berusia > tahun, yang merupakan seorang kepala rumah tangga. 8y

    = adalah ibu kandung dari penderita, berumur $ tahun. An.:

    merupakan anak bungsu dari bersaudara yang berusia & tahun > bulan.

    2enderita ketika lahir ditolong oleh bidan, 1ukup bulan, spontan, menangis

    dengan berat badan lahir $ %%gram di rumah bidan.

    $. =ungsi 2sikologis

    An. : tinggal serumah dengan kedua orang tua dan kedua kakak

    perempuan dan kakak laki5lakinya (3n. 7, 8y. =, An ::, An. 8 dan An.

    '. )ubungan keluarga mereka terjalin 1ukup akrab, terbukti dengan

    permasalahan5permasalahan yang dapat diatasi dengan baik dalam

    keluarga ini. )ubungan diantara mereka 1ukup dekat antara satu dengan

    yang lain. Ayah pasien bekerja dari senin hingga minggu dengan waktu

    yang tidak menentu tergantung shi0 yang berubah setiap minggu. :ehingga

    sehari5hari pasien lebih banyak menghabiskan waktunya dengan ibunya,

    namun saat ayah pasien di rumah ayah pasien juga menemani pasien

    bermain setiap harinya.

    2ermasalahan yang timbul dalam keluarga dipe1ahkan se1ara

    musyawarah dan di1ari jalan tengah, serta dibiasakan sikap saling tolong

    menolong baik 0isik, mental, maupun jika ada salah seorang di antaranya

    yang menderita kesusahan. eskipun penghasilan mereka tak

    berke1ukupan, namun mereka tetap hidup bahagia dan memasrahkan

    semuanya kepada 3uhan.

    &

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    19/60

    >. =ungsi :osial

    An. : adalah anak yang senang bermain dengan teman sekitar

    rumah dan keluarganya. Dalam masyarakat pasien dan kedua orang tua

    hanya sebagai anggota masyarakat biasa, tidak mempunyai kedudukan

    sosial tertentu dalam masyarakat. !edua orang tua penderita kurang akti0

    dalam kegiatan sosial di masyarakat karena selain sibuk dengan

    pekerjaannya juga sibuk dengan mengurus rumah tangga dan keluarga.

    !egiatan5kegiatan yang harus mengeluarkan biaya juga menjadi

    penghambat bagi keluarga ini untuk akti0 dalam kegiatan sosial dan

    kemasyarakatan.

    . =ungsi ;konomi dan 2emenuhan !ebutuhan

    Ayah pasien bekerja sebagai kernet bus dengan jam kerja yang

    diatur sesuai shi0t yang di putar setiap minggunya. "bu pasien sebagai ibu

    rumah tangga. :umber pendapatan keluarga didapatkan dari Ayah dengan

    total penghasilan rata5rata perbulan #p. %%.%%% 6 #p %%.%%%. Ayah

    pasien jarang menyisihkan gajinya untuk menabung ataupun untuk digunakan

    sebagai biaya5biaya mendadak (seperti biaya pengobatan dan lain5lain'.

    Untuk biaya hidup sehari5hari seperti makan, minum, atau iuran

    membayar listrik hanya mengandalkan hasil usaha bekerja menjadi kernet bus

    tersebut. Untuk memasak memakai kompor minyak tanah. akan sehari5hari

    dengan nasi, jarang dengan lauk pauk, sayur5mayur, buah terkadang jika ada

    yang memberikan buah tangan dari tetangga sekitar. dengan 0rekuensi makan

    $5> kali setiap harinya. !alau ada keluarga yang sakit biasa berobat ke

    2uskesmas atau bidan desa.

    +. =ungsi 2enguasaan asalah dan !emampuan Beradaptasi

    2enderita masih belum dapat meme1ahkan masalah sendiri karena

    usia kedewasaan yang belum 1ukup. Untuk kemampuan beradaptasi

    penderita tidak takut dengan orang baru yang ia kenal dan 1epat

    beradaptasi bermain bersama namun harus ada orang tua atau orang yang

    lebih dulu dikenalnya.

    &/

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    20/60

    B$ FUNGSI FISIOLOGIS E

    An.: mendapatkan kebersamaan dalam keluarga yang 1ukup baik meski

    jarang bermain dengan Ayahnya karena Ayahnya bekerja pada malam hari dan

    pagi atau siang harinya lebih banyak dipakai untuk beristirahat karena lelah.

    Tabel &$1 Sk!r APGAR Tn$ %

    $%

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    21/60

    A$P$G$A$R Tn$ % Ter3a/a2 Keluar a Ham2ir

    selalu

    Ka/an

    "ka/an

    Ham2ir

    i/ak

    2erna3A :aya puas bahwa saya dapat kembali ke

    keluarga saya bila saya menghadapi

    masalah

    2 :aya puas dengan 1ara keluarga saya

    membahas dan membagi masalah dengan

    saya

    :aya puas dengan 1ara keluarga saya

    menerimadan mendukung keinginan saya

    untuk melakukan kegiatan baru atau arah

    hidup yang baru

    A :aya puas dengan 1ara keluarga saya

    mengekspresikan kasih sayangnya dan

    merespon emosi saya seperti kemarahan,

    perhatian dll

    # :aya puas dengan 1ara keluarga saya dansaya membagi waktu bersama5sama

    3otal poin F /

    3n. 7 bekerja sebagai kernet bus antar kota yang lebih sering mendapat shi0t

    pada malam hari dan pulang pagi hari sehingga waktu siang hari atau sore hari

    dimana merupakan kesempatan untuk bersama keluarga dipakai untuk beristirahat

    sehingga sulit untuk membagi waktu untuk bersama5sama.

    $&

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    22/60

    Tabel &$& Sk!r APGAR N0$ F

    A$P$G$A$R An$ AA Ter3a/a2 Keluar a Ham2ir

    selalu

    Ka/an

    "ka/an

    Ham2ir

    i/ak

    2erna3A :aya puas bahwa saya dapat kembali ke

    keluarga saya bila saya menghadapi

    masalah

    2 :aya puas dengan 1ara keluarga saya

    membahas dan membagi masalah dengan

    saya

    :aya puas dengan 1ara keluarga saya

    menerimadan mendukung keinginan saya

    untuk melakukan kegiatan baru atau arah

    hidup yang baru

    A :aya puas dengan 1ara keluarga saya

    mengekspresikan kasih sayangnya dan

    merespon emosi saya seperti kemarahan,

    perhatian dll

    # :aya puas dengan 1arakeluarga saya

    dansaya membagi waktu bersama5sama

    3otal poin F &%

    8y. = bekerja sebagai ibu rumah tangga seluruh waktunya digunakan untuk

    mengurus rumah dan anak5anaknya. :eluruh waktunya diluangkan untuk anak dan

    suaminya

    $$

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    23/60

    Tabel &$' Sk!r APGAR An$ SS

    A$P$G$A$R An$ AR Ter3a/a2 Keluar a Ham2ir

    selalu

    Ka/an

    "ka/an

    Ham2ir

    i/ak

    2erna3A :aya puas bahwa saya dapat kembali ke

    keluarga saya bila saya menghadapi

    masalah

    2 :aya puas dengan 1ara keluarga saya

    membahas dan membagi masalah dengan

    saya

    :aya puas dengan 1ara keluarga saya

    menerimadan mendukung keinginan saya

    untuk melakukan kegiatan baru atau arah

    hidup yang baru

    A :aya puas dengan 1ara keluarga saya

    mengekspresikan kasih sayangnya dan

    merespon emosi saya seperti kemarahan, perhatian dll

    # :aya puas dengan 1arakeluarga saya

    dansaya membagi waktu bersama5sama

    3otal poin F /

    An. :: merupakan kakak tertua An. : yang masih besekolah di tingkat

    :D, sepulang sekolah ia mengasuh ketiga adiknya dan membantu mengurus

    urusan rumah sehingga sulit memiliki waktu untuk bersama5sama.

    $>

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    24/60

    Tabel &$( Sk!r APGAR An$ N

    A$P$G$A$R Tn$ N Ter3a/a2 Keluar a Ham2ir

    selalu

    Ka/an

    "ka/an

    Ham2ir

    i/ak

    2erna3A :aya puas bahwa saya dapat kembali ke

    keluarga saya bila saya menghadapi

    masalah

    2 :aya puas dengan 1ara keluarga saya

    membahas dan membagi masalah dengansaya

    :aya puas dengan 1ara keluarga saya

    menerimadan mendukung keinginan saya

    untuk melakukan kegiatan baru atau arah

    hidup yang baru

    A :aya puas dengan 1ara keluarga saya

    mengekspresikan kasih sayangnya dan

    merespon emosi saya seperti kemarahan,

    perhatian dll

    # :aya puas dengan 1ara keluarga saya dan

    saya membagi waktu bersama5sama

    3otal poin F /

    A$P$G$A$R S%ORE keluarga pasien F (/ &% / /'?

    ? -@&

    !esimpulan 9 0ungsi 0isiologis keluarga pasien baik

    :e1ara keseluruhan total poin dari A$P$G$A$R keluarga pasien adalah > ,

    sehingga rata5rata A$P$G$A$R dari keluarga pasien adalah /,$. )al ini

    menunjukkan bahwa 0ungsi 0isiologis yang dimiliki keluarga pasien dalam

    keadaan baik.

    %$ FUNGSI PATOLOGIS

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    25/60

    =ungsi patologis dari keluarga An. : dinilai dengan menggunakan

    :.7.#.;.;. sebagai berikut 9

    Tabel &$* Tabel S%REEM

    SUMBER PATOLOGI !;3

    Social "nteraksi sosial yang baik antar anggota keluarga juga

    dengan saudara pertisipasi mereka dalam masyarakat

    kurang baik karena memiliki akti*itas masing5masing

    dan Ayah penderita bekerja pada malam hari

    sehingga pagi?siang hari digunakan untuk

    beristirahat.Cultural !epuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, hal

    ini dapat dilihat dari pergaulan sehari5hari baik dalam

    keluarga maupun di lingkungan, banyak tradisi budaya

    yang masih diikuti. :ering mengikuti a1ara5a1ara yang

    bersi0at hajatan, sunatan, wetonan dll. enggunakan

    bahasa jawa, tata krama dan kesopanan.

    5

    Religion 2emahaman agama 1ukup. 8amun penerapan ajaran

    agama kurang, hal ini dapat dilihat dari penderita dan

    orang tua hanya menjalankan sholat sesekali saja.

    :ebelum sakit penderita rutin belajar mengaji di sore

    hari di masjid dekat rumah. Economic ;konomi keluarga ini tergolong menengah kebawah,

    untuk memenuhi kebutuhan primer sudah bisa

    terpenuhi, meskipun belum mampu men1ukupi

    kebutuhan sekunder ren1ana ekonomi tidak memadai,diperlukan skala prioritas untuk memenuhi kebutuhan

    hidup. Education 2endidikan anggota keluarga kurang memadai.

    2endidikan dan pengetahuan orang tua masih rendah.

    !emampuan untuk memperoleh dan memiliki 0asilitas

    pendidikan seperti buku dan koran terbatas.

    $+

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    26/60

    Medical 3idak mampu membiayai pelayanan kesehatan yang

    lebih baik. Dalam men1ari pelayanan kesehatan

    keluarga ini biasanya menggunakan puskesmas dan hal

    ini mudah dijangkau karena letaknya dekat.

    5

    !eterangan 9

    Social ( ' artinya keluarga An. : masih menghadapi permasalahan dalam

    hal sosial terutama di kalangan tetangga, karena kurangnya akti0itas antar tetangga

    di tempat tinggal An. : sehingga mungkin menyebabkan interaksi sosial antar

    tetangga terutama bapak5bapak sedikit berkurang..

    Cultural (5' artinya keluarga An. : masih akti0 dalam pergaulan

    sehari5hari. !eluarga An. : masih menganut tradisi jawa, hal ini terbukti

    keluarga An.: masih mengikuti tradisi yasinan, mauludan, wetonan,

    menggunakan bahasa jawa, tata krama dan kesopanan.

    Religion ( ' artinya keluarga An. : memiliki permasalahan dalam

    bidang agama, keluarga An. : tidak menjalankan kewajiban sholat + waktu.

    )al ini akan mempengaruhi ketentraman batin karena penderita dan

    keluarganya kurang dekat dengan 3uhan terutama dalam menghadapi

    berbagai permasalahan yang ada.

    Economic ( ' artinya ekonomi keluarga pasien masih tergolong

    rendah, pendapatan hanya 1ukup untuk memenuhi kebutuhan primer.

    Education ( ' artinya keluara 3n. 7 masih memiliki pengetahuan

    yang kurang, khususnya mengenai permasalahan kesehatan.

    Medical (5' artinya dalam men1ari pelayanan kesehatan pasien

    sudah baik, yaitu dengan langsung mengunjungi 2uskesmas terdekat tidak

    berobat ke dukun atau yang semisalnya.

    !esimpulan 9

    $4

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    27/60

    Dalam keluarga An. : 0ungsi patologis yang positi0 adalah 0ungsi sosial,

    0ungsi kultural, 0ungsi religi, 0ungsi ekonomi dan 0ungsi edukasi.

    D$ KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA

    Alamat 9 Desa indi #3 %%4 #< %%&, !e1amatan 2orong, :idoarjo

    Bentuk !eluarga 9 Nuclear Family

    Diagram 1. Genogram Keluarga

    Dibuat tanggal && :eptember $%&+

    3n. 7, > thn 8y.D,$ thn

    An. ::, &% th An. 8, thn An. , tahun An. :, & thn > bln

    !eterangan9

    F Laki5laki

    F 2erempuan

    Atau F eninggal

    F 2asien

    $

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    28/60

    Ny.F

    An.S

    Tn.C

    An. SS An. N

    E$ IN FORMASI POLA INTERAKSI KELUARGA

    Diagram 2 . 2ola "nteraksi !eluarga An. =

    DALA :A3U #U A)

    Sumber : Data Primer, Se tember !"1#

    !eterangan 9 hubungan baik

    !esimpulan 9

    )ubungan antara anggota keluarga di keluarga An.= baik5baik saja dan

    sangat harmonis dan saling dukung mendukung.

    F$ Per an0aan Sirkuler

    $

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    29/60

    &. !etika penderita jatuh sakit apa yang harus dilakukan oleh ibu

    penderitaJ

    awab 9 engobati dengan membelikan obat di warung dekat rumah,merawat dan menyiapkan kebutuhan selama sakit. ika tidak kunjung

    membaik membawanya ke puskesmas terdekat.

    $. !etika ibu bertindak seperti itu apa yang dilakukan ayah penderitaJ

    awab 9 endukung dan membantu apa yang dilakukan oleh ibu,termasuk mengantar penderita ke puskesmas.

    >. !etika ayah seperti itu apa yang dilakukan anggota keluarga yang lainJ

    awab 9 "kut mendukung dan membantu apa yang telah diputuskan ayah,

    seperti ikut ke puskesmas menemani penderita, dan juga membantu ibu

    mengerjakan pekerjaan rumah.

    . !alau butuh dirawat?operasi ijin siapa yang dibutuhkanJ

    awab 9 "jin ayah, jika berhalangan bisa diwakilkan ke ibu.+. :iapa anggota keluarga yang terdekat dengan penderitaJ

    awab 9Anggota keluarga yang dekat dengan penderita adalah ibunya yaitu

    8y.=.

    4. :elanjutnya siapaJ

    awab 9 !akak perempuannya yaitu An.::, An.8 karena keduanya selalu berada di rumah setelah pulang dari sekolah dan kakak laki5lakinya An.

    yang belum bersekolah.

    . :iapa yang se1ara emosional jauh dari penderitaJ

    awab 9 3idak ada.

    . :iapa yang selalu tidak setuju dengan pasienJ

    awab 93idak ada.

    /. :iapa yang biasanya tidak setuju dengan anggota keluarga lainnyaJ

    awab 93idak ada.

    $/

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    30/60

    BAB III

    IDENTIFIKASI FAKTOR"FAKTOR ANG MEMPENGARUHI

    KESEHATAN

    A$ IDENTIFIKASI FAKTOR PERILAKUDAN NON PERILAKU

    1$ Fak !r Perilaku Keluar a

    An. : adalah seorang anak dari pasangan 3n. 7 dan 8y. =. 2enderita

    belum sekolah dan masih dalam proses pertumbuhan dan perkembangananak. :ejak tiga bulan ini penderita memiliki status gizi kurang dan kedua

    orang tua penderita belum banyak memiliki pengetahuan tentang

    kesehatan khususnya tentang gizi balita dan pentingnya pola asuh serta

    sanitasi yang berkaitan erat dengan penyakit penderita. %

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    31/60

    melakukan kegiatan 1u1i men1u1i dan mandi keluarga ini menggunakan

    air sumur.

    &$ Fak !r N!n Perilaku

    Dipandang dari segi ekonomi, keluarga ini termasuk keluarga

    menengah kebawah. !eluarga ini memiliki satu sumber penghasilan yaitu

    dari ayah penderita.

    #umah yang dihuni keluarga ini kurang memadai karena masih ada

    kekurangan dalam pemenuhan standar kesehatan. Dari tata ruang yang tidak

    sehat dimana dapur ruang kelurga ruang makan dan kamar mandi

    bersebelahan. :ampah keluarga dibuang ditempat pembuangan sampah yang

    ada di belakang rumah. =asilitas kesehatan yang sering dikunjungi oleh

    keluarga ini jika sakit adalah posyandu.

    B$ IDENTIFIKASI LINGKUNGAN RUMAH

    &. ambaran Lingkungan

    !eluarga ini tinggal di sebuah rumah berukuran &+ C + m $,

    berdempetan dengan rumah tetangganya, memiliki pekarangan rumah di

    belakang dan tidak memiliki pagar pembatas. #umah ini terdiri dari &

    kamar tidur, & ruang tempat baju yang jarang digunakan, & kamar mandi

    dan tempat untuk men1u1i, & ruang tempat kardus dan sepeda motor, &

    ruang 3E, dapur dan lantai atas untuk tempat jemuran. :emua dinding

    rumah dari tembok dan sudah di1at sebagian. #uang tempat kardus dan

    sepeda motor, ruang 3E, dan sebagian koridor lantainya terbuat dari

    semen. :edangkan kamar tidur, dapur dan kamar mandi lantainya dari

    te$el . Atap rumah pasien terbuat dari genteng dan tidak ditutupi langit5

    langit. #umah memiliki koridor dan terdapat dua jendela dengan ukuran $

    C& m sedangkan kamar tidur rumah pasien tidak memiliki jendela.

    Eentilasi dan penerangan rumah kurang. 2erabotan rumah tangga 1ukup.

    :umber air untuk kebutuhan sehari5harinya keluarga ini menggunakan air

    sumur. :ehari5hari keluarga memasak menggunakan kompor minyak

    tanah. :e1ara keseluruhan kebersihan rumah kurang.

    >&

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    32/60

    $. Denah #umah

    +

    3; 2A3 ;87U7"

    #. 3E !. mandi U

    DA2U#

    !. 3idur &+ S

    !. 3idur

    #. A#A:"

    ambar. Denah #umah An.:

    Ke eran an 49 endela

    9 :atu 2intu

    9 3embok Bata dengan 1at

    >$

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    33/60

    BAB I>DAFTAR MASALAH

    &. asalah akti0 9

    a. izi buruk tanpa komplikasi b. !ondisi ekonomi lemah1. 3ingkat pendidikan orang tua masih rendah

    $. =aktor resiko 9a. Asupan gizi yang kurang terpenuhi

    b. :osial ekonomi rendah

    1. Lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat

    >>

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    34/60

    An.

    &. #umah tidak sehat baik luas,*entilasi (lem bab', dll

    $. 2eran kader dalam penemuankasus gizi kurang

    >. asalah pe m ber ianmakan

    . !urangnya in0ormasitentang gizi kurang

    DIAGRAM PERMASALAHAN PASIEN

    ( enggambarkan hubungan antara timbulnya masalah kesehatan yang ada dengan

    0aktor50aktor resiko yang ada dalam kehidupan pasien'

    >

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    35/60

    BAB >

    PATIENT MANAGEMENT

    A$ PATIENT %ENTERED MANAGEMENT

    a. Dukungan 2sikologis

    :uport psikologis 2asien memerlukan dukungan psikologis dengan

    memberikan perhatian pada berbagai aspek masalah yang dihadapi,

    memberikan perhatian pada peme1ahan masalah yang ada, memantau

    kondisi 0isik dengan teliti dan berkesinambungan, memberikan

    stimulasi. :ehingga diharapkan suppport psikologis tersebut dapat

    mendukung tumbuh kembang pasien.

    Dukungan psikososial dari keluarga dan lingkungan merupakan

    hal yang harus dilakukan. Bila ada masalah, e*aluasi psikologis dan

    e*aluasi kondisi sosial, dapat dijadikan titik tolak program terapi.

    b. 2enentraman )ati

    enentramkan enentramkan hati diperlukan untuk keluarga

    pasien dengan problem psikologis antara lain yang disebabkan oleh

    persepsi yang salah tentang penyakit pasien, ke1emasan, keke1ewaan

    dan keterasingan yang dialami pasien akibat penyakitnya.

    enentramkan hati keluarga penderita dengan memberikan edukasi

    tentang penyakit bahwa penyakitnya tersebut bukan penyakit turunan

    dan dapat disembuhkan. =aktor yang paling penting untuk

    kesembuhannya adalah ketekunan dalam menjalani pengobatan sesuai

    petunjuk dokter. :elain itu juga didukung dengan makan makanan

    yang bergizi tinggi meskipun sederhana, istirahat yang 1ukup.

    1. 2enjelasan, Basi1 !ounseling dan

    2endidikan 2asien

    !eluarga diberikan penjelasan yang benar mengenai apa itu gizi

    buruk dan gizi kurang. )al ini bisa dilakukan melalui konseling setiap

    kali pasien kontrol dan melalui kunjungan rumah baik oleh dokter

    >+

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    36/60

    maupun oleh @ankes. !eluarga penderita juga diberi penjelasan

    tentang pentingnya asupan gizi pasien dan pentingnya gizi untuk

    perkembangan tumbuh kembang pasien.

    d. enimbulkan rasa per1aya diri dan

    tanggung jawab pada diri sendiriDokter perlu menimbulkan rasa per1aya dan keyakinan pada diri pasien

    dan keluarga bahwa ia bisa melewati berbagai kesulitan dan pasienannya.

    :elain itu juga ditanamkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri

    mengenai kepatuhan dalam jadwal makan, mau makan5makanan yang

    bergizi.

    e. 2engobatan

    edikamentosa dan non medikamentosa seperti yang tertera dalam

    penatalaksanaan.

    0. 2en1egahan dan 2romosi !esehatan

    )al yang tidak boleh terlupakan adalah pen1egahan dan promosi

    kesehatan berupa pemberian makanan yang bergizi, penyuluhan

    tentang pentingnya asupan gizi yang 1ukup untuk perkembangantumbuh kembang balita. pemantauan posyandu terhadap anak anak

    yang di1urigai mengalami gizi kurang dan gizi buruk sehingga dapat di

    tangani lebih dini.

    B$ FAMIL %ENTERED MANAGEMENT

    2re*ensi untuk bebas gizi buruk antara lain dengan 1ara 9

    &. emberikan A:" eksklusi0 dan 25A:" pada bayi sesuaikebutuhan

    $. akan makanan yang mengandung gizi seimbang

    >. eningkatkan 2erhatian ? Dukungan "bu terhadap Anak dalam

    2raktek 2emberian akanan

    . 2emantauan pertumbuhan anak

    +. 2enggunaan garam beryodium

    enjaga kebersihan lingkungan dan rumah agar bersih dan sehat

    >4

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    37/60

    BAB >ITIN.AUAN PUSTAKA

    GI I BURUK

    A$ LATAR BELAKANG

    !ejadian gizi buruk perlu dideteksi se1ara dini melalui intensi0ikasi

    pemantauan pertumbuhan dan identi0ikasi 0aktor risiko melalui kegiatansur*eilans. 2re*alensi balita yang mengalami gizi buruk di "ndonesia. )asil

    :usenas menunjukkan adanya penurunan pre*alensi balita gizi buruk yaitu

    dari &%,&- pada tahun &// menjadi ,&- pada tahun &/// dan menjadi 4,>-

    pada tahun $%%&.izi merupakan salah satu 0aktor penentu utama kualitas sumber daya

    manusia. izi buruk tidak hanya meningkatkan angka kesakitan dan angka

    kematian tetapi juga menurunkan produkti0itas, menghambat pertumbuhan

    sel5sel otak yang mengakibatkan kebodohan dan keterbelakangan (8o*itasari,

    $%&$'.:alah satu upaya peningkatan derajat kesehatan adalah perbaikan gizi

    masyarakat, gizi yang seimbang dapat meningkatkan ketahanan tubuh, dapat

    meningkatkan ke1erdasan dan menjadikan pertumbuhan yang normal (Depkes

    #", $%% '. 8amun sebaliknya gizi yang tidak seimbang menimbulkan masalah

    yang sangat sulit sekali ditanggulangi oleh "ndonesia, masalah gizi yang tidak

    seimbang itu adalah !urang ;nergi 2rotein (!;2', !urang Eitamin A (!EA',angguan Akibat !ekurangan @odium ( A!@' dan Anemia izi Besi

    (Depkes #", $%% '.!husus untuk masalah !urang ;nergi 2rotein (!;2' atau biasa dikenal

    dengan gizi kurang atau yang sering ditemukan se1ara mendadak adalah gizi

    buruk terutama pada anak balita, masih merupakan masalah yang sangat sulit

    sekali ditanggulangi oleh pemerintah, walaupun penyebab gizi buruk itu

    sendiri pada dasarnya sangat sederhana yaitu kurangnya intake (konsumsi'

    makanan terhadap kebutuhan makan seseorang. :ebelum gizi buruk ini

    >

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    38/60

    terjadi, telah melewati beberapa tahapan yang dimulai dari penurunan berat

    badan dari berat badan ideal seorang anak sampai akhirnya terlihat anak

    tersebut sangat buruk (gizi buruk'. adi masalah sebenarnya adalah

    masyarakat atau keluarga balita belum mengatahui 1ara menilai status berat

    badan anak (status gizi anak'.

    B$ DEFINISI

    izi buruk merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi,

    atau nutrisinya di bawah standar rata5rata. :tatus gizi buruk dibagi menjadi

    tiga bagian, yakni gizi buruk karena kekurangan protein (disebut

    $%a&'ior$or ', karena kekurangan karbohidrat atau kalori (disebut mara&mu&',

    dan kekurangan kedua5duanya. izi buruk ini biasanya terjadi pada anak

    balita (bawah lima tahun' dan ditampakkan oleh membusungnya perut

    (busung lapar'. izi buruk adalah suatu kondisi di mana seseorang dinyatakan

    kekurangan zat gizi, atau dengan ungkapan lain status gizinya berada di

    bawah standar rata5rata. Kat gizi yang dimaksud bisa berupa protein,

    karbohidrat dan kalori. izi buruk (&e)ere malnutrition ' adalah suatu istilahteknis yang umumnya dipakai oleh kalangan gizi, kesehatan dan kedokteran.

    izi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi

    menahun (8o*itasari, $%&$'.

    Anak balita (bawah lima tahun' sehat atau kurang gizi dapat diketahui

    dari pertambahan berat badannya tiap bulan sampai usia minimal $ tahun

    (baduta'. Apabila pertambahan berat badan sesuai dengan pertambahan umur

    menurut suatu standar organisasi kesehatan dunia, dia bergizi baik. !alausedikit dibawah standar disebut bergizi kurang yang bersi0at kronis. Apabila

    jauh dibawah standar dikatakan bergizi buruk. adi istilah gizi buruk adalah

    salah satu bentuk kekurangan gizi tingkat berat atau akut (8o*itasari, $%&$'.

    >

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    39/60

    %$ KRITERIA ANAK GI I BURUK enurut 2edoman 2elayanan Anak izi Buruk !ementrian !esehatan

    "ndonesia pada tahun $%&&, !riteria anak dengan gizi buruk adalah sebagai

    berikut 91$ izi Buruk 3anpa !omplikasi

    a. BB?3B9 G 5> :D dan atauI b. 3erlihat sangat kurus dan atauI1. Adanya ;dema dan atauId. L"LA G &&,+ 1m untuk anak 45+/ bulan

    $. izi Buruk dengan !omplikasi

    izi buruk dengan tanda5tanda tersebut di atas disertai salah

    satu atau lebih dari tanda komplikasi medis berikut9

    a. Anoreksia b. 2neumonia berat1. Anemia beratd. Dehidrasi berate. Demam sangat tinggi0. 2enurunan kesadaran

    D$ KLASIFIKASI GI I BURUK

    3erdapat > tipe gizi buruk adalah marasmus, kwashiorkor, dan marasmus5

    kwashiorkor. 2erbedaan tipe tersebut didasarkan pada 1iri51iri atau tanda

    klinis dari masing5masing tipe yang berbeda5beda, antara lain (

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    40/60

    1. "ga gambang dan perut 1ekung

    d. Otot paha mengendor (baggy ant '

    e. 7engeng dan rewel, setelah mendapat makan anak masih terasa lapar

    &$ K8as3i!rk!r

    2enampilan tipe kwashiorkor seperti anak yang gemuk ( &uger baby ',

    bilamana dietnya mengandung 1ukup energi disamping kekurangan

    protein, walaupun dibagian tubuh lainnya terutama dipantatnya terlihat

    adanya atro0i. 3ampak sangat kurus dan atau edema pada kedua punggung

    kaki sampai seluruh tubuh

    a. 2erubahan status mental 9 1engeng, rewel, kadang apatis

    b. #ambut tipis kemerahan seperti warna rambut jagung dan mudah

    di1abut, pada penyakit kwashiorkor yang lanjut dapat terlihat rambut

    kepala kusam.

    1.

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    41/60

    suasana makan, pengaturan makanan dan lingkungan. #ambut mudah rontok

    dikarenakan kekurangan protein, *itamin A, *itamin 7 dan *itamin ;. !arena

    keempat elemen ini merupakan nutrisi yang penting bagi rambut. 2asien juga

    mengalami rabun senja. #abun senja terjadi karena de0isiensi *itamin A dan

    protein. 2ada retina ada sel batang dan sel keru1ut. :el batang lebih hanya

    bisa membedakan 1ahaya terang dan gelap. :el batang atau rodopsin ini

    terbentuk dari *itamin A dan suatu protein. ika 1ahaya terang mengenai sel

    rodopsin, maka sel tersebut akan terurai. :el tersebut akan mengumpul lagi

    pada 1ahaya yang gelap. "nilah yang disebut adaptasi rodopsin. Adaptasi ini

    butuh waktu. adi, rabun senja terjadi karena kegagalan atau kemunduran

    adaptasi rodopsin (

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    42/60

    terjadi pada ekstremitas bawah karena pengaruh gaya gra*itasi, tekanan

    hidrostatik dan onkotik (8elson, $%% '.

    :edangkan menurut 8elson ($%% ', penyebab utama marasmus adalah

    kurang kalori protein yang dapat terjadi karena 9 diet yang tidak 1ukup,

    kebiasaan makan yang tidak tepat seperti hubungan orang tua dengan anak

    terganggu, karena kelainan metabolik atau mal0ormasi kongenital. !eadaan

    ini merupakan hasil akhir dari interaksi antara kekurangan makanan dan

    penyakit in0eksi. :elain 0aktor lingkungan ada beberapa 0aktor lain pada diri

    anak sendiri yang dibawa sejak lahir, diduga berpengaruh terhadap terjadinya

    marasmus. :e1ara garis besar sebab5sebab marasmus adalah sebagai berikut 9

    &. asukan makanan yang kurang 9 marasmus terjadi akibat masukan kalori

    yang sedikit, pemberian makanan yang tidak sesuai dengan yang

    dianjurkan akibat dari ketidaktahuan orang tua si anak, misalnya

    pemakaian se1ara luas susu kaleng yang terlalu en1er.

    $. "n0eksi yang berat dan lama menyebabkan marasmus, terutama in0eksi

    enteral misalnya in+antil ga&troenteriti&, bron$'o neumonia,

    ielone 'iriti& dan si0ilis kongenital.

    >. !elainan struktur bawaan misalnya 9 penyakit jantung bawaan, penyakit

    ir&c' urng, de+ormita& alatum, alato&c'i-i& , mocrognat'ia, &teno&i&

    iloru&. iatu& 'ernia, 'idro&e+alu& , cy&tic +ibro&i& pankreas

    . 2rematuritas dan penyakit pada masa neonatus. 2ada keadaan tersebut

    pemberian A:" kurang akibat re0lek mengisap yang kurang kuat.

    +. 2emberian A:" yang terlalu lama tanpa pemberian makanan tambahan

    yang 1ukup.

    4. angguan metabolik, misalnya renal asidosis, idiopathi1 hyper1al1emia,

    gala1tosemia, la1tose intoleran1e.

    . 3umor 'y ot'alamu& , kejadian ini jarang dijumpai dan baru ditegakkan

    bila penyebab maramus yang lain disingkirkan

    . 2enyapihan yang terlalu dini desertai dengan pemberian makanan

    tambahan yang kurang akan menimbulkan marasmus.

    $

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    43/60

    /. Urbanisasi mempengaruhi dan merupakan predisposisi untuk timbulnya

    marasmus, meningkatnya arus urbanisasi diikuti pula perubahan kebiasaan

    penyapihan dini dan kemudian diikuti dengan pemberian susu manis dan

    susu yang terlalu en1er akibat dari tidak mampu membeli susu, dan bila

    disertai in0eksi berulang terutama gastroenteritis akan menyebabkan anak

    jatuh dalam marasmus.

    F$ FAKTOR PEN EBAB GI I BURUK

    Ada $ 0aktor penyebab dari gizi buruk adalah sebagai berikut (

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    44/60

    pada sistem pertahanan sehingga memudahkan terjadinya in0eksi

    (:oetjiningsih, &//+'.

    !ekurangan gizi merupakan suatu keadaan dimana terjadi kekurangan

    zat5zat gizi ensensial, yang bisa disebabkan oleh9 asupan yang kurang karena

    makanan yang jelek atau penyerapan yang buruk dari usus ( malab&orb&i ,

    penggunaan berlebihan dari zat5zat gizi oleh tubuh, dan kehilangan zat5zat

    gizi yang abnormal melalui diare, pendarahan, gagal ginjal atau keringat yang

    berlebihan (:oetjiningsih, &//+'.

    G$ DIAGNOSIS

    Diagnosis gizi buruk dapat diketahui melalui gejala klinis, antropometri

    dan pemeriksaan laboratorium. ejala klinis gizi buruk berbeda5beda

    tergantung dari derajat dan lamanya deplesi protein dan energi, umur

    penderita, modi0ikasi disebabkan oleh karena adanya kekurangan *itamin dan

    mineral yang menyertainya. ejala klinis gizi buruk ringan dan sedang tidak

    terlalu jelas, yang ditemukan hanya pertumbuhan yang kurang seperti berat

    badan yang kurang dibandingkan dengan anak yang sehat (!risnansari, $%&%'.2enentuan status gizi berdasarkan K s1ore F

    nilai indi*idu subyek 6 nilai median baku rujukan

    nilai simpang baku rujukan

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    45/60

    Tabel S a us Gi#i se;ara Klinis /an An r!2!me ri

    Tabel Nilai baku ruCukan menuru :HO

    +

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    46/60

    H$ PENATALAKSANAANAlur dan 2enatalaksanaan izi buruk

    Berikut disertakan alur pemeriksaan anak dengan gizi buruk

    ambar .& Bagan Diagnosa izi Buruk dan izi !urang >

    4

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    47/60

    :elain itu, berikut disertakan alur pelayanan anak gizi buruk di rumah

    sakit?puskesmas perawatan.

    Bagan $. Alur 2elayanan Anak izi buruk di #umah :akit?2uskesmas

    2erawatan

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    48/60

    ambar .$ Bagan Diagnosa izi kurang dan penympangan tumbuhkembang anak

    &. 2enanganan anak gizi kurang

    Untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia

    balita perlu diselenggarakan 2emberian akanan 3ambahan (2 3'

    2emulihan. 2 3 2emulihan bagi anak usia 45+/ bulan dimaksudkan

    sebagai tambahan, bukan sebagai pengganti makanan utama sehari5hari.

    2 3 2emulihan dimaksud berbasis bahan makanan lokal dengan menu

    khas daerah yang disesuaikan dengan kondisi setempat (Ditjen Bina izi

    Dan !esehatan "bu Dan Anak !ementerian !esehatan #", $%&&'.

    :asaran

    a. Balita gizi kurang atau kurus usia 45+/ bulan termasuk balita dengan

    Bawah aris erah (B ' dari keluarga miskin menjadi sasaran

    prioritas penerima 2 3 2emulihan (Ditjen Bina Gizi Dan

    Kesehatan Ibu Dan Anak Kementerian Kesehatan RI,

    !""#.

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    49/60

    b. Balita dengan kriteria tersebut di atas, perlu dikon0irmasi kepada

    3enaga 2elaksana izi atau petugas puskesmas, guna menentukan

    sasaran penerima 2 3 2emulihan. "

    Cara Penentuan Sasaran :

    Sasaran $i%i&ih me&a&ui hasi& %enimban'an bu&anan $i

    )syan$u $en'an urutan %ri)ritas $an kriteria seba'ai

    berikut *

    a. Ba&ita yan' $a&am %emu&ihan %as+a %era atan 'izi

    buruk $i TFC- usat emu&ihan Gizi- uskesmas

    era atan atau RS

    b. Ba&ita kurus $an berat ba$annya ti$ak naik $ua ka&i

    berturut turut ( T#

    1. Ba&ita kurusd. Balita Bawah aris erah (B ' (Ditjen Bina izi Dan !esehatan

    "bu Dan Anak !ementerian !esehatan #", $%&&'

    3abel .> pola pemberian makanan bayi dan balita (Ditjen Bina izi Dan

    !esehatan "bu Dan Anak !ementerian !esehatan #", $%&&'.

    /

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    50/60

    I. DAMPAK GIZI BURUK

    izi Buruk bukan hanya menjadi stigma yang ditakuti, hal ini tentu saja

    terkait dengan dampak terhadap sosial ekonomi keluarga maupun negara, di

    samping berbagai konsekuensi yang diterima anak itu sendiri. !ondisi gizi

    buruk akan mempengaruhi banyak organ dan sistem, karena kondisi gizi

    buruk ini juga sering disertai dengan de0isiensi (kekurangan' asupan

    mikro?makro nutrien lain yang sangat diperlukan bagi tubuh. izi buruk akan

    memporak porandakan sistem pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme

    maupun pertahanan mekanik sehingga mudah sekali terkena in0eksi

    (:oetjiningsih, &//+'.

    :e1ara garis besar, dalam kondisi akut, gizi buruk bisa mengan1am jiwa

    karena berberbagai dis0ungsi yang di alami, an1aman yang timbul antara lain

    'i otermi (mudah kedinginan' karena jaringan lemaknya tipis, hipoglikemia

    (kadar gula dalam darah yang dibawah kadar normal' dan kekurangan

    elektrolit dan 1airan tubuh. ika 0ase akut tertangani dan namun tidak di

    +ollo% u dengan baik akibatnya anak tidak dapat catc' u dan mengejar

    ketinggalannya maka dalam jangka panjang kondisi ini berdampak buruk

    terhadap pertumbuhan maupun perkembangannya.

    Akibat gizi buruk terhadap pertumbuhan sangat merugikan

    er+ormance anak, akibat kondisi &tunting (postur tubuh ke1il pendek' yang

    diakibatkannya dan perkembangan anak pun terganggu. ;0ek malnutrisi

    terhadap perkembangan mental dan otak tergantung dangan derajat beratnya,

    lamanya dan waktu pertumbuhan otak itu sendiri. Dampak terhadap

    pertumbuhan otak ini menjadi patal karena otak adalah salah satu aset yang

    *ital bagi anak.

    Beberapa penelitian menjelaskan, dampak jangka pendek gizi buruk

    terhadap perkembangan anak adalah anak menjadi apatis, mengalami

    gangguan bi1ara dan gangguan perkembangan yang lain. :edangkan dampak

    jangka panjang adalah penurunan skor tes "M, penurunan perkembangn

    kogniti0, penurunan integrasi sensori, gangguan pemusatan perhatian,

    +%

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    51/60

    gangguan penurunan rasa per1aya diri dan tentu saja merosotnya prestasi

    anak (8elson, $%% '.

    .$ HUBUNGAN KONDISI PERUMAHAN DENGAN GI I BURUK

    !ondisi Lingkungan memegang peranan penting dalam menentukan

    status kese5hatan balita. Lingkungan yang baik akan memberikan dampak

    yang baik bagi ke5sehatan guna men1iptakan manusia yang berkualitas.

    :ebaliknya lingkungan yang kumuh akan berdampak buruk pada status

    kesehatan.

    =aktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan lingkungan diantaranya

    adalah kondisi keluarga. !ondisi keluarga yang baik akan memberikan

    pengaruh kepada lingkungan 0isik rumah, ketahanan pangan dan asupan gizi

    anggota ke5luarga. Dengan baiknya kondisi keluarga akan memungkinkan

    keluarga memper5baiki lingkungan 0isik rumah dan akan memberikan

    dampak yang baik bagi kese5hatan. Baiknya lingkungan 0isik rumah akan

    memberikan kontribusi terhindarnya balita dari kontak langsung dengan

    kontaminan. :ehingga antara lingkungan 0isik rumah dengan kondisi keluarga

    erat hubungannya.

    !ondisi keluarga juga mempunyai hubungan dengan ketahanan pangan,

    karena dengan baiknya kondisi keluarga membuat orang tua akan memenuhi

    ke5butuhan akan asupan pangan yang 1ukup. Dengan terpenuhinya pangan

    keluarga akan memperbaiki kondisi status gizi balitanya, karena salah satu

    0aktor yang mempengaruhi status gizi adalah ketahanan pangan keluarga.

    Dengan baiknya sta5tus gizi balita akan berhubungan dengan status

    kesehatan.

    Berdasarkan dari Laporan Dinas !esehatan !ota 2adang tahun $%%

    ten5tang kajian kesehatan lingkungan menyatakan bahwa 1akupan jamban

    keluarga baru men1apai 4 -, air bersih ,/ -, sistem pembuangan air

    limbah (:2AL' -, sistem pembuangan sampah yang belum memadai.

    !ondisi lingkungan se5perti ini akan menjadi permasalahan serius yang perlu

    diperhatikan.

    +&

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    52/60

    !ondisi itu banyak ditemukan pada rumah tangga pinggiran yang masih

    sangat minim dalam penanganan masalah lingkungan. Ditandai dengan belum

    adanya w1 sendiri, tempat pembuangan sampah rumah tangga, belum

    tersedianya sarana air bersih, masih menggunakan media kayu sebagai bahan

    bakar dan masih banyaknya rumah dengan kondisi tidak sehat. !ondisi ini

    akan menyebabkan ter5jadinya kontak langsung antara kontaminan dengan

    balita dan ibu yang mempe5ngaruhi keadaan kesehatan balita itu sendiri.

    :tatus kesehatan dan status gizi balita saling memberi dampak, karena

    ke5dua 0aktor ini saling mempengaruhi. Baiknya asupan gizi akan

    memberikan pe5ngaruh yang baik bagi status kesehatan balita. !arena status

    gizi pada balita ada5lah salah satu indikator dalam pembangunan nasional.

    2ada masa balita mereka mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan

    yang 1epat dan sangat penting untuk keberlangsungan hidupnya. Oleh karena

    itu status gizi merupakan salah sa5tu ukuran penting dari kualitas sumber daya

    manusia.

    1$ Sani asi

    :anitasi adalah suatu usaha kesehatan yang bertujuan untuk

    men1egah 0ak5tor50aktor hidup yang dapat menimbulkan berbagai ma1am

    penyakit se1ara e i/demologi , meliputi semua media pemukiman hidup

    organisme serta segala kondisi yang se1ara langsung maupun tidak yang

    diduga dapat mempengaruhi tingkat ke5hidupan dan kesehatan organisme

    itu sendiri. 3empat pembuangan limbah rumah tangga di rumah pasien

    terlihat tidak teratur. !ondisi rumah juga bersebelahan dengan kandang

    kambing diman dapat menularkan penyakit akibat sanitasi yang buruk.

    3empat pembuangan kotoran rumah tangga (jamban' juga tidak ada di

    rumah tersebut sehingga jika buang air besar di kali.

    &$ Air Minum

    Air terlindungi yaitu air yang terhindar dari kontaminan luar seperti

    air ledeng, pam, atau sejenisnya atau air yang langsung dari mata air

    tanpa harus kena sinar matahari terlebih dahulu me5lalui pipa yang

    menyalurkan ke rumah5rumah. :edangkan air tidak terlindungi a5dalah

    +$

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    53/60

    air sungai, air sumur terbuka dan air hujan. Di tempat rumah pasien

    sumber air minum berasal dari air sumur, dimana lokasi rumah pasien

    berdekatan dengan lokasi lumpur, sehingga ada kemungkinan sumber air

    yang digunakan sudah ter1emar.

    '$ Ba3an Bakar

    Bahan bakar dengan memperhatikan aspek bahan bakar yang

    digunakan untuk memasak. Bahan bakar dikategorikan pada bahan bakar

    kayu, kompor dan kompor gas. !ondisi di rumah pasien masih

    menggunakan tungku sebagai alat masak dimana kebersihannya masih

    belum terjamin,

    ($ Lan ai Ruma3Lantai rumah adalah keadaan 0isik konstruksi lantai rumah dimana masih

    berupa lantai dari tanah.!ebiasaan dan perilaku penghuni

    a. )arus rajin membersihkan rumah b. emindahkan kandang hewan jauh dari rumah1. embuat tempat pembuangan limbah yang baik d. embuat jambane. embersihkan alat makanan dan minuman termasuk alat memasak

    +>

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    54/60

    BAB >II

    PENUTUP

    A$ KESIMPULAN

    &. :egi Biologis 9

    a. An. : (&+ bulan' menderita izi buruk berdasarkan kategori 87):. b. 8a0su makan yang kurang menyebabkan berat badan An. : tidak

    bertambah

    1. #umah dan lingkungan sekitar keluarga An. : tidak sehat$. :egi 2sikologis 9

    a. )ubungan antara anggota keluarga dan anggota

    masyarakat yang terjalin 1ukup akrab, harmonis dan hangat.

    b. 2engetahuan akan status gizi balita masih kurang

    berhubungan dengan tingkat pendidikan yang masih rendah1. !etelatenan keluarga dalam megobati dan memberi

    makan pasien sangat membantu pasien dalam proses penyembuhan

    >. :egi :osial, ;konomi 9

    a. 2roblem ekonomi menjadi kendala utama dalam keluarga ini yang

    berpengaruh pada ketidak mampuan mendapatkan pelayanan dan

    in0ormasi tentang kesehatan keluarga juga untuk dapat mempunyai

    0asilitas sanitasi, rumah yang sesuai dengan standart kesehatan b. !urangnya kegiatan di daerah tempat tinggal menyebabkan ayah

    pasien kurang berinteraksi dengan kepala keluarga lainnya

    . :egi 0isik 9a. Lingkungan rumah An. : yang tidak bersih.

    B$ SARAN

    +

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    55/60

    Untuk mengatasi kasus yang diderita pasien maka harus 9

    &. Untuk masalah medis ( izi buruk' dilakukan langkah5langkah 9

    2re*enti0 9 2asien diberikan makanan dengan menu

    seimbang. enjaga lingkngan rumah agar bersih dan sehat,

    memperhatikan higiene sanitasi dan lingkungan.

    2romoti0 9 ;dukasi keluarga pasien mengenai pola

    makan yang memenuhi gizi seimbang dan diberi pengarahan

    mengenai 1ara penyiapan dan penyimpanan makanan yang baik.

    Diusahakan makanan sederhana tetapi mengandung menu gizi

    seimbang.

    !urati0 9 engkonsumsi makanan yang banyak

    mengandung banyak kalori dan protein yang men1ukupi kebutuhan

    tubuh, selain itu dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

    #ehabilitati0 9 emberikan stimulasi guna tumbuh

    kembang dan pemulihan kondisi pasien.

    $. Untuk masalah kondisi rumah yang tergolong kriteria rumah tidak

    sehat dapat dilakukan langkah5langkah 9

    2re*enti0 9

    ;dukasi penderita dan anggota keluarga untuk menjaga kebersihan

    rumah dan lingkungan rumah. #ajin menjemur bantal, guling dan

    kasur. embuka pintu rumah pada pagi hari agar sinar matahari

    pagi dapat masuk terutama ke dalam kamar tidur. Diharapkan

    menggunakan beberapa genteng ka1a atau genteng plastik pada

    ruang yang kurang dalam pen1ahayaan. embersihkan rumah dan

    jamban, menguras bak mandi, membangun tempat pembuangan

    sampah dan saluran air dengan membuat :2AL (:arana

    2embuangan Air Limbah', menata barang5barang agar tidak

    menjadi sarang kuman dan nyamuk.

    2romoti0 9 ;dukasi penderita dan anggota keluarga

    untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan rumah.

    ++

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    56/60

    >. Untuk masalah persepsi mengenai penyakit gizi buruk, dilakukan

    langkah5langkah 9

    2romoti0 9 emberikan pengertian kepada keluarga

    pasien mengenai gizi buruk, bahwa gizi buruk dapat ditangani

    dengan baik hingga sembuh.

    +4

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    57/60

    DAFTAR PUSTAKA

    Ditjen Bina izi Dan !esehatan "bu Dan Anak !ementerian !esehatan #",

    ($%&&', Panduan Penyelenggaraan Pemberian Ma$anan 0amba'an

    Pemuli'an agibalita Gi-i Kurang. !ementrian !esehatan #epublik

    "ndonesia, akarta

    las1oe =2. #obertshaw 8:. $%% 2arentsH ;*aluation o0 De*elopmental

    :tatus (2;D:'9 An e*iden1e5based method 0or dete1ting and addressing

    de*elopmental and beha*ioral problems in 1hildren 7ase ;Cample;llsworth N

    Eandermeer 2ress, 8olens*ille

    "rwanto, dkk, ($%%4' @ Penyim angan 0umbu' Kembang 2na$ , Di*isi 3umbuh

    !embang Anak dan #emaja Bagian "lmu !esehatan Anak =! Unair #:U Dr.

    :oetomo :urabaya, :urabaya.

    !ementrian !esehatan #epublik "ndonesia, ($%&&'. Ke utu&an Mentri

    Ke&e'atan Re ubli$ 3ndone&ia nomor: 144#5MENKES5SK656335!"1" tentang

    Standar 2ntro ometri Penilaian Statu& Gi-i 2na$ , !ementrian !esehatan

    #epublik "ndonesia, akarta

    !ementerian !esehatan #epublik "ndonesia, ($%&&' , agan 0ata 7a$&ana 2na$

    Gi-i buru$ u$u 1 , Direktorat enderal Bina izi Dan !esehatan "bu Dan Anak

    Direktorat Bina izi, akarta

    Lestari, )esti dkk , ($%% ' , Penilaian PEDS ada 2na$ 8&ia 9/ ! bulan , :ari

    2ediatri

    8elson, $%% , 3lmu Ke&e'atan 2na$ , ;d &+ th , ; 7, akarta

    +

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    58/60

    1$ LAMPIRAN

    Bagian depan rumah

    #uang 3E

    +

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    59/60

    !amar

    Dapur

    +/

  • 8/17/2019 Home Visite Bgm

    60/60

    !amar mandi