19
BUSINESS PLAN “ PONDOK PISANG GENCET ” Dosen : D3275 - Yunita Wijaya Handranata, B.Eng., M.M KELOMPOK 8 – 06PTT : 1. Silviana Simidjaja / 1100005955 2. Dwi Pangestuti / 1100006125 3. Yoan Sanjaya / 1100007310 4. Rahellia Samsult / 1100007494 BINUS University 2010 1

Business Plan Pisang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Business Plan Pisang

BUSINESS PLAN

“ PONDOK PISANG GENCET ”

Dosen :

D3275 - Yunita Wijaya Handranata, B.Eng., M.M

KELOMPOK 8 – 06PTT :

1. Silviana Simidjaja / 1100005955

2. Dwi Pangestuti / 1100006125

3. Yoan Sanjaya / 1100007310

4. Rahellia Samsult / 1100007494

BINUS University

2010

1

Page 2: Business Plan Pisang

1. EXECUTIVE SUMMARY

Pondok Pisang Gencet merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang

kuliner. Toko kami menyajikan makanan ringan berupa olahan pisang goreng

yang digencet dengan rolling pin kemudian diberi taburan di atasnya, bisa

berupa keju, coklat, susu, atau sambal. Selain menampilkan sensasi pisang

gencet, kami juga menyajikan menu pisang goreng gencet ranjau (pedas),

bagi mereka yang menginginkan cita rasa yang lain daripada yang lain. Untuk

sambalnya, kami meraciknya sendiri secara khusus.

Rencananya, Pondok Pisang Gencet ini berlokasi di Komp. Green Ville Blok

AL No. 26, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Karena ukuran gedung yang kecil maka

kami menetapkan bahwa bisnis ini untuk sementara waktu hanya berlaku

untuk pesan bawa dan pesan antar.

Manajemen team bisnis ini terdiri dari 1 orang pimpinan, 4 orang manajer,

dan 4 orang karyawan yang bekerja berdasarkan shift. Manajernya terdiri

dari 3 bagian yaitu : bidang marketing & sales, bidang operasional, dan

bidang finance & accounting.

Alasan utama kami memilih usaha ini tercantum dalam poin – poin berikut

:

o Kami melihat adanya peluang dalam bisnis kuliner khususnya makanan

ringan (snack) karena pada umumnya masyarakat Indonesia senang

ngemil apalagi sambil minum kopi, teh, atau susu di pagi, siang, dan sore

hari sebagai pelengkap mereka bersantai ria atau mengobrol bersama.

o Kami melihat bahwa pisang adalah salah satu buah yang cukup

diminati oleh masyarakat dari berbagai kalangan, golongan atas sampai

bawah, tua maupun muda, apalagi bila pisang tersebut telah berubah

wujud menjadi pisang goreng. Dari pisang goreng itu sendiri bisa

dikembangkan lagi hingga menghasilkan menu yang unik dan variatif.

o Faktor yang juga sangat mendukung adalah tersedianya tempat yang

cukup strategis. Di daerah ini memang sudah terkenal sebagai gudangnya

makanan terutama restoran. Jadi, kami melihat bahwa lokasi ini sudah

memiliki pasar sehingga peluang kami untuk cepat mendapat pelanggan

lebih besar.

Dalam melakukan promosi, kami menerapkan beberapa strategi, antara

lain menyebarkan brosur kepada masyarakat, menampilkan spanduk, serta

membuat account Pondok Pisang Gencet di Facebook. Secara tidak langsung,

promosi dari mulut ke mulut juga merupakan salah satu strategi kami.

2

Page 3: Business Plan Pisang

Berdasarkan rencana keuangan yang telah kami buat, modal awal yang

dibutuhkan untuk mendirikan usaha ini adalah Rp 80.000.000, -. Modal awal

ini sudah mencakup gedung, peralatan, kendaraan, perlengkapan, bahan

baku awal, gaji karyawan untuk 3 bulan ke depan, perlengkapan promosi, dan

hal – hal lainnya. Untuk keuntungannya sendiri, setiap 1 menu yang dijual,

kami bisa memperoleh laba kotor sebesar ± 40% dari harga penjualan.

2. MISSION STATEMENT

A. VISI :

Menjadi pilihan terbaik dan nama yang terpercaya dalam kebutuhan

rasa makanan dan bisnis khususnya untuk produk berbahan baku pisang.

B. MISI :

• Kami senantiasa berusaha menjadi pebisnis olahan pisang yang

terbaik.

• Mengutamakan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.

• Menyediakan olahan pisang yang lezat dan berkualitas sesuai

dengan selera pelanggan serta terjangkau bagi seluruh lapisan

masyarakat.

• Menciptakan produk olahan pisang yang inovatif dan bercitarasa

tinggi.

3. BUSINESS ENVIRONMENT

A. National Trend (Mengapa bisnis ini masih berpotensi untuk sukses saat

ini) :

• Bahan baku utamanya, pisang, mudah diperoleh dan harganya relatif

murah.

• Buah pisang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia dari berbagai

kalangan.

• Banyak orang yang lebih menyukai produk - produk olahan

pisang daripada pisang itu sendiri.

• Bisnis makanan ringan hasil olahan pisang selain pisang goreng

masih belum ramai dan belum variatif di Jakarta.

Umumnya orang Indonesia senang ngemil sambil minum kopi, teh,

atau susu di pagi / sore hari sebagai pelengkap mereka bersantai /

mengobrol.

3

Page 4: Business Plan Pisang

B. Industri Trend (Bagaimana pemain dalam bisnis ini) :

Pebisnis olahan pisang sudah cukup banyak, namun kebanyakkan

menjalankan bisnis pisang goreng. Salah satu yang paling terkenal adalah

Pisang Goreng Kalimantan. Yang lainnya adalah pisang goreng keliling.

Jadi, masih terbuka peluang untuk menjalankan bisnis olahan pisang yang

lebih variatif dan inovatif dari sekedar pisang goreng.

C. Local Trend (Bagaimana kondisi potensi pasar di daerah sekitar tempat

usaha) :

• Kondisi pasar di daerah komplek perumahan sekitar tempat

usaha sangat menjanjikan karena di daerah ini bisnis makanan sangat

menjamur khususnya restoran.

• Belum banyak yang membuka bisnis makanan ringan yang

serupa di sekitar tempat usaha. Bisnis makanan ringan yang sudah ada

antara lain : toko roti dan kue, toko cokelat, toko es.

• Lokasi ini sudah memiliki pasar sehingga peluang kami untuk

cepat mendapat pelanggan lebih besar.

4. MARKETING PLAN

A. Produk

Pisang gencet pada dasarnya adalah pisang goreng. Namun kami

mengembangkan makanan ini agar menjadi suatu produk yang baru.

Setelah digoreng, pisang ini kami gencet / ratakan dengan menggunakan

rolling pin lalu di atasnya diberi taburan berupa keju, susu, meses coklat,

atau sambal yang kami racik secara khusus. Dalam 1 porsi pisang gencet,

kami menggunakan pisang sebanyak 2 buah.

Salah satu menu kami yang khas adalah Pisang Gencet Ranjau. Menu

ini merupakan pisang goreng gencet yang diberi sambal. Menu seperti ini

sangat terkenal di Manado. Kami berpikir bahwa pisang goreng pedas

masih jarang di Jakarta sehingga masih terbuka peluang untuk menyajikan

menu ini.

Menu makanan yang ditawarkan di Pondok Pisang Gencet :

a. PisGen Coklat / Susu @ Rp 5.000, -

b. PisGen Ranjau @ Rp 5.000, -

c. PisGen Keju @ Rp 6.000, -

d. PisGen KatSu (Coklat Susu) @ Rp 7.000, -

e. PisGen CoKe (Coklat Keju) @ Rp 8.000, -

f. PisGen JuSu (Keju Susu) @ Rp 8.000, -

4

Page 5: Business Plan Pisang

PisGen JuSu PisGen KatSu PisGen

Ranjau

B. Jasa

Jasa yang kami tawarkan di sini adalah pesan antar / delivery untuk

daerah Green Ville dan Taman Ratu. Untuk daerah di luar itu, delivery

kami tidak berlaku karena kami membatasi jangkauan pengantaran.

Mengingat karyawan kami yang jumlahnya tidak banyak dan mereka pun

masih harus menjaga toko untuk melayani pembeli lain.

Pelanggan di luar jangkauan delivery dapat membeli produk kami

dengan sistem pesan bawa. Untuk delivery, minimum pemesanan adalah

2 porsi. Kami tidak memungut biaya untuk delivery ini karena ini juga

merupakan semacam kompensasi kami terhadap pelanggan karena lokasi

kami yang tidak memungkinkan mereka untuk menyantap makanan di

toko kami.

C. ANALISA KOMPETITOR

1. Pisang Goreng Kalimantan “SARI RASA”

Menyediakan pisang goreng kipas yang sangat

renyah.

Harga @ Rp 2.000, -

Lokasi : Tanjung Duren – Jakarta Barat

5

Page 6: Business Plan Pisang

2. Kedai Es Pisang Ijo Pemuda

Pisang Ijo, salah satu makanan dari Makasar. Makanan ini berupa buah

pisang yang dibungkus dengan adonan tepung berwarna hijau,

kemudian disajikan dengan bubur sumsum, santan, sirup, es serut, dan

susu.

Harga @ Rp 10.000, -

Lokasi : Jl. Tanjung Duren Utara IV Blok O No. 468 A-B

Grogol Petamburan - Jakarta Barat

D. ANALISA SWOT

• Strength Analysis

Berikut ini adalah beberapa poin analisa kekuatan bisnis kami :

o Jasa delivery.

Kami memberikan layanan kemudahan bagi para pembeli agar

mereka tidak perlu repot – repot datang ke toko kami untuk

membeli pisang gencet.

o Harga makanan cukup terjangkau.

Menurut kami, harga pisang gencet kami yang berkisar di bawah

Rp 10.000, - per porsi cukup terjangkau bagi masyarakat sekitar

karena rata – rata harga makanan yang ditawarkan di daerah ini

juga berada pada kisaran yang sama untuk makanan ringan.

o Service diutamakan.

Pelayanan yang kami utamakan antara lain : produk yang

terjamin 100% halal, kebersihan produk (makanan, gedung, dan

peralatan yang kami gunakan), pelayanan yang ramah dan cepat,

pengiriman sesuai waktu yang kami janjikan.

o Produk yang tergolong masih baru di Jakarta.

6

Page 7: Business Plan Pisang

Produk olahan pisang yang kami ciptakan ini masih tergolong

baru di Jakarta walaupun ada yang serupa seperti pisang bakar,

namun tetap saja, pisang gencet merupakan variasi yang kami racik

dan kembangkan dari dasar pisang goreng.

o Bahan baku berkualitas baik.

Untuk bahan baku seperti pisang, cabai, terasi, keju, susu, dan

lain – lain, kami hanya menggunakan bahan – bahan berkualitas

baik demi menjaga kepuasan pelanggan. Untuk pisang, berikut ini

adalah sedikit tips memilih pisang yang baik : Pilihlah pisang yang

sudah matang, yang kulitnya hijau kekuning – kuningan dengan

sedikit bercak coklat atau kuning, sebab pisang ini akan mudah

dicerna, dan gula buah diubah menjadi glukosa alami secara cepat

diserap ke dalam peredaran darah, pisang yang mentah akan sulit

dicerna.

• Weakness Analysis

Berikut ini adalah beberapa poin analisa kelemahan bisnis kami :

o Luas gedung yang kecil (4x10m).

Gedung ini tidak terlalu besar dan harus kami bagi lagi menjadi

dapur dan counter untuk melayani pembeli. Oleh karena itu, tidak

ada cukup tempat bagi pembeli yang ingin menyantap pisang

gencet di toko kami sehingga pilihannya adalah pesan bawa atau

pesan antar.

o Produk yang sulit dibedakan dengan produk kompetitor lain.

Pisang gencet pada dasarnya merupakan pisang goreng.

Terkadang orang bisa saja menyamakan produk kami dengan

pisang goreng pada umumnya bila mereka mendengar penjelasan

mengenai produk kami dari mulut ke mulut.

• Opportunity Analysis

Berikut ini adalah beberapa poin analisa peluang bisnis kami :

o Belum ada bisnis serupa di lokasi yang sama.

o Lokasi ini sudah memiliki pasar/ pelanggan.

o Rata – rata orang Indonesia senang ngemil di kala mereka

sedang bersantai sambil ditemani minum kopi atau teh.

7

Page 8: Business Plan Pisang

E. ANALISA LOKASI

Calon lokasi toko kami berada di Komp. Green Ville Blok AL No. 26,

Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Di daerah ini memang sudah terkenal sebagai

gudangnya makanan terutama restoran. Berikut ada beberapa alasan

pemilihan lokasi ini sebagai tempat usaha :

o Daerah perumahan ini telah beralih fungsi menjadi gudangnya bisnis

kuliner, antara lain :

- Restoran (Gado Gado Boplo, Saung GrenVil, Kampung Djawa,

Relish, Sarang Kepiting, Ayam Cemara, dll).

- Toko roti dan kue (Papa & Mama Pastries, Shianies Bakery, dll).

- Dapur Cokelat, dan masih banyak lagi.

o Calon lokasi PisGen tepat berhadapan dengan tempat kursus bahasa

inggris, dekat dengan sekolah dan tempat – tempat les.

o Jadi, kami melihat bahwa lokasi ini sudah memiliki pasar sehingga

peluang kami untuk cepat mendapat pelanggan lebih besar.

F. TARGET PASAR

Sasaran utama pembeli produk kami adalah hampir semua kalangan

masyarakat. Namun mungkin lebih cocok untuk golongan menengah –

atas. Pisang gencet kami dapat dikonsumsi oleh anak kecil sampai orang

dewasa.

G. STRATEGI PROMOSI

Untuk mempromosikan Pondok Pisang Gencet, ada beberapa strategi

yang kami lakukan, antara lain :

• Brosur (500 lembar)

Kami menyebarkan brosur sebanyak 500 lembar ke daerah Tanjung

Duren, ke tempat – tempat kursus, di kampus, sekolah dekat daerah

ini, perumahan, serta menempelkan brosur di tempat – tempat makan

sekitar lokasi ini seperti Kepa Duri, Tanjung Duren, Green Ville, Taman

Ratu, dan Green Garden.

Berikut ini adalah tampilan brosur yang telah kami buat :

8

Page 9: Business Plan Pisang

• Spanduk

Kami juga menampilkan spanduk di depan toko kami supaya toko

kami dapat dikenali dengan cepat oleh warga sekitar.

• Account Facebook

Untuk memperluas jaringan pemasaran kami, kami juga akan

membuat account di situs jejaring sosial yaitu Facebook untuk

menampilkan produk Pisang Gencet kami. Kami menggunakan media

ini karena mudah dan murah. Penyebarannya kami mulai dari teman -

teman kami dulu. Dari facebook ini kami akan menampilkan foto – foto

produk, informasi, serta promosi Pondok Pisang Gencet.

5. MANAGEMENT TEAM

9

Page 10: Business Plan Pisang

Berikut ini adalah struktur organisasi bisnis Pondok Pisang Gencet yang

terdiri dari 1 orang pimpinan, 4 orang manager pada bidangnya masing –

masing, dan 4 orang karyawan. Pimpinan di sini berlaku sebagai investor

pasif. Karyawan di sini bekerja untuk melayani para pembeli dan

mengantarkan pesanan para pembeli. Mereka juga ikut membantu

menyediakan pesanan pisang goreng gencet.

6. FINANCIAL PLAN

A. Start Up Cost

Start up cost / biaya persiapan operasi berhubungan dengan semua

biaya untuk membuat bisnis siap untuk dioperasikan. Start up cost ini juga

biasanya merupakan biaya – biaya yang

terjadi di awal-awal tahun sebelum sistem dioperasikan.

Yang termasuk biaya – biaya persiapan awal dalam bisnis kami adalah

sebagai berikut :

Start-up cost

Peralatan & Perlengkapan

Kompor (1 pcs) Rp 270,000.00

Tabung gas (1 pcs) Rp 380,000.00

Galon (3 x Rp 25.000,-) Rp 75,000.00

Stainless Steel Knife (2 x Rp 7.500,-) Rp 15,000.00

Parutan (2 x Rp 10.500,-) Rp 21,000.00

Wajan Penggorengan (2 x Rp 137.000,-)

Rp 274,000.00

Alat Penggorengan (2 set) Rp 178,000.00

Alat Penggiling (2 x Rp 33.000,-) Rp 66,000.00

Box Pembungkus (500 set) Rp 350,000.00

Talenan (2 x Rp 11.000,-) Rp 22,000.00

10

Page 11: Business Plan Pisang

Meja (2 x Rp 435.500,-) Rp 871,000.00

Kursi (8 x Rp 25.000,-) Rp 200,000.00

Lemari Etalase (1 pcs) Rp 450,000.00

Total Peralatan & Perlengkapan Rp 3,172,000.00

Bahan Baku

Pisang kepok (50 x Rp 7.000,-) Rp 350,000.00

Keju cheddar (10kg x Rp 110.000,-) Rp 1,100,000.00

Meses (20 x Rp 9.000,-) Rp 180,000.00

Susu kental coklat (20 x Rp 7.500,-) Rp 150,000.00

Susu kental putih (20 x Rp 8.000,-) Rp 160,000.00

Minyak goreng (10 x Rp 10.000,-) Rp 100,000.00

Garam (5 x Rp 2.500,-) Rp 12,500.00

Tepung beras (20 x Rp 7.000,-) Rp 140,000.00

Tepung terigu (5 x Rp 8.000,-) Rp 40,000.00

Cabai merah keriting (1kg x Rp 25.000,-)

Rp 25,000.00

Cabai hijau (1kg x Rp 15.000,-) Rp 15,000.00

Terasi (5 kg x Rp 65.000,-) Rp 325,000.00

Total Bahan Baku Rp 2,597,500.00

Kendaraan

Motor Rp 13,000,000.00

Gedung dan Renovasi

Leasehold improvement Rp 2,500,000.00

Prepaid Expenses

Rent (dibayar dimuka utk 1 tahun) Rp 35,000,000.00

Cetak brosur (500 lbr) Rp 660,000.00

Sebar brosur Rp 200,000.00

Spanduk & X-Banner (@ 1 pcs) Rp 350,000.00

Ijin usaha Rp 5,000,000.00

Total Prepaid Expenses Rp 41,210,000.00

Working Capital (cadangan expense 3 bulan)

Gaji karyawan (3 x Rp 4.000.000,-) Rp 12,000,000.00

Listrik (3 x Rp 400.000,-) Rp 1,200,000.00

11

Page 12: Business Plan Pisang

Air (3 x Rp 300.000,-) Rp 900,000.00

Isi ulang gas (9 x Rp 75.000,-) Rp 675,000.00

Air minum galon refill (13 x Rp 5.000,-)

Rp 65,000.00

ATK (3 x Rp 30.000,-) Rp 90,000.00

Lain-lain Rp 2,590,500.00

Total Working Capital Rp 17,520,500.00

Total Start-up cost Rp 80,000,000.00

B. Gross Profit

Gross Profit/ laba kotor/ laba penjualan adalah perbedaan antara

pendapatan dan biaya pembuatan produk atau penyediaan layanan,

sebelum dikurangi biaya overhead, gaji, pajak, dan bunga pembayaran.

Berikut ini adalah perkiraan gross profit untuk 1 macam menu pisang

gencet.

Harga Beli BarangHarga Bahan Baku

1 sisir pisang ±12pcs, bisa u/ 6 porsi

Rp 7,000.00

Rp 1,166.67

Tepung beras 500 gr (125 gr u/ 6 porsi)

Rp 7,000.00

Rp 1,750.00

Tepung terigu 1kg (25gr u/ 6 porsi)

Rp 8,000.00

Rp 200.00

Meses 225gr (240gr u/ 6 porsi) Rp 9,000.00

Rp 9,600.00

Minyak goreng ±400ml u/ ±5x pakai

Rp 10,000.00

Rp 4,000.00

Total Harga Bahan Baku Rp 16,716.67

Harga Bahan Baku per porsi Rp 2,786.11

Harga Jual Rp 5,000.00

Gross Profit Rp 2,213.89

C. Income Statement

Laporan laba / rugi (income statement) disebut juga laporan

pendapatan dan biaya (profit and loss statement) atau hasil operasi

(statement of operation), yaitu suatu laporan yang dibuat secara

sistematis berisikan gambaran ringkasan tentang penghasilan (income)

dan beban (expenses) dalam periode tertentu dari suatu perusahaan.

Dalam laporan laba rugi dapat diketahui penghasilan, beban dan laba /

rugi perusahaan dalam waktu tertentu serta perkembangannya.

12

Page 13: Business Plan Pisang

Berikut ini adalah perkiraan income statement kami dalam kurun

waktu 3 tahun.

Income Statement 1 Jan 11 - 31 Dec 11

1 Jan 12 - 31 Dec 12

1 Jan 13 - 31 Dec 13

Penjualan (sales) Rp 330,000,000.00

Rp 379,500,000.00

Rp 436,425,000.00

COGS Rp 87,120,000.00

Rp 100,188,000.00

Rp 115,216,200.00

Gross profit Rp 242,880,000.00

Rp 279,312,000.00

Rp 321,208,800.00

Pengeluaran

Gaji karyawan Rp 48,000,000.00

Rp 49,440,000.00

Rp 50,923,200.00

Listrik Rp 4,800,000.00

Rp 4,944,000.00

Rp 5,092,320.00

Air Rp 3,600,000.00

Rp 3,708,000.00

Rp 3,819,240.00

ATK Rp 360,000.00

Rp 370,800.00

Rp 381,924.00

Sewa kantor Rp 35,000,000.00

Rp 36,050,000.00

Rp 37,131,500.00

Cetak brosur Rp 660,000.00

Rp -

Rp -

Sebar brosur Rp 200,000.00

Rp -

Rp -

Spanduk & X-Banner Rp 350,000.00

Rp -

Rp -

Ijin Usaha Rp 5,000,000.00

Rp -

Rp -

Total Pengeluaran Rp 97,970,000.00

Rp 94,512,800.00

Rp 97,348,184.00

Pendapatan sebelum bunga & pajak

Rp 144,910,000.00

Rp 184,799,200.00

Rp 223,860,616.00

Bunga Rp -

Rp -

Rp -

Pendapatan sebelum pajak Rp 144,910,000.00

Rp 184,799,200.00

Rp 223,860,616.00

Pajak Rp 28,727,500.00

Rp 38,699,800.00

Rp 48,465,154.00

Net profit Rp 116,182,500.00

Rp 146,099,400.00

Rp 175,395,462.00

D. Cash Flow

Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan

yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan. Dengan kata lain

adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan

aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.

Berikut ini adalah perkiraan cash flow kami dalam kurun waktu 3

tahun.

Cash Flow 1 Jan 11 - 31 Dec 11

1 Jan 12 - 31 Dec 12

1 Jan 13 - 31 Dec 13

Cash Receipts

13

Page 14: Business Plan Pisang

Sales Rp 330,000,000.00

Rp 379,500,000.00

Rp 436,425,000.00

Cash Disbursements

COGS Rp 87,120,000.00

Rp 100,188,000.00

Rp 115,216,200.00

Gaji Karyawan Rp 48,000,000.00

Rp 49,440,000.00

Rp 50,923,200.00

Listrik Rp 4,800,000.00

Rp 4,944,000.00

Rp 5,092,320.00

Air Rp 3,600,000.00

Rp 3,708,000.00

Rp 3,819,240.00

ATK Rp 360,000.00

Rp 370,800.00

Rp 381,924.00

Sewa gedung Rp -

Rp 36,050,000.00

Rp 37,131,500.00

Pajak Rp 28,727,500.00

Rp 38,699,800.00

Rp 48,465,154.00

Total cash disbursements Rp 172,607,500.00

Rp 233,400,600.00

Rp 261,029,538.00

Net Change Rp 157,392,500.00

Rp 146,099,400.00

Rp 175,395,462.00

Plus : beginning cash balance

Rp -

Rp 157,392,500.00

Rp 303,491,900.00

Ending cash balance Rp 157,392,500.00

Rp 303,491,900.00

Rp 478,887,362.00

E. Balance Sheet

Laporan neraca / balance sheet adalah salah satu laporan keuangan

dalam akuntansi yang menunjukan keadaan keuangan secara sistematis

dari suatu perusahaan pada saat tertentu dengan cara menyajikan daftar

aktiva, utang dan modal pemilik perusahaan.

Berikut ini adalah perkiraan cash flow kami dalam kurun waktu 3

tahun.

Balance Sheet

Assets Opening31 Desember

201031 Desember

201131 Desember

2012

Current Assets

Cash Rp 17,520,500.00

Rp 157,392,500.00

Rp 303,491,900.00

Rp 478,887,362.00

Prepaid Expenses Rp 41,210,000.00

Rp -

Rp -

Rp -

Fixed Assets Peralatan & Perlengkapan

Rp 3,172,000.00

Rp 3,174,000.00

Rp 3,174,000.00

Rp 3,174,000.00

Motor Rp 13,000,000.00

Rp 13,000,000.00

Rp 13,000,000.00

Rp 13,000,000.00

Gedung & Renovasi Rp 2,500,000.00

Rp 2,500,000.00

Rp 2,500,000.00

Rp 2,500,000.00

Accumulated depreciation

Rp -

Rp (3,174,580.00)

Rp (5,709,646.00)

Rp (7,881,174.00)

Total Assets Rp 77,402,500.00

Rp 172,891,920.00

Rp 316,456,254.00

Rp 489,680,188.00

14

Page 15: Business Plan Pisang

Liabilities Rp -

Rp -

Rp -

Rp -

Owner Equity

Owner's investment Rp 80,000,000.00

Rp 80,000,000.00

Rp 80,000,000.00

Rp 80,000,000.00

Rugi/Laba ditahan Rp -

Rp 116,182,500.00

Rp 262,281,900.00

Rp 437,677,362.00

Total Liabilities & equity

Rp 80,000,000.00

Rp 196,182,500.00

Rp 342,281,900.00

Rp 517,677,362.00

F. Break Even Point

Break Even Point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan

dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen

pada harga tertentu untuk menutupi biaya – biaya yang timbul serta

mendapatkan keuntungan/ profit.

Rumus Analisis Break Even :

BEP = Total Fixed Cost / (Harga per unit - Variabel Cost per unit)

Keterangan :

• Fixed cost : biaya tetap yang nilainya cenderung stabil tanpa

dipengaruhi unit yang diproduksi.

• Variable cost : biaya variabel yang besar nilainya tergantung

pada benyak sedikit jumlah barang yang diproduksi.

Berikut ini adalah perkiraan BEP kami :

BEP

Biaya tetap Gaji karyawan (4 x Rp 1.000.000,-)

Rp 4,000,000.00

Listrik Rp 400,000.00

Air Rp 300,000.00

Isi ulang gas (3 x Rp 75.000,-)

Rp 225,000.00

ATK Rp 30,000.00

Total Biaya tetap Rp 4,955,000.00

Biaya variabel Rp 200,- / porsi

Harga jual rata-rata Rp 6.300,- / porsi

Jumlah unit yang harus dijual agar terjadi BEP :

BEP = Rp 4.955.000,00 ÷ (Rp 6.300,00 - Rp 200,00) = Rp 4.955.000,00 ÷ Rp 6.100,00

15

Page 16: Business Plan Pisang

= ± 812 porsi

Uang penjualan yang perlu diterima agar terjadi BEP :BEP = (Rp 4.955.000,00 ÷ (Rp 6.300,00 - Rp 200,00)) * Rp 6.300,00 = (Rp 4.955.000,00 ÷ Rp 6.100,00) * Rp 6.300,00

= 812 * Rp 6.300,00

= Rp 5.115.600,00

7. OPERATIONAL PLAN

• Opening hour :

a. Selasa – Jumat : Pk 09.00 – Pk 21.00

b. Sabtu – Minggu : Pk 15.00 – Pk 23.00

Tutup setiap Senin dan hari libur nasional.

• Jam kerja karyawan terbagi menjadi 2 shift :

Hari Selasa – Jumat :

- shift 1 (Pk 08.00 – Pk 15.00)

- shift 2 (Pk 15.00 – Pk 22.00)

Hari Sabtu – Minggu :

- shift 1 (Pk 14.00 – Pk 19.00)

- shift 2 (Pk 19.00 – Pk 24.00)

Kami membagi jam kerja karyawan sama rata. Karyawan harus berada di

toko 1 jam lebih awal untuk membersihkan dan mempersiapkan segala

sesuatunya sebelum toko dibuka.

• Gaji karyawan (4 orang) @ Rp 1.000.000, -

16

Page 17: Business Plan Pisang

• Untuk kualifikasi karyawan, kami mengutamakan mereka yang bisa

mengendarai motor dengan baik agar mereka dapat mengirimkan

pesanan kepada pembeli.

8. SUPPLIER

• Untuk bahan baku pisang kepok, cabai, minyak, dan terasi, kami dapat

memperolehnya dari pasar – pasar berikut ini karena lokasinya cukup

dekat dengan toko kami.

1. Pasar Tomang Raya (Pasar Kopro)

Alamat : Jl. Tanjung Duren Raya Grogol Petamburan - Jakarta Barat

Kode pos : 11470

No. Telp : 021 – 5668290

2. Pasar Timbul Barat

Alamat : Jl. Tomang Tinggi, Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol

Petamburan

Kode pos : 11440

• Bahan baku ini tersedia setiap hari karena pisang bukan buah musiman.

9. ANALISA RESIKO

Dalam menjalankan kegiatan pembangunan dan pengembangan usaha

tentunya akan menghadapi beberapa resiko yang dapat mempengaruhi hasil

usahanya yang apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya.

Di antara resiko usaha tersebut dapat bersumber dari faktor internal maupun

eksternal perusahaan.

A. Eksternal

Setiap usaha tidak terlepas dari persaingan bisnis dengan perusahaan

lainnya yang bergerak pada bidang yang sama. Dalam hal ini setiap

17

Page 18: Business Plan Pisang

bidang usaha harus lebih mempertimbangkan masalah kualitas atau

standar produk yang ditawarkan, ketepatan waktu supplier dan tingkat

harga yang ditawarkan di pasaran.

Berikut ini adalah beberapa analisa resiko internal yang mungkin

muncul dalam bisnis kami berikut solusinya.

• Kompetitor baru di daerah yang sama.

• Persaingan harga.

• Kompetitor mendominasi pasar.

• Kompetitor mengeluarkan produk baru yang inovatif.

Solusi :

• Service yang memuaskan.

• Meminimalisasi harga bahan baku.

• Memperbaharui menu setiap kurun waktu tertentu.

B. Internal

Dalam menjalankan usaha setiap perusahaan memerlukan perangkat

untuk mendukung jalannya usaha tersebut diantaranya adalah

sumberdaya berupa modal dan personil yang handal sesuai dengan

kebutuhan. Selain itu juga diperlukan peraturan baku (SOP) yang memuat

kewajiban dan hak-hak karyawan, sehingga dapat mengantisipasi peluang

terjadinya kesalah pahaman antara pihak manajemen perusahaan dengan

para karyawannya.

Berikut ini adalah beberapa analisa resiko internal yang mungkin

muncul dalam bisnis kami berikut solusinya.

• Pisang tidak memiliki daya tahan yang lama. Hanya berkisar 3 hari.

• Kesalahan pengiriman produk.

18

Page 19: Business Plan Pisang

Solusi :

• Supply bahan baku dari pasar terdekat. Bahan baku dibeli secara

per hari sehingga dapat diperkirakan kebutuhan pisang untuk hari

berikutnya.

• Memberikan ganti rugi jika terjadi kesalahan produk atau delivery

pada customer.

19