Barbital dan antibiotik

8/12/2019 Barbital dan antibiotik

http://slidepdf.com/reader/full/barbital-dan-antibiotik 1/24



)aksud dari per&oaan ini yaitu mengetahui dan memahami

&ara penentuan senyawa'senyawa dari golongan arital% golonganantiiotik se&ara analisis kualitati# dengan menggunakan pereaksi

spesi#ik.

* . "u!uan Per&oaan

"u!uan dari per&oaan ini adalah untuk mengidenti#ikasi

senyawa oat golongan arital dan antiiotik dengan menggunakan

eerapa metode pengu!ian% yaitu u!i pendahuluan% penentuan unsur%

penentuan gugus #ungsi% u!i golongan dan u!i reaksi spesi#ik.

D . Prinsip Per&oaan

Prinsip dari per&oaan ini adalah penentuan senyawa kimia dari

senyawa oat golongan arital dan antiiotik dengan melakukan u!i

organoleptik% u!i pemi!aran dan penamahan eerapa pereaksi spesi#ik.



BAB II

"IN+AUAN PU,"AKA A. "eori Umun

Antiiotika -L. anti lawan% bios hidup/ adalah $at'$at kimia yang

dihasilkan oleh #ungi dan akteri% yang memiliki khasiat mematikan atau

menghamat pertumuhan kuman% sedangkan toksisitasnya agi manusia

relati# ke&il. "urunan $at terseut yang diuat se&ara semi'sintesis termasuk

kelompok ini0 egitu pula senyawa sintesis dengan khasiat antiakteri

la$imnya diseut antiiotik -"!ay% 1221/.

Antiiotika anyak digunakan se&ara luas pada kehamilan. Karena

adanya e#ek samping yang potensial agi iu maupun !aninnya% penggunaan

antiiotika seharusnya digunakan !ika terdapat indikasi yang !elas. Prinsip

utama pengoatan wanita hamildengan penyakit adalah dengan memikirkanpengoatan apakah yang tepat !ika wanitaterseut tidak dalam keadaan

hamil. Biasanya terdapat eragai ma&am pilihan% danuntuk alasan inilah

prinsip yang kedua adalah menge3aluasi keamanan oat agi iu dan

!aninnya -(aniswarna%4556/

Antimikroa adalah oat yang digunakan untuk memerantas in#eksi

mikroa pada manusia. ,edang antiiotika adalah senyawa kimia yang

dihasilkan olehmikroorganisme -khususnya dihasilkan oleh #ungi/ atau

dihasilkan se&ara sintetik yangapat memunuh atau menghamat

perkemangan akteri dan organisme lain -"!ay% 1221/.



7at yang digunakan untuk memasmi mikroa penyea in#eksi

pada manusia ditentukan harus memiliki si#at toksisitas selekti# yang tinggi. Artinya oat itu harus ersi#at sangat toksik untuk mikroa% tetapi relati# tidak

toksik untuk manusia.Berdasarkan si#at ini% ada antiiotika yang ersi#at

akteriostatik dan ada pula yang ersi#at akterisid -"!ay% 1221/.

Hipnotik sedati# merupakan golongan oat depresan susunan sara#

pusat -,,P/ yang realti# tidak selekti#% mulai dari yang ringan yaitu

menyeakan tenang atau kantuk% menidurkan% hingga yang erat -ke&uali

en$odia$epin/ yaitu hilangnya kesadaran% keadaan anestesi% koma dan

mati% ergantung pada dosis. Pada dosis terapi oat sedati# menekan

akti3itas% menurunkan respons terhadap perangsangan emosi dan

menenangkan. 7at hipnotik menyeakan kantuk dan mempermudah tidur

serta mempertahankan tidur yang menyerupai tidur #isiologis - ,o3ia%1224/.Hipnotika atau oat tidur adalah $at'$at yang dalam dosis terapi

diperuntukkan meningkatkan keinginan #aali untuk tidur dan mempermudah

atau menyeakan tidur. Umumnya% oat ini dierikan pada malam hari. Bila

$at'$at ini dierikan pada siang hari dalam dosis yang leih rendah untuk

tu!uan menenangkan% maka dinamakan sedati# -(aniswarna%4556/.

,edati# menekan reaksi terhadap perangsangan% terutama rangsangan

emosi tanpa menimulkan kantuk yang erat. Hipnotik menyeakan tidur



yang sulit diangunkan disertai penurunan re#leks hingga kadang'kadang

kehilangan tonus otot -Darwis% 1224 / . E#ek utama ariturat adalah depresi ,,P. ,emua tingkat depresi

dapat di&apai% mulai dari sedasi% hipnosis% eragai tingkat anestesia% koma

sampai dengan kematian. E#ek hipnotiknya dapat di&apai dalam waktu 12'82

menit dengan dosis hipnotik. "idurnya menyerupai tidur #isiologis% tidak

disertai mimpi yang mengganggu. 9ase tidur :E) dipersingkat. Bariturat

sedikit menyeakan sikap masa odoh terhadap rangsangan luar

,o3ia%1224/.

Bariturat tidak dapat mengurangi nyeri tanpa disertai hilangnya

kesadaran. Pemerian oat ariturat yang hampir menyeakan tidur% dapat

meningkatkan 12; amang nyeri% sedangkan amang rasa lainnya -raa%

3irasi dan seagainya/ tidak dipengaruhi. Pada eerapa indi3idu dandalam keadaan tertentu% misalnya adanya rasa nyeri% ariturat tidak

menyeakan sedasi melainkan malah menimulkan eksitasi -kegelisahan

dan delirium/. Hal ini mungkin diseakan adanya depresi pusat

penghamatan -A&hmad%1224 / .

9enoarital% asam 6%6'#enil'etil ariturat% merupakan senyawa

organik pertama yang digunakan dalam pengoatan antikon3ulsi. Ker!anya

mematasi per!alanan akti#itas angkit dan menaikkan amang rangsang.



9enoarital masih merupakan oat antikon3ulsi pilihan karena &ukup e#ekti%

murah -(aniswarna% 4556/.:eaksi gugus an pada arita adalah -,asmita% 45<5/ =

4. Adanya gugus halogen% Br atau ,

Dengan kawat *u -oilstoin test/ memerikan nyala hi!au% !uga test

lasasigne memuktikan adanya Br. ,edangkan Hepar test untuk ,.

1. Adanya gugusan tak !enuh

Hilangnya warna rom dan Kmn7> dalam suasana asa ataupun asam

?. Adanya gugusan #enil @ aromatik

7ksidasi men!adi asam en$oat% reaksi EKKE:"% nitrasi menurut

:AN)E, dan adanya radikal sikloheksonil.

A. Uraian Bahan

a. Barbital

4. 9enoarital -Dit!en P7)= 45<5% hal = >4/



Nama resmi = Phenoaritalum

Nama lain = 9enoarital% luminal:)@B) = *41H41N17?@ 1?1%1>

:umus angun = H

7 N 7

H6*1 NH C

7

Pemeriaan = Halur atau seruk halur% putih tidak erau%

rasa agak Pahit

Kelarutan = sangat sukar larut dalam air% larut dalam etanol

-56;/P% dalam eter P% dalam larutan alkali

hidroksida dan dalam larutan alkali karonat

Penyimpanan = Dalam wadah tertutup aik

Khasiat = Hipnotikum% sedati3um

Kegunaan = seagai sampel

Persyaratan kadar = 9enoarital mengandung tidak kurang dari

5; dan tidak leih dari 424%2; *41H41N17?

dihitung terhadap $at yang telah dikeringkanb. Antibiotik

4. *loram#enikol -Dit!en P7)% 45<5% hal = 4>>/

Nama resmi = *lorampheni&olum



Nama lain = Kloram#enikol% e&loramyetin% kemi&ithine

:)@B) = *44H41*41N176 @ ?1?%4?:umus Bangun =

Pemerian = Halur harus erentuk !arum atau lempeng

meman!ang% putih sampai kelau atau putih

kekuningan% tidak erau% rasa sangat pahit.

Dalam larutan asam lemah% mantap.

Kelarutan = Larut dalam leih kurang >22 agian air% dalam

%6 agian etanol 56 ; P dan dalam < agian

pro#ilen girkol P% sukar larut dalam kloro#orm

dan dalam eter p.Indikasi = Antiiotikum

9armakokinetik = ,etelah Pemerian oral% Kloram#enikol diserap

dengan &epat% kadar pun&ak dalam darah

ter&apai dalam 1 !am untuk anak'anak

iasanya di erikan entuk ester kloram#enikol

palmitat% untuk stearat yang rasanya tidak

pahit -9 " = 86</ 4 g > minggu oral% pada

in#eksi parah dian!urkan in!eksi.

1. Eritromisin -Dit!en P7)% 45<5 % Hal =1></

CH2OHC C

NHCOCHCl2

H

OH C

O2 N



Nama resmi = Erytrommi&inum

,inonim = Eritromisina:)@B) = *?<H8<*l?N @ <??% 56

:umus angun =

Pemerian = ,eruk untuk halur% putih agak kekuningan%

tidak erau atau hapit tidak erau% rasa

pahit% agak hidroskopikKelarutan = larut dalam leih kurang 4222 ag. Air% dalam

etanol 56; P% dalam kloro#orm P% dan dalam

eter P.

9armakoktinetik Basa eritromisin diserap untuk usus ke&il agian

atas% akti3itasnya hilang atau &airan lamung

dan asurpsi diperlamat adanya makanan

dalam lamung hanya 16 ; ertiromisin yang

diekskresi dalam entuk akti# molekul urin.

Khasiat = Antiiotikum

CH2 CH

3

CH3

CH3

OH

CH3CH

3

(CH3) N

C

OH3 CH

3 O

CO

C2HS

OHOHO

CH3

OH O

O



B. Prosedur Kerja (Anonim, 2009)

A. Uji Organoletis

a. Kode ,ampel = .............

. Bentuk = ............

&. arna = .............

d. Bau = ..............

e. :asa = .............

#. pH larutan = ..............

B. Uji Kelarutan

a. H17 = .............

. Asam = ..............

&. Basa = .............

d. 7rganik = ............!. Uji Pemijaran

a. aran = .............

. Bau Uap = .............

&. ,i#at Lelehan = .............

d. ,isa pemi!aran = ..............

' arna = ...........

' Bau = ..............

' Kelarutan = ...........

". Penentuan Unsur#Unsur



a. Analisis Karon -*/

Fat dalam &awan porselin dipanaskan perlahan'lahan% mula'mula api ke&il% kemudian dengan pemanasan yang leih kuat. +ika ada

karon% mula'mula akan erwarna &oklat kemudian hitam.

,ampel dengan kode ..... mengandung .....

. Analisis N% ,% P dan halogen dengan &ara *esteilana

*ara ini menggunakan Na1*7? dengan logam )g dalam

perandingan 1 = 4. Fat di&ampur dengan *astellana 4 = ? dipanaskan

dalam taung dengan api ke&il mulai dalam agian mulut taung ke

agian $at. Dipanaskan sampai pi!ar -merah/ dan dalam keadaan pi!ar

dimasukkan dalam gelas piala yang erisi air dan disaring. 9iltrat

diamil untuk pemeriksaan leih lan!ut.

N. 9iltrat G 9e,7> !enuh G H*l iru erlin,. 9iltrat G P asetat endapan hitam &oklat

9iltrat G kristal Na. Nitroprusid 3iolet iru

P. 9iltrat G HN7? pekat G NH>'molidat dipanaskan kuning

*l.9iltrat G HN7? G AgN7? endapan putih G NH? larut

Br. 9iltrat G HN7? G AgN7? endapan putih G NH? tidak

larut

9ltrat G *H*l? G NaN71 G H*l &oklat

I. 9iltrat G HN7? G P asetat endapan kuning

,ampel dengan kode .............. mengandung unsur.............



&. Pemeriksaan logam'logam

Dilakukan pengu!ian sampel yang tertera pada uku 7(EL.Dari pengu!ianyang dilakukan yaitu =

4.

1.

?.

Diperoleh ahwa sampel dengan kode ......... mengandung

logam.........

$. Pemeriksaan gugus %ungsional

a. Ikatan rangkap

4. Dengan Air Brom

• Larutan $at G air rom tetes@tetes warna hilang

-dilakukan lanko• Brom $at yang diperiksa harus sama pelarutnya yang tidak

ereaksi dengan rom.

1. Dengan Kmn7>

• Fat G air@aseton G 1 ml G Kmn7> 1 ; tetes@tetes - 4 ml /

warna ungu hilang

• ,enyawa lain yang dioksidasi oleh )n7>' tetapi lamat adalah

aldehid% al&ohol -s dan t/% asam #ormat% #eno0 dan lain'lain.

?. :eaksi deniges -Hg7 G H1,7>/



• :eaksi ini khas untuk etilen -'**'/

• :eaksi adisi dan endapan kuning dapat diper&epat dengan

pemanasan.

Dari sampel dengan kode ............ mengandung.........

. Alkohol

• Fat G asam sul#anilat G Na7H1 G Na7H merah #ramos -G

eter/ warna masuk -aromatis/% tidak masuk -ali#atis/

• Alkohol primer = $at G Kmn7> G H1,7> warna hilang G

,&hi## merah piolet

• Alkohol sekunder = $at G aJua rom G Na. Nitroprusida G NH>*l G

NH>7H merah &oklat@ungu

• Alkohol tersier = $at G Hg7 G H1,7> kuning aru au'au

Dari sampel dengan kode ....... mengandung..........

&. 9enol

• Fat G 9e*l? larutan ungu G etanol kuning

d. Aldehid

• Fat G 9ehling A B dipanaskan merah ata

e. Keton

• Fat G Na'nitroprusida G NH>*l G NH>7H 3iolet

#. Karoksil

• Fat G alkohol G H1so> pekat dipanaskan au ester asetat



g. Amin

•

Fat G asa kuat dipanaskan gas NH? G Nessler &oklat

• Fat G asa kuat dipanskan gas G NH? G H*l kaut

putih

Ali#atis

Fat G *H*l? G Na7H dipanaskan au isonitril

Aromatis

Fat G DAB'H*l merah !amu

,ul#on

Fat G H171 G 9e*l? -didiamkan/ G HN7? G Ba*l1<Ba-7H/1

endapan putih

h. Inti Ben$en

• Fat G HN7? pekat dipanaskan dingin G alkohol G Fn G H*l

dipanaskan NaN71 G 'na#tol dalam NH>7H &in&in merah

&. Penentuan 'olongan ena*a dan +eaksi esi%ik

• (olongan Barital

4. Fat G Parri

1. Fat G ,wikker

• (olongan antiiotik

4. Fat G H1,7> pekat

'. Pemeriksaan mikroskoik



BAB

-$O"$ K$+/A

A. Alat

Alat'alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah =

4. Batang pengaduk

1. Botol semprot

?. Pipet tetes

>. Plat tetes



6. :ak taung

8. ,endok tanduk<. "aung reaksi

B. Bahan

a. Barbital

4. AJuadest

1. H1,7>

?. H*l

>. Luminal

6. )etanol

8. Na7H

<. Parri

b. Antibiotik

4. AJuadest

1. Da'H*l

?. Dia$o A

>. Dia$o B

6. Erotromisin

8. 9e*l?

<. 9ehling A

. 9ehling B



5. H1,7> Pekat

42.H*l44.Klorampenikol

41.Na7H

!. !ara Kerja

a. Barbital

a. u!i organoleptis

4. Disiapkan sampel yang akan diamati

1. Diamati entuk% warna% au% rasa% pH kelarutan.

?. Di&atat hasil pengamatan

. u!i kelarutan

4. Disiapkan alat dan ahan

1. Dimasukan sampel masing'masing kedalam > taung reaksi?. Ditamahkan AJuadest kedalam taung I% H1,7> seagai asam

kedalam taung II% Na7H seagai asa kedalam taung ke III dan

)etanol seagai pelarut organik kedalam taung ke I.

>. Dihomogenkan dan diamati kelarutannya

6. Di&atat hasil pengamata

&. Penentuan golongan senyawa reaksi spesi#ik


1. Dimasukan sampel kedalam taung reaksi dan ditamahkan

pelarut parri% kemudian dilarutkan dengan metanol.



?. Diamati peruahan warna yang ter!adi. Apaila erwarna ungu

maka sampel terseut positi# golongan arital.>. Di&atat hasil pengamatan.

. Antiiotik

a. U!i organoleptis

4. Disiapkan sampel yang akan diamati

1. Diamati entuk% warna% au% rasa% pH kelarutan.

?. Di&atat hasil pengamatan

. U!i kelarutan


1. Dimasukan sampel masing'masing kedalam > taung reaksi

?. Ditamahkan AJuadest kedalam taung I% H1,7> seagai asam

kedalam taung II% Na7H seagai asa kedalam taung ke III dan)etanol seagai pelarut organik kedalam taung ke I.

>. Dihomogenkan dan diamati kelarutannya

6. Di&atat hasil pengamata

&. Penentuan golongan senyawa reaksi spesi#ik


1. Dimasukan sampel kedalam taung reaksi dan ditamahkan

pelarut H1,7>% dihomogenkan

?. Dilakukan yang sama pada penamahan pereaksi DAB'H*l%

9e*l?% Dia$o G H1,7>% Na7H% 9ehling A B.



>. Diamati peruahan warna yang ter!adi

6. Di&atat hasil pengamatan.

BAB

1A P$3'A-AA3

A. "ata Pengamatan

a. Barbital

'

b. Antibiotik

4. U!i organoleptis

a. Kode ,ampel = :7AD@ PANDA

. Bentuk = ,eruk @ ,eruk halus

&. arna = )erah @ Putih

d. Bau = "idak erau @ "idak erau



e. :asa = ' @ '

1. U!i kelarutana. H17 = Agak sukar larut @ larut

. Asam -H1,7>/ = sukar larut @ larut

&. Basa -Na7H/ = sukar larut @ agak sukar larut

#. 7rganik -metanol/ = Agak sukar larut@ agak sukar larut

1. Penentuan golongan senyawa dan pereaksi spesi#ik

a. :7UDG H1,7> *oklat )erah

. :7UD G DAB'H*l )erah !ingga

&. :7UD GParri )erah !ingga

d. :7UD G NH>7H )erah !ingga

e. :7UD G 9ehling *oklat hitam

#. PANDA G Parri Putih keruhg. PANDA G DAB'H*l Au'au

h. PANDA G 9ehling Biru Keunguan

i. PANDA G H1,7> Kuning

!. PANDA G NH>7H Putih keruh



A. Pemahasan

Dahulu ariturate anyak digunakan% tetapi saat ini penggunaannya

teratas untuk e#ek hipnotik dan asiolitiknya karena ariturate mudah

menyeakan ketergantungan psikologis dan #isik% menginduksi en$immikrosomal% dan o3erdosis yang relati3e ke&il men!adi #atal. "urunan

ariturate merupakan sedati3e yang anyak digunakan se&ara luas seelum

dikemukakannya turunan en$odia$epine. "urunan ariturate eker!a

seagai penekan pada aksis sererospinal dan menekan akti3itas sara#%

ototrangka% otot polos% dan otot !antung.

,i#at'si#at umum dari arital yaitu =,ukar larut dalam air% ke&uali

garamnya -Na/ ereaksi asam lemah% Ada dalam dua entuk = entuk keto%

tak larut dalam air dan entuk enol larut didalam air. Bentuk keto larut dalam

pelarut *H*l?% eter% etil asetat.% (aram Na'nya dalam entuk larutan mudah



terhidrolisa men!adi arital yang mengendap dan *71 atasu ureum.

danKeluhan sukar tidur atau insomnia sering diutarakan pasien erupa sulituntuk tertidur.

Antiiotika adalah $at M $at kimia yang dihasilkan oleh #ungi dan

akteri yang memiliki khasiat mematikan atau menghamat pertumuhan

kuman% sedangkan toksisitasnya agi manusia relati# ke&il . "urunan $at

terseut% yang diuat se&ara semi'sintesis% termasuk kelompok ini 0 egitu

pula senyawa sintetis dengan khasiat antiakteri la$imnya diseut antiiotik.

Antimikroa adalah oat yang digunakan untuk memerantas in#eksi

mikroa pada manusia. ,edang antiiotika adalah senyawa kimia yang

dihasilkan olehmikroorganisme -khususnya dihasilkan oleh #ungi/ atau

dihasilkan se&ara sintetik yangapat memunuh atau menghamat

perkemangan akteri dan organisme lain.

Pada per&oaan kali ini kita dieri sample dengan kode :7UDO dan

PANDAO dimana sample ini akan diu!i dengan eerapa pengu!ian misalnya

pengu!ian organoleptik meliputi entuk%warna% au% rasa% dan pH larutan.

Pengu!ian erikutnya yakni pengu!ian kelarutan meliputi H17% Asam% Basa%

dan organik.

Pada sampel dengan kode PANDAO setelah dilakukan eerapa kali

pengu!ian dengan menggunakan pereaksi spesi#ik dan menghasilkan reaksi



yang sama dengan tael maka sampel ini adalah Luminal dari golongan

arital.,edangakan pada sampel dengan kode :7UDO setelah dilakukan

eerapa kali pengu!ian dengan menggunakan pereaksi spesi#ik dan

menghasilkan reaksi yang sama dengan tael maka sampel ini adalah

:i#ampi&ine dari golongan antiiotik.

BAB

P$3UUP

A. Kesimulan

Dari hasil per&oaan maka dapat kita simpulkan ahwa sampel dengan

kode :7UD termasuk golongan antiiotik % dimana termasuk antiiotik

senyawa :i#ampisin dan pada sampel dengan kode PANDA termasukgolongan Barital yaitu #enoarital.

B. aran

Untuk memperlan&ar !alannya per&oaan maka seaiknya ahan'ahan

yang digunakan pada laoratorium ini seih dilengkapi lagi.



DA9"A: PU,"AKA

A&hmad ,.A.% 458% Kimia 7rganik Bahan Alam% Uni3ersitas "eruka%

+akartaDarwis D.% 1224% "eknik Isolasi dan Karakterisasi ,enyawa )etaolit

,ekunder% orkshop Peningkatan ,eumer Daya )anusia UntukPeman#aatan ,umer Daya Alam hayati dan :ekayasa Bioteknologi%9)IPA Uni3ersitas Andalas Padang

,asmita +.% 1226% Phyto&hemi&al and Etnootani&al Dataases% )aryland%Beltsuille Agri&ultural :esear&h *entre

(aniswarna.,.(% 4556% 9armakologi dan "erapi Edisi >O% (aya aru% +akarta

Lenny% ,o3ia%,.,i%).,i.% 1228% ,enyawa 9la3anoida% 9enilpropanoida dan Alkaloida% 9')IPA U,U% )edan.

"!ay.".H% 1221% 7at'7at Penting Edisi O% Ele )edia Komputindo%+akarta

Documents

Barbital dan antibiotik