View
67
Download
3
Category
Preview:
DESCRIPTION
Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : NELI FLORENTINE SAPUTRI
Citation preview
1
PENGARUH PENGGUNAAN MODIFIKASI METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN
MENGENAL SIFAT BENDA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII DI SLB-AC
DHARMA WANITA SIDOARJO
Neli Florentine Saputri dan Dra. Hj. Siti Mahmudah,M.Kes
(Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, neli.florentine@yahoo.co.id)
Abstract
The mild mentally retardation who had low intelligence level so that the children's cognitive ability
got hindrance. Characteristic recognizing subjects need an concrete comprehension. Teaching method of
recognizing things characteristic ability in SLB-AC Dharma Wanita Sidoarjo could not give influence yet to the
children's learning result. so that by project method modification it would give the real experience to the children.
The purpose of this research was to know the influence of using project method modification toward recognizing
things characteristic ability to class VII of mild mentally retardation children in SLB-AC Dharma Wanita
Sidoarjo.
This research used quantitative with "pre experiment" kind and "One Grow, pre lest 'MAW test design". The
sample was 6 children of class VII of SLB-AC Dharma Wanita Sidoarjo. This research used Test Method for
collecting data. And Wilcoxon Match Pairs Test on non parametrix statistical for data analysis.
The research result obtained by cntic value counting 5% for two sides was 1.96. Z value obtained in
counting (Z-2,201) was greater than Z critic value 5% two sides (1.96) so that null hypothesis (Ho) was refused
and work hypothesis (Hal was accepted. Based on the research result it could be concluded that there was
influence of using project method modification toward recognizing things characteristic ability to class VII of
mild mentally retardation children in SLB-AC Dhanna Wanita Sidoarjo
Keywords: project method modification, things characteristic, mild mentally retardation
PENDAHULUAN
Anak tunagrahita atau anak yang mengalami
gangguan intelektual adalah anak yang kemampuan
intelektualnya dibawah rata-rata, mengalami kesulitan
dalam beradaptasi dengan lingkungan serta terjadi pada
masa perkembangan (Sujarwanto. 2005:76). Karena
kecerdasannya dibawah rata-rata anak tunagrahita,
mengalami hambatan dalam bidang akademik. Hambatan
dalam bidang akademik yang dihadapi anak tunagrahita
kesulitan dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam
khususnya dalam materi mengenal sifat benda.
Hasil pengamatan awal di SLB-AC Dharma
Wanita Sidoarjo menunjukkan bahwa anak tunagrahita
ringan mengalami hambatan dalam pembelajaran ilmu
pengetahuan alam khususnya dalam memahami materi
sifat benda. Pada dasarnya mempelajari ilmu
pengetahuan alam itu sangat diperlukan. Hal ini sejalan
dengan pendapat Susilawati (2013:4) bahwa pendidikan
Ilmu Pengetahuan Alam diharapkan dapat menjadi
wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri
dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih
lanjut dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari. Berpijak dari permasalahan tersebut, diperlukan
adanya suatu metode pembelajaran yang efektif untuk
anak, khususnya dalam meningkatkan kemampuan
mengenal sifat benda anak tunagrahita ringan. Adapun
metode yang digunakan untuk meningkatkan
kemampuan bercerita anak, salah satunya dengan
menggunakan metode pembelajaran metode proyek. Dalam pembelajaran ini, metode akan
dimodifikasi sesuai dengan karakteristik anak
tunagrahita. Modifikasi metode proyek yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah dengan mengubah peran guru
yang sebelumnya hanya sebagai fasilitator menjadi
pembimbing anak dalam pelaksanaan kegiatan proyek.
Selain itu langkah-langkah metode proyek juga lebih
disederhanakan dan tidak menuntut anak untuk berfikir
tingkat tinggi serta menganalisa sesuatu yang sulit.
Langkah-langkah yang diterapkan meliputi
Moeslichatoen (2004:150):
1. Pesiapan
Hal yang dipersiapkan dalam kegiatan pengajaran
menggunakan modifikasi metode proyek:
a. Menetapkan tema kegiatan pengajaran.
Guru dan anak sama-sama menetapkan tema
kegiatan pengajaran yaitu mengenal sifat
benda padat dan cair.
b. Menetapkan bahan dan alat.
Guru membimbing anak menentukan bahan
dan alat yang diperlukan yaitu buku, pensil,
air, baskom, gelas dan botol.
2. Pelaksanaan
a. Menetapkan rancangan pengelompokkan
2
Guru membagi anak menjadi 2 kelompok.
b. Menetapkan rancangan langkah-langkah
kegiatan.
1) Mengkomunikasikan tujuan kegiatan
mengenal sifat benda.
2) Membagi tugas kelompok. Kelopok
benda padat dan kelompok benda cair.
3) Mengatur kelompok kerja untuk
menempati tempat yang telah disediakan,
bahan dan alat yang digunakan.
4) Membimbing kelompok melaksanakan
pekerjaannya masing-masing.
3. Penutup
a. Mengakhiri kegiatan sesuai batas waktu yang
disediakan.
b. Membimbing menuliskan hasil kegiatan.
c. Membimbing membacakan hasil kegiatan
masing-masing kelompok.
d. Membimbing anak merapikan tempat kerja.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut: adakah
pengaruh penggunaan modifikasi metode proyek
terhadap kemampuan mengenal sifat benda anak
tunagrahita ringan kelas VII di SLB-AC Dharma Wanita
Sidoarjo. Dengan tujuan pengkajian untuk mengetahui
pengaruh penggunaan modifikasi metode proyek
terhadap kemampuan mengenal sifat benda anak
tunagrahita ringan kelas VII di SLB-AC Dharma Wanita
Sidoarjo
METODE
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan
pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan ini disebut
pendekatan kuantitatif karena data penelitian berupa
angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Penelitian ini menggunakan rancangan pre-
eksperimental dengan desain “one-group pretest-posttest
design” (Sugiyono, 2010:74). Penelitian dilaksanakan
pada bulan Mei sampai Juni 2014. Pemberian perlakuan
melalui modifikasi metode proyek dilaksanakan selama
8 kali pertemuan, setiap pertemuan dilaksanakan selama
2x40 menit.
Penelitian ini menggunakan rancangan pre-
eksperimental dengan desain “one-group pre tes pos tes”.
Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
berjumlah 6 anak tunagrahita ringan kelas VII yang
mengalami hambatan dalam kemampuan mengenal sifat
benda. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan metode tes. Analisis data menggunakan
rumus uji Wilcoxon Match Pairs Test.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan di SLB-AC Dharma
Wanita Sidoarjo. Penelitian ini dilaksanakan selam 10 kali
pertemuan dengan 1 pre tes, 8 kali perlakuan dan 1 kali
pos tes. Berikut ini paparan hasil pre tes dan pos tes pada
saat penelitian serta hasil kerja perubahan kemampuan
mengenal sifat benda anak tunagrahita ringan kelas VII di
SLB-AC Dharma Wanita Sidoarjo:
Tabel 1. data hasil pre tes (X) kemampuan mengenal
sifat benda anak tunagrahita ringan kelas VII di SLB-AC
Dharma Wanita Sidoarjo
Tabel 2.
Data hasil pos tes (Y) Kemampuan mengenal sifat benda
anak tunagrahita ringan kelas VII di SLB-AC Dharma
Wanita Sidoarjo
Tabel 3.
Tabel rekapitulasi hasil pre tes (X) dan hasil pos tes (Y)
Kemampuan mengenal sifat benda anak tunagrahita
ringan kelas VII di SLB-AC Dharma Wanita Sidoarjo
No.
Nama
Anak
Nilai Akhir
Pre tes
Nilai Akhir
Pos tes
1. AA 62 71
2. AF 59 67
3. AR 50 62
4. DA 39 56
5. FN 62 71
6. FD 47 62
No. Nama
Anak
Aspek
Kemampuan
Mengenal Sifat
Benda
Skor Nilai
Akhir
A B C
1. AA 70 67 50 187 62
2. AF 60 67 50 177 59
3. AR 50 67 33 150 50
4. DA 50 33 33 116 39
5. FN 70 67 50 187 62
6. FD 60 50 33 143 47
No. Nama
Anak
Aspek
Kemampuan
Mengenal Sifat
Benda
Skor Nilai
Akhir
A B C
1. AA 80 83 50 213 71
2. AF 70 83 50 203 67
3. AR 70 67 50 187 62
4. DA 70 67 33 170 56
5. FN 80 83 50 213 71
6. FD 70 67 50 187 62
3
Tabel 4.
Tabel kerja penolong untuk test wilcoxon hasil pre tes
dan pos tes kemampuan mengenal sifat benda anak
tunagrahita ringan kelas VII di SLB-AC Dharma Wanita
Sidoarjo
Dari perhitungan rumus Wilcoxon match pairs
test diperoleh Zh = 2,201 lebih besar dari nilai kritis Z
tabel 5 % yaitu 1, 96 sehingga hipotesis kerja atau Ha
yang menyatakan bahwa penggunaan modifikasi metode
proyek berpengaruh terhadap kemampuan mengenal sifat
benda anak tunagrahita ringan kelas VII SLB-AC
Dharma Wanita Sidoarjo diterima dan hipotesis nol atau
Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
modifikasi metode proyek terhadap kemampuan
mengenal sifat benda anak tunagrahita ringan.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada
pengaruh penggunaan modifikasi metode proyek
terhadap kemampuan mengenal sifat benda anak
tunagrahita ringan kelas VII di SLB-AC Dharma Wanita
Sidoarjo. Data tersebut didapat setelah dilakukan 8 kali
intervensi. Hasil dari pretest menunjukkan rata-rata 53
sedangkan hasil post test menunjukkan nilai rata-rata 65.
Data analisis kemampuan mengenal sifat benda
anak tunagrahita sebelum dilaksanakan intervensi
menggunakan modifikasi metode proyek menunjukkan
nilai dengan rata-rata rendah. Hal ini menunjukkan
bahwa anak mengalami kesulitan dalam mengenal sifat
benda, sehingga dibutuhkan metode yang tepat untuk
mengatasi kesulitan yang dialami anak. Seperti yang
dikemukakan oleh Kemis dan Rosnawati, ( 2013:82)
bahwa sesungguhnya mengajar hendaknya dilakukan
dengan metode pembelajaran atau cara yang efektif agar
diperoleh hasil yang lebih baik.
Mengingat anak tunagrahita ringan mengalami
gangguan intelektual, karena itu anak tunagrahita ringan
kesulitan mempelajari sesuatu yang bersifat abstrak salah
satunya belajar tentang Ilmu Pengetahuan Alam. Menurut
Somantri (2007: 105), tunagrahita atau terbelakang
mental merupakan kondisi dimana perkembangan
kecerdasannya mengalami hambatan sehingga tidak
mencapai tahap perkembangan yang optimal.
Oleh karena itu dengan menerapkan modifikasi
metode proyek yang memiliki konsep belajar learning by
doing dapat memberikan pengalaman secara langsung
dengan melakukan percobaan tentang sifat benda padat
dan cair. Selain itu modifikasi metode proyek juga dapat
menarik minat dan meningkatkan pemahaman anak
tunagrahita ringan untuk belajar dan memahami sifat
benda padat dan cair..
Hal ini sejalan dengan temuan dari hasil
penelitian Siregar (2012) bahwa penggunaan metode
proyek pada anak kelas V menunjukkan perubahan hasil
yang signifikan dalam meningkatkan hasil belajar IPA.
Keberhasilan serupa juga dilaporkan oleh Miswanto
(2011) metode proyek dapat meningkatkan pemahaman
materi program linier di SMK Negei Singosari. Hasil-
hasil penelitian tersebut senada dengan hasil penelitian
ini bahwa modifikasi metode proyek mempunyai
pengaruh signifikan terhadap kemampuan mengenal sifat
benda anak tunagrahita ringan kelas VII di SLB-AC
Dharma Wanita Sodoarjo.
Penulisan Daftar Pustaka
Daftar Pustaka merupakan daftar karya tulis yang dibaca
penulis dalam mempersiapkan artikelnya dan kemudian
digunakan sebagai acuan. Dalam artikel ilmiah, Daftar
Pustaka harus ada sebagai pelengkap acuan dan petunjuk
sumber acuan. Penulisan DaftarPustaka mengikuti aturan
dalam Buku Pedoman ini.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang penggunaan
modifikasi metode proyek terhadap kemampuan
mengenal sifat benda anak tunagrahita ringan maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
“Ada pengaruh yang signifikan pada penerapan
modifikasi metode proyek terhadap kemampuan
mengenal sifat benda anak tunagrahita ringan kelas VII
SLB-AC Dharma Wanita Sidoarjo.”
Saran
Sesuai dengan kesimpulan diatas, peneliti mengajukan
beberapa saran yang ditunjukkan untuk beberapa pihak,
yaitu :
1. Guru
Kepada guru, modifikasi metode proyek ini dapat
digunakan oleh guru sebagai salah satu alternatif
metode pembelajaran yang efektif dalam
mengetahui kemampuan mengenal sifat benda anak
tunagrahita ringan.
2. Orang Tua
Disarankan kepada orang tua untuk dapat
menggunakan modifikasi metode proyek sebagai
salah satu metode pembelajaran anak dirumah.
3. Peneliti Lebih Lanjut
Modifikasi metode proyek dapat digunakan sebagai
referensi peneliti lainnya dan menggunakan
Subyek Pre
Tes
(O1)
Pos
Tes
(O2)
Beda Tanda Jenjang
(O1) – (O2) Jenjang + -
AA 62 71 +9 5,5 5,5 -
AF 59 67 +8 1,0 1,0 -
AR 50 62 +12 4,0 4,0 -
DA 39 56 +17 6,0 6,0 -
FN 62 71 +9 5,5 5,5 -
FD 47 62 +15 5,0 5,0 -
Jumlah T 27 0
4
menggunakan pembelajaran yang berfokus pada
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Moh. 1995. Ortopedagogik Anak Tunagrahita.
Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta:
Rineka Cipta
Asmiyawati, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SD dan MI Kelas III. Klaten: Departemen
Pendidikan Nasional
BSNP. 2006. Standar Kompetensi Dan Kompetensi
Dasar Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa
Tunagrahita Ringan (SMPLB C). Jakarta: Badan
Standar Nasional Pendidikan
Dirdjosoemarto, dkk. 1995. Materi Pokok Pendidikan
IPA 1. Jakarta: Universitas Terbuka
Gunarti Winda, dkk. 2008. Metode Pengembangan
Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini.
Jakarta: Universitas Terbuka
Kemis dan Rosnawati. 2013. Pendidikan Anak
Berkebutuhan Khusus Tunagrahita. Jakarta: Luxima
Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran.
Yogyakarta: Aswaja
Miswanto.2011. Penerapan Model Pembelajaran
Berbasis Proyek Pada Materi Program Linier Siswa
Kelas X Smk Negeri 1 Singosari.Jurnal Pendidikan
dan Penelitian,(online), Vol.1,No.1(http :/ /ejourna
l. Umm .ac.id /index .php/jp3 /article/view/615,
diakses 29 Juni 2014)
Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran di Taman
Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta
Siregar, Efri Agustina. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar
IPA Dengan Menggunakan Metode Proyek Pada
Siswa Kelas V SD Negeri 106170 Kec Biru-Biru
Tahun Ajaran 2011/2012 (Online), (http://digilib
.unimed.ac.id/ public/UNIMED-Undergraduate-
25181-ABSTRAK.pdf). Diakses 29 Juni 2014
Somantri, Sutjihati. 2007. Psikologi Anak Luar Biasa.
Bandung: Refika Aditama
Sudrajat dan Rosida. 2013. Pendidikan Bina Diri Bagi
Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Luxima
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung:
Alfabeta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung: Alfabeta
Sujarwanto. 2005. Terapi Okupasi Untuk Anak
Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga
Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi
Susilawati.2013. Pengaruh Metode Eksperimen dalam
Pembelajaran IPA terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas V SD. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran,(online),Vol.2,No.2,(jurnal.untan.ac.i
d/index.php/jpdpb/article/view/1021, diakses 29
Juni 2014).
Tim Reality. 2008. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia.
Surabaya: Reality Published
Wahyono, Budi dan Nurachmandani, Setyo. 2008. Ilmu
Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas IV.
Klaten: Departemen Pendidikan Nasional
Yulianti, Dwi. 2010. Bermain Sambil Belajar Sains di
Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Indeks
Yus, Anita. 2011. Model Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Recommended