Upload
dewa-surya
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Home Visite Bgm
1/60
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang
sangat pesat. Oleh karena itu, kelompok usia balita perlu mendapat perhatian,
karena merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi (Ditjen
Bina izi Dan !esehatan "bu Dan Anak !ementerian !esehatan #", $%&&'.
asalah gizi pada anak balita di "ndonesia telah mengalami
perbaikan. )al ini dapat dilihat antara lain dari penurunan pre*alensi gizi
buruk pada anak balita dari +, - tahun $%% menjadi ,/- pada tahun $%&%.
eskipun terjadi penurunan, tetapi jumlah nominal anak gizi buruk masih
relati0 besar, oleh karena itu diperlukan tenaga yang mampu mengatasi kasus
gizi buruk se1ara 1epat, tepat dan pro0esional yang diikuti dengan penyiapan
sarana dan prasarana yang memadai. Untuk menyiapkan tenaga kesehatan
terampil seperti yang diharapkan selain memberikan peningkatan kapasitas
juga diperlukan panduan tatalaksana gizi buruk yang akan digunakan tenaga
kesehatan (Ditjen Bina izi Dan !esehatan "bu Dan Anak !ementerian
!esehatan #", $%&&'.
Untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia
balita perlu diselenggarakan 2emberian akanan 3ambahan (2 3'
2emulihan. 2 3 2emulihan bagi anak usia 45+/ bulan dimaksudkan sebagai
tambahan, bukan sebagai pengganti makanan utama sehari5hari. 2 3
2emulihan dimaksud berbasis bahan makanan lokal dengan menu khas daerah
yang disesuaikan dengan kondisi setempat (Ditjen Bina izi Dan !esehatan
"bu Dan Anak !ementerian !esehatan #", $%&&'.
ulai tahun $%&& !ementerian !esehatan #" menyediakan anggaran
untuk kegiatan 2 3 2enyuluhan dan 2 3 2emulihan melalui dana Bantuan
Operasional !esehatan (BO!'. Dengan adanya dana BO! di setiap
puskesmas, kegiatan 2 3 2emulihan bagi anak balita usia 4 6 +/ bulan
&
8/17/2019 Home Visite Bgm
2/60
diharapkan dapat didukung oleh pimpinan puskesmas dan jajarannya. Untuk
memperoleh pemahaman yang sama dalam melaksanakan kegiatan dimaksud,
maka disusun 2anduan 2enyelenggaraan 2 3 2emulihan bagi Balita izi
!urang. dalam melakukan penanggulangan gizi buruk oleh tim asuhan gizi
(dokter, perawat, dan ahli gizi' (Ditjen Bina izi Dan !esehatan "bu Dan
Anak !ementerian !esehatan #", $%&&'
B. 3ujuan5 engetahui dan mengidenti0ikasi gejala5gejala gizi kurang5 engetahui penanganan dan pen1egahan gizi kurang5 engidenti0ikasi permasalahan kesehatan anggota keluarga yang
dikunjungi sesuai dengan penyakit.5 enentukan prioritas 0aktor yang besar pengaruhnya terhadap
kesehatan pasien
7. an0aat5 Dapat mengidenti0ikasikan gejala dari gizi5 engetahui 0aktor lingkungan yang berperan dalam jalannya penyakit
FORM HASIL KEGIATAN HOME VISIT
LAPORAN HOME VISIT DOKTER KELUARGABerkas Pembinaan Keluar a
Puskesmas P!r!n 8o. # 9
3anggal kunjungan pertama kali %/ :eptember $%&+,
8ama pembimbing 9 dr. Anis ahmudah Lestari
$
8/17/2019 Home Visite Bgm
3/60
8/17/2019 Home Visite Bgm
4/60
8o 8ama !edudukan
dalam
keluarga
L?2 Umur 2endidikan 2ekerjaan 2asien
!linik
(@?3'
!et
& 3n. 7 !! L > :L32 :wasta @ "
$ 8y. = "stri 2 $ :L32 :wasta @ 5> An. :: Anak ke5& 2 &% :D 2elajar @ 5
An. 8 Anak ke5$ 2 :D 2elajar @+ An. Anak ke5> L 5 5 @ 54 An. : Anak ke5 L & 5 @ Pasien
Gi#i
kuran
:umber 9 Data 2rimer, :eptember $%&+
8/17/2019 Home Visite Bgm
5/60
LAPORAN KASUS KEDOKTERAN KELUARGA
BAB ISTATUS PENDERITA
A$ PENDAHULUAN
Laporan ini berdasarkan kasus yang diambil dari seorang penderita
berjenis kelamin laki5laki berusia & tahun > bulan dimana pasien merupakan salahsatu dari pasien gizi kurang yang berada di wilayah 2uskesmas 2orong,
!abupaten :idoarjo . engingat kasus ini masih banyak ditemukan di masyarakat
khususnya di daerah 2uskesmas 2orong, !abupaten :idoarjo . Oleh karena itu
penting kiranya bagi penulis untuk memperhatikan dan men1ermatinya untuk
kemudian bisa menjadikannya sebagai pengamatan di lapangan.
B$ IDENTITAS PENDERITA 8ama 9 An. :
Umur 9 & tahun > bulan
enis kelamin 9 Laki5laki
2ekerjaan 9 5
2endidikan 9 5
Agama 9 "slam
Alamat 9 Desa indi #3 %%4 #< %%&
!elurahan indi !e1amatan
2orong !abupaten :idoarjo
:uku 9 awa
3anggal kunjungan #umah 9 (&' %/ :eptember $%&+
($' & :eptember $%&+
+
8/17/2019 Home Visite Bgm
6/60
8/17/2019 Home Visite Bgm
7/60
)$ #iwayat !ebiasaan
2asien suka mengkonsumsi krupuk.
*$ #iwayat :osial ;konomi
2enderita adalah anak ke5 dari pasangan suami istri 3n. 7 dan 8y. =.
:aat ini ayah penderita masih bekerja menjadi kernet bus, dan ibu
penderita sebagai ibu rumah tangga, ketiga saudara penderita saat ini ada
yang masih bersekolah dan tidak bersekolah. :umber pendapatan keluarga
didapatkan tidak tentu setiap bulannya. !ebutuhan sehari5hari di1ukupi
dengan penghasilan kurang lebih #p. %%.%%%per bulan.
2enderita saat ini tinggal di Desa indi #3 %%4 #< %%&, !e1amatan
2orong, :idoarjo, dengan kondisi lingkungan rumah dan sekitarnya yang
kurang sehat. #umah pasien berukuran &+ C + m $ dan letaknya berdekatan
dengan rumah tetangga lainnya. #umah memiliki jamban yang tampak
kotor, sumber air yang dimiliki pasien adalah air sumur yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan sehari5hari seperti mandi dan men1u1i baju
tampak keruh, tidak terdapat tempat pembuangan sampah atau limbah
dimana sampah keluaga dibuang begitu saja di dalam rumah, tidak
terdapat lemari sehingga baju5baju berserakan, ruang tidur lembab, tidak
terdapat jendela pada ruang tidur, dapur tampak kotor dengan sisa5sisa
makanan yang berserakan di lantai . :uasana sekitar rumah pasien dekat
dengan rel kereta api dan tampak kumuh.
+$ #iwayat izi.
2enderita makan > kali sehari namun hanya 5+sendok makan dengan
sepiring nasi dan sayur, tidak ada lauk pauk. akanan kadang tidak habis,
jarang mengkonsumsi buah5buahan. 3idak pernah minum susu, hanya
minum air gula. 2asien mendapatkan A:" sampai umur bulan.
,$ #iwayat 2ersalinan
8/17/2019 Home Visite Bgm
8/60
2asien dilahirkan 1ukup bulan, ditolong bidan, BBL $ %% gram.
:elama hamil, ibu pasien memeriksakan kehamilannya ke bidan desa.
#iwayat mengkonsumsi obat5obatan selama hamil tidak diketahui.
-$ #iwayat 2ertumbuhan dan 2erkembangan
a. Usia 4 bulan9 berbalik, telungkup dan terlentang
b. Usia &% bulan9 berdiri
1. Usia &$ bulan9 berjalan
D$ ANAMNESIS SISTEM
&. !ulit 9 warna kulit sawo matang,
kulit gatal (5'
$. !epala 9 simetris, sakit kepala (5',
pusing (5', rambut kepala (warna hitam ke1oklatan', luka
pada kepala (5', benjolan?borok dikepala (5'
>. ata 9 pandangan mata berkunang5
kunang (5', penglihatan kabur (5'
. )idung 9 tersumbat (5', mimisan (5',
sekret ( '
+. 3elinga 9 pendengaran berkurang (5', berdengung
(5', keluar 1airan (5'
4. ulut 9 sariawan (5', mulut kering
(5',sensasi rasa pada lidah (5'
. 3enggorokan 9 sakit menelan (5', serak (5',
0aring hiperemi (5'
. 2erna0asan 9 sesak na0as (5', batuk ( ',
mengi (5'
/. !adio*askuler 9 berdebar5debar (5',
nyeri dada (5'
&%. astrointestinal 9 mual (5', muntah (5',
diare (5', nyeri perut (5', perut bun1it (5', BAB tidak ada
keluhan
8/17/2019 Home Visite Bgm
9/60
&&. enitourinaria 9 BA! lan1ar, >5
kali?hari warna dan jumlah biasa
&$. 8europsikiatri 9 8eurologik 9
kejang (5'
2sikiatrik 9 sde
&>. uskuloskeletal 9 kaku sendi (5', nyeri
tangan dan kaki (5', nyeri otot (5'
& . ;kstremitas 9 Atas 9 bengkak (5', sakit (5',
oedem (5'
Bawah 9 bengkak (5', sakit (5', oedem (5'
E$ PEMERIKSAAN FISIK
&. !eadaan Umum
Baik, kesadaran 1ompos mentis ( 7: ; E + 4', status gizi kesan kurang.
$. 3anda Eital dan :tatus izi
a. 3anda Eital
8adi 9 &%4C?menit, reguler
2erna0asan 9 $$ C?menit
:uhu 9 >4,/ o7
BB 9 ,$ kg
3B 9 4% 1m
b. :tatus gizi ( !ur*a 87): ' 9
BB 9 .$ kg
3B 9 4% 1m
Lila 9 && 1m
B "9 BB?3B(m $' F ,$ ? %,>4 m F $% m $ (sangat kurus'
87): 9
3B?U C F G 5>:D
BB?U C F G 5>:D
BB?3B C F G 5>:D
/
8/17/2019 Home Visite Bgm
10/60
:tatus izi izi Buruk tanpa komplikasi
:tatus gizi menurut ! : 9 bawah garis merah
>. !ulit 9 mm?>mm', re0lek kornea ( ? ', warna kelopak (1oklat kehitaman',
radang?1onjun1ti*itis?u*eitis (5?5'.
4. )idung 9 8a0as 1uping hidung (5', sekret ( ', epistaksis (5',
de0ormitas hidung (5', hiperpigmentasi (5'
. ulut 9 Bibir pu1at (5', bibir kering (5', lidah kotor (5',
papil lidah atro0i (5', tepi lidah hiperemis (5', tremor (5', 0aring hiperemi (5'
. 3elinga 9 8yeri tekan mastoid (5', sekret (5', pendengaran
berkurang (5', 1uping telinga dalam batas normal.
/. 3enggorokan 9 3onsil membesar (5', pharing hiperemis (5'
&%. Leher 9 E2 tidak meningkat, trakea ditengah, pembesaran
kelenjar tiroid (5', pembesaran kelenjar lim0e (5'.
&&. 3horaks 9 :imetris, retraksi interkostal (5', retraksi subkostal
(5'.
5 7or 9 " 9 i1tus 1ordis tidak tampak
2 9 i1tus 1ordis tidak kuat angkat
2 9 batas kiri atas 9"7: "" 2:L:
batas kanan atas 9"7: "" 2:LD
batas kiri bawah 9"7: E 7L:
batas kanan bawah 9:"7 "E 2:LD
batas jantung kesan tidak melebar
A9 :&:$ tunggal, reguler, bising (5'
5 2ulmo9 :tatis (depan dan belakang'
" 9 pengembangan dada kanan sama dengan kiri
2 9 0remitus raba kiri sama dengan kanan
&%
8/17/2019 Home Visite Bgm
11/60
2 9 sonor?sonor
A9 suara dasar *esikuler ( ? '
suara tambahan #honki Basah !asar (5?5' , rhonki basah halus
(5?5' whezing (5?5'
Dinamis (depan dan belakang'
" 9pergerakan dada kanan sama dengan kiri
2 9 0remitus raba kiri sama dengan kanan
2 9 sonor?sonor
A9 suara dasar *esikuler ( ? '
suara tambahan #honki Basah !asar (5?5' , rhonki basah halus
(5?5' whezing (5?5'
&$. Abdomen
" 90lat, s1ar (5' dinding perut sejajar dengan dinding dada.A 9peristaltik ( ' normal2 9timpani seluruh lapang perut2 9supel, nyeri tekan (5', hepar dan lien tak terab
&>. :istem 7ollumna Eertebralis
" 9de0ormitas (5', skoliosis (5', kiphosis (5', lordosis (5'
2 9nyeri tekan (5'
2 98!7E (5'
& . ;ktremitas9 palmar eritema (5?5'
akral dingin oedem
5 5 5 55 5 5 5
&+. :istem genetalia9 dalam batas normal
&4. 2emeriksaan 8eurologik
=ungsi Luhur 9 dalam batas normal
=ungsi Eegetati0 9 dalam batas normal
=ungsi :ensorik 9 dalam batas normal
=ungsi motorik 9
&&
8/17/2019 Home Visite Bgm
12/60
! sde sde 3 8 8 #= #2 5 5
sde sde 8 8 5 5
& . 2emeriksaan 2sikiatrik
2enampilan 9 kurus, perawatan diri 1ukup
!esadaran 9 kualitati0 tidak berubahI kuantitati0 1ompos mentis
A0ek 9 tidak dapat die*aluasi
2sikomotor 9 normoakti0
2roses pikir 9 bentuk 9sde
isi 9sde
arus 9tidak dapat die*aluasi
"nsight 9 tidak dapat die*alu=.
F$ PEMERIKSAAN PENUN.ANG
3idak dilakukan
G$ RESUME
:eorang penderita & tahun > bulan dengan keluhan berat badan
tidak bertambah. Berat badan pasien tidak bertambah sejak $ bulan yang lalu.
2ada usianya yang sudah & tahun > bulan berat badan pasien hanya ,$ kg. 2asien
sangat sulit bila diberi makan atau susu, pasien hanya mau minum air gula.
#iwayat tumbuh kembang dalam batas normal.
2ada pemeriksaan 0isik didapatkan keadaan umum baik, 1ompos mentis,
status gizi kesan kurang. 3anda *ital 89 &%4 C?menit, ##9 $$ C?menit, :9 >4,/ o7 ,
BB9 .$ kg, 3B94% 1m. :tatus gizi berdasarkan 3B?U F G 5> :D (sangat
pendek', BB?U F G 5> :D (berat badan sangat rendah', BB?3B F G 5> :D
( sangat kurus'. :tatus gizi menurut ! : 9 bawah garis merah.
H$ PATIENT %ENTERED DIAGNOSIS
Dia n!sis Bi!l! is
izi buruk tanpa komplikasi
&$
8/17/2019 Home Visite Bgm
13/60
Dia n!sis Psik!l! is
5
Dia n!sis S!sial Ek!n!mi /an Bu/a0a
&.:tatus ;konomi yang kurang
$.!ondisi rumah pasien digolongkan pada
kriteria rumah tidak sehat dikarenakan rumah tidak terdapat penyediaan air
bersih, tidak terdapat pembuangan sampah atau limbah, ruang tidur lembab,
tidak terdapat jendela pada ruang tidur, dan rumah kumuh.
&>
8/17/2019 Home Visite Bgm
14/60
I$ PENATALAKSANAAN
&. 8on edika mentosa!egiatan stimulasi meliputi berbagai kegiatan untuk merangsang
perkembangan anak seperti latihan gerak, bi1ara, berpikir, mandiri serta
bergaul. !egiatan stimulasi ini dapat dilakukan oleh orang tua atau
keluarga setiap ada kesempatan atau sehari5hari (Depkes &// '.Anak izi buruk? !;2 berat didapatkan keterlambatan perkembangan
mental dan perilaku sehingga diberikan9a. !asih sayang
b. Lingkungan yang 1eria1. 3erapi bermain terstruktur selama &+ 6 >% menit ?harid. Akti0itas 0isik segera setelah sembuhe. !eterlibatan ibu (memberi makan, memandikan, bermain
$. edikamentosa
Anak gizi buruk an2a an/a klinis langsung diberikan 0ase rehabilitasi
lanjutan $%%5$$% kkal?kg BB per hari, yang diberikan +5 kali
pemberian?hari (=ormula &%%'. #ehabilitasi lanjutan diberikan selama +
minggu dengan pemberian makanan se1ara bertahap dengan mengurangi
0rekuensi makanan 1air dan menambah 0rekuensi makanan padat.
%!n !3 Frekuensi Pemberian Makanan 2er 3ari
Tabel 14 Anak gizi buruk an2a an/a klinis4
inggu !e =ormula &%%
akananUtama
Buah
akanan:elingan
" + kali & kali & kali"" kali $ kali & kali""" kali $ kali & kali"E > kali > kali $ kaliE > kali > kali $ kali
Bila berat badan anak 5 + K I diberikan makanan anak (lunak'
Berupa pemberian makanan tambahan pemulihan status gizi, misalnya 9
umlah kebutuhan 9 ;nergi >+% 6 %% kalori
&
8/17/2019 Home Visite Bgm
15/60
2rotein &% 5 &+ g
a.Bentuk makanan 2 352
akanan yang diberikan berupa 9
&' !udapan (makanan ke1il' yang dibuat dari bahan makanan
setempat?lokal.
$' bahan makanan mentah berupa tepung beras,atau tepung lainnya,
tepung susu, gula minyak, ka1ang5ka1angan, sayuran, telur dan lauk
pauk lainnya.
>' 7ontoh paket bahan makanan tambahan pemulihan (2 352' yang
dibawa pulang
7ontoh bahan makanan yang dibawa pulang 9
Al ern
a i6e
Kebu u3an Pake Ba3an Makanan7Anak7Hari
" Beras 4% g 3elur & butir atau ka1ang5
ka1angan $+ g
gula &+
g
"" Beras % g "kan >% g 5""" Ubi?singkong &+%
g
!a1ang5ka1angan % g gula $%
gE 3epung ubi % g !a1ang5ka1angan % g gula $%
g
b.Lama 2 3522emberian makanan tambahan pemulihan (2 352' diberikan setiap hari
kepada anak selama > bulan (/% hari'
&+
8/17/2019 Home Visite Bgm
16/60
.$ F!ll!8 U2
Tan al 11 se2 ember &91)
: 9Demam (5', batuk (5', pilek (5', pusing (5', mual (5', muntah (5', sulit
makan, badan lemas (5', BAB ( ', BA! ( ' 8, warna kuning.
O 9 !eadaan Umum 9 1ukup, 1ompos mentis 3anda Eital 9 nadi 9 &%4C?menit
2erna0asan 9 $$C?menit :uhu 9 >4,/ %7 BB 9 ,$ kg
:tatus eneralis 9 dbn
:tatus 8eurologis 9 sde.
:tatus entalis 9 sde
A 9 izi buruk tanpa komplikasi2 9
Tan al 1, Se2 ember &91)
: 9 Demam (5', batuk (5', pilek (5', pusing (5', mual (5', muntah (5', na0su
makan mulai meningkat, badan lemas (5', BAB ( ', BA! ( ' 8, warna
kuning.
O 9 !eadaan Umum 9 1ukup, 1ompos mentis 3anda Eital 9 nadi 9 &%/C?menit
2erna0asan 9 $ C?menit :uhu 9 >4, %7 BB 9 ,$ kg
:tatus eneralis 9 dbn
:tatus 8eurologis 9 sde.
:tatus entalis 9 sde
A 9 izi buruk tanpa komplikasi2 9
&4
8/17/2019 Home Visite Bgm
17/60
FLO: SHEET
8ama 9 An. :
Diagnosis 9 izi buruk tanpa komplikasi
N! T l Pr!blem N RR TBB
k
TB
;mPlannin Tar e
&. &&5%/5&+" :ulit makan &%4 $$ >4,/ ,$ 4% " Diet tinggi
protein
" ;dukasi
eningkatkan
berat badan
$ & 5%/5&+" asih sulit
makan
&%/ $ >4, ,$ 4%" Diet tinggi
protein
" ;dukasi
eningkatkan
berat badan
&
8/17/2019 Home Visite Bgm
18/60
BAB II
IDENTIFIKASI FUNGSI" FUNGSI KELUARGA
A$ FUNGSI KELUARGA
&. =ungsi Biologis
!eluarga terdiri dari bapak kandung dan ibu kandung An. :, 3n.
7 berusia > tahun, yang merupakan seorang kepala rumah tangga. 8y
= adalah ibu kandung dari penderita, berumur $ tahun. An.:
merupakan anak bungsu dari bersaudara yang berusia & tahun > bulan.
2enderita ketika lahir ditolong oleh bidan, 1ukup bulan, spontan, menangis
dengan berat badan lahir $ %%gram di rumah bidan.
$. =ungsi 2sikologis
An. : tinggal serumah dengan kedua orang tua dan kedua kakak
perempuan dan kakak laki5lakinya (3n. 7, 8y. =, An ::, An. 8 dan An.
'. )ubungan keluarga mereka terjalin 1ukup akrab, terbukti dengan
permasalahan5permasalahan yang dapat diatasi dengan baik dalam
keluarga ini. )ubungan diantara mereka 1ukup dekat antara satu dengan
yang lain. Ayah pasien bekerja dari senin hingga minggu dengan waktu
yang tidak menentu tergantung shi0 yang berubah setiap minggu. :ehingga
sehari5hari pasien lebih banyak menghabiskan waktunya dengan ibunya,
namun saat ayah pasien di rumah ayah pasien juga menemani pasien
bermain setiap harinya.
2ermasalahan yang timbul dalam keluarga dipe1ahkan se1ara
musyawarah dan di1ari jalan tengah, serta dibiasakan sikap saling tolong
menolong baik 0isik, mental, maupun jika ada salah seorang di antaranya
yang menderita kesusahan. eskipun penghasilan mereka tak
berke1ukupan, namun mereka tetap hidup bahagia dan memasrahkan
semuanya kepada 3uhan.
&
8/17/2019 Home Visite Bgm
19/60
>. =ungsi :osial
An. : adalah anak yang senang bermain dengan teman sekitar
rumah dan keluarganya. Dalam masyarakat pasien dan kedua orang tua
hanya sebagai anggota masyarakat biasa, tidak mempunyai kedudukan
sosial tertentu dalam masyarakat. !edua orang tua penderita kurang akti0
dalam kegiatan sosial di masyarakat karena selain sibuk dengan
pekerjaannya juga sibuk dengan mengurus rumah tangga dan keluarga.
!egiatan5kegiatan yang harus mengeluarkan biaya juga menjadi
penghambat bagi keluarga ini untuk akti0 dalam kegiatan sosial dan
kemasyarakatan.
. =ungsi ;konomi dan 2emenuhan !ebutuhan
Ayah pasien bekerja sebagai kernet bus dengan jam kerja yang
diatur sesuai shi0t yang di putar setiap minggunya. "bu pasien sebagai ibu
rumah tangga. :umber pendapatan keluarga didapatkan dari Ayah dengan
total penghasilan rata5rata perbulan #p. %%.%%% 6 #p %%.%%%. Ayah
pasien jarang menyisihkan gajinya untuk menabung ataupun untuk digunakan
sebagai biaya5biaya mendadak (seperti biaya pengobatan dan lain5lain'.
Untuk biaya hidup sehari5hari seperti makan, minum, atau iuran
membayar listrik hanya mengandalkan hasil usaha bekerja menjadi kernet bus
tersebut. Untuk memasak memakai kompor minyak tanah. akan sehari5hari
dengan nasi, jarang dengan lauk pauk, sayur5mayur, buah terkadang jika ada
yang memberikan buah tangan dari tetangga sekitar. dengan 0rekuensi makan
$5> kali setiap harinya. !alau ada keluarga yang sakit biasa berobat ke
2uskesmas atau bidan desa.
+. =ungsi 2enguasaan asalah dan !emampuan Beradaptasi
2enderita masih belum dapat meme1ahkan masalah sendiri karena
usia kedewasaan yang belum 1ukup. Untuk kemampuan beradaptasi
penderita tidak takut dengan orang baru yang ia kenal dan 1epat
beradaptasi bermain bersama namun harus ada orang tua atau orang yang
lebih dulu dikenalnya.
&/
8/17/2019 Home Visite Bgm
20/60
B$ FUNGSI FISIOLOGIS E
An.: mendapatkan kebersamaan dalam keluarga yang 1ukup baik meski
jarang bermain dengan Ayahnya karena Ayahnya bekerja pada malam hari dan
pagi atau siang harinya lebih banyak dipakai untuk beristirahat karena lelah.
Tabel &$1 Sk!r APGAR Tn$ %
$%
8/17/2019 Home Visite Bgm
21/60
A$P$G$A$R Tn$ % Ter3a/a2 Keluar a Ham2ir
selalu
Ka/an
"ka/an
Ham2ir
i/ak
2erna3A :aya puas bahwa saya dapat kembali ke
keluarga saya bila saya menghadapi
masalah
√
2 :aya puas dengan 1ara keluarga saya
membahas dan membagi masalah dengan
saya
√
:aya puas dengan 1ara keluarga saya
menerimadan mendukung keinginan saya
untuk melakukan kegiatan baru atau arah
hidup yang baru
√
A :aya puas dengan 1ara keluarga saya
mengekspresikan kasih sayangnya dan
merespon emosi saya seperti kemarahan,
perhatian dll
√
# :aya puas dengan 1ara keluarga saya dansaya membagi waktu bersama5sama
√
3otal poin F /
3n. 7 bekerja sebagai kernet bus antar kota yang lebih sering mendapat shi0t
pada malam hari dan pulang pagi hari sehingga waktu siang hari atau sore hari
dimana merupakan kesempatan untuk bersama keluarga dipakai untuk beristirahat
sehingga sulit untuk membagi waktu untuk bersama5sama.
$&
8/17/2019 Home Visite Bgm
22/60
Tabel &$& Sk!r APGAR N0$ F
A$P$G$A$R An$ AA Ter3a/a2 Keluar a Ham2ir
selalu
Ka/an
"ka/an
Ham2ir
i/ak
2erna3A :aya puas bahwa saya dapat kembali ke
keluarga saya bila saya menghadapi
masalah
√
2 :aya puas dengan 1ara keluarga saya
membahas dan membagi masalah dengan
saya
√
:aya puas dengan 1ara keluarga saya
menerimadan mendukung keinginan saya
untuk melakukan kegiatan baru atau arah
hidup yang baru
√
A :aya puas dengan 1ara keluarga saya
mengekspresikan kasih sayangnya dan
merespon emosi saya seperti kemarahan,
perhatian dll
√
# :aya puas dengan 1arakeluarga saya
dansaya membagi waktu bersama5sama
√
3otal poin F &%
8y. = bekerja sebagai ibu rumah tangga seluruh waktunya digunakan untuk
mengurus rumah dan anak5anaknya. :eluruh waktunya diluangkan untuk anak dan
suaminya
$$
8/17/2019 Home Visite Bgm
23/60
Tabel &$' Sk!r APGAR An$ SS
A$P$G$A$R An$ AR Ter3a/a2 Keluar a Ham2ir
selalu
Ka/an
"ka/an
Ham2ir
i/ak
2erna3A :aya puas bahwa saya dapat kembali ke
keluarga saya bila saya menghadapi
masalah
√
2 :aya puas dengan 1ara keluarga saya
membahas dan membagi masalah dengan
saya
√
:aya puas dengan 1ara keluarga saya
menerimadan mendukung keinginan saya
untuk melakukan kegiatan baru atau arah
hidup yang baru
√
A :aya puas dengan 1ara keluarga saya
mengekspresikan kasih sayangnya dan
merespon emosi saya seperti kemarahan, perhatian dll
√
# :aya puas dengan 1arakeluarga saya
dansaya membagi waktu bersama5sama
√
3otal poin F /
An. :: merupakan kakak tertua An. : yang masih besekolah di tingkat
:D, sepulang sekolah ia mengasuh ketiga adiknya dan membantu mengurus
urusan rumah sehingga sulit memiliki waktu untuk bersama5sama.
$>
8/17/2019 Home Visite Bgm
24/60
Tabel &$( Sk!r APGAR An$ N
A$P$G$A$R Tn$ N Ter3a/a2 Keluar a Ham2ir
selalu
Ka/an
"ka/an
Ham2ir
i/ak
2erna3A :aya puas bahwa saya dapat kembali ke
keluarga saya bila saya menghadapi
masalah
√
2 :aya puas dengan 1ara keluarga saya
membahas dan membagi masalah dengansaya
√
:aya puas dengan 1ara keluarga saya
menerimadan mendukung keinginan saya
untuk melakukan kegiatan baru atau arah
hidup yang baru
√
A :aya puas dengan 1ara keluarga saya
mengekspresikan kasih sayangnya dan
merespon emosi saya seperti kemarahan,
perhatian dll
√
# :aya puas dengan 1ara keluarga saya dan
saya membagi waktu bersama5sama
√
3otal poin F /
A$P$G$A$R S%ORE keluarga pasien F (/ &% / /'?
? -@&
!esimpulan 9 0ungsi 0isiologis keluarga pasien baik
:e1ara keseluruhan total poin dari A$P$G$A$R keluarga pasien adalah > ,
sehingga rata5rata A$P$G$A$R dari keluarga pasien adalah /,$. )al ini
menunjukkan bahwa 0ungsi 0isiologis yang dimiliki keluarga pasien dalam
keadaan baik.
%$ FUNGSI PATOLOGIS
8/17/2019 Home Visite Bgm
25/60
=ungsi patologis dari keluarga An. : dinilai dengan menggunakan
:.7.#.;.;. sebagai berikut 9
Tabel &$* Tabel S%REEM
SUMBER PATOLOGI !;3
Social "nteraksi sosial yang baik antar anggota keluarga juga
dengan saudara pertisipasi mereka dalam masyarakat
kurang baik karena memiliki akti*itas masing5masing
dan Ayah penderita bekerja pada malam hari
sehingga pagi?siang hari digunakan untuk
beristirahat.Cultural !epuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, hal
ini dapat dilihat dari pergaulan sehari5hari baik dalam
keluarga maupun di lingkungan, banyak tradisi budaya
yang masih diikuti. :ering mengikuti a1ara5a1ara yang
bersi0at hajatan, sunatan, wetonan dll. enggunakan
bahasa jawa, tata krama dan kesopanan.
5
Religion 2emahaman agama 1ukup. 8amun penerapan ajaran
agama kurang, hal ini dapat dilihat dari penderita dan
orang tua hanya menjalankan sholat sesekali saja.
:ebelum sakit penderita rutin belajar mengaji di sore
hari di masjid dekat rumah. Economic ;konomi keluarga ini tergolong menengah kebawah,
untuk memenuhi kebutuhan primer sudah bisa
terpenuhi, meskipun belum mampu men1ukupi
kebutuhan sekunder ren1ana ekonomi tidak memadai,diperlukan skala prioritas untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Education 2endidikan anggota keluarga kurang memadai.
2endidikan dan pengetahuan orang tua masih rendah.
!emampuan untuk memperoleh dan memiliki 0asilitas
pendidikan seperti buku dan koran terbatas.
$+
8/17/2019 Home Visite Bgm
26/60
Medical 3idak mampu membiayai pelayanan kesehatan yang
lebih baik. Dalam men1ari pelayanan kesehatan
keluarga ini biasanya menggunakan puskesmas dan hal
ini mudah dijangkau karena letaknya dekat.
5
!eterangan 9
Social ( ' artinya keluarga An. : masih menghadapi permasalahan dalam
hal sosial terutama di kalangan tetangga, karena kurangnya akti0itas antar tetangga
di tempat tinggal An. : sehingga mungkin menyebabkan interaksi sosial antar
tetangga terutama bapak5bapak sedikit berkurang..
Cultural (5' artinya keluarga An. : masih akti0 dalam pergaulan
sehari5hari. !eluarga An. : masih menganut tradisi jawa, hal ini terbukti
keluarga An.: masih mengikuti tradisi yasinan, mauludan, wetonan,
menggunakan bahasa jawa, tata krama dan kesopanan.
Religion ( ' artinya keluarga An. : memiliki permasalahan dalam
bidang agama, keluarga An. : tidak menjalankan kewajiban sholat + waktu.
)al ini akan mempengaruhi ketentraman batin karena penderita dan
keluarganya kurang dekat dengan 3uhan terutama dalam menghadapi
berbagai permasalahan yang ada.
Economic ( ' artinya ekonomi keluarga pasien masih tergolong
rendah, pendapatan hanya 1ukup untuk memenuhi kebutuhan primer.
Education ( ' artinya keluara 3n. 7 masih memiliki pengetahuan
yang kurang, khususnya mengenai permasalahan kesehatan.
Medical (5' artinya dalam men1ari pelayanan kesehatan pasien
sudah baik, yaitu dengan langsung mengunjungi 2uskesmas terdekat tidak
berobat ke dukun atau yang semisalnya.
!esimpulan 9
$4
8/17/2019 Home Visite Bgm
27/60
Dalam keluarga An. : 0ungsi patologis yang positi0 adalah 0ungsi sosial,
0ungsi kultural, 0ungsi religi, 0ungsi ekonomi dan 0ungsi edukasi.
D$ KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA
Alamat 9 Desa indi #3 %%4 #< %%&, !e1amatan 2orong, :idoarjo
Bentuk !eluarga 9 Nuclear Family
Diagram 1. Genogram Keluarga
Dibuat tanggal && :eptember $%&+
3n. 7, > thn 8y.D,$ thn
An. ::, &% th An. 8, thn An. , tahun An. :, & thn > bln
!eterangan9
F Laki5laki
F 2erempuan
Atau F eninggal
F 2asien
$
8/17/2019 Home Visite Bgm
28/60
Ny.F
An.S
Tn.C
An. SS An. N
E$ IN FORMASI POLA INTERAKSI KELUARGA
Diagram 2 . 2ola "nteraksi !eluarga An. =
DALA :A3U #U A)
Sumber : Data Primer, Se tember !"1#
!eterangan 9 hubungan baik
!esimpulan 9
)ubungan antara anggota keluarga di keluarga An.= baik5baik saja dan
sangat harmonis dan saling dukung mendukung.
F$ Per an0aan Sirkuler
$
8/17/2019 Home Visite Bgm
29/60
&. !etika penderita jatuh sakit apa yang harus dilakukan oleh ibu
penderitaJ
awab 9 engobati dengan membelikan obat di warung dekat rumah,merawat dan menyiapkan kebutuhan selama sakit. ika tidak kunjung
membaik membawanya ke puskesmas terdekat.
$. !etika ibu bertindak seperti itu apa yang dilakukan ayah penderitaJ
awab 9 endukung dan membantu apa yang dilakukan oleh ibu,termasuk mengantar penderita ke puskesmas.
>. !etika ayah seperti itu apa yang dilakukan anggota keluarga yang lainJ
awab 9 "kut mendukung dan membantu apa yang telah diputuskan ayah,
seperti ikut ke puskesmas menemani penderita, dan juga membantu ibu
mengerjakan pekerjaan rumah.
. !alau butuh dirawat?operasi ijin siapa yang dibutuhkanJ
awab 9 "jin ayah, jika berhalangan bisa diwakilkan ke ibu.+. :iapa anggota keluarga yang terdekat dengan penderitaJ
awab 9Anggota keluarga yang dekat dengan penderita adalah ibunya yaitu
8y.=.
4. :elanjutnya siapaJ
awab 9 !akak perempuannya yaitu An.::, An.8 karena keduanya selalu berada di rumah setelah pulang dari sekolah dan kakak laki5lakinya An.
yang belum bersekolah.
. :iapa yang se1ara emosional jauh dari penderitaJ
awab 9 3idak ada.
. :iapa yang selalu tidak setuju dengan pasienJ
awab 93idak ada.
/. :iapa yang biasanya tidak setuju dengan anggota keluarga lainnyaJ
awab 93idak ada.
$/
8/17/2019 Home Visite Bgm
30/60
BAB III
IDENTIFIKASI FAKTOR"FAKTOR ANG MEMPENGARUHI
KESEHATAN
A$ IDENTIFIKASI FAKTOR PERILAKUDAN NON PERILAKU
1$ Fak !r Perilaku Keluar a
An. : adalah seorang anak dari pasangan 3n. 7 dan 8y. =. 2enderita
belum sekolah dan masih dalam proses pertumbuhan dan perkembangananak. :ejak tiga bulan ini penderita memiliki status gizi kurang dan kedua
orang tua penderita belum banyak memiliki pengetahuan tentang
kesehatan khususnya tentang gizi balita dan pentingnya pola asuh serta
sanitasi yang berkaitan erat dengan penyakit penderita. %
8/17/2019 Home Visite Bgm
31/60
melakukan kegiatan 1u1i men1u1i dan mandi keluarga ini menggunakan
air sumur.
&$ Fak !r N!n Perilaku
Dipandang dari segi ekonomi, keluarga ini termasuk keluarga
menengah kebawah. !eluarga ini memiliki satu sumber penghasilan yaitu
dari ayah penderita.
#umah yang dihuni keluarga ini kurang memadai karena masih ada
kekurangan dalam pemenuhan standar kesehatan. Dari tata ruang yang tidak
sehat dimana dapur ruang kelurga ruang makan dan kamar mandi
bersebelahan. :ampah keluarga dibuang ditempat pembuangan sampah yang
ada di belakang rumah. =asilitas kesehatan yang sering dikunjungi oleh
keluarga ini jika sakit adalah posyandu.
B$ IDENTIFIKASI LINGKUNGAN RUMAH
&. ambaran Lingkungan
!eluarga ini tinggal di sebuah rumah berukuran &+ C + m $,
berdempetan dengan rumah tetangganya, memiliki pekarangan rumah di
belakang dan tidak memiliki pagar pembatas. #umah ini terdiri dari &
kamar tidur, & ruang tempat baju yang jarang digunakan, & kamar mandi
dan tempat untuk men1u1i, & ruang tempat kardus dan sepeda motor, &
ruang 3E, dapur dan lantai atas untuk tempat jemuran. :emua dinding
rumah dari tembok dan sudah di1at sebagian. #uang tempat kardus dan
sepeda motor, ruang 3E, dan sebagian koridor lantainya terbuat dari
semen. :edangkan kamar tidur, dapur dan kamar mandi lantainya dari
te$el . Atap rumah pasien terbuat dari genteng dan tidak ditutupi langit5
langit. #umah memiliki koridor dan terdapat dua jendela dengan ukuran $
C& m sedangkan kamar tidur rumah pasien tidak memiliki jendela.
Eentilasi dan penerangan rumah kurang. 2erabotan rumah tangga 1ukup.
:umber air untuk kebutuhan sehari5harinya keluarga ini menggunakan air
sumur. :ehari5hari keluarga memasak menggunakan kompor minyak
tanah. :e1ara keseluruhan kebersihan rumah kurang.
>&
8/17/2019 Home Visite Bgm
32/60
$. Denah #umah
+
3; 2A3 ;87U7"
#. 3E !. mandi U
DA2U#
!. 3idur &+ S
!. 3idur
#. A#A:"
ambar. Denah #umah An.:
Ke eran an 49 endela
9 :atu 2intu
9 3embok Bata dengan 1at
>$
8/17/2019 Home Visite Bgm
33/60
BAB I>DAFTAR MASALAH
&. asalah akti0 9
a. izi buruk tanpa komplikasi b. !ondisi ekonomi lemah1. 3ingkat pendidikan orang tua masih rendah
$. =aktor resiko 9a. Asupan gizi yang kurang terpenuhi
b. :osial ekonomi rendah
1. Lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat
>>
8/17/2019 Home Visite Bgm
34/60
An.
&. #umah tidak sehat baik luas,*entilasi (lem bab', dll
$. 2eran kader dalam penemuankasus gizi kurang
>. asalah pe m ber ianmakan
. !urangnya in0ormasitentang gizi kurang
DIAGRAM PERMASALAHAN PASIEN
( enggambarkan hubungan antara timbulnya masalah kesehatan yang ada dengan
0aktor50aktor resiko yang ada dalam kehidupan pasien'
>
8/17/2019 Home Visite Bgm
35/60
BAB >
PATIENT MANAGEMENT
A$ PATIENT %ENTERED MANAGEMENT
a. Dukungan 2sikologis
:uport psikologis 2asien memerlukan dukungan psikologis dengan
memberikan perhatian pada berbagai aspek masalah yang dihadapi,
memberikan perhatian pada peme1ahan masalah yang ada, memantau
kondisi 0isik dengan teliti dan berkesinambungan, memberikan
stimulasi. :ehingga diharapkan suppport psikologis tersebut dapat
mendukung tumbuh kembang pasien.
Dukungan psikososial dari keluarga dan lingkungan merupakan
hal yang harus dilakukan. Bila ada masalah, e*aluasi psikologis dan
e*aluasi kondisi sosial, dapat dijadikan titik tolak program terapi.
b. 2enentraman )ati
enentramkan enentramkan hati diperlukan untuk keluarga
pasien dengan problem psikologis antara lain yang disebabkan oleh
persepsi yang salah tentang penyakit pasien, ke1emasan, keke1ewaan
dan keterasingan yang dialami pasien akibat penyakitnya.
enentramkan hati keluarga penderita dengan memberikan edukasi
tentang penyakit bahwa penyakitnya tersebut bukan penyakit turunan
dan dapat disembuhkan. =aktor yang paling penting untuk
kesembuhannya adalah ketekunan dalam menjalani pengobatan sesuai
petunjuk dokter. :elain itu juga didukung dengan makan makanan
yang bergizi tinggi meskipun sederhana, istirahat yang 1ukup.
1. 2enjelasan, Basi1 !ounseling dan
2endidikan 2asien
!eluarga diberikan penjelasan yang benar mengenai apa itu gizi
buruk dan gizi kurang. )al ini bisa dilakukan melalui konseling setiap
kali pasien kontrol dan melalui kunjungan rumah baik oleh dokter
>+
8/17/2019 Home Visite Bgm
36/60
maupun oleh @ankes. !eluarga penderita juga diberi penjelasan
tentang pentingnya asupan gizi pasien dan pentingnya gizi untuk
perkembangan tumbuh kembang pasien.
d. enimbulkan rasa per1aya diri dan
tanggung jawab pada diri sendiriDokter perlu menimbulkan rasa per1aya dan keyakinan pada diri pasien
dan keluarga bahwa ia bisa melewati berbagai kesulitan dan pasienannya.
:elain itu juga ditanamkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri
mengenai kepatuhan dalam jadwal makan, mau makan5makanan yang
bergizi.
e. 2engobatan
edikamentosa dan non medikamentosa seperti yang tertera dalam
penatalaksanaan.
0. 2en1egahan dan 2romosi !esehatan
)al yang tidak boleh terlupakan adalah pen1egahan dan promosi
kesehatan berupa pemberian makanan yang bergizi, penyuluhan
tentang pentingnya asupan gizi yang 1ukup untuk perkembangantumbuh kembang balita. pemantauan posyandu terhadap anak anak
yang di1urigai mengalami gizi kurang dan gizi buruk sehingga dapat di
tangani lebih dini.
B$ FAMIL %ENTERED MANAGEMENT
2re*ensi untuk bebas gizi buruk antara lain dengan 1ara 9
&. emberikan A:" eksklusi0 dan 25A:" pada bayi sesuaikebutuhan
$. akan makanan yang mengandung gizi seimbang
>. eningkatkan 2erhatian ? Dukungan "bu terhadap Anak dalam
2raktek 2emberian akanan
. 2emantauan pertumbuhan anak
+. 2enggunaan garam beryodium
enjaga kebersihan lingkungan dan rumah agar bersih dan sehat
>4
8/17/2019 Home Visite Bgm
37/60
BAB >ITIN.AUAN PUSTAKA
GI I BURUK
A$ LATAR BELAKANG
!ejadian gizi buruk perlu dideteksi se1ara dini melalui intensi0ikasi
pemantauan pertumbuhan dan identi0ikasi 0aktor risiko melalui kegiatansur*eilans. 2re*alensi balita yang mengalami gizi buruk di "ndonesia. )asil
:usenas menunjukkan adanya penurunan pre*alensi balita gizi buruk yaitu
dari &%,&- pada tahun &// menjadi ,&- pada tahun &/// dan menjadi 4,>-
pada tahun $%%&.izi merupakan salah satu 0aktor penentu utama kualitas sumber daya
manusia. izi buruk tidak hanya meningkatkan angka kesakitan dan angka
kematian tetapi juga menurunkan produkti0itas, menghambat pertumbuhan
sel5sel otak yang mengakibatkan kebodohan dan keterbelakangan (8o*itasari,
$%&$'.:alah satu upaya peningkatan derajat kesehatan adalah perbaikan gizi
masyarakat, gizi yang seimbang dapat meningkatkan ketahanan tubuh, dapat
meningkatkan ke1erdasan dan menjadikan pertumbuhan yang normal (Depkes
#", $%% '. 8amun sebaliknya gizi yang tidak seimbang menimbulkan masalah
yang sangat sulit sekali ditanggulangi oleh "ndonesia, masalah gizi yang tidak
seimbang itu adalah !urang ;nergi 2rotein (!;2', !urang Eitamin A (!EA',angguan Akibat !ekurangan @odium ( A!@' dan Anemia izi Besi
(Depkes #", $%% '.!husus untuk masalah !urang ;nergi 2rotein (!;2' atau biasa dikenal
dengan gizi kurang atau yang sering ditemukan se1ara mendadak adalah gizi
buruk terutama pada anak balita, masih merupakan masalah yang sangat sulit
sekali ditanggulangi oleh pemerintah, walaupun penyebab gizi buruk itu
sendiri pada dasarnya sangat sederhana yaitu kurangnya intake (konsumsi'
makanan terhadap kebutuhan makan seseorang. :ebelum gizi buruk ini
>
8/17/2019 Home Visite Bgm
38/60
terjadi, telah melewati beberapa tahapan yang dimulai dari penurunan berat
badan dari berat badan ideal seorang anak sampai akhirnya terlihat anak
tersebut sangat buruk (gizi buruk'. adi masalah sebenarnya adalah
masyarakat atau keluarga balita belum mengatahui 1ara menilai status berat
badan anak (status gizi anak'.
B$ DEFINISI
izi buruk merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi,
atau nutrisinya di bawah standar rata5rata. :tatus gizi buruk dibagi menjadi
tiga bagian, yakni gizi buruk karena kekurangan protein (disebut
$%a&'ior$or ', karena kekurangan karbohidrat atau kalori (disebut mara&mu&',
dan kekurangan kedua5duanya. izi buruk ini biasanya terjadi pada anak
balita (bawah lima tahun' dan ditampakkan oleh membusungnya perut
(busung lapar'. izi buruk adalah suatu kondisi di mana seseorang dinyatakan
kekurangan zat gizi, atau dengan ungkapan lain status gizinya berada di
bawah standar rata5rata. Kat gizi yang dimaksud bisa berupa protein,
karbohidrat dan kalori. izi buruk (&e)ere malnutrition ' adalah suatu istilahteknis yang umumnya dipakai oleh kalangan gizi, kesehatan dan kedokteran.
izi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi
menahun (8o*itasari, $%&$'.
Anak balita (bawah lima tahun' sehat atau kurang gizi dapat diketahui
dari pertambahan berat badannya tiap bulan sampai usia minimal $ tahun
(baduta'. Apabila pertambahan berat badan sesuai dengan pertambahan umur
menurut suatu standar organisasi kesehatan dunia, dia bergizi baik. !alausedikit dibawah standar disebut bergizi kurang yang bersi0at kronis. Apabila
jauh dibawah standar dikatakan bergizi buruk. adi istilah gizi buruk adalah
salah satu bentuk kekurangan gizi tingkat berat atau akut (8o*itasari, $%&$'.
>
8/17/2019 Home Visite Bgm
39/60
%$ KRITERIA ANAK GI I BURUK enurut 2edoman 2elayanan Anak izi Buruk !ementrian !esehatan
"ndonesia pada tahun $%&&, !riteria anak dengan gizi buruk adalah sebagai
berikut 91$ izi Buruk 3anpa !omplikasi
a. BB?3B9 G 5> :D dan atauI b. 3erlihat sangat kurus dan atauI1. Adanya ;dema dan atauId. L"LA G &&,+ 1m untuk anak 45+/ bulan
$. izi Buruk dengan !omplikasi
izi buruk dengan tanda5tanda tersebut di atas disertai salah
satu atau lebih dari tanda komplikasi medis berikut9
a. Anoreksia b. 2neumonia berat1. Anemia beratd. Dehidrasi berate. Demam sangat tinggi0. 2enurunan kesadaran
D$ KLASIFIKASI GI I BURUK
3erdapat > tipe gizi buruk adalah marasmus, kwashiorkor, dan marasmus5
kwashiorkor. 2erbedaan tipe tersebut didasarkan pada 1iri51iri atau tanda
klinis dari masing5masing tipe yang berbeda5beda, antara lain (
8/17/2019 Home Visite Bgm
40/60
1. "ga gambang dan perut 1ekung
d. Otot paha mengendor (baggy ant '
e. 7engeng dan rewel, setelah mendapat makan anak masih terasa lapar
&$ K8as3i!rk!r
2enampilan tipe kwashiorkor seperti anak yang gemuk ( &uger baby ',
bilamana dietnya mengandung 1ukup energi disamping kekurangan
protein, walaupun dibagian tubuh lainnya terutama dipantatnya terlihat
adanya atro0i. 3ampak sangat kurus dan atau edema pada kedua punggung
kaki sampai seluruh tubuh
a. 2erubahan status mental 9 1engeng, rewel, kadang apatis
b. #ambut tipis kemerahan seperti warna rambut jagung dan mudah
di1abut, pada penyakit kwashiorkor yang lanjut dapat terlihat rambut
kepala kusam.
1.
8/17/2019 Home Visite Bgm
41/60
suasana makan, pengaturan makanan dan lingkungan. #ambut mudah rontok
dikarenakan kekurangan protein, *itamin A, *itamin 7 dan *itamin ;. !arena
keempat elemen ini merupakan nutrisi yang penting bagi rambut. 2asien juga
mengalami rabun senja. #abun senja terjadi karena de0isiensi *itamin A dan
protein. 2ada retina ada sel batang dan sel keru1ut. :el batang lebih hanya
bisa membedakan 1ahaya terang dan gelap. :el batang atau rodopsin ini
terbentuk dari *itamin A dan suatu protein. ika 1ahaya terang mengenai sel
rodopsin, maka sel tersebut akan terurai. :el tersebut akan mengumpul lagi
pada 1ahaya yang gelap. "nilah yang disebut adaptasi rodopsin. Adaptasi ini
butuh waktu. adi, rabun senja terjadi karena kegagalan atau kemunduran
adaptasi rodopsin (
8/17/2019 Home Visite Bgm
42/60
terjadi pada ekstremitas bawah karena pengaruh gaya gra*itasi, tekanan
hidrostatik dan onkotik (8elson, $%% '.
:edangkan menurut 8elson ($%% ', penyebab utama marasmus adalah
kurang kalori protein yang dapat terjadi karena 9 diet yang tidak 1ukup,
kebiasaan makan yang tidak tepat seperti hubungan orang tua dengan anak
terganggu, karena kelainan metabolik atau mal0ormasi kongenital. !eadaan
ini merupakan hasil akhir dari interaksi antara kekurangan makanan dan
penyakit in0eksi. :elain 0aktor lingkungan ada beberapa 0aktor lain pada diri
anak sendiri yang dibawa sejak lahir, diduga berpengaruh terhadap terjadinya
marasmus. :e1ara garis besar sebab5sebab marasmus adalah sebagai berikut 9
&. asukan makanan yang kurang 9 marasmus terjadi akibat masukan kalori
yang sedikit, pemberian makanan yang tidak sesuai dengan yang
dianjurkan akibat dari ketidaktahuan orang tua si anak, misalnya
pemakaian se1ara luas susu kaleng yang terlalu en1er.
$. "n0eksi yang berat dan lama menyebabkan marasmus, terutama in0eksi
enteral misalnya in+antil ga&troenteriti&, bron$'o neumonia,
ielone 'iriti& dan si0ilis kongenital.
>. !elainan struktur bawaan misalnya 9 penyakit jantung bawaan, penyakit
ir&c' urng, de+ormita& alatum, alato&c'i-i& , mocrognat'ia, &teno&i&
iloru&. iatu& 'ernia, 'idro&e+alu& , cy&tic +ibro&i& pankreas
. 2rematuritas dan penyakit pada masa neonatus. 2ada keadaan tersebut
pemberian A:" kurang akibat re0lek mengisap yang kurang kuat.
+. 2emberian A:" yang terlalu lama tanpa pemberian makanan tambahan
yang 1ukup.
4. angguan metabolik, misalnya renal asidosis, idiopathi1 hyper1al1emia,
gala1tosemia, la1tose intoleran1e.
. 3umor 'y ot'alamu& , kejadian ini jarang dijumpai dan baru ditegakkan
bila penyebab maramus yang lain disingkirkan
. 2enyapihan yang terlalu dini desertai dengan pemberian makanan
tambahan yang kurang akan menimbulkan marasmus.
$
8/17/2019 Home Visite Bgm
43/60
/. Urbanisasi mempengaruhi dan merupakan predisposisi untuk timbulnya
marasmus, meningkatnya arus urbanisasi diikuti pula perubahan kebiasaan
penyapihan dini dan kemudian diikuti dengan pemberian susu manis dan
susu yang terlalu en1er akibat dari tidak mampu membeli susu, dan bila
disertai in0eksi berulang terutama gastroenteritis akan menyebabkan anak
jatuh dalam marasmus.
F$ FAKTOR PEN EBAB GI I BURUK
Ada $ 0aktor penyebab dari gizi buruk adalah sebagai berikut (
8/17/2019 Home Visite Bgm
44/60
pada sistem pertahanan sehingga memudahkan terjadinya in0eksi
(:oetjiningsih, &//+'.
!ekurangan gizi merupakan suatu keadaan dimana terjadi kekurangan
zat5zat gizi ensensial, yang bisa disebabkan oleh9 asupan yang kurang karena
makanan yang jelek atau penyerapan yang buruk dari usus ( malab&orb&i ,
penggunaan berlebihan dari zat5zat gizi oleh tubuh, dan kehilangan zat5zat
gizi yang abnormal melalui diare, pendarahan, gagal ginjal atau keringat yang
berlebihan (:oetjiningsih, &//+'.
G$ DIAGNOSIS
Diagnosis gizi buruk dapat diketahui melalui gejala klinis, antropometri
dan pemeriksaan laboratorium. ejala klinis gizi buruk berbeda5beda
tergantung dari derajat dan lamanya deplesi protein dan energi, umur
penderita, modi0ikasi disebabkan oleh karena adanya kekurangan *itamin dan
mineral yang menyertainya. ejala klinis gizi buruk ringan dan sedang tidak
terlalu jelas, yang ditemukan hanya pertumbuhan yang kurang seperti berat
badan yang kurang dibandingkan dengan anak yang sehat (!risnansari, $%&%'.2enentuan status gizi berdasarkan K s1ore F
nilai indi*idu subyek 6 nilai median baku rujukan
nilai simpang baku rujukan
8/17/2019 Home Visite Bgm
45/60
Tabel S a us Gi#i se;ara Klinis /an An r!2!me ri
Tabel Nilai baku ruCukan menuru :HO
+
8/17/2019 Home Visite Bgm
46/60
H$ PENATALAKSANAANAlur dan 2enatalaksanaan izi buruk
Berikut disertakan alur pemeriksaan anak dengan gizi buruk
ambar .& Bagan Diagnosa izi Buruk dan izi !urang >
4
8/17/2019 Home Visite Bgm
47/60
:elain itu, berikut disertakan alur pelayanan anak gizi buruk di rumah
sakit?puskesmas perawatan.
Bagan $. Alur 2elayanan Anak izi buruk di #umah :akit?2uskesmas
2erawatan
8/17/2019 Home Visite Bgm
48/60
ambar .$ Bagan Diagnosa izi kurang dan penympangan tumbuhkembang anak
&. 2enanganan anak gizi kurang
Untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia
balita perlu diselenggarakan 2emberian akanan 3ambahan (2 3'
2emulihan. 2 3 2emulihan bagi anak usia 45+/ bulan dimaksudkan
sebagai tambahan, bukan sebagai pengganti makanan utama sehari5hari.
2 3 2emulihan dimaksud berbasis bahan makanan lokal dengan menu
khas daerah yang disesuaikan dengan kondisi setempat (Ditjen Bina izi
Dan !esehatan "bu Dan Anak !ementerian !esehatan #", $%&&'.
:asaran
a. Balita gizi kurang atau kurus usia 45+/ bulan termasuk balita dengan
Bawah aris erah (B ' dari keluarga miskin menjadi sasaran
prioritas penerima 2 3 2emulihan (Ditjen Bina Gizi Dan
Kesehatan Ibu Dan Anak Kementerian Kesehatan RI,
!""#.
8/17/2019 Home Visite Bgm
49/60
b. Balita dengan kriteria tersebut di atas, perlu dikon0irmasi kepada
3enaga 2elaksana izi atau petugas puskesmas, guna menentukan
sasaran penerima 2 3 2emulihan. "
Cara Penentuan Sasaran :
Sasaran $i%i&ih me&a&ui hasi& %enimban'an bu&anan $i
)syan$u $en'an urutan %ri)ritas $an kriteria seba'ai
berikut *
a. Ba&ita yan' $a&am %emu&ihan %as+a %era atan 'izi
buruk $i TFC- usat emu&ihan Gizi- uskesmas
era atan atau RS
b. Ba&ita kurus $an berat ba$annya ti$ak naik $ua ka&i
berturut turut ( T#
1. Ba&ita kurusd. Balita Bawah aris erah (B ' (Ditjen Bina izi Dan !esehatan
"bu Dan Anak !ementerian !esehatan #", $%&&'
3abel .> pola pemberian makanan bayi dan balita (Ditjen Bina izi Dan
!esehatan "bu Dan Anak !ementerian !esehatan #", $%&&'.
/
8/17/2019 Home Visite Bgm
50/60
I. DAMPAK GIZI BURUK
izi Buruk bukan hanya menjadi stigma yang ditakuti, hal ini tentu saja
terkait dengan dampak terhadap sosial ekonomi keluarga maupun negara, di
samping berbagai konsekuensi yang diterima anak itu sendiri. !ondisi gizi
buruk akan mempengaruhi banyak organ dan sistem, karena kondisi gizi
buruk ini juga sering disertai dengan de0isiensi (kekurangan' asupan
mikro?makro nutrien lain yang sangat diperlukan bagi tubuh. izi buruk akan
memporak porandakan sistem pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme
maupun pertahanan mekanik sehingga mudah sekali terkena in0eksi
(:oetjiningsih, &//+'.
:e1ara garis besar, dalam kondisi akut, gizi buruk bisa mengan1am jiwa
karena berberbagai dis0ungsi yang di alami, an1aman yang timbul antara lain
'i otermi (mudah kedinginan' karena jaringan lemaknya tipis, hipoglikemia
(kadar gula dalam darah yang dibawah kadar normal' dan kekurangan
elektrolit dan 1airan tubuh. ika 0ase akut tertangani dan namun tidak di
+ollo% u dengan baik akibatnya anak tidak dapat catc' u dan mengejar
ketinggalannya maka dalam jangka panjang kondisi ini berdampak buruk
terhadap pertumbuhan maupun perkembangannya.
Akibat gizi buruk terhadap pertumbuhan sangat merugikan
er+ormance anak, akibat kondisi &tunting (postur tubuh ke1il pendek' yang
diakibatkannya dan perkembangan anak pun terganggu. ;0ek malnutrisi
terhadap perkembangan mental dan otak tergantung dangan derajat beratnya,
lamanya dan waktu pertumbuhan otak itu sendiri. Dampak terhadap
pertumbuhan otak ini menjadi patal karena otak adalah salah satu aset yang
*ital bagi anak.
Beberapa penelitian menjelaskan, dampak jangka pendek gizi buruk
terhadap perkembangan anak adalah anak menjadi apatis, mengalami
gangguan bi1ara dan gangguan perkembangan yang lain. :edangkan dampak
jangka panjang adalah penurunan skor tes "M, penurunan perkembangn
kogniti0, penurunan integrasi sensori, gangguan pemusatan perhatian,
+%
8/17/2019 Home Visite Bgm
51/60
gangguan penurunan rasa per1aya diri dan tentu saja merosotnya prestasi
anak (8elson, $%% '.
.$ HUBUNGAN KONDISI PERUMAHAN DENGAN GI I BURUK
!ondisi Lingkungan memegang peranan penting dalam menentukan
status kese5hatan balita. Lingkungan yang baik akan memberikan dampak
yang baik bagi ke5sehatan guna men1iptakan manusia yang berkualitas.
:ebaliknya lingkungan yang kumuh akan berdampak buruk pada status
kesehatan.
=aktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan lingkungan diantaranya
adalah kondisi keluarga. !ondisi keluarga yang baik akan memberikan
pengaruh kepada lingkungan 0isik rumah, ketahanan pangan dan asupan gizi
anggota ke5luarga. Dengan baiknya kondisi keluarga akan memungkinkan
keluarga memper5baiki lingkungan 0isik rumah dan akan memberikan
dampak yang baik bagi kese5hatan. Baiknya lingkungan 0isik rumah akan
memberikan kontribusi terhindarnya balita dari kontak langsung dengan
kontaminan. :ehingga antara lingkungan 0isik rumah dengan kondisi keluarga
erat hubungannya.
!ondisi keluarga juga mempunyai hubungan dengan ketahanan pangan,
karena dengan baiknya kondisi keluarga membuat orang tua akan memenuhi
ke5butuhan akan asupan pangan yang 1ukup. Dengan terpenuhinya pangan
keluarga akan memperbaiki kondisi status gizi balitanya, karena salah satu
0aktor yang mempengaruhi status gizi adalah ketahanan pangan keluarga.
Dengan baiknya sta5tus gizi balita akan berhubungan dengan status
kesehatan.
Berdasarkan dari Laporan Dinas !esehatan !ota 2adang tahun $%%
ten5tang kajian kesehatan lingkungan menyatakan bahwa 1akupan jamban
keluarga baru men1apai 4 -, air bersih ,/ -, sistem pembuangan air
limbah (:2AL' -, sistem pembuangan sampah yang belum memadai.
!ondisi lingkungan se5perti ini akan menjadi permasalahan serius yang perlu
diperhatikan.
+&
8/17/2019 Home Visite Bgm
52/60
!ondisi itu banyak ditemukan pada rumah tangga pinggiran yang masih
sangat minim dalam penanganan masalah lingkungan. Ditandai dengan belum
adanya w1 sendiri, tempat pembuangan sampah rumah tangga, belum
tersedianya sarana air bersih, masih menggunakan media kayu sebagai bahan
bakar dan masih banyaknya rumah dengan kondisi tidak sehat. !ondisi ini
akan menyebabkan ter5jadinya kontak langsung antara kontaminan dengan
balita dan ibu yang mempe5ngaruhi keadaan kesehatan balita itu sendiri.
:tatus kesehatan dan status gizi balita saling memberi dampak, karena
ke5dua 0aktor ini saling mempengaruhi. Baiknya asupan gizi akan
memberikan pe5ngaruh yang baik bagi status kesehatan balita. !arena status
gizi pada balita ada5lah salah satu indikator dalam pembangunan nasional.
2ada masa balita mereka mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan
yang 1epat dan sangat penting untuk keberlangsungan hidupnya. Oleh karena
itu status gizi merupakan salah sa5tu ukuran penting dari kualitas sumber daya
manusia.
1$ Sani asi
:anitasi adalah suatu usaha kesehatan yang bertujuan untuk
men1egah 0ak5tor50aktor hidup yang dapat menimbulkan berbagai ma1am
penyakit se1ara e i/demologi , meliputi semua media pemukiman hidup
organisme serta segala kondisi yang se1ara langsung maupun tidak yang
diduga dapat mempengaruhi tingkat ke5hidupan dan kesehatan organisme
itu sendiri. 3empat pembuangan limbah rumah tangga di rumah pasien
terlihat tidak teratur. !ondisi rumah juga bersebelahan dengan kandang
kambing diman dapat menularkan penyakit akibat sanitasi yang buruk.
3empat pembuangan kotoran rumah tangga (jamban' juga tidak ada di
rumah tersebut sehingga jika buang air besar di kali.
&$ Air Minum
Air terlindungi yaitu air yang terhindar dari kontaminan luar seperti
air ledeng, pam, atau sejenisnya atau air yang langsung dari mata air
tanpa harus kena sinar matahari terlebih dahulu me5lalui pipa yang
menyalurkan ke rumah5rumah. :edangkan air tidak terlindungi a5dalah
+$
8/17/2019 Home Visite Bgm
53/60
air sungai, air sumur terbuka dan air hujan. Di tempat rumah pasien
sumber air minum berasal dari air sumur, dimana lokasi rumah pasien
berdekatan dengan lokasi lumpur, sehingga ada kemungkinan sumber air
yang digunakan sudah ter1emar.
'$ Ba3an Bakar
Bahan bakar dengan memperhatikan aspek bahan bakar yang
digunakan untuk memasak. Bahan bakar dikategorikan pada bahan bakar
kayu, kompor dan kompor gas. !ondisi di rumah pasien masih
menggunakan tungku sebagai alat masak dimana kebersihannya masih
belum terjamin,
($ Lan ai Ruma3Lantai rumah adalah keadaan 0isik konstruksi lantai rumah dimana masih
berupa lantai dari tanah.!ebiasaan dan perilaku penghuni
a. )arus rajin membersihkan rumah b. emindahkan kandang hewan jauh dari rumah1. embuat tempat pembuangan limbah yang baik d. embuat jambane. embersihkan alat makanan dan minuman termasuk alat memasak
+>
8/17/2019 Home Visite Bgm
54/60
BAB >II
PENUTUP
A$ KESIMPULAN
&. :egi Biologis 9
a. An. : (&+ bulan' menderita izi buruk berdasarkan kategori 87):. b. 8a0su makan yang kurang menyebabkan berat badan An. : tidak
bertambah
1. #umah dan lingkungan sekitar keluarga An. : tidak sehat$. :egi 2sikologis 9
a. )ubungan antara anggota keluarga dan anggota
masyarakat yang terjalin 1ukup akrab, harmonis dan hangat.
b. 2engetahuan akan status gizi balita masih kurang
berhubungan dengan tingkat pendidikan yang masih rendah1. !etelatenan keluarga dalam megobati dan memberi
makan pasien sangat membantu pasien dalam proses penyembuhan
>. :egi :osial, ;konomi 9
a. 2roblem ekonomi menjadi kendala utama dalam keluarga ini yang
berpengaruh pada ketidak mampuan mendapatkan pelayanan dan
in0ormasi tentang kesehatan keluarga juga untuk dapat mempunyai
0asilitas sanitasi, rumah yang sesuai dengan standart kesehatan b. !urangnya kegiatan di daerah tempat tinggal menyebabkan ayah
pasien kurang berinteraksi dengan kepala keluarga lainnya
. :egi 0isik 9a. Lingkungan rumah An. : yang tidak bersih.
B$ SARAN
+
8/17/2019 Home Visite Bgm
55/60
Untuk mengatasi kasus yang diderita pasien maka harus 9
&. Untuk masalah medis ( izi buruk' dilakukan langkah5langkah 9
2re*enti0 9 2asien diberikan makanan dengan menu
seimbang. enjaga lingkngan rumah agar bersih dan sehat,
memperhatikan higiene sanitasi dan lingkungan.
2romoti0 9 ;dukasi keluarga pasien mengenai pola
makan yang memenuhi gizi seimbang dan diberi pengarahan
mengenai 1ara penyiapan dan penyimpanan makanan yang baik.
Diusahakan makanan sederhana tetapi mengandung menu gizi
seimbang.
!urati0 9 engkonsumsi makanan yang banyak
mengandung banyak kalori dan protein yang men1ukupi kebutuhan
tubuh, selain itu dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
#ehabilitati0 9 emberikan stimulasi guna tumbuh
kembang dan pemulihan kondisi pasien.
$. Untuk masalah kondisi rumah yang tergolong kriteria rumah tidak
sehat dapat dilakukan langkah5langkah 9
2re*enti0 9
;dukasi penderita dan anggota keluarga untuk menjaga kebersihan
rumah dan lingkungan rumah. #ajin menjemur bantal, guling dan
kasur. embuka pintu rumah pada pagi hari agar sinar matahari
pagi dapat masuk terutama ke dalam kamar tidur. Diharapkan
menggunakan beberapa genteng ka1a atau genteng plastik pada
ruang yang kurang dalam pen1ahayaan. embersihkan rumah dan
jamban, menguras bak mandi, membangun tempat pembuangan
sampah dan saluran air dengan membuat :2AL (:arana
2embuangan Air Limbah', menata barang5barang agar tidak
menjadi sarang kuman dan nyamuk.
2romoti0 9 ;dukasi penderita dan anggota keluarga
untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan rumah.
++
8/17/2019 Home Visite Bgm
56/60
>. Untuk masalah persepsi mengenai penyakit gizi buruk, dilakukan
langkah5langkah 9
2romoti0 9 emberikan pengertian kepada keluarga
pasien mengenai gizi buruk, bahwa gizi buruk dapat ditangani
dengan baik hingga sembuh.
+4
8/17/2019 Home Visite Bgm
57/60
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen Bina izi Dan !esehatan "bu Dan Anak !ementerian !esehatan #",
($%&&', Panduan Penyelenggaraan Pemberian Ma$anan 0amba'an
Pemuli'an agibalita Gi-i Kurang. !ementrian !esehatan #epublik
"ndonesia, akarta
las1oe =2. #obertshaw 8:. $%% 2arentsH ;*aluation o0 De*elopmental
:tatus (2;D:'9 An e*iden1e5based method 0or dete1ting and addressing
de*elopmental and beha*ioral problems in 1hildren 7ase ;Cample;llsworth N
Eandermeer 2ress, 8olens*ille
"rwanto, dkk, ($%%4' @ Penyim angan 0umbu' Kembang 2na$ , Di*isi 3umbuh
!embang Anak dan #emaja Bagian "lmu !esehatan Anak =! Unair #:U Dr.
:oetomo :urabaya, :urabaya.
!ementrian !esehatan #epublik "ndonesia, ($%&&'. Ke utu&an Mentri
Ke&e'atan Re ubli$ 3ndone&ia nomor: 144#5MENKES5SK656335!"1" tentang
Standar 2ntro ometri Penilaian Statu& Gi-i 2na$ , !ementrian !esehatan
#epublik "ndonesia, akarta
!ementerian !esehatan #epublik "ndonesia, ($%&&' , agan 0ata 7a$&ana 2na$
Gi-i buru$ u$u 1 , Direktorat enderal Bina izi Dan !esehatan "bu Dan Anak
Direktorat Bina izi, akarta
Lestari, )esti dkk , ($%% ' , Penilaian PEDS ada 2na$ 8&ia 9/ ! bulan , :ari
2ediatri
8elson, $%% , 3lmu Ke&e'atan 2na$ , ;d &+ th , ; 7, akarta
+
8/17/2019 Home Visite Bgm
58/60
1$ LAMPIRAN
Bagian depan rumah
#uang 3E
+
8/17/2019 Home Visite Bgm
59/60
!amar
Dapur
+/
8/17/2019 Home Visite Bgm
60/60
!amar mandi