1. Pengantar Terapi Antibiotik

co

py

le

ft

20

09

Here we may speak of magic bullets which aim exclusively at the dangerous intruding... Strangers to the organism, but do not touch

the organism itself and its cells.

Paul Ehrlich (1854 1915)

in Krantzs Historical Medical Classics Involving New Drugs

Intro | Seleksi | Klasifikasi | Kombinasi | Resistensi | Efek Samping

Infeksibakterial

Infeksiparasit

Infeksifungi

Infeksivirus

Kanker


Obat-obat kimiawi utk memberantas penyakitinfeksi akibat mikroorganisme: bakteri, fungi, virus, protozoa, cacing, sel kanker

Kemoterapi

Substansi kimia yg dihasilkan fungi (& bakteri), berkhasiat mematikan atau menghambatpertumbuhan mikroorganisme lain

Antibiotika


Asumsi dasarpenggunaan

Toksisitasselektif

membunuhmikroorganisme yang menginvasi host tanpa

merusak sel host

Toksisitasrelatif

perlu kontrol konsentrasiobat secara hati-hati

sehingga dapat ditolerirtubuh



Urgensi terapi AB :

Morbiditas & mortalitas krn penyakit infeksi

masih tinggi

Mencegah/meminimalkan komplikasi

Terapi kausatif

Dasar pertimbangan (ideal) :

Identifikasi & sensitivitas organisme

Tempat infeksi

Status pasien (umur, BB, keadaan patologis, kehamilan & laktasi)

Keamanan AB

Biaya


Dalam prakteknya :

Terapi empirik sebelum identifikasi organisme

Berdasar bukti2 ilmiah & pengalaman, dg mempertimbangkan:

Bakterisid

Daya penetrasi baik (jaringan tubuh, SSP)

Frekuensi pemberian rendah drug compliance

Pengikatan protein rendah

Tidak merutinkan AB mutakhir menjamin ketersediaan AB yg lebih

efektif bila dijumpai resistensi


Pemberian AB :

Dosis

Kadar obat di tempat infeksi harus melampaui MIC utk kuman

Utk mencapai kadar puncak obat dlm darah :

Kalau perlu loading dose (ganda)

Dimulai dg injeksi, diteruskan obat oral

Frekuensi pemberian

Tergantung t obat t pendek, frekuensi pemberian sering

Lama terapi

Harus cukup panjang utk menjamin semua kuman telah mati & menghindari kekambuhan

Lazimnya diteruskan 2-3 hari stl gejala penyakit lenyap


Pemberian AB untuk pencegahan infeksi, bukan untukpengobatan infeksi

Lama pemberian ditentukan oleh lamanya risiko infeksi

Dapat timbul resistensi bakteri & superinfeksi

Contoh: lihat materi Antibiotika -Laktam: Aplikasi Klinis Penisilin


Dapat diklasifikasikan berdasar : Struktur kimia

Mekanisme kerja

Daya hambat/bunuh bakteri

Aktivitas (spektrum) thd mikroorganisme

AB berdasarkan mekanisme kerjanya : Inhibitor metabolisme asam folat (antagonisme kompetisi)

Inhibitor sintesis dinding sel

Inhibitor sintesis membran sel

Inhibitor sintesis protein sel

Inhibitor sintesis/fungsi asam nukleat


AB berdasar mekanisme kerja :


AB berdasar daya hambat bakteri :

Bakteriostatika

Menahan pertumbuhan & replikasi bakteri padakadar serum yg dpt dicapai tubuh pasien

Membatasi penyebaran infeksi saat sistem imuntubuh bekerja memobilisasi & mengeliminasibakteri patogen

Misal : Sulfonamid, Kloramfenikol, Tetrasiklin, Makrolid, Linkomisin


Bakterisid

Membunuh bakteri serta jumlah total organisme ygdpt hidup & diturunkan

Dibagi: Bekerja pd fase tumbuh kuman

Misal: Penisilin, Sefalosporin, Kuinolon, Rifampisin, Polipeptida

Bekerja pd fase istirahatMisal: Aminoglikosid, INH, Kotrimoksazol, Polipeptida


Spektrum Sempit

Bekerja hanya pada mikroorganisme tunggal / gruptertentu

Misal: Isoniazid mikobakteria

Spektrum Sedang

Efektif melawan organisme Gram (+) & bbrp Gram (-)

Misal: Ampisilin

Spektrum Luas

Mempengaruhi spesies mikroba secara luas

Misal: Kloramfenikol & Tetrasiklin

AB berdasar spektrum kerja :


Mikroorganisme penting secara medis

Kokus Gram (+)

Basil Gram (+)

Kokus Gram (-)

Basil Enterik

Gram (-)Basil Gram (-) Lain

Spiroketa

Mikoplasma

Klamidia


Interaksi Obat

Kombinasi dg obat jenis lain atau AB lain memungkinkan

tjdnya interaksi obat

Bisa bersifat :

Sinergisme

Beta-laktam dg Aminoglikosid

Antagonisme

Menimbulkan resistensi, superifeksi

Meningkatkan toksisitas


Pemberian AB tunggal lebih dianjurkan

Organisme penyebab infeksi spesifik

Menurunkan kemungkinan superinfeksi

Menurunkan resistensi organisme

Mengurangi toksisitas

Pemberian AB kombinasi untuk keadaan khusus

Infeksi campuran

Ada risiko resistensi organisme tbc

Keadaan yang membutuhkan AB dengan dosis besar

sepsis, asal infeksi belum diketahui


Keuntungan

Efek sinergistik/potensiasi Betalaktam + Aminoglikosid

Sulfametoksazol + Trimetoprim Kotrimoksazol

MDT pada AIDS : AZT + Ritonavir + 3TC

Mengatasi & mengurangi resistensi Amoksisilin + Asam klavulanat

Obat2 tbc & lepra

MDT pada AIDS

Mengurangi toksisitas Trisulfa + sitostatika

Kerugian

Antagonisme pd penggunaan bakteriostatika & bakterisid yg bekerja pd fase tumbuh


Definisi resisten :

bila pertumbuhan bakteri tdk dpt dihambat oleh AB

pd kadar maksimal yg dpt ditolerir host

Penyebab resistensi :

Perubahan genetik Mutasi spontan DNA

Transfer DNA antar organisme (konjugasi, transduksi, transformasi)

Induksi AB

Perubahan ekspresi protein pada organisme yg resisten Modifikasi tempat target

Menurunnya daya penetrasi obat (adanya lapisan polisakarida, adanya sistem efluks)

Inaktivasi oleh enzim


Resistensi

Konjugasi

Tjd pemindahan mllkontak langsung

antara 2 sel mikroba

Transduksi

Pemindahan sebagian kromosom DNA dari mikroba resisten ke mikroba sensitif

dg perantaraan bakteriofag

Transformasi

Gen resistensi diinkorporasi sel mikroba langsung dari

sekitarnya

Mutasi Spontan

Multiplikasi selektif strain ygbermutasi mjd resisten

Transfer

Elemen resistensi dari luar

Induksi

Akibat rangsangan AB

DidapatAlamiah

GenetikNon Genetik

Bakteri dlm keadaan istirahat (= persisters)

Silang

Mikroba yg resisten thd AB tertentu jg resisten thd AB lain


Hipersensitivitas

Misal : Penisilin mulai dari reaksi alergi ringan (gatal2)

Misal : hingga syok anafilaktik

Toksisitas langsung

Misal : Aminoglikosid ototoksisitas

Superinfeksi

Pada pemberian AB spektrum luas atau kombinasi perubahan flora normal tubuh pertumbuhan organismeberlebihan (jamur, bakteri yg resisten)


Documents

1. Pengantar Terapi Antibiotik