Askeb Pnc Anemia Ringan

8/17/2019 Askeb Pnc Anemia Ringan

1/39

ASUHAN KEBIDANAN

NIFAS DENGAN ANEMIA RINGAN

DI BPS USWATUN HASANAH

DS. WONOREJO DSN KRAMAT, MARON PROBOLINGGO

Disusun Oleh :

EKA SURANI ARIFIN

!"#$!.$%.!&$!#

AKADEMI KEBIDANAN HAFSHAWAT

'AINUL HASAN GENGONG

PROBOLINGGO


2/39

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan studi kasus di BPS Uswatun Hasanah Ds. Wonorejo Dsn. Kramat Probolinggo

yang dilaksanakan pada tanggal uni !"#$ disusun oleh %

&ama % 'ka Suryani (ri)in

&*+ % #$,"#."-.#"#,

Disyahkan dan disetujui pada %

Hari %

/anggal %

udul % (suhan Kebidanan &i)as Dengan (nemia 0ingan di Bps Uswatun Hasanah

Ds. Wonorejo Dsn Kramat1 +aron Probolinggo

Probolinggo1 uni !"#$

2'ka Suryani (ri)in3

+engetahui1

Pembimbing (kademik Pembimbing Lapangan

2+uthmainnah 4.SS/1 +.Kes.3 2Uswatun Hasanah1 SS/3


3/39

BAB I

PENDAHULUAN

A. L()(* Bel(+(n

(suhan kebidanan yang diberikan oleh seorang pemberi pelayanan kebidanan

sangat memengaruhi kualitas asuhan yang diberikan dalam tindakan kebidanan seperti

upaya pelayanan antenatal1 intranatal1 postnatal1 dan perawatan bayi baru lahir. Sebagai

seorang bidan pro)esional1 bidan perlu mengembangkan ilmu dan kiat asuhan

kebidanan yang salah satunya adalah harus mampu mengintegrasi model konseptual1

khususnya dalam pemberian asuhan kebidanan pada ibu ni)as. 2Saleha1 !""53

Komplikasi pada masa ni)as diantaranya in)eksi puerperal1 perdarahan yang

disebabkan karena banyaknya pembuluh darah yang terputus dan terbuka1 atonia uteri1

perdarahan pada plasenta1 luka kandung kemih1 emboli dan kemungkinan rupture uteri.

&i)as tidak hanya masalah )isik tetapi juga terkait dengan masalah psikososial seperti

6emas1 gangguan dalam tubuh dan proses penerimaann

Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang berada di garis depan1 oleh

karena itu bidan dituntut untuk lebih pro)essional dalam melaksanakan asuhan

kebidanan terutama asuhan kebidanan dalam masa ni)as ini. (suhan kebidanan harus

se6ara komprehensi) meliputu% promoti)1 pre7enti)1 kurati) dan rehabilitati) serta

memenuhi kebutuhan klien1 sehingga masalah yang dialami klien dalam masa ni)as

dapat teratasi tanpa menimbulkan komplikasi

(nemia 8i9i merupakan masalah kesehatan yang berperan dalam penyebab

tingginya angka kematian ibu1 angka kematian bayi serta rendahnya produkti7itas

kerja1 prestasi olahraga dan kemampuan belajar. :leh karena itu1 penanggulangan

anemia gi9i menjadi salah satu program potensial untuk meningkatkan kualitas sumber

daya manusia1 yang telah dilaksanakan pemerintah sejak Pembangunan angka Panjang

* 2Depkes1 #55-3.

+asa ni)as merupakan hal penting untuk diperhatikan guna menurunkan angka

kematian ibu dan bayi di indonesia. Dari berbagai pengalaman dalam menanggulangi

kematian ibu dan bayi di banyak negara1 para pakar kesehatan menganjurkan upaya

pertolongan di)okuskan pada periode intrapartum upaya ini terbukti telah

menyelamatkan lebih dari separuh ibu bersalin dan bayi baru lahir yang disertai dengan


4/39

penyulit proses persalinan atau komplikasi yang mengan6am keselamatan jiwa. &amun1

tidak semua interpensi sesuai bagi suatu negara dapat dengan serta merta dijalankan

dan memberi dampak menguntungkan bila diterapkan dinegara lain.2Saleha1 !""53

Status nutrisional pada masa laktasi memiliki dampak langsung pada kesehatan

maternal dan bayi selama masa ni)as. *ntake nutrisi pas6apersalinan harus ditingkatkan

untuk mengatasi kebutuhan energi selama menyusui. 2Prawiridihardjo1 !"#"3

B. Ru-us(n M(s(l(h

Bagaimana (suhan Kebidanan pada &y ;' ; usia !, th P!""! (b""" &i)as Dengan

(nemia 0ingan di BPS Uswatun Hasanah Ds. Wonorejo Dsn Kramat1 +aron

Probolinggo<

. Tu/u(n

!. Tu/u(n U-u-

= +ahasiswa dapat membuat dan melakukan (suhan Kebidanan ibu

ni)as dengan post partum dengan anemia ringan.

0. Tu/u(n Khusus

= +ahasiswa dapat melakukan pengkajian pada ibu post partum dengan

anemia ringan.

= +ahasiswa dapat menentukan diagnosa pada ibu post partum dengan

anemia ringan.

= +ahasiswa dapat merumuskan peren6anaan yang telah dilakukan

pada ibu post partum dengan anemia ringan.

= +ahasiswa dapat melakukan ren6ana yang telah dirumuskan pada ibu

post partum dengan anemia ringan.

= +ahasiswa dapat menge7aluasi asuhan yang telah diberikan pada ibu

post partum dengan anemia ringan.


5/39

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. K1nse2 Keh(-il(n

#.De3inisi

+asa ni)as adalah 2Puerpurium3 dimulai setelah kelahiran

plasenta dan berakhir ketika alat > alat kandungan kembali seperti keadaan

sebelum hamil. +asa ni)as berlangsung selama kira > kira - minggu.

2Sai)uddin1 !""5% h. #!3

+asa ni)as atau puerperium dimulai sejak # jam setelah lahirnya

plasenta sampai dengan - minggu 2,! hari3 setelah itu. Pelayanan persalinan

harus terselenggara pada masa itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi1

yang meliputi upaya pen6egahan1 deteksi dini pengobatan dan komplikasi dan

penyakit yang mungkin terjad1 serta penyediaan pelayanan pemberian (S*1

6ara menjarangkan kehamilan1 imunisasi1 dan nutrisi bagi ibu. 2Prawirohardjo1

!"#"3

+asa ni)as 2puerperium3 dimulai setelah kelahiran plasenta dan

berakhir ketika alat=alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.

+asa ni)as atau puerperium dimulai sejak ! jam setelah lahirnya plasenta

sampai dengan - minggu 2 ,! hari 3 setelah itu. Dalam bahasa latin waktu

mulai tertentu setelah melahirkan anak ini disebut Puerperium yaitu dari kata

Puer yang artinya bayi dan Parous melahirkan. adi puerperium berarti masa

setelah melahirkan bayi. Puerperium adalah masa pulih kembali1 mulai dari

masa persalinan selesai sampai alat=alat kandungan kembali seperti prahamil.

Sekitar $"? kematian ibu terjadi dalam !, jam pertama postpartum sehingga

pelayanan pas6a > persalinan yang berkualitas harus terselenggara pada masa

itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi. 2&anny1 !"##3

+asa &i)as 2pueperium3 dimulai setelah plasenta lahir dan

berakhir ketika alat > alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.

+asa ni)as berlangsung selama kira=kira - minggu. Wanita yang melalui

periode pueperium disebut puerpura. Pueperium 2&i)as3 berlangsung selama -


6/39

minggu atau ,! hari1 merupakan waktu yang diperlukan untuk pulihnya alat

kandungan pada keadaan yang normal. 2(mbarwati1 !""53

!. P*insi2 4(n S(s(*(n Asuh(n M(s( Ni3(sBerdasarkan standar pelayanan kebidanan1 standar pelayanan untuk untuk

ibu ni)as meliputi perawatan bayi baru lahir 2 standar # 31 penanganan ! jam

pertama setelah persalinan 2standar #, 31 serta pelayanan bagi ibu dan bayi

pada masa ni)as 2standar #$ 3 apabila merujuk pada kompetensi $ 2standar

kompetensi bidan 3 maka prinsip asuhan kebidanan bagi ibu pada masa ni)as

dan menyusui harus yang bermutu tinggi serta tanggap terhadap budaya

setempat .jika dijabarkan lebih luas sasaran asuhan kebidanan masa ni)as

meliputi hal=hal sebagai berikut%

a. Peningkatan kesehatan )isik dan Psikologis

b. *denti)ikasi penyimpangan dari kondisi normal baik )isik maupun

psikis

6. +endorong agar dilaksanakan metode yang sehat tentang pemberian

makanan anak dan peningkatan dan penimbangan hubungan antara ibu

dan anak yang baik

d. +endukung dan memperkuat per6aya diri ibu dan memungkinkan ia

melaksanakan peran ibu dalam situasi keluarga dan budaya khusus

e. Pen6egahan1 diagnosa dini dan pengobatan komplikasi pada ibu

). +erujuk ibu ke asuhan tenaga ahli jika perlu

g. *munisasi ibu terhadap tetanus. 2&anny1 !"##3

. Tu/u(n M(s( Ni3(s

a. +eningkatkan kesejahteraan )isik dan )sikologis bagi ibu dan bayi

b. +en6egah1 diagnosa dini1 dan pengobatan komplikasi pada ibu

6. +erujuk ibu ke asuhan tenaga ahli bila diperlukan

d. +endukung dan memperkuat keyakinan ibu serta memungkinkan ibu

untuk mampu melaksanakan perannya dalam situasi keluarga dan budaya

yang khusus

e. *munisasi ibu terhadap tetanus


7/39

). +endorong pelaksanaan metode yang sehat tentang pemberian makanan

anak serta peningkatan pengembangan hubungan yang baik antara ibu dan

anak. 2annah1 !"##3

,. T(h(2(n M(s( Ni3(s

Beberapa tahapan masa ni)as adalah sebagai berikut%

a. Puerperium dini

@aitu kepulihan dimana ibu diperbolehkan berdiri dan berjalan1 serta

menjalankan akti)itas layaknya wanita normal lainya

b. Puerperiun intermediat@aitu suatu kepulihan menyeluruh alat > alat genitalia yang lamanya sekitar

- > A minggu

6. Puerperium remote

Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama apabila ibu

selama hamil atau persalinan mempunyai komplikasi. 2&anny1 !"##3

$. Ke5i/(+(n P*1*(- N(si1n(l M(s( Ni3(s

a. Kunjungan pertama1 -=A jam setelah persalinan yang bertujuan untuk%

#. +en6egah perdarahan masa ni)as karena persalinan akan terjadinya

atonia uteri.

!. +endeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan 1segera merujuk bila

perdarahan terus menerus berlanjut.+emberikan konseling pada ibu dan

anggota keluarga bagaimana 6ara men6egah perdarahan masa ni)as akibat

atonia uteri.

. Konseling tentang pemberian (S* awal.

,. +elakukan bonding atta6hment antara ibu dan bayi yang baru

dilahirkannya.

$. +enjaga bayi tetap sehat dengan 6ara men6egah hipotermi

-. ika petugas kesehatan menolong persalinan ibu dan bayi yang baru

dilahirkn untuk ! jam pertama atau sampai keadaan iu dan bayinya stabil.


8/39

b. Kunjungan kedua 1 - hari setelah persalinan 1 yang bertujuan untuk%

#. +emastikan proses in7olusi uteri berjalan dengan normal.

!. '7aluasi adanya tanda=tanda demam 1in)eksi 1 atau perdarahan

abnormal

. +emastikan ibu 6ukup makan 1minum1 dan istirahat.

,. +emastikan ib u menyusui dengan benar dan tidak ada tanda=

tanda adanya penyulit.

$. +emberikan konseling pada ibu mengenai hal=hal berkaitan

dengan asuhan pada bayi.

6. Kunjungan ketiga1 ! minggu setelah perslinan 1yang bertujuan untuk %

Sama seperti kunjungan kedua.

d. Kunjungan ke empat 1-=A minggu setelah persalinan 1yang bertujuan untuk%

#. +enanyakan penyulit=penyulit yang ada

!. +emberi konseling untuk ber KB 2 annah1 !"## h. #, = #-3

-.Isu Te*5(*u Pe*(6()(n M(s( Ni3(s

Beberapa isu terbaru mengenai perawatan masa ni)as adalah sebagai berikut%

a. +obilisasi dini

Senam ni)as bertujuan untuk mengurangi bendungan lokia dalam lahir1

memperlan6ar peredaran darah sekitar alat kelamin1 dan memper6epat

normalisasi alat kelamin.

b. 0ooming in 2perawatan ibu dan anak dalam satu ruang C kamar3

6. +eningkatkan pemberian (S*1 bonding atta6hment1 mengajari ibu1 6ara

Perawatan bayi terutama pada ibu primipara1 dimulai dengan penerapan

inisiasi menyusui dini.

d. Pemberian (S*

Untuk meningkatkan 7olume (S* pada masa ni)as1 ibu dapat memberi terapi

pijat pada bayi.2&anny1 !"##3


9/39

B. P*1ses L(+)(si 4(n Men7usui

#. An()1-i 4(n 3isi1l1i 2(7u4(*(

Payudara yang matang adalah salah satu tanda kelamin sekunder dari

seorang gadis dan merupakan salah satu organ yang indah dan menarik

.payudara 2mammae3 adalah kelenjar yang terletak dibawah kulit diatas otot

dada1 )ungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk susu nutrisi bayi.

+anusia mempunyai sepasang kelenjar payudara yang beratnya kurang lebih

!"" gram1 saat hamil -"" gram1 dan menyusui A"" gram.payudara pada pria

tidak berkembang ke6uali dirangsang dengan hormon dan pada wanita terus

berkembang pada purbertas 1sedangkan selama kehamilan terutama berkembang

pada pada masa menyusui.

a. Struktur +akroskopis

Struktur makroskopis dari payudara adalah sebagai berikut %

#. auda aEillaris

(dalah jaringan payudara yang meluas kearah aksila

!. (reola

(dalah daerah lingkaran yang terdiri atas kulit yang longgar dan mengalami

pigmentasi. (reola pada masing=masing payudara memiliki garis tengah

kira=kira !1$ 6m.letaknya mengelilingi puting susu dan berwarna kegelapan

yang disebabkan oleh penipisan dan penimbunan pigmen pada kulitnya.pada

warna ini bergantung pada 6orak kulit dan adnya kehmilan1 pada wanita

yang kulitnya berwarna kuning langsat akan berwarna jingga kemerahan

sedangkan pada waita kulit hitam maka warnanya lebih gelap selama

hamil.warna yang sudah berubah tidak akan kembali kebentuk semula

sebelum hamil.

. Papilla mammae 2puting susu 3

/erletak setinggi interkosta *F1 berhubungan dengan adanya 7ariasi bentuk

dan ukuran payudara1 maka letaknya akan ber7ariasi .pada tempat ini

terdapat lubang=lubang ke6il yang merupakan muara dari du6tus lakti)erus1


10/39

ujung=ujung serat syara)1 pembuluh darah 1pembuluh getah bening1 serat=

serat otot polos yang tersusun se6ara sirkuler sehingga bila ada kontraksi

du6tus lakti)erus akan memadat dan menyebabkan putting susu ereksi1

sedangkan serat=serat otot yang longitudinal akan menarik kembali putting

susu tersebut .bentuk putting susu ada empat ma6am yaitu bentuk normal1

pendek C datar1 panjang dan terbenam. 2Saleha1 !"##3

b. Struktur mikroskopis

Payudara tersusun atas jaringan kelenjar 1tetapi jg mengandung sejumlah

jaringan lemak dan ditutupi oleh kulit.jaringan kelenjar ini dibagi menjadi

kira=kira #$=!" lobus yang dipisahkan se6ara sempurna satu sama lain oleh

lembaran=lembaran jringan )ibrosa.struktur dalamnya dikatakan menerupai

segmen buah anggur atau jeruk yang dibelah .setiap lobus merupakan satu

unit )ungsional yang berisi dan tersusun atas bngunan=bangunan sebagai

berikut %

#. (l7eoli

+erupakan unit terke6il yang memproduksi susu 1bagian dari al7eolus

adalah sel a6iner1 jaringan lemak1 sel plasma 1 sel otot polos1 dan pembuluh

darah.payudara terdiri atas #$=!$ lobus. +asing >masing lobus terdiri atas

!"=," lobulus.selanjutnya masing=masing lobulus terdiri atas #"=#"" al7eoli

dan masing=masing dihubungkan dengan saluran air susu 2sistem du6tus 31

sehingga menyerupai suatu pohon.(S* disalurkan dari al7eolus kedalam

saluran ke6il 2duktulus31 kemudian beberapa du6tulus bergabung

membentuk sauran yng lebih besar 2 du6tus lakti)erus 3

!. Duktus lakti)erus

(dalah saluran sentral yang merupakan muara beberapa tubulus la6ti)erus

. (mpulla

(dalah bagian dari duktus lakti)erus yang melebar 1merupkan tempat

penyimpanan air susu.amula terletak dibwah areola

,. Lanjutan dari setiap du6tus lakti)erus

+eluas dari ampula smpai muara papilla mamae 2&anny1 !"##3


11/39

!. Fisi1l1i Penelu(*(n ASI

Pengeluaran (S* merupakan suatu interaksi yang sangat kompleks

antara rangsangan mekanik1 sara)1 dan berma6am=ma6am hormon pengaturan

hormon terhadap pengeluaran (S* dapat dibedakan menjadi tiga bagian1 yaitu%

a. Pembentukan kelenjar payudara

Pada permulaan kehamilan terjadi peningkatan yang jelas dari du6tus

yang baru1 per6abangan=per6abangan dan loulus1 yang dipengaruhi hormon

plasenta dan korpus luteum.hormon=hormon yang ikut membantu memper6epat

pertumbuhan adalah prolaktin 1laktogen plasenta 1karionik gonadotropin1

insulin1 kortisol1 hormon tiroid1 hormon paratiroid1 dan hormon pertumbuhan.

Pada timester pertama kehamilan 1prolaktin dari adenohipo)isisChipo)isis

anterior mulai merangsang kelenjar air susu untuk menghasilkan air susu yang

disebut kolostrum.pada masa ini pengeluaran kolostrum masih dihambat

olehestrogen dan progesteron 1tetapi jumlah prolktin meningkat 1hanya akti7itas

dalam pembuatan kolostrum yang ditekan. Pada trimester kedua kehamilan1

laktogen plasenta mulai merangsang untuk pembuatan kolostrum. Keakti)n dari

rangsangan hormon=hormon terhadap pengeluaran air susu yng telah

didemonstrasikan kebenaranya bahwa seorang ibu yang melahirkan byi

berumur empat bulan dimana bayinya meninggal 1tetapi keluar kolostrum

b. Pembentukan air susu

Pada ibu yang menyusui memiliki dua re)leks yang masing=masing

berperan sebagai pembentukan dan pengeluaran air susu yaitu sebagai berikut%

#. 0e)lek prolaktin

Pada akhir kehamilan hormon prolaktin memegang peranan untuk

membuat kolostrum 1namun jumlah kolostrum terbatas karena akti7itas

prolaktin dihambat oleh estrogen dan progesteron yang kadarnya memang

tinggi .setelah partus1 lepasnya plasenta dan kurang ber)ungsinya kor)us luteum

membut estrogen dan progesteron sangat berkurang 1ditambah dengan adanya

isapan bayi yang merangsang putting susu dan kalang payudara yang akan


12/39

merangsang ujung=ujung sara) sensoris yang ber)ungsi sebagai reseptor

mekanik.0ansangan ini dilanjutkan ke hipotalamus melalui modula spinalis

hipotalamus yag akan menekan pengeluaran )aktor=)aktor yang menghambat

sekresi prolaktin dan seabaliknya merangsang pengeluaran )aktor=)aktor yang

mema6u sekresi prolaktin. Gaktor=)aktor yang mema6u sekresi prolaktin akan

merangsang sel=sel al7eoli yang ber)ungsi untuk membuat air susu. 2&anny1

!"##3

!. 0e)lek let Down

Bersama dengan pembentukan prolaktin oleh hipo)isis anterior1

rangsangan yang berasal dari isapan bayi ada yang dilanjutkan kehipo)isis

posterior 2neurohipo)isis3yang kemudian dikeluaran oksitosin 2&anny1 !"##3

Gaktor=)aktor yang meningkatkan re)leks let down adalah%

a. +elihat bayi

b. +endengarkan suara bayi

6. +en6ium bayi

d. +emikirkan untuk menyusui bayi

Beberapa re)leks yang memungkinkan bayi baru lahir untuk

memperoleh (S* adalah sebagai berikut %

#. 0e)leks 0ooting

0e)leks ini memungkinkan bayi baru lahir untuk menemukan putting

susu apabila ia di letakkan dipayudara

!. 0e)leks menghisap 2su6king3

Saat bayi mengisi mulutnya dengan puting susu atau pengganti putting

susu sampai kelangit keras dan punggung lidah.re)leks ini melibatkan rahang1

lidah1 dan pipi

. 0e)leks menelan 2swalowing3

8erakan pipi dan gusi dalam menekan areola1sehingga re)leks ini

merangsang pembentukan rahang bayi.2Saleha Sitti1 !""53

Untuk mengetahui banyaknya produksi (S* beberapa kriteria yang dapat

digunakan sebagai patokan untuk mengetahui jumlah (S* 6ukup atau tidak

adalah sebagai berikut%


13/39

a. (S* yang banyak dapat merembes keluar melalui putting

b. Sebelum disusukan1 payudara terasa tegang

6. Berat badan naik sesuai dengan usia

Ken(i+(n 5e*() 5(4(n 4ihu5un+(n 4en(n usi( 5(7i

d. ika (S* 6ukup1 setelah menyusui bayi akan tertidurCtenang selama =,

jam.

e. Bayi lebih sering berkemih1 sekitar A kali sehari. 2Saleha1 !""53

. Pengeluaran (S* susu Coksitosin

(pabila bayi disusui1 maka gerakan menghisap yang berirama akan

menghasilkan rangsangan sara) yang terdapat didalam glandula pituitaria

posterior akibat langsung re)leks ini ialah dikeluarkannya oksitosin dari

pituitaria posterior. Hal ini akan menyebabkan sel=sel miopitel 2 sel keranjang

; atau sel ; laba=laba 3disekitar al7eoli akan berkontraksi dan mendorong air

susu masuk kedalam pembuluh ampulae.re)leks ini dapat dihambat oleh adanya

rasa sakit misalnya jahitan perineum dengan demikian1 penting untuk

menempatkan ibu dalam posisi yang nyaman 1 santai1 dan bebas dari sakit 1terutama pada jam=jam menyusukan anaknya

. M(n3(() Pe-5e*i(n ASI

(S* adalah makanan yang terbaik untuk bayi. (S* tidak hanya

memberikan mam)aat untuk bayi saja melainkan untuk ibu1 keluarga1 dan

negara.

a. +an)aat (S* untuk bayi adalah %

#. &utrien 29at gi9i3 dalam (S* sesuai dengan kebutuhan bayi

Usi( Ken(i+(n 5e*() 5(4(n *()(8*()(

#= bulan I"" grCbulan

,=- bulan -"" grC bulan

I=5 bulan ,"" grC bulan

#"=#! bulan "" grC bulan

$ bulan Dua kali berat badan waktu lahir

# tahun /iga kali berat badan waktu lahir


14/39

!. 4at gi9i yang terdapat dalam (S* antara lain %lemak1 karbohidrat1

protein1 garam1 mineral1 serta 7itamin.(S* memberikan seluruh

kebutuhan nutrisi dan energi selama satu bulan pertama1 separuh atau

lebih nutrisi selama - bulan kedua dalam tahun pertama1 dan #C nutrisi

atau lebih selama tahun kedua.

. (S* mengandung 9at protekti)

,. Dengan adanya 9at protekti) yang terdapat dalam (S* maka bayi jarang

mengalami sakit.9at=9at protekti) mengandung %

a. Laktobasilus bi)idus

+engubah latosa menjadi asam laktat dan asam asetat yang

membantu memberikan keasaman pada pen6ernaan sehingga

menghambat pertumbuhan mikroorganisme

b. Lakto)erin

+engikat 9at besi sehingga membantu menghambat pertumbuhan

kuman

6. Liso9im

+erupakan en9im yang meme6ah dinding bakteri dan anti

im)lamatori bekerja sama dengan peroksida dan askorbat untuk

menyerang '.6oli dan Salmonella1 serta menghan6urkan dinding sel

bakteri terdapat dalam (S* dalam konsentrasi $.""" kali lebih banyak

dari susu sapi

d. Komplemen dan , membuat daya obsenik

+engandung *munoglobulin 2*g1 *g+1 *g(1 *gD1 dan *g'3 2&anny1

!"##3

b. +an)aat Bagi *bu

#. +en6egah perdarahan pas6apersalinan dan memper6epatkembali rahim

kebentuk semula.

!. +en6egah anemia de)isiensi 9at besi

. +emper6epat ibu kembali keberat badan sebelum hamil

,. +enunda kesuburan

$. +enimbulkan perasaan dibutuhkan


15/39

-. +engurangi kemungkinan kanker payudara dan o7arium

6. +an)aat Bagi Keluarga

#3 +udah dalam proses pemberiannya+engurangi biaya rumah tangga

!3 Bayi yang mendapat (S* jarang sakit1 sehingga dapat menghemat biaya

untuk berobat

d. +an)aat Bagi &egara

#3 Penghemat untuk subsidi anak sakit dan pemakaian obat=obatan

!3 Penghemat de7isa dalam hal pembelian susu )ormula dan perlengkapan

menyusui

3 +engurangi polusi

,3 +endapatkan sumber daya manusia 2SD+3 yang berkualitas.2Saleha1

!""53

,. T(n4( B(7i u+u2 ASI

a. Bayi usia "=- bulan1 dapat dinilai mendapat ke6ukupan (S* bila men6apai

keadaan sebagai berikut.Bayi minum (S* tiap != jam atau dalam !, jam

minimal mendapatkan (S* A kali pada != minggu pertama

b. Kotoran berwarna kuning dengan )rekuensi sering dan warna menjadi lebih

muda pada hari kelima setelah lahir

6. Bayi akan buang air ke6il 2B(K3 -=A kali sehari

d. *bu dapat mendengarkan pada saat Bayi menelan (S*

e. Payudara terasa lembek yang menandakan (S* telah habis

). Warna bayi merah 2tidak kuning3 dan kulit terasa kenyal

g. Pertumbuhan berat badan 2BB3 dan tinggi badan 2/B3 sesuai gra)ik

pertumbuhan

h. Perkembangan motorik baik 2bayi akti) dan motoriknya sesuai dengan

rentang usianya3

i. Bayi kelihatan puas1 sewaktu=waktu saat lapar akan bangun dan tidur

dengan 6ukup

j. Bayi menyusu dengan kuat kemudian melemah dan tertidur pulas. 2&anny1

!"##3

$. ASI E+slusi3


16/39

(S* eksklusi) 2menurut WH:3 adalah pemberian (S* saja pada bayi

sampai usia - bulan tanpa tambahan 6airan ataupun makanan lain. (S* dapat

diberikan sampai bayi berusia ! tahun. Pemberian (S* eksklusi) selama - bulan

dianjurkan oleh pedoman internasional yang didasarkan pada bukti ilmiah

tentang man)aat (S* baik bagi bayi1 ibu1 kelurga1 maupun negara.2 &anny1

!"##3

-. (*( Me*(6() P(7u4(*(

Bidan dapat mengajarkan kepada ibu bagaimana 6ara merawat payudara

dan perawatan tersebut dapat dilakukan oleh ibunya sendiri1 ibu dapat

melakukan perawatan payudara selama menyusui dengan 6ara sebagai berikut %

a. *bu dapat mengatur ulang posisi menyusui jika mengalami kesulitan

b. *bu mengeringkan payudara setelah menyusui untuk men6egah le6et dan

retak oleskan sedikit (S* ke puting1 keringkan dulu sebelum menggunakan

pakaian. Le6et dan retak pada puting susu tidak berbahaya

6. ika ibu mengalami mastitisC tersumbatnya saluran (S* anjurkan ibu untuk

tetap memberikan (S*

d. /anda dan gejala bahaya dalam menyusui yaitu diantaranya adalah bintik C

garis merah panas pada payudara1 teraba gumpalan C bengkak pada payudara1

demam 2JA 3 2&PK=K01 !""I3 20ukiah1 !"##3

I. M(s(l(h D(l(- Pe-5e*i(n ASI

(kibat pemberian (S* yang tidak adekuat1 payudara ibu dapat

mengalami masalah=masalah dalam pemberia (S* %

a. Putting Susu le6et

#. Bayi tidak menyusu ke kalang payudara1 karena kesalahan dalam tehnik

menyusui

!. Putting susu terpapar 2ada sisa3 bahan=bahan seperti sabun1 krim1 alkohol1

dll karena men6u6i puting susu menggunakan bahan=bahan tersebut

. Penyakit monilialis pada putting susu yang berasal dari monilialis pada

mulut bayi yang menular ke puting susu


17/39

,. Grenulum lidah bayi pendek1 sehingga bayi susah menghisap sampai

kekalang payudara1 setelah itu dan karenanya hisapan hanya sampai

keputing susu

$. /eknik ibu menghentikan bayi menyusui kurang tepat.2Suherni dkk1

!""A3

b. Payudara Bengkak

Bedakan antara payudara penuh dengan payudara bengkak. Pada

payudara penuh terasa berat pada payudara1 panas1 dan keras bila diperiksa (S*

keluar dan tidak ada demam. Pada payudara bengkak payudara udem1 sakit1

puting ken6ang1 kulit mengkilat walau tidak merah1 dan bila diperiksa C diisap

(S* tidak keluar. Badan bisa demam setelah !, jam.

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk men6egah payudara

bengkak adalah sebagai berikut.

#. +enyusui bayi segera setelah lahir dengan posisi dan perlekatan yang

benar

!. +enyusui bayi tanpa jadwal 2on demand 3

. Keluarkan (S* dengan tanganC pompa bila produksi melebihi kebutuhan

bayi

,. angan memberikan minuman lain kepada bayi

$. Lakukan perawatan payudara pas6a=persalinan. 2&anny1 !"##3

6. /ersumbatnya saluran lakti)erus atau duktus lakti)erus

Penyebabnya%

#. Pemakaian BH yang terlalu ketat.

!. /ekanan jari=jari ibu ketika menyusui

. /erjadinya penyumbatan karena (S* yang terkumpul tidak segera

dikeluarkan1 sehingga terjadi keadaan payudara bengkak seperti yang

diterang pada payudara bengkak.

/anda dan 8ejala%

a. Benjolan terlihat dengan jelas dalam perabaan lunak

b. /erasa nyeri1 dari adanya pembengkakan yang terlokalisasi


18/39

d. +astitis atau radang payudara

Penyababnya%

#. Payudara membengkak dan tidak disusukan se6ara tepat dan benar

!. Puting susu le6et menyebabkan terjadinya in)eksi payudara bengkak

. BH terlalu ketat

,. (supan nutrisi ibu terlalu sehat1 disertai kurang beristirahat sehingga

memudahkan terjadinya in)eksi pada payudara bila terjadi luka atau

le6et sedikit1 karena daya tahan rendah

/anda dan 8ejala%

a. 0adang 2bengkak3 dan terasa nyeri setempat

b. Warna yang merah pada seluruh payudara atau hanya setempat.

6. Payudara yang keras dan berbenjol=benjol.

d. Demam 2temperatur meningkat 3 dan sakit.

e. (bses pada payudara

Bila penanganan mastitis karena terjadinya in)eksi pada payudara tidak

sempurna maka1 in)eksi akan berat sehingga terjadi abses.

/anda dan gejala%

a. Payudara lebih berwarna merah mengkilat dari sebelumnya saat baru

terjadi radang.

b. *bu merasa lebih sakit

6. Benjolan lebih lunak karena berisi nanah 2Suherni dkk1 !""A3

. Pe*u5(h(n Fisi1l1is M(s( Ni3(s

#.Pe*u5(h(n Sis)e- Re2*14u+si

a. Uterus

Pada uterus terjadi proses in7olusi. Proses in7olusi adalah proses

kembalinya uterus kedalam keadaan sebelum hamil setelah melahirkan. Pada

tahap ketiga persalinan1 uterus berada digaris tengah 1 kira=kira ! 6m dibawah

umbilikus dengan bagian )undus bersandar pada promontorium sakralis. Pada

saat ini1 besar uterus kira > kira sama besar uterus sewaktu usia kehamilan #-

minggu 2kira > kira sebesar jeruk asam3 dan beratnya kira > kira #"" gr.


19/39

T(5el #.! In91lusi U)e*us

*n7olusi

/inggi Gundus Uteri Berat Uterus2gr3

Diameter Bekas DekatPlasenta26m3

Keadaan Ser7iks

Bayi lahir Setinngi pusat #"""

Uri lahir ! jari dibawah pusat I$" #!1 $ Lembek

Satu minggu Pertengahan pusat=sim)isis

$"" I1 $ Beberapa hari setelah postpartum dapat dilalui

! jari(khir minggu pertamadapat memasuki # jari

Dua minggu /ak teraba diatassim)isis

$" > ,

'nam minggu Bertambah ke6il $" > -" # > !

Delapanminggu

Sebesar normal "

b. *n7olusi /empat Plasenta

Setelah persalinan1 tempat plasenta merupakan tempat dengan

permukaan kasar1 tidak rata1 dan kira > kira sebesar telapak tangan. Dengan

6epat luka ini menge6il1 pada akhir minggu ke=! hanya sebesar > , 6m dan

pada akhir ni)as # > ! 6m. Penyembuhan luka bekas bekas plasenta khas

sekali. Pada permulaan ni)as bekas plasenta mengandung banyak pembuluh

darah besar yang tersumbat oleh trombus.2&anny1 !"##3

6. Perubahan Ligamen

Ligamen > ligamen dan dia)ragma pel7is1 serta )asia yang meregang

sewaktu kehamilan dan partus1 setelah janin lahir1 berangsur > angsur men6iut

kembali seperti sediakal. /idak jarang 9ligamentum rotundum menjadi kendur

yang mengakibatkan letak uterus menjadi retro)leksi. /idak jarang juga wanita

mengeluh ; kandunganya turun ; setelah melahirkan oleh karena ligamen1

)asia1 dan jaringan penunjang alat genitalia menjadi agak kendur.2&anny1

!"##3

d. Perubahan pada ser7iks


20/39

Perubahan yang terjadi pada ser7iks ialah bentuk agak menganga

seperti 6orong1 segera setelah bayi lahir. Bentuk ini disebabkan oleh 6orpus

uteri yang dapat mengadakan kontraksi1 sedangkan ser7iks tidak berkontraksi

sehingga seolah=olah pada perbatasan antara korpus dan ser7iks berbentuk

sema6am 6in6in.Ser7iks berwarna merah kehitam=hitaman karena penuh

dengan pembuluh darah. Konsistensinya lunak.2&anny1 !"##3

e. Lokhea

Lokia adalah 6airan se6ret yang berasal dari 6a7um uteri dan 7agina

selama masa ni)as. 2Saleha1 !""53.

Lokia adalah ekskresi 6airan rahim selama masa ni)as dan mempunyai

reaksi basaCalkalis yang dapat membuat organisme berkembang lebih 6epat

dari pada kondisi asam yang ada pada 7agina normal.2&anny1 !"##3

Lo6hea adalah ekskresi 6airan rahim selama masa ni)as. Lo6hea

mengandung darah dan sisa jaringan desidua yang nekrotik dari dalam uterus.

Lo6hea mempunyai reaksi basa C alkalis yang dapat membuat organisme

berkembang lebih 6epat daripada kondisi asam yang ada pada 7agina yang

normal.Lo6hea mempunyai bau yang amis C anyir seperti darah menstruasi1

meskipun tidak terlalu menyengat dan 7olumenya berbeda > beda pada setiap

wanita. Lo6hea yang berbau tidak sedap menandakan adanya in)eksi. Lo6hea

mempunyai perubahan karena proses in7olusi. 2(mbarwati1 !""53

enis=jenis lokia berdasarkan warna dan waktu keluarnya %

#. Lokia rubra 26ruenta3 berwarna merah karena berisi darah segar dan

sisa>sisa selaput kebutuhan1 sel > sel desidua 7erniks 6aseosa1 lanugo

dan mekonium selama hari pas6a persalinan.

!. Lokia sanguinolenta berwarna merah kunig darah bersih dan lendir

yang keluar pada hari ke= sampai ke=I pas6apersalinan.

. Lokia serosa adalah lokia berikutnya. Dimulai dengan 7ersi yang lebih

pu6at dari lokia rubra. Lokia ini berbentuk serum dan berwarna merah

jambu kemudian menjadi kuning. airan tidak berdarah lagi pada hari

ke=I sampai hari ke=#, pas6apersalinan.


21/39

,. Lokia alba adalah lokia yang terakhir. Lokia alba mengandung

terutama 6airan serum1 jaringan desidua1 leukosit1 dan eritrosit. Dimulai

dari hari ke=#, sampai satu atau dua minggu berikutnya. Bentuknya

seperti 6airan putih berbentuk krim serta terdiri atas leukosit dan sel >

sel desidua. 2Saleha1 !""53

$. Lo6hia Purulenta% ini terjadi karena in)eksi1 keluar 6airan seperti nanah

dan berbau busuk

-. Lo6hiostatis% lo6hia tidak lan6ar keluarnya

2Suherni1!""A3

). Perubahan pada 7agina dan perineum

Fagina yang semula sangat teregang akan kembali se6ara bertahap

pada ukuran sebelum hamil selama -=A minggu setelah bayi lahir. 0ugae akan

kembali terlihat sekitar minggu ke= ,1 walaupun tidak akan menonjol pada

wanita nulipara. Pada umumnya rugae akan memimpin se6ara permanen.

+ukosa tetap atropik pada wanita yang menyusui sekurang=kurangnya sampai

mentruasi dimulai kembali.penebalan mukosa 7agina terjadi seiring

pemulihan )ungsi o7arium. 2&anny1 !"## h. $A3

g. Perubahan Sistem Pen6ernaan

#. &a)su makan

*bu biasanya merasa lapar segera setelah melahirkan sehingga ia boleh

mengonsumsi makanan ringan.Setelah benar > benar pulih dari e)ek

analgesia1 anastesia1 dan keletihan1 kebanyakan ibu merasa sangat lapar.

Permintaan untuk memperolah makanan dua kali dari jumlah yang biasa

dikonsumsi disertai konsumsi 6emilan sering ditemukan.

!. +otilitas

Se6ara khas1 penurunan tonus dan motalitas otot traktus 6erna menetap

selama waktu yang singkat setelah bayi lahir. Kelebihan analgesia dan

anastesia bisa memperlambat pengembalian tonus dan motilitas ke

keadaan normal.

. Pengosongan usus


22/39

Buang air besar se6ara spontan bisa tertunda selama dua sampai tiga hari

setelah ibu melahirkan. Keadaan ini dapat disebabkan karena tonus otot

menurun selama proses persalinan dan pada awal masa pas6apartum1

diare sebelum persalinan1 enema sebelum melahirkan1 kurang makan1

atau dehidrasi. 2&anny1 !"##3

h. Perubahan Sistem Urinarius

Peningkatan kapasitas kandung kemih setelah bayi lahir1 trauma akibat

kelahiran1 dan e)ek induksi anastesi yang mengahambat )ungsi neural pada

kandung kemih menyebabkan keinginan untuk berkemih menurun dan

lebih rentan untuk menimbulakan distensi kandung kemih1 kesulitan buang

air ke6il dan terjadi in)eksi kandung kemih.

,. Distensi kandung kemih yang timbul segera setelah ibu melahirkan

dapat menyebabkan perdarahan berlebihan karena keadaan ini bisa

menghambat kontraksi uterus berjalan dengan normal. Statis urinaria

juga dapat meningkatkan terjadinya in)eksi saluran kemih.

Saluran kemih kembali normal dalam waktu ! sampai A minggu1

tergantung pada %

#. Keadaan status kesehatan

!. Lamanya partus kala dua dilalui

. Besarnya tekanan kepala yang menekan pada saat persalinan.

2+aryunani1 !""53

i. Perubahan Sistem 'ndokrin

#. Hormon plasenta

Hormon plasenta 2H83 menurun dengan 6epat setelah persalinan dan

menetap sampai #"? dalam jam hingga hari ke=I postpartum dan

sebagai onset pemenuhan mamae pada hari ke= postpartum.

!. Hormon pituitary

Prolaktin darah akan meningkatdenga 6epat pada wanita tidak menyusui

prolaktin menurun dalam waktu ! minggu. GSH dan LH akan meningkat


23/39

pada )ase konsentrasi )olikuler2 minggu ke=3 dan LH tetap rendah

hingga o7ulasi terjadi.

. Hypotalamik pituitary :7arium

Lamanya seorang wanita mendapatkan menstruasi juga dipengaruhi oleh

)aktor menyusui. +enstruasi pertama ini sering bersi)at ano7ulasi karena

rendahnya kadar estrogen dan progesteron.

,. Kadar estrogen

/erjadi kadar penurunan kadar estrogen yang bermakna setelah

persalinan sehingga akti7itas prolaktin juga sedang meningkat dapat

memengaruhi kelenjar mamae dalam menghasilkan (S*.

j. Perubahan sistem mus6uloskeletal

:tot = otot uterus berkontraksi tot segera setelh persalinan. Pembuluh=

pembuluh darah yang berada diantara anyaman otot=otot uterus akan

terjepit. Proses ini akan menghentikan perdarahan setelah plasenta

dilahirkan.untuk memulihkan kembali jaringan=jaringan yang menunjang

alat genetalia1 serta otot=otot dinding perut dan dasar panggul1 dianjurkan

untuk melakukan latihan=latihan tertentu.

k. Perubahan /anda=/anda Fital

#. Suhu badan

Dalam !, jam postpartum suhu badan akan meningkat sedikit 2I1$ " >

A"3sebagai akibat kerja keras sewaktu melahirkan1 kehilangan 6airan1

dan kelelahan.biasanya pada hari ke= suhu badan akan meningkat lagi

karena adanya pembentukan (S*.payudara akan menjadi bengkak1dan

berwarna merah karena banyaknya (S*1 bila suhu tidak turun

kemungkinan terjadi in)eksi.

!. &adi

Denyut nadi normal orang dewasa -"=A" kaliCmenit1 denyut nadi ibu

postpartum biasanya akan lebih 6epat1 bila melebihi #"" kaliCmenit


24/39

kadaan ini termasuk abnormaldan keadaan ini menunjukkan adanya

kemungkinan in)eksi.

. /ekanan Darah

/ekanan darah biasanya tidak berubah kemungkinan akan lebih rendah

setelah melahirkan karena ada perdarahan atau yang lainnya.tekanan

darah akan tinggi bila terjadi pre=eklamsi postpartum.

,. Perna)asan

Keadaan perna)asan selalu berhubungan dengan suhu dan denyut

nadi1bila suhu dan nadi tidak normal perna)asan juga akan mengikutinya

ke6uali bila ada gangguan khusus pada saluran 6erna.

l. Perubahan Sistem Kardio7askuler

a. Denyut jantung17olume se6ukupnya dan 6urah jantung meningkat

selama hamil.

b. Segera setelah melahirkan keadaan tersebut akan meningkat lebih tinggi

lagi selama "=-" menit karena darah yang biasanya melintasi sirkulasi

uteroCplasenta tiba=tiba kembali kesirkulasi umum.

6. &ilai 6urah jantung men6apai pun6ak selama awal puerperium !=

minggu setelah melahirkan 6urah jantung berada pada tingkat sebelum

hamil

m. Perubahan Sistem Hematologi

#. Leukosit normal selama kehamilan rata=rata #!."""Cmm.selama #"=#!

hari pertama setelah bayi lahir1 nilai leukosit antara #$."""=!"."""Cmm

merupakan hal umum

!. Kadar hemoglobin dan hematokrit dan eritrosit sangat ber7ariasi pada

saat awal masa ni)as sebagai akibat 7olume darah1 plasenta1 dan tingkat

7olume darah yng berubah=ubah

. Perubahan komponen darah terjadi saat masa ni)as1 misalnya jumlah sel

darah putih akan bertambah banyak. umlah sel darah merah ber)luktusi


25/39

namun dalam # minggu pas6a=persalinan biasanya semua akan kembali

kedaan semula. 2annah1 !"##3

D. A4(2)(si Psi+1l1is I5u D(l(- M(s( Ni3(s

Kesejahteraan emosional ibu selama periode pas6anatal dipengaruhi

oleh banyak )aktor1 seperti kelelahan1 pemberian makan yang sukses1 puas

dengan perannya sebagai ibu1 6emas dengan kesehatannya sendiri atau

bayinya serta tingkat dukungan yang tersedia untuk ibu.

0ubin melihat beberapa tahap )ase akti)itas penting sebelum seseorangmenjadi ibu%

a. /aking :n

Pada )ase ini disebut meniru1 pada taking in )antasi wanita tidak hanya meniru

tapi sudah membanyangkan peran yang dilakukan pada tahap sebelumnya.

Pengalaman yang berhubungan dengan masa lalu dirinya 2sebelum proses3 yang

menyenangkan1 serta harapan untuk masa yang akan datang. Pada tahap ini

wanita akan meninggalkan perannya masa lalu

b. /aking in

Periode ini terjadi #=! hari sesudah melahirkan1 ibu baru pada umumnya pasi)

dan tergantung1 perhatiannya tertuju pada tubuhnya. Peningkatan nutrisi ibu

mungkin dibutuhkan karena selera makan menandakan tidak berlangsung

normal

6. /aking Hold

Periode ini berlangsung pada hari !=, post partum ibu menjadi orang tua yang

sukses dengan tanggung jawab terhadap bayinya. Pada masa ini ibu agak

sensiti) dan merasa tidak mahir melakukan hal=hal tersebut. enderung

menerima nasihat bidan

d. Letting 8o

Periode yang biasanya terjadi setiap ibu pulang ke rumah1 pada ibu yang

bersalin di klinik dan sangat berpengaruh terhadap waktu dan perhatian yang

diberikan oleh keluarganya 2&anny1 !"##3


26/39

E. Ke5u)uh(n D(s(* I5u Ni3(s

Periode postpartum adalah waktu penyembuhan dan perubahan yaituwaktu pada keadaan tidak hamil.untuk membantu memper6epat proses

penyembuhan pada masa ni)as 1maka ibu ni)as membutuhkan diet yang 6ukup

kalori dan protein1 membutuhkan istirahat yang 6ukup dan sebagainya

Kebutuhan yang dibutuhkan ibu ni)as antara lain %

a. &utrisi dan airan

8i9i pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu

yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi.bila pemberian (S*

berhasil baik1 maka berat badan bayi akan meningkat1 integritas kulit baik1

tonus otot1 serta kebiasaan makan yang memuaskan. *bu menyusui tidaklah

terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya yang terpenting adalah makanan yang

menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang 6ukup

untuk memenuhi kebutuhan bayi.

Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu

ibu yang dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dbanding selama hamil.

0ata=rata kandungan air susu yag dihasilkan oleh ibu dengan nutrisi baik

adalah I" kalC#"" ml dan kira=kira A$ kal diperlukan oleh ibu untuk tiap #""

ml yang dihasilkan.

0ata=rata ibu menggunakan kira=kira -," kalChari untuk - bulan pertama

dan $#" kalChari selama - bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu

normal. 0ata=rata ibu harus mengkonsumsi !.""=!.I"" kal ketika menyusui.

2&anny 7i7ian1 !"##3

b. (mbulasi


27/39

(mbulasi dini 2early ambulation3 ialah kebijakan agar se6epat mungkin

bidan membimbing ibu postpartum bangun dari tempat tidurnya dan

membimbing ibu se6epat mungkin untuk berjalan.

Sekarang tidak perlu lagi menahan ibu post partum terlentang ditempat

tidur selama I=#, hari setelah melahirkan1ibu postpartum sudah diperbolehkan

untuk berjalan=jalan dalam !,=!A jam postpartum.

Keuntungannya

#3 *bu merasa lebih sehat dan kuat dengan early ambulation

!3 Gaal usus dan kandun kemih lebih baik

3 'arly ambulation memungkinkan kita mengajarkan ibu 6ara mearawat

anaknya selama ibu masih dirumah sakit misalnya memandikan1

mengganti pakaian1 dan memberi makanan

,3 Lebih sesuai dengan keadaan indonesia 2sosial ekonomi3 menurut

penelitian yang saksama early ambulation tidak mempunyai pengaruh

yang buruk1 tidak menyebabkan perdarahan yang abnormal1 tidak

memengaruhi penyembuhan luka episiotomi atau luka jahitan1 serta

tidak memperbesar kemungkinan prolapsus uteri.2Saleha Siti1 !""53

6. 'liminasi

• Buang (ir Ke6il

#. Dalam - jam pertama postpartum pasien sudah harus dapat buang air

ke6il

!. ika semakin lama urine tertahan dalam kandung kemih1 dapat

mengakibatkan kesulitan pada organ perkemihan. +isalnya in)eksi.

. Bidan harus dapat meyakinkan pasien bahwa ken6ing sesegera mungkin

setelah melahirkan akan mengurangi komplikasi postpartum

,. Berikan dukungan mental pada pasien bahwa ia pasti mampu menahan

sakit pada luka jalan lahir akibat terkena air ken6ing karena ia pun sudah

berhasil berjuang untuk melahirkan bayi

• Buang (ir Besar


28/39

#. Dalam !, jam pertama postpartum pasien harus sudah dapat buang air

besar karena semakin lama )eses tertahan dalam usus 1semakin sulit

baginya untuk buang air besar se6ara lan6ar

!. Semakin lama )eses didalam usus1 )eses semakin mengeras karena

6airan yang terkandung dalam )eses akan selalu terserap oleh usus

. (njurkan pasien untuk makan tinggi serat dan banyak minum air putih.

2annah &urul1 !"##3

d. Kebersihan

Beberapa langkah penting dalam perawatan kebersihan diri ibu

postpartum%

#. aga kebersihan seluruh tubuh untuk men6egah in)eksi dan alergi kulit

pada bayi

!. Bersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air.pastikan ibu mengerti

6ara membersihkan diri dari daerah 7ul7a terlebih dahulu1 dari depan

kebelakang baru kemudian membersihkan daerah anus

. 8anti pembalut setiap kali darah penuh atau minimal ! kali dalam

sehari.apabila dibiarkan dan tidak diganti akan menyebabkan luka pada

daerah 7agina menjadi in)eksi

,. u6i tangan dengan sabun dan air setiap kali selesai membersihkan

daerah kemaluan.2annah &urul1 !"##3

e. *stirahat dan /idur

(njurkan ibu untuk%

#. *stirahat 6ukup untuk mengurangi kelelahan

!. /idur siang atau istirahat selagi bayi tidur

. Kembali ke kegiatan rumah tangga se6ara perlahan > lahan

,. +engatur kegiatan rumahnya sehingga dapat menyediakan waktu untuk

istirahat pada siang kira > kira ! jam dan malam I > A jam.2Suherni dkk1

!""A3

Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal%

a. +engurangi jumlah (S* yang diproduksi

b. +emperlambat proses in7olusi uterus dan memperbanyak perdarahan


29/39

6. +enyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan

dirinya sendiri. 2Sai)udin1 !""53

). (kti7itas Seksual

(kti7itas seksual yang dapat dilakukan oleh ibu ni)as harus memenuhi

syarat berikut ini%

!. Se6ara )isik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu datah

merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu dua jarinya kedalam

7agina tampa rasa nyeri1 maka ibu aman untuk memulai melakukan

hubungan suami istri kapan saja ibu siap.

0. Banyak budaya yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri

sampai masa waktu tertentu1 misalnya setelah ," hari atau - minggu

setelah persalinan1 keputusan ini bergantung pada pasangan yang

bersangkutan.2Saleha1 !""53

g. Latihan dan Senam &i)as

Setelah persalinan terjadi in7olusi pada hampir seluruh organ tubuh

wanita1 in7olusi ini sangat jelas terlihat pada alat=alat kandungan.sebagi akibat

kehamilan dinding perut menjadi lembek dan lemas disertai adanya striae

gra7idarum yang membuat keindahan tubuh akan sangat terganggu.6ara untuk

mengembalikan bentuk tubuh menjadi indah dan langsung seperti semula

adalah dengan melakukan latihan dan senam ni)as.2Saleha1 !""53

F. Ane-i(

#. Pengertian

(dalah suatu keadaan dimana seseorang ibu sehabis melahirkan sampai

dengan kira=kira $ minggu dalam kondisi pu6at1 lemah dan kurang bertenaga

2www.bidanblog.6o.id3.

(nemia adalah suatu keadaan dimana kadar Hb dan atau hitung eritrosit

lebih rendah dari harga normal. Dikatakan sebagai anemia bila Hb #, gCdl dan

Ht ,# ? pada pria atau Hb #! gCdl dan Ht I ? pada wanita.

+emungkinkan terjadinya penurunan kuantitas hemoglobin1 penurunan

komponen eritrosit 20ustam1 !""-3.


30/39

(nemia adalah suatu keadaan dimana seseorang ibu sehabis melahirkan

sampai dengan kira=kira $ minggu dalam kondisi pu6at1 lemah dan kurang

bertenaga 2Sarwono1 !"#"3.!. 'tiologi

a. (danya perdarahan sewaktu C sehabis melahirkan.

b. (danya anemia sejak dalam kehamilan yang disebabkan oleh )aktor nutrisi

dan hoper7olemi.

6. (danya gangguan pembekuan darah.

d. Kurangnya intake 9at besi ke dalam tubuh 2Sarwono1 !"#"3.

. Pato)isiologi

Perdarahan sehingga kekurangan banyak unsur 9at besi. Kebutuhan 9at besi

meningkat1 dengan adanya perdarahan1 gemeli1multiparitas1 makin tuanya

kehamilan. (bsorbsi tidak normal C saluran 6erna terganggu1 misalnya de)isiensi

7itamin sehingga absorbsi Ge terganggu.*ntake kurang misalnya kualitas menu

buruk atau muntah terus.

,. 8ambaran Klinis

(nemia ringan1 Hb % A > #"gr?

(nemia sedang Hb % - > A gr?

(nemia berat Hb % Kurang dari - gr?

$. Penanganan

Pada anemia ringan1 bisa diberikan sul)as )erosis E #"" mgChari

dikombinasi dengan asam )olat C B#! % #$ >" mgChari. Pemberian 7itamin

untuk membantu penyerapan. Bila anemia berat dengan Hb kurang dari - gr ?

perlu tran)usi disamping obat=obatan diatas dan bila tidak ada perbaikan 6ari

penyebabnya.

G. T(n4( B(h(7( M(s( Ni3(s

Setelah ibu melahirkan1 maka ibu memasuki masa ni)as atau yang la9im

disebut puerpurium. +asa ni)as 2puerpurium3 adalah waktu yang dimulai setelah


31/39

pla6enta lahir dan berakhir kira=kira - minggu. (kan tetapi seluruh alat kandungan

kembali seperti semula 2sebelum hamil3 dalam waktu kurang lebih bulan.

Sebagian besar kematian ibu terjadi selama masa ni)as atau pas6a persalinan.:leh karena itu1 sangat penting bagi ibu dan keluarga untuk mengenal tanda

bahaya dan perlu men6ari pertolongan kesehatan pada tenaga kesehatan jika

ditemukan tanda=tanda bahaya pada masa ni)as. Pada masa ni)as1 perempuan

sebaiknya melakukan ambulasi dini. @ang dimaksud dengan ambulasi dini adalah

beberapa jam setelah melahirkan1 segera bangun dari tempat tidur dan bergerak1

agar lebih kuat dan lebih baik. 8angguan berkemih dan buang air besar juga dapat

teratasi.

*bu ni)as dan keluarga harus mendatangi tenaga kesehatan jika ditemukan

tanda > tanda bahaya masa ni)as seperti berikut ini %

#. Perdarahan Per7aginam.

!. Sakit kepala yang hebat

. Pembengkakan di wajah1tangan dan kaki

,. Payudara yang berubah merah1 panas1 dan terasa sakit

$. *bu yang dietnya buruk1 kurang istirahat1 dan anemia mudah mengalami

in)eksi.

-. *n)eksi BakteriI. Demam1 muntah dan nyeri berkemih.

A. Kehilangan na)su makan dalam waktu yang lama.

5. Kram perut

#". +erasa sangat letih atau napas terengah > engah

##. 0asa sakit dibagian bawah abdomen atau punggung

2Winkjosastro1 !""A3

H. P*1*(- D(n Ke5i/(+(n Te+nis

Paling sedikit , kali kunjungan masa ni)as di lakukan untuk menilai

keadaan ibu dan BBL dan untuk men6egah1 mendeteksi dan menangani masalah=

maslh yang terjadi. Kunjungan masa ni)as terdiri dari %

#3 Kunjungan * % - > A jam setalah persalinan

/ujuannya %

a. +en6egah perdarahan masa ni)as karena atonia uteri.

b. +endeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan1 merujuk bila

perdarahan berlanjut.

6. +emberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana

men6egah perdarahan masa ni)as karena atonia uteri.


32/39

d. Pemberian (S* awal.

e. +elakukan hubungan antara ibu dan bayi.

). +enjaga bayi tetap sehat dengan 6ara men6egah hipotermi

!3 Kunjungan ** % - hari setelah persalinan

/ujuannya %

a. +emastikan in7olusi uterus berjalan normal % uterus berkontraksi1 )undus

dibawah umbili6us1 tidak ada perdarahan abnormal1 tidak ada bau.

b. +enilai adanya tanda>tanda demam in)eksi atau perdarahan abnormal.

6. +emastikan ibu mendapat 6ukup makanan1 minuman dan istirahat.

d. +emastikan ibu menyusui dengan dan memperhatikan tanda > tanda

penyakit.

e. +emberikan konseling kepada ibu mengenai asuhan pada bayi1 tali pusat1

menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari> hari.

3 Kunjungan *** % ! minggu setelah persalinan.

/ujuannya % sama dengan di atas 2 - hari setelah persalinan 3

,3 Kunjungan *F % - minggu setelah persalinan.

/ujuannya %a. +enanyakan ibu tentang penyakit > penyakit yang dialami.

b. +emberikan konseling untuk KB se6ara dini


33/39

BAB III

ASUHAN KEBIDANAN

A. Pen+(/i(n D()(

/anggal % ##= "- = !"#$

am % #"."" W*B

/empat % Dirumah

(. Data Subyekti)

#. Biodata &ama % &y. ;'

Umur % !, tahun

(gama % *slam

SukuCbangsa % awaC*ndonesia

Pendidikan % SD

Pekerjaan % *0/

(lamat % Dsn. Kramat 0/. #A

0W. - Desa Wonorejo

Ke6. +aron Kab.

Probolinggo

&ama % /n. ;S

Umur % ! tahun

(gama % *slam

SukuCbangsa % awaC*ndonesia

Pendidikan % SD

Pekerjaan % Buruh /ani

(lamat % Dsn. Kramat 0/. #A

0W. - Desa Wonorejo

Ke6. +aron Kab.

Probolinggo

!. Status perkawinan

Perkawinan ke % # kali

Umur pertama menikah % !# tahun

Lama pernikahan % tahun

. Keluhan utama


34/39

*bu mengatakan telah melahirkan anaknya yang ke ** dengan selamat pada

tanggal " > "- > !"#$ jam "I." W*B.

,. 0iwayat Kebidanan

a. 0iwayat haid

+enar6he % #! tahun

Siklus % !A hari

Lama % I hari

Banyaknya % ! so)tekChari

Keluhan haid % disminore pada awal menstruasi

Glour albus % tidak ada

b. 0iwayat kehamilan1 persalinan dan ni)as yang lalu

&oKehamilan Persalinan (nak &i)as

KBKe Usia enis Pnlg /emp Peny BBL SeE H + Pny (S*

#.

.

!.

*

**

5 bln

5 bln

Spontan

Spontan

Bidan

Bidan

BPS

BPS

=

=

!.5"" gr

.""" gr

Pr

Lk

! th

A hr

=

(nemia

ringan

Suntik

Suntik

6. 0iwayat kehamilan sekarang

HPH/ % !5 > "A > !"#,

/P % "- > "- > !"#$

(& % /+ # 2 ! E kunjungan ke bidan 3 mual muntah1 tE % Ge #E#1

(sam Golat E #

/+ ** 2! E kunjungan ke bidan 3 pusing1 mudah lelah1 tE %

Ge # E #1 (sam Golat E #

/+ *** 2! E kunjungan ke bidan 3 mudah lelah1 tE % Ge # E #

(sam Golat E # *munisasi % // /anggal !! > " = !"#,

Penyuluhan yang pernah di dapat % /+ * M pemenuhan gi9i ibu hamil

dan periksa se6ara rutin1 /+ ** M gi9i ibu hamil dan istirahat yang 6ukup1

/+ *** M makan makanan yang bergi9i dan istirahat yang 6ukup.

/erapi % /+ *1 **1 *** M Ge # E # dan (sam Golat E #

$. 0iwayat kesehatan yang lalu

*bu mengatakan sebelum hamil maupun selama hamil ini ibu tidak pernah

mengalami atau mempunyai penyakit kronis yang bisa mempengaruhi


35/39

kehamilannya seperti hipertensi1 diabetes mellitus1 jantung1 /B atau

penyakit in)eksi lainnya.

-. 0iwayat kesehatan keluarga*bu mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit

menular1 penyakit menurun seperti hipertensi1 diabetes mellitus1 /B1 asma

serta tidak ada riwayat gemeli.

I. Pola kebiasaan sehari=hari

d. Pola nutrisi

Sebelum hamil % ibu makan E sehari1 komposisi nasi1 sayur1 lauk1

ibu jarang mengkonsumsi buah dan air putih

Selama hamil % ibu makan E sehari komposisi1 sayur1 lauk dan air

putih

e. Pola eliminasi

Sebelum hamil % B(B #EChari1 B(K =, EChari

Selama hamil % B(B #EChari1 B(K $=- EChari

). Pola istirahat

Sebelum hamil % I > A jam1 ibu tidur siang # jam

Selama hamil % A > 5 jam karena ibu mudah lelah 1 ibu tidur siang

# jam

g. Pola akti7itas

Sebelum hamil ibu melakukan akti7itas biasa dan selama hamil pun ibu

masih melakukan akti7itas seperti memasak1 men6u6i1 mengepel tetapi

agak sedikit dikurangi

h. Pola kebersihan

*bu mandi E sehari1 gosok gigi E1 men6u6i rambut hr sekali1 ganti

pakaian !E sehari1 ganti 6elana dalam setiap kali merasa basah

i. Hubungan seksual

Selama ni)as ibu tidak pernah melakukan hubungan seksual sama sekali.

j. Pola kebiasaan lain


36/39

*bu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi jamu1 minuman

beralkohol1 rokok baik sebelum maupun selama kehamilan

B. Data :byekti)

#. Pemeriksaan umum

KU % baik

Kesadaran % 6omposmentis

Postur tubuh % normal

ara berjalan % normal

/inggi badan % #,$ 6m

BB saat hamil % $ kg

BB saat ini % ,$ kg

Lila % !$ 6m

/anda=tanda 7ital

/ensi % ##"CI" mmHg

&adi % A,Cmenit

Suhu % -1Ao

Perna)asan % !!ECmenit

!. Pemeriksaan )isik

a. *nspeksi %

Kepala % tampak simetris1 kulit kepala bersih1 tidak ada kelainan

pada kulit kepala

+uka % tampak simetris1 tidak pu6at1 terdapat 6loasma gra7idarum

+ata % tampak simetris1 sklera putih1 tidak ikhterus1 konjungti7a

pu6at

Hidung % tampak simetris1 tidak ada pengeluaran se6ret1


37/39

/elinga % tampak simetris1 bersih1 tidak ada serumenCothore1

pendengaran normal

+ulut % tampak simetris1 bibir tidak pu6at1 tidak ada stomatitis1gigi terdapat 6aries gigi

Leher % tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid1 pembesaran

lim)e dan bendungan 7ena jugularis

Ketiak % tidak tampak pembesaran kelenjar lim)e

Dada % tampak simetris1 putting susu menonjol1 bersih1 tidak ada

benjolan abnormal

Perut % tidak tampak bekas operasi S1 garis linea nigra dan alba

8enetalia eksterna % bersih1 tidak tampak kondiloma akuminata1 lo6hea

albaC berwarna putih

(nus % tidak ada hemoroid

b. Palpasi

= Leher % tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid 1 pembesaran lim)e

dan bendungan 7ena jugularis.

= +amae % keluar (S* kanan 23 C kiri 23

= Perut % /GU tidak teraba

6. (uskultasi

Bising usus 23

/idak ada ro9hing atau wea9hing

d. Perkusi

0e)lek patella 23 C 23

. Pemeriksaan dalam % tidak dilakukan

,. Pemeriksaan Penunjang %

Hb % #" grCdL

8ol. Darah % :


38/39

Le-5(* K1nsul

P*(+)i+ Ke*/( L(2(n(n

L(21*(n Pen4(hulu(n 4(n Asuh(n Ke5u4(n(n

Ni3(s Den(n Ane-i( Rin(n

&ama +ahasiswa % 'ka Suryani (ri)in

/empat Praktek % Desa Wonorejo Dsn. Kramat

udul % &i)as Dengan (nemia 0ingan

&ama pembimbing lapangan % Uswatun Hasanah1 (md.Keb

&ama pembimbing Kelompok % +uthmainnah 4akiyah1 SS/1 +.Kes.

N1. H(*iT(n(l M()e*i TTD


39/39

DAFTAR PUSTAKA

Brugnara 1 Beris P. *ron therapy.!""5.The handbook 2009 Edition.(7ailable

)rom%http%CCwww.anemia.org.6omC

Ba6hnas +(1 Siswishanto 01 (ka)) 4!""5.Perbandingan Peningkatan Kadar

Hemoglobin Antara Pemberian Besi Sukrosa Intravena engan Besi !ral Pada

Anemia Post"artum Bagian !bstetri dan #inekologi. @ogyakarta%Gakultas

Kedokteran Uni7ersitas 8ajah +ada

aughan S. !""5. Post"artum anemia$ %an Prenatal Su"lements Prevent It .(7ailable

)rom%http%CCwww.motherand6hildhealt.6omCPrenatalCprenatal.htm.

Wol) 01 0osner +(.#5$. Post"artum anemia !bstetri&s and #'ne&olog'.

Prawirohardjo1 Sarwono. !"#". Ilmu Kebidanan.akarta% @BP=SP

Fi7ian1 &anny.!"#". Asuhan Kebidanan (i)as.akarta%Salemba +edika

Documents

Askeb Pnc Anemia Ringan