Upload
ners-syamsi
View
1.727
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8
7
6
5
4
3
2
1
0
N. Syamsi, S.Kep. Ns
Syndrome Resection Transuretral( TUR Syndrome)
TUJUANMahasiswa mampu :• Menjelaskan Definisi TUR Syndrom• Menjelaskan penyebab TUR Syndrom• Menjelaskan manifestasi Klinik• Menjelaskan penatalaksanaan
POKOK BAHASANA. AnatomiB. TUR Syndrom:
- Definisi- Penyebab
C. Manifestasi Klinik TUR SyndromD. Penatalaksanaan TUR Syndrom
ANATOMI PROSTAT
TUR SyndromePengertian Sindroma TUR adalah suatu keadaan
klinik yang ditandai dengan kumpulan gejala akibat gangguan neurologik, kardiovaskuler, dan elektrolit yang disebabkan oleh diserapnya cairan irigasi melalui vena-vena prostat atau cabangnya pada kapsul prostat yang terjadi selama operasi. Hiponatremia, hipovolemia dan kadang hiperamonemia mungkin terjadi (Eaton, 2003)
Review BPH Apa itu BPH?Cara pengukuran besar BPH?
Terapi BPH?
Transurethral resection of the prostate(TURP)a procedure frequently used to treat moderate to severe BPH (BenignProstate Hyperplasia or Obstruction).
removal of prostatic tissue by electro-cautery.
Resectoscope
Continuousflow irrigation
BipolarResctoscopeloop
RotatableSheath
Light tower
Lens (30o)
TURP PROCEDURE
Indications for TURP
Absolute Relative
* Recurrent Episodes of Urinary Retention* Recurrent UTI* Gross Prostatic Haematuria* Bladder Stones* Obstructive Uropathy
* Moderate to Severe Symptoms (IPSS) - Bother / QoL - Increasing PVR - Low Flow rate•Failure of medical therapy / clinical progression
Irrigation SolutionsFungsi penggunaan cairan irigasi: - distend the bladder - clear the surgical site - remove blood and resected tissueIdeally the irrigation solution should
be: - Isotonic - Electrically inert - Non toxic - Transparent - inexpensive
CAIRAN IRIGAN (yang pernah digunakan):Distilled water (H20 murni) air suling Keuntungan:Transparent → Lapang pandang untuk area
operasi >> jelasElectrically inertKerugian:Extremely Hypotonic (osmolaritas serum <<) : dapat menyebabkan intravascular hemolysis,
shock and renal failure
Glycine solution 5% (200 mOsm/L)
di-metabolisme di hati menjadi amonia + oxalic acids
has direct toxic effects on the: - Heart: decrease of 17.5 % in cardiac output, arginine reversed myocardial depression - Retina: transient visual disturbance (blindness)
Sorbitol solution (165 mOsm/L)
* di-metabolisme menjadi CO2 (70%) dan dextrose (30%)* Adalah non toxic isomer dari mannitol* Absorbsi dalam jumlah besar dapat memicu penambahan komplikasi overload cairan menjadi hiperglikemi dan hiperkarbi
Cytal solution (178 mOsm/L) Kombinasi dari sorbitol dan mannitol Bacterial containmination: kandungan gula dalam cairan cytal menjadi medium yang sangat baik untuk bakteri Memperburuk hiperglikemia pada pasien diabetes
Mannitol solution The only isoosmolar irrigant (275 mOsm/L) Tidak di-metabolisme dan di-ekskresi secara utuh olehginjal Absorbsi mannitol dalam jumlah besar akan membantucairan masuk kompartemen vaskuler dan memicuoverload cairan yang cepat, odem paru dan gagal jantung
Normal saline Hanya dapat digunakan pada bipolar resectoscope Eliminates TUR syndrome and obturator ‘kick’. Di Indonesia, cairan yang paling sering digunakan dan harganya cukup murah adalah Normal Saline & H20 steril
Keuntungan TURP
Menghindari insisi abdomen Lebih aman bagi pasien Metode pemulihan lebih singkat Angka morbiditas lebih rendah Menimbulkan nyeri yang sedikit
Kerugian TURP
Membutuhkan dokter bedah yang ahli Obstruksi kambuhan trauma uretra dan dapat terjadi striktur Perdarahan lama dapat terjadi
TRIAS TURP SYNDROME• Hypervolemia (Fluid Overload)• Dilutional hyponatremia• Hypo-osmolarity• Hiperammonemia (terjadi jika menggunakan cairan glisin)
Absorbsi masif tergantung oleh:* Proses TURP yang lama. absorbsi meningkat jika reseksi dilakukan lebih dari 90 menit* Tekanan intravaskuler me↑. krn tinggi bagian irigasi lebih dari 60 cm di atas lokasi pembedahan* Banyak sinus prostat yang terbuka. semakin besar prostat yang direseksi, semakin banyak sinus prostat yang terbuka* Jenis cairan irigan yang digunakan.
Etiologi TURP syndrome
Tanda dan gejala klinis awal: Restlessness, nyeri kepala, takipnea Dapat berlanjut menjadi respiratory distress, hypoxia, pulmonary oedema, nausea, vomiting, confusion and coma Tanda dan gejala dideteksi lebih dini pada pasien sadar Pada pasien tidak sadar (dianestesi), tanda yang muncul hanya: takikardi dan hipertensi
Manifestasi Klinis
Gagal napas Disebabkan oleh pertukaran gas yang tidak adekuat karena odem paru Gagal jantung Terjadinya hiponatremia aritmia jantung gagal jantung Gagal ginjal akut Disebabkan oleh aliran darah ke ginjal me↓ akibat curah jantung me↓ karena overload cairan
Komplikasi TURP Syndrome
Penatalaksanaan TURP Syndrome
Jika dideteksi saat intra operatif tindakan segera dihentikan dan pemberian cairan IV dihentikan
Air yang diabsorbsi harus dikeluarkan: Furosemid 40 mg iv
Bantu pernafasan dengan oksigen (nasal kanul atau masker, atau intubasi dan ventilasi jika diperlukan)
Simptomatik hiponatremia yang menyebabkan kelemahan sampai koma harus diatasi dengan cairan hipertonik (NaCl 3% = 0.513 mmol/ml) sampai gejala hilang
Periksa BGA, serum sodium dan HbKelemahan dapat diatasi dengan dosis kecil
midzolam (2-4 mg), diazepam (3-5 mg) atau
thiopental (50-100 mg)Intubasi endotrakeal disarankan untuk
mencegah aspirasi sampai status mental kembali normal
Jika odem paru dan hipotensi berlanjut invasif hemodinamik monitoring direkomendasikan sebagai petunjuk untuk penatalaksanaan farmakologis dan manajemen cairan
Pencegahan TURP Syndrome
• Membatasi waktu operasi <1 jam• Melakukan operasi secara hati-hati untuk meminimalkan sinus-sinus vena yang terbuka• Memposisikan irrigation bag maksimal 60 cm di atas area pembedahan• Menggunakan cairan irigan yang hangat
“Semua yang terjadi di luar adalah serupa dengan yang terjadi
di dalam diri manusia yaitu pikiran dan perasaannya”