Deskripsi Dan Nm Pulp

8/17/2019 Deskripsi Dan Nm Pulp

http://slidepdf.com/reader/full/deskripsi-dan-nm-pulp 1/49

Laporan MagangPT. TeL PP

BAB II

DESKRIPSI PROSES PRODUKSI PULP

2.1 Tinjauan Bahan baku

kapasitas produksi pulp sebesar 1.430 ADT/hari atau 450.000

ADT/tahun. bahan baku kayu sebesar 1.935.000 m3/tahun atau 4,3 m3 untuk

setiap ton pulp yang dihasilkan

1. Keterangan Kayu

a. T! Acasia Mangium " 193.000 ha

b. #mur tebang " $ % & tahun

c. 'ertumbuhan rata(rata per tahun " 30 % 40 m3

d. Transportasi " )obil *endor

e.

+asilitas yang disediakan " 'riate -oadf. ayu yang dipotong menadi " og

g. 'eralatan pengangkut log " )obil sisu, *olo

h. Daya angkut " ma. 90 ton

i. 'eralatan " 2und elmet

j. apasitas log yard " 100.000 DT

2. Spei!ikai kayu

a. enis kayu " Acasia Mangium

b. 'anang " , % 3 m

c. Diameter " &,0 % 60 7m 8dengan kulit

d. emurnian " Tanpa pengotor

BAB II. DESKRIPSI PROSS PRODUKSI PULPNyayu Zubaidah

Staf T.Kimia PolSri, Des 2005

11




e. elurusan " tidak berbentuk garpu

f. ain(lain " tanpa patah dan terbakar

g. Densitas rata(rata " 400 D kg/m3

h. atasan densitas " 3&0 % 4&0 D k/m3

i. 'anang log rata(rata " ,4 7m 81,4 % 60 7m

j. Diameter log rata(rata " 0 % 5 7m 8$ % 60 7m

k. elembaban " 50 :

l. andungan ark 8kulit " 13 : 8ol

m. ebutuhan ;ood " .500.000 m3

". Si!at Ki#ia Kayu

ayu untuk enis Acasia Mangium mempunyai si<at kimia yang

terdiri dari = 2elulosa 40 % 45 := emiselulosa 1 % 4 := ignin 1& % 33

: dan >at ekstrakti< 1 % 1 :.

2.2 Pr$e Pr$%uki

ahan baku yang berasal dari enis kayu Acacia Mangium akan

mengalami beberapa tahapan proses dari tahapan persiapan hingga tahap

akhir menadi pulp. egiatan proses produksi terdapat ditiga departement yang

terdiri dari "

1. Pr$%u&ti$n %eparte#ent 'PDD( )

( ?ood yard 8?@

( hip handeling 8

( ooking and lea7hing 8

( 'ulp )a7hine 8')



12




( hemi7al 'lant 8'

( B<<luent Treatment 8BT

2. Re&$*ery P$+er Departe#ent 'RPD( )

( 'o;er 'lant oiler 8'?

( -e7oery oiler 8-

( -e7austi>ing ime iln 8-

". Te&hni&a, Departe#ent 'TED( )

( Cuality asuran7e 8CA / Cuality ontrol 8C

2.2.1 Penyiapan Bahan Baku ' -$$% ar% an% /hip han%,ing(

#ntuk menyiapkan bahan baku yang baik dan memenuhi kriteria

yang diinginkan sebagai bahan untuk proses pemasakan di unit

digester.

imbah yang dihasilkan dari penyiapan bahan baku berupa limbah

padat akan digunakan sebagai bahan bakar di power boiler .

ahan baku kayu yang telah dipotong dengan ukuran panang ,4 m

dan diameter berkisar antara 10(60 7m di areal T! 'T. )' dikirim

dengan menggunakan truk kemudian disimpan di areal penyimpanan

kayu 8wood yard untuk pengeringan se7ara alami selama 4 hari dan

kayu diaga kering untuk men7egah serangga yang dapat merusak mutu.

2elanutnya kayu tersebut akan mengalami proses sebagai berikut "

2eksi ?ood yard



13




2eksi ;ood yard ber<ungsi sebagai seksi yang menerima, menge7ek

kayu yang masuk dari T! serta menyimpan dan mengirim kayu se7ara

7ontinue ke seksi 7hip handling. Ada tempat lokasi penyimpanan kayu

yaitu = piling yard 8 menyimpan E 4 hari dan temporary yard 8 tempat

supply ketempat pemotongan di 7hip handling.

'engulitan 8debarking

'roses pengulitan yang e<ekti< sangat diperlukan untuk menamin

kualitas kayu yang baik agar dapat menghasilkan pulp yang bermutu

tinggi. 'otongan kayu akan dimasukkan ke unit dry debarker dengan

kapasitas 500 m3/am. imbah yang dihasilkan berupa kulit kayu 8bark

dan selanutnya dikirim ke penampungan 8hog pile, untuk diadikan bahan

bakar di power boiler .

hip andling

a 'embentukan serpih kayu 8chipping

ayu yang telah dikuliti akan dile;atkan dengan belt conveyor ke unit

chipper untuk dibentuk menadi serpihan(serpihan yang berukuran

seragam, yaitu sekitar 7m 3 7m 0, 7m yang biasa disebut accept

size. 2elanutnya dikirim ke tempat penampungan sementara 8chip yard

dan dikumpulkan serta dikeringkan di sana selama & hari. 2edangkan

chip yang berukuran besar 8over size dipotong kembali untuk memenuhi

ukuran yang seragam kemudian di kirim ke chip yard . ahan aku yang

telah diserpih dengan ukuran seragam akan mudah dimasak di unit

digester , sehingga menghasilkan pulp dengan mutu yang baik. imbah



14




dari penyerpihan berupa serbuk kayu 8saw dust di kirim ke penumpukan

sisa kayu 8hog pile untuk diadikan bahan bakar di power boiler .

b 'engayakan serpih kayu 8screening

anya serpih kayu yang memenuhi persyaratan saa yang akan

dimasak dalam digester . 2erpihan kayu yang memenuhi ukuran yang

diinginkan di kirim ke penumpukan serpihan kayu 8chip file untuk

selanutnya dimasak di unit di digester .

Tempat penyimpanan serpih tersebut berlantai beton dan dapat

menampung 1&.000 m3/hari. 2edangkan serpihan kayu yang tidak

memenuhi ukuran 8reject chip akan dikirim ke penampungan sisa kayu

8hog pile bersama bark sedangkan saw dust diman<aatkan sebagai

bahan bakar di power boiler. 2e7ara umum distribusi ukuran 7hip dapat

dibedakan sebagai berikut "

Fer large 7hips " E : yaitu 7hip yang diperoleh di s7reen de7k

dengan lubang diameter 45 mm.

Fer thi7k 7hips " E 4 yaitu 7hip yang diperoleh di s7reen de7k dengan

lubang diameter 10 mm

A77epted 7hips " E &5 : yaitu 7hip yang diperoleh di s7reen de7k

dengan lubang diameter $ mm.

'in 7hips " E $ : yaitu 7hip yang diperoleh di s7reen de7k dengan

lubang diameter 3 mm.



15




Dust " E : yaitu debu yang terkumpul di bagian paling ba;ah 7hip

s7reen.

erat 7hip 8DTG one dry Ton G erat 8ADTG Air dry Ton 7onersi

<a7tor. onersi <a7tor G 81( )AH81 % A= )A G )oisture 7ontent

aerage 8: = A G bark 7ontent aerage 8:.



16

I a m b a r . 1

D i a g r a m p r o s e s ' e n y i a p a n

b a h a n b a k u d i ' T T e 0 ' '




2.2.2 /$$king an% B,ea&hing 'Pe#aakan %an Pe#utihan(

1. Cooking ( Pemasakan)

Diamondback chip bin

Chip yang sudah disaring di wood yard diangkut dengan conveyer

masuk ke airlock feeder yang terpasang di bagian atas chip bin. Airlock

feeder diran7ang berbentuk bintang yang memiliki tuuh buah kantung

(pocket dan diran7ang untuk membatasai umlah udara yang masuk ke

chip bin. 2ebuah pintu penutup (chip gate uga dipasang dibagian atas

chip bin sebagai pembatas tambahan untuk mengurangi umlah udara

yang masuk ke chip bin serta untuk membatasi umlah gas gas bera7un

yang keluar dari chip bin. Chip gate diaga tertutup oleh pembeban

hingga tekanan chip melebihi tekanan beban lalu chip gate terbuka.

#ntuk men7egah terbuangnya gas(gas berbau ke udara dari chip bin!



17




Jon ondensible Ias 8JI didorong dari daerah penguapan (vapor

zone chip bin lalu dikondensasikan di chip bin relief condensor! dan

dikirim ke penampungan JI. Chip bin mempunyai dua <ungsi utama.

'ertama untuk menyediakan ;aktu tinggal dan kesinambungan

pengoperasian digester selama ada masalah mengenai aliran chip yang

masuk ke chip bin. uga untuk menyediakan ;aktu tinggal yang

diperlukan untuk pemanasan a;al yang 7ukup (presteaming di dalam

chip bin. #ntuk memperoleh pulp yang berkualitas, 7airan pemasak harus

disebarkan (difuse se7ara merata dan sempuma masuk ke dalam chip.

airan pemasak akan tersebar masuk ke lubang udara antara serat kayu

dengan aksi penekanan (capillary action. 2aat penetrasi pada sisi chip!

udara yang terdapat dalam chip akan terdorong oleh aksi penekanan dari

sisi chip! udara yang terperangkap menadi tertekan oleh aksi penekanan

dari kedua sisi dan teradi penyerapan 7airan pemasak. arena itu perlu

untuk mengeluarkan sebanyak mungkin udara dari dalam chip sebelum

memasukkan 7airan pemasak ke dalam chip. )etode utama yang

digunakan untuk mengeluarkan udara adalah dengan 7ara pemanasan

a;al (presteaming adalah untuk mengeluarkan gas dan udara dari chip!

menaikkan temperatur chip kira(kira &&K dan membuat kandungan air

(moisture chip merata, pemanasan menyebabkan perluasan panas dari

udara yang ada dalam chip sehingga udara keluar. 'emanasan yang

7ukup terhadap chip dapat membantu pergerakan dan membantu

pengendalian kappa number yang dihasilkan dan mengurangi reject serta



18




membantu e<ekti<itas penggunaan 7airan pemasak. "team didistribusikan

se7ara merata ke dalam chip bin melalui dinding bagian dalam

diamondback chip bin. #ntuk pemanasan yang e<ekti<, chip harus

dipanaskan terus(menerus. !ni memerlukan sedikit ;aktu tinggal dalam

aliran steam ke chip bin. #evel chip bin harus diaga sestabil mungkin

pada satu ketinggian yang 7ukup untuk mengoptimalkan ;aktu

pemanasan a;al kondis operasi normal

Chip meter dan low pressure feeder

Chip yang keluar dari chip bin masuk ke chip meter. entuk

diamondback pada bagian ba;ah chip bin dibuat untuk mendapatkan

aliran chip yang merata masuk ke dalam chip meter. Diamondback dari

chip bin posisinya tetap, tidak ada bagian yang bergerak. Diamondback

dibuat berbentuk diametris untuk membentuk aliran chip masuk ke dalam

chip meter. Chip meter adalah alat pengukur yang digunakan untuk

menentukan lau produksi digester. Chip meninggalkan chip meter masuk

ke #$%feeder. #$%feeder berbentuk bintang yang merupakan pembatas

pemisah antara tekanan atmos<er di chip bin dan chip meter dan tekanan

tinggi disteaming vessel lebih kurang 14 k'a.

"teaming vessel

"teaming vessel merupakan sinder yang datar (horizontal yang di

dalamnya ada screw conveyor. +ungsi utamanya yaitu untuk memisahkan

gas dan udara dari dalam chip! menaikkan temperatur chip dan



19




menyeragamkan kandungan air (moisture dalam chip. +ungsi kedua

adalah untuk menaga keseimbangan tekanan pada sistem pengisian

chip (chip feeding system. 'emisahan gas dan udara tuuannya supaya

chip tenggelam di dalam tabung digester untuk mendapatkan ruang gerak

chip (chip column yang baik di dalam digester dan untuk mempermudah

penetrasi 7airan pemasak ke dalam chip. #ntuk mendapatkan

pemanasan yang lebih e<ekti<, steam masuk melalui bagian ba;ah

steaming vessel melalui beberapa nozzle dari header inlet. &ozzle utama

pada pipa utama saluran masuk (inlet header terdapat saringan. al ini

menaga supaya chip tidak terdorong dari steaming vessel ke flash tank 1,

saat tekanan tidak seimbang dalam sistem.

Chip chute dan high pressure feeder

2etelah mele;ati steaming vessel! chip atuh ke chip chute. Chip chute

adalah tabung tegak yang bertekanan (vertical pressure vessel yang

menghubungkan steaming vessel dengan '$%fedeer. '$%fedder

mempunyai rotor dengan 4 kantong pengisi (pocket helical yang mengalir

dari satu sisi rotor ke sisi yang lain dan saling berhubungan satu dengan

yang lain. '$%fedder berputar sesuai dengan arah arum am ika dilihat

dari uung penyetelan.

"and separator! in%line drainer dan level tank

airan yang dikeluarkan dari pompa chip chute mengalir melalui sand

separator! ber<ungsi memisahkan pasir dari sistem. airan masuk



20




separator melalui bagian ba;ah outlet! gaya sentri<ugal dibentuk oleh

pemasukan yang membentuk sudut sehingga memba;a pasir ke

sekeliling sand separator! menauhi lubang pengeluaran sehingga

memungkinkan pasir mengendap ke bagian ba;ah. airan yang

dikeluarkan dari sand separator mengalir melalui in%line drainer. umlah

7airan yang diekstrak melalui in%line drainer ke level tank dikendalikan

untuk menaga leve chip chute tetap konstan, level chip chute harus

diaga sekitar 40 ( 60 :. n%line drainer mempunyai saringan tipe slot

untuk men7egah pin chip masuk ke level tank dan menyebabkan masalah

di pemasukkan pompa make up li)uor. 2etelah mele;ati in%line drainer!

sirkulasi 7airan chip chute yang tertinggal dikembalikan ke chip chute di

atas leel 7airan.

Digester

Digester merupakan teradinya proses pemasakan yang mempunyai

daerah pemasakan (cooking zone 4 tingkat dimana pipa sirkulasi bagian

atas mengalirkan chip dan 7airan dari pengeluaran '$%feeder ke top

separator di bagian atas digester dan mengembalikan 7airan yang

diekstrak melalui saringan top separator ke pemasukkan pompa sirkulasi

bagian atas. *ariasi level chip digester akan mempengaruhi ;aktu

impregnasi, chip column compaction dan aliran 7airan ke ba;ah perlu

untuk menaga kestabilan leel. Chip level digester dikendalikan dengan

menaga keseimbangan antara lau chip yang masuk digester dan lau



21




chip yang dikeluarkan dari digester. 'engendalian level chip sangat

penting untuk menaga ;aktu tinggal (retention time yang konstan di

daerah pemasakan (cooking zone. Chip berada di daerah impregnasi di

mana teradi penetrasi oleh 7airan pemasak (cooking li)uor selama lebih

kurang 30 menit sesuai kapasitas pada temperatur lebih kurang 30 menit

sesuai kapasitas pada temperatur lebih kurang 11$K dia;ali impregnasi

dan 19K pada akhir impregnasi Dari daerah impregnasi, chip dan

7airan terus turun ke daerah(daerah diba;ahnya. 'ada akhir impregnasi,

solid tersebut turun dan mengalir melalui pusat tabung mele;ati chip

column menuu saringan uppercooking yang ditempatkan di sekeliling

bagian dalam shell digester. airan mengalir le;at saringan dan

diekstrak ke flash tank *.

'ada daerah pemasakan berla;anan arah, setelah saringan upper

cooking! chip masuk ke daerah pemasakkan lower. Chip bergerak turun

sementara 7airan pemasak bergerak ke atas untuk keluar pada saringan

upper cooking. 'ada daerah pemasakkan satu arah terdapat dua baris

saringan pada sirkulasi lower. airan mengalir melalui saringan ke

internal header pada mesing(masing baris saringan. indi putih dan cold

blow ditambahkan ke bagian pemasukkan pompa lower cooking dan

masuk ke sirkulasi 7airan cooking. airan tersebut dipanaskan di heater

sampai kurang lebih 155K. airan panas dikembalikan ke tengah

digester di atas saringan saringan sirkulasi lower melaui pipa sentral.

'enambahan lindi putih pada sirkulasi lower cooking dan pemasakan



22




menaga chip dengan konsentrasi kimia yang merata dalam digester.

Temperatur pemasakkan diperbolehkan rendah dan menaga seluruh

pemasakkan dengan hati(hati. $ulp dimasak men7apai kappa number

rendah sementara kekuatan pulp dipertahankan. 'anambahan <iltrat cold

blow menurunkan konsentrasi solid dalam <iltrat selama pemasakkan

chip.

#ower cooking zone ber<ungsi untuk "

menaikkan temperatur 7airan pemasak,

menaga konsentrasi alkali digester dengan penambahan lindi putih

yang baru,

menaga kestabilan aliran 7airan ke digester! aliran 7ukup untuk

menunang aliran tak searah ke daerah ekstraksi upper dan aliran

searah di daerah pemasakan,

mendistribusikan <iltrat cold blow yang ditambahkan pada bagian

pemasukan pompa lower cooking.

2etelah mele;ati zone pemasakkan maka chip akan memasuki zone

ekstraksi. Tuuan dari zone ekstraksi adalah untuk mengeluarkan bahan

pemasak yang kandungan residual alkalinya sudah rendah yang bisa

mengakibatkan kappa number yang tinggi dan umlah shieves yang tinggi

pada akhir pemasakan. Aliran ekstraksi masuk ke flash tank 1. +lash

steam yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan chip ke steaming

vessel dan sisanya masuk ke chip bin. umlah flash steam yang



23




dihasilkan tergantung dari umlah aliran 7airan dan temperatur 7airan

ekstraksi. Dari flash tank 1 7airan dialirkan ke flash tank . "team dari<lah

tank masuk ke chip bin dan sisanya masuk keflash steam condensor.

Dari ekstraksi zone! chip masuk ke daerah pen7u7ian yang disebut

dengan 'i%heat washing! pada bagian ini uga dilakukan penambahan

white li)uor. Di sini teradi counter current cooking. 'ada daerah 'i%heat

wash! dillution factor merupakan perbedaan antara aliran 7airan pen7u7i

yang naik dan aliran 7airan bersama pulp yang turun. airan pen7u7i

yang naik berariasi dengan pengaturan aliran 7airan ekstraksi. 'ada lau

produksi yang konstan, penambahan aliran ekstraksi akan menambah

aliran naik dan aliran itu akan menambah dillution factor. Dillution factor

yang normal adalah 0,5 ( 1,0 ton 7airan pen7u7i per ADT pulp pada

daerah pen7u7i. Apabila dillution factor terlalu rendah akan

mengakibatkan lau pulp turun terhambat. Dillution factor dipertahankan

dengan mengekstraksi 7airan yang 7ukup pada screen ekstraksin.

B<<isiensi pen7u7ian akan naik dengan menambah temperatur. 'ada

wash sirkulasi temperatur diaga lebih kurang 165K. Disini uga

ditambahkan white li)uor untuk mempertahankan residual alkali. Di

daerah wash sirkulasi terdapat satu baris aringan, aliran 7airan melalui

plat saringan menuu kedua pipa utama dibagian luar. 2etiap aringan

dihubungkan dengan salah satu dari kedua pipa utama tersebut.

airan pen7u7i yang berasal dari tangki <iltrat pressure diffuser yang

dipompakan ke bagian ba;ah digester. Tuuan penambahan 7airan ini



24




untuk mendinginkan pulp sebelum dikeluarkan (blowing! uga ber<ungsi

untuk menaga tekanan di dalam digester. airan pen7u7i ini akan

menggantikan 7airan pemasakdan uga sebagai pengen7er untuk

menurunkan konsentrasi pulp sebelum keluar sampai 10 :. Chip yang

telah dikeluarkan melalui outlet divice. 'erbedaan tekanan antara

digester bagian dalam dengan outlet device dan blow line akan

mengakibatkan chip yang telah masak menadi serat. airan eluaran

dari digester berupa black li)uor (,# yang kandungan JaF lebih sedikit

dibandingkan dengan 7airan yang masuk digester berupa white li)uor

8? karena teradi ikatan ion F terhadap senya;a selulosa dari 7hip

dan teradi ikatan ion Ja terhadap senya;a lignin dari 7hip.

$ressure diffuser

2etelah pemasakan pulp dikeluarkan dan dikirim ke pressure diffuser

untuk dilakukan pen7u7ian yang tuuannya untuk memisahkan pulp dari

7airan hasil pemasakan. 'ada pen7u7ian 7airan pen7u7i dimasukkan

pada sekeliling diffuser kemudian masuk ke dalam pulp lalu naik ke atas

saringan ekstraksi. Tinggi naiknya saringan ekstraksi adalah 0,$6 m dan

ke7epatan naiknya diatur 15 : lebih 7epat dari ke7epatan naik pulp.

etika saringan naik ke atas serat(serat akan banyak menempel pada

permukaan saringan dan akan dilepaskan dengan dua 7ara, yaitu "

dengan turunnya saringan sangat 7epat 8kira(kira 0,9 detik sangat

membantu melepaskan serat(serat dari saringan dan karena bentuk



25




saringannya keru7ut maka ke7epatan turunnya berkurang pada daerah

ekstrkasi yang mengakibatkan 7airan ekstraksi keluar melalui lubang

saringan dan mengeluarkan serat(serat yang masuk ke lubang saringan.

"tack yang keluar dari pressure diffuser dikeluarkan melalui nozzle

bagian atasnya dibantu oleh device scrapper dan tekanan dalam diffuser

harus diusahakan dalam keadaan stabil dan 7airan ekstraksi yang stabil

sangat membantu pengendalian tekanan diffuser.

2. Brown Stock Screening and washing

Deknoting

2etelah tahap pemasakan, sebagian besar pulp masih mengandung

knot dan mata kayu yang tidak masak. andungan tersebut harus

dipisahkan dari pulp pada tahap a;al dari proses. ika tidak, kandungan

tersebut akan mengurangi nilai hasil akhir (final product dan dapat

menyebabkan gangguan pada departemen lainnya.

'emisahan knot dilakukan dalam tiga tahap untuk men7apai pemisahan

yang e<<isien. Tuuan utama adalah pemisahan knot dari aliran pulp

utama, primary knotte dan mengurangi kandungan pulp seke7il mungkin

terba;a knot pada pemisahan tahap ketiga (reject daTi coarse screen.

'ada primary knotter semua knot adalah reject! tapi dalam hal ini masih

banyak fiber yang terikut. #ntuk mengurangi agar fiber angan banyak

terbuang, maka reject dari tahap pertama disaring lagi pada secondary

knotter! dimana sebagian dari pulp dipisahkan daTi knot sebelum dikirim

ke coarse screen. Terakhir di dalam coarse screen! knot dan pulp tuntas



26




dipisahkan, dan knot dapat dikirim ke digester untuk dimasak lagi,

sedangkan pulp dikembalikan ke sistem.

"creening

"creening dilakukan dalam tiga tahap yaitu " primary screening!

secondary screening! tertiary screening. 'ada primary screen sebagian

besar shive adalah reject! tetapi dalam pemisahan fiber masih banyak

terikut. Agar tidak banyak fiber atau pulp yang terbuang, maka reject dari

tahap pertama (primary screen disaring lagi pada tahap kedua

(secondary screen. -eject dari tahap kedua ini kemudian akan disaring

lagi di tahap ketiga (tertiary screen sebelum dikeluarkan dari sistem

melalui reject press dimana konsistensinya bisa men7apai 30 :. Tuuan

dipakainya reject press ini adalah untuk mengurangi kehilangan bahan

kimia (chemical loss dan mempermudah penanganan reject. Accept dari

tahap kedua 7lan ketiga ini dikembalikan ke inlet dari tahap sebelumnya

(cascade. ersama(sama shive! pasir uga ikut terba;a oleh aliran reject

screen dan diba;a ke reject press! karena dalam pengoperasian

sebagian besar pasir terba;a aliran accept bersama <iltrat.

#ntuk men7egah penumpukan pasir di dalam sistem, yang akan

menyebabkan kerusakan dari peralatan, maka pasir dipisahkan dari <iltrat

pada sand separator.

". Okigen De,igni!ikai (oxygen delignification)

'roses oksigen deligni<ikasi merupakan proses pre%bleaching yang

berguna untuk mengurangi kandungan lignin dari pulp 7oklat 8yang belum



27




mengalami proses pemutihan. 2etelah mengalami proses oksigen

deligni<ikasi, maka bilangan kappa berkurang hingga menadi "1&. Adapun

<ungsi dari oksigen deligni<ikasi adalah untuk menghemat bahan(bahan

kimia yang mahal di tahap pemutihan dan dalam ;aktu yang bersamaan

dapat menurunkan dampak terhadap lingkungan.

ksigen reaktor

'roses F delignification dilangsungkan pada konsistensi menengah

dengan temperatur dan tekanan yang tinggi, sedangkan bahan kimia

yang dipakai adalah oksigen dan alkali, dipakai salah satu JaF atau

/hite #i)uor oksidasi. 2ebelum masuk ke reaktor, pulp dipanaskan

terlebih dahulu dengan menambahkan steam sampai 100K. Deligni<ikasi

berlangsung di dalam aliran ke atas (upjlow reaktor, dimana ;aktu yang

dibutuhkan (retention time menurut ;aktu yang diran7ang adalah satu

am. #ntuk men7egah ;aktu singkat di dalam reaktor yang disebabkan

chanelling yang menadi penyebab pendeknya retention time! maka aliran

yang merata dan stabil di dalam reaktor sangat diperlukan, yang dapat

di7apai dengan menaga konsistensi pulp sekitar 10 :. -eaksi eksotermis

dalam reaktor akan mendorong naiknya temperatur beberapa deraat

pada aliran pulp yang melalui reaktor. etika pulp masuk ke o0ygen blow

tank! steam terdorong dan terlepas sebagai gas buang, dikarenakan

temperatur pulp yang tinggi dan tekanan yang rendah dalam blow tank.

Tekanan yang rendah diaga oleh kondensasi dari steam dalam

condenser dan fan pembuangan. Dari fan pembuangan steam! gas buang



28




tersebut dapat dilepas ke udara.

,rown "tock /ashing

$ulp yang dihembus (blown dari digester masih ber7ampur dengan

sebagian 7airan pemasak yang mengandung sisa bahan kimia pemasak

dan uga lignin yang terlarut dari kayu. otoran ( kotoran yang terba;a

pada pulp tersebut di7u7i di brown stock yang dilakukan se7ara

berla;anan arah (counter current! dimana air segar hanya digunakan

sebagai pen7u7i pada tahap terakhir dari rantai pen7u7ian. 'ada

pen7u7ian ini, <iltrat dari pen7u7ian akhir digunakan sebagai 7airan

pen7u7i di tahap a;al pen7u7ian. Dengan 7ara ini pulp dapat di7u7i

se7ara e<<isien dengan hanya memakai sedikit air segar. anyaknya air

segar yang dipakai pada tahap akhir pen7u7ian, tergantung pada dilution

factor dari rantai pen7u7ian.2elepas dari blow tank dan screening room!

pen7u7ian brown stock telah mengalami dua tahapan, tahapan pertama

di 'i%heat washing zone dari digester continous dan kemudian di dalam

pressure diffuser. Tahapan ketiga atau tahap terakhir dari pen7u7ian

brown stock adalah di dewatering press sebelum F reactor.

'ada dewatering press! pulp di7u7i dengan filtrate hasil dari pen7u7ian

di first post o0ygen washer dan pen7u7ian yang teradi sesuai dengan

prinsip pengen7eran dan pengentalan (dilution 1 thickening! sehingga

tidak ada pergantian (displacement di dalam dewatering press. airan

hasil pen7u7ian post o0ygen washing bisa ditambahkan sebagai 7airan

pengen7er di a;al dewatering press dan screening room. 'ada



29




dewatering press! pulp dipress untuk men7apai konsistensi sekitar 30 :

dan setelah itu pulp dien7erkan dengan filtrate dari post o0ygen press

pada screw dillution sehingga konsistensinya menadi 1 :. Alkali yang

digunakan untuk delignification ditambahkan bersama dengan 7airan

pengen7er.

+iltrate yang meninggalkan dewatering press masih mengandung

sebagian besar fiber yang harus dipisahkan sebelum kelebihan filtrate

digunakan sebagai 7airan pen7u7i dipressure diffuser. 'emisahan

dilakukan di dalam li)uor screen! dari sana filtrate yang bersih disalurkan

ke pressure diffuser dan serat yang telah dipisahkan, dikembalikan ke

accumulator tank bersama(sama dengan filtrate lainnya.

Post Oxygen Washing

2elama proses o0ygen delignification! sebagian besar >at(>at organik

dipisahkan / dilarutkan dari kayu, bersama(sama dengan sisa sebagian

alkali. Lat(>at organik ini dan >at(>at kimia harus dipisahkan dari pulp dan

didaur ulang di recovery boiler! sehingga dapat digunakan sebagai bahan

baku untuk produksi steam! serta untuk mendaur ulang bahan(bahan

kimia pemasakan. Dari konsumsi bahan kimia, sisa reaksi yang terba;a

ke bleach plant harus seke7il mungkin agar tidak membuang biaya dan

menaikkan konsumsi bahan(bahan kimia pemutih yang berbahaya

terhadap lingkungan.

'ada akhimya >at(>at organik yang terba;a ke bleach plant akan

diklorinasi dan dengan demikian akan ikut memberi pengaruh buruk pada



30




lingkungan, seandainya dikeluarkan bersama dengan limbah pabrik.

'en7u7ian di post o0ygen ternasuk dengan pen7u7ian di brown stock!

terdiri dari displacement press diantara brown stock high diffuser tower!

merupakan bagian dari pen7u7ian counter current. anya air segar

(fresh water yang ditambahkan ke second post o0ygen press.

anyaknya air dikendalikan oleh dillution factor.+iltrate yang berlebihan

dari press kedua digunakan sebagai 7airan pen7u7i (wash li)uor pada

press pertama dan kelebihan filtrate dari press pertama digunakan untuk

mengen7erkan di screen room di a;al dari dewatering press. lni adalah

7ara kera pen7u7ian counter current yang dikembangkan, dimana pulp

yang bersih dapat dihasilkan dengan menggunakan sedikit umlah 7airan

pen7u7i.

Di dalam dua displacement press! pulp di7u7i dengan pergantian 7airan

di sekeliling pulp oleh 7airan dari tahapan pen7u7ian sebelumnya atau

dengan air panas. 2etelah teradi pergantian, pulp dipres sampai

men7apai konsistensi sekitar 30 : dan akhirnya dien7erkan di dalam

dillution screw sampai konsistensi men7apai sekitar 1 :. ontoh dari

proses di atas merupakan gabungan dua prinsip pen7u7ian yang disebut

dengan prinsip displacement dan dillution.

Diantara dua displacement press! brown stock high diffuser tower

ditempatkan sebagai tahap pelepasan (leaching >at(>at organik dari

tahap oksigen, sehingga lebih mudah dilepaskan se7ara displacement

dalam press kedua. #ntuk menamin e<<isiensi leaching dalam high



31




diffuser tower dan untuk men7egah lignin terlarut dengan 7epat ke dalam

serat(serat maka p yang tinggi diperlukan pada post o0ygen washing.

0. Pe#utihan (bleaching lant)

$ulp yang dihasilkan setelah proses deligni<ikasi akan mengalami

proses pemutihan. 'roses pemutihan di 'T. Tanungenim estari $ulp

and $aper menggunakan proses B+ (2lemental Chlorine +ree yaitu

proses pemutihan dengan menggunakan senya;a klor dalam bentuk

!0, uga ditambah peroksida untuk meningkatkan deraat keputihan.

'roses pemutihan memiliki urutan(urutan yang terdiri dari tahapan(

tahapan.

Tahap pemutihan 8Do yaitu menggunakan !F yang ber<ungsi untuk

mengikat kandungan lignin dalam pulp.

Tahap ekstraksi 8Bo yaitu menggunakan JaF, F, F yang

ber<ungsi untuk mengikat >at(>at organik dan kandungan lignin dalam

pulp serta memperkuat ikatan selulosa.

Tahap pemutihan kembali 8D1/D yaitu menggunakan !F yang

ber<ungsi untuk mengikat kandungan lignin dalam pulp.

'roses pemutihan semuanya berlangsung pada konsistensi medium 10

( 1 :. Temperatur yang diinginkan untuk tahap ( tahap pemutihan

antara 60 ( $5K untuk tahap Do, 60 ( &0K untuk tahap Bo, dan $0 (

&0K untuk tahap D1/D.

Dari pen7u7ian terakhir pulp dipompakan ke tower Do yang dipompakan



32




oleh pompa yang dilengkapi dengan mi0er untuk memper7epat

pen7ampuran pulp dengan menambah lF. ?aktu retensi yang

dibutuhkan 60 menit pada temperatur 50K, p 1,& ( dan tingkat

ke7erahan 50 : !2F. $ulp atuh dari pun7ak Do tower melalui pipa

ertikal dimana pulp dien7erkan hingga & :, kemudian dipompakan ke

alat pres hingga menghasilkan konsistensi 3 :. airan pengen7er

kemudian ditambahkan pada conveyer untuk menurunkan konsistensi

hingga 1 :. airan tersebut merupakan recycle dari Bo filtrate.

'roses pengendapan diikuti dengan pen7u7ian pulp untuk melarutkan

bahan kimia berlebih dan lignin yang telah dipisahkan. JaF dan F

ditambahkan ke 7airan pen7u7ian tersebut sebagai bahan kimia

pengestrak untuk pemutih pada tahap Bo. Dari Do press pulp

dipompakan ke tahap Bo melalui pulp heater.Tahap Bo terdiri atas tube

bertekanan dengan ;aktu retensi 15 menit dan serta tower dengan ;aktu

retensi $5 menit. 2kstrak pulp dien7erkan hingga konsistensi & : pada

dasar tower dan dipompakan ke alat press untuk memperoleh konsistensi

1 :.

2etelah itu dipompakan melalui mi0er kimia ke tower D1 dan

di7ampurkan dengan !F. ?aktu retensi total dalam tower ini selama

40 menit. Dari tower D* dipompakan melalui mi0er kimia ke tower D

yang sama dengan tower D1. 'ada dasar tower D pulp dien7erkan

hingga konsistensi 3 : dan dien7erkan kembali hingga 1 :. Dari alat

press! pulp dipompakan ke penampungan 'igh Diffuser ,leached pulp!



33




dan siap untuk diproses di unit pulp machine



34

I a m b a r . D

i a g r a m p r o s e s ' e m a s a k a n

d a n ' e m u t i h a n d i ' T T e 0 ' '




2.2.2 Pu,p a&hine

$engeringan dan $embentukan #embaran $ulp (pulp drying and finishing

Tahap ini mengolah pulp yang telah diputihkan menadi bentuk lembaran

pulp dengan kandungan aimya 10 :. 'roses pada unit pulp ma7hine

beberapa tahap yaitu= tahap penyaringan (screening! tahap pengurangan

kadar air (wet end! tahap pengeringan akhir (dryer! tahap pembentukan

lembaran.

Tahap penyaringan (screening)

Tahap penyaringan adalah salah satu unit untuk memisahkan kotoran

yang terkandung dalam pulp dengan menggunakan perbedaan berat enis

dan memberikan tekanan <luida yang masuk ke dalam penyaringan untuk



35




menghasilkan gaya sentri<ugal. ahan yang telah diputihkan dipompakan

ke heat density tank 8DT yang dilakukannya pengen7eran pulp!

sehingga mempunyai konsistensi 4: pada bagian ba;ah tangki,

kemudian pulp dipompakan lagi ke low consistensy tank dimana bahan

tersebut dien7erkan kembali hingga 3 : dengan menggunakan air panas,

hal ini dimaksudkan agar pulp dengan mudah untuk dipisahkan dari

kotorannya dengan konsentrasi rendah maka pulp akan mempunyai berat

enis yang ke7il pula. 2elanutnya pulp dipompakan ke penyaring tahap

pertama (primary screen teradi pemisahan partikel(partikel pengotor

(reject pada bagian ba;ah dan pulp pada bagian atas. $ulp yang bersih

dipompakan ke proses pengurangan kadar air, sedangkan reject yang

masih mengandung pulp masuk ke penyaringan tahap kedua (second

screen dan accept dari penyaringan kedua masuk kembali ke penyaring

pertama, sedangkan kotorannya ditampung pada tangki penampungan.

Tahap pengurangan ka%ar air

'roses pengurangan kadar air dari pulp yang masih berbentuk bubur

dilakukan dengan 7ara memasukkan pulp di atas wire sehingga air akan

atuh dengan gaya graitasi. ahan yang telah dibersihkan dipompakan

ke machine chest selanutnya pulp dari masing(masing chest dipompakan

ke fan pump yang ber<ungsi untuk menstabilkan konsentrasi pulp.

emudian pulp dialirkan ke atas wire (fourdinier. 'ada proses ini teradi

pengurangan air se7ara graitasi dan pengisapan dengan menggunakan



36




vakum sistem air dari hasil pengurangan di wire ditampung untuk

digunakan kembali pada proses penyaringan dan pemutihan. $ulp yang

dihasilkan pada proses ini mempunyai konsistensi 35 : dan kedua

sisinya dipotong untuk merapikan lembaran dengan lebar $,& m, lalu

lembaran ini ditrans<erkan ke press part. 'ada tahap proses pengurangan

kadar air dilakukan dengan 7ara pengepresan dimana aimya diserap

le;at felt bagian atas dan ba;ah yang uga ber<ungsi sebagai penghantar

pulp. 'ada felt dipasang suction bo0 yang dihubungkan dengan akum

sistem untuk menyerap air. Dryness akhir pada proses pengurangan air

terakhir 45 ( 50 : dan siap ditransfer ke dryer.

Tahap pengeringan akhir (dryer)

2e;aktu lembaran yang dikirim dari press part bergerak mele;ati dryer!

udara panas se7ara kontinyu dihembuskan pada permukaan atas dan

ba;ah dari lembaran pulp! udara panas ini menyebabkan air yang berada

pada lembaran pulp menguap. etika lembaran pulp bergerak diantara

blow bo0! udara dihembuskan ke dalam blow bo0 pada bagian atas dan

ba;ah. +ungsi dari blow bo0 adalah untuk menaga lembaran pulp agar

tetap mengambang dari permukaan blow bo0 serta membantu penguapan

air, sedangkan blow bo0 bagian atas ber<ungsi sebagai penyempuma

penguapan air yang ada pada lembaran pulp.

'ada proses selanutnya lembaran pulp siap ditrans<erkan ke layboy

untuk dipotong menadi lembaran bale. 'roses penyambungannya adalah



37




memakai cross cutter dimana potongan selebar 30 7m.

Tahap pe#bentukan ,e#baran

embaran pulp yang sudah dipotong ditumpuk pada satu peralatan

yang disebut layboy! berupa bale yang sudah siap untuk ditimbang,

ditekan dan dibungkus. ,ale finishing merupakan proses akhir dari pulp

mesin, dimana bale yang keluar dari layboy diteruskan ke timbangan bale

untuk ditimbang seberat 60 kg1bale! lalu bale tersebut di press di bale

press machine dengan tekanan 1000 J dengan tuuan untuk

mengurangi ketinggian bale dan untuk memadatkan bentuk bale itu

sendiri dengan ketinggian 5 7m. emudian bale yang sudah di press

dibungkus dengan wrapper machine pada bagian ba;ah dan atas dari

bale itu sendiri lalu diteruskan ke mesin pengikat. #nit bale yang telah

diikat rapi diteruskan ke gudang penyimpanan dengan menggunakan

peralatan fork lift dan siap untuk dipasarkan.. 2elain proses produksi

pembuatan pulp terdapat uga proses(proses pendukung baik dalam

penyediaan bahan kimia maupun mendaur ulang limbah yang terbentuk.



38




2.2.0 Chemical lant

Chemical plant merupakan plant pendukung dalam penyediaan

kebutuhan di dalam kimia yang akan digunakan di pabrik. 2ebagian besar

produk yang dihasilkan di dalam chemical plant digunakan dalam proses



39

I a m b a r . 3 D i a g r a m p r o s e s ' u l p ) a 7 h i n e d i ' T T e 0 ' '




bleaching. Terdapat lima buah plant di dalam chemical plant yang saling

berkaitan yaitu " chloralkali plant! sodium chorate plant! hydrochlorie acid

plant! chlorine dio0side plant! o0ygen plant.

a. Chloralkali Plant

Di dalam chloralkali plant digunakan bahan baku Jal 8garam untuk

menghasilkan larutan JaF dan gas 7hlorine dengan proses elektrolisis.

-eaksi yang teradi keseluruhan "

JaF E l E

Anoda penghasil l "

Jal Ja E E E l (

l ( l E e %

dari katoda "

F E E F %

E E e (

Ja E E F ( JaF

ondisi operasi pada reaksi di atas adalah " temperatur $$K.

konsentrasi Jal "90 ( 310 gr1l! pemakaian energi tinggi. JaF yang

dihasilkan di cooking bleaching plant sedangkan gas chlorine digunakan

untuk sintesa asam klorida. Dihasilkan pu!a gas hidrogen sebagai hasil

samping dan dibuang sebagai vent gas. 'T. Te $ulp and $aper dengan

menggunakan kondisi operasi tersebut dapat menghasilkan l 9& :.

b. Sodi!m Chlorate Plant ("aC#$ % lant)



40




"odium chlorate plant merupakan plant yang menghasilkan produk

intermediate yang nantinya akan digunakan dalam plant berikutnya. 'ada

unit ini dilakukan elektrolisa larutan Jal dalam chlorate electrolyzer

untuk menghasilkan JalF3 yang akan digunakan sebagai bahan

pembuatan lF dalam lF plant

-eaksi yang teradi "

yang dihasilkan dibakar bersama dengan l untuk sintesa asam

k!orida ondisi operasi pada pembuatan Ja!03 adalah " Temperatur " &0

K, p " 5,& ( 6,4 dengan hasil gas F " M ( : dan l 0,5 :.

&. &C# Plant

'ada unit ini, dilakukan reaksi antara gas hidrogen dan gas chlorine

untuk. menghasilkan ! melalui combustion. Ias chlorine yang

dihasilkan dari chloralkali plant dan hasil sampingan dari !F plant

direaksikan dengan gas hidrogen yang berasal dari chlorate plant di

dalam ! burner. -eaksi yang teradi "

!

! yang berbentuk berupa gas yang kemudian diserap oleh air. !

yang dihasilkan dengan konsentrasi 3: wlw selanutnya akan digunakan

dalam C3 plant untuk menghasilkan !0.

%. C#O ' Plant

Ja!F3 yang dihasilkan dari Ja!F3 plant dialirkan ke dalam !F



41




generator. 2elanutnya dalam suasana asam Ja!03 tersebut akan

mengalami reduksi menghasilkan !0. -eaksi yang teradi "

Ja!F3 E ! lF E N l E Jal E F

Ja!F3 E 6 ! 3l E Ja! E 3F

Ias !F dan gas chlorine yang ter7ampur dipisahkan melalui absorbsi

dengan air dingin pada $ K untuk menghasilkan larutan !F. Ias

chlorine yang tidak terserap digunakan dalam ! plant. arutan !F

yang terbentuk digunakan untuk proses bleaching.

e. Oxygen Plant

'enyiapan oksigen dan nitrogen dilakukan di dalam o0ygen plant.

dengan proses cryogenic Fksigen kemudian digunakan dalam proses

bleaching.sedangkan J dibuang keudara.

2e7ara keseluruhan sirkulasi pada 7hemi7al plant bahan masukan

terdiri dari ra; salt, F dan ele7tri7ity. ingga menghasilkan lF larutan



42






43

I a m b a r . 4 D i a g r a m p r o

s e s A h e m i 7 a l ' l a n t d i ' T T e

0 ' '




'.'. eca!stici*ing an% +ime ,iln

'roses recausticizing merupakan suatu proses daur ulang (recovery

7airan bekas pemasak kayu (green li)uor menadi 7airan yang dapat

digunakan kembali sebagai 7airan pemasak (white li)uor dengan

adanya penambahan kapur, sedangkan lime kiln adalah suatu proses

daur ulang lime mud yang terbentuk dari proses recausticizing menadi

kapur kembali dengan kalsinasi di dalam rotary kiln.

Di dalam lime kiln teradi reaksi "

aF3 aF E F

Dengan penambahan steam reaksi yang teradi dalam slaker "

F E aF a8F E eat

-eaksi diatas disempurnakan dalam ketiga causticizer! dengan reaksi "

a8FE 8JaF3 E Ja2 8 JaF E Ja2 E aF3

I ?

mengandung senya;a Ja2 dan dilakukan pemisahan antara larutan

JaF dan padatan aF3.,sehingga teradi peningkatan kadar JaF.



44






45

I a m b a r . 5 D i a g r a m

p r o s e s - e 7 a u t i > i n g a n d 0 i m

e i l n d i ' T T e 0 ' '




2.2. Re&$*ery B$i,er

'ada seksi re7oery boiler teradi pemekatan ? 8 ;eak bla7k liOuor

menadi 8heay bla7k liOuor dia7um eaporator yang kemudian

dibakar dengan penambahan Ja2F4 8salt 7ake, lalu dismelt /dilarutkan

dengan <iltrate ??8 ;eak ;hite liOuor, hingga akan menghasilkan I

8 green liOuor sehingga teradi peningkatan kadar JaF3 dan Ja2 serta

penurunan kadar JaF , uga akan menghasilkan steam sebagai sumber

energi dimana panas yang diterima dari hasil pembakaran tersebut, reaksi

yang teradi "

8JaF E Ja2 E JaF3 E Ja2F4 smelt E ??

8JaF3 E Ja2 E JaF

I



46






47

I a m b a

r . 6 D i a g r a m p r o s e s - e 7 o ,

e r y

b o i l e r d i ' T T e 0 ' '




2." Pr$%uk

'ada 'T. Tanungenim estari $ulp and $aper produk yang dipasarkan

berupa lembaran bukan berupa bubur karena dalam lembaran akan lebih

mudah untuk dipasarkan dan lebih e<<isien. 2pesi<ikasi, standar si<at(si<at

<isik, dan standar si<at(si<at kimia dari pulp yang dihasilkan disaikan pada

tabel .1, tabel ., dan tabel .3 berikut ini.

Tabel .1 2pesi<ikasi $ulp

Iross ?eight

DimensionsJumber o< ?ires

?irePs diameter

)arks ?ater soluble

ink

.30 mm

!nk/et 8;ater soluble blue ink

print on ea7h bale

10 &0 196 7m$

3.00 mm

50 kg & bales G ,000 kg

60 &0 49 7m4

PRODU/T SPE/I3I/ATIO4

BALE U4IT

Tabel .. 2tandar si<at <isik pulp



rightness 8: !2F > &9Dirt 8ppm

<

)oisture 8: Q 11BASIC CHARACTERISTICS

48




CSF Freeness (PFI) ml 508 400 300 270

Tensile Index Nm/g 20.8 51.7 71.71 75.5

Tear Index mN.m2/g 4. 7.! 8.18 8.1

"#rs$ Index %Pa.m2/g 1.0 3.5 4.84 5.1

"rea%ing &eng$' %m 2.1 5. 7.3 7.7

Flding nd#ran*e $imes 1 30 87 11

&ig'$ S*a$$ering Ce++i*ien$ m2/%g 54 42 37 35

"#l% *m3/g 1.5 1.3 1.25 1.20

Using TAPPI test method at 23 o C and 50% RH

TPI/AL P5SI/AL PROPERTIES

Tabel .3 2tandar si<at kimia pulp

'arameter imia

'arameter #nit 2tandar

Ash : 0,3

Bkstrakti< : 0,5

AFR 'pm 100 ( 150

2umber " Company $rofile 'T.Te '' 000



49




Iambar .$. 'ulp handling

2.0 Site# Peng$,ahan Li#bah

'T. Tanungenim estari 'ulp and 'aper sebagaimana yang telah

disyaratkan dalam dokumen A)DA dan telah disetuui oleh )enteri

'erindustrian dan 'erdagangan Jo.$/)''/04/1999, melakukan dua

ma7am pengelolaan lingkungan yaitu "

1. 2nd of $ipe 4reatment 8'engelolaan imbah yang dibuang



50




'enanganan imbah se7ara end of pipe treatment yang dilakukan oleh

'T. Te 'ulp and 'aper ada tiga yaitu "

a. 'enanganan limbah 7air yang berupa unit pengolahan limbah 7air.

b. 'enanganan limbah padat yang berupa landfill system.

c. 'engendalian pen7emaran udara yang menggunakan electrostatic

precipitator , dust collector dan cyclone serta JI 8&on Condensable 5as

treatment yang dilengkapi dengan water seal , burner dan scrubber .

. 6- concept 8reduce! reuse! recycling

onsep ini uga dipakai dalam pembuatan pulp di 'T. Te 'ulp and 'aper

onsep tersebut meliputi one%site recycling "

a. Chemical recovery dari concentrate black li)uor

b. +ibre recovery dari white water

c. +iltrate recovery dari pulp washing

d. Condensate recovery dan reuse dari reboiler

e. Counter current washing system 8untuk brown stock dan bleaching

stock washing

f. 2irkulasi air pendingin pada cooling tower

'emakaian bark dan sludge cake dari unit pengolah limbah 7air

digunakan sebagai bahan bakar di power boiler .

Dalam melaksanakan pemantauan lingkungan dimaksudkan untuk

me;uudkan kualitas lingkungan yang dapat dipertahankan sesuai



51




<ungsinya. 'enanganan limbah yang dilakukan oleh 'T. Te 'ulp and 'aper

ada tiga ma7am pengolahan yaitu"

1) Peng$,ahan Li#bah Pa%at

2elain menghasilkan limbah 7air, dari proses produksi uga akan

menghasilkan limbah padat berupa sludge dari water treatment , sisa kayu

dan 7hip reject dari chip handling! reject fiber dari cooking and bleaching!

limbah domestik dari perkantoran, dewatered sludge dari effluent treatment ,

serta abu yang berasal dari power boiler . erikut ini enis(enis limbah padat

yang dihasilkan 'T. Te 'ulp and 'aper.

#imbah padat yang berasal dari ;ater treatment! ;ood preparation! <iber

line dan e<<luent treatment akan digunakan sebagai bahan bakar di dalam

po;er boiler . "elanjutnya limbah padat yang berupa abu dari po;er boiler

bersama%sama dengan limbah padat dari re7austi7i>ing plant ( dreg dan

grits akan ditimbun pada tempat penimbunan akhir ( land<ill yang

dikonstruksi sesuai dengan persyaratan 7ep%891,A$2DA#18:1*::;. and<ill

dibangun di dalam area pabrik. "ementara itu limbah domestik yang

berasal dari perkantoran dan to;nsite akan dibuang ke 4$" (4empat

$embuangan "ampah. 7apasitas land<ill yang dibangun disesuaikan

dengan jumlah limbah padat yang dibuang.

'emakaian sebagian limbah padat kayu, seperti kulit kayu, serat kayu,

a. Dry debarking yang menghasilkan limbah relati< ke7il.

b. 0ygen delignification untuk mengurangi pemakaian konsumsi bahan

kimia pada proses pemutihan.



52




c. 'en7u7ian counter%current dengan arah aliran pulp akan mengurangi

penggunaan air 8 brown stock washing .

d. 'endaur ulangan black li)uor dan pulp yang rusak serta air pendingin

bekas.

e. 'enerapan proses o0ygen delignification sebelum pemutihan untuk

mengurangi pemakaian bahan kimia pada proses pemutihan

8bleaching .

f. ahan(bahan kimia bekas 8weak white li)uor didaur ulang untuk

diman<aatkan kembali.

g. 'eman<aatan white water hasil pengeringan untuk pemutihan.

h. 'emakaian kembali air pendingin dengan didinginkan kembali di 7ooling

tower

2) Peng$,ahan Li#bah /air

' E!!,uent Treat#ent 'ET((

imbah 7air yang dihasilkan dari unit(unit proses akan diolah pada unit

pengolah limbah 7air 8#' atau effluent treatment sebelum dialirkan ke

sungai lematang. Adapun sistem pengolahan yang digunakan adalah

activated sludge. Dari effluent treatment , maka total flow effluent dari mill

untuk memproduksi pulp sebanyak 1430 ADT/hari adalah .&60,4 m3/hari

sampai 6.&64, m3/hari sedangkan ran7angan maksimum adalah &0.000

m3/hari. erdasarkan data diatas maka performance 'T.Te 'ulp and 'aper



53




akan dapat mengantisipasi olume limbah 7air pabrik karena masih memiliki

safety factor sebesar 0 :.

arakteristik limbah 7air sebelum dan sesudah di proses dalam #nit

'engolahan imbah disaikan di table .3. imbah 7air yang keluar dari

pengolahan limbah akan memenuhi standar baku mutu limbah 7air

lingkungan !ndonesia yang berlaku. imbah 7air ini akan mengalami proses

sebagai berikut "

imbah 7air akan disaring di mechanical screening untuk memisahkan

padatan tersuspensi dan umpur dari limbah 7air, yang kemudian endapan

tersebut akan dikirim ke sludge thickener . imbah 7air selanutnya akan

dialirkan ke neutralization basin untuk penetralan p antara 6(9.

Di unit clarifier! umpur halus yang masih terdapat pada limbah 7air

akan diendapkan yang selanutnya dari bagian ba;ah clarifier , lumpur akan

dikirimkan ke sludge thickener sedangkan limbah 7air dialirkan ke

e)ualization basin.

Dalam keadaan darurat, dimana teradi tumpahan bahan kimia

8bluewont , tumpahan tersebut 8spill sebelum mele;ati clarifier akan

dialirkan ke spill pond . Dengan adanya aliran bahan kimia, conductivity

meter akan menutup aliran normal limbah ke clarifier dan mengalihkan spill

pond . Tumpahan bahan kimia ditampung spill pond dan selanutnya akan di

alirkan ke clarifier dengan mengatur ke7epatan aliran.



54




Tabel .4 arakteristik imbah air

'arameter Design A7tual Io.-eg

FD, kg/t S 3.9 0. &.5

T22, kg/t S 3.9 3. &.5

FD, kg/t S 1 6.& 9.$5

AFR, kg/t S 1.5 0.1 (

p 6.0 % 9.0 $.0 6 % 9

2umber " 'T.Te '' .000



55






56

I a m b a r . & D i a g r a m p r o s e s ' e n g o l a h a n l i m b a h 7 a i r

d i ' T T e 0 ' '




3) Pengen%a,ian Pen&e#ar

U%ara.

Bmisi gas konsentrasi tinggi berasal dari digester , evaporator akan

dikumpulkan dengan suatu sistem pengolahan gas 8&C5 treatment yang

dilengkapi dengan water "eal! ,urner dan 27rubber. Bmisi gas konsentrasi

rendah yang berasal dari fiber line, black li)uor! filtrate dan condensate

akan dikumpulkan dan dialirkan ke recovery boiler untuk dibakar bersama

steam. uangan gas diolah dalam electrostatic precipitator , dust collector ,

dan cyclone.

#ntuk menanggulangi masalah pen7emaran udara, 'T. Te 'ulp and

'aper menerapkan hal(hal berikut "

a. )eran7ang ketel dengan karakteristik low odor

b. )emasang dua unit pengumpul JI 8&on%Condensable 5as

c. 'engumpulan dan pembakaran JI di &C5 treatment

d. )emasang vent scrubber di smelt dissolving tank

e. 'endaur ulangan condensate dalam stripper dengan saluran JI

2.6 Uti,ita

)erupakan unit yang menyediakan berbagai ma7am sumber energi yang

diperoleh oleh proses produksi suatu pabrik. #tilitas yang ada di 'T. Te

'ulp and 'aper meliputi "

1) Penye%iaan Kebutuhan Air

'-ater treat#ent(



57




'emakaian air oleh pabrik pulp dan townsite berasal dari sungai

ematang, Air dari sungai masuk ke desilting tank untuk membuang lumpur

yang terdapat di air. 2etelah itu air ke splitter bo0 . 'ada unit ini air diolah

dengan menggunakan bahan(bahan kimia yaitu JaFl yang ber<ungsi

membunuh kuman dan bakteri, JaF yang akan mempengaruhi nilai p

air, dan Al82F43 flock . Air kemudian ke unit clarifier . 'ada unit ini

diperlukan polimer untuk memperbesar flock yang telah terbentuk sehingga

air dengan endapan akan terpisah. Dari clarifier air ke sand filter untuk

penyaringan akhir. 2etelah itu air ditampung di treated water basin untuk

selanutnya di alirkan ke mill site dan ke perumahan.

2) Penye%iaan kebutuhan

,itrik

'ada 'T. Tanungenim estari 'ulp and 'aper listrik dihasilkan dari

generator yang digerakkan oleh sebuah turbin yang menghasilkan daya

terpasang sebesar $1,5 )? dengan daya terpakai 53 )?. Turbin ini

digerakkan oleh steam yang dihasilkan dari power boiler dan recovery

boiler .

3) Penye%iaan kebutuhan uap'steam(

#ap 8steam diperoleh dari power boiler dan recovery boiler . Dimana

pada power boiler , steam yang dihasilkan mempunyai tekanan 6.300 k'a

dan lau 9& kg/s. 'ada power boiler menggunakan bahan bakar berupa

kulit%kulit kayu, sludge, dan yang lainnya berupa reject debarking drum.



58




-eject tersebut dibakar di + 8,ubbling +luidized ,ed boiler dengan

menggunakan pasir sebagai media pemanas.

2. . /he#i&a, ateria,

#ntuk berlangsungnya kegiatan proses produksi di 'T.Te '' ini

diperlukan beberapa 7hemi7al material seperti " Jal= Talk, Ja2F4, 2F4,

solar dan lain sebagainya yang setiap penerimaan barang dilakukan analisa

sesuai spesi<ikasi.

Documents

Deskripsi Dan Nm Pulp