18
The Effects of a School-Based Nutrition Intervention on Fruit and Vegetable Preferences, Self-Efficacy, and Consumption Among Low-Income, Hispanic and White Middle-School Students Erin McCarthy, MS, RD; Cindy Wolff, MPA, PhD, RD; Stephanie Bianco-Simeral, MS, RD; Joseph Crozier, MA; Keiko Goto, PhD. Delita Septia Rosdiana I151130361 SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014

PPT Promosi Gizi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PPT Promosi Gizi

The Effects of a School-Based Nutrition

Intervention on Fruit and Vegetable

Preferences, Self-Efficacy, and

Consumption Among Low-Income,

Hispanic and White Middle-School

StudentsErin McCarthy, MS, RD; Cindy Wolff, MPA, PhD, RD; Stephanie

Bianco-Simeral, MS, RD; Joseph Crozier, MA; Keiko Goto, PhD.

Delita Septia Rosdiana

I151130361

SEKOLAH PASCA SARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2014

Page 2: PPT Promosi Gizi

LATAR BELAKANG

KONSUMSI Buah dan sayuran

di kalangan remaja sering tidak

memadai dan terus menurun

sepanjang tahun.

(Larson et al, 2007).

Remaja Hispanik konsumsi buah

dan sayur lebih rendah karena

akulturasi budaya di Amerika,

(Unger et al., 2004).

Menurut Pérez-Escamilla &

Putnik,(2007) pergeseran diet

masyarakat hispanik di

Amerika,

DIET TRADISIONAL

DIET MASYARAKAT

AMERIKA

Intervensi sekolahMemiliki peranan penting dalam mempromosikan

perubahan perilaku diet di kalangan remaja (Lytle et

al., 2006). Dengan menggunakan Intervensi HOTM

1 2

3

Page 3: PPT Promosi Gizi

TUJUAN

Menguji pengaruh intervensi HOTM pada buah dan

sayuran preferensi siswa, self-efficacy dan sikap, dan

konsumsi siswa sekolah menengah (Hispanik).

Page 4: PPT Promosi Gizi

METODOLOGI

Studi Desain

Desain studi penelitian : Studi eksperimental (Pre dan Post )

Waktu : 6 bulan

Sampel Penelitian

Sekolah Intervensi : 613 siswa (grade 6,7,8)

Sekolah Kontrol :396 siswa (grade 7,8)

Tempat : Sekolah menegah di California Utara

Kriteria Inklusi :Siswa hispanik yang berasal dari

keluarga tidak mampu atau berpenghasilan rendah

Intervensi : Oktober 2007 hingga Maret 2008

Page 5: PPT Promosi Gizi

Pengukuran Variabel

Pertanyaan survei HOTM standar negara untuk menilai

preferensi buah dan sayuran, self efficacy, sikap dan

konsumsi.TERDIRI DARI :

9 Pertanyaan Preferensi Buah dan Sayur

4 Pertanyaan Self-Efficacy

4 Pertanyaan Sikap kesehatan dan gizi

2 Persepsi dari faktor sosial dan lingkungan

2 Buah sert sayuran yang dikonsumsi dan dilaporkan sendiri selama

24 jam

1 Pertanyaan survey faktior lingkungan yang mengarah pada tekanan

teman sebaya serta 1 Pertanyaan mengenai biaya dari konsumsi buah

dan sayur

Survei tersebut juga membahas karakteristik demografi termasuk

usia, tanggal lahir, kelas, kelompok etnis, dan tempat kelahiran.

Page 6: PPT Promosi Gizi

Analisis Data

Data yang diperoleh dari siswa yang menyelesaikan baik pra dan pasca

survei dimasukkan dalam analisis; 454 (74%) siswa intervensi dan 276

(70%).

1. Analisis data primer : ANCOVA membandingkan skor pasca-intervensi

untuk intervensi dan kelompok kontrol dengan skor dasar sebagai

kovariat.

2. Analisis yang lebih tepat perubahan mutlak dibandingkan dengan t-

test independent karena mengoreksi fenomena regresi dengan rata-rata

(Twisk & Proper, 2004).

3. Regresi linier dilakukan untuk memprediksi perubahan perilaku yang

terkait dengan personal, faktor sosial-lingkungan, dan demografis. Tingkat

signifikansi yang ditetapkan sebesar p ≤ 0,05. Data dianalisis

menggunakan Paket Statistik untuk Ilmu Sosial versi 15.0.

Page 7: PPT Promosi Gizi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 8: PPT Promosi Gizi

Table 1. Demographic Characteristics of Middle

School Students Who Completed Both Pre and

Post Surveys

Intervention

(n=454a)

Control

(n=276a)

Characteristics No. % No. %

Grade

6th

7th

8th

145

151

158

31.9

33.3

34.8

0

137

139

0

49.5

50.2

Gender

Male

Female

215

237

47.6

52.4

133

143

48.2

51.8

Ethnicity

White

Hispanic

Others

155

251

22

36.2

58.6

5.1

173

81

13

64.8

30.3

4.9

Place of Birth

Unitesd states

Mexico

407

43

90.0

9.5

262

14

94.9

5.1

Page 9: PPT Promosi Gizi

Di lokasi intervensi, 59% dari siswa mengidentifikasi

diri mereka sebagai Hispanik, dibandingkan dengan

30% di lokasi kontrol (Lihat Tabel 1). Persentase yang

lebih besar dari siswa (9,5%) di lokasii ntervensi

lahirdi Meksiko, dibandingkan dengan siswa di lokasi

kontrol (5,1%). Seperti terlihat pada Tabel 1, rasio

jenis kelamin adalah serupa antara kelompok

intervensi dan kontrol.

Page 10: PPT Promosi Gizi

Table 2. Means and Standard Deviations of

HOTM Intervention Outcomes Between

Intervention and Control Groups

Intervention group

(n = 454d)

Control group

(n = 276d)P value

Outcomes Pre Post Pre Post

Fruit and

vegetable

preferencesa

2.25±0.39 2.28±0.36 2.19±0.36 2.21±0.38 0.507

Self-efficacyb 3.42±0.83 3.53±0.78 3.32±0.86 3.38±0.91 0.035

Attitudes

toward fruits

and

vegetablesb

4.77±0.87 4.82±0.90 4.84±0.81 4.89±0.84 0.585

Vegetable

consumptionc1.91±1.50 2.04±1.62 2.09±1.59 2.13±1.69 0.99

Fruit

consumptionc2.22±1.45 2.55±1.56 2.29±1.54 2.49±1.60 0.459

Page 11: PPT Promosi Gizi

1. Dampak hotm on Self-Efficacy Terkait dengan Buah dan Sayuran

Rata-rata dari self-efficacy secara signifikan lebih tinggi pada

kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Jenis kelamin merupakan faktor independen signifikan (p

<0,001) terkait dengan self-efficacy.

Siswa perempuan memiliki skor self-efficacy yang lebih tinggi

daripada siswa laki-laki dalam penelitian ini. Temuan dari

hubungan antara self-efficacy dan jenis kelamin yang konsisten

dengan temuan oleh Beech, Beras, Myers, Johnson, dan

Nicklas (1999).

Page 12: PPT Promosi Gizi

2. Dampak Hotm Pada Kesehatan dan Gizi Sikap

Menunjukkan ada perbedaan yang signifikan dalam skor rata-

rata sikap terhadap kesehatan dan gizi antara intervensi dan

kelompok kontrol menggunakan ANCOVA.

Page 13: PPT Promosi Gizi

3. Dampak hotm on Buah dan Sayur

Konsumsi

peningkatan konsumsi buah dan sayuran siswa intervensi

lebih dari siswa kontrol, perbedaan ini tidak mencapai

signifikansi.

Analisis lebih lanjut dengan data pra-intervensi dilakukan untuk

memprediksi perubahan perilaku dalam konsumsi buah dan

sayuran dari pribadi (preferensi, self-efficacy, dan sikap), sosio-

lingkungan (tekanan teman sebaya dan biaya yang dirasakan

dari buah-buahan dan sayuran), dan demografis ( kelas, jenis

kelamin, kelompok etnis, dan tempat lahir).

etnis secara bermakna dikaitkan dengan konsumsi buah

yang dilaporkan sendiri (p = 0,002), tetapi tidak konsumsi

sayuran (p = 0.131). Kelahiran, kelas, dan jenis kelamin tidak

signifikan terkait dengan konsumsi buah dan sayuran. Tes

post-hoc Tukey menunjukkan bahwa siswa Hispanik

Page 14: PPT Promosi Gizi

3. Dampak hotm on Buah dan Sayur

Konsumsi

etnis secara bermakna dikaitkan dengan konsumsi buah yang

dilaporkan sendiri (p = 0,002), tetapi tidak konsumsi sayuran (p

= 0.131). Kelahiran, kelas, dan jenis kelamin tidak signifikan

terkait dengan konsumsi buah dan sayuran. Tes post-hoc Tukey

menunjukkan bahwa siswa Hispanik memiliki signifikan lebih

tinggi skor rata-rata untuk konsumsi buah (2,46 ± 1,50)

dibandingkan dengan siswa Putih (2,08 ± 1,50) pada p = 0,009

Page 15: PPT Promosi Gizi

•Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buah dan sayuran intervensi,

khususnya program hotm paparan berbasis, mungkin memiliki pengaruh

positif terhadap self-efficacy tentang konsumsi buah dan sayuran di

kalangan siswa sekolah menengah.

•intervensi pendidikan gizi berbasis sekolah umumnya menemukan siswa

lebih tahan terhadap meningkatkan asupan sayuran dari asupan buah,

penelitian yang menggunakan pendekatan intervensi paparan berbasis

cenderung untuk meningkatkan self-efficacy dan sikap terhadap

mengkonsumsi kedua buah dan sayuran (Medina, 2009) .

KESIMPULAN

Page 16: PPT Promosi Gizi

KELEBIHAN

Variabel yang diteliti cukup lengkap dari konsumsi, self-efficacy,

pengetahuan dan sikap

Waktu yang digunakan dalam penelitian cukup lama dan bisa

mengukur lebih jelas lagi hubungan satu variabel dan variabel lainnya

Salah satu pengembangan kegiatan yang berkaitan dengan gizi dan

sekolah serta memberikan dampak signifikan dalam beberapa variabel

Page 17: PPT Promosi Gizi

KEKURANGAN Jumlah siswa Hispanik di sekolah intervensi lebih banyak dibandingkan di sekolah kontrol dengan

perbandingan 60% dan 30 %

Jumlah siswa intervensi lebih banyak dari pada siswa kontrol dan Di sekolah kontrol tidak ada

kelas 6 nya sebagai sampel

jasmani.Pengaturan pendidikan jasmani berbeda dari kelas tradisional pengaturan dalam bahwa

semua nilai digabungkan, kelas jauh kurang terstruktur,

siswa memiliki kesempatan untuk menjadi lebih mengganggu, dan guru kurang memiliki

kemampuan untuk menggabungkan kegiatan pengujian ke dalam kurikulum kelas normal.

Page 18: PPT Promosi Gizi