modifikasi LQ dan SSA.ppt

  • Upload
    candera

  • View
    243

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/27/2019 modifikasi LQ dan SSA.ppt

    1/15

    Model Modifikasi

    LQ, IS dan SSADr. Junaidi, SE, M.Si

  • 7/27/2019 modifikasi LQ dan SSA.ppt

    2/15

    Location Quotient

  • 7/27/2019 modifikasi LQ dan SSA.ppt

    3/15

    Dynamic Location Quotient (DLQ)

    )1/()1(

    )1/()1(

    GG

    ggDLQi

    i

    jij

    j

    gij = pertumbuhan sektor i di daerah jgj = pertumbuhan ekonomi daerah j

    Gi = pertumbuhan sektor i di daerah referensi

    G = pertumbuhan ekonomi daerah referensi

  • 7/27/2019 modifikasi LQ dan SSA.ppt

    4/15

    Symmetric Location Quotient (SLQ)

    Symetric Location Quotient (SLQ), dengan rumus:

    SLQ bervariasi dari -1 sampai +1

    SLQ > 0, menunjukkan sektor i di wilayah j memiliki keuntungan

    komparatif

    SLQ < 0, menunjukkan sektor i di wilayah j memiliki comparative

    disadvantage

    )1/()1( ijijij LQLQSLQ

  • 7/27/2019 modifikasi LQ dan SSA.ppt

    5/15

    Spesialisasi Dinamis SLQ

    Dalum et al (1998) and Laursen (1998) mengajukan suatu model

    ekonometrik untuk menguji spesialisasi dinamis suatu wilayah

    SLQij,t dan SLQij,0 adalah indeks simetrik LQ sektor j untuk tahun T

    dan 0, dan ij adalah error term

    menunjukkan apakah spesialisasi suatu wilayah menguat atautidak selama periode observasi

    tidak berbeda signifikan dengan 1,berarti tidak ada perubahan

    dalam spesialisasi

    > 1 menunjukkan ada peningkatan spesialisasi

    < 1 menunjukkan de-spesialisasi

    jijTij iSLQSLQ 0,,

  • 7/27/2019 modifikasi LQ dan SSA.ppt

    6/15

    Indeks Spesialisasi

  • 7/27/2019 modifikasi LQ dan SSA.ppt

    7/15

    Indeks Spesialisasi Krugman

    SIjk = Indeks Spesialisasi Kabupaten j dan kEij= PDRB Sektor i pada Kabupaten j

    Ej = Total PDRB Kabupaten j

    Eik = PDRB Sektor i pada Kabupaten k

    Ek= Total PDRB Kabupaten k

    n

    i k

    ik

    j

    ij

    jkE

    E

    E

    ESI

    1

  • 7/27/2019 modifikasi LQ dan SSA.ppt

    8/15

    Kab/Kota A B C D E Rata-Rata

    A SIab SIac SIad SIaeSIa=(SIab+SIac+ SIad+

    SIae)/4

    B SIbc SIbd SIbcSIb= (SIab+ SIbc+ SIbd+

    SIbe)/4

    C SIcd SIceSIc=(SIac+ SIbc+ SIcd+

    SIce)/4

    D SIdeSId=(SIad+ SIbd+ SIcd+

    SIde)/4

    E SIe (SIae+ SIbe+ SIcc+SIde)/4

    Rata-RataSI= (SIa+ SIb+ SIc+ SId+

    SIe/5

    Contoh Perhitungan Indeks Spealisasi Krugman pada 5

    Kabupaten/Kota di Suatu Wilayah

  • 7/27/2019 modifikasi LQ dan SSA.ppt

    9/15

    Kriteria pengukurannya:

    Sijk mendekati 0: kedua daerah j dan k tidak memiliki spesialisasi

    Sijk mendekati 2: kedua daerah j dan k memiliki spesialisasi. Batas tengah antara angka nol dan dua tersebut adalah satu, oleh

    karena itu nilai indeks spesialisasi yang lebih besar dari satu dapat

    dianggap memiliki spesialisasi.

    Untuk melihat tinggi rendahnya tingkat spesialisasi suatu daerah

    terhadap daerah lainnya. sebagai pembanding dipergunakan nilairata-rata indeks spesialisasi seluruh daerah.

  • 7/27/2019 modifikasi LQ dan SSA.ppt

    10/15

    Modifikasi Shift-ShareAnalysis

  • 7/27/2019 modifikasi LQ dan SSA.ppt

    11/15

    Modifikasi Estaban-Marquillas (EM)

    Modifikasi Esteban-Marquillas (1972 mendefinisikan kembali

    keunggulan kompetitif (Cij) dari teknik shift share klasik sehingga

    mengandung unsur baru, yaitu homothetic employment di suatu sektordi suatu wilayah.

    Eij = Ej (Ein/En)

    Eij: homothetic employment di sektor i di sektor di wilayah j

    Ej total employmen di wilayah j

    Homotetic employment didefinisikan sebagai employment atau output

    atau pendapatan atau nilai tambah yang dicapai suatu sektor di suatu

    wilayah bila struktur kesempatan kerja di wilayah itu sama dengan

    struktur nasional, sehingga komponen keunggulan kompetitif menjadi:

    Cij = Eij (rijrin) Cij mengukur keunggulan atau ketidakunggulan kompetitif sektor i di

    wilayah j bila komponen homothetic employment tumbuh sesuai laju

    selisih antara laju pertumbuhan sektor i wilayah j dengan laju

    pertumbuhan sektor i perekonomian nasional.

  • 7/27/2019 modifikasi LQ dan SSA.ppt

    12/15

    Selain itu diciptakan juga sebuah persamaan baru, yaitu pengaruh

    alokasi, sebagai bagian yang belum dijelaskan dari perubahan suatu

    variabel wilayah atau DNMC.

    Pengaruh alokasi untuk suatu sektor di suatu wilayah dirumuskan

    sebagai berikut:

    Aij = (EijEij)(rij rin)

    Aij: pengaruh alokasi untuk sektor i di wilayah j

    Aij merupakan bagian dari pengaruh (keunggulan) kompetitif klasik

    yg menunjukkan adanya tingkat spesialisasi di sektor i di wilayah j. Aij merepresentasikan perbedaan kesempatan kerja nyata di sektor i

    di wilayah j dan kesempatan kerja di sektor i wilayah j bila struktur

    kesempatan kerja wilayah tersebut sama dengan struktur

    kesempatan kerja nasional, dimana nilai perbedaan tersebut

    dikalikan dengan perbedaan antara laju pertumbuhan sektor i diwilayah j dengan laju pertumbuhan sektor i secara nasional.

    Persamaan ini menunjukkan bahwa bila suatu wilayah mempunyai

    spesialisasi di sektor-sektor tertentu, maka sektor-sektor itu juga

    menikmati keunggulan kompetitif yang lebih baik. Efek alokasi ini

    dapat positif atau negatif.

  • 7/27/2019 modifikasi LQ dan SSA.ppt

    13/15

    Modifikasi E-M terhadap analisis shift share adalah:

    Dij = Eij (rn) + Eij (rijrn) + Eij (rij rin) + (Eij

    Eij)(rij-rin)

    Dapat dilihat bahwa komponen keunggulan kompetitif

    dibagi menjadi keunggulan kompetitif karena adanya

    homothetic employment dan keunggulan kompetitif

    karena efek alokasi.

  • 7/27/2019 modifikasi LQ dan SSA.ppt

    14/15

    Modifikasi Arcelus

    Modifikasi yang dilakukan oleh Arcelus (1984) ini mengganti

    keunggulan kompetitif (Cij) dengan sebuah komponen yangdisebabkan oleh pertumbuhan wilayah dan sebuah komponen

    bauran industri regional.

    Arcelus menekankan komponen kedua yang mencerminkan adanya

    aglomeration economies (penghematan biaya persatuan karena

    kebersamaan lokasi satuan-satuan usaha). Komponen regional growth effect (pengaruh pertumbuhan wilayah)

    dirumuskan sebagai berikut :

    Rij = Eij (rjrn) + (EijEij)(rjrn)

    Rij: komponen pengaruh pertumbuhan wilayah terhadap sektor i di

    wilayah j rj: laju pertumbuhan wilayah j

  • 7/27/2019 modifikasi LQ dan SSA.ppt

    15/15

    Komponen bauran industri regional menurut Arcelus dirumuskan

    sebagai berikut :

    RIij = Eij {(rijrj)(rijrn)} + (EijEij) {(rijrj)(rin-rn)}

    RIij: komponen bauran industri regional sektor i di wilayah j. Dengan demikian, perubahan suatu variabel regional sektor i di

    wilayah j dalam kurun waktu tertentu berdasarkan model ini adalah:

    Dij = Eij (rn) + Eij (rijrn) + Rij + RIij