64
DUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GAS CHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTR ZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GAS MICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GAS CHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY ZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT ROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GAS MICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GAS CHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY ZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT ROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GAS MICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GAS CHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY ZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT ROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GAS BENZENE Mata Kuliah Pilihan Petrokimia GROUP 12 Department of Chemical Engineering MEMBER: 1.ALRISTO SANAL 2.CIPTO TIGOR 3.FRANSISCUS ADAM 4.OLIVIA CESARAH TARIGAN 5.SORINDAH MOLINA

Benzena kelompok 11

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Benzena merupakan salah satu hasil petrokimia yang paling epnting dan strategis. Akan dibahas mengenai proses, unit operasi, produk turunan, manfaat dan lain-lain dari petrokimia benzena

Citation preview

Page 1: Benzena   kelompok 11

PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GAS CHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GAS CHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GAS CHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GAS CHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GASCHEMICAL PRODUCT PETROCHEMICAL INDUSTRY BENZENE OIL AND GAS

BENZENE

Mata Kuliah Pilihan Petrokimia

GROUP 12

Department of Chemical Engineering

MEMBER:1. A L R I S T O

S A N A L2. C I P T O T I G O R3. F R A N S I S C U S

A D A M4. O L I V I A

C E S A R A H T A R I G A N

5. S O R I N D A H M O L I N A

Page 2: Benzena   kelompok 11

P E N DA H U LUA NLATAR BELAKANG & KEBUTUHAN NASIONAL

P R O D U K B E N Z E N AMANFAAT, PRODUSEN, & BAHAN BAKU

P R O S E S DA N R EA K S IKATALITIK REFORMING & HIDROALKILASI

P E N G O L A H A N L I M BA HDASAR METODE, REMEDIASI, ADSORPSI, & OZONASI

University of Indonesia

Page 3: Benzena   kelompok 11

urea

L ATA R B E L A K A N GpENDAHULUAN

University of Indonesia

Pupuk Urea Ammonia

Methanol Acetylene Carbon Black

Nilon Pipa PVC Karet Ban

Plastic

BenzenePaint CosmeticsUrea

INDUSTRI PETROKIM

IA

Page 4: Benzena   kelompok 11

University of Indonesia

L e t a k B e n ze n a D a l a m P o h o n P e t r o k i m i a

Page 5: Benzena   kelompok 11

BENZENA

University of Indonesia

Keberadaan benzena yang strategis sebagai produk dasar petrokimia

Bahan baku untuk industri lain

Fungsi turunan yang luas : fenol, asam benzoat, asam salisilat, asetosal, parasetamol, BHT, BHA, benzilalkohol, pewarna azo, TNT, dll

Benzena sendiri merupakan pelarut nonpolar yang digunakan luas

Page 6: Benzena   kelompok 11

KO N D I S I G LO BA LpENDAHULUAN University of Indonesia

Dikutip dari : bisnis.com (Senin, 20 Januari 2014, 18:20 WIB)

• Harga petrokimia di pasar dunia pada Desember 2013 menyentuh angka US$1.406 per metric ton (mt) atau naik 4%

• Ketatnya pasokan global mendorong harga benzene pada Desember US$1.367/mt atau naik 10% menjadi US$1.248/mt

• Komponen Benzena ini termasuk tujuh dari komponen terbesar yang ikut menaikkan indeks PGPI.

• “Situasi pasokan yang ketat dalam benzena memiliki efek besar di pasar aromatik global. Kami sekarang melihat rekor tertinggi pada bulan Januari dan pasar bisnis mengikuti benzena yang lebih tinggi.Di AS mencapai tertinggi lima tahun dan mendekati rekor tertinggi,” -Jim Foster, senior analysator Petrokimia Platts.

Page 7: Benzena   kelompok 11

Platts Global Price Index (PGPI) - BENZENE

KESIMPULAN YANG DAPAT DITARIK :1. HARGA BENZENA SANGAT SENSITIF

2. IMPACT BESAR TERHADAP PRODUK PETROKIMIA LAIN

University of Indonesia

Page 8: Benzena   kelompok 11

KO N D I S I D I I D O N E S I ApENDAHULUAN University of Indonesia

Page 9: Benzena   kelompok 11

Indonesia salah satu penghasil minyak bumi

KESALAHAN Indonesia mengekspor minyak bumi mentah ke luar negeri tanpa diolah

dahulu

AKIBAT

University of Indonesia

Kurangnya bahan dasar untuk industri

petrokimia

Produk turunan minyak bumi

(BENZENA) masih mengimpor

Tidak majunya perekonomian

indonesia

KURANG LEBIH 50% EKSPOR BAHAN BAKAR

9% DIGUNAKAN UNTUK IND. PETROKIMIA

DALAM NEGRI

Page 10: Benzena   kelompok 11

1. Pemerintah menyiapkan lima lokasi untuk pengembangan industri petrokimia.

– Cilegon : etilena, propilena, polipropilena, dan polietilena

– Bontang, Kalimantan Timur : methanol dan amonia

– Muara Enim, Sumatera Selatan :produk metanol dan amonia.

– Tuban dengan : benzene, toulene, dan paraksilina. Dan terakhir

– Teluk Bintuni, Papua Barat :metanol, polipropilena, polyethylene, dan ammonia.

2. Tambahan kapasitas juga diperlukan di sektor petrokimia berbasis aromatik – Tambahan sekitar 600 ribu ton

– tambahan investasi US$ 22,6 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 2010 hingga 2015.

University of Indonesia

L A N G K A H S T R AT EG I S P E M E R I N TA H

Page 11: Benzena   kelompok 11

P E N DA H U LUA NLATAR BELAKANG & KEBUTUHAN NASIONAL

P R O D U K B E N Z E N AMANFAAT, PRODUSEN, & BAHAN BAKU

P R O S E S DA N R EA K S IKATALITIK REFORMING & HIDROALKILASI

P E N G O L A H A N L I M BA HDASAR METODE, REMEDIASI, ADSORPSI, & OZONASI

University of Indonesia

Page 12: Benzena   kelompok 11

BENZENA

Benzena merupakan contoh salah satu dari hidrokarbon aromatik (membentuk cincin, tidak jenuh) yang terdapat dalam minyak

bumi

BENZENA

University of Indonesia

Page 13: Benzena   kelompok 11

Benzena ditemukan pada tahun 1825 oleh seorang ilmuwan Inggris, Michael Faraday yang mengisolasikan senyawa tersebut dari gas minyak dan menamakannya bikarburet dari hidrogen.

Pada tahun 1833, kimiawan Jerman, Eilhard Mitscherlich menghasilkan benzena melalui distilasi asam benzoat (dari benzoin karet atau gum benzoin) dan kapur. Mitscherlich memberinya nama benzin.

Pada tahun 1845, kimiawan Inggris, Charles Mansfield, yang sedang bekerja di bawah August Wilhelm von Hofmann, mengisolasikan benzena dari tir (coal tar).

Empat tahun kemudian, Mansfield memulai produksi benzena berskala besar pertama menggunakan metode tir tersebut.

University of Indonesia

SEJARAH BENZENA

Page 14: Benzena   kelompok 11

• Senyawa ini adalah pelarut industri utama dan digunakan dalam proses produksi plastik, minyak, karet sintetis, dan pewarna.

• Sebagian besar pasokan benzena saat ini berasal dari industri petrokimia, dengan hanya sejumlah kecil yang diperoleh dari batubara.

University of Indonesia

MANFAAT BENZENAP A D A I N D U S T R I P E T R O K I M I A

Page 15: Benzena   kelompok 11

• Benzena merupakan senyawa penting dalam industry Petrokimia.

• Benzena merupakan bahan aromatika yang menghasilkan beberapa

produk petrokimia yaitu :

1) Stirena, digunakan untuk membuat karet sintetis.

2) Kumena, digunakan untuk membuat fenol.

3) Sikloheksana, digunakan untuk membuat nilon.

University of Indonesia

MANFAAT BENZENAP A D A I N D U S T R I P E T R O K I M I A

Page 16: Benzena   kelompok 11

• Benzenaa. sebagai bahan dasar untuk membuat stirena dan nilon 6.6b. bersifat racun dan merupakan zat karsinogen

• Toluenaa. sebagai pelarutb. sebagai bahan dasar untuk membuat trinitro-lena

• Fenolsebagai antiseptik karena dapat membunuh bakteri

1. Benzena

2.Toluena

3. Fenol

University of Indonesia

KEGUNAAN & DAMPAKD A R I B E N Z E N A D A N B E B E R A P A T U R U N A N N Y A

Page 17: Benzena   kelompok 11

Ester dari asam salisilat dengan asam asetat digunakan sebagai obat dengan nama aspirin atau asetosal

Asam benzoat atau garam natriumnya digunakan sebagai pengawet pada berbagai makanan olahan.

Anilina bersifat basa lembah, merupakan bahan dasar untuk pembuatan zat- zat warna diazo.

4. Asam Salisilat

5. Asam Benzoat, C6H5COOH

6. Anilina, C6H5NH2

University of Indonesia

C O N T ’ D

Page 18: Benzena   kelompok 11

• PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (CAP), produsen petrokimia terintegrasi dan terbesar di Indonesia. CAP merupakan perusahaan hasil merger vertikal antara PT Chandra Asri dan PT Tri Polyta Indonesia.

• Terletak di Ciwandan, Cilegon• Memiliki kapasitas produksi : 260.000

ton/thn Benzene• Struktur kepemilikan PT Chandra Asri

Petrochemical Tbk, sebesar 66,36% sahamnya dimiliki PT Barito Pacific Tbk.

1. PT Chandra Asri

University of Indonesia

PRODUSEN BENZENA

Page 19: Benzena   kelompok 11

2. Pertamina Unit IV

• Produk kilang ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bahan

baku aromatik(setengah jadi) untuk kilang UP III Plaju,

disamping untuk export. Namun semua produk benzene hanya

untuk diexport, sedang produk lain untuk memenuhi kebutuhan

domestik.• Terletak di Cilacap• Total produksi : 590.000 ton/tahun• Memiliki kapasitas produksi : 250.000 ton/thn Paraxylene

120.000 ton/thn BenzeneUniversity of Indonesia

Page 20: Benzena   kelompok 11

3. PT HUMPUSS AROMATIK

Terletak di Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam.

Produksinya dari tahun 1998 mencapai 70.000 BPSD Condensate di LPG.

Kapasitas produksi : 260.000 ton/thn Benzene.

University of Indonesia

Page 21: Benzena   kelompok 11

4. Styrindo Mono Indonesia (SMI)

• Merupakan satu-satunya produsen Styrene Monomer di Indonesia yang

melayani baik industri hilir domestik dan pasar ekspor regional. • Terletak di Puloampel, Serang, dan berada sekitar 40KM dari pabrik Naphtha

Cracker.• Kapasitas produksi : Benzena sebesar 110.000 ton/tahun.

Styrene Monomer sebesar 340.000

ton/tahun. • Dua unit pabrik Ethyl Benzene dirancang dengan lisensi dari Mobil/Badger dan

teknologi-teknologi Lummus. Kedua unit Ethyl Benzene tersebut terintegrasi

dengan dua unit pabrik Styrene Monomer yang direkayasa menggunakan

teknologi Lummus/UOP.

University of Indonesia

Page 22: Benzena   kelompok 11

5. PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI)

• Merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang mengekspor hasil petrokimia di Canada, USA, dan Europe.

• Status : Penanaman Modal Asing.• Terletak di Medan, Indonesia. Berdiri tahun 1993.• Memiliki kapasitas produksi : 360.000 ton/thn Benzena.

University of Indonesia

Page 23: Benzena   kelompok 11

6. Tuban Petrochemical

• Merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Petrokimia pada tahun 2004, bekerja sama dengan TPPI (60% sahamnya), Pertamina (10% sahamnya).

• Terletak di Tuban, Jawa Timur, Indonesia.• Memiliki kapasitas produksi : 300.000 ton/ thn Benzen

University of Indonesia

Page 24: Benzena   kelompok 11

P E N DA H U LUA NLATAR BELAKANG & KEBUTUHAN NASIONAL

P R O D U K B E N Z E N AMANFAAT, PRODUSEN, & BAHAN BAKU

P R O S E S DA N R EA K S IKATALITIK REFORMING & HIDROALKILASI

P E N G O L A H A N L I M BA HDASAR METODE, REMEDIASI, ADSORPSI, & OZONASI

University of Indonesia

Page 25: Benzena   kelompok 11

CATALYTIC REFORMING NAFTA

PROSES PRODUKSI

Page 26: Benzena   kelompok 11

Hydrotreating

Catalyti

c Reforming

Separation

Tahapan Proses:

Bahan baku : Nafta

Page 27: Benzena   kelompok 11

Definisi

Proses penghilangan zat pengotor (impurities) pada umpan.

Cara

Penjenuhan olefin dan hidrodesulfurisasi dan hidrodenitrogenasi senyawa sulfur dan nitrogen.

Tujuan

Pretreating stream untuk mencegah keracunan katalis di downstream process, berpotensi jalannya proses, reaksi kimia, dan akan mengurangi konversi.

HYDROTREATING#1

Page 28: Benzena   kelompok 11

#1 HYDROTREATING- HDS/HDN

Kandungan maksimal N dan S : 0.5 ppm

Page 29: Benzena   kelompok 11

Jenis Reaktor : Fixed Bed

T. Operasi : 285-385oC

Tekanan : 100 – 3000 psi

Katalis : Ni-Mo/Alumina

Variabel Proses : T dan PH2

HYDROTREATING#1

Page 30: Benzena   kelompok 11

Definisi

Mereaksikan nafta pada katalis menghasilkan senyawa-senyawa non-aromatik dan aromatik dalam reaktor tertentu

Tujuan

Mengkonversi hidrokarbon menjadi aromatik yang reaksi utamanya adalah dehidrogenasi nafta.

CATALYTIC REFORMING#2

Treated Naphtha

Catalytic Reformer

Non Aromatik dan Aroma

tik

Page 31: Benzena   kelompok 11

Reaktor : Fixed Bed

Temperatur : 495-525oC

Tekanan : 100-300 psia

Katalis : Pt/Alumina -> Metal/Asam

Var. Proses : P, T, Katalis & SV

CATALYTIC REFORMING#2

Page 32: Benzena   kelompok 11

CATALYTIC REFORMING#2

Page 33: Benzena   kelompok 11

AROMATIC EXTRACTION#3

1. Proses Sulfolan -> Sulfolan/ Etilen Glikol Ekstraksi liquid-liquid -> benzene 99,9 % dan toluene 99,5 %

( Pemisahan aromatik dengan non aromatik)2. Distilasi Fraksionasi

Memisahkan benzena, toluena dan xylena dengan C aromatik lain.

Page 34: Benzena   kelompok 11

HIDRODEALKILASIPROSES PRODUKSI

Page 35: Benzena   kelompok 11

Definisi

  Alkylbenzene dikonversi menjadi benzena, sementara non aromatik dikonversi menjadi gas ringan seperti metana dengan bantuan hidrogen

Tujuan

Proses ini dirancang untuk menghidrodealkilasi metilbenzena, etilbenzena dan aromatik C9 menjadi benzena.

Sebab

Kebutuhan petrokimia terhadap benzena lebih besar daripada terhadap toluena dan xilena.

GAMBARAN UMUM#1

Aromatik C tinggi Hydrocracking Hidrogenasi Benzena 90%

Page 36: Benzena   kelompok 11

KEADAAN OPERASI#2

Reaktor : Fixed Bed

Temperatur : 500-600oC

Jenis Reaksi : Eksotermis

Tekanan : 20-60 bar psia

Katalis : Cr/ Mo oksida/Pt Alumina

Page 37: Benzena   kelompok 11

MEKANISME REAKSI#1

• Toluena terdealkilasi -> metana dan benzena

• etilbenzena -> etana dan benzena

• Konsumsi : 1 mol H2

• Xylena -> 2 mol CH4 dan 1 mol benzena• Konsumsi : 2 mol H2

Page 38: Benzena   kelompok 11

• Banyak reaksi terjadi dalam reaktor pada kondisi reforming. Reaksi

ini adalah

Reaksi aromatisasi yang menghasilkan aromatik

Reaksi isomerisasi yang menghasilkan parafin bercabang

Reaksi lain yang tidak secara langsung terlibat dalam

pembentukan aromatik (perengkahan-hidro dan hidrodealkilasi

REAKSI REFORMING

Page 39: Benzena   kelompok 11

• Dua reaksi yang secara langsung bertanggung jawab dalam

memperkaya nafta dengan aromatik adalah dehidrogenasi naftena

dan dehidrosiklisasi parafin. Reaksi pertama dapat diwakilkan

dengan dehidrogenasi sikloheksana menjadi benzena.

REAKSI AROMATISASI

Page 40: Benzena   kelompok 11

• Sifat-sifat dari reaksi ini adalah sebagai berikut:

Reaksi ini berlangsung cepat

Mencapai kesetimbangan seketika

Reaksi ini juga reversibel

Reaksi ini sangat endotermik

Memiliki konstanta kesetimbangan yang besar yaitu 6 x 105 pada

500o C

CONT’D

Page 41: Benzena   kelompok 11

• Ini dibuktikan dengan hasil aromatiknya (benzena) yang

lebih menguntungkan bila dilakukan pada temperatur

tinggi dan tekanan rendah. Pengaruh penurunan

tekanan parsial H2 bahkan lebih berpengaruh dalam

menggeser kesetimbangan ini ke kanan.

CONT’D

Page 42: Benzena   kelompok 11

• Reaksi aromatisasi kedua adalah dehidrosiklisasi parafin

menjadi aromatik. Contohnya : n-heksana mewakili

reaksi berikut ini : – Pada tahap pertama, terjadi dehidrogenasi molekul heksana

pada permukaan platinum, menghasilkan 1- heksena.

– Lalu pada tahap kedua, sikloheksana ini kemudian

terdehidrogenasi menjadi benzena.

REAKSI AROMATISASI

Page 43: Benzena   kelompok 11

• Sifat dari reaksi tersebut adalah :– Reaksi endotermik

– Kesetimbangan produksi aromatik lebih menguntungkan pada

temperatur lebih tinggi dan tekanan lebih rendah.

– Laju relatif reaksi ini jauh lebih rendah daripada dehidrogenasi

sikloheksana.

Page 44: Benzena   kelompok 11

Reforming n-heksana dengan selektivitas ke arah benzena pada katalis platinum

Page 45: Benzena   kelompok 11

• Spesi olefin lebih sering terjadi daripada siklisasi parafin pada

katalis platinum.

• Spesi olefin yang terbentuk akan bereaksi dengan katalis

asam membentuk suatu karbokasi.

• Pembentukan karbokasi terjadi melalui pengambilan ion

hidrida dari sembarang posisi sepanjang rantai hidrokarbon.

CONT’D

Page 46: Benzena   kelompok 11

• Karbokasi metilsikloheksana akan kehilangan

satu proton, sehingga menghasilkan 3-

metilsikloheksena.

• 3-Metilsikloheksena dapat terdehidrogenasi

pada permukaan platinum atau dapat juga

membentuk karbokasi baru dengan kehilangan

H+ pada permukaan katalis asam.

• Tahap ini terjadi cepat, karena ion karbonium

allilik terbentuk. Penghilangan satu proton pada

titik basa.

Siklisasi 1- heptena pada Katalis Alumina

Page 47: Benzena   kelompok 11

• Reaksi Lewis akan

membentuk metil

sikloheksadiena.

• Rangkaian pembentukan

karbokasi ini, yang diikuti

dengan hilangnya sebuah

proton, akan berlanjut hingga

pembentukan akhir toluena.

Siklisasi 1- heptena pada Katalis Alumina

Page 48: Benzena   kelompok 11

• Reaksi isomerisasi mungkin terjadi pada permukaan katalis

platinum atau pada titik-titik katalis asam.

• Pada katalis platinum, reaksinya lambat. Namun, kebanyakan

reaksi isomerisasi terjadi melalui pembentukan suatu karbokasi.

• Karbokasi yang terbentuk ini dapat disusun ulang melalui

pergeseran hidrida-metida yang akan mengarah ke isomer-isomer

bercabang.

ISOMERASI

Page 49: Benzena   kelompok 11

Pergeseran 1,2-metida-hidrida

Pengambilan hidrida

Isomerisasi n- heptana menjadi 2-metilheksana

Page 50: Benzena   kelompok 11

• Isomerisasi alkilsiklopentana mungkin terjadi pada permukaan

katalis platinum atau pada silika/alumina. Contohnya :

metilsiklopentana terisomer menjadi sikloheksana

• Sikloheksana yang terbentuk dapat terdehidrogenasi menjadi

benzena.

Isomerisasi n- heptana menjadi 2-metilheksana

Page 51: Benzena   kelompok 11

Perengkahan-Hidro

• Perengkahan-hidro adalah reaksi yang mengkonsumsi-hidrogen

yang mengarah pada hasil produksi gas lebih tinggi dan cairan lebih

rendah.

• Reaksi ini berlangsung lebih baik pada temperatur tinggi dan

tekanan parsial hidrogen yang tinggi.

PERENGKAHAN HIDRO

Page 52: Benzena   kelompok 11

• Pemutusan ikatan dapat terjadi pada sembarang posisi

sepanjang rantai hidrokarbon.

• Perengkahan-hidro molekul rantai-panjang memang

diinginkan karena dapat menghasilkan hidrokarbon C6,

C7, dan C8 yang cocok untuk hidrodesiklisasi menjadi

aromatik.

PERENGKAHAN HIDRO

Page 53: Benzena   kelompok 11

• Hidrodealkilasi adalah reaksi perengkahan suatu rantai-

samping aromatik dengan bantuan hidrogen.

• Hidrodealkilasi bisa diwakili dengan reaksi toluena dan

hidrogen.

REAKSI HIDRODEALKILASI

Page 54: Benzena   kelompok 11

• Reaksi ini mengkonsumsi hidrogen dan lebih menyukai

tekanan parsial hidrogen lebih tinggi.

• Reaksi ini bertujuan untuk menaikkan hasil benzena bila

metilbenzena dan etilbenzena didealkilasi.

• Reaksi ini akan menaikkan hasil gas dan merubah distribusi

kesetimbangan relatif aromatik yang lebih mengarah ke

benzena.

CONT’D

Page 55: Benzena   kelompok 11

SIFAT UMPAN & PRODUK

Page 56: Benzena   kelompok 11

P E N DA H U LUA NLATAR BELAKANG & KEBUTUHAN NASIONAL

P R O D U K B E N Z E N AMANFAAT, PRODUSEN, & BAHAN BAKU

P R O S E S DA N R EA K S IKATALITIK REFORMING & HIDROALKILASI

P E N G O L A H A N L I M BA HDASAR METODE, REMEDIASI, ADSORPSI, & OZONASI

University of Indonesia

Page 57: Benzena   kelompok 11

• Benzena yang tergolong sebagai Polycyclic Aromatic

Hydrocarbon (PAH) dan dalam proses pembuangan

limbahnya biasanya dibuang di sungai atau di tanah

• Benzena sendiri tergolong dalam limbah B3 yang

tergolong flammable atau mudah terbakar

University of Indonesia

BAHAYA LIMBAH BENZENA

Page 58: Benzena   kelompok 11

Jika terpapar benzena dalam kondisi :

• Dosis tinggi dalam waktu yang singkat

dapat menyebabkan gangguan pada sistem syaraf

• Dosis rendah dalam waktu yang panjang menyebabkan gangguan terhadap pembentukan sel-sel darah

University of Indonesia

BAHAYA L IMBAH BENZENA ( C O N T ’ D )

Page 59: Benzena   kelompok 11

Pengolahan Limbah Benzena

Metode Remediasi

Metode Adsorpsi Batubara

Metode Ozonasi

University of Indonesia

PENGOLAHAN L IMBAHB E N Z E N A

Page 60: Benzena   kelompok 11

Metode Remediasi

In-Situ

Venting (Injeksi) dan Bioremediasi

Ex-SituTanah yang tercemar disimpan dalam bak dipompakan zat pembersih

zat pencemar dipompa keluar

University of Indonesia

M E TO D E R E M E D I A S I

Page 61: Benzena   kelompok 11

• Khusus untuk penanganan limbah cair benzena

• Dengan cara mengontakkan karbon aktif yang berasal

dari batubara (berperan sebagai adsorben) dengan

limbah cair benzena

• Proses ini akan mengakibatkan benzena akan

teradsorp oleh karbon aktif tsb

University of Indonesia

M E TO D E A D S O R P S I B AT U B A

Page 62: Benzena   kelompok 11

• Dimanfaatkan untuk

mendegradasi salah satu

senyawa turunan benzena,

yaitu fenol

• Menggunakan reaksi

ozonolisis (gas ozon yang

berperan sebagai zat

pengoksidasi fenol)

University of Indonesia

M E TO D E O D ZO N A S I

Page 63: Benzena   kelompok 11

• Metode ozonasi yang bertujuan untuk mendegradasi

fenol akan menghasilkan senyawa intermediet

berupa katekol, hidrokuinon dan benzokuinon

University of Indonesia

M E TO D E O D ZO N A S I( C O N T ’ D )

Page 64: Benzena   kelompok 11

THANK YOU !FOR YOUR ATTENTION

GROUP 12BENZENE