BAB 2 askeb komprehensif

8/19/2019 BAB 2 askeb komprehensif

1/71

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kehamilan

1. Pengertian

Kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan yang terdiri

dari Ovulasi (pematangan sel) lalu pertemuan Ovum (sel telur) dan spermatozoa

(Sperma) terjadilah pembuahan dan pertumbuhan.Zigot kemudian bernidasi

(penanaman) pada uterus dan pembentukan plasenta dan tahap akhir adalah

tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba dkk, !").

Masa kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.

#amanya hamil normal adalah $! hari (%! minggu atau & bulan ' hari) dihitung

dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam triulan yaitu triulan

pertama dimulai dari konsepsi sampai bulan, triulan kedua dari bulan keempat

sampai * bulan, triulan ketiga dari bulan ketujuh sampai & bulan (Sai+uddin,

!!$).

2. Tanda-tanda Kehamilan

anda dan gejala kehamilan menurut -rairoharjo (!!$) dibagi

menjadi bagian, yaitu

a. anda tidak pasti kehamilan

1) /menorea (tidak dapat haid)

0ejala ini sangat penting karena umumnya anita hamil tidak dapat haid

lagi. 1engan diketahuinya tanggal hari pertama haid terakhir supaya dapat ditaksir

umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan akan terjadi, denganmemakai rumus 2eagie 3 4 (bulan 5 ').

) Mual dan muntah

6iasa terjadi pada bulan7bulan pertama kehamilan hingga akhir triulan

pertama. Sering terjadi pada pagi hari disebut 8morning si9kness:.

) Mengidam (ingin makanan khusus)

Sering terjadi pada bulan7bulan pertama kehamilan, akan tetapi

menghilang dengan makin tuanya kehamilan.

%) -ingsan

4


2/71

5

6ila berada pada tempat7tempat ramai yang sesak dan padat. 6iasanya

hilang sesudah kehamilan "* minggu.

;) /noreksia (tidak ada selera makan)

3anya berlangsung pada triulan pertama kehamilan, tetapi setelah itu

na+su makan timbul lagi.

*) Mamae menjadi tegang dan membesar.

Keadaan ini disebabkan pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang

merangsang duktus dan alveoli payudara.

') Sering buang air ke9il

Sering buang air ke9il disebabkan karena kandung kemih tertekan oleh

uterus yang mulai membesar. 0ejala ini akan hilang pada triulan kedua

kehamilan. -ada akhir kehamilan, gejala ini kembali karena kandung kemih

ditekan oleh kepala janin.

$) Konstipasi atau obstipasi


3/71

6

erjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi dari rahim. -ada

pemeriksaan dalam dapat diraba baha uterus membesar dan bentuknya makin

lama makin bundar.

) anda 3egar

Konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak, terutama

daerah ismus. -ada minggu7minggu pertama ismus uteri mengalami hipertro+i

seperti korpus uteri. 3ipertro+i ismus pada triulan pertama mengakibatkan ismus

menjadi panjang dan lebih lunak.

%) anda @hadi9k

-erubahan arna menjadi kebiruan atau keunguan pada vulva, vagina, dan

serviks. -erubahan arna ini disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen.

;) anda -is9ase9k

?terus mengalami pembesaran, kadang4kadang pembesaran tidak rata

tetapi di daerah telur bernidasi lebih 9epat tumbuhnya. 3al ini menyebabkan

uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan

pembesaran.

*) anda 6raAton73i9ks

6ila uterus dirangsang mudah berkontraksi. anda khas untuk uterus

dalam masa hamil. -ada keadaan uterus yang membesar tetapi tidak ada

kehamilan misalnya pada mioma uteri, tanda 6raAton73i9ks tidak ditemukan.

') eraba ballotemen

Merupakan +enomena bandul atau pantulan balik.


4/71

7

) erlihat tulang7tulang janin dalam +oto7rontgen

3. Perubahan Anatomi i!iologi Ibu "amil

abel "

-erubahan7perubahan +isologi kehamilan

Umur Janin Ibu

! minggu Certilisasi nidasi 7

% minggu 1ari embrio mun9ul tubuh yang

menjadi tulang belakang otak bayi

/menor9he

Mamae nyeri, membesar

$ minggu Dantung mulai memompa darah

/nggota badan terbentuk terlinga otot,

tulang

Morning si9kness

6entuk uterus globuler

erdapat tanda hegar#o9horoe meningkat

" minggu =mbrio menjadi janin

Dantung dapat dilihat dengan ?S0

0erakan perlahan ("E)

Denis kelamin

0injal mulai produksi urine

anda 9hadi9k

6raAton hi9ks

-la9enta ber+ungsi dan memproduksi

hormon

Sering 6/K

"* minggu Mus9ulo s9eletal matang

Syara+ mulai kordinasi

-embuluh darah

-erkembangan meningkat

angan emnggenggam

Kaki menendang

/lat7alat organ matang

1DD terdengar dengan doppter

-ankreas memproduksi insulin

C? F post symphisis

66 bertambah !,% 4 !,; G minggu

Sekresi vagina meningkat

6/K berkurang

"$ minggu

>erniks melindungi tubuh

#anugo dan minyak pada kulit alis, bulu

mata, dan rambut

Dani terjadal untuk tidur menelan dan

menendang

C? " jari baah pusat

Sekresi 9olostrum

/erola bertambah gelap

Kadang 4 kadang keram pada kaki

Konstipasi

% minggu Kerangka berkembang pesat

-erna+asan mulai berkembang

C? sepusat

Keram, nyeri pinggang

=pitaAis

0atal pada abdomen

$ minggu

6isa berna+as menelan mengatur suhu Strie, 9loasma gravidarum

3imeriod


5/71

8

-erna+asan hioraA

6entukan janin jelas

Basa panas dalam

minggu Mulai menyimpan zat besi kalsium,

+os+or

-ayudara penuh /S<

Sering 6/K

$ minggu

6ayi memenuhi uterus

/ntibodi ditrans+er ke bayi

Kaki oedema sulit tidur

1yspnea

-resentasi turun ke palvik

Sumber : (Helen Varney, 2007 )

#. Perubahan $!i%ologi! %ehamilan

a. rimester pertama

3asrat untuk melakukan hubungan seks, pada anita pada trimester pertama ini berbeda7beda. Halaupun beberapa anita mengalami kegairahan seks

yang lebih tinggi, kebanyakkan mereka mengalami penurunan libido selama

periode ini, keadaan ini men9iptakan kebutuhan untuk berkomunikasi se9ara

terbuka dan jujur dengan suami. 6anyak anita merasa kebutuhan untuk di9intai

dan merasakan kuat untuk men9intai, namun tanpa seks. #ibido sangat besar

dipengaruhi oleh kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara, keprihatinan dan

kekhaatiran. Semua ini merupakan bagian normal dari proses kehamilan padatrimester pertama ( >arney, !!*).

b. rimester kedua

rimester kedua biasanya adalah ibu merasa sehat. ubuh ibu terbiasa

dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil pun

sudah berkurang, perut ibupun belum terlalu besar sehingga belum dirasakan

sebagai beban. -ada trimester ini pula dapat dirasakan gerakan bayinya. 1an ibu

mulai merasakan bayinya sebagai seseorang diluar dari dirinya sendiri ( >arney,

!!*).

9. rimester ketiga

rimester ketiga adalah persiapan akti+ untuk kelahiran bayi dan menjadi

orang tua, keluarga mungkin menduga7 duga apakah bayinya laki7laki atau

perempuan dan akan mirip siapa ( >arney, !!*). -erubahan7perubahan psikologi

pada trimester


6/71

9

") rimester


7/71

10

biasanya dikarnakan plasenta previa, solusio plasenta, dan ruptur uteri, atau ada

pembekuan darah.

b. Sakit kepala yang hebat

Sakit kepala yang hebat dapat terjadi selama kehamilan dan sering kali

merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan.

9. -englihatanG pandangan kabur

Masalah visual yang mengidenti+ikasikan keadaan yang mengan9am jia

adalah perubahan visual mendadak, misalnya penglihatan kabur atau berbayang,

melihat bintik7bintik (spot) dan berkunang7kunang.

d. 6engkak pada Muka dan angan

3ampir separuh ibu hamil akan mengalami bengkak yang normalpada

kaki. 6engkak dapat menunjukan adanya masalah serius apabila bengkak yang

mun9ul pada muka dan tangan tidak hilang setelah istirahat, disertai sakit kepala

hebat, pandangan mata kabur, hal ini merupakan tanda anemia, gagal jantung, atau

preeklamsi.

e. 2yeri -erut yang 3ebat

2yeri abdomen yang mungkin menunjukan masalah yang mengan9am

keselamatan jia adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat.

+. 0erakan 6ayi yang 6erkurang

0erakan janin terjadi pada usia kehamilan !7% minggu. 6ayi harus

bergerak paling sedikit kali dalam priode jam. 0erakan janin akan lebih mudah

terasa jika ibu berbaring atau beristirahat serta jika ibu makan dan minum dengan

baik. ivian 2anny,!"!).

(. Standar a!uhan %ebidanan

Standar minimal asuhan antenatal "! , yaitu

a. imbang berat badan dan tinggi badan

b. ekanan darah

9. 2ilai status gizi (ukur #


8/71

11

e. entukan posisi janin (#eopold


9/71

12

;!! (tm )

energy untuk

pertumbuhan janin dan

prosuksi susu

lemak, protein

-rotein (g) ;! *! *;G*

Sintesis produk

konsepsi, pertumbuhan

jaringan maternal,

sekresi protein selama

masa laktasi

1aging, telur,

susu, keju,

ka9ang

polong)

Kalsium

(mg)$!! "!! "!!G"!!

-ertumbuhan bakal

skelet janin dan bakal

gigi, mempertahankan

tulang ibu dan

mineralisasi gigi

Susu, keju,

yogurt, ikan

sardine,sayura

n hijau, ke9uali

bayam

Zat besi

(mg)"; ! ";G";

-eningkatan

pembentukan 3bibu,

penyimpanan zat besi di

hati janin

3ati, daging,

roti,sayuran,

ka9ang polong,

buah kering

Jodium

(g)";! "'! !!G!!

-eningkatan laju

metaboli9 maternal

0aram

beryodium,

makanan laut,

susu, dan roti

Magnesium

(g)$! ! ;;G%!

erlibat dalam

metabolism energy dan

protein, pertumbuhan

jaringan, kerja otot

Ka9ang7

ka9angan,

9okelat, daging,

padi7padian

utuh

/sam +olat

(g)"$! %!! $!G*!

-embentukan sel darah

merah meningkat, untuk

men9egah anemia

makrositikGmegaloblasti

k

Sayuran hijau,

jeruk, brokoli,

asparagus, hati

>itamin /

(B=)$!!? $!! "!!G"!!

=sensial untuk perkembangan sel dan

pertumbuhan,

pembentukan bakal gigi

dan tulang

Sayuran hijau,

buah berarna

kuning, lada,

hati, mentega

>itamin @

(mg)

*! '! &;G&! -embentukan jaringan

dan integrita jaringan,

pembentukan jaringan

ikat, peningkatan

ansorbsi besi.

6uah

jeruk,straberi,

melon, brokoli,

tomat, lada,

sayuran mentah


10/71

13

berdaun

>itamin 1

(mg) ; "! "G""

/nntioksidan, men9egah

hemolisis sel darah

merah

Minyak sayur,

sayuran hijau,

gandum, hati,

ka9ang7

ka9angan, keju,

ikan

Sumber 6obak dkk, !!;

b. -enambahan berat janin

-enambahan berat badan selama kehamilan ditentukan dengan

mengguanakan rumus


11/71

14

Sumber .kehamilanku.eb.id

9. -akaian

-erlu dipertimbangkan aspek kenyamanan dalam masa kehamilan diantaranya

") -akian harus longgar, bersih, tidak ada ikatan yang ketat pada daerah perut

dan terbuat dari katun sehingga mempunyai kemampuan menyerap terutama

pakaian dalam.

) -akailah bra yang menyokong payudara.

) Memakai sepatu dengan tumit yang tidak terlalu tinggi

%) -akaian dalam yang selalu bersih (Sulistyaati, !!&).

http://www.kehamilanku.web.id/http://www.kehamilanku.web.id/


12/71

15

d.


13/71

16

terjadi bila kurang higienis, ketuban bisa pe9ah, dan persalinan bisa terangsang

karena, sperma mengandung prostaglandin (Sulistyaati, !!&).

h. =liminasi

Masalah buang air ke9il tidak mengalami kesulitan, bahkan 9ukup lan9ar,

untuk memperlan9ar dan mengurangi in+eksi kandung kemih yaitu minum dan

menjaga kebersihan sekitar kelamin perubahan hormonal mempengaruhi aktivitas

usus halus dan besar, sehingga buang air besar mengalami obstipasi (sembelit).

Sembelit dapat terjadi se9ara mekanis yang disebabkan karena menurunnya

gerakan ibu hamil, untuk mengatasi sembelit dianjurkan untuk meningkatkan

gerak, banyak makan makanan berserat (sayur dan buah7buahan). Sembelit dapat

menambah gangguan asir menjadi lebih besar dan berdarah (Sulistyaati,

!!&).

i. Senam 3amil

Se9ara umum, tujuan utama persiapan +isik dari senam hamil sebagai

berikut

") Men9egah terjadinya de+ormitas (9a9at) kaki dan memelihara +ungsi hati untuk

dapat menahan berat badan yang semakin naik, nyeri kaki, vari9es, bengkak

dan lain7lain.

) Melatih dan mengusai teknik perna+asan yang berperan penting dalam

kehamilan dan proses persalinan. 1engan demikian proses relaksasi dapat

berlangsung lebih 9epat dan kebutuhan ! terpenuhi.

) Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot7otot dinding perut, otot7otot

dasar panggul dan lain7lain.

%) Membentuk sikap tubuh yang sempurna selama kehamilan.

;) Memperoleh relaksasi yang sempurna dengan latihan kontraksi dan relaksasi.*) Mendukung ketenangan +isik (Sulistyaati, !!&).

#angkah7langkas senam hamil terlampir pada lampiran. 6eberapa

persyaratan yang harus diperhatikan untuk melakukan senam hamil sebagai

berikut

") Kehamilan normal yang dimulai pada umur kehamilan ; bulan (minggu)


14/71

17

) 1iutamakan kehamilan pertama atau pada kehamilan berikutnya yang

menjalani kesakitan persalinan G melahirkan anak premature pada persalinan

sebelumnya

) #atihan harus se9ara teratur dalam suasana yang tenang

%) 6erpakaian 9ukup longgar

;) Menggunakan kasurG matras (Sulistyaati, !!&).

j.


15/71

18

3al7hal yang harus dipersiapkan


16/71

19

6eberapa peratan dalam kebersihan diri diantaranya mandi, kermas, ganti baju

dan 9elana dalam, serta kebersihan kuku (Sulistyaati, !!&).

+. /ktivitas Seksual

Meskipun agak privasi, bidan teteap harus menggali data dari kebiasaan

ini, karena terjadi beberapa kasus keluhan dalam aktivitas seksual yang 9ukup

mengganggu namun pasien tidak tahu ke mana harus bekonsultasi. 3al7hal yang

perlu ditanyakan berkaitan dengan aktivitas seksual meliputi +rekuensi dan

gangguan (Sulistyaati, !!&).

g. Keadaan #ingkungan

Keadaan lingkungan sangat memperngaruhi status kesehatan keluarga

(Sulistyaati, !!&).

h. Bespons Keluarga terhadap Kehamiln


17/71

20

abel *

-emeriksaan umum

Pemeri%!aan /a%na

ekanan darah -eningkatan atau penurunan tekanan darah masing 4 masingmerupakan indi9ator gangguan hipertensi pada kehamilan atau

syok. -eningkatan tekanan sistolik, dengan tekanan diastoli9

dalam batas normal, dapat mengindikasikan ansietas atau nyeri

Suhu -eningkatan suhu menunjukkan proses in+eksi atau dehidrasi.

2adi -eningkatan denyut nadi menunjukkan in+eksi, syok, ansietas,

atau dehidrasi.

-ernapasan -eningkatan pernapasan dapat menunjukkan syok atau ansietas

( >arney, !!$ *& )

inggi badan dan berat

badan

Saat ini tidak menjadi suatu keharusan.

?kuran #ila ?ntuk mengetahui apakah ibu kekurangan gizi atau tidak

Sumber >arney dkk, !!'

m. -emeriksaan +isik

abel '

-emeriksaan +isik

Pemeri%!aan /a%na

Kepala dan

rambut

Kepala simetris dan rambut bersih. Dika kepala berketombe berarti banyak

nya keringat yang bersal dari rambut, sehingga membuat rambut menjadi

rapuh dan mudah rontok yang menandakan akar rambut tidak dapat nutrisi

Mata -englihatan ibu tidak kabur. Karena jika kabur akan mempengaruhi akti+itas

ibu. Konjungtiva tidak pu9at, yang menandakan anemia.

elinga 2ormal telinga adalah simetris, tidak ada peradangan kotoran, tidak ada

serum, untk memastikan +ungsi pendengaran ibu baik.

-aru 4 paru Memastikan jantung tidak terdengar suara mur 4 mur, suara na+as vesikuler.

-ayudara a. ?kuran payudara tidak sama (salah satu lebih besar) adalah normal

sebagai tahap aal perkembangan

b. -utting susu menonjol dan areola semakin menghitam dan melebar

adalah normal untuk memudahkan bayi menempel pada payudara ibu

dengan benar dan saat /S< mula mula dikeluarkan, sehingga bayi dapat

mengompresi sinus7 sinus laksi+erus dengan sempurna. -embesaran dan

erektilitas putting terjadi pada trimester pertama.

9. 6enjolan dan nyeri tekan menandakan ke abnormalan karena bisa

mengindikasikan in+eksi distal tehadus nodus yang menyebabkan

in+lamasi sehingga butuh konsultasi dokter.

d. Kolostrum dari puting susu dapat mun9ul pada minggu ke *.Seiring


18/71

21

Pemeri%!aan /a%na

bertambahnya usia kehamilan kolostrum berubah menjadi kuning dan

berkurang kekentalannya.

-unggung a. Darak antara kiri dan kanan normal 7*

b. 1istansia 9ostanum jarak antara Krista iliaka kanan dan kiri norma *7

$

9. Konjugata eksterna jarak antara pinggir atas simpisis dan ujung

pro9essus pinosus lambat ke ; "$7

d. #ingkar panggul pinggir atas simpisis ke pertengahan antara Sarney dkk, !!'

eknik -emeriksaan -alpasi kehamilan -emeriksaan palpasi yang biasa

dipergunakan untuk menetapkan kedudukan janin dalam rahim dan tuanya

kehamilan adalah leopold, sebagai berikut

") #eopold <

ujuan dari palpasi leopold < adalah untuk menentukan umur kehamilan

dengan menentukan C? dan menentukan bagian janin yang ada pada +undus

uteri (/nggraini, !"). -emeriksaan yaitu kedua tangan pemeriksa berada pada

+undus uteri untuk menentukan tinggi, +undus uteri untuk menentukan tinggi

+undus uteri, sehingga umur kehamilan, dapat disesuaikan dengan tanggal haid

terakhir, bagian apa yang terletak di+undus uteri, pada letak membujur sungsang,

kepala bulat, keras dan melenting pada goyangan pada letak kepala akan teraba,

bokong pada +undus, tidak keras dan tidak melenting, tidak bulat, pada letak

lintang, tidak keras dan tidak melenting, tidak bulat pada letak lintang, +undus

uteri tidak diisi oleh bagian7bagian janin.

) #eopold


19/71

22

di sebelah kanan dan kiri uterus (/nggraini, !"). Kedua tangan pemeriksa

diturunkan menelusuri tepi uterus untuk menetapkan baigan apa yang terletak di

samping, letak membuju dapat ditetapkan punggung anak, yang teraba rata

dengan tulang iga seperti papan 9u9i dan teraba bagian7bagian ke9il (kaki dan

tangan) pada sisi sebelahnya, pada letak lintang dapat ditetapkan dimana kepala

janin.

) #eopold


20/71

23

Keterangan

C? dalam satuan 9m, dihitung dengan menggunakan pita ukur dan

dilakukan kali pengukuran

K "" jika kepala sudah masuk -/-, dan " jika kepala belum masuk

-/-. (6obak, !!;).

) 1enyut Dantung Danin (1DD)

-erubahan pada ritme dan +rekuensi denyut jantung janin menandakan

adanya gangguan dalam vaskularisasi plasenta, yang menyebabkan turunnya

kadar oksigen yang diterima oleh janin sehingga menimbulkan keadaan +etal

distress, yang dapat mempengaruhi keadaan bayi saat dilahirkan. 1DD normal janin

ber+rekuensi antara ""!7"*! denyutan per menit. Dika 1DD L""! disebut bradikardi

dan taki kardi jika 1DD "*! denyutan per menit.

) 0erakan janin

-enghitungan gerakan janin dilakukan untuk mendeteksi dini penurunan

keadaan janin, sehingga mengatasi masalah yang akan menimbulkan

kematian.pergerakan janin pertama dirasakan pertama kali yaitu pada usia

kehamilan "* minggu dengan jumlah gerakan janin minimal "! pada aal pagi

hari atau malam hari.

B. Per!alinan

1. Pengertian

-ersalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

kehamilan 9ukup bulan ('7%! minggu) lahir spontan dengan presentasi belakang

kepala yang berlangsung dalam "$ jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun

pada janin (Sai+uddin,!!&).

aksiran berat janin (gram) ";; E (C? 4 K )


21/71

24

-ersalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar

dari uterus ibu (D2-K7KB, !!$). -ersalinan adalah rangkaian proses yang

berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. -roses ini dimulai dengan

kontraksi persalinan sejati, yang ditandai oleh perubahan progresi+ pada serviks

dan diakhiri dengan pelahiran plasenta (>arney, !!').

2. Bentu% $er!alinan

6entuk persalinan dibedakan menjadi klasi+ikasi, yaitu

a. 6erdasarkan 9ara

6entuk persalinan berdasarkan 9ara meliputi persalinan spontan, bantuan

dan anjuran.

1) -ersalinan Spontan

-roses lahirnya bayi bila seluruh persalinan berlangsung dengan tenaga

ibu sendiri tanpa bantuan alat7alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya

berlangsung kurang dari % jam.

2) -ersalinan 6antuan

-roses persalinan bila persalinan berlangsung dengan tenaga dari luar.

Misalnya ekstraksi dengan +orsep atau dilakukan operasi seksio 9aesaria.

3) -ersalinan /njuran

-ersalinan yang terjadi bila bayi sudah 9ukup besar untuk hidup diluar,

tetapi tidak sedemikian besarnya sehingga menimbulkan kesulitan dalam

persalinan atau bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan di timbulkan dari

luar dengan jalan rangsangan.

b. 6erdasarkann usia kehamilan dan berat badan bayi yang dilahirkan,

meliputi

1) /bortus

-engeluaran buah kehamilan sebelum kehamilan minggu atau bayi

dengan berat badan kurang dari ;!! gram.

2) -artus


22/71

25

-engeluaran buah kehamilan antara minggu dan $ minggu atau bayi

dengan badan antara ;!! gram dan &&& gram.

3) -arttus -rematurus

-engeluaran buah kehamilan antara $ minggu dan ' minggu atau bayi

dengan berat badan antara "!!! gram dan %&& gram.

#) -artus Maturus /tau -artus /terme

-engeluaran buah kehamilan antara ' minggu dan % minggu atau bayi

dengan berat badan antara ;!! gram atau lebih.

&) -artus -ostmaturus /tau -artus Serotinus

-engeluaran kehamilan setelah kehamilan % minggu (Manuaba, !!).

3. a%tor e!en!ial $er!alinan

/da lima +a9tor esensial yang mempengaruhi proses pesalinan dan

kelahiran. Ca9tor7+aktor ini biasa disebut dengan lima - passenger (-enumpang,

yaitu janin dan plasenta), passageaay (jalan lahir), poers (Kekuatan), posisi

ibu, dan psikologi9 respons (respon psikologis). (6obak, !!;)

a. -assenger (Danin dan -lasenta)

@ara penumpang atau janin bergerak disepanjang jalan lahir merupakan

akibat interaksi beberapa +aktor, yakni ukuran kepala janin, presentasi, letak,

sikap dan posisi janin. Karena plsaenta juga harus melalui jalan lahir, iya juga

dianggap segabai penumpang yang menyertai janin, namun plsenta jarang

menghambat proses persalinan pada kelahiran normal (6obak, !!;).

b. -assageaay (Dalan lahir)

Dalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang padat, dasar

panggul, vagina dan introitus (lubang luar vagina) meskipun jaringan lunak,khususnya lapisan7lapisan otot dasar panggul, ikut menunjang keluarnya bayi,

tetapi panggul ibu jauh lebih berperan dalam proses persalinan. Danin harus

berhasil menyesuaikan dirinya terhadap jalan lahir yang relative kaku. Oleh

karena itu ukuran dan bentuk panggul harus ditentukan selama persalinan dimulai.

(6obak, !!;)

. -oers (kekuatan)


23/71

26


24/71

27

d. Ketuban -e9ah 1ini

-ada kondisi normal, ketuban pe9sh pada akahir kala satu persalinan.

/pabila terjadi sebelum aitan persalinan, kondisi tersebut disebut Ketuban

-e9ah 1ini (K-1). 3al ini dialami oleh sekitar "I anita hamil. Kurang lebih

$!I anita yang mendekati usia kehamilan 9ukup bulan dan mengalami K-1

mulai mengalami persalinan spontan mereka dalam aktu % jam.

e. Bloody how

Bloody how merupakan tanda perasalinan yang akan terjadi dalam % jam

hingga %$ jam. /kan tetapi tidak akan berguna jika pemeriksaan vagina dilakukan

%$ jam sebelumnya kaarena rabas lendir yang ber9ampur darah selama aktu

tersebut kemungkinan hanya trauma.

anda dan gejala inpartu seperti adanya penipisan dan pembukaan serviks,

kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan servik (+rekuensi minimal kali

dalam "! menit), dan 9airan lendir ber9ampur darah (: how:) melalui vagina

-ada aal persalinan sering dijumpai his permulaan yang bersi+at pendek,

datangnya tidak teratur rasa nyeri ringan dibagian baah, tidak bertambah kuat

bila berakti+itas. -ersalinan dapat diketahui dengan melihat tanda7tanda sebagai

berikut yaitu kekuatan his semakin sering terjadi dengan jarak kontraksi yang

semakin pendek. /danya lightening , adanya lendir, adanya blood how, dapat

disertai ketuban pe9ah. -ada pemeriksaan dalam dijumpai perubahan serviks yaitu

perlunakan serviks, pendataran serviks dan pembukaan serviks.

+. -erubahan Serviks

Mendekati persalinan serviks menjadi lebih matang, pada saat hamil

serviks dalam keadaan menutup, panjang dan lunak, sekaramg serviks masih

lunak dengan konsistensi seperti pudding, dan mengalami sedikit penipisan(=++i9ement) dan kemungkinan sedikit dilatasi.

&. /e%ani!me $er!alinan

Supaya dapat dilahirkan, janin harus beradaptai dnegan jalan lahir selama

proses penurunan. -utaran dan penyesuaian lain yang terjadi pada proses

kelahirna manusia disebut mekanisme persalinan. Menurut bobak (!!;) terdapat


25/71

28

tujuh gerakan 9ardinal presentasi pun9ak kepala pada mekanisme persalinan,

yaitu

a. =ngagement

/pabila diameter biparietal kepala meleati pinti atas panggul (-/-),

kepala dikatakan telah menan9ap (enganged ) pada -/-. -ada kebanyakan

nulipara, hal ini terjadi sebelum persalinan akti+ dimulai karena otot7otot abdomen

masih tegang, sehingga bagian presentasi terdorong ke dalam panggul. -ada

anita nulipara yang ototnya lebih kendor, kepala sering kali tetap dapat

digerakkan diatas permukaan panggul sampai persalinan dimulai.

b. -enurunan

-enurunan adalah gerakan bagian presentasi meleati panggul. -enurunan

terjadi akibat tiga kekuatan, yaitu tekanan dari amnion, tekanan langgung

kontraksi +undus kepada janin, dan kontaksi dia+ragma dan otot7otot abdomen ibu

pada tahap kedua persalinan. =+ek ketiga kekuatan itu adalah modi+ikasi oleh

ukuran dan bentuk bidang panggul ibu dan kapasitas kepala janin untuk

bermolase.

ingkat penurunan diukur menggunakan stasiun bagia presentasi. #aju

penurunan meningkat pada tahap kedua persalinan. -ada kehamilan pertama,

pnurunan berlangsung lambat, tetapi ke9epatannya sama. -ada kehamilan

berikutnya, penurunan dapat berlangsung 9epat. Kemajuan penurunan bagian

presentai dapat diketahui melalui palpasi abdomen (perasat #eopold) dan periksa

dalam sampai bagian presentasi terlihat pada introitus.

. Cleksi

Segera setelah lahir kepala yang turun tertahan oleh serviks, dinding

panggul, atau dasar panggulo, dalam keadaan normal +leksi terjadi dan dagudidekatkan kea rah dada janin. 1engan +leksi, suboksipitobregmatika yang

berdiameter lebih ke9il (&,; 9m) dapat masuk ke dalam pintu baah panggul.

d. -utaran -aksi 1alam

-intu atas panggul ibu memiliki bidang paling luas pada diameter

transversalnya. 1engan demikian, kepala janin melalui pintu atas dan masuk ke

dalam panggul sejati dengan posisi oksipitotransversa. /kan tetapi, bidang pintu

baah panggul yang terluas adalah diameter anteroposterior. Supaya dapat keluar,


26/71

29

kepala janin harus berotasi (berputar pada sumbunya). -utaran paksi dalam

dimulai pada bidang setinggi spina iskiadika, tetapi putaran ini belum selesai

sampai bagian presentasi men9apai panggul bagian baah. Ketika oksiput

berputar keaarah anterior, ajah berputar kearah posterior. Setiap kali terjadi

kontraksi, kepala janin diarahkan oleh tulang panggul dan otot7otot dasar panggul.

/khirnya, oksiput berada digaris tengah baah lengkung pubis.

e. =kstensi

Saat kepala janin men9apai perineum, kepala akan de+leksi kearah anterior

oleh perineum. Mula7mula oksiput meleati permukaan baah simpisis pubis,

kemudian kepala mun9ul keluar akibar ekstensi, pertama7tama oksiput, kemudian

ajah, dan akhirnya dagu.

. Bestitusi dan -utaran -aksi #uar

Setelah kepala lahir, bayi berputar hingga men9apai posisi yang sama

dengan saat ia memasuki pintu atas. 0erakan ini disebut restitusi. -utaran %;

derajat membuat kepala janin kembali sejajar dengan punggung dan bahunya.

1engan dmeikian, kepala dapat terlihat beputar lebih lanjut. -utaran paksi luar

terjadi saat bahu engaged dan turun dengan gerakan yang mirip dengan gerakan

kepala. 6ahu anterior turun terlebih dahulu. Ketika men9apai pintu baah

panggul, bahu berputar kearah garis tengah dan dilahirkan dibaah lengkung

pubis. 6ahu posterior diarahkan kearah perineum sampai ia bebas keluar dari

introitus vagina.

g. =kspulsi

Setelah bahu keluar, kepala dan bahu diangkat keatas tulang pubis ibu dan

badan bayi dikeluarkan dengan gerakan +leksi lateral kearah simpisis pubis.

Ketika seluruh tubuh bayi keluar, persalinan bayi selesai.


27/71

30

Kala < persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan

serviks, hingga men9apai pebukaan lengkap. Kala < persalinan dibagi menjadi

+ase yaitu

1) Case #aten

Case #aten adalah periode aktu dari aal persalinan hingga ketitik ketika

pembukaan mulai berjalan se9ara progresi+, yang umunya dimulai sejak kontraksi

mulai mun9ul hinghga pembukaan 7% 9mm, atau pembukaan +ase akti+. Selama

+ase laten bagian presentasi mengalami penuruann sedikit hingga tidak sama

sekali, dan umumnya +ase laten berlangsung selama '7$ jam. 6iasanya +ase laten

anita mengalami emosi yang ber9ampur aduk. (6obak, !!;)

2) Case /kti+

Case /kti+ adalah periode aktu dari aal kemajuan akti+ hingga

pembukaan menjadi komplit dan menvakup +ase transisi. -embukaan umumnya

dimulai dari pembukaan 7 atau % hingga "! 9m berlangsung selama * jam dan

dibagi dalam sub+ase. (6obak, !!;). Case #aten dibagi dalam sub+ase yaitu

Case akselerasin terjadi dalam aktu jam pembukaan 9m 7 % 9m, Case dilatasi

maksimal terjadi dalam aktu jam pembukaan serviks berlangsung 9epat, dari %

9m 7 & 9m dan Case deselerasi terjadi pembukaan serviks menjadi lambat, dalam

aktu jam pembukaan dari &

b. Kala


28/71

31

berturut7turut lahir, ubun7ubun besar, dahi, hidung, muka dan kepala

seluruhnya.

;) Kepala lahir seluruhnya dan diikuti oleh putaran paksi luar yaitu penyesuaian

kepala pada punggung.

*) Setelah putaran paksi luar berlangsung, maka persalinan bayi ditolong dengan

kepala dipegang pada os o99iput dan dibaah dagu, ditarik kebaah untuk

melahirkan bahu depan dan keatas untuk melahirkan bahi belakang .

') Setelah kedua bahu lahir, selanjutnya melahirkan sisa badan bayi.

$) 6ayi lahir diikuti oleh sisa air ketuban. (-rairohardjo, !!$).

Selama Kala


29/71

32

d. Kala

Kala adalah masa "7 jam setelah plasenta lahir dalam kala ini

penderita masih membutuhkan pengaasan yang insenti+, karena perdarahan post

partum masih mengan9am. -erdarahan normal jumlahnya ;! 99, sedangkan

perdarahan dianggap patologis bila lebih dari ;!! 99. maka dalam kala pasien

belum boleh ditinggalkan oleh bidan. -ada kala ini perlu dilakukan

pengaasan perdarahan postpertum menjahit robekan perineum dan memeriksa

bayi. -etugas harus memantau ibu setiap "; menit pada " jam pertama setelah

kelahiran plasenta dan setiap ! menit pada " jam kedua dan jika kondisi ibu tidak

stabil ibu harus dikontrol lebih sering. Observasi yang harus dilakukan di Kala

adalah

") ingkat kesadaran penderita

) -emeriksaan tanda7tanda vital tekanan darah, nadi dan perna+asan

) Kontraksi uterus

%) erjadinya perdarahan

. Perubahan i!iologi! dalam $er!alinan

a. ekanan darah

ekanan darah meningkat selama kontraksi uterus dengan kenaikan

sistolik rata 4 rata "! 4 ! mm3g dan kenaikan diastoli9 rata 4 rata ;7"! mm3g.

1iantara kontraksi uterus, tekanan darah kembali normal pada level sebelum

persalinan. Basa sakit, takut dan 9emas juga akan meningkatkan tekanan darah.

b. Metabolism

Selama persalinan metabolism karbohidrat aerobi9 maupun metabolism

anaerobi9 akan naik se9ara berangsur disebabkan karena ke9emasan serta akti+itasotot skeletal. -eningkatan inni ditandai dengan kenaikan suhu badan, denyut nadi,

perna+asan, kardiak output, dan kehilangan 9airan.

9. Suhu badan


30/71

33

Suhu badan akan sedikit meningkat selam persalinan, terutama selam

persalinan dan segera setelah kelahiran. Kenaikan suhu di anggap normal jika

tidak melebihi !.; 4 " T@.

d. 1enyut jantung

6erhubungan dengan peningkatan metabolisme, detak jantung se9ara

dramatis naik selama kontraksi. /ntara kontraksi, detak jantung sedikit

meningkat di bandingkan sebelum persalinan.

e. -erna+asan

Karena terjadi peningkatan metabolisme, maka terjadi peningkatan laju

perna+asan yang di anggap normal. 3iperventilasi yang lama di anggap tidak

normal dan bias menyebabkan alkalosis.

+. -erubahan pada ginjal

-oliuri sering terjadi selama persalinan, mungkin di sebabkan oleh

peningkatan +iltrasi glomerulus dan peningkatan aliran plasma ginjal. -roteinuria

yang sedikit di anggap biasa dalam persalinan.

g. -erubahan gastrointestinal

Motilitas lambung dan absorpsi makan padat se9ara substansial berkurang

banyak sekali selama persalinan. Selai itu, pengeluaran getah lambung berkurang,

menyebabkan aktivitas pen9ernaan hamper berhenti, dan pengosongan lambung

menjadi sangat lamban. @airan tidak berpengaruh dan meninggalkan perut dalam

tempo yang biasa. Mual atau muntah biasa terjadi samapai men9apai akhir kala


31/71

34

b) ulva dan s+inger ani membuka.

b. Menyiapkan -ertolongan -ersalinan

) #angkah

-astikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat7obatan esensial untuk

menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru lahir.

?ntuk as+iksia tempat tidur datar dan keras, kain dan " handuk bersih dan

kering, lampu sorot *! att dengan jarak *! 9m dari tubuh bayi

a) 0elarlah kain di atas perut ibu, tempat resusitasi dan ganjal bahu bayi

b) Siapkan oksitosin "! unit dan alat suntik steril sekali pakai di dalam partus set.

) #angkah

Kenakan atau pakai 9elemek plastik.

%) #angkah %

#epaskan dan simpan semua perhiasan yang dipakai, 9u9i tangan dengan

sabun dan air bersih mengalir kemudian keringkan tangan dengan tissue atau

handuk pribadi yang bersih dan kering.

;) #angkah ;

-akai sarung tangan 1 untuk melakukan pemeriksaan dalam.

*) #angkah *

Masukkan oksitosin ke dalam tabung suntik (0unakan tangan yang

memakai sarung tangan 1 dan steril. -astikan tidak terkontaminasi pada alat

suntik).

9. Memastikan -embukaan #engkap dan Keadaan Danin 6aik

') #angkah '

6ersihkan vulva dan perineum, seka dengan hati7hati dari depan ke

belakang dengan menggunakan kapas atau kasa yang dibasahi air 1

a) Dika introitus vagina, perineum atau anus terkontaminasi tinja, bersihkan

dengan seksama dari arah depan ke belakang


32/71

35

b) 6uang kapas atau pembersih (terkontaminasi) dalam adah yang tersedia

9) 0anti sarung tangan jika terkontaminasi (dekontaminasi, lepaskan dan rendam

dalam larutan klorin !,;I 4 #angkah &)

$) #angkah $

#akukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap. 6ila

selaput ketuban dalam belum pe9ah dan pembukaan sudah lengkap maka lakukan

amniotomi.

&) #angkah &

1ekontaminasi sarung tangan dengan 9ara men9elupkan tangan yang

masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin !,;I kemudian lepaskan

dan rendam dalam keadaan terbalik dalam larutan !,;I selama "! menit. @u9i

kedua tangah setelah sarung tangan dilepaskan.

"!) #angkah "!

-eriksa denyut jantung janin (1DD) setelah kontraksiG saat relaksasi uterus

untuk memastikan baha 1DD dalam batas normal ("! 4 "*! AG menit)

a) /mbil tindakan yang sesuai jika 1DD tidak normal

b) 1okumentasikan hasil7hasil pemeriksaan dalam, 1DD dan semua hasil7hasil

penilaian serta asuhan lainnya pada partogra+.

d. Menyiapkan


33/71

36

") #angkah "

-inta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran (6ila ada rasa ingin

meneran dan terjadi kontraksi yang kuat, bantu ibu ke posisi setengah duduk atau

posisi lain yang diinginkan dan pastikan ibu merasa nyaman).

") #angkah "

#aksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasakan ada dorongan

kuat untuk meneran

a) 6imbing ibu agar dapat meneran se9ara benar dan e+ekti+

b) 1ukung dan beri semangat pada saat meneran dan perbaiki 9ara meneran

apabila 9aranya tidak sesuai

9) 6antu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (ke9uali posisi

berbaring terlentang dalam aktu yang lama)

d) /njurkan ibu untuk beristirahat di antara kontraksi

e) /njurkan keluarga memberi dukungan dan semangat untuk ibu

+) 6erika 9ukup asupan 9airan per7oral (minum)

g) Menilai 1DD setiap kontraksi uterus selesai

h) Segera rujuk jika bayi belum atau tidak akan segera lahir setelah "! menit (

jam) meneran (primigravida) atau *! menit (" jam) meneran (multigravida).

"%) #angkah "%

/njurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang

nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam *! menit.

e. Mempersiapkan -ertolongan Kelahiran 6ayi

";) #angkah ";

#etakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jikakepala bayi telah membuka vulva dengan diameter ;7* 9m.

"*) #angkah "*

#etakkan kain bersih yang dilipat "G bagian dibaah bokong ibu

"') #angkah "'

6uka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan

"$) #angkah "$

-akai sarung tangan 1 pada kedua tangan


34/71

37

+. -ersiapan -ertolongan Kelahiran 6ayi

"&) #angkah "&

Setelah tampak kepala bayi dengan diameter ;7* 9m membuka vulva maka

lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan

kering. angan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi de+leksi dan

membantu lahirnya kepala. /njurkan ibu untuk meneran perlahan sambil bernapas

9epat dan dangkal.

!) #angkah !

-eriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang

sesuai jika hal itu terjadi, dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi

a) Dika tali pusat melilit leher se9ara longgar, lepaskan leat bagian atas kepala

bayi

b) Dika tali pusat melilit leher se9ara kuat, klem tali pusat di dua tempat dan

potong diantara klem tersebut.

") #angkah "

unggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar se9ara spontan.

) #angkah

Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang se9ara biparental.

/njurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. 1engan lembut gerakkan kepala ke

arah baah dan distal hingga bahu depan mun9ul di baah arkus pubis dan

kemudian gerakkan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang.

) #angkah

Setelah kedua bahu lahir, geser tangan baah ke arah perineum ibu untuk

menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah baah. 0unakan tangan atas untuk

menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas.%) #angkah %

Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke

punggung, bokong dan kaki. -egang kedua mata kaki (masukkan telunjuk diantara

kaki dan pegang masing7masing mata kaki dengan ibu jari dan jari7jari lainnya).


35/71

38

g. -enanganan 6ayi 6aru #ahir

;) #angkah ;

#akukan penilaian (selintas)

a) /pakah bayi menangis kuat danG atau bernapas tanpa kesulitanU

b) /pakah bayi bergerak dengan akti+U

9) Dika bayi tidak bernapas atau megap7megap segera lakukan

tindakan resusitasi (#angkah ; ini berlanjut ke langkah7

langkah prosedur resusitasi bayi baru lahir dengan as+iksi).

*) #angkah *

Keringkan dan posisikan tubuh bayi di atas perut ibu

a) Keringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh

lainnya (tanpa membersihkan verniks) ke9uali bagian tangan

b) 0anti handuk basah dengan handuk kering

9) -astikan bayi dalam kondisi mantap di atas perut ibu.

') #angkah '

-eriksa kembali perut ibu untuk memastikan tak ada bayi lain dalam

uterus (hamil tunggal).

$) #angkah $

6eritahukan pada ibu baha penolong akan menyuntikkan oksitosin (agar

uterus berkontraksi baik).

&) #angkah &

1alam aktu " menit setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin "! unit

(intramuskuler) di "G paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum

menyuntikkan oksitosin).

!) #angkah !1engan menggunakan klem, jepit tali pusat (dua menit setelah bayi lahir

pada sekitar 9m dari pusar (umbilikus) bayi. 1ari sisi luar klem penjepit, dorong

isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan lakukan penjepitan kedua pada 9m distal

dari klem pertama.

") #angkah "

-emotongan dan pengikatan tali pusat


36/71

39

a) 1engan satu tangan, angkat tali pusat yang telah dijepit kemudian lakukan

pengguntingan tali pusat (lindungi perut bayi) di antara klem tersebut

b)


37/71

40

dan kemudian ke arah atas, mengikuti poros jalan lahir (tetap lakukan tekanan

dorso7kranial)

a) Dika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak sekitar ;7

"! 9m dari vulva dan lahirkan plasenta

b) Dika plasenta tidak lepas setelah "; menit menegangkan tali pusat

9) 6eri dosis ulangan oksitosin "! unit


38/71

41

l. Melakukan /suhan -as9a -ersalinan

%) #angkah %

-astikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan

pervaginam.

%) #angkah %

6eri 9ukup aktu untuk melakukan kontak kulit ibu 4 bayi (di dada ibu

paling sedikit " jam)

a) Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan inisiasi menyusu dini dalam

aktu !7*! menit. Menyusu pertama biasanya berlangsung sekitar "!7";

menit. 6ayi 9ukup menyusu dari satu payudara

b) 6iarkan bayi berada di dada ibu selama " jam alaupun bayi sudah berhasil

menyusu.

%%) #angkah %%

#akukan penimbanganG pengukuran bayi, beri tetes mata antibiotik

pro+ilaksis, dan vitamin K" "mg intramuskular di paha kiri anterolateral setelah

satu jam kontak kulit ibu 4 bayi.

%;) #angkah %;

6erikan suntikan imunisasi 3epatitis 6 (setelah satu jam pemberian

>itamin K") di paha kanan anterolateral.

a) #etakkan bayi di dalam jangkauan ibu agar seaktu7aktu bisa disusukan

b) #etakkan kembali bayi pada dada ibu bila bayi belum berhasil menyusu di

dalam satu jam pertama dan biarkan sampai bayi berhasil menyusu.

m. =valuasi%*) #angkah %*

#anjutkan permantauan kontraksi dan men9egah perdarahan per vaginam

a) 7 kali dalam "; menit pertama pas9a persalinan

b) Setiap "; menit pada " jam pertama pas9a persalinan

9) Setiap !7! menit pada jam kedua pas9a persalinan

d) Dika uterus tidak berkontraksi dengan baik, melakukan asuhan yang sesuai

untuk menatalaksana atonia uteri.


39/71

42

%') #angkah %'

/jarkan ibuG keluarga 9ara melakukan masase uterus dan menilai

kontraksi.

%$) #angkah %$

=valuasi dan estimasi jumlah kehilangann darah.

%&) #angkah %&

-eriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap "; menit selama " jam

pertama pas9a persalinan dan setiap ! menit selama jam pertama persalinan

a) -eriksa temperatur ibu sekali setiap jam selama jam pertama pas9a

persalinan

b) Melakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal.

;!) #angkah ;!

-eriksa kembali kondisi bayi untuk memastikan baha bayi bernapas

dengan baik (%!7*! kaliG menit) serta suhu tubuh normal (*,; 4 ',;).

n. Kebersihan dan keamanan

;") #angkah ;"

empatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin !,;I untuk

dekontaminasi ("! menit). @u9i dan bilas peralatan setelah didekontaminasi.

;) #angkah ;

6uang bahan7bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai.

;) #angkah ;

6ersihkan badan ibu menggunakan air 1. 6ersihkan sisa 9airan

ketuban, lendir dan darah. 6antu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering.

;%) #angkah ;%-astikan ibu merasa nyaman, 6antu ibu memerikan /S


40/71

43

;') #angkah ;'

@u9i kedua tangan dengan sabun dan air bersih mengalir kemudian

keringkan dengan tissue atau handuk yang kering dan bersih.

o. 1okumentasi

;$) #angkah ;$

#engkapi partogra+ (halaman depan dan belakang), periksa tanda vital dan

asuhan kala .

. 10 Pena$i!an

Menurut D2-K7KB (!!$) /pabila didapati salah satu atau lebih penyulit

seperti berikut

a. Biayat bedah besar

b. -erdarahan pervaginam

. -ersalinan kurang bulan( usia kehamilan kurang dari ' minggu)

d. Ketuban pe9ah disertai mekonium yang kental

e. Ketuban pe9ah lama ( lebih dari % jam)

. Ketuban pe9ah pada persalinan kurang bulan (usia kehamilan kurang dari '

minggu)

g.


41/71

44

16. Kom$li%a!i dalam $er!alinan

a. Ketuban pe9ah dini

Ketuban pe9ah dini adalah keadaan pe9ahnya ketuban sebelum persalinan.

6ila ketuban pe9ah dini terjadi sebelum usia kehamilan ' minggu disebut

ketuban pe9ah dini pada kehamilan prematur. Ketuban pe9ah dalam persalinan

se9ara umum di sebabkan oleh kontraksi uterus dan peregangan berulang. Selaput

ketuban pe9ah pada daerah tertentu terjadi peribahan biokimia yang menyebabkan

selaput ketuban in+erior rapuh, bukan karena seluruh selaput ketuban rapuh.

Komplikasi yang timbul akibat ketuban pe9ah dini bergantung pada usia

kehamilan. 1apat terjadi in+eksi maternal ataupun neonatal, persalinan prematur,

hipoksia karena kompresi tali pusat, de+ormitas janin, meningkatnya insiden

seksio sesarea, atau gagalnya persalinan normal (Sai+uddin, !!$).

b. -rolaps tali pusat

-rolaps talipusat merupakan komplikasi yang jarang terjadi, kurang dari "

per !! kelahiran, tetapi dapat mengakibatkan tingginya kematian janin. Oleh

karena itu, diperlukan keputusan yang matang dan pengelolaan segera. (Sai+uddin,

!!$).

9. 1istosia bahu

Komplikasi yang terjadi pada janin adalah +kartur tulang (klavikula dan

humerus), 9idera pleksus brahialis, dan hipoksia. Sedangkan pada ibu, komplikasi

yang dapat timbul adalah terjadi perdarahan akibat laserasi jalan lahir, ataupun

episiotomi. 6egitu distosia bahu dikenali, maka prosedur tindakan untuk

menolongnya harus segera dilakukan. Sehingga segeralah meminta bantuan

seorang asisten. Dangan melakukan tarikan atau dorongan sebelum melakukan

baha bahu posterior sudah masuk kepanggul. ?ntuk mengendorkan keteganganyang menyulitkan bahu posterior masuk pangul, dapat dilakukan episiotomi yang

luas, posis M9.Bobert, atau posisi dada lutut. (Sai+uddin, !!$).

d. -lasenta tertinggal

-lasenta tertinggal adalah plasenta yang belum terlepas dan

mengakibatkan perdarahan tidak terlihat. 1e+inisi plasenta tertinggal didasarkan


42/71

45

pada lama aktu yang berlalu antara kelahiran bayi dan kelahiran plasenta yang

diharapkan (>arney, !!').

e. -erdarahan Kala


43/71

46

m. 3argai dan perbolehkan praktik7praktik tradisional yang tidak

merugikan kesehatan ibu.

n. 3indari tindakan berlebihan dan mungkin membahayakan seperti

episiotomi, pen9ukuran, dan klisma

o. /njurkan ibu untuk memeluk bayinya sesegera mungkin

p. Membantu memulai pemberian /S< dalam satu jam pertama setelah

kelahiran bayinya

V. Siapkan ren9ana rujukan (bila perlu)

r. Mempersiapkan persalinan dan kelahiran bayi dengan baik dan bahan7

bahan perlengkapan dan obat7obatan yang diperlukan. Siap untuk

melakukan resusitasi bayi baru lahir pada setiap kelahiran bayi

(D2-K7KB !!$)

7. Nia!

1. Pengertian

Masa ni+as adalah (-uerpurium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan

berakhir ketika alat7 alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa

ni+as berlangsung selama kira7 kira * minggu (Sai+uddin, !!&). -eriode pas9a

persalinan (post partum) ialah masa aktu antara kelahiran plasenta dan membran

yang menandai berakhirnya periode intrapartum sampai aktu menuju

kembalinya sistem reproduksi anita tersebut kekondisi tidak hamil. (>arney,

!!$). -eriode pas9a partum adalah masa enam minggu sejak bayi lahir sampai

organ7organ reproduksi ke keadaan normal ebelum hamil (6obak, !!;).

2. Perubahan i!iologi! /a!a Nia!-erubahan +isiologi masa ni+as yaitu

a. -erubahan -ada 3ematologi

3emoglobin, hematokrit dan hitung eritrosit sangat bervariasi dalam

puerperium aal sebagai akibat dari +luktuasi volume darah, volume plasma, dan

kadar volume sel darah merah. Kadar ini dipengaruhi oleh status hidrasi anita

saat itu, volume 9airan yang ia dapat selama persalinan, dan reduksi darah total


44/71

47

normal anita dari peningkatan kadar volume darah selama kehamilan. (varney,

!!$)

b. -erubahan Sistem Beproduksi

1) ?terus


45/71

48

#okia rubra berarna merah karena keluar segera setelah pelahiran dan

terus berlanjut selama satu hingga tiga hari pertama pas9apartum berisi lapisan

de9idua sisa7sisa 9hoirum, liVuor omni, rambut lanugo, verniA 9aseosa dan

kemungkinan pula me9onium.

b) #o9hea Sanginolenta

#o9hea Sanginolenta berarna 9oklat karena keluar setelah tiga hingga

tujuh hari berisi sedikit darah, banyak serum, selaput lendir leu9o9ytendum kuman

penyakit yang telah mati.

9) #o9hea Serosa

#o9hea Serosa berarna agak kuning, 9air dan tidak berdarah lagi , keluar

setelah tujuh hingga sepuluh hari berisi jaringan desidua, leukosit dan eritrosit.

d) #o9hea /lba

#o9hea /lba berarna putih krem terjadi sekitar hari kesepuluh dan hilang

sekitar periode dua minggu hingga empat minggu dan mengandung desidua

leukosit dan eritrosit.

) Serviks

Serviks menjadi lunak setelah ibu melahirkan. 1elapan belas jam pas9a

partum, serviks memendek dan konsistensinya menjadi lebih padat dan kembali

kebentuk semula.muara serviks yang berdilatasi "! 9m seaktu melahirkan,

menutup se9ara bertahap. 1ua jari mungkin masih dapat dimasukkan kedalam

muara serviks pada hari ke % sampai ke * pas9apartum, tetapi hanya tangkai kuret

ke9il yang dapat dimasukkan pada akhir minggu ke7. (6obak, !!;)

%) >agina dan -erinium

=sterogen pas9apartum yang menurun berperan dalam penipisan mukosa

vagina dan hilangnya rugae. >agina yang semula tegang akan kembali se9ara bertahap ke ukuran sebelum hamil, * sampai $ minggu setelah bayi lahir.

Kekurangan esterogen menyebabkan penurunan jumlah pelumas vagina dan

penipisan mukosa vagina (6obak, !!;).

;) -ayudara


46/71

49

#aktasi dimulai pada semua anita dengan perubahan hormone saat

melahirkan. /pakah anita menyusui atau tidak, ia dapat mengalami kongesti

pada payudara selama beberapa hari pertama pas9apartum karena tubuhnya

mempersiapkan untuk memberikan nutrisi pada bayi. Hanita yang menyusui

berespon terhadap hormone dan stimulasi alveoli yang memproduksi susu. 6agi

anita yang memilih memberikan +ormula, involusi jaringan payudara terjadi

dengan menghindari stimulasi. (>arney, !!%)

3ormon progesteron dan estrogen ini menghambat pengeluaran prolaktin.

1engan lahirnya pla9enta kadar estrogen dan progesteron menurun sehingga

penekanan prolaktin meningkat dalam darah dan merangsang sel7sel a9ini untuk

produksi /Sarney, !!%). /da re+leksi yang memegang peranan dalam

proses pembentukan

a) Be+leksi -rolaktin

Be+lek ini merupakan re+lek neuron hormon yang mengatur produksi /S<

kontinuitas sekresi prolaktin tergantung pada 3isapan bayi, seringnya menyusui,

jarak antara aktu menyusui. (>arney, !!%)

b) Be+lek #et 1on

Be+lek peman9aran /S< karena rangsangan pada papila dan areola mamae

aktu bayi menghisap. Be+lek ini merupakan re+lek psikosomatik yang sangat

dipengaruhi oleh emosi. (>arney, !!%)

9. -erubahan anda7tanda vital

") ekanan 1arah

Segera setela hmelahirkan, banayak anita mengalami peningkatan

sementara tekanan darah sistoliuk dan diastoli9, yang kembali se9ara spontan ke

tekanan darah sebelum hamil selama beberapa hari. (>arney, !!%)) Suhu 6adan

-as9a salin dapat naik sekitar !,! @ dari keadaan normal tetapi tidak

lebih dari *! @, setelah " jam pertama kelahiran, umumnya suhu badan kembali

normal. Kenaikan suhu ini dimungkinkan karena adanya bendungan vaskuler dan

lim+atik. (>arney, !!%)

) 1enyut 2adi


47/71

50

6iasanya *! 4 $! denyut permenit ke9uali pada keadaan persalinan yang

lama dan sulit atau kehilangan banyak darah. Setiap denyut nadi yang melebihi

"!! selama purperium, hal tersebut abnormal dan mungkin menunjukkan adanya

in+eksi atau hemoragi pas9apartum lambat. (>arney, !!%)

%) -erna+asan

Cungsi perna+asan kembali pada rentang normal anita selama jam

pertamna pas9apartum yaitu "*7! kali per menit. 2a+as pendek, 9epat, atau

perubahan lain memerlukan evaluasi adanya kondisi7kondisi seperti kelebihan

9airan, eksaserbasi asma, dan embolus paru. (>arney, !!%)

d. -erubahan 0astrointestinal

Konstipasi mungkin menjadi masalah pada purperium aal karena

kurangnya makanan padat selama persalinan dank arena anita menhaan

de+ekasi. 1e+ekasi terjadi karena anita menhaan periniumnya mengalami

perlukaan atau karena ia kurang pengetahuan dan takut akan merobek atau

merusak jahitan jika melakukan de+ekasi. (>arney, !!%)

e. -erubahan dinding abdomen

Strie abdomen tidak dapat dihindarkan se9ara sempurna, tetapi dapat

berubah menjadi garis putih7keperakan yang halus setelah periode beberapa bulan.

1inding abdomen lunak setelah melahirkan karena dinding ini meregang selama

kehamilan. (>arney, !!%).

3. Perubahan P!i%ologi! Pada Ibu Po!t Partum

-erlu diingat baha setiap anita membutuhkan kasih sayang, pengakuan

dari manusia lain serta butuh dikenal, butuh dihargai, butuh diperhatikan dan

butuh mendapat dukungan dari orang lain, keluarga dan teman terutama setelahmelahirkan dimana pada periode ini 9ukup sering seorang ibu menunjukan depresi

ringan beberapa hari setelah melahirkan. 1epresi ringan setelah melahirkan

tersebut merupakan akibat dari beberapa +aktor penyebab yang paling sering

adalah

a. Keke9eaan emosional yang mengikuti rasa puas dan takut yang dialami

kebanyakan anita selama kehamilan dan persalinan karena adanya

perubahan peran.


48/71

51

b. Basa sakit yang timbul pada masa ni+as aal.

9. Kelelahan karena kurang tidur selam persalinan dan post partum.

d. Ke9emasan pada kemampuan untuk meraat bayinya setelah meninggalkan

rumah sakit.

e. Basa takut menjadi tidak menarik lagi bagi suaminya (body image).

+. Biayat perkainan yang abnormal.

g. Biayat kelahiran mati atau 9a9at.

1alam memberikan dukungan dan suport bidan dapat melibatkan suami,

keluarga dan teman di dalam melaksanakan asuhan sehingga akan melahirkan

hubungan antar manusia yang baik, antar petugas dengan klien, dan antar klien

sendiri. 1engan adanya a good human realitionship diharapkan akan memenuhi

kebutuhan psikologis ibu setelah melahirkan anak. (>arney,!!%)

6erdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Beva Bubin mengenai

perubahan pada masa post partum terdapat +ase, yaitu

a. Case aking arney,!!%)

b. Case aking 3old

erlihat sebagai suatu usaha terhadap pelepasan diri dengan 9iri79iri

bertindak sebagai pengatur bergerak untuk bekerja, ke9emasan makin kuat,

perubahan mood mulai terjadi dan susah mengerjakan tugas keibuan.

(>arney,!!%)

9. Case #etting 0o-eriode terjadi biasanya setelah pulang kerumah dan sangat dipengaruhi

oleh aktu dan perhatian yang diberikan oleh keluarga. -ada masa ini ibu

mengambil tugas atau tangung jaab terhadap peraatan bayi sehingga ia harus

beradaptasi terhadap kebutuhan bayi yang menyebabkan berkurangnya hak ibu,

kebebasan dan hubungan sosial. -ada umumnya depresi post partum terjadi pada

periode ini. (>arney,!!%).


49/71

52

#. Kebutuhan da!ar ibu nia!

a. Kebersihan

Menjaga kebersihan diri se9ara keseluruhan untuk menghindari in+eksi

baik pada luka jahitan maupun kulit. Menjaga kebersihan alat genetalia dengan

membersihkan daerah vulva dari depan kebelakang setelah buang air ke9il atau

besar dengan sabun dan air. Kemudian daerah vulva sampai anus harus kering

sebelum memakai pembalut setiap kali selesai buang air besar atau ke9il.

-embalut diganti minimal kali sehari, men9u9i tangan dengan sabun dengan air

sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelamin, menghundari meneyentuh

dareah luka episiotomy dan laserasi.

b.


50/71

53

dan spasme oleh iritasi m.sphin9er ani selama persalinan. 6ila kandungan kemih

penuh dan anita sulit ken9ing, sebaiknya dilakukan kateterisasi (/nggraini,

!"!)

+. 1e+ekasi

Sulit 6/6 (konstipasi) dapat terjadi karena ketakutan akan rasa sakit,

takut jahitan terbuka, atau karena adanya haemorroid. 6uang air besar haras

dilal9ukan 7% hari pas9a pe7i7salinan. 6ila masih sulit buang air besar dan terjadi

obstipasi apalagi berak keras dapat diberikan obat laksans per oral atau per rektal.

Dika belum bisa dilakukan klisma (/nggraini, !"!).

g. -eraatan -ayudara

-emberian /S< jangan pilih kasih, hanya pada satu sisi, kedua payudara

harus dikosongkan saat memberikan /S< sehingga kelan9aran pembentukan /S<

berjalan dengan baik. -utting susu perlu diperhatikan dan dibersikan sebelum

memberikan /S


51/71

54

darah, mengen9angkan otot perineum, melan9arkan pengeluaran lo9hea dan

memper9epat invosi. Melaksanakan senam ni+as melalui beberapa tahapan dari

yang paling ringan perlahan7lahan hingga pada gerakan yang agak berat.

&. Peng%a4ian $ada ma!a nia!

-engkajian merupakan langkah mengumpulkan semua data yang akurat

dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien se9ara

keseluruhan. enaga kesehatan dapat melakukan pengkajian dengan e+ekti+, maka

harus menggunakan +ormat pengkajian yang terstandar agar pertanyaan yang

diajukan lebih terarah dan relevan. Menurut Haodestika Dumriani dalam blog nya

tahun !"% pengkajian pada masa ni+as dintaranya yaitu

a. 1ata subjekti+

1ata subjekti+ yaitu data yang diperoleh dari hasil melakukan anamnese

terhadap pasien. 6eberapa yang termasuk dalam data subjekti+ yaitu biodata

Klien, keluhan utama, riayat haid, riayat perkainan, riayat obstetri, riayat

kontrasepsi, iayat penyakit terdahulu, riayat psikososial, riayat kesehatan

keluarga, pola kebiasaan sehari7 hari

b. 1ata objekti+

1ata objekti+ yaitu data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan +isik.

6eberapa pemeriksaan yang harus dilakukan pada ni+as yaitu

") -emeriksaan ?mum

) -emeriksaan +isik

) Kepala

%) Bambut, ajah, konjungtiva, sklera, +ungsi pendengaran dan leher

;) -ayudara

*) -emeriksaan payudara untuk mengetahui kesimetrisan, konsistensi, adanyanyeri tekan, dan pengeluaran

') /bdomen

$) -ada ibu ni+as hal yang penting untuk diperiksa pada masa ni+as adalah

adanya luka bekas operasi, C?, diastasis re9ti dan kandung kemih

&) /nogenital

"!) /danya luka perineum, keadaan luka perineum, dan lokhea

"") =kstremitas


52/71

55

") /danya tanda homan, adanya edema, tekstur kulit, dan kekakuan otot.

") -emeriksaan laboratorium

"%) Setelah persalinan ibu kehilangan banyak darah, maka dari itu pada masa

ni+as perlu dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar 3b ibu

apakah ibu membutuhkan tran+usi atau tidak.

(. /erumu!%an *iagno!a /a!a Nia!

1ilakukakn identi+ikasi terhadap diagnostik atau masalah berdasarkan

interpretasi yang benar atas data7data yang telah dikumpulkan. 1ata dasar tersebut

kemudian diinterpretasikan sehingga dapat dirumskan diagnosis dan masalah yang

spesi+ik.(Soepardan,!!$). 1iagnosa ditegakkan untuk menentukan hal7hal

sebagai berikut

a. /pakah masa ni+as berlangsung normal atau tidak (seperti involusi uterus,

pengeluaran lo9hea, pengeluaran /S< serta perubahan sistem tubuh, termasu

keadaan psikologis)U

b. /dakah keadaan gaat pada ibu (seperti pendarahan, kejang dan panas)U

9. /dakah penyulitGmasalah dengan ibu yang memerlukan peraatanGrujukan

(seperti abses pada payudara)U

d. /pakah dalam kondisi normal atau tidak U

(Sai+uddin, !!*)

. Program dan Kebi4a%an Te%ni!

-aling sedikit %A kunjungan masa ni+as dilakukan untuk menilai status ibu

dan bayi yang baru lahir, men9egah dan medeteksi, menangani masalah7masalah

yang terjadi.

abel &

-rogram dan Kebijakan eknis -ada


53/71

56

Kun4ungan +a%tu Tu4uan

bagaimana men9egah perdarahan masa ni+as

karena atonia uteri.

d. -emberian /S< aal.

e. Melakukan hubungan antara ibu dan bayinya.

+. Menjaga bayi tetap hangat dengan 9ara

men9egah hipotermi.

g. Dika petugas menolong persalinan dirumah, ia

harus tetap mengaasi ibu dan 66# untuk

jam pertama post partum dan sampai keadaan

stabil.

. * hari setelah persalinan a. Memastikan involusi uterus berjalan normal

uterus berkontraksi, +undus di baah umbili9us,

tidak ada perdarahan abnormal dan tidak ada

bau.

b. Menilai adanya tanda7tanda demam, in+eksi

atau perdarahan abnormal.

9. Memastikan ibu mendapat 9ukup makanan

9airan dan istirahat.

d. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan

tidak memperlihatkan tanda7tanda.

e. Memberikan konseling pada ibu dan keluargamengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga

bayi tetap hangat dan meraat bayi sehari7hari.

. minggu setelah

persalinanSama seperti di atas (* hari setelah persalinan

%.* minggu setelah

persalinan

Menanyakan pada ibu tentang penyakit7penyakit

yang ia atau bayi alami.

Memberikan konseling K6 se9ara dini.

Sumber Sai+udin, !!$

0. A!uhan !a'ang ibu nia!

a. /njurkan ibu untuk selalu berdekatan dengan bayinya (raat gabung)

b. Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kemaluan dengan

sabun dan air. -astikan baha ia mengerti untuk membersihkan daerah

di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan kebelakang, baru kemudian


54/71

57

membersihkan daerah sekitar anus. 2asihatkan ibu untuk

membersihkan diri setiap kali selesai buan gair ke9il atau besar.

9. Sarankan ibu untuk men9u9i tangan dengan sabun dan air sebelum dan

sesudah membersihkan daerah kemaluannya.

d. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut setidaknya dua kali sehari.

Kain dapat digunakan ulang jika telah di9u9i dengan baik, dan

dikeringkan dibaah matahari atau disetrika.

e. /njurkan ibu untuk beristirahat 9ukup untuk men9egah kelelahan yang

berlebihan dan sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan rumah tangga

biasa perlahan7lahan, serta tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur

+. 6antu ibu untuk mulai membiasakan menyusui dan anjurkan

pemberian /S< sesuai dengan permintaan.

g. /njurkan ibu dan keluarganya tentang nutrisi dan istirahat yang 9ukup

setelah melahirkan. 1an minum sedikitnya liter air putih setiap hari

(anjurkan ibu untuk minum setiap kali menyusui)

h. pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama

%! hari pas9a bersalin dan minum kapsul vitamin / (!!.!!! unit) agar

bisa memberikan vitamin / kepada bayinya melalui /S<

i. 1iskusikan pentingnya mengembalikan otot7otot perut dan panggul

kembali normal.


55/71

58

m. /pabila puting susu le9et oleskan kolostrum atau /S< yang keluar pada

sekitar puting susu setiap kali selesai menyusui. Menyusui tetap

dilakukan dimulai dari puting susu yang tidak le9et.

n. /jarkan ibu dan anggota keluarganya tentang gejala dan tanda bahaya

yang mungkin terjadi dan anjurkan mereka untuk men9ari pertolongan

jika timbul masalah atau rasa khaatir.

. Pela%!anaan Kun4ungan Nia!

Menurut Sarano -rairohardjo -aling sedikit % kali kunjungan masa

ni+as di lakukan untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir, dan untuk

men9egah, mendeteksi dan menangani masalah7masalah yang terjadi.

a. Kunjungan pertama, *7$ jam setelah persalinan yang bertujuan untuk

1) Men9egah perdarahan masa ni+as karena persalinan

2) Men9egah perdarahan masa ni+as karena persalianan akan terjadinya

antonia uteri

3) Mendeteksi penyebab lain perdarahan seger merujuk bila perdarahan terus

menerus berlanjut.

#) Memberikan konseling pada ibu dan anggota keluarga bagaimana 9ara

men9egah perdarahan masa ni+as akibat antonia uteri..

&) Konseling tentang pemberian /S< aal.

() Melakukan bounding atta!hment antara ibu dan bayi yang baru

dilahirkannya.

) Menjaga bayi tetap sehat dengan 9ara men9egah hipotermi

0) Dika petugas kesehatan menolong persalinan ibu dan bayi yang baru

dilahirkn untuk jam pertama atau sampai keadaan iu dan bayinya stabil.b. Kunjungan kedua, * hari setelah persalinan , yang bertujuan untuk

1) Memastikan proses involusi uteri berjalan dengan normal.

2) =valuasi adanya tanda7tanda bahaya seperti demam, in+eksi, atau

perdarahan abnormal (-rairohardjo, !!*).

3) Memastikan ibu 9ukup makan, minum, dan istirahat.

#) Memastikan ibu menyusui dengan benar dan tidak ada tanda7tanda adanya

penyulit.


56/71

59

&) Memberikan konseling pada ibu mengenai hal7hal berkaitan dengan

asuhan pada bayi.

. Kunjungan ketiga, minggu setelah persalinan Sama seperti di atas (* hari

setelah persalinan.

d. Ke empat, *7$ minggu setelah persalinan, yang bertujuan untuk

1) Menanyakan pada ibu tentang penyulit7penyulit yang ia atau bayi alami

2) Memberi konseling untuk ber K6 se9ara dini (-rairahardjo, !!*).

*. Keluarga Berenana KB)

1. Pengertian

Kontrasepsi adalah usaha7usaha untuk men9egah terjadinya kehamilan,

usaha7usaha itu dapat bersi+at sementara atau dapat juga bersi+at permanen.

Kontrasepsi berasal dari kata 8kontra: berarti men9egah dan melaan dan

8konsepsi: berarti pertemuan antara sel telur yang telah matang dan sperma yang

mengakibatkan kehamilan, jadi kontrasepsi adalah menghindari atau men9egah

terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dan

sperma (Sai+uddin, !!$).

Keluarga beren9ana (K6) adalah salah satu usaha untuk men9apai

kesejahteraan dengan jalan member nasihat perkainan, pengobatan kemandulan,

dan penjarangan kehamilan. K6 merupakan salah satu usaha membantu

keluargaGindividu meren9anakan kehidupan berkeluarga dengan baik, sehingga

dapat men9apai keluarga berkualitas (@unningham, !").

2. Tu4uan Program Keluarga Berenana

ujuan umum keluarga beren9ana adalah membentuk keluarga ke9il sesuaidengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan 9ara pengaturan kelahiran

anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi

kebutuhan hidupnya. ujuan lain meliputi pengaturan kelahiran, pendeasaan

usia perkainan, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga (/nggraini,

!""). Kesimpulan tujuan dari program K6 menurut (/nggraini,!"") adalah

a. Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa.

b. Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan tara+ hidup rakyat dan bangsa


57/71

60

9. Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan K6 dan KB yang

berkualitas, termasuk mengurangi angka kematian ibu, bayi dan anak.

d. -enanggulangan masalah kesehatan reproduksi.

3. a%tor-a%tor Pemilihan Kontra!e$!i

-emilihan metode merupakan pilihan yang ditetapkan oleh individu atau

pasangan suami7istri selama tidak ada kontraindikasi medis terhadap metode yang

dipilih. Sejumlah +aktor dapat memengaruhi keputusan ini antara lain, +aktor

sosial7budaya, +aktor pekerjaan dan ekonomi, +aktor keagamaan, +aktor hukum,

+aktor +isik, +aktor hubungan, +aktor psikologis, status kesehatan saat ini dan

riayat genetik (>arney, !!').

#. /etode Kontra!e$!i

a. Metode Kontrasepsi /lamiah

1) Senggama erputus (Koitus


58/71

61

(tegang) sebelum dimasukkan ke dalam liang vagina. Kondom sudah dibuktikan

dalam penelitian di laboratorium sehingga dapat men9egah penularan penyakit

seksual, termasuk 3G/


59/71

62

() Obat K6 suntik yang bulan sekali (progesteron saja) tidak

mempengaruhi /S< dan 9o9ok untuk ibu menyusui

b) Kerugian menggunakan K6 Suntik

(") 1i bulan7bulan pertama pemakaian terjadi mual, pendarahan berupa

ber9ak di antara masa haid, sakit kepala dan nyeri payudara

() idak melindungi dari


60/71

63

(") 0angguan haid. Siklus haid memendek atau memanjang, perdarahan yang

banyak atau sedikit, spotting, tidak haid sama sekali.

() idak dapat dihentikan seaktu7aktu

() -ermasalahan berat badan merupakan e+ek samping tersering

(%) erlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian

(;) erjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang

(*) -ada penggunaan jangka panjang dapat menurunkan densitas tulang

(') -ada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada

vagina, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas, dan

jeraat.

d. Metode Kontrasepsi 3ormonal Oral (-il)

") Denis7jenis kontrasepsi -il

a) -il gabungan atau kombinasi

iap pil mengandung dua hormon sintetis, yaitu hormon estrogen dan

progestin. -il gabungan mengambil man+aat dari 9ara kerja kedua hormon yang

men9egah kehamilan, dan hampir "!!I e+ekti+ bila diminum se9ara teratur. Denis

4 jenis pil kombinasi

(") Mono+asik

() 6i+asik

() ri+asik

b) -il khusus 4 -rogestin (pil mini)

-il ini mengandung dosis ke9il bahan progestin sintetis dan memiliki si+at

pen9egah kehamilan, terutama dengan mengubah mukosa dari leher rahim

(merubah sekresi pada leher rahim) sehingga mempersulit pengangkutan sperma.

Selain itu, juga mengubah lingkungan endometrium (lapisan dalam rahim)sehingga menghambat perletakan telur yang telah dibuahi.

) Kontra indikasi -emakaian -il

-il K6 tidak boleh diberikan pada ibu hamil, riayat trombosis vena atau

arteri, atau +aktor penentu seperti imobilisasi, penyakit hati, perdarahan


61/71

64

pervaginam abnormal yang tidak terdiagnosis, mola hidatidi+ormis, dan merokok

(Craser dan @opper, !!&).

e. /K1B (/lat Kontrasepsi 1alam Bahim)

/K1B atau


62/71

65

h. Kontrasepsi >asektomi (Sterilisasi pada -ria)

>asektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas

reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vasa de+erensia alur transportasi

sperma terhambat dan proses +ertilisasi tidak terjadi.

9. Neonatu!

1. Pengertian

1alam Kamus Kesehatan, 2eonatal berarti baru lahir. Seorang bayi yang

baru lahir sering disebut sebagai 2eonatus dalam istilah medis. Masa neonatal

adalah masa sejak lahir sampai dengan % minggu ($ hari) sesudah kelahiran.

Menurut 1epartemen Kesehatan Bepublik


63/71

66

Menurut sai++udin (!!$) 6ayi baru lahir mengalami perubahan7

perubahan +isiologi antara lain

a. -erna+asan dan -eredaran 1arah

-erna+asan 6ayi 6aru #ahir pertama kali terjadi setiap ! detik

sesuai kelahiran.

b. Ceses

Ceses akan mulai keluar dalam aktu % jam. CesesGmekonium akan terus

sampai hari ke G. 6ila mendapat /S< +eses akan berarna kuning setengah

padat.

9. Kulit

Kulit 6ayi 6aru #ahir vernik 9aseosa 6ayi 6aru #ahir yang 9ukup

bulan, kulitnya akan halus dan lembut serta padat, dengan sedikit diVuamasi pada

telapak tangan, kaki, dan selangkangan, arna kulit yang aterm adalah jernih.

d. ali -usat

-embuluh darah tali pusat terdiri atas arteri dan " vena. 6ila tidak maka

harus di9urigai adanya kelainan kongenital yang lain.

e. 6erat 6adan

-ada hari ke dan bayi akan mengalami penurunan berat badan, hal ini

karena pemasukan 9airan dan pengeluaran belum seimbang, pada hari ke "! berat

badan akan mulai naik kembali.

+. -anas ubuh

-usat pengatur panas mulai berkembang pada bulan terakhir dalam masa

+etus. Ketika lahir pusat pengatur panas ini belum stabil sehingga belum dapat

mempertahankan keseimbangan produksi panas dan pengeluaran panas dari tubuh

(Sai+uddin, !"!).

3. Penatala%!anaan $ada A:al Ba'i Baru ,ahir

/suhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada

bayi tersebut selama jam pertama setelah kelahiran. /spek7aspek penting dari

asuhan segera bayi baru lahir

a. -ersalinan 6ersih dan /man


64/71

67

Jaitu dengan menyediakan perlengkapan alat7alat di kamar bersalin

diantaranya adalah

1) /lat penghisap lendir (dee lee)

2) abung oksigen dengan alat pemberi oksigen

3) /lat pemotong dan pengikat tali pusat

#) anda pengenal bayi

&) empat tidur bayi atau inkubator dengan keadaan hangat dan steril

() #ain7lain kain, kasa, baju steril serta obat antisepti9

) ermometer dan stopat9h

0) empat atau ruang dalam keadaan hangat dan terang

b. Membersihkan Dalan 2a+as (


65/71

68

d. Kontak 1ini 1angan


66/71

69

g. -emberian


67/71

70

6ayi dapat kehilangan panas melalui empat 9ara, Mekanisme kehilangan

panas pada bayi

a. @ara konveksi

Suhu udara di kamar bersalin tidak boleh kurang dari !!9 dan sebaiknya

tidak berangi, tidak ada pintu dan jendela yang terbuka kipas angin dan /@ yang

kuat harus 9ukup jauh dari area resusitasi troli resusitasi harus mempunyai

sisi untuk meminimalkan konveksi ke udara di sekitar bayi.

b. @ara evaporasi

6ayi baru lahir yang dalam keadaan basah kehiangan panas dengan 9epat

melalui 9ara ini. Karena itu bayi harus dikeringkan seluruhnya, termasuk

kepala dan rambut sesegera mungkin setelah dilahirkan lebih baik menggunakan

handuk hangat untuk men9egah hilangnya panas se9ara kondukti+.

9. @ara radiasi

-anas dapat hilang se9ara radiasi ke benda padat terdekat misalnya jendela

pada musim dingin.karena itu bayi harus di selimuti, termasuk kepalanya idealnya

dengan handuk hangat. Dika resusitasi akti+ diperlukan, bayi sedapat mungkin di

selimuti karena bayi yang as+iksia tidak dapat menghasilkan panas untuk dirinya

sendiri dan dapat kehilangan panas se9ara 9epat.

6ayi pada saat lahir mempunyai suhu !,;7"!@ lebih tinggi dibanding suhu

ibunya.akan tetapi sebagian besar bayi mengalami penurunan suhu tubuh menjadi

;,;7 ;!@ dalam aktu "; menit karena ke9erobohan peraatan diruang bersalin.

Buang bersalin seringkali tidak 9ukup hangat,dengan aliran udara yang

dingin di dekat bayi (yang berasal dari /@), atau petugas tidak mengeringkan

bayi dan menyelimuti bayi dengan baik setelah melahirkan. Sebagian besar

penyulit neonatus,seperti distress pernapasan, hipoglikemi, dan gangguan pembekuan darah lebih sering terjadi dan lebih berat bila bayi mengalami

hipotermia.

d. @ara Konduksi

Konduksi adalah kehilangan panas melalui kontak langsung antara tubuh

bayi dengan permukaan yang dingin. Masalah tersebut dapat di9egah dengan

melakukan persiapan sebeum kelahiran dengan menutup semua pintu dan jendela

dikamar bersalin dan mematikan /@ yang langsung mengarah pada bayi. Suhu


68/71

71

dikamar bersalin paling rendah !!@, dan harus lebih tinggi jika bayi prematur.

roli resusitasi dengan pemanas diatasnya dinyalakan, diletakkan di tempat yang

paling hangat dan jauh dari aliran udara. Segera setelah dilahirkan, bayi

dikeringkan kemudian di selimuti dengan handuk hangat (Sai+uddin, !!$).

(. Pera:atan Neonatal 9!en!ial $ada Ba'i Baru ,ahir

a. Keaspadaan ?mum (?niversal -re9aution)

b. -enilaian /al

9. Manajemen 6ayi 6aru #ahir 2ormal

d. Manajemen 6ayi 6aru #ahir dengan /s+iksia

e. -en9egahan Kehilangan -anas

+. -emotongan dan -eraatan ali -usat

g.


69/71

72

b) Menilai penampilan bayi se9ara umum yaitu bagaimana

penampakan bayi se9ara keseluruhan dan bagaimana ia bersuara yang

dapat menggambarkan keadaan kesehatannya.

) anda7tanda pernapasan, denyut jantung dan suhu badan penting untuk

diaasi selama * jam pertama.

d) Memeriksa adanya 9airan atau bau busuk pada tali pusat, menjaga tali

pusat agar tetap bersih dan kering.

e) -emberian /S< aal.

) Memberikan imunisasi 36! dan >it K pada paha.

2) Kunjungan


70/71

73

b. 6antu ibu untuk memulai membiasakan menyusui bayinya dan

anjurkan pemberian /S< yang sesuai dengan permintaan, supaya

pemenuhan nutrisi pada bayi baru lahir dapat ter9ukupi dengan baik

. /njurkan ibu dan keluarganya tentang nutrisi dan istirahat yang 9ukup

setelah melahirkan pada ibu dan bayi

d. /njurkan suami dan anggota keluarga untuk memeluk bayinya

dan mensyukuri kelahiran bayinya

e. /njurkan ibu dan anggota keluarga tentang gejala dan tanda bahaya

yang mungkin terjadi pada ibu ni+as dan bayi baru lahir dan anjurkan

mereka untuk men9ari pertolongan jika timbul masalah atau rasa ke

khaatiran

. 6erikan salep mata, it. K pada paha kiri bayi satu jam

setelah bayi lahir dan imunisasi 3b! pada paha kanan bayi satu jam

setelah pemberian >it. K.

. Pemeri%!aan ba'i baru lahi

Jang perlu diperhatikan pada bayi baru lahir

abel "!

-emeriksaan 6ayi 6aru #ahir

Kesatuan dan reaksi terhadapSekeliling

-erlu dikenali kurangnya reaksi terhadap rayuan, rangsanganatau suara keras yang mengejutkan atau suara mainan

Keakti+an 6ayi normal melakukan gerakan7gerakan tangan dan kakiyang simetri pada aktu bangun. /danya tremor pada bibir,.

kaki dan tangan pada aktu menangis adalah normal, tetapiapabila hal ini terjadi pada aktu tidur, kemungkinan gejala

suatu kelainan yang perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut

Simetri /pakah se9ara keseluruhan badan seimbang

Kepala /pakah tidak simetris, berupa tumor lunak di belakang atas

yang menyebabkan kepala tampak lebih panjang akibat proseskelahiran, ukur lingkar kepala.

Muka ajah 6ayi tanpa ekspresi

Mata 1iperhatikan adanya tanda7tanda perdarahan berupa ber9ak

merah yang akan menghilang dalam aktu * minggu

Mulut Salivasi tidak terdapat padabayi normal, bila terdapat sekretyang berlebihan kemungkinan ada kelainan baaan se9ara9erna

#eher, dada, abdomen Melihat adanya 9edera akibat persalinan, ukur lingkar dada


71/71

74

-unggung /dakah benjolan atau tumor atau tulang punggung denganlakukan yang kurang sempurna

6ahu, tangan, sendi, tungkai -erlu diperhatikan bentuk, geraknya, +raktur, paralisis

Kulit dan kuku 1alam keadaan normal kulit berarna kemerahan. Kadang7kadang didapatkan kulit yang mengelupas ringan,

pengelupasan yang berlebihan harus dipikirkan kemungkinanadanya kelainan

Kelan9aran menghisap dan-en9ernaan

3arus diperhatikan

inja dan kemih 1iharapkan keluar dalam % jam pertama. Haspada bilaterjadi perut yang tiba7tiba membesar, tanpa keluarnya tinjadisertai muntah, dan mungkin dengan kulit kebiruan harapsegera konsultasi untuk pemeriksaan lebih lanjut

6erat badan Sebaiknya tiap hari dipantau, penurunan berat badan lebihdari ;I berat badan aktu lahir, menunjukkan kekurangan

9airan.

Sumber Sai+udin,/6., dkk, !!$

Documents

BAB 2 askeb komprehensif