61
PENGEMBANGAN SISTEM KOMPUTASI STATUS GIZI, KONSUMSI PANGAN, KECUKUPAN GIZI DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI BERBASIS WEB DODHI WIDYATNOKO DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

PENGEMBANGAN SISTEM KOMPUTASI STATUS GIZI, … · “Pengembangan Sistem Komputasi Status Gizi, Konsumsi Pangan, Kecukupan Gizi, Dan Tingkat Kecukupan Gizi Berbasis Web” sebagai

Embed Size (px)

Citation preview

PENGEMBANGAN SISTEM KOMPUTASI STATUS GIZI, KONSUMSI PANGAN, KECUKUPAN GIZI DAN TINGKAT

KECUKUPAN GIZI BERBASIS WEB

DODHI WIDYATNOKO

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

ABSTRACT

DODHI WIDYATNOKO. Web-Based Development of Nutritional Status

Computing System, Food Consumption, Nutritional Adequacy and Nutritional

Adequacy Level by web-base. Supervised by Dadang Sukandar.

Nutritional problems in adolescents and adults are not only underweight

but also obesity. Generally, the problem of obesity was higher in adolescents and

adults who live in urban, have well education and economic level. Limited

information in knowledge and skills of the nutritional status, nutritional intake,

nutrient intake, and nutritional adequacy are several factors for malnutrition

problem. Media “webgizi” can facilitate a person in determining the nutritional

status, nutrient intake, and nutritional adequacy.

This website was developed using PHP and MySQL as database. The

method used was Grraple, the process of software development with object-

oriented modeling at some steps. Input required are weight, height, sex, age,

type and amount of food while the output of webgizi are information on nutritional

status, macro nutrients requirement, total macro nutrients, and macro nutrients

requirement level.

Webgizi consists of pages for administrator and visitors. Administrator has

five menu pages (articles, user, food data, RDA data, and BMI data) that can only

be accessed by admin. While visitors have four menu pages namely home, list,

profile, and nutritional information.

Keyword : nutritional information, nutrition website, nutritional status,

Computerized Nutrien

RINGKASAN

DODHI WIDYATNOKO. Pengembangan Sistem Komputasi Status Gizi,

Konsumsi Pangan, Kecukupan Gizi dan Tingkat Kecukupan Gizi Berbasis Web.

Dibawah bimbingan Dadang Sukandar.

Penelitian ini secara umum bertujuan mengembangkan sistem komputasi penghitungan status gizi, kecukupan gizi, konsumsi pangan dan tingkat kecukupan gizi bagi individu sehat yang mudah, cepat, dan dapat diakses secara online. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini antara lain: 1). Merancang sistem penghitungan status gizi, kecukupan gizi, konsumsi pangan, dan tingkat kecukupan gizi dalam bentuk sistem komputasi berbasis Web. 2). Merancang struktur menu halaman webgizi. 3). Menampilkan menu halaman webgizi. Sistem komputasi yang dikembangkan berbasis web dan diberi nama “webgizi.co.cc”. Webgizi memiliki dua jenis halaman yaitu halaman administrator dan halaman pengunjung (user). Halaman administrator merupakan halaman yang berfungsi sebagai manajemen website seperti mengelola isi, database, dan fitur-fitur webgizi secara keseluruhan, sedangkan halaman pengunjung (user) merupakan halaman inti yang ditampilkan untuk pengunjung (user). Halaman administrator hanya dapat diakses oleh seorang admin, sedangkan halaman pengunjung (user) dapat diakses oleh siapa saja baik member atau pengunjung (orang yang hanya berkunjung). Halaman administrator webgizi memiliki lima menu yaitu menu artikel, menu database user, menu database standar nilai Indeks Masa Tubuh (IMT), menu database standar Angka Kecukupan Gizi (AKG), dan Menu database

Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM). Admin dapat menggunakan menu tersebut dengan terlebih dahulu melakukan validasi (sign in) username dan password. Proses validasi bertujuan untuk menjaga keamanan aplikasi sehingga

hanya pihak tertentu saja yang dapat mengakses dan mengelola webgizi Menu artikel berfungsi untuk mengelola artikel yang ditampilkan pada

halaman pengunjung (user). Pada menu artikel memiliki tiga fitur yaitu fitur add new file, edit, dan hapus (delete). Menu database standar nilai Indeks Masa

Tubuh (IMT) berguna untuk memudahkan perhitungan status gizi individu secara antropometri. Menu database standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) berguna untuk memudahkan perhitungan kecukupan gizi berdasarkan umur, jenis kelamin, dan status gizi individu. Nilai standar Angka Kecukupan Gizi mengacu pada tabel Angka Kecukupan Gizi (WNPG 2004). Menu database Daftar Komposisi Bahan Makanan (2007) berguna untuk memudahkan perhitungan penilaian konsumsi pangan. Database dari masing-masing menu dirancang

secara dinamis dan interaktif sehingga dapat diperbarui sesuai dengan perkembangan di masyaraka.

Halaman pengunjung webgizi memiliki empat menu utama yaitu menu Home, menu daftar, menu informasi gizi, dan menu profile. User dapat mengunjungi menu Home dan menu daftar secara langsung tanpa harus melakukan validasi (login), sedangkan untuk mengunjungi menu informasi gizi dan profile user harus melakukan proses validasi (login) username dan password.

Menu Home adalah halaman awal aplikasi webgizi. Halaman tersebut berisi artikel-artikel seputar gizi yang dapat dibaca oleh semua user. Menu daftar merupakan halaman yang menyediakan fasilitas pendaftaran bagi user yang

ingin menjadi anggota dengan memasukan data-data aktual (jenis kelamin, umur,

berat badan, tinggi badan) yang digunakan untuk perhitungan pada halaman informasi gizi. Menu informasi gizi adalah halaman yang menyediakan informasi gizi seperti Indeks Masa Tubuh (IMT), status gizi, berat badan ideal, angka kecukupan gizi (AKG), penilaian dan estimasi konsumsi zat gizi, serta tingkat kecukupan. Menu profile merupakan halaman yang menampilkan biodata diri user. Pada menu profile user dapat merubah data umur, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan kemudian menyimpan kembali dalam database user.

PENGEMBANGAN SISTEM KOMPUTASI PENGHITUNGAN STATUS GIZI, KONSUMSI PANGAN, KECUKUPAN GIZI HARIAN

DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI BERBASIS WEB

DODHI WIDYATNOKO

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Gizi pada Departemen Gizi Masyarakat

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

Judul : Pengembangan Sistem Komputasi Penghitungan Status

Gizi, Konsumsi Pangan, Kecukupan Gizi dan Tingkat

Kecukupan Gizi Berbasis Web

Nama : Dodhi Widyatnoko

NRP : I14070081

Menyetujui:

Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Dadang Sukandar, M.Sc

NIP. 19590725 198609 1 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Gizi Masyarakat

Dr. Ir. Budi Setiawan, MS

NIP. 19621218 198703 1 001

Tanggal Lulus:

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengembangan Sistem Komputasi Status Gizi, Konsumsi Pangan, Kecukupan

Gizi, Dan Tingkat Kecukupan Gizi Berbasis Web” sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana Gizi pada Mayor Ilmu Gizi, Departemen Gizi

Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Penyusunan

skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai belah pihak.

Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Dadang Sukandar, M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi yang

senantiasa membimbing, memberikan saran, masukan, dan arahannya

kepada penulis sejak awal hingga terselesaikannya skripsi ini.

2. Yayat Heryatno. Sp, MPS selaku dosen pemandu seminar dan penguji

skripsi yang telah memberikan banyak masukan dan arahan terhadap

penyempurnaan skripsi.

3. Kedua orang tua (Ibu dan Bapak) serta keluarga yang senantiasa

memberikan dukungan baik moril maupun materil untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Rekan-rekan seperjuangan GM 44 (Gizi Masyarakat 44) khususnya Anti,

Aomi, Atika P, Dida, Fatma, Icha, Khusnul, Mayang, Panji, Saskia, Titin,

Yeni, dan teman-teman Kos (Andra, Imam, dan Bayu) serta M. Haviez

Yulindo dan Ayuningtyas Nur HP yang sudah memberikan banyak sekali

bantuan dan masukan dalam pembuatan website dan skripsi ini.

5. Civitas Departemen Gizi Masyarakat : Tim dosen, tata usaha, karyawan, GM

43, GM 45, GM 46 serta GM 47.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini tidak lepas dari kesalahan

dan kekurangan, maka dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi perbaikan

selanjutnya. Akhir kata, besar harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat,

baik bagi penulis sendiri maupun bagi para pembaca. Amin.

Bogor, Maret 2012

Penulis

RIWAYAT HIDUP

Penulis adalah anak sulung dari tiga bersaudara, putra pasangan Bapak

Eko W Widodo dan Ibu Sugiyatni. Pada tanggal 22 Mei 1989 di Jakarta penulis

dilahirkan. Pendidikan sekolah dasar penulis tempuh pada tahun 1995 sampai

2001 di SDN Larangan 03 dan pada tahun 2001 sampai 2004 melanjutkan di

SMPN 206 Jakarta barat. Di tahun 2004 sampai 2007 penulis melanjutkan

pendidikan di SMAN 90 Jakarta.

Pada tahun 200, melalui jalur Undangan Seleksi Mahasiswa IPB (USMI)

penulis diterima sebagai mahasiswa Mayor Ilmu Gizi, Departemen Gizi

Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia di Institut Pertanian Bogor. Selama

menjadi mahasiswa, penulis tercatat pernah mengikuti kegiatan organisasi yaitu

Himpunan Mahasiswa Ilmu Gizi (HIMAGIZI) periode 2010-2011 sebagai ketua

badan pengawas. Selain itu, penulis turut aktif mengikuti berbagai kegiatan

kepanitian tingkat fakultas atau pun departemen, beberapa diantaranya seperti

“Conference of Human Eology Student of Indonesia” (COHESI) 2009, Funny Fair

2008, Nutrition Fair 2009-2010, Seminar Konsultasi Gizi Nasional (Senzasional)

2010, Seminar Gizi Nasional Pangan dan Gizi 2012.

Prestasi yang pernah diraih oleh penulis antara lain mendapatkan dana

hibah Dikti kompetisi program kreatifitas mahasiswa kewirausahaan (PKM-K)

pada tahun 2010 dan beasiswa Sampoerna foundation pada tahun 2005. Penulis

pernah mengikuti Internasional Biology Olympiade (IBO) SMA pada tahun 2006

dan juara ke-III olimpiade biologi SMA tingkat propinsi DKI Jakarta.

Penulis juga tercatat menjadi asisten praktikum mata kuliah Fisiologi

Manusia selama dua semester berturut-turut (2010-2011) dan asisten Lab.

Komputer Gizi Masyarakat (2010-2011). Pada saat kuliah, peneliti pernah

melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) pulau panggang, kepulauan seribu,

DKI Jakarta selama dua bulan pada tahun 20010 dan Internship Dietetik (ID) di

Rumah Sakit Ciawi Bogor pada bulan Mei 2011.

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR TABEL ................................................................................................. ii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... iv

PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

Latar Belakang ................................................................................................. 1 Tujuan .............................................................................................................. 3 Kegunaan ......................................................................................................... 3

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 4

Sistem Informasi .............................................................................................. 4 World Wide Web (WWW) ................................................................................. 4 PHP ................................................................................................................. 5 Data Base ........................................................................................................ 5 MySQL ............................................................................................................. 5 Angka Kecukupan Gizi (AKG) .......................................................................... 6 Tingkat Kecukupan Zat Gizi ............................................................................. 7 Status Gizi dan Penilaian Status Gizi ............................................................... 8

KERANGKA PEMIKIRAN ................................................................................. 11

METODOLOGI .................................................................................................. 13

Tahap Perancangan Sistem ........................................................................... 14

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 19

Implementasi .................................................................................................. 19 Struktur Menu Halaman ................................................................................. 20

Struktur Menu Halaman Administrator ........................................................ 20 Struktur Menu Halaman Pengunjung (User) ............................................... 21

Tampilan Halaman dan Menu ........................................................................ 21 Tampilan Menu dan Fitur Administrator ...................................................... 21

Halaman Sign In...................................................................................... 21 Menu Kelola Artikel dan Resep Admin .................................................... 22 Menu Kelola User admin ......................................................................... 23 Menu Kelola Data Makanan .................................................................... 24 Menu kelola standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) ................................ 26 Menu kelola standar Indeks Masa Tubuh (IMT)...................................... 28

Tampilan Halaman dan Menu Pengunjung ................................................. 30 Menu Home ............................................................................................ 30 Menu Profile ............................................................................................ 32 Menu Informasi Gizi ................................................................................ 33

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 40

Kesimpulan .................................................................................................... 40 Saran ............................................................................................................. 40

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 41 LAMPIRAN ........................................................................................................ 43

ii

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Kategori status gizi berdasarkan IMT .............................................................. 10

2 Kategori status gizi remaja berdasarkan IMT menurut umur. .......................... 10

3 Identifikasi Use case ....................................................................................... 16

iii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1 Kerangka pemikiran sistem komputasi status gizi, konsumsi pangan,

kecukupan gizi dan tingkat kecukupan gizi berbasis web. ............................... 12

2 Bagan Metode Pengembangan Sistem ........................................................... 13

3 Diagram model lapisan sistem ........................................................................ 15

4 Layout tampilan webgizi .................................................................................. 17

5 Bagan struktur halaman administrator............................................................. 20

6 Bagan struktur halaman pengunjung .............................................................. 21

7 Tampilan halaman sign ini admin .................................................................... 22

8 Tampilan halaman kelola artikel dan resep ..................................................... 22

9 Tampilan fitur tulis artikel dan resep baru ........................................................ 23

10 Tampilan menu kelola user ........................................................................... 24

11 Tampilan menu kelola data makanan............................................................ 25

12 Tampilan form fitur tambah makanan ............................................................ 26

13 Tampilan menu kelola standar AKG .............................................................. 27

14 Tampilan fitur form tambah data AKG ........................................................... 28

15 Tampilan menu kelola standar IMT ............................................................... 29

16 Tampilan fitur form tambah data IMT ............................................................ 30

17 Tampilan halaman home............................................................................... 31

18 Tampilan menu pendaftaran user ................................................................. 31

19 Tampilan menu login ..................................................................................... 32

20 Tampilan menu profile .................................................................................. 33

21 Tampilan halaman informasi gizi “ IMT & Status Gizi” ................................... 34

22 Tampilan informasi Angka Kecukupan Gizi ................................................... 35

23 Tampilan menu konsumsi pangan dan intake zat gizi ................................... 37

24 Tampilan informasi tingkat kecukupan zat gizi .............................................. 38

25 Tampilan Isi Halaman Informasi Gizi ............................................................. 39

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Tampilan web hosting whplus.com. ................................................................ 44

2 Tampilan web domain web.co.cc .................................................................... 44

3 Tampilan panel kontrol server cpanel.............................................................. 45

4 Kumpulan database yang digunakan .............................................................. 45

5 Tampilan halaman add new user. ................................................................... 46

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perubahan pola hidup manusia pada era modern yang serba cepat dan

tingkat kesibukan yang tinggi, baik disadari atau tidak disadari telah

menyebabkan perubahan pola konsumsi makan di masyarakat. Perubahan pola

konsumsi makan dapat mempengaruhi status gizi di masyarakat.

Status gizi berperan penting untuk menilai masalah kesehatan dan gizi

masyarakat. Menurut Supariasa et al (2002), penilaian status gizi berfungsi

untuk mengetahui apakah seseorang atau sekelompok orang mempunyai gizi

yang baik atau tidak. Masalah kekurangan dan kelebihan zat gizi pada orang

dewasa (usia 18 tahun keatas) merupakan masalah penting karena selain dapat

menimbulkan penyakit degeneratif, juga mempengaruhi produktifitas kerja.

Penyakit degeneratif yang umum menyertai masalah status gizi lebih adalah

jantung koroner, kolestrol, stroke, diabetes, hipertensi, dan obesitas.

Akhir-akhir ini permasalahan gizi pada orang dewasa cenderung lebih

didominasi kelebihan berat badan overweight hingga Obesitas. Berdasarkan

hasil Riskesdas 2010, prevalensi tertinggi kasus obesitas yaitu sebesar 37,1%

terjadi pada provinsi Sulawesi Utara. Berdasarkan karakteristiknya, masalah

obesitas cenderung lebih tinggi pada penduduk yang tinggal di perkotaan,

berpendidikan lebih tinggi, dan dengan status ekonomi yang tinggi (Riskesdas

2010).

Permasalahan malnutrisi dapat dicegah dengan menerapkan kesadaran

gaya hidup yang sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan status

gizi dan pola konsumsi makan yang baik. Pola konsumsi makan yang baik

adalah konsumsi makanan sehari-hari yang mempertimbangkan keragaman

pangan dan keseimbangan zat gizi. Hal ini dapat mencegah terjadinya

kekurangan ataupun kelebihan zat gizi esensial yang dibutuhkan tubuh.

Konsumsi pangan merupakan informasi tentang jenis dan jumlah pangan

yang dimakan seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu. Informasi

jenis dan jumlah pangan merupakan hal yang sangat penting dalam menghitung

jumlah intake zat gizi. Namun, seseorang sering mengalami kesulitan dalam

mengestimasi dan menghitung jumlah intake zat gizi dari makanan yang

dikonsumsi. Hal tersebut dikarenakan informasi kandungan zat gizi makanan

yang dijumpai, umumnya tidak mencantumkan kandungan zat gizi bahan

makanan tersebut.

2

Selain pola konsumsi pangan yang baik, untuk mencegah terjadinya

kekurangan atau kelebihan intake zat gizi tertentu, seseorang perlu

memperhatikan kecukupan gizi. Kecukupan gizi adalah zat gizi yang diperlukan

seseorang yang diperoleh dari pangan dengan jumlah tertentu setiap harinya

agar dapat hidup sehat. Secara sederhana, penentuan kecukupan gizi

perorangan dapat dilakukan dengan menggunakan tabel Angka Kecukupan

(AKG) perorangan yang diajurkan. Di Indonesia umumnya menggunakan tabel

kecukupan gizi hasil Widyakarya Pangan dan Gizi, dengan melakukan

penyesuaian kondisi yang dihadapi (WNPG, 2004).

Oleh karena itu, untuk dapat mencapai konsumsi pangan yang beragam

dan seimbang, seseorang perlu mengetahui atau memahami mengenai status

gizi, konsumsi pangan, kecukupan gizi, dan tingkat kecukupan gizi per hari. Saat

ini proses perhitungan tersebut sudah diterapkan, namun terdapat beberapa

kekurangan diantaranya: proses secara manual, program tidak efisien,

diperlukan keahlian khusus, kasus human error tinggi, dan tidak fleksibel.

Berdasarkan keadaan tersebut, dibutuhkan suatu program untuk mengolah dan

menganalisis data tersebut menggunakan sistem komputasi berbasis Web.

Program pengolahan dan analisis status gizi, penghitungan dan estimasi

konsumsi pangan, kecukupan zat gizi, dan tingkat kecukupan gizi berbasis Web

dibutuhkan karena mengingat pada era modern saat ini, hampir seluruh orang

dewasa (khususnya yang berada didaerah perkotaan) mudah dan familiar

dengan akses internet.

Sistem komputasi berbasis web adalah sebuah halaman Website yang

dapat diakses melalui browser dengan menuliskan URL (Uniform Resource

Locator) atau umumnya disebut alamat website. Berbasis Web bertujuan agar

dapat mudah diakses oleh siapa saja (User), dimana saja, dan kapan saja

selama memiliki kemampuan untuk mengoperasian komputer dan memiliki akses

jaringan internet. Oleh karena itu, sistem komputasi berbasis web ini diharapkan

dapat memberikan informasi mengenai status gizi, jumlah dan estimasi

kandungan zat gizi pangan yang telah atau akan dikonsumsi, kecukupan gizi dan

tingkat kecukupan gizi kepada User melalui jaringan internet.

3

Tujuan

Tujuan Umum

Mengembangkan sistem komputasi berbasis Web untuk menghitung

status gizi, kecukupan gizi, konsumsi pangan, dan tingkat kecukupan gizi bagi

individu sehat sehingga dapat dilakukan secara cepat, mudah dan dapat diakses

secara online.

Tujuan Khusus

1. Merancang sistem perhitungan status gizi, kecukupan gizi, konsumsi

pangan, dan tingkat kecukupan gizi berbasis web sehingga dapat diakses

secara online oleh user.

2. Merancang struktur menu halaman webgizi.

3. Menampilkan menu halaman webgizi.

Kegunaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

status gizi, kecukupan gizi, tingkat kecukupan gizi, jumlah dan estimasi zat gizi

yang telah atau akan dikonsumsi oleh pengguna (user) secara cepat dan mudah.

Selain itu, diharapkan dapat lebih meningkatkan kesadaran User akan

pentingnya pengaturan pola konsumsi makan yang bergizi, beragam, dan

seimbang.

4

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Informasi

Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk

mencapai tujuan tertentu. Sistem informasi diartikan sebagai sistem yang

menerima data-data sebagai masukan (input) dan memproses sehingga

menghasilkan produk informasi sebagai keluaran (output). Sistem tergantung

pada sumber daya manusia (pengguna akhir dan pelaksana sistem informasi),

perangkat keras (hardware), perangkat lunak (soffware), data (data dan

pengetahuan dasar) dan jaringan yang melakukan proses pemasukkan,

pemrosessan, pengeluaran penyimpanan dan aktifitas pengendalian yang

mengubah data mentah menjadi suatu hasil berupa informasi (O’Brien 2003).

Post dan David (2003) menyatakan bahwan unutk menciptakan suatu

sitem informasi yang efektif, dibutuhkan berbagai macam komponen. Kualitas

sistem informasi ditentukan dengan kemampuannya untuk menyediakan

informasi yang dibutuhkan secara tepat, dan informasinya harusakurat dan

aktual.

Menurut Wahyono (2004), sistem informasi berbasis komputer

merupakan sebuah sistem yang terintregasi, sistem manusia-mesin yang

memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur, dan

basis data yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang mendukung

operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

World Wide Web (WWW)

Sistem pengaksesan informasi dalam internet yang paling banyak

terkenal adalah world Wide Web (WWW) atau biasa dikenal dengan istilah

Website. Website menggunakan protokol yang disebut HTTP (Hyper Text

Transfer Protocol). Dokumen Website ditulis dalam bahasa pemrograman

dengan format HTML (Hyper Text Markup Language). Informasi yang terdapat

pada halaman Website disebut dengan halaman Web (web page). Sebuah

halaman Website dapat diakses melalui browser dengan menuliskan URL

(Uniform Resourece Locator) atau umunya disebut alamat website. URL tersusun

atas tiga bagian yaitu format transfer, nama host, dan path berkas dokumen

(Kadir 2002).

5

PHP

PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman server-side di antara

beberapa bahasa pemrograman yang ada. Sejak pertamakali ada, PHP menjadi

bahasa yang sangat dikenal oleh kalangan pengembang aplikasi website.

Kemudahannya untuk dipahami serta sintaks atau script yang mirip dengan

bahasa C menjadikan PHP cepat berkembang dan digunakan oleh kalangan luas

(Prasetyo 2004).

PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali sekitar tahun 1994 oleh

Rasmus Lerdorf melalui bahasa skrip yang terbilang baru pada saat itu dan

tersedia secara bebas (open source) memungkinkan untuk dikembangkan lebih

lanjut. PHP dapat diintregasikan (embedded) ke dalam web server. Karakteristik

yang membuat PHP sangat dikenal adalah adanya lapisan atau kemudahan

dalam integrasi dengan basis data (database integration layer). Sistem

manajemen basis data yang dapat didukung oleh PHP adalah : Oracle, Adabas-

D, sybase, File Pro, mSQL, Velocis, MySQL, Infomix, Solid, dBase, ODBC, Unix

dbm, dan PostgreSQL. Tipe-tipe variabel yang didukung oleh PHP adalah

interger, float, string, array, object, pdf doc. Tipe- tipe variabel tersebut tidak

ditentukan oleh programer (pengguna bahasa PHP), tetapi ditentukan oleh dari

bahasa PHP pada saat runtime tergantung pada konteks yang digunakan (PHP

Documentation Group 2011).

Data Base

Database atau basis data merupakan kumpulan dari item data yang

saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan

sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan

dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu. Basis

data (database) adalah kumpulan informasi yang tersimpan didalam komputer

secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program

komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak

yang digunakan untuk memperoleh dan memanggil kueri (query) basis data

disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).

Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi (Irmansyah 2003).

MySQL

MySQL merupakan salah satu sistem basisdata yang bertipe Relational

Database Management System (RDBMS). Kemampuan MySQL sebagai

6

database server memungkinkan penggunaan banyak orang (User) pada

komputer yang berbeda unutk mengakses basisdata yang sama pada waktu

yang bersamaan. MySQL dimiliki dan disponsori oleh perusahaan Swedia

bernama MySQL AB yang memegang hak paten atas semua kode programnya.

Basisdata MySQL dipublikasikan dalam lisensi GPL (General Public License)

yang mirip dengan lisensi freeware dengan beberapa keterbatasan, dimana

setiap orang (User) bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh

dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL

sebenarnya merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam database

sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language) SQL adalah sebuah konsep

pengoperasian database, terutama untuk pemilihan/ seleksi dan pemasukan

data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara

otomatis (Prasetyo 2002).

MySQL adalah sala satu server basis data yang relaitf kecil, berbobot dan

mudah digunakan. MySQL Documentation Group (1998) memberikan tiga

pernyataan mengenai MySQL yaitu :

1. MySQL adalah sutau sistem manajemen basis data (SMBD). Suatu basis

data adalah suatu koleksi data terstruktur. Data tersebut dapat berupa apa

saja, dari list sederhana sampai sebuah galeri gambar. Sistem manajemen

basis data (SMBD) sperti halnya MySQL dibutuhkan untuk mengatur data

yang ada seperti menambah, mengakses, dan memproses data yang

tersimpan.

2. MySQL adalah suatu SMBD yang relasional. Suatu basis data relasional

menyimpan data dalam tabel-tabel yang terpisah. Hal ini menambah

kecepatan dan fleksibilitas. Tabel- tabel tersebut tehubungkan oleh suatu

relasi terdefinisi yang memungkinkan memperoleh kombinasi data dari

beberapa tabel dalam suatu permintaan. SQL adalah bahasa standar yang

digunakan untuk mengakses basis data.

3. MySQL merupakan perangkat lunak Open Source, yang berarti dapat

digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja. Semua orang dapat mengubah

MySQL dari internet dan menggunakannya secara bebas.

Angka Kecukupan Gizi (AKG)

Kecukupan pangan yang diperlukan oleh seseorang dapat ditentukan

dengan mengetahui terlebih dahulu kecukupan zat gizi yang dibutuhkan oleh

orang tersebut. Secara sederhana, penentuan kecukupan gizi perorangan dapat

7

dilakukan dengan menggunakan tabel Angka Kecukupan (AKG) perorangan

yang diajurkan. Di Indonesia biasanya menggunakan tabel kecukupan gizi hasil

Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, dengan melakukan penyesuaian dengan

kondisi yang dihadapi (WNPG 2004). AKG yang ditetapkan pada Widyakarya

Pangan dan Gizi meliputi zat- zat gizi sebagai berikut: energi (Kal), Protein (g),

vitamin A (RE), vitamin D (mg), vitamin E (µg), vitamin K (mg), thiamin (mg),

riboflavin (mg).

Angka Kecukupan Gizi (AKG) biasanya digunakan sebagai basis

penilaian konsumsi pangan dan perencanaan pangan baik pada tingkat

perorangan, keluarga, maupun daerah. Selain itu, sebagai pengembangan

produk pangan, perbaikan gizi (makanan tambahan, MP-ASI dll), pendidikan atau

penyuluhan gizi, dan label gizi (labeling). AKG untuk merencanakan dan

menyediakan kecukupan pangan bagi penduduk disuatu daerah berbeda dengan

AKG untuk perorangan (WNPG 2004).

Penggunaan AKG, terutama dalam hal energi dan protein sangat sensitif

dengan penambahan berat badan, untuk perencanaan konsumsi pangan

berbeda dengan penilaian konsumsi pangan. Perencanaan konsumsi pangan

mengacu pada tabel AKG 2004. Hal ini bertujuan untuk mencapai berat badan

yang ideal. Penilaian konsumsi pangan menggunakan koreksi dengan berat

badan, untuk melakukan penyesuaian kecukupan energi dan protein yang

tercantum dalam AKG karena adanya perbedaan berat badan aktual dengan

berat badan ideal yang tercantum dalam tabel AKG 2004, sehingga digunakan

rumus berikut (Hardinsyah & Briawan 1994):

Keterangan :

BBaktual : Berat badan aktual

BBstandar : Berat badan standar yang tertera pada tabel AKG

Tingkat Kecukupan Zat Gizi

Penghitungan asupan gizi seseorang dapat mengacu pada Daftar

Kecukupan Gizi (DKG) yaitu daftar yang memuat angka-angka kecukupan gizi

rata-rata per orang per hari bagi orang sehat Indonesia. Angka Kecukupan Gizi

(AKG) tersebut sudah memperhitungkan variasi kecukupan individu, sehingga

kecukupan ini setara dengan kecukupan rata-rata ditambah sejumlah tertentu

8

untuk mencapai tingkat aman. AKG dapat digunakan untuk menilai tingkat

kecukupan gizi seseorang (Hardinsyah & Briawan 1994).

Angka kecukupan gizi adalah taraf konsumsi zat-zat gizi esensial yang

berdasarkan pengetahuan ilmiah dinilai cukup untuk memenuhi kecukupan

hampir semua orang sehat. Namun, angka kecukupan ini digunakan untuk

berbagai keperluan yang sifatnya menyangkut populasi seperti merencanakan

dan menyediakan suplai pangan untuk penduduk atau kelompok penduduk

(Almatsier 2009).

Penilaian untuk mengetahui tingkat kecukupan zat gizi dilakukan dengan

membandingkan antar konsumsi zat gizi aktual (nyata) dengan kecukupan gizi

yang dianjurkan. Hasil perhitungan kemudian dinyatakan dalam persen. Tingkat

kecukupan zat gizi dirumuskan sebagai berikut (Hardinsyah & Briawan 1994):

Tingkat kecukupan zat gizi = Konsumsi zat gizi aktual x 100% AKG

Klasifikasi tingkat kecukupan energi dan protein menurut Departemen Kesehatan

(1996) adalah: (a) defisit tingkat berat (<70 % AKG); (b) defisit tingkat sedang

(70-79 % AKG); (c) defisit tingkat ringan (80-89 % AKG); (d) normal (90-119 %

AKG); dan (e) kelebihan (≥120 % AKG). Klasifikasi tingkat kecukupan vitamin

dan mineral menurut Gibson (2005) yaitu (a) kurang (<77 % AKG) dan (2) cukup

(≥77 % AKG).

Status Gizi dan Penilaian Status Gizi

Riyadi (1995) dalam Khomsan et al. (2007) mendefinisikan status gizi

sebagai kondisi kesehatan tubuh seseorang atau sekelompok orang akibat dari

penyerapan (absorpsi), konsumsi, dan penggunaan gizi utilasi (utilization) zat gizi

makanan. Definisi status gizi lebiih dipersingkat oleh Almatsier (2003) yang

menyatakan bahwa status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat

konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.

Berdasarkan Riskesdas (2010) prevalensi penduduk dewasa (usia diatas

18 tahun) mengalami kegemukan adalah 16.6% pada laki-laki dan 26.9% pada

perempuan. WHO (2000) menyatakan bahwa perempuan cenderung mengalami

peningkatan penyimpanan lemak. Simpanan ini berguna untuk meningkatkan

pertumbuhan seksual pada perempuan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan

bahwa perempuan cenderung mengkonsumsi sumber karbohidrat yang lebih

kuat sebelum masa pubertas, sementara laki-laki cenderung mengonsumsi

makanan yang kaya protein.

9

Asupan energi, baik berlebih maupun kurang dari energi yang dikeluarkan

dapat mempengaruhi status gizi. Kegemukan digambarkan sebagai keadaan

dimana asupan energi melebihi pengeluaran sehingga energi yang berlebih

disimpan dalam bentuk jaringan adiposa. Mahan & Escott-stump (2008)

menyatakan bahwa total pengeluaran energi (TEE) adalah jumlah energi yang

dikeluarkan untuk metabolisme basal, aktivitas fisik dan Thermic Effect of Food

(TEF).

Menurut Supariasa et al. (2002), indeks massa tubuh (IMT) merupakan

alat sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang

berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Berat badan normal

merupakan idaman bagi setiap individu untuk mencapai tingkat kesehatan yang

optimal. Keuntungan apabila berat badan normal adalah penampilan baik, lincah,

dan risiko sakit rendah. Berat badan yang sangat kurang (underweight) lebih

berisiko terkena penyakit infeksi, sementara berat badan yang melebihi batas

normal (overweight) memiliki risiko tinggi terhadap penyakit degeneratif.

Penilaian status gizi secara langsung dapat dibagi menjadi empat yaitu

antropometris, klinis, biokimia, dan biofisik, sedangkan secara tidak langsung

dibagi menjadi tiga yaitu survei konsumsi pangan, statistik vital dan faktor

ekologi.

Riyadi (1995) dalam Khomsan et al. (2007) menerangkan ukuran fisik

seseorang berkaitan erat dengan status gizi, karena itu antropometri disetujui

sebagai indikator yang baik dan dapat diandalkan untuk menentukan status gizi.

Indikator antropometri yang digunakan adalah berat badan untuk mengukur

massa tubuh, tinggi untuk mengukur dimensi linier dan ketebalan lipatan kulit,

serta lingkar lengan atas untuk menentukan komposisi tubuh, cadangan energi

dan protein. Indikator-indikator tersebut sangat tergantung pada umur, jenis

kelamin, dan keadaan fisiologis yang menyertainya..

Penilaian status gizi berfungsi untuk mengetahui apakah seseorang atau

sekelompok orang mempunyai gizi yang baik atau tidak. Klasifikasi terhadap

status gizi didasarkan pada Indeks Massa Tubuh (IMT). Perhitungan ini dilakukan

dengan cara membagi berat badan (kilogram) dengan hasil kuadrat tinggi badan

(meter). Klasifikasi status gizi menggunakan IMT lebih mudah digunakan dan

dianggap tingkat keakuratan yang cukup. Berikut merupakan kategori status gizi

berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang dikeluarkan oleh WHO (2007).

10

Tabel 1 Kategori status gizi berdasarkan IMT

Status gizi IMT (kg/m2)

Underweight <18.5 Normal 18.5-24.9 Overweight ≥25.0

Pra-obes 25.0-29.9

Obesitas ≥30.0

Obesitas kelas I 30.0-34.9

Obesitas kelas II 35.0-39.9

Obesitas kelas III ≥40.0

Status gizi remaja dihitung menggunakan standar penilaian status gizi

berdasarkan IMT menurut umur. Berikut merupakan rumus perhitungan IMT dan

standar penilaian status gizi remaja (WHO 2007)

BB (kg)

TB (m) TB (m)

Keterangan:

BB : Berat badan aktual (Kg)

TB : Tinggi badan (m)

Tabel 2 Kategori status gizi remaja berdasarkan IMT menurut umur.

Umur (Tahun)

Laki-laki Perempuan

Kurus Normal Gemuk Kurus Normal Gemuk

15 < 16.5 16.5 – 22.8 > 22.8 < 16.5 16.5 – 23.7 > 23.7

16 < 17.1 17.1 – 23.7 > 23.7 < 16.8 16.8 – 24.2 > 24.2

17 < 17.5 17.5 – 24.4 > 24.4 < 17.0 17.0 – 24.7 > 24.7

18 < 17.9 17.9 – 25.0 > 25.0 < 17.1 17.1 – 24.9 > 24.9

11

KERANGKA PEMIKIRAN

Sistem komputasi berbasis Web merupakan penggunaan aplikasi

perangkat lunak (software) melalui media jaringan internet. Pengembangan

sistem komputasi berbasis web ini berisi tentang informasi gizi seperti: status

gizi, kecukupan gizi, konsumsi pangan, dan tingkat kecukupan gizi. Aplikasi web

ini dapat digunakan sebagai salah satu media untuk memudahkan seseorang

dalam mengetahui status gizi, kecukupan gizi, jumlah asupan zat gizi dan tingkat

kecukupan gizi perhari tanpa terbatas waktu dan tempat.

Status gizi merupakan keadaan tubuh akibat konsumsi makanan dan

penggunaan zat gizi. Salah satu cara menentukan status gizi yaitu dengan

perhitungan data antropometri (tinggi badan, berat badan, umur, dan jenis

kelamin). Asupan energi baik berlebih ataupun kurang dari energi yang

dikeluarkan, dapat mempengaruhi status gizi. Status gizi mempengaruhi angka

kecukupan gizi, terutama dalam hal energi dan protein yang sangat sensitif

dengan perubahan berat badan. Kecukupan gizi dipengaruhi oleh umur, jenis

kelamin, aktivitas, berat, dan tinggi badan, serta genetika. Angka Kecukupan Gizi

diketahui berdasarkan tabel Angka Kecukupan Gizi yaitu tabel yang memuat

angka-angka kecukupan gizi rata-rata per orang per hari bagi orang sehat

Indonesia. Angka kecukupan gizi digunakan sebagai basis penilaian konsumsi

pangan dan perencanaan pangan. Konsumsi pangan merupakan banyaknya

pangan secara tunggal maupun beragam yang dikonsumsi seseorang atau

sekelompok orang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis,

psikologis, dan sosiologis (Sediaoetama 1991). Supariasa et al. (2002)

menyebutkan untuk menilai tingkat konsumsi atau tingkat kecukupan energi dan

zat gizi diperlukan standar kecukupan yang dianjurkan (Recommended Dietary

Allowence) yaitu Angka Kecukupan Gizi (AKG). Tingkat kecukupan merupakan

perbandingan antar konsumsi zat gizi aktual dengan kecukupan gizi yang

dianjurkan.

12

Gambar 1 Kerangka pemikiran sistem komputasi status gizi, konsumsi pangan, kecukupan gizi dan tingkat kecukupan gizi berbasis web.

Keterangan:

Variabel yang diteliti

Hubungan yang diteliti

Input

o Berat badan o Tinggi badan o Jenis kelamin o Umur o Jumlah & jenis

konsumsi bahan pangan

Database

- User - Artikel - Kategori IMT - AKG - DKBM

Output

Nilai IMT

BBI

Kecukupan gizi

Jumlah kandungan gizi

Tingkat kecukupan gizi

Status gizi

User

Admin

Output

Output

Input

Input Output

Input

Web server

Jaringan Internet

13

Input

Berat badan

Tinggi Badan

Jenis Kelamin

Umur

METODOLOGI

Pengembangan sistem diawali dengan tahap pemahaman masalah dan

solusi untuk mengatasi masalah yang ada. Tahap selanjutnya adalah tahap

perancangan kebutuhan sistem seperti database, data input output, perangkat

keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dalam pembuatan program,

tampilan website, dan deployment pada web hosting. Selanjutnya proses analisis

sistem yang terdiri penjabaran dan identifikasi fungsi-fungsi sistem. Tahap

selanjutnya adalah perancangan sistem terdiri dari perancangan pemrograman,

perancangan database, perancangan interface (tampilan), perancangan

hardware atau software. Setelah itu, dilakukan kompilasi (penyatuan) dan

pengujian running pada localserver serta pengecekan eror. Jika terdapat eror

(bugs) pada logika, perhitungan dan bentuk tampilan, dapat kembali tahap

perancangan sistem. Jika tidak, dapat dilanjutkan pada proses deployment

(uploading) data dan sistem ke server internet, kemudian runing dari browser

client (perangkat media).

Gambar 2 Bagan Metode Pengembangan Sistem

Runing hosting

Pengecekan eror (bug)

Deployment (upload) ke hosting (server internet)

Pemahaman masalah dan solusi algoritma

Perencanaan kebutuhan (fitur, input, output, software, hardware)

Analisis & identifikasi kebutuhan sistem

Kompilasi Program

Penulisan script

php Perancangan

interface Website Perancangan

database

Penggunaan hardware & software

Runing localhost server (virtual server)

14

Tahap Perancangan Sistem

Perancangan sistem menggunakan metode GRAPPLE (Guidlines for

Rappid Aplication Enginering). Metode ini merupakan pemodelan proses

pengembangan perangkat lunak (software) dengan menitik beratkan pada aksi-

aksi yang dilakukan disejumlah tahap, dimana setiap tahap akan menghasilkan

(output) dengan bentuk yang berorientasi objek (Schmuller 1999).

Terdapat tiga tahap dalam metodologi GRAPPLE yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu tahap Requirement Gathering (Perencanaan Kebutuhan),

tahap Analysis (Analisis) dan tahap Perancangan. Pada tahap Requirements

Gathering dilakukan analisis terhadap masalah dan kebutuhan fungsional untuk

User, kemudian untuk tahap Analysis dilakukan perancangan diagram Use Case,

sedangkan dalam tahap Perancangan dilakukan perancangan database, dan

interface aplikasi. Berikut penjelasan lebih rinci tahap-tahap metodologi

GRAPPLE:

Requirement Gathering (Perencanaan Kebutuhan)

Tahap Requirements Gathering merupakan tahap menganalisis masalah

yang akan dipecahkan, kebutuhan yang dinginkan User, fungsi dan komponen

perangkat lunak yang akan dibuat. Hasil dari tahap ini adalah sebuah dokumen

kebutuhan yang meliputi analisis domain, analisis fitur, identifikasi sistem, dan

analisis kebutuhan input sistem (Schmuller, 1999).

a. Analisis Domain

Aplikasi ini dirancang dengan berbasis web yang nantinya disimpan pada

sebuah web hosting di internet atau jasa Internet Service Provider (ISP). Pada

aplikasi ini, server dan manajemen software semuanya terdapat dalam cloud

(internet) sehingga memudahkan Admin atau User mengakses aplikasi software

tersebut tanpa harus membeli lisensi dan melakukan instalasi pada hardware.

b. Analisis Fitur

Menurut Judith A dan Gwenn S (2008) pada aplikasi sistem analisis gizi

umumnya memiliki fitur utama seperti deskripsi makanan, data berat dan proporsi

makanan, data kandungan zat gizi makanan, antarmuka pengguna, evaluasi

kualitas diet, dieatary reference intake, dan kebutuhan zat gizi. Oleh karena itu,

aplikasi ini dirancang untuk menyediakan beberapa fitur seperti memantau berat

badan, memberikan informasi status gizi berdasarkan Indeks Masa Tubuh (IMT),

menampilkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), evaluasi dan atau estimasi asupan

zat gizi serta mencari informasi tentang resep dan artikel terkait gizi.

15

c. Identifikasi Sistem

Identifikasi sistem merupakan dokumen perencanaan sistem yang

menunjukkan lapisan sistem dengan diagram model secara fisik. Identifikasi

sistem menampakkan bagian-bagian software dan hardware yang berjalan pada

aplikasi. Berikut diagram model lapisan sistem.

Gambar 3 Diagram model lapisan sistem

1. Client adalah perangkat keras komputer atau perangkat lunak komputer yang

menangani masalah antarmuka klien, menerima input dari pengguna, melakukan

validasi input dari pengguna, dan menyajikan output informasi kepada pengguna.

2. Service ( Web Service ) adalah sistem software yang dirancang untuk

mendukung pengoperasian interaksi devices melalui jaringan, serta dapat

diakses oleh software atau client secara langsung.

3. Aplication dalam hal ini merupakan aplikasi jenis e-health yang akan dibuat.

Secara teknis, model aplikasi ini memanfaatkan web-based interface yang

diakses melalui web browser dan berbasis teknologi Web 2.0 (Robbins 2009

dalam Pamungkas Bima AP 2011). Client tidak perlu lagi membeli lisensi dan

melakukan instalasi untuk sebuah aplikasi. Selain itu, dapat diakses dimana saja,

kapan saja secara mudah dan cepat..

d. Analisis Kebutuhan Data Sistem

Sistem perhitungan pada webgizi membutuhkan data (input dan rumus

perhitungan). Data input antara lain parameter berat badan, tinggi badan, umur,

dan jenis kelamin. Data rumus perhitungan terdiri atas perhitungan IMT, status

gizi, angka kecukupan gizi, jumlah kandungan zat gizi dan tingkat kecukupan

gizi.

Analysis

Merupakan proses untuk menganalisa hasil dari proses Requirement

Gathering dimana hasil analisis tersebut diwujudkan dalam bentuk pemodelan

menggunakan diagram Unified Modeling Language (UML). Hal penting dalam

tahap analysis yaitu identifikasi kebutuhan sistem yang dapat diperinci dengan

diagram usecase. (Schmuller, 1999).

Use Case Diagram

Use case menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan

bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Use case mendeskripsikan

Clients Aplication Services

16

kumpulan urutan (sequence) dimana setiap urutan menjelaskan interaksi sistem

dengan objek (actor) di luar sistem. Use case menampilkan spesifikasi fungsional

yang diharapkan dari perangkat lunak yang dikembangkan. Manfaat Use case

yaitu lebih mudah untuk menangkap seluruh kebutuhan dan harapan pengguna

(User needs and expectation) (Wachdani 2010).

Tabel 3 Identifikasi Use case

Use case Deskripsi Usecase Aktor yang

terlibat

Validasi

Use case mendeskripsikan interaksi antara sistem dengan admin pada saat ingin mengatur web. Admin diharuskan untuk login terlebih dahulu, agar dapat mengolah artikel, resep, kritik & saran, rumus standar, dan DKBM. User juga melakukan login untuk dapat mengakses acount yang dimilikinya.

Admin atau User

Manajemen artikel & resep

Interaksi yang terjadi antara sistem dengan admin ketika admin mengolah artikel dan Resep. Admin dapat mengubah, mengahapus dan menambahkan artikel atau resep yang ditampilkan.

Admin

Manajemen User

Use Case menggambarkan kejadian pada saat admin mengolah User. Admin dapat menambah, dan menghapus User yang menjadi member.

Admin

Mengolah bahan makanan

Usecase ini mendeskripsikan interaksi ketika admin ingin mengatur database daftar bahan makanan. Admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus data bahan makanan yang ada beserta zat gizi.

Admin

Manajemen Standar IMT

Usecase ini mendeskripsikan interaksi ketika admin ingin mengatur database standar IMT yang digunakan. Admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus data standar baku IMT yang digunakan.

Admin

Manajemen Standar AKG

Usecase ini mendeskripsikan interaksi ketika admin ingin mengatur database standar AKG yang digunakan. Admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus data standar AKG yang digunakan.

Admin

Membaca artikel & resep

Use case ini menggambarkan kejadian saat User ingin membaca artikel atau resep yang di tampilkan.

User

Mendapatkan informasi status gizi dan kebutuhan zat gizi.

Usecase ini mendeskripsikan kejadian ketika User ingin mengetahui status gizi dan kecukupan gizi. Hal ini dapat dilakukan jika user memasukan data umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan.

User

Evaluasi dan estimasi asupan zat gizi

Usecase ini mendeskripsikan kejadian ketika User ingin mengetahui dan memperkirakan asupan zat gizi dari apa yang dikonsumsi. user memasukan data jenis dan berat bahan makanan yang atau akan dikonsumsi.

User

Mengetahui tingkat kecukupan gizi

Usecase ini mendeskripsikan kejadian ketika User ingin mengetahui tingkat kecukupan zat gizi. Hal ini dapat dilakukan jika user telah mengisi asupan xat gizi

User

17

Design

Tahap ini dibuat berdasarkan hasil dari tahap analisis. Pada tahap ini

terdapat perancangan database, perancangan interface (halaman antarmuka)

dan perancangan aplikasi.

a. Perancangan database

Perancangan Database dibuat menggunakan perangkat lunak MySQL.

Database yang ada dirancang dinamis sehingga dapat diperbaharui secara

mudah. Pembaharuan database dapat dilakukan secara online oleh admin

dengan menggunakan fitur panel kontrol (cpanel) phpmyadmin yang telah

disediakan pada web hosting (host server) jaringan website ataupun dengan

penggunaan panel admin (halaman administrator) yang disediakan pada sistem.

Database yang dirancang terdiri dari tabel-tabel untuk menyimpan data

dan menampilkan informasi dari setiap menu yang dikembangkan pada webgizi.

Tabel-tabel utama yang dibuat yaitu tabel daftar komposisi bahan makanan

(DKBM), data standar untuk kategori indeks masa tubuh (IMT), data standar

angka kecukupan gizi (AKG), data user dan data artikel. Database informasi

DKBM terdiri dari dua tabel terpisah yang diberi nama tabel_makanan dan

tabel_golongan_makanan. Database standar kategori IMT, standar AKG, user

dan artikel dirancang dalam bentuk tabel tunggal yang diberi nama berturut-turut,

yaitu tabel_imt, tabel_akg, tabel_users, dan tabel_artikel.

b. Perancangan interface

Perancangan tampilan interface (antarmuka) webgizi dibuat dalam tag

HTML dan CSS. Desain menggunakan template “educateme-et” yang diunduh

melalui situs scriptmafia.org. Berikut contoh layout tampilan webgizi.

Gambar 4 Layout tampilan webgizi

18

c. Penulisan script program

Aplikasi yang dibuat dalam bentuk exstensi PHP, HTML, dan CSS. PHP

merupakan salah satu bahasa pemrograman yang sudah umum digunakan

dalam pembuatan website. penggunaan PHP pada sebuah website bertujuan

agar lebih interaktif. Selain itu, penulisan program untuk perancangan tampilan

website menggunakan bahasa HTML dan CSS.

d. Penggunaan perangkat keras (hardware) dan lunak (software)

Spesifikasi minimal perangkat keras (hardware) dari personal computer

(PC) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah:

- Prosessor IV / AMD Athlon 1 Ghz.

- Ram 512 MB.

- Harddisk (penyimpan data) dengan kapasitas 40 Gb.

- Video grafik adapter (VGA) 64 Mb

Sedangkan untuk perangkat lunak yang digunakan yaitu:

- Operating sistem menggunakan Windows XP SP 2

- Virtual server menggunakan XAMPP 1.7.3 include (Apache, PHP 5.1.6,

dan MySQL)

- Pengolahan bahasa pemrograman menggunakan Notepad++ 5.6.8

- Browser menggunakan Mozila Firefox 4, Google chrome, Internet Explore

9, Opera mini.

- Aplikasi deployment menggunakan FileZila 3.5.3

19

HASIL DAN PEMBAHASAN

Implementasi

Implementasi merupakan proses transformasi dan representasi

rancangan sistem ke bahasa pemrograman PHP yang dapat dimengerti oleh

aplikasi browser. Data yang diimplementasikan adalah rumus perhitungan status

gizi, kecukupan gizi, konsumsi pangan, dan tingkat kecukupan zat gizi perhari

berserta data yang mendukung. Penulisan implementasi rumus menjadi bentuk

script PHP tersaji pada lampiran 6.

Aplikasi webgizi dibangun berbasis web yang bersifat online sehingga

pengunjung (pengguna) dapat mengakses dengan mudah, cepat dan praktis

ketika ingin mengetahui status gizi, kecukupan gizi, asupan zat gizi, dan tingakat

kecukupan gizi. Oleh karena itu, aplikasi webgizi ini telah disimpan pada sebuah

web hosting dengan nama alamat domain atau URL (Uniform Resource Locator)

webgizi.co.cc. Penyedia jasa web hosting atau Internet Service Provider (ISP)

yang digunakan adalah whplus.com dengan pilihan paket berbayar special 2,5

GB dan menggunakan free domain www.co.cc. Panel kontrol Administrator

server yang digunakan yaitu cpanel. Tampilan penyedia web hosting

whplus.com, domain dan halaman cpanel dapat dilihat pada lampiran.

Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini

adalah PHP 5.1.6 dan aplikasi database menggunakan MySQL dengan virtual

server XAMPP 1.7.3. Database atau basis data merupakan kumpulan dari item

data yang saling berhubungan satu sama lain dan diorganisasikan berdasarkan

sebuah skema atau struktur tertentu (Irmansyah 2003). MySQL merupakan salah

satu sistem basis data yang bertipe Relational Database Management System

(RDBMS) (Prastyo 2002).

Desain interface yang digunakan diperoleh dari scriptmafia.org yaitu

sebuah situs penyedia template website secara gratis, terdiri dari format HTML

dan CSS. Aplikasi webgizi dapat diakses dengan menggunakan browser seperti

mozila firefox 11.1, Google Chrome 16.0.912.75 m, dan Internet Explore 19 pada

perangkat yang terhubung dengan jaringan internet seperti komputer (Personal

Computer dan Laptop), handphone. Spesifikasi minimal dari komputer dan

handphone untuk dapat mengakses webgizi dengan optimal antara lain:

a. Komputer

Adanya browser (Internet explore 8, Mozilla Firefox, Google chrome)

20

21

Halaman Pengunjung

Home Informasi gizi Profile

password. Validasi dilakukan dengan cara sign in pada halaman awal admin dan

jika telah selesai menggunakan, admin dapat melakukan signout. Hal ini

bertujuan agar menjaga keamanan isi halaman pengunjung, sehingga hanya

pihak tertentu yang dapat mengkases dan mengelola webgizi.

Struktur Menu Halaman Pengunjung (User)

Selain memiliki halaman administrator, sebuah website atau situs internet

memiliki halaman pengunjung. Halaman pengunjung merupakan halaman yang

dapat diakses oleh semua pengunjung dan menjadi halaman inti dari sebuah

website. Pada website yang dikembangkan, halaman pengunjung dapat diakses

dengan alamat URL webgizi.co.cc. Halaman pengunjung memiliki Menu home,

informasi gizi, dan profile. Berikut disajikan struktur menu halaman pengunjung.

Gambar 6 Bagan struktur halaman pengunjung

Seorang pengunjung dapat melihat halaman depan (home) dan membaca

artikel yang ada. Namun, jika pengunjung ingin menggunakan fitur informasi gizi

dan profile harus terlebih dahulu melakukan registrasi (daftar). Setelah

mendaftar, pengunjung dapat melakukan validasi username dan password

dengan cara login pada menu yang tersedia. Hal ini bertujuan agar setiap

pengunjung memiliki satu username keanggotaan.

Tampilan Halaman dan Menu

Tampilan Menu dan Fitur Administrator

Halaman administrator memiliki lima menu utama yang terdiri dari menu

artikel dan resep, user, data makanan, data AKG, dan data IMT. Menu tersebut

berguna untuk mengelola database dan user (keanggotaan). Berikut adalah

penjelasan dari tampilan halaman administrator dan menu yang ada.

a. Halaman Sign In

Halaman sign in merupakan halaman awal yang pertama terbuka ketika

seorang admin mengakses halaman administrator. Halaman ini berguna untuk

22

23

Admin dapat menampilkan atau tidak menampilkan artikel pada halaman

pengunjung dengan cara memilih artikel (memberi tanda ceklist) kemudian action

publish atau unpublish, sedangkan action cross (tanda X) digunakan untuk

menghapus artikel. Selain itu, database artikel atau resep dirancang dinamis

sehingga admin dapat menulis artikel atau resep baru dengan mengklik text

button Add New File kemudian akan tampil halaman content box tulis artikel dan

resep baru.

Proses penulisan artikel atau resep tidak jauh berbeda ketika menulis

dengan menggunakan aplikasi office (microsoft word ataupun sejenisnya). Hal

ini, karena dilengkapi dengan Editor TextArea WYSIWYG (what you see is what

you get) (hakim 2009). Artikel atau resep baru yang ditambahkan, secara

otomatis tersimpan dalam database. Berikut disajikan tampilan menu artikel add

new.

Gambar 9 Tampilan fitur tulis artikel dan resep baru

c. Menu Kelola User admin

Menu user merupakan menu kedua setelah menu artikel dalam halaman

administrator. Menu user berguna untuk memudahkan admin dalam mengelola

database user. Pada menu ini, admin dapat melihat informasi jumlah user yang

mendaftar dan data user seperti nama, data antropometri (jenis kelamin, tinggi

badan, berat badan, dan umur), satus gizi, dan Indeks masa tubuh (IMT). Selain

melihat informasi jumlah dan data user, database user pada webgizi bersifat

24

25

Tambah data

makanan

Gambar 11 Tampilan menu kelola data makanan

Menurut Ashley J dan Snow G (2008) keakuratan suatu aplikasi analisis

gizi sangat bergantung pada database komposisi makanan yang digunakan

sebagai informasi kandungan zat gizi. Database yang diperbaharui merupakan

salah satu faktor penting yang mempengaruhi keakuratan aplikasi analisis gizi.

Oleh karena itu, webgizi dilengkapi dengan fitur search, hapus, edit, dan tambah

data makanan.

Admin dapat mencari makanan dengan memasukkan nama makanan dan

memilih golongan makanan kemudian klik search. Admin juga dapat menghapus

dengan cara memilih makanan (memberi tanda ceklist) kemudian mengklik

action cross (tanda X) yang berwarna merah. Data makanan yang telah dihapus

tidak dapat dikembalikan lagi

Selain hak untuk menghapus makanan, admin juga memiliki hak untuk

mengubah data- data makanan dengan cara mengklik action icon pensil . Selain

itu, fitur “Tambah data makanan” dapat digunakan jika admin ingin menambah

data makanan baru kedalam database yang kemudian akan ditampilkan halaman

form content bok tambah data makanan baru seperti pada gambar berikut.

26

27

28

Gambar 14 Tampilan fitur form tambah data AKG

Pada fitur form tambah data AKG terdapat sembilan form yang terdiri dari

jenis kelamin, min umur, max umur, berat berat, tinggi badan, energi, protein,

lemak, karbohidrat. Admin dapat mengisi sembilan form tersebut kemudian klik

submit dan jika salah satu form tidak diisi, maka akan ditampilkan pesan

peringatan agar mengisi form yang kosong. Data AKG yang telah ditambahkan

secara otomatis tersimpan dalam database.

f. Menu kelola standar Indeks Masa Tubuh (IMT)

Menu standar IMT merupakan menu yang digunakan untuk membantu

admin dalam mengelola database nilai standar baku IMT. Menu data IMT terletak

dibawah menu data AKG dan hanya dapat diakses melalui halaman admin. Hal

ini bertujuan untuk menjaga keamanan database standar baku IMT sehingga

tidak semua orang dapat menambah, menghapus, dan mengubah nilai standar

baku IMT. Kategori IMT yang digunakan terdiri dari dua kelompok umur, yaitu

IMT untuk remaja dan IMT dewasa. Kategori IMT remaja didapat dari konversi

nilai persentil menjadi IMT/ U. Database yang digunakan mangacu pada standar

baku Indeks Masa Tubuh (IMT) yang dikeluarkan oleh WHO tahun 2007.

29

30

Gambar 16 Tampilan fitur form tambah data IMT

Pada fitur form tambah data IMT terdapat lima form yang terdiri dari umur,

batas bawah IMT pria, batas atas IMT pria, batas bawah IMT perempuan, batas

atas IMT perempuan. Admin dapat mengisi lima form tersebut kemudian klik

submit dan jika salah satu form tidak diisi, maka akan ditampilkan pesan

peringatan agar mengisi form yang kosong. Data IMT yang ditambahkan secara

otomatis akan disimpan dalam database.

Tampilan Halaman dan Menu Pengunjung

Halaman pengunjung memiliki empat menu utama yang terdiri dari menu

home, daftar, informasi gizi, dan profile. Menu informasi gizi dan profile dapat

digunakan jika pengunjung telah melakukan registrasi (daftar) menjadi anggota

webgizi kemudian melakukan login. Berikut adalah penjelasan dari tampilan

halaman pengunjung dan masing-masing menu yang ada.

a. Menu Home

Menu home (beranda) merupakan halaman awal yang pertama kali

terbuka ketika seseorang mengakses halaman pengunjung. Menu tersebut berisi

fitur artikel dan resep yang dapat dibaca oleh semua pengunjung website. Artikel

dan resep dikelompokan sesuai kata kunci (tagging) yang diberikan, sehingga

memudahkan saat mencari. Berikut disajikan contoh tampilan menu home.

31

32

Fungsi menu home adalah sebagai tempat validasi acount user. Validasi

dilakukan dengan cara login. User diminta memasukan username dan password

pada form yang telah disediakan, kemudian tekan enter atau klik button login.

Username dan password akan disesuaikan dengan email dan password

yang diisikan pada menu pendaftaran dan apabila username atau password tidak

sesuai, maka akan ditampilkan peringatan “email atau password salah”. Namun,

jika user berhasil melakukan login, maka selanjutnya akan beralih ke menu home

dengan tambahan menu informasi gizi dan menu profile user. Tampilan menu

login untuk user dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 19 Tampilan menu login

b. Menu Profile

Menu profile merupakan menu yang menampilkan database biodata diri

user. Database profile user dirancang dinamis sehingga memudahkan user

apabila ingin mengubah atau mengupdate biodata diri. Update biodata diri dapat

dilakukan dengan mengisi form yang ingin diubah kemudian klik action button

simpan. Biodata diri yang baru secara otomatis akan tersimpan dalam database.

Pada menu profile terdapat sembilan form yang harus diisi oleh user, jika

salah satu form tidak diisi, maka akan ditampilkan peringatan untuk mengisi form

yang kosong. Namun, berbeda untuk from password dan konfirmasi password,

kedua form tersebut dapat dikosongkan jika user tidak ingin mengganti

password. Berikut contoh tampilan menu profile.

33

34

35

dalam bentuk jumlah, melainkan bentuk persentase terhadap kecukupan

total energi. Zat gizi lemak dan karbohidrat pada webgizi didapat dari

perhitungan. Persentase lemak yang digunakan yaitu sebesar 25% dari

kecukupan energi, sedangkan untuk persentase karbohidrat sebesar 65%

dari kecukupan energi.

Informasi Angka Kecukupan Gizi yang diberikan untuk user

dengan status gizi tidak normal, dapat langsung ditampilkan sesuai

standar Angka Kecukupan Gizi. Namun, untuk user dengan status gizi

normal perlu dilakukan koreksi berat badan. Angka Kecukupan Gizi

umumnya tidak digunakan untuk user dengan keperluan khusus seperti

diet terapi, sehingga webgizi hanya diperuntukan bagi user dewasa dan

sehat. Berikut rumus untuk melakukan koreksi berat badan.

Keterangan

AKGakt : Angka kecukupan gizi aktual

AKGstd : Angka kecukupan gizi standar

BB : berat badan

Berikut contoh tampilan informasi Angka Kecukupan gizi.

Gambar 22 Tampilan informasi Angka Kecukupan Gizi

3. Informasi Konsumsi Pangan dan Asupan Zat Gizi

Konsumsi pangan merupakan informasi tentang jenis dan jumlah

pangan yang dikonsumsi oleh seseorang. Dua hal penting yang perlu

diperhatikan pada saat menghitung jumlah zat gizi yang dikonsumsi

adalah jenis bahan pangan dan jumlah pangan yang dikonsumsi.

Pada proses penilaian konsumsi pangan bagi individu dan

keluarga tidak hanya satu jenis bahan pangan yang dikonsumsi. Oleh

karena itu, dalam proses perhitungan zat gizi secara manual suatu bahan

pangan dilakukan dengan cara melihat Daftar Komposisi Bahan

Makanan. Data jumlah makanan yang dikonsumsi responden

36

dikonversikan dari Ukuran Rumah Tangga ke dalam ukuran berat dengan

menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan sehingga diperoleh

konsumsinya sendiri (Supariasa et al. 2002). Secara umum rumus untuk

menghitung kandungan energi dan zat gizi yang dikonsumsi adalah

sebagai berikut:

Gij = BPj x Bddj x Kgij 100 100

Keterangan:

Gij = zat gizi yang dikonsumsi dari pangan

BPj = berat pangan j yang dikonsumsi (gram)

Bddj = bagian yang dapat dimakan (dalam % atau g dari 100 g

pangan j)

Kgij = kandungan zat gizi pangan j

Setelah menghitung kandungan zat gizi dari masing-masing bahan

pangan yang dikonsumsi maka akan diperoleh jumlah total kandungan

zat gizi dari pangan yang dikonsumsi.

Perhitungan dengan cara manual memang tidak rumit. Namun,

memerlukan waktu yang cukup lama. Selain itu, jika data yang dihitung

relatif besar, dapat menimbulkan tingkat human eror yang lebih tinggi.

Proses perhitungan kandungan zat gizi bahan makanan pada

aplikasi webgizi bersifat dinamis, sehingga jika user melakukan

perubahan baik jumlah dan jenis bahan makanan yang dikonsumsi maka

secara otomatis sistem akan menghitung kembali jumlah kandungan zat

gizi bahan makanan yang dikonsumsi.

Tampilan dan cara pengisian form dirancang sedemikian rupa

sehingga memudahkan user, karena dilengkapi dengan fungsi

autocomplete. User dapat memilih bahan pangan tertentu hanya dengan

mengetikan huruf atau kata dari bahan pangan yang akan diinput,

kemudian secara otomatis sistem menampilkan semua jenis bahan

pangan yang mengandung unsur dari huruf atau kata tersebut (misalnya

dengan mengetik huruf A, maka akan ditampilkan semua jenis bahan

pangan yang mengandung huruf A). Jumlah bahan pangan yang

ditampilkan dalam fungsi autocomplete dibatasi sebanyak lima belas

baris. Berikut contoh tampilan menu konsumsi pangan dan kandungan

zat gizi.

37

38

39

40

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Rancangan perhitungan status gizi, kecukupan gizi, konsumsi pangan,

dan tingkat kecukupan zat gizi perhari berserta data yang mendukung ditulis ke

dalam bahasa pemrograman PHP untuk dapat dijalankan oleh browser internet,

yang kemudian dapat diakses secara online pada webgizi.co.cc. Aplikasi webgizi

dibangun berbasis web yang bersifat online sehingga pengunjung (pengguna)

dapat mengakses dengan mudah, cepat dan praktis ketika ingin mengetahui

status gizi, kecukupan gizi, asupan zat gizi, dan tingkat kecukupan gizi per hari.

Struktur menu halaman webgizi terdiri dari 2 jenis halaman utama, yaitu halaman

administrator dan halaman pengunjung. Halaman administrator memiliki lima

menu utama yang terdiri dari menu artikel dan resep, User, data makanan, data

AKG, dan data IMT. Halaman pengunjung memiliki empat menu utama yang

terdiri dari menu home, daftar, informasi gizi, dan profile. Menu-menu yang ada

baik pada halaman administrator ataupun halaman pengunjung bersifat dinamis

dan interkatif karena dilengkapi dengan fitur untuk menambah, menghapus, dan

mengedit data kemudian menyimpannya dalam database.

Saran

Aplikasi webgizi masih terdapat beberapa kekurangan, seperti belum

tersedianya fitur penghitungan kecukupan gizi dengan menggunakan faktor

aktifitas dan hanya digunakan untuk orang dewasa sehat, serta database yang

mungkin kurang lengkap dan up to date. Oleh karena itu, sangat disarankan

untuk mengembangkan aplikasi webgizi atau pun membuat aplikasi serupa yang

lebih lengkap dan menyeluruh seperti menggunakan database yang lebih

beragam, konsultasi online dengan pakar gizi, dan tersedia dalam bahasa

inggris. Selain itu, bagi masyarakat diharapkan lebih meningkatkan kesadaran

akan pentingnya pengaturan pola konsumsi makan yang bergizi, beragam, dan

seimbang.

41

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Anonim. 2011. Desian template. http://scriptmafia.org/tempalte/ educateme-et [31 Oktober 2011]

Ashley J dan Snow G. 2008. Computerized Nutrient Analysis Systems. In: Handbook of Nutrition and Food second edition. Eds, Berdanier C.D,

Dwyer J, Feldman E.B. New York: CRC Press, Boca Raton, Filadelphia, 85-90.

[Depkes] Departemen Kesehatan RI. 1996. Laporan Akhir Konsumsi Gizi.

Jakarta: Depkes RI.

Balitbangkes. 2010. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010. Balitbangkes. Jakarta.

Gibson, RS. 2005. Principles of Nutritional Assessment. Oxford University Press. New Zealand.

Hakim, L. 2009. Trik Rahasia Master PHP. Yogyakarta: Lokomedia.

Hardinsyah dan Briawan D. 1994. Penilaian dan Perencanaan Konsumsi Pangan. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga,

Fakultas Petanian, IPB.

Hardinsyah dan Tambunan V. 2004. Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, dan Serat Makanan. Di dalam: Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII; Jakarta, 17-19 Mei 2004. Jakarta: Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia. hlm 318.

Irmansyah, F. 2003 Pengantar Database. http://www.ilmukomputer.com. [22 Desember 2011]

Kadir, A. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Khomsan A, Anwar F, Sukandar D, Riyadi H, Mudjajanto ES. 2007. Study of Nutrition Program Implementation: Its Utilization by Households, Coverage, Effectiveness, and Impact on Nutritional Status in Poor Areas.

Bogor: Department of Community Nutrition, Bogor Agricultural University.

MySQL Documentation Group. 2000. MySQL Manual. http://www.mysql.com/ documentation. [22 Desember 2011]

O’Brien, J. 2003. Introduction to Information Systems. New York: McGraw-Hill.

Pamungkas Bima Aji P. 2011. Aplikasi Panduan Pribadi Untuk Memantau Kandungan. [Skripsi] Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Yogyakarta.

PHP Documentation Group. 2011. PHP 5 Manual. http://www.php.net/download/bigmanual.html. [22 Desember 2011]

42

Post, G. V dan L.A. David. 2003. Management Information Systems. New York:

McGraw-Hill Book Company.

Prasetyo, D.D. 2002. Administrasi Database Server MySQL. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Prasetyo, D.D. 2004. Solusi Pemerograman Berbasis Web Menggunakan PHP 5. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Schmuller, J. 1999. Sams Teach Yourself UML in 24 Hours. Indiana USA : Sams

Publishing.

Supariasa IDN, Bakrie B, Fajar I. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Wachdani Rosida. 2010. Rancang Bangun Perangkat Lunak Pengatur Pola Menu Makanan Untuk Bayi Di Bawah Lima Tahun (Balita) Menggunakan Metode Fuzzy Sugeno Guna Memperoleh Status Gizi Seimbang. [Skripsi]. Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Wahyono, T. 2004. Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi). Yogyakarta: Graha Ilmu.

WHO. 2007. Growth reference 5-19 years. http://www.who.int/growthref/ who2007_bmi_for_age/en/index.html. [9 Agustus 2010].

43

LAMPIRAN

44

45

46

47

foreach($query->result() as $index => $row) { $row->date_created = date('d F Y', strtotime($row->date_created)); $row->date_modified = date('d F Y', strtotime($row->date_modified)); $row->imt = sprintf("%.2f", $row->weight / (pow($row->height/100,2)) ); $row->status_title = statusGizi($row->imt, umur($row->birthday), $row >gender) ; $row->jenis_kelamin = $row->gender =='male' ? 'Pria' : 'Perempuan' ; $row->birthday = date('Y-m-d', strtotime($row->birthday)); $row->umur = umur($row->birthday); $row->class = $class[$index%4] ; $result[] = $row; } $row = $this->db->query('SELECT FOUND_ROWS() as total')->row_array(); $this->total_peoples = $row['total']; return $result; } function getById($id = 0) { $this->db->select('SQL_CALC_FOUND_ROWS *',FALSE); $this->db->limit(1); $this->db->where('id',$id); $query = $this->db->get($this->table); $row = FALSE; if($query->num_rows()) { $row = $query->row(); $row->date_created = date('d F Y', strtotime($row->date_created)); $row->date_modified = date('d F Y', strtotime($row->date_modified)); $row->imt = sprintf("%.2f", $row->weight / (pow($row->height/100,2)) ); $row->status_title = statusGizi($row->imt, umur($row->birthday), $row->gender) ; $row->jenis_kelamin = $row->gender =='male' ? 'Pria' : 'Perempuan' ; $row->umur = umur($row->birthday); $row->birthday = date('Y-m-d', strtotime($row->birthday)); } return $row; Menetukan Status Gizi

function statusGizi($imt, $umur, $jenis_kelamin)

48

{ $this->CI->db->where('umur',$umur); $query = $this->CI->db->get($this->table); if($query->num_rows()) { $row = $query->row_array(); } else { $this->CI->db->where('umur',0); $query = $this->CI->db->get($this->table); $row = $query->row_array(); } if($imt < $row[$jenis_kelamin.'_low']) return '<span style="display:inline-block;background-color:#306EFF">Kurus</span>'; else if($imt >= 40) return '<span style="display:inline-block;background-color:#C11B17">Obesitas kelas III</span>'; else if($imt >= 35) return '<span style="display:inline-block;background-color:#E56717">Obesitas kelas II</span>'; else if($imt >= 30) return '<span style="display:inline-block;background-color:#F88017">Obesitas kelas I</span>'; else if($imt > $row[$jenis_kelamin.'_high']) return '<span style="display:inline-block;background-color:#FFFF00">Gemuk</span>'; else return '<span style="display:inline-block;background-color:#59E817">Normal</span>'; } } Script penghitungan AKG

function getAKG(){ $user = $this->session->userdata('user'); $user = $this->getById($user['id']); $this->db->where('('.$user->umur.' between min_umur and max_umur)'); $this->db->where('gender',$user->gender); $query = $this->db->get('akg'); $result = FALSE; if($query->num_rows()){ $result = $query->row_array(); if(strip_tags($user->status_title) =='Normal'){

49

$result['protein'] = ($user->weight / $result['weight']) * $result['protein']; $result['energi'] = ($user->weight / $result['weight']) * $result['energi']; $result['lemak'] = ($user->weight / $result['weight']) * $result['lemak']; $result['karbohidrat'] = ($user->weight / $result['weight']) * $result['karbohidrat']; } } return $result; }